BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Tinjauan Ilmu Sejarah Pengertian Sejarah Sejarah : (1) kesusastraan lama : silsilah; asal usul; (2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau; riwayat. Definisi-definisi dalam beberapa bahasa itu menunjukkan dengan tegas bahwa yang disebut dengan sejarah adalah tiga hal yang bulat: Pertama, kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yang berhubungan dengan kehidupan nyata di sekitar manusia.

2 Manfaat Mempelajari Sejarah Manfaat dalam mempelajari sejarah antara lain: 1. Kegunaan edukatif Sejarah berguna sebagai sarana edukatif atau belajar. Sebagian besar manusia belajar dari sejarah, belajar dari pengalaman yang pernah dialami. Pengalaman tidak hanya terbatas pada peristiwa pribadi yang dialami, melainkan kejadian generasi-generasi sebelumnya. 2. Kegunaan inspiratif Sejarah berguna sebagai sarana inspiratif. Berbagai kisah sejarah dapt memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. 3. Kegunaan rekreatif Sejarah juga berguna sebagai sarana rekreatif.

3 Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah 1. Sumber sejarah Berikut merupakan pendapat R. Moh. Ali Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidakberwujud Serta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Zidi Gozalba mengemukakan Sumber sejarah adalah warisan yang berebentuk lisan, tertulis dan visual. Sedangkan menurut Moh. Yamin Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk mengumpulkan sejarah. Sumber sejarah terbagi menjadi tiga : 1. Sumber Tertulis 2. Sumber Lisan 3. Sumber Benda Sumber sejarah juga dapat dibedakan menjadi : 1. Sumber Primer 2. Sumber Sekunder

4 2. Bukti sejarah Bukti sejarah terbagi menjadi: 1. Bukti Tertulis Bukti tertulis hampir sama dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. 2. Bukti Tidak Tertulis Bukti tidak tertulis adalah bukti yang tidak berwujud yang memilii nilai-nilai sejarah. Bukti tertulis dapat berupa cerita atau tradisi. 3. Fakta sejarah Fakta sejarah adalah data terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. Dalam fakta sejarah terdapat beberapa unsur, yaitu: 1. Fakta Mental 2. Fakta Sosial

5 2.1.2 Tinjauan Tentang Buku Pengertian Buku Buku (Bel.:Boek, Ing.:Book). Di dalam arti luas buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukis atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen, dank etas dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat, dengan atau dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, maupun kayu. Buku merupakan hasil perekaman dan perbanyakan (multiplikasi) yang paling popular dan awet. Berbeda dengan majalah, apalagi surat kabar, buku direncanakan untuk dibaca dengan tak seberapa mempedulikan kebaruannya, karena tanggal terbitnya tidak terlalu berpengaruh. Dengan demikian buku memiliki masa yang cukup panjang dan dapat memberikan pengaruh yang cukup besar pada kehidupan manusia. Isi buku lebih dipusatkan dan dihimpun pada hasil pemikiran dan pengalaman manusia.

6 Pengembangan Buku Proses menghasilkan buku yang berkualitas melalui beberapa tahap berikut: 1. Membaca sumber informasi 2. Meringkaskan informasi informasi 3. Merancang sistematika informasi informasi Aspek-aspek yang dapat dikembengkan dari Penerbitan sebuah Buku: 1. Content 2. Context 3. Creativity 4. Community 5. Customer

7 Aspek-aspek Dalam Membangun Desain Layout Menurut buku How to Design grids and use them effectively karya Alan Swan, terdapat beberapa aspek dalam membangun desain layout, antara lain: 1. Heading, Sub Heading, and Body Copy Sebuah Elemen yang mengikuti heading adalah sebuah text, dan text tersebut dinamakan body copy. Gambar 2.1 Headings, Sub Headings dan Body Copy

8 1. Grid Fungsi Grid pada bagian awal proses dalam mebuat project adalah sebagai acuan untuk desainer. Berikut adalah contoh dari pembagian grid: a.) Three column and six column grids Gambar 2.2 Three column and six column grids

9 b.) Two column and four column grids Gambar 2.3 Two column and four column grids

10 c.) Mixing Grid formats Gambar 2.4 mixing grids format

11 Tata aturan halaman buku: 1. Cover adalah bagian terluar dari buku berfungsi sebagai penarik perhatian konsumen serta untuk melindungi isi buku. 2. Halaman kosong adalah halaman kedua setelah cover atau sampul buku. 3. Halaman baru adalah halaman kosong yang berhadapan dengan halaman belakang sampul. 4. Halaman judul adalah halaman yang berisi teks berupa judul tanpa disertai apapun. Pada halaman ini teks judul merupakan point of interest dari halaman tersebut. 5. Halaman ilustrasi adalah halaman pendukung (ada atau tidak adanya, tidak terlalu berpengaruh dengan isi buku) ilustrasi hanya sebagai pendukung atau bagian yang berfungsi untuk mempercantik buku. 6. Pembuka adalah halaman yanga hampir mirip dengan halaman judul namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi pendukungnnya. 7. Halaman identitas penerbitan, halaman ini berisikan identitas buku yaitu berupa judul buku, pengarang, tahun penerbitan, designer,, nama pencetak, banyak halaman, serta ukuran buku. 8. Halaman isi adalah halaman inti dari karya pengarang.

12 Karakter buku dengan gambar Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandung gambar atau foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atau setidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x 27cm, 21cm x 28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number pada tiap halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halaman ganjil diletakkan pada bagian kanan buku, sedangkan halaman genap pada bagian halaman kiri buku Tinjauan Teori Desain Komunikasi Visual Layout dan Tipografi Layout Dasar membuat desain adalah menetukan penataan layout sebuah halaman, diantaranya: 1. Struktur Ruang (Space) Sebuah kertas kosong adalah tempat pengolahan geometris yang dipersiapkan untuk pembagianpembagian yang lebih kecil, seperti aksara (type) dan citra (image).

13 2. Orientasi atau Tanda-tanda Halaman Dalam sebuah halaman terdapat pembagian kecil yang memberi petunjuk tentang isi halaman, seperti: (1) kepala judul (2) sub heading (3) body copy (teks) (4) segnmentasi halaman (5) nomor halaman, seta penandaan halaman lainnya. 3. Penataan Tipografi Teks Mengeksplorasi variasi cara mengatur body copy (text) dan display text. 4. Pengaliran Informasi Grid sebagai garis besar panduan terhadap alur baca dari teks yang menuntun pembaca mengikuti cerita atau atau berita. Sehingga pembaca dengan mudah mengikuti isi bacaan dari awal hingga akhir. 5. Penentuan piktorial Faktor dalam menuliskan tipografi adalah mempertimbangkan font yang akan digunakan.

14 Unsur yang harus ada dalam tipografi adalah: a. Kejelasan dan keterbacaan (Legibility) b. Menarik (Attractiveness) c. Memiliki karakter (Characterized) Elemen komposisi adalah sebagai berikut: 1. Huruf 2. Kata 3. Garis 4. Kolom 5. Margin Typografi Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah : Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader's.

15 Berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sebagai berikut: 1. Roman Contoh Times new roman ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 2. Egyptian Contoh Egyptian ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 3. Sans_Serif Contoh Sans_Serif ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

16 4. Script Contoh Ford Script ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 2. Miscellaneous Contoh Miscellaneous ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz Warna Pemahaman tentang warna dapat dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut : 1. Warna Menurut Ilmu Fisika Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut.

17 2. Warna Menurut Ilmu Bahan Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuhtumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya Tinjauan Tentang Ornamen Ukir Ornamen berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata "ornare" yang artinya hiasan atau perhiasan. Pada dasarnya jenis motif terdiri dari : 6 1. Motif geometris berupa garis lurus, garis patah, garis sejajar, lingkaran, dan sebagainya. 2. Motif naturalis berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan sebagainya.

18 Gambar 2.5 Motif geometris Gambar 2.6 Motif naturalis

19 Gambar 2.7 Bagian Ornamen Jawa

20 Mengenal Motif-motif Ukiran Jawa gambar Motif ukiran tradisional yang ada di Jawa sangat beraneka coraknya, sehingga untuk mengenal satu persatu motif tersebut sangat sulit apabila kita tidak mengetahui pola dasarnya. Adapun nama-nama motif ukiran kerajaan yang dimaksud adalah : - Motif Pajajaran - Motif Mataram - Motif Majapahit Aneka Motif Kerajaan Jawa Berikut motif-motif dalam kerajaan jawa 6: a. Motif Pajajaran ciri-cirinya : - Daun pokok berbentuk ikal dan mempunyai cula di mukanva. - Bentuk ukiran daun semua berbentuk cembung. Gambar 2.7 Bagian Ornamen Jawa

21 b. Motif Mataram ciri-cirinya : - Daun pokok berbentuk daun patran. - Ukiran daun semua berbentuk cekung. c. Motif Majapahit ciri-cirinya : - Daun pokoknya berbentuk ikal dan mempunyai jambul dimukanva serta memiliki angkup cekuno berikal. - Bentuk ukiran daun berbentuk campuran, yaitu bentuk cembuno dan cekung. Gambar 2.9 Motif Mataram Gambar 2.10 Motif Majapahit

22 Aneka Motif Kedaerahan Dalam perkembangan berikutnya, motif-motif kerajaan tadi lebih bersifat kedaerahan, sehingga dikenal sebagai : - Motif Madura - Motif Cirebon - Motif Surakarta - Motif Yogyakarta - Motif Pekalongan - Motif Semarangan a. Motif Madura ciri-cirinya : Daun pokok berbentuk melengkung dan pada ujung daun terdapat ikal. Pecahan cawen pada daunnya menyerupai gergaji. Ukiran daun berbentuk cekung dan miring. Gambar 2.11 Motif Madura

23 b. Motif Cirebon ciri-cirinya : c. Motif Surakarta ciri-cirinya : - Ukiran daun motif ini berbentuk - Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu cembung dan campuran, yaitu cembung dan cekung. cekung. - Ada pula yang berbentuk awan - Ada pula yang berbentuk awan dan karang. dan karang. Gambar 2.12 Motif Cirebon Gambar 2.13 Motif Surakarta

24 d. Motif Pekalongan ciri-cirinya : e. Motif Semarang ciri-cirinya : - Ukiran daun motif ini berbentuk - Motif ini mempunyai daun campuran, yaitu bentuk cem- pokok relung dengan bentuk bung, cekung, dan miring. ukiran daun campuran cembung dan cekung. Gambar 2.14 Motif Pekalongan Gambar 2.15 Motif Semarang

25 f. Motif Yogyakarta ciri-cirinya : - Motif Jogjakarta ini terkenal dengan nama ukiran perak Jogja. - Bentuk daun pokok merelung-relung lemah-gemulai dengan ukiran daun cembung dan cekung. Gambar 2.16 Motif Jogjakarta

26 Pengembangan Motif Corak motif yang bersifat kedaerahan inipun dalam perkembangannya tidak selalu mengikuti pola sudah ada. Hal ini tentunya sejalan dengan perkembangan masyarakat di masing-masing daerah, sehingga kreasi lain bermunculan. Motif-motif yang dimaksud antara lain : - Motif Teratai - Motif Awan - Motif Karang - Motif Bunga cengkih - Motif Bunga, Buah, dan sebagainya Motif-motif diatas dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:

27 Gambar 2.18 Motif karang Gambar 2.17 Motif teratai Motif Bunga Teratai ciri-cirinya : Motif bunga teratai merupakan gubahan daun dan bunga teratai yang disusun, sehingga sangat indah, terutama pada daun-daun yang tampak melipat-lipat Gambar 2.19 Motif awan

28 Gambar 2.20 Motif bunga cengkeh Gambar 2.22 Motif buah Gambar 2.21 Motif bunga Gambar 2.23 Motif bunga

29 Motif Bunga Teratai Bunga teratai adalah suatu bentuk hiasan bunga yang memiliki kelopak tersusun indah. Bunga teratai berbentuk seperti segi empat menonjol meruncing bagaikan mahkota. Teratai diukir bagaikan kuncup bunga. Gambar 2.24 Motif Teratai Gambar 2.25 Ornamen Teratai

30 Gambar 2.26 Bunga Teratai yang mendominasi bangunan depan Keraton Gambar 2.27 Ornamen Teratai pada pintu gerbang Taman Sari

31 Gambar 2.28 Ornamen bunga Keben yang mendominasi kota Jogjakarta

32 2.1.5 Tinjauana Tentang Promosi Pengertian Promosi Promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dsb);promosi dagang adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif; Promosi domestik adalah promosi untuk meningkatkan wisatawan dalam negeri Ruang Lingkup Promosi 10 Ruang lingkup promosi memiliki sasaran dan tempat yang berbeda-beda sesuai dengan media yang diigunakan dalam promosi.di Indonesia, surat kabar bisa dibaca oleh oleh minimal satu keluarga (rata-rata antara 3-8 orang), dan setelah dibaca koran tersebut disimpan untuk kemudian dijual atau ditukar dengan bumbu dapur.

33 Media Promosi Media adalah (1) alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk;(2) perantara, penghubung. 8 Media cetak adalah (1)sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah. 8 Media elektronik adalah sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misal: radio, televisi, film. Media film adalah sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar), alat penghubung yang berupa film. Media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakan dalm proses pembelajaran atau pengajaran. Media periklanan adalah sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misal: surat kabar, televisi dan radio.

34 Metode metode Segmentasi Pasar Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti melihat pasar secara kreatif. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar Segmentasi Demografi Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agama dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh peta kependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnya anggota keluarga, tahap yang dilalui dalam keluarga (family life circle), pendidikan tertinggi yang pernah dicapai, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dan sebagainya adalah variabel-variabel demografi.

35 Tahapan dalam rentangkehidupan seseorang menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Psikologi perkembangan anatra laian adalah sebagai berikut: 12 a. Periode pranatal : konsepsi kelahiran b. Bayi :Kelahiran sampai akhir minggu kedua c. Masa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua d. Awal masa kanak-kanak: dua sampai enam tahun e. Akhir masa kanak-kanak: enam sampai sepuluh atau dua belas tahun f. Masa puber atau pra masa remaja: sepuluh atau dua belas tahun sampai tiga belas atau empat belas tahun. g. Masa remaja: tiga belas atau empat belas tahun sampai delapan belas tahun h. Awal masa dewasa: delapan belas sampai empat puluh tahun i. Usia pertengahan: empat puluh sampai enam puluh tahun j. Masa tua atau usia lanjut: enam puluh tahun sampai meninggal.

36 Segmentasi Geografis Daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim Segmentasi Behavioris Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume dan loyalitas produk Segmentasi Psikografis Pendekatan psikografis, mencoba melihat consumer insight dengan meneropong aktifitas, kepentingan dan opini (activities, interest & opinion/aio) konsumen yang dilatarbelakangi gaya hidup mereka. Pendekatan AIO konsumen dipadukan dengan nilai-nilai dan gaya hidup (value added & life style) mereka. Lowe menggambarkan tipikal konsumen Indonesia menjadi 8 segmen psikografi konsumen yang bisa dibedakan satu dengan yang lainnya dari cara mereka menidentifikasikan diri di lingkungan sosialnya, pola pikir, kepercayaan, prilaku dan sebagainya. Ke delapan konsumen ini antara lain: 14

37 1. Established Confident (Bapak baik-baik, 15,2% populasi) Tabel 2.1 Face of Indonesia

38 2. The Optimistic Domestic Goddes (ibu PKK, 13,5%), Tabel 2.2 Face of Indonesia

39 3. The Change-Expecting Lad (Demi teman, 10,5%), Tabel 2.3 Face of Indonesia

40 4. The Cheerful Humanist (Si Lembut Hati, 12,1%), Tabel 2.4 Face of Indonesia

41 5. The Introvert Wallflower,, Si Pasrah, 8,1%), Tabel 2.5 Face of Indonesia

42 6. The Savvy conqueror/city Slicker (main untuk Menang, 16%), Tabel 2. 6 Face of Indonesia

43 7. The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%), Tabel 2.7 Face Of Indonesia

44 8. The Spontaneous Fun-Loving (Bintang Panggung,13,6%). Tabel 2.8 Face of Indonesia

45 Logika Berpikir

46 1. Segmentasi Demografis Usia : 12 tahun (setara Siswa SD kelas 6) sampai 60 tahun. Jenis Kelamin : Unisex (Laki-laki dan Perempuan) Pendidikan : SD, SMP, SMA, S1, S2. Pekerjaan : Siswa, Mahasiswa, Peneliti, Akademisi, Guide wisata, Budayawan 2. Segmentasi Geografis Tinggal di kota-kota besar 3. Karakter Target Segmen The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%)

Pertemuan 07 Typografi

Pertemuan 07 Typografi Mata Kuliah : Design Grafis Tahun : 2015 Pertemuan 07 Typografi Desain Grafis Yudha Yudhanto, SKom 1 TYPOGRAPHY Ilmu Tipography Typography can defined a art of selected right type printing in accordance

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada saat ini, desain dalam segala bidang usaha sangat dibutuhkan dalam dunia teknologi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Event Perencanaan Event Perencanaan event adalah proses dalam perencanaan sebuah festival, upacara, pesta atau rapat. Perencanaan event meliputi: - Penentuan

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka Tujuan dari penelitian ini adalah memperkenalkan kepada khalayak ramai tentang batik Salatiga, dengan menggunakan sarana buku. Untuk itu penting bagi peneliti memahami dengan baik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan buku yang berjudul Publication Design Workbook

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan buku yang berjudul Publication Design Workbook 41 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Publikasi Berdasarkan buku yang berjudul Publication Design Workbook (Samara, 2005, p11) publikasi merupakan suatu aplikasi perluasan teks

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing)

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Jenis Buku Pemanfaatan buku sebagai media informasi sudah sangat umum, sehingga ada begitu banyak jenis-jenis buku. Jenis buku Good News From Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Definisi dari multimedia menurut Hofstetter dalam Juhaeri (2012), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format teknis buku 5.1.1 Jenis cover Jenis cover yang digunakan untuk adalah hardcover, menimbang targetnya akan berinteraksi secara taktual, sehingga buku ini harus

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasaran Teori 1. Teori Kasus Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, definisi museum adalah sebuah institusi yang berdedikasi menolong masyarakat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Sejarah dan Teori Buku Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan menjadi satu, berisikan teks, ilustrasi, fotografi, atau jenis lain informasi.

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pameran Jalur Rempah di Museum Nasional, Jakarta Pusat.... 11 Gambar 2. Penulis dan Narasumber... 15 Gambar 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

BAB X MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN SYAFRIZAL HELMI

BAB X MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN SYAFRIZAL HELMI BAB X MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN SYAFRIZAL HELMI Lingkup studi perilaku konsumen Siapa yang membeli produk atau jasa? ( WHO ) Apa yang dibeli? ( WHAT ) Mengapa membeli produk atau jasa tersebut? ( WHY

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Dari data yang Penulis dapatkan, yaitu Mencari media apa saja yang terdapatkan. Selain mendapatkan Media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Stategi Perancangan Sebelum membahas motif ukir tradisional Minangkabau terlebih dahulu pada materi pendahuluan dibahas mengenai falsafah alam bagi suku

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Struktur Buku Spesifikasi buku: - Ukuran : 29,7 x 21 cm - Tebal buku : 1 cm - Jenis cover : Softcover Art Carton 310gr - Material : Matte paper 100gr - Jumlah halaman

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 49 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 20 x 25.2 cm. Ukuran buku sengaja tidak dibuat terlalu besar agar pembaca dapat dengan mudah membacanya

Lebih terperinci

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta RAGAM HIAS TRADISIONAL Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Pengertian Ragam Hias Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 2.1 Analisa Masalah Di zaman kontemporer ini cukup terlihat para penggemar seni tato yang sudah memiliki tato dengan motif tradisional khas suku Mentawai dan Dayak, namun lebih

Lebih terperinci

BAB 5 VIS UAL. SENI TATTOO DAYAK YANG HAMPIR PUNAH dipilih sebagai judul

BAB 5 VIS UAL. SENI TATTOO DAYAK YANG HAMPIR PUNAH dipilih sebagai judul BAB 5 VIS UAL 5.1 Judul Buku SENI TATTOO DAYAK YANG HAMPIR PUNAH dipilih sebagai judul bukukarena ingin menarik perhatian target sasarannya dengan membangun rasa ingin tahu lebih dalam lagi mengenai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (www.kbbi.web.id, diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (www.kbbi.web.id, diakses pada tanggal 12 Maret 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batik merupakan warisan turun menurun dari nenek moyang Indonesia. Batik menghasilkan kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Menurut Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Perancangan tipografi dengan mengadaptasi khat kufi dalam seni kaligrafi ini mencakup beberapa tahapan sehingga terciptanya suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA

PENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA PENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA Karina Yunita Sari, Chairil B. Amiuza, Noviani Suryasari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH BAB II METODOLOGI 2.1. IDENTIFIKASI MASALAH Permasalahan yang diangkat didalam perancangan majalah MISC Magazine ini diantaranya adalah : Bagaimana menyusun konten atau isi yang baik dan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain komunikasi visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Buku fotografi KOTAGEDE Life Between Walls ini penulis jadikan bahan referensi dalam perancangan buku fotografi tentang abdi dalem. Buku ini mempaparkan cerita

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 38 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan ini penulis mempunyai tujuan membuat sebuah karya berupa buku sebagai media sosialisasi pelestarian dan penyelamatan Orangutan,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

typos = bentuk grapho = menulis

typos = bentuk grapho = menulis TypoGrafi INTRODUCTION Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri, sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah huruf mulai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School & 52 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang di lakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Menurut Laswell komunikasi meliputi lima unsur yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN

BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Di dalam sebuah perancangan diperlukan strategi yang dapat menjadi pendukung dalam memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dan terdiri dari empat kecamatan, yakni: Pekalongan Utara, Pekalongan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku tentang Adat Pemakaman Tradisional Tionghoa di Sumatera Barat ini menggunakan ukuran 20 x 20 cm. Supaya yang membaca

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Desainer Layout untuk berita Harian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box,

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Metode & Landasan Teori 4.1.1 Layout Layout merupakan sistem penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal

Lebih terperinci

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan

Bab 3 Metode dan Perancangan Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA. Pendekatan Pada Ekspresi Ruang

PUBLIKASI ILMIAH MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA. Pendekatan Pada Ekspresi Ruang PUBLIKASI ILMIAH MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU Sayembara Penulisan Bahan Bacaan dalam rangka Gerakan Nasional Literasi Bangsa Tahun 017 KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU A. Bentuk Kegiatan: Sayembara penulisan bahan bacaan ini merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dikutip dari berita travel.kompas.com (diakses pada tanggal 2 September 2014), Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu tempat wisata budaya terkenal di Kota Cirebon

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Utama 4.1.1 Buku Motif Anyaman Rajapolah Buku dibuat dengan ukuran 20X23 cm, ukuran ini diambil karena bentuknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sehingga

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud Design Grafis

Apa yang dimaksud Design Grafis Apa yang dimaksud Design Grafis Azwaruddin Tanwir kapanpun@ymail.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen ini dapat dipakai, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III TINJAUANPUSTAKA BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Layout dalam sebuah koran atau surat kabar memiliki fungsi serta tujuan untuk menawarkan atau menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pusat Informasi memiliki koleksi data dan informasi yang berupa arsip elektronik berita-berita Harian Kompas dari pertama kali mulai terbit sampai sekarang.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi yang terjadi melalui indera penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses

Lebih terperinci

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas fisik dan mental dalam menggambar! 2 Sebutkan dan jelaskan dua komposisi dalam menggambar! 3 Sebutkan contoh

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting karena hal

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting karena hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting karena hal ini tidak dapat dihilangkan dan akan terus dilakukan oleh setiap manusia. Pada dasarnya komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Majalah Al Falah dilakukan dalam waktu kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. Waktu

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...) PENDAHULUAN TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata HURUF dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi Panduan Alur Kerja Sejak Pembuatan Konsep hingga Aplikasi Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster dibaca orang saat sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan

Lebih terperinci