Analisis Conjoint Sebagai Alat Menentukan Model Preferensi Nasabah Menabung Di Bank
|
|
- Irwan Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analss Conjont Sebaga Alat Menentukan Model Preferens Nasabah Menabung D Bank Budono Nan Hdayat Program Stud Statstka Terapan FMIPA Unv.Gajayana Jl.Merjosar- Dnoyo Malang Abstrak :Tngkat persangan antar bank yang semakn ketat, dmana masng-masng bank berusaha untuk memberkan layanan dan produk yang terbak, serta mengedepankan keunggulan produknya masng-masng. Dalam konds pasar yang kompettf n, preferens dan loyaltas dar nasabah adalah kunc kesuksesan. Maka bank dtuntut untuk mengembangkan konsep pemasaran baru, melalu atrbut-atrbut yang ada. Dar berbaga atrbut yang ada, dapat dlakukan evaluas tngkat kepentngan atrbut terhadap produk dan layanan perbankan. Analss conjont merupakan teknk untuk menentukan tngkat kepentngan dan nla kepentngan relatve dar berbaga atrbut suatu produk dan jasa. Tujuan peneltan n adalah untuk mengetahu faktor atau atrbut beserta level mana saja yang danggap palng domnan menjad pertmbangan nasabah dalam menabung d LIPPO BANK Malang. Sedangkan faktor atau atrbut dan level yang dtelt adalah : Bunga (,88%,,8%, 4,58%, 5,8%), Hadah (Barang elektronk, Uang, Sepeda Motor, Mobl), Baya setoran Awal (50 rbu, 00 rbu, 500 rbu) dan Fasltas (Kartu ATM. Kartu Debt).Dar hasl analss conjont dketahu bahwa, preferens untuk faktor terpentng yang dpertmbangkan oleh nasabah adalah bunga tabungan dengan nla pentng relatve sebesar (4,%), kedua adalah hadah tabungan (,0%), ketga adalah baya setoran awal (,4%) dan keempat adalah fasltas (,%). Sedangkan level yang palng dsuka dar faktor yang dpertmbangkan adalah bunga tabungan sebesar 5,8%, hadah berupa mobl, baya setoran awal 50 rbu dan fasltas Kartu ATM. Kata kunc : Preferens. Analss Conjont dan nasabah. Pendahuluan Latar Belakang : Persangan bsns d era global n sangat tajam. Persangan merupakan tantangan yang berat bag tap-tap perusahaan untuk dapat memenangkannya. Dmana lembaga perbankanpun tak lepas dar masalah persangan n. Untuk tu maka lembaga perbankan dtuntut lebh professonal dan selektf dalam sstem kerjanya, sehngga dapat menunjang kegatan usahanya. Untuk menark nasabah baru, maka perlu mengembangkan faktor atau atrbut beserta level-levelnya yang dmlknya, sehngga dapat tercpta suatu pembenahan pemasaran terhadap produknya sesua dengan preferens dan kepuasan dar nasabahnya. Faktor atau atrbut adalah varabel spesfk yang dtunjukkan oleh dua atau lebh level, sedangkan level adalah nla spesfk dar faktor. Untuk tu faktor atau atrbut dan level Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
2 yang dtelt d Lppo Bank adalah Bunga (X ) dengan level-levelnya (,88%,,8%, 4,58%, 5,8%), Hadah (X ) dengan levelnya (Barang elektronk, Uang, Sepeda motor, Mobl) Baya setoran awal (X ) levelnya (50 rbu, 00rbu, 500rbu), dan Fasltas (X 4 ) levelnya (Kartu ATM, Kartu Debt). Dengan menggunakan Analss Conjont dapat dbentuk suatu konsep produk baru yang deal berdasarkan permntaan dan preferens nasabah. Selan tu melalu Analss Conjont dapat dketahu nla utltas atau tngkat kepentngan tap-tap atrbutnya. Rumusan masalah : Faktor apa saja yang menjad pertmbangan nasabah untuk menabung d Lppo Bank dan Level mana saja yang lebh dsuka oleh nasabah Lppo Bank cabang Malang? Tujuan peneltan: mengetahu faktor atau atrbut mana saja yang danggap palng domnan menjad pertmbangan nasabah menabung d Lppo Bank cabang Malang dan level mana saja yang palng dsuka oleh nasabah Manfaat peneltan: memberkan nformas kepada Lppo Bank cabang Malang mengena preferens nasabah dan faktor