Peranan Sektor Migas sebagai Sumber Pendapatan APBN dan APBD. Disampaikan pada Diskusi Publik IESR Jakarta, 23 September 2015

Transkripsi

1 Peranan Sektor Migas sebagai Sumber Pendapatan APBN dan APBD Disampaikan pada Diskusi Publik IESR Jakarta, 23 September 2015

2 2 Outline 1. Perkembangan Lifting Migas, dan Cost Recovery 2. Perkembangan Harga Minyak Dunia dan ICP 3. Penerimaan Migas 4. Transfer ke Daerah dan Dana Desa: DBH

3 3 Perkembangan Lifting Migas, dan Cost Recovery

4 Perkembangan Lifting Minyak Bumi Tahun 2008 s.d (Periode Desember s.d. November) MBOPD 1, APBN 1, APBN-P Realisasi Lifting Minyak Bumi cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun Realisasi 2015 s.d. 31 Juli

5 Perkembangan Lifting Gas Bumi Tahun 2008 s.d (Periode Desember s.d. November) MBOEPD 1,350 1,300 1,250 1,200 1,150 1,100 1, Realisasi (MBOEPD) 1,146 1,198 1,328 1,272 1,263 1,214 1,224 1,178 Lifting Gas Bumi belum mengalami optimalisasi * Realisasi 2015 s.d. 31 Juli

6 6 Perkembangan Cost Recovery Miliar USD Realisasi Target/APBN-P Cost Recovery semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk menjaga agar target lifting dapat tercapai Sumber: Laporan Keuangan Gabungan KKKS dari SKK Migas

7 7 Perkembangan Harga Minyak Dunia dan ICP

8 Perkembangan Harga Minyak Dunia Year Month ICP WTI Brent (WTI - ICP) (Brent - ICP) 2013 Jan 111,1 94,7 112,2 (16,4) 1,1 Feb 114,9 95,3 116,1 (19,5) 1,2 Mar 107,4 93,0 109,5 (14,5) 2,1 Apr 100,2 92,1 103,4 (8,1) 3,2 Mei 99,0 94,7 103,2 (4,3) 4,2 Jun 100,0 95,8 103,3 (4,2) 3,4 Jul 103,1 104,7 107,4 1,6 4,3 Agus 106,6 106,5 110,5 (0,0) 3,9 Sep 109,7 106,2 111,3 (3,5) 1,6 Okt 106,4 100,6 109,4 (5,8) 3,1 Nov 104,7 93,9 107,9 (10,8) 3,2 Des 107,2 97,9 110,7 (9,3) 3,5 Rata-Rata 105,8 98,0 108,7 (7,9) 2, Jan 105,8 94,9 107,1 (10,9) 1,3 Feb 106,1 100,7 108,8 (5,4) 2,8 Mar 106,9 100,5 107,4 (6,4) 0,5 Apr 106,4 102,0 107,8 (4,4) 1,4 Mei 106,2 101,8 109,7 (4,4) 3,5 Jun 109,0 106,2 111,9 (2,8) 2,9 Jul 104,6 102,4 107,0 (2,2) 2,4 Agus 99,5 96,1 101,9 (3,4) 2,4 Sep 95,0 93,1 97,3 (1,9) 2,4 Okt 83,7 84,3 88,1 0,6 4,3 Nov 75,4 75,8 79,6 0,4 4,2 Des 59,6 59,3 63,3 (0,3) 3,7 Rata-Rata 96,5 93,1 99,2 (3,4) 2, Jan 45,3 47,3 49,8 2,0 4,5 Feb 54,3 50,7 58,8 (3,6) 4,5 Mar 53,7 47,9 56,9 (5,8) 3,3 Apr 57,6 54,6 61,1 (3,0) 3,6 Mei 61,9 59,4 65,6 (2,5) 3,7 Jun 59,4 59,8 63,8 0,4 4,3 Jul 51,8 50,9 56,8 (0,9) 4,9 Agus 42,8 42,9 48,2 0,1 5,4 Sep

9 Perkembangan ICP Tahun 2008 s.d (Periode Desember s.d. November) *Realisasi 2015 s.d. 31 Agustus USD/BBL APBN APBN-P Realisasi APBN APBN-P Realisasi ICP cenderung mengalami penurunan sejak Tahun 2012, dan perkiraan ICP untuk Tahun 2015 adalah di bawah USD100/BBL

10 10 Pengaruh ICP terhadap APBN Pendapatan Negara dan Hibah Belanja Negara PPh Migas Subsidi Bea Keluar Penerimaan SDA Migas PNBP Lainnya (DMO) Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Otonomi Khusus

11 Penerimaan Minyak Bumi dan Gas Alam 11 11

12 Perkembangan Penerimaan Migas Tahun 2008 s.d Triliun Rupiah APBN APBN-P Realisasi Realisasi ICP USD/Barrel Realisasi Penerimaan Migas sejak Tahun 2009 terus mengalami peningkatan *Realisasi 2015 s.d. 31 Agustus

13 13 Penerimaan Migas TA 2014 Asumsi: APBN 2014 APBN-P 2014 Realisasi 2014 Lifting Minyak Bumi (MBOPD) Lifting Gas Alam (MBOEPD) 1,240 1,224 1,224 ICP (US$/BBL) Cost Recovery (Miliar US$) Penerimaan Migas (Miliar Rp): APBN 2014 APBN-P 2014 Realisasi 2014 A. Penerimaan PPh Migas 76, , , Minyak Bumi 30, , , Gas Alam 45, , , B. PNBP SDA Migas 196, , , Minyak Bumi , , Gas Alam 53, , , C. PNBP Migas Lainnya 13, , , Pendapatan Minyak Mentah DMO 13, , , Pendapatan Lainnya dari Keg. Hulu Migas D. Total Penerimaan Migas 286, , ,254.11

14 14 Perkiraan Penerimaan Migas 2015 KETERANGAN APBNP 2015 APBN Realisasi sd Agustus 2014 APBNP APBN Realisasi LIFTING MINYAK (MBOPD) LIFTING GAS (MBOEPD) COST RECOVERY (MILIAR US$) 14,1 16,1 15,0 15,0 HARGA RATA-RATA MINYAK MENTAH (US$/BBL) ,48 KURS (RP/US$1) ,67 Penerimaan Minyak Bumi & Gas Alam (Dalam Rp miliar) , , , , ,18 A Penerimaan PPH , , , , ,07 1. Minyak Bumi , , , , ,27 2. Gas Alam , , , , ,79 B Penerimaan SDA , , , , , ,11 1. Minyak Bumi , , , , , ,31 2. Gas Alam , , , , , ,80 Penerimaan Lainnya dari Minyak Bumi 8.474, , , , , ,98 A Pendapatan Minyak Mentah DMO 8.474, , , , , ,59 B Pendapatan Lainnya dari Kegiatan Hulu Migas , ,39 Total Penerimaan Migas dari Kegiatan Usaha Hulu Migas , , , , , ,15

15 Proporsi Penerimaan Migas Proporsi penerimaan minyak dan gas bumi (migas) terhadap pendapatan negara terus mengalami penurunan, dari 20,6 persen pada tahun 2014 menjadi diperkirakan 7,7 persen pada tahun Sementara komposisi penerimaan migas yang terdiri dari PPh migas, SDA migas, dan Domestic Market Obligation (DMO) relatif memiliki proposi yang sama dari tahun ke tahun. APBNP RAPBN PPh Migas DMO SDA Migas 92.1 Migas Non-Migas 15

16 16 Sensitivitas APBN terhadap Migas URAIAN ICP Lifting +USD1 +10rb A. Pendapatan Negara 3,4-3,9 1,6-3,0 a. Penerimaan Perpajakan 0,8-0,8 0,2-0,4 b. PNBP 2,7-3,1 1,4-2,6 B. Belanja Negara 2,5-3,6 0,5-1,0 a. Belanja Pemerintah Pusat 1,8-2,5 0,1-0,3 b. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 0,7-1,1 0,4-0,7 C. Surplus/(Defisit) Anggaran 0,3 0,9 1,1-2,0 D. Pembiayaan - - Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan 0,3-0,9 1,1-2,0

17 Jenis Pendapatan Negara Realisasi Penerimaan (Audited) APBN-P No. Jenis Pendapatan Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Pendapatan Negara dan Hibah ,00% ,00% ,00% ,00% ,00% I Penerimaan Perpajakan ,19% ,28% ,87% ,97% ,54% PPh PPn dan PPnBM PBB BPHTB (1) Cukai Pajak Lainnya Bea Masuk & Keluar II PNBP ,38% ,29% ,65% ,71% ,27% SDA Migas ,98% ,38% ,15% ,99% ,62% SDA Non Migas ,68% ,50% ,58% ,55% ,13% Laba BUMN PNBP Lainnya Pendapatan BLU III Hibah ,43% ,43% ,47% ,32% ,19% Peranan PNBP SDA terhadapat Pendapatan Negara (APBN) 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% Tahun Peranan (%) 17,66% 16,88% 15,73% 15,53% 6,75% Peranan penerimaan PNBP SDA terhadap pendapatan negara (APBN) dari tahun ke tahun cenderung menurun dari 17,66% pada tahun 2011 menjadi 6,75% pada tahun

18 Sumber alternatif pendapatan negara dalam APBN 18 Kebijakan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan negara: Penerimaan Perpajakan Ekstensifikasi & Intensifikasi melalui penegakan hukum, perbaikan administrasi, penyempurnaan regulasi. Penggalian potensi perpajakan pada beberapa sektor unggulan seperti sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, dan sektor konstruksi, serta sektor jasa keuangan. Penguatan dan perluasan basis data perpajakan. Intensifikasi pendapatan cukai melalui penyesuaian tarif cukai dengan memerhatikan kesejahteraan petani dan tembakau dan keberlangsungan industri rokok. Penerimaan Negara Bukan Pajak Optimalisasi sumber Migas yang sudah ada, serta peningkatan investasi di sumur Migas baru. Perbaikan pengawasan pengelolaan SDA (minerba, perikanan, dan kehutanan). Ekstensifikasi dan intensifikasi PNBP melalui penyempurnaan PP tentang tarif dan jenis PNBP.

19 Transfer ke Daerah dan Dana Desa: Dana Bagi Hasil (DBH) 19 19

20 PERUBAHAN POSTUR ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA APBN-P TA 2015 (dalam miliar rupiah) PERUBAHAN POSTUR APBN-P APBN RAPBN-P APBN-P RAPBN-P APBN APBN-P RAPBN-P Nominal % Nominal % 1. Transfer ke Daerah , , , ,60 0, , Dana Perimbangan , , , ,70 0,9 478,80 0, Dana Bagi Hasil (DBH) , , ,0 (15.119,30) (13,4) (2.521,20) (2,2) DBH Pajak , , , ,90 6,6 60,00 0, DBH SDA , , ,4 (18.707,20) (32,0) (2.581,20) (4,4) Dana Alokasi Umum , , , , Dana Alokasi Khusus , , , ,00 35, ,00 5, Dana Otonomi Khusus , , ,5 500,00 2,9 0, Dana Keistimewaan D.I. Yogyakarta ,5 547,5 547, , Dana Transfer Lainnya , , , ,00-2. Dana Desa , , , ,00 56,3 0,00 - J U M L A H , , , ,60 2,6 478,80 0,07 20

21 21 Dasar Hukum DBH SDA UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah UU No. 21 Tahun 2001 jo. UU No. 35 Tahun 2008 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh PP No. 35 Tahun 2002 tentang Dana Reboisasi PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

22 22 Postur Transfer ke Daerah dan Dana Desa, 2015 TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TRANSFER KE DAERAH Dana Perimbangan Dana Otsus Dana Keistimewaan DIY Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Otsus PAPUA Dana Otsus PAPUA BARAT Dana Otsus ACEH Dana Infras Otsus PAPUA Dana Infras Otsus PAPUA BARAT Tamb Penghasilan Guru Tunjangan Profesi Guru DBH Pajak DBH PBB DBH PPh DBH CHT DBH SDA Kehutanan Pertum DANA DESA Dana Transfer Lainnya Mulai dianggarkan dalam APBN TA 2015 Bantuan Op Sek (BOS) Dana Insentif Daerah (DID) Dana P2D2 Dana Darurat Perikanan Migas Panas Bumi

23 23 SUMBER PNBP SDA YANG DIBAGIHASILKAN Kehutanan Penerimaan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH) Penerimaan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Penerimaan Dana Reboisasi (DR) Perikanan Penerimaan Pungutan Pengusahaan Perikanan Penerimaan Pungutan Hasil Perikanan Mineral dan Batubara Penerimaan Iuran Tetap (Land-rent) Penerimaan Royalti (Royalty) Pertambangan Migas Penerimaan SDA Minyak Bumi (- DMO, Fee UHM, Pajak-Pajak) Penerimaan SDA Gas Bumi (- DMO, Fee UHM, Pajak-Pajak) Pertambangan Panas Bumi Setoran Bagian Pemerintah (- kewajiban pajak dan pungutan lain) Iuran Tetap dan Iuran Produksi

24 24 Prinsip Pengalokasian DBH SDA BY ORIGIN BASED ON ACTUAL REVENUE o Daerah penghasil mendapatkan porsi lebih besar. o Daerah lain (dalam provinsi ybs.) mendapatkan bagian pemerataan dengan porsi tertentu. Penyaluran DBH SDA berdasarkan realisasi penerimaan T.A. berjalan (Ps. 23 UU 33/2004).

25 25 Porsi Pembagian DBH SDA No. Jenis Penerimaan 1. Kehutanan Pusat Prov. UU 33/2004 jo. PP 55/2005 K/K Penghasil K/K Lain (Bagi Rata) Prov. Penghasil K/K UU Otsus Aceh a. IIUPH b. PSDH c. Dana Reboisasi Mineral dan Batubara a. Iuran Tetap b. Royalti Perikanan Minyak Bumi 84,5 3,1 6,2 6,2 5,17 10, Gas Bumi 69,5 6,1 12,2 12,2 10,17 20, Panas Bumi Papua Barat

26 Pasal 181 ayat (1) huruf b angka 5) dan 6) dan Pasal 181 ayat (3) DBH SDA Migas Provinsi Aceh (UU 11/2006) DBH SDA MINYAK BUMI GAS BUMI Pasal 182 ayat (3) dan ayat (4) Untuk Provinsi Aceh 15% dan Kab./Kota se-aceh 30% Paling sedikit 30% untuk pendidikan Otsus: 55% Tambahan untuk Provinsi 40% Aceh Paling banyak 70% untuk program pembangunan yang disepakati bersama antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Kab./Kota se-prov. Aceh Gubernur Membentuk Satuan Unit Kerja (Pasal 184) 26 26

27 Triliun Rp 27 Perkembangan DBH DBH Minyak Bumi DBH Gas DBH DBH Pajak DBH SDA o Penerimaan SDA cenderung tidak stabil o Berpotensi menimbulkan ketimpangan fiskal antar daerah

28 Pasal 34 ayat (3) huruf b angka 4 dan 5 Pasal 36 ayat (2) 28 DBH SDA Migas Provinsi Papua Barat (UU 21/2001 jo. UU 35/2008)* DBH SDA MINYAK BUMI GAS BUMI Untuk Provinsi Papua Barat 15% dan Kab./Kota se-papua Barat 30% Otsus: Tambahan untuk Provinsi Papua Barat 55% 40% Pasal 36 ayat (2) Sekurang-kurangnya 30% dialokasikan untuk biaya pendidikan Sekurang-kurangnya 15% untuk kesehatan dan perbaikan gizi Note: *) SDA Migas hanya terdapat di Provinsi Papua Barat.

29 Alokasi Kurang Bayar DBH SDA APBN-P 2015 No. Jenis DBH Periode Penerimaan Tambahan KB 2014 Tambahan KB yang ditampung dalam APBN-P 2014 Sisa Kurang Bayar APBN 2015 Nominal % 1. Migas Minyak Bumi Gas Bumi Mineral dan Batubara Iuran tetap Royalti Kehutanan IIUPH PSDH DR Perikanan Panas Bumi Iuran Tetap Panas Bumi Setoran Bag. Pemerintah Jumlah Catatan: 1. Merupakan penyelesaian kurang bayar DBH SDA sampai dengan tahun Sisa kurang bayar sudah disalurkan ke Kas Daerah pada minggu pertama bulan April 2015 (PMK 58/PMK.07/2015). 29

30 Proporsi (%) Rerata Proporsi DBH Migas thd Penerimaan APBD Proporsi (%) Riau Kaltim Kepri Kaltara Sumsel Jambi NAD Lampung Pabar Jatim Jabar DKI Babel Kalsel Sulteng Maluku Sulsel Sumut Jateng Rerata Proporsi DBH Migas thd Penerimaan APBD Propinsi Sumber: diolah dari SIKD Terjadi kecenderungan menurunnya proporsi DBH Migas thd penerimaan APBD Rerata Proporsi DBH Migas/Penerimaan APBD Namun, kontribusi DBH Migas thd penerimaan APBD di beberapa daerah masih cukup signifikan 30

31 31 Penerimaan APBD No. * Anggaran. ** Forcasting. Jenis Penerimaan Tahun * 2015* 1 PAD 15,2 67,6 140, ** 2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa ,1 529,5 596,3 664,6 DAU 60, ,9 DAK 0 24,7 31, ,8 DBH 20,7 76, ,7 110,0 Otsus+DIY+Dana Desa 0 9,5 13,4 16,7 38,45 Transfer Lainnya 0 11,8 70,4 87,9 104,4 PAD/TkD&DD 18,77 21,94 26,50 30,19 33,86 PAD yang semakin meningkat mengindikasikan peningkatan kemandirian daerah

32 Proporsi (%) Miliar Rp Proporsi DBH Migas thd Penerimaan APBD vs Dana Simpanan Pemda di Perbankan Propinsi Simpanan di Perbankan Rerata Proporsi DBH Migas/Penerimaan APBD Beberapa daerah penghasil migas mempunyai simpanan yang cukup tinggi di perbankan 32

33 33 Kesimpulan 1. Sektor migas masih menjadi salah satu sumber pembiayaan pembangunan yang penting 2. Penerimaan negara dari sektor migas dipengaruhi oleh volatilitas ICP, lifting, dan nilai tukar 3. Dinamika global yang terjadi di sektor migas memerlukan antisipasi kebijakan dan upaya mitigasi yang memadai, baik di tingkat Pusat dan Daerah 4. Diperlukan upaya pengembangan alternatif sumber pendapatan oleh pemerintah daerah untuk meredam penurunan DBH Migas. 5. Pemanfaatan APBD perlu dilakukan secara lebih optimal untuk membiayai pembangunan daerah

34 34 34

35 35 Arah Kebijakan DBH SDA, 2016 o o o o o o Mempercepat penetapan alokasi DBH SDA melalui percepatan penyampaian data dari kementerian teknis; Menetapkan alokasi DBH SDA secara tepat jumlah sesuai dengan rencana penerimaan berdasarkan potensi daerah penghasil; Menyempurnakan sistem penganggaran dan pelaksanaan atas PNBP yang dibagihasilkan ke daerah; Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan DBH SDA; Mempercepat penyelesaian penghitungan PNBP SDA yang belum dibagihasilkan dan penyelesaian/penyaluran kurang bayar DBH SDA; dan Menegaskan sifat DBH SDA sebagai dana block grant bagi daerah (Penghapusan ketentuan DBH Migas 0,5%).

36 Asumsi Makro dan Perubahan DBH SDA Migas APBN-P No. Uraian APBN RAPBN-P APBN-P Perubahan (%) =5:3 7=5:4 Asumsi Makro 1 Lifting Minyak (MBOPD) ,3% -2,8% 2 Lifting Gas (MBOEPD) ,2% 3,7% 3 Cost Recovery (Miliar US$) 16,1 16,5 14,0-13,0% -15,2% Harga Rata-Rata Minyak Mentah 4 (US$/Brl) ,9% -14,3% 5 Kurs (Rp/US$1) ,0% 2,5% PNBP Migas , , ,9-63,7% -14,9% 1 Minyak Bumi , , ,0-63,8% -15,6% 2 Gas Bumi , , ,9-63,3% -12,6% DBH Migas , , ,7-63,6% -14,5% 1 Minyak Bumi , , ,5-63,8% -15,6% 2 Gas Bumi , , ,2-63,3% -12,6%

37 Trillion Rupiah 37 Posisi Simpanan Pemda di Perbankan (June) Source: SEKI-BI Provice Municipality/City Total Regional Govt.