BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Tanjung Karang Pusat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Tanjung Karang Pusat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah"

Transkripsi

1 39 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Tanjung Karang Pusat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tanjung Karang Barat dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Bambu Kuning (Kampung Kaliawi). Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya DATI II Tanjung Karang-Teluk Betung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat berdiri sendiri dengan pusat pemerintahannya di Tanjung Karang yang terdiri dari 10 kelurahan, yaitu Tanjung Karang, Kaliawi, Pasir Gintung, Gunung Sari, Penengahan, Pelita, Gotong Royong, Enggal, Kelapa Tiga, dan Durian Payung. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH TK I Lampung No. 6/185.BIII/NK/1998 tentang Pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Bandar Lampung maka Kecamatan Tanjung Karang Pusat bertambah 1 kelurahan, yaitu Kelurahan Palapa yang merupakan pemekaran dari Kelurahan Durian Payung dan sampai saat ini Kelurahan Palapa dijadikan sebagai pusat Pemerintahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Dari sejak terbentuknya tahun 1982 sampai saat ini, Kecamatan Tanjung Karang Pusat telah mengalami sebelas kali pergantian Camat, yaitu: 1. Januari 1982 s/d Oktober 1987 : Drs. Helmi Masri. 2. Oktober 1987 s/d Agustus 1989 : Drs. Abdi Kirom. 3. Agustus 1989 s/d Januari 1994 : Drs. Zulkifli Husin. 4. Januari 1994 s/d September 1998 : Darwin Djafri, SH.

2 40 5. September 1998 s/d November 2000 : Drs. Somad Raku. 6. November 2000 s/d Desember 2003 : Sam un, SH. 7. Desember 2003 s/d Agustus 2005 : Drs. Pamuji AR. 8. Agustus 2005 s/d Mei 2006 : Drs. Emil Riady. 9. Mei 2006 s/d Juli 2009 : Dra. Bayana, M.Si. 10. Juli 2009 s/d Maret 2011 : Mukafie Siradj, SH. 11. Maret 2011 sampai sekarang : Dra. Maryamah. A. Letak Geografis dan Batas Wilayah Secara geografis Kecamatan Tanjung Karang Pusat terletak pada sampai LS dan BT, dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kedaton. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Utara. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Karang Timur. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Karang Barat. Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah LK dan RT di Wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun No Kelurahan Luas (Ha) Jumlah LK Jumlah RT 1 Tanjungkarang Kaliawi Palapa Durian Payung Penengahan Gunung Sari Enggal Pelita Gotong Royong Pasir Gintung Kelapa Tiga Jumlah

3 41 Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki luas 658 Ha yang terdiri dari 11 kelurahan, 26 Lingkungan (LK), dan 256 Rukun Tetangga (RT), di mana kelurahan terluas adalah Kelurahan Kelapa Tiga (dengan luas 167 Ha atau 52,4% dari total luas wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat). Kelurahan yang memiliki luas terkecil adalah Kelurahan Gunung Sari (dengan luas 21 Ha atau 3,2% dari total Luas Kecamatan Tanjung Karang Pusat). B. Tata Guna Lahan Penggunaan lahan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat terlihat pada tabel berikut: Tabel 2. Penggunaan Lahan/Tanah di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Jenis Penggunaan Lahan/Tanah Luas (Ha) 1 Perkampungan Jasa-jasa Lainnya 78 4 Tanah Kosong (Tidak diperuntukkan) 41 Jumlah 658 Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa sebagia besar lahan/tanah di Kecamatan Tanjung Karang Pusat dipergunakan sebagai tempat pemukiman penduduk (sebesar 66,3% dari total wilayah), selain itu terdapat pula wilayah untuk jasa-jasa, lainnya, dan tanah kosong yang memang sengaja tidak diperuntukkan/digunakan. Penempatan tanah kosong yang terdapat di Kecamatan Tanjung Karang Pusat dimaksud untuk lokasi resapan air untuk menghindari terjadinya banjir.

4 42 C. Kondisi Topografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat terletak pada kemiringan lereng 0-20% dan ketinggian 100 sampai 500 meter di atas permukaan laut dengan topografi yang terdiri dari dataran dan daerah perbukitan, yaitu Kelurahan Durian Payung dan Kelurahan Gunung Sari. Dataran Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga dialiri oleh sungai Way Awi, Way Simpur, dan Way Penengahan yang mengalir di Kelurahan Kepala Tiga, Kaliawi, Pasir Gintung, dan Kelurahan Penengahan. D. Demografis Kecamatan Tanjung Karang Pusat merupakan salah satu kecamatan yang padat penduduk. Dari hasil pendataan akhir tahun 2008, jumlah penduduk di kecamatan Tanjung Karang Pusat tercatat sebanyak jiwa dan tahun 2010 jumlah penduduk meningkat menjadi jiwa. dengan kepadatan rata-rata 111 jiwa/ha. Data peningkatan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Karang tersebut terlihat pada tabel berikut: Tabel 3: Jumlah Penduduk Tiap Kelurahan Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Kaliawi Enggal Pasir Gintung Durian Payung Pelita Gunung Sari Gotong Royong Palapa Kelapa Tiga Tanjung Karang Penengahan Jumlah Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat tahun 2008 berjumlah jiwa, dengan angka sex ratio sebesar

5 43 98, yang berarti dalam 100 penduduk berjenis kelamin perempuan terdapat 98 penduduk berjenis kelamin laki-laki. Tabel 4: Jumlah Penduduk Tiap Kelurahan Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Kaliawi Enggal Pasir Gintung Durian Payung Pelita Gunung Sari Gotong Royong Palapa Kelapa Tiga Tanjung Karang Penengahan Jumlah Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat pada tahun 2010 berjumlah jiwa, dengan angka seks ratio sebesar 101, yang berarti dalam 100 penduduk berjenis kelamin perempuan terdapat 101 penduduk berjenis kelamin laki-laki. Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kelurahan Kaliawi (sebesar jiwa), sedangkan kelurahan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Gunung Sari (2.641 jiwa). Berdasarkan kedua tabel tersebut (4 dan 5), dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat mengalami peningkatan dari tahun 2008 ( jiwa) sampai tahun 2010 ( jiwa), yaitu sebesar jiwa. Dengan perbandingan kedua tabel tersebut, terlihat bahwa Kelurahan Kaliawi tetap menjadi kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak dari tahun

6 , dan Kelurahan Gunung Sari juga masih sebagai kelurahan dengan jumlah penduduk terkecil. Kelurahan yang mengalami peningkatan jumlah penduduk ( ) adalah Kaliawi (sebesar 1011 jiwa), Enggal (sebesar 1224 jiwa), Pasir Gintung (sebesar 916 jiwa), Pelita (sebesar 1335 jiwa), Palapa (sebesar 1829 jiwa), Kelapa Tiga (sebesar 1806 jiwa), Tanjung Karang (sebesar 1737 jiwa), dan Penengahan (sebesar 1051 jiwa), sedangkan kelurahan yang mengalami penurunan jumlah penduduk ( ) adalah Durian Payung (sebesar 1218 jiwa), Gunung Sari (sebesar 83 jiwa), dan Gotong Royong (sebesar 10 jiwa). Berdasarkan pertumbuhan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat tahun 2008 sampai tahun 2010, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Karang Pusat naik sebesar 11,7 % per 2 tahun atau terjadi peningkatan sekitar 5,85 % tiap tahunnya. E. Sosial Budaya Sosial budaya merupakan salah satu bentuk tatanan sosial dari masalalu yang diwarisi secara turun temurun dan tetap berjalan hingga sekarang. Sosial budaya di Kelurahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang dijelaskan berikut ini meliputi pendidikan, agama, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan pariwisata. 1. Pendidikan Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut, peranan pendidikan amatlah strategis. Selain menjadi pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga merupakan salah satu pusat kegiatan pendidikan.

7 45 Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa terdapat 76 sekolah dengan beragam jenis dan tingkatan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, dengan Sekolah Dasar (SD) yang paling dominan, yaitu sebanyak 29 sekolah. Dengan jumlah sekolah yang terbilang banyak tersebut, dapat dipastikan bahwa Kecamatan Tanjung Karang Pusat merupakan salah satu pusat pendidikan di Kota Bandar Lampung. Tabel 5. Nama Sekolah, Jumlah Sekolah, Jumlah Murid, dan Jumlah Guru di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Nama Sekolah Jumlah Sekolah Jumlah Murid (orang) Jumlah Guru (orang) 1 TK SD Negri SD Swasta Umum SD Swasta Islam SD Swasta Katolik SMP Negri SMP Swasta Umum SMP Swasta Islam SMP Swasta Katolik SMU Negri SMU Swasta Umum SMU Swasta Katolik SMK Negri SMK swasta Akademik Swasta Perguruan Tinggi Swasta Jumlah Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat sangat bervariasi. Tingkat pendidikan yang mayoritas dimiliki oleh penduduk adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Data tingkat pendidikan penduduk tersebut termasuk yang masih aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar, kecuali penduduk buta huruf yang memang tidak mengenyam pendidikan.

8 46 Tabel 6. Komposisi Penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat Menurut Tingkat Pendidikan tahun 2012 No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Sarjana Sarjana Muda SLTA SLTP SD TK Belum Sekolah Buta Huruf 329 Jumlah Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat 2. Agama Sama dengan daerah lain, penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat menganut beragam agama, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Agama dan Jumlah Penganutnya di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Agama Jumlah penganut 1 Islam Katolik Protestan Hindu Budha Jumlah Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki keyakinan yang bervariasi, namun keyakinan yang dianut oleh mayoritas penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat adalah agama Islam dengan jumlah jiwa atau sebesar 87,15%, dan pemeluk agama minoritas adalah agama Budha dengan jumlah penganut sebanyak jiwa atau 1.6%. Perbedaan keyakinan penduduk dalam memeluk agama di Kecamatan Tanjung Karang Pusat tidak mengakibatkan perselisiahan antara penganut agama. Adanya

9 47 sifat saling menghargai dan selalu hidup berdampingan antara penganut agama sehingga menjadikan hubungan masyarakat yang rukun dan tentram. Tabel 8. Jumlah Rumah Ibadah di Kelurahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid 46 2 Gereja 2 3 Kelenteng/Vihara 3 Jumlah 51 Berdasarkan tabel tersebut, terlihat jumlah masjid sebagai tempat ibadah pemeluk agama Islam sangat dominan, hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang menganut agama Islam adalah penganut yang terbesar di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, yaitu sebesar 87,1% dari total penduduk. Keberadaan tempat ibadah agama yang saling berdampingan tidak mengakibatkan perselisihan antar pemeluk umat beragama yang ada di Kecamatan Tanjung Karang Pusat karena tingginya rasa toleransi beragama pada masing-masing penduduk. 3. Kesejahteraan Sosial Dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan, khususnya di bidang kependudukan, selain pertumbuhan penduduk yang harus dikendalikan, juga terus ditingkatkan pembinaannya untuk mewujudkan keluarga yang ideal dan sejahtera. Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat peningkatan kesejahteraan keluarga dilakukan melalui pelaksanaan program pemberdayaan dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: - Program Keluarga Berencana - Program Bantuan Raskin - Program kegiatan PKK - Program pemberian jaminan kesehatan.

10 48 Program yang dijalankan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat bertujuan untuk menunjang pembangunan dibidang kependudukan supaya penduduk lebih sejahtera. 4. Pariwisata Sektor ekonomi, seni, dan olahraga di wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat cukup berpotensi menunjang kegiatan kepariwisataan Kota Bandar Lampung. Hal ini banyak didukung oleh sarana pariwisata di wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat seperti hotel, rumah makan, dan sarana olahraga. Tabel 9. Sarana Pariwisata di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Jenis Prasarana Jumlah 1 Sarana seni 7 2 Hotel melati 24 3 Rumah makan/restoran Pasar moderen 6 5 Pasar tradisional 5 Jumlah 709 Berdasarkan tabel di atas, Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki 5 macam sarana pariwisata, yaitu pasar tradisional, pasar modern, sarana kesenian, hotel, dan rumah makan atau restoran. Rumah makan memiliki jumlah terbayak yaitu sebanyak 667 yang tersebar di Tanjung Karang Pusat. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pariwisata dibidang kuliner sangat berpotensi menarik minat para pelancong baik dari dalam maupun luar Kota Bandar Lampung. Dengan besarnya potensi pariwisata dibidang kuliner, tentu akan menunjang potensi pariwisata disektor yang lainnya. F. Perekonomian Kecamatan Tanjung Karang Pusat merupakan jantung Kota Bandar Lampung. Selain merupakan pusat perdagangan umum dan jasa umum, Kecamatan Tanjung

11 49 Karang Pusat juga merupakan pusat kegiatan perekonomian yang secara ekonomis menguntungkan bagi pertumbuhan Kota Bandar Lampung. Letaknya yang strategis di pusat kota menjadikan daerah ini sebagai salah satu pusat kegiatan perekonomian yang didukung dengan banyaknya pasar, yaitu Pasar Induk Tamin, Pasar Pasir Gintung, Pasar Bambu Kuning, Pasar Bawah, Pasar Baru, serta pusat-pusat pertokoan/mall dan supermarket, seperti Central Plaza, Ramayana, Lotus, Simpur Centre, Gelael, dan Mall Kartini. Tabel 10: Pasar Tradisional menurut Lokasi di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2010 No Nama Pasar Lokasi (Kelurahan) 1 Pasar Induk Tamin Kelapa Tiga 2 Pasar Baru Kelapa Tiga 3 Pasar Bambu Kuning Kelapa Tiga 4 Pasar Bawah Gunung Sari 5 Pasar Pasir Gintung Pasir Gintung Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki 5 pasar tradisional, yang mana sebagian besar terletak di Kelurahan Kelapa Tiga. Berdasarkan tabel 11, terlihat bahwa selain memiliki pasar tradisional, Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga memiliki 6 pasar modern, di mana kelurahan yang memiliki pasar modern paling banyak adalah Kelurahan Enggal. Banyaknya jumlah pasar yang terdapat di Kecamatan Tanjung Karang Pusat (baik pasar tradisional maupun pasar modern), secara tidak langsung memberikan lapangan pekerjaan dan dapat menyerap tenaga kerja penduduk setempat.

12 50 Tabel 11: Pasar Modern/Swalayan/Mall menurut Lokasi di Kecamatan Tanjung Karang Pusat tahun 2010 No Nama Pasar Lokasi (Kelurahan) 1 Mall Kartini/Centre Point Durian Payung 2 Matahari/Central Plaza Palapa 3 Ramayana Gunung Sari 4 Alfa Lotus Enggal 5 Gelael Enggal 6 Simpur Centre Tanjung Karang Dilihat dari matapencahariannya, sebagian besar penduduk Kecamatan Tanjungkarang Pusat berprofesi sebagai buruh, pedagang, dan PNS. Tabel 12. Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat Jenis Pekerjaan Banyak pekerja PNS TNI/POLRI 998 Wiraswasta/pedagang Tani 504 Tukang Pensiunan Buruh Lain-lain Jumlah Tahun 2012 Berdasarkan tabel 12, penduduk di Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki jenis pekerjaan yang bermacam-macam. Meskipun Kecamatan Tanjung Karang Pusat merupakan Pusat Pemerintahan di Kota Bandar Lampung, namun sebagian besar penduduk bekerja di sektor wiraswasta/pedagang, buruh, dan pekerjaan lainlain (pekerjaan lain-lain di sini merupakan pekerjaan home indusry, baik yang berskala kecil maupun berskala besar). G. Pemerintahan Dalam Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 28 Tahun 2001, disebutkan bahwa pemerintah kecamatan mempunyai tugas pokok untuk menjalankan sebagian kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota,

13 51 mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Bandar Lampung, serta membina kehidupan kemasyarakatan kecamatan agar tercipta keamanan dan kestabilan ekonomi di Kota Bandar Lampung. Dalam rangka meningkatkan kegiatan di bidang pemerintahan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat dipimpin oleh seorang Camat yang dibantu oleh Sekcam, Kasi, dan Lurah. Tabel 13. Nama Pejabat Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 No Nama Pejabat NIP Gol Jabatan 1 Dra. Maryamah III/d Camat 2 Slamet, SH III/d Sekretaris Kecamatan 3 M. Saleh III/d Plt. Kasi Pembangunan 4 A.Rozali, S.Sos III/d Kasi Kessos 5 Yulyanko III/d Trantib 6 Tamrin, SH III/c Plt. Kasi Pemerintahan 7 Rika Silva Rina, BA III/d Kasi Pelayanan Umum H. Potensi 1. Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kegiatan ekonomi di Kecamatan Tanjungkarang Pusat mengalami pertumbuhan yang terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari makin bertambahnya jumlah pertokoan, mall, dan supermarket yang dapat memberikan kontribusi terhadap PAD Kota Bandar Lampung, khususnya sektor pajak dan retribusi daerah yang didapat dari sektor parkir, PBB, PPI, dan Bea SITU. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut dapat meningkatkan lapangan usaha dan menyerap tenaga kerja. 2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan kewajiban bagi seluruh penduduk di Indonesia. Begitu juga dengan Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang memiliki kewajiban membayar pajak setiap tahunnya kepada Pemerintah Daerah.

14 52 Tabel 14. Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2008 No Kelurahan Ketetapan (Rp) Realisasi (Rp) 1 Kaliawi Enggal Pasir Gintung Durian Payung Pelita Gunung Sari Gotong Royong Palapa Kelapa Tiga Tanjungkarang Penengahan Jumlah Sumber: Kolektor PBB Tk. Pusat Pendapatan daerah Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap PAD Kota Bandar Lampung sebagian diperoleh dari penerimaan PBB yang semakin tahun semakin meningkat. Hal ini dikarenakan nilai jual objek pajak yang terus meningkat sehingga dapat memberikan pendapatan bagi Kota Bandar Lampung. I. Permasalahan Selain sebagai pusat pemerintahan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga ditetapkan sebagi pusat perekonomian di Kota Bandar Lampung. Dengan dijadikannya pusat perekonomian, Kecamatan Tanjung Karanag Pusat tentu tidak lepas dari berbagai masalah yang dihadapi, terutama dari faktor aktifitas manusianya, antara lain: 1. Kemacetan Lalu Lintas Kemacetan lalulintas, khususnya pada jam-jam sibuk kerapkali terjadi, terutama pada ruas Jalan Kartini, Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Cut Nya Dien. Penyebabnya antara lain padatnya arus lalulintas dari berbagai arah,

15 53 rendahnya tingkat disiplin pengemudi dan pengguna jalan, dan kurangnya jalanjalan alternatif yang dapat secara langsung memudahkan pengguna kendaraan. 2. Anak Jalanan (Anjal) Permasalahan sosial yang cukup problematik di Kota Bandar Lampung adalah keberadaan anak jalanan, khususnya di perempatan jalan dan trafic light, dirasakan sangat mengganggu keamanan dan ketertiban para pengguna jalan. Penertiban yang dilakukan oleh aparat Satpol-PP dirasa tidak membuat rasa jera terhadap anak jalanan, karena anak jalanan terus kembali ke perempatan jalan atau trafic light. 3. Pedagang Kaki Lima Keberadaan pedagang kaki lima pada ruas-ruas jalan di pusat kota juga dirasakan sebagai suatu yang problematik. Ditinjau dari sudut ekonomi, ratusan bahkan ribuan pedagang kaki lima di satu sisi dapat menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda ekonomi, disisi yang lain, kondisi ini juga mengakibatkan lahan parkir menjadi berkurang dan para pedagang/pemilik toko merasa dirugian karena tokonya ditutupi oleh tenda para pedagang kaki lima. 4. Kebersihan Masih rendahnya tingkat kesadaran dan tanggungjawab masyarakat terhadap kebersihan dan sulitnya mencari lahan untuk Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) menyebabkan sebagian wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat terlihat kurang bersih.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu, BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Deskripsi Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain 56 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng 38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng Kelurahan Gedung Meneng berdiri pada tahun 1768 yang munculnya berasal pemecahan dari desa Kotabumi, sehingga

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

IV. TEMPAT PENELITIAN. tanggal 3 oktober 2001 tentang penggabungan, desember 2001, kecamatan di (Kota) Banda r Lampung menjadi berjumlah

IV. TEMPAT PENELITIAN. tanggal 3 oktober 2001 tentang penggabungan, desember 2001, kecamatan di (Kota) Banda r Lampung menjadi berjumlah IV. TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Raja Basa Kecamatan Raja Basa merupakan pemekaran dari kecamatan induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan peraturan daerah Nomor 4 tahun 2001 tanggal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena 90 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah IV. GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kota Bandar Lampung 1. Geografi Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Luas Wilayah dan Batas Kelurahan Wilayah Kecamatan Rajabasa semula adalah merupakan pemekaran dari Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Lokasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun No. 16 tahun 2001 tanggal 16 Agustus 2001 tentang pembentukan dan struktur organisasi tata kerja Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni 1962. Penduduk Desa ini terdiri dari dua kelompok masyarakat yang merupakan pendatang dari Pulau Jawa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Luas dan batas wilayah administrasi Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 71 RW dan

Lebih terperinci

IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. lingkungan memiliki Ketua RT, di Lingkungan Satu terdapat 21 RT dan di

IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. lingkungan memiliki Ketua RT, di Lingkungan Satu terdapat 21 RT dan di 36 IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Letak Geografis Kelurahan Sukarame Kelurahan Sukarame merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Sukarame. Kelurahan Sukarame terbagi menjadi dua lingkungan,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang 79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Profil Kecamatan Panjang 1. Letak Geografi / Luas Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan

Lebih terperinci

IV GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG

IV GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG IV GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Umum Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Kota ini juga sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan, dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dan Kelurahan Tanjung Baru dan Kecamatan Sukarame.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dan Kelurahan Tanjung Baru dan Kecamatan Sukarame. IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran umum Kelurahan Jagabaya III 1. Sejarah Kelurahan Jagabaya III Awal dari Kelurahan Jagabaya III ini merupakan dari Kelurahan Jagabaya II dan Kelurahan Tanjung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaram Umum Objek Penelitian 1. Kota Bandar Lampung a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 Gambar 4.1. Peta Administrasi Bandar

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,

IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan, 31 IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung).

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Kulim Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, yang mana wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan seutuhnya yaitu tercapainya kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan tersebut dapat tercapai bila seluruh kebutuhan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung Kota Bandarlampung adalah Ibukota Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah 197,22 km 2 atau 19.772 hektar. Secara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (sebagai tindaklanjut statusnya pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda dahulu)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (sebagai tindaklanjut statusnya pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda dahulu) IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lapung 1. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan Keresidenan (sebagai tindaklanjut

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh 39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Kecamatan Teluk Betung Selatan

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Kecamatan Teluk Betung Selatan IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Teluk Betung Selatan Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung di zaman Hindia Belanda termasuk wilayah Onderafdeling Telukbetong

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain merupakan pusat kegiatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten 35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk 33 IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Letak Geografis Dan Iklim Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban 55 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Sukajawa Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban yang mulai diresmikan pada tahun 1951. Pada awalnya merupakan bagian

Lebih terperinci

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang III. METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi dan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Dinas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari 54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan dan Kelurahan Di Kota Bandar Lampung menjadi berjumlah 13. rentang tali kendali pelayanan kepada masyarakat.

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan dan Kelurahan Di Kota Bandar Lampung menjadi berjumlah 13. rentang tali kendali pelayanan kepada masyarakat. IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Kecamatan Rajabasa Wilayah Kecamatan Rajabasa semula merupakan pemekaran dari kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepada daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Penyelenggaraan

I. PENDAHULUAN. kepada daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Penyelenggaraan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara kesatuan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945. Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan adalahsalah satu dari 12 Kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA A. Deskripsi Umum Kelurahan Jemur Wonosari 1 1. Keadaan Geografis Kelurahan Jemur Wonosari

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Wanakarta Kecamatan Bojonegara Sebelum Negara Republik Indonesia merdeka sekitar tahun 1942, Desa Wanakarta Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Berdasarkan keterangan- keterangan dari tua- tua kampong dan pemuka

IV. GAMBARAN UMUM. Berdasarkan keterangan- keterangan dari tua- tua kampong dan pemuka 55 IV. GAMBARAN UMUM A. Profil Kelurahan Rajabasa 1. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa Desa Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Kedaton Kodya Daerah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara. 45 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota provinsi Lampung, Indonesia. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Kelurahan Negeri Besar Kelurahan Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Kelurahan Negeri Besar saat ini merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh 1. Letak Geografis Kecamatan Sabak Auh Kecamatan Sabak Auh berdiri

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau dan Kabupaten Lingga BAB III KONDISI UMUM 3.1. Geografis Wilayah Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad silam tidak hanya di nusantara tetapi juga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA SEPTEMBER 2015 September 2015 MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang dipergunakan dalam penelitian. Pada Bab ini penulis akan menggambarkan tentang gambaran umum tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016 Katalog BPS : 9312.3273.070 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016 ISSN : - No. Publikasi

Lebih terperinci