Capacity Building & Capacity Development. Bambang Purwoko JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
|
|
- Siska Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Capacity Building & Capacity Development Bambang Purwoko JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
2 Proses untuk meningkatkan kemampuan individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat untuk: 1. Menganalisa kondisi diri dan lingkungannya. 2. Mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan kesempatan. 3. Merumuskan strategi untuk mengatasi masalah, kemampuan memanfaatkan peluang. 4. Merancang agenda aksi 5. Memanfaatkan segala daya upaya dan potensi untuk melaksanakan, memonitor dan refleksi tindakan. 6. Memanfaatkan feedback sebagai sarana evaluasi diri.
3 Capacity Building: Organisasi Untuk organisasi, capacity building berhubungan dengan hampir semua aspek pekerjaan: peningkatan kepemerintahan, kepemimpinan, misi dan strategi, administrasi (termasuk SDM, manajemen keuangan, dan aspek hukum), pengembangan dan implementasi program, pengumpulan dana dan pendapatan, kemitraan, kolaborasi, evaluasi, advokasi dan perubahan kebijakan, pemasaran, penempatan, perencanaan, dll.
4 Capacity Building: Individual Untuk individu, pengembangan kapasitas pribadi sangat terkait dengan: pengembangan kepemimpinan, keahlian advokasi, kemampuan training, keahlian berbicara efektif, kemampuan teknis, kemahiran berorganisasi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pengembangan kapasitas personal maupun profesional.
5 Level dan Arena Pengembangan SDM Individu Pengetahuan, Keterampilan, Kompetensi, Etika Lembaga Sumber Daya, Ketatalaksanaan, Struktur organisasi, Sistem Pengambilan keputusan Kapasitas Organisasi Publik Sistem Peraturanperundangan, kebijakan pendukung GTZ- SfDMSupport for Decentralization Measures Guidelines on Capacity Building in the Regions, (2005), hal 11-15
6 PROSES DAN MEKANISME TRANSFER
7 Dari mana assessment dimulai? zoom in atau zoom out Bukanlah hal yang penting! program-program CB yang dilakukan harus selalu berusaha untuk mencakup ketiga tingkatan (individu, lembaga, sistem) dengan tujuan: Untuk mengetahui saling ketergantungan di antara tingkatan-t ingkatan tersebut Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang dapat benar-benar mempengaruhi, apabila dibandingkan dengan faktor-faktor luar yang berada di luar jangkauan intervensi CB
8 Capacity Building VS Capacity Development Capacity Building diasosiasikan dengan usaha-usaha peningkatan kapasitas yang outside driven (berupa intervensi dari luar untuk memperbaiki kapasitas-kapasitas di tingkatan terkait) external intervention to strengthen capacity over time Capacity Development mengacu pada suatu aktivitas yang bersifat sukarela, mempersyaratkan adanya motivasi, butuh waktu dan tidak efektif dilaksanakan dengan paksaan. internal process
9 Capacity Building VS Capacity Development Capacity Building dapat dilakukan berdasarkan template/blue print yang telah dirancang sebelumnya Capacity Development cenderung resisten terhadap keberadaan blue print mengingat sifatnya yang spesifik berdasarkan kasus tertentu
10 Capacity Building VS Capacity Development Capacity Building diasumsikan bahwa kelemahan kapasitas dapat ditingkatkan dengan memasukkan nilai-nilai baru/pengetahuan/ketrampil an baru yang berasal dari untuk memperbaiki kapasitas yang telah ada Capacity Development diasumsikan bahwa kurangnya kapasitas dapat diatasi dengan knowledge sharing antar anggota organisasi dapat membuka potensi-potensi tersembunyi yang kemungkinan besar merupakan potensi yang sebenarnya dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas yang dipandang masih kurang
11 Capacity Building Capacity Development Kapasitas yang Dibutuhkan Imported Capacities Knowledge Sharing Existing Capacities Existing Capacities
12 Capacity Building Capacity Development Kapasitas yang Dibutuhkan Existing Capacities Imported Capacities Existing Capacities
13 Proses Interaksi Nilai-nilai Baru Kondisi Internal Nilai-nilai Lama Motivasi
14 HARAPAN: ADA LINKS / KESESUAIAN Kinerja / Performance Penghargaan Penempatan Kinerja Kompetensi Penempatan Program Diklat Kompetensi/Profesionalitas
15
Materi 1 PENGUATAN KAPASITAS Organisasi Publik
Materi 1 PENGUATAN KAPASITAS Organisasi Publik Organisasi sektor publik? BADAN PUBLIK (UU NO 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK) Organisasi pemerintah: lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif,
Lebih terperinciLEVEL- SIKLUS -METODE CAPACITY BUILDING. Bambang Purwoko/ Amirudin PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK Fisipol UGM
LEVEL- SIKLUS -METODE CAPACITY BUILDING Bambang Purwoko/ Amirudin PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK Fisipol UGM Capacity building is more than training! pelatihan merupakan komponen yang penting dalam
Lebih terperinciPrinsip dan Metode Penguatan Kapasitas
Kuliah Penguatan Organisasi Publik (Pertemuan ke-3): Prinsip dan Metode Penguatan Kapasitas BAMBANG PURWOKO DAN AMIRUDIN JURUSAN POLITIK DAN PEMERINTAHAN, FISIPOL UGM 1 2 Permasalahan Birokrasi: Mempersiapkan
Lebih terperinciPENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK
Jurusan Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada SILABUS MATA KULIAH PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK Dosen Pengampu : Bambang Purwoko & Amirudin A. DESKRIPSI
Lebih terperinciSecara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:
PERENCANAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS YANG INDEPENDEN PADA SEKTOR RELAWAN Pada tahun 1992, Dewan Perencanaan Sosial Halton bekerjasama dengan organisasi perencanaan sosial yang lain menciptakan Jaringan
Lebih terperinciMonev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode. Koordinasi Terbuka/MKT)
Monev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode Koordinasi Terbuka/MKT) 2008 ALUR PAPARAN OMC (Open Method of Coordination) Isu Koordinasi Pengertian, Contoh, Manfaat Mekanisme, elemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil dan pembahasan sebelumnya mengenai pengaruh sosialisasi job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada Karyawan CV X dapat ditarik
Lebih terperinciAnalisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih
Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas
Lebih terperinciSigit Sanyata
Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id Komponen Fondation Delivery System Management System Accountability Beliefs and philoshopies Mission Domain, Standards, Competencies and Indicators School Guidance
Lebih terperinciIsu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia
Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Budi Utomo HIV Cooperation Program for Indonesia Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang 4-7 September 2013 Topik bahasan Memahami kebijakan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Refleksi Penulis Mengenai Kegiatan Magang
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Melalui proses kegiatan magang yang telah dilakukan selama kurang lebih satu bulan oleh penulis di lembaga BP3TKI Yogyakarta dan pendampingan yang dilakukan penulis kepada
Lebih terperinciSEJARAH PERTUMBUHAN KONSEP GOVERNANCE ASAL MUASAL
SEJARAH PERTUMBUHAN KONSEP GOVERNANCE Teori dan Praktek Governance Program S2 Politik Lokal & Otonomi Daerah UNIVERSITAS GADJAH MADA ASAL MUASAL Secara etimologi, berasal dari kata kerja bahasa Yunani
Lebih terperinciASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02
No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 Nomor Registrasi Pendaftaran
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIOTESIS Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia Agar lebih memahami
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinci/
Dirancang untuk memungkinkan para pembelajar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini Melibatkan pembelajaran yang melampaui lingkup pekerjaan saat ini Perubahan
Lebih terperinciStrategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi
Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi Subaryono, PhD Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada Disampaikan pada Workshop Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi LPPM Universitas
Lebih terperinciPengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik
Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik Disusun : Pudjo Soekarno Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta, Maret 2006 QUALITY ASSURANCE Quality Standard CONTINUOUS IMPROVEMENT
Lebih terperinciPERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)
PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN. pegawai untuk berubah dengan kontribusi pengaruh sebesar 43,7 %. Sedangkan
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemberdayaan psikologis, kepercayaan kepada pemimpin dan keterbukaan pada pengalaman secara simultan berpengaruh positif
Lebih terperinciMuslich Mahmud Eky S. Soeria Soemantri AFDOKGI
Muslich Mahmud Eky S. Soeria Soemantri AFDOKGI Merupakan serangkaian strategi yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan responsivitas dari kinerja pemerintahan, dengan memusatkan perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementerian tersebut merupakan Kementerian baru yang terbentuk pada Kabinet
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tesis ini akan mengkaji mengenai kapasitas kelembagaan Pusat Pelatihan Masyarakat (Puslatmas), salah satu lembaga eselon II pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Faktor Perubahan Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi harus melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciMenganalisa Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli
Menganalisa Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli DOSEN : DIANA MA RIFAH Tujuan Analisa Pasar Konsumen Menentukan bagaimana faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis mempengaruhi perilaku pembelian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi
Lebih terperinciKonsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi
Lebih terperinciDWI SEPTIAWATI DJAFAR KETUA UMUM DPP KPPI
DWI SEPTIAWATI DJAFAR KETUA UMUM DPP KPPI Terwujudnya hak-hak politik perempuan menuju masyarakat demokratis, adil, dan sejahtera (1) Melakukan penyadaran, pendidikan dan advokasi hak-hak politik perempuan
Lebih terperinciPERFORMANCE APPRAISAL
PERFORMANCE APPRAISAL LATAR BELAKANG Perlunya indikator untuk menentukan kesuksesan suatu pekerjaan Umpan balik terhadap kinerja karyawan Perlunya pengukuran yang obyektif Karir Motivasi Dimana Peranan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan
Lebih terperinciBambang Purwoko & Amirudin METODE DALAM PENGUATAN KAPASITAS
Bambang Purwoko & Amirudin METODE DALAM PENGUATAN KAPASITAS METODE PK PADA TIAP LEVEL INDIVIDU MENTORING AND COACHING ON THE JOB TRAINING VESTIBULE (Balai) ORGANISASI KEMITRAAN/PARTNERSHIP (twining) NETWORKING
Lebih terperinciPERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER Agustin Kusumayati Ketua Badan Khusus Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer Ikatan Ahli Kesehatan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY OLEH SUFYANI PRABAWANTO JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan untuk mencapai tujuannya. Salah satu faktor kelancaran tujuan suatu lembaga adalah mengidentifikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
Ambon, 3 Juni 2016 PENINGKATAN KAPASITAS PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA disampaikan dalam WORKSHOP AHLI PERUBAHAN IKLIM REGIONAL MALUKU DAN MALUKU UTARA PENINGKATAN KAPASITAS AHLI DALAM PENANGANAN PEMANASAN
Lebih terperinciPerilaku Menolong, Prosocial dan Altruisme
Perilaku Menolong, Prosocial dan Altruisme Prepared by: Prof. DR. Koentjoro bin Soeparno Visiting Professor School of Psychology and Human Development Faculty of Social Sciences and Humanities University
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pendidikan dan Pelatihan 2.1.1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan salah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber
Lebih terperinciKonsep Dasar Business Development Center (BDC)
Konsep Dasar Business Development Center (BDC) BDC BAGIAN DARI STRATEGI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD Federasi UPK Pengembangan dan Keberlanjutan Layanan Keuangan Mikro Layanan Keuangan Mikro UPK melalui Konvensional
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh learning organization dan kompetensi aparatur terhadap mutu layanan publik pada unit kerja
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
167 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan (1) Faktor-faktor yang berhubungan dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan perdesaan partisipatif di Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)
MANAJEMEN PERUBAHAN Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI) GAMBARAN UMUM AGENDA Salah satu tonggak penting pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah ditetapkannya budaya unggul Religius,
Lebih terperinciGovernance) diperlukan adanya pengawasan yang andal melalui sinergitas
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Untuk mencapai terselenggaranya manajemen pemerintahan yang efisien dan efektif menuju terwujudnya kepemerintahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad pengetahuan, banyak perubahan-perubahan terjadi karena perkembangan teknologi yang pesat, perkembangan dan pertumbuhan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciPeran Diklat untuk Meningkatkan Kompetensi ASN AGUSTINUS SULISTYO PENELITI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA MARET 2016
Peran Diklat untuk Meningkatkan Kompetensi ASN AGUSTINUS SULISTYO PENELITI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA MARET 2016 TUNTUTAN KEBIJAKAN TRANSFORMASI BIROKRASI Vision and performance based bureaucracy
Lebih terperinciPengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro
Pengantar Power Mapping Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro The first and second steps How important Pemetaan konteks Mengidentifikasikan Pemangku Kepentingan Merupakan dua langkah utama untuk
Lebih terperinciSISTEM PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAHAN NEGARA
SISTEM PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAHAN NEGARA Diklat pim Tingkat I Angkatan XXII Oleh : Dr.SULARDI, MM DEPUTI BIDANG BINA DAKATSI BKN 1 VISI : Mewujudkan PNS yang Profesional, Netral dan Sejahtera.
Lebih terperinciModel Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.
Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciGAGASAN MANAJEMEN PELATIHAN DALAM PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT
GAGASAN MANAJEMEN PELATIHAN DALAM PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT I Wayan Karyasa 1 dan I Wayan Rai 2 1 Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, 2 Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, FOK, Universitas
Lebih terperinciBAB I PELAYANAN PUBLIK, ORGANISASI PUBLIK, PENGUATAN KAPASITAS. kehidupan manusia. Hal serupa juga dikemukakan oleh Budiman Rusli
BAB I PELAYANAN PUBLIK, ORGANISASI PUBLIK, PENGUATAN KAPASITAS A. Latar Belakang Pada dasar dan realitanya manusia tentu membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak
Lebih terperinciSILABUS ( MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK) Semester GENAP Tahun Akademik 2014/2015. Dosen Pengampu : Usisa Rohmah S.IP, M.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA ( UTA 45 JAKARTA ) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK A. Deskripsi SILABUS ( MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK) Semester GENAP Tahun Akademik 2014/2015
Lebih terperinciPERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV
PERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV PENJELASAN PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN PROYEK PERUBAHAN PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN SISTEM DIKLAT INPUT PROSES PRODUK OUTPUT OUT COME SISTEM DIKLAT POLA
Lebih terperinciPeranan manajer supervisi dalam review kinerja karyawan Proses review kinerja karyawan Umpan balik dan penilaian kinerja
RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA Q No. Dokumen 120.423.4.011.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 September 2009 Kaprodi Sekprodi Dosen TU Prodi Mata Kuliah/Sks/Smt
Lebih terperinci3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1 Tujuan Pelatihan Bagian Pertama Para peserta pelatihan dapat: menjelaskan konsep dasar PTK menjelaskan karakteristik PTK menjelaskan
Lebih terperinciOLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR
OLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR Disampaikan dalam rangka Pertemuan Koordinasi Pengelola Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Yogyakarta, Oktober 2014 Arah Pembangunan Kesehatan Kebijakan PPSDM Kesehatan
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat
PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT Kuliah V dan VI : Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat Oleh : HeryBachrizalTanjung Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penghitungan data tentang peran mitra strategis menunjukkan bahwa peran Mitra Strategis
Lebih terperinciKompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR
Kompetensi Pelatihan untuk KSR Kompetensi Utama: Memahami VCA (Vulnerability Capacity Assessment/Asesmen Kerentanan dan Kapasitas) dan PRA (Participatory Rural Appraisal/Pengkajian Desa secara Partisipatif)
Lebih terperinciOleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY
Oleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY Beberapa Kejadian di Pemerintahan Laporan Keuangan Pemerintah masih banyak yang mendapat opini wajar dengan pengecualian, tidak wajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Sifat pendidikan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen penting dari kehidupan seseorang dan merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Sifat pendidikan adalah kompleks, dinamis, dan
Lebih terperinciE-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE DOSEN PENGAMPU : M. SUYANTO.PROF.DR,M.M NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE DOSEN PENGAMPU : M. SUYANTO.PROF.DR,M.M NAMA MAHASISWA : RATRIANA KARTIKASARI NIM : 10.12.5222 KELAS : S1SI10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, Condong Catur
Lebih terperinciOleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang
Pemimpin : Lakukan NetWORK Bukan NetSit Atau NetEat Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Dalam rangka meningkatkan nilai dan kualitas kehidupan,
Lebih terperinciTata Saji. 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll
1 Tata Saji 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll 3 Tujuan Mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural
Lebih terperinciDirektorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
LAPORAN PELATIHAN NASIONAL ITEM DEVELOPMENT DAN ITEM REVIEW UJI KOMPETENSI PERAWAT DIPLOMA III Gelombang 1 Proyek HPEQ Bandung, 1-2 Juni 2012 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI
ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA PENDAHULUAN Organisasi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi diusulkan pada Seminar Forum Komunikasi Pembinaan Perpustakaan Perguruan Tinggi se
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia dapat menentukan kualitas organisasi dalam keberhasilan
Lebih terperinciCMS CAREER MAPPING SYSTEM. Pendahuluan
CMS CAREER MAPPING SYSTEM Pendahuluan Pemerintah menyadari bahwa sistem perencanaan tenaga kerja dan strategi pengembangan karir bagi manajer perkotaan yang ada saat ini sudah tidak memadai. Keadaan ini
Lebih terperincidalam Pulap:
dalam PERAN LATBANG DALAM MENCAPAI SASARAN GRAND STRATEGI PERUBAHAN LINGSTRA MISI VISI GRAND STRATEGI MISSION CENTER INISIATIF STRATEGI BIDANG KB/KR DAN KS/PK PROGRAM DAN KEGIATAN PENCAPAIAN SASARAN SERVICE
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciMELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN
MELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN Oleh : DRS. NISPIANSYAH, M.Pd Kewenangan menyelenggarakan birokrasi kepemerintahan yang dipegang oleh aparatur negara saat ini mendapat tantangan
Lebih terperinciPenilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 PMPRB 1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi
Lebih terperinciLampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang
Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang 1. High Performance (berkinerja tinggi) Bekerja dan melayani dengan baik saja tidak cukup bagi kami. Kami bekerja dengan predikat yang luar
Lebih terperinciPrepared by Farlianto. /
Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan peningkatan kapabilitas APIP pada Pemerintah daerah di wilayah DIY dapat disimpulkan hal-hal sebagai
Lebih terperinciMENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA
MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA PENDAHULUAN Kunci kemajuan suatu bangsa sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi
Lebih terperinciPERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Instruksional Khusus PERENCANAAN SDM MSDM M3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM 3 Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM a.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah
Lebih terperinciKesehatan Mental dan Dukungan Psikososial
Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial Lesson learned masa emergency dan antisipasi ke depan Dr. Carla R. Marchira SpKJ Pendahuluan Bencana yang terjadi silih berganti di berbagai wilayah di Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidik di dalam kelas, namun juga sebagai teladan di luar kelas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan guru bagi suatu negara sangat penting di era globalisasi saat ini. Guru memiliki tempat yang penting dalam membangun suatu Negara. Hal ini karena
Lebih terperinciSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
MODUL: KEBIJAKAN DIKLAT KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT I. DESKRIPSI SINGKAT P ada saat ini sekitar 70 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciBranding Muhammadiyah
Zakiyuddin Baidhawy schooling healing feeding Branding Muhammadiyah Amal Usaha Pendidikan 4.623 TK & 6.723 PAUD 15 SLB, 1.137 SD, 1.079 MI, 347 MD 1.178 SMP & 507 MTs 158 MA, 589 SMA, & 396 SMK 7 Mu`allimin/mu`allimat,
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN
Matakuliah : Praktek Kewirausahaan Kode Matakuliah/sks : AGB 421 / 3(0-9) Semester : 7 SILABUS MATAKULIAH PRAKTEK WIRAUSAHAAN Kewirausahaan; Praktikum Terpadu Agri; Strategi dan Kebijakan Bisnis; Pembiayaan
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN AGEN PERUBAHAN BUDAYA ANTI KORUPSI DI LINGK POLRI
PEDOMAN PEMILIHAN AGEN PERUBAHAN BUDAYA ANTI KORUPSI DI LINGK POLRI 1 Mataram, 31 Maret 2017 1. KOMITMEN PIMPINAN 2. PARTISIPASI AKTIF 3. RASA MEMILIKI 4. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA 5. LINGKUNGANYG KONDUSIF
Lebih terperinciMAKALAH ARAH REFORMASI PERADILAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN MAHKAMAH AGUNG RI
TRAINING RULE OF LAW SEBAGAI BASIS PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk - Jakarta, 2 5 November 2015 MAKALAH ARAH REFORMASI PERADILAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN MAHKAMAH AGUNG RI.
Lebih terperinciInvestigating the Role of Information Technology in Building Buyer-Supplier Relationships
Investigating the Role of Information Technology in Building Buyer-Supplier Relationships Varun Grover, James T. C. Teng, Kirk D. Fiedler Journal of the Association for Information Systems Volume 3, 2002,
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA
DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA SISTEMATIKA 1. What : Kompetensi apa yang akan dibangun? 2. How : 1) Bagaimana caranya membangun
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO)
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO) Oleh : JUWINDO TASIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai target capaian organisasi dalam visi-misi. Tentunya, aspek SDM baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B
1 PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2017 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN REFORMASI BIROKRASI PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL KETUA PENGADILAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciKINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR)
KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR) Oleh ROZA CLAUDIA SANGER 090 813 048 Abstrak Fungsi pelayanan public
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN
KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
Lebih terperinciPenyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB
Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 Pokok Bahasan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Format Road Map 3. Langkah-langkah
Lebih terperinciGAFTAR ALIR MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN BISNIS KONSENTRASI PEMASARAN
GAFTAR ALIR MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN BISNIS KONSENTRASI PEMASARAN Sistem Etika Hukum Resiko I Magang Skripsi Statistik I Statistik II Pemasaran Global Pemasaran Jasa Komunikasi Pemasaran Internasional
Lebih terperinci