BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM 4.1 The Requirements Dicipline Purpose Perancangan Sistem Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Surianita bertujuan untuk mendukung proses pencatatan dan pengendalian aktivitas transaksi koperasi yang berkaitan dengan kegiatan simpan dan pinjam, mulai dari pendaftaran anggota, proses simpan pinjam, pembuatan laporan transaksi hingga pengiriman tagihan ke juru bayar.sistem yang dirancang diharapkan dapat membantu dalam kegiatan simpan pinjam, dan mendukung pembuatan laporan operasional yang akurat dan efektif dalam membantu pihak pengurus dalam pengambilan keputusan bagi koperasi System Definition Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Surianita berfungsi untuk mendukung aktivitas simpan dan pinjam yang berhubungan langsung dengan para anggotanya. Sistem ini berbasis web yang dapat diakses oleh seluruh penggunanya dimanapun dan kapanpun ketika mereka ingin melakukan transaksi yang berhubungan dengan koperasi. Sistem ini berada didalam website Kementrian Perindustrian dimana setiap anggotanya merupakan 99

2 100 pegawai dari Kementrian Perindustrian yang memiliki account pada website tersebut sehingga mereka tidak memerlukan layar login khusus ketika ingin mengakses sistem ini. Hal ini dikarenakan dengan mereka login di website Kementrian Perindustrian, maka mereka dapat secara langsung terhubung dengan sistem informasi Koperasi Surianita System Requirement Functional Requirement Sistem Informasi Koperasi Surianita dapat mengakomodir sebagian besar kegiatan simpan pinjam para anggotanya, mulai dari kegiatan simpanan anggota yang mencakup mendaftarkan simpanan, mengambil simpanan, menagih simpanan ke juru bayar hingga simpanan tersebut dapat masuk ke dalam data simpanan anggota, kegiatan pinjaman anggota yang mencakup mendaftarkan pinjaman, persetujuan pinjaman oleh juru bayar dan pengurus, pendaftaran anggsuran pinjaman (apabila pinjaman sudah disetujui), hingga proses penagihan angsuran pinjaman tiap bulannya kepada juru bayar. Selain melayani kegiatan simpan pinjam, sistem ini juga dapat menghasilkan laporan simpan, pinjam, angsuran dan tagihan yang akurat yang dapat membantu bagian administrasi dalam pembuatan laporan keuangan.namun, keakuratan dari laporan tersebut akan tercapai apabila adanya kerjasama yang baik antara sistem dengan para penggunanya sehingga dapat menghasilkan data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

3 Nonfunctional Requirement Sistem Koperasi simpan pinjam ini tidak hanya dapat mengakomodir seluruh kebutuhan functional di Koperasi Surianita, namun kebutuhan nonfunctional juga harus dapat diakomodir oleh sistem koperasi ini, antara lain: Tabel 4.1 Klasifikasi Kebutuhan Nonfunctional Berdasarkan Kerangka PIECES yang Sudah Dipenuhi Sistem Nonfunctional Penjelasan Requirement Performance Sistem ini dapat meningkatkan waktu layanan bagi para penggunanya, sehingga dalam proses simpan pinjam, anggota maupun petugas tidak perlu menunggu lama apalagi harus mendatangi koperasi secara langsung untuk melakukan transaksi atau kegiatan koperasi,hal itu dikarenakan sistem ini dapat online selama 24 jam dan setiap hari, sehingga anggota maupun petugas koperasi dapat mengakses sistem ini kapanpun dibutuhkan. Information Sistem informasi koperasi yang dibangun ini dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi

4 102 karena faktor human error maupun kesalahan petugas dalam membaca data-data simpan, pinjam, ataupun data lainnya, hal ini dikarenakan seluruh data sudah terintegerasi secara sistematis sesuai dengan alur data yang sudah dirancang, serta dapat memberikan data yang sesuai dengan keperluan setiap penggunanya tanpa harus repot mencari data sumbernya.selain itu sistem ini memberikan bukti transaksi sehingga proses transaksi dapat dipercaya dan terhindar terjadinya kecurangan. Economics Sistem ini dapat meminimalisir biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk layanan simpan pinjam seperti penggunaan kertas, print, transportasi, maupun tempat-tempat untuk penyimpanan dokumen-dokumen hasil dari transaksi (seperti berkas pendaftaran, persetujuan, dsb). Control Kontrol terhadap kinerja koperasi dalam kegiatan simpan pinjam dapat lebih terakomodir secara teratur, selain itu pengawasan terhadap jalannya setiap transaksi dapat lebih terawasi oleh pengurus

5 103 maupun petugas koperasi. Adanya sistem yang telah dibangun utnuk koperasi ini pun disertai dengan proses konfirmasi dan verifikasi guna menjaga kebenaran data. Efficiency Sistem ini tidak terbatas jarak maupun waktu, sehingga dapat diakses oleh petugas koperasi kapanpun mereka butuhkan agar dapat meningkatkan efisiensi pada tahap pengolahan datadata koperasi, maupun transaksi harian yang berlangsung. Data yang sudah terintegrasi dengan baik akan mengurangi terjadinya duplikasi data. Karena sistem dirancang agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan koperasi, maka tidak lagi dibutuhkan pegawai tambahan. Service Sistem ini dirancang agar menghasilkan laporan transaksi beserta buktinya secara jelas dan disampaikan ke anggota. Sistem ini juga userfriendly agar memudahkan pengaksesan bagi setiap pengguna. Selain itu dengan adanya sistem ini pelayanan koperasi dapat lebih cepat, akurat dan mudah, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan

6 104 dan pelayanan kepada anggotanya The Proposed Procedure Prosedur Pendaftaran Petugas Prosedur pendaftaran petugas dilakukan setiap penggantian kepengurusan koperasi, maupun ada petugas baru yang masuk. Petugas yang dimaksud disini antara lain pengurus dan pengelola koperasi. Prosedur pendaftaran petugas dilakukan oleh admin dari sistem yang akan menginput data-data dari setiap petugas koperasi sesuai dengan data yang diberikan oleh petugas tersebut, admin juga dapat mengubah maupun mengupdate data petugas sesuai dengan kondisi yang ada. Petugas tidak dapat mengubah sendiri data-datanya, hal ini dikarenakan untuk meminimalisir adanya perubahan data yang tidak valid oleh petugas koperasi, atau ketidaksesuaian data yang diganti dengan fakta yang ada, karena pada dasarnya setiap penggantian yang dilakukan oleh admin disesuaikan dengan fakta yang ada, berbentuk laporan langsung dari petugas yang bersangkutan yang disesuaikan dengan fakta yang ditemukan oleh admin. Daftar petugas ini selalu di update sesuai dengan kondisi yang ada dalam rangka mempermudah para anggota dalam menghubungi petugas yang bersangkutan dan penyajian data yang dapat

7 105 dipercaya.secara lebih rinci, prosedur pendaftaran petugas digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.1. ad Daftar Petugas Petugas Admin Computer System Memberikan Data Diri Start Pendaftaran Petugas Display Form Pendaftaran Petugas Enter Data Petugas Simpan Data Petugas Build new Data Petugas Show to Daftar Petugas Gambar 4.1 Activity Diagram Pendaftaran Petugas dengan Sistem

8 Prosedur Pendaftaran Juru Bayar Proses pendaftaran juru bayar dilakukan setiap ada juru bayar baru atau juru bayar lama yang digantikan. Juru bayar yang dimaksud disini adalah orang yang akan membayarkan tagihan simpan dan angsuran anggota setiap bulannya, dana tagihan tersebut didapat oleh juru bayar dari gaji masing-masing anggota koperasi yang memiliki tagihan pada koperasi. Juru bayar biasanya merupakan orang yang bertanggung jawab atas penggajian tiap-tiap bagian unit dalam Kementerian Perindustrian atau yang biasa bekerja di dalam bagian kepegawaian di setiap bagian unit. Prosedur pendaftaran juru bayar dilakukan oleh admin dari sistem yang akan menginput data-data dari setiap juru bayar koperasi sesuai dengan data yang diberikan oleh juru bayar tersebut, admin juga dapat mengubah maupun mengupdate data juru bayar sesuai dengan kondisi yang ada. Juru bayar tersebut tidak dapat mengubah data-datanya, hal ini dikarenakan untuk meminimalisir adanya ketidaksesuaian data yang diberikan oleh juru bayar, atau data yang diganti-ganti yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, pada dasarnya setiap penggantian yang dilakukan oleh admin disesuaikan dengan fakta yang ada, berbentuk laporan langsung dari juru bayar yang bersangkutan yang disesuaikan dengan fakta yang ditemukan oleh admin. Daftar juru bayar ini selalu diupdate sesuai dengan kondisi yang ada dalam rangka mempermudah para anggota dalam menghubungi

9 107 juru bayar yang bersangkutan. Secara lebih rinci, prosedur pendaftaran juru bayar digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.2. ad Daftar Juru Bayar Juru Bayar Admin Computer System Memberikan Data Diri Start Pendaftaran Juru Bayar Display Form Pendaftaran Juru Bayar Enter Data Juru Bayar Simpan Data Juru Bayar Build new Data Juru Bayar Show to Daftar Juru Bayar Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran Juru Bayar dengan Sistem

10 Prosedur Pendaftaran Anggota Proses pendaftaran anggota dilakukan setiap ada calon anggota baru yang masuk. Calon anggota yang dimaksud disini adalah setiap pegawai wanita Kementerian Perindustrian yang ingin mendaftar sebagai anggota Koperasi Surianita. Prosedur pendaftaran anggota dilakukan oleh admin dari sistem yang akan menginput data-data dari setiap calon anggota koperasi sesuai dengan data yang diberikan oleh anggota tersebut, admin juga dapat mengubah maupun mengupdate data anggota sesuai dengan kondisi yang ada. Anggota tidak dapat mengubah datadatanya, hal ini dikarenakan untuk meminimalisir adanya ketidaksesuaian data yang diberikan oleh anggota koperasi, atau data yang diganti-ganti yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, karena pada dasarnya setiap penggantian yang dilakukan oleh admin disesuaikan dengan fakta yang ada, yaitu berbentuk laporan langsung dari anggota yang bersangkutan yang disesuaikan dengan fakta yang ditemukan oleh admin. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, anggota akan mendapatkan nomor anggota dan kode simpan sebagai identitas diri dari anggota tersebut di dalam setiap kegiatan transaksi selanjutnya. Pembayaran pendaftaran atau yang biasa disebut simpanan pokok akan dibayarkan secara langsung seketika dengan selesai dilakukannya proses pendaftaran. Setelah proses pendaftaran selesai, anggota akan memiliki data simpanan dan status angsuran (apabila melakukan transaksi pinjaman) sendiri, sehingga anggota dapat

11 109 mengetahui jumlah simpanan dan status angsurannya setiap saat. Secara lebih rinci, prosedur pendaftaran anggota digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.3. ad Daftar Anggota Anggota Admin Computer System Memberikan Data Diri Start Pendaftaran Anggota Display Form Pendaftaran Anggota Enter Data Anggota Simpan Data Anggota Build new Data Anggota Show to Daftar Anggota Gambar 4.3 Activity Diagram Pendaftaran Anggota dengan Sistem

12 Prosedur Transaksi Simpanan Proses transaksi simpanan dimulai ketika anggota mendaftarkan simpanannya dalam sistem koperasi, sistem akan otomatis membaca data anggota dan menampilkannya pada form pendaftaran, anggota hanya tinggal mengisikan nominal setoran (jumlah simpanan) yang ingin dia simpan. Setelah dilakukan pendaftaran simpanan, maka data akan tersimpan di dalam daftar transaksi simpanan dimana di dalam daftar ini nantinya akan dilakukan konfirmasi dari bagian unit kepada anggota yang bersangkutan, hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa anggota tersebut memang benar ingin melakukan transaksi simpanan. Data di dalam daftar transaksi simpanan kemudian akan menjadi patokan untuk melakukan penagihan kepada juru bayar tiap bagian unit. Walaupun simpanan sudah masuk di dalam daftar transaksi simpanan, namun data simpanan anggota belum otomatis bertambah, karena data simpanan akan otomatis bertambah ketika juru bayar sudah menyerahkan pembayaran tagihan anggota setiap akhir bulannya. Pendaftaran simpanan ini hanya dikhususkan untuk kegiatan simpanan sukarela, dimana simpanan lainnya memiliki prosedur berbeda-beda dalam penarikannya, seperti simpanan pokok hanya akan diproses ketika waktu pertama kali mendaftar sebagai anggota koperasi, lain dengan simpanan pokok, simpanan wajib akan ditarik setiap bulan sesuai dengan hasil keputusan koperasi setiap tahunnya dan dibedakan setiap

13 111 golongannya, simpanan sukarela sifatnya sukarela sehingga tidak ada kewajiban untuk setiap anggota koperasi dalam melakukan simpanan ini, simpanan khusus didapatkan dari SHU anggota yang tidak diambil oleh anggotanya. Sistem informasi koperasi ini juga dilengkapi dengan menu laporan dimana seluruh laporan dari transaksi simpanan yang sudah disimpan dapat disajikan dalam bentuk laporan terperinci untuk mendukung kebutuhan dari para petugas koperasi.secara lebih rinci, prosedur transaksi simpanan digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.4.

14 112 ad Pendaftaran Simpanan Bagian Unit Anggota System Start Pendaftaran Simpanan Sukarela Create new Pendaftaran Simpanan Sukarela Enter Informasi Pendaftaran Add Transaksi Simpanan Sukarela ke Daftar Transaksi Simpanan Sukarela For Each Transaction Collect Transaksi Simpanan Sukarela Konfirmasi Anggota Ya Mengkorfirmasi Transaksi Simpanan Sukarela Hapus Data Transaksi Tidak Tidak Erase Transaksi dari Daftar Transaksi Simpanan Sukarela end for each Proses ke Tagihan Send Daftar Transaksi Simpanan ke Tagihan Gambar 4.4 Activity Diagram Pendaftaran Simpanan dengan Sistem

15 Prosedur Pengambilan Simpanan Proses pengambilan simpanan dimulai ketika anggota mendatangi bagian unit koperasi untuk melakukan proses pengambilan simpanan, anggota tidak perlu membawa berkas apapun ketika proses berlangsung, namun anggota harus menghafal nomor anggotanya agar dapat diproses oleh sistem untuk melihat data-data simpanannya, selain itu anggota juga harus menunjukkan tanda pengenal untuk mengkonfirmasi bahwa nama yang tertera pada sistem adalah benar adanya, ketika simpanan memenuhi syarat untuk diambil, maka anggota dapat mengambil simpanannya saat itu juga. Setelah transaksi pengambilan simpanan disimpan, secara otomatis data akan ditampilkan di dalam daftar pengambilan simpanan, dan data simpanan anggota juga berkurang. Setelah proses pencatatan selesai bagian unit akan meminta dana kepada kasir, dan kasir akan memberikan dana sesuai dengan yang tertera di dalam daftar pengambilan simpanan Proses pengambilan simpanan ini dapat dilakukan setiap hari dan jam kerja koperasi, seluruh proses pengambilan simpanan koperasi dilayani oleh bagian unit koperasi dimana menu pengambilan simpanan ini hanya dapat diakses oleh bagian unit. Setiap simpanan dalam koperasi memiliki ketentuan pengambilan yang berbeda, untuk simpanan sukarela dan khusus dapat diambil sewaktu-waktu apabila dibutuhkan, untuk simpanan wajib dan pokok hanya dapat diambil ketika anggota keluar dari keanggotaan koperasi. Secara lebih rinci, prosedur

16 114 pengambilan simpanan digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.5. ad Pengambilan Simpanan Anggota Bagian Unit System Request Pengambilan Simpanan Start Pengambilan Simpanan Create new Pengambilan Simpanan Choose Jenis Simpanan Show Data Simpan Enter Informasi Pengambilan Simpan Pengambilan Simpan Update Data Simpanan Build new Data Pengambilan Simpanan Show to Daftar Pengambilan Simpanan Gambar 4.5 Activity Diagram Pengambilan Simpanan dengan Sistem

17 Prosedur Transaksi Pinjaman Proses ini dimulai ketika anggota mendaftarkan pinjamannya di dalam sistem informasi koperasi, dalam menu pendaftaran pinjaman, data diri anggota secara otomatis dapat terbaca oleh sistem ketika anggota melakukan login ke dalam website Kementerian Perindustrian, anggota hanya perlu mengisikan nominal pinjaman, memilih masa pinjaman dan mengisi kolom keperluan dari pinjaman yang ingin dilakukan, Setelah memasukkan nominal, maka seluruh perhitungan pinjaman akan otomatis terhitung sesuai dengan perhitungan yang berlaku di dalam koperasi, persen besar jasa pinjaman dan potongan saldo untuk simpanan sukarela didapatkan dari menu konfigurasi yang diinput oleh admin, untuk total hutang dan total yang diterima oleh anggota secara otomatis dapat terhitung oleh sistem, selain itu apabila anggota sudah memilih masa angsuran, sistem juga akan menghitung berapa jumlah pembayaran angsuran pinjaman per bulannya, hal ini dapat menjadi alat bantu pertimbangan bagi para anggota dalam melakukan pinjaman. Setiap golongan memiliki angka maksimal pinjaman per tahun dan angka itu dapat dirubah oleh admin sistem sesuai dengan keputusan tahunan pada rapat anggota koperasi, apabila nominal pinjaman yang ingin dilakukan anggota melebihi angka maksimal pinjaman golongan anggota tersebut, maka pendaftaran pinjaman tidak dapat diproses lebih lanjut.

18 116 Setelah pendaftaran pinjaman disimpan, lalu data pinjaman akan pindah ke dalam daftar transaksi pinjaman, disini data akan dilakukan pengecekan oleh juru bayar, pertama-tama juru bayar mengkonfirmasi anggota yang bersangkutan mengenai transaksi pendaftaran pinjaman yang dilakukan, apabila anggota tersebut mengkonfirmasi bahwa pendaftaran pinjaman yang dilakukannya adalah benar, maka juru bayar akan melanjutkan ke proses persetujuan selanjutnya, juru bayar akan memeriksa apakah anggota memiliki kemampuan untuk membayar angsuran pinjaman tiap bulan dari gaji yang didapatkan, hal ini dapat dilakukan karena Juru bayar memegang seluruh slip gaji tiap anggota dari bagian unitnya, jadi juru bayar dapat mengetahui apakah anggota memiliki gaji yang cukup untuk membayar angsuran pinjaman per bulannya atau tidak, apabila juru bayar menyetujui pinjaman ini maka status data dalam daftar transaksi pinjaman untuk kolom juru bayar akan berubah menjadi setuju, namun apabila juru bayar menolak pengajuan pinjaman yang didaftarkan anggota, maka kolom juru bayar akan bertuliskan tidak setuju. Setelah disetujui oleh juru bayar, proses persetujuan selanjutnya akan dilakukan oleh pengurus koperasi, di dalam tahap ini pengurus akan mengecek keuangan koperasi saat ini apakah cukup untuk memberikan pinjaman kepada anggota yang bersangkutan. Apabila pengajuan pinjaman anggota ini disetujui pengurus maka kolom pengurus dalam daftar transaksi pinjaman akan bertuliskan setuju dan

19 117 akan tergenerate kode transaksi simpanan yang berguna untuk melakukan transaksi pendaftaran angsuran ketika pengambilan dana pinjaman, namun apabila pengurus tidak menyetujui, maka kolom pengurus akan bertuliskan tidak setuju dan itu berarti transaksi simpanan anggota ditolak. Sistem koperasi ini juga dilengkapi dengan menu laporan dimana seluruh laporan dari transaksi pinjaman yang sudah disimpan dapat disajikan dalam bentuk laporan terperinci untuk mendukung kebutuhan dari para petugas koperasi.secara lebih rinci, prosedur transaksi pinjaman digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.6.

20 118 ad Pendaftaran Pinjaman Pengurus Juru Bayar Anggota System Start Pendaftaran Pinjaman Create new Pendaftaran Pinjaman Enter Informasi Pendaftaran For each transaksi Add Pendaftaran Pinjaman ke Daftar Transaksi Pinjaman Konfirmasi Anggota Ya Mengkorfirmasi Transaksi Pendaftaran Pinjaman Hapus Data Transaksi Tidak Erase Data Pendaftaran Pinjaman dari Daftar Transaksi Pinjaman Mengkonfirmasi Persetujuan Transaksi Pendaftaran Pinjaman Tidak Setuju Change status "tidak setuj u" Setuju Change status "setuju" Mengkonfirmasi Persetujuan Transaksi Pendaftaran Pinjaman Setuju Change status "setuju" End for each Tidak Setuju Change status "tidak setuj u" Gambar 4.6 Activity Diagram Transaksi Pinjaman dengan Sistem

21 Prosedur Pendaftaran Angsuran Setiap data yang terdapat di dalam daftar transaksi pinjaman memiliki arti bahwa pinjaman sudah dapat dicairkan di koperasi, prosedur pendaftaran angsuran dapat dilakukan terhadap data-data yang ada di dalam daftar transaksi pinjaman yang sudah disetujui oleh juru bayar dan pengurus koperasi serta memiliki kode transaksi pinjaman. Proses ini dimulai ketika anggota mendatangi koperasi untuk mencairkan pinjaman, di koperasi, anggota akan dilayani oleh kasir koperasi, sebelum memberikan pinjaman, kasir akan mendaftarkan angsuran terlebih dahulu dengan meminta bukti transaksi pinjaman yang dilakukan anggota untuk dapat mengakses pinjaman dalam daftar transaksi pinjaman, selain itu anggota juga akan dimintai identitas diri untuk memastikan bahwa nama yang tertera dalam sistem sesuai dengan identitas yang diberikan, selain itu untuk menjaga keamanan, kode transaksi pinjaman hanya anggota yang mengetahuinya dengan mengakses account pribadinya di Website Kemenperin dan membuka menu daftar transaski pinjaman, setelah proses pendaftaran selesai, maka data akan pindah ke dalam data angsuran anggota, dan secara otomatis, status angsuran juga menjadi aktif dengan adanya kode angsuran. Pengguna sistem dapat mengecek status pembayaran angsuran setiap bulannya dengan membuka menu data angsuran, menu ini dapat memudahkan bagi para anggota maupun petugas dalam mengawasi pembayaran angsuran tiap bulannya, sehingga setiap pembayaran yang

22 120 dilakukan dapat lebih transparan kepada setiap anggotanya. Secara lebih rinci, prosedur transaksi pinjaman digambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.7.

23 121 ad Pendaftaran Angsuran Anggota Kasir System Request Pengambilan Pinjaman Start Pendaftaran Angsuran Create new Pendaftaran Angsuran Input Kd Transaksi Pinjaman Show Data Pinjaman Check Data Pinjaman Simpan Pendaftaran Angsuran Build new Data Angsuran Activate Status Angsuran Memberikan Dana Pinjaman Menerima Dana Pinjaman Gambar 4.7 Activity Diagram Pendaftaran Angsuran dengan Sistem

24 Prosedur Pengiriman Tagihan Kepada Juru Bayar Setiap akhir bulan bagian unit koperasi akan mengirimkan tagihan kepada juru bayar pada setiap bagian unit anggota, tagihan ini berisi kewajiban-kewajiban pembayaran yang harus dilakukan oleh pegawai Kemenperin yang berada pada bagian unit juru bayar tersebut, pembayaran yang ditagihkan sesuai dengan transaksi-transaksi yang sudah dilakukan oleh pegawai di koperasi, seperti perjanjian simpanan dan angsuran pinjaman, untuk penagihan simpanan sukarela, setiap bulannya bagian unit akan memproses seluruh transaksi simpanan sukarela yang berada dalam daftar transaksi simpanan, seluruh data dalam daftar tersebut akan terkirim ke dalam daftar tagihan anggota per bagian unitnya masing-masing, untuk penagihan simpanan wajib didapatkan dari menu konfigurasi yang diinput oleh admin sistem, dan otomatis dapat menambah angka tagihan simpanan wajib tiap-tiap anggota sesuai golongannya masing-masing setiap bulannya. Sedangkan untuk penagihan angsuran pinjaman didapatkan dari daftar penagihan angsuran yang diproses oleh tiap-tiap bagian unitnya masing-masing. Pembayaran tagihan ini dibayarkan dengan memotong penerimaan gaji anggota sesuai dengan jumlah tagihan pegawai tersebut, Sebelum dikirimkan kepada juru bayar, bagian unit dapat mengecek tagihan terlebih dahulu dengan melihat detail tagihan dari setiap anggota, menu ini digunakan agar dapat meminimalisir kesalahan jumlah penagihan yang dapat diakibatkan dari kesalahan dalam penginputan

25 123 data yang dilakukan oleh petugas. Setelah seluruh data terkonfirmasi sesuai, maka bagian administrasi dapat mengirimkannya kepada juru bayar, di juru bayar, data ini juga dapat dilihat kembali detailnya untuk kemudian dilakukan pengecekan. Apabila juru bayar sudah melakukan proses pembayaran tagihan anggota, maka bagian unit dapat langsung merubah status tagihan menjadi terbayar, dan sistem secara otomatis dapat mengupdate setiap transaksi yang terdapat di dalam catatan tagihan per anggota, seperti halnya dalam transaksi simpanan wajib dan sukarela, data simpanan anggota otomatis bertambah, dalam transaksi pinjaman, status angsuran anggota akan tercatat transaksi pembayaran tagihan, dan otomatismasa pembayaran angsuran juga berkurang, dan begitu seterusnya. Secara lebih rinci, prosedur pengiriman tagihan kepada juru bayardigambarkan dalam Activity Diagram pada Gambar 4.8.

26 124 ad Pengiriman Tagihan Anggota Kasir System Start Pengiriman Tagihan Choose Periode dan Bagian Unit Show Daftar Tagihan Check Daftar Tagihan Send Daftar Tagihan Send Daftar Tagihan Receive Daftar Tagihan Check Daftar Tagihan Membayar Daftar Tagihan Mengecek Pembayaran Tagihan Memproses Daftar Tagihan Update Data Simpan dan Status Angsuran Gambar 4.8 Activity Diagram Pengiriman Tagihan ke Juru Bayar dengan Sistem

27 Use Case and Domain Classes Event Table Tabel 4.2 Event Table No Event Trigger Source Use case Respons Destination 1. Admin ingin mencatat data anggota Adanya anggota baru Admin Mendaftarkan anggota 2. Petugas/Juru bayar/ anggota ingin melihat data anggota Adanya kebutuhan data anggota Petugas/ Juru bayar/ anggota Melihat data anggota Data anggota Petugas/Juru bayar/ anggota 3. Admin ingin mencatat data Petugas Adanya Petugas baru/ pergantian Petugas Admin Mendaftarkan Petugas 4. Petugas/juru bayar/anggota ingin melihat data Petugas Adanya kebutuhan data Petugas Petugas/ juru bayar/ anggota Melihat data Petugas Data Petugas Petugas/juru bayar/ anggota 5. Admin ingin mencatat data juru bayar Adanya juru bayar baru/ pergantian juru bayar Admin Mendaftarkan juru bayar 6. Petugas/juru bayar/anggota ingin melihat data juru bayar Adanya kebutuhan data juru bayar Petugas/ juru bayar/ anggota Melihat data juru bayar Data juru bayar Petugas/juru bayar/ anggota 7. Anggota ingin melakukan transaksi pendaftaran simpanan sukarela Adanya keinginan anggota untuk melakukan simpanan sukarela Anggota Mendaftar simpanan sukarela Data pendaftaran simpanan sukarela Daftar transaksi simpanan sukarela 8. Anggota/bagia n unit/ juru Adanya kebutuhan Anggota/ bagian Melihat daftar transaksi Daftar transaksi Anggota/ bagian unit/

28 126 bayar ingin melihat daftar transaksi simpanan sukarela daftar transaksi simpanan sukarela unit/ juru bayar simpanan sukarela simpanan sukarela juru bayar 9. Bagian unit ingin melayani pengambilan simpanan Adanya anggota yang ingin mengambil simpanan Bagian unit Mendaftarkan pengambilan simpanan Data pengambilan simpanan Daftar pengambilan simpanan 10. Petugas ingin melihat daftar pengambilan simpanan Adanya kebutuhan atas data pengambilan simpanan Petugas Melihat daftar pengambilan simpanan Daftar pengambilan simpanan Petugas 11. Bagian unit ingin menginput simpanan anggota Adanya anggota yang memberikan simpanan secara langsung Bagian unit Menginput simpanan Data input simpanan Daftar input simpanan 12. Petugas ingin melihat daftar input simpanan Adanya keperluan atas daftar input simpanan Petugas Melihat daftar input simpanan Daftar input simpanan Petugas 13. Anggota/ Petugas ingin melihat data simpanan Adanya kebutuhan atas data simpanan Anggota/ Petugas Melihat data simpanan Data simpanan Anggota/ Petugas 14. Anggota/ Petugas ingin melihat detail simpanan Adanya kebutuhan atas detail simpanan Anggota/ Petugas Melihat detail simpanan Detail transaksi simpanan Anggota/ Petugas 15. Anggota ingin melakukan transaksi pinjaman Adanya keperluan atas dana pinjaman Anggota Mendaftar pinjaman Data Pendaftaran Pinjaman Daftar Transaksi Pinjaman

29 Anggota/ Petugas/ juru bayar/ bagian administrasi ingin melihat daftar transaksi pinjaman Adanya kebutuhan daftar transaksi pinjaman Anggota/ Petugas/ juru bayar/ bagian administra si Melihat Daftar Transaksi Pinjaman Daftar transaksi pinjaman Anggota/ Petugas / juru bayar/ bagian administrasi 17. Juru bayar/ pengurus ingin mengkonfirma si persetujuan pinjaman anggota Adanya pendaftaran pinjaman Juru bayar/ pengurus Melakukan persetujuan pinjaman Konfirmasi persetujuan Daftar Transaksi Pinjaman 18. Kasir ingin melayani pengambilan pinjaman Adanya pinjaman yang sudah disetujui juru bayar dan pengurus Kasir Mendaftarkan angsuran 19. Bagian unit ingin menginput pembayaran angsuran Adanya anggota yang membayar angsuran secara langsung Bagian unit Menginput pembayaran angsuran Data input pembayaran angsuran Daftar input pembayaran angsuran 20. Kasir/ bagian administrasi ingin melihat daftar input pembayaran angsuran Adanya kebutuhan atas daftar input pembayaran angsuran Kasir/ bagian administra si Melihat daftar input pembayaran angsuran Daftar input pembayaran angsuran Kasir/ bagian administrasi 21. Bagian unit ingin memproses angsuran ke tagihan Setiap akhir bulan Bagian unit Mengirim daftar penagihan angsuran Data penagihan angsuran Tagihan

30 Anggota/ bagian administrasi/ pengurus ingin mengecek data angsuran Adanya kebutuhan atas data angsuran Anggota/ bagian administra si/ pengurus Melihat data angsuran Data angsuran Anggota/ bagian administrasi/ pengurus 23. Anggota/ bagian administrasi/ pengurusingin melihat detail angsuran Adanya kebutuhan atas detail angsuran Anggota/ bagian administra si/ pengurus Melihat detail angsuran Detail angsuran Anggota/ bagian administrasi/ pengurus 24. Bagian unit ingin mengirim tagihan kepada juru bayar Setiap akhir bulan Bagian unit Mengirim penagihan Daftar tagihan Juru bayar 25. Juru bayar ingin melihat daftar tagihan Adanya keperluan atas daftar tagihan Juru bayar Melihat daftar tagihan Tagihan keuangan Juru bayar 26. Bagian unit ingin melihat detail tagihan Adanya kebutuhan atas detail tagihan Bagian unit Melihat detail tagihan Detail tagihan Bagian unit 27. Petugas ingin melihat laporan simpanan Adanya kebutuhan atas laporan simpanan Petugas Melihat laporan simpanan Laporan simpanan Petugas 28. Petugas ingin melihat laporan pinjaman Adanya kebutuhan atas laporan pinjaman Petugas Melihat laporan pinjaman Laporan pinjaman Petugas 29. Petugas ingin melihat laporan angsuran Adanya kebutuhan atas laporan angsuran Petugas Melihat laporan angsuran Laporan angsuran Petugas 30. Petugas ingin melihat Adanya kebutuhan Petugas Melihat laporan Laporan Petugas

31 129 laporan tagihan atas laporan tagihan tagihan tagihan 31. Anggota/Juru bayar/petugas ingin melihat info koperasi Adanya keingintahua n atas info koperasi Anggota/ Juru bayar/ Petugas Melihat info koperasi Info koperasi Anggota/ Juru bayar/ Petugas 32. Admin ingin membuat info koperasi Adanya info yang harus ditampilkan Admin Membuat info koperasi 33. Anggota/Juru bayar/petugas ingin melihat info program Adanya keingintahua n atas info program Anggota/ Juru bayar/ Petugas Melihat info program Info program Anggota/ Juru bayar/ Petugas 34. Admin ingin melakukan pengaturan sistem koperasi Adanya kebutuhan pengaturan sistem Admin Mengatur konfigurasi Use Case Perancangan use case pada sistem Koperasi Surianita memiliki beberapa boundary berbeda yang diklasifikasikan menurut perbedaan menu penggunaannya, yang terdiri dari use case menu, use case simpan, use case pinjam,use case tagihan, use case laporan transaksi, dan use case bantuan.

1. User Interface Menu Utama

1. User Interface Menu Utama 1. User Interface Menu Utama Gambar 4.41 : User Interface Menu Utama 2. User Interface Login User Interface tampilan menu dasar untuk petugas merupakan tampilan awal yang akan disajikan oleh sistem ketika

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 76 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 4.1 The Requirements Dicipline 4.1.1 Purpose Pengembangan system informasi simpan pinjam pada Kopda jaksel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis system yang berjalan Suatu tahapan yang dibutuhkan dalam pembuatan program adalah menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap suatu sistem

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan aplikasi

Prosedur menjalankan aplikasi Prosedur menjalankan aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Penulis: Bayu Fathiyakan NIM: 1100016082 Deskripsi aplikasi: Aplikasi ini dibuat untuk memberikan solusi atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 43 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Pegawai Kantor Depag (KOPDA) Jakarta Selatan adalah dirintis atau diprakarsai oleh sekelompok guru agama

Lebih terperinci

Manual Book For Customer

Manual Book For Customer Manual Book For Customer Daftar isi... 1 Pendaftaran member... 2 Login member... 3 Manajemen akun member... 8 Profil... 9 Ubah kata sandi... 9 Invoice... 9 Pesan admin... 10 Konfirmasi pembayaran... 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Informasi dan Data 4.1.1.1. Input Proses penginputan data pada Koperasi Simpan Pinjam Wahana Arta Nugraha masih menggunakan alat bantu tulis dan hanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menganalisis sistem yang ada, tujuannya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan atas sistem

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan atas sistem BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan atas sistem informasi koperasi simpan pinjam pada Koperasi Surianita, permasalahan pemecahan masalah pada

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari Bagian Administrasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Himpunan Sistem Informasi Himpunan Sistem Informasi atau yang disebut Himsisfo merupakan organisasi kemahasiswaan jurusan Sistem Informasi di Universitas

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang 6 7 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan dengan tujuan yang ingin dicapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran umum Sudin kominfotik Kota Administrasi Jakarta Barat Suku dinas komunikasi informatika dan statistik adalah suku dinas beroperasi di pemerintahan Kota

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diutamakan oleh semua instansi umum atau pemerintahan. Kecepatan, ketepatan, informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impementasi Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi uang dibangun,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Gudang Berikat merupakan kawasan terjadinya proses impor dan ekspor barang dan juga penimbunan barang yang merupakan hasil olahan barang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat. nasional untuk menumbuhkan semangat gotong royong bagi seluruh kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat. nasional untuk menumbuhkan semangat gotong royong bagi seluruh kalangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi yang pertama kali didirikan adalah di Inggris, sebagai akibat penderitaan yang dialami kaum buruh di Eropa akibat revolusi industri pada awal abad ke 19.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Prima Integrasi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN Disusun oleh : 1. Agus Nurdin (13111015) 2. Prima Satya Juhandana (13111079) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8. BAB III METODOLOGI 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang 69 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang mengelola simpanan dan pinjaman koperasi. Mulai dari pendaftaran anggota, simpanan, serta pinjaman.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisa Sistem Berjalan Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan kegiatan pesta rakyat yang dilakukan setiap akhir masa jabatan seorang Gubernur dan Wakil Gubernur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Bab 4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1 Prosedur / Narasi Sistem yang Diusulkan 4.1.1 Formulir-Formulir yang Digunakan a. Formulir Sistem Lama - Jurnal Penerimaan Kas Harian Jurnal penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Perusahaan 3.1.1. Tinjauan Perusahaan Dalam pelaksanaan operasional rutin di PT.Modaraya Gemilang (Modasport) terdapat beberapa aturan yang telah ditentukan,

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 24 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Braling Indo sebagai adalah perusahaan jasa outsourcing dan Badan Usaha Penyaluran Jasa merupakan mitra perusahaan yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Rancangan IV.1.1. Halaman Login Halaman login merupakan halaman awal yang ditampilkan pada saat pengguna membuka aplikasi. Halaman ini merupakan acuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit Flow System 1 Nasabah Baru Calon Nasabah mengisi Formulir Diperiksa oleh CSO Surveyor menganalisa Permohonan Calon Nasabah melengkapi persyaratan Ya Memenuhi Syarat Tidak Dilanjutkan? Tidak Ya Input ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini pengolahan dana kas kecil pada Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Medan tidak dilakukan dengan baik, sehingga menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada Koperasi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara dalam pengolahan data pengajuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan biaya perjalanan yang saat ini sedang berjalan di PT. Ekspedisi Muatan Kapal Laut masih dilakukan secara semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan III.1.1. Analisa Input Berdasarkan pengamatan penulis proses simpan pinjam pada koperasi PT. Pacific Medan Industri sudah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI Identifikasi Proses Bisnis Berjalan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI Identifikasi Proses Bisnis Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Identifikasi Proses Bisnis Berjalan Saat ini kebanyakan metode pemesanan makanan yang diterapkan di Indonesia masih tergolong konvensional,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Universitas Ciputra Berbasis Blackberry Ivan Sebastian Tjandra Universitas Ciputra UC

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 72 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bagian ini akan menunjukkan tampilan-tampilan form yang ada pada perancangan sistem informasi yang di bangun oleh penulis, beberapa form tersebut

Lebih terperinci

FORM TRANSAKSI. Gambar L3.10 Tampilan Layar Menu Transaksi Property. Form transaksi berfungsi untuk mencatat data transaksi penjualan property antara

FORM TRANSAKSI. Gambar L3.10 Tampilan Layar Menu Transaksi Property. Form transaksi berfungsi untuk mencatat data transaksi penjualan property antara L3-10 FORM TRANSAKSI Gambar L3.10 Tampilan Layar Menu Transaksi Property Form transaksi berfungsi untuk mencatat data transaksi penjualan property antara Coldwell Banker Properti Sigit dengan pembeli.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian pada Toko Besi BangunanKu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dimana dalam merancang sistem informasi akuntansi dengan menggunakan prototype yang

Lebih terperinci

BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION

BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION 4.1 Requirement Discipline PT. Kalstar Aviation adalah suatu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY Disusun oleh : 1. Ridlo Pamuji 13111111/22 2. Nova Mustopa 13111115/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Admin Instansi

Buku Petunjuk Admin Instansi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Admin Instansi Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKADMINPUPNS.DOC VERSI : 1.0 TANGGAL : JUNI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Bab III. Perancangan Sistem

Bab III. Perancangan Sistem Bab III Perancangan Sistem 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna web ini digunakan untuk memberikan kemudahan kepada petugas perpustakaan melakukan operasional/tugas. Media perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya dengan kenyataan ini maka perlu diadakan perbaikkan dan

BAB I PENDAHULUAN. perannya dengan kenyataan ini maka perlu diadakan perbaikkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi adalah salah satu penggerak roda perekonomian rakyat yang telah dianggap sebagai soko guru perekonomian rakyat dan sebagai soko guru perekonomian bangsa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan program simulasi dan penyusunan aplikasi ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean, dan pengujian/implementasi. Tahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisa dan Perancangan Program Pada penelitian sebelumnya yang dikerjakan oleh Kabul Ichlas, yaitu suatu program aplikasi penjualan tiket online dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM 22 BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan DFD Diagram arus data dari sistem informasi website CV Saint De Valo terdiri dari : a. Registrasi dan Login Proses ini merupakan proses awal ketika user mengakses

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN Biro Umum dan Keuangan Universitas Lambung Mangkurat 2012 BAB I PENDAHULUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN BUK Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Biro Umum dan Keuangan (BUK)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI 4.1 Pengendalian Internal yang Diperbaharui 4.1.1 Struktur Organisasi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DAN PERKREDITAN KOPERASI STUDI KASUS SMK NEGERI 1 SURABAYA MENGGUNAKAN JSP ABSTRAK ABSTRACT

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DAN PERKREDITAN KOPERASI STUDI KASUS SMK NEGERI 1 SURABAYA MENGGUNAKAN JSP ABSTRAK ABSTRACT SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DAN PERKREDITAN KOPERASI STUDI KASUS SMK NEGERI 1 SURABAYA MENGGUNAKAN JSP Widiana, Edi Satriyanto, Wiratmoko Yuwono Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

Use Case Sistem Penjualan

Use Case Sistem Penjualan Use Case Sistem Penjualan Aktor Utama Mencatat Penjualan Kasir Pelanggan Kasir : Melakukan pencatatan data-data penjualan seperti data tabung, data gas, data meteran, jenis pembayaran, tanggal pengembalian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sistem yang akan diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem adalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sistem yang akan diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem adalah BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa keselarasan antar komponen sistem yang akan diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem adalah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci