OPTIMASI BIAYA PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR MULTIOBJEKTIF FUZZY (Studi Kasus pada PT. Sentosa Mulia Bahagia)
|
|
- Hadian Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OPTIMASI BIAYA PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR MULTIOBJEKTIF FUZZY (Studi Kasus pada PT. Sentosa Mulia Bahagia) OPTIMIZING THE TRANSPORTATION COST USING FUZZY MULTIOBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING (Study Case at PT. Sentosa Mulia Bahagia) Eka Susanti Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya Jl. Palembang-Prabumulih, Inderalaya, Sumatera Selatan eka-suanti_math@yahoo.com ABSTRAK Masalah program linear multiobjektif membahas prosedur untuk mencari solusi yang mengoptimalkan fungsi objektif secara simultan. Masalah pengangkutan dengan beberapa fungsi objektif merupakan kasus khusus permasalahan program linear multiobjektif. Penelitian ini membahas masalah pengangkutan kelapa sawit dari sumber, dalam hal ini adalah lahan VIA perkebunan kelapa sawit PT. Sentosa Mulia Bahagia ke daerah tujuan, dalam hal ini adalah pabrik pengolahan milik PT.Sentosa bahagia Bersama yang mengoptimalkan fungsi biaya fungsi waktu. Dipertimbangkan dua jenis alat pengangkutan yang disewa dari pihak lain yaitu dumb truk truk. Sistem pengangkutan diterapkan pada model transportasi solid multiobjektif dengan kapasitas maksimal lahan, permintaan minimum pabrik kapasitas maksimum alat pengangkutan dinyatakan dengan triangular fuzzy numbers (TFNs). Permasalahan transportasi solid multiobjektif diselesaikan dengan mentransformasi ke masalah single objektif deterministik menggunakan teori himpunan keputusan fuzzy kemudian diselesaikan dengan metode simpleks. Penyelesaian metode simpleks menggunakan software WinQSB. Pola pengangkutan yang dihasilkan adalah pola pengangkutan yang memberikan biaya waktu pengangkutan optimal. Kata Kunci : Program Linear Multiobjektif Fuzzy, TFNs, Transportasi Solid Multiobjektif I. PENDAHULUAN Permasalahan transportasi atau pengangkutan barang merupakan bagian penting dari kegiatan produksi perdagangan, oleh sebab itu biaya pengangkutan sangat mempengaruhi biaya produksi. Dalam proses pengangkutan, biaya waktu total pengangkutan merupakan dua hal yang menjadi pertimbangan penting. Metode penyelesaian program linear multiobjektif dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pengangkutan dengan beberapa fungsi tujuan. Hasil produksi kelapa sawit yang
2 akan diangkut jumlahnya tidak selalu sama untuk setiap hari panen, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan pendekatan fuzzy. Permasalahan program linear multiobjektif dengan koefisien fungsi kendala atau fungsi objektifnya menggunakan bilangan fuzzy merupakan permasalahan program linear multiobjektif fuzzy. Penelitian ini membahas masalah pengangkutan kelapa sawit dari Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) perkebunan kelapa sawit milik PT.Sentosa Mulia Bahagia ke pabrik pengolahan milik PT.Sentosa Bahagia Bersama. II. TINJAUAN PUSTAKA Penyelesaian masalah pengangkutan kelapa sawit dari TPH ke pabrik menggunakan metode penyelesaian program linear multiobjektif fuzzy. Berikut ini diberikan definisi himpunan fuzzy definisi Triangular Fuzzy Number (TFN). Dalam Sakawa (1993), Zadeh s memberikan definisi himpunan fuzzy berikut ini : Definisi 2.1. Diberikan himpunan semesta X. Himpunan fuzzy dari X adalah himpunan bagian dari X yang keanggotaannya didefinisikan melalui fungsi keanggotaan (membership function) sebagai berikut : yang menghubungkan setiap ke bilangan real di dalam interval dengan nilai di x menunjukkan derajat keanggotaan x dalam. Himpunan fuzzy ditulis sebagai berikut : dengan menyatakan elemen x mempunyai derajat keanggotaan Berikut ini diberikan definisi TFN yang dikemukakan oleh Bablu Jana T.K.Roy (2005). Definisi 2.2. Diberikan suatu himpunan dari semua TFN atas bilangan real. Suatu TFN adalah himpunan fuzzy konveks dengan fungsi keanggotaan berikut ini yang memenuhi kedua sifat yaitu normalitas untuk suatu konveksitas,. TFN digambarkan dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut : µ 1 0 x Gambar 2.1 TFN
