KUISENER SURVEI PEMAKAIAN ENERGI FINAL MASYARAKAT PRA-SEJAHTERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUISENER SURVEI PEMAKAIAN ENERGI FINAL MASYARAKAT PRA-SEJAHTERA"

Transkripsi

1 KUISENER SURVEI PEMAKAIAN ENERGI FINAL MASYARAKAT PRA-SEJAHTERA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Nama Responden : Hubungan KK/Jabatan : Tanda tangan responden Nama Surveyor : Tangal survey : Tanda tangan surveyor No. Dokumen : Mulai (jam) : Selesai survey (jam) : Pengantar Selamat pagi/siang /sore Nama saya. Interviewer yang sedang melakukan survei mengenai pemakaian energi final masyarakat pra-sejahtera. Dapatkah Bapak/ibu/sdr/I meluangkan waktu sebentar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kami? Jawaban-jawaban yang bapak/ibu/sdr/i berikan nantinya merupakan masukan yangsangat berharga bagi kami da juga bapak/ibu/sdr/i. Identitas Rumah Tangga IRT.1. Nama Kepala Rumah Tangga :. (Petunjuk IRT.1. : Diisi nama kepala rumah tangga sesuai dengan data Kartu Keluarga) IRT.2. Alamat 2.1. Jalan / No. :. RT.../RW Dukuh/Dusun : Kelurahan/Desa :..... Kode Desa:.. Kodepos Kecamatan : Kode Kec: Kabupaten : Kode Kab/Kota: Propinsi : Kode Propinsi : No. Telpon : ( ). Petunjuk IRT.2. : Nama jalan diisi bila ada, tetapi data RT dan RW wajib diisi Nama dukuh atau dusun diisi bila ada. Nama Desa, Nama Kecamatan, Nama Kabupaten/Kota, Nama Propinsi harus dilengkapi nomor kode sesuai kode PODES/SUSENAS) Kode area no. Telepon wajib diisi, dan apabila responden tidak bersedia memberikan nomor telepon, maka surveyor harus minta keterangan kepada telkom (hubungi 108) Karakteristik Rumah Tangga KRT.1. Jumlah penghuni rumah...orang Petunjuk KRT.1.: Data harus diisi Merupakan jumlah orang yang sehari hari tinggal dirumah tersebut dengan kriteria sebagai berikut: selama lebih dari tiga minggu dalam satu bulan tidak harus sesuai dengan kartu keluarga termasuk penghuni bukan anggota keluarga tidak termasuk anggota keluarga yang tinggal ditempat lain KRT.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) (1) satu KK (3) tiga KK dalam Rumah Tangga (S) (2) dua KK (4) Lainnya, sebutkan.

