LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG LOMBA BAYI SEHAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG LOMBA BAYI SEHAT"

Transkripsi

1 LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG LOMBA BAYI SEHAT TIM PENGABMAS KETUA: Ns. Neila Sulung, S. Pd, M.kes Ns. Nurul Fauziah, S.kep Ns. Silviani, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI DESEMBER, 2011 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa kami ucapkan, karena telah memberikan nikmat kesehatan, kekuatan, pikiran yang jernih dan keterbukaan hati sehingga dapat melakukan pengabmas dengan tema Lomba balita sehat.

2 Selama proses ini dari awal sampai akhir, tidak lepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Ns. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes selaku Ketua STIKes Fort De Kock Bukittinggi. 2. Ketua Puskesmas Pembantu Gantiang yang telah memberikan izin 3. Mahasiswa STIKes Fort De Kock Bukittinggi yang telah banyak membantu dalam kelancaran pengabmas ini Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Bukitinggi, Desember 2011 Tim Pengabmas

3 SATUAN ACARA PENYULUHAN LOMBA BAYI & BALITA SEHAT DI GANTIANG KECAMATAN TILATANG KAMANG Kamis, 2 oktober 2012 A. LATAR BELAKANG Perkembangan diartikan sebagai proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi secara bertahap, yaitu balita, anak anak, remaja, dewasa, dan lansia. Masa balita merupakan tahap pertumbuhan anak mulai dari bayi sampai usia 5 tahun. Masa balita merupakan pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia ini otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yang dikenal dengan istilah Masa Emas (The Golden Age). Masa the golden age pada fase nol sampai dua tahun, harus mendapatkan stimulasi secara menyeluruh baik kesehatan, gizi, pengasuhan dan pendidikan. Istilah ini sudah sering di dengar dan dipahami oleh semua orang tua, karenanya pasti semua orang tua balita mengingkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas, tapi tidak sedikit yang tidak memanfaatkan peluang ini karena merasa pertumbuhan anak adalah proses alami yang akan terjadi sendirinya tanpa atau dengan intervensi orang tuanya atau siapapun. Masa balita merupakan masa-masa yang menentukan masa depan di kemudian hari. Pada masa balita sangat diperlukan perhatian yang optimal.

4 Untuk itu, orangtua di tuntut untuk melakukan berbagai rangsangan atau stimulus untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Sesuai dengan hasil pendataan di Jorong Gantiang kecamatan tilatang kamang didapatkan data bahwa 75% balita dibawa ke posyadu secara rutin, 100 % balita memiliki status gizi baik, 67% balita mendapatkan vitamin A, 21,87% balita komposisi makanan yang diberikan pada Balita terdiri dari nasi, sayur, dan lauk, 46,87% balita frekuensi makan 3 kali sehari. Dari beberapa data tersebut kelompok tertarik untuk mengadakan perlombaan bayi dan balita sehat yang bertujuan memotivasi para orang tua untuk lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya dan merawatnya. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah melakukan kegiatan lomba bayi dan balita sehat diharapkan orang tua mengetahui dan mampu memelihara dan meningkatkan status kesehatan bayi dan balitanya. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan lomba bayi dan balita sehat : a. Orang tua mengetahui status kesehatan bayi dan balitanya b. Orang tua mampu memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitanya c. Diperoleh kriteria pemenang lomba bayi dan balita sehat C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Topik kegiatan Lomba balita sehat di Gantiang tilatang kamang 2. Sasaran Sasaran : Orang tua yang mempunyai anak balita yang berumur 0 tahun 5 tahun Target : Bayi dan balita usia 0 tahun 5 tahun 3. Metode

5 Perlombaan 4. Media dan Alat a. Kursi, meja, dan tikar b. Timbangan, meteran, stetoskop, dan perlengkapan penilaian c. Alat tulis, karton, kertas A4 d. Wireless, tape recorder, dan kaset anak-anak e. Format penilaian 5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal : Selasa, 2 oktober 2012 Jam : WIB Tempat : MDA Gantiang Kec. Tilatang Kamang 6. Pengorganisasian a. Setting Tempat + Keterangan : : Ibu-ibu, balita : Fasilitator : Juri [ : Pendaftaran

6 + : Observer b. Susunan acara No ACARA WAKTU

7 A. PERSIAPAN Pendaftaran ulang peserta, penimbangan, dan pencatatan Briefing dengan dewan juri WIB WIB B. ACARA PEMBUKAAN Pembukaan oleh protokol Kata sambutan oleh ketua kelompok Praktek Profesi Keperawatan Komunitas Kata sambutan oleh Ketua Pokjakes Kata sambutan oleh Lurah sekaligus pembukaan acara lomba bayi dan balita sehat WIB C. ACARA INTI Penilaian oleh juri I Penilaian oleh juri II Penilaian oleh juri III WIB D. E. F. Acara hiburan dipandu oleh seksi acara Istirahat dan pembagian snack Penutup WIB WIB WIB Pengumuman lomba balita sehat dilaksanakan pada hari sabtu, 10 maret 2012.

8 No Kegiatan Mahasiswa Waktu 1 Pembukaan Memberi salam - Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan pertemuan 2 Pelaksanaan Kata sambutan dari penanggung jawab lomba balita sehat. - Kata sambutan dari anggota POKJAKES unit KIA. - Pengumuman pemenang lomba balita sehat. 3 Penutup c. Uraian tugas 1) Penanggung Jawab: Ns neila Sulung S.pd, M.Kes, Ns Silviani S.Kep Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan lomba balita sehat 2) Seksi Acara : Tobroni, S.Kep Rivo azriandi S.Kep Tugas : Membuka dan memandu acara selama kegiatan berlangsung 3) Observer : rina mariyana, S.Kep Tugas : Mengamati jalannya kegiatan dari awal sampai akhir dan melakukan pencatatan terhadap hasil pemantauan dalam bentuk laporan 4) Seksi Perlengkapan : Depi Handayani, S.Kep Nia Kurniati, S.Kep Tugas : Mempersiapkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan lomba balita sehat 5) Seksi Konsumsi : Roza Febrina, S.Kep Febrina Wulan Sari, S.Kep Tugas : Menyiapkan konsumsi untuk peserta dan juri 6) Seksi Pendaftaran : Elgusna Satria, S.Kep

9 Tugas : Mencatat nama-nama peserta lomba balita sehat, penimbangan dan pencatatan 8) Seksi Dokumentasi : Yani Septa Novia, S.Kep Tugas : Mendokumentasikan kegiatan lomba balita sehat 9) Tim Penilaian : Petugas puskesmas Tugas : Menilai balita sesuai dengan kriteria balita sehat D. KRITERIA EVALUASI a. Evaluasi Struktur Penyebaran informasi (pamflet) mengenai lomba balita sehat disampaikan minimal 3 hari sebelum acara Dewan juri telah ditetapkan dan di undang minimal 2 hari sebelum kegiatan Format penilaian telah dipersiapkan minimal 2 hari sebelum kegiatan Tempat dan waktu kegiatan telah ditentukan minimal 3 hari sebelum kegiatan Tempat kegiatan telah di dekorasi minimal 1 hari sebelum kegiatan Peralatan yang dibutuhkan telah dipersiapkan minimal 1 hari sebelum kegiatan Pendaftaran peserta lomba telah dibuka minimal 3 hari sebelum kegiatan b. Evaluasi Proses

10 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah direncanakan 60 % balita di gantiang Kecamatan Tilatang Kamang dapat hadir dan melaksanakan kegiatan lomba balita sehat dari awal sampai akhir Tim penilai / dewan juri dapat melaksanakan kegiatan penilaian lomba balita sehat dari awal sampai akhir Penilaian lomba balita sehat dilakukan sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan c. Evaluasi Hasil Adanya pemenang lomba balita sehat I, II, dan III di gantiang Kecamatan Tilatang Kamang Pertumbuhan dan perkembangan balita yang mengikuti perlombaan terpantau

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19 LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19 KETUA: TIM PENGABMAS Ns. Neila Sulug, S.Pd, M.Kes Ns. Silviani, S.Kep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Provinsi Jawa Barat 2007 dijumpai dari balita yang. terancam bergizi buruk sebanyak bayi.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Provinsi Jawa Barat 2007 dijumpai dari balita yang. terancam bergizi buruk sebanyak bayi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih belum terlepas dari masalah kurang gizi pada balita. Sebagaimana disampaikan oleh Antonius (2008), dari 4.100.000 balita yang mengalami malnutrisi

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE LOMBA MEWARNAI TUMBUH KEMBANG BALITA

TERM OF REFERENCE LOMBA MEWARNAI TUMBUH KEMBANG BALITA TERM OF REFERENCE LOMBA MEWARNAI TUMBUH KEMBANG BALITA A. PENDAHULUAN Bina Keluarga Balita merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dalam mengupayakan terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S. LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA KETUA: TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom Ns. Emira Apriyeni, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN TATALAKSANA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2016

PANDUAN TATALAKSANA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2016 PANDUAN TATALAKSANA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2016 Sanggau, 20 September 2016 Sekadau, 12-13 Mei 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan kemampuan

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA 1 SAMBUTAN Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan SDM seutuhnya dimana untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Berbagai studi menunjukkan bahwa periode

Lebih terperinci

PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN PADA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS DARUSALLAM MEDAN TAHUN 2013

PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN PADA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS DARUSALLAM MEDAN TAHUN 2013 PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN PADA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS DARUSALLAM MEDAN TAHUN 2013 STEFANI ANASTASIA S NIM : 125102081 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA BALITA SEJAHTERA INDONESIA (LBSI) TINGKAT KECAMATAN... TAHUN... LATAR BELAKANG

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA BALITA SEJAHTERA INDONESIA (LBSI) TINGKAT KECAMATAN... TAHUN... LATAR BELAKANG PROPOSAL KEGIATAN LOMBA BALITA SEJAHTERA INDONESIA (LBSI) TINGKAT KECAMATAN... TAHUN... LATAR BELAKANG Peningkatan kecerdasan, produktifitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dengan pembangunan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat membutuhkan perhatian penuh orang tua dan lingkungannya. Dalam masa pertumbuhannya, balita sangat

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini yaitu 0-5 tahun, masa ini sering disebut sebagai fase Golden age. Fase golden age

Lebih terperinci

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017 DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017 Siswi Wulandari ¹, Dewi Kartika Sari ²,Dewi Nur Afifi ³ ¹Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PENGABMAS)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PENGABMAS) i Bidang Ilmu : Keperawatan Komunitas LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PENGABMAS) Penyuluhan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis II Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak dibawah lima tahun atau balita adalah anak berada pada rentang usia nol sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang sangat

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia. Jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan kurang gizi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase petumbuhan dan perkembangan yang pasti tetapi tahapan dan perilaku kemajuan ini sifatnya sangat individual (Potter

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Nama Wawancara Tanggal Tempat Nama Informan Pendidikan Lama Bekerja I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai hal tersebut terdapat berbagai kriteria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makan dengan ciri makanannya. Pola makan ini dipengaruhi oleh beberapa hal,

BAB 1 PENDAHULUAN. makan dengan ciri makanannya. Pola makan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tiap negara mempunyai kebudayaan masing-masing, termasuk kebudayaan makan dengan ciri makanannya. Pola makan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: kebiasaan

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 DENNY ACHSANUL HAK DESI SIAGIAN DESY SELVIA RAHMAWATI DEWA AYU RAHMA W.S. DWI NOVITA SARI ERFANDY HABIBI LENI DAWATI PAULINA I.D RIDHO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak karena anak sedang dalam masa tumbuh sehingga segala kebutuhan anak berbeda dengan kebutuhan orang

Lebih terperinci

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG Topik Sesi ke Terapis Sasaran Tempat : TAK Orientasi Realita : I (Pengenalan Orang) : 5 orang mahasiswa Fak. Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan derajat kesehatan masyarakat sangat diperlukan dalam mengisi pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan

Lebih terperinci

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : Jl. Mastrip PO BOX 164 Jember 1

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : Jl. Mastrip PO BOX 164 Jember 1 Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pemberian Multivitamin untuk Meningkatkan Nafsu Makan dan Status Gizi Anak Balita di Posyandu Catleya 22 Kecamatan Sumbersari Zora Olivia #1, Agatha Widiyawati #2 # Jurusan

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN A. DEFINISI TAK Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang

Lebih terperinci

ILMU GIZI UNTUK PRAKTISI KESEHATAN (Perawat, Gizi, Bidan, Dokter)

ILMU GIZI UNTUK PRAKTISI KESEHATAN (Perawat, Gizi, Bidan, Dokter) ILMU GIZI UNTUK PRAKTISI KESEHATAN (Perawat, Gizi, Bidan, Dokter) Oleh: Ayu Bulan Febry K D, S.KM Nurul Pujiastuti, S.Kep, Ns, M.Kes Ibnu Fajar, SKM, M.Kes Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT 1. Abstrak Golden age period adalah masa-masa dimana otak anak berkembang sangat pesat dan paling cepat dalam menyerap informasi. Periode emas merupakan suatu periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan Ibu dan Anak. Ibu dan Anak merupakan kelompok yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumbuh kembang anak dapat dicapai secara optimal melalui empat hal penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden

Lebih terperinci

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTABAGINDA KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA

PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTABAGINDA KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTABAGINDA KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA MAYA EKA MANALU 105102053 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011 FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011 LOISE JULIYANTI SIAGIAN 105102065 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM STUDI D-IV

Lebih terperinci

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita BAB II BINA KELUARGA BALITA II.1 Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi. Telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa golden period, potensi-potensi yang dimiliki seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. Masa golden period, potensi-potensi yang dimiliki seseorang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siklus hidup manusia terdiri dari beberapa fase kehidupan, salah satunya adalah masa di bawah usia lima tahun (balita) yang merupakan masa keemasan atau golden period

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK HARI ANAK NASIONAL 2017

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK HARI ANAK NASIONAL 2017 PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK Divisi Khusus KMP-KIA Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2017 PROPOSAL KEGIATAN I. NAMA KEGIATAN II. LATAR BELAKANG Anak merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1993, namun setelah tahun 1993 Posyandu mengalami penurunan fungsi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1993, namun setelah tahun 1993 Posyandu mengalami penurunan fungsi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia menurut WHO masih rendah, hal ini disebabkan oleh belum dimanfaatkannya sarana pelayanan kesehatan secara optimal oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani, dkk : 2008) adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. Salam Sejahtera dan Selamat Malam,

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. Salam Sejahtera dan Selamat Malam, SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DALAM ACARA PENGUMUMAN PEMENANG DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA BERCERITA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASYAH IBTIDAIYAH (MI) DAN LOMBA MENULIS TENTANG PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Fase terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa bayi atau balita, karena pada masa itulah saat yang paling vital dalam membangun fondasi pertumbuhan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 PUTRI WAHYUNI 135102096 KARYA TULIS ILMIAH D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAWATAN PASCA SALIN MENURUT PERSEPSI BUDAYA BATAK TOBA

PERAWATAN PASCA SALIN MENURUT PERSEPSI BUDAYA BATAK TOBA PERAWATAN PASCA SALIN MENURUT PERSEPSI BUDAYA BATAK TOBA RITA FEBRIANTI SITORUS 105102031 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 PROGRAM D-IV

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI

POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh : Hermawati

Lebih terperinci

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 3 Nomor 03 November 2012 Tinjauan Pustaka PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU MONITORING THE GROWTH OF INFANTS IN POSYANDU Fatmalina Febry Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI Disusun oleh : Kelompok 2 1. Andi Perdana S (14.401.15.006) 2. Aprillya Dyah Saputri (14.401.15.010) 3. Catur Oktaviani (14.401.15.018) 4. Dewi Fitri (14.401.15.026)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Propsu, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Propsu, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Perawatan Anak Dengan Diare Hari/Tanggal : Rabu/ 23 Januari 2008 Pukul : 11.00-11.45 Sasaran: Seluruh orang tua bayi/anak di RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur Tempat

Lebih terperinci

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan secara etimologis berasal dari kata kembang yang artinya maju, menjadi lebih baik. Perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA AJANG KREATIFITAS ANAK USIA DINI TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA AJANG KREATIFITAS ANAK USIA DINI TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA AJANG KREATIFITAS ANAK USIA DINI TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 TANGGAL 27 NOVEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006 1 LAPORAN KEGIATAN PPM SOSIALISASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BAGI PARA IBU MUDA Oleh: Ririn Darini, M.Hum. Puji Lestari, M.Hum. Dyah Kumalasari, M.Pd. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan upaya mengusahakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan

Lebih terperinci

PROPOSAL SPONSORSHIP HEALTHCARE COMMUNITY & FAMILY NURSING

PROPOSAL SPONSORSHIP HEALTHCARE COMMUNITY & FAMILY NURSING PROPOSAL SPONSORSHIP HEALTHCARE COMMUNITY & FAMILY NURSING Pengabdian masyarakat dengan menerapkan prinsip keperawatan komunitas di wilayah RT 003 RW 011, kelurahan Pisangan BY Healthcare Community & Family

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( DI PONDOK KELURAHAN KATRANGREJO KECAMATAN METRO UTARA KOTA METRO)

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( DI PONDOK KELURAHAN KATRANGREJO KECAMATAN METRO UTARA KOTA METRO) LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( DI PONDOK KELURAHAN KATRANGREJO KECAMATAN METRO UTARA KOTA METRO) Oleh: SADIMAN, AK. M.Kes KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG

Lebih terperinci

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013 PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013 Dwi Noerjoedianto, Andy Amir, Nurhusna, Herwansyah Staf Pengajar

Lebih terperinci

PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS DAN ASUPAN KALSIUM PADA WANITA PRAMENOPAUSE di PUSKESMAS PLUS PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013.

PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS DAN ASUPAN KALSIUM PADA WANITA PRAMENOPAUSE di PUSKESMAS PLUS PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013. PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS DAN ASUPAN KALSIUM PADA WANITA PRAMENOPAUSE di PUSKESMAS PLUS PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013. ANGGINA PUTRI SARAH 125102038 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI PADA MASA PUBERITAS TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS DI SLTP NEGERI 13 MEDAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI PADA MASA PUBERITAS TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS DI SLTP NEGERI 13 MEDAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI PADA MASA PUBERITAS TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS DI SLTP NEGERI 13 MEDAN OLEH : RINA HAFNI LUBIS 095102079 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara operasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani, dkk : 2008) adalah peningkatan kualitas sumber daya mantusia (SDM) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

SILABUS PARENTING (POLA ASUH ORANG TUA) TAHUN AKADEMIK 2017/ 2018

SILABUS PARENTING (POLA ASUH ORANG TUA) TAHUN AKADEMIK 2017/ 2018 SILABUS PARENTING (POLA ASUH ORANG TUA) TAHUN AKADEMIK 2017/ 2018 1. IDENTITAS MATA KULIAH : Parenting (Pola Asuh Orang Tua) 2. KODE MATA KULIAH : ISA. Bd. 2.10 3. JUMLAH SKS : 3 SKS (T1;P2) 4. SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kunci pembangunan bangsa di negara berkembang, termasuk di Indonesia adalah sumber daya manusia (SDM). Terciptanya keberhasilan pembangunan berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status gizi dan kesehatan Ibu pada masa prahamil, saat hamil, dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Periode ini disebut sebagai periode 1000 hari

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 1. Pelayanan kesehatan bayi muda - Transport sweeping imunisasi bayi 2. Pelayanan kesehatan balita - Posyandu - Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Lebih terperinci

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi MAHESA ISWANDI AMARULLAH NIM: 08.0294.S RIZKI DWI KRISDIANTO NIM: 08.0320.S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara

BAB I PENDAHULUAN. masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita masih menjadi masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara langsung disebabkan oleh asupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Salah satu hal yang harus diperhatikan secara khusus adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR Wa Ode Sri Asnaniar 1, Magfira B. Lasini 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UMI

Lebih terperinci

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami perubahan dari fase kehidupan sebelumnya. Masa anak prasekolah sering disebut dengan golden age atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pos pelayanan terpadu ( Posyandu) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk

Lebih terperinci

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014 PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014 ERISKA NOVIA SAPUTRI 135102038 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM

Lebih terperinci

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR Ranti Lestari 1, H. Amin Amsyari 2, Rini Pakpahan 1 1 Akademi Kebidanan Cianjur

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat BAB V PEMBAHASAN Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat menjawab pertanyaan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara baby spa dengan perkembangan

Lebih terperinci

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita SAP (Satuan Acara Penyuluhan) - Pokok Bahasan : Nutrisi Pada Bayi dan Balita - Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Gizi 2. Penyebab Gizi Kurang 3.Tanda Gejala Gizi Kurang

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Semester Ganjil

Panduan Praktikum Semester Ganjil PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN Panduan Praktikum Semester Ganjil dalam Sistem Surveilan Kesehatan-Gizi Ibu dan Anak Tahun Ajaran 2015/2016 STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA bekerja sama dengan DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Chr Argo Widiharto, Suhendri, Venty.

Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Chr Argo Widiharto, Suhendri, Venty. Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Chr Argo Widiharto, Suhendri, Venty Abstrak Kesibukan orangtua yang bekerja berdampak pada kurang diperhatikannya

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 63 WARGA RT 03/RW 02 KELURAHAN KELAPA GADING BARAT

PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 63 WARGA RT 03/RW 02 KELURAHAN KELAPA GADING BARAT PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 63 WARGA RT 03/RW 02 KELURAHAN KELAPA GADING BARAT http://preindo.com 1 PROPOSAL KEGIATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE 63 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR

Lebih terperinci

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk social yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas anak sebagai penerus bangsa (1). Periode seribu hari,

BAB 1 : PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas anak sebagai penerus bangsa (1). Periode seribu hari, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan harapan penerus bangsa, sehingga tumbuh kembang anak sangat penting untuk diperhatikan. Tumbuh kembang ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dibawah 5 tahun adalah masa kritis dengan pertumbuhan cepat baik pertumbuhan fisik dan otak yang merupakan kelompok paling sering menderita kekurangan gizi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Dana PJ 1. Resiko terjadinya pencemaran lingkungan. Warga di kelurahan Rp.250.000 Dari hasil pengkajian

Lebih terperinci

PERSEPSI IBU TENTANG MASA GOLDEN AGE DI RT 04 RW 08 KELURAHAN MRICAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

PERSEPSI IBU TENTANG MASA GOLDEN AGE DI RT 04 RW 08 KELURAHAN MRICAN MOJOROTO KOTA KEDIRI PERSEPSI IBU TENTANG MASA GOLDEN AGE DI RT 04 RW 08 KELURAHAN MRICAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Siti Aizah, S.Kep., Ns., M.Kes. Prodi Keperawatan Universitas Nusantara PGRI Kediri aizmdr@yahoo.com ABSTRAK Golden

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS di Desa Kori

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI 1. Pengertian TAK stimulasi sensori adalah TAK yang diadakan dengan memberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan perilaku. 2. Bentuk

Lebih terperinci