MODUL 2. Mengelola Perubahan TUJUAN. PERKIRAAN WAKTU 60 menit PERLENGKAPAN
|
|
- Iwan Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL 2 Mengelola Perubahan TUJUAN Memberikan insight bahwa advokasi pada dasarnya adalah mendorong suatu perubahan. Membuat pemaha man bahwa prinsip mengubah haruslah I go first, diri kita sendiri yang harus berubah. Mendorong perubahan sikap diri dalam hal: o Meyakini mungkin tidaknya untuk melakukan sesuatu hal, lebih bersumber pada keyakinan subyektif dan bukan pada fakta obyektif. o Menginternalisasi moto Biar sulit tapi bisa!. o Jangan lihat kondisi (yang membatasi), selalu carilah peluangnya. Kesediaan membuka diri terhadap hal baru seperti anak-anak. PERKIRAAN WAKTU 60 menit PERLENGKAPAN Kertas HVS 3 x jumlah peserta. 4 gelas bening berisi air. Tali kenur sepanjang 1 meter sejumlah peserta. Dianjurkan memiliki koleksi lagu-lagu anak.
2 BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Perubahan Diri Penting Untuk Mendorong Perubahan Luar Ketika muda aku ingin mengubah dunia, ternyata dunia tidak berubah. Lalu kucoba mengubah kotaku, ternyata juga tidak berubah Kemudian aku mencoba mengubah keluargaku, ternyata juga tidak berubah. Akhirnya aku menyadari, terlebih dahulu aku harus mengubah diriku sendiri. (Orang bijak dari awal abad 19) Advokasi pada dasarnya adalah proses mendorong suatu perubahan kebijakan secara gradual agar lebih berpihak pada masyarakat. Menariknya, sering kita temui banyak orang yang berusaha mendorong perubahan dengan cara yang itu-itu saja, sementara sudah jelas bahwa cara tersebut tidak efektif. Saat mendapati bahwa kegiatan advokasi mendapatkan tantangan yang cukup berat atau menghadapi kesulitan, biasanya pelaku lantas mudah menyerah atau menyalahkan kondisi. Muncul suatu perasaan sulit untuk mendapatkan gol yang mereka inginkan. Dengan serta merta mencari berbagai alasan untuk pembenaran mengapa ini sulit, dan mengapa itu tidak mungkin. Sejarah sudah menunjukkan bahwa orang yang sukses mengusung perubahan memiliki sikap dan keberanian untuk mengalahkan rasa tidak mungkin yang umumnya menggayuti orang rata-rata. Pada sesi ini, kita akan mendorong beberapa perubahan sikap dalam meyakini bahwa suatu perjuangan sekalipun sulit tapi jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh akan bisa dicapai. Apa yang sering disebut tidak mungkin biasanya hanyalah ada di kepala kita sendiri. Apa yang sering disebut tidak mungkin biasanya hanyalah karena tidak tahu caranya. Jika kita berpikir tidak mungkin, maka kita tidak ingin (tidak termotivasi) untuk melakukan tindakan apapun. Dalam berusaha, pahami pa meo Biar sulit, tapi bisa Jangan hanya melihat keadaan suatu hal, tapi pelajari kemungkinan dan potensinya. Sejalan dengan dina mika pelatihan di sesi-sesi berikutnya akan dijumpai situasi di mana peserta mulai tidak percaya diri saat diminta mempersiapkan rencana hearing untuk menggolkan suatu isu. Umumnya sejumlah peserta akan merasa tidak mampu atau tidak yakin karena faktor tidak punya pengalaman, atau faktor risiko dalam pekerjaannya.
3 Di sinilah nilai penting dari internalisasi perubahan sikap dalam mendorong suatu perubahan ini. Rasa yakin bahwa selalu ada peluang, dalam kondisi apapun, sekalipun nampak sulit di awalnya. Dalam beberapa permainan di sesi ini, peserta akan dibawa pada situasi yang nampaknya sulit jika dilihat secara apa adanya. Dibutuhkan suatu pemikiran dan kema mpuan melihat peluang agar bisa memecahkan persoalan ini. Secara ringkas akan dituangkan dengan suatu teriakan sulit tapi bisa!. Kalimat tersebut akan dijadikan pemicu emosi (dalam NLP disebut dengan anchor) untuk membangkitkan emosi positif, yakni perasaan sekalipun sulit tapi saya yakin bisa. Fasilitator setiap saat bisa memicu emosi ini dengan meneriakkan Sulit???, maka peserta akan menjawab Bisaaa!!!. Pembentukan Kelompok Dalam sesi ini peserta akan dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar yang relatif akan dipertahankan selama pelatihan. Hasil pengelompokan ini akan tetap digunakan dalam beberapa sesi lain untuk menjalankan aktivitas permainan. Proses pembentukan kelompok harus melalui suatu stimulasi yang menghasilkan rasa sesuatu lebih mungkin dicapai jika dilakukan dengan cara kerjasama. Pengelompokan ini juga akan dijadikan dasar bagi fasilitator untuk mengelola kelas, dengan cara menunjuk ketua kelompok, membangun nilai kelo mpok dan membuat slogan/y el-y el. Penunjukkan ketua kelompok, pembuatan nilai kelompok dan pembuatan slogan harus dibuat secara demokratis dengan cara kelompok tersebut sendiri yang melakukannya. Menyela mi dunia Anak Sesuai dengan misi Unicef, maka aktivitas advokasi yang akan dilakukan dalam pelatihan ini berkaitan dengan dunia anak. Dengan demikian perlu sekali membangun suatu iklim untuk lebih menyela mi dunia anak dalam pelatihan ini. Yang dilakukan bukan dengan cara berdiskusi mengenai anak, namun dengan menyela mi langsung dunia anak melalui aktivitas yang mirip dengan anak-anak. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak memiliki kelebihan dalam mempelajari atau menerima hal-hal baru: Selalu memiliki rasa ingin tahu pada hal baru. Pikiran terbuka karena ingin mengerti. Bisa menerima perubahan dengan senang. Belajar dengan bergembira ria: melalui bernyanyi, bergerak aktif, tertawa.
4 Ringkasan Alur Sesi Topik Tujuan Alat Bantu Metode Waktu 1. Cipta Suasana Membangun suasana (state of mind). Kisah 5 Menjelaskan tujuan sesi. Ceramah 2. Permainan Memberikan stimulasi permainan yang menyenangkan, o Kertas HVS sejumlah Permainan 20 Tantangan 1, 2 menantang dan menggoyang belief system mengenai peserta dan 3 mungkin tidak mungkin, dan sesuatu yang sulit o 3 gelas berisi air hanya tidak tahu caranya. o Tali kenur 3. Pembentukan Membagi kelas menjadi sejumlah kelompok tertentu. Ceramah 20 Kelompok Membangun kohesivitas dalam kelompok kecil. Kegiatan Kelompok 4. Diskusi dan Mengajak peserta menelaah ke belakang mengenai Diskusi 15 penutup pengala man hidup yang pesimistik. Ceramah Memberikan insight pada peserta untuk meyakini Jika mau pasti bisa!. Mengajak peserta mengintip sesuatu yang dipersepsikan sebagai kesulitan yang mungkin akan dialami saat advokasi.
5 PROSES LENGKAP No Kegiatan Keterangan 1 Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi, perhatian dan rasa ingin tahu. Misalnya: o Bagaimana, sudah kebagian coffe break semuanya? o Oke, apakah sudah ada yang pernah mengetahui kapasitas otak manusia? Bawakan cerita dengan gaya berkisah tentang Menantu dan Mertua (lampiran). Tanyakan, apa moral cerita tadi. 2 Per mainan Tantangan Ajukan tantangan 1 (lampiran) di depan kelas, buat kesimpulan di flipchart. Ajukan Pertanyaan pada akhir tantangan: Siapa yang tadi mengatakan tidak mungkin? Apakah kertas Anda masih utuh? o Siapa yang tadi mengatakan mungkin. Bagaimana hasilnya? Ajukan tantangan 2 (lampiran) pada kelas, buat kesimpulan di flipchart. Ajukan Pertanyaan pada akhir tantangan: Siapa yang tadi mengatakan tidak mungkin? Apakah kertas Anda masih utuh? Siapa yang tadi mengatakan mungkin. Bagaimana hasilnya? Ajukan tantangan 3 (lampiran) pada kelas, buat kesimpulan di flipchart. Ajukan Pertanyaan pada akhir tantangan: Siapa yang tadi mengatakan tidak mungkin? Apakah Anda masih terikat? Siapa yang tadi mengatakan mungkin? Bagaimana hasilnya? Buat kesimpulan dengan cara mengambil gelas aqua yang diisi air separuh. Ajukan pertanyaan: Gelas ini setengah kosong apa setengah isi?. Ikuti dengan cerita 2 orang salesman ikan Lou Han. Kaitkan dengan kecenderungan orang yang berpikir sukses (setengah isi) dibandingkan orang yang gampang menyerah Gunakan berbagai hasil permainan ini untuk memotivasi peserta saat merasa sulit di sesi-sesi berikutnya atau pada saat mau hearing.
6 (setengah kosong). 3 Pembagian Kelompok Lakukan Pembagian Kelompok (Lihat prosedur pada lampiran Modul ini). 8 Disk usi dan kesimpulan Berkelompok 3 orang (triad). Minta untuk mendiskusikan 2 hal: 1. Pengalaman masing-masing dalam kehidupan/pek erjaan yang pernah dilakukan, apa yang dulunya kelihatan sulit, namun kemudian ternyata mudah setelah ia tahu caranya. 2. Rumuskan 3 hal yang mungkin akan sulit ketika dihadapi dalam advokasi, dan pikirkan peluang/k emungkinan solusinya. CATATAN Tutup sesi ini dengan sebuah k esepakatan bersama. Mulai sekarang, kita menggunakan sapaan khusus untuk pelatihan ini: o Selamat Pagi?, jawab dengan Pagi! o Apakah sulit? jawab dengan Bisa! Putar lagu Aku pasti Bisa, yang dinyanyikan Afi Junior. VARIASI o Jika waktu cukup panjang, Anda dapat memberikan aktivitas tantangan lain di sesi ini. Carilah permainan yang mengasah otak, yang cenderung memunculkan rasa tidak mungkin dilakukan. o Tujuan yang terpenting adalah setelah mengetahui rahasianya, akan muncul efek Oh ternyata cuma begitu saja. Permainan ini juga sekaligus akan membangun suasana ceria dan fun.
7 Lampiran 1: Contoh-Contoh Kisah Menantu dan Mertua Seorang lelaki yang baru menikah tinggal menumpang di rumah mertuanya. Beberapa saat tinggal bersamanya, akhirnya ia demikian kesal dengan ibu mertuanya yang menurutnya sangat brengsek, cerewet, bawel, bossy, dan angkuh sekali. Setelah dua tahun, baginya cukup sudah penderitaan itu. Ia memutuskan untuk mengakhiri dengan berencana membunuh ibu mertuanya. Setelah memutar otak, ia pergi mendatangi dukun yang paling sakti di daerahnya. Usai bercerita dengan penuh k egeraman, sang dukun tersenyum dan mengangguk-angguk. Diberinya sebotol cairan yang menurut petunjuk dukun adalah racun yang sangat mematikan. Syaratnya harus diberikan sedikit demi sedikit sela ma 2 bulan, dan dalam memberikan ia diharuskan bersikap manis, berkata lebih sopan, serta selalu tersenyum. Hal ini untuk membuat si mertua supaya tidak mencurigainya. Dengan penuh k esabaran, hari demi hari ia mulai meracuni si mertua, tentunya dengan sikap manis, tutur kata yang lebih santun serta senyum yang tidak lepas dari mulutnya. Perlahan namun pasti ia mulai melihat perubahan pada mertuanya. Ada satu hal yang membuatnya bingung, setelah satu bulan ia meracuni mertuanya, kelakuan mertua ini justru berubah menjadi demikian baik padanya. Sikapnya berubah 180 derajat dari sebelumnya, ia mulai menyapa lebih dahulu setiap kali ketemu. Pikirnya, ini pasti akibat awal dari racun itu, yakni adanya perubahan sikap sebelum akhirnya meninggal. Mendekati hari ke-40 sikap mertua semakin baik dan hubungan dengannya semakin manis, ia mulai membuatkan minum teh di pagi hari, menyediakan pisang goreng dan seterusnya. Sebuah perilaku mertua yang dulu tidak pernah ia bayangkan akan terjadi. Puncaknya pada hari ke-50 mertua memasakkan makanan yang paling ia sukai, bahkan di pagi harinya ia terkejut saat mendapati bajunya sudah dicuci bahkan diseterika oleh si mertua. Tak ayal lagi, hati kecilnya mulai memberontak. Muncullah rasa bersalah yang makin hari makin menguat. Pada hari ke-55, sudah tak terbendung lagi penyesalan itu, karena melihat perubahan si Ibu mertua yang menjadi sedemikian sayang padanya. Akhirnya pergilah ia ke dukun itu lagi, dengan terbata-bata penuh penyesalan dan rasa berdosa ia memohon- mohon untuk dibuatkan penangkal racun yang pernah diberikan sang dukun padanya. Dengan senyum bijaksana bak malaikat, dukun itu berkata Cairan yang kuberikan padamu dulu itu bukanlah racun, na mun air biasa yang kuberi warna saja. Sikap mertuamu yang berubah menjadi sayang padamu, disebabkan karena SIKAP DIRIMU YANG TERLEBIH DA HULU BERUBAH MENJA DI LEBIH RAMAH, LEBIH SANTUN DAN SELALU SENYUM PADANYA.
8 Apa moral cerita di atas? Sikap buruk/penolakan orang lain, hanyalah sebagai akibat/reaksi atas sikap buruk kita padanya. Kalau mau mengubah orang lain, kitalah yang berubah dahulu (I go first) Tantangan Badan menembus lubang di kertas Permainan ini bertujuan untuk: Mengenalkan pemaha man Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah ada di kepala kita sendiri. Mengenalkan pemaha man Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah karena tidak tahu caranya. Mengenalkan pemaha man Sulit tapi bisa. Mengenalkan pemaha man Jangan lihat keadaannya, pelajari kemungkinannya. Aktivitas 1. Peserta berada di kursi masing- masing. 2. Bagikan kertas HVS masing-masing 1 lembar pada peserta. 3. Berikan pertanyaan: Apakah mungkin membuat sebuah lubang pada kertas ini sehingga kita bisa masuk melaluinya. Jika mungkin silahkan lakukan. Sambil Anda demonstrasikan membentuk sebuah lubang (ga mbar 1). 4. Tunggu respon yang bermacam-macam dari peserta, berikan komentar seperlunya.. 5. Berikan waktu 5 menit bagi peserta untuk memecahkan teka-teki ini. 6. Observasi, siapa saja yang kelihatan bisa, siapa yang tengah berusaha dan siapa yang hanya diam. Catat dalam hati/di kertas kecil. 7. Tawarkan untuk menga mbil kertas lagi, bagi yang sudah mencoba dan salah dan mau mencoba lagi. 8. Sementara menunggu, dalam posisi yang agak terhalang dari pandangan peserta, robek sebuah k ertas HVS dengan pola tertentu (gambar 2). 9. Jika tidak ada satupun peserta yang ma mpu memecahkan teka-teki ini, tunjukkan hasil robekan Anda. Namun jika ada peserta yang ma mpu memecahkannya, minta dia maju k e depan untuk menunjukkannya pada peserta lainnya. 10. Tanyakan, apa kesimpulannya? Moral permainan: Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah ada di kepala kita sendiri. Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah karena tidak tahu caranya.
9 Jika kita berpikir tidak mungkin, maka kita tidak ingin (tidak termotivasi) untuk melakukan tindakan apapun. Sa mbil menunjuk ke beberapa peserta yang kertasnya masih utuh. Sulit tapi bisa. Jangan lihat keadaannya, pelajari kemungkinannya. Robekan kertas Ga mbar 1 Dirobek Gambar 2
10 Tantangan 2: Mendirikan gelas aqua di atas kertas Permainan ini bertujuan sa ma dengan permainan sebelumnya, secara khusus adalah untuk memperkuat efek yang ditimbulkannya. Aktivitas: 1. Peserta berada di kursi masing- masing. 2. Bagikan kertas HVS masing-masing satu lembar pada peserta. 3. Letakkan dua gelas aqua berdiri di atas meja dengan jarak 15 cm. Pegang satu gelas aqua lain dan selembar kertas HVS. 4. Berikan pertanyaan: Apakah mungkin meletakkan gelas aqua yang saya pegang ini di atas kertas, dan kertas tersebut diletakkan di atas dua gelas aqua yang di meja. Tidak boleh menggunakan alat bantu apapun, tidak boleh menggeser letak gelas aqua yang di bawah, dan letak gelas aqua yang di atas adalah di atas celah ke dua gelas aqua yang di bawah. Sambil Anda demonstrasikan posisinya (gambar 1). 5. Tunggu respon yang bermacam-macam dari peserta, berikan komentar seperlunya.. 6. Berikan waktu 5 menit bagi peserta untuk memecahkan teka-teki ini. 7. Observasi, siapa saja yang kelihatan bisa, siapa yang tengah berusaha dan siapa yang hanya diam. Catat dalam hati/di kertas kecil. 8. Sementara menunggu, dalam posisi yang agak terhalang dari pandangan peserta, lipatlah sebuah kertas HVS dengan pola seperti tempat obat nyamuk (gambar 2). 9. Jika tidak ada satupun peserta yang ma mpu memecahkan teka-teki ini, tunjukkan lipatan kertas Anda. Dengan hati-hati letakkan kertas itu di atas antara dua gelas aqua, dan letakkan gelas aqua berikutnya di atasnya. 10. Namun jika ada peserta yang mampu memecahkannya, minta dia maju ke depan untuk menunjukkannya pada peserta lainnya. 11. Tanyakan, apa kesimpulannya?
11 Moral permainan Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah ada di kepala kita sendiri. Apa yang sering disebut tidak mungkin hanyalah karena tidak tahu caranya. Jika kita berpikir tidak mungkin, maka kita tidak ingin (tidak termotivasi) melakukan tindakan apapun. Sambil menunjuk ke beberapa peserta yang kertasnya masih utuh. Sulit tapi bisa. Jangan lihat keadaannya, tapi pelajari kemungkinannya. Tantangan 3: Melepaskan belitan tali kenur Minta peserta berpasangan dengan orang yang paling tidak akrab. Bagikan sepasang tali kenur kepada seluruh pasangan peserta, masing- masing orang pesang satu. Minta dua orang peserta maju ke depan, pilih peserta yang tidak terlalu akrab. Tunjukkan cara mengikat tali itu pada kedua peserta dengan cara memasang tali kenur masing- masing sehingga terikat di lengan mereka masing- masing dan kedua tali itu saling membelit satu sama lain (lihat ga mbar). Masukkan lengan kanan B ke lubang ini Masukkan lengan kiri A ke lubang ini Masukkan lengan kanan A ke lubang ini Bertautan Masukkan lengan kiri B ke lubang ini Jadi kedua orang ini tangannya terikat di tali dan kedua tali itu saling bertautan mengikat mereka berdua menjadi kesatuan. Minta mereka melepaskan lilitan (pertautan) kedua tali itu sehingga mereka terbebas dari keterikatan. Mereka boleh melakukan gerakan apa saja, tanpa mereka melepaskan simpul yang mengikat di lengan mereka atau melepaskan lengan dari lubang itu. Minta seluruh peserta untuk mengikuti hal yang sama. Berikan waktu 5 10 menit untuk mereka mencoba. Biasanya peserta gagal, karena fokus pada hal yang keliru (tali dan posisi tubuh). Sambil menunggu mereka mencoba, observasi seluruh kelompok sa mbil meneriakkan bisa nggak?, mungkin nggak dan set erusnya. Amati reaksi mereka.
12 Setelah waktu habis, tunjukkan cara melepaskan tali lilitan sehingga keduanya lepas (lihat gambar). Amati reaksi peserta. Rahasia Cara Melepaskan Pegang salah satu tali (misal yang melekat di A), selipkan tali itu di lubang yang ada di tangan kanan si B. Tarik hingga cukup lebar sehingga membentuk lingkaran (lubang) kemudian telapak tangan si B diselipkan melewati lubang yang terbentuk itu. Dengan cara ini tali akan lepas. Kisah Riset pasar Ikan Lou Han Pada awal tahun 2000-an, bangsa Malaysia berhasil mengawinsilangkan berbagai species ikan tertentu, sehingga menghasilkan sejenis ikan baru yang disebut sebagai ikan Lou Han. Ikan cantik ini punya ciri-ciri kepala menonjol ke depan (jenong) dan badan berwarna-warni metalik serta ada bercak hitam di sisi badannya seolah kaligrafi huruf Cina atau Arab. Seorang pengusaha besar ikan ingin meluaskan pasar ke Indonesia, dan untuk itu ia ingin melakukan riset pasar. Dikirimkanlah satu orang periset untuk melihat, sejauh mana masyarakat Indonesia menggemari ikan hias. Setelah beberapa minggu berkeliling Indonesia, ia pulang dengan kesimpulan: Kurang dari 1% penduduk Indonesia yang sudah punya akuarium, sehingga sulit dan tidak ada gunanya untuk penetrasi ikan hias Lou Han di Indonesia. Pengusaha ini tidak puas, dan menyuruh periset berikutnya untuk riset pasar di Indonesia. Setelah tiga bulan, barulah ia kembali dengan suatu kesimpulan yang menarik: Kurang dari 1% penduduk Indonesia yang sudah punya akuarium, berarti kita punya peluang besar untuk penetrasi pasar dengan di mulai dari edukasi pasar terlebih dahulu. Pertanyaan: Apa perbedaan antara periset yang pertama dan kedua? Apa hubungannya dengan setengah kosong setengah isi? Mana yang lebih baik Bisa tapi sulit!, atau Sulit tapi bisa!
13 Pembagian Kelompok Bagikan kertas HVS pada setiap peserta, minta mereka melipat menjadi dua bagian melebar. Minta masing-masing peserta menuliskan kriteria/ciri-ciri orang yang diinginkan berada satu kelompok bersamanya, dan kriteria/ciri-ciri orang yang tidak diinginkan berada dalam kelompok mereka. Minta mereka menyimpan kertas itu, dan jangan sampai dibaca oleh orang lain. Seluruh peserta diminta berdiri melingkar, atau bisa juga tetap pada tempat duduknya. Minta satu persatu meneriakkan satu suku kata: o Orang pertama teriak Ad o Orang kedua teriak Vo o Orang ketiga teriak Ka o Orang keempat teriak Si o Orang kelima teriak Ad o Orang keenam teriak Vo o Dan seterusnya sampai seluruh anggota kebagian. Kemudian minta mereka mengelompokkan diri sesuai apa yang mereka teriakkan, sehingga akan ada 4 kelompok: o Kelompok Ad o Kelompok Vo o Kelompok Ka o Kelompok Si Berikan bendera kepada masing- masing kelompok, dan kemudian warna bendera tersebut menjadi Nama Kelompok mereka: o Bendera Merah kepada kelompok Ad o Bendera Kuning kepada kelompok Vo o Bendera Hijau kepada kelompok Ka o Bendera Biru kepada kelompok Si Perhatikan konfigurasi sebaran peserta, upayakan terjadi sebaran yang adil antara jenis kelamin laki dan perempuan, asal instansi (LSM, Ormas/Orsos dan PEMDA). Sehingga pada saat diskusi akan terjadi perwakilan suara secara seimbang. Setiap peserta diminta meninjau tulisan nama orang yang telah mereka tulis di kertas tersebut. Jika ada nama orang yang mereka tidak suka dan ternyata sekelompok dengannya, apa yang akan diperbuat. Jika ternyata ada nama orang yang mereka suka namun ternyata ada di kelompok lain, apa yang akan mereka perbuat? Minta setiap peserta berkenalan lagi dalam kelompoknya masing-masing, kemudian secara demokratis tunjuk ketua kelompok. Ketua kelo mpok dimi nta memi mpin pr oses diskusi: o Menentukan 3 nilai dasar yang akan dianut kelompoknya.
14 Misalnya 3 nilai dasar kelompok Putih: Jujur, Adil, Apa Adanya, o Menentukan slogan/yel-yel dan lagu kebangsaan ciptaan sendiri. Minta tiap kelompok bergantian berdiri membacakan 3 nilai dasar dan meneriakkan slogan/yel-yel serta lagu kebangsaan mereka. Berikan applaus yang meriah tiap kali satu kelompok selesai.
Lampiran 1: Contoh-Contoh Kisah Menantu dan Mertua
Lampiran 1: Contoh-Contoh Kisah Menantu dan Mertua Seorang lelaki yang baru menikah tinggal menumpang di rumah mertuanya. Beberapa saat tinggal bersamanya, akhirnya ia demikian kesal dengan ibu mertuanya
Lebih terperinciRencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
MODUL 22 Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) TUJUAN Memahami prinsip SMART dan WFO dalam perumusan rencana kerja tindak lanjut. Membuat Rencana Kerja sebagai Tindak Lanjut Kegiatan. Advokasi untuk mengawal
Lebih terperinciPerumusan Isu Strategis
MODUL 5 Perumusan Isu Strategis TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan
Lebih terperinciPembahasan Negosiasi
MODUL 7 Pembahasan Negosiasi TUJUAN Mengenali tahap-tahap negosiasi. Mampu mempersiapkan negosiasi, mencari informasi, merumuskan siapa lawan. Membedakan negosiasi dan lobby. Melihat kesamaan tahap-tahap
Lebih terperinciBagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu
MODUL 21 Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu TUJUAN Meninjau ulang bagan Alur Advokasi Terpadu secara keseluruhan. Mempelajari keterkaitan antar masing-masing komponen yang ada. Mempelajari
Lebih terperinciPERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit
05 PERUMUSAN ISU STRATEGIS TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar
Lebih terperinciReview Hasil Hearing Dengan Eksekutif
MODUL 19 Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif TUJUAN Mengga li fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang me nunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)
22 RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL) TUJUAN Memahami prinsip SMART dan WFO dalam perumusan rencana kerja tindak lanjut. Membuat Rencana Kerja sebagai Tindak Lanjut Kegiatan. Advokasi untuk mengawal hasil
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU
21 BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU TUJUAN Meninjau ulang bagan Alur Advokasi Terpadu secara keseluruhan. Mempelajari keterkaitan antar masing-masing komponen yang ada. Mempelajari komponen-komponen
Lebih terperinciREVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF
19 REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Menggali fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang menunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan hearing.
Lebih terperinci90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
10 MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN Berlatih cara memberi makna (frame & reframe) pada isu tentang Anak. Menerapkan keterampilan framing & reframing dalam rangka advokasi. PERKIRAAN
Lebih terperinciPraktak Hearing Dengan Eksekutif
MODUL 18 Praktak Hearing Dengan Eksekutif TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk
Lebih terperinciMODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.
MODUL 15 Simulasi Hearing TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing. PERKIRAAN WAKTU 120 menit PERLENGKAPAN Daftar Periksa Hearing
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciBACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting Seorang fasilitator yang berpengalaman sudah pasti akan menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk memastikan awal suatu pelatihan
Lebih terperinciMengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing
MODUL 10 Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing TUJUAN Berlatih cara memberi makna (frame & reframe) pada isu t entang Anak. Menerapkan keterampilan framing & reframing dalam rangka advokasi. PERKIRAAN
Lebih terperinciReview Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang
MODUL 17 Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang TUJUAN Mengga li fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang me nunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan
Lebih terperinciHIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015
Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 1. Persiapan HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015 A. Sumber Matius 7:13, 14 Mazmur 19:7-9 Mazmur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
Lebih terperinciKehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui
Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang
Lebih terperinciPRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF
18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciBab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan
Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi
Lebih terperinci90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
04 DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN Memahami isu secara lebih mendalam dengan berdialog bersama pakar. Mendapatkan data-data akademis yang dibutuhkan untuk proses advokasi dengan cara menggalinya dari pakar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini Bhayangkari 26 Kota Bengkulu dengan dua siklus. Pada setiap siklus
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciLampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai
Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang
Lebih terperinciDialog Dengan Narasumber
MODUL 4 Dialog Dengan Narasumber TUJUAN Memahami isu secara lebih mendalam dengan berdialog bersama pakar. Mendapatkan data-data akademis yang dibutuhkan untuk proses advokasi dengan cara menggalinya dari
Lebih terperinciAKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com
Lebih terperinciPengemasan Pesan Dengan NLP
MODUL 9 Pengemasan Pesan Dengan NLP TUJUAN Memahami bahwa makna itu tidak bersifat obyektif (mel ekat pada event) melainkan subyektif (diciptakan oleh subjek). Memahami bahwa perbedaan pendapat adalah
Lebih terperinciOleh: Windra Yuniarsih
Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat
Lebih terperinciLAMPIRAN RINGKASAN CERITA
LAMPIRAN RINGKASAN CERITA Kauai menerima surat undangan untuk menghadiri upacara minum teh yang diselenggarakan oleh Kurimoto Chikako, seorang gundik ayahnya. Isi surat itu mengingatkannya pada kenangan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus
Lebih terperinciMODUL 6. Permainan Negosiasi TUJUAN
MODUL 6 Permainan Negosiasi TUJUAN Mengalami situasi problem solving dengan menggunakan alat berupa negosiasi. Mengalami situasi-situasi yang mewakili tahap-tahap negosiasi. Memperkenalkan proses dan el
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah
Lebih terperinciANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN
ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan
Lebih terperinciMODUL 1 PERUBAHAN POLA PIKIR & KARAKTER A. SUB POKOK BAHASAN Memahami Peran Kekuatan Pikiran dan dalam menjadi Pengusaha B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinci"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.
Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai
Lebih terperinciMODUL 8. Untung Rugi Berubah TUJUAN. Memahami bahwa motivasi orang bertindak berdasarkan prinsip PPP (Pain
MODUL 8 Untung Rugi Berubah TUJUAN Memahami bahwa motivasi orang bertindak berdasarkan prinsip PPP (Pain Pleasure Principle). Mampu menganalisa Untung Rugi yang akan dialami stakeholder pada tiap lini
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan
Lebih terperinciPdt Gerry CJ Takaria
Pembukaan yang tidak efektif dapat menghambat keseluruhan khotbah Anda Pembukaan yang tidak tepat atau tidak memikat dapat membuat audiens bosan, mengantuk atau bahkan tertidur Sebaliknya jika pendahuluan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
Lebih terperinci120 menit UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
08 UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN Memahami bahwa motivasi orang bertindak berdasarkan prinsip PPP (Pain Pleasure Principle). Mampu menganalisa Untung Rugi yang akan dialami stakeholder pada tiap lini advokasi
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciTahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia
Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1
Lebih terperincisemoga hujan turun tepat waktu
semoga hujan turun tepat waktu aditia yudis kumpulan cerita pendek dan flash fiction yang pernah diikutkan kompetisi nulisbuku dan comotan dari blog pribadi. Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB 1: ORIENTASI PELATIHAN
BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima
Lebih terperinciTulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF
Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / Semester : 1 /1 Tema : Diriku (Tema 1) Sub Tema : Aku Merawat Tubuhku (Sub Tema 3) Pembelajaran ke : 2 Alokasi waktu :
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciPelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014
Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014 Bukan anak laki-laki (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Tuhan, tolong jangan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMICUAN
PETUNJUK e PRAKTIS PEMICUAN PENGANTAR PERTEMUAN Perkenalkan Tim Pemicu Sampaikan tujuan kedatangan Tim: Untuk belajar tentang kebiasaan masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Tim akan
Lebih terperinciDwi Cahyo P.U. Young Outing Games. (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum. cahyocayo.webs.
Dwi Cahyo P.U Young Outing Games (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum cahyocayo.webs.id Young Outing Games (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator
Lebih terperinciAmati gambar di bawah dengan teliti!
Ayo mengenal kewajiban yang sama di sekolah! Setiap hari Dayu pergi ke sekolah. Dayu belajar dengan teman-teman. Semua siswa belajar dengan tanggung jawab. Mereka memiliki kewajiban yang sama di sekolah.
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.
Lebih terperinciMENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa
Lebih terperinciWarna hitam bahan peserta, Warna biru catatan fasilitator, Warna unggu perkiraan waktu
Doa Keutuhan Rencana untuk Sesi 1 1 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captive Ministries Semua ayat Alkitab dari Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (Indonesian Bible Society), 1994 Boleh dikopi untuk
Lebih terperinciDillatiffa. Unfortunate
Dillatiffa Unfortunate Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya
Lebih terperinciMODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK
MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi
Lebih terperinciKami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu
Sebutkan anggota keluargamu di rumah? Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu tersebut! Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana mengenai kebersamaan keluargamu! Anggota keluargaku adalah Sifat-sifat mereka
Lebih terperinciSuzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.
Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Sepertinya mereka adalah rekan kerja satu ruangan di lantai 12,
Lebih terperinciSITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI
SAAT MEMFASILITASI 1 81 1 82 BAB 4 Teknik Menangani Situasi Sulit Saat Memfasilitasi Bayangkan situasi sulit apa yang bisa dihadapi seorang fasilitator infomobilisasi saat mengelola kegiatan kelompok atau
Lebih terperinciSuatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan
Sahabat yang Pergi Kisah ini diawali dari tiga anak laki-laki yang sudah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SD. Mereka adalah Louis William, Liam Payne, dan Harry Styles. Louis tinggal bersama
Lebih terperinciSeorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara
Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5 B. Apa
Lebih terperinciCHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply
CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran
Lebih terperinciMODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN
MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN 1 MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN DAN MEDIA PERDAMAIAN MODUL 1 Perkenalan Antar Anak SASARAN: Anak-anak dapat mengenal teman-temannya satu dengan yang lain Anak-anak
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta
Lebih terperinci2. Perhatikan gambar berikut, bila dilihat dari sebelah kiri, manakah bentuk ya ng. a. b. c.
L1 Soal Spasial 1. Perhatikan gambar berikut, bila dilihat dari sebelah kiri, manakah bentuk ya ng sesuai dengan gambar tersebut? Jawab : a. b. c. 2. Perhatikan gambar berikut, bila dilihat dari sebelah
Lebih terperinciSHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
SHAINA BARENO 9 Butterflies (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 INSPIRASI DARI KEPOMPONG Senja itu, saya duduk di bawah pohon mangga berbuah lebat di taman samping rumah, sambil
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Lebih terperinciKEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012
Pelajaran 6 KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 KEBAIKAN RAHASIA Perbuatan-perbuatan Tersembunyi 10 November 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 6:2-4 Mazmur 139:1-3 Ibrani
Lebih terperinciManfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA
03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F % P 10 53% L 9 47% Jumlah 19 100% Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 19 anak,
Lebih terperinciKOPI DI CANGKIR PELANGI..
KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk
Lebih terperinciNegeri Peri Di Tengah Hutan
Negeri Peri Di Tengah Hutan EXT. Desa Terpencil. Pagi Hari Disebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu, yang bernama. Ia senang sekali bermain ditepi hutan. Namun ibunya sebenarnya melarangnya.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 Tema / Topik : Menjaga Kelestarian Lingkungan Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1.
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciMODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN
MODUL 20 Mengatasi Keberatan TUJUAN Menerima keberatan sebagai bagian dari proses advokasi. Memahami k eberatan sebagai bentuk minimal dari penerimaan dan bukan sebagai antitesis dari penerimaan. Mengerti
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciBAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama
VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani
Lebih terperinciDongeng Motivasi Emas dan Ular
1 Dongeng Motivasi Emas dan Ular Kisah motivasi kali ini mengisahkan dongeng tentang seorang petani miskin. Impiannya ingin menjadi orang yang kaya. Dapatkah impian itu terkabul? Dapatkah ia mengambil
Lebih terperinciKISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN
KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan
Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis
Lebih terperinciUNTUK DAPAT MEMBACA DENGAN BAIK DAN BENAR KITA PERLU TAHU PERTAMA KALI BEGITU JUGA DALAM DUNIA FOREX KITA HARUS TAHU DASARNYA.
PERKENALAN FOREX A B C ( ALIF BAA TAA ) ================================= UNTUK DAPAT MEMBACA DENGAN BAIK DAN BENAR KITA PERLU TAHU PERTAMA KALI ADALAH HURUF YAITU...A B C... BEGITU JUGA DALAM DUNIA FOREX
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciKaki Langit. Bulan dan Matahari
Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Penerbit Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Oleh: Kaerala Copyright 2014 by Kaerala Penerbit Kaerala Desain Sampul: Kaerala Diterbitkan melalui:
Lebih terperinciINFORMATIC LOGIC PROGRAMMING CONTEST
INFORMATIC LOGIC PROGRAMMING CONTEST PENYISIHAN TAHAP 1 16 FEBRUARI 2011 1. Di toko Serba Untung, untuk setiap 8 buah baterai sisa, bisa ditukarkan dengan 1 buah baterai baru. Jika saat ini, anda mempunyai
Lebih terperinci