2 Petunjuk : Diisi jumlah semua pasangan suami istri yang berada dalam satu rumah tangga yang disurvei. KRT.3. Sumber pendapatan utama rumah tangga *) Petunjuk KRT.3.: Kotak isian diisi sesuai dengan Kode Pekerjaan (terlampir) KRT.4. Pengeluaran rumah tangga rata-rata per bulan (total dari seluruh KK) :. ribu rupiah / bulan Petunjuk KRT.4. : Nilai pengeluaran rumah tangga merupakan pengeluaran untuk kebutuhan makanan, perumahan, sekolah, kesehatan dan rekreasi. (Kalau bisa Check List dikembangkan untuk dapat menampung informasi rinci pengeluaran) Digunakan tanda titik (.) sebagai penunjuk ribuan, dan dilakukan pembulatan dalam ribuan. Contoh pengeluaran Rp /bulan ditulis /bulan. Sedangkan pengeluaran /bulan ditulis /bulan. Bila memungkinkan check list dikembangkan untuk memperoleh data pendapatan responden. KRT.5 Jenis penerangan untuk rumah (M) (1) Lampu teplok/pelita (3) Listrik (2) Lampu Petromaks (4) Lainnya:.. Petunjuk KRT.5.: Diisi jenis lampu penerangan yang digunakan untuk penerangan didalam rumah maupun untuk diluar rumah Chek List perlu dikembangkan untuk memperoleh jumlah lampu penerangan dan rata-rata jam nyala per hari. (khusus Listrik diperlukan jumlah titik lampu dan data rata-rata pemakaian daya per bulan (KWH/bulan) yang dapat dilihat dari rekening listrik) KRT.6 Daya Listrik terpasang (S) : (1) Tidak menggunakan listrik (3) PLN :. Watt (2) Non PLN (**):..Watt (4) Pembangkit sendiri.watt **) Selain PLN meliputi : listrik swasta, koperasi atau membeli dari industri Petunjuk KRT.6: Diisi daya listrik dan sumber listrik yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Untuk pembangkit sendiri, digunakan data daya listrik yang dihasilkan genset. Watt adalah perkalian antara daya pembatas arus (MCB) kali tegangan, contohnya MCB = 2A dan tegangan = 220 V maka daya listrik terpasang = 2 x 220 = 440 VA. Kita dapat menyebut Watt dengan VA. KRT.7 Jenis bahan bakar/energi yang digunakan (M) : (1) Minyak tanah, untuk (2) Elpiji/Gas. (3) Briket batu bara, untuk (4) Kayu bakar, untuk. (5) Arang, untuk (6) Lainnya :..untuk. Petunjuk KRT7: Setiap jenis bahan bakar diatas harus diisikan semua peruntukkannya sebagaimana yang digunakan pada usaha kecil tersebut, misalnya minyak tanah untuk memasak, penerangan, bahan bakar alat pertanian, transportasi, dll, kemudian arang hanya untuk seterika, sedangkan bahan bakar lainnya tidak digunakan. Premium dan Minyak Solar tidak perlu diisikan, karena jenis BBM ini bukan objek survei. Kalimat pertanyaan perlu ditambahkan kata energi (Jenis bahan bakar/energi...) Jawaban perlu ditambahkan pilihan untuk jenis energi Listrik KRT.8. Sebutkan alasan memilih bahan bakar/energi tersebut (sesuai pada pertanyaan KRT.7.) : (1) memilih minyak tanah, karena... (2) memilih Gas/elpiji, karena... (3) memilih briket batubara, karena... (4) mamilih kayubakar, karena... (5) memilih arang, karena... (6) memilih lainnya (sebutkan... ), karena...

3 Penggunaan Minyak Tanah responden memilih jawaban 1 maka lajutkan pada pertanyaan PMT.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PGE.1. PMT. 1. Keperluan penggunaan minyak (1) Memasak (5) Mencuci/membersihkan logam,dll tanah (M): (2) Penerangan/lampu (6) Bahan bakar mesin/motor penggerak (3) Bahan Pelarut (7) Bahan bakar mesin genset (4) Lainnya :... Petunjuk PMT.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT.7 sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga PMT.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan minyak tanah (M) : Nama Peralatan Jumlah Konsumsi (1) Kompor sumbu, (1.2)jumlah.unit, (1.3)...liter/hari (2) Kompor pompa /Burner, (2.2)jumlah.unit, (2.3)...liter/hari (3) Petromak, (3.2)jumlah.unit, (3.3)...liter/hari (4) Teplok/pelita, (4.2)jumlah.unit, (4.3)...liter/hari (5) Perahu motor, (5.2)jumlah.unit, (5.3)...liter/hari (6) Lainnya : 1 (6.2)jumlah.unit, (6.3)...liter/hari (7) 2 (7.2)jumlah.unit, (7.3)...liter/hari (8) 3 (8.2)jumlah.unit, (8.3)...liter/hari (9) 4 (9.2)jumlah.unit, (9.3)...liter/hari (10) 5 (10.2)jumlah.unit, (10.3)...liter/hari Petunjuk PMT.2. : Diisi semua jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan minyak tanah. Bila responden memberi data dalam satuan liter/minggu atau satuan lainnya, harus dikonversikan sehingga diperoleh data konsumsi rata-rata dalam satuan liter/hari. PMT.3. Rata-rata banyaknya minyak tanah dalam setiap pembelian : liter Petunjuk PMT.3.: Merupakan total volume pembelian minyak tanah setiap rumah tangga per pembelian Perlu dilakukan crosscek dengan data jumlah dan jenis atau ukuran tempat minyak tanahnya. PMT.4. Berapa kali pembelian minyak tanah dalam 1 bulan terakhir:. kali Petunjuk PMT.4.: Diisi jumlah pembelian minyak tanah yang dilakukan. PMT.5. Rata-rata lamanya waktu pemakaian minyak tanah untuk sekali pembelian :.. hari Petunjuk PMT.5. : Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan.

