bahwa Terbanding melakukan koreksi terhadap Peredaran Usaha berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank;

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "bahwa Terbanding melakukan koreksi terhadap Peredaran Usaha berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank;"

Transkripsi

1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61809/PP/M.XIIIB/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai-nya harus dipungut sendiri Masa Pajak Juli 2010 sebesar Rp ,00; : bahwa terkait dengan koreksi berdasarkan selisih Uang Muka Penjualan sebesar Rp ,00 Terbanding (cfm Peneliti) mempertahankan koreksi Terbanding (cfm Pemeriksa) karena telah berdasarkan Laporan Audit dan telah dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Tahunannya, artinya secara material Pemohon Banding mengakui ada transaksi pengakuan-pengakuan penerimaan uang muka dari penjualan karena Laporan Keuangan merupakan cerminan transaksi yang terjadi. Selain itu juga diperkuat bahwa penerimaan uang muka penjualan merupakan obyek PPN; : bahwa nilai koreksi peredaran Masa Pajak Juli 2010 berdasarkan perhitungan 1/12 x koreksi 1 tahun = 1/12 x Rp ,00 = Rp ,00. Telah membuktikan bahwa koreksi hanya berdasarkan asumsi belaka dengan nilai koreksi yang sama tiap-tiap masa pajak dalam tahun pajak merupakan hal yang sangat tidak mungkin teijadi mengingat jumlah satuan dan kualifikasi/jenis barang dagangan yang berbeda-beda, harga satuan yang berbeda-beda, harga satuan yang berfluktuasi berdasarkan waktu/harga pasar; : bahwa oleh karena Koreksi DPP PPN ini terkait dengan Koreksi Peredaran Usaha pada PPh Badan maka pendapat Majelis atas koreksi DPP PPN adalah sebagaimana pendapat mengenai Koreksi Peredaran Usaha sebagai berikut: bahwa Terbanding melakukan koreksi terhadap Peredaran Usaha berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank; bahwa Pemohon Banding keberatan dengan koreksi Terbanding dengan alasan bahwa dalam Penerimaan Bank tidak seluruhnya merupakan penerimaan piutang dagang namun terdapat penerimaan Pinjaman dari Pihak ke-3; bahwa Terbanding tetap mempertahankan koreksinya dan tidak menerima pendapat Pemohon Banding yang menyatakan bahwa Penerimaan Bank yang dikoreksi Terbanding berasal dari Pinjaman Pihak ke-3 dengan alasan sebagai berikut: 1. Tidak didukung dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3; 2. Penerimaan yang dimaksud dilaporkan Pemohon Banding sebagai Hutang Dagang dalam Neraca; 3. Terdapat klausul pinjaman dengan Bank yang melarang Pemohon Banding Tidak didukung dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3; bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis berpendapat pembahasan sengketa akan dilakukan dengan menganalisa 3 (tiga) hal yang dipermasalahkan oleh Terbanding berdasarkan fakta yang ada, penjelasan masing-masing pihak yang bersengketa, peraturan perundang-undangan yang relevan dengan sengketa dan keyakinan hakim; Pinjaman Pihak ke-3 Tidak didukung dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3 bahwa dalam persidangan ke-5 yang diselenggarakan tanggal 4 Desember 2014, Terbanding menyatakan bukti yang disampaikan Pemohon Banding terkait pinjaman dari pihak ketiga hanya berupa perjanjian pinjaman yang dibuat secara sepihak oleh Pemohon Banding sendiri; bahwa menurut Pemohon Banding, perjanjian pinjaman yang sesuai dengan standar antara Pemohon Banding dan pihak pemberi pinjaman memang tidak ada, karena sifat pinjaman memang jangka pendek dan untuk keadaan darurat, serta langsung dikembalikan kendatipun tidak ada perjanjian pinjaman secara tertulis, tetapi dengan adanya suatu kewajiban pengembalian atas pinjaman yang juga dikenakan bunga dan atas bunga pinjaman tersebut telah dipotong PPh Pasal 23, telah dapat membuktikan terjadinya pinjaman; bahwa menurut Majelis, yang dipermasalahkan oleh Terbanding adalah tidak adanya dokumen kontrak/perjanjian hutang piutang dengan pihak ketiga yang membuktikan adanya pinjaman dari pihak ketiga; bahwa Pasal 1320 KUH Perdata mengatur sebagai berikut: Sahnya suatu perjanjian diperlukan 4 syarat: 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan

2 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal bahwa berdasarkan ketentuan aquo, Majelis berpendapat sahnya suatu perjanjian tidak disyaratkan harus adanya perjanjian secara tertulis. Perjanjian tertulis diperlukan sebagai alat bukti bilamana terjadi sengketa diantara para pihak yang mengikatkan dirinya didalam perjanjian tersebut; bahwa oleh karena itu, Majelis berpendapat penyelesaian sengketa ini didasarkan pada pembuktian apakah Pemohon Banding benar telah memperoleh pinjaman dari pihak ketiga atau tidak; bahwa terkait dengan beban pembuktian, Majelis berpendapat, pembuktian tidak hanya dilakukan oleh Pemohon Banding yang menolak koreksi tersebut, namun juga pembuktian oleh Terbanding yang menguatkan dasar dilakukannya koreksi; bahwa pada persidangan ke-9 yang diselenggarakan tanggal 2 April 2015, Pemohon Banding menyerahkan penjelasan tertulis Nomor 0401/BD.BN/CB/IV/2015 tanggal 1 April 2015 yang menjelaskan rincian mengenai Arus Uang, Alasan Pinjaman, Tingkat Suku Bunga dan PPh Pasal 23 yang telah dipotong atas Bunga dimaksud untuk masing-masing pinjaman dan dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa Ledger, Daftar Penerimaan Uang Pinjaman dan Pelunasan, Fotokopi Bank Payment Voucher, dan Fotokopi Rekening Koran; bahwa rincian mengenai Arus Uang, Alasan Pinjaman, Tingkat Suku Bunga dan PPh Pasal 23 yang telah dipotong atas Bunga dimaksud untuk masing-masing pinjaman sebagaimana penjelasan tertulis aquo adalah sebagai berikut: No. P in ja m a n D a ri Tin gka t Ala s a n P in ja m a n P P h P s l 2 3 Su ku Bu n ga a ta s Bu n ga 1 Ju liu s 1 3,0 0 % a.u n tu k m e n gis i b a n k, a ga r d a p a t d a p a t m e m e n u h i Te la h d ip o to n g, ke w a jib a n b a n k ja n gka p e n d e k b.u n tu k m e n ja ga liku d ita s s e c a ra u m u m 2 Su rya W ija ya 1 2,5 0 % a.m e m e n u h i c a s h flo w ja n gka p e n d e k Te la h d ip o to n g, 3 G a ra m a Ad i P ra n a ta 0,0 0 % a.m e m e n u h i c a s h flo w ja n gka p e n d e k b.p e m b e lia n b a h a n b a ku im p o r Zin c (JD Re s o u rc e s ) c.d e p o s it SK BD N b a h a n b a ku C RC d a ri G u n u n g Ra ja P a ks i 4 K a ru n a Sa ra s w a ti 0,0 0 % a.m e m e n u h i c a s h flo w ja n gka p e n d e k b.d P b a h a n b a ku C RC d a ri K in g G lo ry P a c ific 5 M e ga M a n u n gga l P ro p e rty 1 0,0 0 % a.m e m e n u h i c a s h flo w ja n gka p e n d e k Te la h d ip o to n g, c.ta la n ga n s e m e n te ra ka re n a p e m b a ya ra n d a ri c u s to m e r te rla m b a t, jika tid a k d ib a ya r s u p p lie r ko n tra k b is a d ib a ta lka n a ta u h a rga n a ik 6 In d o Ba ru n a 0,0 0 % a.m e m e n u h i c a s h flo w ja n gka p e n d e k c.ta la n ga n s e m e n te ra ka re n a p e m b a ya ra n d a ri c u s to m e r te rla m b a t, jika tid a k d ib a ya r s u p p lie r ko n tra k b is a d ib a ta lka n a ta u h a rga n a ik bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap dokumen pendukung pembayaran (Bank Payment Voucer, Bilyet Giro, Transver/kliring/inkasi dan rekening koran dari Bank Mandiri) yang dilakukan oleh Pemohon Banding kepada PT Indo Baruna sebesar Rp ,00 dan kepada PT Mega Manunggal Property sebesar Rp ,00, dapat dibuktikan bahwa pembayaran tersebut merupakan pembayaran/pelunasan pinjaman; bahwa Pemohon Banding telah membebankan bunga atas pinjaman dari Julius, Surya Wijaya dan Mega Manunggal Property dan melakukan pemotongan PPh Pasal 23 yang dibuktikan dengan adanya Bukti Potong dan dilaporkan pada SPT Masa PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26 Masa Pajak yang bersangkutan; bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding dapat membuktikan bahwa penerimaan yang berasal dari pinjaman pihak ketiga sebesar Rp ,00 yang dikoreksi oleh Terbanding secara substansi adalah penerimaan pinjaman; Penerimaan yang dilaporkan Pemohon Banding sebagai Hutang Dagang dalam Neraca dan Terdapat klausul pinjaman dengan Bank yang melarang Pemohon Banding Tidak didukung dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3 bahwa pembahasan atas Penerimaan yang dilaporkan Pemohon Banding sebagai Hutang Dagang dalam Neraca dan Terdapat klausul pinjaman dengan Bank yang melarang Pemohon Banding Tidak didukung

3 dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3 dilakukan bersamaan mengingat adanya hubungan sebab akibat antara kedua hal tersebut; bahwa menurut Terbanding, setelah dilakukan penelitian terhadap laporan keuangan Pemohon Banding, diperoleh fakta bahwa arus uang masuk tidak tercatat dalam akun pinjaman namun dicatat sebagai hutang dagang dalam neraca; bahwa menjawab pertanyaan Majelis mengenai pencatatan jurnal pinjaman dan posting ke dalam ledger, Pemohon Banding menjelaskan bahwa jurnal atas pinjaman adalah dengan mendebit Bank dan mengkredit Hutang kemudian di posting ke ledger dalam rekening hutang yang merupakan sub akun dari hutang; bahwa untuk pencatatan pengembalian pinjaman, agar Pemohon Banding mendebit akun hutang dan mengkredit akun bank, artinya hutang berkurang pada kas; Pemohon Banding menyatakan bahwa semua transaksi sudah terekam pada rekening hutang, sehingga menurut Pemohon Banding pencatatan sudah sesuai standar bahwa menurut Pemohon Banding pada Laporan Keuangan Audit, hutang kepada pihak ke-3 dilaporkan sebagai hutang dagang adalah karena Neraca Perusahaan diperlukan sebagai laporan kepada pihak Bank pemberi kredit semata untuk memenuhi klausul perjanjian kredit Bank yang menyebutkan Wajib Pajak tidak diperbolehkan untuk memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari Pihak ke-3. ; bahwa klausul tidak diperbolehkannya memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari Pihak ke-3, tidak terkait dengan hukum sebab-akibat yang dapat diterjemahkan bahwa Bank Mandiri menjamin untuk memenuhi setiap kekurangan modal kerja dalam aktivitas perusahaan penerima kredit, sehingga penerima kredit tidak diperbolehkan memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari Pihak ke-3; bahwa untuk keperluan laporan Bank pemberi kredit sebagaimana keterangan angka 17 Laporan Audit KAP, Pemohon Banding melakukan reklasifikasi perkiraan dari hutang lain-lain ke hutang dagang. Hal ini menyebabkan timbulnya perbedaan saldo hutang lain-lain yang terdapat pada SPT PPh Badan dan ledger Pemohon Banding dengan laporan audit KAP; bahwa menimbang pendapat Terbanding dan Pemohon Banding terkait alasan koreksi Terbanding atas peredaran usaha karena penerimaan yang dilaporkan Pemohon Banding sebagai Hutang Dagang dalam Neraca dan terdapat klausul pinjaman dengan Bank yang melarang Pemohon Banding Tidak didukung dokumen kontrak/perjanjian hutang-piutang dengan Pihak ke-3, Majelis berpendapat bahwa berdasarkan pencatatan yang dilakukan Pemohon Banding atas pinjaman dari pihak ketiga, dapat disimpulkan bahwa pinjaman dari pihak ketiga telah dicatat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia namun Pemohon Banding melakukan reklasifikasi hutang tersebut menjadi hutang dagang dalam laporan auditnya semata-mata untuk memenuhi klausul perjanjian kredit dengan Bank Mandiri; bahwa berdasarkan pembahasan atas 3 (tiga) hal yang dipermasalahkan oleh Terbanding yang menjadi dasar koreksi atas Peredaran Usaha, Majelis menyimpulkan sebagai berikut: bahwa berdasarkan Pasal 8 PMK-199, temuan pemeriksaan harus didasarkan pada bukti yang kompeten yang cukup; bahwa Pasal 12 PMK-199 memberikan kewenangan yang luas kepada Terbanding untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mencari kebenaran atas bukti, termasuk melakukan penyegelan dan meminta keterangan kepada pihak ketiga yang dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan yang dilakukan; bahwa menurut Majelis penggunaan metode pemeriksaan berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank dalam kaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Pemohon Banding tidak dapat menghasilkan temuan yang akurat, memadai dan dapat diandalkan; bahwa Majelis berpendapat temuan pemeriksaan berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank merupakan petunjuk awal yang seharusnya dikembangkan lebih lanjut dalam proses pemeriksaan; bahwa menurut Majelis seharusnya Terbanding menggunakan teknik pemeriksaan yang lain untuk meyakini temuan pemeriksaan yang dihasilkan; bahwa untuk meyakinkan apakah jumlah penerimaan menurut analisis arus kas/bank merupakan penghasilan yang berasal dari kegiatan usaha ataukah berasal dari pinjaman pihak ketiga sebagaimana alasan Pemohon Banding, Majelis berpendapat seharusnya Terbanding menggunakan teknik pemeriksaan yang lain yaitu dengan melakukan konfirmasi kepada pihak pemberi pinjaman yang dimaksud Pemohon Banding; bahwa sesuai dengan karakteristik usaha Pemohon Banding yaitu perusahaan industri, maka teknik pemeriksaan lainnya yang seharusnya digunakan Terbanding yang sesuai dengan karakteristik usaha Pemohon Banding adalah pengujian keterkaitan dengan pengujian arus barang; berdasarkan arus barang mulai dari Bahan Baku, Proses Produksi, Hasil Produksi dan Kuantitas Penjualan Barang Jadi, diketahui equalisasi kuantitas arus barang jadi telah sesuai dengan kuantitas peredaran yang dilaporkan Pemohon Banding

4 bahwa pengujian arus barang dilakukan untuk meyakini kebenaran unit barang yang keluar dari gudang/digunakan/dijual ataupun yang masuk ke gudang, baik berupa bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, maupun barang jadi; bahwa Pemohon Banding dalam surat bantahannya menyerahkan perhitungan kuantitas arus barang jadi dibandingkan dengan kuantitas peredaran dan dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa kuantitas arus barang jadi sama dengan kuantitas yang dilaporkan sebagai peredaran usaha; bahwa berdasarkan penelitian dan analisa Majelis terhadap bukti yang disampaikan dalam persidangan dan keterangan masing-masing pihak, Majelis berpendapat Pemohon Banding dapat membuktikan bahwa penerimaan yang berasal dari pinjaman pihak ketiga sebesar Rp ,00 yang dikoreksi oleh Terbanding secara substansi adalah penerimaan pinjaman; bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berkesimpulan bahwa koreksi positif Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp ,00 tidak dapat dipertahankan; bahwa oleh karena koreksi DPP PPN Masa Pajak April 2010 s.d. Maret 2011 berdasarkan equalisasi koreksi positif Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp ,00 tidak dapat dipertahankan, maka koreksi DPP PPN Masa Pajak Juli 2010 sebesar Rp ,00 juga tidak dapat dipertahankan; bahwa berdasarkan perhitungan sebagaimana diuraikan di atas, Majelis berkesimpulan atas koreksi positif Objek Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan uji keterkaitan dengan hasil perhitungan Peredaran Usaha PPh Badan Tahun Pajak 2010 di atas, maka perhitungan DPP PPN Masa Pajak Februari 2009 menjadi sebagai berikut: DPP menurut Terbanding Rp ,00 Koreksi yang tidak dipertahankan menurut perhitungan Majelis Rp ,00 Dasar Pengenaan Pajak menurut Majelis Rp ,00 Menimbang : bahwa dalam banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak; Menimbang : bahwa dalam banding ini tidak terdapat sengketa mengenai pajak masukan yang dapat diperhitungkan; Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi Administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya; Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding; Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini, Memutuskan : Mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Nomor KEP-084/WPJ.22/BD.06/2014 tanggal 4 Februari 2014 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Juli 2010 Nomor 00866/207/10/431/12 tanggal 8 November 2012, atas nama XXX, dengan perhitungan jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak Rp ,00 Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri Rp ,00 Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Rp ,00 Jumlah perhitungan PPN Kurang/(Lebih) Bayar (Rp ,00) Dikompensasikan ke masa pajak berikutnya Rp ,00 Jumlah PPN yang masih harus dibayar Rp 0,00 Demikian diputus di Jakarta pada hari Kamis tanggal 23 April 2015 berdasarkan musyawarah Majelis XIIIB Pengadilan Pajak dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut: Drs. Mariman Sukardi Djoko Sutrisno, S.H., M.M. Drs. Adi Wijono S.H., MPKN Anna Murti Hapsari, S.E., M.M. sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti

5 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, serta tidak dihadiri oleh Terbanding maupun Pemohon Banding;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT108077.16/2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT- 49617/PP/M.XIII/16/213 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011 Jenis Pajak : PPh Badan; Tahun Pajak : 2006; Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah Koreksi Terbanding atas penghasilan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54008/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

K e t e r a n g a n D e b i t / H u t a n g L a i n n y a P T E q u a t o r C a p i t a l P a r t n e r s ( k r e d i t )

K e t e r a n g a n D e b i t / H u t a n g L a i n n y a P T E q u a t o r C a p i t a l P a r t n e r s ( k r e d i t ) Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.69906/PP/M.XIIIA/12/2016 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa nilai

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak : Put.40641/PP/M.II/15/2012 Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun

Lebih terperinci

A. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

A. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 58582/PP/M.VIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Bulan Penerimaan Arus Uang/Piutang Pelunasan

Bulan Penerimaan Arus Uang/Piutang Pelunasan Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52962/PP/M.XVIB/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut:

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54010/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi positif atas

Lebih terperinci

bahwa beberapa ketentuan yang terkait dengan jasa perbankan antara lain adalah :

bahwa beberapa ketentuan yang terkait dengan jasa perbankan antara lain adalah : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-63263/PP/M.XIIIB/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Menimbang, bahwa hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut: Penjualan ke PT FKS Multi Agro Tbk. sebesar Rp

Menimbang, bahwa hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut: Penjualan ke PT FKS Multi Agro Tbk. sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.57329/PP/M.XVIIIB/15/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding sebesar

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Terbanding

Lebih terperinci

Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final. Tahun Pajak : 2002

Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final. Tahun Pajak : 2002 Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final Tahun Pajak : 2002 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi positif Dasar Pengenaan

Lebih terperinci

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 : PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : PPh Pasal23 : bahwa nilai sengketa terbukti

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73893/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust : Put. 43692/PP/M.XV/16/2013 Mahkamaa Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Penghasilan Badan : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi

Lebih terperinci

1. Koreksi positif dividen sebesar Rp , Koreksi positif sewa mesin sebesar Rp ,00;

1. Koreksi positif dividen sebesar Rp , Koreksi positif sewa mesin sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 51610/PP/M.XVIIIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.36991/PP/M.X/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.36991/PP/M.X/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak : PUT.36991/PP/M.X/15/2012 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Penghasilan Neto Tahun

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

2. - Koreksi negatif atas biaya JHT (Rp ,00)

2. - Koreksi negatif atas biaya JHT (Rp ,00) Putusan Nomor : Put.73686/PP/M.XVIIIA/10/2016 Jenis Pajak : PPh Pasal 21 Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreksi positif Terbanding

Lebih terperinci

Nilai sengketa terbukti sampai dengan Surat Uraian Banding

Nilai sengketa terbukti sampai dengan Surat Uraian Banding Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-87287/PP/M.XIA/25/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 4 Ayat (2) Final Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa yang terbukti dalam sengketa banding ini adalah

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014. Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

1. Koreksi atas Jasa Audit sebesar Rp ,00 2. Koreksi atas Rebate Target Sales sebesar Rp ,00 Rp

1. Koreksi atas Jasa Audit sebesar Rp ,00 2. Koreksi atas Rebate Target Sales sebesar Rp ,00 Rp Putusan : Put-44878/PP/M.V/12/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar

Lebih terperinci

1. Koreksi Penjualan AYDA sebesar Rp ,00

1. Koreksi Penjualan AYDA sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-63262/PP/M.XIIIB/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam

Lebih terperinci

1. Koreksi atas Piutang tak tertagih sebesar Rp ,00,

1. Koreksi atas Piutang tak tertagih sebesar Rp ,00, Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51701/PP/M.IIA/15/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015; Putusan Nomor : 72832/PP/M.IIIA/99/2016 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal

Lebih terperinci

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87217/PP/M.IA/16/2017 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa Nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi

Lebih terperinci

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut: Putusan Nomor : Put- 87938/PP/M.XVIB/25/2017 Jenis Pajak : PPh Final Pasal 4 ayat (2) Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50255/PP/MXVI/16/2014 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Dasar Pengenaan Pajak

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/10/2016. Jenis Pajak : PPh Pasal 21. Tahun Pajak : 2011

Putusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/10/2016. Jenis Pajak : PPh Pasal 21. Tahun Pajak : 2011 Putusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/1/216 Jenis Pajak : PPh Pasal 21 Tahun Pajak : 211 Pokok Sengketa Pemohon Banding Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Koreksi

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi atas Koreksi Penghasilan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73894/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Penggantian ke 2 (dua) :

Penggantian ke 2 (dua) : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.38645/PP/M.XIII/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : : Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : Pajak Penghasilan Pasal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pencatatan atas Biaya Bunga yang dilaporkan dalam laporan Keuangan Berikut ini adalah komponen-komponen laba rugi yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73892/PP/M.XIB/16/2016 nis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.50166/PP/M.XII/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Harga

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012 Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016 Jenis Pajak : Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

: bahwa koreksi sebesar Rp ,00 berasal dari jumlah pada akun akun GL sebagai berikut :

: bahwa koreksi sebesar Rp ,00 berasal dari jumlah pada akun akun GL sebagai berikut : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54025/PP/M.VB/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52240/PP/M.XIB/15/2014. Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp ,00

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52240/PP/M.XIB/15/2014. Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52240/PP/M.XIB/15/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.68049/PP/M.XIIA/15/2016 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Atas koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp

Atas koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 61464/PP/M.VIB/15/2015 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2004 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

bahwa equalisasi jumlah Penyerahan menurut SPT Masa PPN dengan Peredaran Usaha dalam

bahwa equalisasi jumlah Penyerahan menurut SPT Masa PPN dengan Peredaran Usaha dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.57020/PP/M.XVA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap gugatan terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 63714/PP/M.IIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 63714/PP/M.IIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor 63714/PP/M.IIIB/15/2015 Jenis Pajak PPh Badan Tahun Pajak 2009 Pokok Sengketa bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Terbanding atas Penghasilan Neto Pajak Penghasilan

Lebih terperinci

Koreksi Negatif atas Penyesuaian Fiskal Positif sebesar Rp ,00

Koreksi Negatif atas Penyesuaian Fiskal Positif sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-69401/PP/M.VIIIB/15/2016 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa dalam pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44159/PP/M.XII/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2006

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2006 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, koreksi Dasar Pengenaan

Lebih terperinci

bahwa menurut Terbanding, dasar Terbanding melakukan koreksi karena:

bahwa menurut Terbanding, dasar Terbanding melakukan koreksi karena: Nomor Putusan : Put.37978/PP/M.II/16/2012 Pengadilan Pajak Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2007 Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa dasar koreksi DPP PPN sebesar Rp.5.943.996.000,00 sama

Lebih terperinci

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut: Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan : Put /PP/M.II/13/2012. Jenis Pajak : PPh Pasal 26. Masa/Tahun Pajak : 2003

Putusan Pengadilan : Put /PP/M.II/13/2012. Jenis Pajak : PPh Pasal 26. Masa/Tahun Pajak : 2003 Putusan Pengadilan : Put. 40792/PP/M.II/13/2012 Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Masa/Tahun Pajak : 2003 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Objek PPh Pasal 26 Masa

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan beban antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46253/PP/M.VI/15/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46253/PP/M.VI/15/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46253/PP/M.VI/15/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00,

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00, Putusan Nomor : PUT-72658/PP/M.XB/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT. 49902/PP/M.X/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : Koreksi positif atas Biaya Usaha Lainnya berupa Biaya yang dikoreksi

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.55378/PP/M.VIA/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.55378/PP/M.VIA/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.55378/PP/M.VIA/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Penghasilan

Lebih terperinci

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah : Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.43780/PP/M.XII/13/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.43780/PP/M.XII/13/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak : PUT.43780/PP/M.XII/13/2013 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah, pos Penghasilan Luar Usaha

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013; Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-52546/PP/M.XVA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

: bahwa pokok sengketa adalah Koreksi Positif atas Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp ;

: bahwa pokok sengketa adalah Koreksi Positif atas Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp ; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-6579/PP/M.XIA/1/215 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 21 Tahun Pajak : 29 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa pokok sengketa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.73443/PP/M.XIIB/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa nilai sengketa terbukti dalam

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61710/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61710/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61710/PP/M.VIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Terbanding

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.53268/PP/M.XIB/12/2014. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.53268/PP/M.XIB/12/2014. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53268/PP/M.XIB/12/2014 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi positif

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-64936/PP/M.VIIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2010

Putusan Nomor : Put-64936/PP/M.VIIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2010 Putusan Nomor : Put-64936/PP/M.VIIIB/15/2015 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding adalah Koreksi Jumlah Penghasilan Neto

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58182/PP/M.XIIIB/16/2014. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58182/PP/M.XIIIB/16/2014. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58182/PP/M.XIIIB/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi

Lebih terperinci

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2000 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa gugatan ini adalah penolakan atas Permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014 Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013;

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52908/PP/M.IIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat

Lebih terperinci

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00);

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00); Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62435/PP/M.VIIIA/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap sebagai berikut :

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap sebagai berikut : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.61621/PP/M.XII B/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak Pokok Sengketa : 2011 : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00;

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.52224/PP/M.VII B/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penerbitan

Lebih terperinci

1. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00

1. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-59735/PP/M.VIB/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah: 1.

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi

Lebih terperinci

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-86336/PP/M.VIA/99/2017 Jenis Pajak : Gugatan Pajak Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa Menurut Tergugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah penerbitan

Lebih terperinci

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis;

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61793/PP/M.XVIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif berupa Biaya Emisi sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif berupa Biaya Emisi sebesar Rp Putusan Nomor : 80394/PP/M.IIA/15/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif berupa Biaya Emisi sebesar

Lebih terperinci