RANCANG BANGUN SENSOR GERAK PADA PERCOBAAN AYUNAN SEDERHANA UNTUK MENGUKUR PERIODE AYUN
|
|
- Djaja Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN SENSOR GERAK PADA PERCOBAAN AYUNAN SEDERHANA UNTUK MENGUKUR PERIODE AYUN 1 Wawan Kurniawan, 2 Diana Endah Handayani 1 Staff pengajar Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang / wawan.hitam@gmail.com 2 Staff pengajar PGSD IKIP PGRI Semarang / handayani.hitam@gmail.com Abstrak Penelitian ini telah berhasil membuat alat peraga ayunan sederhana dengan menggunakan sensor gerak berbasis cahaya. Data penelitian ini dapat ditampilkan pada komputer sistem operasi Window Xp dengan bahasa pemrograman Delphi 7 disisipi bahasa asembly. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bandul bermassa 56,5 gram dengan fariasi panjang tali dan simpangan. Penelitian ini menghasilkan data yang membentuk pendekatan persamaan dari periode (T) tiap ayun dengan persamaan dasar T = a, dengan a adalah konstanta dan x adalah banyaknya ayun. Pada panjang tali 133 Cm dengan simpangan 10 Cm menghasilkan pendekatan persamaan T = 3,5 dan ketika simpangannya dibuat 11 Cm maka menghasilkan pendekatan persamaan T = 3,45. Peralatan yang dibuat dalam penelitian ini dapat memvisualisasikan redaman dari ayunan sederhana walaupun hanya berhambatan udara. Pendekatan persamaan yang dihasilkan dari penelitian ini menggunakan excel dengan melakukan pendekatan kemiripan bentuk grafik. Kata Kunci : sensor gerak, ayunan sederhana, periode This research has managed to create simple props swing using motion sensor light based. The research data can be displayed on a computer operating system Window Xp with Delphi 7 programming language inserted asembly language. In this study the researchers used a pendulum mass of 56.5 grams with a length of rope and a deviation of variation. The study produced data that form the equation approach of the period (T) of each swing with the basic equation T = a, with a is a constant and x is the number of swing. At 133 cm long rope with a deviation of 10 cm produced when the deviation equation approach T = 3,5 and made 11 Cm then generate equations approach T = 3,45. The equipment is made in this study can visualize the attenuation of simple pendulum though only air friction. The resulting equation approach of this study using the similarity approach excel with graphs. Keywords: motion sensors, simple pendulum, periode
2 Pendahuluan Percobaan ayunan sederhana adalah salah satu percobaan yang harus dilakukan oleh mahasiswa pendidikan Fisika semester 1 pada saat menempuh matakuliah praktikum Fisaka dasar 1. Percobaan ini dilakukan untuk mencari besarnya percepatan gravitasi ditempat percobaan dilakukan. Data yang diambil dari percobaan ini adalah waktu dari 20 ayun (periode) bandul bermassa yang divariasi pada massa bandul dan panjang tali. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan stopwatch yang dikendalikan oleh praktikan, jadi akurasi data bergantung pada praktikan dalam melakukan uji coba. Percobaan ayunan sederhana dengan bandul bermassa menggunakan persamaan 1 (Tipler, 1991) untuk menghitung percepatan gravitasi dengan menganggap ayunan sederhana mendekati gerak harmonik dengan sudut simpangan yang kecil dan panjang tali (L) yang sangat panjang. T 2 π L = = 2 π 1.1 ω g Persamaan 1.1 menggambarkan gerak osilasi yang ideal tanpa redaman sama sekali sehingga praktikan hanya mengambil data periode (T). Hal inilah yang menarik bagi peneliti karena ayunan sederhana sebenarnya adalah ayunan dengan redaman, ini dapat dibuktikan dari data penelitian yang ditampilkan pada Gambar 1.1 berikut ini. Gambar 1.1. Grafik redaman pada ayunan sederhana (P. Glawtanong, dkk, 2011). Data penelitian yang ditampilkan pada Gambar 1.1 membuktikan bahwa periode tiap ayun dari percobaan ayunan sederhana berubah terhadap waktu. Persamaan 1.1