4 Penggunaan Gas/Elpiji responden memilih jawaban 2 maka lajutkan pada pertanyaan PGE.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PBB.1. PGE. 1. Keperluan penggunaan gas (1) Memasak elpiji (M): (2) lainnya :... (boleh diisi lebih dari satu)... Petunjuk PGE.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT.7. sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan gas untuk keperluan rumah tangga PGE.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan Gas/Elpiji : Nama Peralatan Ukuran tabung yang digunakan Konsumsi (1) Kompor gas, (1.2)jenis tabung..kg, (1.3).Tabung/bulan (2) Lainnya : 1 (2.2)jenis tabung..kg, (2.3).Tabung/bulan (3) 2 (3.2)jenis tabung..kg, (3.3).Tabung/bulan (4) 3 (4.2)jenis tabung..kg, (4.3).Tabung/bulan (5) 4 (5.2)jenis tabung..kg,, (5.3).Tabung/bulan (6) 5 (6.2)jenis tabung..unit(.) (6.3).(unit )/bulan Petunjuk PGE.2. : Diisi semua jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan minyak tanah. Bila responden memberi data dalam satuan lainnya, harus dikonversikan sehingga diperoleh data konsumsi ratarata dalam satuan tabung(spesifik)/bulan. PGE.3. PGE.4. Berapa kali pembelian gas dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PGE.3.: Diisi jumlah pembelian gas yang dilakukan. Pembelian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, Rata-rata lamanya waktu gas untuk sekali pembelian :.. hari Petunjuk PGE.4.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga dipisahkan.

5 Penggunaan Briket Batubara responden memilih jawaban 3 maka lajutkan pada pertanyaan PBB.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PKB.1. PBB. 1. Keperluan penggunaan briket (1) Memasak batubara (M): (2) lainnya : Petunjuk PBB.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT.7. sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan briket batu bara untuk keperluan rumah tangga PBB.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan briket batu bara: Nama Peralatan Konsumsi (1) Tungku briket, (1.2)...Kg/hari (2) Lainnya : 1 (2.2)...Kg/hari (3) 2 (3.2)...Kg/hari (4) 3 (4.2)...Kg/hari (5) 4 (5.2)...Kg/hari (6) 5 (6.2)...Kg/hari Petunjuk PBB2. : Diisi semua jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan briket batubara. Bila responden memberi data dalam satuan lainnya, harus dikonversikan sehingga diperoleh data konsumsi ratarata dalam satuan tabung(spesifik)/hari. PBB.3. PBB.4. Berapa kali pembelian briket batubara dalam 1 bulan terakhir:. kali Petunjuk PBB.3.: Diisi jumlah pembelian briket batu bara yang dilakukan. Pembelian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, Rata-rata lamanya waktu briket batubara untuk sekali pembelian :.. hari Petunjuk PGE.4.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga dipisahkan.

6 Penggunaan Kayu Bakar responden memilih jawaban 4 maka lajutkan pada pertanyaan PKB.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PA.1. PKB. 1. Keperluan penggunaan briket (1) Memasak batubara (M): (2) lainnya : Petunjuk PKB.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT.7. sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan gas untuk keperluan rumah tangga PKB.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan kayu bakar : Nama Peralatan Konsumsi (1) Tungku briket, (1.2)...Kg/hari (2) Lainnya : 1 (2.2)...Kg/hari (3) 2 (3.2)...Kg/hari (4) 3 (4.2)...Kg/hari (5) 4 (5.2)...Kg/hari (6) 5 (6.2)...Kg/hari Petunjuk PKB2. : Diisi semua jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan kayu bakar Bila responden memberi data dalam satuan lainnya, harus dikonversikan sehingga diperoleh data konsumsi ratarata dalam satuan kg/hari. PKB.3. Cara mendapatkan kayu bakar: (1) mencari di kebun/hutan (2) membeli petunjuk Jika jawaban PKB.2 membeli maka lanjutkan ke pertanyaan PKB.3. selain itu lanjutkan ke PKB.7. PKB.4. PKB.5. PKB 6. PKB.7. berapa kali pembelian kayu bakar dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PKB.3. : Diisi jumlah pembelian kayu baker yang dilakukan. Rata-rata lamanya waktu pembalian kayu bakar untuk sekali pembelian.. hari Petunjuk PKB.4.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan Rata-rata biaya /pengeluaran untuk kayu bakar : Rp perbulan berapa kali anda mancari kayu bakar dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PKB.6. : Diisi jumlah pembelian kayu baker yang dilakukan. PKB.8. Rata-rata lamanya waktu penggunaan kayu bakar untuk sekali pencarian.. hari

