Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran ipteks. No. Mata pelajaran Ipteks Kelas KKM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran ipteks. No. Mata pelajaran Ipteks Kelas KKM"

Transkripsi

1 III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh program keahlian untuk kelompok mata pelajaran iptek seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, dan TIK. Kriteria ideal ketuntasan minimal 7,00. Dihitung rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran iptek pada satu tahun terakhir. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran ipteks. Mata pelajaran Ipteks Kelas KKM 6 - Lihat data perencanaan KKM yang ditentukan oleh sekolah (khusus program IPTEK) - Lihat dokumen KKM hasil perhitungan rata-rata kelompok IPTEK. - Nilai hasil rata-rata KKM untuk menjawab masing-masing item. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran iptek. Mata pelajaran Iptek Tk.X KKM Tk.XI KKM Tk.XII KKM Bhs. Indonesia Matematika Bhs.Inggris IPA IPS 6 FISIKA 7 Kimia 8 Biologi 9 KKPI 0 Kewirausahaan Dasar Komp.Kejuruan Kompetensi Kejuruan JUMLAH RATA-RATA pertingkat Rata-rata KKM IPTEK KKM dihitung dari rata-rata KKM kelompok IPTEK yaitu :bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, dibuktikan dengan dokumen yang ada.. Siswa dalam belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalahmasalah kompleks. Jawaban dibuktikan dengan daftar hadir dan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi siswa, kumpulan kliping, laporan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala sosial, pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja, dan lain-lain, yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90 0 / 0 siswa.

2 Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan analisis pemecahan masalah-masalah yang kompleks. Mata Pelajaran Jenis siswa yang ; - Daftar hadir - Dokumen kumpulan hasil diskusi siswa - Kumpulan kliping - Laporan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala social, pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja,dll. - dihitung dari jumlah siswa yang dibagi jumlah siswa keseluruhan kali 00%, rekapitulasi dapat menggunakan format berikut: Mata Pelajaran Jenis Dst dibuktikan dengan dokumen yang ada. Aktivitas ke Keseluruhan Siswa Yg. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial melalui mata pelajaran IPA dan IPS. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh program keahlian untuk mata pelajaran IPA dan IPS. Kriteria ideal ketuntasan minimal 7,00. Bukti dokumen diambil pada satu tahun terakhir. Untuk program keahlian teknologi, pertanian, dan kesehatan yang dimaksudkan IPA adalah Matematika, Fisika, Kimia, dan/atau Biologi. Kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial. Mata Pelajaran Jenis siswa yang IPA IPS - nya KKM IPA dan IPS untuk semua tingkat - Hitung rata-rata KKM untuk IPA dan IPS, dari semua tingkat. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran Tk.X KKM Tk.XI KKM Tk.XII KKM Rata IPA IPS KKM IPA dan IPS

3 . Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran ptif secara efektif. Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam pembelajaran yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, internet dsb. Penggunaan berbagai fasilitas oleh siswa. Jenis Fasilitas Ketersediaan* sisiwa yang Bahan ajar. Buku teks. Perpustakaan. Laboratorium. Internet. Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan ; - Periksa keberadaan sumber-sumber belajar ( meliputi :bhn ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium dan internet) - nya jadwal penggunaan sumber-sumber belajar tersebut - Lihat daftar hadir sbg bukti keterlaksanaannya - Wawancara dengan siswa, guru, petugas perpustakaan, waka sarana - Dapat menggunakan format dibawah Bahan ajar. Buku teks. Jenis Fasilitas Perpustakaan. Laboratorium. Internet. 6 Dll.. Ketersediaan* sisiwa siswa yg Total/prog. Keahlian Yang 6. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi perpustakaan, museum iptek, mengakses internet, menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja, kelompok belajar Bahasa Asing (misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis dan lain-lain), sumber-sumber belajar lapangan (misalnya museum, kebun raya, pusat industri, bengkel, perkantoran dan lain-lain).

