BUKU PANDUAN KARYA ILMIAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN KARYA ILMIAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN KARYA ILMIAH 2015 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Y.M.E, karena atas rahmat dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Karya Ilmiah yang ditujukan bagi mahasiswa/i dan Dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Buku Panduan Karya Ilmiah ini merupakan acuan bagi mahasiswa maupun Dosen yang terlibat di dalam proses penulisan, bimbingan dan evaluasi karya tulis mahasiswa dalam bentuk karya ilmiah di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Tidak lupa pula, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak atau tim penyusun yang telah membantu: Agung, Danang, Dodi, Fachry, Hendra, Indrawati, Johan, Welhelmina, Ratih, Rosa, Usisa, dan seluruh Kaprodi FISIP ; Alvin Yulityas Sandy, Restu Rahmawati, Firman, Retnayu Prasetyanti, Restilia Polii di dalam penyelesaian Buku Panduan Karya Ilmiah, Karena atas bantuan dan masukannya, Buku Panduan Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa suatu kekurangan apapun. Kami berharap, dengan adanya Buku Panduan Karya Ilmiah, dapat membantu seluruh mahasiswa dan juga Dosen di dalam pembuatan karya ilmiah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta dapat meningkatkan kualitas penulisan di kalangan mahasiswa dan Dosen UTA 45 Jakarta. Jakarta, 31 Agustus 2015, Koordinator Tim penyusun Vidya. Kusumawardani, M.Si i

3

4 Daftar Isi Halaman Judul....i Kata Pengantar...ii Daftar Isi....iii Latar Belakang Buku Panduan Penulisan...1 Tujuan..2 Sasaran 2 Bab 1. Penggolongan dan Karakter Karya Ilmiah.3 Penggolongan Karya Ilmiah.3 Karakteristik Karya Ilmiah...4 Bab II Tugas Kuliah Mahasiswa.10 Makalash Essay..10 Critical Review...12 Bab III Laporan KKL dan KKN 15 Kuliah Kerja Lapangan..15 Kuliah Kerja Nyata 27 Bab IV Tugas Akhir Skripsi 41 Bab V Teknik Memilih dan Menuliskan Referensi...62

5 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH A. LATAR BELAKANG Pembuatan karya ilmiah bagi kalangan mahasiswa adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai pelengkap beban studi mahasiswa untuk program Sarjana. Pembuatan buku panduan karya ilmiah ini difokuskan kepada empat jenis karya ilmiah yang biasa ada di dalam lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, terutama untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keempat jenis makalah ilmiah tersebut adalah: (a) Critical review; (b) Makalah essay; (c) Laporan Kuliah Kerja Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata ; dan (d) Tugas Akhir Skripsi. Pembuatan buku panduan karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen di dalam proses pengerjaan keempat jenis karya ilmiah tersebut Kemampuan menulis sebuah karya ilmiah merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa dan dosen. Kemampuan tersebut tidak semata-mata berkaitan dengan prosedur dan teknik penulisan sebuah karya akademik, tetapi juga dengan tuntutan substansial yang melekat padanya. Kedua hal tersebut sangat menentukan kualitas sebuah karya ilmiah. Namun, pada kenyataanya masih banyak kasus di dalam pembuatan sebuah karya ilmiah yang masih belum menunjukkan kaedah-kaedah yang seharusnya baik secara teknis maupun substantif. Bahkan muncul kasus dimana integritas akademik dikesampingkan hanya untuk tujuan jagka pendek seperti untuk pemenuhan angka kredit semata. Dengan adanya kondisi tersebut, maka makin banyak praktek plagiarisme yang saat ini melanda para akademisi. Apabila hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka kemungkinan besar akan menurunkan integritas akademik bangsa sebagai pilar penopang utama penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan dengan adanya buku panduan ini akan memberikan bantuan kepada seluruh pihak yang terkait untuk memberikan kemudahan di dalam proses pembuatan karya ilmiah terutama dalam bentuk tugas mahasiswa (makalah essay dan critical review), laporan KKL dan KKN, dan skripsi sehingga dalam proses pengerjaan ketiga jenis karya ilmiah tersebut mahasiswa sudah tidak lagi dihadapi pada kesulitan-kesulitan yang dapat menghambat proses pembuatan karya akademik. B. TUJUAN Dalam rangka menjawab permasalahan yang meresahkan tersebut, terkait dengan problematika yang dihadapi di dalam proses pembuatan karya akademik untuk kalangan akademisi, maka kami merasa sangat dibutuhkan adanya pembuatan buku panduan yang menjelaskan tentang prosedur pembuatan karya ilmiah khususnya tugas mahasiswa, laporan KKL dan KKN, dan tugas akhir skripsi. Pembuatan buku panduan yang dikhususkan kepada pembuatan 1

6 Rapat senat Fakultas Publikasi keempat jenis karya ilmiah tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan tidak hanya di kalangan mahasiswa namun juga kalangan dosen sebagai sarana untuk membuat suatu karya ilmiah yang memenuhi standar ilmiah, namun tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kelengkapan administratif tetapi juga diharapkan makalah ilmiah yang telah dibuat oleh mahasiswa nantinya dapat dijadikan sebagai dokumen ilmiah yang pantas untuk diterbitkan secara nasional dan bisa dipertangungjawabkan. C. SASARAN BUKU PANDUAN UNTUK PEMBUATAN KARYA ILMIAH MAHASISWA Sasaran pembuatan buku panduan untuk pembuatan karya ilmiah (scientific paper) ini ditujukan untuk semua lingkungan civitas akademika UTA 45 termasuk di dalamnya adalah LPPM, Rektorat, Dekan FISIP, Prodi di lingkungan FISIP, Dosen FISIP, Mahasiswa FISIP. D. SKEMA PENYEBARAN S.O.P PEMBUATAN KARYA ILMIAH Gambar 1. Skema Penyebaran Pembuatan Karya Ilmiah Tim Penyusun Buku Panduan Karya Ilmiah Rapat Koordinasi Rapat Senat Fakultas (Dekan FISIP, Prodi FISIP, Dosen FISIP) Rapat Koodinasi LPPM SPMI Rektorat Mahasiswa FISIP

7 BAB 1 PENGGOLONGAN DAN KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER) A. PENGGOLONGAN KARYA ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER) Karya tulis ilmiah (scientific paper) biasa kita kenal dengan sebutan karya akademis (academic paper) adalah tulisan/laporan tertulis yang memparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh oleh sesorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh para akademisi. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung di dalam karya akademis tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction) dan pengawasan (control). Beberapa bentuk karya akdemis yang akan dibahas disini hanya kepada karya akademis berupa makalah essay, critical review, laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN),serta skripsi. 1. Makalah essay adalah adalah sebuah karya tulis ringkas yang biasanya sebagai tugas bagi kalangan mahasiwa dalam merangkum suatu topik pembahasan dan disertai dengan pembahasan atau analisis siswa terkait dengan topik yang diminta. Dalam pembahasan, mahasiswa diharapkan mampu mengaitkan permasalahan yang diangkat dengan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya selama perkuliahan. Untuk halaman makalah essay biasanya hanya sekitar 10 halaman. 2. Critical Review secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu buku maupun artikel. Critical Review bukan hanya merupakan laporan atau tulisan tentang isi suatu buku atau artikel, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterpretasi serta menganalisis. Dan critical review bukan merupakan pembuktian benar atau salah suatu artikel atau buku. Dalam critical review pembahasan lebih mengenai keunggulan dan kelemahan buku/artikel yang juga dijadikan pertimbangan bagi reviwer. 3. Laporan Kuliah Kerja Lapangan adalah sebuah laporan yang berisi mengenai kegiatan yang sudah mahaiswa lakukan selama mengikuti program KKL, dalam rangka menganalisis kebijakan perusahaan yang dia ketahui selama praktek di perusahaan tersebut. Dengan pengamatan yang 3

8 telah mereka lakukan selama melakukan praktik kerja, diharapkan nantinya mereka akan mampu memberikan masukan/ rekomendasi kepada perusahaan berdasarkan teori-teori yang telah mereka dapatkan selama belajar di Universitas 17 Agustus 1945, untuk perbaikan perusahaan tersebut ke depannya. 4. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. 5. Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain; Sebenarnya antara makalah essay dengan skripsi tidak jauh berbeda, perbedaannya hanya terletak kepada struktur penulisannya. Selain itu di dalam pembuatan skripsi biasanya harus disertai dengan hasil penelitian yang dilakukan melalui survey lapangan dalam rangka menemukan hasil untuk mendukung ataupun menolak sebuah teori dalam rangka memberikan rekomenadasi kedepannya. B. KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER) Adapun beberapa karakteristik yang harus dimiliki di dalam setiap penulisan karya akademis baik berup makalah essay maupun skripsi adalah sebagai berikut: 1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah; 2. Lugas, tidak emosional, bermakna tunggal sehingga tidak menimbukan interpretasi lain; 3. Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten; 4. Efektif, dalam artian ringkas dan padat; 5. Efisien hanya menggunakan kata atau kalimat yang mudah dipahami; 6. Objektif, berdasarkan fakta, setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu sesuai dengan keadaan 7. Sistematis, baik dalam peniulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Menurut Swales dan Feak (2009), tulisan akdemik merupakan produk dari banyak pertimbangan, seperti pembaca, tujuan, organisasi, gaya, alur dan presentasi.selain itu, sebuah 4

9 penulisan karya akademik harus memiliki argumen sebagai roh yang mengilhami seluruh kesatuan penulisan. Beberapa pertimbangan yang harus kita perhatikan di dalam pembuatan karya akademik adalah sebagai berikut: 1. Mempertimbangkan pembaca Tulisan yang baik adalah tulisan yang dibuat dengan mempertimbangkan orang yang membacanya. Kesadaran ini harus tertanam bahkan sebelum proses penulisan dilakukan. Hal yang dipertimbangkan didalam penulisan akademik, pembacanya adalah komunitas akademik. Orang yang membaca tulisan akademik mahasiwa adalah orang-orang yang telah mengetahui topik itu. Kesadaran ini membawa konsekuensi kepada penulis untuk mampu membuat tulisan dengan serius, karena tulisan yang disajikan harus menunjukkan bahwa mahasiswa paham terhadap isu yang menjadi fokus perhatian mereka di dalam penulisannya. Dalam tataran yang lebih teknis, kesadaran terhadap pembaca ini muncul diantaranya melalui pemilihan kata, struktur kalimat, dan paragraf. Salah satu tugas penting bagi penulis adalah harus membuat pembaca merasa perlu untuk terus membaca. (Kane, 2000). 2. Memiliki kejelasan tujuan penulisan; Setiap tulisan akademik harus memiliki tujuan yang jelas yang tercermin dalam bentuk dan gaya penulisannya. Kane membagi tulisan berdasarkan tujuannya menjadi tiga yaitu to inform, to persuade, dan to entertain. Tulisan akdemik dalam kajian sosial dan politik lebih ke arah memberikan informasi dan membujuk. a. Tulisan yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu eksposisi, deskripsi dan narasi (Kane,2000). Dalam penulisan eksposisi dapat menjelaskan posisi pemikiran penulis, menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja, teori dan isu kontroversial. Dalam tulisan deskripsi berhubungan dengan persepsi, terutama persepsi visual. Sedangkan untuk bentuk penulisan narasi berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang saling berhubungan dalam kaitan waktu. Sebagai penulis naratif idealnya harus mampu menjelaskan setiap peristiwa yang terjadi dan mencari kaitan antara peristiwa-peristiwa tersebut. 5

10 b. Tulisan yang bertujuan untuk membujuk (persuasif) memiliki tujuan untuk membujuk pembaca agar berpihak kepada pilihan penulis. Untuk dapat meyakinkan pembaca, penulis harus mampu menyajikan fakta dan bukti yang dapat mendukung argumen yang disampaikannya. Dalam tulisan akademik, seluruh bukti, fakta dan opini harus memiliki pembenaran akademik dan bukan berdasarkan asumsi dari penulis semata. Hal penting yang harus diperhatikan bagi penulis bahwa dalam penulisan ini harus dinyatakan dalam tulisan yang eksplisit dan tegas dan bukan samar-samar. Letak ekspresi tujuan ini biasanya berada di bagian awal sebuah tulisan akademik. Kebanyakan permasalahan yang terjadi di dalam bentuk penulisan akademik adalah banyak mahasiswa di dalam membuat penulisan akademik memiliki ketidakjelasan tujuan penulisannya. Sehingga dosen terpaksa harus menebak-nebak penulisan yang bahkan seringkali tidak memiliki kaitan dengan pembahasan. 3. Memiliki argumen yang meyakinkan; Salah satu poin vital dalam tulisan akademik adalah adanya argumen. Argumen pada intinya adalah sebuah presentasi logis secara formal tentang suatu pendapat, klaim, posisi atau cara pandang tertentu yang berkaitan dengan suatu isu yang menjadi perhatian komunitas akademis. Jika tujuan penulisan adalah rohnya, maka argumen adalah manifestasi riil dari tujuan tersebut. Istilah argumen juga sering digunakan secara bergantian dengan klaim atau hipotesis. Dalan argumen, klaim dan hipotesis tentunya harus didukung oleh bukti-bukti pendukung lain. Prinsip argumen yang pertama adalah bahwa harus kontroversial. Kontroversi tersebut bisa berupa pernyataan baru tentang fenomena baru. Kontroversi baik berupa falsifikasi maupun inovasi adalah kunci bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Sebuah argumen akademik juga harus bersifat persuasif. Kekuatan sebuah argumen persuasive terletak pada kemampuan retoris penulis. Hal ini dapat dibuktikan dengan kemampuan atau seni dalam memadukan perangkat rasional, emosional, dan gaya tertentu untuk meyakinkan pembaca. Selain kontroversial dan persuasif, sebuah argumen yang baik harus dimulai dengan suatu pernyataan yang bersifat debatable yaitu suatu pernyataan yang diyakini oleh seorang penulis namun potensial untuk ditolak oleh orang lain, atau kontroversial yang dapat memicu perdebatan. Karena argumen yang bersifat debatable membuat pembaca merasa tertarik untuk terus membaca. Argumen akademik juga harus bersifat rasional dan bukan emosional. Berarti setiap argumen harus dipertimbangkan secara hati-hati, di dukung dengan bukti yang dicari secara obyektif, dan dengan target audience yang dinilai secara cermat. 6

11 Selain rasional, sebuah argumen akademmik harus dibangun secara kohesif. Setiap pernyataan untuk mendukung atau mengelaborasi sebuah argumen harus dikembangkan secara sistematis sesuai urutan, sehingga terbangun argumen yang utuh. Dengan demikiam tidak ada cara pandang tunggal terhadap sebuah persoalan atau fenomena. Dalam ilmu sosial dan politik, sebuah fenomena sosial dan politik dapat dibaca dari berbagai cara pandang. Hal yang lebih penting lagi sebenarnya adalah bukan hanya kepada cara pandang yang digunakan, tetapi lebih kepada upaya meyakinkan pembaca tentang cara pandang itu. Dalam hal ini salah satu hal penting untuk meyakinkan pembaca adalah dengan memberi bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Karena pada dasranya, kekuatan sebuah argumen dipengaruhi oleh dua hal yaitu logika diskusi yang dibangun dan kualitas bukti pendukung. 4. Dilengkapi bukti-bukti pendukung; Bukti pendukung merupakan darah dari suatu tulisan. Bukti ini bisa beruppa data, informasi, hasil penelitian atau opini tentang informasi tersebut. Bukti pendukung bagi argumen akademik harus memenuhi empat kriteria yaitu relevan, reliabel, representatif dan sufficient. Pada dasarnya, bukti yang mendukung argumen bisa didapatkan dari penelitian, survey, interview ataupun tulisan sebelumnya tentang topik yang dibahas. Bukti tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk tabel, kutipan ataupun bentuk-bentuk lainnya. 5. Memiliki struktur penulisan yang baik. Salah satu ciri penting dari sebuah penulisan akademik adalah adanya strukturisasi dalam penulisan. Strukturisasi penulisan yang baik harus dapat didukung dengan bukti yang cukup kuat dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca sesuai dengan maksud penulis. Pada dasaranya terdapat tiga hal dasar yang harus masuk di dalam sebuah karya akademis, yaitu pendahuluan, isi dan kesimpulan atau penutup. a. Pendahuluan Pada bagian pendahuluan di dalam penulisan makalah essay/ skripsi biasanya hanya berupa pemaparan singkat tentang objek yang ingin kita teliti, yang disertai dengan alasan pengambilan penelitian tersebut. Suatu alasan pengambilan penelitian di dalam penulisan karya ilmiah disertai dengan pengamatan yang ada di lapangan sebelumnya, yang kita anggap belum terselesaikan sebelumnya. Hal ini dikarenakan tujuan dari scientific paper yang kita buat diharapkan nantinya akan mampu menjawab fenomena sosial yang terjadi disekitar kita. 7

12 1) Bagian pendahuluan mempunyai dua fungsi yang mendasar dalam sebuah rangkaian tulisan. Memberi ruang kepada penulis untuk mendeklarasikan posisinya atas isu atau topik bahasan atau cara pandang, metode dan landasan berfikir atau kajian teoritiknya, Penentuan posisi yang jelas oleh penulis dapat memberi sumbangan bagi topik yang sedang dibahas; 2) Menunjukkan kepada pembaca mengenai permasalahan yang sebenarnya menjadi pijakan awal menulis, alasan menjadi masalah, dan perlunya pemecahan atas permasalahan tertentu. Dalam pendahuluan setidaknya berisi review referensi awal, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, dan hipotesis. Namun tidak semua komponen itu terdapat dalam sebuah tulisan dan hal ini sangat tergantung pada bentuk tulisan dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis. b. Isi Pada bagian isi di dalam penulisan karya ilmiah berupa pengembangan dari permasalahan yang kita angkat sebelumnya di dalam bagian pendahuluan. Pada bagian ini penulis harus mampu menjawab permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, dengan merujuk kepada teori yang telah dipilih sebelumnya untuk dijadikan sebagai acuan. Dalam pemilihan teori penulis hanya memilih teori yang dianggap benar-benar relevan dengan objek penelitian, dan dianggap bisa menjawab permasalahan yang mereka ungkapkan di dalam penelitian. Pada bagian isi biasanya sudah disertai dengan hasil penelitian yang telah didapatkan oleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di lapangan. Pada bagian ini, peneliti harus mengungkapkan hasil penelitian yang telah dia dapatkan dengan apa adanya tanpa rekayasa. Terkait dengan pengorganisasin tulisan, ada beberapa hal yang sangat penting untuk dipahami agar pengorganisasian penulisan isi (content) bisa berjalan baik dan memiliki kualitas yang memadai. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam penulisan pada bagian isi adalah sebagai berikut: 1) Menempatkan argumentasi penulis sebagai pijakan dalam menentukan alur dari isi. Dalam konteks ini isi harus berlandaskan pada pendapat atau argumentasi bukan berlandaskan pada kebiasaan; 8

13 2) Harus mampu menempatkan alur yang logis. Ketika tulisan memiliki alur yang logis maka tulisan akan menarik untuk dibaca dan mudah di pahami bagi pembaca. Dalam menentukan tulisan yang logis yang paling utama adalah bisa menempatkan premis atau pernyatan yang sesuai agar dapat menarik kesimpulan secara tepat; 3) Membuat eksplanasi yang memiliki tingkat korelasi yang sesuai dengan pokok permasalahan (research question). Untuk membuat eksplanasi yang baik penulis harus bisa memahami hal yang diinginkan oleh pokok permasalahan baik implisit atau eksplisit; 4) Memberi contoh yang bisa memudahkan pembaca dalam memahami eksplanasi penulis. Dalam hal ini diperlukan kecermatan mengenai tiga variabel yaitu pokok permasalahan, eksplanasi dan contoh. Contoh dimaksudkan agar pembaca memahami tulisan kita. c. Penutup Pada bagian penutup pemaparan yang diungkapkan adalah berupa pembenaran atau koreksi atas fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita yang telah diuji keabsahannya melalui hasil penelitian. Pada bagian ini penulis juga diharapkan mampu memberikan masukan-masukan untuk diadakan perbaikan lebih baik lagi kedepannya, ataupun diharapkan hasil penelitiannya mampu mendorong para peneliti lain untuk melengkapi penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada bagian penutup di dalam sebuah karya ilmiah yaitu: 1) Terdapat korelasi yang kuat diantara judul (starting point) dengan konklusi (kesimpulan); 2) Berisi jawaban dari pertanyaan yang dilakaukan oleh penulis atau dari pokok permasalahan yang dibangun penulis; dan 3) Bukan berupa ringkasan (summary) 9

14 BAB 2 TUGAS KULIAH MAHASISWA A. MAKALAH ESSAY 1. Pentingnya Makalah Essay Bagi Mahasiswa Makalah essay bagi kalangan mahasiswa menjadi hal yang lumrah dilakukan sebagai tugas harian. Makalah essay ini biasanya dibuat dalam rangka mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami pemaparan yang disampaikan oleh para dosen terkait dengan mata kuliah yang dipelajarinya. Makalah essay biasanya memiliki topik yang telah ditentukan sebelumnya, baik berdasarkan tema yang ada di mata kuliah ataupun berdaarkan fenomena sosial yang ada di dalam masayarakat. Dalam makalah essay, mahasiswa diharapkan mampu memberikan analisis terkait dengan permasalahan yang diangkat di dalam topik berdasarkan rujukan yang ada. Analisis adalah suatu kegiatan yang membandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada dilapangan yang dilengkapai dengan data yang didapatkan. Analisis dimaksudkan agar mahasiswa mampu melakukan argumentasi. Pemikiran argumentasi ini sangat diperlukan agar mahasiswa mampu bersikap kritis dan diharapkan mampu menjadi calon-calon sarjana yang berkompeten di bidangnya masing-masing. 2. Sistematika Penulisan Makalah Essay Dalam makalah essay biasanya jumlah halaman minima1 terdiri dari 10 halaman, dan biasanya hanya terdiri dari III Bab. Dari ketiga bab tersebut biasanya terdiri dari pemaparan, pembahasan dan analisis, rekomendasi, dan daftar referensi. Bentuk sistematika penulisan dalam bentuk makalah essay biasanya terdiri dari: JUDUL MAKALAH DAFTAR ISI KATA PENGANTAR A. PENDAHULUAN Dalam bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah yang berisikan tentang permasalahan yang ingin diangkat oleh penulis di dalam makalahnya tersebut. Pemilihan topik bisaanya ditentukan oleh dosen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan argumentasi mahasiswa yang mungkin masih belum diasah sebelumnya, selain untul melatih mahasiswa agar memiliki teknik penulisan yang tersistematis. 10

15 B. KAJIAN TEORITIS Berisikan tentang rujukan teoritis yang dapat digunakan untuk menggambarkan dan menjawab permasalahan yang telah diangkat sebelumnya di dalam topik. Hal ini bertujuan agar mahasiswa memiliki dasar argumentasi yang kuat terkait dengan topik yang diangkat sebelumnya. C. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Dalam bagian pembahasan dan analisis di dalam suatu penulisan karya ilmiah berupa makalah essay biasanya berupa jawaban atas permasalahan di dalam topik yang telah kita angkat sebelumnya dengan menggunakan rujukan teori yang dianggap betul-betul relevan di dalam topik yang dibahas. Dalam pemilihan teori, tidak dibenarkan bagi mahasiwa untuk memasukkan semua teori, karena apabila hal tersebut dilakukan maka bisa dikatakan makalah essay yang dibuat sudah tidak lagi relevan permasalahan yang diangkat. Dalam pemilihan teori dapat bersumber dari buku ataupun sumber elektronik. D. PENUTUP Dalam bagianpenutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran. Dalam pembuatan makalah essay diharapkan mahasiswa mampu memberikan saran-saran mengenai kelebihan dan kekurangan dari pemaparan yang diangkat oleh penulis untuk kemudian diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik kedepannnya. E. DAFTAR PUSTAKA Dalam daftar pustaka yang digunakan oleh penulis pada karya ilmiah biasanya tidak ditentukan. Namun yang harus diingat oleh penulis bahwa di dalam mencantumkan daftar referensi hanya memasukkan daftar buku atau tulisan elekronik yang benar-benar digunakan oleh penulis. Dalam penulisan daftar referensi lebih menggunakan format APA style (American Psychological Association). 11

16 3. Standarisasi Penilaian Makalah Essay Untuk standarisasi penilaian makalah essay dilakukan oleh masing-masing dosen mata kuliah yang bersangkutan. Untuk penilaian makalah essay kita hanya menerapkan standar penilaian paling kecil adalah E. Perincian penilaian dalam makalah essay yaitu meliputi: a. Kelengkapan dalam pemaparan (pendalaman materi) b. ada hubungan antara tema dan isi c. Tata bahasa d. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisa e. Presentasi di kelas (jika ada) f. Kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dalam proses presentasi di kelas Adapun standarisasi penilaian makalah essay bagi mahasiswa UTA 45 yang berlaku adalah sebagai berikut: Tabel 1. Penilaian Makalah Essay Huruf Mutu Nilai Akhir Angka Mutu Status Penilaian A Sangat memuaskan B Baik C Cukup D Kurang E Sangat Buruk B. CRITICAL REVIEW 1. Definisi Critical Review Critical Review adalah secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu buku maupun artikel. Critical Review bukan hanya merupakan laporan atau tulisan tentang isi suatu buku atau artikel, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterpretasi serta menganalisis. Dan critical review bukan merupakan pembuktian benar atau salah suatu artikel atau buku. Mengenai keungguluan dan kelemahan juga dijadikan pertimbangan bagi reviwer. Critical Review lazimnya diberikan pada acara perkuliahan di perguruan tinggi sebagai wujud tugas oleh dosen kepada mahasiswa. Dengan begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi kalangan umum yang mempunyai keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis. Di dalam perkuliahan, tugas critical review diberikan 12

17 dengan tujuan agar mahasiswa mempunyai keinginan untuk membaca dan berpikir sistematis dan kritis serta dapat memberikan pendapat melalui tulisannya. Dalam hal ini, akan sangat membantu mahasiswa yang kurang memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara lisan. Tidak hanya itu, dengan menulis critical review, mahasiswa akan dituntut untuk dapat membaca berbagai literatur, dan menggali hal-hal yang dianggap unik di dalam artikel atau buku yang dipilih untuk kemudian diperdalam, sehingga dapat menambah pemahaman yang lebih terhadap suatu kajian tertentu. Dan yang paling penting, dengan menulis critical review para reviewer dapat menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang penulis dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki. 2. Sistematika Penulisan Critical Review Untuk penulisan critical review biasanya hanya berkisar 5 halaman. Adapun sistematika penulisan yang ada di dalam critical review terdiri dari: JUDUL BUKU DAN NAMA PENULISNYA A. PENDAHULUAN Dalam bagian pendahuluan pada critical review berupa pemaparan penulisan terkait dengan rujukan yang ada berdasarkan buku ataupun artikel sesuai dengan yang diminta oleh Dosen yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis/mahasiswa harus mampu memaparkan secara singkat tentang pembahasan yang ada di dalam rujukan tersebut dengan menggunakan bahasa mereka sendiri, bukan berupa terjemahan (jika rujukan berasal dari bahasa inggris), atau dengan menggunakan paraphrase. Dengan adanya pemaparan menggunakan bahasa penulis sendiri, tentunya diharapkan mereka akan lebih mengerti tentang pembahasan yang ada di buku/artikel tersebut. B. PERMASALAHAN Pada bagaian permasalahan dalam critical review adalah berupa permasalahan yang difokuskan oleh penulis buku tersebut. Apa yang menjadi pokok perhatian penulis di dalam buku atau arttikel tersebut. C. PERBANDINGAN Pada bab perbandingan, mahasiswa harus mampu membandingkan antara rujukan yang menjadi acuan utama sesuai yang diminta oleh Dosen tertentu dengan rujukan yang lain 13

18 yang diperoleh secara bebas dengan penulis yang berbeda, namun dengan pembahasan yang sama. Dengan adanya pembuatan perbandingan ini mahasiswa akan mengetahui fokus utama antara penulis satu dengan penulis yang lainnya terkait dengan pembahasan yang sama. D. KESIMPULAN Pada bagian kesimpulan mahasiswa harus mampu menyimpulkan secara ringkas yang mencangkup pendahuluan, permasalahan, perbandingan dan berikan analisisnya terkait dengan penulisan antara penulis yang satu dengan yang lainnya Apa kelebihan dan kekurangan yang ditampilkan diantara penulis tersebut untuk permasalahan yang sama. E. DAFTAR PUSTAKA Dalam daftar pustaka yang digunakan oleh penulis pada karya ilmiah biasanya tidak ditentukan. Namun yang harus diingat oleh penulis bahwa di dalam mencantumkan daftar referensi hanya memasukkan daftar buku atau tulisan elekronik yang benar-benar digunakan oleh penulis. Dalam penulisan daftar referensi lebih menggunakan format APA style (American Psychological Association). 3. STANDARISASI PENILAIAN CRITICAL REVIEW Untuk standarisasi penilaian critical review dilakukan oleh masing-masing dosen mata kuliah yang bersangkutan. Untuk penilaian critical review kita hanya menerapkan standar penilaian paling kecil adalah E. Perincian penilaian dalam makalah essay yaitu meliputi: a. Kelengkapan dalam pemaparan (pendalaman materi) b. Ada hubungan antara tema dan isi c. Tata bahasa d. Kemampuan mahasiswa dalam mereview dan menganalisa rujukan Adapun standarisasi penilaian Critical review bagi mahasiswa UTA 45 yang berlaku adalah sebagai berikut: Tabel 3. Penilaian Critical Review Huruf Mutu N ilai Akhir Angka Mutu Status Penilaian A Sangat memuaskan B Baik C Cukup D Kurang 14

19 E Sangat Buruk 15

20 BAB 3 LAPORAN KKL DAN KKN A. KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) 1. Tujuan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang berlaku di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 biasanya dilakukan pada semester VIII. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga tidak hanya terpaku pada teori saja. Program praktek kerja lapangan (internship) ini durasinya biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Namun, pada umumnya program internship ini berlangsung selama 1 bulan. Dengan adanya program KKL ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan untuk mendukung kinerja mereka di perusahaan yang diwakilinya. Selain tujuan KKL dilihat secara umum, dapat juga dilihat tujuan KKL secara khusus diantaranya adalah: a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang administrasi; b. Meningkatakan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data; c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah administrasi; d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah;dan e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan analisis situasi dan evaluasi terhadap tata kerja di lokasi tempat magang. 2. Ketentuan Umum Pelaksanaan KKL Bagi Mahasiswa Terdapat bebrapa ketentuan umum yang harus diperhatikan oleh mahasiswa sebelum mereka mengajukan matakuliah praktek kerja lapangan. Ketentuan yang berlaku di dalam praktek kerja lapangan yang ada di llingkungan FISIP UTA 45 adalah sebagai berikut: a. KKL merupakan salah satu tugas mata kuliah yang wajib dilakukan oleh mahasiswa FISIP UTA 45 sebelum menyelesaikan studinya; b. KKL pada dasarnya merupakan program yang menuntut prakarsa dan kemandirian mahasiswa; c. Bobot SKS untuk KKL adalah 3 SKS; d. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti mata kuliah KKL adalah mereka yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 110 SKS dan telah lulus untuk mata kuliah statistik, metode penelitian sosial (MPS), Metode penelitian komunikasi (MPK) untuk jurusan 16

21 komunikasi, metodologi ilmu administrasi publik (MIAP) untuk jurusan administrasi publik, metodologi ilmu pemerintahan (MIP); Metodologi ilmu Politik (MPPol), e. Waktu pelaksanaan KKL dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan, dan f. Pelaksanaan KKL bisa dilakukan secara individu/kelompok yang terdiri dari maksimal 3 orang dari jurusan yang sama di satu wilayah instansi atau perusahaan tertentu dengan divisi yang berbeda. 3. Prosedur Pelaksanaan Kuliah kerja Lapangan (KKL) Prosedur pelaksanaan kuliah kerja lapangan harus melalui beberapa tahapan yang ada di bawah ini, yaitu: a. Program KKL pada kartu rencana studi (KRS) harus disyahkan terlebih dahulu oleh jurusan b. Selambat-lambatnya satu bulan sebelum pelaksanaan KKL mahaiswa harus menunjukkan salinan KRS untuk di daftar ke jurusan masing-masing dengan mengisi form KKL sesuai dengan standar yang berlaku di lingkungan FISIP UTA 45 c. Apabila mahasiswa sudah mendapatkan persetujuan mengenai lokasi pelaksanaan KKL, mahasiswa wajib memberitahukan ke jurusan, sekaligus menyampaikan informasi waktu mulai dan berakhirnya pelaksanaan KKL; d. Pembutan proposal KKL kepada prodi e. Selama berada di lokasi magang, mahasiswa wajib melaksanaan seluruh kegitan yang diinstruksikan kepadanya oleh pimpinan di tempat mereka bekerja; f. Apabila mahasiswa telah selesai melakukan program magang (KKL), maka mahasiswa tersebut wajib membuat laporan KKL dan diajukan ke prodi sesuai dengan proposal KKL yang telah dibuat sebelumnya; g. Setelah laporan KKL tersebut disetujui oleh jurusan, maka mahasiswa mendaftar ujian sidang KKL kepada Ka.Ur FISIP dengan menyerahkan 3 eksemplar laporan KKL dengan ketentuan 1 untuk mahasiswa, dan 2 untuk dosen penguji. h. Dosen penguji untuk sidang KKL terdiri dari 3 orang dan i. Setelah mahasiswa dinyatakan lulus, mahasiswa wajib memperbaiki laporan KKL sesuai dengan saran tim penguji, yang selanjutnya menyampaikan laporan akhir KKL tersebut masing-masing untuk instansi; dosen penguji; dan jurusan. 17

22 4. Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program KKL dilaksanakan dalam 3 tahapan kegiatan, yaitu tahap pembekalan KKL, tahap pelaksanaan KKL, dan tahap pelaporan hasil KKL. a. Tahap pembekalan KKL Pada tahap ini mahasiswa peserta KKL diberi pembekalan berupa pengarahan dengan gambaran umum instansi tempat mereka akan melakukan KKL. Dalam tahap ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai bidang kerja, alat/fasilitas kerja serta iklim kerja di instansi yang bersangkutan. Hal ini berguna agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja dimana mereka akan melaksanakan kegiatan magang/ KKL. Dalam tahap pengarahan/pembekalan ini mahasiswa juga akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal yang berkenan dengan tugas dan tanggung jawab serta hak mereka sebagai mahasiswa KKL. Komunikasi kerja yang efektif sangat dibutuhkan untuk kelancaran dan keberhasilan proses magang/ KKL yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Tahap pembekalan ini dilakukan oleh dosen dan pimpinan di instansi yang bersangkutan. b. Tahap pelaksanaan KKL Pada tahap ini mahasiswa melaksanakan KKL di kantor/instansi/perusahaan dengan tetap berorientasi kepada iklim kerja nyata di lapangan. Dengan demikian maka kondisi belajar akan berlangsung secara alami tanpa dibuat-buat atau dipaksakan untuk kepentingan tertentu. Ada beberapa aspek yang perlu dicermati oleh mahasiswa peserta magang/kkl, selain kecakapan kerja yang harus mereka peroleh, seperti struktur organisasi, bidang kerja, hubungan sosial, persoalan atau kendala yang dihadapi serta pemecahannya juga perlu diketahui oleh mahasiswa. Dengan demikian penekanan KKL tidak hanya tertumpu pada aktivitas kerja tetapi juga menyangkut berbagai kendala dan permasalahan yang akan dihadapi serta solusi dan sikap mahasiswa yang pada akhirnya akan membentuk kedewasan atau kematangan pribadi mahasiswa, baik dalam berfikir, bersikap maupun dalam bertindak/bertingkah laku. Dalam melaksanakan KKL, mahasiswa juga harus berperan akif dalam berbagai kegiatan pada instansi dimana mereka melaksanakan kegiatan KKL tersebut. Dengan cara itu maka banyak manfaat yang akan diperoleh khususnya berkenan dengan pengetahuan dan kecakapan praktis yang mungkin tidak diperoleh di bangku perkuliahan. 18

23 c. Tahap laporan hasil KKL Tahap ini merupakan tahap akhir yang dilalui mahasiswa peserta KKL. Setelah melaksanakan kuliah kerja lapangan mahasiswa diharuskan menyusun laporan tentang kuliah kerja lapangan yang telah dilakukannya. Bentuk laporan harus disusun dengan mengacu kepada kaidah-kaidah karya tulis ilmiah. Terdapat tiga bagian penting di dalam laporan KKL yaitu: 1) Deskripsi data antara lain meliputi sejarah umum perusahaan/kantor-kantor/instansi tempat KKL, struktur organisasi, bidang kerja, deskripsi kerja dan aktivitas kerja; 2) Pelaksanaan KKL yang berisi mengenai uraian tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berdasarkan jenis atau bentuk kegiatan, bidang kerja/seksi. prosedur kerja, kendala yang dihadapi dan upaya pemecahan yang dilakukan; 3) Analisis atau pembahasan berkenan dengan data yang diperoleh dari lapangan baik ditinjau dari sisi teoritis maupuan logika praktis atau merupakan akomodasi dari keduanya. Pada bagian ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik mahasiswa berdasarkan deskripsi data beserta analisis yang telah dilakukannya. Pada bagian ini dapat juga dikemukakan saran-saran yang dirasa perlu untuk dilkaukan. Saran-saran sebaiknya bersifat konstruktif dan spesifik sehingga jelas upaya perbaikan yang sebaiknya dilakukan. 5. Pengelolaan Kuliah kerja Lapangan Program KKL dikelola oleh Fakultas bekerjasama dengan kantor/instansi/perusahaan yang ditunjuk yang ditandai dengan adanya perjanjian dalam bentuk MoU dan MoA. Berhubungan praktek kepada mahasiswa dilaksanakan secara terpadu yang melibatkan jurusan, dosen, dan para praktisi dari kantor/instansi/perusahaan, maka keterpaduan dalam pemberian bimbingan diharapkan dapat memberikan arah kepada mahasiswa guna menemukan solusi yang tepat berkenan dengan kegiatan KKL yang dilaksanakan. 6. Pemanfaatan Kegiatan KKL Oleh Instansi a. Memantau absensi kehadiran mahasiswa peserta KKL sesuai dengan ketentuan di institusi tempat Mahasiswa tersebut magang; b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan manajerial di institusi tempat pelaksanaan KKL sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; 19

24 c. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan KKL; d. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama mereka melakukan KKL di instansi tempat mereka melakukan kegiatan KKL;dan e. Memberikan masukan untuk penyempurnaan penyelenggaran kegiatan KKL dan kurikulum kegiatan PKL. 7. Laporan Kuliah Kerja Lapangan a. Syarat Laporan Kuliah kerja Lapangan Suatu laporan agar dapat berfungsi sebagaimana mestianya harus memenuhi syarat sebagai berikut yaitu: 1) Jelas dan lugas. Laporan dikatakan jelas apabila uraianyya mudah dimengerti, dan dikatakan lugas apabila tidak memberikan peluang timbulnya penafsiran yang berbedabeda; 2) Lengkap, dalam arti mengandung data yang relevan dan diperlukan; 3) Singkat, maksudnya isi laporan tidak berbelit-belit dan hanya berisikan butir-butir informasi yang sesuai dan mampu menguraikan hal-hal nyata yang dipandang perlu untuk disampaikan; 4) Tepat waktu, mengindahkan faktor ketepatan waktu penyampaian, karena laporan akan berkurang bahkan hilang manfaatnya apabila disampaikan melampaui waktu yang telah ditetapkan; 5) Disusun secara jujur, objektif, dan transparan; dan 6) Terdiri dari minimal 10 hal tidak termasuk lampiran. b. Prinsip Laporan Kuliah kerja Lapangan Prinsip-prinsip yang harus diikuti agar mahasiswa dapat memperoleh laporan KKL yang berkualitas dan baik yaitu: 1) Prinsip pertanggungjawaban, ruang lingkup pelaporan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan KKL yang mencangkup apa yang direncanakan, dan apa yang secara nyata dilakukan; 2) Prinsip pengecualian, yang dialorkan adalah hal-hal yang penting dan relevan dengan pengambilan keputusan dan pertangungjawaban; 20

25 3) Prinsip perbandinganm laporan harus dapat memberikan gambaran kondisi di lapangan sebelum dan setelah KKL. Hal ini akan terlihat keluran (output) dari program dan kegiatan yang dilaksanakan; 4) Prinsip akuntabilitasm prinsip ini mensyaratkan hal-hal yang dominan yang membuat keberhasilan/kegagalan yang perlu dilaporkan. Hal ini akan terlihat pada faktor pendukung dan penghambat; dan 5) Prinsip manfaat, maksudnya manfaat yang diharapkan dari laporan itu bagi instansi, universitas maupun mahasiswa. c. Fungsi Laporan Kuliah Kerja Lapangan Laporan dapat dikatakan fungsional apabila laporan tersebut disusun atau dibuat secara rinci, jelas singkat, lengkap, dan tepat waktu. Disamping itu juga harus memenuhi standar laporan, baik yang menyangkut sistematika, isi, format, bahasa dan teknis penyusunannya sesuai dengan tujuan dan fungsi laporan. Laporan KKL memiliki empat fungsi, yiatu: 1) Fungsi informasi, yaitu memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan PKL termasuk di dalamnya faktor pendukung dan penghambatnya; 2) Fungsi pengawasan, menunjukkan suatu aspek yang pelu disempurnakan baik untuk kelancaran kegiatan KKL di lapangan maupun untuk menyempurnakan organisasi pelaksanaannya; 3) Fungsi pertanggungjawaban, menyajikan gambaran dan kesimpulan penting mengenai pelaksanaan tugas dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi program dan kegiatan;dan 4) Fungsi pengambilan keputusan, menyediakan berbagai data yang diperlukan untuk pembuatan keputusan dan tindakan yang tepat bagi penyempurnaan kegiatan KKL. d. Sistematika Penulisan Laporan Kuliah kerja Lapangan Dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berisi mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama melakukan kuliah kerja lapangan dalam kurun waktu yang telah disepakati bersama. Dalam laporan ini juga berisikan mengenai pengamatan mahasiswa selama menjadi karyawan internship (magang) di perusahaan tersebut. Pengamatan yang mereka lakukan biasanya bisa berupa kelebihan dan kekurangan dari perusahaan tersebut, proses komunikasi yang berlangsung di dalam perusahaan terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diambil perusahaan, aspek sumber daya 21

26 manusianya, aspek infrastruktur, tupoksi (jobdesk) yang dilakukan mahasiswa selama magang, hubungan personal dan sebagainya yang berguna dalam rangka memberikan rekomendasi/saran kepada perusahaan untuk ke arah perbaikan kedepannya. Dalam laporan kuliah kerja lapangan biasanya terdiri dari lima Bab yang terdiri dari pendahuluan, company profile (profil perusahaan), Pemaparan kegiatan kuliah kerja lapangan yang dilakukan, kesimpulan dan saran, lampiran, dan daftar referensi. Terkait dengan jumlah halaman di dalam laporan kuliah kerja lapangan biasanya terdiri dari minimal 10 halaman. Adapun dalam buku ini akan dipaparkan lebih lanjut mengenai bab-bab yang ada di dalam laporan kuliah kerja lapangan yang berlaku di dalam prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta adalah sebagai berikut: A. PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan di dalam laporan kuliah kerja lapangan berisikan mengenai alasan pemilihan perusahaan tersebut sebagai tempat magang mahasiswa, rencana pelaksanaan KKL mahasiswa, Tujuan pelaksanaan kegiatan KKL bagi mahasiswa baik secara akademis maupun aplikatif dan manfaat pelaksanaan KKL bagi mahasiswa yang dilihat dari segi akademis maupun aplikatif. Sehingga dalam Bab I susunanya sebagai berikut: 1. Alasan pemilihan perusahaan sebagai tempat magang 2. Rencana pelaksanaan KKL, Berisikan tentang durasi kerja KKL yang akan dijalankan oleh mahasiswa. 3. Tujuan pelaksanaan kegiatan KKL bagi mahasiswa a) Tujuan secara akademis Tujuan pelaksanaan program KKL dilihat secara akademis yang diperhatikan adalah bagaimana program KKL yang telah dilakukan oleh mahasiswa dapat mendukung/menjawab teori yang telah mereka dapatkan selama studi. Dengan adanya pengamatan yang dilakukan selama KKL diharapkan mereka dapat memberikan sumbangsih terhadap pengembangan ilmu komunikasi berdasarkan pengalaman kerja yang mereka miliki. b) Tujuan secara aplikatif Tujuan pelaksanaan program KKL dilihat secara aplikatif berisikan bagaimana program KKL yang telah dilakukan oleh mahasiswa dapat menunjang kompetensi dirinya di dalam dunia kerja sehingga nantinya mereka dapat 22

27 memperoleh gambaran tentang dunia kerja yang akan mereka masuki setelah mereka lulus nanti. 4. Manfaat pelaksanaan kegiatan KKL bagi mahasiswa a) Manfaat akademis b) Manfaat Aplikatif B. PROFIL PERUSAHAAN (Company Profile) Dalam bab II menganai profil perusahaan, mahasiswa diwajibkan untuk memasukkan secara singkat mengenai gambaran perusahaan yang dia ketahui, baik logo, visi dan misi perusahaan, data karyawan, divisi yang dimiliki, struktur organisasi, jasa, dan sebagainya. C. PEMAPARAN KEGIATAN KKL Dalam pemaparan kegiatan KKL, mahasiswa diwajibkan untuk memasukkan divisi yang dia masuki, dan rincian kegiatan yang telah dilakukan selama kurun waktu KKL. Untuk memastikan mahasiwa melakukan KKL seperti yang diharapkan, mahasiswa diwajibkan untuk merinci kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa perharinya hingga KKL tersebut selesai yang harus ditandatangani oleh pmpinan di perusahaan tersebut. D. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab kesimpulan dan saran berisikan mengenai analisis terkait dengan pengamatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama melakukan program KKL di perusahaan tersebut. Dalam analisis ini diusahakan mahasiswa memasukkan teori yang dianggap bisa menjawab ataupun mengoreksi kegiatan KKL yang sudah dilakukan. Sehingga dengan adanya analisis yang merajuk pada salah satu teori, mahasiswa dapat memberikan rekomendasi (saran) kepada perusahaan tersebut, sehingga mereka dapat lebih baik lagi kedepannya. E. DAFTAR PUSTAKA Dalam daftar refrensi/daftar pustaka yang digunakan oleh penulis pada karya ilmiah biasanya tidak ditentukan. Namun yang harus diingat oleh penulis bahwa di dalam 23

28 mencantumkan daftar referensi hanya memasukkan daftar buku atau tulisan elekronik yang benar-benar digunakan oleh penulis. Dalam penulisan daftar referensi lebih menggunakan format APA style (American Psychological Association). F. LAMPIRAN 1. Surat permohonan KKL 2. Surat jawaban penempatan KKL bagi mahasiswa 3. Daftar hadir (absensi) yang harus ditandatangani oleh pimpinan; 4. Rincian kegiatan (working sheet)/hari yang dilakukan selama mengikuti program KKL di perusahaan yang harus di tandatangani oleh supervisor; 5. Bentuk hasil kerja yang telah dilakukan mahasiswa selama program KKL berlangsung; 6. Evaluasi pimpinan selama mahasiswa mengikuti program KKL; 7. Struktur organisasi di divisi yang diitempatkan oleh mahasiswa dalam program KKL; dan 8. Foto kegiatan kerja yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti program KKL di instansi tersebut. 8. Standarisasi Penilaian Laporan Kuliah Kerja Lapangan Standarisasi penilaian pada laporan kerja lapangan yang berlaku di lingkungan FISIP UTA 45, dengan nilai tertinggi yaitu A, sedangkan nilai terkecil adalah E. Penilaian juga harus berdasarkan hasil review dari pimpinan di intansi dimana mahasiswa tersebut melakukan program kuliah kerja lapangan. Oleh karena itu sangat diharapkan bagi para pimpinan untuk memberikan penilaian kepada setiap mahasiswa magang tersebut. Namun, untuk kasus tertentu seperti misalkan kita menemukan mahasiswa yang melakukan penjiplakan terhadap laporan KKL nya, ataupun mereka tidak benar-benar melakukan program KKL, pengumpulan laporan melebihi tenggat waktu yang ditentukan, dan sebagainya, dosen dapat memberikan penilaian dengan nilai E yang berarti mahasiswa tersebut tidak lulus sehingga harus mengulang mata kuliah ini. Penilaian akhir untuk laporan kuliah kerja lapangan yang ada di lingkungan FISIP UTA 45 berdasarkan penggabungan antara penilaian yang diberikan oleh pimpinan instansi dengan dosen penguji KKL kemudian dibagi 2. Penentuan standarisasi untuk nilai akhir pada laporan KKL didasarkan kepada beberapa aspek berikut yang dibedakan kategorinya antara 24

29 penilaian menurut dosen penguji dan pimpinan instansi. Adapun kategori dari masing-masing penilai dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Karakteristik Penilaian Penguji Sidang Kelengkapan dalam pemaparan (pendalaman materi) Tabel 4. Indikator Penilaian Kuliah Kerja Lapangan Bobot penilaian Karakteristik Penilaian Bagi pimpinan 10 % Kecakapan bekerja (menurut supervisor) Bobot Penilaian 10 % Tata bahasa 5 % Kedisiplinan 5 % Kemampuan mahasiswa 10 % Penguasaan keahlian 5 % dalam menganalisa Presentasi di kelas 10 % Keaktifan dalam setiap kegiatan 10 % (sidang PKL) kerja Kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dalam proses presentasi 10 % Kesesuaian hasil kerja dengan yang diminta oleh supervisor 10 % Kelengkapan lampiran 5 % Proses brainstorming (jika 10 % memungkinkan) Total 50 % Total 50 % Berdasarkan pemaparan karakteristik nilai yang dipaparkan diatas, maka dapat dilihat bahwa bobot nilai antara dosen penguji dan pimpinan memiliki bobot yang sama yaitu masingmasing 50 %, sehingga diperoleh total 100 %. Adapun standarisasi penilaian akhir untuk laporan kerja lapangan yang ada di lingkungan FISIP UTA 45 adalah sebagai berikut: Tabel 5. Penialain Kuliah kerja Lapangan Huruf Mutu Nilai Akhir Angka Mutu Status Penilaian A Sangat memuaskan B Baik C Cukup D Kurang E Sangat Buruk 25

30 Contoh format penilaian akhir antara successor dan dosen penguji: Untuk penghitungan nilai akhir KKL bagi mahasiswa harus dinilai berdasarkan karakterisitik penilaian yang telah dibedakan antara karakterisik penilaian pimpinan dan karakteristik penilian dosen penguji. Masing-masing karakteristik penilaian baik untuk penguji dan dosen penguji dibedakan menjadi 6 karakteristik yang telah disebutkan sebelumnya di bagian atas. Berdasarkan ke enam karakteristik itu, maka penilaian akhir yang digunakan adalah melalui penghitungan nilai rata-rata dari total nilai karakteristik tersebut. sistem penilaian KKL dapat dilihat dalam tabel contoh berikut ini 26

31 Tabel 6. Sistem Penilaian KKl: Karakteristik nilai Pimpinan di Dosen Penguji (n) institusi X X X X X X ƩX ,6 Pimpinan: X1+X2+X3+X4+X5+X6 = 465 Dosen Penguji: X1+X2+X3+X4+X5+X6 = 454 X1 = 77.5 X2 = 75.6 Berdasarkan penilaian yang telah diperoleh, dapat dilihat bahwa untuk nilai rata-rata yang diberikan oleh pompinan adalah 77.5, dan nilai rata-rata yang diberikan oleh dosen penguji adalah Untuk itu, dalam rangka memperoleh nilai akhir penilaian KKL bagi mahasiswa adalah nilai rata-rata pimpinan + nilai rata-rata dosen penguji, kemudian dibagi 2. Hasil inilah yang kemudian menjadi nilai akhir bagi mahasiswa. melihat contoh kasus diatas maka untuk penentuan nilai akhir PKL mahasiswa dapat digambarkan sebagai berikut: X1 + X2 : 2 = Nilai akhir Jika melihat dari contoh diatas, maka penentuan nilai akhir yang diterima mahasiswa adalah: : 2 = 76.5 Berdasarkan nilai akhir dari penggabungan kedua penilai adalah 76.5, maka hasil yang diperoleh oleh mahasiswa PKL adalah B dengan ketentuan angka mutu adalah 66-79,9. Maka mahasiswa ini dapat dinyatakan memperoleh predikat BAIK 27

32 9. Pelaksanaan Ujian Sidang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Pada umumnya, mata kuliah ini sama dengan mata kuliah yang lain, maka untuk menentukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan KKL dilaksanakan ujian KKL dengan ketentuan sebagai berikut: a. Waktu ujian ditentukan oleh jurusan, setelah mahasiswa menyerahkan laporan KKL; b. Ujian KKL dilaksanakan secara lisan oleh tim penguji yang terdiri dari 3 orang yang tunjuk oleh jurusan; c. Nilai akhir KKL merupakan nilai rata-rata laporan KKL dan nilai ujian lisan, dengan predikat kelulusan sama dengan predikat kelulusan mata kuliah yang lain. d. Peserta dinyatakan tidak lulus apabila memperoleh nilai E, sehingga mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk mengulang ujian untuk kesempatan kedua. Apabila masih memperoleh nilai yang sama, maka yang bersangkutan harus mengulang KKL lagi, untuk instansi yang dipilih bisa sama atau berbeda sesuai dengan pengarahan dosen; e. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus, maka mereka wajib menyempurnakan laporan akhir KKL sesuai dengan saran-saran yang disampaikan oleh tim penguji yang sudah ditandatangani oleh tim penguji 10. Sanksi a. Mahasiswa Secara individu maupun kelompok dapat dikenakan sanksi apabila terbukti melakukan sejumlah pelanggaran meliputi: 1) Pencemaran nama baik almamater selama melakukan proses KKL; 2) Terbukti secara nyata tidak melakukan kegiatan sesuai dengan waktu dan jadwal yang telah ditetapkan dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan; 3) Berbuat asusila atau kriminalitas selama proses KKL 4) Secara nyata terbukti telah membuat dan menimbulkan keresahan di masyarakat/ Lokasi KKL/ Magang. b. Bentuk sanksi dapat berupa: 1) Teguran secara lisan/tertulis; 2) Pembatalan KKL dan mengulang dari awal program KKL. 28

33 B. KULIAH KERJA NYATA (KKN) 1. Pengertian KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbeda dengan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). KKN adalah bagian dari penyelenggaraan pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa dapat hidup bermasyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat, menggali potensi SDM dan SDA lokal yang ada untuk mengatasi permasalahan yang ada di dalam masyarakat.progaram KKN berbeda dengan program KKL/Program magang yang sudah diselenggarakan oleh program studi/jurusan. Dimana, untuk program KKL/Magang lebih menekankan pada pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa pada program studi ilmu FISIP, sedangkan KKN lebih menekankan pada aplikasi keilmuan, softskill dan pengalaman belajar di masyarakat. Kegiatan KKN terdiri atas model KKN tematik berbasis lokasi yang dilaksanakan secara ilmiah, sistematis dan integratif dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Selanjutnya KKN lebih diarahkan kepada pembangunan masyrakat dan memperkuat kemandirian masyarakat. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran a. Maksud 1) Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pada bidang pengabdian masyarakat; 2) Membantu mashasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari secara langsung yangh sesuai dengan teori sehingga mampu memberi sumbangsih/manfaat bagi masyarakat; 3) Melatih mahasiswa untuk dapat hidup berdampingan dengan masyarakat dan dapat memberikan kontribusi mereka untuk pembangunan desa;dan 4) Membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. b. Tujuan 1) Membekali mahasiswa dalam hal kemapuan pendekatan kepada masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat; 29

34 2) Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk dapat hidup berdampingan di dalam masyarakat; 3) Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan mahasiswa;dan 4) Memberdayakan mahasiswa melalui berbagai aspek pembangunan desa sebagai upaya mencapai kesejahteraan pada masyarakat desa atau di perkampungan. c. Sasaran Ada empat sasaran yang ingin di capai di dalam program pelaksanaan KKN oleh mahasiswa yang meliputi perguruan tinggi, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah. Adapun secara terperinci sasaran yang hendak dicapai melalui program KKN berdasarkan pemilahannya, dapat dibedakan sebagai berikut: 1) Perguruan Tinggi a) Memperoleh umpan balik dari hasil sinergitas mahasiswa dan masyarakat dalam proses pembangunan, agar terciptanya sinkronisasi dengan kurikulum yang ada di Perguruan Tinggi; b) Memperoleh pengalaman dasar guna pengembangan penelitian; c) Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders;dan d) Mendekatkan keberadaan Perguruan Tinggi dengan masyarakat. 2) Mahasiswa a) Mendewasakan kepribadian dan wawasan mahasiswa terhadap segala bentuk permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat; b) Mendewasan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan serta pemecahan masalah secara interdisipliner dan tersektor; c) Mampu mentransfer IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) untuk terciptanya pemberdayaan masyarakat; d) Dapat melatih mahasiswa sebagai dinamisator, katalisator, dan fasilitator; e) Menumbuhkan sifat profesionalisme, empati dan rasa tanggung jawab di dalam diri mahasiswa, di dalam lingkungan masyarakat;dan f) Menumbuhkan sikap cepat tanggap kepada mahasiswa di dalam mencari permasalahan yang dihadapi oleh lingkungan masyarakat/desa. 30

35 3) Masyarakat a) Adanya perubahan sikap dan perilaku positif dari masyarakat dalam menuju kemandirian; b) Tumbuhya dan berkembangnya potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dan berkonteribusi dalam pembangunan desa; c) Terbentuknya agen perubahan (agent of change) di dalam masyarakat untuk keberlanjutan pembangunan desa; dan d) Adanya sinergi dari pihak masyarakat, universitas, pemerintah dan swasta dalam pelaksanaan program untuk penanganan dan antisipasi bencana 4) Pemerintah Daerah a) Diperolehnya bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa; b) Memperoleh cara dan metode baru yang dibutuhkan oleh daerahnya untuk memecahkan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan; c) Mampu memanfaatkan kegiatan KKN dalam menunjang program pembangunan daerah guna mempercepat kemandirian daerah;dan d) Adanya kerjasama cepat tanggap dalam mencegah dan menangulangi bencana dan permasalahan lain di masyarakat. 3. Prinsip Pelaksanaa KKN Prinsip yang harus diketahui oleh mahasiswa sebelum mereka terjun ke masyarakat dalam rangka melakukan program pembekalan melalui kegiatan KKN, diantaranya adalah sebagai berikut; a. Fokus pada masalah yang dihadapi oleh masyarakat; b. Dilaksanakan berbasis pada riset; c. Berbasis pada potensi yang dimiliki oleh masyrakat; d. Mengacu kepada kebijakan daerah atau stakeholders; e. Memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai luhur kepedulian kepada mahasiswa terhadap masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat; f. Menghasilkan kegiatan yang terstruktur, fleksibel, multidisipliner, dan berkelanjutan; dan g. Membentuk kemandirian mahasiswa dan masyarakat 31

36 4. Alur Penyelanggaran KKN Mahasiswa FISIP di UTA 45 Gambar 2. Alur Penyelenggaraan KKN Rektor DEKAN Prodi Walikota Jakarta Utara Koordinator. Bidang Penyiapan Koordinator Bidang Pelaksana Koordinator Bidang Pemantauan dan evaluasi Koordinator wilayah Dosen Pembimbing Lapangan Kecamatan Tanjung Priuk Desa/Kelurahan Mahasiswa 32

37 Dari alur yang tertera di atas terkait dengan proses jalannya KKN pada mahasiswa di lingkungan FISIP UTA 45 Jakarta, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tugastugas yang harus diperhatikan oleh masing-masing pihak untuk kelancaran proses KKN mahasiswa di lapangan. Adapun tugas-tugas dari masing-masing pihak adalah sebagai berikut: a. Rektor Rektor sebagai penentu kebijakan dan penanggungjawab pelaksanaan KKN b. Dekan 1) Mendukung kelancaran progam KKN terkait dengan pengiriman mahasiswa di tingkat fakultas; dan 2) Mendukung KKN dengan menugaskan Kaprodi untuk membentuk koordinator dalam rangka membantu kelancaran program KKN di lapangan. c. Prodi Prodi membentuk tiga orang koordinator untuk membantu kelancaran pelaksanaan KKN di lapangan yang terdiri dari tiga orang dosen sebagai Koordiantor Bidang Penyiapan, Koordinator Bidang Pelaksana, Koordinator Bidang Pemantauan dan Evaluasi. d. Koordinator Bidang Penyiapan 1) Merencanakan pengembangan sistem informasi digital berbasis data dalam pelaksanaan kegiatan KKN; 2) Mengembangkan tema KKN yang produktif,relevan dan berkelanjutan; 3) Melakukan kerjasama dengan mitra kerja (stakeholders) dalam pelaksanaan KKN, baik dengan pemerintah pusat dan daerah, lembaga non pemerintah serta korporasi; 4) Membuat jadwal pelaksanaan KKN; 5) Bertanggungjawab kepada Prodi;dan 6) Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan persiapan KKN e. Koordinator Bidang Pelaksana 1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan persiapan dan proses berlangsungnya KKN; 2) Merencanakan dan melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN; 3) Menetapkan lokasi, mengurus perijinan dan koordinasi dengan instansi terkait; 4) Menyusun daftar penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN 5) Mengkoordinasikan kegiatan KKN dengan koordinator wilayah dan DPL;dan 6) Bertanggungjawab kepada Prodi mengenai waktu, dan pelaksanaan KKN 33

38 f. Koordinator Bidang Pemantauan dan Evaluasi 1) Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi seluruh proses kegiatan program KKN; 2) Mengkoordinasikan penyelesaian permasalahan pada seluruh proses kegiatan program KKN; 3) Merumuskan dan melaksanakan sistem penilaian dan evaluasi mahasiswa peserta KKN; 4) Mengevaluasi tema-tema KKN yang produktif, relevan, dan berkelanjutan;serta 5) Bertamggung jawab kepada Prodi g. Koordinator Wilayah 1) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan KKN dengan DPL di wilayah KKN yang menjadi tangung jawabnya; 2) Melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat; 3) Melaporkan perkembangan situasi dan kondisi wilayah selama kegiatan KKN berlangsung kepada Koordinator Bidang; dan 4) Bertangung jawab kepada Koordinator Bidang h. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1) Membimbing mahasiswa peserta program KKN di tingkat unit kerjanya; 2) Membantu mekanisme dalam mendapatkan dan menjalankan tema KKN bimbingannya; 3) Seorang DPL membimbing 1 kelompok mahasiswa tingkat unit, atau bimbingna maksimal 30 orang mahasiswa; 4) Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN untuk kelancaran pelaksanaan KKN; 5) Menumbuhkan disiplin dan motivasi, mendampingi serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta KKN; 6) Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa peserta KKN; 7) Mengumpulkan laporan tertulis kegiatan pembimbingan mahasiswa peserta KKN 8) Bertanggung jawab kepada Koordiantor Wilayah dan Koordiantor Bidang Pelaksana KKN i. Mahasiswa peserta KKN Mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan tugas sebagai peserta KKN sesuai paradigma permberdayaan masyarakat dan tema yang ditetapkan dengan memenuhi peraturan pelaksanaan KKN yang telah ditetapkan dan norma-norma masyarakat. 5. Aturan Pelaksanaan KKN 34

39 a. Status dan Beban Kredit KKN diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program Sarjana (S1), dengan beban kredit 2 SKS (Satuan Kredit Semester). b. Mahasiswa Peserta KKN 1) Persayaratan Mahasiswa Peserta KKN a) Telah menempuh minimal 110 SKS; b) Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan dokter) dan tidak dalam kondisi hamil; c) Membayar biaya KKN; d) Diijinkan dan dikirim oleh fakultas;dan e) Tidak mengikuti aktifitas perkuliahan atau praktikum selama KKN 2) Prosedur Pendaftaran KKN a) Mahasiswa mendaftarkan diri di fakultas FISIP; b) Mengikuti pembekalan serta mengikuti ujian untuk peserta (pos tes); c) Membayar biaya KKN di bank yang ditunjuk universitas; d) Mendaftar secara online dengan username dan password dari fakultas ;dan e) Memilih tema KKN yang telah ditatapkan oleh Koordinator wilayah c. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1) Persyaratan DPL a) DPL merupakan dosen tetap (PNS /Non PNS) UTA 45; b) Memiliki kompetensi sesuai dengan tema KKN;dan c) Menyatakan kesediaan sebagai DPL yang ditunjukkan dengan surat pernyataan kesediaan 2) Prosedir Penetpan DPL Oleh Fakultas a) Dekan memberikan usulan kepada Rektor mengenai calon-calon DPL yang disesuaikan dengan kompetensi dari masing-masing Dosen dan memenuhi persyaratan; dan b) Rektor menetapkan nama-nama DPL atas usulan dari Dekan d. Jangka dan Waktu Kegiatan KKN Jangka waktu kegiatan KKN dilaksanakan 2 SKS (beban kredit senmester) dengan rincian sebagai berikut: 1) Persiapan/pembekalan 1 minggu 2) Pelaksanaan di lapangan 1 bulan 35

40 3) Evaluasi/pelaporan 1 minggu e. Pendanaan Kegiatan KKN 1) Mahasiswa peserta 2) Universitas 3) Mitra kerja 4) Sumber lain yang tidak mengikat, untuk mendukung kegiatan di lapangan. 6. Desain Model KKN Tematik Berbasis Lokasi a. Karakteristik Desain Model KKN Tematik Berbasis Lokasi 1) Desain KKN tematik berbasis lokasi dilaksanakan terutama berdasarkan tema-tema dan lokasi yang ditetapkan oleh Prodi; 2) Desain model KKN berbasis lokasi didasarkan pada potensi sumber daya dan masalah yang dihadapi masyarakat; 3) Desain model dirancang untuk pemberdayaan masyarakat lokal dengan pendekatan multisiplin dan interdisipliner;dan 4) Desain model bertujuan untuk menumbuh-kembangkan kemadirian masyarakat. b. Tahapan pelaksanaan Model KKN Tematik Berbasis Lokasi 1) Fakultas bekerjasama dengan Pemkot dalam bentuk MoU dan MoA untuk mentukan lokasi KKN; 2) Setelah lokasi ditentukan, selanjutnya Prodi mensosialisasikan rencana KKN kepada mahasiswa dan berkoordinasi dengan fakultas; 3) Mahasiswa mendaftar kepada Ka.Ur FISIP; 4) Pembekalan yaitu memberikan pemahaman dan keterapilan bagi mahasiswa peserta tentang hal-hal yang dibutuhkan masyarakat di lokasi KKN; 5) Setelah pembekalan, mahasiswa bersama-sama tim pelaksana melakukan observasi di lokasi yang dijadikan tempat KKN; 6) Mahasiswa menyusun program kegiatan, setelah melakukan observasi ; 7) Mahasiswa berkonsultasi dengan DPL; 8) Penempatan mahasiswa ke lokasi KKN; 9) Pelaksanaan KKN (1 bulan); 10) Pembuatan laporan KKN dan proses evaluasi; 11) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN;dan 12) Membuat rencana tindak lanjut. 36

41 c. Alur Kegiatan KKN Tematik Berbasis Lokasi Gambar 3. Alur KKN Tematik PEMKOT FAKULTAS (FISIP) PRODI WILAYAH KKN MAHASISWA PENDAFTARAN (Ka.Ur FISIP) PEMBEKALAN OBSERBVASI LAPANGAN PENYUSUNAN PROGRAM PENARIKAN EVALUASI PELAKSANAAN KKN PENERJUNAN KKN 7. Persiapan Kegiatan KKN a. Pendaftaran Peserta Peserta yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta diberikan kesempatan untuk mendaftar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui program studi/jurusan dengan cara mengisi formulir pendaftaran KKN dan menyerahkan persyaratan lain kepada Ka. Ur FISIP. (Bukti pembayran biaya KKN, surat keterangan sehat, pas foto, dll). b. Koordinasi Pelaksanaan Lembaga penyelenggara dalam menyiapkan rencana KKN perlu melakukan koordinasi baik secara internal maupun eksternal. Adapun bentuk koordinasi yang harus dilakukan oleh lembaga penyelenggara adalah: 37

42 1) Koordinasi Internal Penyelenggara kondisi internal adalah adanya koordinasi antara Fakultas (Dekan) melalui Prodi dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan KKN, penyamaan persepsi tentang pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan KKN. 2) Koordinasi eksternal Koordinasi eksternal adalah kondisi yang dilakukan oleh Fakultas dengan Pemkot. Tujuan utama koordinasi eksternal adalah untuk memberikan informasi, pemyamaan persepsi, penggalangan komitmen dan sinergitas dukungan pelaksanaan maupun rencana tindak lanjut KKN. c. Observasi Lapangan Kegiatan KKN dapat dilaksanakan di desa/kelurahan di kabupatan/kota di sekitar lokasi perguruan tinggi sesuai dengan apa yang ditetapkan di dalam MoU dan MoA. Wilayah desa atau kelaurahan yang dijadikan sebagai lokasi KKN diprioritaskan pada daerah yang tergolong miskin. d. Pembekalan Mahasiswa Sebelum turun ke lokasi, mahasiswa peserta KKN harus mengikuti kuliah pembekalan dengan tujuan sebagai berikut: 1) Memahami maksud dan tujuan dari pendidikan akademik, khususnya pengabdian kepada masyarakat; 2) Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKN sebagaimana perannya sebagai motivator penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah/desa; 3) Memiliki pola dan strategi dalam proses percepatan pembangunan desa;dan 4) Memiliki informasi tentang potensi SDM. SDA, Sosial dan Budaya., ekonomi wilayah KKN dan konsep pengembangan yang akan diarahkan nantinya pada saat penyelenggaraan KKN Penetapan materi perkuliahan pembekalan ini wajib meliputi tiga aspek diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Maksud dan tujuan pelaksanaan KKN 2) Desain model KKN 3) Hasil koordinasi eksternal dan internal antara Fakultas dengan pemerintah kota 38

43 e. Penyusunan Program 1) Disusun berdaarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan potensi masyarakat; 2) Program kerja yang disusun, selanjutnya dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait;dan 3) Program kerja yang telah disepakati, selanjutnya dibuat jadwal kegiatan untuk pelaksanaan KKN 8. Pelaksanaan Kegiatan KKN a. Penempatan Mahasiswa ke Lokasi KKN 1) Penempatan mahasiswa ke lokasi KKN disesuaikan dengan model KKN yaitu berbasis lokasi; 2) Penempatan mahasiswa ke lokasi KKN di tingkat kota dikoordinir oleh koordinator wilayah selanjutnya DPL mongkoordiansi sampai ke lokasi KKN; 3) Kelompok mahasiswa didampingi oleh DPL masingt-masing dalam rangka mempersiapkan berkas kegiatan, bahan pembekalan, dan sarana transportasi menuju lokasi masing-masing kelompok; dan 4) Penyerahan mahasiswa KKN diserahkan oleh koordinator wialyah b. Orientasi Pelaksanaan dan Program Kerja 1) Kelompok mahasiswa KKN yang sudah di lokasi melakukan sosialisasi program kerja kepada tokoh dan masyarakat setempat; 2) Kelompok mahasiswa KKN bekerjasama dengan masyarakat dalam melaksanakan program kerja;dan 3) Kelompok mahasiswa KKN bersama-sama masyarakat melakukan evaluasi kegiatan secara berkala c. Bimbingan dan Monitorring 1) DPL membimbing dan mendampingi tahapan program kerja tim kelompok mahasiswa KKN; dan 2) DPL melakukan monitoring dan supervisi di dalam pelaksanaan KKN d. Penyusunan Laporan 1) Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, masalah yang dihadapi masyarakat baik bidang fisik maupun Non-Fisik, garis-garis besar kegiatan KKN, manfaat KKN serta maksud dan tujuan program KKN; 2) Gambaran kondisi wilayah KKN yang terdiri dari kondisi geografis, kondisi penduduk, kondisi politik/pemerintahan, kondisi ekonomi, kondisi sosial nudaya, kondisi Hankam; 39

44 3) Pelaksanaan Program Kerja KKN meliputi Pemilihan lokasi KKN, Pelaksanaan program KKN yang meliputi bidang fisik dan non fisik; dan 4) Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan saran-saran e. Evaluasi dan Standarisasi Penilaian KKN Evaluasi atau penilaian KKN dilakukan secara komprehensif oleh DPL dan koordinator wilayah dengan mempertimbangkan penilaian oleh pihak kepala desa/lurah di lokasi KKN, yang meliputi empat kategori penilaian yaitu disiplin kerja, kerjasama tim, pendekatan masyarakat dan penyusunan serta pelaksanaan program. Adapun standarisasi penilaian akhir untuk laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ada di lingkungan FISIP UTA 45 adalah sebagai berikut: Tabel 7. Standarisai Penilaian KKN Huruf Mutu N ilai Akhir Angka Mutu Status Penilaian A Sangat memuaskan B Baik C Cukup D Kurang E Sangat Buruk f. Rencana Tindak Lanjut Untuk menjamin agar adanya kesinambungan program maka perlu diberlakukan beberapa program yang harus dilakukan oleh pihak fakultas melalui Koordinator wilayah yaitu: 1) Melakukan evaluasi dan monitoring pasca KKN; 2) Melakukan koordiansi yang melibatkan Pemkot untuk terciptanya kesinmabungan progam kedepannya;dan 3) Koordinator wilayah dan DPL dapat memberikan informasi penelitian dan pengabdian yang aktual 9. Tata Tertib Kegiatan KKN a. Tata Tertib Pra KKN 1) Pembekalan a) Peserta wajib mengikuti seluruh materi pembekalan dan mengisi daftar hadir. Peserta yang tidak mengikuti pembekalan tidak diperbilehkan mengikuti program KKN; 40

45 b) Peserta wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi kelancaran pelaksanaan pembekalan; dan c) Peserta wajib mengikuti ujian materi yang telah diberikan. 2) Observasi a) Peserta wajib melakukan observasi lapangan sebagai bahan penyusunan program kerja; dan b) Observasi dilakukan bersama DPL atau dikonsultasikan dengan DPL. 3) Penyusunan Program a) Peserta wajib menyusun program kerja berdasarkan hasil observasi lapnagan; dan b) Dalam menyusun program kerja perlu mempertimbangkan potensi, permasalahan kebutuhan, waktu dan dana. b. Tata Tertib Pelaksanaan KKN 1) Peserta wajib tinggal di lokasi selama 1 bulan; 2) Peserta wajib melaksanakan program kerja dengan penuh tangung jawab dan dedikasi tinggi; 3) Peserta wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengna kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma masyarakat; 4) Peserta harus bersikap sopan dan disiplin yang mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjungjung tinggi nama dan citra almamater; 5) Peserta wajib mentaati segala pertauran yang berlaku di lokasi; 6) Peserta wajib mengenakan atribut KKN selama menjalankan program kerja; 7) Peserta yang meninggalkan lokasi wajib mengisi blanko meninggalkan lokasi yang diketahui oleh koordinator kelompok dan kepala desa; 8) Peserta yang meninggalkan lokasi tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan sanksi; 9) Tamu peserta KKN tidak boleh menginap di lokasi;dan 10) Selama di lokasi KKN, peserta tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kampus baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. c. Tata Tertib Pasca Pelaksanaan KKN 1) Pada pasca pelaksanaan KKN di lapangan peserta wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan 2) Peserta wajib menyerahkan: a) Daftar hadir harian; 41

46 b) Catatan pelaksaan program kerja; c) Blanko meninggalkan lokasi baik yang sudah diisi maupun yang masih kosong;dan d) Peserta wajib menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan setelah mendapat pengesahan dari DPL berupa laporan desain model tematik yang diserahkan kepada kepala desa, camat, dan fakultas 42

47 BAB 4 TUGAS AKHIR SKRIPSI Skripsi adalah karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau kepustakaan yang disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang studinya, sebagai tugas akhir dalam studinya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian yang ada di dalam skripsi adalah keseluruhan kegiatan, baik di dalam bentuk pemikiran maupun dalam kegiatan nyata, yang dikerjakan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah pengetahuan dalam rangka penyusunan skripsi. Adapun pendekatan penelitian yang dipergunakan di dalam penyusunan skripsi tersebut dapat mempergunakan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, atau kombinasi keduanya. Namun, sayangnya hingga saat ini proses pembuatan skripsi masih menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Mengapa hal ini bisa terjadi? Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan hampir di seluruh universitas adalah dikarenakan masing-masing siswa masih belum menyiapkan topik yang akan dibahas di dalam penulisan skripsi nanti. Sedangkan penentuan topik adalah sebagai syarat administratif utama bagi mehasiswa di dalam mngajukan skripsi. Sehingga jika hal ini terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan siswa akan malas untuk menulis tugas skripsi karena mereka masih belum memiliki kesiapan materi, terkait dengan topik. Oleh karena itu, yang dapat dilakukan oleh seorang dosen pembimbing adalah mereka harus mampu menjadikan tugas karya ilmiah skripsi ini menjadi tugas yang menyenangkan, relevan dan menarik, dalam rangka membantu kreatifitas berpikir mahasiswa. Pertanyaannya adalah apakah orang-orang yang tidak bisa membuat tugas akhir skripsi adalah orang yang bodoh? ternyata tidak. Mereka hanyalah terkungkung oleh teknik legalitas yang tidak perlu. oleh karena sangat penting bagi universitas untuk membuka kreatifitas mahasiswa sehingga penulisan tugas akhir skripsi dapat lebih bervariatif. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Prof. Purwo Santoso, Ph.D di dalam pemaparannya pada acara workshop mengenai teknik penulisan skripsi dan metodologi penelitian yang diadakan oleh Prodi Ilmu Politik yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015 bertempat di auditorium Rektorat lantai 3, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, beliau mengemukakan bahwa permasalahan ini tidak hanya terjadi di satu tempat saja, namun hampir terjadi di seluruh instansi pendidikan yang ada di Indonesia, bahkan termasuk universitas ternama sekelas UGM. Berdasarkan pengamatan yang telah beliau lakukan selama beliau bertindak sebagai dosen pembimbing skripsi mahasiswa, dan mungkin hal ini juga hampir terjadi di semua kalangan dosen adalah dikarenakan mereka tidak/belum memahami karakter dari masing-masing mahasiswa yang akan mereka bimbing. Pengenalan karakter dari masing-masing mahasiswa sebelum dilakukan 43

48 bimbingan adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh pembimbing agar proses bimbingan dapat berjalan dengan lancar, dan diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhirnya itu tepat waktu tanpa menemui adanya hambatan yang berarti. Berikut beberapa contoh kasus yang biasa dihadapi oleh mahasiswa, yaitu: Tabel 8. Contoh Kasus No Contoh Kasus Penyelesaian 1 Mahasiswa takut akan penggunaan teori a) Menghadapi mahasiswa dengan kasus seperti ini, cara pertama yang bisa dilakukan oleh dosen pembimbing adalah dengan mendengar terlebih dahulu rangkaian narasi yang akan dikembangkan oleh mahasiswa untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci b) Meminta kepada mahasiswa untuk menarasikan apa yang sudah diuraikan sebelumnya kepada dosen pembimbing c) Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh mahasiswa kepada dosen, maka akan diketahui kirakira teori apa yang paling cocok digunakan oleh mahasiswa untuk pembahasan lebih lanjut terkait dengan permasalahan yang akan diangkat 2 Mahasiswa takut untuk berdiskusi karena takut disalahkan dalam pembuatan skripsinya 3 Tuntutan Administratif di lingkungan universitas terkait dengan prosedur pembuatan skripsi a) Sebagai dosen pembimbing harus melakukan pendekatan dengan cara memberikan semangat kepada mahasiswa yang memiliki rasa tidak percaya diri seperti itu, dalam rangka memberikan rasa percaya diri kepada mahasiswa b) Jangan langsung melakukan pencoretan terhadap setiap naskah yang dibuat oleh mahasiswa sebelum dibahas bersama-sama dan dicari permasalahannya Harus adanya kesamaan antara universitas, dosen, dan mahasiswa di dalam proses pengerjaan tugas akhir agar tidak membingungkan mahasiswa di dalam proses pengerjaannya yang pada akhirnya akan mematikan kreatifitas mereka dalam pembuatan karya ilmiah. Sehingga apabila hal sepeerti ini terus berlajut, maka 44

49 No Contoh Kasus Penyelesaian dapat dilihat makalah ilmiah yang dihasilkan hampir semuanya memiliki kesamaan antara yang satu dengan yang lainnya. 4 Kompetensi dosen pembimbing Ada baiknya dalam pemilihan dosen tidak diserahkan kepada mahasiswa secara langsung, karena polemik ini akan memicu adanya dosen favorit dan dosen tidak favorit di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, ada baiknya dalam pemilihan dosen pembimbing skripsi bagi mahasiswa di sesuaikan dengan mata kuliah yang paling dikuasai oleh dosen yang bersangkutan. Sehingga prmilihan dosen pembimbing disesuaikan dengan topik yang dikuasai oleh dosen. 5 Kemalasan di kalangan mahasiswa Sebagai dosen pembimbing yang dapat dilakukan adalah harus mampu melakukan pendekatan persuasif kepada mahasiswa utuk menyemangati mahasiswa, sehingga dengan pendekatan tersebut dapat diketahui apa yang melatarbelakangi mahasiswa sehingga mereka malas untuk menulis tugas karya ilmiah. Apabila telah diidentifikasi maka dosen dapat menetukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dipaparkan diatas terkait dengan permasalahan yang dihadapi dikalangan mahasiswa dan dosen dalam proses pembuatan tugas akhir skripsi, maka diharapkan nantinya kita dapat memberikan penyelesaian terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pihak. A. TUJUAN DAN KEGUNAAN Dilihat berdasarkan essensinya, maka essensi tugas skripsi adalah membangun argumentasi, bukan menyusun kata-kata. Selama ini mahasiswa sibuk dengan menyusun kata-kata. Sehingga yang terjadi adalah mereka hanya mempermasalahkan urutan kata-katanya. Sebenarnya, dalam penulisan skripsi bagian terpentingnya adalah membangun argumentasi, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari permasalahan yang menarik untuk dibahas di dalam skripsi, sehingga masalah tersebut dipandang perlu untuk dilakukan penelitian. Rohnya penelitian adalah argumentasi. Argumentasi adalah apa yang ingin kita bangun. Untuk level Sarjana, argumentasi 45

50 itu apabila bisa menggunakan satu teori dan menjelaskan bekerjanya teori itu dengan bukti/data. Hal ini dikarenakan di dalam program sarjana yang ditutut dari seorang mahasiswa adalah kepiawaiannya dalam beragumentasi. Ketika kita berbicara mengenai skripsi, ada aspek penting yang seringkali kita lupa, dimana aspek pertama adalah naskah yang kita sebut dengan argumentasi. Argumentasi adalah ketika kita mampu mengaitkan antara teori dengan data yang telah kita dapatkan di lapangan. Seringkali kita bersikut dengan bungkusnya (rumusnya) tapi yang dibungkus itu tidak jelas. Oleh karena itu secara lebih prinsipil, di dalam pembuatan skripsi, ketika kita sedang beragumentasi, berarti kita sedang menata pengetahuan. oleh karena itu sangat penting bagi mahasiswa untuk percaya diri terhadap pengetahuan yang telah dimiliki selama bertahun-tahun mengenyam pendidikan di universitas. Hal ini menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Karena didalam pembuatan skripsi naskah yang harus dibangun adalah yang bersifat justified trough belives.di dalam membangun sebuah argumentasi di dalam pembuatan skripsi harus mengandung dua tujuan penting yang dilihat dari aspek teoritik maupun praktif. 1. Aspek teoritik adalah bagaimana data yang telah berhasil kita kumpulkan di dalam skripsi dapat mengembangkan ilmu pengetahuan; 2. Praktif adalah bagaimana skripsi yang telah kita buat dapat memberikan penyelesaian di dalam penanganan masalah-masalah ytang bersifat praktif. Ada dua cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di dalam menyusun pernyataan argumentasi di dalam pembuatan skripsi yaitu: 1. Menyusun pertanyaan (perumusan masalah); 2. Memperoleh jawaban (kesimpulan); 3. Pemberlakuan metode keilmuan dan metode penelitian. Menurut hasil workshop yang dipaparkan oleh Prof. Purwo Santoso, Ph.D, di dalam pembuatan skripsi pada umumnya secara sistematis hanya terdiri dari dua bagian penting yang dapat dilihat pada bagian awal maupun akhir yang terdiri dari pertanyaan dan jawaban dan menghikuti model sosis. Gambar 4. Penulisan Model Sosis 46

51 Keterangan gambar: Dalam pembuatan skripsi dapat diistilahkan sebagai sebuah sosis, dimana bagian pentingnya ada pada bagian ujungnya yang membungkus badan sosis tersebut. Dilihat dari gambar tersebut, apabila sosis itu diibaratkan sebagai sebuah naskah skripsi, maka bagian pembungkus ujungnya di dalam sebuah skripsi adalah bagian pertanyaan (rumusan masalah) dan bagian akhir yaitu jawaban (kesimpulan). Bagian badan sosis, di dalam pembuatan skripsi adalah bagian isinya. Dalam bagian isi ini secara sistematis di pilah-pilah menjadi beberapa bagian, yang terdiri dari lima bagian. Kelima bagian ini di dalam skripsi adalah bagian sistematis pembab-an yang pada umumnya ada di dalam pembuatan naskah skripsi. Pembagian bab tersebut, dengan metode sosis dapat diganbarkan sebagai berikut: Gambar 5. Metode Model Sosis Keterangan gambar: Dalam bagian badan sosis terlihat sosis tersebut telah di pilah-pilah menjadi lima bagian. Kelima bagian ini yang disebut dengan bagian pembab-an. Dimana kelima bab tersebut terdiri dari pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, hasil penelitian, dan penutup. Dikaitkan dengan skripsi, maka kelima bagian tersebut ada tiga kelompok besar yang harus diperoleh oleh mahasiswa yaitu bagian pertanyaan, kerangka berfikir (alur argumentasi), dan penutup, yang dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 6. Kerangka berpikir Untuk dapat memperoleh gambaran yang menarik mengenai pembuatan skripsi seperti yang tergambar di dalam model sosis tersebut, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan 47

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Magang DU/DI Magang Dunia Usaha/Dunia

Lebih terperinci

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Magang DU/DI Magang Dunia Usaha/Dunia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Panduan Program Magang

Panduan Program Magang Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Putu Sukma Kurniawan a, Edy Sujana b a,buniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja,

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017)

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017) PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Semester Ganjil 2016/2017) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2016 A. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Praktik Kerja

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAGANG

PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan.

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan. PANDUAN KERJA PRAKTIK II (63B081) Format Kerja Praktik II (KP II) yang dalam Kurikulum 2010 adalah magang. Saat ini format magang umum diterapkan dan dibutuhkan di industri. Dengan magang maka diharapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Lingkup Pembahasan

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Lingkup Pembahasan I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proses pembelajaran yang dilaksanakan bersama-sama di perguruan tinggi, antara dosen dan mahasiswa, menggunakan beragam metode dengan tujuan agar tercapainya pemahaman

Lebih terperinci

ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010

ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010 ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010 Dosen Prodi PG PAUD FKIP UNRI ABSTRAK Penelitian laboratorium ini berjudul Analisis

Lebih terperinci

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH MENULIS MAKALAH Makalah: Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Dalam arti lain makalah juga bermakna sebagai tulisan resmi tentang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR i KATA PENGANTAR Buku Panduan Program Magang II ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH 1 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH (LPPM UNWAHA) TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 Kata Pengantar Assalamulaiakum

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah : PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang Perguruan tinggi mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan sarjana berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan, salah satu

Lebih terperinci

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan

Lebih terperinci

SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disertasi adalah

Lebih terperinci

PROSEDUR KULIAH MAGANG KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI UMS

PROSEDUR KULIAH MAGANG KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI UMS 1. TUJUAN Menjamin KMK dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ditetapkan serta menjamin kualitas pelaksanaan Kuliah Magang Komunikasi (KMK). 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup tata cara

Lebih terperinci

PEDOMAN MAGANG FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

PEDOMAN MAGANG FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA PEDOMAN MAGANG FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2009 KATA PENGANTAR Program Magang bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi kerja praktek Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Peraturan Skripsi 1 PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Skripsi adalah karya ilmiah dalam suatu bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi praktik tentang akuntansi bisnis

Lebih terperinci

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK PENGANTAR UMUM DAN KONTRAK BELAJAR Penjelasan umum tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) Penjelasan Umum Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

Tim Penyusun : Jatinangor, 4 Mei 2017 Ketua Program Studi S1 Statistika Unpad. Dr. Yusep Suparman, M.Sc

Tim Penyusun : Jatinangor, 4 Mei 2017 Ketua Program Studi S1 Statistika Unpad. Dr. Yusep Suparman, M.Sc SOP Skripsi Standar Operasional Prosedur Skripsi PROGRAM STUDII S1 STATISTIKA UNIVERSITAS PADJJADJJARAN 2017 LEMBAR PENGESAHAN SOP Skripsi Sttandar Operasiionall Prosedur Skriipsii Tim Penyusun : Achmad

Lebih terperinci

SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri

SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri Jurusan : Manajemen A. Dasar Pemikiran Visi program studi Manajemen adalah Menjadi Program Studi Yang Unggul Di Bidang Manajemen Bisnis, diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Tesis Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan

Lebih terperinci

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Yogyakarta, April 2014 Penyusun, Tim Penyusun Pedoman PKL STMIK Akakom. Halaman 1

Kata Pengantar. Yogyakarta, April 2014 Penyusun, Tim Penyusun Pedoman PKL STMIK Akakom. Halaman 1 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk semua program studi di lingkungan STMIK Akakom Yogyakarta. Dengan adanya

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

PANDUAN KKP. Pedoman KKP dan Penulisan Laporan Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PANDUAN KKP. Pedoman KKP dan Penulisan Laporan Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PANDUAN KKP Pedoman KKP dan Penulisan Laporan Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI Public Relations Broadcast Journalism Visual Communications Advertising FAKULTAS

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tugas Akhir Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Tugas Akhir Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Manual Prosedur Tugas Akhir Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya 00903 05006 03 Revisi : 2 Tanggal : 24-12-2010 Dikaji ulang oleh : Divisi Pengembangan Sistem Belajar Mengajar Dikendalikan

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR BUKU PEDOMAN & LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) T/A 2009 2010 Nama : - Nim : - Jurusan :

Lebih terperinci

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN 1 DATA MAHASISWA Nama Mahasiswa :. NPM :. Peminatan :. Program : Reguler/Ekstensi Akademik :. Lapangan :. Tempat PBL 3 (Alamat Lengkap) :.... 2 Daftar Isi I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI SKRIPSI Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Phone/Fax (0271)669017 http://fisika.mipa.uns.ac.id e-mai: fisika@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim KETENTUAN PELAKSANAAN 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang

Lebih terperinci

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 1 Definisi Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 2 Tujuan Menilai kemampuan dalam memandang suatu

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Nur Ani ST, MMSI Bagus Priambodo ST, MTI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (MAWAPRES) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ========================================================== I. LATAR BELAKANG Pendidikan

Lebih terperinci

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. DEFINISI PKN merupakan mata kuliah muatan universitas dengan

Lebih terperinci

KKL UNTUK MAHASISWA KONSENTRASI STUDI PUBLIC RELATIONS, ADVERTISING & KOMUNIKASI PEMASARAN, JURNALISME

KKL UNTUK MAHASISWA KONSENTRASI STUDI PUBLIC RELATIONS, ADVERTISING & KOMUNIKASI PEMASARAN, JURNALISME KKL UNTUK MAHASISWA KONSENTRASI STUDI PUBLIC RELATIONS, ADVERTISING & KOMUNIKASI PEMASARAN, JURNALISME I.KETERANGAN UMUM 1. KKL (Kuliah Kerja Lapangan) adalah suatu aktivitas kerja praktek atau m agang

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI Kode Dokumen : GPM/UN43.6/002 Revisi : 006 Tanggal : 26 Agustus 2016 Diajukan Oleh : Tim Gugus Penjamin Mutu Dikendalikan Oleh : Ketua Gugus Penjamin Mutu Dikaji Oleh

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA NYATA PROFESI

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA NYATA PROFESI MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P) FTP-UB, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P) 01000 06503 Revisi : 2 Tanggal : 2 Nopember 2010 Dikaji ulang oleh

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen :

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen : MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Kode Dokumen : 01105 07008 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Program Studi Ilmu Politik Kode Dokumen : 01105

Lebih terperinci

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Definisi Skripsi merupakan salah satu matakuliah wajib yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi (www.freelists.org). Perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi (www.freelists.org). Perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang ini, semakin banyak individu yang menempuh pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi (www.freelists.org). Perguruan tinggi (PT) adalah

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06007 Revisi : 1 Tgl Efektif : 10 November 2010 Jumlah Halaman : 8 PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA) Pengusul

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL 1. TUJUAN Menetapkan suatu prosedur pelaksanaan KKN / PKL untuk memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan KKN / PKL dapat berjalan dengan baik. 2. PIHAK YANG TERKAIT 1. Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing Lapangan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allha SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan kehadirannya sangat terkait erat dengan dunia pendidikan adalah Matematika.

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TIM PENYUSUN Dr. Darsiharjo, M.S. Fitri Rahmafitria,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL)

Manual Prosedur. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) Manual Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FTP-UB, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) UNIVERSITAS BRAWIJAYA 01000 06502 Revisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu karya ilmiah yang sering kali ditulis atau disusun seorang mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahan. Penyusunan

Lebih terperinci

FORMAT MAKALAH KELOMPOK

FORMAT MAKALAH KELOMPOK FORMAT MAKALAH KELOMPOK Organisasi Makalah: COVER (berisi judul, keperluan ditulisnya makalah, nama tim penulis makalah secara lengkap dengan NIM, keterangan prodi, fakultas, universitas, tempat dan bulan

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA MAGANG (INTERNSHIP)

PANDUAN KERJA MAGANG (INTERNSHIP) PANDUAN KERJA MAGANG (INTERNSHIP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot : Magang Kerja : EA4694 : 6 SKS Magang Kerja merupakan mata kuliah yang dapat dipilih oleh mahasiwa sebagai kelengkapan 144 SKS yang

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Sabar Rudiarto, M.Kom Dr. Harwikarya, MT Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya buku panduan

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR 27

PANDUAN TUGAS AKHIR 27 PANDUAN TUGAS AKHIR 27 1. PENDAHULUAN Tugas Akhir (TA) bernilai 5 SKS merupakan mata kuliah yang harus diambil oleh setiap mahasiswa TI ITS sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata satu dan

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 1 PENGANTAR Matakuliah Kerja Praktik (KP) adalah matakuliah wajib yang dilaksanakan pada semester genap sesuai dengan SK Rektor No 024/AKD27/WR1/2014 Pasal 12. Kegiatan

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu: 1. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa

Lebih terperinci

TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014

TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014 TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP A. Falsafah dan Pengertian KKP BAB I PENDAHULUAN a. Falsafah Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan bagian integral dan proses pendidikan di Perguruan Tinggi yang mempunyai kekhususan dalam pelaksanaannya.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA KATA PENGANTAR Untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Trisakti sebagai Perguruan Tinggi terkemuka yang berorientasi pada penelitian, diperlukan

Lebih terperinci