BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI"

Transkripsi

1 BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI 3.1. Struktur IF..THEN Perintah IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya jika kondisi terpenuhi. Program 3.1 : INPUT nilai IF nilai>55 THEN PRINT "LULUS" nilai > 55 Tidak Ya Cetak "Lulus" Gambar 3.1. Flowchart untuk perintah IF Jika variabel nilai berisi bilangan yang lebih besar dari pada 55, maka akan dicetak pesan "LULUS", tetapi jika kondisi salah maka perintah PRINT tidak akan dikerjakan 3.2. Struktur IF..THEN...ELSE... Cara penulisan IF..THEN..ELSE IF kondisi THEN statement-1 ELSE statement-2 Struktur IF..THEN...ELSE...satu baris digambarkan oleh flowchart berikut : halaman 24 Iwan Syarif

2 kondisi benar Statement 1 salah Statement 2 Gambar 3.2. Flowchart IF..THEN..ELSE Program 3.2. INPUT nilai IF nilai>55 THEN PRINT "LULUS" ELSE PRINT "Tidak Lulus" Berikut ini adalah program untuk mengetahui bilangan yang diinputkan tersebut adalah bilangan genap atau ganjil. Mulai Input bil bil habis dibagi 2? Cetak "Genap" Tidak Ya Cetak "Genap" Selesai Gambar 3.3. Flowchart untuk mengetahui bilangan genap/ganjil halaman 25

3 Struktur perintah IF..THEN..ELSE dapat dituliskan dalam 1 baris jika perintah yang dikerjakan jika kondisi benar/ salah tidak lebih dari 1 baris. Program 3.3. REM Contoh Program IF..ELSE...ditulis 1 baris REM Program untuk mengenali bilangan genap atau ganjil INPUT "Masukkan sembarang bilangan :", bil IF bil mod 2=0 THEN? "Bilangan Genap" ELSE? "Bilangan Ganjil" Selain bentuk di atas, program tersebut juga dapat ditulis dalam format seperti berikut ini : Program 3.4. REM Contoh Program IF..ELSE...ditulis bertingkat INPUT "Masukkan sembarang bilangan :", bil IF bil mod 2=0 THEN? "Bilangan Genap" ELSE? "Bilangan Ganjil" END IF Jika statement yang dikerjakan lebih dari 1 baris, maka struktur IF..ELSE..harus ditulis pada suatu blok seperti pada contoh program di bawah ini : Program 3.5. REM Contoh Program IF..ELSE...ditulis bertingkat INPUT "Masukkan nilai :", nilai IF nilai >55 THEN PRINT "Selamat, Anda dinyatakan lulus" PRINT "Pertahankan prestasi anda ELSE PRINT "Anda tidak lulus" PRINT "Jangan putus asa, belajar lebih giat" END IF halaman 26

4 3.3. Struktur IF bertingkat Struktur IF..THEN...ELSEIF...ELSE END IF kondisi 1 benar Statement 1 salah kondisi 2 benar Statement 2 salah Statement 3 Gambar 3.4. Flowchart IF..THEN...ELSEIF...ELSE END IF Contoh : Berikut ini adalah flowchart dan program untuk menghitung nilai diskriminan. Mulai Input a,b,c D = b*b-4*a*c D>0 ya Cetak "Ada 2 akar real" tidak D=0 ya Cetak "Akarnya kembar" tidak Cetak "Akarnya imajiner" Selesai Gambar 3.5. Flowchart untuk menghitung nilai diskriminan halaman 27

5 Program 3.6. REM Program untuk menghitung diskriminan REM Sebagai input adalah variabel a,b,c INPUT a,b,c D=b^2-4*a*c IF D>0 THEN PRINT "Ada 2 akar real" ELSEIF D=0 THEN PRINT "Akarnya kembar" ELSE PRINT "Akarnya imajiner" END IF Berikut ini adalah flowchart dan program BASIC untuk mengkonversi nilai angka ke nilai huruf : halaman 28

6 Mulai Input na na>80 and na<=100 Ya nh$="a" na>65 and na<=80 Ya nh$="b" na>55 and na<=65 Ya nh$="c" na>40 and na<=55 Ya nh$="d" na>=0 and na<=40 Ya nh$="e" tidak nh$=" " Cetak "Salah entri" Cetak "Nilai Huruf=",nh$ Selesai Gambar 3.6. Flowchart untuk mengkonversi nilai angka ke nilai huruf halaman 29