4 Kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber belajar. Kegiatan siswa Ya Dilakukan* siswa yang Mengunjungi perpustakaan Mengakses internet Menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja Kelompok belajar bahasa asing (inggris, jepang, jerman, dsb.) Sumber belajar (museum, kebun raya, industri dsb.) 6... Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ya atau Bukti: - nya laporan pembiasaan untuk mencari informasi, seperti: mengunjungi perpustakaan, museum iptek, mengakses internet dll. - Menyelenggarakan kelompok-kelompok keg.ilmiah seperti :KIR, Kel.bljr bhs asing. - Sumber-sumber belajar lapangan, misalnya: kunjungan ke museum, kebun raya, pusat industry, bengkel, perkantoran dll. Bukti lainnya ( adanya program, jadwal, daftar hadir, pembimbing dan laporan masing-masing ). - Dapat menggunakan format di bawah ini. Kegiatan siswa Mengunjungi perpustakaan Mengakses internet Menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja Kelompok belajar bahasa asing (inggris, jepang, jerman, dsb.) Sumber belajar (museum, kebun raya, industri dsb.) 6... Dilakukan* Keg.yg ke siswa Ya total Yang % yg trlibat Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ya atau sebagai bukti berapa kali/jenis dalam satu tahun, dibuktikan dengan dokumen yang ada. 7. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan yang diikuti setidaktidaknya oleh 90% siswa dan dapat memberikan pengalaman tentang pemanfaatan lingkungan balk di dalam maupun di luar kelas seperti: bengkel untuk praktik las, daur ulang sampah, kantor pemerintahan, kunjungan ke iaboratorium alam, outbound dan lain-lain. Kegiatan memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Jenis Kegiatan Tempat pelaksanaan siswa yang

5 - nya dokumen pelaksanaan - nya bukti data siswa dlm setiap - Daftar rekapm ttg bukti pemanfaatan lingkungan yg dpt memberikan pengalaman pd kehidupan siswa (bengkel untuk praktek las, kunjungan ke laboratorium, out bound dll.) - Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan - dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 00%. Kegiatan siswa Kunjungan ke bengkel Kunjungan ke lab alam Daur ulang sampah Kunjungan kntor pemthn Out Bound 6... Dilakukan* Keg.yg ke siswa Ya total Yang % yg trlibat 8. Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui seni dan budaya. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: pekan bahasa, seni dan budaya, pentas seni, pameran teknologi, teater, latihan tari, latihan musik, latihan vokal, keterampilan membuat barang seni, dan lain sebagainya. Kegiatan seni dan budaya. Jenis Kegiatan siswa yang nya data peserta yang - Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan - dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 00%.

6 - Kegiatan siswa Pekan bahasa Seni & budaya Pentas seni Pameran teknologi Teater 6 Tari,music,vocal 7 Ketrampilan dll Dilakukan* Keg.yg ke siswa Ya total Yang % yg trlibat 9. Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak -tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi pameran kria, museum/galeri seni, konser musik, pagelaran tari, drama dan sebagainya. Kegiatan apresiasi seni. Jenis Kegiatan Waktu pelaksanaan Juml.siswa yang apresiasi seni - nya daftar yg berkaitan dengan mengekspresikan seni dan budaya meliputi antara lain :. Mengunjungi pameran kria. Mengunjungi museum/geleri seni. Mengunjungi konser music. Mengunjungi pagelaran tari. Mengunjungi drama dsb. - Wawancara dengan siswa dan guru secara acak dan waka kesiswaan - Laporan

7 No Jenis Kegiatan siswa Tempat pelaksanaan Keg.ke siswa total Yg Yg Dst. 0. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Jawaban dibuktikan dengan adanya terprogram yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau ekstrakurikuler (misalnya: kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain). Kegiatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Jenis Kegiatan Ketersediaan* siswa yang Layanan konseling Ekstrakurikuler Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan - Adnya program No Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab, yaitu antara lain:. Layanan konseling ( perencanaan carier, kehidupan pribadi, kemampuan social dll.). Kegiatan ekstra kurikuler (kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, Olah raga, pecinta alam, keagamaan, bakti social dll.) Jenis Kegiatan siswa Layanan konseling.... Ekstrakurikuler.... Tempat pelaksanaan Keg.yg ke siswa total Yb siswa yg

8 Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. nya :sesuai table dan juknis,. ( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa seluruhnya.). Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. Jawaban dibuktikan dengan adanya penegakan aturan-aturan sosial yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa, dan/atau peraturan peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti: hormat kepada guru dan orang yang lebih tua, berbicara dan bersikap santun dengan orang lain, datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak tawuran, tidak penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya. Kegiatan siswa untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. Jenis Kegiatan Waktu pelaksanaan 6 7, - No ds t siswa yang Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, yaitu antara lain : hormat kepada guru dan orang yang lebih tua, berbicara dan bersikap santun dengan orang lain, datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak tawuran, tidak penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya. Jenis Kegiatan siswa Tempat pelaksanaan Keg.yg ke siswa total Yg siswa yg Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa seluruhnya.). Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik. Jawaban dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh program keahlian seperti: sertifikat, piala atau hadiah-hadiah yang lain.

9 Kegiatan untuk menumbuhkan sikap kompetitif. Nama Tingkat siswa yang Adnya program 6 Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik antara lain: penghargaan; sertifikat, piala atau hadiah-hadiah yang lain Nama Siswa Nama Penghargaan Tingkat Penghargaan S/M PK Kls Keterangan Apabila dalam kolom tingkat terdapat penghargaan tingkat sekolah, tingkat program keahlian dan juara kelas, maka nilai optimal, dibuktikan dengan dokumen yang ada.. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak-tidaknya diikuti oleh 90% siswa seperti: pertandingan olahraga antarkelas, lomba seni suara antar kelas, cerdas cermat, dan lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dll. Kegiatan untuk menumbuhkan sikap sportif. Nama Tingkat 6 Ranking juara Tahun

10 7 8 Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik, yaitu antara lain: pertandingan olahraga antarkelas, lomba seni suara antar kelas, lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain. No Jenis Kegiatan siswa Tempat Juara ke Tingkat Nas Prov Kab/ kota total siswa Yg... Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: upacara hari besar kenegaraan, PMR, 0SIS/M, sosial membantu korban banjir, dan lain-lain, Pembelajaran yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Jenis Ketersediaan dokumen* siswa yang Upacara hari besar kenegaraan PMR Kegiatan OSIS Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen

11 No Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, yaitu antara lain: upacara hari besar kenegaraan, PMR, 0SIS/M, sosial membantu korban banjir, dan lain- lain Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa total Yg siswa yg Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa total ). Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidaktidaknya oleh 90% siswa seperti: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dll. Pembelajaran untuk membentuk karakter siswa menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. Jenis Ketersediaan dokumen* siswa yang 6 7 Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban ketersediaan dokumen Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, yaitu antara lain: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dll. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa total Yg siswa yg

12 Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa total ) 6. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, IPS atau mata pelajaran lainnya yang memuat materi tentang memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat. Silabus mata pelajaran yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat. Silabus mata pelajaran Memuat Mata-mata pelajaran yang memuat aktifitas yang memberikan pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat, yaitu antara lain: memuat materi tentang memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat Diusulkan mata pelajaran minimum (0% dari jumlah mt pelajaran) 6 Dst. Silabus Mata Pelajaran KD Materi pokok Memuat ttg hak & kewajiban org lain dlm masyarakat Memuat Hasil dihitung dari juml.silabus mata pelajaran yang memuat/jumlah silabus mt.pelajaran seluruhnya, dibuktikan dengan dokumen yang ada. tdk % yg memuat 7. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.

13 Jawaban dibuktikan dengan - pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah bersama, menghormati guru, orang tua, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat sekitarnya yang kurang mampu. Kegiatan untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif. No Nama Kegiatan Ketersediaan Dokumen * siswa yang Keterangan :* Isilah tanda ceklis( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kosong. Kegiatan yang memberikan pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif, yaitu antara lain: aktivitas ibadah bersama, menghormati guru, orang tua, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat sekitarnya yang kurang mampu. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa total Yg siswa yg Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa total ) 8. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lainlain. Kegiatan untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. Nama Ketersediaan dokumen* siswa yang

14 Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global, yaitu antara lain: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lain-lain. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa total Yb siswa yg Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa total ) 9. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana alam, dsb., layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dan lain-lain. Kegiatan untuk pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengalaman. Nama Ketersediaan dokumen* siswa yang Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen,

15 Kegiatan- yang memberikan pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan, yaitu antara lain: mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana alam, dsb., layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dll. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa total Yb siswa yg Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa total ) 0. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. Jawaban dibuktikan dengan hasil diskusi atau kerja kelompok. Kosong. Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain, antara lain : a. Pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi b. Pembelajaran menggunakan pendekatan kerja kelompok c. Pembelajaran menggunakan pendekatan persaingan sehat - Lihat RPP - Lihat metoda pembelajaran dan pembelajaran - nya dokumen diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat meliputi; laporan hasil, daftar hadir peserta, dan daftar nilai. - dihitung dari jumlah RPP yang memberikan pengalaman belajar tersebut di atas dibagi dengan jumlah seluruh RPP dikali 00 %. (catatan untuk setiap mata pelajaran diwakili oleh satu RPP dan minimal satu jenis ) - Untuk memudahkan pengisian data dan menghitung prosentase, dapat menggunakan format di bawah ini : No RPP Mata Pelajaran Kelas/semeste r pelaksa naan disk,k klp,p sht Me muat tidak Keterangan. Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun

16 kelompok. Jawaban dibuktikan dengan adanya keglatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukan, dan lain-lain. Kegiatan dalam menghasilkan karya kreatif baik individu maupun kelompok. Nama Ketersediaan dokumen* siswa yang Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- yang berkaitan dengan menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok, antara lain : melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukkan dll. - nya produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan (foto dll) - nya laporan. - dihitung dari jumlah siswa baik individual maupun kelompok yang menghasilkan karya kreatif dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 00 %. No Jenis Kegiatan Tempat dst pelaksa naan Keg.yg ke siswa Keterangan total Yg. Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidaktidaknya oleh 90% siswa seperti: diskusi kelompok, mengarang, menulis tentang sosial, presentasi di depan kelas, membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, latihan drama, naskah cerpen yang memperoleh penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa, dan salam (S). Kegiatan terkait dengan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Nama dan Jenis karya yang dihasilkan Ketersediaan dokumen* siswa yang

17 Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- untuk memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun, adalah antara lain : diskusi kelompok, mengarang, menulis tentang social, presentasi di depan kelas, membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, latihan drama, naskah cerpen yang memperoleh penghargaan/pujian, memiliki tradisi ; senyum, sapa dan salam (S). - nya dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan (foto dll) - nya laporan. - dihitung dari jumlah siswa baik individual maupun kelompok yang dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 00 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat dst pelaksa naan Keg.yg ke siswa Keterangan total Yg. Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil portofolio siswa, buletin internal,karya siswa, majalah dinding, yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, daftar para juara lomba pidato serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum, industri, perkebunan, perkantoran dan lain-lain. Kegiatan terkait dengan kemampuan memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Nama dan jenis karya siswa Ketersediaan dokumen* siswa yang

18 Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- untuk memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis : adalah antara lain ; penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil poto folio siswa, bulletin internal, karya siswa, majalah dinding yang terisi dengan rubric tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, daftar para juara lomba pidato, serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industry, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum, industry, perkebunan, perkantoran dll. - nya dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan (foto dll) - nya laporan. - dihitung dari jumlah siswa yang dalam untuk memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 00 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat dst pelaksa naan siswa total Yg Keterangan. Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: diskusi kelompok, mengarang, menulis dalam bahasa Inggris, debat dalam bahasa Inggris, presentasi di depan kelas balk dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Inggris, dsb. Kegiatan terkait dengan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Nama Ketersediaan dokumen* siswa yang Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- untuk memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara baik dalan bahasa Indonesia maupun bahasa inggris, adalah antara lain : diskusi kelompok, mengarang, menulis dalam bahasa inggris, debat dalam bahasa inggris, presentasi di depan kelas, baik dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa inggris.

19 - nya dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan (foto dll) - nya laporan. - dihitung dari jumlah siswa yang dalam seluruh untuk memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara baik dalm bahasa Indonesia maupun dalam bahasa inggris dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 00 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat dst pelaksa naan Keg.yg ke siswa Keterangan total Yg. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) seiring dengan perkembangannya. Jawaban dibuktikan dengan adanya yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, lomba karya ilmiah remaja (LKIR), uji kompetensi, olimpiade, LKS, dan lain-lain. Kegiatan berkaitan dengan pengembangan Iptek seiring dengan perkembangannya. Nama Ketersediaan dokumen* siswa yang Keterangan: * Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kegiatan- untuk memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK, adalah antara lain : pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, dan lomba karya ilmiah remaja (KIR), uji kompetensi, olimpiade, LKS dll. - nya dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan (foto dll) - nya laporan. - dihitung dari jumlah siswa yang dalam seluruh untuk memperoleh pengalaman belajar dalam pengembangan IPTEK dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 00 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat pelaksa naan Keg.yg ke siswa Keterangan total Yg

20 dst 6. Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan, melalui pembelajaran yang memuat studi kasus (nyata dan rekaan ). Jawaban dibuktikan dengan dokumen RPP, hand out, jobsheet, laporan praktik, laporan siswa yang mencerminkan dilaksanakan studi kasus untuk seluruh mata pelajaran produktif Daftar persentase jam teori dan mata pelajaran Nama mata pelajaran Persentase pembelajaran studi kasus Persentase pembelajaran bukan studi kasus Untuk Implementasi, maka Studi kasus diartikan sbg praktik dan bukan studi kasus diartikan teori - Lihat silabus untuk mata pelajaran produktif dan kewirausahaan. - Periksa jumlah jam dan alokasi waktu teori dan praktik untuk mata pelajaran produktif dan kewirausahaan. - Lihat RPP program produktif dan kewirausahaan - Lihat ketersediaan pembelajaran program teori dan praktik pada program produktif dan kewirausahaan. - Hitung jumlah seluruh jam pembelajaran teori pada pelajaran produktif dan kewirausahaan. - Hitung jumlah seluruh jam pembelajaran praktik pada pelajaran produktif dan kewirausahaan. - A. pembelajaran Praktik produktif dihitung dari jumlah jam pembelajaran praktik produktif dibagi dengan seluruh jumlah jam praktik dan teori produktif dikalikan 00 %. - B. pembelajaran praktik kewirausahaan dihitung dari jumlah jam pembelajaran praktik kewirausahaan dibagi dengan seluruh jumlah jam praktik dan teori kewirausahaan dikalikan 00 %. Atau diusulkan untuk digabungkan, melalui : - Menghitung prosentase rata-rata = (A + B) :

21 - pembelajaran Praktik produktif dan kewirausahaan dihitung dari jumlah jam pembelajaran teori praktik produktif dan kewirausahaan dibagi dengan seluruh jumlah jam praktik dan teori produktif dan kewirausahaan dikalikan 00 %. 7. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN teori dan praktik kelompok mata pelajaran produktif pada tahun terakhir. A. Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN untuk teori dan praktik kelompok mata pelajaran produktif dan data nilai rata-rata nasional. UN praktik kelompok mata pelajaran produktif 7,00, dan UN teori kelompok mata pelajaran produktif,00 Nama mata pelajaran Nilai Uji Kompetensi Nilai rata-rata UN yang diperoleh Teori Mata pelajaran produktif Matematika Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Produktif C. Asesor - nya daftar SKHUN - nya daftar nilai Ujian Kompetensi - nya bukti-bukti pelaksanaan Ujian Kompetensi (paraktek) 8. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Matematika pada tahun terakhir.. Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Matematika tahun terakhir., form no.7 - Lihat nilai rata-rata nilai matematika pada UN tahun terakhir. - Bandingkan dengan rata-rata minimal yang tertera pada POS UN tahun terakhir. - Hitung selisihnya dan cocokan dengan alternative yang ada. 9. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Inggris pada tahun terakhir. Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Bahasa Inggris tahun terakhir

22 ., form no.6 - Lihat nilai rata-rata nilai Bhs. Inggris pada UN tahun terakhir. - Bandingkan dengan rata-rata minimal yang tertera pada POS UN tahun terakhir. - Hitung selisihnya dan cocokan dengan alternative yang ada. 60. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun terakhir. A. Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Bahasa Indonesia tahun terakhir., form 7 C. Asesor - Lihat nilai rata-rata nilai bahasa Indonesia pada UN tahun terakhir. - Bandingkan dengan rata-rata minimal yang tertera pada POS UN tahun terakhir. - Hitung selisihnya dan cocokan dengan alternative yang ada. 6. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata Uji Kompetensi mata pelajaran produktif pada tahun terakhir. A. Jawaban dibuktikan dengan daftar rata-rata nilai uji kompetensi mata pelajaran produktif tahun terakhir dan hasil penetapan kompetensi siswa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) uji kompetensi oleh program keahlian dan DU/DI., form 7 C. Asesor - Lihat nilai rata-rata nilai Uji Kompetensi pada UN tahun terakhir. - Bandingkan dengan rata-rata minimal yang tertera pada POS UN tahun terakhir. - Hitung selisihnya dan cocokan dengan alternative yang ada. 6. Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan pada tahun terakhir. A. Jawaban dibuktikan dengan daftar prestasi yang ditunjukkan dengan persentase kelulusan tahun terakhir. C. Asesor - Lihat pada laporan kelulusan sekolah ke Dinas Pendidikan (US6). Lihat prosentase kelulusannya dan cocokan dengan alternative yang ada.

BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN

BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN 3 BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN 2014 Bukti fisik nomor 32 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM Nama : NIP : Sekolah : Bagian A. Standar Isi Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan yang sesuai bagi setiap pertanyaan berikut: 1. Pembelajaran didasarkan

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

8/5/2011. Paradigma Pendidikan. Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme,

8/5/2011. Paradigma Pendidikan. Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme, Paradigma Pendidikan Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme, dan determinasi Paradigma ini mereduksi makna pendidikan menjadi sekolah. Pendidikan merupakan unit-unit kausalitas yang bersifat linier.

Lebih terperinci

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik INSTRUMEN KOMPONEN/BIDANG MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik 1. Muatan KTSP terdiri atas: (1) M (2) M (3) M (4) M (5) M (6) M (7) M (8) M Sekolah melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal:

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal: I. STANDAR ISI. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: Yang dimaksud 9 muatan KTSP

Lebih terperinci

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK PERSIAPAN AKREDITASI I. STOPMAP I berisi : 1. Kurikulum ( KTSP) 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK 3. Referensi yang tertulis

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DAN PEDOMAN BUKTI FISIK INSRUMEN AKREDITASI SMA/MA Edited and created by Raden Mas Satriyo

PETUNJUK TEKNIS DAN PEDOMAN BUKTI FISIK INSRUMEN AKREDITASI SMA/MA Edited and created by Raden Mas Satriyo DAN PEDOMAN INSRUMEN AKREDITASI SMA/MA Edited and created by Raden Mas Satriyo 1 Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan kurikulum meliputi: a. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja 2.

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. Perangkat Akreditasi SMK/MAK - Hak Cipta 2009 BAN-S/M 1

I. STANDAR ISI. Perangkat Akreditasi SMK/MAK - Hak Cipta 2009 BAN-S/M 1 I. STANDAR ISI 1. Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: 1) mata pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan belajar; 6)

Lebih terperinci

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 1. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. E. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal tahun pelajaran 2006/2007 telah diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 ` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 1516 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP;

Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP; Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP; Menguraikan Standar Isi Menguraikan SKL PAI; dan Menguraikan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1) melibatkan tim pengembang (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah); sesuai SK Kepala Sekolah/Madrasah

1) melibatkan tim pengembang (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah); sesuai SK Kepala Sekolah/Madrasah I. STANDAR ISI 1. Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang memuat: 1) mata pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kualitas generasi yang akan datang. Dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kualitas generasi yang akan datang. Dalam peningkatan mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu bangsa dan untuk meningkatkan kemajuan suatu Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah segala usaha yang dimaksudkan untuk membantu menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri siswa. Dalam hal ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) 1. Periksalah kelengkapan perangkat Akreditasi

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Di susun oleh : Dra. Ummul Murtafiah Hasan MTs NUSANTARA Jl. Sunan Giri no 52 telp. ( 0335 ) 429048 Sumber Taman Kota Probolinggo I. Pendahuluan A. Rasional Kurikulum

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) KOMPONEN DURASI WAKTU (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 5. Matematika

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN T. Widhiyanti 2008 KURIKULUM Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta Latar Belakang UUSPN Pasal 3 menyebutkan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA..

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA.. LAMPIRAN-3 DATA IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah 2. NSS 3. Alamat Sekolah Desa Kecamatan Kabupaten/ Kota 4. Telepon/ Faksimili 5. E-mail 6. SK/ Akte Tahun Pendirian 7. Nama Yayasan *) 8. Jumlah Rombongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 e-mail : info@smkn1blitar.sch.id BLITAR 66134 SURAT KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. - A. Program Seksi / Bidang Pokok-pokok kegiatan seksi: 1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ELEMEN PERUBAHAN Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 8/30/2016 DRAFT 2 ELEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, terlebih dahulu melakukan beberapa rangkaian kegiatan observasi, baik itu melalui pengamatan terhadap situasi dan lingkungan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTEKS STANDAR ISI

ANALISIS KONTEKS STANDAR ISI ANALISIS KONTEKS STANDAR ISI Nama Sekolah : SMA NEGERI NGRAYUN NSS : 3005200 Alamat : Jl. JEND. SUDIRMAN, DS. SELUR KEC. NGRAYUN Tahun : 203-204 Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak

Lebih terperinci

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SDN-SN Pasar Lama 1 A l a m a t : Jl. Letjen. S. Parman Banjarmasin B e r d i r i :

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama manusia menggunakan bahasa. Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman, bahasa menjadi

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER I. PENDAHULUAN Pasal 3 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1A KARYA UTAMA Tampilan Opening dan Home Media Interaktif

LAMPIRAN 1A KARYA UTAMA Tampilan Opening dan Home Media Interaktif DAFTAR PUSTAKA Rustan, S. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Graves, Maitland. (2004). The Art of Color and Design. Jakarta : Link&Match. Kusrianto, Adi. (2006).

Lebih terperinci

Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMA

Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Berdasarkan Keputusan Dirjen Mandikdasmen NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008 tentang BENTUK DAN TATACARA PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL a Kerangka Dasar Kurikulum 2004 b Standar Kompetensi Kurikulum 2004 c Kompetensi Dasar Kurikulum 2004 d Standar Kompetensi Kurikulum

Lebih terperinci

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN

Lebih terperinci

Jurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG

Jurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG Jurnal Elementary ISSN 2614-5596 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal. 11-15 ANALISIS PENCAPAIAN 8 KOMPONEN STANDAR AKREDITASI SD/MI DI KOTA MATARAM Haifaturrahmah Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti.

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti. Lampiran X: Suplemen Implementasi Model Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti. A. Pendahuluan 1. Latar

Lebih terperinci

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung EVALUASI DIRI SEKOLAH SISWA SMA 2013 ( WWW.MANBINAMU.COM ) NAMA : KELAS : NISN : KODE PERTANYAAN S.3.5 Kesulitan kamu dalam mengerjakan soal UN adalah materi soal UN tidak dipelajari di sekolah soal terlalu

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP Nana Supriatna Bahan matrikulasi pendidikan dasar-ips. 21-8-2007 PENYUSUNAN KTSP LANDASAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) / BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) sgifis48@gmail.com 08128533491/0817804183 Tujuan Umum : Mewujudkan Visi dan Misi SMAN 48 Tujuan Khusus : Meningkatkan Pencapaian Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan interaksi sosial yang telah melembaga sejak sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan interaksi sosial yang telah melembaga sejak sejarah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan interaksi sosial yang telah melembaga sejak sejarah manusia itu sendiri. Manusia berlainan dengan makhluk lain seperti binatang yang dapat

Lebih terperinci

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH Komponen Kelas dan I II III a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK 55 BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta diklat mampu: 1. menyebutkan tujuan kurikulum SMK program keahlian teknik audio video atau teknik transmisi; 2. menyebutkan/menjelaskan

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Hand out Seminar Pengembangan KTSP bagi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan 1 Desember 2007 Oleh

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PEDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA JL.Ratu Kalinyamatan No 1 Demaan, Jepara TAHUN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH I. Akreditasi 1. Dokumen piagam akreditasi 2. MoU/program kerja sama dengan pihak lain/sekolah/lembaga pendidikan internasional II. III. Kurikulum 1. Dokumen

Lebih terperinci

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG BERTUGAS PADA SMP/SMA/SMK YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER PERTAMA MENJADI KURIKULUM TAHUN

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK 2011 BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK DISUSUN OLEH : ALMAN BIMBINGAN AKREDITASI Butir nomor 18 : Pengembangan silabus secara mandiri dibuktikan dengan : Silabus yang dikembangkan guru Berita acara kegiatan

Lebih terperinci

Introduction. Nursyamsuddin

Introduction. Nursyamsuddin Oleh Nursyamsuddin Introduction Lahir di Purwakarta, 7 Oktober 1967 SD, SMP, SMA di Purwakarta S-1 Fisika di Jakarta S-2 Magister Manajemen dan Magister Pendidikan di Jakarta Berkeluarga; 2 orang putra

Lebih terperinci

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 VALIDASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Nama

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Nasional No.70a/SE/MPN-/2010 tentang Pengarusutamaan Pengurangan Risiko

Lebih terperinci

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1 G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian tidak mengerjakan tugas yang diberikan menyalin tugas dari pekerjaan temannya bolos tanpa alasan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler BAHAN AJAR Mata Kuliah : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309 Materi : Hakikat Ekstrakurikuler A. Pengertian. 1. Depdikbud (1994): kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DR. HERRY WIDYASTONO, APU Pembina Utama Muda, Gol. IV/c Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Khusus & Wks. Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Menengah PUSAT KURIKULUM BALITBANG

Lebih terperinci

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan

Lebih terperinci

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14 1. http://padamu.siap.web.id/ 2. klik: aktifasi akun PTK 3. isi NUPTK 4. isi kode aktifasi 5. klik: lanjut 6. isi password 7. ulangi password 8. isi email (WAJIB ADA) 9. klik: lanjut 10. klik: simpan 11.

Lebih terperinci