7 Penggunaan Arang responden memilih jawaban 4 maka lajutkan pada pertanyaan PA.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PBL.1. PA. 1. Keperluan penggunaan briket (1) Memasak batubara (M) (2) lainnya : Petunjuk PA.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT.7 sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan arang untuk keperluan rumah tangga PA.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan arang : Nama Peralatan Konsumsi (1) Tungku (1.2)...Kg/hari (2) Lainnya : 1 (2.2)...Kg/hari (3) 2 (3.2)...Kg/hari (4) 3 (4.2)...Kg/hari (5) 4 (5.2)...Kg/hari (6) 5 (6.2)...Kg/hari PA.3. Cara mendapatkan arang: (1) Membuat sendiri (2) membeli petunjuk Jika jawaban PA.2 membeli maka lanjutkan ke pertanyaan PA.3. selain itu lanjutkan ke PA.7. PA.4. PA.5. PA 6. PA.7. berapa kali pembelian arang dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PKB.3. : Diisi jumlah pembelian arang yang dilakukan. Rata-rata lamanya waktu pengguanaan arang untuk sekali pembelian.. hari Petunjuk PKB.4.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan Rata-rata biaya /pengeluaran untuk arang : Rp perbulan berapa kali anda mancari arang dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PKB.6. : Diisi jumlah pembelian arang yang dilakukan. PA.8. Rata-rata lamanya waktu penggunaan arang untuk sekali pencarian.. hari Petunjuk PKB.7.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan

8 Penggunaan Bahan Bakar lain responden memilih jawaban 4 maka lajutkan pada pertanyaan PBL.1. jka tidak maka lompat ke pertanyaan PEL.1. PBBL. 1. Keperluan penggunaan bahan bakar (1) Memasak lainnya (sebutkan)...(m): (2) lainnya : Petunjuk PBL..1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan KRT 7 sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan penggunaan bahan bakar untuk keperluan rumah tangga PBBL.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan (..) : Nama Peralatan Konsumsi (1) Tungku (1.2)..Kg/hari (2) Lainnya : 1 (2.2)..Kg/hari (3) 2 (3.2)..Kg/hari (4) 3 (4.2)..Kg/hari (5) 4 (5.2)..Kg/hari (6) 5 (6.2)..Kg/hari PBBL.3. Cara mendapatkan bahan bakar(..) : (1) Membuat sendiri (2) membeli petunjuk Jika jawaban PA.2 membeli maka lanjutkan ke pertanyaan PBL.3. selain itu lanjutkan ke PBL.7. PBL.4. PBL 5. PBL 6. PBL.7. berapa kali pembelian (.) dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PBL.4.. : Diisi jumlah pembelian bahan baker(spesifik) yang dilakukan. Rata-rata lamanya waktu pembalian ( ) untuk sekali pembelian.. hari Petunjuk PKB.4.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan Rata-rata biaya /pengeluaran untuk bahan bakar(.) : Rp perbulan berapa kali anda mencari (..) dalam 1 bulan terakhir:. Kali Petunjuk PKB.6. : Diisi jumlah pembelian arang yang dilakukan. PBL 8 Rata-rata lamanya waktu penggunaan ( ) untuk sekali pencarian.. hari Petunjuk PKB.7.: Pemakaian yang dilakukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, kecuali bila kebutuhan untuk usaha tidak dapat dipisahkan

9 Penggunaan Energi Listrik PEL.1. Keperluan penggunaan Energi (1) Penerangan/lampu (4) Setrika listrik (M) : (2) Telavisi (5) Rice cooker (3) Tape /radio (6) Kompor listrik (7) Lainnya1:... (8) Lainnya2 :... (9) Lainnya3 :... (10) Lainnya4 :... (11) Lainnya5 :... Petunjuk PEL.1.: Pertanyaan ini untuk memperjelas pertanyaan B 7 sebelumnya. Isikan semua jenis penggunaan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga PEL.2. Jenis dan jumlah peralatan yang menggunakan minyak tanah : Nama Peralatan Jumlah Konsumsi (Jumlah watt) lama pemakaian perhari (jam) (1) Lampu (1. 2 ) jumlah..unit, (1.3 ).Watt/hari (1.4) jam (2) Televisi (2. 2 ) jumlah..unit, (2.3 ).Watt/hari (2.4) jam (3) Tape/Radio (3. 2 ) jumlah..unit, (3.3 ).Watt/hari (3.4) jam (4) Setrika (4. 2 ) jumlah..unit, (4.3 ).Watt/hari (4.4) jam (5) Rice cooker (5. 2 ) jumlah..unit, (5.3 ).Watt/hari (5.4) jam (6) Kompor listrik (6. 2 ) jumlah..unit, (6.3 ).Watt/hari (6.4) jam (7) Lainnya : 1 (7. 2 ) jumlah..unit, (7.3 ).Watt/hari (7.4) jam (8) 2 (8. 2 ) jumlah..unit, (8.3 ).Watt/hari (8.4) jam (9) 3 (9. 2 ) jumlah..unit, (9.3 ).Watt/hari (9.4) jam (10) 4 (10. 2 ) jumlah..unit, (10.3).Watt/hari (10.4).. jam (11) 5 (11. 2 ) jumlah..unit, (11.3).Watt/hari (11.4).. jam Petunjuk PEL.2. : Diisi semua jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan minyak tanah. Bila responden memberi data dalam satuan liter/minggu atau satuan lainnya, harus dikonversikan sehingga diperoleh data konsumsi rata-rata dalam satuan watt/hari. PEEL.3. Rata-rata biaya /pengeluaran untuk listrik : Rp perbulan

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik, transmisi energi listrik,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Natalitas (kelahiran) yang terjadi setiap hari tentu menambah jumlah populasi manusia di muka bumi ini. Tahun 2008 ini populasi penduduk Indonesia menduduki peringkat 4 setelah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP :

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP : i ii KATA PENGANTAR Buku pedoman Survei Captive Power 2015 ini disusun dalam rangka memperoleh keseragaman pemahaman dalam pengisian Daftar Captive 2015. Disamping memuat petunjuk teknis yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Peranan energi dalam pembangunan nasional sangat vital. Energi digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Walaupun memiliki sumber energi yang cukup besar, namun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia dengan cepat dan membawa dampak pada perekonomian, lapangan kerja dan peningkatan devisa Negara. Industri yang berkembang kebanyakan

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek Persepsi yang diberikan masyarakat terhadap pembangunan PLTMH merupakan suatu pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahan bakar fosil adalah termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (non renewable).jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik minyak bumi, gas alam, ataupun batu

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan sumber energi utama di dunia (sekitar 80% dari penggunaan total lebih dari 400 EJ per tahun).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan manusia yang cepat mendorong manusia memanfaatkan alam secara berlebihan. Pemanfaatan tersebut baik sebagai pemukiman maupun usaha untuk mencukupi kebutuhan

Lebih terperinci

Provinsi : Organisasi Manajemen Energi Jika ada, lampirkan struktur organisasinya dan/atau Surat Keputusan pembentukannya

Provinsi : Organisasi Manajemen Energi Jika ada, lampirkan struktur organisasinya dan/atau Surat Keputusan pembentukannya 2012, No.557 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI I. FORMAT PELAPORAN UNTUK INDUSTRI A. INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA VIMK11 TRIWULAN I

STRUKTUR DATA VIMK11 TRIWULAN I 1 triwulan karakter 1 Triwulan I 2 tahun karakter 4 Tahun 2011 3 prop karakter 2 Provinsi 4 kab karakter 2 Kabupaten/Kota 5 kec karakter 3 Kecamatan 6 desa karakter 3 Desa/Kelurahan 7 nbs karakter 4 Nomor

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu kegiatan, manusia selalu memanfaatkan energi, baik yang disadari maupun tidak disadari. Namun, setiap kegiatan yang memanfaatkan energi memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEDIAAN DAN KEBUTUHAN ENERGI SEKTOR RUMAH TANGGA DI PROVINSI GORONTALO

ANALISIS PENYEDIAAN DAN KEBUTUHAN ENERGI SEKTOR RUMAH TANGGA DI PROVINSI GORONTALO ANALISIS PENYEDIAAN DAN KEBUTUHAN ENERGI SEKTOR RUMAH TANGGA DI PROVINSI GORONTALO Nona Niode Abstract An increase of the energy demand in household sector has made changes behavior of energy consumption

Lebih terperinci

ABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari

ABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerangan Rumah. B. Abstraksi : Kebutuhan akan energi listrik

Lebih terperinci

Pendahuluan ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN. Jika Σ E meningkat kegiatan : - ekonomi - ilmu pengetahuan - apresiasi manusia Akan berkembang dengan subur

Pendahuluan ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN. Jika Σ E meningkat kegiatan : - ekonomi - ilmu pengetahuan - apresiasi manusia Akan berkembang dengan subur ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN Pendahuluan Segala sesuatu di dunia sangat bergantung kepada. Misalnya: - Air untuk mandi hasil pemompaan dengan - sikat gigi sesuatu yang dihasilkan dengan. (proses produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bahan bakar fosil adalah termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik minyak bumi, gas alam, ataupun

Lebih terperinci

No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks

No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks (1) (2) (3) (4) 1 triwulan karakter 1 2 tahun karakter 4 3 prop karakter 2 4 kab karakter 2 5 kec karakter 3 6 desa karakter 3 7 nbs karakter 4 8 nks karakter 7 9

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu indikator inflasi yang cukup penting adalah indeks harga konsumen (IHK) yang terbentuk dari indeks harga kelompok komoditi yang terdiri dari tujuh kelompok,

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 59 TAHUN 203 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang :

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung PETUNJUK PENGISIAN 1. Jawablah pertanyaan ini dengan sejujurnya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh Pemerintah adalah mengurangi beban subsidi Pemerintah terhadap minyak tanah, mengalokasikan kembali minyak

Lebih terperinci

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT SE06-UMB-E1 1. PROPINSI (1) REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT (2) (3) 2. KABUPATEN /

Lebih terperinci

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL TUGAS AKHIR ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biomassa adalah bahan biologis yang berasal dari organisme atau makhluk hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah keseluruhan organisme

Lebih terperinci

SURVEI SEKTOR INFORMAL 2014

SURVEI SEKTOR INFORMAL 2014 SSI-1 RAHASIA SURVEI SEKTOR INFORMAL 2014 I. PENGENALAN TEMPAT 1. PROVINSI 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA/KELURAHAN 5. KLASIFIKASI DESA/KELURAHAN PERKOTAAN -1 PERDESAAN -2 6. NOMOR BLOK SENSUS

Lebih terperinci

Tabel 14. Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik

Tabel 14. Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik 60 5.3.1 Emisi Karbon Dioksida Dari Sumber Penggunaan Listrik Penghitungan emisi karbon dioksida dari penggunaan listrik dilakukan berdasarkan jumlah konsumsi listrik (kwh) pada tahun 2004 (Lampiran 4)

Lebih terperinci

Jumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / bulan (Rp.) 228,341,251,012 Jumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / tahun (Rp.) 2,740,095,012,143

Jumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / bulan (Rp.) 228,341,251,012 Jumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / tahun (Rp.) 2,740,095,012,143 Oleh : Nanda Avianto Wicaksono Deputy Director ReforMiner Institute Hp. 0818 971655 Jakarta, 25 Maret 2006 Ekivalen Dis Insentif R1 450 VA R1 900 VA R1 1300 VA R1 2200 VA R2 R3 Luar JAMALI 15,243,450,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri dan Sumber

Lebih terperinci

(Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

(Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd LISTRIK DAN MAGNET (Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan bakar adalah suatu materi yang dapat dikonversi menjadi energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan transportasi, industri pabrik, industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa matahari adalah sumber penghidupan bagi makhluk hidup, yang diciptakan Tuhan sebagai suatu kelengkapan unsur jagat raya. Energi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 1. Setrika bertuliskan 100 W/220 V, saat digunakan elemennya putus. Jika elemen itu diperbaiki dengan kawat konstanta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain seperti bahan bakar fosil (minyak, gas alam dan batu bara), hidro, panas bumi dan nuklir. Dibangkitkan

Lebih terperinci

LEAP MANUAL PENYUSUNAN DATA BACKGROUND STUDY RPJMN TAHUN LONG-RANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING SYSTEM

LEAP MANUAL PENYUSUNAN DATA BACKGROUND STUDY RPJMN TAHUN LONG-RANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING SYSTEM LEAP LONG-RANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING SYSTEM MANUAL PENYUSUNAN DATA BACKGROUND STUDY RPJMN TAHUN 2015-2019 Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008 KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan / Desa *) 5. Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan bakar (minyak, gas dan batu bara) merupakan persoalan yang krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan literature baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan literature baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal 18 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan literature baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal jurnal dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Konsumsi bahan bakar fosil dan kebutuhan sumber daya alam yang semakin meningkat adalah masalah yang penting untuk kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Program Bio Energi Perdesaan (B E P)

Program Bio Energi Perdesaan (B E P) Program Bio Energi Perdesaan (B E P) Salah satu permasalahan nasional yang kita hadapi dan harus dipecahkan serta dicarikan jalan keluarnya pada saat ini adalah masalah energi, baik untuk keperluan rumah

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) Perusahaan/usaha gas adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan penyediaan serta pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi gas kepada rumah tangga,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2005 BPS mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk 2005 (PSE 05), implementasi sebenarnya adalah pendataan

Lebih terperinci

Formulir Isian Data Pelamar Mahasiswa Baru Universitas Udayana Tahun 2015 Untuk Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Formulir Isian Data Pelamar Mahasiswa Baru Universitas Udayana Tahun 2015 Untuk Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Formulir Isian Data Pelamar Mahasiswa Baru Universitas Udayana Tahun 2015 Untuk Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 1. Data Pelamar Nama Lengkap No Induk Kependudukan (NIK) Jalur masuk seleksi No Peserta

Lebih terperinci

Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan

Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 11 Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan Ulul Ilmi 1, Sukardi 2 1) Program

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA

KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA Bandung, 12 Januari 2017 1 LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang

Lebih terperinci

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T. ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL Hasbullah, S.Pd, M.T. Biomassa Biomassa : Suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup (tumbuhan). Contoh : kayu, limbah pertanian, alkohol,sampah

Lebih terperinci

Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial

Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 10 FEBRUARI 2015 Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 43 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah warga

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) R AH A S I A BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Data

Lebih terperinci

INDEPTH - R&D 2015 (K2)

INDEPTH - R&D 2015 (K2) RAHASIA INDEPTH - R&D 2015 (K2) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) Perhatian : 1. Tujuan survei ini

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL VIMK12-S 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS) (2) (3) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kabupaten/Kota *) Kecamatan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA VKR 2011 SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Kelurahan / Desa *) : 5. No. Registrasi

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 RAHASIA SKSIP-2013 BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 I. Tujuan survei: SKSIP 2013 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1. Struktur jumlah pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan energi listrik di Indonesia masih belum mencukupi. Sebagai contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di berbagai wilayah

Lebih terperinci

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap,

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap, 41 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan yang diperlukan adalah data ekonomi, kependudukan dan data pemakaian energi. Berikut adalah daftar data yang diperlukan sebagai

Lebih terperinci

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS)

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS) VIMK11-S REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK TRIWULAN IV ( OKTOBER - DESEMBER ) 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS) (1) (2) (3) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini Indonesia telah mengalami krisis energi

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 273 VII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis deskripsi, estimasi, dan simulasi peramalan dampak kebijakan subsidi harga BBM terhadap kinerja perekonomian, kemiskinan,

Lebih terperinci

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN Rahasia SDKI-RT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 0 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT. PROVINSI. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA / KELURAHAN 5. DAERAH **) PERKOTAAN - PERDESAAN - 6.

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KODE KEAHLIAN DESKRIPSI KEAHLIAN 03 BIDANG ENERGI 03.01 PERENCANAAN ENERGI 03.01.01 PERENCANAAN PENYEDIAAN ENERGI Keahlian

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 ST2013-SBK.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 RAHASIA Jenis tanaman kehutanan terpilih...... 6 1 I. PENGENALAN TEMPAT 101. Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai pola pengelolaan energi diperlukan perubahan manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini telah diketahui bahwa permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya

Lebih terperinci

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI.

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI. STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI. OLEH : Dhika Fitradiansyah Riliandi 2205 100 003 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Layout Susenas Kor Trw _Individu

Layout Susenas Kor Trw _Individu Layout Susenas Kor Trw.3 2011_Individu Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8 7 Nomor

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Hadirnya energi listrik ke dalam kehidupan manusia merupakan salah satu hal penting yang mendukung pesatnya perkembangan kemajuan kehidupan di dunia sekarang ini. Hampir setiap

Lebih terperinci

tp :// w ht.g o ps.b w w.id INDIKATOR PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP 2012 (Hasil Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup di 33 Ibu Kota Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia INDIKATOR PERILAKU PEDULI

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI, PERSEPSI DAN ADOPSI PROGRAM PENGGUNAAN KOMPOR DAN TABUNG GAS TIGA KILOGRAM IBU RUMAH TANGGA DI JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN

PERILAKU KOMUNIKASI, PERSEPSI DAN ADOPSI PROGRAM PENGGUNAAN KOMPOR DAN TABUNG GAS TIGA KILOGRAM IBU RUMAH TANGGA DI JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN 62 L A M P I R A N 63 Lampiran 1. Kuesioner penelitian PERILAKU KOMUNIKASI, PERSEPSI DAN ADOPSI PROGRAM PENGGUNAAN KOMPOR DAN TABUNG GAS TIGA KILOGRAM IBU RUMAH TANGGA DI JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN KUESIONER

Lebih terperinci

NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT

NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT B1R1 Propinsi B1R2 Kabupaten/kota B1R3 Kecamatan B1R4 Desa/Kelurahan B1R5 Klasifikasi desa/kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan B1R6 Letak geografis desa/kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telah kita ketahui suatu kebutuhan energy listrik di Indonesia masih belum mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara bergilir

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS) REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 213 BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I : JANUARI - MARET VIMK13-S1 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN

Lebih terperinci

Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta

Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman 83 89 ISSN: 2085 1227 Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun Kaliurang Timur, Kelurahan

Lebih terperinci

KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR

KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR REKTORAT : Jln. Nusantara, Kubu, Bangli. Telp. (0366) 93788 Jln. Ratna Tatasan, No. 52 Denpasar. Telp. (0361) 226656 Website : www.ihdn.ac.id, email

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meringankan beban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya alat rumah tangga yang menggunakan listrik. Akan tetapi, pada

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya alat rumah tangga yang menggunakan listrik. Akan tetapi, pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini listrik menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat, oleh karena itu pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan listrik bagi warga negara

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS) VIMK10-S 1. Provinsi REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2010 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin berkembang menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat sehari-hari seiring

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah: 33 III. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah: Spesifikasi Genset Untuk spesifikasi genset yang digunakan selama penelitian

Lebih terperinci

Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian.

Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian. 17 Harga unit dari Program P 1000 R - ( KGP - 01 ) yang terlampir adalah harga unit yang ditawarkan oleh Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian. 18 Harga unit sudah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009. 41 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian Letak Geografis dan Keadaan Wilayah Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Jagakarsa termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan. Ungkapan yang sering kita dengar tersebut menggambarkan bahwa api mempunyai manfaat yang banyak tetapi juga dapat mendatangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna. Dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna. Dilihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan dalam proses pembangunan. Oleh karena itu peningkatan serta pembangunan dalam sektor energi

Lebih terperinci

KUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

KUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN KUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN Petunjuk Pengisian Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Setiap orang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor termasuk krisis minyak dunia yang juga melibatkan Indonesia, dalam kasus ini semua

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Energi Energi adalah suatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tapi dapat dirasakan keberadannya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi merupakan

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH) Penggalian adalah kegiatan pengambilan segala jenis barang galian berupa unsur kimia, mineral,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLATIHAN SOAL BAB 2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLATIHAN SOAL BAB 2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLATIHAN SOAL BAB 2 1. Handphone Pak Danang seri Lenovo S-930 menggunakan baterai Li-Po berkapasitas 3.000 mah dengan arus 0,200 A.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumberdaya alam. Akan tetapi, sumberdaya alam yang melimpah ini belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS) REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 213 BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II : APRIL - JUNI VIMK13-S2 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM NOMOR : P.5 / PPI / SET / KUM.I / 12 / 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008 Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : 131 803 987 Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008 1 KEBIJAKSANAAN ENERGI 1. Menjamin penyediaan di dalam negeri secara terus-menerus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan. Dari sekian banyak pulau tersebut belum semua pulau yang dihuni manusia dapat menikmati

Lebih terperinci

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

Penerapan Energi Efisiensi di IKM

Penerapan Energi Efisiensi di IKM Penerapan Energi di IKM Oleh: Dra Rismawarni Marshal Direktur Eksekutif PPBN Disampaikan pada Acara Workshop Energi di Sektor Industri Kecil dan Menengah Hotel Lamire, 27 Maret 2012 Outline Fakta Di tahun

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat dan analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukanya pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci