Ditulis oleh Administrator Senin, 26 Desember :43 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16
|
|
- Hengki Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan. Sasaran ini tidak mungkin tercapai bila pemerintah tidak dapat memecahkan masalah kependudukan, seperti besarnya jumlah penduduk dan tidak meratanya penyebaran penduduk. Olehnya itu, informasi tentang kependudukan sangat strategis dan sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan. Penduduk Kabupaten Buton menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2000 berjumlah jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Pada tahun 2005 penduduk Kabupaten Buton mencapai jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa atau tumbuh sebesar 2,30 persen sejak tahun 2000, dan berdasarkan pencatatan terakhir jumlah penduduk Kabupaten Buton tahun 2008 sebanyak jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan jiwa. Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun / 38
2 Tahun Jenis Kelamin Laki-laki + Perempuan Laki-laki Perempuan / 38
3 / 38
4 / 38
5 / 38
6 / 38
7 / 38
8 Sumber : Angka Proyeksi SUPAS Dengan demikian, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Buton pada kurun waktu sebesar 1,15 persen pertahun. Laju pertumbuhan penduduk menurut Kecamatan selama kurun waktu dapat dilihat pada tabel 2. Kecamatan Pasarwajo merupakan kecamatan dengan pertumbuhan penduduk terbesar yaitu 2,18 persen pertahun, disusul kecamatan Gu sebesar 1,71 persen, kemudian kecamatan Siontapina sebesar 1,58 persen. Kecamatan dengan pertumbuhan penduduk terendah adalah kecamatan Kadatua yang hanya tumbuh sebesar 0,17 persen pertahun, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu 0,25 persen. 8 / 38
9 Tabel 2 Laju Pertambahan Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Tahun Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan Pertahun (%) Lasalimu 9 / 38
10 ,28 Lasalimu Selatan ,69 Siontapina ,58 10 / 38
11 Pasarwajo ,18 Wabula ,63 Wolowa / 38
12 1,04 Sampolawa ,34 Lapandewa ,87 Batu Atas / 38
13 ,03 Batauga ,82 Siompu ,78 Siompu Barat 13 / 38
14 ,02 Kadatua ,17 Kapontori ,01 14 / 38
15 G u ,71 Sangia Wambulu ,00 Lakudo / 38
16 1,06 Mawasangka ,85 Mawasangka Timur ,78 Mawasangka Tengah / 38
17 ,35 Talaga Raya ,13 Jumlah ,15 17 / 38
18 Sumber : Hasil proporsi angka proyeksi penduduk 2005 dan 2008 Persebaran dan Kepadatan Penduduk Jumlah penduduk terus bertambah setiap tahun, tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. Pada tabel 3 dibawah ini, terlihat bahwa dari jiwa penduduk Kabupaten Buton, sebanyak jiwa atau 13,08 persen berada di Kecamatan Pasarwajo, dengan demikian Kecamatan Pasarwajo merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya dibandingkan dengan kecamatan lain. Kecamatan yang juga memiliki penduduk yang cukup besar adalah kecamatan Lakudo sebesar jiwa atau 8,48 persen, kecamatan Sampolawa dengan jumlah penduduk sebesar jiwa atau 8,15 persen, sedangkan kecamatan yang terkecil penduduknya adalah kecamatan Wolowa sebanyak jiwa atau hanya 1,50 persen dari total penduduk Kabupaten Buton. Sementara itu, jika jumlah penduduk dibandingkan dengan luas wilayah maka dapat dilihat kepadatan penduduknya. Kepadatan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Batu Atas yaitu sebesar Ini berarti bahwa di kecamatan tersebut, setiap 1 km 2, rata-rata dihuni oleh penduduk. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk terkecil yaitu kecamatan Lasalimu yaitu sebesar 35 jiwa/km2. Sedangkan secara rataratakeseluruhan, kepadatan penduduk di Kabupaten Buton sebesar 112 jiwa/km 2. Angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk tahun 2007 yaitu sebesar 111 jiwa/km / 38
19 Tabel 3 Persebaran Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Tahun Kecamatan Penduduk 2007 Persebaran (%) Penduduk 2008 Persebaran (%) Lasalimu ,1 19 / 38
20 ,1 Lasalimu Selatan , ,44 Siontapina , / 38
21 5,38 Pasarwajo , ,08 Wabula , ,8 21 / 38
22 Wolowa , ,5 Sampolawa , ,15 Lapandewa 22 / 38
23 , ,05 Batu Atas , ,21 Batauga / 38
24 5, ,04 Siompu , ,23 Siompu Barat ,87 24 / 38
25 ,87 Kadatua , ,63 Kapontori , / 38
26 4,79 G u , ,69 Sangia Wambulu , ,56 26 / 38
27 Lakudo , ,48 Mawasangka , ,32 Mawasangka Timur 27 / 38
28 , ,68 Mawasangka Tengah , ,2 Talaga Raya / 38
29 3, ,79 Jumlah Sumber : Hasil proporsi angka proyeksi penduduk / 38
30 Struktur Umur dan Rasio Jenis Kelamin Grafik 1 Persentase Struktur Umur Penduduk Kabupaten Buton Tahun 2008 Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. Oleh karena itu, jika angka kelahiran suatu daerah cukup tinggi maka dapat mengakibatkan daerah tersebut tergolong sebagai daerah yang banyak 30 / 38
31 berpenduduk usia muda. Keadaan struktur penduduk Kabupaten Buton seperti terlihat grafik 1 pada tahun 2008, 45,92 persen atau jiwa adalah tergolong usia muda yang berusia dibawah 15 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Buton mempunyai ciri penduduk muda karena masih besarnya presentase penduduk dibawah 15 tahun. Hal ini pula dapat kita lihat dari besarnya angka beban tanggungan yang mencapai 1,03, dimana angka ini memperlihatkan perbandingan angka antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk tiap 100 orang produktif secara ekonomi turut menanggung 103 orang penduduk tidak produktif. Tabel 4 menunjukan bahwa hingga tahun 2008 penduduk perempuan mencapai jiwa atau 52,15 persen, dan penduduk laki-laki mencapai atau 47,85 persen. Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki atau rasio jenis kelamin tahun 2008, dapat dilihat pada tabel 3.1.6, yaitu setiap 100 penduduk perempuan terdapat 92 penduduk laki-laki. Tabel 4 Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun / 38
32 Kelompok Umur Jenis Kelamin Laki-laki + Perempuan Laki-laki Perempuan / 38
33 / 38
34 / 38
35 / 38
36 / 38
37 Jumlah / 38
38 Sumber : Hasil proporsi angka proyeksi penduduk / 38
Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember :15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16
Letak Geografis Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan bila ditinjau dari peta Provinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON Menimbang: a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KABUPATEN
PENDAHULUAN BAB I D inas Kesehatan Kabupaten Buton merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah, mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi
Lebih terperinciPrediksi Jumlah Kasus Baru Kusta dengan Metode Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR)
Prediksi Jumlah Kasus Baru Kusta dengan Metode Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR) Fitri Rachmillah Fadmi STIKES Mandala WaluyaKendari Alamat Korespondensi: Fitri.Rachmillahfadmi@gmail.com
Lebih terperinciANALISA HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 DAN IMPLIKASI KEPENDUDUKAN DI PROVINSI BENGKULU
ANALISA HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 DAN IMPLIKASI KEPENDUDUKAN DI PROVINSI BENGKULU 1. Sensus Penduduk 2010 dan penyebaran tingkat Kabupaten/Kota Penduduk Provinsi Bengkulu hasil sensus penduduk tahun
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 4 TAHUN 2011 T E N T A N G
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 4 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BUTON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciSTUDI KEBUTUHAN DAN POLA SEBARAN RUMAH DI KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BUTON
STUDI DAN POLA SEBARAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BUTON Ishak Kadir 1) ABSTRACT The aim of this research was identified and analyzed housing needs and housing distribution patterns at the settlement
Lebih terperinciPropinsi SULAWESI TENGGARA. Total Kabupaten/Kota
Propinsi SULAWESI TENGGARA Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Total APBN (Juta) Total APBD (Juta) Total BLM (Juta) : 12 : 199 : Rp. 358.630 : Rp. 35.020 : Rp. 393.650 283 of 342 PERDESAAN PERKOTAAN BLM
Lebih terperinciBAB III PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BAB III PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi aset yang sangat bermanfaat bagi pembangunan, namun sebaliknya penduduk yang besar tapi rendah kualitasnya
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST)
1 Sulawesi Tenggara 25.200 4.692 3.471 4.204 5.489 10.749 6.840 3.757 12.653 34.510 78.190 2 Baubau 247 53 30 34 80 447 197 66 128 854 1.286 3 Batupoaro - - - - - - - - - - - 4 Betoambari - - - - - - -
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST)
1 Sulawesi Tenggara 24,877 4,948 4,334 4,777 6,521 9,967 7,287 4,536 10,187 37,422 78,040 2 Baubau 463 183 147 95 64 61 88 65 116 520 1,285 3 Batupoaro - - - - - - - - - - - 4 Betoambari - - - - - - -
Lebih terperinciSTATISTIK KEPENDUDUKAN KALIMANTAN TENGAH 2013
STATISTIK PENDUDUKAN KALIMANTAN TENGAH 2013 i STATISTIK KEPENDUDUKAN KALIMANTAN TENGAH 2013 No. Publikasi : 62520.1401 Katalog BPS : 2101023.62 Ukuran Buku Jumlah Halaman :15 cm x 21 cm : ix + 57 halaman
Lebih terperinciDATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)
KABUPATEN / KOTA : KOLAKA 4.01 KOLAKA 190.35 1.94 368.322 1 4.01.01 WUNDULAKO 12.415 11.464 23.89 2 4.01.02 TIRAWUTA.316.01 14.333 3 4.01.03 MOWEWE 4.58 4.361 8.948 4 4.01.04 KOLAKA 22.262 21.20 43.532
Lebih terperinciSekapur Sirih. Penutup
Kabupaten Kaimana Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan yang melalui proses perencanaan
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI PASARWAJO
Nomor : W23.U7/ /OT.01.2/2/2015 Lampiran : 1 Berkas PENGADILAN NEGERI PASARWAJO J a l a n B a l a i K o t a N o mo r... T e l p : (..... ).. F a x : (. ) K a b u p a t e n B u t o n Website : http://www.pnpasarwajo.go.id
Lebih terperinciBAB Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH 1.1. Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik 1.1.1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Buton terletak di Kepulauan Buton (Pulau Buton dan Muna), jazirah tenggara Pulau Sulawesi.
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah
5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan
Lebih terperinciAnalisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia
Analisis Proyeksi Penduduk Jambi 2010-2035 Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi 2015 Analisis Proyeksi Penduduk Jambi 2010-2035 (Berdasarkan Proyeksi Penduduk
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.173, 2014 PEMERINTAHAN DAERAH. Wilayah Pembentukan. Kabupaten. Buton Selatan. Sulawesi Tenggara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON TENGAH DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON TENGAH DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA I. UMUM Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki luas wilayah
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PEMERINTAHAN DAERAH. Wilayah Pembentukan. Kabupaten. Buton Selatan. Sulawesi Tenggara. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 173) PENJELASAN ATAS
Lebih terperinciSekapur Sirih. Metro, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Metro. Muhammad Sholihin, SE., MM.
Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografi dan Iklim Kota Madiun Gambar 4.1. Peta Wilayah Kota Madiun Kota Madiun berada di antara 7 o -8 o Lintang Selatan dan 111 o -112 o Bujur Timur. Kota Madiun
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu
Lebih terperinciJumlah Penduduk. sebesar 3,52 per tahun. Jumlah Penduduk. Kendari Tenggara sebanyak. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Provinsi Sulawesi Kota Kendari Tenggara sebanyak 289 2 Juta ribu Orang dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun sebesar 3,52 per tahun Ucapan Terima
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada
Lebih terperinciHASIL SENSUS PENDUDUK Angka Sementara
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Angka Sementara SEKAPUR SIRIH Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab menyediakan data statistik dasar
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1029, 2015 KEMEN-ATR. Kabupaten Buton Selatan. Sulawesi Tenggara. Kantor Pertanahan. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak
Lebih terperinciBAB III PROFIL UMUR DAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KABUPATEN MAJALENGKA
BAB III PROFIL UMUR DAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KABUPATEN MAJALENGKA 3.1. Pengertian Demografi Untuk dapat memahami keadaan kependudukan di suatu daerah atau negara, maka perlu didalami kajian demografi.
Lebih terperinciTIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010)
TIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010) BAB I. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI
Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 21 Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI Kota Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau yang mempunyai wilayah seluas 632,26 Km 2 yang pada tahun 2002
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
ANALISIS PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN Johny Montolalu Joorie M. Ruru RINGKASAN Undang-undang Nomor 33
Lebih terperinciSekapur Sirih. Martapura, 11 Agustus 2010 Kepala BPS OKU Timur, Ir. DJONI NIP
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 DATA AGREGAT PER KECAMATAN Angka Sementara Kabupaten OKU Timur Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sekapur Sirih Pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 (SP2010)
Lebih terperinciHASIL SENSUS PENDUDUK 2010
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Data Agregat Per kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BERAU Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KONDISI UMUM KOTA MAKASSAR. Luas Kota Makassar sekitar 175,77 km 2, terletak di bagian Barat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KONDISI UMUM KOTA MAKASSAR 1. Penyebaran Penduduk Luas Kota Makassar sekitar 175,77 km 2, terletak di bagian Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas
Lebih terperinciPIRAMIDA PENDUDUK SULAWESI SELATAN PADA TAHUN 2000
PIRAMIDA PENDUDUK SULAWESI SELATAN PADA TAHUN 2000 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 PEREMPUAN laki-laki -25,000-20,000-15,000-10,000-5,000 0 5,000
Lebih terperinciSEKAPUR SIRIH. Tanjungpinang, Agustus 2010 Kepala BPS Kota Tanjungpinang. Ir. ABRIANSYAH MULLER NIP
SEKAPUR SIRIH Sebagai pengemban amanat UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik serta sejalan dengan rekomendasi PBB mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan, maka BPS menyelengarakan Sensus Penduduk 2010.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian-pengertian Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk dan Grafien
Lebih terperinciTabel 3.1. Jumlah Penduduk indonesia Menurut Pulau Tahun 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990 (juta)
3. UKURAN DEMOGRAFI 3.1. Bilangan Absolut dan Relatif Pada awalnya data demografi jumlah absolut. Dari bilangan absolut ini kemudian dikembangkan menjadi bilangan relatif dengan maksud agar ukuran satu
Lebih terperinciBoleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya
INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1
58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 4.1 Peta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), D.I.
Lebih terperinciSekapur Sirih. Batam, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Batam. Endang Retno Srisubiyandani, S.Si
Kota Batam Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan
Lebih terperinciData Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014
Data Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014 DESKRIPTIF SINGKAT Pada bagian ini akan membahas beberapa angka penting dari hasil pengolahan data proyeksi penduduk Kabupaten Murung Raya 2014. Pembahasan dilakukan
Lebih terperinciJumlah RW RT. Luas Area (Km²) %Terhadap Luas Kota. Kecamatan. Kelurahan
Secara administrasi pemerintahan Kota Malang dikepalai oleh Walikota yang juga membawahi koordinasi sampai dengan wilayah administrasi. Jumlah yang ada di kota Malang sebanyak 5 dan jumlah Kelurahan sebanyak
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Timur dan 7,12 hingga 8,48 Lintang Selatan. Sedangkan luas Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Kondisi Geografi dan Demografi Provinsi Jawa Timur terletak pada 111,0 hingga 114,4 Bujur Timur dan 7,12 hingga 8,48 Lintang Selatan. Sedangkan luas Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinciSekapur Sirih. Kutacane, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara. Rusmadi Nisca, SE
Sekapur Sirih Sebagai Pengemban amanat Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (Population
Lebih terperinciA. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan Penduduk
Perspektif Kabupaten Berau selama 5 tahun ke depan didasarkan pada kondisi objektif saat ini dan masa lalu yang diprediksi menurut asumsi cetiris paribus. Prediksi dilakukan terhadap indikator-indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibahas adalah masalah kemiskinan. Baik di negara maju atau negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permasalahan utama pada setiap negara yang tidak akan pernah selesai dibahas adalah masalah kemiskinan. Baik di negara maju atau negara berkembang, kemiskinan merupakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. lengkap dari pada sumber-sumber data yang lain karena kemungkinan tercecernya
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sumber-Sumber Data Sumber-sumber data kependudukan yang pokok adalah sensus penduduk, registrasi penduduk dan penelitian (survei). Secara teoritis data registrasi penduduk lebih
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Dan Sasaran C. Lingkup Kajian/Studi
KETERANGAN HAL BAB I PENDAHULUAN... 1-1 A. Latar Belakang... 1-1 B. Tujuan Dan Sasaran... 1-3 C. Lingkup Kajian/Studi... 1-4 D. Lokasi Studi/Kajian... 1-5 E. Keluaran Yang Dihasilkan... 1-5 F. Metodelogi...
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Wonogiri di bagian tenggara, Kabupaten Klaten di bagian timur laut,
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang terletak di pulau jawa bagian selatan tengah.
Lebih terperinciINDIKATOR KETENAGAKERJAAN
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU INDIKATOR KETENAGAKERJAAN KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012 No Publikasi : 76042.1202 Katalog BPS : 2302003.7604 Ukuran
Lebih terperinciKecamatan Bojongloa Kaler
Katalog BPS nomor : 9213.3273.030 Kecamatan Bojongloa Kaler 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH Kecamatan Bojongloa Kaler 2015 ISSN : - No. Publikasi : 3273.1536 Katalog BPS : 9213.3273.030
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas Latar belakang Kabupaten Gunung Mas merupakan salah satu
Lebih terperinciDATA MENCERDASKAN BANGSA
Visi BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 237,6 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun DATA MENCERDASKAN
Lebih terperinciSekapur Sirih. Penutup
Penutup Sekapur Sirih Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan yang melalui proses perencanaan
Lebih terperinciTabel Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam Kabupaten Temanggung
Tabel 2.17. Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam No Jenis Bencana Alam Kecamatan 1 Potensi Tanah Longsor Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Kandangan, Jumo, Bansari, Kledung, Kaloran, Kranggan,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografis Kabupaten Kubu Raya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 84 meter diatas permukaan laut. Lokasi Kabupaten Kubu Raya terletak pada posisi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI WILAYAH
BAB II DESKRIPSI WILAYAH 1.1 Kondisi Geografis 2.1.1 Kota Magelang a. Letak Wilayah Berdasarkan letak astronomis, Kota Magelang terletak pada posisi 110 0 12 30 110 0 12 52 Bujur Timur dan 7 0 26 28 7
Lebih terperinciDAFTAR PESERTA PLPG RAYON 126 TAHUN 2014 YANG DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI UJIAN ULANG I
1 14200302010046 WA ODE NENI TK 2 AMALIA MASIRI 1401 020-3 UTL Sabtu, 18-10-2014 07.30-11.30 A1-2 2 14200302010089 SULISIANA TK PERTIWI 1401 020-3 UTN & UTL Sabtu, 18-10-2014 07.30-11.30 A1-4 3 14200302010128
Lebih terperinciPENDAHULUAN SUMBER DATA
PENDAHULUAN Masalah penduduk sangat mempengaruhi gerak pembangunan. KB merupakan salah satu program pembangunan di bidang kependudukan. Masalah kependudukan masih tetap mendapat perhatian yang besar dari
Lebih terperinciKID CROP DAN MORTALITAS ANAK KAMBING KACANG DI DAERAH DARATAN DAN KEPULAUAN KABUPATEN BUTON
KID CROP DAN MORTALITAS ANAK KAMBING KACANG DI DAERAH DARATAN DAN KEPULAUAN KABUPATEN BUTON Basman, Takdir Saili, La Ode Ba'a 1) Alumnus Fakultas Peternakan UHO 2) Staf Pengajar Fakultas Peternakan UHO
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA PALOPO TAHUN
ANALISIS PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA PALOPO TAHUN 2013 2017 Oleh: Muhammad Hajarul Aswad A Dosen Prodi Matematika STAIN Palopo Abstrak: Peramalan jumlah penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
DATA AGREGAT PER KECAMATAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU Jumlah Penduduk di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 21.071 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar
Lebih terperinciK O T A P E K A N B A R U
K O T A P E K A N B A R U Data Agregat per Kecamatan KOTA PEKANBARU Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan
Lebih terperinciPENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN
PENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 2035 Dr. Sukamdi Agus Joko Pitoyo, M.A. Eddy Kiswanto, M.Si M. Arif Fahrudin Alfana PENDAHULUAN Proyeksi penduduk merupakan cara penggambaran jumlah penduduk
Lebih terperinciDEMOGRAFI KOTA BANDUNG
DEMOGRAFI KOTA BANDUNG Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Komposisi, dan distribusi
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK
Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 1. Batas Admistrasi Sumber : Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka, 2016 Gambar 4.1 Peta wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Tengah
Lebih terperinciPengukuran dalam Demografi
Pengukuran dalam Demografi Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Pengukuran dalam Demografi Ukuran Absolut Awal data demografi disajikan dalam bentuk bilangan atau jumlah absolut
Lebih terperinciPEREKONOMIAN DAERAH KOTA BATAM
PEREKONOMIAN DAERAH KOTA BATAM Konsentrasi pembangunan perekonomian Kota Batam diarahkan pada bidang industri, perdagangan, alih kapal dan pariwisata. Akibat krisis ekonomi dunia pada awal tahun 1997 pertumbuhan
Lebih terperinciIV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
5 IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN.1. Kondisi Geografi dan Topografi Provinsi Papua Barat awalnya bernama Irian Jaya Barat, berdiri atas dasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang pembentukan Provinsi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON SELATAN NOMOR : 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BUTON SELATAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON SELATAN NOMOR : 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BUTON SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciMODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI
MODUL ONLINE 20.11 INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk dapat diartikan sebagai suatu kesatuan organisme yang terdiri dari individu, individu yang sejenis yang mendiami suatu daerah dengan batasbatas tertentu.
Lebih terperinciJumlah Penduduk. sebesar 0,33 per tahun. Jumlah Penduduk Kabupaten Wakatobi. Provinsi Sulawesi. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun
Jumlah Penduduk Kabupaten Wakatobi Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak sebanyak 922 ribu Juta Orang dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun sebesar 0,33 per tahun Ucapan Terima
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Kondisi Fisik Daerah Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 7.33-8.12 Lintang Selatan dan antara 110.00-110.50 Bujur
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta. Posisi Kota Jakarta Pusat terletak antara 106.22.42 Bujur Timur
Lebih terperinciAnalisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia
Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia ==================================================================================== BAB I Pendahuluan Secara harfiah kata Demografi
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
49 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis dan Administratif Pulau Jawa merupakan salah satu dari lima pulau besar di Indonesia, yang terletak di bagian Selatan Nusantara yang dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian terhadap penduduk terutama jumlah, struktur dan pertumbuhan dari waktu ke waktu selalu berubah. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno aspek jumlah penduduk sangat
Lebih terperinciJumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 2 Juta Orang 2,2 Juta Orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,30 2,07per tahun
Jumlah Penduduk Provinsi Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Provinsi Sulawesi sebanyak Tenggara sebanyak 2 Juta Orang 2,2 Juta Orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,30 2,07per tahun Ucapan Terima Kasih
Lebih terperinciJumlah Penduduk Kabupaten Tabanan berdasarkan SP2010 sebanyak ora dengan laju pertumbuhan pendu sebesar 1,12 persen per tahun
Jumlah Penduduk Kabupaten Tabanan berdasarkan SP2010 sebanyak 420.370 ora dengan laju pertumbuhan pendu sebesar 1,12 persen per tahun Sekapur Sirih Sesuai amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Lebih terperinciPulau Morotai Data Agregat Per Kecamatan
Jumlah Penduduk Pulau Pulau Morotai Data Agregat Per Kecamatan Morotai berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 52.862 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 2,86 persen per tahun BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Penajam Paser Utara
BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Penajam Paser Utara Hasil SP2010 Kab. PPU Data Agregat Per Kecamatan 1 Hasil SP2010 Kab. PPU Data Agregat Per Kecamatan 2 PENGANTAR Sebagai pengemban amanat Undang Undang
Lebih terperinciJumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010 Kondis i penduduk di suatu negara sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan nasional. Jumlah penduduk di suatu negara
Lebih terperincihttps://rotendaokab.bps.go.id
STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1614 Katalog BPS : 1101002.5314020 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciEVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk
EVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk Afid Nurkholis Email: afidnurkholis@gmail.com ABSTRAK Pengukuran terhadap karakteristik
Lebih terperinciASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI ASPEK KEPENDUDUKAN III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami perhitungan angka kelahiran.
Lebih terperinciBUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BUTON TAHUN
BUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BUTON TAHUN 2013-2033 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciJumlah Penduduk. sebesar 2,79 per tahun. Jumlah Penduduk. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Provinsi Sulawesi Kolaka Tenggara sebanyak sebanyak 314 2 Juta ribu Orang dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun sebesar 2,79 per tahun Ucapan Terima
Lebih terperinciData Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMASA
Kabupaten Mamasa Data Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMASA 16 1 PENUTUP Kegiatan Sensus Penduduk 2010 merupakan kegiatan besar yang sangat penting demi mensukseskan pembangunan
Lebih terperinciJumlah Penduduk. sebesar 2,37 per tahun. Jumlah Penduduk. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Provinsi Kota Bau-bau Sulawesi Tenggara sebanyak sebanyak 137 2 Juta ribu Orang dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun sebesar 2,37 per tahun Ucapan Terima
Lebih terperinciSekapur Sirih. Kota Sorong, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sorong JOHANNIS LEKATOMPESSY, SE
KOTA SORONG 17 Sekapur Sirih Sesuai dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab menyediakan data statistik dasar dengan menyelenggarakan kegiatan
Lebih terperinciLampiran I.74 PENETAPAN DAERA H PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGO TA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRO VINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
Lampiran I.74 9/Kpts/KPU/T AHUN 0 9 MARET 0 ANGGO TA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRO VINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 04 PRO VINSI No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PEND UDUK JUMLAH KURSI DP SULAWESI T ENGGARA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN POTENSI AIR HUJAN DI WILAYAH KOTA DEPOK
BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN POTENSI AIR HUJAN DI WILAYAH KOTA DEPOK 3.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Dan Kebutuhan Air Bersih Di Kota Depok Dalam kurun waktu 10 tahun, penduduk Kota Depok naik sebesar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah
35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari
Lebih terperinciData Agregat per Kecamatan
Data Agregat per Kecamatan SEKAPUR SIRIH Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk
Lebih terperinci