BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan. Ilmu Ekonomi dan memahami tentang pengantar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan. Ilmu Ekonomi dan memahami tentang pengantar"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempelajari meteri ini. Pendahuluan/Pengantar 1. Metodologi dan Bidang Studi Mahasiswa/wi dapat mengetahui Dasar Ilmu Ekonomi dan memahami tentang pengantar 2. Pola Kegiatan Suatu dasar Perekonomian 3. Masalah-masalah Ekonomi dan Analisis Ekonomi I. PENDAHULUAN Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang pengetahuan yang sistematis bermula sejak 1776, yaitu setelah Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris menerbitkan bukunya yang berjudul : An Inruiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Dan beliau boleh dipandang sebagai bapak dari ilmu ekonomi. Pada masa kini, analisis-analisis dalam Ilmu Ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan sesuatu perekonomian. Adapun aspek-aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi ; 1. Masalah ekonomi pokok yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Maka definisi Ilmu Ekonomi menurut Profesor A. Samuelson yang menerima hadiah Nobel untuk Ilmu Ekonomi pada tahun 1970, adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa dating, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Sehingga persoalan-persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya, bertujuan untuk menjawab : Bagimanakah caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat. Didalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang dihadapi dan mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalanpersoalan berikut ; a. Apakah tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan? b. Apakah cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut c. Pengorbanan apakah yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut? AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 1

2 d. Apakah cara-cara yang akan dilaksanakan mempunyai akibat-akibat buruk yang harus dihindari? e. Adakah cara-cara lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai? 2. Jenis-jenis analisis ekonomi, a. Ekonomi Deskriptif, adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. b. Teori Ekonomi, adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sfat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Ada dua teori pokok dalam analisis ekonomi, yaitu ; Mikro ekonomi yang merupakan bahagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bahagian-bahagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, dan Makro ekonomi yang merupakan analisis ke atas keseluruhan kegiatan perekonomian dan analisisnya bersifat global c. Teori Ekonomi Terapan/Ilmu Ekonomi Kebijakan, adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu di laksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi 3. Sifat-sifat sesuatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi, sbb ; a. Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya variable-variabel yang sifat-sifat perkaitannya akan diterangkan dalam teori tersebut, b. Sejumlah pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik, c. Satu atau beberapa hipotesa mengenai bagaimana sifat-sifat perkaitan di antara berbagai variable yang dibicarakan, d. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku. 4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan oleh ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan untuk menganalisis peristiwa-peristiwa yang berlaku dalam perekonomian. a. Grafik dan kurva sering digunakan agar teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah dapat dengan lebih mudah dipelajari. b. Statistik, untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 2

3 Pola kegiatan suatu perekonomian/system ekonomi dibedakan kedalam tiga golongan, sbb ; 1. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi di antara pembeli dan penjual di pasaran 2. Ekonomi campuran adalah system ekonomi pasaran yang disertai campur tangan pemerintah 3. Ekonomi perencanaan pusat adalah system ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Banyak Negara termasuk Negara kita menganut ekonomi campuran dan untuk menerangkan suatu system ekonomi campuran berfungsi dan menjalankan kegiatannya, maka akan terkait ; a. Uang, perdagangan dan spesialisasi b. Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah c. Sirkulasi aliran pendapatan d. Mekanisme pasar, dimana ada beberapa kebaikan ; - Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat - Pasar memberikan perangsang kepada para pengusaha untuk mengambangkan kegiatan mereka - Pasar memberikan perangsang untuk memperoleh keahlian modern - Pasar menggalakkan penggunaan barang dan factor produksi secara efisien - Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi Sedangkan keburukan-keburukannya, sbb ; - Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu - Keadaan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya - Cenderung akan timbul kekuatan monopoli yang merugikan - Tidak menyediakan beberapa jenis barang secara efisien - Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas(=akibat sampingan) yang merugikan e. Kegagalan pasar dan campurtangan pemerintah Dengan adanya kegagalan pasar yaitu ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien, dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Maka pemerintah melakukan campur tangan, dengan tujuan ; - Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 3

4 - Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil - Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan, - Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi, tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan social masyarakat - Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi besarnya. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah ; - Membuat peraturan-peraturan - Menjalankan kebijakan fiscal dan moneter - Secara langsung menjalankan kegiatan ekonomi Masalah-masalah Ekonomi : Masalah-masalah ekonomi timbul karena adanya ketidakseimbangan di antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa dan terbatasnya faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut. Sehingga manusia harus membuat pilihan-pilihan. Berdasarkan kepada corak analisis dalam ilmu ekonomi, maka persoalan pokok dalam masalah ekonomi, sebagai berikut ; 1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksikan? 2. Bagaimanakah caranya memproduksikan barang dan jasa tersebut? 3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan? Analisisnya, sebagai berikut : 1. Batas kemungkinan produksi Batas kemungkinan produksi atau kurva kemungkinan produksi dapat menunjukkan batas maksimum dari tingkat produksi yang dapat dicapai oleh sesuatu masyarakat dengan menggunakan seluruh faktor-faktor produksi yang dimilikinya. 2. Kurva kemungkinan produksi dan masalah ekonomi Penggunaan kurva kemungkinan produksi pada kenyataannya mengalami persoalan ekonomi pokok yang dihadapi masyarakat adalah seperti ; AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 4

5 a. Memilih barang yang harus diproduksikan, b. Masalah pengangguran, dan c. Perubahan pertumbuhan ekonomi. 3. Sistem perekonomian Bentuk organisasi perekonomian suatu Negara sangat dipengaruhi antara lain oleh nilainilai kebudayaan, pandangan politik dan ideologi ekonomi masyarakat tersebut. Sehingga ada ; a. Sistem pasar bebas, Disebut pula sistem laissez faire (biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka), merupakan sistem yang sepenuhnya pada proses mekanisme pasar. Maka barang dan jasa yang harus diproduksikan adalah yang diinginkan para pembeli. Dan diproduksikan dengan efisien. Serta adanya corak barang dan jasa sesuai dengan kemampuan daya belinya. b. Sitem ekonomi campuran, Pada sistem ini masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas dalam menjalankan ekonomi-ekonominya, namun diawasi oleh pemerintah agar pengaruh-pengaruh buruk sistem pasar bebas dapat dikendalikan. Campur tangan pemerintah tersebut dapat melalui peraturan-peraturan yang ditetapkan, bagian dari pelaksana perekonomian, dan menerapkan kebijakankebijakan perekonomian. c. Sistem ekonomi perencanaan pusat Pemerintah sepenuhnya menentukan kegiatan ekonomi, sehingga dalam pemecahan persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa, dikendalikan oleh pemerintah. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 5

6 Latihan Soal/Diskusi Bab I Pendahuluan : (Essay) 1. Sejak kapan Ilmu Ekonomi sebagai suatu bidang pengetahuan yang sistematis dijadikan salah satu bahan pertimbangan di masyarakat! 2. Aspek-aspek apa saja yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi! 3. Jelaskan pola kegiatan suatu perekonomian/sistem ekonomi! 4. Jelaskan kebaikan dan keburukan penerapan Mekanisme Pasar pada kebijakan suatu Perekonomian! 5. Jelaskan masalah-masalah dalam penerapan ekonomi! 6. Dan jelaskan analisis-analisisnya terkait soal no 5 diatas! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 6

7 BAB II & III TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempelajari materi ini, Teori Permintaan, 1. Teori Permintaan dan Teori mahasiswa/wi dapat mengetahui Penawaran, dan Harga Penawaran dan memahami 2. Teori Harga Teori Permintaan, Penawaran, dan 3. Penentuan Harga dan Harga Jumlah yang Diperjualbelikan 4. Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran atas Keseimbangan 5. Elastisitas Permintaan dan Penawaran Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran 1. Stabilitas Harga dan Pendapatan 2. Kebijakan Harga Maksimum 3. Pengaruh Pajak Penjualan 4. Pengaruh Subsidi Pemerintah II. PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA Untuk memecahkan masalah : apakah barang yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya?, maka harus diketahui interaksi para pembeli dan penjual melalui pemahaman teori permintaan dan teori penawaran. Dan jika digabungkan akan diketahui harga keseimbangan/harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. A. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN Teori permintaan menerangkan ciri hubungan di antara jumlah permintaan dan harga, yang kemudian dibuat grafik kurva nya. Faktor-faktor yang menyebabkan permintaan atas suatu barang, sebagai berikut ; a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang-barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat d. Corak dan distribusi pendapatan dalam masyarakat e. Citarasa masyarakat f. Jumlah penduduk g. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan dating Di dalam analisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan, lebih di prioritaskan pada faktor harga barang itu sendiri, sedangkan yang lainnya tidak mengalami perubahan (ceteris paribus). Penjelasan teori permintaan dan kurva permintaan, sebagai berikut ; a. Ciri hubungan di antara harga dan permintaan AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 7

8 HUKUM PERMINTAAN : Makin rendah harga sesuatu barang, makin banyak permintaan ke atas barang tersebut; sebaliknya makin tinggi harga sesuatu barang, makin sedikit permintaan ke atas barang tersebut. KURVA PERMINTAAN : suatu kurva yang menggambarkan sifat perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. PERMINTAAN : menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan di antara harga dan jumlah permintaan. b. Permintaan perseorangan dan permintaan pasar c. Pengaruh faktor bukan harga ke atas permintaan 1. Harga barang-barang lain, sbb - Barang pengganti, yaitu barang yang dapat menggantikan fungsinya - Barang penggenap, yaitu barang yang digunakan secara bersama-sama - Barang Netral, yaitu barang yang tidak berkaitan 2. Pendapatan para pembeli Berkaitan dengan pendapatan, barang tersebut dapat dibedakan ; - Barang inferior, yaitu barang yang banyak diminta oleh yang berpendapatan rendah - Barang esensial, yaitu barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari - Barang normal, yaitu barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sejalan dengan kenaikan pendapatan - Barang mewah, yaitu barang yang diminta oleh yang berpendapatan tinggi 3. Distribusi pendapatan Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan yang berbeda apabila pendapatan tersebut dirubah corak distribusinya. 4. Citarasa Masyarakat 5. Jumlah penduduk Misalnya berkaitan dengan pertambahan penduduk atas menurunnya kesempatan kerja, sehingga daya beli akan berkurang. 6. Ramalan mengenai masa datang Perubahan-perubahan yang diramalkan mengenai keadaan di masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. d. Gerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 8

9 Dengan menggunakan grafik permintaan dapat menunjukkan akibat dari perubahan harga, faktor-faktor bukan harga (seperti pendapatan, citarasa, dan jumlah penduduk) Perubahan permintaan dapat dibedakan dalam dua perngertian, yaitu ; 1. Gerakan sepanjang kurva permintaan Perubahan seperti itu berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau semakin menurun. 2. Pergeseran kurva permintaan Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, jika terdapat perubahan oleh faktor bukan harga. B. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN a. Penentu-penentu Penawaran 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga Barang-barang lain 3. Ongkos Produksi, yaitu biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan mentah 4. Tujuan-tujuan dari perusahaan tersebut 5. Tingkat teklnologi yang digunakan b. Ciri Hubungan Harga dan Penawaran HUKUM PENAWARAN : Makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual, dan sebaliknya, makin rendah harga sesuatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh para penjual. c. Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran Daftar penawaran adalah gambaran yang menujukkan jumlah penawaran sesuatu barang pada berbagai tingkat harga. Kurva penawaran adalah sebagai suatu kurva yang menunjukkan perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. d. Pengaruh Faktor Bukan Harga Atas Penawaran 1. Harga barang-barang lain 2. Biaya untuk memperoleh faktor produksi AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 9

10 3. Tujuan-tujuan dari perusahaan 4. Tingkat teknologi e. Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran Gerakan sepanjang kurva penawaran, terjadi karena adanya perubahan harga. Sedangkan perubahan faktor-faktor lain diluar harga menimbulkan pergeseran atas kurva tersebut. C. MENENTUKAN KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN Keadaan di sesuatu pasar dikatakan keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. D. PENGARUH PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN KE ATAS KESEIMBANGAN Ada 4 kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, sbb ; a. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan) b. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri) c. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan) d. Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri). Masing-masing perubahan dapat berubah secara tersendiri atau serentak E. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1. ELASTISITAS PERMINTAAN Adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta. Elastisitas permintaan dapat dibedakan kedalam 3 konsep, yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan pendapatan, dan elastisitas permintaan silang. Analisis elastisitas permintaan dapat meramalkan perubahan yang terjadi di pasar (yaitu bagaimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan berubah) apabila terjadi perubahan dalam penawaran. Dimana secara umum dapat digambarkan ; AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 10

11 a. Apabila permintaan agak datar bentuknya, suatu pergeseran atas kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang sedikit tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan cukup besar. b. Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran atas kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil. Cara menghitung elastisitas permintaan, sbb ; E d Atau : Persentase Perubahan Jumlah Barang yang Diminta Persentase Perubahan Harga Q1 Q Q Ed = P1 P P Dimana : Ed = Koefisien permintaan yaitu suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga Cara menghitung elastisitas permintaan yang disempurnakan, sbb ; Q1 Q (Q+Q1)/2 Ed = P1 P (P+P1)/2 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan, sbb ; a. Tidak elastis sempurna, yaitu kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya bernilai nol bentuknya, sejajar dengan sumber tegak b. Elastis sempurna, yaitu kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya tidak terhingga, sejajar dengan sumber datar c. Elastisitas Uniter, yaitu mempunyai koefisien elastisitas permintaan sebesar 1 d. Tidak elastis, yaitu koefisien elastisitas permintaan berada di antara 0 dan 1 e. Elastis, yaitu koefisien dari permintaan lebih besar dari 1. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 11

12 f. Elastisitas permintaan silang, yaitu koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan atas sesuatu barang apabila terjadi perubahan atas harga barang lain g. Elastisitas permintaan pendapatan, yaitu koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan atas sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pendapatan pembeli. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, sbb ; a. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan b. Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut c. Jangka waktu 2. ELASTISITAS PENAWARAN Adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Cara menghitung elastisitas penawaran, sbb ; Persentase Perubahan Jumlah Barang yang Ditawarkan E s Persentase Perubahan Harga Atau : Qb Qa Qa Es = Pb Pa Pa Dimana : Es = Koefisien permintaan yaitu suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang ditawarkan apabila dibandingkan dengan perubahan harga Cara menghitung elastisitas penawaran yang disempurnakan, sbb ; Qb Qa (Qa+Qb)/2 Es = Pb Pa (Pa+Pb)/2 AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 12

13 Jenis elastisitas penawaran, mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis, dan elastis sempurna. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, sbb ; a. Sifat dari perubahan ongkos produksi b. Jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisis, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 13

14 Latihan Soal/Diskusi Bab II Permintaan, Penawaran, dan Harga : (Essay) 1. Melalui interaksi apakah untuk memecahkan masalah : apakah barang yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya! 2. Jelaskan hukum Permintaan dan Hukum Penawaran! 3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan permintaan dan penawaran atas suatu barang! 4. Bagaimana menentukan keseimbangan Permintaan dan Penawaran! 5. Jelaskan pengaruh perubahan permintaan dan Penawaran atas keseimbangan! 6. Jelaskan elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 14

15 III. APLIKASI TEORI ERMINTAAN DAN PENAWARAN Teori Permintaan dan penawaran terutama berguna untuk menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna, yaitu pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Pasar untuk hasil-hasil pertanian dan hasil-hasil industri primer lainnya pada umumnya mempunyai ciri-ciri seperti itu. Maka teori tersebut sangat berguna untuk menerangkan ; 1. Bagaimana perubahan penawaran dan permintaan mempengaruhi perubahan harga barang pertanian 2. Implikasi dari perubahan itu kepada pendapatan produsen-produsen/petani-petani Perubahan permintaan dan penawaran hasil pertanian sering menimbulkan akibat yang buruk kepada pendapatan para petani, oleh karena itu pemerintah perlu melakukan campur tangan dalam mengatur penawaran dan menstabilkan harga. Antara lain ; 1. Kebijakan pemerintah menentukan harga maksimum apabila masyarakat menghadapi masalah kekurangan penawaran sesuatu barang, dan implikasi dari kebijakan itu kepada masyakarat, 2. Pengaruh dari pajak penjualan yang dikenakan pemerintah atas harga, dan jumlah barang yang diperjualbelikan, 3. Akibat subsidi pemerintah atas harga, dan jumlah barang yang diperjualbelikan. A. Masalah-masalah pada Perkembangan Sektor Pertanian Didalam perekonomian yang belum berkembang, sebagian produksi nasional merupakan hasil pertanian, dan sebagian besar pendapatan rumah tangga dibelanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Sedangkan di Negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian. 1. JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang, kemunduran peranan sektor pertanian didalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan yang tinggim diakibatkan oleh 2 faktor ; a. Permintaan yang lambat perkembangannya Pertumbuhan ekonomi juga akan menyebabkan peningkatan pendapatan, dimana terhadap pertambahan permintaan konsumsi barang-barang bukan pertanian mengalami pertambahan yang lebih cepat daripada pertambahan kenaikan pendapatan sehingga elastisitas permintaan pendapatan adalah elastis, AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 15

16 sebaliknya untuk hasil-hasil pertanian lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan sehingga elastisitas pemintaan pendapatannya adalah tidak elastis. Sebagai akibat dari sifat permintaan yang demikian, maka cenderung akan melebarkan jurang diantara harga barang pertanian dan barang industri. b. Kemajuan teknologi di sektor pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi Pada Negara-negara maju, permintaan atas barang pertanian mengalami perkembangan yang jauh lebih lambat darpada kemampuan untuk menambah produksi pertanian, sehingga menimbulkan ; - Mendorong perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri - Kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian, yang mengakibatkan kecenderungan harga barang pertanian pada tingkat tetap atau rendah. 2. JANGKA PENDEK Permintaan dan penawaran atas barang pertanian yang sifatnya tidak elastis, maka akan menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek, yaitu diakibatkan oleh ; a. Naik turunnya permintaan Ada beberapa faktor yang menyebabkan penawaran atas barang pertanian bersifat tidak elastis, - Barang-barang pertanian dihasilkan secara bermusim - Kapasitas memproduksi cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan b. Naik turunnya penawaran Karena bersifat tidak elastis, maka tingkat produksi pertanian cenderung untuk mengalami perubahan yang relatif besar dibandingkan barang industri, namun kebutuhan konsumsi relatif tetap walaupun harga berubah. Dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja, sebaliknya pada sektor industry AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 16

17 B. MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN Campur tangan pemerintah dapat dilakukan dalam beberapa cara, sbb ; 1. Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen 2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas 3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. C. KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM Bertujuan untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan dalam pasar bebas. Misalnya menghindari inflasi atau mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. D. PENGARUH PAJAK PENJUALAN Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli atas barang yang dikenakan pajak tersebut. Maka pengenaannya ; Pada kurva permintaan, sbb ; 1. Semakin elastis kurva permintaan, semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna, seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Dan bila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli. 2. Semakin elastis kurva permintaan, semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah. Pada kurva penawaran, sbb ; 1. Semakin elastis kurva penawaran semakin banyak beban pajak penjualan yang akan ditanggung pembeli 2. Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan E. PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada para produsen dengan maksud untuk meringankan beban pengeluaran ongkos produksi yang mereka lakukan. Maka pada ; Subsidi dan Elastisitas permintaan ; 1. Semakin elastis permintaan, semakin besar bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 17

18 2. Semakin elastis permintaan semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan Subsidi dan elastisitas penawaran ; 1. Semakin elastis penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual 2. Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 18

19 Latihan Bab III Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran Diskusikan tentang aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 19

20 BAB IV & V TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempelajari materi ini, Teori Nilai Guna 1. Teori Nilai Guna mahasiswa/wi dapat mengetahui 2. Pemaksimuman nilai guna dan memahami Teori Tingkah Laku Konsumen 3. Teori nilai guna dan teori permintaan 4. Paradok Nilai 5. Surplus Kosnumen Analisis Kurva Kepuasan Sa 1. Kurva Kepuasan Sama 2. Garis Anggaran Pengeluaran 3. Syarat Kepuasan Maksimum 4. Akibat Perubahan Pendapatan dan Harga 5. Membentuk Kurva Permintaan IV. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAIGUNA (UTILITI) Analisis pada Teori tingkah laku konsumen, meliputi ; 1. Sebabnya para pembeli/konsumen akan membeli lebih banyak pada harga yang rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, 2. Bagaimanakah seorang konseumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. Pendekatan pada Teori Tingkah Laku Konsumen, sbb ; 1. Pendekatan nilaiguna cardinal yaitu bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif, 2. Pendekatan nilaiguna ordinal yaitu bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifiser A. TEORI NILAI GUNA (UTILITI) Nilaiguna adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang. Nilaiguna dapat dibedakan ; 1. Nilaiguna total, yaitu jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu, 2. Nilaiguna marginal, yaitu pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dari pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu. B. PEMAKSIMUMAN NILAIGUNA AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 20

21 Pemaksimuman nilaiguna akan terjadi apabila nilaiguna marginal dari setiap barang adalah sama besarnya. Apabila harga-harga dari berbagai macam barang tersebut adalah berbeda, maka agar barang-barang yang dikonsumsikannya memberikan nilaiguna yang maksimum harus memenuhi syarat dimana setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilaiguna marginal yang sama besarnya. Hipotesa : 1. Seseorang akan memaksimumkan nilaiguna daripada barang-barang yang dikonsumsikannya apabila perbandingan nilaiguna marginal barang tersebut adalah sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut. 2. Seseorang akan memaksimumkan nilaiguna dari barang-barang yang dikonsumsikannya apabila nilaiguna marginal dari setiap rupiah yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsikan. MU barang A MU barang B MU barang C = = = Satu Nilai Tertentu MU per Rp PA PB PC Dimana ; MU= Nilaiguna Marginal PA, PB, PC = Harga barang A, B, C C. TEORI NILAIGUNA DAN TEORI PERMINTAAN Ada 2 faktor yang menyebabkan permintaan atas sesuatu barang berubah sekiranya harga barang itu mengalami perubahan, yaitu ; 1. Efek Penggantian 2. Efek Pendapatan D. PARADOKS NILAI Nilaiguna marginal juga akan menentukan apakah sesuatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah. E. SURPLUS KONSUMEN Surplus konsumen adalah perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 21

22 Latihan Soal/Diskusi Bab IV Teori Tingkah Laku Konsumen : (Essay) 1. Jelaskan Analisis dan Pendekatan pada Teori tingkah laku konsumen! 2. Jelaskan yang dimaksud dengan Teori Nilai Guna! 3. Jelaskan pada saat seperti apa, terjadi pemaksimuman Nilai Guna! 4. Jelaskan kaitan TEORI NILAIGUNA DAN TEORI PERMINTAAN 5. Jelaskan paradoks Nilai Guna! 6. Jelaskan terjadinya surplus konsumen! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 22

23 V. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA Kepuasan adalah sesuatu hal yang tidak mudah diukur. Untuk menghindari kelemahan tersebut, Sir John R. Hicks mengembangkan cara pendekatan untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan yang terbatas, melalui analisis kurva kepuasan sama yang meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluran. A. KURVA KEPUASAN SAMA Kurva kepuasan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Dari gabungan barang-barang tersebut, konsumen dapat saja menukarnya. Berarti konsumen telah melakukan pengorbanan yang dinamakan Tingkat Penggantian Marginal yaitu penggantian yang menggambarkan besarnya pengorbanan atas konsumsi sesuatu barang untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya, dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperoleh. Jika penggantian marginal yang semakin bertambah kecil maka mengandung arti; a. Ketika konsumen mempunyai sesuatu barang X yang relatif kecil jumlahnya, dan barang Y yang relatif sedikit jumlahnya maka diperlukan pengurangan konsumsi yang besar atas barang X untuk memperoleh satu tambahan barang Y. Akan tetapi b. Semakin banyak barang Y yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang X yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang Y. Atau ; a. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada dibawah kurva yang pertama adalah lebih sedikit jumlahnya. Ini berarti kepuasan yang diperoleh daripadanya juga lebih sedikit. b. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada diatas kurva yang perama adalah lebih banyak jumlahnya. Maka kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikannya juga lebih banyak. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 23

24 B. GARIS ANGGARAN PENGELUARAN Agar konsumen dapat membelanjakan pendapatannya untuk menciptakan kepuasan yang paling maksimum, maka perlu digambarkan analisis melalui garis anggaran pengeluaran. Garis anggaran pengeluaran menunjukkan gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Garis anggaran pengeluaran dapat berubah melalui perubahan harga dan perubahan pendapatan. C. SYARAT UNTUK MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama. D. AKIBAT PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA Keseimbangan pemaksimuman kepuasan dapat berubah jika pendapatan atau harga mengalami perubahan. Jika titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan dihubungkan akan terdapat suatu kurva yang dinamakan Garis Pendapatan Konsumsi. Dan dinamakan Garis Harga Konsumsi jika kurva itu dihubungkan titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan harga. Berkaitan antara teori nilaiguna dan teori permintaan dapat diterangkan dengan menganalisis melalui faktor efek penggantian dan efek pendapatan. Dimana penurunan harga akan menambah permintaan karena ; a. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek penggantian) b. Penurunan harga menambah pendapatan riel konsumen dan kenaikan pendapatan riel ini akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan) Dengan menggunakan analisis kurva kepuasan sama, kedua faktor tersebut dapat ditunjukkan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan oleh efek penggantian dan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan oleh efek pendapatan. E. MEMBENTUK KURVA PERMINTAAN Bahwa sifat permintaan konsumen dapat diterangkan dengan menggunakan teori nilaiguna dan juga melalui analisis kurva kepuasan sama. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 24

25 Latihan Soal/Diskusi Bab V Analisis Kurva Kepuasan Sama : (Essay) 1. Definisi kurva kepuasan sama! 2. Jelaskan garis anggaran pengeluaran! 3. Syarat untuk mencapai kepuasan maksimum! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 25

26 BAB VI & VII TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempejalari materi ini, mahasiwa/si dapat mengetahui dan memahami Teori Teori Produksi 1. Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan Produksi dan Teori Ongkos Produksi 2. Fungsi Produksi 3. Teori Produksi dan Perubahan Faktornya Teori Ongkos Produksi 1. Ongkos Produksi dalam Jangka Pendek 2. Ongkos Produksi dalam Jangka Panjang 3. Skala Ekonomis dan Tidak Ekonomis VI. TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN Teori produksi yang berkaitan dengan seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya, atl ; a. Analisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan diproduksikan b. Ongkos produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut c. Analisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan ongkos produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya. A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN SECARA UMUM 1. Perusahaan Perseorangan 2. Firma 3. Perseroan Terbatas 4. Perusahaan Negara 5. Koperasi B. PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI Dari sudut ekonomi, analisis yang dibuat tidak dibedakan bentuk-bentuknya, dan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang bersamaan, yaitu mengatur penggunaan faktor-faktor produksi dengan cara seefisien mungkin AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 26

27 sehingga usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang paling efisien. 1. Tujuan Perusahaan dalam sudut teori ekonomi adalah memaksimumkan keuntungan 2. Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan Keuntungan diperoleh bila hasil penjualan lebih besar dari ongkos produksi, dan sebaliknya untuk kerugian. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan antara hasil penjualan dan ongkos produksi mencapai tingkat yang paling besar, dan hal ini perlu dipecahkan aspek-aspek sbb ; a. Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untuk menciptakan tingkat produksi yang tinggi, atau b. Komposisi faktor produksi yang bagaimana akan meminimumkan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk mencapai satu tingkat produksi tertentu 3. Fungsi Produksi Adalah perkaitan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Faktor produksi terdiri dari 4 golongan yaitu tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawanan. Pada teori ekonomi, analisis produksi untuk tanah, modal, dan keusahawanan dinyatakan tetap jumlahnya, sedangkan tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang berubah jumlahnya. 4. Peminimuman ongkos produksi Untuk menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan ongkos produksi, produsen perlu memperhatikan ; a. Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan b. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut. Dimana Untuk meminimumkan ongkos / memaksimumkan hasil penjualan, prinsip produsen adalah mengambil unit tambahan factor produksi yang ongkos per rupiah akan menghasilkan nilai penjualan yang paling maksimum. 5. Jangka Pendek dan Jangka Panjang Pada teori ekonomi, jangka waktu analisis yaitu ; a. Jangka pendek, dimana sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (kecuali tenaga kerja), dan b. Jangka panjang, semua faktor produksi dapat mengalami perubahan 6. Firma dan Industri Pada teori ekonomi, firma adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktorfaktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan Industri adalah kumpulan dari firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar. C. FUNGSI PRODUKSI AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 27

28 Faktor-faktor produksi dikenal pula input, sedangkan jumlah produksi sebagai output. Rumus fungsi produksi, sbb ; Q = f (K, L, R, T) Dimana ; Q = Jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai faktor-faktor produksi, yaitu fungsi K = jumlah stok modal, L = Jumlah tenaga kerja, R = Kekayaan alam, T = tingkat teknologi. Berarti : tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Dengan membandingkan berbagai gabungan faktor produksi yang paling ekonomis untuk memproduksikan sejumlah barang tersebut. D. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH Dimana satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja. HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG : bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun. 1. Produksi total, produksi rata-rata, dan produksi marginal Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. TP ΔP = L Dimana : ΔP = Produksi rata-rata ; TP = Total Produksi ; L = Jumlah tenaga kerja Produksi marginal yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. ΔTP MP = ΔL Dimana : MP = Produksi Marginal ; ΔTP = Pertambahan produksi total ; ΔL = Pertambahan tenaga kerja 2. Kurva produksi total, produksi rata-rata, dan produksi marginal E. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 28

29 Dimisalkan yang dapat diubah adalah dua faktor yaitu tenaga kerja dan modal. Dan kedua faktor tersebut dapat dipertukarkan penggunaannya. Apabila harga tenaga kerja dan pembayaran per unit modal diketahui, maka dapat dianalisis bagaimana perusahaan akan meminimumkan ongkos didalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu. 1. KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT) Menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan dihasilkan satu tingkat produksi tertentu. 2. GARIS ONGKOS SAMA (ISOCOST) Menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. 3. MEMINIMUMKAN ONGKOS ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI Dengan menggabungkan kurva produksi sama dengan garis ongkos sama, maka dapat menunjukkan kasus ; a. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan keadaan yang bagaimanakah yang meminimumkan ongkos AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 29

30 Latihan Soal/Diskusi Bab VI Teori Produksi : (Essay) 1. Jelaskan analisis atas berbagai aspek kegiatan memproduksi! 2. Jelaskan perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi produksi! 4. Jelaskan teori produksi dengan satu faktor berubah! 5. Jelaskan teori produksi dengan dua faktor berubah! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 30

31 VII. TEORI ONGKOS PRODUKSI Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh firma untuk memperoleh factor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang. Ongkos produksi terdiri dari ; a. Ongkos eksplisit Adalah pengeluaran-pengeluaran firma yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. b. Ongkos tersembunyi/imputed cost Adalah taksiran pengeluaran atas faktor-faktor produksi yang dimiliki firma tsb. A. ONGKOS PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK Dalam menganalisis ongkos produksi dapat dilakukan melalui jangka pendek, yaitu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat menambah jumlahnya 1. Berbagai Pengertian Ongkos Produksi Dalam Jangka Pendek Keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan ; a. Ongkos yang selalu berubah, yaitu apabila jumlah suatu faktor produksi yang digunakan selalu berubah-ubah jumlahnya, maka ongkos produksi yang dikeluarkan juga berubah-ubah nilainya. b. Ongkos tetap, yaitu apabila jumlah suatu faktor produksi yang digunakan adalah tetap, maka ongkos produksi yang dikeluarkan untuk memperolehnya adalah tetap nilainya. Analisis ongkos produksi juga memperhatikan ; a. Ongkos produksi rata-rata, yang meliputi ; ongkos produksi total rata-rata, ongkos produksi tetap rata-rata, dan ongkos produksi berubah rata-rata b. Ongkos produksi marginal, yaitu tambahan ongkos produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi. Berikut cara menghitung nilainya ; a. Ongkos Total/Total Costs (TC), yaitu keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan. TC = TFC + TVC AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 31

32 Dimana ; TC = Ongkos Total, TFC = Ongkos Tetap Total/Total Fixed Costs, TVC = Ongkos Berubah Total/Total Variable Costs b. Ongkos Tetap Total/TFC, adalah keseluruhan ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. c. Ongkos Berubah Total/TVC, adalah keseluruhan ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. d. Ongkos Tetap Rata-rata/Average Fixed Costs (AFC), yaitu pembagian antara ongkos tetap total untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q), dengan jumlah produksi tersebut. TFC AFC = Q e. Ongkos Berubah Rata-rata (AVC), yaitu pembagian antara ongkos berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q), dengan jumlah produksi tersebut. TVC AVC = Q f. Ongkos Total Rata-rata (AC), yaitu pembagian antara ongkos total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q), dengan jumlah produksi tersebut. TC AC = Atau AC = AFC + AVC Q g. Ongkos Marginal (MC), Yaitu kenaikan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. ΔTC M?? = ΔQ Dimana ; M?? = ongkos marginal produksi ke-n, ΔTC = pertambahan jumlah ongkos total, dan ΔQ = pertambahan jumlah produksi. 2. Bentuk Kurva Ongkos Jangka Pendek 3. Syarat Pemaksimuman Keuntungan Ongkos Marginal dapat dijadikan pertimbangan seorang produsen ketika menentukan jumlah produksi yang perlu dihasilkan. Cara untuk menentukan tingkat produksi yang memberika keuntungan maksimal, sbb ; a. Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan antara hasil penjualan total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum, atau AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 32

33 b. Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal = ongkos marginal. B. ONGKOS PRODUKSI JANGKA PANJANG Dalam menganalisis ongkos produksi dapat dilakukan melalui jangka panjang, yaitu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Sehingga dalam jangka panjang tidak ada ongkos tetap tetapi semua pengeluaran merupakan ongkos berubah. Jadi firma bukan saja dapat menambah tenaga kerja, juga jumlah mesin, luas tanah. 1. Cara Meminimumkan Ongkos Dalam Jangka Panjang Analisis produsen dalam kegiatan produksinya dalam usahanya meminimumkan ongkos dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC (ongkos total rata-rata) untuk kapasitas yang berbeda-beda. 2. Kurva Ongkos Total Rata-rata Jangka Panjang Kurva ongkos total rata-rata jangka panjang (Kurva LRAC) adalah sebagai kurva yang menunjukkan ongkos rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas memproduksinya dalam jangka panjang. 3. Skala Ekonomis dan Tidak Ekonomis a. Skala Ekonomis Skala kegiatan produksi bersifat skala ekonomis, apabila pertambahan produksi menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Adapun factor-faktor penting dalam skala ekonomis, sbb ; - Spesialisasi factor-faktor produksi - Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain - Memungkinkan barang sampingan (by-products) diproduksikan - Perusahaan yang besar mendorong pengembangan kegiatan usaha diluar perusahaan yang berguna kepada perusahaan b. Skala Tidak Ekonomis Skala kegiatan produksi bersifat skala ekonomis, apabila pertambahan produksi menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin tinggi 4. Bentuk-bentuk kurva ongkos rata-rata jangka panjang. AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 33

34 Latihan Soal/Diskusi Bab VII Teori Ongkos Produksi : (Essay) 1. Apa yang dimaksud dengan ongkos produksi! 2. Jelaskan ongkos produksi dalam jangka pendek! 3. Jelaskan ongkos produksi dalam jangka panjang! 4. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada ongkos produksi jangka pendek! 5. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada ongkos produksi jangka panjang! AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 34

35 BAB VIII, IX, X, & XI TEORI PASAR TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempejalari materi ini, mahasiwa/si Teori Pasar pada Pasar 1. Teori Pasar dapat mengetahui dan memahami Teori dengan Persaingan Sempur 2. Teori Pasar Persaingan Pasar dan Monopoli Sempurna 3. Teori Pasar Monopoli Teori Pasar pada Pasar Monopolistis dan Oligopoli 1. Teori Pasar Monopolistis 2. Teori Pasar Oligopoli VIII. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Dalam penjelasan berikutnya penjual adalah firma-firma. Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi efisiensinya. Dalam prakteknya, pasar yang murni seperti itu tidak wujud. Namun analisis pasar ini dapat dijadikan suatu permulaan dalam mempelajari cara-cara firma menentukan harga dan produksi untuk mencari keuntungan yang maksimum. A. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 1. Firma adalah pengambil harga (price taker) dimana sesuatu firma yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. 2. Setiap firma mudak ke luar dan masuk 3. Menghasilkan barang yang serupa (barang yang idencial atau homogenous) 4. Terdapat banyak firma di pasar 5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar. B. PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN Untuk menganalisis pemaksimuman keuntungan, sesuatu firma harus memperhatikan ; a. Ongkos produksi yang dikeluarkan firma b. Hasil penjualannya Melalui kurva permintaan maka sesuai ciri-ciri pasar persaingan sempurna diatas, dapat dijelaskan pula hasil penjualan total dan rata-rata, serta hasil penjualan marginal. C. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 35

36 Pemaksimuman keuntungan oleh sesuatu firma dapat dijelaskan melalui cara, sbb ; a. Melihat tingkat/jumlah produksi yang merupakan perbedaan antara hasil penjualan total dan ongkos total yang paling maksimum b. Ongkos marginal adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya (MC=MR) D. GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK Secara grafik, pemaksimuman keuntungan oleh suatu firma dapat ditunjukkan dengan cara, sbb ; a. Grafik yang menggambarkan ongkos totaldan hasil penjualan total b. Grafik yang menunjukkan ongkos marginal dan hasil penjualan marginal. E. TIGA KEMUNGKINAN KEDUDUKAN KEGIATAN FIRMA Walau setiap firma akan berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tapi tidak setiap firma akan selalu untung. Dalam jangka pendek terdapat tiga kemungkinan corak keuntungan firma, sbb ; a. Mendapat untung luar biasa/normal apabila harga lebih tinggi dari ongkos rata-rata yang paling minimum; atau untung biasa/normal apabila hasil penjualan totalnya adalah sama dengan ongkos total. b. Mengalami kerugian tapi masih dapat membayar ongkos berubah, dimana harga adalah lebih rendah dari ongkos total rata-rata, tetapi lebih tinggi dari ongkos berubah rata-rata. c. Dalam keadaan menutup atau membubarkan firma, apabila hasil penjualan hanya sebesar atau kurang dari ongkos berubah. F. ONGKOS MARGINAL DAN KURVA PENAWARAN Kurva penawaran mempunyai sifat yang sama dengan Kurva Ongkos Marginal (Kurva MC) dari suatu firma pada pasar persaingan sempurna, dimana dapat menggambarkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi produksi (barang ditawarkan) firma tersebut. G. OPERASI FIRMA DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang firma dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu, sehingga tidak lagi mengeluarkan Ongkos Tetap tetapi Ongkos Berubah. Analisis dapat bertujuan untuk melihat bagaimana penyesuaian-penyesuaian yang berlaku menimbulkan perubahan keadaan wujud di pasar, yaitu apabila ; a. Permintaan bertambah, AR. Chaerudin, Pengantar Ekonomi Mikro, 2012 Page 36

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI Bentuk-bentuk organisasi perusahaan 1. Perusahaan perseorangan a. Dikelola oleh perseorangan b. Banyak yang tidak berbadan hukum c. Jumlahnya sangat

Lebih terperinci

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Bahasan Teori produksi (teori perilaku produsen) Bentuk-bentuk organisasi perusahaan Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi

Lebih terperinci

Kebijakan Makro Ekonomi

Kebijakan Makro Ekonomi EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Ekonomi Mikro Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan 1. Perusahaan perseorangan 2. Firma 3. Perseroan terbatas 4. Perusahaan negara 5. Koperasi Perusahaan perseorangan

Lebih terperinci

TEORI BIAYA PRODUKSI

TEORI BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA PRODUKSI 1 TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan ekonomi suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan. 2 Pendapatan Total & Biaya Total Pendapatan Total Jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu

Lebih terperinci

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Perusahaan ditinjau dari sisi Teori Ekonomi Tidak dibedakan atas kepemilikanya, jenis usahanya maupun skalanya. Terfokus pada bagaimana

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

Teori Produksi dan biaya produksi

Teori Produksi dan biaya produksi Teori Produksi dan biaya produksi Pertemuan ke-tujuh Pengantar Ilmu Ekonomi Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-7 Perusahaan dalam sudut pandang teori ekonomi Fungsi produksi Teori produksi

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan TEORI EKONOMI MIKRO Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh rof.. A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pertemuan 8 Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-8 Ciri pasar persaingan sempurna Laba dalam pasar persaingan sempurna Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Lebih terperinci

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI

KESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI KESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI -NN- Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi dari bahan- bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1 PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1 Sejarah Ilmu Ekonomi 1. Masa sebelum Adam Smith 2. Adam Smith ( 1723 1790 ) 3. Masa Modern Pengantar Ekonomi 1 2 Masa sebelum Adam Smith Banyak pemikiran mengenai persoalan

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Terminologi penting dalam teori produksi 1. Fungsi produksi 2. Biaya produksi minimum 3. Jangka waktu analisis 4. Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1 BAB I PENDAHULUAN Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat permintaan pembeli di pasaar. Dari analisis itu sekarang telah dapat difahami alasana yang mendorong

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN PENDAHULUAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang pengertian ruang lingkup dari ekonomi mikro serta tujuan dari pembelajaran ekonomi mikro. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI PENGERTIAN

BIAYA PRODUKSI PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI PENGERTIAN Pengertian Biaya Dalam ilmu ekonomi, biaya diartikan semua pengorbanan yang perlu untuk suatu proses produksi, dinyatakan dalam uang menurut harga pasar yang berlaku. Dalam definisi

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Pendahuluan Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang.

Lebih terperinci

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: Pilihan Ganda Hal 226 1. Yang manakah dari yang berikut digolongkan sebagai biaya tetap? a. Sewa Pabrik. 2. Biaya marjinal akan mulai meningkat pada ketika... b. Biaya Produksi Total Mencapai Maksimum.

Lebih terperinci

BAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA

BAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA BAB I TERI HARGA AN ALIKASINYA 1.1. Teori ermintaan an Kurva ermintaan Teori permintaan menerangkan tentang cirri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan

Lebih terperinci

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas Terbitnya buku karangan Adam Smith (1776) An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations Berisi

Lebih terperinci

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ================================================== SATUAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3 1 Tiga Masalah Pokok Organisasi Ekonomi 1. Komoditi apa (what) yang harus diproduksi, dan berapa? Karena sumber daya bersifat langka atau terbatas (konsep

Lebih terperinci

1. Jangka Pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.

1. Jangka Pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah

Lebih terperinci

Materi 3 Ekonomi Mikro

Materi 3 Ekonomi Mikro Materi 3 Ekonomi Mikro Teori Faktor Produksi dan Kegiatan Perusahaan Abstract Produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan: berapa

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI Pertemuan 1 Kebutuhan tidak terbatas Alat pemuas kebutuhan (sumber daya) terbatas 2 PENGERTIAN ILMU EKONOMI Samuelson: Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu-individu dan masyarakat

Lebih terperinci

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian Didalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit

Lebih terperinci

Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI

Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI Definisi Biaya Produksi Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian utilitas, menerangkan pengaruh utilitas dan permintaan serta menganalisisnya. TIK:

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan 1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

Teori Biaya. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

Teori Biaya. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta Teori Biaya Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI BIAYA Biaya Produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengantar Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pengantar Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas Terbitnya buku karangan Adam Smith (1776) An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of

Lebih terperinci

HUKUM PENAWARAN. Sub Pembahasan : Pengertian Penawaran Hukum penawaran Kurva penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Ekuilibrium

HUKUM PENAWARAN. Sub Pembahasan : Pengertian Penawaran Hukum penawaran Kurva penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Ekuilibrium HUKUM PENAWARAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa

Lebih terperinci

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian HARGA KESEIMBANGAN Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Disusun Oleh : Asep Prianto (113020061) Elis Sri Maryanti (113020064) Farhatul Aini (113020062) Zahra Adzkia (113020063) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 06FEB. Teori perilaku produsen. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement s1

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 06FEB. Teori perilaku produsen. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement s1 Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Teori perilaku produsen Fakultas 06FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement s1 TEORI PRILAKU PRODUSEN Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI 1 / AK-021240 SKS : 2

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Kegiatan Belajar 1 A. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen mengikuti Hukum permintaan : Bila harga barang naik, ceteris paribus (faktor lain tetap)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti diantaranya

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

Jenis Sistem Ekonomi

Jenis Sistem Ekonomi Jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi anatar pembeli dan penjual di pasar 2. Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi pasar yang

Lebih terperinci

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Nuhfil1 6.1. Macam-Macam Biaya Produksi VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro PENGANTAR EKONOMI MAKRO Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Pengertian Ekonomi Makro ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 Elastisitas Elastisitas merupakan ukuran kepekaan

Lebih terperinci

harga X ke dalam fungsi permintaan, maka akan diperoleh skedul permintaan individu sbb: Tabel 1 Px($) Qdx

harga X ke dalam fungsi permintaan, maka akan diperoleh skedul permintaan individu sbb: Tabel 1 Px($) Qdx BAB 3 - PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS 1. PERMINTAAN DAN JUMLAH YANG DIMINTA Jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli konsumen selama periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung

Lebih terperinci

LOGO. Konsep dasar ekonomi. Intan Silviana Mustikawati, MPH

LOGO. Konsep dasar ekonomi. Intan Silviana Mustikawati, MPH LOGO Konsep dasar ekonomi Intan Silviana Mustikawati, MPH POKOK BAHASAN Pendahuluan Definisi ilmu ekonomi Masalah pokok perekonomian Fokus ilmu ekonomi Ruang lingkup ekonomi PENDAHULUAN Ilmu ekonomi adalah

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pertemuan ke-enam Pengantar Ilmu Ekonomi Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-6 Koefisien elastisitas permintaan Elastisitas harga dan kurva permintaan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO Yulia Nurendah Ratih Puspitasari PENGANTAR EKONOMI MIKRO SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN 2012 BAB I MASALAH EKONOMI DAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI 1. MASALAH EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari setiap

Lebih terperinci

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan

Lebih terperinci

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat mengerti bentuk-bentuk perusahaan, pengertian produksi, bentuk-bentuk produksi dan jangka waktu produksi TIK:

Lebih terperinci

Teori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5

Teori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5 Teori Produksi dan Biaya Pertemuan 5 Fungsi Produksi Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan. Short

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05 Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,

Lebih terperinci

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : PENGANTAR EKONOMI Kode Mata : DK 12203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional 1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

Lebih terperinci

BAB 4 TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

BAB 4 TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI BAB 4 TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI 1. BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN Ada tiga bentuk organisasi perusahaan yang pokok, yaitu: Perusahaan Perseorangan Adalah suatu organisasi yang dimiliki oleh seseorang.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI Agar fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat digambarkan grafiknya, maka faktor-faktor selain jumlah yang diminta dan harga barang dianggap tidak berubah selama

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat mengetahui konsep pasar persaingan sempurna, mengetahui berbagai model-model pasar persaingan sempurna, dapat

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN 1 Pola Kegiatan Perekonomian Definisi : Model/corak kegiatan suatu perekonomian suatu masyarakat/negara Pembahasannya meliputi : a. Uang, Perdagangan Dan Spesialisasi b. Pelaku

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro. Kode & nama mata kuliah : IS 304 Pengantar Ekonomi Mikro (3 SKS) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik bahasan : Konsep Dasar Ekonomi Mikro : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro. 1 1. mahasiswa

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO Lela Nurlaela Wati, SE. MM Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro ILMU EKONOMI MIKRO MAKRO

Lebih terperinci

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Teori

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint

Template Standar Powerpoint Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI. Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA

BIAYA PRODUKSI. Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA BIAYA PRODUKSI Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA Kurva biaya produksi adalah: Kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya/ongkos produksi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor

Lebih terperinci

Teori Biaya dan Estimasi Fungsi Biaya. Bahan Kuliah8:Ek_Manajerial

Teori Biaya dan Estimasi Fungsi Biaya. Bahan Kuliah8:Ek_Manajerial Teori Biaya dan Estimasi Fungsi Biaya Bahan Kuliah8:Ek_Manajerial Beberapa Istilah Penting Biaya Produksi: semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi untuk

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Dalam ilmu ekonomi konsep turunan pertama dari suatu fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan ongkos marjinal, pendapatan marjinal, elastisitas, hasrat menabung marjinal,

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01Fakultas Ekonomi Pendahuluan - Deskripsi dan Konsep Ilmu Ekonomi - Definisi Mikroekonomi - Prinsip Ekonomi dan Manfaat dari Mempelajari Ilmu Ekonomi - Masalah pokok

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN Pengantar Ekonomi 1 1 Pola Kegiatan Perekonomian Uang, perdagangan dan spesialisasi Pelaku kegiatan perekonomian Sirkulasi aliran pendapatan Masalah pokok perekonmian Batas kemungkinan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama Mata Kuliah/Kode Koordinator Deskripsi Singkat : Pengantar

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan kebutuhan mereka.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD-023302/3 Minggu ke- Pokok bahasan TIU Sub pokok bahasan sasaran belajar Metode kuliah 1 PENDAHULUAN Dapat mendefinisikan pengertian ilmu

Lebih terperinci

Materi 4 Ekonomi Mikro

Materi 4 Ekonomi Mikro Materi 4 Ekonomi Mikro Teori Produksi Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami analisis ekonomi konsep biaya, biaya produksi jangka pendek dan panjang. Mahasiswa dapat memahami konsep

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci