DESENTRALISASI UNTUK TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK, PENGUATAN INTEGRASI BANGSA, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Oleh: M. Jusuf Kalla
|
|
- Hartono Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESENTRALISASI UNTUK TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK, PENGUATAN INTEGRASI BANGSA, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: M. Jusuf Kalla Pidato Pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah Universitas Andalas Padang, 5 September 2016
2
3 DESENTRALISASI UNTUK TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK, PENGUATAN INTEGRASI BANGSA, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Padang, 5 September 2016
4
5 Yth. Senat Guru Besar Universitas Andalas, Yth. Rektor dan Pembantu Rektor Universitas Andalas, Yth. Seluruh Civitas Akademika Universitas Andalas, Yth. Seluruh tamu undangan, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pertama-tama mari kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya kita semua diberikan nikmat kesehatan dan kedamaian, sehingga dapat bertemu di tempat yang baik dan mulia ini. Izinkan saya dengan segala kerendahan hati, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Universitas Andalas, Rektor, Pembantu Rektor, Senat Guru Besar, beserta seluruh civitas akademika yang telah berkenan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa bidang Hukum Pemerintahan Daerah kepada saya. Apa yang kita capai hari ini patut untuk disyukuri sebagai hasil perjuangan dan kerja keras berbagai pihak. Untuk itu mari kita kembali bersyukur, agar nikmat Allah SWT senantiasa tercurah kepada kita semua. Aamiin. Pagi ini, Universitas Andalas kian mengukuhkan saya sebagai pemegang gelar doktorandus (Drs.) karena dengan penganugerahan doktor HC kali ini, berarti saya telah memiliki sejumlah gelar doktor HC. Sejumlah berarti plural, yakni beberapa doktor (DR+S). Saudara-saudari, Hadirin dan Hadirat yang saya hormati, Pertanyaan yang amat relevan untuk kita ajukan dalam forum ini, ialah, perubahan fundamental apa yang terjadi di Indonesia setelah reformasi Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 1
6 yang mengubah banyak hal? Ada yang mengatakan demokrasi, ditandai dengan adanya pemilu yang bebas, mekarnya partai politik, kebebasan pers, dan sebagainya. Itu betul. Namun, otonomi daerah adalah juga perubahan fundamental yang berjalan seiring dengan demokrasi dan kebebasan pers. Otonomi daerah ini jugalah yang membuat praktek demokrasi, khususnya di daerah, berjalan secara semarak. Maka perkenankan saya memberi penekanan pada agenda ini. Dalam lintasan sejarah, bangsa kita telah beberapa kali memakai Undang-Undang Dasar yang berbeda yang tentu saja dengan sistem pemerintahan yang berbeda pula: - UUD 1945 dengan sistem presidensial dengan corak sentralistis - UUD RIS dengan sistem pemerintahan federal - UUD Sementara dengan sistem parlementer - Kembali ke UUD 1945, dengan empat kali amandemen dengan bentuk pemerintahan sentralistis, lalu sekarang menjadi otonomi daerah. Hadirin Yang Saya Hormati, Pada Sidang Istimewa MPR-RI Tahun 1998, beberapa bulan setelah kejatuhan pemerintahan Orde Baru, saya dipercaya menjadi Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah MPR RI. Dalam sidang-sidang Badan Pekerja MPR RI, suasana kebatinan pada saat itu dalam kondisi yang kritis untuk menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Transisi kekuasaan dan pemerintahan harus segera dilakukan pasca lengsernya Presiden Suharto. Dalam salah satu sidang saya mengatakan: Saudara-saudara di Jakarta ingin pemilihan umum dipercepat, sementara kami di daerah ingin otonomi daerah dipercepat. Ketua Sidang saat itu Laksamana 2 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
7 Widodo, bertanya kepada saya, apakah UD sudah punya konsep tentang otonomi daerah. Spontan saya jawab: Iya, kami sudah punya. Usai sidang itu, saya langsung bertemu teman-teman yang memang ahli di bidang keuangan dan pemerintahan daerah lalu berdiskusi dan menyusun konsep otonomi daerah tersebut, kemudian dibahas di Panitia Adhoc II Badan Pekerja MPR RI sebagai bahan untuk dibahas dalam sidang-sidang berikutnya. Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan di daerah, saya paham betul bahwa otonomi daerah itu secara esensial berarti pemberian martabat dan kewenangan kepada daerah; kewenangan dalam mengelola sumber daya alam; pengambilan keputusan; dan kewenangan dalam hal membuat perencanaan dan menjalankan pembangunan. Pada Rapat Paripurna ke-4 Sidang Istimewa MPR tanggal 13 November 1998, selaku Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah, saya menyampaikan pandangan antara lain: Sebelum sidang berlangsung, banyak suara masyarakat yang menginginkan agar Sidang Istimewa MPR 1998 hanya membicarakan masalah pemilihan umum (pemilu). Itu memang benar karena pemilu sangat penting untuk kelanjutan kehidupan bangsa secara demokratis di daerah-daerah. Masalah yang urgen adalah masalah keadilan dalam pembangunan bangsa. Keadilan itu menyangkut hal di atas, pembagian kekayaan. Selama 50 tahun umumnya daerah-daerah tidak puas akan pemerintah yang sangat sentralistik, yang kurang memberi ruang gerak pada daerah-daerah. Di sana-sini kemudian muncullah tuntutan yang keras mengenai otonomi, bahkan keinginan mendirikan negara sendiri. Itu terjadi pada Irian Jaya, Maluku, Aceh, bahkan Riau. Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 3
8 Pokok-pokok pembahasan Rancangan Ketetapan MPR tentang otonomi daerah mencakup lima aspek, yaitu: 1) penyelenggaraan otonomi daerah dengan memberi kewenangan daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, secara proporsional; 2) penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan memperhatikan keanekaragaman daerah; 3) pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional antara pusat dan daerah dilaksanakan secara adil; 4) perimbangan keuangan pusat dan daerah dilaksanakan dengan memperhatikan potensi daerah, luas daerah, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat daerah; 5) pemerintah daerah berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan. Sebelum-sebelumnya, paradigma kita adalah paradigma terbalik. Yang saya maksud dengan paradigma adalah, cara pandang yang membingkai pola tindakan dan mematron perilaku. Kita enggan memberi otonomi daerah karena kita berasumsi bahwa otonomi daerah akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Ini logika terbalik. Justru dengan otonomi daerah, persatuan dan kesatuan kian kokoh sebab otonomi daerah yang saya bayangkan, adalah instrumen atau sebuah sistem bernegara dan berbangsa yang menjamin keadilan. Manalah mungkin ada persatuan dan kesatuan bila keadilan kita tidak semaikan. Dalam perspektif ini, bagi saya, otonomi daerah adalah masalah keadilan. Bukan sekedar masalah pengalihan administrasi dan manajemen pemerintahan. Mari kita lihat sejarah. Sejak Indonesia merdeka, sejumlah pergolakan bersenjata di daerah melawan Jakarta, telah terjadi. Akar masalahnya semua sama dan satu: masalah keadilan. Orang daerah merasa disepelekan, tidak didengar, dan tidak diberi ruang gerak. 4 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
9 Kita semua bisa memiliki teori dan persepsi yang berbeda tentang keadilan. Namun, menurut saya, keadilan itu adalah kondisi hidup di mana tiap orang merasa nyaman, tenteram, aman, memiliki peluang yang sama, tidak gelisah, tidak merasa hak dan miliknya direnggut, dan tidak menoleh ke kiri dan kanan, menengok ke atas dan bawah, membandingkan mengapa hidupnya lebih buruk dibanding yang lain. Inilah hakekat keadilan. Dengan titik anjak pemikiran idealis ini, jelas bahwa sebenarnya otonomi daerah itu adalah ikhtiar untuk memahkotai martabat rakyat. Karena dengan otonomi daerah, semua rakyat, di lokasi mana pun mereka berada, tetap memiliki kesamaan lingkungan dan situasi yang menenteramkan, tersedianya infrastruktur yang sama, karena itu, semua memiliki kesempatan yang sama pula. Otonomi daerah adalah ikhtiar untuk menghargai kedaulatan rakyat. Dalam perspektif ini, kedaulatan dalam kaitan otonomi daerah, jauh lebih besar dibanding konsep kedaulatan yang menjadi pijakan hukum internasional, karena kedaulatan dalam pendekatan hukum internasional, hanya merujuk kepada konsep jurisdiksi teritorial. Kondisi-kondisi tersebut, tidak hadir dalam sistem sentralistik. Betapa tidak, segalanya bertumpu di Jakarta. Daerah-daerah selalu dipersepsikan sebagai bagian luar dari sistem pengambilan keputusan, yang harus mengamini segala yang diputuskan. Di sinilah hulu ketidakadilan itu dan mengalir hingga hilir. Hadirin Yang Berbahagia, Terlepas dari landasan pikir dan paradigma di atas, otonomi daerah menjadi niscaya di Indonesia karena beberapa alasan sosio-budaya dan politik lainnya: Pertama, kemajemukan kita dalam berbagai hal membuat otonomi daerah menjadi keharusan sebab hanyalah Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 5
10 dengan otonomi daerah kita dapat menjaga, merawat, melanjutkan kemajemukan itu secara lebih efektif. Masalahnya, sistem sentralistik itu cenderung melakukan unifikasi atau penyeragaman dan penyeragaman adalah lawan berat kemajemukan. Demikian kentalnya sistem penyeragaman tersebut, pernah ada era dalam kehidupan bangsa kita, keinginan dan tekad saja harus dibulatkan. Kecenderungan memudarnya simbol-simbol dan kearifan lokal sekarang ini yang kita semua prihatini, adalah akibat dari paradigma penyeragaman tersebut. Semua harus dititahkan dari atas, dan wajib diamini di daerah. Mulai bentuk dan warna pagar, pakaian, pola dan gaya pidato para pejabat, dan para isteri pejabat, cara jejer berbaris para pejabat dan isteri, menjemput pejabat pusat di bandara, bentuk formulir pendaftaran untuk berbagai urusan yang berbeda, semuanya memiliki acuan dengan istilah SOP (standard operating procedure). Kesejatian terpinggirkan, refleksi kearifan lokal jadi termarjinalisasi. Kedua, sebagai negara kepulauan dengan bentangan yang begitu panjang, sistem sentralistik untuk menjalankan roda pemerintahan, menjadi tidak efisien. Dalam konteks ini, sekali lagi, kita pernah keliru dalam berparadigma. Kita menganggap bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang amat besar, maka sistem sentralistik untuk mengaturnya, menjadi mutlak. Sistem sentralistiklah yang diyakini bisa menjaga keutuhan negara. Paradigma ini harus dibalik. Keutuhan negara dan bangsa bisa lebih efektif dan efisien bila daerah diberi otonomi untuk melaksanakan roda pemerintahan. Efisien dan efektif karena orang daerah jauh lebih mengetahui wilayahnya daripada orang-orang yang berada di luar daerah itu, karena itu, daerahlah yang seharusnya memiliki kewenangan membuat perencanaan mereka sendiri. Bukannya perencanaan dibuat dari pusat. 6 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
11 Saya pun teringat pepatah bijak orang Minang: Nan tahu dikayu tinggi alang Nan tahu di poso-poso ayam Nan tahu dikili-kili bantiang Yang mengetahui seluk beluk dan sifat masyarakat suatu negeri, adalah para cendekiawan negeri itu sendiri. Selaras dengan pikiran ini, dengan otonomi daerah, pemerintahan dilaksanakan oleh para ahlinya sendiri, yakni, pemberdayaan bagi masyarakat daerah untuk mengelola wilayahnya. Warga daerah yang diberdayakan itu pastilah jauh lebih mengetahui dan lebih terampil mengenai kiat-kiat mencapai tujuan, yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Mereka ahli karena mereka lahir dan tumbuh di tempat tersebut. Untuk ini, orang Minang mengungkapkannya: Nak jan jauah panggang dari api Latakkan sesuatu di tampeknyo Agar sesuatu tindakan dalam masyarakat tepat pada sasarannya, maka serahkanlah sesuatu pada ahlinya. Ketiga, fakta empirik selama beberapa dekade kita melaksanakan sistem pemerintahan sentralistik, selain ketimpangan antara daerah satu dengan lainnya sangat besar, juga kreativitas sumber daya manusia kita kian jauh. Masalahnya, sistem sentralistik membuat segala sumber daya manusia kita di daerah, menjadi mandul dalam kreativitas. Defisit dalam imajinasi dan karya. Wilayah jelajah imajinasi di daerah hanya berputar dalam garis edar yang dipatronkan oleh pusat. Terobosanterobosan pembaharuan pun kian nihil. Semuanya hanya menunggu instruksi dan petunjuk dari atas atau Jakarta. Birokrasi negara berjalan bagai mesin komputer belaka: copy paste. Manalah ada kreativitas Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 7
12 dengan sistem ini. Nihil kreativitas berarti nihil dalam terobosan dan karya. Bagaimana bangsa ini maju dengan neraca kreativitas dan terobosan yang minus? Manalah mungkin ada progress dan kemajuan di daerah bila wilayah jelajah imajinasi dibatasi. Imajinasi melahirkan kreativitas, dan kreativitas melahirkan kompetisi. Dari kompetisi itulah lahir terobosan dan kemajuan. Dengan sistem yang sentralistik dan tertutup itu, aparat negara dalam menjalankan kewajibannya untuk melayani rakyat, hidup dengan panduan kaku, serba tuntunan dengan istilah menunggu petunjuk dari atas. Hasilnya pun dengan gampang kita nujum, semua laporan ke atas harus baik-baik. Semuanya dibungkus secara samar, tidak ada otentitas. Yang penting bapak senang. Bagi saya, otonomi daerah itu membutuhkan prasyarat berupa imajinasi, kreativitas dan inisiatif. Dengan itu akan dengan sendirinya lahir persaingan sehat. Bila ketiga prasyarat ini ada, pasti daerah akan berkembang secara sehat, karena mereka berlomba dalam konteks kreativitas dan inisiatif. Bukan duduk termangu menanti petunjuk dan belas kasihan dari pusat belaka. Daerah maju, bangsa maju. Inilah antara lain yang mengilhami saya ketika menjadi anggota MPR RI dari Utusan Daerah, untuk memulai dan mendorong terwujudnya sistem pemerintahan otonomi daerah, yang memang pada akhirnya menelorkan TAP MPR No XV Tahun 1998 Tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan Pembangunan dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional Yang Berkeadilan Serta Pembangunan Pusat dan Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tap MPR inilah yang melahirkan Undang-Undang No 22 Tahun 1999, yang selanjutnya direvisi menjadi Undang-Undang No 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. 8 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
13 Saya tidak banyak berteori tentang hal ini, karena saya hidup dengan pengalaman empirik tentang bagaimana susahnya berkembang di daerah lantaran sentralisasi kebijakan. Hadirin Yang Saya Hormati, Setelah kita jalankan sistem pemerintahan otonomi daerah, lantas apakah masalah tidak muncul? Tentu saja di sana-sini butuh perbaikan. Salah satu aspek yang harus kita segera benahi setelah 15 tahun kita mempraktekkan otonomi daerah, yaitu, Aparat Sipil Negara (ASN) terkotak di daerah di mana mereka bertugas. Mereka bisa memulai di sebuah kabupaten misalnya, lalu pensiun di situ juga. ASN harus kembali menjadi perekat nasional. Maka, ke depan, kita harus mengatur bahwa ASN eselon I dan II menjadi ASN nasional yang bisa ditempatkan di mana saja. Hadirin Yang Saya Hormati, Sukses tidaknya otonomi daerah, amat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, perencanaan yang baik, pelaksanaan dan kontrol yang baik, serta adanya standardisasi nasional. Bagaimana pun juga, ada aspek-aspek kehidupan yang harus tunduk pada standar-standar nasional, bahkan internasional. Dan hal-hal ini tidak mungkin dikompromikan dengan alasan otonomi daerah, karena ini menyangkut, misalnya keamanan bersama, keselamatan bersama, kesinambungan bersama, dan sebagainya. Standar-standar nasional itulah yang membingkai kita sebagai bangsa yang bersatu. Standarstandar nasional itulah yang menyemen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar-standar nasional itulah tempat kita berpijak dan beranjak maju. Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 9
14 Dalam perspektif seperti ini semualah maka kita semua memerlukan kearifan untuk melaksanakan sistem otonomi daerah, demi kemakmuran rakyat. Bukan berlomba-lomba untuk memuaskan dan mengabulkan keinginan dan kepentingan individu kita semua. Di atas semuanya, sistem pemerintahan apa pun yang kita pakai, terutama di daerah, kualitas pemimpin dan kepemimpinan jualah yang menentukan. Jika pemimpin sudah dijadikan teladan, maka rakyat, tanpa diminta, pasti dengan sendirinya akan ikut secara ikhlas. Bentuk manajemen apa pun yang diterapkan, bila kualitas pemimpin dan kepemimpinan berubah-ubah sesuai arah angin, maka manejemen tersebut pasti gagal. Popularitas pemimpin itu sangat penting, tetapi lebih penting lagi adalah kualitas serta pengetahuan tentang ciri daerah masing-masing. Kalau di Sumatera Barat tentu memahami dan menghayati adat basandi syara, Syara basandi Kitabullah Prasyarat utama kualitas sebuah kepemimpinan, adalah ketulusan untuk berbuat demi kepentingan rakyat dan dalam ketulusan itu, pemimpin haruslah lurus. Nak luruih rantangkan tali Luruih bana dipacik sungguah (Selalulah bersifat tulus ikhlas dalam kehidupan) Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh 10 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
15 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 11
16 CURRICULUM VITAE N a m a : H. MUHAMMAD JUSUF KALLA Tempat dan tanggal lahir : Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 Agama : Islam Alamat : Jl. Brawijaya Raya No. 6 Jakarta Selatan Pendidikan : Sarjana Ekonomi, lulus pada tahun 1967 Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan PEKERJAAN : Wakil Presiden Republik Indonesia : Wakil Presiden Republik Indonesia : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia : Presiden Direktur, Hadji Kalla Corporation : Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia : Kepala Badan Urusan Logistik : Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Utusan Daerah : Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili Golkar 12 Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Bidang Hukum Pemerintahan Daerah
17 PENGALAMAN ORGANISASI : Ketua Palang Merah Indonesia : Ketua Dewan Masjid Indonesia sekarang : Ketua, The Centrist Asia Pacific Democrats International : Ketua Umum Partai Golkar : Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 1994 sekarang : Ketua Yayasan Islam Al Markaz 1992 sekarang : Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin 1982 sekarang : Ketua Yayasan Hadji Kalla untuk Pendidikan dan Kesejahteraan PENGHARGAAN 2004 Bintang Republik Indonesia Adipradana 2004 Bintang Mahaputra Adipurna 2007 Doktor Honoris Causa dari Universitas Malaya 2007 Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Jepang 2009 Commander de I Order de Leopold, Belgia 2011 Doktor Honoris Causa dari Universitas Pendidikan Indonesia 2011 Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Indonesia 2011 Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya, Indonesia 2013 Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia, Indonesia 2015 Doktor Honoris Causa dari Universitas Syiah Kuala, Indonesia Pidato pada Upacara Penganugerahan Gelar DR. (HC) dalam Hukum Pemerintahan Daerah 13
18
19
20
IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN
MENTERI DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEYNOTE SPEECH IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN Disampaikan Oleh : Marwan Djafar, SH, SE, BBA Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
Lebih terperinciBISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
1 BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PEMBUKAAN KADERISASI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) KABUPATEN PADANG LAWAS AULA HOTEL MARWAH MINGGU 31 JANUARI 2016 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU
Lebih terperinciPIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA. KAMIS, 8 Februari 2018
PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA KAMIS, 8 Februari 2018 Yth. Gubernur Provinsi Gorontalo Yth. Walikota Gorontalo Yth. Ketua Dewan Pengawas UNG Yth. Anggota
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN RI KE AGUSTUS 2014
SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN RI KE-69 17 AGUSTUS 2014 Yang kami hormati para pendahulu kami sebagai Gubernur, Deputi Gubernur, dan Direksi Bank
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. Kabupaten/Kota;
GUBERNUR ACEH Sambutan Pada Upacara Memperingati Hari Pendidikan Aceh Ke-56 Rabu, 2 September 2015 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirabbil alamin Wassalatu
Lebih terperinciPIDATO SAMBUTAN REKTOR PADA ACARA PEMBUKAAN PERTEMUAN FORUM PIMPINAN PASCASARJANA (FORPIMPAS) PERGURUAN TINGGI NEGERI INDONESIA
PIDATO SAMBUTAN REKTOR PADA ACARA PEMBUKAAN PERTEMUAN FORUM PIMPINAN PASCASARJANA (FORPIMPAS) PERGURUAN TINGGI NEGERI INDONESIA di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Selasa,
Lebih terperinciUnduh dalam bentuk berkas suara (MP3)
Unduh dalam bentuk berkas suara (MP3) TRANSKRIPSI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN KONFERENSI REGIONAL IACA (INTERNATIONAL ASSOCIATION OF COURT ADMINISTRATOR) TAHUN 2011
Lebih terperinciPERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD
PENDAPAT FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP PENJELASAN PEMERINTAH ATAS ; ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD, & PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Disampaikan
Lebih terperinciPIDATO KETUA SENAT AKADEMIK. Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita
PIDATO KETUA SENAT AKADEMIK Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita Dies natalis Ke-46 Institut Teknologi Bandung Aula Barat, 2 Maret 2005 2 Pidato
Lebih terperinciPANDANGAN UMUM FRAKSI PERSATUAN DEMOKRAT
FRAKSI PERSATUAN DEMOKRAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Malioboro No. 54 Yogyakarta Telp. 512688, 560293 Fax. 580692 PANDANGAN UMUM FRAKSI PERSATUAN DEMOKRAT DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciNaskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di
KETERANGAN PENGUSUL ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ACARA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TAHUN 2014 Hari/tgl : Minggu, 17 Agustus 2014 Pukul : 07.30 WIB Tempat : Lapangan
Lebih terperinciSEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)
Lebih terperinciMEMAHAMI ASPIRASI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN NKRI Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara Palembang, 26 Juni 2011
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI ASPIRASI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN NKRI Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara Palembang, 26 Juni 2011 Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan
Lebih terperinciDisampaikan oleh : ANTARINI MALIK Nomor Anggota : A-424
PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT ll/pengambilan KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI
Lebih terperinciPIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009
PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2009-2010 KAMIS, 1 OKTOBER 2009 0 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI
Lebih terperinciAssalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PENGUATAN UNSUR PENDUKUNG DAN PERBAIKAN MEKANISME PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG RABU,
Lebih terperinciPIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI, SARJANA, DAN DIPLOMA
z PIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI, SARJANA, DAN DIPLOMA di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Kamis,
Lebih terperinciSAMBUTAN PELANTIKAN KETUA PENGADILAN TINGKAT BANDING Jakarta, 28 JULI 2017
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIAN SAMBUTAN PELANTIKAN KETUA PENGADILAN TINGKAT BANDING Jakarta, 28 JULI 2017 Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakaatuh, Salam Sejahtera,
Lebih terperinciTANGGAPAN FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP VISI, MISI DAN PROGRAM CALON GUBERNUR
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA Alamat : Jl. Malioboro No. 54 YogyakartaTelp. 512688 Psw. 112 Fax : 580692 TANGGAPAN FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciDewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014 Herlambang P. Wiratraman Unair - 2016 DPD update..! Apa isu hukum atas perdebatan ricuhnya? Mengapa? dan bagaimana ditinjau dari sudut hukum
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PADA UPACARA HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 69 TAHUN 2014
SAMBUTAN KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PADA UPACARA HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 69 TAHUN 2014 Assalaamu alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh Yth. Para Anggota KPU, Anggota KPU Provinsi,
Lebih terperinciKONSTITUSIONALITAS PENGALIHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN MENENGAH DARI KABUPATEN/KOTA KE PROVINSI 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2
KONSTITUSIONALITAS PENGALIHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN MENENGAH DARI KABUPATEN/KOTA KE PROVINSI 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU
Lebih terperinciDibacakan Oleh : IGNATIUS MULYONO Nomor Anggota : A-103. Yth. Saudara Pimpinan Sidang, Yth. Para Anggota DPR-RI serta hadirin yang kami hormati.
PENDAPAT FRAKSI PARTAI DEMOKRAT MENGENAI USUL INISIATIF ANGGOTA DPR-RI T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG
Lebih terperinciPIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI SERTA SARJANA DAN DIPLOMA
z PIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI SERTA SARJANA DAN DIPLOMA di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Selasa,
Lebih terperinciORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011
SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU Kamis, 29 Desember 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada Penandatanganan MoU
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROLEGNAS TAHUN Ignatius Mulyono 2
PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROLEGNAS TAHUN 2010 2014 1 Ignatius Mulyono 2 1. Misi mewujudkan Indonesia Aman dan Damai didasarkan pada permasalahan bahwa Indonesia masih rawan dengan konflik.
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011
1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 TANGGAL 28 OKTOBER 2011 (DIKIR NEGERI ASSALAMU ALAIKUM WR.
Lebih terperinciFRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:
FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: 0274-512688 TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL TERHADAP VISI
Lebih terperinciSelanjutnya perkenankanlah kami, Fraksi Partai GOLKAR DPR RI, menyampaikan pendapat akhir fraksi atas RUU tentang Partai Politik.
FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DPR RI MENGENAI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK Disampaikan oleh : Hj.
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017
KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan
Lebih terperinciFRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telepon 0274-512688,512820 PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PEMBINAAN PROGRAM KEDIKLATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH SELASA, 10 MEI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,
Lebih terperinciSENTRALISASI DALAM UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2
SENTRALISASI DALAM UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2 Dalam sejarah pemerintahan daerah di Indonesia desentralisasi dan sentralisasi telah beberapa kali mengalami
Lebih terperinciMEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011
1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011 SURABAYA, 17 AGUSTUS 2011 ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB. SALAM
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA RAPAT PARIPURNA MASA PERSIDANGAN PERTAMA TAHUN 2011 DPRD PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PERWAKILAN
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.
BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULON PROGO Tanggal, 16 Agustus 2014 Assalamu alaikum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)
BAB I PENDAHULUAN The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT
WALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT HARI/TANGGAL : SENIN, 30 MEI 2016 WAKTU : - TEMPAT
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan
SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Gubernur Sulawesi
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua
LAPORAN KOMISI VIII DPR RI ATAS HASIL PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYANDANG DISABILITAS DISAMPAIKAN PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KAMIS, 17 MARET 2016
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada Acara Temu Muka dan
Lebih terperinciYang terhormat Pimpinan Sidang Paripurna DPR-RI; Yang terhormat Para Anggota Dewan; dan Hadirin yang berbahagia.
PENDAPAT FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DPR-RI TERHADAP USUL INISIATIF ANGGOTA DPR-RI MENGENAI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ENERGI Disampaikan
Lebih terperinciPROBLEM OTONOMI KHUSUS PAPUA Oleh: Muchamad Ali Safa at
PROBLEM OTONOMI KHUSUS PAPUA Oleh: Muchamad Ali Safa at Latar Belakang dan Tujuan Otonomi Khusus Otonomi khusus baru dikenal dalam sistem pemerintahan Negara Indonesia di era reformasi. Sebelumnya, hanya
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.
SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan
Lebih terperincidi Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Jumat, 04 Maret 2016 Oleh
SAMBUTAN REKTOR P A D A RAPAT SENAT TERBUKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DALAM RANGKA PENGUKUHAN GURU BESAR Prof. Dr. Ilyas Ismail, S.H., M.Hum. Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc., dan Prof. Dr. Drs. Usman Kasim,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disingkat UUD 1945 1 telah mengalami perubahan sebanyak empat kali, yakni Perubahan Pertama pada tahun 1999, Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dengan sadar memilih bentuk negara dan dirumuskan sesuai dengan jiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia berdasarkan Negara Kesatuan yang berbentuk Republik yang dengan sadar memilih bentuk negara dan dirumuskan sesuai dengan jiwa negara yang berbudaya
Lebih terperinciTanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.
BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2014 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Tanggal 17 Agustus 2014 Assalamu
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN
Lebih terperinciSambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi
Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Lebih terperinciPENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG
PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG tentang KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR-RI Tanggal : 03 April 2008 Juru Bicara : H.
Lebih terperinciSAMBUTAN WAKIL KETUA DPD RI GKR. HEMAS DALAM RAPAT SINKRONISASI ASPIRASI DAERAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
SAMBUTAN WAKIL KETUA DPD RI GKR. HEMAS DALAM RAPAT SINKRONISASI ASPIRASI DAERAH DI NUSA TENGGARA TIMUR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua, Yth. Wakil
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/2004-2005 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007 Yth. Gubernur Provinsi Jambi; Yth. Saudara-Saudara Anggota Muspida
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi dikenal dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem demokrasi rakyat memberikan kesempatan yang sama dalam proses penyelenggaraan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN
PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 18 TAHUN 2004 T E N T A N G KEDUDUKAN PROTOKOLER PIMPINAN dan ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciYth. Sdr. Pimpinan Pansus dan Rekan-rekan Anggota Pansus ; Yth. Sdr. Menteri Dalam Negeri beserta Staf ; Para hadirin sekalian yang kami hormati,
PENDAPAT FRAKSI BINTANG PELOPOR DEMOKRASI DPR RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MPR, DPR, DPD, DAN DPRD Disampaikan oleh
Lebih terperinciPancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik Kuliah ke-11 suranto@uny.ac.id 1 Latar Belakang Merajalelanya praktik KKN pada hampir semua instansi dan lembaga pemerintahan DPR dan MPR mandul, tidak mampu
Lebih terperinciDisampaikan Oleh : Drs. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si. Anggota No. A-12. Bismillahorrahmanirrahim, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PENDAPAT AKHIR FRAKSI BINTANG PELOPOR DEMOKRASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDIA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) TAHUN 2016 Tema: Meningkatkan Pelibatan Publik
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PADA UPACARA HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2017 2 MEI 2017 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. SALAM SEJAHTERA DAN BAHAGIA
Lebih terperinciSambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Launching Call For Paper IKNB
Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Launching Call For Paper IKNB - Asuransi & Dana Pensiun Meningkatkan Peran Statistik & Aktuaria untuk Merevitalisasi Industri Asuransi dan Dana Pensiun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berhentinya Presiden Soeharto di tengah-tengah krisis ekonomi dan moneter menjadi awal dimulainya era reformasi di Indonesia. 1 Dengan adanya reformasi, masyarakat berharap
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS KULIAH UMUM AKADEMI KOMUNITAS BENGKALIS BENGKALIS, 5 SEPTEMBER 2016
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS KULIAH UMUM AKADEMI KOMUNITAS BENGKALIS BENGKALIS, 5 SEPTEMBER 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA, YANG KAMI HORMATI:
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara
BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 68 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULON PROGO Tanggal, 16 Agustus 2013 Assalamu alaikum
Lebih terperinciPIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI, SARJANA, DAN DIPLOMA
z PIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA PENDIDIKAN PROFESI, SARJANA, DAN DIPLOMA di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Selasa,
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA SENIN, 17 AGUSTUS 2015 BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT PAGI
Lebih terperinciPIDATO TAHUNAN DIREKTUR Tahun 2014
PIDATO TAHUNAN DIREKTUR Tahun 2014 Yang terhormat, Bupati Bantul atau yang mewakili Koordinator Kopertis Wilayah V, atau yang mewakili. Dewan Pembina Yayasan Ummi Khasanah, dr.h.m.any AShari,Sp.OG(K) Dewan
Lebih terperinciS A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR
BUPATI BOGOR S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR Kamis, 17 Agustus 2017 BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM,
Lebih terperinciPIDATO BUPATI KAPUAS HULU
PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PADA ACARA PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2016 PUTUSSIBAU, 7 SEPTEMBER 2016 BUPATI KAPUAS
Lebih terperinciSAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-47 PROVINSI SULAWESI TENGAH RABU, 13 APRIL 2011
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-47 PROVINSI SULAWESI TENGAH RABU, 13 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Lebih terperinciContoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari
Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan. Bisa juga dalam acara kepemudaan. Silahkan
Lebih terperinciBadan Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif
Badan Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif Eksekutif Dinegara demokratis biasanya terdiri atas negara beserta menteri-menterinya. Secara lebih luas badan eksekutif juga mencakup PNS dan militer. Anggota lembaga
Lebih terperinciPIDATO REKTOR PADAA WISUDA GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Bandung, 23 April 2009
PIDATO REKTOR PADAA WISUDA GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Bandung, 23 April 2009 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PIDATO REKTOR PADA WISUDA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Kamis, 23 April 2009
Lebih terperinciPIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA, PENDIDIKAN PROFESI, SPESIALIS SARJANA, DAN DIPLOMA
z PIDATO REKTOR PADA UPACARA WISUDA PASCASARJANA, PENDIDIKAN PROFESI, SPESIALIS SARJANA, DAN DIPLOMA di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016
KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016 Yang kami hormati Ibu Linda Amaliasari Gumelar, Ketua Umum Yayasan Gerakan Suara Perempuan Indonesia. Para Pejabat Eselon
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yth. Gubernur Sumatera Selatan; Yth. Ketua DPRD
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016 YTH. SAUDARA-SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR; YTH. PARA PESERTA
Lebih terperinciDisampaikan oleh: Drs. Ali Mochtar Ngabalin, Msi. - Anggota No.A- 12
PENDAPAT FRAKSI BINTANG PELOPOR DEMOKRASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN RANCANGAN
Lebih terperinciAssalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
2 BUPATI BANYUWANGI SAMBUTAN BUPATI BANYUWANGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-105 TAHUN 2013 KABUPATEN BANYUWANGI SENIN, 20 MEI 2013 Di Lapangan Taman Blambangan Assalaamu alaikum
Lebih terperinciSAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA DALAM WISUDA PERIODE I TAHUN 2012 PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA TANGGAL 10 APRIL 2012
Sambutan Rektor Universitas Terbuka 1 SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA DALAM WISUDA PERIODE I TAHUN 2012 PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA TANGGAL 10 APRIL 2012 Para Anggota Senat yang saya
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1935, Jakarta, 7 April 2013 Minggu, 07 April 2013
Sambutan Presiden RI pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1935, Jakarta, 7 April 2013 Minggu, 07 April 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN DHARMA SHANTI NASIONAL HARI RAYA
Lebih terperinci: DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS.
Disampaikan oleh Anggota DPR RI : A-451 : DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS. Assalaamualaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Yang Terhormat Saudara Pimpinan Pansus, Yang
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Gelar. Doktor. Kehormatan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
No.410, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Gelar. Doktor. Kehormatan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA MUSRENBANG RPJMD BENGKALIS TAHUN BENGKALIS, 21 JULI 2016
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA MUSRENBANG RPJMD BENGKALIS TAHUN 2016-2021 BENGKALIS, 21 JULI 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, YANG KAMI
Lebih terperinciSMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan
Lebih terperinciJAKARTA, 11 Juli 2007
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI PENDAPAT TERHADAP RUU TENTANG PARTAI POLITIK DAN RUU TENTANG SUSDUK MPR, DPR, DPD, DAN DPRD JAKARTA, 11 Juli 2007 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kantor MPR/DPR RI,
Lebih terperinciPIDATO REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA PADA UPACARA WISUDA & PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, 30 AGUSTUS 2005
PIDATO REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA PADA UPACARA WISUDA & PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, 30 AGUSTUS 2005 Yth. Saudara Ketua dan para anggota Majelis Wali Amanat
Lebih terperinciAMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015
AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015 Yth. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Yth. Para peserta upacara sekalian. Assalamu alaikum Warrahmatullahi
Lebih terperinciKebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi Makalah Disampaikan pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinci