Integrated Care for Better Health Integrasi Layanan untuk Kesehatan Yang Lebih Baik
|
|
- Herman Kusuma
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Integrated Care for Better Health Integrasi Layanan untuk Kesehatan Yang Lebih Baik
2 An ounce of prevention is worth a pound of cure Pencegahan kecil mempunyai nilai yang sama dengan pengobatan yang banyak PREVENTION Concept originated from China since 2600 BC Konsep pencegahan dari negeri Cina tahun 2600 SM Kolaborasi, Komunikatif, Kepastian, Kepedulian, Kemudahan, Komprehensif.
3 Integrated Care with One Price Solution Pelayanan kesehatan terintegrasi dengan solusi satu harga Layanan kesehatan yang berorientasi Layanan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan medis dan diberikan dengan harga yang relatif terjangkau
4 Objektif Memungkinkan setiap individu untuk melakukan lebih banyak, merasa lebih baik dan hidup lebih berkualitas
5 Impact of Integrated Care Service
6 Early Prevention (Pencegahan Dini) Mencegah lebih baik daripada mengobati Kenyamanan dan fleksibilitas waktu konsultasi dengan tim dokter memungkinkan diagnosa menyeluruh, tidak hanya menangani keluhan utama, tetapi juga mengevaluasi gaya hidup, kebiasaan, riwayat medis keluarga dan riwayat penyakit sebelumnya, dll. Pelayanan Medis yang terintegrasi melalui kerjasama tim medis secara profesional. Hasil dari pemeriksaan medis tersebut akan terekam dalam sistem rekam medis elektronik terintegrasi.
7 Early Detection (Deteksi Dini) Pemeriksaan skrining penyakit yang lengkap dan terfokus Kolaborasi tim dalam menegakkan diagnosa akan memberikan rekomendasi yang komprehensif dan memberikan deteksi dini yang terarah Memberikan manfaat bagi pasien untuk mengetahui sejak awal keberadaan suatu penyakit sehingga menurunkan resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi Efisiensi waktu perawatan dan biaya yang apabila diketahui terlambat, jumlahnya akan lebih besar
8 Accurate Treatment (Pelayanan Optimal) Melalui pelayanan yang terintegrasi, maka pemeriksaan dan terapi yang dilakukan oleh tim medis profesional Eka Hospital dilakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien secara individual, sehingga akan menghasilkan hasil perawatan dan pengobatan yang optimal
9 Impact of Integrated Care Service with One Price Solution for Payer (Corporate & Insurance) Decrease more hospitalisations (Mengurangi hari rawat inap) Decrease need for expensive treatments (Mengurangi kebutuhan untuk perawatan mahal) Decrease loss of Productivity (Mengurangi kehilangan produktifitas) Positive Impact for Payer & their employee Decrease permanent disabilities (Mengurangi cacat menetap) Limited long-term effect of diseases (Mengurangi efek jangka panjang dari penyakit) Reduce disease outbreaks in their office (Mengurangi kemungkinan terjadinya KLB di kantor)
10 Services Covered (Layanan yang Diberikan) Out Patient (Rawat Jalan) In Patient (Rawat Inap)
11 Out Patients (Rawat Jalan) Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terintegrasi, pasien dapat berkonsultasi dengan beberapa dokter yang dibutuhkan atau direkomendasikan, dengan hanya melakukan pembayaran satu tarif Konsultasi terintegrasi ini berlaku untuk pelayanan di hari yang sama, di luar biaya pengobatan dan pemeriksaan penunjang
12 In Patients (Rawat Inap) Pasien hanya akan dikenai biaya satu tarif paket rawat inap perhari, diluar biaya tindakan, pemeriksaan penunjang dan obat-obatan. Tarif tindakan, pemeriksaan penunjang dan obat-obatan berlaku sama utk setiap kamar perawatan. Perbedaan harga hanya pada harga kamar (sesuai fasilitas dan kelas) Apabila direkomendasikan oleh dokter, pasien yang membutuhkan perawatan lebih dari 15 hari, akan diberikan pengurangan biaya sesuai perpanjangan hari perawatan, ketentuan ini tidak termasuk perawatan di kamar khusus (NICU, PICU, ICU, ICCU, Perina, Isolasi)
13 Understand Patients More (Memahami Pasien Secara Lebih Dalam) Providing more services by introducing: (Memberikan pelayanan beragam dengan memperkenalkan) EKA Mom s Club Eka Junior Club MCU customized for individual need (MCU yang didesain sesuai kebutuhan tiap pribadi) More access for easy payment (Akses lebih baik untuk pembayaran lebih mudah)
14 What is the value of that which protects something as precious as life itself? Seberapa bernilaikah sesuatu yang dapat melindungi hidup Anda yang begitu berharga?... priceless! (Tidak Ternilai)
PERSEPSI KONSUMEN APOTEK TERHADAP PELAYANAN APOTEK DI TIGA KOTA DI INDONESIA
MAKARA, KESEHATAN, VOL. 13, NO. 1, JUNI 2009: 22-26 PERSEPSI KONSUMEN APOTEK TERHADAP PELAYANAN APOTEK DI TIGA KOTA DI INDONESIA Rini Sasanti Handayani 1, Raharni 1, Retno Gitawati 2 1. Puslitbang Sistem
Lebih terperinciSISTEM E-CRM PADA KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK INDIGROW
SISTEM E-CRM PADA KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK INDIGROW Henkie Ongowarsito 1 ; Hesty Gitarani 2 1, 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No.9,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sebelum merancang sistem perlu dikaji konsep dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya.
Lebih terperincidapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang
2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu
Lebih terperinciHATIP 83: Tantangan menahan pasien dan kebutuhan terhadap tindak lanjut yang lebih giat
HATIP 83: Tantangan menahan pasien dan kebutuhan terhadap tindak lanjut yang lebih giat Oleh: Theo Smart, 22 Maret 2007 Peningkatan pada program pengobatan di rangkaian terbatas sumber daya sudah secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan suatu institusi di mana segenap lapisan masyarakat bisa datang untuk memperoleh upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Upaya
Lebih terperinci615.109 2 Ind b TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY )
615.109 2 Ind b TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY ) DIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA
PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bhayangkara Semarang) Wahyu Eko Yuzandra Pramadhany Shiddiq Nur Rahardjo,
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Tugas- Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
EVALUASI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat Ahli Madya (AMd) Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : ERNI
Lebih terperinciJAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS)
JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) I. Latar Belakang Pasal 33 UUD Negara RI Tahun 1945 mengamanatkan penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat. Pasal 34 ayat (2) juga mengamanatkan bahwa
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
SISTEM INFORMASI EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR UNIT RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN INDIKATOR GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai
Lebih terperincipanduan praktis Sistem Rujukan Berjenjang
panduan praktis Sistem Rujukan Berjenjang 04 02 panduan praktis Sistem Rujukan Berjenjang Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Lebih terperinciPengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?
SERI BUKU KECIL Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai? Oleh Chris W. Green Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id,
Lebih terperinciTata Laku Bisnis cgg.com
Tata Laku Bisnis cgg.com Sepatah Kata dari CEO Letter from the CEO Rekan yang Terhormat: Nilai yang kuat merupakan landasan dari semua keputusan yang baik. Pernyataan ini memiliki nilai kebenaran dan
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan : FASILITAS KESEHATAN MELALUI ASURANSI UNTUK PEGAWAI AKTIF
Petunjuk Pelaksanaan : FASILITAS KESEHATAN MELALUI ASURANSI UNTUK PEGAWAI AKTIF PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA 2010 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i DAFTAR LAMPIRAN...iv DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI Materi inti 1. PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA DI PUSKESMAS... 2 Materi inti 2. JEJARING KERJA SAMA DALAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)... 23 Materi Inti 3 TUMBUH KEMBANG
Lebih terperinciReformasi Metode Pembayaran Penyedia Layanan dan Sistem Teknologi Informasi
Reformasi Metode Pembayaran Penyedia Layanan dan Sistem Teknologi Informasi Mempertanyakan - Ayam atau Telur dulu dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional September 2013 Reformasi Metode Pembayaran Penyedia
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUS NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESULITAN MENGINGAT DAN KONSENTRASI PADA USIA LANJUT DI INDONESIA TAHUN 2004
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESULITAN MENGINGAT DAN KONSENTRASI PADA USIA LANJUT DI INDONESIA TAHUN 2004 Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional dan Data SDKI Tahun 2004 Faiza Yuniati, S.Pd,
Lebih terperinciPEDOMAN PENCEGAHAN PELECEHAN DI TEMPAT KERJA. Pedoman Untuk Perusahaan. Better Work Indonesia. Betterworkindo. www.betterwork.
www.betterwork.org/indonesia Better Work Indonesia Betterworkindo PEDOMAN PENCEGAHAN PELECEHAN DI TEMPAT KERJA Pedoman Untuk Perusahaan Better Work Indonesia funded by : 22 DASAR HUKUM Penyusunan draft
Lebih terperinciKELUHAN-KELUHAN LANJUT USIA YANG DATANG KE PENGOBATAN GRATIS DI SALAH SATU WILAYAH PEDESAAN DI BALI
KELUHAN-KELUHAN LANJUT USIA YANG DATANG KE PENGOBATAN GRATIS DI SALAH SATU WILAYAH PEDESAAN DI BALI I Gede Putu Darma Suyasa; Ns. AA Istri Wulan Krisnandari; Ni Wayan Umika Onajiati; Ns. Ida Ayu Ningrat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciOleh Mery Fanada,SPd,SKM,M.Kes Widyaiswara Muda Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan
PERAWAT DALAM PENERAPAN THERAPI PSIKORELIGIUS UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRESS PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI RAWAT INAP BANGAU RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG 2012 Oleh Mery Fanada,SPd,SKM,M.Kes
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH KEBIDANAN ISSN 2338-669X Volume 1 Nomor 2 Oktober 2013 Halaman 100-205
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN ISSN 2338-669X Volume 1 Nomor 2 Oktober 2013 Halaman 100-205 DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN KANKER SERVIKS MENJALANI KEMOTERAPI (Studi dilakukan di Ruang Cempaka
Lebih terperinciPedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis
1 Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2013 2 KATA PENGANTAR Indonesia merupakan negara ke-4 dengan jumlah pasien tuberkulosis terbanyak di dunia. Pengobatan
Lebih terperinciLaporan Review Kebijakan: Pendidikan dan Perawatan Anak Usia Dini di Indonesia
Pendidikan Anak Usia Dini dan Kebijakan Keluarga Nº 10 2005 Laporan Review Kebijakan: Pendidikan dan Perawatan Anak Usia Dini di Indonesia Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Inklusif Divisi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-24/MEN/VI/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER24/MEN/VI/2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA BAGI TENAGA KERJA YANG MELAKUKAN PEKERJAAN
Lebih terperinciPEDOMAN TATA LAKU (CODE OF CONDUCT)
PEDOMAN TATA LAKU (CODE OF CONDUCT) 1 LEMBAR PEMBERLAKUAN PEDOMAN TATA LAKU (CODE OF CONDUCT ) PT CIPTA KRIDA BAHARI menyadari arti pentingnya implementasi Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah
Lebih terperinci