3 sebagai pendekatan gerak harmonik yang dilakukan praktikan tanpa memperhatikan redaman oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat sensor gerak yang dapat mengukur redaman pada percobaan ayunan sederhana tersebut. Penelitian yang dilakukan P. Glawtanong mengambil data ayun dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi dengan hasil penelitian juga menyerupai data penelitian yang diambil dengan menggunakan data logging berbasis komputer dengan data ditampilkan pada Gambar 1.2 berikut ini. Gambar Grafik redaman pada ayunan sederhana dengan pengambilan data Menggunakan data logging berbasis komputer (Vadas Gintautas dan Alfred Hubler, 2009). Penelitian lain yang juga mengindikasikan data yang menyerupai redaman walaupun bandul ayun didalam fluida diperlihatkan pada Gambar 1.3 Gambar 1.3. Grafik redaman ayunan sederhana pada fluida dengan viscositas (L.H. Juarez dan R. Glowinski, 2003). Pertanyaan sederhana yang muncul pada peneliti adalah apakah berkurangnya lintasan terhadap waktu ini akan menyebabkan waktu ayun (periode) juga akan teredam? pertanyaan inilah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini untuk membuktikan redaman yang terjadi juga mempengaruhi periode ayun tiap waktunya. Metode Penelitian Penelitian ini akan membuat sensor gerak dengan menggunakan sumber cahaya dari IR LED dan sensor cahaya dari fotodioda. Tahap berikutnya adalah
4 pembuatan perangkat lunak untuk mengkaitkan data dengan perangkat keras dari sistem sensor. Gambar 3.1 adalah tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. 1. Persiapan 2. Pembuatan Sistem Sensor 3. Pembuatan Perangkat Lunak 4. Uji Coba 5. Analisa Data dan Simpulan Gambar 3.1. Diagram alir penelitian. Gambar 3.1 adalah diagram alir atau tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, uraian tahap demi tahap sebagai berikut, pertama Penelitian ini membutuhkan dua perangkat utama yaitu perangkat keras berupa sensor gerak dan perangkat lunak yang ditanam pada komputer Pentium 4. Pembuatan sensor gerak dibangun dalam penelitian ini menggunakan menggunakan sumber cahaya IR LED yang tak tampak oleh mata manusia dengan sensor Fotodioda, perhatikan desain sirkuit pada Gamabar 3.2 berikut ini. Gambar 3.2. Desain sensor cahaya Gambar 3.2 memperlihatkan arus yang mengalir pada IR LED dibatasi hambatan R1 dengan sumber tegangan sebesar 5 V ±1% yang dikendalikan dari IC
5 regulator Cahaya yang diproduksi dari sumber cahaya akan ditangkap oleh fototransistor jika bandul pada pendulum pada posisi menyimpang tetapi jika cahaya tertutup oleh bandul maka fototransistor tidak dapat menangkap cahaya IR LED sehingga transistor pada bagian basis tidak dialiri arus yang artinya input IC mendapat data 0 yang mengakibatkan keluaran menjadi berlogika 1. Perangkat lunak bertugas mencatat waktu ketika bandul melewati sensor cahaya. Proses berfikirnya adalah ketika bandul menutupi sensor maka dicatat sebagai waktu 1 dan ketika mengenai yang kedua maka mencatat waktu 2 dan selisih keduanya adalah waktu setengah periode yang ditempuh seluruh ayunanan. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini telah berhasil membangun sebuah sensor gerak yang digunakan pada percobaan ayunan sederhana. Peralatan ini terrdiri dari perangkat keras yang dilengkapi dengan perangkat lunak berbasis komputer dengan sistem operasi Window Xp, Gambar 4.1 adalah foto dari sensor gerak berbasis fotodioda. Gambar 4.1. Foto sensor gerak dengan bandul ayun. Gambar 4.1. memperlihatkan sebuah bandul yang berada pada posisi ditengah sensor. Sensor gerak dipasang tepat diujung statip dengan bahan dasar Akrilik transparan dengan bentuk U dengan sensor fotodioda dan IR Led ada di ujung pangkal U. Data pertama dari penelitian ini diambil menggunakan bandul bermassa 56,5gram panjang tali 133 Cm dengan simpangan ayun 10 Cm, perhatikan Gambar 4.3 yang memperlihatkan tampilan perangkat lunak antara banyaknya ayunan terhadap periode T dalam second.
6 Gambar 4.3. Tampilan perangkat lunak data 4. Analisa data kami lakukan dengan cara click Excel untuk memindah data dari delphi ke excel, setelah data berpindah buat grafik dari data tersebut. Persamaan grafik kami buat dengan melakukan pendekatan dengan persamaan pendekatan kami tampilakan pada persamaan 4.1 berikut ini. y = a cx 4.1 Dari persamaan 4.1 tersebut kami membuat pendekatan grafik dan Gambar 4.4 adalah tampilan pendekatan persamaan dari data diatas. Periode T (s) 3 2,5 2 1,5 1 T = 3,5 0, Ayun ke (x) Gambar 4.4. Pendekatan persamaan dari data 1. Gambar 4.4 adalah pendekatan persamaan dari data 1 dengan konstanta a = 3,5 dan c = 0,0027, pendekatan persamaan terus menerus kami lakukan hingga menghasilkan persamaan 4.2 berikut ini. T = 3,5 4.2 Data kedua kami ambil dengan menggunakan bandul dan panjang tali yang sama dengan simpangan ayun 11 Cm. Gambar grafik 4.5 memperlihatkan analisa
7 pendekatan persamaan yang kami dapatkan yang ternyata mempunyai bentuk yang sama dengan persamaan 4.2 denggan perbedaan konstanta a = 3,45. Periode T (s) 3 2,5 2 1,5 1 T = 3,45 0, Ayun ke (x) Gambar 4.5. Pendekatan persamaan dari data 2. Penelitian ini juga melakukan fariasi panjang tali, dengan massa bandul 56,6 gram simpangan ayun 10 o dan panjang tali 30 Cm maka kami dapat pendekatan persamaan yang kami tampilkan pada Gambar 4.6. Periode T (s) 1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 T = 2,2 0, Ayun ke Gambar 4.6. Persamaan pendekatan pada data 3 Simpulan dan Saran a. Simpulan Penelitian ini telah menghasilkan sebuah set sensor gerak berbasis cahaya yang digunakan pada percobaan ayunan sederhana untuk mengukur periode pada tiap ayunnya. Pada percobaaan menggunakan cara lama biasanya praktikan mengukur waktu yang dibutuhkan bandul bermassa berayun sebanyak 20 ayunan. Mengggunakan alat ini praktikan dapat mengukur waktu ayun atau periode tiap ayunnya sampai bandul berhenti dan data tercatat dengan rapi didalam excel.
8 Data penelitian yang didapat kami analisa menggunakan pendekatan persamaan redaman non gaya yang kami buat dengan bantuan excel dengan hasil pendekatan T = a dengan a adalah sebuah konstanta yang berhubungan dengan panjang tali dan simpangan bandul terhadap titik setimbang. Dari beberapa data yang peneliti dapatkan kami dapat menyimpulkan bahwa sistem sensor gerak berbasis cahaya. Pengembangan dari alat ini dibutuhkan pada perangkat lunak terutama bagian timer. b. Saran Penelitian ini telah mengembangkan perangakat lunak dan perangkat keras untuk membaca data periode ayun, oleh karena itu saran pertama dari peneliti adalah pengujian alat ke lingkungan sekolah untuk melihat respon dari siswa agar perangkat lunak lebih bersahabat. Saran kedua adalah penelitian ini baru menggunakan komputer pentium IV dengan sistem operasi Window Xp, pengembangan lebih jauh dapat dilakukan dengan mengubah sistem operasi yang lebih umum. c. Rekomendasi : Sensor gerak yang dibuat dalam penelitin ini dapat digunakan pada percobaan ayunansederhana pada matakuliah praktikum fisika dasar 1 DAFTAR PUSTAKA D. Halliday, R. Resnick, 1999, Fisika Modern, terjemahan P.Silaban, Erlangga, Jakarta Josh Bevivino, 2009, The path from simple pendulum to chaos, Dynamics at the horsetooth Volume 1 P.Glawtanong, dkk, 2011, Studies of free falling Object and simple pendulum using video analysis, Walailak J sci & Tech Volume 8 No. 1, pp Tipler, 2000, Fisika, Erlangga, Jakarta Vadas. G, Alfred. H, 2009, Simple, low cost, data-logging pendulum built from a computer mouse, IOP journal Physics education Volume 44 No. 5
Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi ARTIKEL. Oleh: Yunus Erdamansyah NIM
Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi ARTIKEL Oleh: Yunus Erdamansyah NIM 080210192055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
Lebih terperinciPENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI LOKAL MENGGUNAKAN MODEL OSILASI GERAK PENDULUM
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, hal 16-20 PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI LOKAL MENGGUNAKAN MODEL OSILASI GERAK PENDULUM Usayidah, Endah Rahmawati Jurusan Fisika, FMIPA,
Lebih terperinciModel Matematis Gerak Benda Berosilasi Teredam Berbasis Mikrokontroler AT89C51
KARYA TULIS ILMIAH Model Matematis Gerak Benda Berosilasi Teredam Berbasis Mikrokontroler AT89C51 WINDARYOTO JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciGERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3
GERAK OSILASI I. Tujuan Umum Percobaan Mahasiswa akan dapat memahami dinamika sistem yang bersifat bolak-balik khususnya sistem yang bergetar secara selaras. II Tujuan Khusus Percobaan 1. Mengungkapkan
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)
Lebih terperinciPutri Indriana. Endah Rahmawati. Abstrak
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI) Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, hal 78-83 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR MENGGUNAKAN METODE OSILASI BANDUL FISIS BERBASIS MIKROKONTROLER Putri Indriana Jurusan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MENGGUNAKAN METODE AYUNAN MATEMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
RANCANG BANGUN ALAT UKUR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MENGGUNAKAN METODE AYUNAN MATEMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII
Lebih terperinciTUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI
I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan momen inersia batang. 2. Mempelajari sifat sifat osilasi pada batang. 3. Mempelajari sistem osilasi. 4. Menentukan periode osilasi dengan panjang tali dan jarak antara
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)
Lebih terperinciLAPORAN GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL
LAPORAN GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL Nama : Praditha Ririhera Kelas : XI IA 5 Kelompok : PAKU SMAN 2 PALANGKARAYA fisikarudy.com A.TUJUAN PRAKTEK - Menentukan Konstanta Pegas melalui getaran pegas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Tanpa kita sadari di sekitar kita ternyata banyak sekali benda yang menerapkan prinsip gerak harmonik sederhana. Sebagai contoh adalah pegas yang digunakan pada tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persamaan diferensial merupakan persamaan yang didalamnya terdapat beberapa derivatif. Persamaan diferensial menyatakan hubungan antara derivatif dari satu variabel
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS Disusun oleh: SANDRA PERMANA 208 700 651 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANDUNG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN FISIKA 2010 1 ANALISIS BANDUL
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas 1. Tujuan 2. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 3. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 4. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan 2. Alat
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI (g) PADA PERCOBAAN AYUNAN MATEMATIS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.
PENENTUAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI (g) PADA PERCOBAAN AYUNAN MATEMATIS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII)
Lebih terperinciSEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:166-170 PENGEMBANGAN ALAT PERAGA GERAK PROYEKTIL UNTUK MEMPELAJARI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI Wawan Kurniawan Pend. Matematika
Lebih terperinciPENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK SEDERHANA METODE BANDUL
Jurnal eknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.2-2013 PENGUKUR PERCEPAAN GRAVIASI MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK SEDERHANA MEODE BANDUL Syahrul, John Adler, Andriana Jurusan eknik Komputer, Fakultas eknik
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA
PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA DANDAN LUHUR SARASWATI dandanluhur09@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PERAGA PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (SD) Jl. Lontar no 1 Semarang, Indonesia
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (SD) 1 Diana Endah Handayani, 2 Wawan Kurniawan 1 Program Studi Pendidikan Guru SD, IKIP PGRI SEMARANG
Lebih terperinciValidasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis Untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi
Validasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis Untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi Yeni Tirtasari1,a), Fourier Dzar Eljabbar Latief 2,b), Abd. Haji Amahoru1,c) dan Nadia Azizah1,d)
Lebih terperinciTeori & Soal GGB Getaran - Set 08
Xpedia Fisika Teori & Soal GGB Getaran - Set 08 Doc Name : XPFIS0108 Version : 2013-02 halaman 1 01. Menurut Hukum Hooke untuk getaran suatu benda bermassa pada pegas ideal, panjang peregangan yang dijadikan
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta
ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER Oleh: Supardi Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta Penelitian tentang gejala chaos pada pendulum nonlinier telah dilakukan.
Lebih terperinciJAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK
JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK Kasus-kasus fisika yang diangkat pada mata kuliah Fisika Komputasi akan dijawab secara numerik. Validasi jawaban
Lebih terperinciHAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA
GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciKarakteristik Gerak Harmonik Sederhana
Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA
KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT EKSPERIMEN PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI BERDASARKAN TEORI BIDANG MIRING BERBASIS MICROCOMPUTER BASED LABORATOY (MBL)
PENGEMBANGAN ALAT EKSPERIMEN PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI BERDASARKAN TEORI BIDANG MIRING BERBASIS MICROCOMPUTER BASED LABORATOY (MBL) IRNIN AGUSTINA DWI ASTUTI am_nien@yahoo.co.id Program Studi
Lebih terperinciUM UGM 2017 Fisika. Soal
UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbagai gejala alam menampilkan perilaku yang rumit, tidak dapat diramalkan dan tampak acak (random). Keacakan ini merupakan suatu yang mendasar, dan tidak akan hilang
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS
JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS AJI NUR LAKSONO 1202150032 KELOMPOK SI 8J LABORATORIUM FISIKA DASAR PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS TELKOM 2015-2016 TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami
Lebih terperinciMateri Pendalaman 01:
Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati
Lebih terperinciPenggunaan Metode Numerik Untuk Mencari Nilai Percepatan Gravitasi
Penggunaan Metode Numerik Untuk Mencari Nilai Percepatan Gravitasi Khaidzir Muhammad Shahih (13512068) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciLKPD 1. Getaran Harmonik. Sub Materi 1: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Harmonik
LKPD 1 Getaran Harmonik Sub Materi 1: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Harmonik Rasdiana Riang 15B08019 Pertemuan 1 LKS 1 : Lembar Kegiatan Siswa (Pertemuan-1) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak
Lebih terperinciPERANCANGAN KIT PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN PADA BIDANG MIRING. Abstrak. Abstract
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia Volume 04 Nomor 03 Tahun 015, hal 84-88 PERANCANGAN KIT PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN PADA BIDANG MIRING Dwi Kurniawan, Imam Sucahyo Jurusan Fisika, FMIPA, UNESA,
Lebih terperinciGaya Angkat dan Perbedaan Tekanan di Dalam dan Luar Apollo Koran
Gaya Angkat dan Perbedaan Tekanan di Dalam dan Luar Koran Riani Eka Fitri 1, Irlian Nurmaniah 1, Irzaman 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Departemen Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, kampus IPB Dramaga,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI Disusun oleh: Nama NIM : Selvi Misnia Irawati : 12/331551/PA/14761 Program Studi : Geofisika Golongan Asisten : 66 B : Halim Hamadi UNIT LAYANAN FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciPENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:
PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS Oleh: Elisa 1 dan Yenni Claudya 2 2) 1) Mahasiswa Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PERCOBAAN MOMEN INERSIA DENGAN MENGGUNAKAN TIMER OTOMATIS
RANCANG BANGUN ALAT PERCOBAAN MOMEN INERSIA DENGAN MENGGUNAKAN TIMER OTOMATIS Hari Rizki Pratama 1, Riad Syech 2, Sugianto 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Fisika 2 Bidang Fisika Bumi Jurusan Fisika 3 Bidang
Lebih terperinciJurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X
RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR Nurul Fajri, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis,
Lebih terperinciFISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana
MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik
Lebih terperinciHukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :
PENDAHULUAN Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut : F = G Dimana : F = Gaya tarikan menarik antara massa m 1 dan m 2, arahnya menurut garispenghubung
Lebih terperinciMata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan
Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI HARMONIK PENDAHULUAN Gerak dapat dikelompokan menjadi: Gerak di sekitar suatu tempat contoh: ayunan bandul, getaran senar dll. Gerak yang berpindah tempat contoh:
Lebih terperinciPENGUKURAN KONSTANTA PEGAS SECARA SEDERHANA BERBASIS KOMPUTER
210 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 210-214 PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS SECARA SEDERHANA BERBASIS KOMPUTER Ign Edi Santosa Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinci1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10
1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan 7 luas penampangnya 8 10 m 2 hingga menghasilkan pertambahan panjang 0,1 mm. hitung: a. Teganagan b. Regangan c. Modulus elastic kawat
Lebih terperincimenganalisis suatu gerak periodik tertentu
Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak
Lebih terperinciAgus Sudarmanto Dosen Jurusan Tadris Fisika FITK IAIN Walisongo
Pembuatan Alat Laboratorium Fisika... PEMBUATAN ALAT LABORATORIUM FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO UNTUK PRAKTIKUM OSILASI CAIRAN DAN AYUNAN MATEMATIS SECARA DIGITAL Agus Sudarmanto
Lebih terperinciPENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI PADA PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS DENGAN MEMANFAATKAN RANGKAIAN RELAI
DOI: doi.org/10.1009/spektra.0.03 PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI PADA PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS DENGAN MEMANFAATKAN RANGKAIAN RELAI 1, a) Haris Rosdianto 1 Ganti STKIP Singkawang, Jl. STKIP, Kel. Naram
Lebih terperinciGetaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium
Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium Djoko Untoro Suwarno1,a) 1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus
Lebih terperinciRancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 8, NOMOR 2 JUNI 2012 Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Didik Aryanto, Ernawati Saptaningrum, dan Wijayanto
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem sensor infra merah terdiri dari LED infra merah dan fotodioda. Fotodioda merupakan detektor cahaya infra merah yang dibantu penguat transistor. Dalam perancangan ini digunakan untuk mendeteksi
Lebih terperinciEKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BATANG TERKUNCI SEBAGIAN
EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BATANG TERKUNCI SEBAGIAN Sigit Ristianto *1,2 dan Gede Bayu Suparta *3 1 Program S2 Khusus Departemen Agama Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta 2 MA Wahid Hasyim Jl. Wahid
Lebih terperinciJURNAL FISIKA DASAR. Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS. Abstrak
JURNAL FISIKA DASAR Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS Vivi Eka Oktavia 1) Miftachul Khoiriah 1) Putri Ayu Rachmawati 1) 1) Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciSTUDI TENTANG UNIT EKSPERIMEN MOMEN INERSIA PADA BIDANG MIRING DAN UNIT EKSPERIMEN AYUNAN BANDUL DALAM MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
Jurnal Dinamika, April 2011, halaman 42-50 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 1 STUDI TENTANG UNIT EKSPERIMEN MOMEN INERSIA PADA BIDANG MIRING DAN UNIT EKSPERIMEN AYUNAN BANDUL DALAM MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014.
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014. Pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium Eksperimen
Lebih terperinciEKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BANDUL
EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BANDUL Nely Sopiarini *1,2 dan Gede Bayu Suparta *3 1 Program S2 Khusus Departemen Agama Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta 2 MAN Muara Teweh, Barito Utara Kalimantan Tengah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.
LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si. DISUSUN OLEH : NAMA : SITI NUR ALFIASARAH NIM : 16306141004 KELAS :
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri
Gelombang Berdiri 1. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai. TEORI DASAR Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai gitar dengan memvariasikan
Lebih terperinciEKSPERIMEN FISIKA II PENGEREMAN MAGNETIK
EKSPERIMEN FISIKA II PENGEREMAN MAGNETIK Disusun Oleh: Sujiani 208700657 JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2009/2010 ABSTRAK Telah dilakukan
Lebih terperinciBAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY
BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY Sistem merupakan suatu rangkaian beberapa organ yang menjadi satu kesatuan. Maka sistem kendali gerak adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen pengendali
Lebih terperinci1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.
1. Translasi dan rotasi 1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood. 2. Alat dan ahan Kereta dinamika : 1. Kereta dinamika 1 buah 2. eban tambahan @ 200 gram
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR LDR DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR LDR DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun
Lebih terperinciPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGUKURAN KOEFISIEN REDAMAN PADA SISTEM OSILASI PEGAS-MAGNET DAN KUMPARAN MENGGUNAKAN VIDEO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMakalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)
Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti
Lebih terperinciGERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana
GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN MEKANIKA
DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I BANDUL FISIS Di Susun oleh: Gentayu Syarifah Noor (062110005) Ipah Latifah (062110051) Tanggal: 27 Desember 2010 Fakultas MIPA KIMIA UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2010-2011
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI
PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI Frando Heremba, Nur Aji Wibowo, Suryasatriya Trihandaru Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII)
Lebih terperinciMENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA
1 MENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA Arif Rahman E-mail : ar_rachmman@yahoo.co.id Program S-1 Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 Mata Kuliah : Fisika Dasar/Fisika Pertanian Kode / SKS : PAE 112 / 3 (2 Teori + 1 Praktikum) Status : Wajib Mata Kuliah
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.04.01 xxx Revisi ke 0 Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua JurusanFisika GPM Fakultas Sains
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 1, Januari 2011, hal 17-22 RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Agus Sudarmanto 1, Sumariyah
Lebih terperinciSISTEM GETARAN PAKSA SATU DERAJAT KEBEBASAN
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 SISTEM GETARAN PAKSA SATU DERAJAT KEEASAN Rully ramasti, Agus Purwanto dan
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS
JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS ANTHONIUS ONGKO WIJOYO 1202150034 KELOMPOK SI2I LABORATORIUM FISIKA DASAR PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS TELKOM 2015-2016 Tujuan Pratikum
Lebih terperinciPENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535
PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 Amanda Amelia & Kiki Prawiroredjo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440 E-mail:
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran
Lebih terperinciJURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
Volume 2, Nomor 4, Maret 2014 ISSN : 2301-9794 JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA Diterbitkan Oleh: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA (JPF) Terbit empat kali setahun
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA (ESA 168)
MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA (ESA 168) UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga buku Modul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ODD "OSILATOR DIGITAL DETECTOR" SEBAGAI ALAT PERAGA PRAKTIKUM GERAK HARMONIK SEDERHANA
PENGEMBANGAN ODD "OSILATOR DIGITAL DETECTOR" SEBAGAI ALAT PERAGA PRAKTIKUM GERAK HARMONIK SEDERHANA Farida Huriawati 1), Andista Candra Yusro 2) 1 Pendidikan Fisika 2 FP MIPA IKIP PGRI Madiun frd21pfisae@gmail.com,
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB Getaran (Osilasi) : Gerakan berulang pada lintasan yang sama Ayunan Gerak Kipas Gelombang dihasilkan oleh getaran Gelombang bunyi Gelombang air
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik
Lebih terperinciPHYSICS SUMMIT 2 nd 2014
KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN
Mata Pelajaran : Fisika Guru : Arnel Hendri, SPd., M.Si Nama Siswa :... Kelas :... EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik
Lebih terperinciKODE SOAL A (NO ABSEN GANJIL) SOAL ULANGAN FORMATIF II Nama : MATA PELAJARAN : FISIKA Kelas / No Absen :.../...
KODE SOL (NO SEN GNJIL) SOL ULNGN FORMTIF II Nama : MT PELJRN : FISIK Kelas / No bsen :.../... KELS : X Pilihlah Jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang tersedia!!! (Cara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra
Lebih terperinciBAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE
BAB ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE TEGANGAN (STRESS) Adalah hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang A. Tegangan F A REGANGAN (STRAIN) Adalah hasil bagi antara pertambahan panjang
Lebih terperinciRANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA
RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA Wildian dan Riki Saputra Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015.
32 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015. Pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Elektronika & Instrumentasi
Lebih terperinciSIMAK UI Fisika
SIMAK UI 2016 - Fisika Soal Halaman 1 01. Fluida masuk melalui pipa berdiameter 20 mm yang memiliki cabang dua pipa berdiameter 10 mm dan 15 mm. Pipa 15 mm memiliki cabang lagi dua pipa berdiameter 8 mm.
Lebih terperinciSimulasi Gerak Harmonik Sederhana dan Osilasi Teredam pada Cassy-E
ISSN:2089 0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2012) Vol.2 No.2 halaman 124 Oktober 2012 Simulasi Gerak Harmonik Sederhana dan Osilasi Teredam pada Cassy-E 524000 Anto Susilo 1, Mohtar Yunianto
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN LABORATORIUM IPA S-1 PGSD
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN LABORATORIUM IPA S-1 PGSD Kampus UNESA Lidah Wetan Surabaya Tepl. (031) Nama : EVIKA MINARISKAWATI Kode Percobaan : 7
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Sekolah : SMA Negeri 2 Sukoharjo Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA / Ganjil Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana Alokasi Waktu
Lebih terperinciSISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535
SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Dastya Deby Selvyana 24040211060027
Lebih terperinciBIDANG STUDI : FISIKA
BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat terselesaikannya modul IPA terpadu untuk SMP. Modul ini bertujuan untuk membantu siswa SMP dalam memahami penggunaan
Lebih terperinciReferensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons
SILABUS : 1.Getaran a. Getaran pada sistem pegas b. Getaran teredam c. Energi dalam gerak harmonik sederhana 2.Gelombang a. Gelombang sinusoidal b. Kecepatan phase dan kecepatan grup c. Superposisi gelombang
Lebih terperinci