INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK"

Transkripsi

1 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

2

3 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kepemimpinan

4

5 Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.

6 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat Telp./Fax.: nco@indohun.org Website:

7 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint Contoh Pemakaian Materi Dalam Mata Kuliah Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan Sub Bab: Komunikasi dan Informatika Contoh Pemakaian Materi Dalam Pelatihan Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Kesehatan Ekosistem Sub Bab: Kepemimpinan Sub Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika i

8

9 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi SoftSkill One Health meliputi: Kolaborasi dan Kemitraan Komunikasi dan Informatika Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika Kepemimpinan Manajemen Kebijakan, Advokasi and Regulasi Systems Thinking Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam Koordinator INDOHUN iii

10 iv

11 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Pendahuluan One Health merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang. Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat Telp./Fax.: nco@indohun.org Website: Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/nongovernmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN),

12

13 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Bab 1: Kepemimpinan Bab 1 Deskripsi Modul dan Tujuan Pembelajaran: Target Pelajar: Modul ini mendiskusikan kepemimpinan dalam konteks One Health sebagai kemampuan mengkatalisasi aksi kolektif untuk perubahanan positif. Pada modul ini, mahasiswa akan membahas berbagai keahlian kepemimpinan, pengetahuan, dan perilaku yang harus ditunjukkan profesional One Health sehingga dapat bekerja secara efektif, melakukan penilaian gaya kepemimpinan pribadi mereka dan dampaknya terhadap kemampuan mereka untuk bekerja dalam kelompok dan mengkaji teknikteknik untuk memberdayakan orang lain untuk melakukan aksi kolektif. Outcome utama modul ini adalah kemampuan untuk: Memahami makna kepemimpinan dalam konteks One Health Mendeskripsikan keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang membentuk seseorang menjadi pemimpin One Health yang efektif Mendiskuskikan dan menilai gaya kepemimpinan pribadi dan bagaimana hal ini berdampak pada aksi kolektif Menilai pertimbangan kultural dan sektoral ketika mempromosikan aksi kolektif Menunjukkan teknik untuk memberdayakan orang lain dalam mengambil tindakan kepemimpinan Mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana; atau Mitra, Praktisi, dan Profesional One Health Peta Pembelajaran Pendahuluan tentang Kepemimpinan dan Kepemimpinan dilihat dari sisi Pribadi, Kebudayaan, dan Sektoral Kepemimpinan dalam Konteks One Health Melatih Keahlian, Kepemimpinan dan Mengadaptasi Gaya Kepemimpinan Pribadi Strategi Adaptasi Gaya Kepemimpinan Pribadi Teknik untuk Melibatkan dan Memberdayakan Orang Lain untuk Memimpin dan Melakukan Aksi Kolektif Aplikasi Keahlian Kepemimpinan Keahlian, Pengetahuan, dan Perilaku Kepemimpinan One Health Gaya Kepemimpinan Personal dan Aksi Kolektif 3

14 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kompetensi Kompetensi #1 Membangun sebuah visi bersama tentang kepemimpinan. Kompetensi #2 Menunjukkan pemahaman tentang kepemimpinan yang efektif dalam konteks One Health. Kompetensi #3 Memahami dan Mengadaptasi gaya kepemimpinan pribadi. Kompetensi #4 Membangun dan Mengaplikasikan strategistrategi untuk melibatkan dan memberdayakan orang lain untuk ikut serta dalam aksi bersama. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Mendiskusikan apa itu kepemimpinan dan bagaimana sudut pandang kultural dan sektoral mempengaruhi persepsi kita tentang kepemimpinan yang efektif. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Mendeskripsikan keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan dalam mempromosikan aksi bersama dalam konteks One Health. Menilai situasi One Health untuk mengidentifikasi cara apa yang yang dapat berfungsi dan apa tantangan kepemimpinan yang harus dihadapi. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Menilai berbagai gaya kepemimpinan pribadi dan mendiskusikan kekuatan dan kelemahannya. Memahami bagaimana gaya kepemimpinan Anda berdampak pada aksi kolektif saat bekerja dalam kelompok. Melakukan refleksi diri secara berlanjut untuk memahami dampak gaya kepemimpinan Anda dalam berbagai situasi dan bagaimana beradaptasi secara efektif. Tujuan Pembelajaran untuk Pembangunan Kompetensi Memahami perspektif berbagai pemegang kepentingan dalam isu-isu kompleks. Mengindentifikasi dan mengaplikasikan berbagai teknik untuk melibatkan, memberdayakan, dan mempengaruhi orang lain untuk mengambil aksi kolektif dalam isu kepemimpinan One Health yang berbeda. 4

15 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Gambaran Umum Waktu Topik Alat & Bahan Menit Pendahuluan Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint 160 Menit Peran Kepemimpinan dalam One Health Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint Panduan Mahasiswa 135 Menit Gaya Kepemimpinan Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint Pengukuran Kepemimpinan Handouts Panduan Mahasiswa 60 Menit Adaptasi Gaya Kepemimpinan Bekerja Bersama 205 Menit Melibatkan dan Memberdayakan Orang Lain: Bagian I 165 Menit Melibatkan dan Memberdayakan Orang Lain: Bagian II 60 Menit Refleksi Diri dan Evaluasi Pembelajaran Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint Selotip dan kertas Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint Panduan Mahasiswa Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau dinding putih dan spidol Modul Powerpoint Panduan Mahasiswa Panduan Mahasiswa 5

16 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Referensi bagi Fasilitator 1. Agile Vietnam. (2013). The Six Leadership Styles. Diambil pada 1 Desember 2013 dari com/2013/01/11/the-six-leadership-styles/. 2. Center for Integrative Leadership, University of Minnesota Humphrey Institute: 3. Center for Creative Leadership: 4. Community Tool Box, Styles of Leadership : 5. House, R. J., Hanges, P. J, Javidan, M., Dorfman P. W., and Gupta, Vipin. (2004) Culture, Leadership and Organizations: The GLOBE Study of 62 Societies. London: Thousand Oaks: Sage Publications. 6. Jogulu, Uma and Ferkins, Lesley, Leadership and culture in Asia: the case of Malaysia, Asia Pacific Business Review, Vol. 18, No. 4, October 2012, Kotter, J. P. (2012). Leading Change. United States: Harvard Business Review Press. 8. Long, W. Lam, Huang, Xu and Lau, Dora, Leadership research in Asia: Taking the road less traveled?, Asia Pacific Journal of Management (2012) 29: McDonald, Paul, Confucian foundations to leadership: a study of Chinese business leaders across Greater China and South-East Asia, Asian Pacific Business Review, Vol. 18, No. 4, October 2012, Northouse, P. G. (2011) Introduction to Leadership: Concepts and Practice. United States: Sage Publications. 11. Royal Government of Thailand, Office of the Civil Service Commission. (n.d.). Challenging Issues of Leadership Development. By Nualpun Aneckvanich. Diambil dari Issues_of_Leadership_Development.pdf. 12. Tobert & Harthill Associates. (n.d). Seven Action Logics. Diambil pada 1 Desember 2013 dari leadership-development-framework/seven-action-logics. 6

17 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Pengantar Kepemimpinan dan One Health Tujuan Pembelajaran: Cara Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan: Tugas Pra-Kelas: Mendiskusikan apa itu kepemimpinan dan bagaimana sudut pandang kultural dan sektoral mempengaruhi persepsi kita tentang kepemimpinan yang efektif. Aktivitas Kelompok Besar dan Kecil; Diskusi Kelompok Besar; Kuliah Menit Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul Powerpoint Dua tugas singkat Catatan untuk Fasilitator Pra-kerja Sebelum sesi pertama, mahasiswa harus melengkapi tugas berikut: Dengan kata-kata Anda sendiri, definisikan kepemimpinan. Tuliskan beberapa kalimat atau poin untuk diceritakan di depan kelas. Tentukan dua sosok pemimpin yang Anda kagumi. Tulis apa peran kepemimpinan mereka dan 2 atau 3 keahlian atau sifat yang menjadikan mereka pemimpin yang efektif menurut Anda. Kuliah 20 Menit Sambut mahasiswa dalam sesi pengantar tentang Kepemimpinan dan One Health. Mulai dengan memberikan gambaran umum secara ringkas, Kompetensi Utama Kepemimpinan, dan agenda modul ini. Anda dapat merujuk pada One Health Concepts and Knowledge sebagai sumber dalam mempresentasikan pengantar pendekatan One Health. Kompetensi Utama Modul Kepemimpinan Membangun sebuah visi bersama tentang kepemimpinan Menunjukkan pemahaman tentang kepemimpinan yang efektif dalam konteks One Health. Memahami dan mengadaptasi gaya kepemimpinan pribadi. Membangun dan mengaplikasikan strategi-strategi untuk melibatkan dan memberdayakan orang lain untuk ikut serta dalam aksi bersama. Agenda Modul Menit Pendahuluan tentang Kepemimpinan dan One Health 160 Menit Peran Kepemimpinan dalam One Health 135 Menit Gaya Kepemimpinan 60 Menit Adaptasi Gaya Kepemimpinan Bekerja Bersama 205 Menit Melibatkan dan Memberdayakan Orang Lain: Bagian I 165 Menit Melibatkan dan Memberdayakan Orang Lain: Bagian II 60 Menit Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran 7

18 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Aktivitas Kelompok Besar 30 Menit Berbagi Informasi tentang Definisi Kepemimpinan Beri waktu 5 sampai 10 menit bagi mahasiswa untuk berdiri dan bercerita di kelas, berbagi definisi mereka tentang kepemimpinan satu sama lain. Setiap mahasiswa harus menemui sebanyak mungkin mahasiswa lain untuk bercerita dalam waktu yang telah ditentukan. Diskusi harus terjadi dalam pasangan atau kelompok beranggotakan tiga orang; tidak lebih! Saat mahasiswa berbagi definisi, dorong mereka untuk mencatat persamaan dan perbedaan antara berbagai definisi yag mereka temukan. Mereka juga harus menuliskan jumlah orang yang mereka temui. Pada akhir kegiatan, mahasiswa kembali ke tempat duduk dan menentukan siapa yang paling banyak menemui orang lain. (Untuk menentukannya, tanyakan pertanyaan seperti: Siapa yang berbagi ke setiap orang? Siapa yang berbagi ke lebih dari 10 orang?) Beri selamat pada mahasiswa ini dan tanyakan observasinya tentang definisi kepemimpinan. Tanyakan pertanyaan berikut dan catat respon yang ia temukan pada flipchart atau papan putih: Apa persamaan yang ada di antara definisi? Apakah ada istilah/konsep/gagasan yang diulang berkali-kali? Apa perbedaan yang ada di antara definisi-definisi? Aktivitas Kelompok Besar Kuliah 15 Menit 10 menit Setelah kelompok melengkapi definisi mereka, minta mahasiswa berjalan di sekitar ruangan dan mengkaji pekerjaan tim lainnya. Setelah mereka membaca semua definisi, tminta mereka untuk memilih definisi favorit mereka dan menandainya pada flipchart atau papan putih. Jika pemilihan anonim lebih disukai, semua mahasiswa dapat menuliskan pilihan mereka dalam sepotong kertas. Beri peserta waktu 10 menit untuk latihan ini. Setelah setiap orang memilih, hitung hasil dan beri selamat pada pemenang. Tanyakan pada mahasiswa mengapa definisi itu menang (atau, jika pemilihan diadakan tertutup, tanyakan juga mengapa definisi lain juga baik). Fokus pada persamaan dan perbedaan di antara definisi. Tekankan bahwa tidak ada defisini tunggal tentang kepemimpinan, ada banyak hal yang secara umum setujui sebagaimana yang kita telah diskusikan. Kuliah Kepemimpinan Berikan presentasi singkat yang mendefinisikan apa itu kepemimpinan dan apa yang tidak, dan bahas perbedaan kepemimpinan dan pemimpin. Definisi lain tentang kepemimpinan (dari ahli di bidang kepemimpinan): Kepemimpinan adalah sebuah proses pengaruh sosial, yang memaksimalkan usaha orang lain, menuju pencapaian sebuah tujuan. (Kevin Kruse, Forbes magazine) Kepemimpinan adalah seni memimpin orang lain yang dengan sengaja membuat hasil yang tidak akan terjadi tanpanya. (Search Inside Yourself [SIY] Leadership Institute) 8

19 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Aktivitas Kelompok Kecil Diskusi Kelompok Besar Aktivitas Kelompok Besar 20 Menit 15 Menit 15 Menit Kepemimpinan adalah kapasitas untuk mengubah visi menjadi kenyataan. (Warren Bennis) Kepemimpinan adalah pengaruh tidak kurang, tidak lebih. (John Maxwell) Kepemimpinan adalah kesempatan untuk melayani. Dia bukan sebuah wujud kepentingan pribadi. (J. Donald Walters) Manajemen adalah tentang menyusun dan menceritakan. Kepemimpinan adalah tentang mendidik dan meningkatkan. (Tom Peters) Apa yang bukan kepemimpinan! Senioritas/pengalaman Posisi atau gelar Manajemen Catatan: Untuk artikel original mengenai konsep ini, lihat What is Leadership, oleh Kevin Kruse, di Apa yang membuat seseorang jadi pemimpin? Minta mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok beranggotakan tiga orang untuk mengerjakan tugas berikut ini: Ceritakan nama-nama pemimpin yang telah Anda pilih pada tugas pra-kerja serta keahliannya dan sifat-sifatnya. Diskusikan keahlian dan sifat yang mirip di antara pemimpin yang dipilih teman-teman Anda. Minta satu orang dari tiap kelompok untuk menceritakan hasil diskusi di depan kelas. Selagi mahasiswa menceritakan pikiran mereka, tunjuk ide-ide pada flipchart atau papan putih yang menjelaskan kemiripan yang ada dari hasil diskusi dalam kelompok kecil. Lalu ceritakan beberapa contoh tentang bagaimana orang lain melihat pemimpin: Pemimpin terbaik adalah ketika sedikit orang yang mengetahui keberadaannya, ketika pekerjaannya tuntas, tujuannya terpenuhi, dan mereka berkata: kita semua telah melakukannya. (Lao Tzu) Seorang pemimpin yang baik dapat melibatkan orang dalam diskusi yang jujur, menyeluruh, serta menyadari bahwa pada akhirnya ia dan pihak lain harus lebih dekat dan menjadi lebih kuat. (Nelson Mandela) Seorang pemimpin adalah dia yang tahu caranya, melaluinya, dan menunjukkannya. (John Maxwell) Tujuan aktivitas ini adalah untuk melihat gabungan pemimpin dari kelompok dipilih. Diskusi ini akan membuat Anda masuk ke bagian modul berikutnya tentang sudut pandang kepemimpinan dan bagaimana hal ini berdampak pada persepsi dan konsep kepemimpinan. 9

20 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Aktivitas Kelompok Kecil 60 Menit (tugas dalam kelas) Tanyakan mahasiswa tentang pemimpin yang telah mereka pilih. Lakukan perhitungan cepat dengan mengangkat tangan. Pertanyaan-pertanyaan mungkin dapat Anda tanyakan: Berapa orang yang memilih minimal satu orang pemimpin internasional yang terkenal? (tanyakan beberapa contoh) Siapa yang memilih seorang pemimpin dari negara sendiri? Dari daerah mana? Berapa banyak di antara Anda yang memilih pemimpin setempat? Berapa banyak di antara Anda yang memilih pemimpin dari bidang kesehatan? Kesehatan hewan? Kesehatan lingkungan? Siapa yang memilih seorang pemimpin wanita? Siapa yang memilih seorang individu yang mereka kenal secara pribadi? Akhiri sesi ini dengan rangkuman singkat tentang hal-hal yang umum dan perbedaan di antara pemimpin yang telah diskusikan sebelumnya. Sudut Pandang Kepemimpinan: Pendahuluan Tugas Catatan: Jika mahasiswa tidak mengenali topik-topik yang diangkat pada tugas ini, kelompok akan butuh waktu tambahan untuk mencari tahu. Penulusuran dapat dilakukan di dalam kelas atau diberikan sebagai tugas pra-kerja pada sesi ini. Jika Anda memilih untuk melakukan penulusuran di dalam kelas, mahasiswa akan membutuhkan komputer dan akses internet. Sebelum kelas dimulai, tentukan suatu skenario penyakit zoonosis yang akan Anda gunakan dalam aktivitas ini. Bagi mahasiswa dalam kelompok untuk membahas suatu sudut pandang kepemimpinan yang spesifik. Berikan mereka rangkuman singkat tentang aktivitas ini dan berikan contoh detail bagaimana aktivitas ini seharusnya dilakukan. Sebagai contoh, berikan mahasiswa sebuah contoh yang mengenai respon terhadap wabah brucellosis. Ceritakan pada mereka bahwa sudut pandang kepemimpinan yang mereka adopsi akan mengubah diskusi yang mereka punya tentang wabah yang dibahas. Berikan mahasiswa instruksi untuk aktivitas berikut: Perhatikanlah skenario penyakit zoonosis yang ditugaskan dan sudut pandang kepemimpinan pertama yang diberikan. Mengkaji skenario dengan kacamata kepemimpinan Anda dan identifikasi kualitas atau keahlian/sifat unik yang penting dari kacamata ini. Lalu, pertimbangkan skenario penyakit hewani yang ditunjuk dan kacamata kepemimpinan kedua yang diberikan. Mengkaji skenario dengan sudut pandang kepemimpinan Anda dan identifikasi kualitas atau keahlian/sifat yang penting dari sudut pandang ini. Bandingkan dan diskusikan perbedaan yang Anda temui antara dua pendekatan/kacamata yang berbeda dan siapkan diri untuk melaporankan temuan Anda di depan kelas. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat Anda pertimbangkan selama diskusi termasuk: 10

21 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN - Siapa yang Anda pimpin? Apakah kelompok tersebut homogen atau terdiri dari individu yang bermacam-macam? Apa ketertarikan atau motivasi mereka? - Apa konteksnya? - Apa hasil yang Anda harapkan? Contoh: Respon untuk Wabah Brucellosis Kepemimpinan dalam kesehatan manusia Kepemimpinan dalam Kelompok yang bervariasi Presentasikan contoh situasi ringkas tentang masalah kepemimpinan yang ditemui seperti persiapan rencana operasional untuk mengorganisir respon terhadap wabah brucellosis. Presentasikan contoh situasi ringkas tentang tantangan kepemimpinan, seperti menyatukan kebutuhan kelompok yang beragam yang terlibat atau terkena wabah. Contoh topik-topik untuk diberikan pada kelompok: Kepemimpinan Sektor Publik di wilayah Asia Tenggara Kepemimpinan Sektor Swasta di wilayah Asia Tenggara Kepemimpinan di Komunitas-komunitas Setempat Kepemimpinan di Bidang Kesehatan Manusia Kepemimpinan di Bidang Lingkungan Kepemimpinan di Bidang Kesehatan Hewan Kepemimpinan Bersama Perempuan Kepemimpinan Bersama Kelompok yang Beragam 11

22 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Latihan untuk Peserta Tujuan pembelajaran: Tugas Pra-kelas Memperkenalkan topik kepemimpinan. Mendiskusikan apa itu kepemimpinan dan bagaimana sudut pandang budaya dan sektoral mempengaruhi persepsi kita tentang kepemimpinan yang efektif. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan yang ada di bagian pra-kelas di bawah. Pra Kerja Apa itu kepemimpinan? Tuliskan dalam beberapa kalimat atau poin-poin. Siapa dua pemimpin yang Anda kagumi? Apa peran keduanya dan apa keahlian atau hal lain yang membuat mereka menjadi pemimpin yang efektif? Pra-kerja Datang ke kelas dalam keadaan siap untuk berbagi jawaban Anda. Berbagi Informasi tentang Definisi Kepemimpinan Aktivitas Kelompok Besar Ceritakan definisi kepemimpinan versi Anda kepada teman-teman sekelas dan dengarkan definisi versi mereka. Ambil beberapa catatan dari apa yang Anda dengar, mana yang serupa dan mana yang berbeda. Juga tuliskan berapa banyak orang yang bertukar definisi dengan Anda. Berapa banyak orang yang Anda ceritakan? 12

23 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Dalam sebuah kelompok kecil, buat sebuah definisi bersama tentang kepemimpinan dalam 32 kata atau kurang dari itu. Aktivitas Kelompok Kecil Catatan: Definisi-definisi lainnya tentang kepemimpinan: Sebuah proses mempengaruhi dimana satu atau lebih orang bisa mendapatkan bantuan dan dukungan untuk mencapai sebuah tugas bersama. Presentasi Kepemimpinan adalah seni memimpin orang lain untuk dengan sengaja menciptakan Kelompok Besar hasil yang tidak bisa terwujud tanpanya. (sebuah artikel blog) Kepemimpinan adalah kapasitas untuk mengubah visi menjadi kenyataan. (Warren Bennis) Kepemimpinan adalah pengaruh tidak kurang, tidak lebih. (John Maxwell) Kepemimpinan adalah kesempatan untuk melayani. Dia bukan sebuah wujud kepentingan pribadi. (J. Donald Walters) 13

24 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Apa ciri pemimpin yang baik? Catatan: Sudut Pandang Kepemimpinan Aktivitas Kelompok Kecil Topik yang ditugaskan untuk kelompok Anda: Diskusikan sifat, keahlian atau hal lainnya yang penting ketika Anda melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang berbeda. Idetifikasi paling tidak satu pemimpin dalam sektor yang sedang yang dibicarakan. Anda dapat mencari tahu dari berbagai sumber, tapi masukkan juga opini dan ide pribadi Anda. Bersiaplah untuk presentasi selama 15 menit dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di sesi berikutnya. Topik: Catatan: 14

25 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Peran Kepemimpinan Dalam One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Tugas Pra-Kelas Menggambarkan keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang penting untuk memotivasi dan menginspirasi tim dari berbagai sektor untuk mengorganisir, mengatur, dan membantu mengembangkan aksi dalam konteks One Health. Menilai situasi One Health untuk mengidentifikasi cara apa yang yang dapat berfungsi dan apa tantangan kepemimpinan yang harus dihadapi. Kuliah; Aktivitas Kelompok Kecil; Diskusi Kelompok Besar 160 Menit Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul Powerpoint Panduan Mahasiswa Baca artikel Joint FAO/OIE Committee on Global Rinderpest Eradication with a focus on the Background and Findings sections (hal. 5 9). Catatan untuk Fasilitator Pra-kerja Minta mahasiswa mengkaji artikel di bawah sebelum kelas dimulai: Artikel Joint FAO/OIE Committee on Global Rinderpest Eradication with a focus on the Background and Findings sections (hal. 5 9). Kuliah 15 Menit Mengkaji Konsep One Health Mulai sesi ini dengan memberikan gambaran umum Konsep One Health (yang diambil dari modul Pengetahuan dan Konsep One Health) One Health adalah upaya kolaboratif dari berbagai displin yang bekerja di tingkat lokal, nasional dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal untuk manusia, hewan, dan lingkungan kita. (Barrett and Osofsky) One Health adalah upaya kolaboratif dari berbagai multidisplin ilmu yang bekerja di sebuah daerah, negara atau secara global untuk mencapai kesehatan optimal untuk setiap orang, hewan dan lingkungan kita. Bersama-sama, ketiganya membentuk triad One Health, dan kesehatan ketiganya terhubung erat satu sama lain. Pemahaman dan penanganan isu-isu kesehatan yang terbentuk pada titik temu triad ini adalah pondasi konsep One Health. ( 15

26 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Berhenti dan tanyakan mahasiswa apakah mereka punya pertanyaan. Setelah itu, presentasikan beberapa tantangan utama kepemimpinan yang sering dihadapi dalam konteks One Health: Koordinasi yang penting antara lintas sektor dan disiplin ilmu. Isu-isu One Health yang terintegrasi. Aksi kolektif sering dibutuhkan untuk membuat perubahan. Isu-isu One Health mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pertimbangan sosial, politik, dan ekonomi. Aksi dapat dilakukan pada berbagai tingkat lokal, nasional, regional dan global. 5 menit Berhenti dan tanyakan pada mahasiswa, Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari tentang tantangan yang berhubungan dengan One Health dan pengalaman pribadi Anda, kualitas, keahlian dan pengetahuan apa yang dibutuhkan seorang pemimpin One Health yang efektif?. Minta mahasiswa untuk mencatat per individu. Aktivitas Kelompok Kecil Diskusi Kelompok Besar Kuliah 15 menit 20 menit 15 menit Menggambarkan seorang Pemimpin One Health Minta mahasiswa menceritakan respon mereka untuk pertanyaan di atas dan minta mereka membuat gambaran seorang pemimpin One Health. Mahasiswa tidak boleh menggunakan kata-kata, hanya gambar. Setelah 15 menit, perlihatkan setiap gambar dan minta yang lain menebak elemen kepemimpinan apa yang sedang ditunjukkan (minta pembuatnya untuk tetap diam!). Setelah Anda mendapatkan beberapa interpretasi, minta pembuatnya untuk menceritakan alasan/ide dari gambar tersebut. Hubungkan gambar mereka buat pada lingkup kepemimpinan One Health. Presentasi Lingkup Kepemimpinan One Health Berikan presentasi singkat tentang lingkup Kepemimpinan One Health. Buat rangkuman singkat dari lingkup tersebut dan gambarkan maksudnya untuk mendemonstrasikan masing-masing lingkup. Catatan lengkap mengenai lingkup ini bisa didapatkan di Modul Powerpoint. Lingkup Kepemimpinan One Health Visi Bersama Berpikir Strategis dan Kritis Pengambilan Keputusan Solusi Kolaboratif Komitmen Tim 16

27 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Aktivitas Kelompok Kecil 45 menit Analisis Studi Kasus Kepemimpinan One Health Arahkan mahasiswa ke tugas pra-kelas mereka dan tunjukkan video berikut tentang pemberantasan Rinderpest. YouTube Eradicating Rinderpest watch?v=tug5_wdo050 Bagi mahasiswa dalam kelompok yang beranggotakan 3 sampai 4 orang dan minta mereka mempertimbangkan pertanyaan berikut. Setiap kelompok harus mempersiapkan sebuah rangkuman singkat dari diskusi mereka dan kesimpulannya untuk diceritakan di depan kelas. Siapa saja mitra yang terlibat dalam pemberantasan Rinderpest? Mengapa mereka membuat kemitraan yang efektif? Apa visi dan tujuan mereka, jika ada? Apakah itu tujuan bersama? Apa gaya kepemimpinan dan/atau keputusan yang berkontribusi pada pemberantasan Rinderpest? Menurut pendapatmu, apa rintangan kepemimpinan yang menghambat pemberantasan Rinderpest? Diskusi Kelompok Besar 45 menit Berikan tiap kelompok maksimal 10 menit untuk menceritakan laporan mereka. Bandingkan dan bedakan pespektif dan kesimpulan dari mahasiswa. Tekankan pentingnya model kepemimpinan bersama, yang dibutuhkan untuk keberhasilan dalam menangani tantangan-tantangan One Health. 17

28 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Latihan untuk Peserta Peran Kepemimpinan dalam One Health Tujuan Pembelajaran: Menggambarkan keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang penting untuk memotivasi dan menginspirasi tim dari berbagai sektor untuk mengorganisir, mengatur, dan membantu mengembangkan aksi dalam konteks One Health. Menilai situasi One Health untuk mengidentifikasi cara apa yang yang dapat berfungsi dan apa tantangan kepemimpinan yang harus dihadapi. Baca artikel Joint FAO/OIE Committee on Global Rinderpest Eradication with a focus on the Background and Findings sections (hal. 5-9). Pra-kerja Kepemimpinan One Health Kuliah Tantangan Utama Kepemimpinan One Health: Koordinasi yang penting antara lintas sektor dan disiplin ilmu. Isu-isu One Health yang terintegrasi. Aksi kolektif sering dibutuhkan untuk membuat perubahan. Isu-isu One Health mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pertimbangan sosial, politik, dan ekonomi. Aksi dapat dilakukan pada berbagai tingkat lokal, nasional, regional dan global. Menurut Anda, apa yang dibutuhkan oleh pemimpin-pemimpin One Health agar dapat berhasil? 18

29 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Catatan untuk Fasilitator 19

30 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kuliah Lingkup Kepemimpinan One Health Visi Bersama Berpikir Strategis dan Kritis Pengambilan Keputusan Solusi Kolaboratif Komitmen Tim Catatan: Studi Kasus Kepemimpinan One Health: Pembasmian Wabah Rinderpest Jadikan artikel Joint FAO/OIE Committee report on the Global Rinderpest Eradication sebagai rujukan yang Anda baca untuk pekerjaan rumah. Aktivitas Kelompok Kecil Dalam kelompok kecil Anda, diskusikan dan persiapkan presentasi 10 menit tentang: Siapa saja mitra yang terlibat dalam pemberantasan Rinderpest? Mengapa mereka membuat kemitraan yang efektif? Apa visi dan tujuan mereka, jika ada? Apakah itu tujuan bersama? Apa gaya kepemimpinan dan/atau keputusan yang berkontribusi pada pemberantasan Rinderpest? Menurut pendapatmu, apa rintangan kepemimpinan yang menghambat pemberantasan Rinderpest? Catatan: 20

31 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Gaya Kepemimpinan Tujuan Pembelajaran: Tipe pembelajaran: Waktu: Alat dan Materi: Tugas Pra-Kelas: Menilai berbagai gaya kepemimpinan pribadi dan mendiskusikan kekuatan dan kelemahannya. Memahami bagaimana gaya kepemimpinanmu berdampak pada aksi kolektif saat bekerja dalam kelompok. Melakukan refleksi berkala dengan maksud memahami dampak gaya kepemimpinanmu sendiri dalam situasi-situasi yang berbeda dan bagaimana beradaptasi secara efektif. Kuliah; Aktivitas Individu dan Kelompok Kecil; Diskusi Kelompok Besar 135 Menit Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan putih dan spidol Modul Powerpoint Panduan Mahasiswa Melengkapi Penilaian Gaya Kepemimpinan Peter Northouse Baca Artikel Leadership Styles: Choosing the Right Style for the Situation, Mind Tools Baca Artikel Core Leadership Theories: Learning the Foundations of Leadership Catatan untuk Fasilitator Pra-kerja Sebelum sesi dimulai, tanyakan para peserta untuk melengkapi Pengukuran Gaya Kepemimpinan yang didesain oleh Peter G. Northouse, seorang peneliti terdepan dan ahli teori model-model kepemimpinan, kepemimpinan beretika, penilaian kepemimpinan, dan dinamika kepemimpinan. Anda bisa mencetak lembar pengukuran untuk mahasiswa atau minta mereka mengunduh dari tautan berikut: Pengukuran Kepemimpinan Northouse: resources/questionnaires/89527_03q.pdf Salinan pertanyaan tentang kepemimpinan dan rubrik penilaian bisa didapatkan di Catatan Ringkas Fasilitator pada akhir sesi ini. Catatan: Ada banyak alat pengukuran kepemimpinan di internet, mayoritas adalah berbayar. Anda disarankan untuk mencari tahu situs sumber-sumber lain dan menggantinya dengan alat lain jika Anda ingin. Sebagai tambahan, minta mahasiswa membaca artikel berikut: Leadership Styles: Choosing the Right Style for the Situation, Mind Tools Core Leadership Theories: Learning the Foundations of Leadership 21

32 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Aktivitas Kelompok Kecil Diskusi Kelompok Besar 20 Menit 20 menit Membahas Gaya Kepemimpinan Pribadi Mengenalkan mahasiswa pada sesi ini dengan membahas berbagai gaya dan pendekatan kepemimpinan. Sebagai tambahan, mahasiswa akan membahas bagaimana menyesuaikan gaya kepemimpinan pribadi mereka sehingga bisa menjadi pemimpin yang efektif dalam berbagai situasi. Ceritakan di depan kelas bahwa penilaian pribadi tentang kepemimpinan diambil dari karya Kurt lewin, salah satu psikolog pertama yang bekerja dalam perkembangan dan kepemimpinan organisasi. Minta mahasiwa untuk menyiapkan flipchart dengan masing-masing gaya kepemimpinan yang tertulis di atasnya. Minta setiap mahasiswa untuk membuat tanda di samping gaya kepemimpinan mereka sebagaimana ditentukan pada tugas pra-kelas. Catatan: Istilah dalam tanda kurung adalah nama asli untuk setiap gaya kepemimpinan dan telah diperbarui oleh penulis aslinya. Nama dari gaya kepemimpinan terbaru harus digunakan dalam diskusi tentang hasil pengukuran gaya kepemimpinan mahasiswa. Direktif (sebelumnya Otoriter): Pemimpin direktif membuat keputusan secara mandiri dengan sedikit atau tidak sama sekali masukan dari kelompok. Partisipatif (sebelumnya Demokratis): Pemimpin partisipatif memberikan arahan kepada anggota-anggota kelompok, tapi mereka juga ikut serta dalam kelompok dan menerima masukan dari anggota kelompok yang lain. Delegatif (sebelumnya Biarkan Saja ): Pemimpin delegatif memberikan sedikit atau tidak ada arahan sama sekali kepada anggota-anggota kelompok dan membiarkan pengambilan keputusan bergantung anggota kelompok. Informasi tambahan tentang Gaya Kepemimpinan bisa didapatkan di Catatan Ringkas Fasilitator pada akhir sesi ini. Berdasarkan respon-respon yang ada, bagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok sesuai gaya kepemimpina mereka. Minta mereka mendiskusikan secara singkat beberapa pertanyaan berikut dalam kelompok: Apakah Anda setuju dengan deskripsi penulis tentang gaya kepemimpina Anda? Mengapa atau mengapa tidak? Ceritakan beberapa contoh tentang bagaimana gaya-gaya kepemimpinan ini terlihat dalam aksi nyata. Ambil 2 atau 3 contoh konkrit untuk diceritakan pada kelompok lain. Apa pro dan kontra tentang gaya kepemimpinan ini dalam konteks One Health? Ambil 1 atau 2 pro dan 1 atau 2 kontra. Minta setiap kelompok untuk menceritakan rangkuman selama 2 menit tentang apa yang mereka diskusikan dan lalu mengkaji secara mendalam pro dan kontra dari gaya-gaya kepemimpinan yang berbeda dalam konteks One Health. Ceritakan di depan kelas bahwa setiap gaya bisa efektif, bagaimanapun, situasi-situasi yang berbeda sering membutuhkan kepemimpinan yang adaptif dan setiap individu butuh meningkatkan gaya komplementer ketika berhadapan dengan tantangan yang kompleks tentang kepemimpinan dalam konteks One Health. 22

33 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Kuliah atau Kuis Kelompok 20 menit Gaya, Teori, dan Pendekatan Kepemimpinan Ceritakan pada mahasiswa bahwa terdapat banyak tipe pemimpin dan banyak pendekatan yang berbeda tentang kepemimpinan. Berikan rangkuman singkat mengenai poin-poin utama yang sudah tercakup dalam bacaan pra-kelas, juga gambaran umum tentang teori kepemimpinan sentral dan pendekatan-pendekatan yang ada di bawah dan dalam Modul Powerpoint; Atau buat kuis singkat untuk menguji pengetahuan mahasiswa. Catatan tentang Gaya Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan bisa didapatkan di Catatan Ringkas Fasilitator pada akhir sesi ini. Sediakan pendahuluan singkat tentang gaya kepemimpinan dan bagaimana menyeleksi gaya yang tepat untuk sebuah situasi. Tidak satu gaya kepemimpinan pun yang cocok untuk segala situasi. Perbedaan antara seorang pemimpin hebat dan pemimpin biasa adalah kebisaan mereka untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka untuk skenario-skenario yang berbeda dan kebisaan mereka untuk memahami kecenderungan kepemimpinan pribadi mereka, kekuatan, dan kelemahannya. Pimpinan bisnis dan psikolog sudah membuat kerangka kerja untuk menolong individu-individu mulai memahami gaya kepemimpinan mereka, dan gaya kepemimpinan orang lain Gaya kepemimpinan yang umum termasuk: Kemudian, sediakan gambaran umum singkat tentang Teori Kepemimpinan Utama. Kepemimpinan direktif Kepemimpinan berorientasi orang/relasi. Kepemimpinan birokratis. Kepemimpinan melayani. Kepemimpinan karismatik. Kepemimpinan berorientasi tugas. Kepemimpinan partisipatif. Kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan delegatif. Kepemimpinan transformasional. Seiring waktu, beberapa teori utama tentang kepemimpinan bermunculan. Teoriteori ini bisa dikelompokkan dalam empat kategori: Teori-teori sifat. Teori-teori perilaku. Teori-teori kemungkinan. Teori-teori kekuasaan dan pengaruh Simpulkan presentasi dengan menceritakan di depan kelas bahwa dengan mempelajari pro dan kontra dari masing-masing gaya kepemimpinan, mereka dapat mempelajari gaya mana yang paling efektif dalam berbagai situasi dan belajar bagaimana menyesuaikan pendekatan mereka sendiri dengan maksud menghadapi situasi apapun secara efektif. 23

34 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kuliah Aktivitas Kelompok Kecil 10 menit 15 menit Kerangka Kerja Logika Aksi Kepemimpinan (Rooke/Tobert) Perkenalkan konsep logika aksi kepemimpinan sebuah teori kepemimpinan yang menyarankan bahwa ada beberapa pendekatan kepemimpinan dan kita dapat mengubahnya dari satu pendekatan ke pendekatan lain dengan berfokus pada pengembangan keahlian kepemimpinan. Poin-poin utama yang akan tercakup adalah sebagai berikut: Kebanyakan psikolog perkembangan sekarang setuju bahwa yang membedakan pemimpin-pemimpin yang ada bukan pada filosofi kepemimpinan, kepribadian atau gaya manajemen mereka, tapi pada pandangan dunia internal atau logika aksi, yaitu bagaimana mereka membentuk realitas dan memberikan respon pada situasi yang muncul, terutama ketika muncul krisis pada kekuasaan atau keamanan mereka. Tujuh Logika Aksi utama Oportunis, Diplomatis, Ahli, Ambisius, Individualis, Penyusun Strategi dan Alkemis. Setiap Logika Aksi menggambarkan pendekatan keseluruhan dalam mengatur atau memimpin, memetakan kekuatan dan kelemahan, dan setiap Logika Aksi suksesif yang memasukkan Logika Aksi sebelumnya dan mengimplikasikan asumsi-asumsi baru. Catatan: Jika mahasiswa tertarik untuk melakukan pengukuran Logika Aksi, mereka bisa menemukan pengukuran secara gratis di Setelah mahasiswa melakukan pengukuran, mereka harus menunggu sekitar tiga minggu untuk mendapatkan hasilnya. Mereka harus mencetak atau menuliskan hasilnya dan membaca petunjuk tentang gaya kepemimpinan yang dapat ditemukan di website. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kerangka Kerja Logika Aksi, mohon kunjungi: Deming_Simcox.pdf Jika mahasiswa tidak dapat mengambil data online dan mendapatkan hasilnya, minta mereka untuk mengkaji diagram Logika Aksi di Panduan Mahasiwa dalam kelompok yang beranggotakan tiga orang dan mendiskusikan pertanyaanpertanyaan berikut: Pada logika aksi mana Anda berada sekarang? Sebutkan beberapa contoh untuk mendukung pendapat Anda? Bagaimana model Rooke/Tobert jika dibandingkan dengan Lewin dan Northouse? Apakah model tersebut saling melengkapi atau bertentangan? Apa pro dan kontra antara masing-masing? Bagaimana kerangka kerja kepeimimpinan ini membantu Anda dalam menghadapi tantangan-tantangan kepemipinan One Health? Apa yang tidak dapat dihadapi olehnya? 24

35 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Diskusi Kelompok Besar Tugas Individu 10 menit 5 menit Dalam satu kelompok besar, minta mahasiswa untuk berbagi analisis mereka tentang kerangka-kerangka kerja dan contoh bagaimana kerangka kerja dan pendekatan yang berbeda untuk kepemimpinan bisa diaplikasikan atau tidak dalam konteks One Health. Tantangan Kepemimpinan One Health Presentasikan pada mahasiswa tantangan One Health di bawah ini dan minta mereka mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut secara individu: Tipe/gaya kepemimpinan apa yang dibutuhkan untuk menghadapi kasus ini? Sebagai seorang pemimpin, Anda akan butuh bekerja sama dengan siapa? Tantangan One Health: Penyebaran Wabah H5N1 Wabah H5N1 (Flu Burung yang sangat patogen) telah muncul di desa tetangga. Anda mengetahui bahwa banyak warga desa yang pergi ke pasar untuk menjual daging ayam tiap minggunya dan banyak orang bekerja di pabrik pengolahan daging ayam. Skenario kasus diadaptasi dari The Compendium of Case Studies yang ada di onehealthinitiative.com/publications/ohow_compendium_case_studies.pdf Aktivitas Kelompok Kecil Diskusi Kelompok Besar 35 menit Bagi mahasiswa dalam kelompok beranggotakan 4 sampai 5 orang dengan campuran gaya kepemimpinan. Beri peserta tugas sebagai berikut: Ceritakan tanggapan pribadi Anda terkait scenario diatas. Pertama, dengarkan tanggapan setiap orang sebelum memberikan komentar. Diskusikan berbagai pendekatan yang berbeda: Pendekatan mana yang paling mungkin dikerjakan? Yang mana paling kolaboratif? Buat satu pendekatan untuk bagaimana kelompok Anda akan mengatasi isu ayam H5N1 ini. Persiapkan diri untuk menceritakan pendekatanmu pada kelompok lain. Catatan: Di tengah aktivitas, Anda dapat memilih satu anggota dari setiap kelompok untuk dirotasi ke kelompok lain untuk memperkenalkan elemen perubahan yang memberi mereka tantangan untuk dihadapi sebagai seorang pemimpin. Menceritakan Tantangan Kepemimpinan One Health Minta setiap kelompok untuk menceritakan pendekatan mereka dan diskusikan perbedaan dan kemiripannya di depan kelas. Rangkum aktivitas dan diskusi ini. Lalu, perhatikan bahwa, untuk sesi berikutnya, kelas akan menghadapi suatu tantangan kepemimpinan dalam tim dan menggunakan keahlian dan pengetahuan mereka dalam praktik. 25

36 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Catatan untuk Fasilitator tentang Gaya Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan Utama Kuesioner Pengukuran Kepemimpinan Peter Northouse PDF bisa diunduh di 26

37 Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Penilaian: 1. Jumlahkan respon pada item bernomor 1, 4, 7, 10, 13 and 16 (Kepemimpinan direktif) 2. Jumlahkan respon pada item bernomor 2, 5, 88, 11, 14 and 17 (Kepemimpinan partisipatif) 3. Jumlahkan respon pada item bernomor 3, 6, 9, 12, 15 and 18 (Kepemimpinan delegatif) Jumlah Nilai Kepemimpinan direktif Kepemimpinan partisipatif Kepemimpinan delegatif Interpretasi Penilaian Kuesioner ini dirancang untuk mengukur tiga gaya kepemimpinan yang umum: direktif, partsipatif, delegatif. Dengan membandingkan nilai Anda pada setiap tiga dimensi ini, Anda dapat menentukan gaya kepemimpinan mana yang paling dominan dan paling tidak dominan dari gaya kepemimpinan pribadi Anda. Jika nilai Anda adalah 26-30, Anda berada di rentang sangat tinggi. Jika nilai Anda adalah 21-25, Anda berada di rentang tinggi. Jika nilai Anda adalah 16-20, Anda berada di rentang tengah. Jika nilai Anda adalah 11-15, Anda berada di rentang rendah. Jika nilai Anda adalah 6-10, Anda berada di rentang sangat rendah. Gaya Kepemimpinan Memilih Gaya yang Tepat untuk Situasi Tertentu Diambil dari Cari tahu bagaimana menjadi seseorang pemimpin yang hebat, dengan James Manktelow dan Amy Carlson. Dari Mahatma Gandhi dan Winston Churchill hingga Martin Luther King dan Steve Jobs, terdapat banyak cara memimpin sebanyak jumlah pemimpin yang ada. Untungnya, orang-orang yang melakukan bisnis dan psikolog telah membuat cara-cara yang sederhana dan sangat berguna untuk menggambarkan gaya-gaya kepemimpinan utama. Dengan memahami gaya-gaya ini dan dampaknya, Anda dapat membangun pendekatan Anda sendiri tentang kepemimpinan dan menjadi seorang pemimpin yang lebih efektif. Kita akan melihat beberapa gaya kepemimpinan yang umum diketahui dalam artikel ini, dan kita akan membahas situasi-stuasi dimana gaya-gaya ini menjadi efektif dengan subordinat Anda. Artikel-artikel dan sumber yang spesifik yang dirujuk pada bagian ini ditandai dengan logo Mind Tools yang didapatkan di website www. mindtools.com. Mengadaptasi Pendekatan Anda pada Kepemimpinan Dalam bisnis, sebuah gaya kepemimpinan yang disebut kepemimpinan transformasional sering menjadi pendekatan yang paling efektif untuk digunakan. Pemimpin-pemimpin transformasional mempunyai integritas, mereka menginspirasi orang lain dengan sebuah visi bersama di masa depan, mereka mengarahkan tujuan dengan jelas, mereka memotivasi orang lain menuju tujuan-tujuan ini, mereka mengarahkan penyampaian dan mereka berkomunikasi dengan baik dengan tim mereka. (Anda dapat mencari tahu lebih lanjut tentang kepemimpinan transformasional pada akhir artikel ini.) 27

38 INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Bagaimanapun, kepemimpinan bukan sesuatu yang satu untuk semua ; Anda harus menyesuaikan gaya Anda, mencocokkan dengan suatu situasi atau kelompok spesifik. Ini adalah alasan mengapa hal ini sangat berguna untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh dari gaya-gaya kepemimpinan yang lain; pada akhirnya, semakin banyak pendekatan yang Anda bisa gunakan, semakin mudah Anda membentuk pendekatan sesuai situasi. Anda dapat melihat beberapa gaya kepemimpinan yang Anda dapat digunakan. (Untuk memudahkan, penjelasan ini ditampilkan dalam urutan alfabetis.) 1. Kepemimpinan Direktif (Otoriter) Kepemimpinan direktif adalah sebuah bentuk ekstrem dari kepemimpinan transaksional, dimana para pemimpin punya kekuasaan yang sangat besar atas anggotanya. Staf dan anggota tim punya sedikit kesempatan untuk memberikan saran, walaupun saran Anda bisa jadi memberikan dampak yang baik bagi kepentingan tim atau organisasi. Manfaat dari kepemimpinan otokratis adalah sangat efisien. Keputusan dibuat dengan cepat, dan pekerjaan selesai dengan efisien. Kekurangannya adalah kebanyakan orang tidak suka diperlakukan seperti ini. Oleh karena itu, kepemimpinan otokratis sering mengarah pada tingginya tingkat ketidakhadiran dan pertukaran staf yang cepat. Bagaimanapun, gaya ini bisa jadi efektif untuk beberapa pekerjaan rutin atau ringan; dalam situasi ini, manfaat dari kebisaan mengontrol lebih besar dari kekurangannya. Kepemimpian otokratis seringkali sangat baik digunakan saat krisis, ketika keputusan harus dibuat dengan sangat cepat dan tanpa perbedaan pendapat. Sebagai contoh, pihak militer sering menggunakan gaya kepemimpinan otokratis; pemimpin teratas bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang kompleks sehingga para anggota bisa memusatkan perhatian dan energi mereka untuk menjalankan tugas dan misi yang telah diberikan pada meraka. 2. Kepemimpinan Birokratis Pemimpin birokratis bekerja berdasarkan aturan. Mereka mengikuti peraturan dengan ketat dan memastikan bahwa anggota mereka mengikuti prosedur. Ini wajar untuk gaya kepemimpinan dengan pekerjaan yang melibatkan risiko keamanan yang serius (seperti bekerja dengan mesin, dengan materi yang beracun, atau pada ketinggian yang berbahaya) atau dimana terlibat uang dalam jumlah yang besar. Kepemimpinan birokratis juga berguna dalam organisasi dimana para pegawainya melakukan tugas rutin (seperti dalam manufaktur). Kelemahan dari gaya kepemimpinan ini adalah tidak efektif dalam tim dan organisasi yang bergantung pada fleksibilitas, kreativitas atau inovasi. Seringkali, pemimpin birokratis mendapatkan posisi mereka karena kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dan menjunjung peraturan, bukan karena kualifikasi mereka atau keahlian pada bidangnya. Ini dapat menyebabkan kebencian ketika keahlian atau saran anggota tim tidak dihargai. 3. Kepemimpinan Karismatik Suatu gaya kepemimpinan karismatik dapat menyerupai kepemimpinan tranformasional karena pemimpin-pemimpin ini menginspirasi antusiasme dalam tim mereka dan bersemangat dalam memotivasi orang lain untuk terus maju. Kemampuan ini menciptakan semangat, dan komitmen adalah manfaat yang sangat besar. Perbedaan antara pemimpin yang karismatik dan transformasional ada pada tujuan mereka. Pemimpin transformasional ingin mengubah tim dan organisasi mereka. Pemimpin karismatik sering berfokus pada diri mereka dan mungkin tidak ingin mengubah apa-apa. Kelemahan dari pemimpin karismatik adalah mereka lebih memercayai diri mereka sendiri dibandingkan tim mereka. Hal ini dapat menimbulkan risiko bahwa proyek atau bahkan keseluruhan organisasi hancur saat pemimpin pergi. Seorang pemimpin karismatik mungkin percaya bahwa dia tidak pernah salah, bahkan ketika orang lain mengingatkannya tentang jalan yang sedang dia tempuh; dan perasaan tidak terkalahkan bisa menghancurkan sebuah tim atau organisasi. Selain itu, di mata timnya, sukses berhubungan langsung dengan kehadiran pemimpin karismatik itu. Oleh karenanya, pemimpin karismatik mengemban tanggung jawab yang besar, dan itu membutuhkan sebuah komitmen jangka panjang dari pemimpinnya. 4. Kepemimpinan Demokratis/Partisipatif Pemimpin demokratis membuat keputusan akhir, tapi mereka menerima saran dari anggota tim dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mendukung kreativitas, dan anggota tim seringkali sangat dilibatkan dalam proyek dan keputusan. Ada banyak manfaat dari kepemimpinan 28

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Manajemen Buku ini dapat diterbitkan

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kebijakan, Advokasi, dan Regulasi Buku

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Berpikir Sistem Buku ini dapat diterbitkan

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Komunikasi dan Informatika Buku ini

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Kolaborasi dan Kemitraan Buku ini dapat

Lebih terperinci

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN: MEMBUKA DATA DARI BAWAH Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan

Lebih terperinci

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Panduan Pelaksanaan 25 Agustus 2015 JAKARTA Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

To protect animal welfare and public health and safety

To protect animal welfare and public health and safety To protect animal welfare and public health and safety Perdagangan Daging Anjing di Indonesia: Kejam dan Berbahaya Setiap tahun, jutaan anjing ditangkap dan dicuri untuk diangkut ke seluruh Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL Tujuan Latihan Pembelajaran Aktif

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI BIO 4007 (3 SKS) Semester III PENGAMPU MATA KULIAH 1. Dr. Feskaharny Alamsjah 2. Dr. Zozy Aneloi Noli 3. Dr. Periadnadi 4. Dr. Nurainas PROGRAM

Lebih terperinci

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab:

Lebih terperinci

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Handout 10 Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia Latar belakang Organisasional dan Gaya individual Dalam sessi ini akan disampaikan hal-hal yang terjadi dan berlaku dalam suatu organisasi yang melatar

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

Centre for Disability Research and Policy

Centre for Disability Research and Policy Kolaborasi Lintas Sektor Kesehatan dan Pendidikan untuk Pendidikan Inklusif bagi Siswa Berkebutuhan Khusus Membangun Visi Kebijakan dan Agenda Penelitian di Indonesia (Issue 2, 2016) Centre for Disability

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia

Australia Awards Indonesia Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Kepemimpinan Organisasi dan Praktek-praktek Manajemen untuk Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards

Lebih terperinci

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29 Sesi 1 Apakah Kita Mengenal Peserta Pelatihan Sebagai Pelajar Dewasa? Pendahuluan Seorang fasilitator pelatihan yang efektif harus tahu peserta pelatihan yang ia hadapi. Peserta pelatihan bukan hanya sekedar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang

Lebih terperinci

Kuesioner Penilaian kinerja karyawan Oleh Atasan

Kuesioner Penilaian kinerja karyawan Oleh Atasan Kuesioner Penilaian kinerja karyawan Oleh Atasan Sehubungan dengan diadakannya penelitian tentang kinerja karayawan di PT. Kharisma Pemasaran Bersama, saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi kuesioner

Lebih terperinci

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan

Lebih terperinci

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N AGUSTUS SEPTEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Lima Langkah untuk Membantu Organisasi Masyarakat Sipil Berhasil Menerapkan Data Terbuka dengan Baik Panduan Pelaksanaan JAKARTA Panduan Pelaksanaan:

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER A. TENTANG THE LEADER The Leader adalah sebuah perkumpulan pemuda yang ada di Banda Aceh dan terbentuk tanggal 27 Desember 2012. The Leader beranggotakan sepuluh pemuda dari

Lebih terperinci

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu: Misi: Kesetaraan Gender P1 Misi: Kesetaraan Gender Freida Pinto Aktris Subjek Geografi, Sains, Pemahaman Bahasa Hasil Belajar Untuk mengetahui definisi kesetaraan gender Untuk mengeksplorasi beberapa penyebab

Lebih terperinci

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat

Lebih terperinci

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? Pendahuluan Tujuan Program Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan peningkatan mutu pendidikan

Lebih terperinci

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL Oleh : PRIYATIN BAMBANG GAIS SUTOKO ANANG JUHAINI Disampaikan untuk Presentasi Mata Kuliah Perencanaan & Penyusunan Program Media Informasi LALU

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH Form. 04 FISPH /FISCM PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH Pengantar Tujuan dari penilaian mandiri ini adalah untuk membantu Anda menemukan tingkat kompetensi Anda terhadap dimensi kunci pengajaran

Lebih terperinci

Oleh : Cahyono Susetyo

Oleh : Cahyono Susetyo PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS KELOMPOK Oleh : Cahyono Susetyo 1. PENDAHULUAN Perencanaan partisipatif yang saat ini ramai didengungkan merupakan suatu konsep yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2 Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1 Mohamad Aries 2 Pendahuluan Universitas Indonesia (UI) memiliki rencana strategi dalam dua hal. Meningkatkan kualitas pendidikan/pengajaran

Lebih terperinci

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. 1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. Pengorganisasian Manajemen Perubahan 5. Tahapan Perubahan Manajemen perubahan

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan

Lebih terperinci

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional. Definisi Global Profesi Pekerjaan Sosial Pekerjaan sosial adalah sebuah profesi yang berdasar pada praktik dan disiplin akademik yang memfasilitasi perubahan dan pembangunan sosial, kohesi sosial dan pemberdayaan

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

1. Mengelola penyampaian bantuan

1. Mengelola penyampaian bantuan KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan adanya peningkatan kemampuan kolaboratif (komunikasi, kolaborasi, peran dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: /0/06 Organisasi: Facet NL Buckley 98-07 info@facet.com.au 067000 Petunjuk Wawancara Audition

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI RPP/PMT214/FIP/14 Revisi : 02 08 Maret 2011 Hal 1 dari 37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Matakuliah : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI Kode Matakuliah : PMT214 Pertemuan ke : 1 Jumlah SKS : Teori

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN Profil Lulusan Program Studi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN BADAN PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS UNIVERSITAS UDAYANA 2012 KATA PENGANTAR Atas berkah dan rahmat-nya, Tuhan

Lebih terperinci

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat, Pesan CEO Rekan kerja yang terhormat, Tradisi bisnis Zuellig Pharma di Asia, yang kita emban selama puluhan tahun dalam melayani para mitra dan para pemangku jabatan dalam bidang kesehatan, dibangun di

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Tanya Jawab Umum Apa itu Skema Hibah Alumni? Skema Hibah Alumni bertujuan untuk mendukung alumni dari Australia untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap bangsa memiliki kebutuhan untuk berkembang, termasuk bangsa Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Shafira Rizki Aulia 145120400111048 A. ORIENTASI ORGANISASI 1. Identifikasi organisasi a. Citra diri: OPSIM adalah sebuah organisasi

Lebih terperinci

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

Rubrik untuk Menilai Soft Skills Rubrik untuk Menilai Soft Skills Bahan Refleksi Pada tugas kelompok, apakah kemampuan kerja kelompok menjadi tujuan pembelajaran pada mata kuliah? Bagaimana saya dapat menilai bahwa kerjasama kelompok

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org

MANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org S U R V E Y N A S I O N A L MANAJEMEN RISIKO 2016 crmsindonesia.org Daftar Pustaka 3 Indonesia 6 Potret 7 9 dan Kompetisi Regional dan Tren Manajemen Risiko di Indonesia Adopsi Manajemen Risiko di Indonesia

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Teori Umum 2 Pertemuan Pokok Bahasan ke dan TIU 1 & 2 Komunikasi Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi. 3 & 4 Kelompok Kerja (Teamwork) mengembangkan

Lebih terperinci

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Selamat Datang di Kuesioner Gaya Hidup yang Berkelanjutan Cara kita menjalani hidup kita sehari-hari pilihan-pilihan

Lebih terperinci

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3 UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan

Lebih terperinci

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita 306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Untuk Petugas Kesehatan BUKU PANDUAN PESERTA DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan. analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan

Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan. analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan 18 2. Mengadakan sharing vision secara periodik Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan yang

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Berdasarkan : KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN KUI 661 Koordinator mata kuliah: Laksono Trisnantoro BAGIAN

Lebih terperinci

Intel Teach Program Assessing Projects

Intel Teach Program Assessing Projects Kiasan dalam Kelas Senior Bahasa Inggris Senior sekolah menengah atas dalam kelas Bahasa Inggris Cleo Barnes akan memulai unit 3-minggu pada kiasan, menjawab Pertanyaan Penting, Mengapa orang tidak langsung

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN

EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN Evaluasi kinerja dosen dalam perkuliahan ini ditujukan untuk memastikan bahwa kinerja dosen dalam pembelajaran tiap semester telah dilaksanakan dengan baik sesuai

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

REKAYASA SISTEM INFORMASI

REKAYASA SISTEM INFORMASI SATUAN ACARA PERKULIAHAN REKAYASA SISTEM INFORMASI Kode Mata Kuliah: IF0564/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan,

Lebih terperinci