GUGUS FUNGSI

Transkripsi

1 ASAM KARBKSILAT

2 GUGUS FUNGSI

3

4 TATA NAMA SEARA IUPA MENGGUNAKAN NAMA ALKANA INDUKNYA DENGAN IMBUHAN: ASAM.-AT (NAMA LAIN ASAM KARBKSILAT ADALAH ASAM ALKANAT) GUGUS ALKIL ATAU SUBSTITUEN LAIN DILETAKKAN ANTARA ASAM DAN ALKANAT. (ASAM ALKANAT)

5 PENAMAAN TRIVIAL

6 SIFAT FISIS

7 PEMBUATAN

8

9 KEASAMAN RH 3 >RNH 2 >R H>RH>H 2 > pka ArH>H 2 3 >RH 10 6,4 5 Asam karboksilat merupakan asam paling kuat diantara kebanyakan senyawa organik

10 Akibatnya : asam karboksilat paling mudah bereaksi dengan basa NaH (Sedang) NaH 3 (Lemah) RH bereaksi bereaksi ArH bereaksi tidak bereaksi RH tidak bereaksi tidak bereaksi

11 Penyabunan R H + NaH R Na + H 2 Garam Asam Karboksilat Garam Na atau K dari RH rantai panjang disebut SABUN (SAP) H 3 (H 2 )n - Na + Dimana n min 10 non polar polar Dapat melarutkan kotoran polar maupun non polar

12 Tinjau : HA + H 2 H A - ontoh: Hl + H 2 H l - H 3 H + H 2 H H 3 - Termasuk asam kuat jika pka kecil atau Ka besar, sehingga Konsentrasi H 3 + atau A - besar Masalah: Mengetahui konsentrasi H 3 + atau A - secara kualitatif Konsentrasinya besar jika spesies yang bersangkutan stabil Kestabilan H 3 + dari dari semua asam adalah sama sehingga tidak dapat dibandingkan Kestabilan A - yang dapat dibandingkan, jika A - semakin stabil maka semakin asam

13 Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan A - 1. Elektronegatifitas (EN : < N < < F) Keasaman: R 3 -H<R 2 N-H<R-H<F-H 2. Ukuran/ jari-jari ion R 3 : - < R 2 N: - < R: - < F -?? Jari-jari : F - < l - < Br - < I - Keasaman : HF < Hl < HBr < HI??

14 3. Hibridisasi Elektronegatifitas : sp 3 < sp 2 < sp Keasaman: H 3 -H 3 < H 2 =H 2 < H H pka Efek Induksi H H 2 H + H 2 H H 2 + H 3 + pka = 4,75 l H 2 H + H 2 l H 2 + H 3 + pka = 2,81 muatan negatif distabilkan oleh tarikan elektron/induksi negatif dari atom l

15 Fakta : H H l 1). l H l H l H H l l pka = 2,81 pka = 1,29 pka = 0,7 Tarikan elektron makin kuat 2). H 2 H 2 H 2 H 2 H H 3 H H 2 H 2 H H 3 H 2 H H 2 H l l l pka = 4,5 pka = 4,0 pka = 2,9 Faktor kedekatan atom l terhadap gugus H

16 5. Stabilisasi Resonansi Fakta: RH ArH RH pka R - Ar - H 3 H 2 - tidak dapat dibuat struktur resonansi (distabilkan oleh resonansi) R - mengapa RH lebih asam daripada Ar-H? R R (distabilkan oleh resonansi)

17 6. SLVASI Pengelilingan suatu ion/molekul oleh molekul pelarut Jika derajad solvasi semakin besar maka keasaman juga semakin besar Fakta: Keasaman RH dalam etanol = X, sedangkan keasaman RH dalam air = 10 5 X.

18 KEKUATAN SLVASI DITENTUKAN LEH: 1. Kemampuan membentuk ikatan hidrogen 2. Ukuran pelarut R H R R H H

19 ASAM BENZAT TERSUBSTITUSI Resonansi Asam Benzoat TIDAK MUNGKIN TDK DPT MENDELKALISISIR MUATAN NEGATIF KE ININ BENZENA

20 Kestabilan ion benzoat banyak ditentukan oleh Efek Induksi dibandingkan Efek Resonansi. PERHATIKAN H H H H l IV l I II III l pka 4,2 2,9 3,8 4,0 Keasaman : I < II, III, IV karena tarikan elektron oleh atom l Keasaman : IV < III < II karena pengaruh jarak

21 H H H H 3 VII H 3 V VI H 3 pka 3,9 4,3 4,4 Keasaman VI, VII < I karena induksi positif gugus -H 3 (donating electron) Pada V Faktor Sterik lebih berpengaruh daripada Faktor Induksi

22 SEARA UMUM 1. Gugus Penarik elektron akan menaikkan keasaman 2. Gugus Pemberi elektron akan menurunkan keasaman 3. Gugus Penarik elektron dan Gugus Pemberi elektron pada posisi orto akan menaikkan keasaman

23 ESTERIFIKASI Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol Perlu katalis H + (H 2 S 4 ) Merupakan reaksi keseimbangan Mekanisme?? dari R berasal dari alkohol, dibuktikan dengan isotop 18 R + R'H H + R + HH H R'

24 Laju reaksi esterifikasi terutama dipengaruhi oleh Faktor Sterik (bukan keasaman RH atau kebasaan R H) Reaktivitas Alkohol: H 3 H > Alkohol Primer > Alkohol Sekunder > Alkohol Tersier Reaktivitas RH: HH > H 3 H > RH 2 H > R 2 HH > R 3 H

25 REDUKSI RH tergolong tahan terhadap kebanyakan reduktor (seperti NaBH 4 ; H 2 /Pt,Pd; LiBH 4 ) tetapi dapat direduksi dengan LiAlH 4 dan diboran (B 2 H 6 ). R H 1. LiAlH 4 R H 2 2. H 2 H atau dengan 1. B 2 H 6 2. H 2

26 ASAM KARBKSILAT PLIFUNGSINAL a) Keasaman asam diprotik Asam oksalat (H-H) pk 1 = 1,2 dan pk 2 = 4,2 Asam malonat (H-H 2 -H) pk 1 = 2,8 dan pk 2 = 5,7 Mengapa keasaman asam oksalat > asam malonat?

27 Mengapa ionisasi pertama lebih mudah daripada ionisasi kedua? Kestabilan : H-H > - -H tolak menolak antara muatan sejenis 2. transfer H dapat terjadi pada monoanion H H TLAK MENLAK H 2 H 2 H 2 MNANIN DIANIN

28 b). Pembentukan Anhidrida Anhidrida siklik beranggota 5 atau 6 mudah diperoleh pada asam dikarboksilat bersesuaian H 2 H 2 H H 300 o H 2 H 2 H H H 2 H 2 H 2 H2 H 2 + H 2 ASAM SUKSINAT SUKSINAT ANHIDRIDA

29 H 2 H 2 H 2 H H 300 o H H 2 H 2 H H 2 H 2 H 2 + H 2 H 2 ASAM GLUTARAT GLUTARAT ANHIDRIDA c). Dekarboksilasi asam -keto dan -dwiasam Penghilangan gugus karboksil (-H) Pelepasan 2 Mudah terjadi pada asam karboksilat yang punya gugus -karbonil Melalui transisi siklis

30 ontoh: H 3 H 2 H H 3 H 3 + (g) ASAM ASETASETAT Melalui transisi siklis R H H 2 R H H 2 H - 2 H R 2 R H 3 ENL KET

31 ontoh lain: H H H H H (g) 2 H 5 2 H 5 ASAM ETILMALNAT