7 Program BASIC untuk flowchart di atas adalah sbb. : Program 3.7. REM Contoh Program IF bertingkat REM Program untuk mengkonversi nilai angka ke nilai huruf INPUT "Masukkan nilai angka : ",na IF na>80 and na<=100 THEN nh$="a"' ELSEIF na>65 and na<= 80 THEN nh$="b" ELSEIF na>55 and na<= 65 THEN nh$="c" ELSEIF na>40 and na<= 55 THEN nh$="d" ELSEIF na>=0 and na<= 40 THEN nh$="e" ELSE print "Salah entri." nh$="-" END IF PRINT "Nilai Huruf : ",nh$ END Masukkan nilai angka : 55 Nilai Huruf : D Masukkan nilai angka : 80 Nilai Huruf : B Masukkan nilai angka : 125 Salah entri. Nilai Huruf : - Masukkan nilai angka : -30 Salah entri. Nilai Huruf : - halaman 30

8 3.4. SELECT CASE Instruksi SELECT..CASE digunakan untuk mengatur eksekusi baris instruksi berdasarkan nilai dari ekspresi yang terpenuhi dalam suatu alur program. Bentuk umum dari instruksi ini adalah : SELECT CASE ekspresi CASE nilai yang diperiksa blok instruksi CASE nilai yang diperiksa blok instruksi CASE ELSE blok instruksi END SELECT Program 3.8. REM Contoh Progam menggunakan SELECT..CASE Versi 1.0 INPUT "Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? ",nilai$ SELECT CASE nilai$ CASE "A" PRINT "Sangat memuaskan" CASE "B" PRINT "Memuaskan" CASE "C" PRINT "Cukup" CASE "D" PRINT "Kurang" CASE "E" PRINT "Sangat Kurang" CASE ELSE PRINT "Kamu salah masukkan data " END SELECT Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? A Sangat memuaskan Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? D Kurang halaman 31

9 Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? F Kamu salah masukkan data Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? a Kamu salah masukkan data Pada contoh di atas, jika dimasukkan data 'A' (huruf A besar) maka akan dicetak pesan 'Sangat memuaskan', tetapi jika dimasukkan data 'a' (huruf a kecil) maka program akan menampilkan pesan 'Kamu salah memasukkan data'. Hal ini disebabkan karena pada variabel bertipe string, huruf kecil dan huruf besar dianggap berbeda karena mempunyai kode ASCII yang berbeda. Supaya program di atas dapat menerima input berupa huruf besar maupun huruf kecil, maka program tersebut perlu diubah menjadi sbb. : Program 3.9. REM Contoh Progam menggunakan SELECT..CASE Versi 2.0 INPUT "Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? ",nilai$ SELECT CASE nilai$ CASE "A", a PRINT "Sangat memuaskan" CASE "B", b PRINT "Memuaskan" CASE "C", c PRINT "Cukup" CASE "D", d PRINT "Kurang" CASE "E", e PRINT "Sangat Kurang" CASE ELSE PRINT "Kamu salah masukkan data " END SELECT Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? a Sangat memuaskan Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? E Sangat Kurang halaman 32

10 Nilai Matematikamu dapat apa (A-E)? F Kamu salah masukkan data Perintah SELECT..CASE juga dapat digunakan untuk mengecek range nilai suatu variabel seperti terlihat pada contoh berikut ini : Program REM Contoh Program menggunakan SELECT..CASE REM untuk mengecek range nilai suatu variabel REM Program ini untuk mengkonversi REM nilai angka ke nilai huruf INPUT "Masukkan nilai angka (0-100)?",nilai SELECT CASE nilai CASE 0 TO 40 PRINT "E" CASE 41 TO 55 PRINT "D" CASE 55 TO 65 PRINT "C" CASE 66 TO 80 PRINT "B" CASE 81 TO 100 PRINT "A" CASE ELSE PRINT "Salah entri nilai" END SELECT halaman 33 Masukkan nilai angka (0-100)? 80 B Masukkan nilai angka (0-100)? 35 E Masukkan nilai angka (0-100)? 125 Salah entri nilai Masukkan nilai angka (0-100)? -10 Salah entri nilai Masukkan nilai angka (0-100)? 90.5 Salah entri nilai

11 Keterangan : Kelemahan perintah SELECT..CASE seperti pada contoh di atas adalah tidak dapat mendeteksi nilai yang berupa bilangan pecahan. Jadi misalnya pada saat menjalankan program di atas diinputkan nilai 75.5 maka program tidak akan menghasilkan output B tetapi akan menampilkan pesan Salah entri nilai. Perintah SELECT..CASE juga dapat diterapkan pada variabel bertipe string seperti pada contoh berikut ini : Program CLS INPUT "Masukkan bilangan 1 : ",a INPUT "Masukkan bilangan 2 : ",b INPUT "Pilih operator : ",op$ SELECT CASE op$ CASE "^"? a^b CASE "*"? a*b CASE "/"? a/b CASE "\"?a\b CASE "+"?a+b CASE "-"? a-b CASE ELSE? "Bukan operator" END SELECT halaman 34 Masukkan bilangan 1 : 10 Masukkan bilangan 2 : 20 Pilih operator : * 200 Masukkan bilangan 1 : 20 Masukkan bilangan 2 : 8 Pilih operator : / 2.5

12 Masukkan bilangan 1 : 20 Masukkan bilangan 2 : 8 Pilih operator : \ 2 Masukkan bilangan 1 : 20 Masukkan bilangan 2 : 8 Pilih operator : x Bukan operator Perintah SELECT CASE juga dapat mengecek apakah suatu string berada diantara suatu rangkaian string yang telah ditentukan, seperti terlihat pada contoh berikut ini : Program CLS INPUT "Tekan sembarang tombol : ",tombol$ PRINT "Yang anda tekan adalah "; SELECT CASE tombol$ CASE "A" to "Z"? "HURUF BESAR" CASE "a" to "z"? "huruf kecil" CASE "0" TO "9"? "angka" CASE "+","-","*","/","\", ^? "operator aritmatika" CASE ELSE? "tombol lain-lain" END SELECT Tekan sembarang tombol : D Yang anda tekan adalah HURUF BESAR Tekan sembarang tombol : e Yang anda tekan adalah huruf kecil Tekan sembarang tombol : * Yang anda tekan adalah operator aritmatika Tekan sembarang tombol : 6 Yang anda tekan adalah angka halaman 35

13 Tekan sembarang tombol :? Yang anda tekan adalah tombol lain-lain Dibanding perintah IF bertingkat, perintah SELECT CASE lebif efektif untuk menyelesaikan kasus-kasus yang mempunyai banyak kondisi karena bentuknya yang lebih ringkas, sederhana dan mudah dipelajari. Sebagai contoh, perintah SELECT CASE dapat digunakan untuk membuat program yang mempunyai beberapa pilihan menu seperti berikut ini : Program CLS PRINT " MENU " PRINT "1. Menghitung luas segitiga" PRINT "2. Menghitung luas segi empat" PRINT "3. Menghitung luas lingkaran" PRINT 4. Menghitung keliling lingkaran INPUT "Pilih (1-4) : ",pilih SELECT CASE pilih CASE 1 INPUT "Masukkan alas : ",alas INPUT "Masukkan tinggi :",tinggi Luas = alas * tinggi /2? "Luas segitiga = ";luas CASE 2 INPUT "Masukkan panjang : ",panjang INPUT "Masukkan lebar : ",lebar Luas = panjang * lebar? "Luas segi empat = ";luas CASE 3 INPUT "Masukkan jari-jari : ",jari Luas = 3.14 * jari * jari? "Luas lingkaran = ";luas CASE 4 INPUT "Masukkan jari-jari : ",jari Kll = 2 * 3.14 * jari? "Keliling lingkaran = ";kll CASE ELSE? Pilihan hanya 1 s/d 4? Anda salah memilih angka END SELECT halaman 36

14 MENU 1. Menghitung luas segitiga 2. Menghitung luas segi empat 3. Menghitung luas lingkaran 4. Menghitung keliling lingkaran Pilih (1-4) : 1 Masukkan alas : 10 Masukkan tinggi :5 Luas segitiga = 25 MENU 1. Menghitung luas segitiga 2. Menghitung luas segi empat 3. Menghitung luas lingkaran 4. Menghitung keliling lingkaran Pilih (1-4) : 3 Masukkan jari-jari : 10 Luas lingkaran = 314 halaman 37

Bab 4 Perintah Perulangan

Bab 4 Perintah Perulangan Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan

Lebih terperinci

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs

Lebih terperinci

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom Kondisi Dan Keputusan Agus Priyanto, M.Kom Outline Materi Variabel Operator Ekspresi Percabangan Dengan If..Then... Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam pemrograman Visual

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh

Lebih terperinci

MUHAMMAD BURHANUDDIN. Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # )

MUHAMMAD BURHANUDDIN.  Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # ) SOAL #1: ALOGARITMA MENENTUKAN BILANGAN PRIMA ATAU BUKAN 1. Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri 2. Untuk pengecekan kita

Lebih terperinci

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX STATEMEN GO TO DAN IF-THEN Pertemuan IX Statemen Alih Kontrol Pada bahasa pemrograman BASIC tidak hanya melakukan eksekusi baris demi baris atau secara berurutan yang tiap barisnya dieksekusi hanya satu

Lebih terperinci

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B MENGGUNAKAN KOUNTER Kounter adalah suatu variabel pencacah yang digunakan untuk menghitung berapa kali proses telah berulang. Variabel kounter biasa digunakan

Lebih terperinci

STATEMEN INPUT. Menggunakan Kounter

STATEMEN INPUT. Menggunakan Kounter STATEMEN INPUT Menggunakan Kounter Kounter adalah suatu variabel pencacah yang digunakan untuk menghitung berapa kali proses telah berulang. Variabel kounter biasa digunakan dengan statemen NAMAVAR = NAMAVAR

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart

Lebih terperinci

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Selection / Pemilihan PEMILIHAN Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan

Lebih terperinci

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah : 1. Laporan Akhir 1 Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil Program yang di masukkan adalah : Dalam praktikum ini, setiap perintah yang kita masukkan haruslah benar agar program tersebut dapat di jalankan.

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

IF... THEN... ELSE. Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN...

IF... THEN... ELSE. Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN... IF... THEN... ELSE Dengan IF...THEN...ELSE, pemrograman dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi bernilai benar ataupun tindakan yang akan dijalankan kalau kondisi salah. Bentuk umum IF...THEN...ELSE

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM. VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang

Lebih terperinci

Bab 7 PEMROGRAMAN MODULAR

Bab 7 PEMROGRAMAN MODULAR Bab 7 PEMROGRAMAN MODULAR Dalam suatu pengembangan perangkat lunak, pemrograman adalah salah satu tahap untuk mengimplementasikan penyelesaian masalah tertentu dengan suatu bahasa pemrograman. Penyusunan

Lebih terperinci

KONDISI DAN KEPUTUSAN

KONDISI DAN KEPUTUSAN 4 KONDISI DAN KEPUTUSAN 4.1. Percabangan dengan If Then Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam pemrograman Visual Basic dinyatakan dengan perintah: If Then < Keputusan

Lebih terperinci

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1 Algoritma dan Flowchart Dasar Programming 1 Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti tentang algoritma. Membuat algoritma dari suatu permasalahan. Mengerti tentang flowchart.

Lebih terperinci

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement IF..THEN..ELSE. 2. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement SELECT

Lebih terperinci

Struktur Kendali Kondisi

Struktur Kendali Kondisi Kegiatan Praktikum : Struktur Kendali Kondisi 2 Pendahuluan : pada pertemuan kali ini, anda akan belajar struktur kendali kondisi pada Qbasic, guna pembelajaran ini adalah agar anda dapat membuat sebuah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UJIAN TENGAH SEMESTER PEMROGRAMAN BERBASIS OBYEK Dosen : Tim Dosen PBO

PEMBAHASAN UJIAN TENGAH SEMESTER PEMROGRAMAN BERBASIS OBYEK Dosen : Tim Dosen PBO PEMBAHASAN UJIAN TENGAH SEMESTER PEMROGRAMAN BERBASIS OBYEK Dosen : Tim Dosen PBO 1. Buat program untuk menampilkan bilangan ganjil yang lebih kecil dari 20 menggunakan : a. For b. While atau do while

Lebih terperinci

Definisi Percabangan

Definisi Percabangan Pertemuan 2 Percabangan Sederhana MK. Algoritma dan Struktur Data Bekti Wulandari, M.Pd. TE KELAS B 2014 Definisi Percabangan Percabangan adalah suatu suatu perintah (pernyataan) yang memungkinkan suatu

Lebih terperinci

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

Bab 5 Array (Variabel Berindeks) Bab 5 Array (Variabel Berindeks) 5.1. Pengertian array Variabel dengan tipe data tunggal (skalar) hanya dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja, sehingga untuk menyimpan beberapa nilai sekaligus

Lebih terperinci

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom Kondisi Dan Keputusan Agus Priyanto, M.Kom Outline Materi Variabel Operator Ekspresi Percabangan Dengan If..Then..Else.. Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam pemrograman Visual

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko,

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko, STRUKTUR DASAR ALGORITMA Rio Widyatmoko, A.Md.Kom @riowidyatmoko PENDAHULUAN Pada dasarnya struktur dasar algoritma ada 3 : 1. Algoritma Sekuensial (runtunan) 2. Algoritma Percabangan 3. Algoritma Perulangan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) PERTEMUAN 4 Ahmad Hidayat TEKNIK PERCABANGAN (BRANCHING TECHNIQUE) Akumulator Analisa kondisi dan aksi. (Analysis of the condition and action) (IF THEN, IF..THEN..ELSE,

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 6 Alur Program Kondisi Percabangan Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Statemen RESTORE. Statemen INPUT. Contoh : digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali.

Statemen RESTORE. Statemen INPUT. Contoh : digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali. Statemen RESTORE digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali. Bentuk umum : RESTORE [ no baris label ] Keterangan : Jika tidak menggunakan no baris atau label,

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3. Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan

Pertemuan ke-3. Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan Pertemuan ke-3 Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan Statemen Input/Output Tujuan Praktikum Mengenalkan fungsi inputbox dan message box Menjelaskan proses penampilan pesan pada MS Visual Target

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM TUJUAN : Mahasiswa mampu menguasai dan memahami penggunaan logika selection dan looping di Visual Basic.Net dengan implementasi pada Form dan object. Materi : Selection

Lebih terperinci

Pertemuan ke 3 Percabangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pertemuan ke 3 Percabangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pertemuan ke 3 Percabangan Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

Bab 4. Decision 2 (Pengambilan Keputusan)

Bab 4. Decision 2 (Pengambilan Keputusan) Bab 4 Decision 2 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Nested if (if bersarang) Pernyataan if Pernyataan switch Nested if (if yang bersarang dalam if

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping) BAB III STRUKTUR KONTROL Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk rangkaian perintah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM VB.NET STMIK-IM BANDUNG MODUL-MODUL PRAKTIKUM. VB. Net. Oleh : CHALIFA CHAZAR S T M I K - I M B A N D U N G

MODUL PRAKTIKUM VB.NET STMIK-IM BANDUNG MODUL-MODUL PRAKTIKUM. VB. Net. Oleh : CHALIFA CHAZAR S T M I K - I M B A N D U N G MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 3 CONDITIONAL STATEMENT Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan penggunaan struktur kondisi IF dan SELECT Pustaka : Wibowo HR, Enterprise

Lebih terperinci

FLOWCHART - LANJUTAN

FLOWCHART - LANJUTAN FLOWCHART - LANJUTAN Pembuatan Flowchart Tidak ada kaidah yang baku. Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah à Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Secara

Lebih terperinci

ALGORITMA & FLOWCHART

ALGORITMA & FLOWCHART ALGORITMA & FLOWCHART 1. DEFINISI ALGORITMA Terdapat beberapa definisi mengenai kata Algoritma : 1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis (Rinaldi

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia

Universitas Komputer Indonesia Pertemuan ke 3 Percabangan Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia memenuhi suatu syarat tertentu Struktur pemilihan memungkinkan

Lebih terperinci

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui percabangan dan perulangan pada Python. 2. Mahasiswa mengetahui bentuk umum dari percabangan dan perulangan pada Python.

Lebih terperinci

Sesi /Perkuliahan ke : 5

Sesi /Perkuliahan ke : 5 Sesi /Perkuliahan ke : 5 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat memahami teknik kounter. 2. Agar mahasiswa dapat menggunakan variabel kounter dalam membatasi perulangan. 3. Agar mahasiswa

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: 3

Sesi/Perkuliahan ke: 3 Sesi/Perkuliahan ke: 3 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat menggunakan statement input output dan percabangan pada bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengatur pencetakan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Buat program untuk menghitung volume dari sebuah kubus

Buat program untuk menghitung volume dari sebuah kubus Soal 1: Volume Kubus Buat program untuk menghitung volume dari sebuah kubus Penjelasan: Dalam menulis sebuah program ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1. Tentukan apa yang akan dicari atau

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN Tujuan: Dapat menggunakan instruksi percabangan di dalam pemecahan masalah I. PERCABANGAN Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah percabangan.

Lebih terperinci

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++ OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com PEMILIHAN IF SWITCH PEMILIHAN Memilih bilangan terbesar atau terkecil dari dua buah bilangan menggunakan Control statement if Syntax Penulisan if statement:

Lebih terperinci

PERCABANGAN PADA PYTHON

PERCABANGAN PADA PYTHON AP2B DINI TRIASANTI 1 PERCABANGAN PADA PYTHON 1. Percabangan Pada umumnya dalam membuat program, selalu ada seleksi dimana diperlukan pengecekan suatu kondisi untuk mengarahkan program agar berjalan sesuai

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MATERI 3 1 2 Macam macam struktur algoritma : RUNTUNAN (SEQUENCE) PEMILIHAN (SELECTION) PENGULANGAN (REPETITION) 3 RUNTUNAN Runtunan merupakan struktur algoritma paling dasar

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN

PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN I. TUJUAN Tujuan praktikum 2 adalah mahasiswa bisa membuat program yang mengandung pengambilan keputusan berdasarkan suatu kondisi dan pilihan. Ada 3 program yang akan disusun,

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

V. STRUKTUR PEMILIHAN

V. STRUKTUR PEMILIHAN V. STRUKTUR PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk struktur

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. (Repetition)

Struktur Kontrol. (Repetition) Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERCABANGAN/ PEMILIHAN/ SELEKSI Nested IF SWITCH Statement IF.. ELSE dengan multi alternatif Bentuk Umum dari IF ELSE IF adalah IF

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Kondisi & Operator Kondisi Operator Relasi Operator Logika Prioritas Operator Relasi & Logika

Lebih terperinci

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN Kamus Data X, Y adalah variabel tunggal bertipe data integer if X > 4 then Y 5 1. Pernyataan yang salah tentang algoritma di atas adalah... a. X dan Y pasti bilangan bulat

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A

Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A Pemodelan Komputer Sederhana COMPUTER 2 TO COMPUTE + ER menghitung/mengolah bilangan mengolah data Data yg diolah (Masukan/Input) Pengolah Data (Processor)

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF} {Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF ANALISIS DAN DESAIN ALGORITMA (PG157) Outline Struktur Kondisi IF Struktur Kondisi IF ELSE Struktur Kondisi IF Bertingkat (NestedIF) Penggunaan Struktur Kondisi IF Masih

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar

Bab 2 Struktur Dasar Bab 2 Struktur Dasar Pendahuluan Sebelum membuat program: Harus memahami masalah yang dihadapi Membuat perencanaan yang baik (Algoritma) untuk menyelesaikannya. 2 Algoritma Permasalahan komputasi : Dapat

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

PEMILIHAN. Runtunan. Dian Palupi Rini, M.Kom

PEMILIHAN. Runtunan. Dian Palupi Rini, M.Kom PEMILIHAN Dian Palupi Rini, M.Kom Runtunan Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya, masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi. Suatu aksi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN POKOK BAHASAN 1. Definisi Struktur Kontrol Pemilihan 2. Pseudocode Struktur Kontrol Pemilihan 3. Desk Checking Struktur Kontrol Pemilihan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Pertemuan6 Percabangan & Perulangan pada Ruby

Pertemuan6 Percabangan & Perulangan pada Ruby Pertemuan6 Percabangan & Perulangan pada Ruby Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui dan memahami percabangan dan perulangan pada Ruby 2. Mahasiswa mengetahui dan memahami bentuk umum dari percabangan dan perulangan

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0)

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0) Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Pemilihan (Struktur IF) Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Pendahuluan Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya masalah

Lebih terperinci

2.4. Struktur Branching

2.4. Struktur Branching 2.4. Struktur Branching Branching atau percabangan adalah diagram yang alurnya ada/banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila kita dihadapkan pada kondisi dengan dua pilihan yaitu

Lebih terperinci

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART DEFINISI SIMBOL FLOWCHART 1 Pertemuan ke 2 PENGENALAN DAN DEFINISI FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini

Lebih terperinci

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian 3. Analisis Masalah dan Penyelesaian Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 3 STRUKTUR KENDALI : PERCABANGAN Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai struktur

Lebih terperinci

Decission : if & if else

Decission : if & if else PRAKTIKUM 5 Decission : if & if else A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

PENYAJIAN ALGORITMA. a. Stuctured English b. Psedoucode

PENYAJIAN ALGORITMA. a. Stuctured English b. Psedoucode LOGIKA PROPORSIONAL ALGORITMA Pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah; Merupakan satu set proses yang diaktifkan menurut langkah demi langkah

Lebih terperinci

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengenal

Lebih terperinci

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0) Variable dan Seleksi Kondisi (Visual Basic 6.0) I. Variables Variable adalah nilai yang dapat berubah setiap saat. Pada kondisi ini, variable adalah area yang dialokasikan oleh komputer untuk menyimpan

Lebih terperinci

Aliran Kendali (Flow Control)

Aliran Kendali (Flow Control) Aliran Kendali (Flow Control) Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional structure) if, if-else, switch-case

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 5 (1/3) PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else

Lebih terperinci

Percabangan. Agus Priyanto, M.Kom

Percabangan. Agus Priyanto, M.Kom Percabangan Agus Priyanto, M.Kom Do nothing Go foward Back percabangan Jika hari hujan, maka saya membawa payung Jika hari hujan, maka saya membawa payung, jika tidak saya membawa topi Jika IPK ku diatas

Lebih terperinci

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

7. Logika dan Algoritma Pemrograman 7. Logika dan Algoritma Pemrograman Logika Informatika Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta. Telp. 0274 884201 Fax 0274-884208

Lebih terperinci

Algoritma Pemograman 1 A. Minggu 1

Algoritma Pemograman 1 A. Minggu 1 Algoritma Pemograman 1 A Minggu 1 ALGORITMA Adalah inti dari ilmu komputer. Algoritma adalah urutan-urutan dari instruksi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma adalah blueprint dari

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

Algoritma. Contoh Algoritma

Algoritma. Contoh Algoritma Algoritma urutan langkah langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Berasal dari nama penulis buku arab Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi Merupakan jantung ilmu

Lebih terperinci

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PENGENALAN MATLAB ILHAM SAIFUDIN Senin, 06 Maret 2017 Universitas Muhammadiyah Jember Ilham Saifudin MI MATEMATIKA DASAR

Lebih terperinci

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 STRUKTUR PROGRAM FORTRAN STRUKTUR DARI PROGRAM FORTRAN DIBAGI MENJADI 5 BAGIAN KOLOM DAN TIAP-TIAP BARIS DI DALAM PROGRAM DAPAT BERISI : 1) METACOMMAND

Lebih terperinci

Sintaks Pemilihan 1. Jika saya lulus, maka saya akan mendapat hadiah.

Sintaks Pemilihan 1. Jika saya lulus, maka saya akan mendapat hadiah. Sintaks Pemilihan 1 Tujuan: Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan/studi kasus menggunakan sintaks pemilihan 1 dan mengimplemantasikannya dalam bahasa pemrogaman C. Pendahuluan Mengenal Struktur Pemilihan

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER No. LST/TE/EKA5221/02 Revisi: 00 Tgl: September 2015 Page 1 of 6 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab, mandiri dan dapat berinteraksi dengan

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment FUNGSI Overview Fungsi Konsep Fungsi Fungsi Sederhana Fungsi dengan Analisa Kasus If...Then...Else

Lebih terperinci

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5. 5.1 Pengantar Chapter 5 Choice Program yang telah menggunakan repetition dan procedure merupakan program yang agak rumit, namun jalannya program masih dapat ditebak dan diketahui karena selalu mengerjakan

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

MODUL IV CONDITION 2

MODUL IV CONDITION 2 MODUL IV CONDITION 2 A. TUJUAN Memahami bentuk-bentuk condition Memiliki strategi dalam penggunaan condition Mampu menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan condition B. ALOKASI WAKTU 4 js (4 x 50 menit)

Lebih terperinci