Sinyal listrik dan magnet tubuh manusia (Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung) Oleh Arif Yachya., S.Si., M.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sinyal listrik dan magnet tubuh manusia (Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung) Oleh Arif Yachya., S.Si., M.Si"

Transkripsi

1 Sinyal listrik dan magnet tubuh manusia (Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung) Oleh Arif Yachya., S.Si., M.Si Program Studi Biologi Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

2 Partikel sub atomik Proton & elektron e- Medan listrik & beda potensial listrik (volt) Pergerakan partikel subatomik Apa yang menyebabkan terjadinya arus listrik? Arus listrik

3 Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere Petir KA Listrik di alam Di dalam tubuh Makhluk Hidup ua

4 Listrik tidak bisa dilihat, dicium, bau Awalnya, Orang menyadari keberadaan listrik pada M. hidup pada belut listrik Arus Listrik atau sinyal-sinyal listrik di dalam tubuh begitu kecil belum bisa dideteksi sampai 100 tahun setelah percobaan Galvani Adanya beda potensial & Arus listrik tubuh baru diketahui setelah ditemukannya Galvanometer Sedangkan bentuk sinyal listrik dari neuron yang perambatannya sangat cepat (milidetik) baru dapat direkam setelah ditemukannya osiloskop (awal abad 20) Galvanometer adalah alat pengukur kuat arus dan potensial lstrik Ditemukan oleh Hans Christian Orsted (fisikawan Jerman)

5

6 Penemu Osiloskop Karl Ferdinand Braun (Fisikawan Jerman) Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan beda potensial dari sinyal listrik pada neuron.

7 Percobaan Biolistrik Penelitian Galvani (ahli fisika Italia) Tema penelitiannya efek listrik ke tubuh manusia Galvani orang pertama yang mengemukakan adanya hubungan listrik terhadap pergerakan makhluk hidup. Ketika kaki katak mati dialiri listrik terjadi gerakan mengejang pada kaki seakan-akan hidup.

8 KOMPETENSI Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan proses timbulnya listrik dalam tubuh 2. Menyebutkan fungsi listrik bagi tubuh 3. Menjelaskan kelistrikan sel syaraf dan otot jantung 4. Menyebutkan manfaat listrik dalam dunia medis 5. Menjelaskan efek kejutan listrik pada tubuh

9 Darimanakah munculnya Biolistrik? Biolistrik muncul dari perubahan potensial membran Perubahan Potensial membran timbul karena adanya aliran ion-ion (kation & anion) keluar-masuk sel maka timbul arus listrik cairan tubuh (ekstraselular) adalah konduktor yang baik, daya hantarnyanya 100x lebih baik dari tembaga. Cairan extrasel mirip dengan air laut, tersusun atas anion (Cl - ) dan kation (Na + ). Sedangkan Cairan intrasel tersusun atas kation (K + ) dan anion Asam Amino (A - ) Daya hantar cairan di dalam & di luar sel adalah sama tetapi komposisi kimianya berbeda

10 Fungsi Biolistrik Sebagai sinyal untuk Mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai organ Jenis sinyal listrik tubuh Semua organ mengeluarkan sinyal listrik, tetapi yang dominan ada 5 organ yang direkam sinyal listriknya : 1. Sinyal listrik jantung elektrokardiogram (EKG) 2. Sinyal listrik otak elektroenselogram (EEG) 3. Sinyal listrik otot elektromiogram (EOG) 4. Sinyal listrik retina elektroretinogram (ERG) 5. Sinyal otot mata elektrookulogram (EOG)

11 Penjalaran Listrik Pada Sel saraf Neuron satuan struktur dasar dari sistem syaraf Serat saraf (Neuron) ada 2 : 1. Saraf aferan menyalurkan informasi sensorik/sinyal ke otak atau korda spinalis 2. Saraf eferan menyalurkan informasi/sinyal dari otak atau korda spinalis ke otot, organ atau kelenjar yang sesuai

