Modul 1. Geometri Datar. 1.1 Perkembangan Geometri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul 1. Geometri Datar. 1.1 Perkembangan Geometri"

Transkripsi

1 Modul 1 Geometri Datar 1.1 erkembangan Geometri enda-benda alam yang konkrit, seperti televisi, batu bata, lapangan sepakbola, lapangan soft-ball, bola, bola rugby dan sebagainya merupakan awal diselidikinya geometri. Sedangkan metode yang digunakan adalah empiris, teoremateoremanya ditetapkan berdasarkan pendekatan induksi. ada tahap ini belum dilakukan usaha untuk menghubungkan secara logis antara teorema yang satu dengan yang lainnya. erubahan perkembangan pemikiran merubah atau mengalami perubahan perkembangan dari benda yang konkrit menjadi benda pikiran yang diperoleh dari alam dengan mengambil beberapa sifat yang perlu. Misal sebuah lapangan sepak bola, yang perlu diperhatikan adalah lebar dan panjangnya saja, tidak perlu memikirkan apakah ada rumput atau tidak, begitu juga seutas tali, tidak perlu melihat berapa besar talinya, tetapi cukup diperhatikan panjang talinya. ada tahap ini mulai dikenal obyek geometri yang berupa titik, garis dan bidang yang merupakan hasil pemikiran. Metode yang digunakan didapat dari faktafakta dan ditetapkan hukum-hukumnya dengan penalaran deduktif. Sedangkan teorema yang baru diperoleh dari teorema-teorema sebelumnya. Setelah ditemukan obyek hasil pemikiran sebagai obyek geometri maka di- 1

2 Modul 1. Geometri Datar 2 susun dalam susunan aksiomatik. Dalam penyusunan ditetapkan sekelompok pengertian yang tidak didefinisikan dan cukup jelas yang disebut dengan pengertian dasar. Ditetapkan pula sekelompok yang tidak diragukan kebenarannya tanpa harus dibuktikan yaitu aksioma. Dengan menggunakan aksioma yang sudah ada dapat diturunkan beberapa teorema secara deduktif Deduktif-ksiomatik enalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan dari hal yang umum ke hal yang khusus, sedangakn ilmu deduktif adalah suatu sistem S dari pernyataanpernyataan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Semua pernyataan S harus mengenai satu hal yang nyata 2. Semua pernyataan S harus akurat 3. Jika ada pernyataan merupakan anggota S, maka kesimpulan logis dari pernyataan itu adalah juga anggota S. 4. Didalam S dapat ditunjuk sekelompok istilah dengan persyaratan sebagai berikut: (a) rti istilah tersebut tidak membutuhkan penjelasan yang disebut dengan pengertian dasar (b) rti semua istilah yang lain yang terdapat dalam S harus dapat didefinisikan dengan istilah tadi 5. Dalam S dapat ditunjuk sekelompok pernyataan dengan sifat sebagai berikut: (a) Kebenaran pernyataan itu jelas dan tak perlu bukti (b) Semua pernyataan S lainnya harus dapat diperoleh dari pernyataan tadi secara deduktif enalaran deduktif disebut juga sebagai penalaran silogistik dan didalam silogistik dikenal tiga pernyataan yaitu pernyataan sebagai premis mayor, premis minor dan kesimpulan. ontoh remis Mayor remis Minor Kesimpulan Semua sudut yang berse- α dan β adalah sudut α + β = berangan jumlahnya berseberangan Segitiga siku hanya adalah segitiga hanya mempunyai mempunyai satu sudut siku satu sudut siku siku

3 Modul 1. Geometri Datar engertian Dasar, ksioma dan Teorema engajaran geometri secara khusus diberikan secara deduktif-aksiomatik. ada pokok pembahasan garis sejajar, garis siku atau yang lainnya, perlu dimulai dengan menetapkan pengertian dasar, kemudian dikenalkan sekumpulan aksioma dan definisi serta teorema. eberapa pengertian dasar dan definisi yang ditetapkan adalah 1. Titik 2. Garis 3. Ruas garis 4. Titik terletak pada garis atau garis melalui titik 5. Titik diluar garis atau garis tidak melalui titik dan definisi, sebagai berikut 1. Sudut 2. Sudut bertolak belakang 3. Dua garis berimpit 4. Dua garis sejajar 5. Dua garis berpotongan Sedangkan aksioma yang dapat dibuat, adalah ksioma-1: da sedikitnya dua titik yang berbeda ksioma-2: Melalui dua titik yang berbeda, dapat dibuat tepat sebuah garis ksioma-3: Setiap garis dapat dimuat sedikitnya dua titik yang berbeda ksioma-4: da titik di luar garis ksioma-5: Melalui sebuah titik tertentu di luar garis yang diketahui dapat tepat satu garis sejajar yang diketahui

4 Modul 1. Geometri Datar 4 Dari sistem aksioma tersebut dapat diturunkan beberapa teorema yang kebenarannya dapat dibuktikan berdasarkan aksioma-aksioma tersebut. Teorema Sedikitnya ada sebuah garis. ukti: Dengan menggunakan ksioma-1 dan ksioma-2 dapat dibuat sebuah garis. Teorema Sedikitnya ada tiga titik yang berbeda yang tidak terletak pada sebuah garis. ukti: Dengan menggunakan ksioma-1, ksioma-3 dan ksioma-4 dapat dibuat sebuah garis dan sebuah titik yang tidak terletak pada garis tersebut. 1.2 Melukis angun Datar ada saat menginginkan suatu gambar dari suatu obyek yang dikehendaki dalam geometri datar, misal obyek yan berbentuk garis, sudut, persegi atau yang lainnya, maka diperlukan dua peralatan dasar yaitu penggaris dan jangka. enggaris dapat berbentuk penggaris segitiga siku yang biasanya berpasangan dan jangka yang mutlak diperlukan. Dengan mengunakan aksioma, teorema dan definisi diatas, dapat dibuat gambar yang berbentuk segitiga, persegi atau lainnya. Gambar-gambar tersebut merupakan rangkaian dari dua gambar dasar yaitu garis dan lingkaran. Sesuai dengan aksioma diatas dengan dua buah titik dapat dibuat sebuah garis dan dengan menggunakan sebuah jangka dan titik pusat dapat dibuat banyak titik yang jaraknya sama yang biasanya disebut dengan jari-jari Melukis Segitiga Sebelum dipelajari bangun-bangun yang lainnya, perlu dipelajari bangun segitiga, karena bagun segitiga merupakan dasar dari bangun-bangun yang lainnya,