atau atrbut-atrbut pokok yang dsuka oleh nasabah dan dgunakan sebaga referens peneltan selanjutnya. Metode Peneltan Peneltan n dlakukan d Lppo Bank, Jalan Merdeka Tmur no 7 Malang. Data dalam peneltan n adalah data prmer, yang dperoleh langsung melalu pemberan kuesoner kepada responden.populas dalam peneltan n adalah semua nasabah Lppo Bank yang baru saja melakukan transakas perbankan d Lppo Bank cabang Malang. Metode penarkan sampel yang dgunakan adalah Teknk Non Probablty Samplng Accdental.Jumlah sampel 00 orang.teknk pengumpulan data dengan menyebarkan kuesoner kepada responden dtujukan untuk mendapatkan data preferens responden terhadap atrbut dan level yang dsuka.. Penlaan terhadap stmul dengan menggunakan sakala Lkert dengan pemberan rantng dar = Sangat Tdak Setuju sampa 5 = Sangat Setuju. Krtera penlaan yatu STS: Sangat Tdak Setuju,TS : Tdak Setuju, B : Basa, S : Setuju dan SS : Sangat Setuju. Sedangkan untuk menduga nla propors alasan responden menabung d Lppo Bank dgunakan krtera : Bla memlh Bunga dan 0: Bla memlh yang lan. Semnas Matematka dan Penddkan Matematka 008-9
3 Faktor utama konsumen memlh Lppo Bank Malang berdasarkan bauran pemasaran dbdang jasa perbankan mengacu pada perlaku konsumen, adalah Varabel (X ): Bunga, Varabel (X ): Hadah,Varabel (X ): Baya setoran awal,varabel (X 4 ): Fasltas. Sedangkan level dar setap varabel adalah (X ) Bunga :,88%,,8%, 4,58%, 5,8%. (X ) Hadah: Barang-barang elektronk, Uang, Sepeda motor, Mobl. (X ) Baya setoran awal : , , (X 4 ) Fasltas :Kartu ATM, Kartu Debt Stmul dar empat faktor atau atrbut (Bunga, Hadah, Baya setoran awal, dan Fasltas) dan tga belas level atau subatrbut (empat untuk bunga, empat untuk hadah, tga untuk baya setoran awal, dan dua untuk fasltas), maka kemungknan kombnas dar peneltan n : 4 x 4 x x = 96.Karena ada 96 kemungknan kombnas produk, maka hal n tdak prakts sehngga dgunakan stmul dengan bantuan SPSS for wndows vers.00, haslnya: Tabel Kontruks Stmul Faktor dan Level No Stmul Bunga :,8%, Hadah : Barang Elektronk, Setoran awal : 00 rbu, Fasltas : Kartu ATM Bunga : 5,8%, Hadah : Barang Elektronk, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu Debt Bunga : 4,58%, Hadah : Barang Elektronk, Setoran awal : 500 rbu, Fasltas Kartu Debt 4 Bunga :,888%, Hadah : Sepeda Motor, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu ATM 5 Bunga : 5,8%, Hadah : Uang, Setoran awal : 00 rbu, Fasltas : Kartu ATM 6 Bunga :,8%, Hadah : Mobl, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu Debt 7 Bunga : 4,58%, Hadah : Mobl, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas Kartu ATM 8 Bunga : 4,58%, Hadah : Uang, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu ATM 9 Bunga :,8%, Hadah : Sepeda Motor, Setoran awal : 500 rbu, Fasltas : Kartu ATM 0 Bunga : 5,8%, Hadah : Mobl, Setoran awal : 500 rbu, Fasltas : Kartu ATM Bunga : 5,88%, Hadah : Sepeda Motor, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu Debt Semnas Matematka dan Penddkan Matematka 008-9
4 Bunga :,88%, Hadah : Barang Elektronk, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu ATM Bunga : 4,58%, Hadah : Sepeda Motor, Setoran awal : 00 rbu, Fasltas : Kartu Debt 4 Bunga :,88%, Hadah : Mobl, Setoran awal : 00 rbu, Fasltas : Kartu Debt 5 Bunga :,8%, Hadah : Uang, Setoran awal : 50 rbu, Fasltas : Kartu Debt 6 Bunga :,88%, Hadah : Uang, Setoran awal : 500 rbu, Fasltas : Kartu Debt Uj valdtas dgunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur (kuesoner) yang dgunakan telah mengukur nformas yang dperlukan. Uj n dlakukan dengan mengukur korelas antara varabel/tem dengan skor total varabel. Dgunakan valdtas konstruk yatu mencar korelas antara masng-masng pertanyaan dengan skor total. Uj valdtas n mengguakan teknk korelas produkt moment model Pearson s dengan rumus sebaga berkut : r xy = dmana : r xy x y xy n n xy x y {( n x ) ( x) }( n y ) ( y) { } = koefsen korelas = skor pertanyaan untuk setap subjek = skor total = skor pertanyaan dan skor total = jumlah sampel Menurut Sugyono (999) blamana koefsen korelas antara skor suatu ndkator dengan skor total keseluruhan ndkator postf dan lebh besar 0, (r xy 0,) maka nstrument tersebut danggap vald. Relabltas merupakan ndeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dpercaya atau dapat dandalkan. Dalam peneltan n uj relabltas dlakukan dengan melhata koefsen α - Cronbach dengan rumus sebaga berkut : dmana : k σ α = k σ Semnas Matematka dan Penddkan Matematka 008-9
5 α k = keandalan alpa-cronbach = banyaknya butr pertanyaan σ = jumlah varan butr σ = varan total Cronbach >0,6 Menurut Malhotra suatu nstrument danggap sudah cukup relable blamana α - Prosedur Analss Conjont dgunakan untuk mengetahu preferens responden.. Dar hasl kuesoner preferens merupakan data atau nformas yang akan dpergunakan untuk mengetahu rangkng tngkat kepentngan relatve dengan Analss Conjont. Model yang akan dduga adalah : U( X ) = β + β B + β B + β B + β H + β H + β H + β A + β A + β F Dmana : U (X) β 0 : Preferens keseluruhan : Konstanta β, β : Koefesen dar varabel bunga dan koefsen n untuk mencar nla β, relatve utltas dar varabel bunga level,, dan 4 β, β : Koefesen dar varabel hadah dan koefsen n untuk mencar nla 4 β5, 6 relatve utltas dar varabel hadah level,, dan 4 β,β 7 8 : Koefesen dar varabel baya admnstras dan koefsen n untuk mencar nla relatve utltas dar varabel baya setoran awal level,, dan β 9 : Koefesen dar varabel fasltas dan koefsen n untuk mencar nla relatve utltas dar varabel fasltas level, dan BB, B,B : Varabel dummy untuk bunga level, dan H, H, H : Varabel dummy untuk hadah level, dan A, A : Varabel dummy untuk baya setoran awal level, dan F : Varabel dummy untuk fasltas level Kodng dar masng-masng varabel untuk varabel dummy nya adalah : Varabel Bunga : B,88% =,lannya=0.b,8% =,lannya=0. B 4,58% =, lannya=0 Varabel Hadah : H barang-barang elektronk =,lannya=0. H uang=, lannya=0. H Sepeda motor =, lannya =0. Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
6 Varabel baya setoran awal : A =,lannya=0. A =, lannya=0. Varabel fasltas : F kartu ATM =, lannya=0. Kemudan dbuat matrk kodng varabel dummy Tabel Matrk Kodng Varabel Dummy Level Bunga Hadah Baya setoran awal Fasltas BB BB BB H H H A A F Tabel varabel kodng pada keseluruhan profl stmul dgunakan sebaga regres dummy sehngga dar analss regres dummy varabel dapat dcar : Koefsen β 0, β, β, β, β4, β5, β6, β7, β8, β9 Koefsen utlty ( α j ) untuk masng-masng faktor Setap koefsen dar varabel dummy merupakan perbedaan kontrbus sebesar ( α j ) dar varabel bersangkutan dkurang kontrbus sebagan ( α j ) dar level dasar. Untuk mencar nla ( α j ). Varabel bunga persaman untuk mencar α, α, α, α4 α α = β 4 α α4 = β α α = β 4 α + α + α + α 4 = 0 Varabel hadah, persamaan untuk mencar α, α, α dan α 4 α α = β 4 α α = β 4 α α = β 4 α + α + α + α = 0 Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
7 dar koefsen tersebut dcar nla pentng dar masng-masng atrbut I = {max( α ) mn( α )}. I dgunakan untuk mencar nla total tngkat kepentngan j relatve dar seluruh atrbut : W j I = m sehngga dketahu urutan atrbut mana yang palng pentng. = I Untuk mendesan stmul dgunakan bantuan program SPSS relase.00 dengan eksekus SYNTAX. EDITOR.Pembuatan Conjont dengan SPSS adalah sama dengan pembuatan stmul. Hasl dan Pembahasan Uj Valdtas dan Relabltas Nla korelasnya (r xy ) tap nstrument 0, sehngga dapat dsmpulkan bahwa nstrument sudah vald. Hasl lengkapnya pada tabel berkut : Tabel. Uj Valdtas No Varabel Nla Korelas Keterangan X (Stmul ke-) 0,57 Vald X (Stmul ke-) 0,594 Vald X (Stmul ke-) 0,505 Vald 4 X4 (Stmul ke-4) 0,98 Vald 5 X5 (Stmul ke-5) 0,58 Vald 6 X6 (Stmul ke-6) 0,59 Vald 7 X7 (Stmul ke-7) 0,667 Vald 8 X8 (Stmul ke-8) 0,650 Vald 9 X9 (Stmul ke-9) 0,9 Vald 0 X0 (Stmul ke-0) 0,54 Vald X (Stmul ke-) 0,405 Vald X (Stmul ke-) 0,85 Vald X (Stmul ke-) 0,485 Vald 4 X4 (Stmul ke-4) 0,78 Vald 5 X5 (Stmul ke-5) 0,87 Vald 6 X6 (Stmul ke-6) 0,9 Vald Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
8 Berdasarkan hasl uj nstrumen dengan pendekatan model Alpha Cronbach nlanya sebesar 0,7554 yang nlanya lebh besar dar 0,6 (α > 0,6). Sehngga dapat dsmpulkan bahwa semua nstrumen dalam peneltan sudah relabel. Dar hasl analss data peneltan, maka dperoleh data modus preferens konsumen terhadap stmul produk tabungan pada tabel berkut n: Tabel 4 Modus Preferens Responden No. Stmul Jumlah Responden Modus Preferens Untuk memudahkan dalam menganalss preferens responden terhadap stmul, maka dapat dsusun tabel sebaga berkut Tabel 5. Preferens Stmul Berdasarkan Plhan Responden Preferens Stmul Jumlah - -, 9, 6 5, 4,, 4, 6, 7, 8, 0,,, 4, Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
9 Dar tabel datas menunjukkan bahwa : Tdak ada stmul produk tabungan Lppo Bank yang sangat tdak dsetuj oleh 00 nasabah, karena para nasabah cenderung tdak memberkan preferens pada stmul tersebut dengan bobot. Ada stmul produk tabungan Lppo Bank yang tdak dsetuju oleh 00 nasabah, karena para nasabah cenderung memberkan preferens pada stmul tersebut dengan bobot. Ada stmul produk tabungan Lppo Bank yang oleh 00 nasabah djawab basa, karena para nasabah cenderung memberkan preferens pada stmul tersebut dengan bobot. Ada stmul produk tabungan Lppo Bank yang dsetuju oleh 00 nasabah, karena para nasabah cenderung memberkan preferens pada stmul tersebut dengan bobot 4. Tdak ada stmul produk tabungan Lppo Bank yang sangat dsetuj oleh 00 nasabah, karena para nasabah cenderung tdak memberkan preferens pada stmul tersebut dengan bobot 5. Dengan adanya stmul yang dsetuju atau dsuka nasabah Lppo Bank datas, dharapkan phak Lppo Bank dapat memenuh krtera sepert yang dngnkan nasabah tersebut. Analss Conjont Bentuk nput data untuk menduga model dasar analss Conjont dgunakan prosedur analss regres dummy varabel berdasarkan tabel dbawah n : Tabel 5. Kodng Varabel Dummy No Modus Varabel Lkert Bunga Hadah Baya Fas Preferens Setoran lta awal s B B B H H H4 A A F Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
10 Dar tabel datas ddapatkan persamaan regres dummynya sebaga berkut: U (X) =,5 0,50B 0,50B 0,500B 0,500H 0,750H 0,750H +,500A +,000A + 0,50F Selanjutnya mencar nla pentng relatf dar masng-masng factor dan tngkat kepentngan atau nla utltasnya dengan menggunakan bantuan program SPSS vers.00 dengan eksekus syntax. Secara keseluruhan hasl analss conjont adalah sebaga berkut : Faktor Bunga 4 Hadah Baya Setoran Awal 4 Fasltas No Tabel 6. Hasl Analss Conjont Level Deskrps,88%,8% 4,58% 5,8% Barang Elektronk Uang Sepeda Motor Mobl 50 Rbu 00 Rbu 500 Rbu Kartu ATM Kartu Debt Utltas -0,05 0,00 0,0088 0,04-0, -0,0688-0,6 0,6 0, -0,054-0,079 0,0475-0,0475 Nla pentng Relatf 0,4 0,0,04 0, Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
11 Berdasarkan tabel hasl analss conjont datas dapat dketahu nla utltas tap level- level dar faktor-faktor tersebut adalah : BUNGA, terlhat bahwa utlty untuk bunga,8%, 4,58%, dan 5,8% adalah postf, maka secara umum nasabah Lppo Bank suka dengan bunga tersebut, namun untuk bunga 5,8% mempunya nla lebh besar dbandngkan dengan yang lan yatu 0,04 sehngga dapat danalss bahwa nasabah lebh suka bunga tabungan sebesar 5,8%. Jad preferens nasabah terhadap bunga tabungan adalah nasabah palng suka dengan bunga tabungan sebesar 5,8%, preferens kedua dengan bunga 4,58% dan preferens ketga adalah tabungan dengan bunga,8%. Sedangkan tabunga dengan bunga,88% nasabah Lppo Bank tdak suka karena hasl analss menunjukan nla utltynya negatfyatu (-0,05) HADIAH, terlhat bahwa utlty untuk hadah undan mobl adalah postf, maka nasabah Lppo Bank suka dengan hadah undan berupa mobl. Sedangkan hadah sepert barang elektronk, uang, sepeda motor nasabah tdak suka, karena dar hasl analss nla utltynya negatve. Jad tngkat preferens nasabah terhadap hadah undan adalah nasabah lebh suka tabungan dengan hadah undan berupa mobl. BIAYA SETORAN AWAL, terlhat bahwa utlty untuk baya setoran awal sebesar 50 rbu adalah postf, maka nasabah Lppo Bank suka dengan baya setoran awal sebesar 50 rbu. Sedangkan untuk baya setoran awal 00 rbu dan 500 rbu nasabah tdak suka, karena dar hasl analss menunjukkan bahwa nla utlty untuk baya setoran awal 00 rbu dan 500 rbu adalah negatf. Jad tngkat preferens nasabah Lppo Bank terhadap baya setoran awal lebh suka dengan tabungan dengan baya setoran awal sebesar 50 rbu. FASILITAS, terlhat bahwa utlty untuk fasltas kartu ATM adalah postf, maka nasabah Lppo Bank suka denga fasltas kartu ATM. Sedangkan untuk fasltas kartu Debt nasabah tdak suka, karena dar hasl analss menunjukkan bahwa nla utlty untuk fasltas kartu Debt adalah negatve yatu (-0,0475). Jad preferens nasabah Lppo Bank terhadap fasltas lebh suka pada kartu ATM. Semnas Matematka dan Penddkan Matematka
12 Hasl analss conjont menunjukkan bahwa nla pentng relatf (relatve mportance) tertngg dar keempat atrbut tersebut adalah atrbut bunga sebesar 4,%. Hal n menunjukkan bahwa bunga merupakan faktor yang menjad pertmbangan utama nasabah menabung d Lppo Bank. Pertmbangan kedua adalah hadah, pertmbangan ketga adalah baya setoran awal, Sedangkan untuk pertmbangan keempat adalah fasltas. Dar analss datas dketahu sebuah level yang dsuka oleh nasabah Lppo Bank yatu tabungan dengan bungan sebesar 5,8%, hadah undan berupa mobl, baya setoran awal sebesar 50 rbu dan fasltas yang ddapat adalah kartu ATM. Analss conjont bertujuan untuk mengetahu bagamana preferens atau pola pendapat konsumen, yang nantnya akan dbandngkan dengan pendapat konsumen yang sebenarnya. Hal n dapat dlhat dengan nla koefsen determnas, jka menghaslkan nla yang besar atau tngg maka model tersebut bak untuk mempredks pendapat konsumen. Dar hasl analss conjont ddapat koefsen determnas (R ) sebesar 0,85 atau 8,5% yang berart model dapat mempredks pola pendapat konsumen. Kesmpulan dan Saran Kesmpulan Nla utltas tap level-level dar faktor faktor tersebut adalah : Preferens nasabah Lppo Bank terhadap bunga tabungan yatu nasabah palng suka dengan bunga tabungan sebesar 5,8%, preferens kedua bunga tabungan sebesar 4,58%, ketga bunga tabungan sebesar,8% dan yang keempat adalah bunga tabungan sebesar,88%. Preferens nasabah Lppo Bank terhadap hadah undan yatu nasabah palng suka dengan hadah undan mobl. Preferens nasabah Lppo Bank terhadap baya setoran awal yatu nasabah palng suka dengan baya setoran awal sebesar 50 rbu. Preferens nasabah Lppo Bank terhadap fasltas tabungan yatu nasabah palng suka dengan fasltas kartu ATM. Hasl analss conjont menunjukkan bahwa nla pentng relatf (relatve mportance) tertngg dar keempat atrbut tersebut adalah atrbut bunga (4,%). Hal n menunjukkan bahwa bunga merupakan faktor utama yang menjad pertmbangan Semnas Matematka dan Penddkan Matematka 008-0
13 nasabah dalam menabung. Preferens kedua adalah hadah (,0%), preferens ketga adalah baya setoran awal (,4%), dan preferens keempat adalah fasltas (,%). Level yang dsuka oleh nasabah Lppo Bank yatu tabungan dengan bungan sebesar 5,8%, hadah undan berupa mobl, baya setoran awal sebesar 50 rbu dan fasltas yang ddapat adalah kartu ATM. Saran Bank dalam menark mnat nasabah untuk menabung hendaknya lebh memperhatkan perlaku konsumen terhadap produk yang sesua dengan kengnan dan kebutuhan konsumen serta harus memelhara dan menngkatkan hubungan dengan konsumen dengan cara menngkatkan produk. Oleh karena tu bank lebh memperhatkan nasabah sebaga dasar pertmbangan dalam menentukan strateg pemasaran untuk langkah berkutnya. Daftar Rujukan Kotler, Phlp, 996, Manajemen Pemasaran, Analss, Perencanaan, Implementas, dan Pengendalan, Salemba Empat-PrentceHall, Jakarta Malhotra, Naresh. K, 005, Rset Pemasaran Pendekatan Terapan, PT. Indeks Kelompok grameda, Jakarta Santoso S, Fandy, 00, Rset Pemasaran Konsep Dan Aplkas dengan SPSS PT.Elex Meda Komputndo, Jakarta Smamora, Blson, 004, Panduan Rset Perlaku Konsumen, PT. Grameda Pustaka Utama, Jakarta Solmun, M. S., 005, Ks-Ks Analss Data (Pemodelan Statstk) dan Metode Peneltan, Fakultas MIPA Unverstas Brawjaya, Malang (Tdak dpublkaskan) Sugyono, 999, Metode Peneltan Bsns, Alfabeta, Bandung Umar, Husen, 00, Rset Pemasaran dan Perlaku Konsumen, PT. Grameda Pustaka Utama, Jakarta Tjpto, Fandy, 998, Strateg Pemasaran, Penerbt And, Yogyakarta Semnas Matematka dan Penddkan Matematka 008-0
BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen
4 TINJAUAN PUSTAKA Kualtas Dosen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) tahun 2002, kualtas dartkan sebaga : (1) tngkat bak buruknya sesuatu atau kadar; (2) derajat atau taraf (kepandaan, kecakapan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek yang dtelt dalam peneltan n adalah, pengembangan karer (X) dan kepuasan kerja (Y) pada Hotel Cpaku Indah. Responden dalam peneltan n adalah seluruh karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Perancangan Percobaan
4 TINJAUAN PUSTAKA Perancangan Percobaan Perancangan percobaan adalah suatu metode yang efsen untuk merancang suatu percobaan sehngga data yang dperoleh dapat danalss untuk menghaslkan suatu kesmpulan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d SMA Muhammadyah 2 Bandar Lampung dan pada waktu semester genap (dua) tahun ajaran 2010/2011. B. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)
33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PREFERENSI DALAM PEMILIHAN KONSEP PRODUK KOSMETIK BEDAK BERBASIS ANALISIS KONJOIN
Forum Statstka dan Komputas, Aprl 2009 p : 1-10 ISSN : 0853-8115 Vol 14 No.1 PENGEMBANGAN PREFERENSI DALAM PEMILIHAN KONSEP PRODUK KOSMETIK BEDAK BERBASIS ANALISIS KONJOIN Sr Pngt Wulandar Jurusan Statstka
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALA (PBL) TERADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 14/15 Ftra Yand 1), Nurrahmawat ) dan era Deswta 3) 1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan,
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pemodelan Persamaan Struktural Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equaton Modelng (SEM) merupakan analss multvarat yang dapat menganalss hubungan varabel secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat
Lebih terperinci