12 Penyaluran Sinyal (impuls) pada sel Saraf (Neuron) Penyaluran sinyal listrik pada neuron penjalaran potensial aksi Neuron berfungsi menerima, menterjemahkan dan menyalurkan pesan listrik Awalnya badan sel menerima sinyal listrik dari neuron lainnya melalui kontakkontak yang disebut sinaps yang terletak di dendrit Dendrit bagian badan sel yang berperan menerima informasi dari rangsangan atau dari sel lain Bila sinyal listrik kuat, maka sinyal listrik dari badan sel diteruskan ke akson Dari akson sinyal listrik diteruskan ke neuron lainnya, otak, organ atau kelenjar yang sesuai Saraf aferan Rangsangan Berupa : Kimiawi, listrik atau mekanik pergerakan ion Keluar masuk membran perubahan potensial listrik membran / potensial aksi Saraf eferan Otak atau sumsum tulang belakang penjalaran potensial aksi di sepanjang akson otot, organ atau kelenjar yang sesuai

13 Bagaimana Terbentuknya sinyal Listrik Pada Neuron? I. Neuron Pada kondisi istirahat / polarisasi (tidak ada impuls listrik) Di luar membrane Bermuatan + Di dalam membrane Bermuatan - Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.

14 Membran sel menjadi pemisah antara cairan intra dengan ekstraselular. Membran sel adalah insulator listrikyang baik, mengapa? Pada Membran sel istirahat, konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam sel, sehingga dalam sel lebih negatif dr pd di luar sel atau dikatakan telah terjadi pengutupan (bagian luar sel bermuatan positif & dalam sel bermuatan negatif). Kondisi ini disebut POLARISASI Potensial Didalam sel +60 sampai +90mV, diluar sel 0 mv, beda potensial= (0-60) sampai (0-90) = -60 sampai -90 mv. Konsentrasi ion pada sel istirahat Ion Na+ K+ Cl- Lainnya Di dalam (mmol/l) Di luar (mmol/l)

15 II. Neuron mengalami stimulasi/depolarisasi (ada impuls listrik) Saat neuron mendapatkan rangsangan (impuls) Neuron terstimulasi pori-pori membran akan berubah dan ion-ion Na + akan masuk dari luar sel ke dalam sel perubahan komposisi ion karena adanya pergerakan ion perubahan muatan, Sehingga: didalam sel akan menjadi kurang negatif ( lebih positif) dr pd di luar sel perubahan beda postensial yang sangat besar di titik stimulasi, Keadaan ini disebut DEPOLARISASI selanjutnya perubahan potensial membran / potensial aksi diteruskan/menjalar sepanjang akson Perubahan beda potansial ini disebut potensial aksi Potensial aksi menjalar sepanjang akson (menjauhi badan sel) seperti pesan berantai untuk sampai ke otak Rangsangan kuat mampu mendepolarisasi dari -90mV menjadi +50 mv Bila diukur dengan listrik, minimal diperlukan perubahan 20 mv untuk memicu potensial aksi

16 Impuls - alifis.wordpress.com

17 - alifis.wordpress.com

18 III. Neuron setelah terstimulasi / kembali istirahat (Repolarisasi) Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1 mdetik sampai membran tidak dapat dirangsang lagi. K+ di dalam sel difusi ke luar sel sehingga luar sel dalam jumlah besar agar luar sel bermuatan + Selanjutnya terjadi transport aktif u/ mengembalikan sel ke kondisi polarisasi melalui mekanisme pengaktifan pompa NA. Na+ dari dalam sel di pompa keluar sel dan sebaliknya ion K+ dipompa ke dalam sel, sehingga potensial membran kembali seperti saat istirahat, kondisi ini disebut REPOLARISASI

19 - alifis.wordpress.com

20 - alifis.wordpress.com

21 - alifis.wordpress.com

22 - alifis.wordpress.com

23 Oleh karena mekanisme perubahan potensial berantai sepanjang akson, maka potensial aksi disebut juga denyut voltase Pada sebagian besar neuron potensial aksi berlangsung beberapa milidetik, tetapi pada otot jantung berlangsung milidetik, apakah yang mempengaruhinya? Jadi tahapan bangkitnya arus listrik pada neuron adalah 1.Polarisasi 2.Depolarisasi 3.Repolarisasi - alifis.wordpress.com

24 Pertanyaannya : Pada saat membran neuron istirahat (polarisasi) mengapa ion-ion (Na +, Cl - & K + ) tersebut tidak menyeimbangkan diri dengan difusi atau mengapa ion Na tidak bocor masuk ke akson dan sebaliknya ion K tidak bocor keluar dari akson? Sial