5 Modul 1. Geometri Datar 5 R Gambar 1.1 Garis dan Lingkaran artinya bangun yang lainnya dapat dibentuk oleh beberapa segitiga. Oleh karena itu perlu disimak terlebih dahulu sifat-sifat segitiga. Sifat-sifat Segitiga 1. angun segitiga terdiri dari tiga sisi dan atau tiga sudut. 2. Ketiga sisinya mempunyai pertidaksamaan segitiga yaitu jumlah dua sisi akan lebih besar dari sisi yang lainnya 3. Jumlah ketiga sudutnya adalah Sudut terbesar terletak berhadapan dengan sisi terpanjang. Dengan menggunakan sifat segitiga, dapat dilukis sebuah segitiga dengan mengambil tiga unsur dari enam unsur yang diketahui (tiga sisi dan tiga sudut), yaitu: 1. Ketiga unsurnya adalah sisi, (s, s, s) 2. Dua buah sisi dan sebuah sudut yang diapit oleh sisinya, (s, sd, s) 3. Dua buah sudut dan sebuah sisi yang diapit oleh sudut, (sd, s, sd) 4. Dua buah sisi dan sebuah sudut yang tidak diapit oleh sisinya, (s, s, sd) 5. Dua buah sudut dan sebuah sisi yang tidak diapit oleh sudut, (s, sd, sd) Tidak menutup kemungkinan melukis segitiga dengan unsur yang lebih sedikit dan informasi yang lainnya Melukis Segi-n eraturan Segi-n beraturan adalah suatu obyek yang mempunyai n sisi yang sama panjang dan mempunyai n sudut yang sama besar. Segitiga sama sisi adalah suatu segitiga

6 Modul 1. Geometri Datar 6 yang mempunyai tiga sisi sama panjang dan sudut sama besar yaitu Segi-n beraturan mempunyai jumlah sudutnya adalah (n 2) dan setiap sudutnya mempunyai besar yang sama, yaitu (n 2) n ontoh Segi-3 atau segitiga mempunyai jumlah sudut sebesar: dan besar sudutnya adalah (3 2) = = 60 0 ontoh Segi-4 atau persegi mempunyai jumlah sudut sebesar: dan besar sudutnya adalah (4 2) = = anjang Sisi Segi-n eraturan Keliling dari sebuah lingkaran dengan jari-jari R dan pusat O dengan n titik pada keliling lingkaran akan membentuk segi-n beraturan oleh: 1. Tali busur yang menghubungkan titik di keliling lingkaran, dinamakan segin dalam beraturan atau 2. Garis singgung di titik sekeliling lingkaran dinamakan segi-n luar beraturan Tabel berikut berisi panjang sisi dari segi-n dalam beraturan dengan jari-jari lingkaran R n Jumlah Sudut esar Sudut anjang Sisi R R R R R R( 1 + 5) R 2 3

7 Modul 1. Geometri Datar Garis Sejajar Dua buah garis lurus, misal garis a dan garis b, dikatakan sejajar satu dengan yang lainnya apabila kedua garis tersebut terletak pada bidang datar dan tidak berpotongan satu dengan yang lainnya. Dua garis lurus a dan b yang sejajar ditulis dengan a b dan dibaca garis a sejajar dengan garis b. Gambar 1.2 Dua Garis sejajar Jika ada dua garis lurus sejajar terpotong oleh sebuah garis lurus yang lain, garis yang memotong dinamakan transversal dari dua garis sejajar Gambar 1.3 Dua Garis sejajar dengan Transversal Sedangkan sudut-sudut yang terbentuk oleh kedua garis sejajar dan transversalnya, jika berada diantara kedua garis sejajar disebut dengan sudut dalam dan jika berada diluar kedua garis sejajar disebut dengan sudut luar. Dari Gambar 1.3, istilah-istilah yang perlu diperhatikan sebagai berikut: No Istilah ontoh 1 Sudut Dalam 3, 4, 1, dan 2, 2 Sudut Luar 1, 2, 3, dan 4, 3 Sudut Dalam Sepihak 3, dan 2 4 Sudut Dalam erseberangan 3, dan 1 5 Sudut Luar Sepihak 1, dan 4 6 Sudut Luar erseberangan 2, dan 4 7 Sudut Sehadap 1, dan 1

8 Modul 1. Geometri Datar 8 Untuk melukis dua garis lurus yang sejajar diperlukan dua buah garis siku atau mistar dan jangka. ksioma dan Teorema Garis Sejajar Dengan aksioma, teorema dan definisi diatas dapat dibangun teorema atau aksioma khusus pada garis lurus yang sejajar, antara lain Teorema Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar, maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua Teorema Jika garis sejajar dengan salah satu dari dua garis sejajar, maka garis tersebut sejajar juga dengan garis keduanya. Teorema Jika dua buah garis masing-masing sejajar dengan sebuah garis yang diketahui, maka kedua garis itu sejajar Teorema Jika dua garis sejajar a dan b dipotong oleh transversal p, maka a. sudut sehadap sama besar b. sudut dalam berseberangan sama besar c. sudut luar berseberangan sama besar d. tiap dua sudut dalam sepihak berjumlah e. tiap dua sudut luar sepihak berjumlah Sebangun dan Kongruen Di dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai obyek-obyek yang mempunyai bentuk yang sama tetapi ukuran yang berbeda. ontoh konkrit yang sering

9 Modul 1. Geometri Datar 9 dilihat adalah obyek pohon di televisi dengan ukuran 21 inchi dengan obyek yang sama pada televisi dengan ukuran 34 inchi. Obyek-obyek yang bentuknya sama tetapi mempunyai ukuran yang berbeda disebut dengan obyek sebangun. Sedangkan kongruen, yaitu obyek yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama Sebangun Kata lain dari sebangun adalah penskalaan, jika dua obyek yang sama tetapi ukuran yang berbeda mempunyai makna bahwa obyek yang lebih kecil mewakili obyek yang lebih besar, seperti peta sebuah pulau atau denah dari sebuah pertokoan dan lain-lain. Dua buah obyek yang bersisi lurus dikatakn sebangun jika memnuhi dua syarat, yaitu: 1. sudut yang bersesuaian mempunyai besar yang sama 2. sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sebanding ini Untuk lebih memahami, perhatikan contoh dua obyek yang sebangun dibawah 8 Q D 4 S 8 R Gambar 1.4 Dua Obyek Sebangun Dua obyek persegi-empat, yaitu persegi-empat D dan QRS, perhatikan bahwa kedua obyek tersebut adalah sebangun, sebab: 1. sudut yang bersesuaian mempunyai besar yang sama, yaitu masing-masing bersudut sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sebanding, yaitu : Q = 4 : 8 = 1 : 2 : QR = 3 : 6 = 1 : 2

10 Modul 1. Geometri Datar 10 D : RS = 4 : 8 = 1 : 2 D : S = 3 : 6 = 1 : 2 Karena memenuhi kedua syarat diatas maka kedua obyek tersebut sebangun. Dua Segitiga Sebangun Telah diketahui diatas bahwa segitiga adalah bangun yang sangat penting dari geometri datar, artinya bahwa obyek-obyek selain segitiga dapat dipecahkan dengan bantuan obyek segitiga. Oleh karena itu perlu dibahas lebih detil sedikit. Definisi Dua segitiga dikatakan sebangun jika kedua segitiga tersebut sisi-sisinya yang bersesauaian mempunyai panjang yang sebanding atau sudutsudut yang bersesuaian mempunyai besar yang sama Jika dua segitiga sebangun, misal segitiga dan QR dapat ditulis dengan lambang: QR ini Untuk lebih memahami, perhatikan contoh dua obyek yang sebangun dibawah 14 Q R Gambar 1.5 Dua Segitiga Sebangun erhatikan gambar dua segitiga yang sebangun, yaitu QR, untuk membuktikan bahwa kedua segitiga tersebut sebangun, bandingkan sisisisinya, yaitu Q = QR = R = 1 2 oleh karena aperbandingan sisi-sisinya sama, maka kedua segitiga tersebut sebangun.

11 Modul 1. Geometri Datar 11 Dengan mengetahui bahwa dua segitiga sebangun, dapat dicari panjang sisi yang tidak diketahui dari segitiga yang lainnya. 12 Q R Gambar 1.6 Dua Segitiga Sebangun ontoh erhatikan Gambar 1.6, dua segitiga sebangun, yaitu QR, arilah panjang sisi pada segitiga dan panjang sisi R pada segitiga QR Jawab: Karena kedua segitiga sebangun, maka ketiga sisinya sebanding, yaitu Q = QR = R = 1 2 atau 6 12 = 10 = 4 R = 1 2 jadi panjang sisi = 5, dan panjang sisi R = 8 Garis Sejajar pada Segitiga Jika sebuah segitiga dilukis garis yang sejajar pada salah satu sisinya maka terjadi dua segitiga yang sebangun. andang Gambar 1.7 dari sebuah segitiga ditarik sebuag garis sejajar pada sisi yang lain akan didapat dua segitiga yang sebangun, yaitu R Garis Tinggi pada Segitiga Siku Jika sebuah segitiga siku dilukis garis tinggi pada sisi miringnya maka terjadi tiga segitiga yang sebangun.

12 Modul 1. Geometri Datar 12 R Gambar 1.7 Segitiga Sebangun dari Garis Sejajar Gambar 1.8 Segitiga Sebangun dari Garis Tinggi Segitiga Siku andang Gambar 1.8 dari sebuah segitiga siku ditarik sebuag garis tinggi pada garis sisi miring akan didapat tiga segitiga siku yang sebangun, yaitu Kongruen Dua obyek dikatakan mempunyai sifat kongruen jika sama bentuknya dan ukurannya. Kongruen dapat dikenakan pada dua ruas garis, dua sudut, dua segitiga atau obyek yang lainnya. Dua obyek dikatakan kongruen pada bidang datar, maka a. Unsur-unsur yang bersesuaian sama b. Luas daerahnya sama Untuk memastikan dua buah segitiga mempunyai sifat kongruen, jika a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (s, s, s)

13 Modul 1. Geometri Datar 13 Gambar 1.9 Segitiga Kongruen b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang serta sudut yang diapitnya sama besar (s, sd, s) c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang diapitnya sama panjang (sd, s, sd) Lihat Gambar 1.9 segitiga kongruen dengan 1.5 lingkaran sering dijumpai obyek-obyek yang berbentuk lingkaran, seperti roda kendaraan, roda gigi mesin dan lian-lain. erdasarkan kurikulum matematika SLT pada pokok pembahasan tentang lingkaran yang terdiri dari beberapa sub-pokok pembahasan yaitu pengertian, unsur keliling dan luas lingkaran, begitu juga hubungan antara sudut dalam lingkaran, garis singgung, lingkaran dalam dan luar segitiga. Tetapi pada modul ini hanya akan dibahas beberapa sub-pokok bahasan yaitu hubungan antara sudut dan lingkaran, lingkaran dalam dan luar segitiga ntara Sudut pada Lingkaran embahasan hubungan antara sudut pada lingkaran akan dibahas secara detil setelah diketahui hal pokok tentang: sudut pusat, sudut keliling, sudut dalam lingkaran dan sudut luar lingkaran. ada Gambar 1.10, menunjukan sebuah lingkaran dengan pusat. Sudut pusat dari gambar tersebut adalah, atau, atau. Sedangkan sudut yang titik sudutnya pada busur lingkaran dan kaki-kaki sudutnya adalah

14 Modul 1. Geometri Datar Gambar 1.10 Segitiga didalam Lingkaran tali busur-tali busur lingkaran tersebut dinamakan sudut keliling lingkaran, contohnya adalah. esarnya sudut pusat dengan bentuk kaki seperti pada Gambar 1.10 dua kali besarnya sudut keliling lingkaran yang menghadap ke busur yang sama. ontohnya, = 2, = 2, dan = 2. E D Gambar 1.11 Segitiga Dalam Lingkaran erhatikan Gambar 1.11, lingkaran dengan pusat, dua talibusur dan D memotong di E, sehingga terbentuk sudut ED, E, E dan ED sudut-sudut tersebut dinamakan sudut dalam keliling lingkaran atau sudut keliling dalam lingkaran. erlu diketahui bahwa besarnya sudut dalam keliling lingkaran sama dengan setengah jumlah kedua busur di dalam sudut itu dan sudut yang bertolak belakang. ontohnya: ED = 1 (bs D + bs D), buktikan. 2 erhatikan Gambar 1.12, lingkaran dengan pusat, dua talibusur dan D memotong di Q terletak diluar lingkaran, sehingga terbentuk sudut QD yang disebut dengan sudut luar keliling lingkaran atau sudut keliling luar lingkaran. erlu diketahui bahwa besarnya sudut luar keliling lingkaran sama dengan setengah selisih kedua busur di dalam sudut itu.

15 Modul 1. Geometri Datar 15 D Q Gambar 1.12 Segitiga Luar Lingkaran ontohnya: Q = 1 (bs + bs D), buktikan. 2 D E F Gambar 1.13 Sudut Segmen Segitiga didalam Lingkaran erhatikan Gamba1.13, sudut kelilig, D, E, dan F, menghadap segmen yang sama yaitu. Sifat besar sudut pusat yang menghadap busur yang sama, maka besar = D = E = F, Jadi sudutsudut dalam segmen yang sama besarnya adalah sama Lingkaran Dalam Segitiga andang sebuah segitiga sebarang, tarik garis bagi pada setiap sudutnya, maka akan ditemukan sebuah titik potong garis bagi-garis bagi, misal titik, maka jarak ketiga sisi segitiga terhadap titik adalah sama. Jika pada titik dibuat lingkaran dengan jari-jari jarak titik terhadap salah satu garis segitiga, maka lingkaran tersebut akan menyinggung semua sisi yang lainnya. Garis bagi D dan garis bagi E berpotongan di titik yang berjarak sama terhadap garis, dan, sehingga adalah pusat lingkaran dalam segitiga yang menyinggung sisi, dan, jadi jari lingkaran dalamnya adalah G. anjang jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut adalah:

16 Modul 1. Geometri Datar 16 E D F G Teorema Gambar 1.14 Lingkaran Dalam Segitiga Jari-jari lingkaran dalam segitiga sama dengan luas segitiga itu dibagi dengan setengah keliling lingkaran. atatan: uktikan teorema tesebut Lingkaran Luar Segitiga andang segitiga, tarik ketiga sumbu dari setiap sisinya, perpotongan ketiga garis tersebut adalah, berarti jarak,, dan adalah sama. Jika dari pusat dibuat lingkaran dengan jari-jari, maka lingkaran tersebut akan menyinggung titik dan titik. erhatika Teorema diabwah ini. R R R Teorema Gambar 1.15 Lingkaran Luar Segitiga Jari-jari lingkaran luar segitiga sama dengan hasil kali ketiga sisi-sisinya dibagi oleh empat kali luas segitiga itu. atatan: uktikan teorema tesebut.

17 Modul 2 Geometri Ruang Mencari rumus suatu volume benda atau obyek didasarkan pada dua pendekatan, yaitu dengan cara induktif dan deduktif. encarian rumus yang diawali dengan suatu eksprimen atau percobaan atau pengamatan kemudian ditemukan suatu rumusan, pendekatan tersebut dinamakan pendekatan induktif. Sedangkan pendekatan deduktif adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan teorema, definisi atau postulat yang berlaku yang sudah teruji kebenarannya. ada modul ini akan dicari rumus volume beberapa obyek di ruang atau di dimensi tiga, antara lain volume kubus, balok, prisma tegak, tabung, kerucut, bola dan limas. 2.1 enurunan Rumus Secara Induktif Volume atau isi dari suatu obyek yang berongga adalah banyak satuan ukuran atau takaran yang digunakan, biasanya ukurannya lebih kecil dari obyek yang diukur. ontoh sederhana, Volume dari suatu termos adalah lima belas gelas, artinya dalam satu termos dapat diisi oleh lima belas gelas, kalau satuan ukuran terkecilnya adalah gelas. Dalam bagian ini digunakan satuan takaran terkecil adalah satuan yang sudah disepakati yaitu centimeter (cm), selanjutnya disebut dengan satuan saja. 17

18 Modul 2. Geometri Ruang Volume Kubus S s s Gambar 2.1 Kubus dengan panjang rusuk s Kubus adalah obyek yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi yang sama. Lihat Gambar 2.1, kubus yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi yaitu s, jadi V olume Kubus = V kubus = s s s = s 3 = (Luas las) (T inggi) (2.1) Volume alok t p l Gambar 2.2 alok dengan ukuran p, l dan t alok adalah obyek yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi yang tidak sama. Lihat Gambar 2.2, balok yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi yaitu p, l dan t jadi V olume alok = V balok = p l t = (Luas las) (T inggi) (2.2) Volume risma Tegak Siku risma tegak siku ( T S) adalah balok yang dipotong menjadi dua bagian sama besar seperti terlihat pada Gambar 2.3, balok yang mempunyai ukuran panjang,

19 Modul 2. Geometri Ruang 19 t p l Gambar 2.3 risma Tegak Siku lebar dan tinggi yaitu p, l dan t, maka volume prisma tegak siku adalah setengah dari volume balok, jadi V olume T S = V prisma tsk = 1 (p l t) = (Luas las) (T inggi) (2.3) Volume risma Tegak Sebarang t Gambar 2.4 risma Tegak Sebarang risma Tegak Sebarang ( T Se) adalah suatu prisma tegak yang alasnya merupakan segitiga sebarang. Jika salah satu titik dari segitiga ditarik sebuah garis sehingga memotong sisi dihadapannya tegak lurus, maka alas segitiga tersebut menjadi dua bagian segitiga siku, seperti terlihat pada Gambar 2.4, sehingga volume prisma tegak sebarang adalah V olume T S = V prisma sbr = V 1 + V 2 = 1 t + 2 t = ( )t V prisma sbr = t = (Luas las) (T inggi) (2.4)

20 Modul 2. Geometri Ruang Volume risma Tegak Segi-n 3 4 t n 1 Gambar 2.5 risma Tegak Segi-n risma Tegak Segi-n (TS-n) adalah suatu prisma tegak yang alasnya merupak segi-n. Jika setiap titik sudut ditarik sebuah garis sedemikian hingga membentuk sebuah prisma dengan banyak segitiga. Sesuai dengan prisma tegak segitiga sebarang, bahwa volume prisma tegak segi-n merupakan perluasan dari volume prisma tegak sebarang, seperti terlihat pada Gambar 2.5, sehingga volume prisma tegak segi-n adalah V olume T S n = V prisma segi n = V 1 + V 2 + V V n = 1 t + 2 t + 3 t + + n t Volume Tabung = ( n )t V prisma segi n = t = (Luas las) (T inggi) (2.5) t r Gambar 2.6 Tabung dengan Jari-jari r dan Tinggi t

21 Modul 2. Geometri Ruang 21 Jika n pada prisma tegak segi-n adalah besar sekali, maka dapat dikatakan bahwa prisma tegak tersebut adalah sebuah tabung. Dengan demikian volume tabung merupakan perkalian luas alas tabung yang merupakan luas lingkaran dan tinggi tabung, jadi V olume T abung = V prisma segi n = (Luas las) (T inggi) V tabung = π r 2 t (2.6) Volume Kerucut r t t r Gambar 2.7 Kerucut dengan Jari-jari r dan Tinggi t Untuk mendapatkan volume kerucut perlu dilakukan pecobaan sederhana. uatlah kerucut dengan luas alas sama dengan luas alas tabung, misal luas alas lingkaran dengan jari-jari r dan tinggi t yang juga merupakan tinggi tabung. Gunakan beras atau pasir atau yang lainnya, misal digunakan pasir. mbil pasir dengan menggunakan kerucut, kemudian tuangkan pada tabung, hitung berapa kali tuangan yang dapat dilakukan. erdasarkan percobaan hanya tiga kali tuang, jadi volume tabung adalah tiga volume kerucut. Dengan kata lain, volume kerucut adalah sepertiga volume tabung, yaitu V tabung = 3 V kerucut V kerucut = 1 3 V tabung = 1 3 π r2 t (2.7) Volume ola Untuk mendapatkan volume bola perlu dilakukan pecobaan sederhana. uatlah setengah bola dengan jari-jari yang sama dengan jari-jari alas tabung yaitu r.

22 Modul 2. Geometri Ruang 22 r 2r Gambar 2.8 ola dengan Jari-jari r Gunakan beras atau pasir atau yang lainnya, misal digunakan pasir. mbil pasir dengan menggunakan setengah bola, kemudian tuangkan pada tabung, hitung berapa kali tuangan yang dapat dilakukan. erdasarkan percobaan hanya tiga kali tuang, jadi volume tabung adalah tiga volume setengah bola. Dengan kata lain, volume bola adalah sepertiga volume setengah bola, yaitu Volume Limas V tabung = 3 V 1 2 bola V 1 2 bola = 1 3 V tabung = 1 3 π r2 t = 1 3 π r2 2r V bola = 4 3 π r3 (2.8) Volume Limas pada dasarnya sama seperti pencarian volume kerucut. Limas yang dimaksud adalah limas dengan alas yang sama dengan alas pada prisma tegak segi-n, sehingga proses pencari volume limas sama dengan pencarian volume kerucut, sehingga volume limas adalah V prisma segi n = 3 V limas V limas = 1 3 V prisma segi n = 1 3 (Luas las) (T inggi) (2.9)

23 Modul 2. Geometri Ruang enurunan Rumus Secara Deduktif erpikir deduktif adala berpikir berdasarkan aturan yang sudah ada atau aturan yang berlaku. turan-aturan tersebut dapat berbentuk postulat, definisi atau teorema yang kebenarannya sudah dijamin. ontoh suatu definisi sebagai berikut: Gambar 2.9 Limas Segitiga Definisi Limas segitiga adalah bangun atau obyek yang dibatasi oleh empat-bidang datar yang berbentuk segitiga. (Lihat Gambar 2.9) Empat bidang datar segitiga yang dimaksud adalah segitiga,, dan. ostulat ostulat avalieri Jika ada dua obyek ruang mempunyai tinggi yang sama, ketika dua obyek tersebut dipotong oleh bidang datar pada tinggi yang sama, dan jika luas dari kedua potongan tersebut juga sama, maka kedua obyek tersebut mempunyai volume yang sama. ontoh mbil dua obyek ruang yang sama misal 1 dan 2 mempunyai tinggi t, jika dipotong oleh bidang datar H, luasan yang didapat yaitu L b1 dan L b2, jika L b1 = L b2, maka volume kedua obyek tersebut adalah sama. Lihat Gambar 2.10.) Oleh karena itu, untuk membuktikan besarnya suatu volume-volume dari obyek ruang, perlua dikaji terlebih dasar geometri datar yang akan dipakai pada geometri ruang. erhatika beberapa teorema-teorema dibawah ini: Teorema 2.2.3

24 Modul 2. Geometri Ruang H L b1 L b2 Gambar 2.10 Dua Obyek Ruang mempunyai Volume yang Sama Limas segitiga T. dengan tinggi t 2, dipotong pada bagian tengah sejauh t 1 dari puncak yang sejajar dengan alasnya, misal titik potongnya adalah QR, maka L QR = t2 1 L t 2 2 T M N Q R t 1 t 2 Gambar 2.11 Limas T. ukti: andang Gambar 2.11, karena bidang irisannya sejajar dengan alas, berakibat 1. garis Q sejajar dengan garis, garis R sejajar dengan garis, dan garis QR sejajar dengan garis, 2. T sebangun dengan T Q, T sebangun dengan T R, dan T sebangun dengan QT R

25 Modul 2. Geometri Ruang 25 maka Q = R = T R T jika T N dan T M tinggi limas bawah dan atas yang merupakan akibat bidang QR sejajar dengan bidang, maka garis MR sejajar dengan garis N, sehingga berakibat T MR sebangun denga T N, sehingga dimisalkan R Q = = α, maka Teorema T R T = T M T N = RM N = t 1 = λ t 2 L QR L = 1 Q RM 2 1 N = λ2 = t2 1 t Jika dua limas segitiga mempunyai alas dan tinggi yang sama, maka volume kedua limas tersebut adalah sama. T T R Q Silahkan dibuktikan! Gambar 2.12 Dua Limas T. dan T. QR Teorema Volume limas segitiga adalah V limas = 1 las T inggi 3

26 Modul 2. Geometri Ruang 26 R Q Gambar 2.13 risma Tegak QR. R R R Q Gambar 2.14 Hasil erpotongan dari risma Tegak QR. ukti: andang prisma tegak QR. seperti pada Gambar 2.13, kemudian potong sesuai dengan garis-garis yang ada sehingga menjadi tiga limas segitiga seperti pada Gambar andang limas pertama dan kedua, sesuai dengan Teorema 2.2.4, maka kedua limas tersebut mempunyai volume yang sama. Untuk limas kedua dan ketiga, bidang atau QR dan mempunyai luas yang sama, karena segi-empat dibagi menjadi dua bagian oleh diagonalnya, karena sama kedua bidang tersbut jadikan sebagai alasnya prisma R. Q dan R. yang mempunyai tinggi yang sama, sehingga kedua limas tersbut mempunyai volume yang sama pula. Jadi

27 Modul 2. Geometri Ruang 27 volume limas terhadap volume prisma adalah V limas = 1 las T inggi 3 Teorema Volume limas sebarang adalah V limas = 1 las T inggi 3 Silahkan dibuktikan! O Gambar 2.15 Lingkaran dengan Juring O Teorema ada lingkaran berlaku: Luas Juring O Luas Lingkaran = = sudut juring O sudut satu lingkaran panjang busur panjang keliling lingkaran ukti: Kalau titik tetap dan titik bergerak memutar sepanajang lingkaran, maka titik akan mencapai titik. Oleh karena itu perbandingan kedua sudut dan busur, adalah sebagai berikut: No Jenis Juring Lingkaran 1 sudut α busur 2πr 3 luas O πr 2 dengan mengambil α sebesar 90 0, maka = K 4 0 K = frac14l L = 1 4

28 Modul 2. Geometri Ruang 28 cobalah dengan besar alpha yang berbeda. Teorema Kerucut lingkaran tegak dengan jari-jarialas r, tinggi t dan apotema (ruas garis pelukis) s, maka Volume V = 1 3 πr2 t Luas selimut L = πrs Sudut juring α = r s 3600 ukti: Kerucut dianggap sebagai limas segi-n beraturan, maka volume dari kerucut sama dengan volume limas, yaitu sepertiga luas alas dikalikan dengan tingginya, atau V kerucut = 1 Luas las T inggi 3 = 1 3 πr2 t = 1 3 πr2 t T t r s T s 2 r Gambar 2.16 Kerucut dan Selimut Kerucut Untuk menghitung luas selimut kerucut, lihat Gambar 2.16 dan Teorema 2.2.7, maka LuasJuring LuasLingkaranjarir = 2πr 2πs = r s jadi luas selimut kerucut adalah L selimut = πrs

29 Modul 2. Geometri Ruang 29 erdasarkan Teorema 2.2.7, didapat pula jadi sudut juring adalah sudutjuring sudutsatuputaraqn = 2πr 2πs = r s α = r s 3600 Teorema Kerucut terpancung, seperti pada Gambar ker-pancung, dengan jari-jari alas R, jari-jari atasnya r, tinggi t dan apotema s, maka volume kerucut terpancung adalah V = 1 3 πt(r2 + rr + r 2 ) dan luas selimut kerucut terpancung adalah Silahkan dibuktikan! L = πs(r + r) Teorema Sebuah bola dengan jari-jari R, maka volume bola adalah V = 4 3 πr3 dan luas permukaan bola adalah L = 4πR 2 Silahkan dibuktikan!

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA Tujuan Pembelajaran Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya A. Pendahuluan Istilah tabung, kerucut, dan bola di sini adalah istilah-istilah

Lebih terperinci

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Apa kabar Saudara? Semoga Anda dalam keadaan sehat dan semangat selalu. Selamat berjumpa pada inisiasi kedua pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika. Kali ini topik

Lebih terperinci

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah 1. Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur, juring dan diagonal B. Diameter, busur, sisi dan bidang diagonal C. Juring, tembereng, apotema dan jari-jari

Lebih terperinci

GEOMETRI DIMENSI TIGA

GEOMETRI DIMENSI TIGA GEOMETRI IMENSI TIG NGUN RUNG Materi tentang bangun ruang sudah pernah dipelajari di SMP, di antaranya : Kubus, alok, Prisma, Limas, Tabung, Kerucut, dan ola. Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang ab 9 Sifat-Sifat angun Datar dan angun Ruang Setiap benda memiliki sifat yang menjadi ciri khas benda tersebut. oba kamu sebutkan bagaimana sifat yang dimiliki oleh benda yang terbuat dari karet! egitu

Lebih terperinci

Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9

Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9 Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9 Bangun Ruang Sisi Lengkung - Di dalam postingan ini rumus matematika dasar akan memberikan pembahasan mengenai materi pelajaran matematika untuk kelas 9 SMP

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut... 1. Perhatikan sifat-sifat bangun ruang di bawah ini: i. Memiliki 6 sisi yang sama atau kongruen ii. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut... SD kelas 6 -

Lebih terperinci

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;

Lebih terperinci

JARING-JARING BANGUN RUANG

JARING-JARING BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 6 JARING-JARING BANGUN RUANG PENDAHULUAN Bahan Belajar mandiri 6 mempelajari tentang Jaring-jaring Bangun ruang : maksudnya jika bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut dan yang

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I Mata Pelajaran : Matematika 191 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 Nama Sekolah : Kelas/ Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Matematika Aspek : BILANGAN Standar

Lebih terperinci

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Segitiga 1. Beberapa sifat yang berlaku pada segitiga adalah : Jumlah sudut-sudut sembarang segitiga adalah 180 0 Pada segitiga ABC berlaku AC = BC B = A

Lebih terperinci

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Peta Konsep Bangun Ruang sisi Lengkung jenis Tabung Kerucut Bola untuk menentukan Unsur dan jaring-jaring Luas permukaan Volume untuk Merumuskan hubungan volume dengan

Lebih terperinci

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran . Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. Perhatikan gambar berikut. aerah yang diarsir disebut... a. juring b. busur c. tembereng d. tali busur 8. Sebuah lintasan lari berbentuk seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 011/01 No. ALTERNATIF SOAL PEMBAHASAN 1 Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah I PENDHULUN. Latar elakang Geometri (daribahasayunani, geo = bumi, metria = pengukuran) secaraharfiah berarti pengukuran tentang bumi, adalahcabangdarimatematika yang mempelajari hubungan di dalamruang.

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi K e l a s : 8 (delapan) AlokasiWaktu : 120 menit Banyak : 40 Bentuk : PilihanGanda

Lebih terperinci

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus : Peta Konsep urnal Materi Umum Peta Konsep aftar adir Materi Soal Latihan 1 OMTR RUN 2 Kelas X, Semester 6. eberapa enda Ruang eberapa enda Ruang iagonal idang dan iagonal Ruang Menggambar Kubus dan alok

Lebih terperinci

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209 ontoh Soal 8.1 V ari gambar limas segienam V.QRSU di samping, tentukan: a. sisi alas dan sisi tegak, b. rusuk alas dan rusuk tegas, c. titik sudut. Jawab: a. Sisi alas : QRSU Sisi tegak : QV, QRV, RSV,

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK 9 NGUN RUNG SISI R LIMS N PRISM GK Perhatikan atap dari sebuah rumah. agaimanakah bentuk atap rumah? Gambar di samping menunjukkan bangunan Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Perhatikan bentuk atap

Lebih terperinci

Geometri Ruang (Dimensi 3)

Geometri Ruang (Dimensi 3) Geometri Ruang (Dimensi 3) Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung volume = a³ luas = 6a² rusuk kubus = a panjang diagonal = a 2 panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume =

Lebih terperinci

UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI

UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4 PEMNTPN UJIN NSIONL 0 No. Indikator Prediksi Soal. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (). Hasil dari 9 (-0 : ) + (-3 x ) adalah. a. -8 c. 8 b. -8 d. 8. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com ab Lingkaran Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Membedakan lingkaran dan bidang lingkaran serta dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,

Lebih terperinci

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menghitung luas selimut dan

Lebih terperinci

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 3

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 3 PREDIKSI ULNGN KENIKN KELS VIII SMP/MTs THUN PELJRN 2009/2010 MT PELJRN MTEMTIK PKET 3. Untuk soal nomor 1 sampai dengan 30 pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1 PREIKSI ULNGN KENIKN KELS VIII SMP/MTs THUN PELJRN 2009/2010 MT PELJRN MTEMTIK PKET 1. Untuk soal nomor 1 sampai dengan 30 pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar

Lebih terperinci

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI Oleh : Himmawati P.L Soal matematika yang diujikan di sekolah-sekolah maupun di Ujian Nasional pada umumnya dapat diselesaikan dengan cara-cara biasa.

Lebih terperinci

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com ab Prisma dan Limas ujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, dan tinggi prisma dan

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya.

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya. Bab Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola. Menghitung

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 Standar Sem Kompetensi 1 BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Ruang Lingkup Pengukuran di SD PENGUKURAN DI SD Ruang Lingkup Pengukuran di SD Pengukuran tentang: 1. panjang dan keliling 2. luas 3. luas bangun gabungan 4. volum 5. volum bangun gabungan 6. sudut 7. suhu 8. waktu, jarak dan kecepatan

Lebih terperinci

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung rusuk kubus = a volume = a³ panjang diagonal bidang = a 2 luas = 6a² panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume = π r² t luas = 2πrt Prisma

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I 16 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Sekolah : SMP/MTs... Kelas : VII Semester : I

Lebih terperinci

Pertemuan ke 11. Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C

Pertemuan ke 11. Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C Pertemuan ke Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C B Empat persegi panjang d D E a c C B b B = CD dan B // CD D = BC dan D //

Lebih terperinci

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu Keliling dan Luas angun atar Segala sesuatu di muka bumi ini memunyai bentuk dan ukuran. i dalam matematika, benda yang memunyai ukuran dapat dilakukan perhitungan terhadap benda tersebut. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA Kelas VII SEMESTER 1 & 2 MTs.... PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun

Lebih terperinci

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 Mata Pelajaran : Matematika No. 1. Menggunakan konsep operasi 1. Menghitung operasi tambah, kurang, kali dan 1.1. Menentukan

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR A. Pendahuluan Oleh: R. Rosnawati Yang menjadi landasan atau dasar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) adalah sebagai berikut: a)

Lebih terperinci

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran ab 6 Sumber: okumentasi Penulis Lingkaran Pernahkah kamu berekreasi ke unia Fantasi? i tempat tersebut, kamu dapat menikmati berbagai macam permainan yang unik dan menarik. Mulai dari Halilintar, ntang-nting,

Lebih terperinci

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA A. GAIS SINGGUNG LINGKAAN. A. ENGETIAN GAIS SINGGUNG LINGKAAN. GAIS SINGGUNG DUA LINGKAAN C. LINGKAAN LUA DAN LINGKAAN DALAM SEGITIGA ab 7 Sumb e r: w w w.homepages.tesco Garis Singgung Lingkaran Lingkaran

Lebih terperinci

1. BARISAN ARITMATIKA

1. BARISAN ARITMATIKA MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi

Lebih terperinci

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki SEGITIG DN SEGIEMPT. SEGITIG 1. Mengenal Segitiga Jika persegi panjang PQRS dipotong melalui diagonal PR, maka akan didapat dua bangun yang berbentuk segitiga yang sama dan sebangun atau kongruen. Semua

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 1. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia, tercatat suhu tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut: Moskow: terendah -5

Lebih terperinci

BAB VIII. DIMENSI TIGA

BAB VIII. DIMENSI TIGA VIII. IMNSI TIG Macam-macam angun Ruang :. Limas. Kubus : Volume Limas luas alas x tinggi Kubus. G di atas mempunyai rusuk-rusuk yang panjangnya a. anjang diagonal bidang () a anjang diagonal ruang ()

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

By Drs. La Misu, M.Pd Drs. La Arapu,, M.Si Reviewers: Dr. Sugiman, M.Si SUBJECT MATTER

By Drs. La Misu, M.Pd Drs. La Arapu,, M.Si Reviewers: Dr. Sugiman, M.Si SUBJECT MATTER SUJET MTTER o m p i L e d y rs. La Misu, M.Pd rs. La rapu,, M.Si Reviewers: r. Sugiman, M.Si epartment Of Mathematics Education and Natural Sciences Faculty of Teacher Training and Education H L U O L

Lebih terperinci

Konsep Dasar Geometri

Konsep Dasar Geometri Konsep Dasar Geometri. Segitiga 1. Definisi Segitiga Segitiga merupakan model bangun ruang datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis. 2. Klasifikasi Segitiga a) Segitiga menurut panjang sisinya 1) Segitiga

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi 2.2 Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi Menghitung luas sisi Menyatakan volume Menghitung volume prisma. Kata Kunci: Luas sisi Selimut kerucut Volume kerucut Tinggi kerucut P Luas Sisi ernahkah

Lebih terperinci

GEOMETRI BANGUN RUANG

GEOMETRI BANGUN RUANG OMTRI NUN RUN. ambar angun Ruang a. aris frontal, yaitu garis yang terletak pada bidang yang digambarkan sebenarnya. ruas garis,,,,,,, dan b. aris orthogonal, yaitu garis yang tidak terletak pada bidang

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar, dan sudut, serta menggunakannya dalam

Lebih terperinci

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2 KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Matematika. : SMP/MTs. : VII s/d IX /1-2 Nama Guru

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN 2006/2007

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN 2006/2007 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN 006/007 Oleh : NURYATI, S.Si Di dukung Oleh: http://oke.or.id/ http://oke.or.id/ . Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia tercatat suhu

Lebih terperinci

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak DIMENSI TIA Macam-macam angun Ruang :. Limas. Kubus : Volume Limas luas alas x tinggi Kubus AD. EH di atas mempunyai rusuk-rusuk yang panjangnya a. Panjang diagonal bidang (AH) a Panjang diagonal ruang

Lebih terperinci

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7.

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7. INI IG endahuluan: ab imensi iga ini merupakan kelanjutan dari materi pelajaran bangun ruang sewaktu di dulu. aat di, hal yang dibahas adalah luas permukaan dan volume bangun ruang, sedangkan di ditambahkan

Lebih terperinci

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran KISI-KISI PENULISAN SOAL DAN URAIAN ULANGAN KENAIKAN KELAS Jenis Sekolah Penulis Mata Pelajaran Jumlah Soal Kelas Bentuk Soal AlokasiWaktu Acuan : SMP/MTs : Gresiana P : Matematika : 40 nomor : VIII (delapan)

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun ab 6 Memahami Sifat-Sifat angun dan Hubungan ntarbangun Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menyebutkan sifat-sifat segitiga, persegi panjang, persegi, trapesium,

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Matematika SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP

Lebih terperinci

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab ab Prisma dan Limas ujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, dan tinggi prisma dan

Lebih terperinci

Copyright Website Sukses Snmptn 2011

Copyright  Website Sukses Snmptn 2011 Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia tercatat suhu tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut: Moskow : Terendah 5 0 dan tertinggi

Lebih terperinci

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket. ab Garis Singgung Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat dan garis singgung lingkaran; Mengenali

Lebih terperinci

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

GARIS SINGGUNG LINGKARAN 7 GI INGGUNG LINGKN ernahkah kalian memerhatikan sebuah kerekan atau katrol? Gambar di samping adalah alat pada abad ke-8 yang memperagakan daya angkat sebuah kerekan yang prinsip kerjanya menggunakan

Lebih terperinci

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT 8 SEGITIG N SEGI EMPT Hampir setiap konstruksi bangunan yang dibuat manusia memuat bentuk bangun segitiga dan segi empat. matilah lingkungan sekitarmu. entuk bangun manakah yang ada pada benda-benda di

Lebih terperinci

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Rumus-rumus Matematika 1 Sesuai SKL UN 2010 KUMPULN RUMUS MTMTIK UNTUK SMP SSUI NGN STNR KOMPTNSI LULUSN UJIN NSIONL THUN PLJRN 2009/2010 SKL Nomor 1 : Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika INS PENIIKN PEMU N OLHRG KUPTEN NUNG RT UJI KOMPETENSI KENIKN KELS THUN PELJRN 2010/2011 Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Waktu : 120 menit Hari/tanggal :. Pilihan Ganda 1. entuk sederhana dari

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012 SOL MTMTIK SIP UN 1 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Hasil dari 8 ( ) 5 Hasil dari ( 16 ) ( 4 : 4). Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) H. SufyaniPrabawant, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 5 PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun ruang dan dibagi menjadi dua kegiatan belajar.

Lebih terperinci

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012 PENELHN SOL MTEMTIK PREDIKSI UN 2012 1. INDIKTOR SOL: Peserta didik dapat menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat. SOL: Hasil dari 6 5 7 : 8 4. -18 B. -6 C. 6 D. 18 Kunci jawaban : adalah. 2.

Lebih terperinci

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012 CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012 DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI UASBN SD 2012 Kompetensi 3 : Memahami konsep, sifat, dan unsur-unsur bangun geometeri, dapat menghitung besar-besaran yang terkait dengan bangun

Lebih terperinci

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR KONSTRUKSI GEOMETRI Unsur-unsur geometri sering digunakan seorang juru gambar atau ahli gambar teknik untuk menggambar konstruksi mesin. Unsurunsur goemetri yang dimaksudkan ini adalah busur-busur, lingkaran,

Lebih terperinci

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang berhadapan, sejajar, dan kongruen serta titik-titik pada keliling lingkaran

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 20 Menit (025) 77 2606 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari A. B. D. 8 5 8 2 2 8 2 adalah. 2. Hasil dari A. B. D. 8 adalah.. Bentuk sederhana dari A. 2

Lebih terperinci

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya.

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya. ab 7 angun Ruang Sisi Datar Standar Kompetensi Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Titik, Garis, dan Bidang Pada geometri, tepatnya pada sistem aksioma, terdapat istilah tak terdefinisi. Istilah tak terdefinisi adalah istilah dasar yang digunakan dalam membangun

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

Pertemuan ke 10 MODUL GEOMETRI

Pertemuan ke 10 MODUL GEOMETRI Pertemuan ke 0 MODUL GEOMETRI Standar Kompetensi Mengerti, memahami, dan memiliki pengetahuan serta kemampuan untuk menerapkan ilmu matematika dalam memecahkan masalah di bidang teknik Politeknik Negeri

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) SILABUS PEMBELAJARAN BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan. ix S Tinjauan Mata Kuliah elamat bertemu, selamat belajar, dan selamat berdiskusi dalam mata kuliah Materi Kurikuler Matematika SMP. Mata kuliah ini berisi tentang materi matematika SMP yang terdiri dari

Lebih terperinci

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D. PREDIKSI UCUN THP I Sukses Ujian Nasional 204 No. Kisi-Kisi Jabaran Soal Prediksi Soal Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat 2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pembagian

Lebih terperinci

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012 SMP NEGERI 199 JKRT LTIHN PERSIPN UJIN SEKOLH MTEMTIK 01 PETUNJUK KHUSUS. Pilih dan hitamkan jawaban yang benar di antara a, b, c, dan d pada lembar jawaban komputer (LJK)! 1. Hasil dari (-0) : + (-) -11

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA)

BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA) BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA) ANWARIL HAMIDY NIM. 15709251018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

KAJI LATIH 1. menutupi daerah seluas 2 cm 2, maka jarijarinya. cm (C) cm (D) 2

KAJI LATIH 1. menutupi daerah seluas 2 cm 2, maka jarijarinya. cm (C) cm (D) 2 0. Diameter sebuah lingkaran cm. Untuk =,4, maka kelilingnya adalah. (),4 cm (),6 cm () 6,8 cm (D) 5, cm 0. Keliling daerah pada gambar di bawah ( = ) () 64 cm () 8 cm () 8 cm (D) 00 cm 0. Luas arsiran

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 17 - ( 3 x (-8) ) adalah... A. 49 B. 41 C. 7 D. -41 BAB II Bentuk Aljabar - perkalian/pembagian mempunyai tingkat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI DAN PENGUKURAN Standar : 4. Menentukan unsur, bagian serta ukurannya Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

17

17 PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Indikator. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar Menentukan hasil perpangkatan bilangan negative atau pecahan

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan

Lebih terperinci

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD: Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD: 1. Bilangan dan Operasinya 2. Kelipatan dan Faktor 3. Angka Romawi, Pecahan dan Skala 4. Perpangkatan dan Akar 5. Waktu, Kecepatan, dan Debit

Lebih terperinci

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C LUS IRISN PNMPN Soal-soal Latihan a. Pada kubus. dengan rusuk = 1, R pada sehingga R= ¾. Lukis dan hitunglah luas irisan penampang yang melalui R // // dengan kubus. b. iketahui kubus. dengan rusuk = 1,

Lebih terperinci

Geometri (bangun ruang)

Geometri (bangun ruang) Geometri (bangun ruang) 9.1 BENTUK DASAR BANGUN RUANG 1. Kubus Luas = 6s2 Vol = s3 (s = panjang sisi) 2. Balok Luas = 2 x (p.l + p.t + l.t) Vol = p.l.t 3. Prisma Luas = 2 x l. alas + selimut Vol = luas

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12

Lebih terperinci

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian simetri lipat, simetri putar, setengah putaran,

Lebih terperinci