Gambar 3.19 Langkah-langkah Memilih Pricing Strategy
|
|
- Hendra Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Gambar 3.19 Langkah-langkah Memilih Pricing Strategy 1. Set Pricing Objectives Harga ditetapkan untuk positioning product, dengan tujuan untuk menciptakan citra produk dan pelayanan yang pada akhirnya membantu meningkatkan awareness konsumen terhadap produk SPBU TOI. 2. Analyze the Pricing Situation Gambar 3.20 Faktor yang Mempengaruhi Pricing Situation Customer Price Sensitivity Berikut ini akan dibahas beberapa pertimbangan penetapan harga berdasarkan analisis konsumen: a. Semakin banyaknya kendaraan yang diproduksi dengan tingkat kompresi tinggi dan diberlakukannya pembatasan konsumsi BBM RON 88 bersubsidi untuk kendaraan pribadi akan meningkatkan buying potential konsumen terhadap produk BBK. 67
2 b. Nilai yang ditawarkan dari SPBU TOI untuk konsumen adalah tempat yang nyaman, pelayanan dan produk berkualitas, jaminan ketepatan takaran dan produk tambahan yang memberikan kemudahan serta kepraktisan. c. Setiap kali ada kenaikann harga BBM konsumen Indonesia tetap membeli BBM walaupun diawal dilakukan protes. d. Dengan mempergunakann harga produk BBM Pertamina sebagai pembanding, mayoritas konsumen menginginkan harga yang sama dengan produk BBM Pertamina. Sama dengan harga produk BBM Pertamina Diatas harga produk BBM Pertamina Dibawah harga produk BBM Pertamina Gambar 3.21 Preference Prices for TOI Fuel Products Konsumen cukup teredukasi, terbukti mereka memberikan harga yang sama dengan produk BBM Pertamina untuk produk BBM TOI. Ini merupakan respon positif, dimana konsumen belum memiliki pengalaman mengkonsumsi produk tersebut. Hal tersebut sebagai bukti bahwa konsumen memiliki persepsi terhadap produk asing sebagai produk berkualitas bagus (Gambar 3.21). e. Pergerakan harga minyak mentah dunia yang terus mengalami kenaikan tidak terlalu berpengaruh terhadap pembelian konsumen, selain itu kebijakan pemerintah yang akan membatasi BBM bersubsidi dan mengalihkann konsumsi BBM bersubsidi ke BBK untuk kendaraan pribadi, diharapkan menumbuhkan permintaan terhadap produk BBK. 68
3 200 Mahal Lainnya; Kualitas Bagus Gengsi/Keren Gambar 3.22 Persepsi Konsumen terhadap Produk Asing Cost Analysis Beberapa hal dari biaya yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga BBM TOI: a. Komponen dari biaya BBM TOI adalah biaya pokok BBM sampai dengan pelabuhan, biaya distribusi, biaya operasional dan biaya pemasaran. b. Komponen biaya operasional dan sebagian biaya pemasaran akan semakin turun seiring dengan peningkatan penjualan pada sekala ekonomi tertentu. c. Pertamina memiliki biaya yang lebih rendah karena memiliki pengolahan sendiri di Indonesia dan jaringan SPBU yang banyak, Shelll dengan jumlah SPBU yang sudah lumayan banyak memiliki biaya operasional yang lebih murah dibandingkan awal masuk, dan Petronas yang membeli bahan baku dari Pertamina memiliki biaya pokok BBM yang lebih rendah jika harus mengimpor dari Malaysia. d. Biaya minyak mentah dunia tidak dapat dikontrol oleh perusahaan karena terdapat standar internasional, sehingga perusahaan mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia. e. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar akan mempengaruhi biaya produksi dan pada akhirnya mempengaruhi harga jual, karena harga minyak mentah dunia dinilai dengan mata uang dollar. Competitor Analysis Persaingan harga dari para pesaing dapat dilihat pada Gambar 3.23, Gambar 3.24, dan Gambar Data yang diperoleh hanya untuk dua perusahaan yaitu harga 69
4 produk BBM Pertamina dan Shell. Persaingan harga cukup ketat antara dan Shell, ini menggambarkan bahwa nilai yang ditawarkan ol perusahaan tidak jauh berbeda. Untuk produk BBK, kualitas pro dasarnya tidak jauh berbeda dengan spesifikasi RON 92 & 95. Sedang produk Diesel Super, Shell pernah menawarkan lebih murah dibandingk Pertamina, karena skala ekonomi dari produksi mereka, untuk Pertami Diesel Super tergolong baru yaitu diluncurkan sekitar tahun 2005 sehin menanggung biaya research dan development. Dalam bisnis SPBU pro dari setiap perusahaan pada dasarnya memiliki nilai yang sama bagi k pelayanan (Faktor 7) dan jaminan serta ketepatan takaran (Faktor membuat mereka mau membayar lebih. Rp8.100 Rp7.900 Rp7.700 Rp7.500 Rp7.300 Rp7.100 Rp6.900 Rp6.700 Rp6.500 Rp6.300 Rp6.100 Rp5.900 Rp5.700 Rp5.500 Rp5.300 Rp5.100 Rp4.900 Rp4.700 Rp4.500 Pertami Diolah dari berb Gambar 3.23 Perbandingan Harga BBM RON 92 Pertamina dan S 70
5 Rp8.500 Rp8.300 Rp8.100 Rp7.900 Rp7.700 Rp7.500 Rp7.300 Rp7.100 Rp6.900 Rp6.700 Rp6.500 Rp6.300 Rp6.100 Rp5.900 Rp5.700 Rp5.500 Rp5.300 Rp5.100 Rp4.900 Rp4.700 Rp4.500 Pertamina Shell Diolah dari berbagai sumber Gambar 3.24 Perbandingan Harga BBM RON 95 Pertamina dan Shell Rp9.100 Rp8.900 Rp8.700 Rp8.500 Rp8.300 Rp8.100 Rp7.900 Rp7.700 Rp7.500 Rp7.300 Rp7.100 Rp6.900 Rp6.700 Rp6.500 Rp6.300 Rp6.100 Rp5.900 Rp5.700 Rp5.500 Rp5.300 Rp5.100 Rp4.900 Rp4.700 Rp4.500 Pertamina Shell Diolah dari berbagai sumber Gambar 3.25 Perbandingan Harga Diesel Super Pertamina dan Shell 3. Select Pricing Strategy Pertimbangan lain sebelum menetapkan strategi harga adalah fleksibilitas f harga. Harga BBM cukup fleksibel terutama terhadap perubahan harga minyak mentah dunia yang mempengaruhi biaya produksi secara langsung. Perubahan 71
6 harga pada umumnya terjadi dua minggu sekali sesuai dengan pergerakan harga minyak mentah dunia. Target TOI saat ini adalah memperoleh market gain yang cukup signifikan. Strategi harga yang tepat adalah Competition Oriented Approaches yaitu harga ditetapkan sama dengan atau beberapa persen diatas harga produk BBM Pertamina (neutral pricing strategies) dan bersaing dengan Shell serta Petronas, karena konsumen sudah memiliki persespsi yang positif terhadap produk TOI (Gambar 3.22) dan menginginkan harga yang sama dengan BBM Pertamina (Gambar 3.21) Berikutnya untuk menciptakan repeat buying dan loyalitas dari konsumen adalah membuat mereka memperoleh pengalaman membeli BBM yang berkesan di SPBU TOI Promotion Strategy Kegiatan promosi merupakan media komunikasi untuk memperkenalkan produk dan membuat produk dekat dengan konsumen. Dari hasil riset diketahui bahwa kebanyakan responden mengetahui produk Total berasal dari teman (Gambar 3.26). Produk total yang mereka ketahui adalah pelumas. TOI lebih banyak memasarkan produknya melalui media personal selling. Pembentukan word of mouth merupakan media yang paling ampuh terbukti terdapat 40 orang yang mengetahui merek Total berasal dari temannya. Berikutnya responden mengetahui produk pelumas Total dari publikasi di majalah, koran, TV dan internet, dari kegiatan event otomotif yang mengulas keterlibatan Total sebagai sponsor dari tim Citroen dalam kejuaran World Rally Championship (WRC). Lainnya Koran Majalah 40 Teman Radio Brosur TV Tabloid Internet Gambar 3.26 Media Komunikasi Konsumen Mengetahui Produk Total 72
7 Kegiatan promosi merupakan faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen (Faktor 4, Faktor 6, dan Faktor 10) dalam memilih SPBU untuk membeli BBM. Beberapa strategi promosi yang bisa dilakukan yaitu kegiatan promosi above the line, bellow the line, dan gimmick. Dari hasil riset diketahui bahwa kegiatan above the line mempengaruhi responden dalam memilih SPBU seperti beriklan di media cetak, media elektronik, dan pemasangan billboard di pinggir jalan (Faktor 4). Perlu diperhatikan bahwa responden menyukai iklan yang mengkomunikasikan keuntungan atau keunggulan produk dan layanan SPBU TOI. Berikutnya adalah memilih media cetak, konsumen dengan tingkat kesibukan yang padat lebih cocok untuk beriklan di media lokal dan nasional yang paling banyak dibaca. Selain itu bisa juga dengan menyebarkan flyer kepada konsumen di sekitar SPBU, kegiatan otomotif, dan perkantoran atau pusat aktivitas. Media elektronik yang bisa dimanfaatkan adalah radio karena sebagian besar konsumen ketika mengemudi kendaraan selalu ditemani dengan mendengarkan radio. Penempatan Billboard bisa menjadi efektif jika ditempatkan di lokasi yang strategis, yaitu mudah terlihat dan banyak dilalui kendaraan. Promosi dengan mempergunakan gimmick (Faktor 6) dapat dipergunakan diawal kegiatan penjualan SPBU TOI sebagai daya tarik yang mempengaruhi konsumen untuk mencoba membeli BBM dan mempertahankan loyalitas konsumen. Gimmick yang disukai oleh konsumen berupa diskon pembelian BBM, memberikan hadiah setiap kelipatan pembelian, dan voucher belanja BBM. Kegiatan promosi yang pengaruhnya paling kecil adalah kegiatan bellow the line seperti mengikuti event otomotif dan mengadakan event sendiri (Faktor 10). Kegiatan promosi ini menjadi pertimbangan terakhir. Publikasi merupakan media yang murah dan efektif untuk memperoleh brand awareness. Publikasi melalui media cetak dan elektronik mengenai SPBU dan berbagai pelayanannya yang nyaman dan menyenangkan memberikan keuntungan yang cukup besar untuk brand awareness SPBU. Produk dan kegiatan lain yang diselenggarakan di SPBU diusahakan untuk menarik peliput berita untuk mempublikasikannya ke dalam media masa. Pada akhirnya dari semua kegiatan promosi diatas diharapkan akan menimbulkan brand awareness yang tinggi dari konsumen. Selanjutnya timbul word of mouth yang akan menjadi snow ball effect untuk mempromosikan SPBU TOI. 73
8 Process Strategy Proses merupakan tahapan kegiatan bagaimana produk disampaikan kepada konsumen. Di dalamnya meliputi penyambutan operator terhadap konsumen, lamaa pengisian (Faktor 12), pelayanan tambahan (Faktor 7) yang akan diberikan kepada konsumen dan proses pambayaran (Faktor 3) ). 5 menit 5 10 menit 13% 87% Gambar 3.27 Lama Pengisian BBM Proses penyambutan diusahakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Diperlukan personalitas dari para operator yang ramah-tamahh (Faktor 8) dan meyambut konsumen dengan senyuman. Operator kemudian membukakan tutup tanki bensin konsumen dan menanyakan jenis dan jumlah BBM yang akan dibeli. Lama pengisian menjadi kurang berpengaruh karena konsumen sudah mengetahui rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengisi BBM, sehingga operator harus memastikan lama pengisian sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Dari hasil kuisioner diketahui bahwa responden menyukai lama pengisian selama lima menit, sehingga operator berusaha untuk tidak melewati waktu tersebut. Selama proses pengisian operator menawarkan produk lain dan pelayanan tambahan yang bisa diperoleh konsumen di SPBU TOI. Pelayanan tambahan yang dapat diperoleh konsumen seperti membersihkan kaca mobil dan pengecekan tekanan anginn ban secara gratis. Perlu diperhatikan cara berkomunikasi dalam menawarkan produk lain jangan sampai mengakibatkan mereka merasa tidak nyaman terutama dengan penawaran produk lain, diusahakan penawaran bersifat informatif. Proses pembayaran merupakan faktor yang paling berpengaruh terutama fasilitas pembayaran yang disediakan (Faktor 3). Operator memberitahukan kepadaa konsumen jumlah BBM yang sudah diterima konsumen dan harga yang harus dibayarkan, kemudian operator menanyakan cara pembayaran yang akan dilakukan menggunakan kartu kredit, 74
9 kartu deposit, atau kartu debit. Ketiga cara pembayaran tersebut harus dipastikan lancar karena sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih SPBU untuk membeli BBM. Setelah selesai melakukan pengisian BBM dan pelayanan, beberapa hal yang harus dilakukan (Faktor 7): a. Jika terjadi tetesan BBM di badan kendaraan konsumen segera lakukan pengelapan. b. Beritahu konsumen tempat penampungan keluhan dan saran serta kepuasan konsumen untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan SPBU TOI People Strategy Manusia adalah asset paling menentukan dalam bisnis SPBU terutama operator, mereka adalah ujung dari perusahaan yang langsung berinteraksi dengan konsumen. Citra dan kualitas dari produk serta pelayanan berada ditangan mereka. Perusahaan harus bisa terus meningkatkan kapabilitas operator dalam melayani konsumen. Dari hasil riset beberapa hal yang perlu diperhatikan dari people strategy: a. Terdapat petugas yang memberikan arahan line pengisian yang dapat dipergunakan oleh konsumen, demi terciptanya kecepatan pengisian dan pelayanan yang maksimal dan antrian kendaraan yang meciptakan kesan nayaman. b. Operator adalah seseorang yang memiliki kapabilitas untuk melayani konsumen dan ramah-tamah. c. Semua petugas dan operator harus menunjukkan penampilan yang bersih dan rapih, karena berkaitan dengan pembentukan citra dan kualitas dimata konsumen Physical Evidance Strategy SPBU merupakan bisnis tempat, artinya bisnis ini mengandalkan tempat sebagai bagian dari value chain produknya. Physical evidence merupakan rangsangan pertama kali yang akan ditangkap oleh konsumen ketika akan memilih suatu SPBU sebagai tempat membeli BBM. Konsumen lebih menyukai datang ke SPBU yang nyaman dibandingkan SPBU yang semrautan. Kesan yang timbul dari SPBU yang tampilannya menarik adalah kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Physical evidence merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen (Faktor 1) Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dari physical evidence adalah: a. SPBU harus sudah dipastikan memberikan tingkat kemanan yang tinggi, berkaitan dengan prouk yang diperjual-belikan yang memiliki tingkat mudah terbakar tinggi dan faktor kemanan terhadap tindakan kriminal. 75
10 b. Bersih merupakan kesan yang paling berkaitan dengan kualitas produk, bersih berarti kualitas produk tinggi. c. Nyaman merupakan kesan yang akan timbul dibenak konsumen ketika melihat SPBU bersih, tertib (layout line pengisian), dan pelayanan yang ramah. d. Penerangan, terutama di malam hari karena akan membantu konsumen untuk melihat keberadaan SPBU. Begitu juga dengan warna eye-catching yang merupakan daya tarik bagi konsumen yang sensitif terhadap warna tertentu. e. SPBU harus buka 24 jam non-stop karena konsumen membutuhkan produk ini setiap waktu. 76
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4. 1. Rencana Pilot Project SPBU TOTAL di Kota Bandung Dengan dibukanya pasar hilir migas atau ritel BBM, maka konsumen saat ini memiliki pilihan lebih banyak dan daya tawar
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BIS IS
BAB II EKSPLORASI ISU BIS IS 2.1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU merupakan outlet dimana produk BBM untuk ritel transportasi dijual kepada konsumen akhir. Pada awalnya SPBU merupakan fasilitas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut atribut yang dianggap penting oleh konsumen GPS yang ditawarkan selalu ada Kondisi GPS selalu baru GPS yang ditawarkan berkualitas baik Kehandalan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan
Lebih terperincioktan, adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa di berikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan.
BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah Diberlakukannya Undang Undang No 22 Tahun 2001 tentang Migas, memberikan kesempatan bagi semua perusahaan minyak dan gas baik dalam negeri maupun luar negeri
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN & SARAN
BAB 6 KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Yang menjadi kekuatan (Strength) dari toko MIT adalah: Lokasi toko di tempat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu
Lebih terperinciBAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan
BAB 3 SOLUSI BISNIS Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BRI BritAma tidak cocok untuk segmentasi A. Hasil dari analisis reponden menunjukkan bahwa persepsi dari Tabungan
Lebih terperinciVIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN
VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 MODUL 5 MARKETING OFF-LINE A. SUB POKOK BAHASAN Product Price Place Promotion B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk: 1. Memahami bauran
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu: 1. Tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge
85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kegiatan bisnis telah semakin berkembang, dimana situasi ekonomi yang semakin diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh antara citra merek dan minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan merek produk Carrefour yang berasal dari produsen
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proposisi nilai dari
Lebih terperinciBAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR
BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya memasarkan produk yang berkualitas, menjual produk dengan harga yang murah, dan menempatkan produk yang mudah dijangkau
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Faktor yang dianggap penting oleh konsumen Water Park antara lain: a. Product Jumlah variasi wahana permainan air Keamanan wahana terjamin Fasilitas hiburan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis pada penelitian Tugas akhir ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor Faktor Apa Saja yang Dipentingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih toko swalayan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko material:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka harus benar-benar dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari citra merek dan kualitas produk sepatu olahraga Nike terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langkah perusahaan untuk bisa terus berjalan dan dapat bersaing dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah perkembangan dunia usaha sekarang ini tentu akan muncul persaingan yang semakin bebas. Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadikan perusahaan mati-matian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia, sektor transportasi khususnya kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Masalah Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Banyak brand mengeluarkan produk yang sama tetapi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial budaya sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong perubahan pada seluruh aspek perilaku konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal maupun operasional distribusi, tidak terlepas dari penggunaan bahan bakar minyak yang menjadi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena produk ini termasuk. memberikan pelayanan yang baik agar mampu bersaing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan ekonomi yang terbilang pesat di Indonesia, khususnya pada bidang barang dan jasa diiringi dengan populasi penduduk yang pesat pula. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai pengaruh event sponsorship LA. Lights Indiefest terhadap brand image
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis dan saran yang diberikan kepada Café Tokyo Connection Bandung. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis dalam penelitian ini, maka didapatkan strategi pemasaran untuk Ecomart : 6.1.1 Yang menjadi kepentingan konsumen dalam
Lebih terperinciBerilah tanda ( ) pada pernyataan yang sesuai dengan anda KUESIONER
KUESIONER Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya selaku mahasiswa memohon kerja sama saudara untuk bersedia menngisi kuesioner yang berhubungan dengan toko buku ini dengan sejujur-jujurnya dan sesuai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih layanan TV Berlangganan Terdapat 14 faktor yang dipentingkan oleh konsumen TV Berlangganan Indovision
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet
Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet Nama : Septiyan Eko NPM : 36211695 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Teddy
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan pasar para peritel sudah banyak melakukan berbagai variasi strategi private brand, salah satu strategi private brand yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat semakin dituntut untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: 1. Kualitas produk berpengaruh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi strategi, analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang ada dalam industri BBM Retail Indonesia, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang menjadi pertimbangan toko ritel dalam memilih distributor
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa
Lebih terperinciMARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) PERTEMUAN KEDUA
MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) PERTEMUAN KEDUA PRODUK / JASA Jasa adalah : setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Atas dasar analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Toko Mayasari telah melaksanakan Kinerja Bauran Eceran
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah. Demikian pula halnya dengan perubahan konsep pemasaran yang mendasari cara sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinci(www.tarif.depkeu.go.id, diakses pada tanggal 21 Desember 2015 jam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah terlibat aktif dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejak tahun 1992. AFTA merupakan bentuk dari kerjasama perdagangan dan ekonomi antar negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap
1 BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGANTAR PEMASARAN PROMOSI PENJUALAN SEBAGAI ALAT PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PROMOSI Bersifat taktis, jangka pendek dalam bisnis,
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan industry otomotif khususnya sepeda motor didalam negeri belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Hasil Segmentasi, Targeting dan Positioning dari Dios Game Center : Segmentasi a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita. b. Usia : 15 tahun - 25 tahun. c. Status
Lebih terperinciBab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity
Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan
Lebih terperinciANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA)
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) Anita Christine Sembiring Dosen Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Konsumen dikatakan penting apabila memberikan nilai 3 keatas pada kuesioner. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa variabel yang dinilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menyebabkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap, padahal tidak sedikit dari mereka yang memiliki
Lebih terperinci