BAB I PENDAHULUAN A. Rasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Rasional"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Kurikulum SDN Kaliwining 04 Rambipuji disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa. Sesuai dengan pemikiran tersebut di atas SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji berusaha menyusun kurikulum pengembangan yang semaksimal mungkin dapat menampung semua potensi stakeholders di SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji.. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, KTSP, silabus, RPP dan bahan ajar yang berkualitas. Pendidikan dasar merupakan bagian penting dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, selain juga mengajarkan budaya lokal agar wawasannya tidak hanya keilmuan, tetapi juga manusia dan budayanya. 1

2 Hal ini penting untuk menunjang dalam persaingan dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dimana sangat penting bisa memahami manusia dan budaya berbangsa. 1. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar, yang keberadaannya sesuai amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu anak harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga out-put yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun kebutuhan masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, kurikulum tingkat satuan pendidikan juga didasari filosofi eksistensialis, yaitu keyakinan bahwa pendidikan harus menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui proses pendidikan yang berkualitas dan pro perubahan (kreatif, inovatif, eksperimentatif), serta menumbuhkembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Berdasarkan alasan-alasan tersebut sekolah kami menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada dasarnya program ini adalah program meningkatkan kualitas sekolah secara berkesinambungan guna melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah yang mempunyai kualitas internasional. Program ini diharapkan melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten, komite sekolah, alumnus, dan dunia usaha. Pemerintah Daerah memberi bantuan dalam bentuk asistensi dan monitoring evaluasi, sedangkan pihak lainnya diharapkan memberi kontribusi dalam bentuk yang 2

3 dibutuhkan oleh sekolah sebagai penunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah kami. Dalam konteks ini, acuan yang dipakai sekolah untuk pengembangan kualitas adalah: Standar Nasinal Pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang meliputi delapan komponen yaitu, standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian; serta aspek penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, serta pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup. Penguatan aspek tersebut dapat digunakan tehnik adopsi dan adaptasi. 2. Dasar Hukum a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b) Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; c) Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; d) Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. f) Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah; g) Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun h) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. i) Keputusan Mendiknas RI No.44/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. j) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. k) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). l) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan kepmendiknas nomor 22 dan 23 tahun

4 m) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan permendiknas nomor 24 tahun n) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. o) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Guru. p) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. q) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. r) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI. s) Rencana Strategis Depdiknas tahunn 2005=2009. t) Rencana Strategis Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas tahun B. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional diperlukan sistim kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat satuan pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan belajar mengajarnya (semua mapel yang diajarkan sesuai dengan standar kurikulum nasional sekolah dasar dan pengembangan sesuai dengan potensi di Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji ditambah dengan penguatan pada mata pelajaran matematik, sain, dan bahasa Inggris serta penguatan pada unsur budaya lokal). Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk dapat: 1) Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME; 2) Belajar memahami dan menghayati; 3) Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif; 4) Belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain; 5) Belajar untuk kebutuhan; 4

5 6) Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. C. Prinsip Pengembangan KTSP Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan prinsip SNP. SNP adalah standar nasional pendidikan yang terkait dengan isi kurikulum. Alur pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining 04 Rambipuji adalah dengan dengan cara memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang terdapat di dalam Standar Isi Pendidikan kemudian dipadukan dengan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara. Kemudian dari pemetaan maka dianalisa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan. Prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining 04 Rambipuji meliputi : a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum yang dikembangkan seharusnya didasarkan pada prinsip yang mengarahkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. b) Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan 5

6 agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan juga dicantumkan mengenai pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan vokasional. e) Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. f) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 6

7 D. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. b) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. c) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. d) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi. e) Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 7

8 f) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. g) Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. h) Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. i) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional. j) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 8

9 k) Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender. l) Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. 9

10 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN,VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. Tujuan Pendidikan Dasar Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.pasal 1 ayat 2 bahwa Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Merujuk hal di atas, maka tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut B. Visi Terwujudnya Siswa Yang Terdidik, Terampil, Dan Mandiri Serta Berprestasi Berdasarkan Iman Taqwa C. Misi Berdasarkan visi tersebut SDN Kaliwining 04 mempunyai misi untuk : a) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam rangka pengembangan potensi siswa secara maksimal untuk memperoleh out put peserta didik yang berkualitas. b) Meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal. c) Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan profesional. 10

11 d) Membudayakan nilai-nilai 18 karakter dengan efisien. e) Melaksanakan kegiatan kesiswaan dalam bidang akademik dan non akademik (olah raga, seni dan keagamaan secara maksimal) untuk mengembangkan kemampuan dan minat siswa. f) Membudayakan saling memberi salam jika bertemu warga sekolah g) Melaksanakan Pembelajaran TPA bagi anak-anak kelas awal dan bagi siswasiswa kelas tinggi serta membiasakan sholat Dhuhur berjamaah h) Bermoto 6 S (, salam, senyum, sapa, sopan dan santun ) D. Tujuan Sekolah Berdasarkan visi dan misi di atas SDN Kaliwining 04 mempunyai tujuan sekolah seperti berikut: a. Siswa lulus 100 % dan dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya b. Semua guru menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual. c. Sekolah memfasilitasi pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan seni. d. Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat e. Terwujudnya profesionalisme kinerja tenaga kependidikan yaitu terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. f. Semua tenaga kependidikan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara disiplin, efektif dan efisien. g. Mampu melaksanakan Managemen Berbasis Sekolah (MBS) secara profesional. h. Semua guru dapat melaksanakan penilaian secara periodik. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi. 11

12 i. Siswa memiliki prestasi dalam bidang akademik dan non akademik (olahraga, seni dan keagamaan). j. Mampu menggalang partisipasi masyarakat secara maksimal dalam mengembangkan mutu sekolah baik secara fisik maupun non fisik. k. Terjalin hubungan harmonis, ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekolah. l. Tumbuhnya jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan sebagai pribadi bangsa Indonesia yang berbudaya dapat ternanam dan berkembang sebagai budaya sekolah. l. Tencetaknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepda Tuhan Yang Maha Esa. 12

13 BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Jenis Program Pada Tahun Pelajaran 2014 / 2015 SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) B. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri. 1. Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi : 1.1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 1.4. Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Komponen muatan lokal dan kelompok pengembangan diri dikembangkan secara integral dalam struktur kurikulum. Tabel 1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran Kelompok No. Mata Pelajaran 1 Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak Mulia mencakup Etika, Budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 13

14 Kelompok No. Mata Pelajaran 2 Kewarganegaran dan Kepribadian 3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Cakupan Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan dan sebagai manusia.bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinyakewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsawawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinya sebagai manusia. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB, dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir danbeperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4 Estetika. Kelompok mata pelajaran Estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan keindahan serta harmoni, mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual, sehingga mampu menikmati dan mensyukhuri hidup, mapun dalam kehidupan bermasyarakat sehinga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5 Jasmani, OlahRaga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersikap kolektif, kemasyarakatanseperti, keterbebasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/HAIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. 14

15 Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dn/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahaasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan da teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, limu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan. 4. Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olah raga, pendidikan kesehatan. Ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan. 1) Struktur kurikulum Nasional Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. 15

16 Tabel 2. Struktur Kurikulum Nasional A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Komponen Kelas dan Alokasi Waktu I II III IV V VI Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial TEMATIK TEMATIK TEMATIK 7. Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan A. Muatan Lokal : Bahasa Jawa Bahasa Inggris Jumlah Catatan 2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 2) Struktur Kurikulum SDN Kaliwining 04 Struktur kurikulum SDN Kaliwining 04 meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6 tahun mulia kelas I sampai dengan kelas VI serta berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : a) Kurikulum SDN Kaliwining 04 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. b) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. 16

17 c) Pembelajaran kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas VI dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran. d) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk kelas III dan 35 menit untuk kelas VI. e) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu Pelaksanaan KTSP di Kaliwining 04 pembelajaran mata pelajaran Matematika dan IPA dengan mengambil tambahan masing-masing mata pelajaran sebanyak 1 jam tambahan setiap minggunya. Dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar muatan nasional pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Dengan adanya pertimbangan padat atau tidaknya beban belajar siswa yang dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dan IPA secara umum. Sehingga keberadaan mata pelajaran Mathematic dan Science bukan merupakan mata pelajaran baru tetapi sebagai langkah taktis agar mempermudah dalam proses penilaian dan pelaporan penilaian. Juga mengacu pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember untuk Pendidikan Agama Islam ditambah satu jam sehingga menjadi 4 jam mata pelajaran. Yang 1 jam mata pelajaran berupa kegiatan Baca Tulis Al Qur an. Kelas III SDN Kaliwining 04 menggunakan pendekatan tematik dalam proses pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu mengacu pada tema yang telah ditetapkan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah, karakteristik materi, karakteristik siswa dan tuntutan standar kompetensi yang terdapat pada standar isi sebagai acuan KTSP. Sehingga dalam suatu pertemuan siswa dapat belajar beberapa standar kompetensi sekaligus pada lintas mata pelajaran sesuai klasifikasi mata pelajaran pada standar isi utamanya pada mata 5 mata pelajaran pokok yang dipegang oleh guru kelas. Hal ini akan berdampak pada sumber belajar yang harus disiapkan siswa yang tidak menentu setiap harinya. Sementara kebiasaan orang tua siswa dalam membantu anaknya belajar juga masih belum paham atau asing dengan pendekatan tematik. Demikian pula dengan adanya mata pelajaran yang menggunakan guru mata pelajaran yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara 17

18 tematik murni. Berdasarkan pertimbangan tersebut sekolah kemudian membuatkan alokasi waktu dan jadwal pelajaran semata-mata untuk membantu siswa dalam belajar dan oarang tua siswa dalam membantu anaknya belajar. Sementara pelaksanaan pembelajaran tematik sedapat mungkin dilaksanakan oleh guru kelas yang tatap mengacu dan meramu standar isi dari 5 mata pelajaran yang dipegangnya. Ke depan pelaksanaan pembelajaran tematik hendaknya benar benar terlaksana dengan baik karna pendekatan tematik sudah teruji dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan pola perlahan-lahan seperti itu peserta didik, guru dan orang tua siswa akan semakin memahami pola pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik untuk kelas III. Berikut digambarkan struktur kurikulum SDN Kaliwining 04 seperti dimaksud pada uraian di atas : Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas V dan VI Kelas dan Alokasi Waktu Komponen I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal : 1. Bahasa Jawa Bahasa Inggris C. Pengembangan diri Jumlah TEMATIK TEMATIK TEMATIK 18

19 Keterngan : 1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit 2. kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik 3. kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata peljaran 4. pengembangan diri meliputi : kewiraan, olah raga, UKS, komputer, seni, pembiasaan, kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme. Pekan kreatifitas siswa, pembinaan dan bimbingan calon siswa prestasi dan olympiade MIPA serta lomba mata pelajaran. C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompentensi dalam setiap tingkatan dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD sebagai berikut : (memuat kelas III dan kelas VI) 19

20 1) Kelas III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TEMATIK KELAS: III TEMA: LINGKUNGAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Kompetensi Dasar Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari- sehari Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 4. Matematika Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 5. IPA : Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga) Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 20

21 TEMA: PENGALAMAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran 4. Matematika Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah 5. IPA : Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat Menjelaskan isi teks ( kata) melalui membaca intensif Menentukan letak bilangan pada garis bilangan Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka Memecahkan masalah penghitungan termasuk yang berkaitan dengan uang Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga) Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 21

22 TEMA: KEGIATAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Membaca Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan membaca dongeng Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi 4. Matematika Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah 5. IPA : Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara Lisan Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat Membaca nyaring teks (20 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjelaskan isi teks ( ) melalui membaca intensif Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan Menentukan letak bilangan pada garis bingan Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka Melakukan operasi hitungan campuran Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 22

23 TEMA: TEMPAT UMUM KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Kompetensi Dasar Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan - Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 4. Matematika Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah 5. IPA : Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka Melakukan operasi hitungan campuran Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, dan kertas Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 23

24 TEMA: HIBURAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Membaca Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan membaca dongeng Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi 4. Matematika Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 5. IPA : Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami Membaca nyaring teks (20 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat Menceritakan isi dongeng yang dibaca Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar Menentukan letak bilangan pada garis bilangan Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka Melakukan operasi hitung campuran Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran, pemanasan dan diletakkan di udara terbuka 24

25 TEMA: KESEHATAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran 4. Matematika Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah 5. IPA : Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan Kompetensi Dasar Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olah raga). Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 25

26 TEMATIK KELAS / SEMESTER : III / 2 TEMA: PERTANIAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber IV. Matematika 3.Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah V. Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita 7. Memahami teks dengan membaca intensif ( kata) dan membaca puisi 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi 26 Kompetensi Dasar PKN Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan IPS Memahami pentingnya semangat kerja IPA Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi angin dapat diubah menjadi energi gerak Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari Matematika Mengenal pecahan sederhana Bahasa Indonesia Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman taman yang didengarnya Menirukan dialog dengan eksperimen yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang didengarnya Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )

27 TEMA : KEPERLUAN SEHARI HARI KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber IV. Matematika 3.Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah V. Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita 7. Memahami teks dengan membaca intensif ( kata) dan membaca puisi 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi Kompetensi Dasar PKN: Mengenal pentingnya harga diri IPS: Mengenal jenis-jenis pekerjaan IPA: Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran Matematika : Mengenal pecahan sederhana Bahasa Indonesia : Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman taman yang didengarnya Menirukan dialog dengan eksperimen yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang didengarnya Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar Menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Menulis karangan sederhana berdasarkan gembar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 27

28 TEMA : KERAJINAN TANGAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA 5. Menerapkan konsep energi gerak IV. Matematika 3.Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami unsur dan sifatsifat bangun datar sederhana V. Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita 7. Memahami teks dengan membaca intensif ( kata) dan membaca puisi 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi Kompetensi Dasar IPS : Mengenal jenis-jenis pekerjaanj Memahami kegiatan jual bei di lingkungan rumah dan sekolah IPA : Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak PKn : Memberi contoh bentuk haraga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelabihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain Matematika : Mengenal pecahan sederhana Bahasa Indonesia : Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman taman yang didengarnya Melakukan percakapan melalui telepon/ alat komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat ringkas Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik Menulis puisi berdasarakan gambar dengan pilihan kata yang menarik Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 28

29 TEMA : KEGEMARAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN Memiliki harga diri sebagai individu Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam IV. Matematika Geometri dan Pengukuran Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana V. Bahasa Indonesia Mendengarkan 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan Berbicara 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif ( kata) dan membaca puisi Menulis 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi Kompetensi Dasar PKN Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri Mengenal kekhasan bangsa seperti, kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan IPS Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah IPA Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsur Bahasa Indonesia Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 29

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM KTSP

STRUKTUR KURIKULUM KTSP STRUKTUR KURIKULUM KTSP No. Komponen KTSP SD Kelas MATA PELAJARAN 1 2 3 4 5 6 A. Mata Pelajaran 3 3 3 1. Pendidikan 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 5 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 4. Matematika 4 4

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 TEMA: LINGKUNGAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 TEMA: LINGKUNGAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 TEMA: LINGKUNGAN Standar Dasar 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Mengamalkan

Lebih terperinci

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 006 TANGGAL 3 MEI 006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Pengalaman Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu I. STANDAR KOMPETENSI PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda IPS 1.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK Nama Sekolah : SDN 3 BANGUNSARI : Lingkungan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 52 x 35 menit

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK Nama Sekolah : SDN 3 BANGUNSARI : Lingkungan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 52 x 35 menit SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK Nama Sekolah : SDN 3 BANGUNSARI Tema : Lingkungan Kelas/Semester : III / 1 : 52 x 35 menit Dasar 1. PKN : Mengamalkan makna Sumpah Pemuda Mengamalkan makna satu nusa, satu

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Mata Pelajaran : an Agama Islam Semester : 1 (Satu) Kelas : III (Tiga) Jumlah KD : 9 (Sembilan) Standar Al Qur an 1. Mengenal kalimat dalam Al Qur an 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur an 1.2 Menulis kalimat

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : KEGEMARAN KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN Memiliki harga diri sebagai individu Memiliki kebanggaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 I. PENDAHULUAN 3 A. Landasan 4 B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan C. Pengertian 5 D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Kegiatan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II. III.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) *Kaji kebutuhan dan kemampuan siswa *Kaji kemampuan guru (potensi SDM sekolah, visi, dan misi sekolah) *Kaji daya dukung sekolah (sarana, prasarana)

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH I. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : KEPERLUAN SEHARI HARI KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) ALOKASI WAKTU : 4 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : TEMPAT UMUM Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II.

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum

Lebih terperinci

Prinsip Pengembangan Kurikulum. Aris Fajar Pambudi

Prinsip Pengembangan Kurikulum. Aris Fajar Pambudi Prinsip Pengembangan Aris Fajar Pambudi Prinsip-prinsip Pengembangan Soetopo dan Soemanto (1993: 48-50) pengembangan kurikulum perlu memperhatikan prinsip-prinsip relevansi, efektivitas, efisiensi, kontinuitas,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 1 1. Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan 2 2. Landasan Pengembangan KTSP

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERMENDIKNAS NO TAHUN 006 TENTANG SI i 1 BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 4 A. Kerangka dasar Kurikulum 4 B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum 6 C.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH TEMA KELAS /SEMESTER WAKTU : SDN Kedungmundu : Pendidikan : III (Tiga)/2 (Dua) : 4 Minggu A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 4. Memiliki kebanggaan

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2006 KATA PENGANTAR Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : PENDIDIKAN KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) WAKTU : 4 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2006 KATA PENGANTAR Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah

Lebih terperinci

2012

2012 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Lingkungan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu I STANDAR KOMPETENSI I PKn 1 Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II IPS 1

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN MUATAN LOKAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN Standar I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan uang Dasar PKN Mengenal kekhasan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: PERISTIWA

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: PERISTIWA SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: PERISTIWA Standar Dasar 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007 STANDAR ISI UNTUK PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang

Lebih terperinci

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs DIKLAT GURU PEMANDU/GURU INTI/PENGEMBANG MATEMATIKA SMP JENJANG DASAR TAHUN 2010 IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs Disusun oleh: Sri Wardhani DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1. Landasan Pemberlakuan KTSP dilandasi oleh Undang-undang dan Peraturan Pemerintah, di antarannya adalah sebagai berikut. a. Undang-undang

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 TEMA: Budi Pekerti

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 TEMA: Budi Pekerti SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 TEMA: Budi Pekerti Standar 1. IPS : Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam keluarga. Dasar Menunjukkan sikap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR ISI UNTUK PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Materi 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sosialisasi KTSP LINGKUP SNP 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pada pendidikan menengah umum seperti yang tercantum dalam Rencana Strategi Depdiknas 2002-2004, diantaranya adalah kualitas dan relevansi pendidikan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KEPERLUAN SEHARI HARI

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KEPERLUAN SEHARI HARI SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KEPERLUAN SEHARI HARI Standar I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis dan penggunaan uang Dasar PKN:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis 67 BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter di SMP Muhammadiyah 3 Ampel Boyolali Perencanaan adalah proses dasar

Lebih terperinci

RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS) MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 2 KONSEP DASAR KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013 Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KEMAMPUAN AKHIR : MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI KONSEP DAN KERANGKA

Lebih terperinci

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : III (Tiga) Tahun Pelajaran : 2011/2012

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : III (Tiga) Tahun Pelajaran : 2011/2012 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 1. SUMPAH PEMUDA A. Makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa B. Mengamalkan Nilai-Nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah tertuang dalam fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERMEN NO 22, NO 23, DAN NO 24*)

SOSIALISASI PERMEN NO 22, NO 23, DAN NO 24*) SOSIALISASI PERMEN NO 22, NO 23, DAN NO 24*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006 ============================= *) Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan

Lebih terperinci

Landasan Pengembangan Kurikulum. Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012

Landasan Pengembangan Kurikulum. Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012 Landasan Pengembangan Kurikulum Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012 KURIKULUM: PENGERTIAN DASAR Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam

Lebih terperinci

PENYUSU S NA N N KTSP

PENYUSU S NA N N KTSP PENYUSUNAN KTSP 2006 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/20062006 tentang Standar Isi Permendiknas

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Susiwi S Pengantar Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP Landasan & Acuan Penyusunan & Pengembangan KTSP UU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA Makalah Disajikan pada kegiatan Workshop Monev Pelaksanaan KTSP MI, MTs, dan MA Angkatan I Tingkat Propinsi Jawa Barat pada

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kesesuaian antara Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU) Demak dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN 1 SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Dasar IPS

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum a. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru SD (Kompetensi Dasar) Standar Kompetensi Standar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci