INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK"

Transkripsi

1 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

2

3 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Manajemen

4

5 Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.

6 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat Telp./Fax.: nco@indohun.org Website:

7 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint Contoh Pemakaian Materi Dalam Mata Kuliah Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan Sub Bab: Komunikasi dan Informatika Contoh Pemakaian Materi Dalam Pelatihan Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Kesehatan Ekosistem Sub Bab: Kepemimpinan Sub Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika i

8

9 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi SoftSkill One Health meliputi: Kolaborasi dan Kemitraan Komunikasi dan Informatika Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika Kepemimpinan Manajemen Kebijakan, Advokasi and Regulasi Systems Thinking Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam Koordinator INDOHUN iii

10 iv

11 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Pendahuluan One Health merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang. Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat Telp./Fax.: nco@indohun.org Website: Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/nongovernmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN),

12

13 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Bab 5: Manajemen Bab 5 Deskripsi Modul dan Keluaran Pembelajaran: Modul ini memberikan para mahasiswa sebuah pemahaman mengenai keahliankeahlian yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah inisiatif One Health, di dalamnya termasuk: Merencanakan penentuan staf, budget, dan sumber daya. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang dibutuhkan untuk memandu dan mendukung pelaksanaan harian inisiatif ini. Mengelola dan memonitor inisiatif ini untuk memaksimalkan efektivitas aksiaksi One Health dan pencapaian dari outcome kesehatan yang diinginkan Menyelesaikan masalah dan mengambil aksi korektif selama pelaksanaan inisiatif, juga mempelajari dan berbagi pasca proyek Memastikan keselamatan dan kesehatan tim One Health. Target Pelajar: Mahasiswa Program Sarjana; atau Mitra, Praktisi, dan Profesional One Health Peta Pembelajaran Kompetensi Kompetensi #1 Memahami perbedaan antara mengelola dan memimpin dan pentingnya kedua hal tersebut dalam kesuksesan inisiatif One Health. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Memahami perbedaan peran dari masing-masing skenario dalam inisiatif One Health melalui siklus sebuah proyek, termasuk di dalamnya: Mengelola pembuatan prediksi dan memastikan terwujudnya hasil. Memimpin pembuatan gangguan yang positif dan perubahan skala luas. 247

14 INDOHUN Kompetensi #2 Membangun rencana kerja untuk memonitor dan mencapai perkembangan yang diinginkan. Kompetensi #3 Memastikan kebijakan, prosedur, dan sistem berjalan semestinya untuk memandu dan mendukung inisiatif One Health Kompetensi #4 Mengawasi implementasi dan memonitor inisiatif One Health untuk memaksimalkan efektivitas aksi One Health dan pencapaian dari outcome kesehatan yang diinginkan Kompetensi #5 Mengatasi hambatan, menyelesaikan masalah dan mengambil aksi korektif selama pelaksanaan inisiatif One Health. Mengevaluasi dan memberikan pembelajaran pasca inisiatif. Kompetensi #6 Memastikan keselamatan dan kesehatan tim One Health. Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Membuat rencana kerja yang dirancang untuk mencapai target dengan: Mengidentifikasi aktivitas/tugas dan outcome secara jelas. Menentukan staf, budget, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil. Membuat jadwal untuk memastikan aktivitas yang berurutan dan paralel terlaksana sehingga inisiatif selesai pada waktunya. Memahami hubungan antara ruang lingkup, waktu, sumber daya, dan kualitas outcome dari sebuah proyek. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Memahami peran kebijakan dan prosedur dalam inisiatif-inisiatif One Health. Mendefinisikan elemen-elemen untuk kebijakan dan prosedur yang baik. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Mengelola dan memonitor sebuah inisiatif One Health untuk memastikan bahwa inisiatif tersebut: Mengikuti indikator-indikator. Dijalankan sesuai budget Tepat waktu Mendapatkan hasil dan mencapai outcome Menunjukkan keunggulan, kompetensi, dan profesionalisme. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Memastikan inisiatif One Health memberikan hasil dengan cara: Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan Proaktif dalam menangani dan menyelesaikan masalah. Menyesuaikan rencana dan mengambil aksi korektif dalam merespon perubahan dan/atau informasi baru Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Memastikan keselamatan dan kesehatan tim One Health dengan cara: Menyiapkan sebuah komunikasi dan rencana aksi untuk keadaan darurat tim One Health Memonitor kesehatan fisik dan mental anggota tim One Health (seperti nutrisi, olahraga, tidur, masalah rumah tangga/keluarga untuk tim yang berkerja lembur atau jauh dari rumah). Menyediakan mekanisme untuk mengurangi stres. Menyediakan dukungan pertolongan pegawai selama dan setelah inisiatif. 248

15 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Gambaran Umum Waktu Topik Alat & Materi 60 Menit Pengantar Manajemen One Health 120 Menit Rencana Kerja: Kunci Sukses Manajemen One Health 120 Menit Kebijakan dan Prosedur: Kunci untuk Memandu dan Mendukung Inisiatif One Health 180 Menit Alat untuk Mengelola Inisiatif One Health 90 Menit Memonitor Implementasi untuk Mencapai Target Outcome 120 Menit Mengelola Keselamatan dan Kesehatan Tim 60 Menit Refleksi Diri dan Evaluasi Pembelajaran Komputer, proyektor LCD LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Kertas tempel (seperti Post-it ) Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Kertas tempel (seperti Post-it ) Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet (untuk mahasiswa) Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Kartu Simulasi Manajemen Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Video Panduan Mahasiswa Panduan Mahasiswa Referensi bagi Fasilitator 1. Goleman, D. (2011). HBR s 10 Must Reads on Managing People. United States: Harvard Business School Publishing Company. Harvard Business Review. 2. Craig, J. C. (2012) Project Management Lite: Just Enough to Get the Job Done Nothing More. North Charleston, SC: Create Space. 3. Kotter, J. P. (2008). A Force for Change: How Leadership Differs from Management. New York, New York: Free Press. 249

16 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Sub Bab: Pengantar Manajemen One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Tugas Pra-kelas Memahami perbedaan peran dari masing-masing skenario dalam inisiatif One Health melalui siklus sebuah proyek, termasuk di dalamnya: Mengelola pembuatan prediksi dan memastikan terwujudnya hasil. Memimpin pembuatan gangguan yang positif dan perubahan skala luas. Aktivitas Individu dan Kelompok Besar; Diskusi Kelompok Besar 60 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Kertas tempel (seperti Post-it ) Panduan Mahasiswa Menonton satu video dari seorang spesialis manajemen, John Kotter, di website yang tertera bawah. Catatan untuk Fasilitator 10 Menit Sebelum kelas, minta mahasiswa untuk menonton salah satu dari dua video berikut ini di website Kotter International: Pra-kerja Pilihan Video 1: The Differences between Management and Leadership Pilihan Video 2: The Key Differences between Leading and Managing Kuliah 10 Menit Minta mereka menuliskan aspek-aspek utama dari manajemen dan kepemimpinan yang mereka dapatkan dari video-video tersebut. Gambaran Umum Modul Berikan mahasiswa gambaran umum yang singkat tentang kompentensi dasar dan agenda modul ini. Kompetensi Dasar Modul Manajemen Memahami perbedaan antara mengelola dan memimpin dan pentingnya kedua hal tersebut dalam kesuksesan inisiatif One Health. Membangun rencana kerja untuk memonitor dan perkembangan yang diinginkan Memastikan kebijakan, prosedur dan sistem berjalan semestinya untuk memandu dan mendukung inisiatif One Health. Mengatasi hambatan, menyelesaikan masala,h dan mengambil aksi korektif selama pelaksanaan inisiatif One Health. Mengevaluasi dan menberikan pembelajaran pascainisiatif. Memastikan keselamatan dan kesehatan tim One Health. 250

17 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Agenda Modul 60 Menit Pengantar Manajemen One Health 120 Menit Rencana Kerja: Kunci Sukses Manajemen One Health 120 Menit Kebijakan dan Prosedur: Kunci untuk Memandu dan Mendukung Inisiatif One Health 180 Menit Alat untuk Mengelola Inisiatif One Health 90 Menit Memonitor Implementasi untuk Mencapai Target Outcome 120 Menit Mengelola Keselamatan dan Kesehatan Tim 60 Menit Refleksi Diri dan Evaluasi Pembelajaran Aktivitas Individu Aktivitas Kelompok Besar 20 Menit Pengantar Manajemen One Health Catatan: Tujuan dari sesi ini adalah memebrikan mahasiswa pengalaman angsung mengenai proses pembuatan rencana kerja. Jangan katakan pada kelas bahwa mereka akan menciptakan satu rencana kerja sampai akhir dari sesi ini. Kelompok akan memulainya dengan memikirkan tentang pertanyaan-pertanyaan dasar yang setiap manajer harus tanyakan ketika merencanakan sebuah aktivitas. Beri kelas tugas berikut: Bayangkan bahwa profesor Anda meminta Anda untuk mengorganisasi sebuah simposium satu hari untuk seorang ilmuwan/ahli yang sedang berkunjung. Anda diminta mengundang setiap orang di departemen/jurusan dan para pemimpin universitas. Dalam Panduan Mahasiswa, tuliskan daftar semua hal yang Anda butuhkan untuk membuat acara ini sukses. Anda diberikan waktu 5 menit. Setelah 5 menit, minta mahasiswa untuk membacakan daftar mereka kepada kelas dan memilih satu mahasiswa untuk menyalin setiap item pada selembar Post-it dan menempelkannya di atas flipchart atau papan putih. Lalu, minta kelompok tersebut menyusun item-item aksi dalam urutan yang harus mereka lengkapi. Kelompok harus mencapai konsensus mengenai urutan ini. Pada satu lembar Flipchart yang baru atau bagian baru dari papan putih, tulis ulang langkah-langkah dalam urutan yang telah ditentukan oleh mahasiswa. Lalu, minta mereka untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan tiap aktivitas. Catatlah respon mereka di samping tiap langkah. Sampaikan pada mahasiswa bahwa mereka baru saja menyelesaikan dasar rencana kerja, yaitu sebuah alat kunci dalam mengelola sebuah inisiatif One Health. Terakhir, tanyakan pertanyaan-pertanyaan tambahan yang harus mereka jawab untuk melengkapi rencana kerja ini. Cari jawaban seperti budget, jadwal, dan ruang lingkup (seperti berapa banyak orang, kualitasnya, dll.) 251

18 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Segitiga Manajemen Proyek Ceritakan pada mahasiswa bahwa daftar pertanyaan-pertanyaan yang mereka telah buat adalah dasar manajemen proyek, yang juga dikenal sebagai Segitiga Manajemen Proyek. Pendekatan ini menyeimbangkan ruang lingkup, sumber daya yang tersedia, jadwal dan kualitas outcome yang akan dijelaskan lebih detail nantinya. Segitiga Manajemen Proyek Diskusi Kelompok Besar 20 Menit Peran Manajer Lihat kembali video-video pra-kerja tentang kepemimpinan versus manajemen dan adakan satu diskusi kelompok mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah yang Anda rasakan adalah peran utama seorang manajer? Dapatkah Anda membedakan kepemimpinan dari manajemen? Apakah Anda memiliki pengalaman terkait hal ini? Catatan: Untuk kelompok yang memiliki kemampuan dan pengalaman lebih lanjut, pertimbangkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini: Pikirkan tentang dimana Anda menghabiskan kebanyakan waktu dan energi Anda: kepemimpinan atau manajemen? Apakah itu sebuah keseimbangan yang tepat? Menuru Anda, bagaimanakah keseimbangan yang paling efektif? Kesimpulan Untuk menyimpulkan sesi ini, ceritakan pada mahasiswa bahwa mereka akan mempelajari tentang Kepemimpinan dan Manajemen sepanjang modul pelatihan One Health ini. Modul ini akan membantu mereka mempelajari alat dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola inisiatif One Health secara efektif, sedangkan modul Kepemimpinan akan membahas keahlian, pengetahuan, dan perilaku kepemimpinan yang profesional One Health harus tunjukkan untuk bekerja secara efektif. 252

19 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Memahami perbedaan peran dari masing-masing skenario dalam inisiatif One Health melalui siklus sebuah proyek, termasuk di dalamnya: Mengelola pembuatan prediksi dan memastikan terwujudnya hasil. Memimpin pembuatan gangguan yang positif dan perubahan skala luas. Pra Kerja Sebelum sesi pertama dimulai, tonton salah satu video oleh John Kotter, seorang profesor Sekolah Bisnis Harvard yang telah telah membuat terobosan-terobosan mengenai perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan. Pra-kerja Pilihan Video 1: The Differences between Management and Leadership Pilihan Video 2: The Key Differences between Leading and Managing Tugas Manajemen Pertama Aktivitas Individu Bayangkan bahwa profesor Anda meminta Anda untuk mengadakan sebuah simposium satu hari untuk seorang ilmuan yang sedang berkunjung. Anda diminta mengundang setiap orang di departemen/jurusan dan para pemimpin universitas. Tuliskan semua hal yang Anda butuhkan untuk membuat acara ini sukses. Anda diberikan waktu 5 menit. Aktivitas Kelompok Besar Daftar Tugas dan Waktu Langkah Tugas Waktu Langkah Tugas

20 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Segitiga Manajemen Proyek Peran Seorang Manajer Diskusi Kelompok Besar Bagaimana menurut Anda? Apakah yang Anda rasakan adalah peran utama seorang manajer? Dapatkah Anda membedakan kepemimpinan dari manajemen? Apakah Anda memiliki pengalaman terkait hal ini? Catatan: 254

21 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Rencana Kerja: Kunci Sukses Manajemen Inisiatif One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Membuat rencana kerja yang dirancang untuk mencapai target dengan: - Mengidentifikasi aktivitas/tugas dan outcome secara jelas. - Menentukan staf, budget, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil. - Membuat jadwal untuk memastikan aktivitas yang berurutan dan paralel terlaksana sehingga inisiatif selesai pada waktunya. Memahami hubungan antara ruang lingkup, jadwal, sumber daya dan kualitas outcome proyek. Kuliah; Aktivitas Kelompok Kecil dan Besar 120 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Kertas tempel (seperti Post-it ) Panduan Mahasiswa Rincian Catatan Kuliah 10 Menit Merancang Rencana Kerja Proyek Buka sesi ini dengan menyampaikan kuliah singkat tentang merancang rencana kerja proyek. Berikan pendahulan berikut dan lalu rujuk ke presentasi Modul PowerPoint untuk catatan kuliah yang lengkap. Pada sesi ini, kita akan membuat sebuah rencana kerja proyek yang detail. Sebuah rencana kerja proyek terdiri atas asumsi dan keputusan perencanaan, memfasilitasi komunikasi antara pemegang kepentingan dan menjelaskan ruang lingkup yang telah disetujui, biaya dan garis besar penjadwalan. Sebuah rencana kerja proyek menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Mengapa? Mengapa kita melakukan inisiatif ini? Apa? Apa pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan inisiatif ini dengan sukses? Apa produk/outcome utamanya? Siapa? Siapa yang akan terlibat dan apa tanggung jawab mereka dalam inisiatif ini? Bagaimana mereka terorganisasi? Kapan? Bagaimana jadwalnya dan kapan batu loncatan terpenuhi? Dimana? Dimana pelaksanaan inisiatif One Health ini dilakukan (misalnya lokasi)? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting dalam mendefinisikan keterbatasan pada sebuah inisiatif, atau ruang lingkupnya, sumber daya dan jadwal dari sebuah proyek. Kombinasi dari elemen-elemen ini biasa disebut Segitiga Manajemen Proyek dan memahami hubungan antara elemen-elemen ini membantu manajer membuat pilihan dan pertimbangan yang lebih baik. 255

22 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Elemen kunci dari segitiga manajemen proyek adalah: Jadwal: Merujuk kepada jumlah waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek. Sumber Daya: Merujuk kepada orang, budget, bahan, dalan hal lain yang tersedia untuk menghasilkan produk inisiatif. Ruang lingkup: Merujuk kepada apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk inisiatif. Elemen-elemen ini sering juga disebut sebagai triple contraints dari sebuah proyek. Perubahan dalam bagian manapun dalam segitiga ini berdampak pada bagian yang lain. Misalnya, peningkatan ruang lingkup berarti naiknya kebutuhan waktu dan biaya, atau sebuah jadwal yang ketat dapat berarti peningkatan biaya dan pengecilan ruang lingkup, atau budget yang ketat berarti peningkatan waktu kerja dan penyempitan ruang lingkup. The Project Management Triangle Aktivitas Kelompok 10 menit Perkembangan menuju target outcome dan kualitas dapat diperiksa dengan menggunakan indikator-indikator. Indikator ini mengukur perubahan untuk dievaluasi sehingga mencapai sebuah hasil. Mereka dapat jadi kualitatif atau kuantitif. Indikator kuantitatif mencakup kuantitas seperti indeks, rasio, atau persentase, dan angka-angka yang dapat dibandingkan, seperti berat dan tinggi badan. Indikator kualitatif membutuhkan evaluasi subyektif. Walaupun beberapa data kualitatif kadang-kadang numerik, mereka tidak memiliki arti aritmatika langsung. Beberapa contoh di antara adalah nilai, pengurutan, dan perkembangan sesuai skala batu loncatan. Merancang Rencana Kerja Proyek Baca tantangan berikut ini dengan lantang di kelas: Tantangan Pertemuan Perencanaan Wabah Scrub Typhus Dekan Anda telah meminta Anda untuk mengumpulkan dengan cepat satu kelompok profesional One Health untuk mendiskusikan bagaimana merespon bahaya wabah scrub thypus (penyakit tsutsugamushi). Dekan Anda baru saja menghadiri konferensi dengan perwakilan-perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Departemen Ekologi dan Perlindungan Satwa Liar, yang mana mereka meminta bantuan dari kampus Anda dengan mengatakan bahwa mereka khawatir kemungkinan mewabahnya scrub thypus di wilayah utara. Dekan Anda akhirnya, setelah pertemuan, menemui Anda dengan mengatakan, Anda harus bergerak cepat. Saya butuh tahu rencana kita untuk pengumpulan kelompok profesional One Health ini jika wabah scrub thypus muncul. 256

23 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN 10 Menit 20 Menit 20 Menit 15 Menit Membangun sebuah Rencana Kerja untuk Mengadakan sebuah Pertemuan dengan Profesional One Health Catatan: Aktivitas ini dirancang untuk membahas perencanaan proyek kerja lewat sebuah tugas yang sederhana: merencanakan dan mengumpulkan pemegang kepentingan utuk sebuah pertemuan. Anda dapat menggantinya dengan aktivitas-aktivitas perencanaan kerja yang lebih rumit atau relevan jika Anda bekerja bersama profesional yang sudah berpengalaman Dengan kelas, pikirkan bersama sebuah daftar orang yang butuh diundang untuk pertemuan ini. Minta mahasiswa untuk menuliskan respon mereka dalam Panduan Mahasiswa mereka saat Anda mencatat informasi-informasi ke atas flipchart atau papan putih. Lalu bagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil dan minta setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan catat jawaban mereka dalam Panduan Mahasiswa: Aktivitas apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pertemuan profesionalprofesional One Health? Tulis satu aktivitas per lembar Post-it dan, ketika telah selesai, tempelkan di atas flipchart atau papan putih. Gunakan Post -it dengan warna yang berbeda untuk setiap kelompok. Aktivitas mana yang paling penting? Apa indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan dari aktivitas-aktivitas penting tersebut? Kumpulkan kembali kelompok dan beritahukan aktivitas-aktivitas yang telah diidentifikasi oleh kelompok-kelompok kecil. Putuskan sebuah daftar yang sudah final, lalu kelompokkan dalam beberapa kategori. Minta mahasiswa kembali ke kelompok kecil mereka dan tambahkan tanggal mulai dan selesai untuk setiap aktivitas dari daftar yang sudah final yang telah dibuat bersama di kelas. Dalam kelompok besar, bandingkan jadwal untuk setiap aktivitas 257

24 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Contoh Dokumen Perencanaan Kerja Inisiatif: Target Outcome: Langkah Kategori Aktivitas/ Tugas Tanggal Mulai Tanggal Selesai Tanggung Jawab Individu Status Indikator Potensi Risiko dan Ukuran Mitigasi 1 Undangan Membuat daftar undangan. Mengkonfirmasi daftar kepada dekan. Hari ke-0 Hari ke-1 Hari ke-0 Hari ke-1 Bukti undangan Jadwal bentrok para undangan; Politik antara undangan Mengirim undangan. Hari ke-2 Kuliah 10 Menit Model RACI Beri kuliah singkat pada mahasiswa mengenai model RACI: Sangat jarang setiap orang dalam satu tim punya pemahaman yang sama tentang siapa yang bertanggung jawab untuk apa. Diagram RACI adalah sebuah cara yang sederhana untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab, untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Diagram RACI juga mengeliminasi usaha-usaha serupa dan kebingungan dengan menetapkan kepemilikan yang jelas untuk setiap tugas. Pelaksana (Responsible). Yaitu orang yang mengerjakan sebuah pekerjaan. Harus ada paling tidak satu R untuk setiap tugas atau aktivitas. Penanggung Jawab (Accountable). Yaitu orang yang pada akhirnya bertanggung jawab untuk sebuah pekerjaan atau keputusan yang dibuat. Orang ini punya otoritas untuk memberikan ya atau tidak dan punya hak penuh untuk sebuah aktivitas. Hanya ada satu A yang dapat ditunjuk untuk satu tugas atau aktivitas, dan otoritas ini harus disertai akuntabilitas. Beberapa tugas atau aktivitas mungkin tidak memiliki seorang A. Penasihat (Consulted). Yaitu orang yang harus menjadi tempat konsultasi sebelum sebuah keputusan dibuat dan/atau sebuah tugas atau aktivitas dilaksanakan. Bisa jadi ada sebanyak mungkin C yang dibutuhkan dalam setiap baris. Konsultasi melibatkan komunikasi dua-arah. 258

25 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Pelindung (Informed). Yaitu orang yang harus terinfokan ketika sebuah keputusan dibuat atau pekerjaan selesai. Bisa jadi ada sebanyak mungkin I yang dibutuhkan. Untuk I mungkin hanya diperlukan komunikasi satuarah. Memeriksa Analisis RACI Analisis Vertikal Tidak ada kolom kosong Terlalu banyak R atau A Kualifikasi Analisis Horizontal Tidak ada baris kosong Tidak ada R Terlalu banyak R atau A Terlalu banyak C Terlalu banyak I Aktivitas Kelompok Besar 20 Menit Sebuah Analisis RACI Memperjelas peran individu, tanggung jawab dan pekerjaannya Menetapkan ekspektasi Menghilangkan duplikasi usaha Meningkatkan komunikasi internal dan eksternal Bersama kelompok besar: Membuat sebuah diagram RACI untuk individu-individu yang terlibat dalam perencanaan kerja Pertemuan One Health. Gunakan diagram RACI dalam Panduan Mahasiswa sebagai arahan. Lanjutkan membangun rencana kerja dan pertimbangkan sumber daya/ materi/alat yang dibutuhkan. 5 Menit Menyimpulkan Diskusi Lempar pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada kelas dan dapatkan dua sampai tiga respon untuk setiap pertanyaan: Apa yang Anda pikirkan tentang membuat rencana proyek kerja untuk inisiatif One Health? Apa yang Anda pikirkan tentang menggunakan analisis RACI untuk inisiatif One Health? 259

26 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Membuat rencana kerja yang dirancang untuk mencapai target dengan: - Aktivitas/tugas dan keluaran yang terindentifikasi jelas. - Staf, budget dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target - Jadwal untuk memastikan aktivitas yang berurutan atau paralel terlaksana sehingga inisiatif selesai tepat waktu. Memahami hubungan antara ruang lingkup, jadwal, sumber daya dan kualitas proyek dan kualitas outcome. Merancang Rencana Kerja Proyek Kuliah Sebuah rencana kerja proyek menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar berikut: Mengapa? Mengapa kita melakukan inisiatif ini? Apa? Apa pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan inisiatif ini dengan sukses? Apa produk/outcome utamanya? Siapa? Siapa yang akan terlibat dan apa tanggung jawab mereka dalam inisiatif ini? Bagaimana mereka terorganisasi? Kapan? Bagaimana jadwalnya dan kapan batu loncatan terpenuhi? Dimana? Dimana pelaksanaan inisiatif One Health ini dilakukan (misalnya lokasi) Pertanyaan-pertanyaan ini mendefinisikan ruang lingkup, sumberdaya, jadwal proyek dan kuliatas outcome (seperti aktivitas, pelayanan atau produk), juga disebut sebagai Segitiga Manajemen Proyek. Istilah kunci manajemen proyek adalah: Jadwal Jumlah waktu yang tersedia untuk menyelesaikan sebuah proyek Sumber daya Termasuk orang, alat dan bahan Ruang lingkup Apa yang harus dilakukan untuk mencapai outcome inisiatif. Catatan Tambahan: 260

27 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Merancang Rencana Kerja Proyek untuk Sebuah Pertemuan Tantangan Perencanaan Pertemuan Wabah Scrub Typhus Dekan Anda telah meminta Anda untuk mengumpulkan satu kelompok profesional One Health untuk mendiskusikan bagaimana merespon ancaman wabah scrub thypus (penyakit tsutsugamushi). Dekan Anda baru saja menghadiri konferensi dengan perwakilan-perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Departemen Ekologi dan Perlindungan Satwa Liar yang mana mereka meminta bantuan dari kampus Anda dengan mengatakan bahwa mereka khawatir kemungkinan mewabahnya scrub thypus di wilayah utara. Pada akhir kelas, catat dalam tabel di halaman berikutnya keputusan-keputusan kelas tentang bagaimana merencanakan pertemuan ini. Ini termasuk pengisian setiap kolom. Catatan: 261

28 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Dokumen Perencanaan Kerja Inisiatif: Rapat Perencanaan Respon terhadap Wabah Scrub Typhus Target Outcome Langkah Kategori Aktivitas/Tugas 1 Tanggal Mulai Tanggal Selesai Penanggung Jawab Status Indikator Potensi Risiko dan Ukuran Mitigasi

29 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN 263

30 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Model RACI Kuliah Sangat jarang seseorang dalam sebuah tim punya pemahaman yang sama tentang siapa yang bertanggung jawab pada apa. Bagan RACI adalah suatu cara yang sederhana untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab, untuk memastikan bahwa tidak ada yang terlewat. Diagram RACI juga mengeliminasi usaha serupa dan kebingungan dengan menetapkan kepemilikan yang jelas untuk setiap tugas. Pelaksana (Responsible). Yaitu orang yang mengerjakan sebuah pekerjaan. Harus ada paling tidak satu R untuk setiap tugas atau aktivitas. Penanggung Jawab (Accountable). Yaitu orang yang pada akhirnya bertanggung jawab untuk sebuah pekerjaan atau keputusan yang dibuat. Orang ini punya otoritas untuk memberikan ya atau tidak dan hsk penuh untuk sebuah aktivitas. Hanya ada satu A yang dapat ditunjuk untuk satu tugas atau aktivitas dan otoritas ini harus disertai akuntabilitas. Beberapa tugas atau aktivitas mungkin tidak memiliki seorang A. Penasihat (Consulted). Yaitu orang yang harus menjadi tempat konsultasi sebelum sebuah keputusan dibuat dan/atau sebuah tugas atau aktivitas dilaksanakan. Bisa jadi ada sebanyak mungkin C yang dibutuhkan dalam setiap baris. Konsultasi melibatkan komunikasi dua-arah. Pelindung (Informed). Yaitu orang yang harus terinfokan ketika sebuah keputusan dibuat atau pekerjaan selesai. Bisa jadi ada sebanyak mungkin I yang dibutuhkan. Untuk I mungkin hanya diperlukan komunikasi satu-arah. Memeriksa Analisis RACI Analisis Vertikal Tidak ada kolom kosong Terlalu banyak R dan A Kualifikasi Analisis Horizontal Tida ada baris kosing Tidak ada R Terlalu banyak R dan A Terlalu banyak C Terlalu banyak I Sebuah Analisis RACI: Memperjelas peran individu, tanggung jawab dan pekerjaannya Menetapkan ekspektasi Menghilangkan duplikasi usaha Meningkatkan komunikasi internal dan eksternal Pada halaman berikutnya, buat sebuah analisis RACI untuk individual dalam rencana kerja wabah scrub thypus. 264

31 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Analisis RACI Inisiatif: Merencanakan Pertemua untuk Merespon Wabah Scrub Thypus Peran Fungsional (daftar berdasarkan nama atau peran) Langkah Kategori Aktivitas/Tugas Catatan dan Refleksi Apa yang Anda pikirkan tentang: Membuat rencana proyek kerja untuk inisiatif One Health? Menggunakan analisis RACI untuk inisiatif One Health? 265

32 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Sub Bab: Kebijakan dan Prosedur: Kunci untuk Memandu dan Mendukung Insiatif One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Memahami peran kebijakan dan prosedur dalam inisiatif One Health Mendefinisikan elemen-lemen dari kebijakan dan prosedur yang baik. Pertanyaan Terfasilitasi; Riset Kelompok Kecil dan Laporan 120 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet (untuk mahasiswa) Panduan Mahasiswa Rincian Catatan Diskusi Kelompok Besar 60 Menit Definisi dan Pentingnya Kebijakan dan Prosedur Pada sesi ini, Anda akan membantu kelas untuk menemukan mengapa kebijakan dan prosedur dibutuhkan dan nilai apa yang keduanya tawarkan untuk suatu inisiatif One Health. Arahkan mahasiswa Anda dengan pertanyaan-pertanyaan berikut dan poin-poin pada presentasi. Tuliskan jawaban-jawaban mereka pada flipchart atau papan putih. PERTANYAAN: Jika kebijakan adalah alat yang mengatur batasan-batasan dimana kita dapat beroperasi, nilai apa yang mereka bawa untuk: Universitas? Kementerian? Inisiatif One Health?? JAWABAN YANG MUNGKIN: Kebijakan dan prosedur menyediakan sebuah kerangka kerja dimana keputusan dapat dibuat. Mereka membantu menstandardisasi praktik di lapangan, menguji dan meningkatkan pelayanan, dan mencapai pemahaman serta kerja sama yang lebih luas antar staf. Suatu pernyataan tujuan Suatu komitmen untuk kebijakan nasional Skala waktu Kewajiban-kewajiban untuk individu PERTANYAAN: Jika prosedur adalah rangkaian langkah atau aksi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik dan dibutuhkan untuk diikuti oleh staf. Menurut Anda, apa yang prosedur berikan untuk inisiatif One Health? JAWABAN YANG MUNGKIN: Prosedur memperbolehkan manajer untuk mengarahkan operasi tanpa intervensi manajemen yang konstan; mereka juga membantu orang-orang untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka, menciptakan konsistensi dan mengarahkan operasi hari ke hari. 266

33 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN PERTANYAAN: Apa yang membuat kebijakan yang baik dan/atau apa yang membuat sebuah prosedur baik? Catat jawaban Anda pada Panduan Mahasiswa. JAWABAN YANG MUNGKIN: Sebuah kebijakan atau prosedur yang baik adalah yang: Konsisten dengan kewajiban dan hukum Mencerminkan misi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi Memasukkan mengapa suatu kebijakan dibutuhkan, apa yang harus diperhatikan, kapan dia berlaku dan siapa yang terpengaruhi Berdasarkan fakta, bukan opini Berorientasi masa depan dan proaktif Sebuah arahan untuk membantu organisasi Anda dalam pembuatan keputusan Lihat bagian Catatan Ringkas Fasilitator pada bagian akhir sesi ini untuk bacaan awal mengenai kebijakan dan prosedur. Aktivitas Kelompok Kecil 60 Menit Aktivitas Kebijakan dan Prosedur Bagi kelas Anda dalam dua kelompok. Satu kelompok akan fokus pada kebijakan dan yang lain pada prosedur. Tugas Kelompok 1 Cari tahu satu kebijakan terkait kesehatan di sekolah Anda, lingkungan masyarakat atau negara. Rangkum dan gunakan checklist dari kelas untuk menguraikan mengapa Anda pikir hal itu adalah sebuah kebijakan yang baik atau mengapa sebaliknya. Bersiaplah untuk mendiskusikannya. Tugas Kelompok 2 Cari tahu satu prosedur terkait kesehatan di sekolah Anda, lingkungan masyarakat atau negara. Rangkum dan gunakan checklist dari kelas untuk menguraikan mengapa Anda pikir itu adalah sebuah prosedur yang baik atau mengapa sebaliknya. Bersiaplah untuk mendiskusikannya. Diskusi Kelompok Besar 20 Menit Kesimpulan Setelah setiap kelompok mendiskusikan temuan mereka, akhiri sesi ini dengan menanyakan: Adakah revisi yang dibutuhkan untuk checklist kita mengenai apa yang membuat sebuah kebijakan/prosedur baik? Catatan: Perbaiki catatan flipchart/ papan putih untuk menunjukkan perubahan yang diusulkan mahasiswa. Menurut Anda, bagaimana cara kebijakan/prosedur dapat bermanfaat bagi inisiatif One Health? Ketika mengelola suatu inisiatif One Health, menurut Anda apa yang akan menjadi tantangan untuk membuat tim-tim mengikuti kebijakan/prosedur? 267

34 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Catatan Ringkas Fasilitator Kebijakan dan Prosedur Diambil dari: Welling, Grant. Client Services Director, Pacific Crest Group Are Your Policies and Procedures a Barrier to Growing Your Company? Suatu Kebijakan adalah sebuah tindakan yang telah ditentukan yang dibuat untuk memberikan arahan menuju strategi dan tujuan bisnis yang diterima bersama. Dengan kata lain, kebijakan adalah hubungan langsung antara visi organisasi dan pelaksanaan hariannya. Kebijakan mengenalkan aktivitas-aktivitas utama dan menyediakan strategi umum untuk pembuat keputusan tentang bagaimana menangani isu-isu yang terjadi. Ini dicapai dengan menyediakan pembaca dengan batasan-batasan dan sebuah alternatif pilihan yang dapat digunakan untuk menuntun proses pengambilan keputusan saat mereka mencoba mengatasi masalah-masalah. Kami cendrung bepikir kebijakan sebagai sebuah globe dimana batas-batas negara, samudra, rangkaian pegunungan dan fitur besar lainnya sangat mudah dikenali. Dengan konsep itu, mari kita bicarakan prosedur-prosedur berikutnya. Tujuan utama dari setiap prosedur adalah untuk menyediakan pembaca rencana aksi yang jelas dan mudah dipahami yang dibutuhkan untuk menjalankan atau mengimplementasi suatu kebijakan. Suatu prosedur yang tertulis dengan baik juga akan membantu menghilangkan kemungkinan kesalahpahaman dengan mengenalkan tanggung jawab pekerjaan dan batasan-batasan untuk pelaksana pekerjaan. Prosedur yang baik sebenarnya memperbolehkan manajer untuk mengontrol kejadian-kejadian lebih awal dan mencegah organisasi (dan para pekerja) membuat kesalahan yang yang merugikan secara finansial. Anda dapat memikirkan sebuah prosedur sebagai sebuah peta dimana detail perjalanan sudah disorot untuk mencegah seseorang tersesat atau jalan-jalan di luar rute yang diperbolehkan oleh tim manajemen perusahaan. Perbedaan besar antara kebijakan dan prosedur adalah sebagai berikut: Kebijakan Umum Menunjukkan peraturan perusahaan Menjelaskan mengapa mereka ada Menceritakan kapan aturan berlaku Menggambarkan siapa saja yang tercakup Menunjukkan bagaimana aturan ditegakkan Menggambarkan konsekuensi Umumnya digambarkan dalam kalimat atau paragraf yang sederhana Prosedur Mengenalkan aksi-aksi spesifik Menjelaskan kapan mengambil tindakan Menggambarkan alternatif-alternatif Menunjukkan aksi-aksi darurat Memasukkan peringatan dan larangan Memberikan contoh Menunjukkan cara melengkapi forumulir Biasanya ditulis dalam format outline Kebijakan dan prosedur diperlukan ketika ada kebutuhan akan konsistensi dalam aktivitas operasional harian Anda. Kebijakan dan prosedur juga menyediakan kejelasan kepada pembaca ketika berurusan dengan isu-isu akuntabilitas atau aktivitas-aktivitas yang sangat penting bagi perusahaan, seperti, kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab hukum, kewajiban yang mengikat atau isu-isu lain yang memiliki konsekuensi yang serius. Jika organisasi Anda sudah menetapkan kebijakan dan prosedur-prosedur, bagaimana Anda dapat menentukan apakah kebijakan dan prosedur tersebut memenuhi kebutuhan Anda? Beberapa tanda kritis bahwa kebijakan dan prosedur Anda butuh direview dan diperbaiki termasuk di dalamnya sebuah peningkatan jumlah kecelakaan, tingkat kegagalan yang tinggi atau biaya yang terlalu mahal. Para pekerja juga dapat memberikan petunjukpetunjuk penting bahwa kebijakan dan prosedur perusahaan Anda butuh ditinjau kembali. Petunjuk-petunjuk ini dapat memasukkan pertanyaan-pertanyaan staf tentang pelaksanaan yang normal atau sebuah perasaan tentang kebingungan yang umum dalam sebuah departemen atau divisi. Pegawai juga dapat menunjukkan ketidakkonsistenan dalam performa pekerjaan mereka dan mungkin saja peningkatan tingkat tekanan/stres 268

35 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN yang dialami pekerja. Terakhir, pelanggan Anda juga dapat memberikan petunjuk tambahan dalam bentuk meningkatnya jumlah keluhan. Sekarang kita telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan dan prosedur, ayo amati manfaatmanfaat besar yang mereka berikan. Pertama, pegawai disiapkan dengan informasi-informasi yang memberikan mereka kebebasan dalam mengerjakan pekerjaan mereka dan dalam mengambil keputusan dalam batasan yang telah didefinisikan. Kedua, pegawai memahami batasan-batasan dari pekerjaan mereka tanpa menggunakan pendekatan coba-coba. Ketiga, kebijakan dan prosedur memungkinkan pekerja untuk mengerti dengan jelas kewajiban individu dan tim. Terakhir, kebijakan dan prosedur yang tertulis jelas membuat manajer dapat mengontrol cukup sekali-sekali daripada mendikte staf mereka. Cukup mudah untuk melihat bahwa kebijakan dan prosedur yang tertulis jelas bermanfaat untuk perusahaan dan juga untuk para pegawai. Dari kacamata pegawai, arahan yang telah ada dalam kebijakan dan prosedur membuat pekerja berkerja dengan hormat dan bermatabat. Kebijakan menyediakan panduan tentang bagaimana menangani isu-isu dengan tepat dan juga mengetahui dengan jelas batasan-batasan pekerjaan mereka. Organisasi mendapatkan manfaat dengan memberikan manajer kebebasan untuk berkonsentrasi pada isu-isu strategis karena kebijakan dan prosedur sudah menyediakan panduan pelaksanaan harian. 269

36 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Memahami peran kebijakan dan prosedur pada inisiatif-inisiatif One Health Mendefinisikan elemen-elemen kebijakan dan prosedur yang baik. Definisi dan Pentingnya Kebijakan dan Prosedur Diskusi Kelompok Besar Gambar dari: my.civilservice.gov.uk Jika kebijakan adalah alat yang mengatur batasan-batasan dimana kita dapat beroperasi, apa nilai yang kebijakan bawa untuk: Universitas? Kementerian? Inisiatif-inisiatif One Health? Prosedur adalah rangkaian langkah atau aksi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik dan dibutuhkan agar diikuti oleh staf. Menurut Anda, apa yang prosedur berikan untuk inisiatif One Health? Apa yang membuat sebuah kebijakan yang baik dan/atau apa yang membuat prosedur yang baik? Catat jawaban Anda di bawah : 270

37 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Kebijakan dan Prosedur One Health Aktivitas Kelompok Kecil Tugas Kelompok 1 Cari tahu satu kebijakan terkait kesehatan di sekolah Anda, lingkungan masyarakat atau negara. Rangkum dan gunakan checklicst dari kelas untuk menguraikan mengapa Anda pikir hal itu adalah sebuah kebijakan yang baik atau mengapa sebaliknya. Bersiaplah untuk mendiskusikannya. Tugas Kelompok 2 Cari tahu satu prosedur terkait kesehatan di sekolah Anda, lingkungan masyarakat atau negara. Rangkum dan gunakan checklicst dari kelas untuk menguraikan mengapa Anda pikir itu adalah sebuah prosedur yang baik atau mengapa sebaliknya. Bersiaplah untuk mendiskusikannya. Catatan: Diskusi Kelompok Besar Pikirkan tentang Adakah revisi yang dibutuhkan untuk checklist kita mengenai apa yang membuat sebuah kebijakan/prosedur baik? Catatan: Perbaiki catatan flipchart/papan putih untuk menunjukkan perubahan yang diusulkan mahasiswa. Menurut Anda, bagaimana cara kebijakan/prosedur dapat bermanfaat bagi inisiatif One Health? Ketika mengelola suatu inisiatif One Health, menurut Anda apa yang akan menjadi tantangan untuk membuat tim-tim mengikuti kebijakan/prosedur? Catatan: 271

38 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Sub Bab: Alat untuk Mengelola Inisiatif One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Memastikan inisiatif One Health memberikan hasil dengan cara: Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan. Secara proaktif menangani dan menyelesaikan masalah Menyesuaikan rencana dan memperbaiki aktivitas-aktivitas dalam merespon perubahan dan/atau informasi baru. Kuliah; Riset dan Presentasi Kelompok Kecil 180 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet (untuk mahasiswa) Panduan Mahasiswa Rincian Catatan Kuliah 10 Menit Pengantar Six Sigma Sesi ini meminta mahasiswa untuk mencari tahu tentang alat peningkatan kualitas Six Sigma untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proyek. Kenalkan konsep Six Sigma kepada kelas. Gunakan pengantar berikut dan rujuk Modul PowerPoint untuk catatan kuliah lengkap dan Catatan Rungkas Fasilitator pada bagian akhir sesi untuk tambahan informasi mengenai konsep ini. Six Sigma adalah satu set alat dan teknik/strategi untuk meningkatkan kualitas proses. Proses Six Sigma bertujuan meningkatkan kualitas dari output proses dengan mengenali dan menghilangkan penyebab-penyebab kecacatan (error) dan meminimalisir keragaman dalam proses manufaktur dan bisnis. Six Sigma menggunakan satu set metode manajemen kualitas, termasuk metode statistik. Istilah Six Sigma berawal dari terminologi yang diasosiasikan dengan manufaktur, khususnya istilah-istilah yang diasosiasikan dengan pemodelan statistik dari proses-proses manufaktur. Kematangan dari proses manufaktur dapat dideskripsikan dengan sebuah pengurutan sigma yang mengindikasikan hasil atau presentase dari produk yang bebas-cacat yang dihasilkan. Sebuah proses Six Sigma adalah satu dimana 99,99966% dari produk yang dibuat diharapkan secara statistik bebas-cacat (3,4 cacat per sejuta). 272

39 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Pada dasar Six Sigma, terdapat proses DMAIC; Define (Definisikan), Measure (Ukur), Analyze (Analisis), Improve (Meningkatkan), Control (Kontrol). Aktivitas Kelompok Kecil 60 Menit Mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang six sigma dan proses peningkatan melalui penulusuram alat-alat pilihan untuk setiap fase dari proses DMAIC yang dapat dengan mudah diaplikasikan untuk inisiatif One Health. Mempelajari Alat-Alat Manajemen Proyek Tabel di bawah ini menyorot beberapa dasar Six Sigma yang sangat membantu dalam mengantisipasi atau menghadapi potensi masalah/hambatan dalam inisiatif One Health. Mendefinisikan Mengukur Menganalisis Meningkatkan Mengontrol 1. Diagram Afinitas 2. Alur Proses 1. Histogram 2. Diagram Pareto 1. Analisis 5-Why 2. Diagram Sebab-Akibat 3. Fishbone (Tulang Ikan) 1. Brainstorming 2. Diagram Sistem 1. Proses CHECK Berikan instruksi berikut kepada kelas: Pilih satu alat dari daftar di atas yang terdengar menarik dan yang Anda ingin pelajari lebih. Individu yang memilih alat yang sama harus bekerja bersama. (Pastikan setiap alat ada yang memilih.) Anda punya 60 menit untuk mencari tahu tentang alat tersebut dan menyiapkan presentasi 10 menit yang mengajarkan cara tersebut kepada kelas Catatan: Jika koneksi internet tidak tersedia di kelas, mahasiswa butuh melengkapi bagian tugas ini di luar kelas. Lihat Catatan Ringkas Fasilitator setelah sesi ini sebagai bacaan umum mengenai alat yang dijelaskan di halaman sebelumnya. Bacaan ini akan membantu Anda untuk memastikan laporan akhir yang akurat. 273

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kebijakan, Advokasi, dan Regulasi Buku

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Berpikir Sistem Buku ini dapat diterbitkan

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kepemimpinan Buku ini dapat diterbitkan

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kolaborasi dan Kemitraan Buku ini dapat

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Komunikasi dan Informatika Buku ini

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendahuluan Six Sigma merupakan konsep yang relatif baru bagi banyak organisasi. Six Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa cacat), tetapi

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat. Oleh:

Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat. Oleh: Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat Oleh: Dr. Elsanra Eka Putra, S.Pd, M.Si Kasubid Perencanaan Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN: MEMBUKA DATA DARI BAWAH Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan

Lebih terperinci

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Panduan Pelaksanaan 25 Agustus 2015 JAKARTA Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data

Lebih terperinci

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH Form. 04 FISPH /FISCM PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH Pengantar Tujuan dari penilaian mandiri ini adalah untuk membantu Anda menemukan tingkat kompetensi Anda terhadap dimensi kunci pengajaran

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia

Lebih terperinci

Pengawasan dan Evaluasi Proses

Pengawasan dan Evaluasi Proses Sesi Kedua Pengawasan dan Evaluasi Proses B l j Handout PENGAWASAN DAN EVALUASI (M&E) M&E adalah sebuah proses yang harus terjadi sebelum, selama dan setelah aktifitas tertentu untuk mengukur efek aktifitas

Lebih terperinci

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu: Misi: Kesetaraan Gender P1 Misi: Kesetaraan Gender Freida Pinto Aktris Subjek Geografi, Sains, Pemahaman Bahasa Hasil Belajar Untuk mengetahui definisi kesetaraan gender Untuk mengeksplorasi beberapa penyebab

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007 Dewan Legislatif Oregon DESKRIPSI JABATAN BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN Tanggal Efektif September 2007 Tingkat Klasifikasi Nomor Klasifikasi CALA-4, (ini merupakan level keempat dari klasifikasi empat seri)

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi ID Dokumen BAHASA INDONESIA Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi Kelompok Pakar Sejawat, Skema Lisensi Penilai (ALS) HCV Resource Network (HCVRN) Prosedur

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Solichul HA. BAKRI, et al Ergonomi untuk Keselamatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 Mengelola Kelelahan

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN

2013, No BAB I PENDAHULUAN 2013, No.233 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK BAB I PENDAHULUAN A. Umum Kemajuan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.996, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Manajemen Risiko. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Intel Teach Program Assessing Projects

Intel Teach Program Assessing Projects Mempelajari Energi di Sekolah Menengah Mr. Hirano mengajar enam bagian dari fisika tingkat delapan, dengan jumlah siswa di kelas berkisar antara 26 sampai 33 siswa. Karena sekolahnya mengimplementasi program

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN

PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI TG ii iii Daftar Isi Tentang C-BED... vi Tentang Paket Manajemen Destinasi:... vi Pesan pada Grup... vii Sesi 1: Perkenalan... 1 Aktivitas 1A: Mengenal Satu Sama Lain...

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

BAB II KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA. bencana terdapat beberapa unit-unit organisasi atau stakeholders yang saling

BAB II KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA. bencana terdapat beberapa unit-unit organisasi atau stakeholders yang saling BAB II KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Koordinasi merupakan suatu tindakan untuk mengintegrasikan unit-unit pelaksana kegiatan guna mencapai tujuan organisasi. Dalam hal penanggulangan bencana

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce No.1753, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Pengawasan Ketenagakerjaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? Pendahuluan Tujuan Program Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan peningkatan mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung

Lebih terperinci

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29 Sesi 1 Apakah Kita Mengenal Peserta Pelatihan Sebagai Pelajar Dewasa? Pendahuluan Seorang fasilitator pelatihan yang efektif harus tahu peserta pelatihan yang ia hadapi. Peserta pelatihan bukan hanya sekedar

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1 Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salah-prosedur, salah-pasien operasi, adalah kejadian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salah-prosedur, salah-pasien operasi, adalah kejadian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Definisi Safety Surgery Safety surgery dapat diartikan dengan upaya memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi di kamar operasi. Salahlokasi,

Lebih terperinci

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit 05 PERUMUSAN ISU STRATEGIS TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar

Lebih terperinci

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal Piagam Audit Intern 1.0 PENDAHULUAN 2.0 VISI 3.0 MISI 1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal a. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 2 R-201: Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak

Lebih terperinci

To protect animal welfare and public health and safety

To protect animal welfare and public health and safety To protect animal welfare and public health and safety Perdagangan Daging Anjing di Indonesia: Kejam dan Berbahaya Setiap tahun, jutaan anjing ditangkap dan dicuri untuk diangkut ke seluruh Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

STANDAR PERIKATAN AUDIT

STANDAR PERIKATAN AUDIT EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia

Lebih terperinci

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR I. Pendahuluan Banyaknya kebijakan yang tidak sinkron, tumpang tindih serta overlapping masih jadi permasalahan negara ini yang entah sampai kapan bisa diatasi. Dan ketika

Lebih terperinci

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL MISI APACMED: Misi kami adalah meningkatkan standar perawatan melalui kolaborasi inovatif di kalangan pemangku kepentingan

Lebih terperinci

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15B Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15B/ 1 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

GERAKAN REFORMASI BUDGET DI NEGARA BAGIAN Willifam F. Willoughby

GERAKAN REFORMASI BUDGET DI NEGARA BAGIAN Willifam F. Willoughby GERAKAN REFORMASI BUDGET DI NEGARA BAGIAN Willifam F. Willoughby Pendahuluan: Asal Gerakan Dari sekian gerakan reformasi politik, kita perlu tahu sebab munculnya gerakan tersebut atau memastikan tanggal

Lebih terperinci

METODOLOGI AUDIT SI/TI

METODOLOGI AUDIT SI/TI METODOLOGI AUDIT SI/TI Pertemuan ke 6 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Metodologi SI/TI Outline : Tahapan/metodologi Audit SI/TI Metode Audit Teknik Audit Metodologi

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB III ANALISIS METODOLOGI BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur

Lebih terperinci

K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981

K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 2 K-155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 Konvensi mengenai Keselamatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) Center of Excellence in Small Medium Enterprise Development Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA

Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA Oleh Suradi Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang Ringkasan Pendidikan Model Kode Etik, yang dirancang dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF 19 REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Menggali fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang menunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan hearing.

Lebih terperinci

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT Panduan untuk Organisasi Pelatihan Pendahuluan Skema Lisensi Penilai (ALS) HCVRN (High Conservation Value Resource Network)disusun untuk meningkatkan kompetensi penilai

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR01.005.01 JUDUL UNIT : Menyampaikan Presentasi Lisan Dalam Bahasa Inggris DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan profesi humas

Lebih terperinci