3 Left right adalah bagian dari TFN. Dinotasikan dengan left right. Left menggambarkan nilai positif besar, misalnya usia tua, keuntungan besar, resiko tinggi, lainlain, dengan syarat. Hal ini digambarkan dengan fungsi keanggotaan berikut ini: Right menggambarkan nilai positif kecil, misalnya umur muda, biaya kecil, resiko kecil, lain-lain, dengan syarat. Hal ini digambarkan dengan fungsi keanggotaan berikut ini:, untuk, untuk. Berikut ini diberikan bentuk umum permasalahan transportasi solid multiobjektif fuzzy., (4.1) dengan,. Keterangan : TFN untuk jumlah maksimal produk (homogen) yang akan ditransportasikan dari sumber i ke n tujuan. TFN untuk jumlah produk minimum (homogen) yang diminta tujuan j ke m sumber. TFN untuk jumlah produk maksimal yang dapat diangkut dengan k tipe transportasi yang berbeda. = jumlah yang tidak diketahui yang ingin ditransportasikan dari sumber ke tujuan dengan alat pengangkutan k. = suatu penalty (biaya, waktu, dll) yang dihubungkan dengan transportasi suatu produk dari sumber i ke tujuan j dengan alat pengangkutan k untuk kriteria ke p. III. METODE PENELITIAN Berikut ini diberikan langkahlangkah penyelesaian permasalahan
4 optimasi waktu pengangkutan dalam penelitian ini : 1. Pengumpulan data sekunder (biaya pengangkutan (, jumlah maksimal yang dapat dipenuhi sumber (kebun), jumlah minimal yang diminta tujuan (pabrik) jumlah maksimal yang dapat diangkut oleh kedua jenis alat pengangkutan ( Data primer yaitu waktu pengangkutan ). 2. Teknik Analisis Pembahasan Data a. Menentukan bilangan fuzzy (TFN) untuk variabel kendala yaitu dengan mempertimbangkan data pengiriman buah hasil panen bulan April, Mei, Juni untuk masing-masing Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). b. Penyusunan model transportasi solid multiobjektif fuzzy seperti pada Persamaan (4.1) untuk masingmasing TPH. c. Mentransformasi model transportasi solid multiobjektif fuzzy ke masalah single objektif berdasarkan proses pembuatan keputusan fuzzy. d. Penyelesaian model transportasi solid single objektif yang diperoleh pada langkah sebelumnya menggunakan metode simpleks. Penyelesaian metode simpleks menggunakan software WinQSB. e. Analisis optimalitas hasil yang diperoleh dengan memperhatikan fungsi biaya fungsi waktu. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini membahas pengangkutan kelapa sawit dari TPH lahan VIA milik perkebunan PT.Sentosa Mulia Bahagia ke pabrik pengolahan. dipertimbangkan lima TPH pada lahan VIA yaitu TPH 312, TPH 220, TPH 221, TPH Tobing TPH 196. Data produksi kelapa sawit yang digunakan adalah data hasil panen bulan April, Mei Juni Dari data tersebut ditentukan TFN untuk kapasitas maksimal masing-masing TPH, kapasitas minimal permintaan pabrik kapasitas maksimal alat pengangkutan. Berikut ini diberikan tabel TFN untuk masing-masing TPH.
5 TPH Tabel 1. TFN Untuk Masing-masing TPH TFN 312 (19,7519,7524) (12,771313) (77,8) (101012) 4,25 0, (22,9722,9727) (14,051616) (77,8) (101012) 4,03 1, (16,6116,6120) (1414,6114,61) (77,8) (101012) 3,39 0,61 Tobing (20,3820,3825) (141515) (77,8) (101012) 4, (18,1318,1323) (13,781414) (77,8) (101012) 4,87 0,22 Asumsi-asumsi yang digunakan dalam proses pembentukan model pengangkutan buah kelapa sawit ke pabrik adalah sebagai berikut : 1. Buah kelapa sawit hasil panen sudah terkumpul di TPH. 2. Waktu pengangkutan diasumsikan tetap dengan muatan dumb truk sebanyak 7 ton muatan truk sebanyak 10 ton. 3. Jarak tempuh adalah jarak tempuh pada kondisi normal dengan mengabaikan kondisi cuaca muatan dumb truk sebanyak 7 ton serta muatan truk sebesar 10 ton. Berdasarkan asumsi TFN yang telah didefinisikan pada tabel. 1, Diperoleh masalah program linear multiobjektif fuzzy pengangkutan kelapa sawit dari masing-masing TPH ke pabrik berikut ini 1. TPH 312 (4.1) Solusi permasalahan (4.1) adalah sebagai berikut : Langkah 1 Menentukan solusi individu untuk masing-masing fungsi objektif. Dengan program WinQSB, diperoleh solusi individu untuk fungsi objektif yaitu
6 Dengan program WinQSB, diperoleh solusi individu untuk fungsi objektif yaitu Dengan program WinQSB, diperoleh solusi individu untuk fungsi objektif yaitu. Langkah 2 Dengan mensubstitusi masing-masing solusi individu pada langkah.1 ke fungsi objektif, diperoleh nilai-nilai berikut : Dengan program WinQSB, diperoleh solusi individu untuk fungsi objektif yaitu. Langkah 3 Menentukan nilai maksimum nilai minimum untuk masing-masing fungsi objektif. = 3,355 3,1247
7 Langkah 4 Berdasarkan hasil yang diperoleh pada langkah 3, selanjutnya dapat ditentukan fungsi keanggotan untuk masing-masing fungsi objektif kendala fuzzy. 1, untuk =, untuk 0, untuk 1, untuk, untuk 0, untuk 0, untuk, untuk 1, untuk 1, untuk, untuk 0, untuk. 0, untuk, untuk 1, untuk 0, untuk, untuk 1, untuk
8 Langkah 5 Dengan operator maks-min, diperoleh masalah single objektif dari permasalahan (4.1) berikut ini: dengan kendala dengan kendala (4.1.b) (4.1.a) Penyelesaian masalah single objektif (4.1.a) menggunakan metode simpleks, penyelesaian metode simpleks menggunakan software WinQSB. Diperoleh solusi berikut ini :. Langkah 6 Misalkan perusahaan menginginkan goal yang baru dengan harapan derajat kepuasan yang diperoleh lebih besar dari. Diambil dua nilai diantara serta dua nilai diantara. Diambil goal baru untuk fungsi objektif pertama Dipilih goal baru utuk fungsi objektif kedua. Permasalah single objektif untuk masalah (4.1) adalah sebagai berikut : Penyelesaian masalah single objektif (4.1.b) menggunakan metode simpleks, penyelesaian metode simpleks menggunakan software WinQSB. Diperoleh solusi berikut ini :. 2. TPH 220 (4.2) Program linear multiobjektif deterministik untuk permasalahan (4.2) adalah : dengan kendala
9 3. TPH 221 (4.2.a) (4.3) Diperoleh solusi berikut ini : Dipilih goal baru untuk fungsi objektif pertama Dipilih goal baru utuk fungsi objektif kedua. Permasalah single objektif untuk masalah (4.2) adalah sebagai berikut : Program linear multiobjektif deterministik untuk permasalahan (4.3) adalah : dengan kendala dengan kendala (4.2.b) (4.3.a) Diperoleh solusi berikut ini : Diperoleh solusi berikut ini :. 4. TPH Tobing (4.4)
10 dengan kendala Program linear multiobjektif deterministik untuk permasalahan (4.4) adalah : (4.5.a) dengan kendala (4.4.a) Diperoleh solusi berikut ini : Diperoleh solusi berikut ini : 5. TPH 196 (4.5) Program linear multiobjektif deterministik untuk permasalahan (4.5) adalah : V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk meminimumkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari TPH 312 ke pabrik secara simultan pada permasalahan (4.1), perusahaan mempertimbangkan untuk mengangkut buah kelapa sawit sebanyak 4,6667 ton dengan alat angkut dumb truk 8,3858 ton dengan alat angkut truk. Diperoleh biaya total pengangkutan sebesar Rp ,85 waktu total 3,302 jam. 2. Untuk meminimumkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari TPH 220 ke pabrik pada permasalahan (4.2), perusahaan mempertimbangkan untuk mengangkut buah kelapa sawit sebanyak 6,3993 ton dengan alat angkut
11 dumb truk 9,6252 ton dengan alat angkut truk. Diperoleh biaya total pengangkutan sebesar Rp ,65 waktu total 3,653 jam. 3. Untuk meminimumkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari TPH 221 ke pabrik pada permasalahan (4.3), perusahaan mempertimbangkan untuk mengangkut buah kelapa sawit sebanyak 5,6985 ton dengan alat angkut dumb truk 8,9637 ton dengan alat angkut truk. Diperoleh biaya total pengangkutan sebesar Rp ,2 waktu total 3,576 jam. 4. Untuk meminimumkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari TPH Tobing ke pabrik pada permasalahan (4.4), perusahaan mempertimbangkan untuk mengangkut buah kelapa sawit sebanyak 5,8773 ton dengan alat angkut dumb truk 9,1703 ton dengan alat angkut truk. Diperoleh biaya total pengangkutan sebesar Rp ,5 waktu total 3,49667 jam. 5. Untuk meminimumkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari TPH 196 ke pabrik pada permasalahan (4.5), perusahaan mempertimbangkan untuk mengangkut buah kelapa sawit sebanyak 5,0626 ton dengan alat angkut dumb truk 8,9820 ton dengan alat angkut truk. Diperoleh biaya total pengangkutan sebesar Rp ,9 waktu total 3,159 jam. 5.2 Saran Pada penelitian ini, buah kelapa sawit hasil panen diasumsikan sudah terkumpul di TPH tanpa mempertimbangkan biaya waktu pengangkutan buah dari blok panen ke TPH. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dipertimbangkan biaya waktu pengangkutan buah kelapa sawit dari blok panen ke pabrik. Selain itu juga, keterbatasan jumlah alat pengangkutan rental terkag menjadi permasalahan, untuk penelitian selanjutnya selain meminimumkan fungsi biaya fungsi waktu juga dapat dipertimbangkan jumlah alat pengangkutan yang harus disediakan. VI. DAFTAR PUSTAKA Bellman, R.E. Zadeh, L.A., 1970, Decision making in a fuzzy environment. Management Science 17, B141-B164. Bit,A.K. Biswal, M.P. Alam, S.S.,1993, Fuzzy programming approach to Multiobjective solid transportation problem, Fuzzy Sets and System 57, Budkhe, S.G Dhaigude, D.B, 2010, Fuzzy Programming Technique to Solve Multiobjective Solid Transportation With Some Nonlinear Membership Function, Advances in Computational Research ISSN : , volume 2 PP Chanas, D.,1989, Fuzzy programming in multiobjective linear programming a parametric approach, Fuzzy Sets and Systems 29, Dimyati, Tjutju tarliah Dimyuri, Ahmad,1994, Operation Research Model-model keputusan. Sinar BaruAlgesindo, Bandung. Gasimov, R.N. Yenilmez, K., 2002, Solving fuzzy linear programming
12 with linear membership functions, Turk J Math 26, Jana, B. Roy, T.K.,2005, Multiobjective fuzzy linear programming and its application in transportation model, Tamsui Oxford Journal Of Mathematical Science 21(2), Sakawa, M., 1993, Fuzzy sets and interactive multiobjective optimization, Plenum Press, New York. Susanti, E. Widodo, 2012, Program Linear Multiobjektif Fuzzy Penerapannya Pada Model Transportasi Solid, Jurnal Penelitian Sains FMIPA UNSRI, Zimmermann, H.J.,1978, Fuzzy programming and linear programming with several objective functions, Fuzzy Sets and Systems 1,
SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi MASALAH TRANSPORTASI DENGAN FUZZY SUPPLY DAN FUZZY DEMAND
MASALAH TRANSPORTASI DENGAN FUZZY SUPPLY DAN FUZZY DEMAND Ridayati Ircham Jurusan Teknik Sipil STTNAS Jalan Babarsari Caturtunggal Depok Sleman e-mail: ridayati@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN PROGRAM LINEAR MULTI OBJEKTIF FUZZY INTERAKTIF PADA KEPUTUSAN PERENCANAAN TRANSPORTASI
KAJIAN PENERAPAN PROGRAM LINEAR MULTI OBJEKTIF FUZZY INTERAKTIF PADA KEPUTUSAN PERENCANAAN TRANSPORTASI Suroso 1), Widodo 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jln. Prof. H. Soedarto, S.H.
Lebih terperinciOptimasi Kebutuhan Kendaraan Pengangkut Sampah Menggunakan Model Fuzzy Goal Programming
Jurnal Matematika Vol 7 No 2 Desember 207 pp 9-23 ISSN: 693-394 Article DOI: 024843/JMAT207v07i02p92 Optimasi Kebutuhan Kendaraan Pengangkut Sampah Menggunakan Model Fuzzy Goal Programming Eka Susanti
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING Oleh : Heny Nurhidayanti 1206 100 059 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciPencarian Solusi Optimal Fuzzy Untuk Masalah Program Linier Fuzzy Menggunakan Metode Level-Sum
ISBN 978-979-3541-50-1 IRWNS 2015 Pencarian Solusi Optimal Fuzzy Untuk Masalah Program Linier Fuzzy Menggunakan Metode Level-Sum Elis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b a Jurusan Matematika,Fakultas Sains
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak masalah nyata yang dapat dibawa ke model program linear. Metode penyelesaian program linear telah digunakan para ahli untuk menyelesaikan masalah di
Lebih terperinciElis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b
ISBN 978-979-3541-50-1 IRWNS 2015 Pencarian Solusi Optimal Fuzzy Untuk Masalah Program Linier Fuzzy Menggunakan Metode Level-Sum Elis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b b a Jurusan Matematika,Fakultas Sains
Lebih terperinciPROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN ALGORITMA MULTI OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN ALGORITMA MULTI OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2, Sunarsih 1,2,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto,
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA MASALAH ALIRAN MAKSIMUM KABUR DENGAN PROGRAM LINEAR KABUR
MODEL MATEMATIKA MASALAH ALIRAN MAKSIMUM KABUR DENGAN PROGRAM LINEAR KABUR Isnaini Rosyida Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang isnainimat@staff.unnes.ac.id Abstrak Masalah aliran maksimum pada
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori himpunan fuzzy banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu seperti teori kontrol dan manajemen sains, pemodelan matematika dan berbagai aplikasi dalam bidang
Lebih terperinciPENDEKATAN MASALAH MULTIOBJEKTIF STOKASTIK DENGAN PENDEKTAN STOKASTIK DAN PENDEKATAN MULTIOBJEKTIF
Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta 16 Mei 2009 PENDEKATAN MASALAH MULTIOBJEKTIF STOKASTIK DENGAN PENDEKTAN STOKASTIK DAN PENDEKATAN
Lebih terperinciOptimasi Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat Biner 0 dan 1
Optimasi Kendaraan Pengangkut di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat Biner 0 dan 1 Eka Susanti Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih Km.32
Lebih terperinciPROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN METODE KUMAR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN METODE KUMAR Shintia Devi Wahyudy 1, Bambang Irawanto 2, 1,2 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl Prof H Soedarto, SH Tembalang Semarang 1 Shintiadevi15@gmailcom,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bi-level Mathematical Programming (BLMP) diidentifikasi sebagai pemrograman matematika yang memecahkan masalah perencanaan desentralisasi dengan dua pengambil keputusan
Lebih terperinciPROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3 1,2,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Abstract.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi merupakan bentuk khusus dari program linear yang digunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program
BAB II KAJIAN TEORI Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program linear, metode simpleks, dan program linear fuzzy untuk membahas penyelesaian masalah menggunakan metode fuzzy
Lebih terperinciAPLIKASI METODE THORANI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PROGRAM LINEAR FUZZY
APLIKASI METODE THORANI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PROGRAM LINEAR FUZZY Mutia Dwi Haryanti, Lukman, Fitriani Agustina Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Correspondent auhor: Mutiadwi03@gmail.com
Lebih terperinciProgram Linear Fuzzy dengan Koefisien dan Konstanta Kendala Bilangan Fuzzy
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Program Linear Fuzzy dengan Koefisien dan Konstanta Kendala Bilangan Fuzzy 1 Diah Fauziah, 2 Didi Suhaedi, 3 Gani Gunawan 1,2,3 Prodi Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciR PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dunia bisnis, manajemen rantai suplai merupakan strategi klasik yang banyak digunakan oleh industri atau perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu tingkat
Lebih terperinciMETODE URUTAN PARSIAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER FUZZY TIDAK PENUH
METODE URUTAN PARSIAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER FUZZY TIDAK PENUH Sesar Sukma Jiwangga 1, Bambang Irawanto 2, Djuwandi 3 1 Program Studi S1, Matematika, Departemen Matematika FSM Universitas
Lebih terperinciFUZZY LINIER PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN JENIS KENDARAAN DALAM MENGANTISIPASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN
FUZZY LINIER PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN JENIS KENDARAAN DALAM MENGANTISIPASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN Zulfikar Sembiring 1* 1 Fakultas Teknik, Universitas Medan Area * Email : zoelsembiring@gmail.com
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukarelawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya tanpa mengharapkan imbalan. Sukarelawan
Lebih terperinciOPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING
OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka pada bab ini akan membahas tentang pengertian dan penjelasan yang berkaitan dengan fungsi, turunan parsial, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, fungsi konveks
Lebih terperinciMASALAH TRANSPORTASI FUZZY BILANGAN TRAPEZOIDAL DENGAN METODE ZERO POINT
MASALAH TRANSPORTASI FUZZY BILANGAN TRAPEZOIDAL DENGAN METODE ZERO POINT Endang Listyanti Pratiwi 1, Bambang Irawanto, S.Si, M.Si 2, Drs. Bayu Surarso, M.Sc, Ph.D 3 Program Studi Matematika FSM Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 HIMPUNAN CRIPS Himpunan adalah suatu kumpulan objek-objek yang mempunyai kesamaan sifat tertentu. Suatu himpunan harus terdefinisi secara tegas, artinya untuk setiap objek selalu
Lebih terperinciGita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
ANALISIS BIAYA FUZZY DALAM SISTEM TRANSPORTASI FUZZY FUZZY COST ANALYSIS IN FUZZY TRANSPORTATION SYSTEM Gita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini dibahas beberapa definisi dan konsep-konsep yang
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa definisi dan konsep-konsep yang digunakan untuk membahas aplikasi PLFTG untuk investasi portofolio saham. A. Pemrograman Linear Pemrograman matematis
Lebih terperinciAplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)
Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Felliks F. Tampinongkol 1, Altien J. Rindengan 2, Luther A. Latumakulita 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, fftampinongkol09@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi merupakan bentuk khusus dari program linier yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kantorovich dengan metode penyelesaian yang masih terbatas dan belum banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Model Program Linear (MPL) mulai dikenal pada tahun 1393 oleh L.W. Kantorovich dengan metode penyelesaian yang masih terbatas dan belum banyak diperhatikan orang.
Lebih terperinciIV CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN
() 700 + 0 Z (X) 0 () () (4) Z X 6 6 + d d + = + d d + = a (X) 00 + 50 + d 50 d + = 00 + 5 a (X) 5 (5) 680 Z X 70 + d 4 d 4 + = (7) 50 a (X) 5 (8) x 5 x 00 x 50 x 4 0 (9) x i, d i, d i + 0; d i, d i +
Lebih terperinciPROGRAM LINEAR MULTI-OBJECTIVE DENGAN FIXED-WEIGHT METHOD
PROGRAM LINEAR MULTI-OBJECTIVE DENGAN FIXED-WEIGHT METHOD 1 Fhani Mulyani Zenis, 2 M. Yusuf Fajar, Drs.,M.Si., 3 Dr.Yani Ramdani, Dra.,M.Pd. 1 Jurusan Matematika, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep program linier (linear programming) ditemukan dan diperkenalkan seorang ahli matematika bangsa Amerika, Dr.George Dantzig yaitu dengan dikembangkannya metode
Lebih terperinciBAB II MAKALAH Makalah 1 :
BAB II MAKALAH Makalah 1 : Analisis penilaian kinerja karyawan menggunakan Fuzzy Linear Programming (FLP). Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA 2013 yang diselenggarakan
Lebih terperinciPENDEKATAN PROGRAM TUJUAN GANDA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUZZY TRANSPORTASI SKRIPSI RISTYA PUSPITASARI
PENDEKATAN PROGRAM TUJUAN GANDA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUZZY TRANSPORTASI SKRIPSI RISTYA PUSPITASARI 070803013 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciMETODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 01 No. 1 (2012) hal 23 30. METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY Anastasia Tri Afriani
Lebih terperinciKOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI
Jurnal LOG!K@ Jilid 7 No 1 2017 Hal 52-60 ISSN 1978 8568 KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI Khoerunisa dan Muhaza
Lebih terperinciPENDEKATAN BARU UNTUK PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI SOLID ABSTRACT
PENDEKATAN BARU UNTUK PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI SOLID Siti Agustina Simanjuntak 1, Tumpal P. Nababan 2, M. D. H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa definisi dan teori yang akan
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa definisi dan teori yang akan digunakan pada pembahasan berdasarkan literatur yang relevan. A. Program Linear Model Program Linear (MPL) merupakan
Lebih terperinciAplikasi Metode Simpleks pada Produksi Padi di Kabupaten Ogan Ilir Serta Analisis Kelayakan Produksi Secara Sensitivitas
Jurnal Penelitian Sains Volume 15 Nomor 2A April 2012 Aplikasi Metode Simpleks pada Produksi Padi di Kabupaten Ogan Ilir Serta Analisis Kelayakan Produksi Secara Sensitivitas Indrawati, Sisca Octarina,
Lebih terperinciSISTEM TRANSPORTASI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DENGAN PENDEKATAN FUZZY BINARY INTEGER PROGRAMMING TUGAS AKHIR. Oleh : DITTA MARTARIZA
SISTEM TRANSPORTASI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DENGAN PENDEKATAN FUZZY BINARY INTEGER PROGRAMMING TUGAS AKHIR Oleh : DITTA MARTARIZA 07 173 085 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
Lebih terperinciPEMBIAYAAN INTERNET MENGGUNAKAN FUNGSI UTILITAS COBB-DOUGLASS
Prosiding Semirata 2015 bidang Teknologi Informasi dan Multi Disiplin Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 108-116 PEMBIAYAAN INTERNET MENGGUNAKAN FUNGSI UTILITAS COBB-DOUGLASS Indrawati 1*, Fitri Maya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Efektivitas Efektivitas berasal dari kata efektif, yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu effective yang artinya berhasil. Menurut kamus ilmiah popular, efektivitas
Lebih terperinciUJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics.
UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA 0-1 KNAPSACK PROBLEM UNTUK MENGOPTIMALKAN MUATAN BARANG Arum Pratiwi,
Lebih terperinciPENERAPAN INTERACTIVE FUZZY MULTI-OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING
PENERAPAN INTERACTIVE FUZZY MULTI-OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING (i-fmolp) PADA PERENCANAAN DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN TOTAL BIAYA DAN TOTAL WAKTU PENGIRIMAN Rina Ulfa Widyarini 1, Mahendrawathi ER. 2,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program linear merupakan model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber yang terbatas secara optimal yaitu memaksimumkan keuntungan
Lebih terperinciSatrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb
Kajian Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar Malang Dengan Program Linier Metode Simpleks Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas
Lebih terperinciAPLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH
Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 13 21. APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH ERLINA, ELLY ROSMAINI, HENRY RANI SITEPU Abstrak. Kebutuhan akan rumah merupakan salah
Lebih terperinciDosen Pembina: HP :
SELAMAT MENEMPUH MATAKULIAH Dosen Pembina: Sujito, S.Kom., M.Pd. HP : 081 233 255 16 E-mail : sujito@pradnya-paramita.ac.id ojitstimata@gmail.com KONTRAK BELAJAR (NORMA AKADEMIK) 1. Kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciJurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya 1* Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya 2,3
PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) DENGAN METODE BRANCH AND BOUND (Aplikasi Permasalahan Pengangkutan Barang Kantor Pos Palembang) (SOLVING THE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) USING BRANCH
Lebih terperinciPENGOPTIMAN PENDAPATAN LAHAN PARKIR KENDARAAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND
PENGOPTIMAN PENDAPATAN LAHAN PARKIR KENDARAAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND Siti Rahmatullah, Mamika Ujianita Romdhini, Marwan, Lailia Awalushaumi (Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Linear adalah suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program linier merupakan metode matematika dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan, seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan
Lebih terperinciJl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
METODE DEKOMPOSISI DAN METODE BIG-MUNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER VARIABEL FUZZY TRIANGULAR STUDI KASUS: HOME INDUSTRI BOROBUDUR FURNITURE, BOGOR, INDONESIA Nanda Puspitasari 1, Bambang Irawanto 2,
Lebih terperinciKOEFISIEN DETERMINASI REGRESI FUZZY SIMETRIS UNTUK PEMILIHAN MODEL TERBAIK. Iqbal Kharisudin. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang
KOEFISIEN DETERMINASI REGRESI FUZZY SIMETRIS UNTUK PEMILIHAN MODEL TERBAIK S-33 Iqbal Kharisudin Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Email: iqbal_kh@staff.unnes.ac.id Abstrak: Dalam analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier merupakan model umum yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang
Lebih terperinciOptimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan Metode Fuzzy Goal Programming Rofiqoh
Lebih terperinciUNNES Journal of Mathematics
UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journalunnesacid/sju/indexphp/ujm APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI Agus Wayan Yulianto, Hardi Suyitno, dan Mashuri Jurusan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. masalah fuzzy linear programming untuk optimasi hasil produksi pada bab
BAB II KAJIAN TEORI Berikut diberikan landasan teori mengenai program linear, konsep himpunan fuzzy, program linear fuzzy dan metode Mehar untuk membahas penyelesaian masalah fuzzy linear programming untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Pengertian Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan bilangan. Bilanganbilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks (Anton,
Lebih terperinciPENGOPTIMAN PENDAPATAN LAHAN PARKIR KENDARAAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND
βeta p-issn: 2085-5893 / e-issn: 2541-0458 http://jurnalbeta.ac.id Vol. 5 No. 2 (Nopember) 2012, Hal. 99-107 βeta 2012 PENGOPTIMAN PENDAPATAN LAHAN PARKIR KENDARAAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR
PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR T-11 RIVELSON PURBA 1 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE etong_extreme@yahoo.com ABSTRAK Purba, Rivelson. 01. Penerapan Logika
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR
OPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR Hendy Tannady Email : htannady@bundamulia.ac.id Penulis Hendy Tannady adalah dosen di Universitas Bunda Mulia dalam bidang Manajemen Operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri secara umum terdapat dua proses pendistribusian barang. Pendistribusian pertama adalah pendistribusian bahan baku dari beberapa sumber (origin)
Lebih terperincimatematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN
K-1 Kelas X matematika WAJIB PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi pertidaksamaan linear
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Wilayah perkotaan identik dengan wilayah yang padat, dinamis dan juga memiliki perputaran ekonomi berlangsung secara cepat. Kombinasi kondisi tersebut tentu secara simultan
Lebih terperinciOPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING
OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M. T Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciMANAGEMENT SCIENCE ERA. Nurjannah
MANAGEMENT SCIENCE ERA Nurjannah Sasaran Memahami proses optimasi dan pendekatan sistemik terintegrasi dalam menyelesaikan permasalahan. Dibutuhkan ilmu manajemen karena sumber daya yang terbatas. Menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hukum perekonomian kita ketahui bahwa untuk mencapai keuntungan yang maksimum kita harus mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin. Dalam bidang-bidang
Lebih terperinciJurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 2014 Vol. 8 No. 1 METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR
Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 204 Vol. 8 No. METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR Bayu Prihandono, Meilyna Habibullah, Evi Noviani Program Studi
Lebih terperinciBagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan
I. Pendahuluan A. Latar Belakang (Min. 1 lembar) B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang ada pada modul 1 ini adalah : Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA ( ) ( ) ( )
TINJAUAN PUSTAKA Penarikan Contoh Acak Berlapis Penarikan contoh acak berlapis adalah suatu rancangan penarikan contoh acak yang membagi N unit dari populasi ke dalam L strata yang tidak saling tumpang
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia
PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat, berakibat beberapa perusahaan mengalami peningkatan biaya pendistribusian produk. Pendistribusian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan model nonlinear untuk optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi menggunakan pendekatan pengali lagrange dan pemrograman
Lebih terperinciPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Fully Fuzzy Menggunakan Metode Iterasi Jacobi
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Fully Fuzzy Menggunakan Metode Iterasi Jacobi Corry Corazon Marzuki 1, Herawati 2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl.
Lebih terperinciModel Fuzzy Goal Programming Yang Diselesaikan Dengan Linear Programming Pada Perencanaan Produksi
Model Fuzzy Goal Programming Yang Diselesaikan Dengan Linear Programming Pada Perencanaan Produksi Altien J. Rindengan ), Prapto Tri Supriyo 2), Aziz Kustiyo 3) ) Program Studi Matematika FMIPA UNSRAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dan lain-lain. Seiring dengan adanya perkembangan di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan di berbagai bidang yang semakin pesat, mendorong manusia untuk berfikir lebih kritis. Baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, industri dan lain-lain. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu solusi maksimum atau minimum. Salah satu golongan dari program linear yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Program linear merupakan salah satu metode dalam mencari solusi optimal yaitu solusi maksimum atau minimum. Salah satu golongan dari program linear yaitu
Lebih terperinciMETODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI
METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI Dimas Alfan Hidayat 1, Siti Khabibah, M.Sc 2, Suryoto, M.Si 2 Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro
Lebih terperinciAPLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART
JIMT Vol. 14 No. 1 Juni 2017 (Hal 25-38) ISSN : 2450 766X APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART D. Sutrisno 1, A. Sahari
Lebih terperinciSifat Baik Solusi Kuadrat Terkecil Regresi Fuzzy Dengan Variabel Dependen Fuzzy Tak Simetris
Sifat Baik Solusi Kuadrat Terkecil Regresi Fuzzy Dengan Variabel Dependen Fuzzy Tak Simetris Iqbal Kharisudin Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Email: iqbal_kh@staff.unnes.ac.id Abstrak:
Lebih terperinciSEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua.
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. Mengalokasikan sumber-sumber atau input yang terbatas guna melayani
Lebih terperinciPENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB
2012 Enty Nur Hayati 56 PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Menurut Aminudin (2005), program linier merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia. Kata linier
Lebih terperinciPEMODELAN MASALAH TRANSPORTASI DENGAN KOEFISIEN ONGKOS KABUR
PEMODELAN MASALAH TRANSPORTASI DENGAN KOEFISIEN ONGKOS KABUR Sani Susanto ; Dedy Suryadi ABSTRACT Trasportation problem elaburates the amount of soures whih is able to supply resoures in relation to the
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BERAS DI PENGGILINGAN PADI KARDI JAYA UTAMA TOLAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING
JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 38 48) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BERAS DI PENGGILINGAN PADI KARDI JAYA UTAMA TOLAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciFUZZY LINEAR PROGRAMMING DENGAN FUNGSI KEANGGOTAAN KURVA-S UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
FUZZY LINEAR PROGRAMMING DENGAN FUNGSI KEANGGOTAAN KURVA-S UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Astuti Irma Suryani ), Lilik Linawati 2) dan Hanna A. Parhusip 2) ) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW
Lebih terperinciPENDEKATAN VALUE BILANGAN TRAPEZOIDAL FUZZY DALAM METODE MAGNITUDE
PENDEKATAN VALUE BILANGAN TRAPEZOIDAL FUZZY DALAM METODE MAGNITUDE Lathifatul Aulia 1, Bambang Irawanto 2, Bayu Surarso 3 1,2,3 Departemen Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl Prof H Soedarto, SH Tembalang
Lebih terperinciPenerapan Pemrograman Dinamis dalam Perencanaan Produksi
Penerapan Pemrograman Dinamis dalam Perencanaan Produksi Yugowati Praharsi Abstrak Pemrograman dinamis merupakan salah satu alat bantu untuk mengambil keputusan yang tidak mempunyai formulasi baku untuk
Lebih terperinciPENYELESAIAN MODEL NONLINEAR MENGGUNAKAN SEPARABLE PROGRAMMING DENGAN ALGORITMA GENETIKA PADA PRODUKSI TEMPE
Penyelesaian Model Nonlinear... (Asep Iindriana) 1 PENYELESAIAN MODEL NONLINEAR MENGGUNAKAN SEPARABLE PROGRAMMING DENGAN ALGORITMA GENETIKA PADA PRODUKSI TEMPE SOLUTION OF NONLINEAR MODEL USING SEPARABLE
Lebih terperinciPengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP
Pengantar Riset Operasi Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP 1 Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas
Lebih terperinciLAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING I.
Lebih terperinciOPTIMASI BICRITERIA LINEAR PROGRAMMING DENGAN KENDALA FUZZY TRIANGULAR SKRIPSI LINTANG GILANG PRATAMA
OPTIMASI BICRITERIA LINEAR PROGRAMMING DENGAN KENDALA FUZZY TRIANGULAR SKRIPSI LINTANG GILANG PRATAMA 090803050 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciMODEL EOQ FUZZY DENGAN FUNGSI TRAPESIUM DAN SEGITIGA MENGGUNAKAN BACKORDER PARSIAL
MODEL EOQ FUZZY DENGAN FUNGSI TRAPESIUM DAN SEGITIGA MENGGUNAKAN BACKORDER PARSIAL Dr. Elis Ratna Wulan, S.Si., MT. Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung Jl. A.H. Nasution No.
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar metode kuadrat terkecil yang digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear dan langkah-langkah penyelesaiannya
Lebih terperinciAbstrak. Info Artikel. Abstract Universitas Negeri Semarang ISSN
UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm METODE COLUMN GENERATION TECHNIQUE SEBAGAI PENYELESAIAN PERMASALAHAN CUTTING STOCK SATU DIMENSI PADA PEMOTONGAN
Lebih terperinciOPTIMASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR UNIT PLTD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUZZY GOAL PROGRAMMING DI PT. CAHAYA PUTRI AGUNG RIMBAJAYA TUGAS AKHIR
OPTIMASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR UNIT PLTD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUZZY GOAL PROGRAMMING DI PT. CAHAYA PUTRI AGUNG RIMBAJAYA TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinci