Sumber Daya Manusia PENDUKUNG BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sumber Daya Manusia PENDUKUNG BISNIS"

Transkripsi

1 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan PENDUKUNG BISNIS 156 Sumber Daya Manusia karyawan 22 ribu Melayani jutaan nasabah di seluruh Indonesia Dengan mengembangkan basis karyawan yang terlatih dan berdedikasi, BCA mampu memperkuat hubungan dengan nasabah melalui penyediaan solusi perbankan yang efektif dan tepat waktu sesuai kebutuhan finansial nasabah PT Bank Central Asia Tbk

2 Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aspek penting dalam mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis BCA. Bank senantiasa berupaya dalam meningkatkan kapabilitas dan kemampuan sumber daya manusia, baik melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut staf berkualitas. BCA memiliki program rekrutmen karyawan dan pengembangan kompetensi yang terstruktur serta program pengembangan karir secara berjenjang, guna mempersiapkan staf untuk menempati posisi senior dan strategis di masa depan. Budaya perusahaan terus ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi Visi, Misi dan Tata Nilai BCA. Penerapan budaya perusahaan adalah suatu hal penting bagi Bank untuk memastikan kegiatan usaha berjalan selaras dengan strategi dan arahan Bank secara keseluruhan. Dengan memiliki karyawan yang terlatih dan berdedikasi, BCA memperkuat hubungan dengan nasabah melalui kemampuan untuk menawarkan solusi-solusi perbankan yang efektif dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan finansial nasabah. Pencapaian BCA dalam mengembangkan sumber daya manusia telah menjadikan BCA sebagai salah satu perusahaan idaman di Indonesia, serta memperoleh pengakuan publik di antaranya dari Majalah SWA yang memberi penghargaan Sangat Baik dalam HR Excellence Award Pelatihan dan Pengembangan BCA menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk membekali karyawan dengan keahlian yang dibutuhkan agar dapat berprestasi di industri keuangan saat ini, serta membangun budaya kebersamaan sesuai dengan tata nilai BCA. Kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan dipusatkan di BCA Learning Center. Melalui kombinasi program in-house dan eksternal, BCA Learning Center fokus pada programprogram pelatihan operasional perbankan, layanan penyelesaian pembayaran, kredit dan pemasaran, pengendalian internal dan manajemen risiko. Program-program tersebut disusun sejalan dengan arahan strategis Bank. BCA Learning Center juga menekankan pada pengembangan soft skills karyawan sebagai suatu hal yang sama penting dengan peningkatan keterampilan teknis. Untuk itu, BCA Learning Center menyelenggarakan berbagai program kepemimpinan, pengembangan kepribadian, praktik coaching, serta mendorong keanggotaan dalam klub maupun kegiatan sesuai dengan minat karyawan. Sepanjang tahun 2014, jumlah peserta pelatihan mencapai karyawan dalam kelas selama hari pelatihan. Selain pelatihan yang bersifat tatap muka, Bank terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk memaksimalkan kepraktisan dan efisiensi. Sejak tahun 2009, Bank telah menyediakan pelatihan melalui media e-learning yang dapat menjangkau peserta secara masal. Materi pelatihan e-learning terus diperkaya dan diperbaharui secara berkala agar materi-materi tersebut selalu relevan dan berkualitas. Kapasitas jaringan senantiasa ditingkatkan untuk mendukung layanan e-learning agar materi dapat cepat diakses dari kantor cabang, kantor wilayah dan kantor pusat tanpa adanya hambatan waktu. Selain itu, BCA juga menggunakan metode pelatihan interaktif seperti Video Based Training yang terus berkembang dan menarik lebih banyak peserta di luar kota-kota besar. peserta e-learning pada 2014 mencapai peserta, meningkat signifikan dibandingkan peserta pada tahun BCA terus mengembangkan dan menyempurnakan program-program, materi pelatihan maupun fasilitas pendukung proses pembelajaran. Pada tahun 2014, Bank memulai proyek percontohan dalam memperkenalkan sistem gamification, yaitu proses pembelajaran yang menggunakan game atau permainan edukatif yang interaktif dan menghibur, 157 Laporan Tahunan 2014

3 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan 158 baik untuk mengembangkan kemampuan teknis maupun soft skills. Hasil dari proyek percontohan ini menunjukkan bahwa gamification adalah metode pelatihan yang efektif karena peserta dapat lebih cepat memahami konsep-konsep inti dan lebih mudah mengingat materi-materi yang diberikan. Selanjutnya, untuk mendukung pengembangan diri karyawan, pada tahun 2014 BCA menyelenggarakan BCA Innovation Awards sebagai ajang inovasi dan ekspresi diri karyawan. Ajang ini memberi kesempatan bagi karyawan di seluruh tingkatan untuk menyalurkan ide-ide kreatif dalam berinovasi dan dalam mengembangkan layanan serta solusi perbankan maupun penyempurnaan proses internal. Rekrutmen dan Pengembangan Karir BCA menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas bersandar pada proses rekrutmen karyawan yang efektif, dengan memperhatikan kebutuhan khusus organisasi. BCA meningkatkan upayanya dalam merekrut karyawan yang dapat beradaptasi terhadap perubahan keterampilan yang dibutuhkan di tengah kondisi pasar yang terus berkembang, serta untuk proses regenerasi karyawan yang telah pensiun atau mengundurkan diri. Di tahun 2014, BCA merekrut sebanyak orang sebagai karyawan tetap dan menerima orang untuk bekerja sebagai teller dan customer service melalui program magang bakti BCA yang berbasis kontrak. Guna mendapatkan kandidat karyawan bertalenta, BCA terus membina hubungan dengan berbagai institusi pendidikan sebagai sumber untuk memperoleh kandidat yang prospektif. BCA juga aktif meningkatkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan idaman (employer of choice) di Indonesia. Pada tahun 2014, BCA menyelenggarakan beberapa kegiatan Job Fair dan Campus Hiring, dan mengundang mahasiswa berkunjung ke BCA serta menawarkan program magang jangka panjang bagi calon karyawan yang potensial. BCA juga terus memperbanyak jalur rekrutmen karyawan untuk memperluas jangkauan dan untuk meningkatkan jumlah pelamar dengan memasang iklan di perguruan tinggi dan membuka rekrutmen online via website karir.bca.co.id. BCA juga aktif mensponsori acara-acara perguruan tinggi bergengsi, seperti PPM Regional Business Case Competition (RBCC) ke-5 yang diselenggarakan oleh PPM School of Management, melibatkan mahasiswa S2 dari 26 sekolah bisnis dan universitas di Asia Tenggara dan Tiongkok. Dalam event tersebut, BCA merupakan obyek studi kasus. Bank akan terus mendukung program serupa dalam upaya mempromosikan BCA sebagai perusahaan pilihan utama para pencari kerja. Pada tahun 2014, BCA merekrut sekitar 366 sarjana untuk bergabung dalam program pengembangan manajemen BCA, atau BCA Development Program (BDP). Para peserta pelatihan harus menyelesaikan program pelatihan komprehensif selama satu tahun penuh sebelum ditempatkan di berbagai unit kerja sebagai account officer, relationship officer, staf operasional kantor cabang, serta berbagai posisi di kantor wilayah dan kantor pusat. Program yang telah berjalan lama ini secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 1991 dan sejumlah lulusan BDP kini berhasil menduduki berbagai posisi penting di BCA. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bagi segmen kredit komersial dan UKM, BCA menyelenggarakan Program Account Officer (PAO). Sama halnya dengan BDP, metode pembelajaran PAO ini diawali dengan mengikuti satu tahun pelatihan yang lengkap sebelum kandidat tersebut ditempatkan sebagai account officer pada berbagai cabang di daerah asalnya. Tujuan program ini adalah untuk merekrut dan pada akhirnya menempatkan para karyawan terlatih ke daerah asal mereka, dimana mereka diharapkan dapat berkontribusi dengan pengetahuan mereka tentang kondisi bisnis dan budaya setempat. Di tahun 2014, BCA memperkenalkan program baru yang dikhususkan untuk mencetak kader-kader staf frontline customer service, teller dan back office. Sepanjang tahun, sebanyak 205 orang mengikuti program ini yang terdiri dari 13 grup yang berbeda. Program tersebut juga meliputi pelatihan di bidang customer relationship management, sejalan dengan peran baru relationship officer yang tengah dikembangkan guna mengoptimalkan customer engagement, serta mempertahankan hubungan dan kepuasan nasabah. BCA menyadari bahwa proses regenerasi karyawan adalah aspek penting untuk mempertahankan dan PT Bank Central Asia Tbk

4 Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan mengembangkan keunggulan kompetitif jangka panjang Bank. Oleh karena itu, BCA berupaya untuk menawarkan kesempatan luas dalam pelatihan dan pembinaan karir serta untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat memikul tanggung jawab yang lebih besar. BCA mengadakan program pengembangan karir berkala guna mempersiapkan karyawan menapak ke jenjang karir yang lebih tinggi dan untuk mengisi kebutuhan karyawan strategis. Karyawan yang berpotensi diidentifikasi melalui sistem penilaian yang dirancang untuk menganalisa keunggulan dan kompetensi serta didiskusikan melalui sebuah panel yang terdiri dari Divisi Human Capital Management dan unit kerja terkait. Karyawan potensial tersebut selanjutnya diusulkan sebagai kandidat pada rencana suksesi manajemen di berbagai tingkat dalam organisasi. Melalui program ini, unit kerja terkait bersama Divisi Human Capital Management akan memantau dan mengevaluasi kinerja setiap kandidat, sekaligus memberikan pelatihan dan pengarahan yang tepat kepada mereka. Pada tahun 2014, terdapat karyawan yang telah menyelesaikan program pengembangan karir tersebut. BCA juga menyediakan kesempatan bagi para karyawan yang telah ditempatkan dalam talent pool untuk mendapat beasiswa dalam gelar magister (S2) serta mengikuti program pendidikan eksekutif di Singapura, Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat. BCA memprioritaskan pengembangan sumber daya internal untuk memenuhi kebutuhan staf, namun merekrut pula talenta-talenta eksternal guna menyeimbangkan kebutuhan sumber daya manusia secara keseluruhan. BCA terus membangun budaya coaching untuk memaksimalkan potensi karyawan. Sejak tahun 2013, aktivitas coaching yang terstruktur dijalankan pada setiap jenjang organisasi dan menjadi bagian dari penilaian kinerja para pimpinan BCA. Melalui program coaching culture ambassador, BCA memilih 12 pimpinan cabang utama sebagai duta coaching untuk mensosialisasikan proses coaching yang efektif. 12 orang pimpinan cabang utama tersebut, yang merupakan perwakilan dari setiap kantor wilayah, telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan coaching yang efektif agar dapat diterapkan secara langsung di unit kerjanya serta disebar-luaskan ke unit dan cabang lain di wilayah masing-masing. BCA menerapkan program penghargaan yang menarik dan memberikan apresiasi kepada karyawan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya berdasarkan pencapaian target yang telah ditetapkan. Sejak tahun 2012, sebagian dari bonus tahunan karyawan dibayarkan dalam bentuk saham BCA yang diperoleh melalui pembelian di Bursa Efek Indonesia. Bonus saham tersebut wajib disimpan selama 3 tahun sebelum para karyawan memiliki hak untuk menjual saham mereka. Skema bonus saham dirancang guna meningkatkan rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam keluarga besar BCA, yang pada akhirnya diharapkan dapat mempertahankan loyalitas karyawan. Community of Practice & Team Engagement Sebagai sebuah organisasi pembelajar (learning organization), BCA terus menerapkan program Knowledge Management yang dirancang untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengalamanpengalaman berharga dari setiap karyawan sehingga bermanfaat bagi kalangan yang lebih luas di BCA. Pada tahun 2009, BCA memperkenalkan program Community of Practice (COP) sebagai sarana bagi karyawan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian diantara unit kerja. Selain itu, COP juga bermanfaat untuk memfasilitasi interaksi antar karyawan di dalam suatu unit kerja, sehingga dapat memperkuat kebersamaan dan memperkokoh budaya BCA. BCA juga menyelenggarakan Community of Practice bagi jajaran pimpinan BCA. Di level pimpinan, program ini bermanfaat dalam mensosialisasikan situasi terkini dari berbagai unit kerja. COP juga mengundang para pembicara atau pakar eksternal dengan berbagai latar belakang dan pengalaman. Melalui program COP diharapkan para pimpinan BCA memperoleh pengetahuan baru sekaligus meningkatkan interaksi sosial, yang pada akhirnya meningkatkan team engagement. Bekerja sama dengan Gallup Polling Group (Gallup), BCA melakukan survei employee engagement di semua level karyawan. Survei pertama dilaksanakan pada tahun 2011 dan dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Hasil survei dalam empat tahun terakhir terus menunjukkan perbaikan dan hasil yang positif. BCA meyakini bahwa budaya team engagement yang kuat merupakan hal penting untuk memastikan pemberian layanan terbaik bagi nasabah, serta 159 Laporan Tahunan 2014

5 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan 160 mendukung interaksi yang efektif antar anggota tim. BCA melakukan sosialisasi team engagement melalui e-learning dan menyediakan sarana untuk sharing sebagai bagian dari knowledge management. Sejak tahun 2013, hasil survei Gallup, kegiatan coaching dan budaya pembelajaran BCA dijadikan sebagai indikator penilaian kinerja pejabat menengah sampai dengan senior. Program-program ini memiliki tujuan utama untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dan pada akhirnya meningkatkan retensi karyawan. BCA berusaha untuk memperluas wawasan dan menyebarkan budaya knowledge sharing kepada para nasabah dan masyarakat melalui program Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang pertama kali diselenggarakan di tahun Di tahun 2014, IKF memiliki tema Moving Our Nation to the Next Level yang menanamkan paradigma kepemimpinan yang inovatif yaitu technopreneurship. Sejumlah tokoh terpandang dari berbagai industri dengan berbagai latar belakang diundang sebagai pembicara. Tokoh tersebut antara lain adalah Ibu Marie Elka Pangestu, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Bapak Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Melalui kegiatan berbagi pengalaman yang dilengkapi dengan penelitian akademis, kegiatan ini menawarkan nilai tambah kepada semua peserta, serta kesempatan untuk berinteraksi bagi karyawan BCA, para nasabah dan masyarakat luas. Work-Life Balance BCA meyakini bahwa karyawan akan menjadi semakin produktif apabila tercipta keseimbangan yang baik antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Untuk itu, BCA menawarkan berbagai macam kegiatan maupun pelatihan yang tidak hanya memenuhi tuntutan profesional karyawan, namun juga kebutuhan mereka sebagai pribadi. BCA menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan membangun kebersamaan dengan mendorong keterlibatan antara sesama karyawan secara maksimal. BCA menyediakan beragam program pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan dan dukungan dalam menapaki beberapa tahapan kehidupan, seperti Ring The Bell, yaitu pelatihan yang membantu karyawan merancang pensiun di masa depan; Beautiful Life & Counseling yaitu pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun; Rebuilding Passion & Productivity yaitu pelatihan untuk meningkatkan semangat dan produktivitas kerja; serta New Me yaitu pelatihan untuk memahami dan mengembangkan jati diri karyawan. BCA memiliki berbagai macam komunitas yang mendukung karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan penyaluran hobi. Beberapa komunitas tersebut antara lain adalah AsiaLens yang mewadahi penggemar fotografi, AsiaBike bagi mereka yang memiliki hobi olahraga bersepeda dan AsiaFish untuk karyawan dengan hobi memancing. Selain itu, BCA juga menyelenggarakan berbagai aktivitas yang mendukung kesehatan jasmani karyawan seperti yoga, futsal, basket, dan sebagainya. Dalam bidang seni, AsiaWangi adalah wadah yang menghimpun karyawan BCA pencinta dan pelestari seni wayang Indonesia. Melangkah ke Depan Menghadapi tahun 2015 dan ke depan, BCA akan terus mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan employee engagement dengan menjajaki program dan inisiatif baru guna mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan kondusif. Melalui program-program pelatihan komprehensif dan perhatian terhadap keseimbangan kehidupan kerja, BCA bertekad untuk mengembangkan diri sebagai perusahaan idaman terbaik. Dengan status tersebut akan mudah bagi BCA untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam merekrut lulusan terbaiknya guna memenuhi kebutuhan yang terus berubah di bidang sumber daya manusia. Untuk mendukung kebutuhan pelatihan yang terus berkembang, BCA saat ini sedang membangun sebuah pusat pelatihan baru yang diharapkan dapat selesai pada pertengahan tahun Pusat pelatihan ini dirancang untuk memiliki fasilitas yang lengkap termasuk kelas-kelas pelatihan, akomodasi dan ruang konferensi. Didesain secara modern dan dilengkapi dengan fasilitas pelatihan yang menggunakan teknologi terkini, pusat pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat bagi BCA dalam mendidik sumber daya manusia yang andal. PT Bank Central Asia Tbk

6 Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan Karyawan berdasarkan Level Organisasi Non Staf Staf Manajer Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi) Karyawan berdasarkan Masa Kerja 1 Tahun > 1 5 Tahun > 5 10 Tahun > Tahun > Tahun > 20 Tahun Karyawan berdasarkan Usia 25 Tahun > Tahun > Tahun > Tahun > Tahun > Tahun > 50 Tahun Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai dengan tingkat SMU Diploma dan Sarjana Pasca Sarjana Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Karyawan Tetap (Permanen) Karyawan Tidak Tetap * * termasuk karyawan kontrak, percobaan dan trainee Pelatihan Karyawan Kelas Hari Peserta Kelas Hari Peserta Manajerial Kepemimpinan & Pengembangan Diri Manajemen Kredit Program Sertifikasi Manajemen Risiko Penjualan Pelayanan Operasi & TI Lainnya Total Biaya Pelatihan Karyawan (dalam juta Rupiah) Total Biaya Pelatihan Laporan Tahunan 2014

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Kontribusi karyawan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis. Pelatihan dan Pengembangan. 224 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2016

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis. Pelatihan dan Pengembangan. 224 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2016 01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian 04 Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Sumber Daya Manusia BCA memiliki

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia, Tbk. ( BCA ) merupakan perusahaan swasta nasional dengan kedudukan kantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman kav. 22-23, Jakarta. Dalam laporan tahunan tahun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman

Lebih terperinci

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis Perbankan Indonesia begitu pesat. Hal ini ditandai dengan jumlah Bank yang semakin banyak dan fasilitas yang ditawarkan semakin variatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai dengan kinerja perusahaan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Produk, layanan, strategi, teknologi ataupun

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, meningkatkan loyalitas nasabah muncul sebagai suatu tantangan penting yang

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah

Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah Disampaikan pada Seminar Awal tahun Masyarakat Ekonomi Syariah 2010 Pokok Bahasan : Overview SDM Perbankan Syariah Studi Kasus

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

SEKILAS PPM MANAJEMEN

SEKILAS PPM MANAJEMEN SEKILAS PPM MANAJEMEN Sejarah Pendirian PPM Manajemen Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Didirikan tanggal 3 Juli 1967 Sang Penggagas Prof. Dr. AM Kadarman, SJ Para Pendiri (ki-ka) Latar belakang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah suatu aset atau modal bagi suatu perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya yang biasanya disebut dengan pekerja,tenaga kerja,atau personil

Lebih terperinci

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, "Integrated Management Solutions for Organization Transformation" MISI Mengambil bagian dalam usaha pembangunan menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA

PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA MANSUR JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGEMBANGAN PERSPEKTIF PROFESIONAL 1. Mencapai sukses dalam bekerja membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

METODE DAN JENIS PELATIHAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka

Lebih terperinci

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan), merupakan sebuah Divisi yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi (pejabat eksekutif yang berada 1 (satu) tingkat di bawah Direksi),

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data, pengujian dan analisis terhadap variabel Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan Employee Engagement

Lebih terperinci

OPSI SAHAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT

OPSI SAHAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT 01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian Visi, Misi, dan Tata Nilai BCA Visi dan Misi BCA ditetapkan untuk memberikan

Lebih terperinci

Laporan Direktur Utama

Laporan Direktur Utama Laporan Utama Utama 16 Laporan Tahunan Danamon 2007 Kami berhasil meraih kinerja yang sangat memuaskan di berbagai bidang... Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan bangga saya laporkan bahwa dalam segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini bergerak pesat sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Hal ini membuat perbankan harus cepat dan tanggap

Lebih terperinci

12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun

12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis Perbankan Individu Perbankan Individu Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dinamika lingkungan perusahaan menunjukkan persaingan yang ketat. Sehingga banyak perusahaan berusaha menjadikan organisasi mereka menjadi lebih efisien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai komoditi yang bisa diperdagangkan atau diambil manfaatnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai komoditi yang bisa diperdagangkan atau diambil manfaatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini negara maju maupun berkembang berusaha selalu mengikuti inovasi dalam dunia bisnis mereka untuk mempertahankan ekonomi dan kestabilan

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian

Lebih terperinci

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan semakin sulit karena jumlah perusahaan dapat dikatakan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Hal

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat menjalani hidupnya secara sendirian. Manusia hidup bersama manusia lainnya, baik demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION Sesuai dengan hasil survey yang diadakan, telah diketahui bahwa ada 3 hal yang membuat karyawan puas bekerja di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber daya manusia (Samsudin, 2006:21). Hal tersebut menjadi. menjadi berkualitas dan mampu meningkatkan kinerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber daya manusia (Samsudin, 2006:21). Hal tersebut menjadi. menjadi berkualitas dan mampu meningkatkan kinerjanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aset paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan 41 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekan Baru, Riau, Indonesia. Berdiri

Lebih terperinci

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT A. Sejarah Ringkas Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung Dalam sebuah instansi baik perusahaan maupun lembaga keuangan apapun pasti tidak akan terlepas dari faktor sumber daya manusia.

Lebih terperinci

Penyiapan Kepala Sekolah yang Efektif

Penyiapan Kepala Sekolah yang Efektif ACDPINDONESIA Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership Risalah Kebijakan Maret 2016 Penyiapan Kepala Sekolah yang Efektif Sistem sekolah yang berkinerja tinggi dipimpin oleh kepala

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Hasil Analisis Budaya perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil analisis mengenai budaya perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna

Lebih terperinci

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN f Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.07/2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan. 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi memaksa setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulankeunggulan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi memaksa setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulankeunggulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin tajam timbul dari perkembangan teknologi dan globalisasi memaksa setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulankeunggulan kompetitif

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR JASA Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 8

Lebih terperinci

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan di Indonesia saat ini sudah mencapai kondisi yang sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah berkembang. Hal yang mendukung perkembangan perusahaan bank menjadi besar adalah meningkatkan emosional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

KRITERIA SNI AWARD 2015

KRITERIA SNI AWARD 2015 Halaman : 1 dari 9 KRITERIA SNI AWARD 2015 KUESIONER SNI AWARD 2015 1 Halaman : 2 dari 9 A. KEPEMIMPINAN A.1 Visi, Misi dan Tata Nilai Klausul ini dimaksudkan untuk menilai karakteristik dan budaya serta

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan

Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 128 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan Pendukung Bisnis Perbankan Individu Laporan Tahunan 2016 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis moneter membuat terjadinya perubahan dalam sistem perbankan di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 2. Melakukan pemantauan khusus terhadap: a. Risiko operasional, khususnya risiko Teknologi Informasi (TI) untuk memastikan bahwa risiko operasional bank terkendali, disamping itu melakukan evaluasi terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat semakin leluasa dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara itu

Lebih terperinci

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas: PRINSIP ESSILOR Setiap karyawan Essilor dalam kehidupan professionalnya ikut serta bertanggung jawab untuk menjaga reputasi Essilor. Sehingga kita harus mengetahui dan menghormati seluruh prinsip yang

Lebih terperinci

Sambutan Komisaris Utama

Sambutan Komisaris Utama Sambutan Komisaris Utama Bank Danamon mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank dengan profitabilitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2005. Sim Kee Boon, Komisaris Utama Pemegang Saham yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis sebagai akibat dari efek globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku bisnis menemukan

Lebih terperinci

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET, REKRUITMEN SDM Oleh: Mochamad Biodi (135030200111047) Agum Sulistio (135030200111057) Fitra Dwi Rahmadani (135030207111022) Erwin Sri Rahayu (135030207111048) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR Penjelasan Umum Tata Cara Pengisian Faktor Penilaian Profil BPR Nama BPR * PT. BPR CIPATUJAH JABAR Alamat BPR * JL. RAYA CIPATUJAH RT/RW 009/00 CIPATUJAH, KAB. TASIKMALAYA

Lebih terperinci

KRITERIA SNI AWARD 2015

KRITERIA SNI AWARD 2015 Halaman : 1 dari 10 KRITERIA SNI AWARD 2015 KUESIONER SNI AWARD 2015 DAN BESAR BARANG DAN JASA 1 Halaman : 2 dari 10 A. KEPEMIMPINAN A.1 Visi, Misi dan Tata Nilai Klausul ini dimaksudkan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan

Lebih terperinci

Percaya pada keyakinan Anda

Percaya pada keyakinan Anda Laporan Tahunan 2004 Percaya pada keyakinan Anda iii Bp. Erlan Cahyana, nasabah DSP Khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka yang bekerja di kawasan industri dan pabrik, kami membuka 57 unit DSP pada tahun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa, keterpurukan kualitas pendidikan

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa, keterpurukan kualitas pendidikan BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian diketahui bahwa, keterpurukan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan persoalan kepemimpinan kepala sekolah dan perencanaan suksesi.

Lebih terperinci