LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (Periode 9 tahun 2015) Disusun Oleh :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (Periode 9 tahun 2015) Disusun Oleh :"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 tahun 2015) GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : TEUNGOH SUWIEK : GAPUI SUWIEK : INDRAJAYA : PIDIE Disusun Oleh : Nama Mahasiswa Nim Fakultas/Jurusan Zulfan TEKNIK/Teknik Industri Firman Ilmi FISIP/Ilmu Politik Putri Hardianti FKIP/Kesejahteraan Keluarga Azzuryatina Maini FKIP/Bahasa dan Sastra Indonesia Rabiatul Mumtazah FK/Pendidikan Dokter Idami Syarifuddin FKIP/Geografi Cut Hanum Ameilda FKP/Ilmu Kelautan KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2015

2 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN Tema/Judul: Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan Desa Oleh: Nama Mahasiswa Nim Fakultas/Jurusan Zulfan TEKNIK/Teknik Industri Firman Ilmi FISIP/Ilmu Politik Putri Hardianti FKIP/Kesejahteraan Keluarga Azzuryatina Maini FKIP/Bahasa dan Sastra Indonesia Rabiatul Mumtazah FK/Pendidikan Dokter Idami Syarifuddin FKIP/Geografi Cut Hanum Ameilda FKP/Ilmu Kelautan Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2/Koordinator Kecamatan drh. M. Nur Salim, M.Si drh. M. Isa, M.Si NIP NIP Mengetahui: Keuchik Gampong, Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala Supiandi Dr. Rusli Yusuf, M.Pd Gampong : Teungoh Suwiek NIP Kecamatan : Indrajaya i

3 KATAPENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan bagi kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-nya lah kita masih bisa menghirup udara segar sehingga sehat wal afiat seperti saat ini. Dan juga salawat beriring salam kita persembahkan kepada penghulu alam baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini. Dalam penyampaian laporan ini khususnya untuk kelompok KKN di Gampong Teungoh Suwiek yang mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah yang berpengaruh pada pengetahuan tentang bagaimana pengabdian dan pendekatan secara langsung dalam masyarakat, proses interaksi, pemyesuaian diri dan cara mentransformasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah kepada masyarakat. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum di Universitas Syiah Kuala. Penulis sangat menyadari dalam pemyampaian laporan KKN ini baik tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan laporan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Rusli Yusuf M.Pd selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala periode IX Bapak drh. M. Nur Salim, M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan yang telah membimbing kami dengan baik. 3. Bapak drh. M. Isa, M.Si selaku dosen pembimbing pendamping sekaligus kordinator kecamatan Indrajaya yang telah membimbing kami. 4. Bapak Supiandi selaku keuchik beserta perangkat Gampong Teungoh Suwiek, terima kasih atas tempat dan kesempatan yang telah diberikan kepada kami. ii

4 5. Sejumlah instansi maupun perorangan yang membantu pelaksanaan program-program KKN. 6. Seluruh warga Gampong Teungoh Suwiek, Kecamatan Indrajaya. 7. Dan kepada semua teman-teman KKN yang telah ikut serta dalam menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta petunjuk bagi kita semua. Penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pelajaran di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya untuk penulis. Teungoh Suwiek, 02 September 2015 Kelompok KKN P236 iii

5 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Lokasi KKN Latar Belakang Asal-usul Gampong Teungoh Suwiek Letak dan Luas Gampong Teungoh Suwiek Keadaan Sosial Masyarakat Jumlah Penduduk... 6 B. Maksud dan Tujuan Laporan... 6 C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada... 8 D. Metode dan Sistematika Pembahasan... 8 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Pendidikan Keagamaan Perekonomian Sosial Budaya B. Prasarana dan Sarana C. Produksi D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan E. Administrasi dan Pemerintah Gampong BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri a. Penyuluhan Cara Fermentasi Kakao Bidang Kegiatan Yang Dipilih iv

6 2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat b. Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat c. Membuat Cake Pops Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat d. Membuat Peta Gampong Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat e. Penyuluhan dan simulasi hidup bersih dan sehat (PHBS) Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat f. Mengajar Bahasa Indonesia di SD Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat g. Sosialisasi tentang ekosistem dan biota laut Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut v

7 4. Faktor Pendukung Dan Penghambat B. Kegiatan Penunjang a. Pengenalan Dasar Komputer Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat b. Penyuluhan Pengelolaan Limbah Pabrik Sagu Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat c. Pengadaan Nomor Rumah Warga Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat d. Mengukir Inai Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat e. Mengajarkan Membuat Kerajinan Tangan Pop Up Frame Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat f. Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat vi

8 g. Mengajar Bahasa Inggris di SD Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat h. Lomba Mewarnai Biota Laut Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat C. Kegiatan Kelompok a. Perlombaan 17 Agustus Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat b. Pembuatan Papan Pembatas Gampong Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat c. Gotong Royong Meunasah/Lapangan Volly Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat d. Turut Berpatisipasi dalam Kegiatan Posyandu Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat e. Turut Berpatisipasi pada acara Majlis Ta lim/pengajian vii

9 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat f. Pengadaan Tong Sampah Meunasah Bidang Kegiatan Yang Dipilih Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut Faktor Pendukung Dan Penghambat BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran viii

10 DAFTAR LAMPIRAN A. Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matrik Jadwal Kegiatan B. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan C. Peta Gampong D. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong E. Foto-Foto Kegiatan (Mandiri, Penunjang, dan Kelompok) ix

11 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Latar Belakang Masyarakat secara sosiologis merupakan tujuan terakhir dari program akademik apapun yang ada dalam sebuah lembaga pendidikan. Jurusan atau program studi apapun yang diambil dalam proses akademik seorang mahasiswa setiap ilmu yang didapat dalam aktivitas akademik berupa perkuliahan, praktikum dan sebagainya pada dasarnya memiliki tujuan akhir supaya bisa diaplikasikan di masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa adalah masyarakat intelektual yang ada di Negeri ini, yang diharapkan mampu memberikan andil dalam pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan di sektor fisik yang harus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) masih menyisakan ketinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semua itu dapat dikontribusi atau disalurkan oleh mahasiswa melalui satu program akademik kampus yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu dari sekian program akademik terpadu yang ada pada sebuah perguruan tinggi yang berisi akumulasi kegiatan berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara nyata. Program KKN bersifat intrakurikuler dan merupakan tuntutan akademik yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa, baik secara individual ataupun kelompok yang dimaksudkan sebagai wadah pembelajaran yang cukup strategis dalam mengembangkan potensi, wawasan dan kemampuan dimiliki serta untuk membuka akses komunikasi dan mengintegrasikan dirinya dalam kehidupan sosial 1

12 yang bertumpu pada bidang atau aspek sosial keagamaan sebegai basis kompetensi secara lintas sektoral. Kuliah kerja nyata (KKN) salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial ke masyarakat, dengan ada kegiatan ini mahasiswa terjun langsung dan mengetahui apa permasalahan yang di lokasi tersebut dengan nyata ke lingkungan masyarakat tersebut dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dirasakan manfaatnya baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. KKN juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi. Dengan demikian KKN diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sarana aplikasi dari tridarma perguruan tinggi mahasiswa dalam proses pendidikannya. KKN juga diharapkan menjadi wujud komitmen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sebagai perguruan tinggi untuk memenuhi tuntutan dan dinamika kebutuhan masyarakat yakni bahwa ilmu, sikap dan keterampilan akademikanya harus diamalkan secara nyata didalam masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Gampong Teungoh Suwiek Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 02 September Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja diberbagai bidang secara langsung yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Gampong Teungoh Suwiek telah menjadi bagian dari pembangunan Gampong. Apalagi Gampong Tengoh Suwiek sangat terbelakang menyentuh pembangunan Desa dari segi sumber daya manusia dan alamnya masih belum memadai, dengan diselenggarakannya kegiatan KKN oleh lembaga perguruan tinggi di tengahtengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu membina para mahasiswa calon sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada. Setelah melakukan survei potensi gampong di Gampong 2

13 Teungoh Suwiek Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie pada tanggal 13 Juni 2015, maka data yang kami peroleh adalah sebagai berikut : 2. Asal-Usul Gampong Teungoh Suwiek Gampong Teungoh Suwiek banyak menyimpan sejarah kelam di kawasan ini salah satunya konflik Perang Cumbok, konflik Darul isiam/tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Asal mula nama Gampong Teungoh Suwiek menurut keuchik setempat adalah terdapat 2 pendapat asal mula dari nama Teungoh Suwiek, pertama menurut orang zaman Suwiek asal katanya dari Suwak yang artinya terbelah (Diantara Sungai), yang kedua menurut tengku (Tokoh Agama) artinya sederhana (tidak maju-maju sekali dan tidak tertinggal sekali) dalam penamaan gampong tersebut adalah Suwiek. Nama Suwak menjadi sejarah penamaan gampong tersebut menjadi sejarah gampong, dalam kenyataanya ada kembaran nama Suwiek yang sama dengan nama Gampong Teungoh Suwiek seperti Gampong Tuha Suwiek dan Gampong Mesjid Suwiek. Gampong Teungoh Suwiek sekarang ini berada di ujung Suwiek diantara Suwiek-Suwiek yang lain yaitu Gampong Tuha Suwiek dan Gampong Mesjid Suwiek. Gampong Teungoh Suwiek merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Dalam sejarahnya, konon Gampong Teungoh Suwiek ini termasuk salah satu gampong keramat (Religius). Menurut cerita keuchik setempat karena terdapat salah satu peninggalan makam ulama pada masa dahulu yang terdapat di depan meunasah gampong tersebut. Menurut cerita dari masyarakat Gampong Teungoh Suwiek termasuk dalam kawasan konflik Perang Cumbok (perang antara ulama dan ulee balang) para ulama rame menempati di kawasan gampong ini. Saat terjadinya konflik antara Pemerintahan Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, berdasarkan informasi yang kami peroleh pada saat terjadinya kekacauan tersebut gampong ini mengalami beberapa kejadian aneh yang tidak masuk akal seperti robohnya dinding meunasah disaat terjadinya kericuhan di 3

14 dalam meunasah gampong tersebut, dan berdasarkan kejadian tersebut membuktikan bahwa gampong ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai gampong yang keramat (Religius). 3. Letak dan Luas Gampong Teungoh Suwiek Gampong Teungoh Suwiek merupakan salah satu gampong yang berada di Pemukiman Gapui Suwiek Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie Provinsi Aceh yang terletak sekitar 7,50 km dari pusat kecamatan. Gampong Teungoh Suwiek merupakan gampong yang memiliki areal persawahan dan perkebunan dalam menjalankan perekonomian masyarakat. Secara Geografis Gampong Teungoh Suwiek adalah area dataran rendah dan landai. Pemanfaatan lahan sebagian besar adalah untuk area pertanian sawah (padi) dan perkebunan. Sektor pendapatan terbesar warga ditinjau dari segi pemanfaatan lahan adalah bidang pertanian. Persawahan dimanfaatkan sepanjang tahun oleh masyarakat untuk menanami padi dan tanaman palawija disela-sela musim panen dan persiapan untuk penanaman selanjutnya, namun sayangnya saat ini kondisi beberapa lahan perkebunan belum dimanfaatkan dengan maksimal dikarenakan keterbatasan modal dan kurangnya keinginan untuk mengelola lahan perkebunan. Pada saat ini Gampong Teungoh Suwiek sedang mengalami kesulitan dalam hal pelestarian lingkungan dan kesehatan akibat terbatasnya sarana dan prasarana bidang kesehatan lingkungan seperti saluran drainase, MCK (Mandi, Cuci, Kakus) umum serta pengelolaan sampah rumah tangga ditambah lagi kesadaran masyarakat yang rendah untuk kegiatan pelestarian lingkungan. Dari sektor pembangunan, baik sarana dan prasrana selama ini sangat minim yang disebabkan karena kurangnya dana bantuan dari pemerintah untuk pembangunan gampong. Untuk membangun gampong masyarakat memang sangat antusias dan selama ini swadaya dari masyarakat sangat tinggi. Gampong Teungoh Suwiek memiliki luas wilayah yang meliputi persawahan, bangunan/perkarangan, dan tanah kebun sekitar 0,75 km 2, dengan kepadatan penduduk 402,67 jiwa/km. Gampong Teungoh Suwiek memiliki tiga 4

15 dusun yaitu dusun baroh di sebelah utara, dusun timur, dan dusun barat dengan mayoritas masyarakat adalah bertani. Dari ketiga dusun tersebut dusun baroh adalah dusun yang paling ramai penduduknya. Gampong Teungoh Suwiek memiliki beberapa fasilitas umum yaitu dibidang pendidikan terdapat satu Sekolah Dasar (SD) dan Tempat Pengajian Anak-anak (TPA), dibidang peribadatan terdapat satu meunasah, dan dibidang kesehatan terdapat Poliklinik desa (Polindes). Letak Geografis Gampong Teungoh Suwiek - Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Beuredeup - Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Mesjid Suwiek - Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Lameu (Kec. Sakti) - Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Suwiek Simpang Jarak Ke Pusat Pemerintahan - Ke pusat pemerintahan mukim 0,3 km dapat ditempuh selama 5 menit - Pusat Kecamatan (Indrajaya) 7,50 km dapat ditempuh selama 10 Menit - Pusat Kabupaten (Pidie) 14,50 km dapat ditempuh selama 15 menit - Pusat Propinsi (Kota Banda Aceh) 115 km dapat ditempuh selama 2 jam 4. Keadaan Sosial Masyarakat Tatanan kehidupan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek sangat kental dengan sikap solidaritas antar sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbau sosial kemasyarakatan berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dari segi perekonomian masyarakat, Gampong Teungoh Suwiek masih kurang tersentuh bantuan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, perlu adanya pihak yang bisa memantau gampong ini agar gampong ini dapat lebih sejahtera. Pelayanan publik gampong seperti kantor kepala desa masih belum ada, hal ini membuktikan bukan hanya dari segi perekonomian saja yang masih kurang perhatian tetapi dari segi pelayanan publik juga kurang memadai. 5

16 5. Jumlah Penduduk Masyarakat Gampong Teungoh Suwiek seluruhnya berwarga Negara Indonesia dengan jumlah penduduk yang memeluk agama Islam yaitu 100%. Warga asli dari gampong tersebut secara keselurahan tidak menempati gampong dikarenakan faktor perekonomian sehingga sebagian masyarakat tersebut pergi merantau untuk mencari mata pencaharian baru seperti berdagang, buruh, dan lain-lain untuk memenuhi taraf ekonomi kehidupan yang lebih baik. Jumlah penduduk Gampong Teungoh Suwiek antara laki-laki dan Perempuan seimbang yaitu 99 Kepala Keluarga (KK). - Laki laki : 146 Jiwa - Perempuan : 156 Jiwa - Jumlah Keseluruhan : 302 Jiwa B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan proposal kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah untuk melengkapi tugas KKN. Selain itu juga sebagai lisensi atau dapat menjadi bahan pertimbangan berbagai program yang akan dilakukan di gampong tersebut guna pengabdian masyarakat serta menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan terhadap masyarakat. Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut. 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam melakukan transfer of knowledge kepada masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik. 2. Implementasi dari pelaksanaan tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 3. Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 6

17 4. Memberikan sumbangan pikiran, serta saran kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan, dan ilmu dalam menunjang pembangunan dan kemajuan sosial, pendidikan dan budaya. 5. Menjadikan masyarakat lebih produktif dan mandiri dalam memberdayagunakan potensi atau sumber daya yang ada di kawasan gampong setempat. Pelaksanaan KKN juga memiliki banyak manfaat yang dirasakan oleh berbagai pihak, diantaranya: 1. Bagi mahasiswa a. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat. b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus. c. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis. 2. Bagi pemerintah a. Melalui KKN, mahasiswa dapat membantu melancarkan programprogram yang telah dicanangkan pemerintah. b. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. c. Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk d. Memediasi dalam menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai mitra kerja. 3. Bagi masyarakat a. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial kearah yang lebih baik. b. Masyarakat dapat memperoleh wacana baru terhadap pemecahan permasalahan yang dihadapi. c. Kehadiran mahasiswa kiranya dapat membantu menjadi mediator dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada secara pragmatis. 7

18 4. Bagi perguruan tinggi a. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat. b. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Unsyiah telah mempertegas kehadirannya dalam kehidupan masyarakat c. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Unsyiah ke arah yang lebih baik dan berkualitas. C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada Program-Program Pembangunan Gampong yang telah ada di Gampong Teungoh Suwiek umumnya didirikan oleh Pembangunan Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri seperti saluran drainase. PNPM Mandiri juga membantu pembangunan dibidang transportasi, program raskin, dan kesehatan. Contohnya seperti Badan Urusan Logistik (BULOG), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA). Lampu jalan dusun yang belum sepenuhnya ada, sehingga sangat gelap saat malam, belum tersedianya tempat pembuangan sampah, belum tersedianya lapangan olahraga yang lengkap dan belum tersedianya kilang padi di gampong. D. Metode dan Sistematika Pembahasan 1. Metode Pembahasan Metode pembahasan laporan kuliah kerja nyata (KKN) di gampong Teungoh Suwiek ini, menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi-informasi yang diperoleh dengan cara : a. Metode Observasi, yaitu metode dengan cara melihat dan mengamati secara langsung tentang keadaan gampong Teungoh Suwiek dan ditindak lanjuti dengan mengadakan pendekatan - pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk melihat situasi dan kondisi gampong secara langsung. b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan aparat pemerintah gampong, tokoh - tokoh masyarakat maupun masyarakat gampong tersebut. 8

19 c. Metode study data, yaitu metode yang dilakukan dengan melihat data gampong yang telah ada. 2. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam laporan kuliah kerja nyata (KKN) gampong Teungoh Suwiek ini, adalah sebagai berikut: a. Melakukan pertemuan geuchik, sekretaris gampong, dan ketua pemuda gampong Teungoh Suwiek yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk mendiskusikan beberapa potensi-potensi dan masalahmasalah yang ada di gampong saat inidan menyampaikan rencana awal yang sudah direncanakan oleh mahasiswa/i KKN. b. Melakukan beberapa kali survei lapangan untuk melihat sejenak tentang kondisi umum gampong, seperti wilayah atau geografis gampong, perumahan warga, sarana pendidikan yang ada di gampong, keadaan ekonomi dan social masyarakat gampong, dan hal-hal lain sebagainya yang berhubungan. c. Melakukan pengenalan dengan seluruh aparat gampong dan beberapa warga gampong saat tiba di gampong lokasi kkn untuk menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan di masa mahasiswa melaksanakan program kegiatan-kegiatan kkn yang sudah direncanakan seperi memberitahukan pelaksanaan kegiatan-kegiatan kkn,menyampaiakn harapan kepada masyarakat, bantuan dari masyarakat,motivasi dan partisipasi dari masyarakat, dan lain sebagainya. d. Berdiskusi sesama mahasiswa/i kkn mengenai prosedur dan sistematika pelaksaan program-program kegiatan kkn. e. Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan program-program kegiatan kkn. f. Menjalankan program-program kegiatan yang sudah direncanakan. 9

20 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 1. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik yang bisa melahirkan kehidupan bangsa yang cerdas, dengan seiring berkembangnya zaman masalah yang dihadapi oleh masyarakat pun bertambah terutama dalam bidang pendidikan. Dalam hal ini pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja di Gampong Teungoh Suwiek telah memenuhi hal tersebut. Pendidikan Gampong Teungoh Suwiek tidak memiliki kendala akses pendidikan meskipun ada beberapa penduduk walaupun sudah menempuh tamat SMA dan tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena faktor ekonomi. Bagi siswa usia produktif di Gampong Teungoh Suwiek sudah memadai, ditandai dengan tidak adanya anak-anak yang putus sekolah di usia dini dan jarak ke sekolah SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi tidak terlalu jauh dari gampong tersebut. Tingkat pendidikan rendah masyarakat masih tinggi, dimana jumlah penduduk sebagian besar tamatan SMP dan SMA masih sangat banyak dibandingkan dengan pendidikan diploma atau sarjana. Akan tetapi, ada beberapa pemuda-pemudi yang masih menjalankan pendidikan di perguruan tinggi. 2. Keagamaan Masyarakat Gampong Teungoh Suwiek secara keseluruhan merupakan pemeluk agama Islam dan taat melaksanakan ajaran Islam, hal ini terlihat terdapatnya makam ulama di gampong tersebut dengan ini bisa menguatkan sejarah gampong pada saat itu salah satu tempat belajar ilmu keagamaan di wilayah tersebut. Munculnya antusias masyarakat gampong untuk memberikan pendidikan agama bagi anak-anak mereka melalui pengajian di dayah dekat meunasah di gampong tersebut. Para warga pun setiap malam Minggu dan malam 10

21 Jum at bergabung dengan masyarakat Mesjid Suwiek untuk ikut dalam pengajian maupun wirid digampong tersebut. 3. Perekonomian Kondisi ekonomi masyarakat Gampong Teungoh Suwiek secara umum masih sederhana meskipun ada beberapa keluarga yang sudah dapat dikategorikan menengah ke atas. Mayoritas penduduk Gampong Teungoh Suwiek berprofesi sebagai buruh tani dan hanya mengandalkan penghasilan dari hasil pertanian. Sementara yang berprofesi sebagai PNS, pedagang, supir, dan karyawan honorer hanya sedikit. Selain itu, terdapat pula masyarakat yang membuka usaha kecilkecilan, seperti usaha warung kopi, dan kios-kios. Sebagian masyarakat meskipun sudah memiliki pekerjaan tetap saja ada yang tidak bekerja (menganggur) khususnya para pemuda lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain; kurangnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, rendahnya jiwa wirausaha untuk membuka lapangan kerja sendiri, tidak adanya modal usaha, serta belum pernah diberikan pelatihan pengembangan bakat dan potensi untuk kaum muda. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama pemerintah gampong dengan berbagai instansi terkait guna mengurangi jumlah pengganguran, diantaranya dengan memberikan penyuluhan/pelatihan wirausaha serta bantuan modal. Terlebih lagi saat ini terdapat dana PNPM Mandiri yang disalurkan ke gampong-gampong. Dana ini bisa dijadikan sebagai modal usaha bagi kaum muda dan ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan. 4. Sosial Budaya Gampong Teungoh Suwiek merupakan desa yang masih kental dengan kebudayaan Aceh yang sering dilakukan pada setiap momen-momen penting seperti acara Isra Mi raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam bentuk menyelenggarakan acara kenduri dan mendengarkan ceramah dari ustadz yang diundang untuk berceramah. Warga juga melakukan Kenduri Blang (kenduri sawah) pada saat sawah mereka sudah mulai ditumbuhi biji padi, dan 11

22 masyarakat juga mengadakan shalat berjamaah di meunasah pada waktu shalat seperti shalat maghrib, isya dan subuh. B. Prasarana dan Sarana Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses kegiatan. Sarana dan prasarana merupakan dua unsur yang mendukung terlaksananya suatu aktivitas. Sarana dan prasarana yang baik akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Secara umum sarana yang digunakan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek dalam menjalankan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, menempuh jarak ke kecamatan maupun ke pusat kabupaten, masyarakat rata-rata menggunakan sepeda motor sendiri. Dari segi prasarana (insfrastruktur) jalan utama di gampong tersebut seperti jalan-jalan menuju dusun sudah cukup lumayan, namun masih perlu diperbaiki dengan menggunakan aspal agar lebih baik. Potensi sarana dan prasarana yang ada di Gampong Teungoh Suwiek seperti dalam tabel di bawah ini: No Prasarana Sarana Kondisi Jumlah 1. Transportasi darat Jalan aspal Kurang baik 3 km 2. Air bersih Sumur Kurang baik Umum 3. Peribadatan Meunasah Baik 1 unit 4. Kesehatan Polindes Kurang baik 1 unit (Poliklinik Desa) 5. Sarana umum MCK Kurang baik 2 unit (Mandi,Cuci,Kakus) 6. Sarana olahraga Lapangan Voly Baik 1 unit 7. Pendidikan SD Dayah Baik Baik 1 unit 1 unit 12

23 C. Produksi Produksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Dalam melakukan kegiatan produksi memerlukan banyak faktor-faktor produksi antara lain bahan baku itu sendiri, sumber daya manusia, maupun sumber daya kapital (modal). Kegiatan prodiksi di gampong-gampong akan sukses apabila seluruh masyarakat gampong tersebut baik perangkat gampong maupun masyrakat yang lain ikut berperan serta. Produksi utama di Gampong Teungoh Suwiek pada saat ini sebagian besar yaitu di bidang pertanian khususnya persawahan dan perkebunan. Sistem pertanian di gampong ini adalah sawah irigasi, dimana airnya tidak secara terusmenerus diberikan melainkan pemberiannya secara bergantian. Hasil produksi pertanian dan ladang yang dimiliki oleh sebagian warga hanya diperuntukkan untuk konsumsi sehari-hari dan tidak untuk dipasarkan. Namun, sebagian warga juga ada yang memasarkan hasil produksinya jika hasil padinya banyak dan memadai. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan teknik-teknik produksi dan pemasaran yang benar membuat semua hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan produksi dan pemasaran bagi warga agar mampu meningkatkan hasil produksi dengan kualitas bagus dan dapat menghasilkan keuntungan besar jika hasil produksi tersebut dipasarkan. Persawahan dan Perkebunan Wilayah Gampong Teungoh Suwiek secara umum memiliki ciri geologis berupa dataran tinggi, lahan perkebunan, dan persawahan yang sangat cocok untuk tanaman jenis padi, buah-buahan, dan budidaya peternakan seperti sapi, kerbau, kambing, itik, dan lain-lain. Umumnya masyarakat Teungoh Suwiek pada saat musim penanaman padi sebagian besar lahan digunakan untuk bercocok tanam padi yang menghasilkan padi yang berkualitas tinggi. Lahan persawahan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek berjumlah 33 Ha. Di daerah ini juga terdapat 1 kilang padi keliling milik gampong yang dikelola oleh pemuda Gampong Teungoh Suwiek untuk menggiling padi menjadi beras. 13

24 Pada sektor perkebunan, masyarakat masih mengandalkan tanaman cabai, sayur-sayuran dan jagung yang ditanam secara tradisional dalam jumlah yang besar baik wilayah perkebunan maupun di lingkungan rumah untuk tanaman rambutan. Lahan perkebunan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek berjumlah 22 Ha. Peternakan Masyarakat Gampong ada yang berternak sapi, kambing, bebek, ayam kampung yang masing-masingnya dikelola secara pribadi. Gampong Teungoh Suwiek masih membutuhkan buah pikiran dan bantuan untuk membangun masyarakat dan memajukan daerah, karena gampong ini masih banyak potensi yang harus digali guna untuk dimanfaatkan bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu mahasiswa beserta para masyarakat sama-sama membantu dan membangun Gampong Teungoh Suwiek ini untuk menggali potensi yang ada agar nilai tambah yang dimiliki tidak jatuh ke pihak yang tidak sejalan. D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kondisi kesehatan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek secara umum cukup baik karena warga cukup rajin membersihkan tempat tinggal. Tidak ada wabah penyakit menular dan membahayakan. Meskipun demikian, kebersihan lingkungan tempat tinggal perlu diperhatikan sebagai upaya pencegahan berbagai penyakit. Berdasarkan hasil survei kelompok P236 pada tanggal 13 Juli 2015 yang lalu, kebersihan lingkungan di Gampong Teungoh Suwiek masih belum maksimal. Adanya beberapa warga yang memelihara binatang ternak seperti ayam, bebek, kambing dan sapi di sekitar pekarangan rumah yang sungguh merusak keindahan rumah dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu ada juga penyakit lain seperti beberapa masyarakat Teungoh Suwiek memiliki gangguan jiwa dan perlu diperhatikan oleh pemda setempat. Di Gampong Teungoh Suwiek sudah tersedianya fasilitas kesehatan yaitu POLINDES (Poliklinik Desa) yang dihuni oleh seorang tenaga medis (Bidan). Setiap bulannya pada pertengahan bulan di gampong ini selalu diadakan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) untuk memberikan imunisasi kepada balita. 14

25 E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Dalam mengatur pola pemerintahan masyarakat Gampong Teungoh Suwiek masih berpegang pada kebiasaan/keadaan masyarakat serta mengikuti peraturan formal yang telah ditetapkan secara bermusyawarah serta beberapa faktor lainnya. Gampong Teungoh Suwiek belum memiliki fasilitas pendukung di bidang pemerintahan dan kependudukan seperti kantor, komputer, printer, dan lain-lain untuk keperluan gampong sehingga menyebabkan urusan seperti administrasi di Gampong Teungoh Suwiek belum berjalan secara maksimal. Demikian pula dengan data statistik yang dibutuhkan untuk berbagai kepentingan belum tersedia secara lengkap. Selain itu, sistem pemerintahan Gampong Teungoh Suwiek dipimpin oleh keuchik dibantu oleh sekretaris desa, bendahara, tuha peut, ketua pemuda, imuem meunasah, kepala mukim, dan kepala dusun. Kegiatan-kegiatan warga Gampong Teungoh Suwiek umumnya dilakukan di meunasah gampong. Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pemerintahan gampong terdapat pada kinerja perangkat administrasi pemerintahan gampong yang belum teratur karena minimnya tenaga kerja yang terampil serta belum mempunyai kapasitas yang mumpuni dibidangnya, sehingga mengakibatkan terhambatnya proses berlangsungnya pemerintahan gampong karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan di bidang ini. Kantor kepala desa yang tidak ada, sehingga dalam pengurusan birokrasi di gampong tersebut masih belum terpenuhi pelayananannya dengan cepat. 15

26 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri a. Penyuluhan Cara Fermentasi Kakao Penanggung Jawab: Zulfan (Teknik/Teknik Industri) 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Fermentasi kakao adalah suatu proses pemeraman biji kakao dimana terjadinya penguraian zat yang terdapat di dalam biji kakao yang menghasilkan aroma khas kakao dan perubahan warna biji kakao. Fermentasi kakao merupakan tahapan penting dalam penanganan pasca panenuntuk mempersiapkan biji kakao basah menjadi biji kakao kering yang bermutu tinggi dan layak dikonsumsi. Proses fermentasi kakao akan menghasilkan kakao dengan citarasa, aroma dan warna yang khas akibat terjadinya perubahan fisik biji kakao secara kimiawi dan biologi di dalam biji kakao, penguraian senyawa polifenol, protein dan gula oleh enzim sehingga menghasilkan aroma, rasa dan warna yang khas. Setelah melakukan survei potensi gampong, digampong Teungoh Suwiek banyak didominasi lahan persawahan dan perkebunan. Untuk persawahan masyarakat menanam padi yang menjadi lumbung perekonomian masyarakat gampong. Untuk lahan perkebunan masyarakat banyak menanam kakao, akan tetapi para petani tidak memanfaatkan secara maksimal hasil dari kakao tersebut. Para petani langsung menjual bijinya yang sudah dijemur hingga kering, sehingga harga jualnya pun rendah, diharapkan setelah melakukan kegitan ini para petani di gampong melakukan proses fermentasi kakao yang harga juanya bisa mencapai dua kali lipat sehingga bisa mendorong perekonomian para petani kakao. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari kegiatan cara fermentasi biji kakao ini diharapkan supaya masyarakat gampong terutama para petani kakao mengerti cara melakukan proses fermentasi biji kakao, karena harga jual setelah fermentasi jauh berbeda dibandingkan dengan sebelum fermentasi sehingga dengan biji kakao bisa meningkatkan pendapatan para petani yang rata-rata masih menengah kebawah. 16

27 Tujuan dari kegiatan cara fermentasi biji kakao ini diharapkan supaya para petani digampong Teungoh Suwiek mengolah biji kakao yang sudah mereka panen dengan cara melakukan proses fermentasi biji kakao dan dengan petani mengerti cara fermentasi ini diharapkan para petani bisa menanam kakao lebih banyak lagi karena masih banyak area tanah yang masih kosong di gampong tersebut. Sasaran dari kegiatan cara fermentasi biji kakao ini adalah para petani dan masyarakat yang ada di gampong Teungoh Suwiek. 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan cara fermentasi biji kakao dilaksanakan oleh Zulfan dibantu oleh Firman Ilmi, Azzuratina Maini, Rabiatul Mumtazah, Putri Hardianti, Idami Syarifuddin dan Cut Hanum Amelda. Acara ini dilakukan sekali pertemuan pada hari jumat tanggal 28 Agustus 2015, namun kegiatan sudah dipersiapkan dua minggu sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan di Menasah gampong Teungoh Suwiek. Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan ini adalah 18 orang. Para peserta dijelaskan dan juga dibagikan brosur tentang cara melakukan proses fermentasi biji kakao secara bertahap mulai dari pemilihan biji kakao dan langkah-langkah untuk melakukan fermentasi. Para peserta sangat antusias dengan kegiatan ini sehingga beberapa kali peserta menanyakan yang kurang jelas kepada kami, sampai pada akhirnya para peserta mengerti cara melakukan proses fermentasi dan juga mengetahui kelebihan biji kakao yang sudah difermentasi dibandingkan dengan yang tidak melakukan fermentasi. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan para petani mengolah biji kakao dengan cara fermentasi karena harga jual setelah fermentasi jauh berbeda dibandingkan dengan yang tidak difermentasi. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini yang pertama adalah adanya dukungan dari bapak dan ibu geuchik Gampong Teungoh Suwiek, kemudian dukungan dari seluruh masyarakat gampong. Di gampong ini banyak terdapatnya pohon kakao sangat membantu untuk terwujudnya kegiatan ini. Semangat para peserta juga menjadi factor yang mendukung kegiatan ini karena 17

28 kegiatan memang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh pihak manapun sehingga para peserta mendapat ilmu baru dengan mengikuti kegiatan ini. Dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ditemukannya faktor penghambat sehingga kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan. b. Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong Penanggung Jawab: Firman Ilmi (Fisip/Ilmu Politik) 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi Pemerintahan Kampung / Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan kampung dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara struktur organisasi pemerintahan kampung adalah suatu bagan yang menggambarkan posisi perangkat kampung, mulai dari orang yang memiliki posisi atau jabatan yang paling tinggi di kampung hingga kepada posisi atau jabatan yang rendah di kampung. Dari bagan atau struktur ini juga kita bisa tahu kepada siapa kita harus datang untuk menyelesaikan suatu urusan yang ada di kampung. Jabatan tertinggi dalam struktur organisasi pemerintahan kampung biasanya adalah Penasihat yaitu orang yang memberi nasihat terhadap Geuchik untuk memutuskan sesuatu, dan biasanya penasihat ini adalah orang yang mengerti dan berpengalaman akan hukum dan adat istiadat yang ada di kampung tersebut. Kemudian posisi kedua adalah Kepala Desa/Geuchik yang memiliki wewenang memimpin penyelenggaraan pemerintahan kampung. Mengajukan Rancangan Peraturan kampung, menetapkan Peraturan kampung yang telah mendapat persetujuan dari penasihat, membina kehidupan masyarakat kampung, membina perekonomian kampung. Melalui media struktur organisasi pemerintahan kampung ini, masyarakat kampung Meunasah Paku jadi lebih mengetahui siapa saja yang termasuk ke dalam perangkat desa yang sebenarnya dan mengetahui jabatan serta tugas 18

29 masing-masing dari mereka. Sehingga masyarakat kampung Meunasah Paku ini juga tahu kepada siapa mereka semestinya berurusan bila memiliki suatu urusan atau masalah yang harus di selesaikan. setelah adanya Struktur Organisasi Pemerintahan Kampung ini di harapkan kepada kepengurusan desa atau perangkat desa di periode selanjutnya juga akan tetap membuat Struktur Organisasi Pemerintahan Kampung seperti ini agar memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan masalah atau urusan. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan pembuatan struktur pemerintahan gampong agar masyarakat gampong mengetahui bentuk susunan aparatur pemerintahan desa Teungoh Suwiek. Sehingga masyarakat yang berkunjung mengetahui bentuk pemerintahan, dan identitas desa menjadi lebih dikenal masyarakat, baik masyarakat luar maupun masyarakat desa itu sendiri. Pembuatan papan struktur pemerintahan gampong bertujuan untuk memudahkan warga maupun orang luar mengenal identitas aparatur pemerintahan yang ada di desa Teungoh Suwiek. Selain itu juga dikarenakan agar segala yang dikerjakan masyarakat berpatokan dan merujuk berdasarkan keputusan aparatur desa. Dalam sebuah desa struktur pemerintahan itu menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan dalam menjalankan segala urusan yang dilakukan aparatur desa. Oleh karena itu pemerintahan desa itu bisa berjalan dengan baik apabila susunan dan pelaksanaannya baik. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini ada 2 yaitu yang pertama untuk program pembuatan struktur pemerintahan gampong sasarannya ditujukan kepada para pengunjung yang datang berkunjung ke Desa Teungoh Suwiek sehingga masyarakat luar pun menjadi tahu akan adanya keberadaan pemerintahan desa Teungoh Suwiek. Yang kedua adalah untuk program pembuatan struktur pemerintahan gampong sasarannya ditujukan untuk seluruh warga desa agar lebih mengenal dan memahami tentang susunan aparatur pemerintahan yang ada di desanya. 19

30 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Pembuatan Struktur aparatur Pemerintahan untuk Gampong Teungoh Suwiek dilaksanakan oleh Firman Ilmi dibantu oleh Zulfan, Azzuratina Maini, Rabiatul Mumtazah, Putri Hardianti, Idami Syarifuddin dan Cut Hanum Ameilda. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu mulai dari pengumpulan sampai dengan penyerahan kepada bapak geuchik. Struktur gampong ini dibuat dengan menggunakan laptop, cetakan spanduk dan kayu yang disiapkan mahasiswa KKN. Struktur ini diletakkan di meunasah Gampong Teungoh Suwiek. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah masyarakat sudah mengetahui susunan dari aparatur desa yang ada. karena pola susunan struktur yang ada sudah di tempatkan di dalam meunasah gampong sehingga semua masyarakat dan tamu dapat melihat struktur tersebut. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama beberapa hari setelah pemasangan papan struktur gampong didapati bahwa sudah tidak ada lagi kekeliruan dalam pelaksanaan aparatur desa. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dukungan dari bapak dan ibu geuchik Gampong Teungoh Suwiek, bantuan sesama anggota KKN, dan alat dan bahan yang digunakan mudah di peroleh. Untuk faktor penghambat tidak ditemukan dalam menjalankan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini berjalan seperti yang sudah direncanakan. c. Membuat Cake Pops Penanggung Jawab: Putri Hardianti (Fkip/PKK) 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih dalam program utama/kegiatan mandiri ini adalah membuat cake pops. Cake pops merupakan makanan ringan yang terbuat dari cake yang dibaluti coklat dan berbentuk seperti bola. Cake pops ini banyak disukai oleh anak anak dan remaja, karna rasanya enak dan cara pembuatannya juga sangat sederhana. Bahan yang dibutuhkan yaitu Cake, Coklat batang, Stick permen / tusuk sate, Manik manik, Keju, Wijen, Coklat goodtime, Permen warna warni, dan Seres. 20

31 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud program utama yang saya ambil ini yaitu membuat cake pops di Gampong Teungoh Suwiek, agar para ibu ataupun anak anak dikalangan remaja ini bisa membuat makanan ringan sendiri tanpa harus beli diluar. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih keterampilan masyarakat gampong dalam pembuatan cake. Tujuan dari program membuat cake pops yaitu mengasah keterampilan masyarakat gampong, agar lebih terampil dan bisa menjadi suatu usaha masyarakat, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah anak anak gadis dan ibu ibu gampong Teungoh Suwiek yang memiliki waktu luang dan pada dasarnya memiliki keterampilan, hanya saja belum terasah. Sehingga nantinya bisa berwirausaha dan membantu perekonomian keluarga. 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Program utama yang saya jalankan selama 1 bulan dalam 2 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN. Waktu pelaksanaan yang saya adakan pada tanggal,11 Agustus 2015 pukul dan dilanjutkan pada tanggal 13 Agustus 2015 pukul dan di Kediaman Pak Geuchik Gampong Teungoh Suwiek saya tujukan kepada anak gadis dan ibu ibu semua berjalan dengan lancar. Pelaksanaan ini didukung oleh teman saya yang bernama Idami Syarifuddin dan Hanum Ameilda. Hasil yang sudah dicapai yaitu banyak anak-anak gadis dan yang sudah paham cara membuat cake pops. Tindak lanjut yang saya harapkan dalam program utama saya ini adalah saya berharap setelah kegiatan ini anak gadis dan ibu ibu gampong Teungoh Suwiek bisa meneruskan kegiatan ini dan bisa menjadi usaha masyarakat. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor yang paling mendukung dari program ini adalah teman-teman KKN yang senantiasa membantu kegiatan program utama saya dan anak anak gadis serta ibu ibu Gampong yang sangat antusias dalam kegiatan ini. Hambatan yang saya dapatkan saat kegiatan membuat cake pops ini adalah penjelasan menggunakan bahasa Aceh yang sedikit sulit saya sampaikan. 21

32 Sehingga kegiatan yang berlangsung lebih kepada praktik langsung tanpa terlalu banyak teori yang saya jelaskan. d. Pembuatan Peta Gampong Penanggung Jawab: Idami Syarifuddin (Fkip/Pendidikan Geografi) 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Peta gampong merupakan salah satu unsur penting yang harus dimilik oleh suatu wilayah maupun daerah, karena berhubungan erat dengan batas maupun letak daerah tersebut. Sehubungan dengan hal itu saya memilih bidang dalam kegiatan KKN ini adalah bidang informasi geografis. Kegiatan yang dilakukan yaitu pembuatan peta gampong. Kegiatan ini saya lakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah saya dapat dalam Mata Kuliah SIG (Sistem Informasi Geografi) yang merupakan salah satu matakuliah inti dalam bidang stu di Geografi yang tergolong mata kuliah praktik yang kami lakukan di laboratorium Geografi. Laboratorium tersebut digunakan pada saat mengambil mata kuliah praktikum, salah satunya matakuliah praktikum SIG (Sistem Informasi Geografis). Kegiatan ini dilakukan pula dengan bantuan menggunakan software Google Earth untuk mengambil citra satelit Gampong Teungoh Suwiek dan software ArcGIS 9.3 untuk melakukan pengolahan citra satelit Gampong Teungoh Suwiek menjadi sebuah Peta yang benar serta komplit yang berisikan sejumlah informasi lengkap mengenai kondisi geografis gampong TeungohSuwiek, juga nantinya akan dicetak serta dibingkai dengan rapi. Kemudian, peta gampong tersebut akan ditempatkan di meunasah Gampong Teungoh Suwiek dan file maupun cetakan peta tersebut akan kami serahkan kepada pejabat gampong yang berwenang seperti pak geuchik dan tokoh-tokoh penting yang ada didesa tersebut. Harapannya semoga peta gampong tersebut dapat bermanfaat dalam permasalahan administrasi gampong tentunya. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Diawal survei saya telah menanyakan kepada perangkat gampong tentang ketersediaan peta gampong, namun di Gampong Teungoh Suwiek belum adanya peta gampong sehingga saya memutuskan untuk membuatnya dan menjadi latar belakang mengapa saya memilih kegiatan ini menjadi program utama saya 22

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015)  Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/meulayu9/ GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : MEULAYU : GAROT TUNGKOP : INDRAJAYA : PIDIE

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat,dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Ploso, Desa Baguncipto, baik melalui

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam. Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan 29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK A. Kondisi Geografis Kondisi geografis penelitian di Desa Margamulya yang penulis akan utarakan dalam Bab II ini, yaitu hasil observasi dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN 42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIBOJONG

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIBOJONG 11 BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIBOJONG A. Letak Geografis Desa Cibojong Desa Cibojong adalah salah satu Desa dari 13 Desa yang ada dikecamatan Padarincang Kab.Serang, Provinsi Banten dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedungwuni, yang terletak di sebelah utara Kecamatan Kedungwuni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

A. Gambaran umum lokasi KKN

A. Gambaran umum lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah

Lebih terperinci

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini, yang diharapkan mampu memberi andil dalam dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan di sektor fisik

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Letak Geografis 1. Letak Lokasi Desa Ragang merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kembang Desa Nglegi, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa sebagai salah

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103022 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK KECAMATAN KOTA BAHAGIA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA BAHAGIA 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103022

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

PETA SOSIAL DESA CURUG

PETA SOSIAL DESA CURUG PETA SOSIAL DESA CURUG Lokasi Desa Curug merupakan salah satu dari 10 desa yang berada dibawah wilayah administratif Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Letak fisik desa sangat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 35 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis Desa Tegal merupakan salah satu desa dari 8 desa lainnya yang terletak di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Secara wilayah, Desa Tegal memiliki luas sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Provinsi Lampung yang selalu bertambah pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan otonomi daerah, serta pertambahan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Desa Ngoro-Oro, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Gulon, Desa Srihardono, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di 40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK 25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. ± 30 km atau sekitar 2 jam jarak tempuh, sementara menuju Kabupaten Aceh

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. ± 30 km atau sekitar 2 jam jarak tempuh, sementara menuju Kabupaten Aceh BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Kondisi Geografis Desa Suka Damai merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gereudong Pase, Kabupaten Aceh Utara. Ibu kota kecamatan ini berada

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s.

LAPORAN AKHIR. MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s. LAPORAN AKHIR MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s.d 31 Agustus 2009 Di Desa : Sukau Datang 1 Kecamatan : Pelabai Kabupaten : Lebong Disusun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Surade 4.1.1 Kondisi Geografis, Topografi, dan Demografi Kelurahan Surade Secara Geografis Kelurahan Surade mempunyai luas 622,05 Ha,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung) 38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Geografis. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung) yang terletak di Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

AgroinovasI. Badan Litbang Pertanian. Edisi Desember 2011 No.3436 Tahun XLII

AgroinovasI. Badan Litbang Pertanian. Edisi Desember 2011 No.3436 Tahun XLII Dusun Subak Berbasis Social-Industry of Agriculture Meningkatkan Potensi Pertanian Bali dan Kesejahteraan Para Abdi Bumi Melalui Dusun Subak Berbasis Social-Industry of Agriculture Indonesia adalah salah

Lebih terperinci

pekanbarukota.bps.go.id

pekanbarukota.bps.go.id Katalog BPS : 1101002.1471.010 2014 Statistik Daerah Kecamatan Tampan Tahun 2014 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMPAN TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMPAN TAHUN 2014 Katalog BPS : 1101002.1471.1

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, salah satu peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada BAB II GAMBARAN UMUM PENGRAJIN ROTAN DI LINGKUNGAN X KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN 2.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 2.1.1 Letak Geografis Kelurahan Sei Sikambing D merupakan salah satu kelurahan dari

Lebih terperinci

PANTERAJA DALAM ANGKA 2011

PANTERAJA DALAM ANGKA 2011 Panteraja Dalam Angka 2011 i PANTERAJA DALAM ANGKA 2011 Katalog BPS : 1102001.1118070 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 15 x 21 cm : x + 44 Halaman Naskah : BPS Kabupaten Pidie Jaya Penyunting : Seksi Neraca

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UNSAM * Abstrak

Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UNSAM *  Abstrak Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI207] Lhokseumawe-Aceh, 3-4 Agustus 207 ISSN 2338-722 PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) KEPADA PERANGKAT GAMPONG DALAM PEMBUATAN PETA POTENSI GAMPONG DI GAMPONG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan yang cukup luas dan banyaknya sungai-sungai yang cukup besar. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan untuk mencapai Lumbung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah...hektar. Berdasarkan Data

Lebih terperinci