ROBOT MOBIL OMNIDIRECTION BERODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM SYNCHRO DRIVE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ROBOT MOBIL OMNIDIRECTION BERODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM SYNCHRO DRIVE"

Transkripsi

1 ROBO MOBIL OMNIDIRECION BERODA EMPA DENGAN MENGGUNAKAN SISEM SNCHRO DRIVE hiang, Handry Khoswanto, osafat Wahyudi D.S. Jurusan eknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya ABSRAC Nowadays, Robot, as an innovation form of technology, has developed greatly. Robot has been implemented widely on many aspects of human life. Mobility of a robot is an important issue for developing a robot. herefore, an omnidirection mobile robot was developed in this research. he robot moves using four wheels which are driven by using synchro drive system. hus, this robot has a high mobility and can move to all directions without turning its body. his robot s dimensions are 20 cm (L) x 20 cm (W) x 20 cm (H) with 1.5 kg mass. Overall, this robot used two motors as the actuators. he first motor is a DC motor which is used to move the wheels. he second motor is a servo motor which is used to move the direction of the wheels into a specific direction. his robot uses mobile-phone battery as its power supply. his robot can be controlled with three modes. hey are manual mode, automatic mode, and remote mode. he experiment has been done in several aspects including movement test to all directions with constant velocity. he experimental result shows that this robot has good performance. he fastest time to travel one meter distance is 3.69 seconds. Besides that, this robot also has high accuracy movement to all angles. Key word : four-wheeled robot, omnidirection, synchro drive, microcontroller, AVR INISARI Robot sebagai salah satu bentuk dari teknologi, telah berkembang dengan pesat. Robot telah diimplementasikan secara luas pada berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu isu yang penting dalam perkembangan teknologi robot adalah mobilitas dari robot tersebut. Karena itu, pada penelitian ini, sebuah robot mobil omnidirection telah dikembangkan. Robot ini bergerak dengan menggunakan empat buah roda dan keempat roda digerakkan dengan menggunakan sistem synchro drive. Dengan demikian, robot ini memiliki mobilitas yang tinggi dan dapat bergerak ke segala arah tanpa memutar badannya. Dimensi robot ini adalah panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 15 cm dengan berat 1,5 kg. Secara keseluruhan robot ini menggunakan dua buah motor sebagai aktuator. Motor yang pertama adalah motor DC yang digunakan untuk menggerakkan keempat roda. Motor kedua adalah motor DC servo yang digunakan untuk mengarahkan keempat roda kea rah tertentu. Robot ini dapat dikontrol dalam tiga mode yaitu mode manual, mode otomatis dan mode remote. Pengujian telah dilakukan dalam beberapa aspek termasuk pengujian gerakan ke segala arah dengan kecepatan konstan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot yang telah dirancang memiliki performans yang baik. Waktu paling cepat untuk menempuh jarak satu meter adalah 3,69 detik. Di samping itu, robot ini juga memiliki akurasi tinggi dalam gerakannya ke segala sudut. Kata kunci : robot beroda empat, omnidirection, synchro drive, mikrokontroler, AVR PENDAHULUAN Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak inovasi-inovasi yang telah dilakukan di berbagai disiplin ilmu khususnya bidang teknologi industri dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satu dari hasil inovasi tersebut adalah robot. Di dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi dari teknologi robot sudah tidak asing lagi. Robot telah

2 diaplikasikan di berbagai sektor kehidupan terutama dalam bidang industri seperti robot untuk mesin-mesin industri, robot untuk aplikasi medis dan keamanan. Salah satu aspek penting dalam pengembangan robot adalah masalah mobilitas robot itu sendiri. Sebagai contoh, sebuah robot mobil bila ingin bergerak ke kiri, maka robot tersebut akan memutar badannya mengarah ke kiri kemudian robot tersebut dapat bergerak ke kiri. Karena itu pada penelitian ini dikembangkan sebuah robot yang tidak hanya dapat bergerak maju dan mundur tetapi dapat bergerak ke segala arah (omnidirection) tanpa memutar badannya. Dengan demikian robot ini akan mempunyai mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah robot mobil beroda empat yang dapat bergerak ke segala arah dengan ketelitian 10. Dengan adanya kemampuan ini, maka robot dapat bergerak dengan lincah saat berada di sebuah tikungan. Metode yang digunakan untuk pengembangan robot mobil yang dapat bergerak ke segala arah adalah sistem synchro drive. Sistem synchro drive adalah sebuah sistem dengan dua buah motor dan konfigurasi penggerak dengan tiga atau empat buah roda dimana satu motor untuk memutar semua roda secara bersamaan sehingga menghasilkan gerakan dan motor yang lain membelokkan arah semua roda secara bersamaan untuk merubah arah gerakan. (a) (b) Gambar 1. Ilustrasi Sistem Synchro Drive (a) Posisi Roda 0 (b) Posisi Roda -45 Gambar 1a menunjukkan semua roda pada posisi 0. Pada posisi ini, robot akan bergerak ke depan. Sedangkan gambar 1b semua roda telah dibelokkan mengarah pada posisi -45 sehingga robot akan bergerak menuju arah -45. Dalam sistem synchro drive, semua roda digerakkan secara bersamaan dengan besar sudut yang sama. Penggunaan motor yang terpisah untuk gerakan translasi dan pemutaran motor, memberikan jaminan gerakan translasi yang lurus ketika motor rotasi tidak digerakkan. Sistem synchro drive memiliki keuntungan yaitu dapat menghasilkan gerakan robot yang benar-benar lurus dibandingkan dengan sistem differential drive. Di samping itu, sistem synchro drive tidak memerlukan kontrol yang sulit atau dengan kata lain, sistem synchro drive membuat sistem kontrol menjadi jauh lebih mudah. Namun demikian, untuk mewujudkan sistem synchro drive, diperlukan sistem mekanik yang cukup kompleks. Di samping itu, pada saat pembuatan mekanik dari sistem synchro drive, posisi semua roda harus benar-benar sejajar. Hal lain yang memegang peranan penting dala sistem synchro drive adalah motor yang mengarahkan posisi roda. Keakuratan arah gerakan akan sangat bergantung pada sistem kontrol posisi motor tersebut. Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan motor servo antara lain motor servo bermerek Hitech tipe HS-325HB yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: egangan kerja : 4.8V sampai 6.0V Kecepatan putaran : 0.19sec/60 (4.8V) 0.15sec/60(6.0V)

3 orsi maksimum : 3kg.cm (4.8V) 3.7kg.cm (6.0V) Arus diam : 7.4mA (4.8V) 7.7mA (6.0V) Arus aktif : 160mA (4.8V) 180mA (6.0V) Dimensi : 40x20x36.5mm Berat : 43g Secara umum motor servo dikendalikan menggunakan sinyal modulasi lebar pulsa (PWM) dengan periode kurang lebih 20 ms. Jika motor servo diberi pulsa sebesar 0.5 ms, maka poros motor servo akan berputar mengarah ke sudut 0. Kalau pulsanya diubah menjadi sebesar 2.5 ms, maka akan mengarah ke sudut 180. Hal ini menjadikan motor servo begitu ideal untuk digunakan sebagai aktuator untuk mengarahkan posisi roda dalam sistem synchro drive. Berikut gambar pulsa untuk mengontrol arah sudut motor servo. Gambar 2. Pulsa untuk Mengotrol Arah Sudut Motor Servo MEODOLOGI PERANCANGAN Robot yang dirancang merupakan robot beroda empat dimana keempat rodanya bergerak secara bersamaan atau sering disebut dengan istilah synchro drive. Dengan sistem synchro drive ini diharapkan robot dapat bergerak dengan leluasa dan menimimalkan gaya gesek antara roda dengan lantai. Robot ini juga dimungkinkan untuk berubah arah gerak secara langsung tanpa harus mengubah arah hadapnya (bersifat holonomic) sehingga tidak ada waktu yang terbuang ketika berbelok di tikungan. Gambar 3. Rancangan 3D Rangka Robot

4 Dimensi robot yang dirancang adalah panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 15 cm dengan berat 1,5 kg. Robot terbuat dari bahan lembaran aluminium dengan ketebalan 2 mm. Bahan ini dipilih karena sifatnya yang cukup kuat, ringan dan murah harganya. Desain rangka robot sepenuhnya digambar menggunakan software Autodesk AutoCAD. Gambar 3 menunjukkan gambar tiga dimensi dari rangka robot yang telah dirancang. Penerapan sistem synchro drive memerlukan beberapa gear untuk menggerakkan robot. Ada dua jenis gear yang digunakan yaitu spur gear dan bevel gear. Spur gear digunakan untuk menghubungkan keempat as roda, sedangkan bevel gear digunakan untuk mengubah gerakan rotasi vertikal menjadi rotasi horisontal. Rasio yang digunakan gear-gear pada robot ini adalah 1:1. Spur gear yang digunakan memiliki diameter 6,2 cm dengan jumlah gigi sebanyak 60. Sedangkan bevel gear yang digunakan memiliki diameter 2,1 cm dengan jumlah gigi sebanyak 20. Berikut gambar desain mekanik dari gear-gear yang digunakan. Gambar 4. Desain Mekanik Synchro Drive (ampak Atas) Pada bagian atas (gambar 4) digunakan lima buah spur gear dengan diameter dalam sebesar 4 mm. Pada gambar di atas terlihat bahwa keempat gear pada bagian atas terhubung dengan gear yang digerakkan oleh motor DC. Dengan demikian keempat roda robot ini akan berjalan secara bersamaan. Gambar 5. Desain Mekanik Synchro Drive (ampak Bawah)

5 Pada bagian bawah (gambar 5) digunakan spur gear dengan diameter dalam sebesar 10 mm dan diberi bearing 4x10. Pada gambar di atas terlihat bahwa keempat gear pada bagian bawah terhubung dengan gear yang digerakkan oleh motor servo. Dengan demikian keempat roda robot ini akan bergerak ke arah (sudut) tertentu secara bersamaan pula. Gambar 6. Desain Mekanik Synchro Drive (ampak Samping) Dari gambar 6 tampak bahwa keempat spur gear pada bagian atas berada pada satu as dengan keempat spur gear pada bagian bawah. Saat spur gear bagian atas berputar karena putaran motor DC, spur gear bagian bawah tidak bergerak, namun keempat as-nya ikut berputar. Demikian pula sebaliknya, saat spur gear bagian bawah berputar karena putaran motor servo, spur gear bagian atas tidak bergerak. Saat as berputar, bevel gear juga berputar, sehingga keempat roda ikut bergerak. Gambar 7. Blok Diagram Sistem Kontrol Robot Secara Keseluruhan

6 Sistem kontrol robot ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah bagian utama robot (otak) yang terdiri dari sebuah single chip mikrokontroler AMega32 dimana mikrokontroler ini berfungsi sebagai pusat sekaligus penggerak motor servo dan DC motor. Bagian kedua adalah bagian kendali robot berupa remote kontrol (joystick) menggunakan mikrokontroler AMega8 yang berkomunikasi secara serial dengan mikrokontroler pusat AMega32. Bagian ketiga berupa rangkaian H-Bridge yang berfungsi untuk mengatur arah pergerakan roda (maju atau mundur). Blok diagram sistem kontrol robot secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 7. Sistem Remote Kontrol robot ini terdiri dari sebuah analog joystick yang dibaca oleh mikrokontroler AMega8 melalui pin ADC yang ada. Bentuk nyata analog joystick berupa dua buah variabel resistor yang bekerja secara bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan dua buah ADC yang tersedia dalam mikrokontroler untuk membaca nilainya. Data ADC yang diterima diolah agar menghasilkan data sesuai dengan yang diharapkan. Data tersebut kemudian dikirimkan ke mikrokontroler pusat melalui komunikasi serial USAR. Pusat sistem robot ini berupa mikrokontroler AMega32 yang berperan sebagai otak robot, menerima masukan dari berbagai sumber (keypad dan remote kontrol), serta memberikan output berupa perintah kepada aktuator (motor servo dan motor DC). Mikrokontroler ini berperan penting dalam melakukan perencanaan gerakan seluruh robot secara mendetail antara lain melakukan kalkulasi gerakan robot secara keseluruhan seperti gerak maju, mundur, dan berbelok. Secara periodik pengontrol ini akan memberikan perintah kepada aktuator. Rangkaian driver motor H-Bridge digunakan sebagai penggerak motor rotasi yang akan memutar keempat roda. Rangkaian ini memiliki dua buah masukan, dimana satu masukan berfungsi sebagai enable rangkaian dan satu masukan yang lain berfungsi untuk menentukan arah pergerakan roda. Apabila pin enable mendapat logik 1, maka H-Bridge siap melakukan perintah (berupa logik untuk menentukan arah gerak roda). Apabila pin enable mendapat logik 0 maka H-Bridge tidak akan melakukan apa-apa sehingga motor akan berhenti. Berikut skematik rangkaian dari H-Bridge yang digunakan. VCC 12V R1 R2 10K R3 Q1 IRF9540N Q2 IRF9540N 10K R IN-A R5 47K Q3 2N3904 D1 1N4001 D2 1N4001 Q4 2N3904 R6 47K IN-B A B VCC R16 Res1 R Res1 10K Q9 2N3904 U1A 1 2 MC74HC08AN U1B 4 5 MC74HC08AN 3 IN-A 6 IN-B R8 33K VCC 12V Q5 2N3906 D3 1N4001 R DS1 GREEN D4 1N4001 VCC 12V Q6 2N3906 R9 33K R R12 Q7 IRFZ44N P2 MOOR Q8 IRFZ44N R R13 10K 10K Gambar 8. Rangkaian H-Bridge

7 Program pada robot ini terdiri atas dua bagian, yaitu program pada remote kontrol dan program pada mikrokontroler pusat. Kedua mikrokontroler ini akan melakukan komunikasi dengan menggunakan komunikasi serial. Protokol komunikasi yang digunakan sangat sederhana, dimana mikrokontroler pada remote kontrol akan mengirimkan data secara terus menerus dan data ini akan dibaca oleh mikrokontroler pusat saat robot bekerja pada mode remote. Remote kontrol memiliki tugas untuk membaca nilai ADC dari joystick lalu menerjemahkannya menjadi nilai PWM dan logik untuk menentukan arah gerak roda. Nilai PWM ini berfungsi untuk menentukan arah gerak motor servo. ADC pada mikrokontroler AMega8 merupakan ADC 10 bit. Dengan demikian nilai pembacaan ADC yang diperoleh berada pada rentang nilai mulai dari 0 hingga Data-data hasiol pembacaan dari ADC, kemudian dikirimkan melalui komunikasi serial USAR ke mikrokontroler pusat untuk diproses lebih lanjut. Flowchart program remote kontrol dapat dilihat pada gambar 9. Start Inisialisasi komunikasi serial USAR dan ADC Membaca nilai ADC ke-1 Menerjemahkan nilai ADC ke-1 Membaca nilai ADC ke-2 Motor DC diam / maju? Motor DC mundur? Menerjemahkan nilai ADC ke-2 Menerjemahkan nilai ADC ke-2 Mengirim data melalui komunikasi serial USAR Apakah selesai? End Gambar 9. Flowchart Program Remote Kontrol

8 Pada mikrokontroler pusat (AMega32) dilakukan berbagai proses yang cukup kompleks, antara lain membaca masukan keypad, melakukan proses record dan play, menerima data dari remote kontrol, memberikan output berupa PWM untuk motor servo dan perintah untuk menggerakkan motor DC. Mikrokontroler pusat akan selalu membaca masukan dari keypad untuk menentukan apakah ada tombol yang ditekan. Pada dasarnya mikrokontroler akan selalu memeriksa apakah salah satu dari tombol record, play, atau remote ditekan. Apabila salah satu tombol ditekan maka mikrokontroler akan menjalankan proses tertentu sesuai dengan tombol yang ditekan. Apabila tidak ada tombol yang ditekan, maka mikrokontroler akan menjalankan prosedur manual. Start Inisialisasi komunikasi serial USAR, imer1, imer2 PWM = 15 Start imer 2 record ditekan? play ditekan? remote ditekan? Prosedur Record Prosedur Play Prosedur Remote Prosedur Manual Apakah sudah selesai? Apakah sudah selesai? Apakah sudah selesai? Apakah selesai? End Gambar 10. Flowchart Program Mikrokontroler Pusat (AMega32)

9 Pada prosedur manual, mikrokontroler akan memeriksa kembali apakah tombol maju, mundur, kiri, atau kanan yang ditekan. Apabila tombol maju ditekan, maka robot akan bergerak maju. Apabila tombol mundur ditekan, maka robot akan bergerak mundur. Apabila tombol kiri ditekan, maka robot akan berbelok 10 o ke kiri. Dan apabila tombol kanan ditekan, maka robot akan berbelok ke kanan 10 o. Pada prosedur record, mikrokontroler akan menyimpan semua data berdasarkan tombol apa saja yang ditekan dan berapa lama tombol tersebut ditekan (tombol maju, mundur, kiri, dan kanan) pada memori internal EEPROM mikrokontroler. Proses record akan berhenti apabila tombol enter ditekan. Pada prosedur play, mikrokontroler akan membaca semua data yang ada pada memori internal EEPROM secara satu per satu, kemudian memprosesnya dan memberikan perintah kepada aktuator. Proses play berhenti apabila data yang terbaca dari EEPROM sebesar 255. Pada prosedur remote, mikrokontroler AMega32 akan membaca data dari komunikasi serial USAR yang dikirimkan oleh mikrokontroler AMega8. Data tersebut diterjemahkan menjadi perintah-perintah untuk menggerakkan aktuator (motor servo dan motor DC). Selama berada pada mode remote, keypad tidak akan berfungsi, kecuali tombol enter. Mode remote akan berhenti saat tombol enter ditekan. Flowchart program mikrokontroler pusat AMega32 dapat dilihat pada gambar 10. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian sistem telah dilakukan untuk mengetahui kemampuan kerja sistem yang telah dirancang secara keseluruhan. Secara umum, pengujian sistem yang dilakukan meliputi pengujian gerak di bidang datar, pengujian gerak di bidang miring dan pengujian konsumsi arus listrik baterai. Pengujian gerak di bidang datar ini bertujuan untuk menguji kemampuan jalan robot pada berbagai variasi arah dari 0 o hingga 180 o. Pengujian gerak dilakukan dengan cara mengukur waktu yang diperlukannya robot untuk berjalan sejauh 1 meter dan mengukur seberapa jauh robot berjalan keluar halauan yang diinginkan. Berikut pada gambar 11 memperlihatkan arena pengujian kecepatan dan keakuratan arah gerak robot. Hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 1. Robot itik engah Gambar 11. Arena Pengujian Robot di Bidang Datar

10 abel 1. Hasil Pengujian Gerak Robot di Bidang Datar Arah (derajat) Waktu empuh Error Sudut (detik) (derajat) Dari tabel hasil pengujian gerak robot di bidang datar, dapat disimpulkan bahwa waktu yang ditempuh untuk berjalan pada berbagai arah cukup stabil. Rata-rata waktu untuk berjalan sejauh 1 meter adalah 3,69 detik. Dengan demikian kecepatan rata-rata robot ini sebesar 0,271 meter/detik. Selain itu, dari data pengujian juga dapat diketahui bahwa robot ini dapat bergerak dengan cukup akurat ke berbagai arah sudut dengan tingkat error ± 2 o. Pengujian gerak robot di bidang miring ini bertujuan untuk menguji kemampuan maksimum jalan robot pada bidang miring. Pengujian gerak dilakukan dengan cara robot berjalan di bidang miring dengan sudut tertentu. Berikut gambaran dari pengujian yang dilakukan. Robot Gambar 12. Pengujian Gerak Robot pada Bidang Miring.

11 Pengujian ini dilakukan dengan dua posisi start yaitu robot melakukan start di bidang datar dan robot melakukan start di bidang miring. Pada saat robot melakukan start di bidang datar, robot mampu mendaki bidang miring dengan sudut maksimum sebesar 20 o. Pada saat robot melakukan start di bidang miring, robot hanya mampu mendaki bidang miring dengan sudut maksimum sebesar 15 o. Sedangkan untuk dapat bergerak bebas di bidang miring robot ini hanya mampu mendaki bidang miring dengan sudut maksimum 10 o. Kecepatan robot saat mendaki bidang miring juga mendekati nilai kecepatan rata-rata robot saat berjalan di bidang datar. Pengujian konsumsi arus listrik baterai dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas pemakaian arus listrik oleh robot. Pangujian konsumsi arus baterai ini diukur dengan menggunakan alat ukur voltmeter dan diuji pada masing-masing bagian, yaitu rangkaian mikrokontroler dan IC logik (dua buah baterai BL-5C), motor servo (dua buah baterai BL-6C) dan motor DC (tiga buah baterai BP-6M). Pengujian dilakukan pada kondisi robot diam dan berjalan. Selain itu, pengujian juga dilakukan ketika robot tidak memiliki beban dan ketika robot memiliki beban. Pengujian pada kondisi berjalan robot digerakkan dengan remote kontrol sehingga didapatkan rata-rata pemakaian arus maksimum. Bagian Mikro + IC Logik abel 1. Pengujian Konsumsi Arus Listrik Baterai anpa Beban. Diam Bergerak Baterai Etimasi Daya ahan Baterai Hasil Uji 40mA 40mA 970mAh 24,25 20 Motor Servo 60mA 200mA 1150mAh 19,17 (diam) / 5,75 (bergerak) 18 / 4,5 DC Motor 0mA 250mA 1100mAh 4,4 3,5 Dari pengujian yang ditunjukkan tabel 2, didapatkan hasil bahwa ketika robot tidak berbeban, baterai untuk rangkaian mikrokontroler mampu digunakan selama kurang lebih 20 jam terus menerus (berlaku pada kondisi diam maupun bergerak). Baterai untuk motor servo dapat bertahan selama 18 jam (kondisi diam) dan 4,5 jam (kondisi bergerak). Sedangkan baterai yang digunakan untuk motor DC mampu bertahan selama 3,5 jam. Bagian Mikro + IC Logik abel 3. Pengujian Konsumsi Arus Listrik Baterai dengan Beban 1 kg. Diam Bergerak Baterai Etimasi Daya ahan Baterai Hasil Uji 40mA 40mA 970mAh 24,25 20 Motor Servo 60mA 200mA 1150mAh 19,17 (diam) / 5,75 (bergerak) 18 / 4,5 DC Motor 0mA 300mA 1100mAh 3,6 3 Dari pengujian yang ditunjukkan tabel 3, didapatkan hasil bahwa ketika robot memiliki beban seberat 1 kg, baterai untuk rangkaian mikrokontroler mampu digunakan selama kurang lebih 20 jam terus menerus (berlaku pada kondisi diam maupun bergerak). Baterai yang mendayai motor servo dapat bertahan selama 18 jam (kondisi diam) dan 4,5 jam (kondisi bergerak). Sedangkan baterai yang digunakan untuk DC motor mampu bertahan selama 3 jam.

12 Bagian Mikro + IC Logik abel 4. Pengujian Konsumsi Arus Listrik Baterai dengan Beban 2 kg. Diam Bergerak Baterai Etimasi Daya ahan Baterai Hasil Uji 40mA 40mA 970mAh 24,25 20 Motor Servo 60mA 220mA 1150mAh 19,17 (diam) / 5,2 (bergerak) 18 / 4,5 DC Motor 0mA 320mA 1100mAh 3,4 3 Dari pengujian yang ditunjukkan tabel 4, didapatkan hasil bahwa ketika robot memiliki beban seberat 2 kg, baterai untuk rangkaian mikrokontroler mampu digunakan selama kurang lebih 20 jam terus menerus (berlaku pada kondisi diam maupun bergerak). Baterai yang mendayai motor servo dapat bertahan selama 18 jam (kondisi diam) dan 4,5 jam (kondisi bergerak). Sedangkan baterai yang digunakan untuk DC motor mampu bertahan selama 3 jam. Bagian Mikro + IC Logik abel 5. Pengujian Konsumsi Arus Listrik Baterai dengan Beban 3 kg. Diam Bergerak Baterai Etimasi Daya ahan Baterai Hasil Uji 40mA 40mA 970mAh 24,25 20 Motor Servo 60mA 250mA 1150mAh 19,17 (diam) / 4,6 (bergerak) 18 / 4 DC Motor 0mA 340mA 1100mAh 3,2 2,5 Dari pengujian yang ditunjukkan tabel 5, didapatkan hasil bahwa ketika robot memiliki beban seberat 3 kg, baterai untuk rangkaian mikrokontroler mampu digunakan selama kurang lebih 20 jam terus menerus (berlaku pada kondisi diam maupun bergerak). Baterai yang mendayai motor servo dapat bertahan selama 18 jam (kondisi diam) dan 4 jam (kondisi bergerak). Sedangkan baterai yang digunakan untuk DC motor mampu bertahan selama 2,5 jam. Bagian Mikro + IC Logik abel 6. Pengujian Konsumsi Arus Listrik Baterai dengan Beban 4 kg. Diam Bergerak Baterai Etimasi Daya ahan Baterai Hasil Uji 40mA 40mA 970mAh 24,25 20 Motor Servo 60mA 300mA 1150mAh 19,17 (diam) / 3,8 (bergerak) 18 / 3 DC Motor 0mA 360mA 1100mAh 3 2,5 Dari pengujian yang ditunjukkan tabel 6, didapatkan hasil bahwa ketika robot memiliki beban seberat 4 kg, baterai untuk rangkaian mikrokontroler mampu digunakan selama kurang lebih 20 jam terus menerus (berlaku pada kondisi diam maupun bergerak). Baterai yang mendayai motor servo dapat bertahan selama 18 jam (kondisi diam) dan 3 jam (kondisi bergerak). Sedangkan baterai yang digunakan untuk DC motor mampu bertahan selama 2,5 jam. Hasil pengujian daya tahan baterai yang didapatkan merupakan nilai pendekatan. Dalam kondisi sesungguhnya dapat terjadi berbagai macam variasi gerakan yang membuat baterai habis lebih cepat dari perkiraan waktu yang seharusnya.

13 KESIMPULAN Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa pada penelitian ini telah berhasil dirancang sebuah robot yang dapat bergerak ke segala arah dengan menggunakan sistem synchro drive. Spesifikasi robot yang telah dirancang adalah memiliki dimensi 20 cm (P) x 20 cm (L) x 15 cm () dengan berat 1,5 kg. Robot menggunakan satu buah motor DC untuk menggerakkan roda dan satu buah motor servo untuk bergerak ke arah tertentu. Jumlah power supply yang digunakan adalah 7 buah baterai handphone (3 buah BP-6M, 2 buah BL-5C, 2 buah BL-6C). Robot ini dapat dikontrol dengan tiga mode, yaitu mode manual (dengan keypad), mode otomatis (record and play), dan mode remote (dengan remote kontrol). Kecepatan gerak berjalan robot cukup linear dan stabil untuk berbagai arah gerak. Robot dapat berjalan dengan cukup lincah baik pada bidang datar maupun pada bidang miring dengan kemiringan maksimum ±10. Dan juga robot dapat melewati tikungan dengan baik meskipun berada di tikungan yang tajam. DAFAR PUSAKA Atmel Corporation. AMega8 Datasheet. 25 Mei < Atmel Corporation. AMega32 Datasheet. 25 Mei < > Embedit Mikrocontrollertechnik. AMega8. 25 Mei < 336.php> Embedit Mikrocontrollertechnik AMega Mei < 103.php> Hitec RCD USA. Motor Servo Hitech HS-325HB. 25 Mei < Robo-Rats Locomotion. Synchro Drive. 25 Mei 2008 < Robot houghts. Lego Mindstorms NX Synchro Drive. 25 Mei 2008 < Synchro Drive. 25 Mei <

REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp :

REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp : REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp : 0422091 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI Disusun Oleh: Raymond Wahyudi 0422022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : 1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT Ripki Hamdi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 qie.hamdi@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01 REALISASI ROBOT DALAM AIR YANG DIKENDALIKAN OLEH REMOTE KONTROL Disusun Oleh: Nama : Asri Asmarariani Putri Nrp : 0622130 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAKI ROBOT BERKAKI ENAM ABSTRAK

PERANCANGAN KAKI ROBOT BERKAKI ENAM ABSTRAK PERANCANGAN KAKI ROBOT BERKAKI ENAM Ardiwira Putra Telaumbanua / 0827040 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus

Lebih terperinci

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : 0422014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT MERANGKAK ENAM KAKI HOLONOMIK ABSTRAK

REALISASI ROBOT MERANGKAK ENAM KAKI HOLONOMIK ABSTRAK REALISASI ROBOT MERANGKAK ENAM KAKI HOLONOMIK Disusun Oleh: Nama : Nico Hanafi NRP : 0422013 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Indar Sugiarto, Dharmawan Anugrah, Hany Ferdinando Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Email: indi@petra.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID Disusun Oleh: Samuel Natanto Herlendra 0422031 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA 4.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun pada tugas akhir ini bertujuan untuk membangun robot beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab 3 telah dibahas tahapan yang dilakukan dalam merancang sistem hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa keseimbangan, analisa pusat

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN Frederick Sembiring / 0422168 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT BIPEDAL BERBASIS AVR YANG MAMPU MENAIKI DAN MENURUNI ANAK TANGGA. Disusun oleh : : Yohanes Budi Kurnianto NRP :

REALISASI ROBOT BIPEDAL BERBASIS AVR YANG MAMPU MENAIKI DAN MENURUNI ANAK TANGGA. Disusun oleh : : Yohanes Budi Kurnianto NRP : REALISASI ROBOT BIPEDAL BERBASIS AVR YANG MAMPU MENAIKI DAN MENURUNI ANAK TANGGA Nama Disusun oleh : NRP : 0422155 : Yohanes Budi Kurnianto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp :

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : 0522127 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ASRS (AUTOMATIC STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16. Ari Suryautama /

PENGENDALIAN ASRS (AUTOMATIC STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16. Ari Suryautama / PENGENDALIAN ASRS (AUTOMATIC STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16 Ari Suryautama / 0522055 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI COVER...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT DALAM AIR

REALISASI ROBOT DALAM AIR REALISASI ROBOT DALAM AIR Disusun Oleh : Nama : Gede Rehardima Uji Saputra Sugata Nrp : 0422114 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia. Email

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID 1 RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID Pardomuan Lumbantoruan 1), Elang Derdian M 2), Aryanto Hartoyo 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura e-mail : Pardomuanlumbantoruan@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( )

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( ) PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID Disusun oleh : Riyan Herliadi (0822078) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia, Email

Lebih terperinci

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK Thiang, Handry Khoswanto, Felix Pasila, Hendra Thelly Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar I Wayan Dani Pranata*), Ida Bagus Alit Swamardika, I Nyoman Budiastra Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT Disusun Oleh : Nama : Hendrianto Nrp : 0522012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,

Lebih terperinci

Kata kunci:sensor rotary encoder, IC L 298, Sensor ultrasonik. i Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci:sensor rotary encoder, IC L 298, Sensor ultrasonik. i Universitas Kristen Maranatha Perancangan dan Realisasi Auto Parking Pada Robot Mobil Menggunakan Modul Mikrokontroler Arduino Uno Disusun oleh : Heryanto Joyosono 0822021 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051

Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051 Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051 Ari Rahayuningtyas Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna Jl K S Tubun no 5 Subang Jawa

Lebih terperinci

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 21 Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Ahmad Yusup, Muchlas Arkanuddin, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK OLEH : Eko Efendi (2211030009) Dio Adya Pratama (2211030036) Dosen Pembimbing : Suwito ST.,MT NIP. 19810105 200501 1004 Latar Belakang Meminimalisir prajurit

Lebih terperinci

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA Hendrik Albert Schweidzer Timisela Jl. Babakan Jeruk Gg. Barokah No. 25, 40164, 081322194212 Email: has_timisela@linuxmail.org Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Septiani Fitryah/0622045 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot yang mampu membantu manusia dalam mendeteksi kebocoran gas. Robot ini berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

Realisasi Robot Penyedot Debu pada Lantai Berbasis Mikrokontroler MCS 51

Realisasi Robot Penyedot Debu pada Lantai Berbasis Mikrokontroler MCS 51 Realisasi Robot Penyedot Debu pada Lantai Berbasis Mikrokontroler MCS 51 Andhika D Linardi / 0322016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH No. 65 Bandung bizzarionly@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan terhadap sistem yang akan dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa pendekatan dan analisis mengenai sistem yang

Lebih terperinci

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 1 AMIK GI MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 KURSI RODA ELEKTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER BAGI PENYANDANG CACAT Aswin 2008120005 Indra Juliansyah

Lebih terperinci

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 Oskardy Pardede 1127026 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia. Email : oskardy.pardede@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol pergerakan pada robot dibagi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT 3.1. Perancangan Sistem Secara Umum bawah ini. Diagram blok dari sistem yang dibuat ditunjukan pada Gambar 3.1 di u(t) + e(t) c(t) r(t) Pengontrol Plant

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16

Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Iful Amri1,a), Retno Maharsi2,b), Mitra Djamal1,c), Abdul Rajak1,d) dan Nina S. Aminah1,e)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Sistem pada penelitian ini akan menyeimbangkan posisi penampang robot dengan mengenal perubahan posisi dan kemudian mengatur kecepatan. Setiap

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 086 981 VOL. 6 NO. 1 Maret 013 KONSEP OMNIDIRECTIONAL PADA ROBOT BERODA Billy Hendrik 1 ABSTRACT Omnidirectinal is one movement concept robot that can move

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

PROTOTIPE PENGENDALI ROBOT MOBIL BERLENGAN JEPIT DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MELALUI PAPAN KETIK BERANTARMUKA PS/2. Angkar Wijaya /

PROTOTIPE PENGENDALI ROBOT MOBIL BERLENGAN JEPIT DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MELALUI PAPAN KETIK BERANTARMUKA PS/2. Angkar Wijaya / PROTOTIPE PENGENDALI ROBOT MOBIL BERLENGAN JEPIT DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MELALUI PAPAN KETIK BERANTARMUKA PS/2 Angkar Wijaya / 0422005 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS 3.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Keras Secara sederhana, perangkat keras pada tugas akhir ini berhubungan dengan rancang bangun robot tangan. Sumbu

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : 0422119 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler Dosen Pembimbing: Suwito, ST., MT. Yoga Uta Nugraha 2210 039 025 Ainul Khakim 2210 039 026 Jurusan D3 Teknik Elektro Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Jurnal Sistem Komputer Unikom Komputika Volume 1, No.1-2012 PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Usep Mohamad Ishaq 1), Sri Supatmi 2), Melvini Eka Mustika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari Sistem Pendorong pada Model Mesin Pemilah Otomatis Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma J1. Margonda Raya No.100, Depok 15424

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KONTROL PADA MOBIL REMOTE ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KONTROL PADA MOBIL REMOTE ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KONTROL PADA MOBIL REMOTE Widra Hardiat (1027042) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri MPH. No. 65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI WIRELESS PADA PROTOTIPE ROBOT PELAYAN BERBASIS MIRKOKONTROLER Pandu Widiantoro 1, Novian Anggis Suwastika 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET

SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET Disusun oleh : Martha Coristina (0622114) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT PENCARI JALAN DALAM MAZE DENGAN METODE RUNUT-BALIK ABSTRAK

REALISASI ROBOT PENCARI JALAN DALAM MAZE DENGAN METODE RUNUT-BALIK ABSTRAK REALISASI ROBOT PENCARI JALAN DALAM MAZE DENGAN METODE RUNUT-BALIK Disusun oleh : Nama : Merlin Kala NRP : 0422111 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Marantha Jalan Prof. Drg.

Lebih terperinci

PERANCANGANGAN DAN IMPLEMENTASI KURSI RODA ELEKTRIK EKONOMIS SEBAGAI SARANA REHABILITASI MEDIK

PERANCANGANGAN DAN IMPLEMENTASI KURSI RODA ELEKTRIK EKONOMIS SEBAGAI SARANA REHABILITASI MEDIK Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PERANCANGANGAN DAN IMPLEMENTASI KURSI RODA ELEKTRIK EKONOMIS SEBAGAI SARANA REHABILITASI MEDIK 1 Iksal, 2 Darmo 1,2 Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi semakin hari semakin berkembang. Teknologi membantu orang untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari menjadi mudah dan efesien. Mikrokontroler salah satunya yaitu sebuah chip yang dipasangkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ROBOT

BAB IV PENGUJIAN ROBOT BAB IV 4.1 Umum PENGUJIAN ROBOT Setelah melalui tahap perancangan mekanik, elektrik dan pemrograman seluruh perangkat robot, maka tahap berikutnya dalah tahap pengujian dari seluruh pembentuk robot secara

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Robot Robot TKC306 - Robotika Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang aktuator robot beroda Referensi: : magnet permanen, stepper, brushless, servo Teknik PWM

Lebih terperinci

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya

Lebih terperinci

KENDALI ROBOT MELALUI RF DENGAN D-JOY CONTROLLER

KENDALI ROBOT MELALUI RF DENGAN D-JOY CONTROLLER AN0140 KENDALI ROBOT MELALUI RF DENGAN D-JOY CONTROLLER Gambar 1 Kendali 4 robot dengan 4 joystick oleh sebuah D-Joy Controller Joystick PS2 adalah sebuah media pengendali robot yang cukup handal. Dibandingkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT. 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor.

BAB III PEMBUATAN ALAT. 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor. BAB III PEMBUATAN ALAT 3.1 Spesifikasi Alat 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor. 2. karena berupa miniatur maka motor DC yand dipakai hanya menggunakan motor DC dengan

Lebih terperinci

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Thiang, Indra Permadi Widjaja, Muliadi Tedjotjahjono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Pengerjaan Tugas Akhir ini dapat terlihat jelas dari blok diagram yang tampak pada gambar 3.1. Blok diagram tersebut menggambarkan proses dari capture gambar

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila

Lebih terperinci