REAKSI KIMIA : ENZIM BAGIAN ENZIM 7 ENZIM MENGHASILKAN ENERGI (EKSERGONIK) MEMBUTUHKAN ENERGI (ENERGONIK) KEDUANYA MEMERLUKAN ENERGI PENGAKTIF

Transkripsi

1 7 : - PROTEIN - KATALIASATOR BIOKIMIA REAKSI KIMIA : MENGHASILKAN ENERGI (EKSERGONIK) MEMBUTUHKAN ENERGI (ENERGONIK) KEDUANYA MEMERLUKAN ENERGI PENGAKTIF BAGIAN KATALISATOR : MEMPECEPAT REAKSI TANPA IKUT DALAM REAKSI : MEMPERCEPAT REAKSI DENGAN MENURUNKAN ENERGI PENGAKTIF HOLO : APO + KOFAKTOR (PROTEIN) TEMPAT AKTIF : RUANG PADA APO YANG SESUAI DENGAN BENTUK SUBTRAT MENENTUKAN SELEKTIVITAS KOFAKTOR DAPAT BERUPA : MOL ORGANIK (MIS.VITAMIN) MOL ORGANIK MENGANDUNG LOGAM ION LOGAM (CU, Fe, Mg, Zn, Ca, K, Co) KOFAKTOR MENENTUKAN TIPE REAKSI KOFAKTOR DISEBUT : GUGUS PROTESTIK : TERIKAT ERAT PADA PROTEIN KO & AKTIVATOR : MUDAH LEPAS DARI P[ROTEIN MEKANISME KERJA : METABOLISME : REAKSI HIDUP E + S ES E + P () (SUBTRAT) (KOMPLEK () (PRODUK) SUBTRAT) ANABOLISME : R. PEMBENTUKAN MOL.KECIL BESAR (PERLU ENERGI) KATABOLISME : R. DEGRADASI/ PEROMBAKAN MOL. BESAR KECIL 1

2 7 LINTASAN-LINTASAN METABOLIK A B C D AWAL AKHIR MIS: PADA RESPIRASI GLUKOSA CO2 + H20 (50 REAKSI) LINT. METABOLISME DIPENGARUHI : ENERGI, KATALISATOR : KATALISATOR DALAM SEL REAKSI DIPERCEPAT X MEKANISME PENGIKATAN SUBTRAT 1. TEORI LOCK AND KEY (KUNCI DAN ANAK KUNCI) OLEH EMIL FISCHER. BENTUK RUANG (KONFORMASI) TEMPAT AKTIF KOMPLEMENTER DENGAN BENTUK MOL. SUBTRAT 2 TEORI INDUCED FIT OLEH D.E. KOSHLAND SUBTRAT MENGINDUKSI KONFOMASI TEMPAT AKTIF SEHINGGA KOMPLEMENTER DENGAN SUBTRAT. SIFAT MENINGKATKAN KECEPATAN REAKSI DENGAN MENURUNKAN ENERGI PENGAKTIFNYA MEMBANTU REAKSI TANPA MENGALAMI PERUBAHAN DIPERLUKAN DALAM JUMLAH YANG SANGAT KECIL TURNOVER NUMBER : JUTA YANG UMUM : 1000 NILAI TERSENUT ADALAH JUMLAH MOL SUBTRAT YANG DIBANTU OLEH SEBUAH MOL. DALAM SATU MENIT BERSIFAT SANGAT SPESIFIK (SELEKTIF) THD REAKSI TINGKAT KEKHUSUSAN : KELOMPOK SUBTRAT SEBUAH SUBTRAT ISOMER TERTENTU SANGAT PEKA TERHADAP SUHU & ph MOLEKUL-MOLEKUL MERUPAKAN PARTIKEL KOLOID FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA 1. KONSENTRASI SUBTRAT 2. SUHU 3. PH 4. KONSENTRASI 1. KONSENTRASI SUBTRAT SAMPAI KONSENTRASI SUBTRAT TERTENTU SUBTRAT LAJU REAKSI SETELAH BATAS TERSEBUT. SUBTRAT LAJU REAKSI TETAP BATAS TERSEBUT DICAPAI JIKA TELAH MENGIKAT SUBTRAT SECARA MAKSIMUM HUBUNGAN TERSEBUT PADA KONSENTRASI TERTENTU DAN KEADAAN LINGKUNGAN YANG TETAP 2. SUHU Q 10 REAKSI ATIS = 2 UNTUK KISARAN SUHU SAMPAI 35oC ; DI ATAS 35oC KECEPATAN KARENA DENAURASI ADA INERAKSI ANTARA SUHU DENGAN WAKTU THD LAJU REAKSI 2

3 7 3. PH UMUMNYA PH OPTIMUM 5-7 PH EKSTRIM DENATURASI ATAU TIDAK AKTIF PH MEMPENGARUHI BENTUK ION MENENTUKAN SIFAT KATALISNYA P OPTIMUM TIDAK DIPENGARUHI FAKTOR WAKTU 4. KONSENTRASI PADA KEADAAN SUBTRAT YANG BERLEBIHAN KONSENTRASI LAJU REAKSI TINGGI : BERSAING (KOMPETITIF) TIDAK BERSAING (NON-KOMPETITIF) BERSAING STRUKTUR MOLEKUL PENGHAMBAT MIRIP SUBTRAT NORMAL BERSAING MENEMPATI TEMPAT AKTIF TIDAK BEBAS TIDAK TERBENTUK HASIL (PRODUK) PENGHAMBAT PADA SUKSINAT DEHIDROGENASE OLEH ASAM MALONAT ATAU GLUTARAT SUBTRAT NORMAL : ASAM SUKSINAT MIRIP DENGAN STRUKTUR ; PENGHAMBATAN DAPAT DIATASI DENGAN PENAMBAHAN SUBTRAT TAK BERSAING : PENGHAMBATA MEMNPEL PADA BAGIAN YANG BUKAN TEMPAT AKTIF STRUKTUR TEMPAT AKTIF BERUBAH SIFAT KATALIS HILANG Hg 2+ ATAU Ag 2+ BERGABUNG DENGAN GUGUS SUPRIHIDRIL (-SH) DARI ION LOGAM UNTUK AKTIVITAS (MIS. Mg2+) DIIKAT PENAMAAN DAN KLASIFIKASI KOMISI PERSATUAN BIOKIMIA INTERNASIOAL MENGKLASIFIKASI BERDASARKAN REAKSI YANG DIKATALISNYA ADA DUA NAMA TRIVIAL (PENDEK & DIGUNAKAN SEHARI HARI SISTEMATIK (MENGIDENTIFIKASI REAKSI YANG DIKATALIS) CONTOH : FRUKTOSA 1,6-DIFOSFAT -- 2 TRIOSA FOSFAT : ALDOSE (TRIVIAL) KETOSA-1- FOSFAT ALDEHIDA LIASE (SISTEMATIK) 3

4 7 PRODDUK REAKSI KECEPATAN REAKSI JIKA WAKTU DNATURASI SUBTRAT DAN PRODUK PRODUK REAKSI KEBALIKAN PRODUK SINTESISNYA En.1 En.2 En.3 En.4 A B C D E FEEDBACK INHIBITION PENAMAAN NAMA : AKHIRAN ASE TRIVIAL : SITOKROM OKSIDASE STANDAR : SITOKROM C : O2 OKSIDOREDUKTSE (SIT.C SEBAGAI SUMBER ELEKTRON ; O2 SEBAGAI AKSEPTOR ELEKTRON) TRVIAL : DEHIDROGENASE AS. MALAT STANDAR: L-MALAT : NAD OKSIDOREDUKATSE (L-MALAT SEBAGAI DONOR H; NAD SEBAGAI AKSEPTOR H) KELAS 1. OKSIDUREDUKTASE 2. TRANSFERASE 3. HIDROLASE 4. LIASE OKSIDUREDUKTASE MENGKATALIS REAKSI OKSIDASI- REDUKSI OKSIDASE (MENGUNGAKAN OKSIGEN SEBAGAI PENERIMA ELEKTRON) DEHIDROGENASE (MEMINDAHKAN H) TRANSFERASE MEMINDAHKAN GUGUS KIMIA DARI SUATU ZAT KE ZAT LAIN CONTOH: TRANSMINASE (MEMINDAHKAN GUGUS AMINO) KINASE (MEMINDAHKAN GUGUS FOSFAT DARI ATP KE FOSFAT) HIDROLASE MEMECAHKAN MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN AIR KARBOHIDIDRASE (MENGHIDROLISIS POLISAKARIDA) ESTERASE (MENGHIDROLISIS ESTER) PROTEASE (MENGHIDROLISIS PROTEIN) 4

5 7 LIASE MEMINDAHKAN GUGUS DARI SUBTRAT DENGAN MENINGGALKAN IKATA RANGKAP ATAU PENAMBAHAN GUGUS PADA IKATAN RANGKAP DEKARBOKSILASE (MEMINDAHKAN CO2) 5