BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan dengan
|
|
- Doddy Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo selama ± 2 minggu. Jumlah sampel sebanyak 68 responden yang menderita penyakit influenza. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument berupa kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan dari rumah ke rumah, kemudian hasilnya dikumpulkan dan diolah sehingga diperoleh hasil yang disajikan adalah sebagai berikut : 1. Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas a) Pengetahuan 1) Hasil Uji Validasi Kuesioner Validasi adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini uji validasi kuesioner pengetahuan menggunakan software SPSS 16,0. Dalam uji validasi ini dinyatakan bahwa butir-butir pertanyaan pada kuesioner seluruhnya valid karena koefisien korelasinya > 0,3. 2) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini uji reliabilitas
2 kuesioner pengetahuan dengan menggunakan software SPSS 16,0. Dalam uji reliabilitas ini dinyatakan bahwa butir-butir pertanyaan pada kuesioner tentang pengetahuan seluruhnya reliabel karena koefisien alpha adalah > 0,6. b) Tindakan/Swamedikasi 1) Hasil Uji Validasi Kuesioner Validasi adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini uji validasi kuesioner tindakan/swamedikasi menggunakan software SPSS 16,0. Dalam uji validasi ini dinyatakan bahwa butir-butir pertanyaan pada kuesioner seluruhnya valid karena koefisien korelasinya > 0,3. 2) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini uji reliabilitas kuesioner tindakan/swamedikasi dengan menggunakan software SPSS 16,0. Dalam uji reliabilitas ini dinyatakan bahwa butirbutir pertanyaan pada kuesioner tentang pengetahuan seluruhnya reliabel karena koefisien alpha adalah > 0,6.
3 2. Keadaan Umum Sampel Dalam penelitian ini distribusi umum responden yang diambil adalah jenis kelamin responden, umur responden, pekerjaan responden, pendidikan responden, pendapatan responden, pengetahuan responden dan tindakan responden. Dan distribusi umum sampel yang diambil adalah jenis kelamin responden, umur responden, pekerjaan dan pendidikan responden yang didistribusikan sebagai berikut : a. Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 4.1 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi % Laki-Laki 37 54,4 Perempuan 31 45,6 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.1 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut jenis kelamin yaitu lebih banyak responden berjenis kelamin lakilaki dengan jumlah 37 (54,4%) dan responden berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 31 (45,6%).
4 b. Tabel Distribusi Responden Menurut Umur Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian diperoleh distribusi responden menurut umur yang dapat dilihat pada tabel 4.2 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Umur Responden Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Umur Responden Jumlah (Tahun) Frekuensi % , , , , , ,1 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.2 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut umur yaitu responden berumur tahun berjumlah 23 responden (33,8%), responden berumur tahun berjumlah 9 responden (13,2%), responden yang berumur tahun berjumlah 5 responden (7,4%), responden berumur tahun berjumlah 10 responden (14,7%), responden berumur tahun berjumlah 6 responden (8,8%) dan responden berumur tahun berjumlah 15 responden (22,1%).
5 c. Tabel Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel 4.3 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Responden Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Pekerjaan Jumlah Frekuensi % IRT 21 30,9 PNS 1 1,5 Honorer 8 11,8 Petani 23 33,8 Wiraswasta 15 22,1 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.3 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut pekerjaan yaitu responden dengan pekerjaan sebagai IRT berjumlah 21responden (30,9%), responden dengan pekerjaan sebagai PNS berjumlah 1 responden (1,5%), responden dengan pekerjaan sebagai Honorer berjumlah 8 responden (11,8%),responden dengan pekerjaan sebagai Petani berjumlah 23 responden (33,8%), dan responden dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta berjumlah 15 responden (22,1%).
6 d. Tabel Distribusi Responden Menurut Pendidikan Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut pendidikan yang dapat dilihat pada tabel 4.4 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Pendidikan Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Pendidikan Jumlah Frekuensi % Tamat SD 24 35,3 Tamat SLTP 20 29,4 Tamat SLTA 17 25,0 Tamat D1 D3 1 1,5 Tamat S1 6 8,8 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.4 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut tingkat pendidikan yaitu responden dengan pendidikan terakhir SD berjumlah 24 responden (35,3%), responden dengan pendidikan terakhir SLTP berjumlah 20 responden (29,4%), responden dengan pendidikan terakhir SLTA berjumlah 17 responden (25,0%), responden dengan pendidikan terakhir D1-D3 berjumlah 1 responden (1,5%), dan responden dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 6 responden (8,8%).
7 e. Tabel Distribusi Responden Menurut Pendapatan Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut pendapatan yang dapat dilihat pada tabel 4.5 yaitu sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Pendapatan Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Pendapatan Jumlah Frekuensi % , ,4 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.5 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut pendapatan yaitu lebih banyak responden berpendapatan kurang dari Rp dengan jumlah 48 (70,6%) dan paling sedikit responden berpendapatan lebih dari Rp dengan jumlah 20 (29,4%). f. Tabel Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut pengetahuan yang dapat dilihat pada tabel 4.6 yaitu sebagai berikut :
8 Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Pengetahuan Jumlah Frekuensi % Baik 23 33,8 Cukup 38 55,9 Kurang 7 10,3 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.6 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut tingkat pengetahuan yaitu responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik berjumlah 23 responden (33,8%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup berjumlah 38 responden (55,9%), dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang berjumlah 7 responden (10,3%). g. Tabel Distribusi Responden Menurut Swamedikasi/Tindakan Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti maka di dapat distribusi responden menurut swamedikasi/tindakan yang dapat dilihat pada tabel 4.7 yaitu sebagai berikut :
9 Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Tindakan/Swamedikasi Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 Tindakan Jumlah Frekuensi % Baik 10 14,7 Cukup 50 73,5 Kurang 8 11,8 Jumlah Sumber : Data Primer Tahun 2012 Pada tabel 4.7 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut tindakan/swamedikasi yaitu responden yang melakukan tindakan/swamedikasi baik berjumlah 10 responden (14,7%), responden yang melakukan tindakan/swamedikasi cukup berjumlah 50 responden (73,5%), dan responden yang melakukan tindakan/swamedikasi kurang berjumlah 8 responden (11,8%). B. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat pemahaman masyarakat hanya terhadap swamedikasi penyakit influenza saja. Tidak melihat bagaimana pemahaman masyarakat terhadap swamedikasi penyakit lainnya seperti, swamedikasi penyakit maag, dan lain-lain. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo selama ± 2 minggu. Jumlah sampel sebanyak 68 responden yang menderita penyakit influenza. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling.
10 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument berupa kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan dari rumah ke rumah. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terhadap swamedikasi influenza. Kuesioner terdiri dari 10 pernyataan untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden, dan 11 pernyataan berikutnya digunakan untuk mengetahui cara/tindakan responden dalam melakukan swamedikasi tersebut, yang keduanya dilakukan dengan cara menceklist pernyataan tersebut. Masyarakat di Desa Moahudu selalu menggunakan swamedikasi dalam mengatasi keluhan penyakit influenza yang di deritanya. Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang saluran pernapasan. Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotek atau di toko obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter. Hal ini bukan dikarenakan tindakan swamedikasi lebih efektif dibanding pengobatan melalui diagnosa dokter, melainkan karena tindakan swamedikasi lebih murah dibanding pengobatan melalui pemeriksaan, dan mudah di dapat di kios, toko obat dan apotik-apotik terdekat (Masi, 2011). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di Desa Moahudu dilihat dari jenis kelamin bahwa ternyata yang lebih banyak melakukan swamedikasi adalah laki-laki 37 (54,4%) responden dibandingkan yang berjenis kelamin perempuan 31 (45,6%) responden. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian yang telah dilakukan oleh worku dan abebe (2003)
11 yang menyatakan bahwa perempuan lebih banyak melakukan swamedikasi (61,9%). Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar yang melakukan swamedikasi adalah responden yang berumur tahun sebanyak 23 (33,8%) responden, kemudian responden yang berumur tahun sebanyak 15 (22,1%) responden, selanjutnya responden yang berumur tahun sebanyak 10 (14,7%) responden, responden yang berumur tahun sebanyak 9 (13,2%) responden, responden yang berumur tahun sebanyak 6 (8,8%) responden, dan yang paling sedikit melakukan swamedikasi adalah responden yang berumur tahun sebanyak 5 (7,4%) responden. Berdasarkan tabel 4.3 dilihat dari pekerjaan responden dapat dilihat bahwa yang banyak melakukan swamedikasi adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani sebanyak 23 (33,8%) responden, responden yang memiliki pekerjaan IRT sebanyak 21 (30,9%) responden, responden yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 15 (22,1%) responden, responden yang memiliki pekerjaan sebagai honorer sebanyak 8 (11,8%) responden, dan yang paling sedikit adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS sebanyak 1 (1,5%) responden. Dilihat dari berbagai macam pekerjaan, ternyata petani yang paling banyak melakukan swamedikasi influenza. Hal ini terjadi karena petani memiliki aktivitas kerja fisik yang berat sehingga virus mudah menular apalagi jika terjadi kontak langsung dengan penderita.
12 Berdasarkan tabel 4.4 dilihat dari pendidikan responden, dapat dilihat bahwa yang melakukan swamedikasi paling banyak adalah dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 24 (35,3%) responden, responden dengan pendidikan terakhir SLTP sebanyak 20 (29,4%) responden, responden dengan pendidikan terakhir SLTA sebanyak 17 (25,0%) responden, responden dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 6 (8,8%), dan yang paling sedikit adalah responden dengan pendidikan terakhir D1-D3 sebanyak 1 (1,5%) responden. Pendapatan responden dapat menunjukkan gambaran kemampuan responden dalam memenuhi kebutuhan, termasuk dalam melakukan pengobatan.berdasarkan tabel 4.5 dilihat dari tingkat pendapatan masyarakat Desa Moahudu bahwa paling banyak responden yang memiliki pendapatan Rp sebanyak 48 (70,6%) responden. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan Rp sebanyak 20 (29,4%) responden. Di desa Moahudu sebagian besar masyarakat memiliki pendapatan Rp sehingga masyarakat lebih memilih melakukan swamedikasi daripada berobat ke dokter karena harga obat relative murah dan mudah di dapat dibandingkan harus berobat ke dokter. Terdapat beberapa alasan lain mengapa masyarakat lebih memilih melakukan tindakan swamedikasi dibanding ke dokter di antaranya obat yang digunakan mudah didapat dan harganya lebih terjangkau di bandingkan berobat di instansi-instansi kesehatan, dapat menghemat biaya dan waktu. Oleh karena itu pendapatan sangat berpengaruh terhadap tindakan swamedikasi.
13 Pengetahuan terbentuk dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah hal-hal dalam individu itu sendiri yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan yaitu : tingkat pengetahuan, usia, pengalaman pribadi dan cara individu tersebut bergaul. Sedangkan faktor eksternal adalah hal-hal diluar individu yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan yaitu lingkungan disekitar individu itu sendiri, kebutuhan individu akan informasi, media massa, dan orang yang dianggap penting (Notoatmodjo, 2005). Pengetahuan dapat membentuk suatu sikap dan menimbulkan suatu perilaku di dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat dari tingkat pengetahuan responden, bahwa paling banyak responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 38 (55,9%) responden, responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 (33,8%) responden, dan paling sedikit responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 8 (10,3%) responden.hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Desa Moahudu sudah baik karena mereka sudah mengerti bagaimana cara swamedikasi yang baik tanpa perlu ke dokter. Semakin tinggi tingkat pengetahuan responden terhadap swamedikasi maka semakin baik masyarakat dalam melakukan swamedikasi sehingga semakin rendah terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizan M
14 (2011) yang menyatakan bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi pemahaman Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang tindakan/swamedikasi cukup sebesar 50 (73,5%) responden, sedangkan responden yang melakukan tindakan/swamedikasi baik sebanyak 10 (14,7%), dan paling sedikit responden yang melakukan tindakan/swamedikasi kurang sebanyak 8 (11,8%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan/swamedikasi masyarakat di Desa Moahudu cukup baik, namun masih banyak masyarakat yang belum mengaplikasikan pengetahuan mereka pada saat melakukan swamedikasi influenza. Karena masih banyak responden yang pada saat melakukan swamedikasi kurang membaca label yang tertera pada kemasan obat yang dikonsumsi. Juga kurang bertanya pada apoteker/petugas apotik tentang obat yang di konsumsi. Jadi masih mungkin akan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) di Desa Moahudu. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Supardi dan Notosiswoyo (2005), bahwa pengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat umumnya masih rendahdan kesadaran masyarakat untuk membaca labelpada kemasan obat juga masih kecil. Obat-obat bebas yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Desa Moahudu, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo yaitu: Bodrex, Sanaflu, Mixagrip, Decolgen, Neozep, Inzana Anak, dll.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Limboto Barat Desa Daenaa selama ± 1 minggu. Sampel dihitung dengan menggunakan tabel penentuan besarnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat selama ± 2 minggu dari tanggal 12-25 Juni tahun 2013. Dengan jumlah sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto No 10,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Telaga merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel sebanyak 67 orang. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Cara pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan cara teknik Purposive Sampling (non probability sampling) yaitu teknik penetapan sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden dijabarkan berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan. Dari hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Hipotesis yang akan diuji dalam uji validitas ini adalah:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Kuesioner ini diuji coba terhadap 30 mahasiswa program studi non kesehatan jenjang Strata 1 (S1) angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas adalah suatu pengukuran untuk menentukan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas bertujuan untuk melihat sejauh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciSWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN
SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN Trias Apriliani, Anita Agustina, Rahmi Nurhaini INTISARI Swamedikasi adalah mengobati segala keluhan pada
Lebih terperinciSikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Tentang Mammografi Sikap Terhadap Mammografi Wanita 3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Pengetahuan Pengetahuan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan keluhan yang dirasakan seseorang dan bersifat subjektif, sedangkan penyakit berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner penelitian
Lebih terperinciJURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 11 No. 2
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN/WALI MURID (STUDI KASUS DI SLTPN 03 KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG) Wirawan Aryanto Balol 4 Abstrak: Di era otonomi pendidikan ini menjadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan (Explanatory), yaitu menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Sendiri 1. Definisi dan Peran Pengobatan sendiri atau swamedikasi yaitu mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotik atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI DI KELURAHAN PONDOK KARANGANOM KLATEN NASKAH PUBLIKASI
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI DI KELURAHAN PONDOK KARANGANOM KLATEN NASKAH PUBLIKASI Oleh : ELLYSA SETYAWATI K 100070036 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya mengutamakan prinsip tanggung jawab sosial dengan mendorong perkembangan prinsip-prinsip
Lebih terperinci*Syafrianti Yatim, ,**Dr. Teti Sutriyati, M. Si, Apt***Madania, S.Farm, M.Sc., Apt. Program Studi Si, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG
Tingkat Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasiaan Dengan Metode Servqual di Puskesmas Plus Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan The patient satisfaction level against pharmacy service using services
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai
35 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Bentuk dan Penelitian Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Individu : a. Umur b. Jenis Kelamin c. Semester d. Fakultas e. Latar belakang pekerjaan orang tua f. Skala Sosial g. Uang saku h. Pekerjaan sampingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperincikontingensi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen lakilaki
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini analisis yang dipakai adalah analisis deskriptif dan analisis statistika. Analisis statistika meliputi analisis chi square dan analisis koefisien kontingensi.
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif.
Lebih terperinci5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan termasuk dalam penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan metode deskriptif yang mempunyai tujuan membuat gambaran atau uraian atas suatu
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo terhadap PJK.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden 5.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 5.1 Gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu penelitian yang bersifat penjelasan pada setiap variabelnya melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dusun Cepor, Sendangtirto, Kecamatan Berbah,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dusun Cepor, Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan alasan penulis melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan Di Desa Tunggulo Kec. Limboto Barat
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan Di Desa Tunggulo ec. Limboto Barat ab. Gorontalo. 1.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinciBAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Lampiran 1. BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior) yaitu usaha yang
2 Ibu memiliki peranan penting sebagai penentu kesehatan dan kualitas sumber daya anggota keluarga. Hal ini dikarenakan perempuan lebih peka dan memegang peran penting dalam pengambilan keputusan mengenai
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- Azhar 3 Bandar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Swamedikasi adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk tujuan pengobatan tanpa resep atau intervensi dokter (Shankar, et al., 2002). Di Indonesia obat yang dapat digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini merupakan Explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel pengetahuan pencegahan penyakit, sikap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data diperoleh dari penelitian lapangan melalui wawancara langsung terhadap petugas Kelurahan Sukabumi Indah mengenai Pendistribusian RASKIN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasi deksriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1) Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan,
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independent dan dependent, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan Klien tentang Swamedikasi di Apotek- Apotek Pekanbaru
Gambaran Pengetahuan Klien tentang Swamedikasi di Apotek- Apotek Pekanbaru (The Study of Client s Knowledge about Self Medication at Dispensaries in Pekanbaru) Husnawati * ; Armon Fernando; Ayu Andriani
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu
5 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group PreTest PostTest.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif eksploratif, yang didalamnya menggunakan analisis distribusi
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA PENELITIAN
BAB V ANALISA DATA PENELITIAN A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih baik
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan membahas mengenai metode penelitian karya tulis ilimiah diantaranya adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan membahas mengenai metode penelitian karya tulis ilimiah diantaranya adalah sebagai berikut : A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen atau percobaan merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menunjukkan atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menerangkan atau membuat
Lebih terperinci