25

26

27

28

29 Penjalaran sinyal (potensial aksi) pada Akson Akson Bermeilin Tak bermeilin Meilin lapisan insulasi dari lemak Nodus ranvier celah-celah kecil diantara selubung meilin, yaitu akson yang tidak terbungkus meilin Sebagian besar saraf manusia bermeilin Perambatan Potensial aksi pada neuron bermeilin lebih cepat dibandingkan tidak bermeilin

30 Faktor yang mempengaruhi kecepatan penjalaran potensial aksi : 1. Resistensi listrik (R) dibagian inti akson 2. Kapasitansi (C) kemampuan menyimpan muatan pada kedua sisi membran Semakin besar diameter akson, kecepatan penghantaran potensial aksi semakin cepat. Semakin besar nilai kapasitansi (daya tampung membran terhadap muatan) suatu akson, maka semakin lambat kecepatan penghantaran potensial aksi., karena semakin lama waktu yang diperlukan untuk depolarisasi Diatasi dengan adanya selubung meilin, sebab kapasitansinya sangat rendah potensial aksi menjalar sangat cepat, tetapi amplitudo potensial aksinya mengalami penurunan

31 Bagaimana menurunan amplitudo potensial aksi? Adanya nodus ranvier maka kecepatan penghantaran potensial aksi melambat, sehingga amplitudonya kembali naik seperti semula. Mekanisme penghantaran potensial aksi cepat lambat tersebut terus berlanjut sepanjang akson bermeilin SEHINGGA penghantaran potensial aksi tampak seperti melompat dari satu nodus ranvier satu ke nodus ranvier lainnya Perbandingan kecepatan penghantaran potensial aksi : Organisme Diameter akson Ada/tidaknya meilin Kecpatan potensial aksi Cumi-cumi 1 mm Tidak bermeilin m/detik Manusia 10 um Bermeilin 100 m/detik Video terjadinya & penjalaran potensi aksi pada neuron (klik)

32 Tugas : 1. Jelaskan secara biofisika apa yang terjadi ketika tubuh kita tersengat listrik? 2. Bagaimana cara merekam sinyal listrik otak (EEG)? 3. Apa manfaat perekaman sinyal listrik otak (EEG)? 4. Apa yang menstimulasi otot jantung berkontraksi/berdenyut? 5. Apa manfaat merekam sinyal listrik jantung (EKG) alifis@corner - alifis.wordpress.com

33

34 PENDAHULUAN (Bagian-bagian jantung & fungsinya) Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga organ berotot yang memompa darah melalui pembuluh darah dengan mekanisme kontraksi berirama yang berulang Bagian-bagian Jantung : Jantung manusia memiliki 4 ruang 1. Bilik kanan (right ventricle) 2. Bilik kiri (left ventricle) 3. Serambi kanan (right atrium) 4. Serambi kiri (left etrium) Katup katup jantung : 1. Katup Trikuspidalis (katup berdaun 3) : diantara SKa-Bka 2. Katup bikuspidalis /mitralis (katup berdaun dua) : diantara Ski - Bki

35 Otot jantung adalah jenis otot lurik tidak sadar yang ditemukan di dinding jantung. Ada 2 macam : a) b) Sel-sel otoritmik dapat ditemukan di daerah :

36 Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus, yaitu sebagai berikut : 1. Otomatisasi : kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan. 2. Irama : pembentukan impuls yang teratur. 3. Daya konduksi : kemampuan untuk menyalurkan impuls. 4. Daya rangsang :

37 Nodus SA (Sinoatrium / Pacemaker) Berbagai sel penghantar khusus memiliki kecepatan pembentukkan impuls spontan yang berlainan. Simpul SA memiliki kemampuan membentuk impuls/sinyal spontan tercepat. Impuls ini disebarkan ke seluruh jantung dan menjadi penentu irama dasar kerja jantung, sehingga pada keadaan normal, simpul SA bertindak sebagai picu jantung (pacemaker) yang mengeluarkan sinyal listrik sekitar 72 kali/menit Kecepatan pengeluaran sinyal SA tergantung (meningkat/menurun) saraf di luar jantung sebagai respon kebutuhan tubuh akan darah/kebutuhan lainnya Jaringan penghantar khusus lainnya tidak dapat mencetuskan potensial aksi intriksiknya karena sel-sel ini sudah diaktifkan lebih dahulu oleh potensial aksi yang berasal dari simpul SA, sebelum sel-sel ini mampu mencapai ambang rangsangnya sendiri. Urutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai susunan penghantar khusus jantung yaitu: Nodus SA (pemacu normal) : 72kali per menit tetapi Nodus AV : kali per menit Berkas His dan serat purkinje : kali per menit

38 Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan otot bergaris. Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke dalam sel depolarisasi Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel depolarisasi spontan Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot denyut jantung

39 SA node mengalami gelombang depolarisasi ke atrium kiri dari atrium kanan dalam 70 detik terjadi kontraksi atrium yang memompa darah ke ventrikel, kemudian repolarisasi atrium Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV node AV node mengalami depolarisasi Gelombang dari AV node dilanjutkan ke berkas his (BH) dan percabangannya (bundle branch) (BB) BB mengalami depolarisasi Repolarisasi: epi endo Depolarisasi: endo epi Diteruskan ke jaringan purkinye endokardium berakhir di epikardium terjadi kontraksi otot ventrikel yang mendorong darah ke seluruh tubuh & paru, kemudian otot ventrikel mengalami repolarisasi Rangkaian proses ini kembali berulang

40 Hasil rekaman EKG pada jantung normal P : gelombang yang timbul karena depolarisasi & kontraksi atrium. QRS : depolarisasi ventrikel. R : defleksi positif pertama sesuadah gelombang P dan yang ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel. ST: kontraksi ventrikel. T : gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.

41 Depolarisasi & Repolarisasi otot jantung menyebabkan arus darah mengalir dalam badan, menimbulkan potensial listrik di kulit EKG adalah perekaman potensial listrik yang dihasilkan jantung di antara dua titik pada berbagai lokasi dipermukaan tubuh

42

43 EEG perekaman sinyal-sinyal listrik neuron di permukaan (kortex) otak Sinyal listrik otak sangat lemah (Amplitudo sekitar 50 uv), diteliti pertama kali oleh Hans Berger 1929 Frekuensi sinyal EEG bergantung aktivitas subyek Fungsi EEG Merekam aktivitas otak saat tidur, beraktivitas atau saat mendapatkan rangsangan tertentu Sebagai alat bantu kelainan otak,misalnya penyakit epilepsi atau tumor otak. Menentukan lokasi tumor otak aktivitas listrik di daerah tumor berkurang Menunjukkan derajad anastesi yang berhubungan dengan tingkat kesadaran pasien selama operasi

44 Jenis Gelombang EEG Gelombang EEG dibedakan menjadi 4 berdasarkan rentang frekuensinya 1.Delta (0,5 4 Hz) : diperlihatkan pada subyek (bayi-orang dewasa) dalam kondisi tidur 2.Teta (4-8 Hz) : diperlihatkan pada subyek (anak-anak & orang dewasa) dalam kondisi tidur 3.Alfa (8-13 Hz) : diperlihatkan pada subyek yang rileks 4.Beta (>13 HZ) : diperlihatkan pada subyak yang kondisinya waspada

45 Tahapan Tidur

46 Hasil perekaman EEG pada subyek dalam kondisi : (a) waspada; (b) mengantuk; (c) light sleep (sekitar 20 menit setelah tertidur); (d) tidur pulas (deep sleep)

47 Bagaimana perekaman EEG Menempelkan elektrode di kepala, menurut standar internasional sejumlah 21 elektrode

48 - alifis.wordpress.com

49 Yaitu medan magnet disekitar organisme yang dihasilkan sel hidup atau organisme tersebut Medan magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik / arus listrik Satuan kuat medan magnet A/m atau Tesla (T) arus di neuron menghasilkan medan listrik medan magnet Medan Magnet di dalam tubuh sama dengan medan listrik di dalam tubuh sangat lemah (< medan magnet bumi)

50

51 Manusia tidak bisa merasakan medan magnet tetapi medan magnet membantu beberapa hewan dalam menentukan arah atau lokasi Hal ini disebabkan adanya partikel Fe3O4 yang berdiameter 50 nm berbentuk rantai di dalam sel Burung dara mempunyai kepekaan nt & lumba-lumba < 20 nt. Medan Magnet bumi akan menginduksi rantai Fe3O4 di dalam sel menjadi sebuah bentruk kumparan. Pergerakan rantai ini menjadi sinyal neuron sensorik untuk diteruskan ke otak

52 Medan magnet tubuh yang umumnya direkam a) Medan magnet jantung magnetokardiografi (MKG). Besarnya T atau sekitar seperjuta kuat medan magnet bumi b) Medan magnet otak magnetoensefalogram (MEG) Alat pengukur Madan Magnet Tubuh Magnetometer detektor medan magnet yang sangat peka, yaitu SQUID (Superconducting Quantum Interference device) Magnetometer SQUID bekerja pada T 5 K & dapat mendeteksi medan magnet tetap / berubah ubah minimal 10-4 T Pengukuran bioomagnetik tubuh dilakukan pada suatu ruangan yang terisolasi dari pengaruh medan magnet luar Pengukuran MEG menggunakan magnetometer SQUID dapatdipelajari pola kerja terhadap berbagai bentuk rangsangan membuka kesempatan yang luas terhadap penelitian otak

53 Seorang pasien yang sedang direkam medan magnet otaknya (MEG) menggunakan magnetometer SQUID

54 Pencemaran Magnetik Tubuh kita dapat tercemar bahan-bahan bermagnet, misalnya Pada para pekerja asbestos menghirup debu asbestos yg mengandung partikel besi oksida. Medan magnet dari dada pekerja asbestor sekitar T Manfaat Biomagnetik dalam bidang kesehatan Studi Biomagnetik lebih banyak dilakukan di dunia Timur daripada di dunia barat Di dunia timur pengobatan dengan menyalurkan energi tubuh/tenaga dalam/reiki/prana hakekatnya menyalurkan medan magnet ke tubuh pasien Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot

55 Para Praktisi kesehatan ini mampu memanipulasi kekuatan dan frekuensi medan magnet di sekitar daerah lokal tubuh mereka sendiri (mis. Tangan) disalurkan ke bagian tubuh pasien medan magnet yang mengelilingi tangan penyembuh serupa dengan frekuensi medan magnet eksternal yang digunakan dalam eksperimen medis terhadap tikus dan mamalia (rata-rata 7-8Hz) Medan magnet lemah (rata-rata 7-8Hz) telah terbukti mempercepat penyembuhan luka pada kulit, jaringan/organ dan patah tulang pada tikus dan kelinci Terapi yang dilakukan para Praktisi jauh lebih efektif daripada mesin-penginduksi medan magnet yang digunakan dalam percobaan, karena frekuensi medan magnet sekitar tangan bekisar antara 0,3 dan 30Hz Kuat Medan magnet yang dihasilkan oleh manusia yang ahli dalam yoga, meditasi, dan Qigong meningkat 1000 kali dari kuat medan magnet normal pada manusia

56 Prinsip Kerja Terapi Magnet dalam Menyembuhkan Penyakit Sel sel darah manusia mengandung zat besi (Fe) dan Neodymium magnet (Nd2Fe14B) Ketika magnet atau sinar inframerah diletakkan dekat pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau arteri karotid (titik nadi dileher) selama 20 menit mempengaruhi unsur besi (Fe) pada sel-sel darah. sehingga sel-sel yang sebelumnya saling menempel dan bersambungan akhirnya terurai. Hal ini mengakibatkan aliran darah lebih lancar. Sehingga kemampuan sel darah menyerap oksigen dan nutrisi meningkat.

57

58 Mengapa Burung yang Hinggap di kabel listrik tidak tersengat listrik? Sesuatu bisa tersengat listrik jika terjadi perbedaan tegangan. Arus listrik, mengalir dari tegangan yang tinggi menuju ke tegangan yang lebih rendah. Bumi dan tanah memiliki tegangan yang lebih rendah, berbeda dengan benda lainnya. Ini membuat aliran listrik selalu mengalir ke tanah atau bumi dari sumber tegangan atau disebut dengan konduktor. Manusia kesetrum saat terjadi kontak antara tubuh kita sebagai konektor dengan sumber tegangan listrik yang cukup tinggi yang bisa menimbulkan arus melalui rambut dan otot manusia itu. Listrik akan menyetrum kita hanya jika tubuh kita terhubung dengan tanah atau ground. Burung yang hinggap di atas kabel listrik, mereka tidak terhubung dengan tanah. Burung tersebut tidak menyebabkan perubahan tegangan listrik pada kabel yang dihinggapinya sehingga dia tidak akan kesetrum.

Intro. - alifis.wordpress.com

Intro. - alifis.wordpress.com Intro. Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-hal mengenai listrik

Lebih terperinci

listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf

listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Hukum Coloumb Sinar - X Induksi Tabung Katoda Isolator dan konduktor Tabung Televisi Mesin penginduksi Sistem Syaraf Medan Listrik Potensial listrik Ikan Listrik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai acuan dari presentase Pada makalah ini kami membahas dasar biolistrik

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu pengorganisasian biologis sel yang

Lebih terperinci

BIOLISTRIK. DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK. Dalam DEPARTEMEN FISIKA KEDOKTERAN FK-USU MEDAN

BIOLISTRIK. DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK. Dalam DEPARTEMEN FISIKA KEDOKTERAN FK-USU MEDAN BIOLISTRIK Dalam BMS DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK DEPARTEMEN FISIKA KEDOKTERAN FK-USU MEDAN NERVOUS SYSTEM SISTEM SARAF DAN NEURON Bioelektrisitas dan biomagnetisme : sinyal listrik dan magnet yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp tanggal upload : 23 April 2009 FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu

Lebih terperinci

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG Potensial Aksi Pada Jantung Pendahuluan Jantung : Merupakan organ vital Fungsi Jantung : Memompakan darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak pada rongga dada sebelah kiri. Batas

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp, M.Biomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh

Lebih terperinci

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari 1106053344 A. Pengertian Tindakan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung (Price, 2006). Sewaktu impuls

Lebih terperinci

KELISTRIKAN DALAM TUBUH. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mekanika dan Keelektromagnetan yang dibina oleh Bapak Sutarman dan Ibu Erni Yulianti

KELISTRIKAN DALAM TUBUH. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mekanika dan Keelektromagnetan yang dibina oleh Bapak Sutarman dan Ibu Erni Yulianti KELISTRIKAN DALAM TUBUH MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mekanika dan Keelektromagnetan yang dibina oleh Bapak Sutarman dan Ibu Erni Yulianti Oleh Off A Ghufron Nurpatriya Krisna () Rifka Amilia

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF Sistem syaraf bertanggung jawab dalam mempertahankan homeostasis tubuh (kesetimbangan tubuh, lingkungan internal tubuh stabil) Fungsi utamanya adalah untuk:

Lebih terperinci

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN SOP ECHOCARDIOGRAPHY N O A B C FASE PRA INTERAKSI TINDAKAN 1. Membaca dokumentasi keperawatan. 2. Menyiapkan alat-alat : alat echocardiography, gel, tissu. 3. Mencuci tangan. FASE ORIENTASI 1. Memberikan

Lebih terperinci

Kuntarti, SKp, M.Biomed

Kuntarti, SKp, M.Biomed BIOELEKTROMAGNETIK (BIOLISTRIK) Kuntarti, SKp, M.Biomed Staf Kelompok Keilmuan DKKD FIK-UI PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Sub pokok bahasan Listrik & Magnet yang

Lebih terperinci

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil normal alkohol Saraf 3.50 menit 2.30 menit Otot 3.40 menit 1.20 menit B. Pembahasan Pada praktikum kali ini, praktikan mengamati kontraksi otot gastrocnemius pada

Lebih terperinci

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di

Lebih terperinci

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015 Neuromuskulator Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015 STRUKTUR SARAF 3/12/2015 2 SIFAT DASAR SARAF 1. Iritabilitas/eksisitaas : kemampuan memberikan respon bila mendapat rangsangan. Umumnya berkembang

Lebih terperinci

Sinyal ECG. ECG Signal 1

Sinyal ECG. ECG Signal 1 Sinyal ECG ECG Signal 1 Gambar 1. Struktur Jantung. RA = right atrium, RV = right ventricle; LA = left atrium, dan LV = left ventricle. ECG Signal 2 Deoxygenated blood Upper body Oxygenated blood Right

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jantung Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jantung Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel, 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jantung 2.1.1. Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel, yang menyebabkan terjadinya pergerakan ion yang keluar-masuk

Lebih terperinci

Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading...

Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading... Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading... Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf tak sadar. Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) KONSEP DASAR EKG Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) TIU Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami konsep dasar EKG dan gambaran EKG normal. TIK Setelah mengikuti materi ini peserta

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Normal EKG untuk Paramedis dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Anatomi Jantung & THE HEART Konsep dasar elektrokardiografi Sistem Konduksi Jantung Nodus Sino-Atrial (SA) - pada pertemuan SVC dg atrium

Lebih terperinci

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1 BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS 2006 Paul S. Poli/Biofisika/2006 1 Selamat pagi!!! Paul S. Poli/Biofisika/2006 2 SEL PEKA RANGSANGAN Sel-sel yg dapat dirangsang utk membentuk aliran

Lebih terperinci

PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya

PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH Arif Yachya Efek fisiologis Listrik Efek Arus Listrik pada tubuh kita : 1. Menstimulasi syaraf dan jaringan otot terasa sakit & terjadi kontraksi otot 2.

Lebih terperinci

MAKALAH BIOFISIKA BIOLISTRIK

MAKALAH BIOFISIKA BIOLISTRIK MAKALAH BIOFISIKA BIOLISTRIK Oleh: Rian Anggia Destiawan 125130101111030 Rumenega 125130105111004 Wijaya Kusuma Maheru 125130100111039 \ PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 KataPengantar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika terjadi gangguan pada jantung

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Jantung merupakan organ otot

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aktivitas berteknologi tinggi mengakibatkan manusia sering kali berhubungan

I. PENDAHULUAN. aktivitas berteknologi tinggi mengakibatkan manusia sering kali berhubungan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Namun demikian, kemajuan yang sangat pesat dari teknologi tersebut juga memberikan dampak negatif

Lebih terperinci

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Petir : 30.000 Volt 60.000 Volt = 30-60 Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Tubuh Manusia: 70 milivolt = 0,07 Volt Biolistrik_02 Listrik Eksternal. Yang

Lebih terperinci

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF 2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain dalam menghasilkan gerakan motorik terutama

Lebih terperinci

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori

Lebih terperinci

SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda

SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda SYARAF Gamaliel Septian Airlanda Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi Struktur dan Fungsi Neuron

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung 4 BAB II TEORI DASAR 2.1. Jantung Jantung merupakan otot tubuh yang bersifat unik karena mempunyai sifat membentuk impuls secara automatis dan berkontraksi ritmis [4], yang berupa dua pompa yang dihubungkan

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis - V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah Elektrokardiografi (EKG) Ditulis pada Rabu, 20 September 2017 08:47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan,

Lebih terperinci

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Pacemaker akan menyebabkan jantung berdenyut ± 100X permenit, dalam kenyataannya jantung akan berdenyut antara 60-140 kali permenit tergantung kebutuhan. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA PENDAHULUAN Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 32 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Keseluruhan anjing yang dipergunakan pada penelitian diperiksa secara klinis dan dinyatakan sehat sesuai dengan klasifikasi status klas I yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah 1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan darah dipicu oleh potensial aksi yang menyapu ke seluruh membrane sel otot. Jantung berkontraksi, atau berdenyut secara

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 50% dari jumlah korban sengatan listrik akan mengalami kematian. 1 Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 50% dari jumlah korban sengatan listrik akan mengalami kematian. 1 Banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trauma akibat sengatan listrik merupakan jenis trauma yang bisa berakibat fatal bagi manusia karena mempunyai nilai resiko kematian yang tinggi. Sekitar 50% dari jumlah

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Prinsip dasar sistem sirkulasi Hanya dapat berlangsung jika ada pompa (satu atau lebih) dan saluran di mana darah

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK Lela Juwita Sari (3415080205), Riski Sulistyani (3415080207), Eka Puspita Sari (3415080209) dan Lia Indrianita (3415083256) 1 ABSTRAK Sistem saraf adalah suatu sistem

Lebih terperinci

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem

Lebih terperinci

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG Disusun untuk memenuhi tugas mandiri keperawatan gawat darurat Dosen Setiyawan S.Kep.,Ns.,M.Kep. Disusun oleh : NUGKY SETYO ARINI (P15037) PRODI D3

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI ELEKTROKARDIOGRAFI BERBANTUAN PC MENGGUNAKAN SOUNDSCOPE Evi Ulandari dan Ridwan Abdullah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infark miokard akut mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibart suplai darah yang tidak adekuat, sehingga aliran darah koroner

Lebih terperinci

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi

BAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Listrik merupakan suatu bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Arus listrik ialah muatan listrik yang bergerak

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik Teori gelombang elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh James Clerk Maxwell (83 879). Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell, mengacu pada tiga aturan dasar listrik-magnet

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama : LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60 LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (MIKROSIRKULASI PADA KATAK) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 1. Bentuknya bulat pipih, berumur 120 hari, tidak berinti dan cekung bagian. Hal tersebut adalah ciri-ciri... leukosit trombosit

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

SISTEM KELISTRIKAN DALAM TUBUH

SISTEM KELISTRIKAN DALAM TUBUH SISTEM KELISTRIKAN DALAM TUBUH Nama : Yanto suryanto Septi Wulandari Tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan. Mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal, paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal,

Lebih terperinci

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 PENGERTIAN SISTEM SARAF Merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Merupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kegiatan olahraga sekarang ini telah benar-benar. menjadi bagian masyarakat kita, baik pada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kegiatan olahraga sekarang ini telah benar-benar. menjadi bagian masyarakat kita, baik pada masyarakat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan olahraga sekarang ini telah benar-benar menjadi bagian masyarakat kita, baik pada masyarakat atau golongan sosial ekonomi rendah sampai menengah ke atas.

Lebih terperinci

NEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB

NEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB unita@ub.ac.id www.unita.lecture.ub.ac.id SISTEM SARAF Sistem saraf tersusun oleh 2 tipe sel : 1. Neuron 2. Glia NEURON Neuron adalah sel khusus

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat

Lebih terperinci

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B.

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B. 1. Diketahui luas lahan 100 meter persegi. Tanaman yang akan ditanam 200 tanaman. Maka banyak tanaman untuk setiap 1 meter persegi adalah... 0,2 tanaman/meter persegi 2 tanaman/meter persegi 2. Perhatikan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf

Laporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf Laporan ini disusun guna memenuhi nilai praktikum mata kuliah yang dibimbing oleh Dra.Moerfiah, M.Si dan Rouland Ibnu Darda,

Lebih terperinci

Fisika Kesehatan BIOELEKTRIK. Dosen : Anan Nugroho

Fisika Kesehatan BIOELEKTRIK. Dosen : Anan Nugroho Fisika Kesehatan BIOELEKTRIK Dosen : Anan Nugroho Disusun oleh: USWATUN HASANAH 04.13.3816 B/KP/1 KONSENTRASI INTENSIVE CARE UNIT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2013 KATA

Lebih terperinci

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS Bab 4 Sumber: Biology, 1999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai:

Lebih terperinci

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat

Lebih terperinci

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D. 1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan

Lebih terperinci

Pengaruh Suhu terhadap Denyut Jantung

Pengaruh Suhu terhadap Denyut Jantung Pengaruh Suhu terhadap Denyut Jantung Debby O.L Sihombing, Lucia D.U.A Lubis, Nisrina Setiowati, Septa Sophiana Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas. Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung

Lebih terperinci

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN Tingkat-tingkat tingkat Organisasi Struktural Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain Pengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam

Lebih terperinci

Jadi apa nutrisi ini kuat? Ini disebut fosfatidilkolin ("Foss-Fah-Tidal-KO-Leen").

Jadi apa nutrisi ini kuat? Ini disebut fosfatidilkolin (Foss-Fah-Tidal-KO-Leen). Jadi apa nutrisi ini kuat? Ini disebut fosfatidilkolin ("Foss-Fah-Tidal-KO-Leen"). Fosfatidilkolin adalah bentuk kompleks lemak. Ini lemak kompleks sangat penting untuk fungsi membran sel. Itu membuat

Lebih terperinci

REVIEW PENGEMASAN MATA KULIAH

REVIEW PENGEMASAN MATA KULIAH REVIEW PENGEMASAN MATA KULIAH No Komp Pengalaman belajar Materi dan rincian Kegiatan Pembelajaran 2a Menjelaskan fisiologi Pengertian ilmu fisiologi manusia secara umum dan Fisiologi manusia prinsip homeostasis

Lebih terperinci

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan MORFOLOGI Organisasi Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan neuron yang merupakan unit penyusun sistem saraf.

Lebih terperinci