BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang
|
|
- Shinta Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) saat kini telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang besar, terkemuka dan berada pada posisi yang cukup disegani baik oleh pelaku di dalam lingkungan pendidikan nasional, kebanyakan masyarakat, para orang tua maupun profesional atau pelaku bisnis secara umum. Hal ini salah satunya dikarenakan telah dirasakannya manfaat secara langsung ataupun tidak langsung dari para alumni atau lulusan yang telah beredar dan terserap di berbagai bidang di berbagai kota dan negara. Dalam pembicaraan Perguruan Tinggi secara nasional terutama dalam bidang teknologi informasi, nama UBiNus telah benar-benar berkibar dan mendapatkan tempat yang tertinggi. Hasil yang telah dicapai tersebut di atas merupakan hasil karya dari suatu perjalanan panjang yang pada awalnya yaitu pada tanggal 2 Oktober 974 hanyalah berangkat dari sebuah tempat kursus komputer. Perjalanan panjang tersebut tentunya juga hampir selalu disertai tantangan dan hambatan bagi pendiri dan pengelola. Nama Bina Nusantara sendiri mengandung makna dari para pendirinya yang berkeinginan turut serta membangun masa depan bangsa, masyarakat di seluruh Indonesia, melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (Katalog ).
2 Besarnya kapasitas UBiNus saat ini dapat dilihat secara langsung antara lain dari jumlah mahasiswa on campuss yang diterima setiap tahunnya hampir selalu berkisar sejumlah angka mahasiswa baru dengan jumlah keseluruhan mahasiswa (jenjang Strata dan Diploma 3) pada tahun ajaran ini adalah sekitar mahasiswa. Tabel di bawah ini akan memberikan gambaran atas keterangan mahasiswa yang intake pada UBiNus selama 3 tahun terakhir. Tabel.. Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru UBiNus S dan D3 TAHUN JUMLAH MAHASISWA PENERIMAAN BARU ** * * (* diambil dari data Admisi; ** dari B. Kemahasiswaan) Suatu jumlah yang tidaklah dapat dikatakan sedikit. Salah satu contoh ukuran keberhasilan dari yang tercermin dari angka-angka tersebut, cukup menarik banyak pihak perguruan tinggi baik dari swasta ataupun negeri lainnya sehingga merekapun kemudian melakukan studi banding di UBiNus. Tim perumus UBiNus melihat tantangan ke depan dan kemudian telah menetapkan Sasaran UBiNus pada tahun 2005 selain Misi dan Visi yang telah dimiliki sebelumnya. Sasaran tersebut diturunkan menjadi 4 (empat) rencana pengembangan, terdiri dari: rencana pengembangan sumber daya manusia, rencana pemasaran, rencana pengembangan akademik serta rencana operasi dan administrasi.
3 Seiring dengan perkembangan yang terjadi di Universitas Bina Nusantara dan juga diikuti semakin bertambahnya fasilitas untuk mendukung kegiatan operasional dan akademik terutama setelah berdirinya Kampus Anggrek, dibentuklah mulai saat itu (sekitar tahun 997) satu bagian khusus yang seperti pada umumnya pengelolaan gedung lainnya disebut Building Management. Bagian yang baru dibentuk setingkat dengan biro ini pada dasarnya merupakan perubahan dan sekaligus juga suatu peningkatan, mengingat sebelumnya masih berada pada tingkat sub-biro yang berada di bawah Biro Personalia dan Sarana Umum. Building Management atau sering disingkat hanya menjadi BM berawal dari pemikiran untuk lebih mengarah pada tuntutan pengelolaan gedung yang lebih profesional. Building Management dilihat dari struktur organisasi di UBiNus berada di bawah Finance Directorate dimana direktorat ini mempunyai nama lengkap sebelum mengalami perubahan seperti sekarang ini adalah sebagai Direktorat Keuangan dan Sarana Umum. Di dalam rencana strategis ke depan, peranan Building Management turut mendukung terealisasinya tujuan di dalam Rencana Pengembangan Sumber Daya sebagaimana disinggung di atas yang kemudian dapat dilihat lebih jauh mempunyai peran dalam realisasi Sasaran Pengembangan Sumber Daya Fisik yang terkait. Building Management juga mempunyai peran yang dapat dilihat sebagai unit fasilitator dan sekaligus unit pendukung dimana kemudian menjadi salah bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalam sistem organisasi Bina Nusantara secara keseluruhan. Sebagai unit fasilitator memberikan arah makna bahwa hampir setiap acara yang diselenggarakan oleh setiap bagian dari universitas, selalu memerlukan bantuan dalam
4 penggunaan segala fasilitas kampus yang ditangani oleh Building Management. Oleh karena itulah, bersamaan dengan peran fasilitator tersebut, terkait pula fungsi atau peran yang memberi dukungan kepada unit dan bagian lainnya. Area fisik yang tercakup di dalam lingkup kerja Building Management secara keseluruhan dapat dilihat dari fasilitas yang ditangani sebagaimana dapat dilihat melalui tabel di bawah ini: Tabel.2. Data (parsial) Cakupan Building Management Universitas Bina Nusantara Objek Kampus Anggrek Kampus Syahdan SMU Binus High Ruang Kuliah Ruang Laboratorium 2 5 Luas Bangunan (m2) Jumlah karyawan Building Management (termasuk area Binus Center) 22 Struktur Organisasi Building Management mempunyai 5 (lima) section di bawah Building Manager yang terdiri dari: Housekeeping, Landscaping, Maintenance Engineering, Security, Civil and General Work serta Parking, dimana masing-masing section tersebut di bawah kepemimpinan seorang Section Head. Dalam aktivitas keseharian, area-area Building Management tersebut selalu berada di antara segala kegiatan operasional akademik, dimulai dari saat seseorang mahasiswa, karyawan atau tamu lainnnya yang akan masuk ke dalam kampus hingga saat seseorang meninggalkan kampus kembali. Selama mereka semua masih
5 melakukan aktivitas di dalam kampus maka bagi Building Management semuanya adalah pelanggan yang pada posisinya sepatutnya diberikan layanan yang terbaik. Peran multidimensional yang perlu terus dijalankan serta keharusan untuk mengikuti perkembangan fasilitas dan sarana Bina Nusantara yang terus bertambah seiring dengan jumlah mahasiswa yang juga akan terus meningkat, membuat Building Management harus dapat menjaga ataupun meningkatkan performanya untuk dapat mengikuti perubahan-perubahan di sekitarnya. Area di bawah Building Management bagaimanapun akan terus disorot oleh setiap orang sesuai dengan peran tanggung jawabnya di dalam berhadapan langsung dengan setiap pelanggan..2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Building Management sebagai salah satu organisasi di UBiNus yang mempunyai cakupan cukup luas baik dilihat dari fasilitas atau sumber daya fisik dan sumber daya manusia yang harus dijalankan melalui tanggung jawabnya dalam fungsi pelayanan dan dukungan yang optimal merupakan faktor-faktor yang cukup strategis dalam kelancaran kegiatan operasional dan akademik. Dengan cukup besarnya organisasi Building Management (mempunyai jumlah staf sejumlah 209 karyawan/wati atau kurang lebih 20% dari jumlah tenaga staf dan dosen UBiNus keseluruhan) sekaligus juga akan dapat berpotensial menjadi masalah di masa mendatang bila tidak mempunyai arahan ke depan semenjak awal terutama bila melihat faktor cepatnya perubahan yang selalu terjadi di sekeliling UBiNus yang dikarenakan selalu timbulnya keinginan untuk memenuhi tuntutan yang semakin luas dan beragam.
6 Cepatnya perubahan tersebut termasuk pertumbuhan jumlah mahasiswa diikuti karyawan maupun dosen, harus dibarengi dengan cepatnya hubungan antara sumber daya manusia, manajer gedung sebagai perwakilan pelaksana di bawahnya sehingga tujuan utama untuk memberikan pelayanan terbaik tetap dapat dicapai. Perubahan-perubahan yang cepat terjadi telah menimbulkan permasalahan secara tidak langsung pada segi keamanan dan ketertiban baik keamanan mahasiswa, staf maupun fasilitas dan sarana, termasuk milik Yayasan yang semakin sulit untuk dipantau secara menyeluruh, satu per satu. Terjadi beberapa kehilangan, kerusakan yang merupakan cerminan karakteristik mahasiswa sebagai anak muda. Dari segi kebersihan dan keindahan juga timbul beberapa permasalahan yang memerlukan perhatian lebih ekstra. Kenyamanan yang menjadi kebutuhan bersama seringkali juga menjadi hal yang selalu menjadi kendala dikarenakan misal dalam situasi pelayanan perparkiran, situasi pada sarana umum (misal elevator, escalator, food court, toilet dsb.) hingga situasi pengajaran di dalam kelas yang tidak nyaman karena berbagai sebab, unit pendinginnya menjadi bermasalah sehingga temperatur ruangan berubah menjadi kurang dingin. Perubahan-perubahan tersebut tentunya dapat mempunyai implikasi sangat luas, diantaranya bahwa semua karyawan dari tingkatan paling tinggi hingga paling bawah perlu untuk mempunyai kesamaan pandangan dan kesamaan langkah. Arti sebaliknya - sebagai sebuah perimbangan persepsi - bahwa karyawan yang berada di tingkat bawahpun harus dapat mengerti bahkan harus dapat mengikuti apa yang dimaksudkan oleh atasannya. Dengan demikian berarti semua bagian sistem di dalam organisasi harus dapat belajar, dapat menangkap makna dari segala sesuatu yang
7 terjadi dan disampaikan sekeliling sekitar kita. Informasi menjadi kemutlakan yang dibutuhkan setiap karyawan karena setiap orang harus dan ingin belajar, untuk memperoleh informasi. Hal ini dapat dikatakan secara keseluruhan bahwa organisasi sedang dalam belajar meski dalam penelaahan selanjutnya masih dapat saja menyiratkan cukup banyak pertanyaan seperti misalnya bagaimana dapat mengatakan bahwa sebuah organisasi dapat dikatakan telah mencapai tahap learning organization; bagaimana perubahan behavior baik dari sisi personnel, sisi organizational ataupun sisi customer yang secara konkret dibutuhkan; policies dan program apakah yang harus dijalankan; bagaimana kita menentukan saatnya untuk berangkat belajar dari suatu titik (saat ini) menuju ke masa depan. Perlunya peran serta setiap karyawan untuk memberikan arahan bahwa dengan segala perbedaan atau beragamnya latar belakang setiap personil bukanlah dipandang sebagai suatu problema sampai didapat kesamaan tujuan bersama. Adanya kesamaan berarti telah diperolehnya standar kualitas yang dapat diterima bersama-sama. Kualitas yang tidak memenuhi persyaratan maka akan berpotensi untuk mengaburkan kebersamaan sehingga akan menjauhkan pada pemenuhan kepuasan seperti yang diharapkan oleh seluruh bagian..3. PEMBATASAN PERMASALAHAN Adapun pembatasan-pembatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini dan menarik kesimpulan dari analisis permasalahan adalah dalam hal-hal sebagai berikut:
8 a. Organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah organisasi Building Management sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah sebatas area Kampus Anggrek dan Kampus Syahdan. b. Pemahaman makna efektifitas tidak dilakukan melalui pengukuran kualitatif melainkan melalui pengumpulan data kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada setiap aspek yang terkait dengan dukungan yang diberikan oleh area Building Management. c. Pelanggan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelanggan eksternal Building Management yang didukung proses internal atau section di bawah BM, yaitu: para staf operasional/biro/upt dan staf akademis. Area tersebut dilihat lebih menonjol interaksinya terhadap aktivitas Building Management. d. Penggunaan kata dukungan di dalam pembahasan penelitian ini akan lebih sering digunakan untuk mengganti kata layanan agar dapat lebih menunjukkan fungsi kesetaraan dalam suatu fungsi organisasi yang terintegrasi dan adanya saling keterkaitan..4. PERUMUSAN PERMASALAHAN Dari semua gambaran kondisi aktual organisasi Building Management yang telah dijelaskan dan juga gambaran terhadap segala implikasi yang mewakili deskripsi situasi ideal berdasar sasaran organisasi UBiNus secara lebih luas serta semua pertanyaan-pertanyaan awal pada identifikasi permasalahan di atas maka diperoleh problem statement atau permasalahan pokok dari penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan tesis ini.
9 Permasalahan pokok yang mendasari penelitian ini adalah:. Apakah ada pengaruh antara kualitas sumber daya manusia, efektivitas dan pembelajaran terhadap peningkatan kepuasan karyawan di Building Management Universitas Bina Nusantara. 2. Apakah ada hubungan antara kualitas sumber daya manusia, efektivitas dan pembelajaran dengan peningkatan kepuasan karyawan pada organisasi Building Management di Universitas Bina Nusantara..5. TUJUAN PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan dalam rangka penyusunan tesis ini mempunyai tujuan sebagai berikut: a. untuk memperoleh deskripsi performansi sumber daya manusia di bawah organisasi Building Management b. untuk mengetahui efektifitas dukungan yang dapat dilihat melalui unjuk motivasi pada sisi sumber daya manusia untuk belajar atau berubah c. untuk melihat keterkaitan antara efektivitas dengan tingkat kepuasan yang diperoleh pada sisi pelanggan atau karyawan d. untuk mengetahui seberapa jauh kualitas sumber daya manusia Building Management dapat memuaskan kebutuhan karyawannya.
10 .6. MANFAAT PENELITIAN Dari hasil akhir penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan antara kepuasan karyawan dengan kinerja serta kualitas sumber daya manusia Building Management sehingga kemudian manfaat yang diharapkan dapat diperoleh adalah:. Bagi pelanggan internal pada Building Management yaitu bagi karyawan/wati Building Management akan diperoleh umpan balik dari segala upaya yang telah dilakukan oleh para staf Building Management selama ini. Masukan-masukan yang diterima diharapkan dapat semakin mengenali kelemahan, kekurangan di dalam pengelolaan seluruh bagian untuk selanjutnya dapat diperbaiki, dibenahi atau juga dilakukan perubahan pola pikir yang melandasi segala aktivitas yang diketahui ternyata tidak sesuai dengan harapan karyawan. Sebagai masukan yang positif maka hal itu juga sangat bermanfaat agar dapat tetap terus mempertahankan kinerjanya. Masukan positif juga dapat dibuat sebagai suatu standar atau tolak ukur untuk terus melakukan perbaikan berkesinambungan sesuai salah satu budaya mutu Universitas Bina Nusantara. 2. Bagi pelanggan eksternal (di dalam UBiNus) yaitu bagi mahasiswa, dosen, staf dan manajemen: pelayanan atau dukungan Building Management yang diterima diharapkan mengalami perubahan dari yang kurang dan tidak baik akan menjadi semakin baik sehingga semua karyawan menjadi semakin puas dan merasa nyaman dalam beraktivitas di dalam kampus. Pada akhirnya semua akan merasa senang saat berada di kampus dan merasa aman, tenang untuk bekerja atau belajar, kuliah dan kemudian dapat berimplikasi pada meningkatnya produktivitas segenap aspek civitas
11 academica sehingga misi, visi maupun strategi Universitas Bina Nusantara dapat tercapai. Organisasi yang dapat belajar memberi makna bahwa setiap karyawan adalah sebagai pekerja ilmu dan di dalam suatu organisasi yang memiliki pekerja-pekerja ilmu akan mempunyai kelembamam/ inertia untuk mengikuti apapun perubahan. Hal tersebut dikarenakan karyawan pada organisasi Building Management khususnya akan semakin mengerti tugas tanggungjawab di dalam fungsinya sebagai salah satu unit layanan atau pendukung dalam operasional akademik universitas dan juga pada posisi di tengah kondisi semakin bertambah luasnya properti yang dikelola Universitas Bina Nusantara. 3. Manfaat bagi masyarakat secara luas: apabila komponen-komponen dalam sebuah organisasi mengalami keterlambatan untuk mengikuti perubahan atau bahkan mempunyai resistansi terhadap perubahan maka organisasi akan mengalami stagnasi dan akan sangat mungkin terjadi suatu kondisi yang menjadikan organisasi semakin lama semakin sulit mengikutinya sehingga akan semakin banyak terbebani hambatan untuk maju dan berkembang. Sasaran dan rencana pengembangan serta mungkin visi dan misi UBiNus yang menjadi tujuan bersama terutama dalam jangka waktu hingga 2005 juga menjadi cukup sulit untuk dicapai. Pada fungsi pendidikan untuk mencerdaskan bangsa, bila tujuan tidak tercapai maka fungsi dan peran sumbangsih kepada masyarakat juga tidak akan mengenai sasaran. Kekurangan dalam hubungan atau interaksi antara komponen sistem yang dapat diketahui melalui penelitian ini akan dapat segera dilakukan langkah antisipasi untuk perbaikan sesuai dengan prioritas yang dapat disusun. Keterbukaan dalam
12 bersikap dan kedewasaan dalam berorganisasi terutama saat menyikapi kekurangan yang ada, akan dapat lebih ditingkatkan bila semua lebih saling memahami peran dan fungsi tanggung jawab masing-masing. Dengan adanya keterbukaan diharapkan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dapat terlaksana. Perubahan yang terjadi adalah kunci dari berjalannya fungsi pembelajaran. Apabila kita tidak mempunyai komitmen untuk selalu belajar, untuk menuju perubahan yang positif maka salah satu budaya mutu di Bina Nusantara untuk melakukan perbaikan berkesinambungan juga tidak akan terwujud. Konsep dari belajar juga berarti sebagai suatu proses berkelanjutan.
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai institusi pelatihan komputer, kursus komputer modern, pada tanggal 21 Oktober 1974. Kini telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam riset deskriptif agar dapat menjawab bagaimana hubungan dan pengaruh terhadap objek penelitian. Sedangkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan
Lebih terperinciMakna yang tersurat dalam rumusan tujuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Sedangkan
Lebih terperinciII. Rangkuman Eksekutif
II. Rangkuman Eksekutif Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan UPI dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan itu dipersepsikan akan berpengaruh negatif terhadap dirinya. Pada. lebih kuat dibandingkan dengan masa-masa biasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat anggota organisasi mendengar dan mengetahui akan diadakan perubahan organisasi, reaksi pertama mereka pada umumnya adalah shock. Hal ini menandakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa. Melalui pendidikan setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik dewasa ini telah menjadi isu yang semakin strategis karena kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika perusahaan semakin menuntut kemampuan dan kompetensi karyawan. Salah satu kompetensi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari Pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada BAB 5, dapat disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan untuk masalah yang terjadi pada universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007 tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : 1. bahwa untuk penyelenggaraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk
I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
244 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, Efektivitas pembelajaran dan kepuasan mahasiswa di tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina
44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya era globalisasi, perkembangan perekonomian menjadi semakin berkembang, sehingga adanya partisipasi atau keikutsertaan dari masyarakat sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinci2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya saing suatu negara secara global menurut World Economic Forum (WEF) adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan swasta maupun pemerintah berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sektor untuk mencapai tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia, berperan dalam pelayanan kesehatan dan berkontribusi bagi pembangunan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang
Lebih terperinciBAB IX PENGEMBANGAN kelembagaan
BAB IX PENGEMBANGAN kelembagaan 9.1. Lembaga Penyelenggara Organisasi yang bertanggung jawab untuk penyediaan air minum di Kota Dumai saat ini adalah Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) atau UPT Air minum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kinerja aparatur. Hal tersebut
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI KUALITAS PENDIDIKAN, FASILITAS DAN STAF PENGAJAR DI FAKULTAS EKONOMI UPN VETERAN JAWA TIMUR DI SURABAYA
ANALISIS PERSEPSI KUALITAS PENDIDIKAN, FASILITAS DAN STAF PENGAJAR DI FAKULTAS EKONOMI UPN DI SURABAYA Mei Retno Adiwaty dan Nuruni Ika K.W ABSTRAK UPN Veteran merupakan salah satu Universitas swasta yang
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan
BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimensi Student Satisfaction Inventory dan Metode Servqual dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciDept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium
Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen penting untuk kelangsungan organisasi. Sistem manajemen yang dipakai oleh suatu organisasi adalah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Birokrasi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu birokrat pemerintah daerah dituntut untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan penting di segala sektor terutama dalam pekerjaan. Pendidikan sebagai usaha yang dapat mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital. Peranannya akan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tantangan yang dihadapi lembaga-lembaga pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan bagian penggerak dari perusahaan yang memiliki potensi berkembang dan secara aktif mendorong produktifitas dalam memenuhi tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dunia bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus menerus mengalami perubahan. Hal ini disebabkan berbagai macam faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciLampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang
Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang 1. High Performance (berkinerja tinggi) Bekerja dan melayani dengan baik saja tidak cukup bagi kami. Kami bekerja dengan predikat yang luar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum manusia mempunyai keingginan untuk mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Setiap individu diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia usaha saat ini agar tetap hidup dan berkembang. Semakin tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dewasa ini, persaingan global semakin ketat. Tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selain pengalaman, pendidikan merupakan elemen yang penting bagi penunjang karir di dunia kerja. Banyak teori-teori yang didapat di dunia pendidikan khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan
Lebih terperinciCETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH
CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH 2015-2025 TAHUN 2013 0 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN...1 1.1 LATAR BELAKANG...1 1.2 VISI DAN MISI...2 1.3 TUJUAN...3 1.4 MANFAAT PROGRAM PELAYANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya sekolah yang kuat merupakan suatu kekuatan yang dapat menyatukan tujuan, menciptakan motivasi, komitmen dan loyalitas seluruh warga sekolah, serta memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada
Lebih terperinciManajemen Strategik dalam Pendidikan
Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU
MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu yang penting bagi suatu bangsa. Bangsa yang maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan, Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Total Quality Management dalam Pendidikan Karakteristik sekolah bermutu terpadu merupakan bagian dari prinsip Total Quality Management atau Manajemen Mutu Terpadu. Oleh karena
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM
RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan barang atau jasa yang memiliki kandungan teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan perekonomian nasional pada era globaliasasi saat ini diarahkan dan diharuskan dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SMART TBK DI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SMART TBK DI SURABAYA SKRIPSI (Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas
Lebih terperinci4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas
RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas mulai diberlakukan pada tahun 2003 untuk kawasan ASEAN dan pada tahun 2020 untuk seluruh dunia. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan
Lebih terperinciHasil Wawancara. : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? Branch Manager : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991
L1 Hasil Wawancara Wawancara dilakukan terhadap : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991 yang bergerak dibidang lembaga pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciKONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Seorang manusia memiliki dorongan dan tidak
Lebih terperinciPENJAMINAN MUTU INTERNAL
PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM OTONOMI PERGURUAN TINGGI BAGIAN PERTAMA Disajikan oleh Margono Slamet Bahan Pentaloka JAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Diselenggarakan oleh FORUM HEDS JAMINAN MUTU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang terus ada peningkatan yang luar biasa, di dunia pendidikan juga mengikuti hal tersebut dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, banyak mahasiswa/i di universitas universitas memiliki tujuan untuk lulus tepat waktu ( 4 tahun ) sehingga dapat cepat bekerja. Namun, beberapa faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information Technology (IT).Kunci
Lebih terperinci2015 MUTU LAYANAN AKADEMIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sebagai human capital (investasi manusia) berperan besar dalam membentuk pribadi yang unggul dan berwawasan kompetitif. Peranan pendidikan bukan
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat berkaitan erat dengan kejelian dan ketepatan dalam mengidentifikasi, memformulasi, mengemas,
Lebih terperinci# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah yang dilalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelahirannya, teknologi Internet berkembang dengan pesat dan sudah dipakai di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi telah sukses melahirkan teknologi baru yang kita sebut dengan teknologi Internet. Semenjak kelahirannya, teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan perekonomian saat ini nampaknya persaingan merupakan suatu tantangan yang perlu mendapat perhatian yang serius dari seorang manajer apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu lembaga atau perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu lembaga atau perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perusahaan merupakan satu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi didirikan berdasarkan tujuan dan target tertentu. Begitu pula dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan itu
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP A. Kesimpulan
BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden
Lebih terperinciKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dlihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak dibanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Lulusan mahasiswa dari Perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, bukan saja dari masukannya yang bervariasi, melainkan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja mengajar guru merupakan komponen paling utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga pendidik, terutama guru,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP Negeri di
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA (PENGUKURAN, TITIK KRUSIAL, TINDAKAN STRATEGIS, DAN GAMBARAN RESIKO BESERTA PELUANG MANAJEMEN KINERJA.
MANAJEMEN KINERJA (PENGUKURAN, TITIK KRUSIAL, TINDAKAN STRATEGIS, DAN GAMBARAN RESIKO BESERTA PELUANG MANAJEMEN KINERJA Oleh: Idris A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri
Lebih terperinci