COWOK RASA APEL. Penerbit

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "COWOK RASA APEL. Penerbit"

Transkripsi

1 COWOK RASA APEL Penerbit

2 COWOK RASA APEL Oleh: Noel Solitude Copyright 2012 by Noel Solitude Penerbit Spica Solitudia File e-book ini dibagikan secara cuma-cuma sebagai fitur dari novel Cowok Rasa Apel. Dilarang menggandakan atau memperbanyak tanpa seijin Penerbit. 2

3 - NOEL - 3

4 4

5 Sebuah Dinding... Capek juga jadi pengurus OSIS. Udah mau liburan malah banyak rapat. Makan aja sampai lupa. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Sekarang capek dulu, yang penting liburan nanti pikniknya menyenangkan! We ll be going to Bali! Kubaca tulisan status di Facebook Erik. Dia baru menulisnya delapan menit yang lalu. Namanya juga pengurus OSIS, mana ada yang nggak sibuk? Atau minimal sok sibuk lah! Yah, aku yakin pasti ada yang jadi pengurus OSIS cuma buat ajang eksis, biar bisa sok keren nampang dan mondar-mandir keluar kelas di jam pelajaran dengan alasan tugas OSIS. Malah kayaknya sih kebanyakan pengurus OSIS memang anak-anak narsis macam itu. Paling tidak, itulah yang sering kulihat di sekolah. Tapi kalau Erik, aku masih percaya dia jadi pengurus OSIS bukan buat cari sensasi. Dia nggak perlu sok keren, karena dia memang udah... KEREEENNN!!! Di sekolahku, murid cowok kelas satu yang ditaksir bejibun cewek dari kelas satu sampai senior-senior kelas dua dan kelas tiga, siapa lagi kalau bukan Erik?! Pengurus OSIS berwajah tampan tanpa jerawat, berbadan atletis dan serba berbakat dari basket, main musik, sampai menyanyi...! Bahkan namanya sekarang juga mulai populer sampai ke sekolah lain. Aku rasa nggak berlebihan kalau aku menyebutnya sebagai idola di sekolah! Setelah membaca status Facebook-nya tadi, seperti yang biasa kulakukan, dengan semangat kukirim komentarku: Kalo nggak sempat makan nasi makan pisang aja buat stok tenaga. Keep the spirit! Baru beberapa menit lewat, sudah ada dua komentar yang mengekor di bawah komentarku... 5

6 Rico Seratuspersen Cute: Ciee... Dimas perhatian banget nih sama Erik...! Joni Selalu Bahagia: Dimas, ingat kamu tuh cowok, Erik juga cowok! Hiii...! Sialan...! Reseh banget dua orang norak ber-nickname superkatro itu?!! Memangnya salah ya kalau aku ikut menyemangati Erik?!! Kuketik balasanku dengan emosi: Wooiii! Aku kan cuma ngasih masukan ke Erik! Nggak boleh??? Nggak lama, langsung nongol balasan lagi...! Rico Seratuspersen Cute: Ngelunjak banget sih? Cuma ngasih saran gitu aja balasannya pingin masukin?! Hehehe... Dosa apa aku hari ini sampai harus menghadapi komentator busuk macam ini?!! Hatiku rasanya seperti kemasukan ulat bulu. Gatal dan panas! Naik pitam!!! Aku maklum sih kalo pikiranmu tujuannya ke selangkangan. Otakmu kan memang di situ...! Kuketik balasanku, segera kukirim! Tapi loading-nya kok lama gini...? Kutekan tombol refresh! Dan... Hahhh...?!! Kok tulisan statusnya Erik tadi udah nggak ada? Dihapus??? Kulihat di daftar chat, Erik masih online! Rik, statusmu yang tadi kamu hapus ya? aku langsung menyapa Erik di halaman chat. Aku hapus, jawab Erik nggak lama kemudian. Aduhh... Ternyata benar dia hapus! Jadi nggak enak nih sama Erik... Oo... Sorry ya, kalo bikin yang lain jadi reseh... balasku, dengan rasa menyesal. Nevermind... balas Erik. 6

7 Hyuhhh... Semoga Erik nggak marah. Tapi aku tetap ngerasa nggak enak sama dia. Perkara kecil yang menyebalkan! Gara-gara dua mahluk berkomentar busuk itu! Oke deh. Istirahat aja kalo memang kecapekan. Goodnight... akhirnya kuketik pesan penutupku. Tapi ternyata Erik langsung off lebih dulu...! Hffhhhh... Aku tahu biarpun Erik bisa bilang nevermind, tapi pastinya dia jengkel gara-gara perkara tadi. Euughhh... Aku juga ngapain sih tadi, harus meladeni para komentator nggak penting itu? Beginilah jadinya sekarang! Lagi-lagi salah...! Aku memang selalu serba salah! Sebenarnya masalah di FB seperti ini bukan cuma sekali ini terjadi. Beberapa hari kemarin juga terjadi hal yang sama. Komentarku yang sebenarnya cuma satu kalimat berbunyi kurang lebih, Semangat ya Rik, semoga lulus tesnya!, akhirnya juga berakhir di tombol delete! Kalimat penyemangat dariku saat Erik harus ikut tes susulan karena habis sakit, itu dihapusnya juga gara-gara jadi sasaran komentar dari orang-orang nggak penting yang hobi nyampah! Sekarang terjadi lagi! Kenapa sih, rasa perhatian itu bisa menjadi begitu salah...? Sedih dan dongkol bercampur aduk! Aku log out! Kututup pula browser-ku. Lalu shutdown, kututup laptopku! Kutinggalkan tempat dudukku dan segera menggelinding ke kasur. Kupeluk gulingku erat-erat. Huhhh...! Makan hati, makan pikiran, emosi ini bikin aku capek! Lupakan sejenak dinding yang tebal itu...! Aku mau tidur! 7

8 Aku Namaku Dimas. Aku akan berumur tepat tujuhbelas tahun di sebuah tanggal di bulan September nanti. Aku kelas satu SMA, dan sebentar lagi mau naik ke kelas dua. Aku tinggal di sebuah kota di Jawa Tengah, kota yang cukup ramai tapi juga nyaman! Solo, kota yang punya slogan: The Spirit Of Java! Dalam banyak hal aku nggak jauh beda dengan anak cowok lainnya yang seumuran. Aku punya enam hari buat berangkat ke sekolah tiap pagi, dan pulang di sore hari. Selain teman sekolah, seingatku aku nggak punya teman bergaul lainnya. Itupun aku jarang bergaul dengan mereka di luar sekolah. Ya, aku tergolong anak rumahan yang lebih banyak tinggal di rumah sehabis pulang sekolah. Aktivitasku di luar rumah selain sekolah, paling-paling cuma sekedar refreshing yang biasanya kunikmati sendiri. Entah itu jalan-jalan, lihat-lihat kota ataupun nonton film. Jadi, aku bukan anak gaul? Ah, predikat seperti itu sih nggak penting buatku! Di rumah, aku tinggal bersama kedua orang tuaku. Sebutanku buat kedua orang tuaku memang nggak ada kesan Jawanya sama sekali. Aku nggak memanggil mereka Bapak ataupun Ibu seperti lazimnya keluarga Jawa, tapi memanggil dengan sebutan Papa dan Mama! Karena, yahhh... mungkin kebiasaan dari kecil aja. Papa orang Jawa, asli dari Solo. Sedangkan Mama dulu tinggal di Jakarta, tapi aslinya campuran Sunda dan Manado. Mama lebih terbiasa pakai bahasa Indonesia daripada bahasa Jawa ataupun Sunda, Papa akhirnya juga begitu. Tapi bukan berarti kami nggak bisa bahasa Jawa ya! Cuma soal kebiasaan aja. Hehehe... Keseharian Papa, dia sibuk kerja di kantor dari pagi hingga sore bahkan kadang sampai malam. Kalau bisa pulang lebih awal, biasanya juga pilih tinggal di rumah aja. Sedangkan Mama kerja di 8

9 perusahaan asuransi, entah apa istilahnya, pokoknya sering berada di luar mencari nasabah. Buat membantu mengurusi pekerjaan sehari-hari di rumah, kami punya pembantu, Mbok Marni. Sudah setengah tua, tapi justru itulah, dia bukan tipe pembantu yang banyak tingkah. Sederhana, sabar, nggak norak, dan syukurlah dia juga nggak suka caper ke tetangga. Tipe pembantu rumah tangga yang baik lah...! Lalu aku? Tetap dengan aktivitasku sendiri, berangkat ke sekolah tiap pagi lalu pulang ke rumah sore hari. Sesekali bantu bersih-bersih rumah, menyirami tanaman, menyapu halaman, atau keluar dengan motor sekedar refrehsing. Begitulah, aku rasa nggak ada schedule yang istimewa dalam keseharianku. Apakah hidupku membosankan? Hmmm, aku memang punya orang tua yang cukup sibuk. Tapi aku bisa memaklumi kesibukan mereka. Lagipula aku bukan anak cowok yang cuma bisa bengong sepanjang hari di rumah sepulang sekolah. Sebenarnya, aku punya satu hal spesifik yang selalu bisa kukerjakan, sendirian... di kamar! Aktivitas dengan sebuah... LAPTOP! Baiklah, laptopku memang bukan seri termahal di merknya. Tapi dia bisa berfungsi optimal, buatku itu udah cukup. Malah berkat Papa yang mau berbaik hati memasang saluran internet di kamarku, itu lebih dari cukup! Dengan begitu laptopku ibarat teman yang selalu siap kapan aja, selama nggak lowbatt! Dia bisa jadi apapun yang kubutuhkan! Ehhmm, dia memang nggak bisa jadi hamburger kalau aku lapar, tapi dia bisa jadi bioskop kalau aku lagi pingin nonton film. Dia bisa jadi music player yang asyik kalau aku lagi pingin dengar musik. Dia bisa jadi studio foto kalau aku lagi pingin narsis, mengedit foto sendiri dibikin lebih cakep, tapi pastinya bukan gaya sok imut seperti anak-anak alay! Hahaha... Dengan fasilitas internet aku bisa bermain-main di situssitus yang menyenangkan, dari jejaring sosial, forum maya, situs pendidikan sampai situs entertainment! Ya, aku memang anak rumahan, tapi bukan berarti aku nggak tahu apa-apa soal realita di luar rumah! Kehidupan yang sebenarnya, bahkan yang ada di luar sana yang nggak bisa kutemui secara langsung, aku bisa mengintipnya lewat sebuah jendela bernama internet. Aku nggak 9

10 merasa ketinggalan jaman! Jadi sekali lagi, apakah hidupku membosankan? Aku rasa selama ini aku bisa menikmatinya, jadi aku harus jawab apa? Nggak kali ya...! Ngomong-ngomong soal internet, aku juga nggak akan munafik buat mengakui satu hal lagi. Buat anak cowok sepertiku, kayaknya udah rahasia umum kalau dunia maya itu selain buat mencari pengetahuan soal perkembangan jaman, juga merupakan sebuah tempat buat... ehemm... cuci mata! Hehehe... Ini abad 21! Seks dibicarakan dimana-mana termasuk oleh remaja-remaja usia belasan! Usia SMP atau bahkan SD! Terlepas benar atau salah, itu realita kan? Tapi mungkin kita semua juga faham, bahwa nggak semua orang yang berani bicara soal seks itu pernah melakukan langsung apa yang mereka bicarakan! Jaman sekarang, siapa anak SMA yang masih nggak tahu soal ML? Pasti sudah pada tahu, tapi mungkin sebagian besar belum sampai ke bagian prakteknya! Cuma pintar di teori saja, dan itu termasuk aku...! Hahaha... Di Indonesia, cowok umur tujuhbelas tahun yang mengaku belum pernah berhubungan seks masih dianggap wajar! Beda soal dengan di Amerika yang katanya sebagian besar anak usia SMA sudah pernah melakukan hubungan seks, di sana mengaku virgin hanya akan jadi bahan tertawaan! Katanya sih... Makanya, aku nggak malu buat mengakui bahwa aku termasuk orang yang baru tahu teorinya. Karena ini adalah Indonesia, bukan Amerika! Ya, internet mungkin adalah salah satu faktor utama yang mendongkrak revolusi pengetahuan, termasuk pengetahuan soal seks! Dengar cerita dari sana sini, katanya waktu jaman tahun 90-an dulu orang-orang yang berotak mesum udah bersyukur banget bisa lihat gambar porno stensilan. Sekarang, kalau mau, siapapun bisa nonton di layar dengan gambar yang bergerak! Kalau mau nonton filmnya, nggak perlu lagi selintutan malu-malu buat pinjam video porno jadul yang bentuknya mirip batu bata itu. Tinggal download aja di internet! Malah tinggal pilih, mau cari yang seperti apa! Aku sebagai generasi internet, perlu bersyukur nggak ya? Hahaha... Aku akui, aku memang bukan anak rumahan yang polos. Pikiranku sama mesumnya dengan anak-anak cowok seumuranku yang sedang lancar hormonnya, yang kadang merasa berdosa tapi 10

11 masih ogah tobat. Tapi paling tidak, aku masih tahu batas! Aku bukan maniak! Dan aku juga nggak akan melakukan hal privat di tempat umum! Aku masih cukup tahu moral untuk tidak mengotori meja warnet, apalagi meja di kelas! Yucchhh...! Begitulah. Internet memberi banyak pengetahuan yang nggak diajarkan di sekolah. Aku bisa mencari sendiri apa yang ingin aku tahu lewat dunia maya. Dan sejauh ini, aku menikmatinya. Baiklah, ada satu hal lagi yang harus kuakui tentang diriku. Oke, yang ini lebih serius, dan juga lebih sensitif. Soal jatidiri...! Di antara kesamaan umum dengan anak cowok lainnya, aku memiliki satu hal yang mungkin bisa dikatakan sangat berbeda dari kebanyakan orang. Mungkin sejak awal kali aku masuk SMP, aku sudah menunjukkan tanda-tanda itu, saat aku cenderung lebih suka mengamati orang-orang tertentu... Dan aku makin menyadarinya sejak aku intens berhubungan dengan dunia maya. Seringkali aku memang nggak bisa menghindari rasa penasaran untuk melihat sesuatu yang kupikir bisa menjadi sekedar pelepas stress. Saat aku melihat gambar-gambar sensual, menonton videonya, lama-lama... kondisiku ini makin terasa jelas! Di saat melihat adegan antara cowok dengan cewek, mataku selalu cenderung untuk fokus melihat si... COWOK...! Jujur, aku sangat resah! Merasa cacat, sakit, salah, dan sebagainya. Awalnya begitu... Tapi, seiring keakrabanku dengan dunia maya, aku juga belajar banyak hal yang mengimbangi kebingunganku. Aku bergabung di forum-forum termasuk forum gay di internet. Sebuah pengalaman sosial di dunia maya, mempelajari realita berdasarkan pengalaman-pengalaman orang lain yang punya kondisi sama sepertiku, mencari penjelasan-penjelasan ilmiah dan merenungkannya. Hingga akhirnya kutemukan sebuah kesimpulan atas diriku, bahwa aku rasa... aku memang seorang GAY...! Berbeda dengan pendapat orang-orang pada umumnya yang menyebut homoseksual adalah penyakit, sumber-sumber ilmiah yang kubaca mengatakan bahwa ilmu kedokteran sudah lama 11

12 meninggalkan anggapan itu. Jadi, homoseksual bukanlah penyakit! Ini adalah sebuah karakteristik, bukan untuk disembuhkan ataupun ditularkan. Pemahaman itulah yang melegakanku. Itu juga menuntunku pada kesimpulan bahwa... sebaiknya aku mulai berhenti menyangkal keadaanku! Aku memang belum pernah pacaran. Tapi, kalau kamu seorang cowok straight, kamu nggak perlu harus pacaran dengan cewek dulu agar bisa bilang bahwa kamu seorang straight! Untuk mengakui diri sendiri, dasarnya adalah apa yang kita rasakan dalam diri kita secara jujur. Bukankah begitu? Apakah dunia maya membuatku menjadi gay? Tidak. Aku rasa, dunia maya hanya mengungkap, seperti apa sebenarnya diriku. Dan sekarang aku mulai menerimanya. Aku tahu, gay masih sulit diterima oleh sebagian besar masyarakat. Termasuk di Indonesia. Jadi, biarpun aku bisa menerima diriku sendiri, bukan berarti aku akan coming out ke semua orang! Aku nggak senaif itu! Aku masih merahasiakannya, terutama di dalam keluarga ini. Karena bagaimanapun aku tahu resikonya! Entah, apa kelak aku akan bilang ke orang tuaku... Ahhh...! Aku nggak mau memikirkan itu dulu! Terlalu rumit. Masa muda cuma sekali, aku nggak mau menghabiskannya dengan menjadi anak stress! Inilah diriku. Aku ingin menerima dan berusaha menikmatinya...! Aku ingat sebuah pendapat yang berkata: Everybody is unique! After all, aku masih merasa normal meskipun aku berbeda. Aku masih realistis meski aku sering berhubungan dengan dunia maya. Ingin bukti? Aku punya cukup banyak kenalan di dunia maya. Kuakui di antaranya adalah cowok-cowok tampan, atau... yahhh, setidaknya foto yang mereka tunjukkan memang tampan meski nggak ada jaminan bahwa itu foto asli mereka. Di antara mereka ada yang berterus terang untuk mencari pacar, boyfriend. Bahkan sangat lugas menyatakan bahwa mereka mencari kepuasan seks! Tapi ada juga yang menyatakan cuma ingin mencari adik, dengan kriteria fisik yang bla bla bla...! Aneh kan, cari adik tapi melibatkan performa fisik? Nggak tulus banget, yang diakui adik cuma yang cocok dengan seleranya! Maaf deh, aku nggak percaya! 12

13 Yup, seindah apapun dunia maya tetaplah banyak hal yang menjebak di sana. Karenanya, soal cowok aku lebih berharap pada orang yang benar-benar aku kenal! Dan aku tahu siapa orang itu... Ya, aku suka dengan seseorang! Dia bukan model porno yang aku lihat di internet. Bukan juga kenalan dari dunia maya. Dia seorang cowok tampan yang satu sekolah denganku, dekat dengan lingkungan sehari-hariku! Seorang cowok yang... emmmhh, sebenarnya anak yang baik meski kadang agak sensitif. Cowok yang pernah beberapa kali menghapus komentarku dari Facebook-nya. Cowok yang jadi idola dan disukai cewek-cewek di sekolahku, dan mungkin cuma aku satu-satunya cowok yang menyukainya...! Erik. Ya, dialah orangnya. Tentang dia, aku selalu menulisnya di sebuah tempat di dalam laptopku. Di sebuah diary... Sekarang, aku jadi ingin membukanya lagi...! 13

14 Diary Namanya Erik. Aku tahu namanya dari tanda nama di seragamnya. Aku lihat dia pertama kali waktu upacara penerimaan siswa baru di SMA. Ya, beberapa hari yang lalu. Pandangan pertama, aku langsung suka dengannya. Hatiku rasanya seperti digerakkan oleh penampilannya yang PERFECT! Aku nggak peduli pendapat orang lain, yang pasti menurutku dia sempurna! Badannya memang nggak kekar, tapi cukup sporty. Lagian aku kan juga bukan penggemar atlet binaraga yang lengannya lebih besar dari leher orang sakit gondok! Badannya ramping tapi berisi. Jadi kalo aku ingin memeluknya, kedua tanganku pasti akan cukup buat melingkari tubuhnya. Misalnya dia yang memelukku, aku juga nggak akan sesak nafas dibuatnya, meski mungkin akhirnya aku tetap pingsan dan langsung mimpi indah. Hehehe... Wajahnya agak tirus. Berkulit putih. Hidung nggak mancung tapi juga nggak pesek. Matanya jernih dan punya sorot yang cerah, berpadu dengan alisnya yang hitam. Dia cakep tapi sangat jauh dari kesan metroseksual! Dia cakep natural, bukan menor! Pertama kali aku lihat dia waktu upacara, dia kelihatan berkeringat karena kepanasan. Di bawah sinar matahari seolah tubuhnya jadi berkilat-kilat seperti malaikat. Auranya benar-benar... aku sampai nggak bisa menggambarkannya! Ada pesona lain yang unik darinya. Rambutnya selalu disisir spike. Pastinya dia nggak naik motor, soalnya nggak mungkin rambutnya bisa seperti itu kalo dia selalu pakai helm! Mungkin dia naik mobil atau jalan kaki. Tapi melihat kulitnya yang putih bersih, kayaknya nggak mungkin kalo dia sering jalan kaki di bawah panasnya matahari. Pasti naik mobil! Entah mobil pribadi atau angkot. Tapi aku pernah berpapasan jalan dengannya, dan... My God... Baunya wangi dan segar! Kayaknya rada mustahil kalo dia 14

15 bisa naik angkot tiap hari tanpa membikin badannya jadi kucal dan bau asem! Kalo aku bisa dapat bajunya itu pasti akan aku simpan di lemari tanpa perlu mencucinya lagi! Jadi, dia naik mobil pribadi mungkin ya, diantar ortunya? Ahh... Sebenarnya nggak penting juga sih. Aku cuma... lama-lama makin penasaran aja...! Memang gini kali ya, kalo lagi suka sama seseorang? Selalu membayangkan dia. Selalu ingin tahu soal dia. Andai saja aku sekelas dengannya, pasti aku bisa dengan mudah kenalan dan akrab sama dia! Huhhh... Kami nggak sekelas, itu yang bikin aku kecewa! Tapi... Ah, cuma beda kelas! Nggak perlu terlalu kecewa! Pasti ada jalan buat bisa kenal dengannya. Anggap aja ini tantangan...! Kayaknya... Erik adalah cowok yang sudah bikin aku benar-benar... JATUH CINTA!!! Kubaca isi salah satu lembar diary digitalku itu. Salah satu lembar favorit yang sering kubaca sampai berkali-kali. Dan itu selalu bikin aku jadi tersenyum-senyum sendiri. Hahaha... Biarpun singkat, ungkapan pertamaku tentang Erik itu memang sangat berkesan. Yah, namanya juga first impression! Apalagi, aku menulis diary ini memang karena dia, ingin mengungkapkan apa saja yang kurasakan tentang dia! Aku buka lagi halaman lainnya yang aku suka. Ini dia...! Wowww...!!! Ternyata si rambut jabrik itu jago nyanyi! Tadi ada audisi buat personel band sekolah, dan ternyata Erik ikut mendaftar jadi calon vokalis! Dan aku lihat sendiri audisinya tadi, suaranya memang bagus!!! Moga-moga dia lolos!!! Kayaknya ini kesempatan buat aku juga! Mumpung audisi buat gitaris belum ditutup, aku harus ikut daftar! Ya Tuhan... Semoga kami berdua lolos! Kami bisa satu band! Aku bisa kenal lebih dekat dengannya! Inilah saatnya, aku harus berjuang!!! Hehehe... Berkesan juga membayangkan saat-saat itu lagi. Berusaha itu memang hal yang menyenangkan! Selain dapat 15

16 pengalaman, juga meninggalkan kesan yang bikin hidup terasa lebih punya makna...! Dan rupanya nggak kelewatan juga kalau aku memuji Erik sampai segitunya. Soalnya terbukti kalau dia nggak cuma cowok yang menang tampang aja, tapi dia juga punya bakat! Suaranya bagus dan alami, vibratonya merdu nggak seperti artis-artis sinetron yang maksa jadi penyanyi itu! Dan pada akhirnya juga nggak cuma aku saja yang menilai. Orang lain juga, terutama cewek-cewek, dengan cepat Erik langsung jadi idola mereka! Penilaianku nggak salah! Tampan, berbadan bagus dan bersuara merdu, di Bank Sperma pasti jadi produk mahal! Hahahaha... Aku buka lagi halaman diary-ku. Halaman hari berikutnya... Saingan Erik banyak. Tapi dia lolos! Dia resmi direkrut jadi vokalis band sekolah! Dia kelihatan senang banget! Aku juga ikut senang lah! Berarti aku nggak boleh gagal! Soalnya Erik udah jelasjelas terpilih jadi vokalis, kalo aku juga lolos seleksi artinya aku bakal satu band dengannya!!! Gila nggak?!!! Besok giliran audisi gitaris, aku harus berhasil! Lagian sainganku cuma tiga orang. Si Erik aja yang saingannya delapan orang bisa lolos! Kalo aku nggak lolos, selain nggak bisa dekat sama Erik pastinya juga bakal malu sama dia...! Aku harus bisa!!! Lalu... Di halaman hari berikutnya... Aku lolos!!! Aku satu band dengan Erik!!! Terima kasih Tuhan yang baikkkkkk...!!! Hahaha... Waktu itu aku sampai guling-guling di kamar setelah pulang audisi, saking senangnya! Terus terang bukan bandnya yang bikin aku senang. Tapi jelas karena Erik! Akhirnya aku dapat kesempatan buat kenal sama dia! Hahaha... 16

17 Aku juga masih ingat, gimana senangnya waktu aku bisa ngobrol dengannya sehabis latihan pertama. Momen-momen yang menyenangkan itu juga kutulis di diary... Hari ini aku ngobrol sama Erik. Anaknya ramah, dengan gaya cool-nya itu ternyata dia juga humoris. Aku senang sekali. Bahagiaaaaa rasanya...! Lebay nggak? Hahaha... Aku juga jadi tahu lebih banyak tentang dia. Ayahnya dosen, ibunya pegawai di Pemda. Punya kakak dua orang cewek, dan satu adik cowok yang masih kecil. Zodiac-nya Cancer, ukuran sepatunya 42, ukuran bajunya M. Ukuran CD-nya berapa yaa...? Haiyah...! Nggak lah, masa aku mau tanya sampai segitunya sih...?! Biarpun sebenarnya..., pingin tahu juga... Hahaha... Yang pasti hari ini sangat menyenangkan. Biarpun latihannya bikin lelah, tapi nggak mungkin aku nggak semangat! Pasti aku akan terus semangat!!! Karena sekarang aku bisa dekat dengannya...! Thank God! Semoga semuanya akan semakin baik dan menyenangkan! Sejak itu, aku selalu semangat. Sampai sekarang pun aku tetap semangat. Ya. Meskipun... sekarang aku sudah nggak gabung di band itu lagi... Inilah momen yang akhirnya membuatku kecewa...! Rasanya berat buat menerima kenyataan seperti ini! Berita yang sangat buruk buatku. Aku dikeluarkan dari band...! Belum ada sebulan audisi, belum ada sebulan aku gabung. Tapi mereka udah main pecat! Katanya aku nggak bisa main gitar listrik. Oke, memang biasanya aku cuma main gitar akustik. Aku akui aku belum begitu pintar nge-set sound-nya, tapi aku mau belajar dan menurutku aku punya progres! Lagian secara teknis main gitar itu chord sama picking-nya kan sama aja! Nge-set sound kan aku juga terus belajar sambil jalan! Setelah repot-repot audisi dan mutusin aku lolos seleksi, gampang banget mereka bilang: Dimas, kamu nggak cocok main di band ini! Lalu mereka bilang kalo mereka 17

18 juga udah dapat penggantiku...! That s bullshit!!! Sebenarnya aku udah curiga dari kemarin. Waktu aku mau masuk ke ruang studio, aku sempat dengar dari luar. Mereka yang di dalam sedang membicarakan soal anak lain yang mainnya lebih bagus dari aku. Ah, ember!!! Ini namanya nggak fair! Kalo boleh asal comot player kenapa dulu pakai audisi segala? Lagian kalo gitaris baru itu niat buat ngeband, kenapa dulu nggak ikut audisi?!! Dan aku tambah kecewa lagi, karena Erik cuma diam saja. Dia nurut-nurut saja,dan nggak bilang apa-apa waktu aku dipecat. Aku dibiarkan keluar studio begitu saja setelah permintaan maaf basa-basi dari mereka. Aku juga nggak minta harus ada drama purapura ada yang mencegah aku pergi atau gimana, tapi... Huhhh... Harusnya mereka nggak melakukan seenak jidat mereka! Tapi okelah, aku terima. Aku nggak bisa ngeband lagi sama Erik, nggak apa-apa... Kami sudah saling kenal. Biarpun hari ini ada satu hal yang sangat buruk, tapi itu bukan alasan bagiku buat musuhan sama dia. Aku memang kecewa, tapi aku bukan pendendam. Goodluck aja lah buat mereka... Begitulah. Kecewa, tapi itu tak mengakhiri perasaanku padanya. Lagian akhirnya aku juga faham, Erik sendiri juga anggota baru di band itu jadi mungkin dia nggak bisa berbuat banyak buat membelaku. Aku bisa memakluminya. Dan lama-lama aku juga sadar diri, bahwa alasanku gabung di band itu memang karena ingin dekat sama Erik. Jadi, mungkin memang layak kalau aku dianggap nggak punya dedikasi yang sungguh-sungguh buat band itu. Ya, aku akui saja... Aku masih tetap baik dengan Erik. Aku selalu say hi tiap kali berpapasan dengannya, dan dia selalu membalas dengan baikbaik juga. Kadang kami juga ngobrol bareng kalau pas ketemu di kantin. Aku masih selalu melongok halaman FB-nya. Kalau dia lagi bete atau ada masalah, aku selalu kasih semangat. Yaaahhh, meskipun kadang harus berakhir dengan tombol delete. Tapi itu artinya, paling tidak dia udah baca tulisanku. Dia mungkin menghapusnya karena orang lain yang usil, tapi pasti dia tahu kalau aku... peduli dengannya, dan aku selalu ingin dia baik-baik saja... 18

19 Aku memang belum bisa berterus-terang. Ibarat timbangan, resiko terburuk masih jadi sisi yang lebih berat dibanding harapan-harapan yang indah di pikiranku. Aku cuma bisa memberi sinyal perhatian padanya... Sayangnya, selalu saja muncul orang-orang yang suka ikut campur, nyampah! Padahal aku selalu berusaha memberi perhatian yang wajar. Yahhh, walapun sering... Tapi apanya sih yang berlebihan kalau aku menyarankan Erik mengkonsumsi pisang buat jaga stamina? Apanya yang berlebihan kalau aku menyemangati dia saat ikut ujian susulan??? Aku nggak bisa menyangkal bahwa aku merasa peduli dengannya, tentunya bukan supaya orang lain mengolok-olok kami...! Sayangnya, itulah yang terjadi! Erik jadi sering kesal sama aku gara-gara komentar-komentar miring itu...! Kalau begitu, apakah berarti Erik sendiri sebenarnya juga mulai menebak arti sinyalku? Mungkin. Tapi dia nggak ngasih jawaban apa-apa selain kata nevermind, lalu log out dari Facebook tanpa permisi. Seolah dia ingin menghindar dariku...! Hmmhhh... Ya sudah lah. Kalau dia memang kesal, itu hak dia. Tapi aku juga berhak untuk tetap berharap, karena dia belum jadi milik siapa-siapa...! Memaksa Erik buat menyukaiku? Nggak juga. Berharap jadi boyfriend? Mungkin memang terlalu muluk, tapi siapa tahu...? Segala kemungkinan masih terbuka...! Kita harus berusaha, kalau tidak ya nggak bakal tahu apa yang layak kita dapatkan! pasti Mungkin aku memang perlu lebih bersabar. Tapi yang Belum saatnya untuk menyerah...! 19

20 Akhir Sebuah Semester Pagi ini sekolah benar-benar ramai! Nggak cuma oleh anak-anak yang berseragam sekolah, tapi juga rombongan orang tua yang harus mengambil raport anak-anak mereka. Ya, hari ini adalah hari pengambilan raport. Emperan ruang kelas penuh dengan murid-murid yang sedang menunggu orang tua mereka selesai mengambil raport. Ada wajah yang tenang-tenang saja, tapi tentu saja sebagian besar berwajah tegang! Soalnya ini nggak cuma mengambil raport, tapi juga pengumuman kenaikan kelas! Kulihat Mama baru keluar dari ruang kelasku sambil memegang raportku. Jantungku deg-degan! Gimana, Ma, raportku? dengan harap-harap cemas aku langsung menanyai Mama. pipiku. Wajah Mama rada angker... Aduhhh...! Pertanda buruk...?! Nih, jeblok! tukas Mama sambil menimpukkan raport ke Haaa?!! aku kaget ternganga. Langsung kubuka raportku, kulihat nilai-nilaiku. Iya sih, Matematika sama Fisika jeblok... Tapi kan yang lain bagus! seruku. Hoohhhh... Syukurlah aku masih bisa lega! Karena intinya adalah... Yang penting naik kelas! seruku girang. Tapi kelas dua dapat jatah kelas IPS tuh! tukas Mama sambil jalan. Memang aku sendiri yang ngajuin buat masuk IPS kok! Lagian memangnya kenapa kalo aku masuk IPS? Jangan pukul rata kalo IPS lebih jelek dari IPA dong, Ma! sanggahku sambil ngikut jalan di samping Mama. 20

21 Ihhh, kamu ini! Kan buktinya kamu sendiri tuh, nilaimu jelek gitu! Mama masih ngedumel. Tuh, jadi berbelit-belit kan Mama! Yang jelek kan nilai IPA sama Matematika, itu juga nggak sampai merah! Lagian nilai IPA-ku jelek ya biarin! Memang tujuannya bukan mau masuk IPA! Ngapain musti maksa masuk IPA kalo memang nggak mampu? Yang bagus itu masuk sesuai bidangnya, Ma! balasku panjang, nggak mau kalah. Hiihhh, pasti gitu tuh, ngebales terus sama Mama! Ya udah, terserah kalo mau jadi anak IPS...! akhirnya Mama ngalah meski dengan muka cemberut. Mama mau langsung pulang. Kamu masih mau di sini apa ikut pulang? Nanti aja lah. Masih pingin kumpul sama teman-teman. Besok kan udah libur lama, tiga minggu...! Bakal jarang ketemu lagi... gumamku. Ya udah. Tapi nggak usah sampai sore pulangnya! pesan Mama sambil meneruskan langkahnya. Sippp! sahutku mantap, melepas Mama pulang duluan. Kumpul sama teman-teman? Ahh... biasa aja, nggak semangat-semangat amat. Itu kan cuma alasan basa-basi aja. Kalaupun mau libur tiga minggu kan nanti masih ada piknik bareng ke Bali! Terus nanti di kelas dua kan juga masih bisa melihat temantemanku lagi, meski mungkin beda kelas. Yang susah aku lepas saat ini, bukan momen perpisahan dengan teman-teman sekelas. Tapi tentu saja Erik si cute berambut spike itu! Selama liburan, aku bakal jarang bertemu sosoknya yang cakep dan keren itu! Apalagi dengar-dengar dia pilih masuk ke kelas IPA, jadi kandas semua harapanku buat bisa sekelas sama dia! Kulihat Erik baru saja menerima raport dari ayahnya. Aku amati dari agak jauh. Hingga akhirnya ayahnya pergi juga, dan untung Erik nggak ikut pulang! Ini dia, kesempatanku datang...! Aku lewati berisiknya anak-anak lain yang nongkrong di emperan ruang kelas. Dengan santai kuhampiri Erik yang sedang duduk-duduk di teras depan kelasnya. Kayaknya aku memang lagi mujur, nggak ada anak lain yang duduk di dekat Erik. Jadi, aku harus segera ambil duduk di sebelahnya sebelum keduluan yang lain...! 21

22 Dapat ranking nggak? sapaku sambil duduk di sebelahnya. Erik menoleh sejenak. Lalu kembali mamalingkan mukanya tanpa ekspresi. Ranking empat... jawabnya kalem. Wah, lumayan dong! sahutku tetap bersemangat. Baru saja membuka obrolan dengan Erik, ehhh... temantemannya mulai berdatangan...! Bukan teman kayaknya, lebih tepat disebut penggemar-penggemarnya! Cewek-cewek pemujanya! Hei, Rik...! Raportmu gimana? sapa si Kriting dengan suara melengking. Annoying! Ahh, kalau Erik udah pasti bagus lah...! Iya nggak sih? Hahaha...!!! si Kerempeng menyahut sambil tertawa cempreng. Nggak kalah berisik suaranya! Aduhhh, liburan bisa ketemu kamu nggak ya...? Kan nanti aku kangeeeennn...!!! yang satu ini malah pakai pegang-pegang lengannya Erik! Si Menor yang minta digampar sampai jontor! Aku yang udah duluan duduk di sini aja nggak pakai pegang-pegang! Kurang ajar!!! Pada ikut piknik kan? Nanti juga ketemu lagi lah... balas Erik dengan murah senyum. Ahhhhh, dasar...!!! Si Erik ini pakai senyum-senyum segala ke mereka! Giliran sama cewek-cewek aja ramah banget nih anak...! Tadi aja waktu aku yang menyapa, dia membalas nggak pakai senyum! Pilih kasih! Eh, geser dong duduknya! Cowok kok dekat-dekat sama cowok, toleransi dong sama yang cewek...! si Kriting menggusur dudukku, diikuti teman-teman capernya yang langsung ikut berjubal menyingkirkan aku dari samping Erik. Rrrrrggghhh...!!! Udah berisik, datang belakangan, langsung minta tempat istimewa! Bawa-bawa toleransi lagi?! Bukannya biasanya cewek tuh bawa-bawa emansipasi?! Kalau memang ini jaman emasipasi harusnya cewek juga berani antri! Dasar cewek-cewek nggak konsekuen! Cari enaknya aja! Bikin malu Ibu RA Kartini...! Hayoo, Dimas mau dekat-dekat lagi nih sama Erik? tibatiba ada yang lewat sambil menowel daguku... 22

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya. Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di

Lebih terperinci

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan

Lebih terperinci

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena

Lebih terperinci

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana. Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo ONE Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh lo, bujuk Vista. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo kenapa, yang penting lo harus ikut ke party itu Ra balas Sherly.

Lebih terperinci

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan. Kriingg kriinggg kringgg Ku raih alarm yang ada di meja belajarku, seperti biasa ku tekan tombol off dan aku kembali ke alam mimpi. vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh NEGERI PRAYOGI Namaku Tita. Aku siswa kelas duabelas di salah satu SMA di Yogyakarta. Aku senang menggambar. Entahlah, aku merasa lebih mudah berbicara lewat gambar daripada bicara langsung. Setidaknya,

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel. #Cerita Pena 1 Sepatu Baru Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel. Hahahaha... kenalan dong, kan sepatu baru. Jawab Dias sambil cengengesan karena

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu --o--berpisah--o-- Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu aku menangis sambil melihat kepergianmu.

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata, Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku

Lebih terperinci

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai

Lebih terperinci

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu Jomblo Banyak hal yang dibanggakan seseorang ketika sudah menjadi senior di perkuliahan, sekolah dan organisasi lainnya. Ilmu yang lebih banyak, atau bahkan jabatan yang sedikit bisa dibanggakan. Setelah

Lebih terperinci

Kau Tetap Indonesiaku

Kau Tetap Indonesiaku Kau Tetap Indonesiaku Ini adalah cerita tentang bagaimana seseorang mencoba meraih mimpi dengan caranya, dengan segala rintangannya, dengan segala kehilangannya, dan tentu saja kebahagiaannya. Saat itu,

Lebih terperinci

CARA AMPUH MEMBUAT WANITA JATUH CINTA PADA PRIA

CARA AMPUH MEMBUAT WANITA JATUH CINTA PADA PRIA CARA AMPUH MEMBUAT WANITA JATUH CINTA PADA PRIA Cowok memang ditakdirkan lebih agresif ketimbang cewek. Itulah kenapa akhirnya cowok menjadi pihak yang lebih banyak mengejar daripada dikejar-kejar. Tapi

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

Love has its own Story

Love has its own Story Ema Sekar Arum Love has its own Story Ketika Hati Menemukan Cinta Nulis Buku Love Has Its Own Story Oleh: Ema Sekar Arum Copyright 2013 by Ema Sekar Arum Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com

Lebih terperinci

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian. Saat Kau Jauh Ris, bersihkan kamarmu! Teriak ibuku dari dapur saat aku menutup pintu kamar. Aku baru saja pulang sekolah sore itu. Kamarku memang sangat berantakan. Kertas-kertas yang tidak aku gunakan

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari ART OF THE TRIOMPE Oleh: Dwi Wulandari Malang, 2014. Masyaallah, Lun! Pakaian kamu ituloh, gak bisa lebih ketutup dikit apa? seru lelaki yang akrab aku sapa Dan, Romdan. Hari ini pakaianku memang agak

Lebih terperinci

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NADIA AKU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com JUDUL BUKU Oleh: Nadia Copyright 2015 by Nadia Penerbit nulisbuku nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: nadia Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1 Alergi Gelembung Duh, jawabannya apaan, ya? gumam Deva mengeluh. Ia menatap PR Matematikanya. Ada lima soal di situ dan sudah empat soal yang dikerjakan Deva. Hmmm... 1.125 dikali 54 hasilnya berapa, ya?

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar Kebersamaan Terik mentari pagi ini sangat tajam, sehingga menerobos jendela-jendela kelas lantai bawah. Seorang cewek dengan kuciran rambut kesamping, berjalan melewati beberapa kelas, dan masuk kedalam

Lebih terperinci

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok. Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi

Lebih terperinci

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot Chapter 1 Gadis Objek Snapshot Morimura Tamaki meniup debu yang menutupi kamera rangefinder favoritnya dengan blower hingga bersih, lalu dengan perlahan mengangkatnya tepat ke depan wajahnya. Kamera yang

Lebih terperinci

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan

Lebih terperinci

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap seseorang. Kelahiran Ranti juga karena rasa cinta yang

Lebih terperinci

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman KAPAN KAWIN? Tentunya kita masih ingat dialog iklan sebuah merk rokok yang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman beberapa waktu lalu. Dialognya kira-kira begini: Kapan kawin? tanya seorang ibu pada Ringgo.

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante! Bab I Karenina mengangkat kopernya dengan tergesa-gesa. Bi Sumi yang menggendong Alea, putrinya yang baru berumur 9 bulan, juga mengikuti langkahnya dengan tergesa-gesa. Kita harus cepat, Bi. Acaranya

Lebih terperinci

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya CATATAN KECIL MASA SEKOLAH dan cerita-cerita lainnya Isi Buku PENGANTAR THE LOVE BETWEEN ME AND MY BEST FRIEND SAHABAT MASA KECIL PERTEMUAN DI KEDAI PERJALANAN PERKENALAN SINGKAT BELUM ADA JUDUL 5CM HUBUNGAN

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Kisah Tentangmu Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Mengintip Menu yang Tersaji Kuberitahukan satu hal padamu. Besok aku akan kembali ke kota kita. Dan kupastikan aku akan dengan sengaja

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

Adonan, duluan yaa!!! seru sekelompok cewek kelas sebelah yang selalu bikin kesal. Dengan terang-terangan mereka mengumumkan panggilan baru buatnya.

Adonan, duluan yaa!!! seru sekelompok cewek kelas sebelah yang selalu bikin kesal. Dengan terang-terangan mereka mengumumkan panggilan baru buatnya. Konstelasi Hati Mereka selalu berempat. Orang-orang tahu itu, sudah menjadi rahasia umum, bukan berarti mereka itu sebuah geng, seperti halnya anak-anak SMA jaman itu, yang suka membentuk geng. Sebenarnya

Lebih terperinci

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski. Peristiwa heboh yang terjadi saat pertandingan besar antara kesebelasan PERSIKABA dan TIMNAS masih hangat menjadi perbincangan. Begitupun halnya yang tengah hangat diperbincangkan di Sekolah Dasar Baitunnur.

Lebih terperinci

JONI Udah berapa lama berdiri di sini, Kek? JONI Ya ampun. Yok sama saya. Joni menuntuk Kakek Buta ke seberang.

JONI Udah berapa lama berdiri di sini, Kek? JONI Ya ampun. Yok sama saya. Joni menuntuk Kakek Buta ke seberang. EXT. JALANAN (MENUJU BIOSKOP A) - SORE Joni kembali melihat Kakek Buta yang masih takut untuk menyeberang. Joni memutuskan untuk menolong. Setelah memarkir motornya, Joni mendekati Kakek Buta itu. Udah

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

SEMACAM PENGANTAR. I Love Medan. ~ Irda Handayani ~

SEMACAM PENGANTAR. I Love Medan. ~ Irda Handayani ~ SEMACAM PENGANTAR I Love Medan ~ Irda Handayani ~ Kota Medan dengan slogan universalnya Ini Medan Bung! atau sapaan akrab yang sudah dikenal banyak orang Horas!, adalah kota tempat saya menapakkan kaki

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

Aku dan adik kelasku.

Aku dan adik kelasku. Punya banyak impian, cita-cita dan mimpi. Mudah jatuh hati ke setiap cowok yg mudah membuatnya nyaman. Hobby menulis, apa aja ditulis hehe. Itulah aku gadis belia yg akan beranjak remaja. Dan aku itu cewek

Lebih terperinci

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Sepertinya mereka adalah rekan kerja satu ruangan di lantai 12,

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar PULANG Aku kembali di sebuah desa yang lebih pantas kusebut kampung halaman. Hamparan sawah menyambutku yang telah lama meninggalkan tempat ini sejak melepas seragam putih abu-abu. Kini, setelah mendapat

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang. Cerpen mu Komunitas Penulis Cerpen Indonesia, Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa Home 100 Cerpen Terbaru Cerpen Pilihan Cerpen of The Month Top Authors Film Cerpenmu Kirim Cerpen Kontak Kami Penyesalan

Lebih terperinci

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku. 1 Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku. Pertama, hari ini adalah hari kelulusanku dari SMA. Kedua, hari ini adalah hari lamaranku. Hah? Iya. Aku lulus, dengan nilai terbaik

Lebih terperinci

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal. Saat kamu merasakan cinta terhadap seseorang tapi tidak bisa memberitahunya, apa yang akan kamu lakukan? Terus diam atau memberanikan diri untuk mengungkapkannya? Lita memilih untuk diam, karena dia pikir

Lebih terperinci

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma?

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma? DRAMA BROKEN HOME Pada sebuah keluarga konglomerat yang ternama di Indonesia. yang di pandang masyarakat sebagai keluarga yang harmonis. Tinggalah seorang anak yang bernama arif dan abang nya yang bernama

Lebih terperinci

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa 5 Aku Tidak Mengerti Orang Biasa Setelah pertengkaran aneh beberapa minggu lalu, aku berhasil mendapatkan hari libur minggu yang menyenangkan. Kali ini tanpa Siska ataupun ketua yang merencanakan menyusun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada. Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi

Lebih terperinci

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu??????

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu?????? Prolog Gadis hitam, pendek, gendut tak bisa apa-apa jelek atau apalah itu yang burukburuk, terserah mau kalian katakan apa. Terlahir dengan fisik pas-pasan membuatku sangat susah beradaptasi dengan sekitarku.

Lebih terperinci

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando Regrets and Revenge Apakah kamu masih pantas memintanya kembali setelah kamu menyuruhnya

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai. KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua

Lebih terperinci

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan

Lebih terperinci

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang? 100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan

Lebih terperinci

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci

Penerbit Kin S Gallery

Penerbit Kin S Gallery Penerbit Kin S Gallery CINDERELLA Oleh: Arliza Septianingsih Copyright 2010 by Arliza Septianingsih Penerbit Kin S Gallery Desain Sampul: Fitria Afkarina Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Goresan

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Karya Asli YW. Tukar Pikiran Karya Asli YW Tukar Pikiran Buku 1 imuiman.net Mendamba Kakak Cowok Ingin Kakak Cowok "Ver, kita sahabatan udah lama kan, ya..." "Hah? Maksud lo?" "Lagi jomblo, nih..." "Hah? Apa bisa kasih statement bernilai

Lebih terperinci

Doa Ibu yang Mengubah Dunia

Doa Ibu yang Mengubah Dunia Doa Ibu yang Mengubah Dunia Sering, lagu ini saya dengar di acara pemberkatan nikah, yaitu pas prosesi ketika pengantin akan sungkem kepada orangtua. Dan bagian ini selalu menjadi bagian yang mengharukan

Lebih terperinci

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian AWAL PERJUANGAN Pertengahan bulan Mei 1984, aku diam-diam mendaftarkan diriku masuk KPG atau Kursus Pendidikan Guru yang ada di Tanah Grogot Kabupaten Paser. Kenapa aku harus mengatakan diam-diam? Karena

Lebih terperinci

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana. Arti Sahabat Luna, Olive, Silvy, dan Meta sedang duduk berkumpul bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

NASKAH FILM REALLY FAMILY

NASKAH FILM REALLY FAMILY NASKAH FILM REALLY FAMILY Disusun Oleh: NAMA : Almaya Silvia Tamara NIM : 09.12.3780 KELAS : 09-S1SI-04 JURUSAN SISTEM INFORMASI JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia 1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak

Lebih terperinci