BAB I MENGENAL GEREJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I MENGENAL GEREJA"

Transkripsi

1 BAB I MENGENAL GEREJA 1 STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. Pada satu (1) tahun ini di kelas XI, kita akan memperdalam pengenalan tentang Gereja dan hubungannya dengan dunia. Untuk itu, kita perlu mengenal Gereja, tugas-tugas dan sifatnya, tata hierarki dan kaum awam, serta hubungan Gereja dengan dunia ternasuk penegakkan hak asasi manusia dan penghargaan terhadap hidup manusia. MATERI AGAMA KATOLIK XI 1

2 A. GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH 2 KOMPETENSI DASAR Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan Murid-Murid Yesus yang terbuka TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjadi dasar pengertian Gereja sebagai Umat Allah. 2. Menjelaskan arti Gereja sebagai Umat Allah dan konsekuensinya. 3. Menyebutkan contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka hidup menggereja. MATERI AGAMA KATOLIK XI 2

3 PETA KONSEP 3 GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH Arti Gereja Arti dan Makna Gereja Sebagai Umat Allah Dasar dan Konsekuensi Gereja Istilah Umat Allah sudah digunakan dalam Perjanjian Lama, yang dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena sudah terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan -awam yang adalah mayoritas dalam Gereja. Dengan paham Gereja sebagai Umat Allah, maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota Gereja. Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama, hanya berbeda dalam hal fungsi. MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

4 LANGKAH PERTAMA : (mendalami arti Gereja menurut pengertian kita) 1. Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan pikiranmu sendiri! 2. Sesudah itu, gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah simbol. 3. Kemudian, tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu gambarkan itu! 4 LANGKAH KEDUA : (mendalami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah) Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat! Pada suatu hari Minggu, ada seorang turis dari Eropa mencari-cari gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin. Ia ingin sekali mengikuti misa kudus. Ia sudah mencarinya ke mana-mana, tetapi belum juga ketemu. Ia berpikir, di suatu negeri yang penduduknya 100 % Katolik seperti di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah gereja. Sesudah lama mencari, akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak yang kebetulan dijumpainya di jalan. Pak, di mana kiramya ada gereja di sini? Bapak itu menjawab, Gereja? Oh iya, malam ini ada di rumah Pak Lobato. Besok malam di rumah Tante Lusiana. Lusa malam belum ditentukan. Turis itu terbengongbengong mendengar jawaban bapak itu. Masa gereja dapat berpindah-pindah. Tetapi karena hari sudah mulai malam, ia tidak mau bersoal jawab dengan bapak itu. Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato itu. Bapak itu menyanggupinya, sebab kebetulan sekali ia memang sedang dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato. Ketika mereka muncul, banyak orang telah berkumpul. Semua orang kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana. Tetapi suasananya sangat akrab. Turis itu disalami dan diterima dengan penuh rasa persaudaraan. Upacara ibadat sangat meriah, menyapa dan penuh keakraban. Sangat mengesankan. MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

5 Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja. Gereja yang dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati. Di sini ia sungguh menemukan suatu Gereja yang hidup. Di dalam Gereja seperti ini, ia merasa Tuhan sungguh hadir. Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini. Apalah artinya sebuah gedung gereja. Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang sesungguhnya, yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh Roh Kristus. 5 gereja Gereja Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas? 2. Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah? 3. Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili Vatikan II? 4. Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah? MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

6 PENJELASAN 6 ARTI DAN MAKNA GEREJA UMAT ALLAH Jika mendengar kata Gereja, apa yang terbayang dalam pikiran kita? Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang? Biasanya secara spontan Gereja dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat, tempat untuk merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa. Jika ditulis dengan huruf kecil, gereja berarti bangunan tempat beribadat, sedangkan jika ditulis dengan huruf besar Gereja dimaksudkan lebih pada kumpulan orang. Tentu saja, gambaran yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya. Kata Gereja berasal dari bahasa Portugis igreja. Kata igreja adalah ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ecclesia yang berasal dari bahasa Yunani ekklesia. Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar; dan kaleo = memanggil). Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai kumpulam atau pertemuan, atau jemaat, namun bukan sembarang kumpulan, melainkan kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khusus.maka kata ekklesia atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti jemaat atau umat yang dipanggil secara khusus. Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan. Maka Gereja adalah Umat Allah. Sebutan Umat Allah menekankan : Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi, melainkan perwujudan karya Allah. Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja, melainkan seluruhnya sebagai umat Allah. Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu umat/ menurut istilah Konsili Vatikan II : UMAT ALLAH. Ciri-ciri bahwa Gereja sebagai Umat Allah adalah : Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri. Umat Allah adalah bangsa terpilih, bangsa terpanggil. Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu, yaitu menyelamatkan dunia. Hubungan Allah dan umat-nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian. Umat Allah harus menaati perintah-nya dan Allah akan selalu menepati janji- Nya. Umat Allah selalu dalam perjalanan, melewati padang pasir, menuju Tanah Terjanji. MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

7 7 Demikianlah, Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Gereja sungguh merupakan Umat Allah yang sehati sejiwa, seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja Perdana), yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2: 41-47). Maka Gereja hendaknya : MENGUMAT. LANGKAH KETIGA : (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Kalau Gereja sungguh Umat Allah, maka semua anggota Gereja harus terlibat dalam hidup menggereja. Apakah dasar alkitabiahnya? 2. Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh merupakan Umat Allah? PENJELASAN DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT 1. DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri, sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba/ Gereja Perdana (Kisah Para rasul 2: 41-47). Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat, diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja. (1 Korintus 12: 7-10). Dalam hidup mengumat, semua orang yang memiliki martabat yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai dengan fungsi/ perannya untuk membangun Gereja dan memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4: 11-13; 1 Korintus 12: 12-18; 26-27). MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

8 8 2. KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki) Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan. Pemimpin bukan di atas umat, tetapi di tengah umat. Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat. b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain, karena orang tidak dapat menghayati imannya secara individu saja. Aktif dalam kegiatan mengumat, menggunakan segala karisma, karunia, dan fungsi/ perannya yang dipercayakan kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat. Maka semua ikut bertanggung jawab dalam hidup dan misi Gereja. c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja. Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama, hanya berbeda dalam fungsi/ perannya/ tugasnya. MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

9 LEMBAR KERJA SISWA 9 1. Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah! 2. Apa yang menjadi ciri, dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat Allah! 3. Apakah lingkungan/ parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang mengumat? Mengapa? MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

10 B. GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN YANG TERBUKA 10 KOMPETENSI DASAR Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan Murid-Murid Yesus yang terbuka TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya. 2. Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar kan pesan Kitab Suci. 3. Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja. 4. Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang terbuka. 5. Membuat karangan Menuju Gereja yang Terbuka. MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

11 PETA KONSEP 11 GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN TERBUKA Model Gereja Anggota Gereja Gereja dalam Kitab Suci Gereja Persekutuan Terbuka Istilah lain untuk Gereja, selain Umat Allah adalah Persekutuan Umat (Communio). Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup, tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka. Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat Allah itu. Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja sekarang ini dikembangkan dan bersikap, khususnya menyangkut pola kepemimpinannya. Pada bagian ini, kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan dalam kepemimpinan Gereja kita, dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat beriman untuk berkarya bagi dunia. MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

12 LANGKAH PERTAMA : (mengamati gambar yang melukiskan paham Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja sebagai Persekutuan Umat) Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja yang harus dihayati umat dewasa ini. MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II 12 Model Gereja I MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

13 13 MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II Model Gereja II Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II? 2. Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II? 3. Dari pengalaman dan pengamatanmu, Gereja di parokimu lebih cenderung pada model Gereja yang mana? 4. Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di parokimu? Mengapa! MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

14 14 PENJELASAN MODEL GEREJA NO INSTITUSIONAL HIERARKI PERSEKUTUAN UMAT PIRAMIDAL 1 Organisasinya berstruktur piramidal tertata rapi. Hidup dalam persaudaraan karena memiliki iman dan harapan yang sama. 2 Kepemimpinannya harus Semua umat ikut terlibat aktif dalam ditahbiskan. 3 Hukum dan peraturan digunakan untuk menata dan menjaga kelangsungan suatu institusi/ lembaga/ organisasi. 4 Gereja bersikap tertutup, karena merasa Gereja sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan. hidup menggereja. Hukum dan peraturan perlu, tetapi dibutuhkan peranan suara hati dan tanggung jwab dalam pelaksanaannya. Gereja bersikap terbuka, dengan selalu berdialog dengan semua pihak karena Gereja yakin bahwa di luar Gereja Katolik terdapat pula kebenaran dan keselamatan. LANGKAH KEDUA : (mendalami keanggotaan Gereja sebagai Persekutuan Umat) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai Persekutuan Umat! 2. Apa kiranya tugas/ fungsi dari setiap anggota Gereja! MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

15 15 PENJELASAN NO ANGGOTA GERAJA TUGAS 1 1. Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk tugas kegembalaan. Otoritas Kristus atas Gereja-Nya ditandai oleh adanya hierarki. 2. Tugasnya : a) Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman. Hierarki mempersatukan umat dalam iman dengan kewibawaan dan kekuasaan yang kudus. HIERARKI b) Menjalankan tugas Gerejani: merayakan sakramen dan mewartakan sabda Anggota Gereja yang dengan mengucap kan kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawanan ingin selalu bersatu dengan Kritus dan menerima pola hidup BIARAWAN- Yesus secara radikal. BIARAWATI 2. Dengan menghayati kaulnya, para biarawan-biarawati menjadi tanda a) yang mengingatkan bahwa kekayaan, kekuasaan dan hidup berkeluarga walaupun memiliki nilai, tetapi tidak mutlak dan abadi. b) yang mengarahkan kita pada Kerajaan Allah Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan dan tidak mengucapkan kaul. 2. Mengambil bagian dalam tugas Kristus di dalam umat dan masyarakat sebagai AWAM imam, nabi dan raja. MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

16 16 LANGKAH KETIGA : (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat dalam Terang Kitab Suci) Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat! CARA HIDUP JEMAAT PERDANA (Kisah Para rasul 4: 32-37) Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka, karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasulrasul. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang menarik dari cara hidup Umat/ Gereja Perdana yang dilukiskan dalam Kisah Rasul tersebut? 2. Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut? 3. Apakah cara hidup Umat/ Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan secara harafiah? Mengapa? 4. Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa kini? MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

17 17 PENJELASAN Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4: 32-37) di atas memberikan gambaran yang ideal terhadap Umat/ Gereja Perdana. Cara hidup Gereja Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini. Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu. Yang utama adalah bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan. Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak dapat diterapkan, hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh berbeda. Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam persekutuan dan persaudaraan umat. Kebersamaan kita dalam hidup menggereja tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani : doa, ibadat pendalaman iman tetapi harus dapat menyentuh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya seperti yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja. LANGKAH KEEMPAT : (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat yang bersifat Terbuka) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini! 1. Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap inklusif/ terbuka? 2. Mengapa Gereja harus bersifat inklusif/ terbuka! 3. Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat Katolik? 4. Apa kiranya peluang dan tantangannya! MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

18 18 PENJELASAN GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT YANG BERSIFAT TERBUKA Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia, maka hendaknya mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara : 1. Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan budaya mana pun. Sesudah Konsili Vatikan II, Gereja sungguh menyadari bahwa dalam agama dan budaya lain, terdapat kebenaran dan keselamatan. Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal, menghargai, dan saling memperkaya. Dialog dibutuhkan karena dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan. Dalam dialog hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan pengalamannya dan saling membantu. 2. Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya. Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan semua pihak. Sasaran yang hendak diraih adalah untuk membangun dan meningkatkan martabat manusia. Kerjasama dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa melihat latar belakang agama, suku dan ras. Contoh kerjasamanya : Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi. Menangani pengungsi, korban bencana alam, korban perang, kelaparan dan kemiskinan. 3. Berpatisipasi. Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

19 LEMBAR KERJA SISWA Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka! 2. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu! 3. Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan yang terbuka! MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

20 20 4. Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan yang terbuka! 5. Buatlah karangan Menuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka! MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

21 21 EVALUASI 1. Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah! 2. Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang hingga mencapai situasi seperti sekarang! 3. Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja sebagai Umat Allah! 4. Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja sebagai Umat Allah! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka! 6. Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka! 7. Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka! 8. Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka! MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

22 22 GLOSARIUM Hierarki : asal usul suci, tata susunan. MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

23 23 DAFTAR PUSTAKA Dokpen KWI Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor. Heuken, Ensiklopedi Gereja. Jakarta : Cipta Loka Caraka. Komkat KWI, Seri Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku Guru 2. Kanisius, Yogyakarta, Yoseph Kristianto, dkk, Menjadi Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku Guru XI. Kanisius, Yogyakarta, MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

24 MATERI AGAMA KATOLIK XI 24 24

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 01Fakultas Psikologi GEREJA DAN HAKIKATNYA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Psikologi HAKEKAT GEREJA A.pengertian Gereja Kata Gereja berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

BAB IV HIERARKI DAN AWAM

BAB IV HIERARKI DAN AWAM 1 BAB IV HIERARKI DAN AWAM STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA - 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Apa Gereja 1Uhan Itu? Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah

Lebih terperinci

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic BAB II SIFAT SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS - 1927 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 42. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB VII PENGHARGAAN TERHADAP HIDUP MANUSIA

BAB VII PENGHARGAAN TERHADAP HIDUP MANUSIA BAB VII PENGHARGAAN TERHADAP HIDUP MANUSIA 1 A. KEKERASAN DAN BUDAYA KASIH MATERI AGAMA KATOLIK XI 1 STANDAR KOMPETENSI 2 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA AGAMA KATOLIK 2 ROMBONGAN KELAS XI

LEMBAR KERJA SISWA AGAMA KATOLIK 2 ROMBONGAN KELAS XI LEMBAR KERJA SISWA AGAMA KATOLIK 2 ROMBONGAN KELAS XI 2 DI SUSUN OLEH: PETRUS FABER.S.S.Pd Untuk Kalangan sendiri SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA Jalan Bhakti IV/1 Komp. Pajak Kemanggisan

Lebih terperinci

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh Kehidupan Yang Dipenuhi Roh Hidup yang dipenuhi Roh hendaknya menjadi tujuan setiap orang percaya. Dipenuhi dengan Roh Allah merupakan langkah berikutnya atau kemajuan yang harus terjadi dalam pengalaman

Lebih terperinci

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET 1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA 1 Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LTRG SABDA Bacaan Pertama Ams. 8 : 22-31 Sebelum bumi ada, kebijaksanaan sudah ada. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA - 1075 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Revitalisasi Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND Revitalisasi bagi Kongregasi Aktif Merasul berarti menggambarkan kembali

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN Dari Kisah 2 kita tahu bahwa ketika seseorang dibaptis, Tuhan menambahkan dia kepada gereja-nya. Nas lain yang mengajarkan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * *

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * * RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * * SMK GRAFIKA DESA PUTERA TAHUN AJARAN 2008/2009 JAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

ARTI DAN MAKNA GEREJA

ARTI DAN MAKNA GEREJA ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan Kita telah banyak mempelajari masa lampau gereja Tuhan. Kita telah melihat bagaimana Allah mengerjakan rencananya. Kita juga telah mempelajari arti kata

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar itu Penting

Pelayanan Mengajar itu Penting Pelayanan Mengajar itu Penting Dalam Pelajaran 1 kita belajar tentang pengajaran Kristen sebagai suatu pelayanan. Kita membicarakan perbedaan antara mengajar, berkhotbah, dan memberi kesaksian. Kita juga

Lebih terperinci

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan 1 SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VIII Mata Pelajaran : Kompetensi Inti : KI 1:Menerima dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab,

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : SMP Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 90 Menit Kurikulum acuan : KTSP No Standar

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Tuhan selalu menepati janji-janji-nya. Dia tidak akan

Tuhan selalu menepati janji-janji-nya. Dia tidak akan Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya (Eksposisi Kisah 1:1-11) Tuhan selalu menepati janji-janji-nya. Dia tidak akan pernah meleset dalam melakukan hal tersebut. Di Kisah Para Rasul, kita akan melihat bagaimana

Lebih terperinci

KD. 1: ARTI DAN MAKNA GEREJA... 7 KD. 2 : HIERARKI DAN AWAM KD. 3 : SIFAT-SIFAT GEREJA KD.4. : TUGAS-TUGAS GEREJA...

KD. 1: ARTI DAN MAKNA GEREJA... 7 KD. 2 : HIERARKI DAN AWAM KD. 3 : SIFAT-SIFAT GEREJA KD.4. : TUGAS-TUGAS GEREJA... Daftar isi PENDAHULUAN...1 KD. 1: ARTI DAN MAKNA GEREJA....... 7 KD. 2 : HIERARKI DAN AWAM....... 15 KD. 3 : SIFAT-SIFAT GEREJA....... 27 KD.4. : TUGAS-TUGAS GEREJA...... 39 DAFTAR PUSTAKA.......... 60

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan TAHN B - Hari Minggu Biasa X 28 Juni 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Keb.1:13-15;2:23-24) Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan Allah tidak menciptakan

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

BAB III GEREJA DAN SAINS

BAB III GEREJA DAN SAINS BAB III GEREJA DAN SAINS Modul ke: Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id 1 A. Gereja dan Sains GEREJA SAINS 2 B. Pengertian Gereja Kata 'ekklesia'

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Inform Pendidikan Agama Katolik Halaman : 1 dari 5 SILABUS Kode Mata Kuliah : UM017 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Katolik Beban Kredit : 2 SKS (Inti) Prasyarat : - Strategi: 1.

Lebih terperinci

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Saya Dapat Menjadi Pekerja Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 30 : 10-14 Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu, Musa memanggil

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh

Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh Dalam Hal-hal Apa Gereja Tuhan Itu Seperti Satu Tubuh Hanya orang percayalah yang menjadi anggota-anggota yang sebenamya dari gereja Allah. Dalam pelajaran 4 kita telah melihat bahwa ada berbagai sebutan

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya. TUBUH KRISTUS Pengantar Apakah Tubuh Kristus itu? Apakah sama dengan Gereja? Mungkin definisi yang sangat sederhana ini akan dapat menjelaskannya. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya dalam semua

Lebih terperinci

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli Roh Kudus Shalom, saya sangat yakin setiap pribadi diberkati oleh Tuhan. Amin! Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan

Lebih terperinci

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3)

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) PERTEMUAN IV : NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) Lagu & Doa Pembukaan : Lagu dipilih dari Puji Syukur atau lagu rohani lain. Doa pembukaan

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM Komisi Kateketik KWI Jakarta 2011 Kurikulum PAK - PTU Kurikulum PAK - PTU 1 4. Iman yang memasyarakat Ajaran Sosial Gereja Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya? Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?... saya belum yakin akan rencana-nya bagiku. Tentu saja saudara telah menerima Kristus sebagai Juruselamat saudara. Dan sekarang

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN 1. Latar Belakang Masalah a) Gambaran GKP Dan Konteksnya Secara Umum Gereja Kristen Pasundan atau disingkat GKP melaksanakan panggilan dan pelayanannya di wilayah Jawa

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER)

2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain Bayangkan reaksimu jika seseorang datang kembali dari kematian untuk berbicara

Lebih terperinci

Para Pekerja Saling Memerlukan

Para Pekerja Saling Memerlukan Para Pekerja Saling Memerlukan Kim masih terus mengajar kelasnya yang terdiri dari anak laki-laki. Dia telah memperkembangkan karunianya untuk mengajar dengan jalan memakai karunia itu. Pada suatu hari

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: ) TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali

Lebih terperinci

Gereja Mengajarkan Kebenaran

Gereja Mengajarkan Kebenaran Gereja Mengajarkan Kebenaran Sepanjang abad-abad banyak orang pandai telah mencari kebenaran. Namun demikian mereka tidak dapat menemukannya, jika mereka tidak mencarinya di tempat yang benar. Yesus mengatakan

Lebih terperinci

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian, *MAKNA PERJAMUAN KUDUS Pdm. Freddy Siagian, *AYAT FIRMAN TUHAN *1 Korintus 11 : 24-26 Dan sesudah itu IA mengucap syukur atasnya; IA memecahmecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-ku, yang diserahkan bagi

Lebih terperinci

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Roh Kudus adalah Penolong Saudara Buah Roh Kudus Berjalan di dalam Roh Kuasa Roh Kudus di dalam Saudara Karunia-karunia Roh Roh Kudus

Lebih terperinci