Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi WSP EAP - Indonesia BUKU PANDUAN. Pengembangan dan Penggunaan Modul Pelatihan Wirausaha Sanitasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi WSP EAP - Indonesia BUKU PANDUAN. Pengembangan dan Penggunaan Modul Pelatihan Wirausaha Sanitasi"

Transkripsi

1 Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi WSP EAP - Indonesia BUKU PANDUAN Pengembangan dan Penggunaan

2

3 BUKU PANDUAN Pengembangan dan Penggunaan Ver Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi WSP-EAP Indonesia

4 Daftar Isi Daftar Isi...ii Pengantar Penggunaan Panduan Modul...1 Kurikulum dan Detail...3 Modul 1 Pembukaan dan Orientasi Belajar... 3 Modul 2 Motivasi Wirausaha... 5 Modul 3 Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring Pemasaran Sanitasi... 6 Modul 4 Pengenalan Produk dan Proses Instalasi / Produksi... 7 Modul 5 Teknik komunikasi dan Presentasi produk... 8 Modul 6 Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual... 9 Modul 7 Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual Modul 8 Praktek Lapangan I: Praktek Menjual Modul 9 Refleksi Praktek Menjual Modul 10 Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban Modul 11 Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban Modul 12 Refleksi Praktek Produksi Jamban Modul 13 Membangun Komitmen Modul 14 Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan Sederhana Modul 15 Menyusun Organisasi Tim Bisnis Modul 16 Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran Modul 17 Penutupan Lampiran...21 Buku Panduan ii

5 Pengantar Penggunaan Panduan Modul Buku panduan penggunaan dan pengembangan modul ini disusun sebagai acuan yang ditujukan khususnya untuk fasilitator yang akan menyelenggarakan pelatihan wirausaha sanitasi. Buku ini berisi kurikulum modul yang merupakan landasan dasar dari materi yang terwujud dalam modul-modul pelatihan. Selain itu juga terdapat detail teknis pelaksanaan pemberian materi untuk tiap-tiap tahapnya. Sehingga fasilitator harus benar-benar memahami hal-hal apa yang ada pada setiap panduan modul. Sistematika materi pelatihan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI Motivasi Wirausaha (2) 120 Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring Pemasaran Sanitasi (3) 120 Pengenalan Produk dan Proses Instalasi/Produksi (4) 180 Pembukaan dan Orientasi Belajar (1) Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual (6) Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (7) Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (8) Refleksi Praktek Menjual (9) Teknik Komunikasi dan Presentasi Produk (5) Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban (10) Praktek Lapangan II Praktek Produksi Jamban (11) Refleksi Praktek Produksi Jamban (12) 5 Menit Kesenian Daerah Membangun Komitmen (13) Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan Sederhana (14) Menyusun Organisasi Tim Bisnis (15) Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran (16) Penutupan (17) Buku Panduan 1

6 Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengunaan modul ini adalah sebagai berikut : 1. Tiap-tiap modul diberi indeks mulai dari 01, 02, 03 sampai 17 sesuai dengan urutan modul. 2. Urutan modul tersebut bersifat baku. Materi antar modul saling berkaitan dan modul yang memiliki indeks lebih kecil (M-1, M-2 dst), akan menjadi syarat pemahaman awal untuk modul dengan indeks selanjutnya. Jika sistematika modul dirubah akan menyebabkan kerancuan sehingga pemahaman peserta terhadap materi tidak akan tercapai. Pemilihan jumlah hari dan penyusunan rundown (jadwal pelaksanaan kegiatan) untuk tiap-tiap modul sudah mempertimbangkan efisiensi waktu dan efektifitas sumber daya yang digunakan (berdasarkan pengalaman pelatihan-pelatihan wirausaha sanitasi yang telah dilaksanakan sebelumnya). Sehingga sangat ditekankan kepada penyelenggara untuk mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan dalam buku panduan ini. Buku Panduan 2

7 Kurikulum dan Detail Modul Pelatihan Wirausaha Berikut ini merupakan kurikulum modul pelatihan wirausaha sanitasi dan detail teknis dari modul pelatihan wirausaha sanitasi : No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 01 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR I PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR 1. Peserta mengetahui komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan dan kesinambungan Program STBM khususnya yang terkait upaya pengembangan potensi kewirausahaan 2. Kebekuan diantara peserta sebelum masuk pada materi menjadi cair dan terbangun komunikasi yang kondusif 1. Pembukaan Pelatihan Sambutan Kepala Dinas atau yang mewakili 2. Perkenalan Fasilitator memandu peserta dengan memilih salah satu game yang atraktif Jadwal pelatihan bagan peta pemahaman peserta, slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga dan dokumen pendukung) 1. Peserta memperoleh komitmen pemerintah terhadap program 2. Kebekuan diantara peserta menjadi cair 1. Memastikan siapa yang akan melakukan pross pembukaan pelatihan. (dinkes propinsi atau dinkes setempat) 2. Pemilihan game yang tepat untuk pencairan suasana 3. Peserta memahami tujuan dan alur selama pelatihan sehingga memudahkan dalam proses pelatihan 3. Tujuan Pelatihan 5 3. Fasilitator menjelaskan tujuan pelatihan yang sudah ditulis pada flip chart kemudian Fasilitator menjelaskan alur pelatihan selama 4 hari dalam bentuk visual besar dan mudah dibaca oleh peserta 3. Peserta mengetahui dan paham tujuan pelatihan, alur pelatihan dan alokasi waktu yang dibutuhkan selama pelatihan 3. Memastikan visual tujuan dan alur pelatihan dalam bentuk besar sudah dibuat sebelumnya 4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan 3. Tujuan Pelatihan 5 4. Fasilitator bersama peserta menyepakati pemilihan ketua kelas sebagai leader yang membantu memudahkan pelaksanaan pelatihan dan ketua kelas memandu membuat kontrak belajar selama pelatihan dengan peserta lain 4. Terpilih ketua kelas yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pelatihan dan terbentuknya kelompok 4. Memimpin proses pemilihan ketua kelas dan pembagian kelompok Buku Panduan 3

8 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 5. Teridentifikasi pemahaman awal peserta untuk memudahkan proses pelatihan dan sebagai bahan perbandingan pemahaman akhir peserta 5. Pemetaan pemahaman awal peserta 5 5. Fasilitator mengajak peserta mengisi peta pemahaman awal peserta 5. Pemahaman awal peserta terhadap proses pelatihan teridentifikasi sebagai dasar mengukur keberhasilan pelatihan 5. Memastikan bagan pemetaan awal pemahaman peserta dengan pertanyaan kuncu dan dot stiker telah disiapkan sebelumnya 6. Teridentifikasi apa hal-hal yang diharapkan dan juga hal buruk yang dikhawatirkan terjadi selama pelatihan 6. Harapan dan kekhawatiran 5 6. Fasilitator memimpin dan memandu peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas metaplan 6. Semua peserta menuliskan harapan dan kekhawatirannya pada metaplan dan menempelkannya pada sticky cloth 6. Memastikan dan menyiapkan metaplan dan peralatan tulis 7. Terbangun kesepakatan bersama diantara peserta agar proses pelatihan berjalan tertib dan nyaman 7. Peraturan kelas 5 7. Fasilitator membacakan peraturan tertulis melalui media visual 7. Adanya kesepakatan aturan dan sanksi selama pelatihan untuk hasil yang maksimal 60 Buku Panduan 4

9 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 02 MOTIVASI WIRAUSAHA II MOTIVASI WIRAUSAHA 1. Peserta memahami pentingnya Belajar 2. Peserta memahami bahwa belajar perlu kemauan yang kuat dari diri sendiri 1. Sekilas Perjalanan Kita Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) 2. Peta Diri Fasilitator mendiskusikan 3 faktor kemampuan untuk mendukung prestasi seseorang (role play) slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, pake role plat (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta memiliki konsep dasar kewirusahaan (spirit entrepreneurship) 2. Peserta memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha berprestasi 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket simulasi kebutuhan dasar manusia dan memberi contoh pada usaha sanitasi 3. Peserta memahami bahwa pelatihan ini untuk menambah Kemampuan dan Kemauan 3. Pentingnya Sikap Mental Positif Fasilitator menjelaskan materi mengenai pentingnya sikap mental positif 3. Peserta memiliki keinginan untuk merubah status sosial- 3. Menyiapkan kertas metaplan untuk role play 3 faktor kemauan 4. Peserta memahami bahwa berpikir positif akan melipatgandakan kinerja atau karya seseorang 4. Wirausaha dan Motif Berprestasi Fasilitator memaparkan dan menjelaskan 3 motif pada seseorang yaitu; berprestasi, berkuasa, bersosialisasi (konsep David McLelland) 4. Peserta mampu menyebutkan 3 faktor kemauan dan 3 faktor kemampuan seseorang untuk mencapai prestasi yang diinginkan 5. Peserta memahami hubungan antara motif berprestasi dengan WIRAUSAHA 5. Menilai Diri Sendiri Fasilitator memandu peserta untuk mengisi mtriks penilaian diri 5. Peserta mengetahui kekurangan dan kelebihan diri serta cara untuk memperbaiki kekurangan tersebut 6. Berawal Dari Mimpi Fasilitator menjelaskan cerita perjalanan anak belajar sepseda sebagai analogi menjadi pengusaha sanitasi 6. Peserta memiliki motivasi dan komitmen menjadi pengusaha sanitasi 90 Buku Panduan 5

10 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 03 KONSEP DASAR PEMASARAN SANITASI DAN JEJARING SANITASI III. KONSEP DASAR PEMASARAN SANITASI DAN JEJARING SANITASI 1. Peserta dapat memahami mengenai alur pemasaran dikaitkan dengan supply sanitasi 2. Peserta memahami mengenai alur pemasaran secara umum 1. Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi 2. Jejaring Pemasaran Sanitasi Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide kerangka strategi pemasaran sanitasi, meliputi komponen; Segmentasi, Sasaran, Positioning slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Pemahaman peserta mengenai tujuan materi 2. Peserta mengetahui dan memahami kerangka logis strategi pemasaran sanitasi dalam penciptaan potensi pasar dan target pemasaran sanitasi melalui pemahaman alur dasar marketing 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Mempersiapkan media/alat dan memperbanyak handout 3. Peserta dapat memahami peran provider sanitasi dalam proses pengembangan supply sanitasi pedesaan 3. Contoh Jejaring Pemasaran Sanitasi Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide Informasi Potensi dan Target Pasar Sanitasi 3. Peserta mengetahui indikasi potensi dan target pemasaran sanitasi 3. Menyiapkan contoh jejaring supply berdasarkan pengalaman pengusaha sanitasi 4. Peserta dapat mengidentifikasi segmen pasar sanitasi Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide jejaring pasar lokal sanitasi 4. Peserta paham dan mengenathui model jejaring lokal Pemasaran Sanitasi 4. Menyiapkan contoh peta potensi pasar 5. Peserta dapat menganalisa segmen pasar dan menetukan target supply sanitasi Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 6. Peserta dapat memahami, membangun dan membina jejaring bisnis sanitasi 7. Peserta mampu membangun dan membina jejaring bisnis sanitasi 120 Buku Panduan 6

11 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 04 PENGENALAN PRODUK DAN PROSES INSTALASI/PRODUKSI IV. PENGENALAN PRODUK DAN PROSES INSTALASI/ PRODUKSI 1. Peserta memahami kriteria/ persyaratan jamban sehat 2. Peserta memahami konstruksi dan elemen utama jamban sehat (septiktank) 1. Kriteria jamban sehat 2. Konstruksi Jamban 5 1. Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide bangunan septiktank dan elemen utamanya slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menyebutkan persyaratan jamban sehat 2. Peserta dapat membuat sketsa jamban sehat dan menyebutkan elemen utamanya 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan urutan proses produksi yang digambarkan pada kertas flipchart (plano), mulai dari survey lokasi sampai serah terima produk kepada pelanggan (disiapkan sebelum pelatihan) 3. Peserta memiliki pengetahuan mengenai pilihan teknologi jamban sehat disesuaikan dnegan kondisi wilayah setempat 3. Teknik produksi jamban sehat Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide pilihan teknologi sesuai kondisi wilayah 3. Peserta dapat menuliskan urutan proses produksi mulai dari survey lokasi sampai serah terima produk kepada pelanggan 3. Menyiapkan alat peraga atau produk yang mendukung penjelasan materi, baik untuk keperluan proses produksi maupun untuk perawatan jamban sehat 4. Peserta memahami urutan proses pembangunan jamban sehat 4. Mengenal pilihan teknologi jamban sehat Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide urutan proses pembangunan jamban sehat 4. Peserta mampu menyebutkan ciri-ciri berbagai kemungkinan kondisi wilayah dan pilihan teknologi jamban sehat yang tepat 5. Peserta memahami cara merawat jamban sehat dan mengetahui peralatan dan produk pendukung yang diperlukan untuk perawatan jamban 5. Teknik perawatan jamban sehat Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara merawat jamban sehat dan pilihan produk pendukung dan alat yang digunakan 5. Peserta mampu menjelaskan cara perawatan, peralatan yang digunakan dan produk pendukungnya 120 Buku Panduan 7

12 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 05 TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI PRODUK V. TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI PRODUK 1. Membekali peserta dengan pengetahuan mengenai teknik komunikasi dan negosiasi 2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan komunikasi dan negosiasi 1. Manfaat Berkomunikasi 2. Teknik Komunikasi yang Efektif Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide teknik komunikasi dan negosiasi slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta memahami prinsip dasar komunikasi dan negosiasi 2. Peserta dapat menggunakan bahan presentasi untuk berkomunikasi dan negosiasi dengan pelanggan 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket simulasi presentasi produk 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai bagaimana membuat bahan presentasi yang menarik 3. Komunikasi Dalam Menjual Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide bahan presentasi yang menarik 3. Peserta menjadi lebih percaya diri berkomunikasi dengan pelanggan 3. Mendorong peserta untuk berani mencoba dan menumbuhkn rasa percaya diri 4. Meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan presentasi 4. Teknik Presentasi Produk Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide presentasi produk jamban sehat 4. Peserta dapat merasakan hambatan dalam presentasi dan memahami cara mengatasinya 5. Menumbuhkan percaya diri peserta saat presentasi/tampil di depan umum 5. 4 Kemampuan Dasar Untuk Presentasi Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk melakukan simulasi presentasi produk jamban sehat 5. Peserta memahami hubungan pronsip AIDA, product knowledge dan teknik presentasi produk 6. Karakteristik Presenter yang Baik Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 7. Tips Penting 8. Simulasi Presentasi Produk Jamban Sehat 180 Buku Panduan 8

13 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 06 MANAJEMEN PENJUALAN DAN TEKNIK MENJUAL VI. MANAJEMEN PENJUALAN DAN TEKNIK MENJUAL 1. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan memetakan potensi pasar (demand) dan mengidentifikasi target pasar 2. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengelola potensi pasar dengan memanfaatkan formulir rencana penjualan harian 1. Pemetaan Target Pasar 2. Manajemen Penjualan harian Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara memetakan potensi dan target pasar slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menjelaskan dan membedakan potensi pasar, segmen pasar dan target pasar 2. Peserta dapat membuat peta potensi dan target pasar 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket latihan mengelola penjualan harian 3. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan cara mengelola penjualn dengan Sistem Arisan atau Pemasaran Kreatif 3. Sistem Penjualan Arisan Fasilitator memandu latihan memetakan dan menggambarkan target pasar 3. Peserta dapat menggunakan formulir rencana penjualan harian untuk mengelola penjualan 3. Menyiapkan paket latihan mengelola pembayaran angsuran 4. Sistem Penjualan Pemasaran Kreatif Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara mengelola penjualan dengan memanfaatkan formulir rencana penjualan harian 4. Peserta dapat menggunakan formulir pembayaran angsuran untuk mengelola pembayaran angsuran Fasilitator memandu latihan mengelola penjualan dengan memanfaatkan formulir rencana penjualan harian 5. Peserta memahami hubungan pronsip AIDA, product knowledge dan teknik presentasi produk Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara mengelola angsuran dengan memanfaatkan formulir pembayaran angsuran Fasilitator memandu latihan mengelola angsuran dengan memanfaatkan formulir pembayaran angsuran Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk melakukan simulasi presentasi produk jamban sehat Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 180 Buku Panduan 9

14 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 07 PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN I: PRAKTEK MENJUAL VII. PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN I: PRAKTEK MENJUAL 1. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum berkomunikasi dengan calon pelanggan 2. Peserta memahami manfaat praktek penjualan dan pembelajaran yang akan diperoleh 1. Persiapan Praktek Menjual 2. Manfaat Praktek Menjual Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator menjelaskan kepada peserta, mengenai peralatan dan dokumen pendukung yang perlu dipersiapkan untuk praktek penjualan slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menyiapkan secara mandiri persiapan sebelum berkomunikasi dengan pelanggan 2. Peserta memahami pentingnya tugas individu dan tugas kelompok 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket peralatan dan dokumen pendukung untuk praktek penjualan Fasilitator memeriksa kesiapan praktek lapangan untuk semua kelompok dan peran masingmasing kelompok 3. Peserta dapat menjelaskan manfaat persiapan sebelum berkomunikasi dengan calon pelanggan 3. Menyiapkan paket pembagian kelompok, tugas individu dan tugas kelompok Fasilitator menjelaskan tugas dan tanggungjawab setiap kelompok, lokasi praktek, dan waktu yang disediakan Fasilitator memotivasi masingmasing kelompok untuk saling bersaing secara sehat dan semua anggota kelompok wajib berpartisipasi aktif Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 30 Buku Panduan 10

15 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 08 PRAKTEK LAPANGAN I: PRAKTEK MENJUAL VIII. PRAKTEK LAPANGAN I: PRAKTEK MENJUAL 1. Peserta memperoleh pengalaman berkomunikasi dengan pelanggan 2. Peserta memperoleh pembelajaran dari pengalaman langsung 1. Penjelasan Tugas Kelompok 2. Proses Praktek Menjual (di lapangan) Fasilitator mendampingi kelompok peserta sesuai dengan tugas masing-masing Fasilitator memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam proses praktek menjual slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta mengerti tugas dan tanggungjawabnya dalam praktek menjual 2. Ketua kelompok memahami tugas dan tanggungjawabnya dalam praktek menjual 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan check list untuk memeriksa persiapan sebelum berangkat praktek lapangan 3. Fasilitator memberikan pilihan sasaran pelanggan, apabila kelompok peserta pasif atau tidak ada inisiatif atau tidak kreatif 3. Peserta dapat menggunakan peralatan dan dokumen pendukung untuk praktek menjual 3. Koordinator praktek lapangan memeriksa kesiapan kelompok dan pendamping praktek lapangan 4. Peserta dapat merasakan pengalaman langsung berkomunikasi dengan pelanggan 5. Peserta dapat mencatat hasil pembelajaran dari praktek menjual sebagai bahan diskusi saat refleksi 120 Buku Panduan 11

16 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 09 REFLEKSI PRAKTEK MENJUAL IX. REFLEKSI PRAKTEK MENJUAL 1. Peserta bisa menjelaskan apa yang sudah dipelajari dari praktek menjual di lapangan 2. Peserta bisa belajar dari pengalaman kelompok lain 1. Diskusi Kelompok 2. Presentasi Hasil Diskusi Kelompok Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator menjelaskan kepada peserta, mengenai manfaat refleksi slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat memperoleh manfaat dari hasil praktek menjual di lapangan 2. Peserta mendpatkan pembelajaran dari kelompok lain 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan kertas plano untuk tugas kelompok (hasil pembelajaran) 3. Peserta dapat mengambil kesimpulan bersama sebagai pengetahuan baru dari proses praktek menjual 3. Kesimpulan Hasil Praktek Menjual 5 3. Fasilitator memeriksa kesiapan kelompok untuk mengikuti proses refleksi 3. Peserta dapat memperoleh kesimpulan pembelajaran bersama, sebagai pengetahuan baru 3. Memandu merumuskan hasil pembelajaran bersama, sebagai pengetahuan baru Fasilitator memandu kelompok untuk menuliskan pengalamannya pada kertas flipchart (plano) Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi kesimpulan kelompoknya Fasilitator memandu peserta untuk mengambil kesimpulan bersama dari pengalaman semua kelompok, sebagai hasil pembelajaran Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 90 Buku Panduan 12

17 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 10 PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN II: PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN X. PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN II: PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN 1. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum praktek produksi jamban sehat 2. Peserta memahami manfaat praktek produksi jamban sehat dan pembelajaran yang akan diperoleh 1. Persiapan Kelompok 2. Persiapan Peralatan Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator menjelaskan kepada peserta, mengenai peralatan dan dokumen pendukung yang perlu dipersiapkan untuk praktek penjualan slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menyiapkan secara mandiri persiapan sebelum praktek membangun jamban 2. Peserta memahami langkahlangkah/urutan proses produksi, mulai order diterima sampai serah terima pesanan kepada pelanggan 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket peralatan dan dokumen pendukung untuk praktek penjualan 2. Persiapan Material Fasilitator memeriksa kesiapan praktek lapangan untuk semua kelompok dan peran masingmasing kelompok 3. Peserta dapat menjelaskan manfaat persiapan sebelum membangun jamban sehat 3. Menyiapkan pembagian kelompok, tugas individu dan tugas kelompok Fasilitator menjelaskan tugas dan tanggungjawab setiap kelompok, lokasi praktek, dan waktu yang disediakan 4. Mengkoordinasikan fasilitator pendamping dan menjelaskan tugas dan tanggungjawabnya Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 80 Buku Panduan 13

18 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 11 PRAKTEK LAPANGAN II: PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN XI. PRAKTEK LAPANGAN II: PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN 1. Peserta memperoleh pengalaman membangun jamban sehat setelah mendapat pesanan 2. Peserta memperoleh pembelajaran dari pengalaman langsung (proses produksi jamban sehat) 1. Kelengkapan Kelompok 2. Tugas Lapangan Fasilitator mengkoordinasikan semua peserta dan pendampingan praktek lapangan di kelas 5 2. Fasilitator memeriksa kesiapan kelompok peserta dan pendamping sebelum persiapan pemberangkatan di tempat parkir mobil slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta mengerti tugas dan tanggungjawabnya dalam praktek produksi jamban sehat 2. Ketua kelompok memahami tugas dan tanggungjawabnya dalam praktek menjual 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan check list untuk memeriksa persiapan sebelum berangkat praktek lapangan 3. Kewajiban Peserta Saat Praktek Fasilitator memberi arahan teknis pemberangkatan kepada semua peserta khususnya pendamping kelompok dan ketua kelompok 3. Peserta dapat mengenal dan menggunakan peralatan yang diperlukan untuk membangun jamban sehat 3. Memeriksa kesiapan kelompok dan pendamping praktek lapangan 4. Denah Lokasi Fasilitator menjelaskan teknis koordinasi di kelurahan/balai desa, sebelum menuju ke tempat praktek/lapangan 4. Peserta dapat merasakan pengalaman langsung membangun jamban sehat 5. Aktifitas Penting Saat Di Lapangan 5 5. Fasilitator menjelaskan persiapan tim tukang di lapangan dan apa tugas peserta di lapangan 5. Peserta dapat mengingat atau mencatat hasil pembelajran dari praktek membangun jamban sehat 6. Praktek Langsung (di lapangan) Proses produksi dan instalasi jamban 240 Buku Panduan 14

19 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 12 REFLEKSI PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN XII. REFLEKSI PRAKTEK PRODUKSI JAMBAN 1. Peserta bisa menjelaskan apa yang sudah dipelajari dari praktek produksi jamban sehat 2. Peserta bisa belajar dari pengalaman kelompok lain 1. Diskusi Kelompok 2. Presentasi Hasil Diskusi Kelompok Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator menjelaskan kepada peserta, mengenai manfaat refleksi slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat memperoleh manfaat dari hasil praktek menjual di lapangan 2. Peserta mendapatkan pembelajaran dari kelompok lain 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan kertas plano untuk tugas kelompok (hasil pembelajaran) 3. Peserta dapat mengambil kesimpulan bersama sebagai pengetahuan baru dari proses praktek prroduksi jamban sehat 3. Kesimpulan Hasil Praktek Menjual Fasilitator memeriksa kesiapan kelompok untuk mengikuti proses refleksi 3. Peserta dapat memperoleh kesimpulan pembelajaran bersama, sebagai pengetahuan baru 3. Memandu merumuskan hasil pembelajaran bersama, sebagai pengetahuan baru Fasilitator memandu kelompok untuk menuliskan pengalamannya pada kertas flipchart (plano) Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi kelompoknya Fasilitator memandu peserta untuk mengambil kesimpulan bersama dari pengalaman semua kelompok, sebagai hasil pembelajaran Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 120 Buku Panduan 15

20 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 13 MEMBANGUN KOMITMEN XIII. MEMBANGUN KOMITMEN 1. Peserta semakin menyadari bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri 2. Peserta semakin menyadari bahwa wirausaha berhubungan dengan motif berprestasi 1. Apa Yang Akan Anda Lakukan Sekarang? 2. Change Your MIndset With Chemical Reaction Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memandu peserta untuk perenungan akhir pelatihan, introspeksi diri, mengkristalkan semua pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang sudah diperoleh untuk membangun semangat wirausaha slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat lebih termotivasi untuk memulai berwirausaha 2. Peserta dapat lebih perccaya diri dengan adanya tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan paket refleksi hati 3. Peserta dapat memahami untuk meraih prestasi diperlukan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman 3. Bagaimana Memenangkan Diri Agar Mindset Cepat Terbentuk 3. Peserta memiliki komitmen yang kuat untuk segera berkarya dan berbagi dengan orang lain melalui program sanitasi 4. Peserta memahami untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, diperlukan sikap mental positif 120 Buku Panduan 16

21 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 14 ADMINISTRASI PEMBUKUAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA XIV. ADMINISTRASI PEMBUKUAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA 1. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan menghitung biaya pokok produksi 2. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan menghitung kapasitas produksi dan merencanakan jumlah produksi tiap bulan (proyeksi penjualan) 1. Menghitung Biaya Produksi Jamban Sehat 2. Merencanakan Penjualan Bulanan Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara menghitung biaya produksi jamban sehat slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta terampil menghitung biaya pokok produksi 2. Peserta terampil menghitung kapasitas produksi dan merencanakan jumlah produksi tiap bulan (proyeksi penjualan) 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan kertas plano atau lembar kerja untuk latihan menghitung; a) Biaya pokok produksi, b) Kapasitas produksi, c) Proyeksi penjualan, d) Biaya operasional, e) Keuntungan usaha 3. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan menghitung biaya operasional/usaha 3. Menghitung Biaya Operasional Fasilitator memandu latihan menghitung biaya produksi jamban sehat 3. Peserta terampil menghitung biaya operasional/usaha 3. Menyiapkan Dokumen Rencana Usaha 4. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan menghitung keuntungan usaha 4. Menhitung Keuntungan Usaha Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide cara menghitung kapasitas produksi dan proyeksi penjualan bulanan 4. Peserta terampil menghitung keuntungan usaha Fasilitator memandu latihan mengelola penjualan dengan memanfaatkan formulir rencana penjualan harian Fasilitator memandu latihan menghitung biaya operasional/ usaha Fasilitator memandu latihan menghitung keuntungan usaha sanitasi/jamban sehat Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 180 Buku Panduan 17

22 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 15 MENYUSUN ORGANISASI TIM BISNIS XV. MENYUSUN ORGANISASI TIM BISNIS 1. Peserta memahami tujuan dan struktur dari suatu organisasi secara umum 2. Peserta memahami tim wirausaha dan peran minimal yang diperlukan 1. Tujuan dan Struktur Organisasi 2. Struktur Organisasi Tim Wirausaha Sanitasi 5 1. Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) 5 2. Fasilitator menjelaskan tujuan materi Menyusun organisasi tim wirausaha sanitasi (provider sanitasi) slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menjelaskan peran minimal yang harus ada dalam organisasi pengusaha sanitasi 2. Peserta dapat menjelaskan tugas dan tanggunghawab yang diperlukan untuk masingmasing peran dalam tim pengusaha 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan kertas plano untuk tugas kelompok (hasil pembelajaran) 3. Peserta mampu merumuskan tugas dan tanggung jawab 3. Tugas dan Tanggung jawab Fasilitator memandu peserta untuk mendiskusikan peran minimum yang harus ada dalam struktur organisasi wirausaha sanitasi 3. Peserta dapat menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masingmasing peran dalam tim pengusaha 3. Memandu merumuskan hasil pembelajaran bersama, sebagai pengetahuan baru 4. Peserta mampu merumuskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masingmasing peran dalam organisasi wirausaha sanitasi 4. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan Fasilitator membantu peserta untuk membuat laporan hasil diskusi dan meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikannya, disaksikan oleh kelompok lainnya 5. Diskusi Kelompok Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 60 Buku Panduan 18

23 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 16 RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI PEMBELAJARAN XVI. RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan membuat rencana usaha sanitasi yang siap untuk ditindaklanjuti dan dijadikan referensi Monitoring Pasca Pelatihan 1. Contoh Rencana Bisnis Sanitasi 2. Membuat Rencana Bisnis Sanitasi Fasilitator menyampaikan tujuan materi dan sistematika materi yang akan dibahas pada sesi ini (mengikuti kolom tujuan dan sub pokok bahasan) Fasilitator memaparkan dan menjelaskan slide Dokumen Rencana Usaha Sanitasi (isi dokumen) slide materi pelatihan, paket simulasi, paket game, paket role play (termasuk alat peraga, alat presentasi dan dokumen pendukung) 1. Peserta dapat menjelaskan isi dari Dokumen Rencana Usaha Sanitasi 2. Peserta dapat memahami dan mengerti cara mencatat ide bisnis atau usahanya sesuai isi dokumen 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Menyiapkan Dokumen Rencana Usaha Sanitasi (Formulir Rencana Bisnis Sanitasi) Fasilitator memandu peserta untuk memahami outline Rencana Usaha Sanitasi dan menuliskan ide atau hal yang direncanakan pada formulir Rencana usaha yang sudah dibagikan 3. Peserta dapat memahami manfaat dokumen rencana usaha sanitasi yang dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman dana kepada koperasi atau lembaga keuangan lain 3. Menyiapkan template rencana bisnis tiap propinsi (format Excel) Fasilitator menjelaskan Dokumen Rencana Usaha sebagai Bentuk Rencana Tindak Lanjut 4. Peserta dapat memahami manfaat Dokumen Rencana Usaha Sanitasi dapat digunakan untuk kerjasama dengan program CSR perusahaan (BUMN atau Swasta) Fasilitator menjelaskan bahwa Dokumen Rencana Usaha Sanitasi ini sebagai referensi untuk Monitoring pasca pelatihan Fasilitator memandu latihan mengelola penjualan dengan memanfaatkan formulir rencana penjualan harian Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi Rencana Usaha Sanitasinya (Perwakilan per propinsi) Fasilitator memfasilitasi tanya jawab dan mencatatnya dalam slide powerpoint 180 Buku Panduan 19

24 No. Pokok Bahasan Tujuan Sub Pokok Bahasan Waktu (Menit) Proses Umum Alat/Tool Indikator Pencapaian Persiapan Penting Fasilitator 17 PENUTUPAN XVII. PENUTUPAN 1. Peserta dapat memahami tingkat perubahan pemahaman diawal pelatihan dan akhir pelatihan 1. Tingkat perubahan pemahaman diawal pelatihan dan akhir pelatihan Fasilitator memasang tabel pemetaan awal pemahaman materi. Selanjutnya fasilitator memberikan potongan kertas kecil/dot (sudah dipersiapkan sebelumnya) kepada peserta untuk ditempelkan di grafik pemetaan pemahaman materi Training Kit, Kertas potong 1. Tingkat pemahaman peserta sampai akhir pelatihan 1. Memastikan visualisasi tujuan dan urutan sub pokok bahasan sesuai alur pelatihan (ditampilkan dalam slide powerpoint) 2. Peserta memperoleh nilai tambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, selama pelatihan berlangsung 2. Kebanggaan dan Upaya Konkret Fasilitator mengevaluasi grafik hari terakhir dari 5 pokok materi: opsi pilihan jamban, proses produksi pembuatan jamban, presentasi produk, manajemen penjualan dan adminisitrasi keuangan 2. Perbandingan pemahaman hari pertama dan hari terakhir 2. Memastikan tools untuk proses evaluasi tersedia serta koordinasi dengan kabupaten untuk penutupan pelatihan 3. Panitia mendapatkan umpan balik atas penyelenggaraan pelatihan (pemberian hadiah/komisi), kesan dan pesan dari peserta pelatihan 3. Pembelajaran dan Kesan Pesan Fasilitator memberikan kertas dua warna (merah dan kuning) kepada peserta untuk dituliskan pembelajaran yang diperoleh selama pelatihan di kertas merah dan kesan pesan di kertas kuning untuk ditempel di sticky clothes 3. Muncul pembelajaran dari masing-masing peserta 4. Mendorong pengusaha sanitasi untuk mengembangkan jejaring, supply dan potensi kewirausahaan di masing-masing kabupaten 4. Doa dan Penutupan Pembacaan doa dan penutupan oleh perwakilan dari pemerintah 4. Muncul kesan dan pesan dari peserta 3. Ada umpan balik dari peserta dan fasilitator 60 Buku Panduan 20

25 Lampiran Buku Panduan 21

26 Buku Panduan 22

27 01 MODUL Pembukaan dan Orientasi Belajar website

28 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Tujuan Modul 1. Peserta mengetahui komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan dan kesinambungan Program STBM khususnya yang terkait upaya pengembangan potensi kewirausahaan. 2. Kebekuan diantara peserta sebelum masuk pada materi menjadi cair dan terbangun komunikasi yang kondusif. 3. Peserta memahami tujuan dan alur selama pelatihan sehingga memudahkan dalam proses pelatihan. 4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan melatih bekerja sama dalam kelompok 5. Teridentifikasi pemahaman awal peserta untuk memudahkan proses pelatihan dan sebagai bahan perbandingan pemahaman akhir peserta. 6. Teridentifikasi apa hal-hal yang diharapkan dan juga hal buruk yang dikhawatirkan terjadi selama pelatihan. 7. Terbangun kesepakatan bersama diantara peserta agar proses pelatihan berjalan tertib dan nyaman. 24

29 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Alur Pelatihan HARI Pembukaan dan Orientasi Belajar (1) Motivasi Wirausaha (2) Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring Pemasaran Sanitasi (3) Pengenalan Produk dan Proses Instalasi/Produksi (4) Teknik Komunikasi dan Presentasi Produk (5) HARI Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual (6) Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (7) Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (8) Refleksi Praktek Menjual (9) Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban (10) HARI Praktek Lapangan II Praktek Produksi Jamban (11) Refleksi Praktek Produksi Jamban (12) 5 Menit Kesenian Daerah Membangun Komitmen (13) HARI Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan Sederhana (14) Menyusun Organisasi Tim Bisnis (15) Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran (16) Penutupan (17) 25

30 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Struktur Materi 1. Perkenalan 2. Tujuan Pelatihan 3. Manajemen Kelas 4. Peta pemahaman awal peserta 5. Harapan dan Kekhawatiran 6. Peraturan kelas 26

31 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Perkenalan Pepatah mengatakan: TAK KENAL MAKA TAK SAYANG 27

32 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Tujuan Pelatihan Pengoptimalan Sumber Daya Manusia Sebagai Tindak Lanjut Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan STBM di Indonesia Melalui Pelatihan Wirausaha Sanitasi dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Kegiatan STBM di Daerah Serta Percepatan Pencapaian Target STBM

33 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Manajemen Kelas Ketua Kelas dan Wakil Ketua Kelas Pembentukan Kelompok Nama Kelompok Ketua dan Wakil Ketua Kelompok Yel-yel Kelompok 29

34 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Pembentukan Kelompok Kelompok 1 : Pasir Kelompok 2 : Semen Kelompok 3 : Air Kelompok 4 : Beton Neser Kelompok 5 : Paralon Kelompok 6 : Kloset 30

35 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Nama Anggota Kelompok Pasir Semen Air Beton Neser Paralon Kloset 31

36 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar 100% Peta Motivasi & Pemahaman Awal Peserta 75% 50% 25% Motivasi Wirausaha Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring Pemasaran Sanitasi Pengenalan Produk dan Proses Instalasi/ Produksi Teknik Komunikasi dan Presentasi Produk Praktek Menjual Praktek Produksi Jamban Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan Sederhana Menyusun Organisasi Tim Bisnis Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran 32

37 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Harapan & Kekhawatiran Harapan Sesuatu yang bisa kita capai selama Pelatihan dan berkontribusi meningkatkan kinerja dalam pekerjaan nanti Kekhawatiran Hal-hal yang penting diantisipasi selama pelaksanaan Pelatihan, BUKAN SETELAH Pelatihan 33

38 01 Pembukaan dan Orientasi Belajar Peraturan Kelas 1. Mengikuti jadwal pelatihan 2. Terlambat, sanksi diberikan oleh ketua kelas - Dimulai Jam WIB sampai selesai 3. Berpartisipasi aktif selama pelatihan 4. Silent HP anda / getar 5. Tidak boleh merokok di dalam kelas 6. Pakaian: bebas rapi (tidak memakai kaos oblong dan sandal jepit) 7. Turut menjaga kebersihan 8. Reward bagi peserta yang rajin, tekun, disiplin, aktif, kreatif, lincah. 34

39 02 MODUL Motivasi Wirausaha website

40 02 Motivasi Wirausaha Alur Pelatihan HARI Pembukaan dan Orientasi Belajar (1) Motivasi Wirausaha (2) Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring Pemasaran Sanitasi (3) Pengenalan Produk dan Proses Instalasi/Produksi (4) Teknik Komunikasi dan Presentasi Produk (5) HARI Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual (6) Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (7) Praktek Lapangan I: Praktek Menjual (8) Refleksi Praktek Menjual (9) Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban (10) HARI Praktek Lapangan II Praktek Produksi Jamban (11) Refleksi Praktek Produksi Jamban (12) 5 Menit Kesenian Daerah Membangun Komitmen (13) HARI Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan Sederhana (14) Menyusun Organisasi Tim Bisnis (15) Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran (16) Penutupan (17) 36

41 02 Motivasi Wirausaha Tujuan Modul 1. Peserta memahami pentingnya Belajar. 2. Peserta memahami bahwa belajar perlu kemauan yang kuat dari diri sendiri. 3. Peserta memahami bahwa pelatihan ini untuk menambah Kemampuan dan Kemauan. 4. Peserta memahami bahwa berpikir positip akan melipatgandakan kinerja atau karya seseorang. 5. Peserta memahami hubungan antara motif berprestasi dengan WIRAUSAHA. 37

42 02 Motivasi Wirausaha Struktur Materi 1. Sekilas Perjalanan Kita 2. Peta Diri 3. Pentingnya Sikap Mental Positif 4. Wirausaha dan Motif Berprestasi 5. Menilai Diri Sendiri 6. Berawal Dari Mimpi 38

43 02 Motivasi Wirausaha Sekilas Perjalanan Kita... 39

44 02 Motivasi Wirausaha Perjalanan Kita... Tidak Tahu 40

45 02 Motivasi Wirausaha Perjalanan Kita... Diberi Tahu 41

46 02 Motivasi Wirausaha Perjalanan Kita... Mencari Tahu 42

47 02 Motivasi Wirausaha Perjalanan Kita... Mengembangkan Pengetahuan 43

48 02 Motivasi Wirausaha Perjalanan Kita... Belajar terus... Terus belajar... SEBAGAI PILIHAN...! 44

49 02 Motivasi Wirausaha Peta Diri Mana yang PALING PENTING? 1 Percaya Diri 2 Motivasi 3 Komitmen 4 Pengetahuan 5 Keterampilan 6 Pengalaman 45

50 02 Motivasi Wirausaha Mari Kita Petakan Diri Kita Kemauan: Mau Percaya Diri (Bisa) 2. Motivasi (Ingin) 3. Komitmen (Harus) Tidak Mau 1 4 Tidak Mampu Mampu Kemampuan: 1. Pengetahuan 2. Skill 3. Pengalaman 46

51 02 Motivasi Wirausaha Potret Diri Kita Kemauan: Mau Percaya Diri (Bisa) 2. Motivasi (Ingin) 3. Komitmen (Harus) Tidak Mau 1 4 Tidak Mampu Mampu Kemampuan: 1. Pengetahuan 2. Skill 3. Pengalaman 47

52 02 Motivasi Wirausaha Kemampuan Apa yang Harus Ditambah? Mana yang PALING PENTING? Tentang: KEMAMPUAN Pengetahuan Keterampilan Pengalaman Wirausaha Sanitasi Cara Mengelola Cara Membangun Pasar Produk Jamban Sehat Cara Memasarkan Cara Menghitung 48

53 02 Motivasi Wirausaha Sekolah Saja Tidak Cukup...? IHP = (IA + AA) x A Kinerja Individu Bawaan Lahir Sekolah dan Pelatihan SIKAP MENTAL POSITIF 49

54 02 Motivasi Wirausaha Pentingnya Sikap Mental Positif KEMAMPUAN : (+) 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Pengalaman BERPIKIR POSITIF BERPERASAAN POSITIF BERTINDAK POSITIF KEMAUAN : (+) 1. Percaya Diri (Bisa) 2. Motivasi (Ingin) 3. Komitmen (Harus) 50

55 02 Motivasi Wirausaha Wirausaha dan Motif Berprestasi (Teori Motivasi, McLelland) ENTREPRENEURSHIP (KEWIRAUSAHAAN) PRESTASI BERKUASA SOSIAL 51

56 02 Motivasi Wirausaha Menilai Diri Sendiri Karakteristik Seorang Pengusaha 52

57 02 Motivasi Wirausaha Karakteristik Pribadi KOMITMEN YA TIDAK Agar ide bisnis anda dapat direalisasikan dan berhasil, anda harus memiliki komitmen. Komitmen berarti anda bersedia untuk menempatkan bisnis anda hampir di atas apapun. Hal ini berarti anda ingin berkecimpung dalam bisnis untuk jangka waktu panjang dan bersedia untuk mempertaruhkan uang anda sendiri dalam bisnis tersebut 53

58 02 Motivasi Wirausaha Karakteristik Pribadi MOTIVASI YA TIDAK Mengapa anda berencana untuk memiliki bisnis anda sendiri? Bisnis anda memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berhasil apabila anda benar-benar ingin mencoba ide bisnis anda, siap menjadi pemimpin dan ingin memiliki bisnis sendiri. Apakah anda siap untuk bekerja keras? 54

59 02 Motivasi Wirausaha Karakteristik Pribadi MENGAMBIL RESIKO YA TIDAK Tidak ada ide bisnis yang sepenuhnya aman tanpa resiko sama sekali. Dalam bisnis anda akan menghadapi resiko kegagalan. Seorang pengusaha/wirausaha harus bersedia untuk mengambil resiko, anda sebaiknya hanya mengambil resiko yang masuk akal. Bersedia untuk mengambil resiko yang sedang tingkatannya adalah suatu kekuatan. Mempertaruhkan semuanya tanpa perhitungan, atau sebaliknya tidak siap mengambil resiko sama sekali, adalah suatu kelemahan. 55

60 02 Motivasi Wirausaha Karakteristik Pribadi MENGAMBIL KEPUTUSAN YA TIDAK Dalam bisnis anda, anda akan membuat keputusankeputusan yang penting. Keputusan ini tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau tidak diambil sama sekali. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang sulit dengan konsekuensi besar sangatlah penting dalam menjalankan bisnis anda. 56

61 02 Motivasi Wirausaha Keterampilan, Pengetahuan, Pengalaman KETERAMPILAN TEKNIS (PROSES PRODUKSI/LAYANAN) Keterampilan teknis adalah kemampuan praktis yang anda butuhkan apabila ide bisnis anda adalah membuat barang atau menyediakan jasa. Apabila anda tidak memiliki keterampilan semacam ini, maka anda anggap ini suatu kelemahan (weakness). YA TIDAK 57

62 02 Motivasi Wirausaha Keterampilan, Pengetahuan, Pengalaman PENGETAHUAN MENGENAI BISNIS ANDA (SELAIN PRODUKSI) Sangatlah penting untuk memiliki pengetahuan untuk elemen-elemen tertentu dalam ide bisnis anda (pemasaran, biaya, pembukuan). Jika anda memiliki pengetahuan ini, maka ini sebagai kekuatan (strength). YA TIDAK 58

63 02 Motivasi Wirausaha Keterampilan, Pengetahuan, Pengalaman KEMAMPUAN MANAJEMEN BISNIS YA TIDAK Kemampuan manajemen bisnis adalah kemampuan yang anda perlukan untuk menjalankan bisnis anda secara efisien. Apakah anda cukup menguasai manajemen bisnis? Jika tidak, maka ini bisa jadi kelemahan anda. 59

01 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR

01 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR 01 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR Tujuan Modul : 1. Peserta mengetahui komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan dan kesinambungan Program STBM khususnya yang terkait upaya pengembangan potensi

Lebih terperinci

02 MOTIVASI WIRAUSAHA

02 MOTIVASI WIRAUSAHA 02 MOTIVASI WIRAUSAHA 02 Motivasi Wirausaha ALUR PELATIHAN HARI 1 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR (1) 60 MOTIVASI WIRAUSAH A (2) 60 KONSEP DASAR PEMASARAN SANITASI DAN JEJARING PEMASARAN SANITASI (3) 120

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYELENGGARAAN

PANDUAN PENYELENGGARAAN PANDUAN PENYELENGGARAAN Pelatihan Wirausaha Sanitasi Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi WSP EAP - Indonesia PANDUAN PENYELENGGARAAN Pelatihan Wirausaha Sanitasi Ver. 1.0 Disusun oleh Tim Pemasaran Sanitasi

Lebih terperinci

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT Modul Pelatihan MODUL MP-1 BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC) I. DESKRIPSI SINGKAT Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas, bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal sebelumnya,

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Peserta menyadari perlunya perubahan peran fasilitator Peserta memahami transformasi peran dari fasilitator umum ke fasilitator wirausaha ke konsultan pembangunan

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

KOTA TANGERANG SELATAN

KOTA TANGERANG SELATAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN KOTA TANGERANG SELATAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN POKJA AMPL KOTA TANGERANG SELATAN 2011 Daftar Isi Bagian 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA) PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JALAN

Lebih terperinci

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Modul 10 POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Peserta memahami dan menyadari: 1. Semua warga belajar adalah narasumber 2. Pendiidkan orang dewasa sebagai metode pendekatan fasilitasi 3. Metode-metode

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) Center of Excellence in Small Medium Enterprise Development Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal

Panduan Penyusunan Proposal Panduan Penyusunan Proposal A. LATAR BELAKANG Sebagai bentuk kepedulian Yayasan Pendidikan Telkom kepada pengembangan kewirausahaan di Indonesia khususnya wirausaha mahasiswa, Yayasan Pendidikan Telkom

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS BUKU PANDUAN BAGI PENDAMPING Kabupaten/Kota Gugus Nama Sekolah 1.1 Latar Belakang Pendampingan Menindaklanjuti pelatihan STW yang sudah dilaksanakan di beberapa distrik

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan ke Alokasi waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya : VII / Satu : Kerajinan dari Bahan Alam

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Kewirausahaan I 02FEB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Manajemen Konsep Dasar Kewirausahaan Template Modul

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Periode 2017-2022 I. Pengantar Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA Tujuan Peserta mampu mengidentifikasi dirinya apakah minat untuk melakukan usaha atau sebagai pekerja/karyawan/buruh Peserta mampu menyusun rencana

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F12 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pemetaan Swadaya 1 Kegiatan 1: Diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Kontrak Perkuliahan B. Pembentukan Kelompok

Lebih terperinci

LOKAKARYA KESLING DESA

LOKAKARYA KESLING DESA MODUL: LOKAKARYA KESLING DESA I. DESKRIPSI SINGKAT U ntuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pengembangan Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas

Lebih terperinci

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Berikut adalah rangkuman yang berfungsi sebagai ringkasan slide bisnis buat Anda. Setiap kali Anda membuat slide bisnis, Anda bisa melihat kembali

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT I. PENDAHULUAN Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin.

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

INTEGRITAS. BADAN DIKLAT DIY DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

INTEGRITAS. BADAN DIKLAT DIY  DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 INTEGRITAS BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat :

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang 1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang meletakkan pondasi bahwa siswa adalah objek pasif,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 01. Sekolah : SD Negeri Batiombo 02 Kelas/Semester : IV/2 Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Pertemuan : 3 x pertemuan Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu bidang studi yang merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Peserta memahami prasyarat dan ciri program Sosial berkelanjutan 1. Brainstorming Prasyarat dan Ciri Program Sosial Berkelanjutan 2. Diskusi Kelompok Lembar

Lebih terperinci

FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Petunjuk Teknis. Bidang Lomba: KELAS WIRAUSAHA

FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Petunjuk Teknis. Bidang Lomba: KELAS WIRAUSAHA FESTIVAL INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN SISWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 16 Petunjuk Teknis Bidang Lomba: KELAS WIRAUSAHA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 16 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PANDUAN LOKAKARYA. Analisa Diagnostik Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk menciptakan Lapangan Kerja Produktif LOKAKARYA April 2011 SURABAYA

PANDUAN LOKAKARYA. Analisa Diagnostik Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk menciptakan Lapangan Kerja Produktif LOKAKARYA April 2011 SURABAYA LOKAKARYA Analisa Diagnostik Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk menciptakan Lapangan Kerja Produktif 0405 April 2011 SURABAYA PANDUAN LOKAKARYA Desain Proses: Endro Catur Fasilitator: Janti Gunawan Endro

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat :Integritas 3) Alokasi Waktu : 18 Jp 4) Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan

Lebih terperinci

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA Contact Person : Matari 085230063681 Agung 085259128331 Santi 082132313221 PELAKSANA KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH VII

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ekonomi (FE) Program Studi : Pendidikan EKonomi Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS : Teori 1 SKS Praktik 1 sks

Lebih terperinci

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat PB 5 Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat SPB 5.1 Peran Masyarakat Dalam Musyawarah Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan Musyawarah Desa sebagai bentuk

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.III 2) Mata Diklat : Integritas

Lebih terperinci

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ilmu Sosial (FIS) Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial (PIPS) Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan BUKU 4e SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP N Ayo Belajar 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/ 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL

MODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL MODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL Penyusun: Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. FAKULTASI PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA April 2017 1 Salam Pembuka Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah,

Lebih terperinci

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data

Lebih terperinci

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat : Integritas

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Kompetensi Inti Satuan Pendidikan : SDN... Kelas/Semester : I/1 Tema : 1 / Diriku Sub Tema : 1/ Aku dan Teman Baru Pembelajaran ke : 2 Waktu : 5 JP 1. Menerima,

Lebih terperinci

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? A. Siapa yang Melakukan Lesson Study? Lesson study adalah sebuah kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaan idealnya datang dari Kepala Sekolah bersama

Lebih terperinci

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? Pendahuluan Tujuan Program Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan peningkatan mutu pendidikan

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KUNJUNGAN RUMAH PINTAR PEMILU BOENDA TANAH MELAYU KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU A. Latar Belakang Rumah Pintar Pemilu (RPP)

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANKER (BANTAL BEKER) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANKER (BANTAL BEKER) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANKER (BANTAL BEKER) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Dita Christina (C0213019/ 2013) Traya Radya Sahisnu (C0512048/ 2012) M. Yosssalva

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah

Lebih terperinci

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3 UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Proses pemberdayaan masyarakat dalam akses jamban sehat di Desa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Proses pemberdayaan masyarakat dalam akses jamban sehat di Desa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Proses pemberdayaan masyarakat dalam akses jamban sehat di Desa Bandingan dan Desa Masaran Kecamatan Bawang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara telah dilaksanakan

Lebih terperinci

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF Pengertian dan Manfaat Media belajar adalah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yang jenis dan bentuknya bermacam macam. Dalam menyiapkan dan merancang media

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012 2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis data seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, terkait dengan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan

Lebih terperinci

BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :

BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM : BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM : 2013-39-020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2016 SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

Menciptakan Kesempatan

Menciptakan Kesempatan 62 PEmberdayaan segmen Mass Market Melalui Daya Menciptakan Kesempatan Kesuksesan mendorong munculnya keyakinan dan keinginan untuk berbuat lebih bagi diri sendiri maupun orang lain. Inilah pengalaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PENTING

LAMPIRAN 1 SURAT PENTING LAMPIRAN 1 SURAT PENTING 34 35 LAMPIRAN II PERANGKAT PEMBELAJARAN 36 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan : MTs MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3 Akreditasi Madrasah

Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3 Akreditasi Madrasah Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3 Akreditasi Madrasah 0 Daftar isi Daftar isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Tujuan Penyusunan Panduan... 2 BAB II PENDAMPINGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran 2.1.1 Definisi Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship) ialah ciri-ciri atau sifat kemandirian yang dimiliki seseorang atau individu, baik itu kalangan usahawan maupun masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi BAB II PEMBAHASAN Kegiatan PPL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasi PPL yakni SMA Negeri 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu didukung

Lebih terperinci