PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSETS SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSETS SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSETS SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA Nazrantika Sunarto Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sungai Alam - Bengkalis Riau Kode Pos Telp. (0766) , Fax (0766) polbeng@polbeng.ac.id, atau ranti_188@yahoo.co.id Abstract: Effect of Non-Performing Loans to Return On Assets of Banking Sector in Indonesia. The purpose of this research study is to demonstrate empirically the effect of non-performing loans affect the Return on Assets. The sampling technique used is the census, with a sample of 24 banks in the amount listed on the Indonesia Stock Exchange The analysis technique used is simple linear regression with small quadratic equations and test hypotheses using t- statistics for testing the partial regression coefficients with a significance level of 5%. Analysis of the test results indicate the magnitude of the effect on ROA NPL is 29.7%, while 70.3% is influenced by other factors not included in our model. From the t-test results can be concluded, that the Non-Performing Loan (NPL) has a significant negative impact on Return on Assets (ROA). Keywords: Non-performing loans (NPL), Return on Assets (ROA). Abstraks: Pengaruh Non Performing Loan terhadap Return On Assets Sektor Perbankan di Indonesia. Tujuan Penelitian penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh Non Performing Loan berpengaruh terhadap Return On Assets. Teknik sampling yang digunakan adalah sensus, dengan sample sejumlah 24 bank yang di listed di Bursa Efek Indonesia periode Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan persamaan kuadrat kecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial dengan tingkat signifikansi 5%. Dari hasil pengujian analisis menunjukkan besarnya pengaruh NPL terhadap ROA adalah 29,7 %, sedangkan 70,3 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Dari hasil uji t dapat disimpulkan, bahwa Non Performing Loan (NPL) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Return On Assets (ROA). Kata Kunci: Non-performing loans (NPL), Return On Assets (ROA). LATAR BELAKANG MASALAH Penilaian kesehatan suatu bank bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Standar untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Bank-bank diharuskan membuat laporan baik yang bersifat 86

2 87 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Dari laporan keuangan ini dipelajari dan dianalisa, sehingga diketahui kondisi suatu bank. Laporan keuangan sangat berguna terutama bagi pemilik, manajemen, pemerintah, masyarakat sebagai nasabah bank. Agar laporan ini dapat dibaca dan berarti, maka dilakukan analisis terlebih dahulu. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai standar yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perbankan. (Kasmir, 2008). Adapun rasio keuangan yang disajikan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL), yang dalam perhitungannya menggunakan rumus kesehatan bank yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004. Return On Assets (ROA) merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak atau net income after tax (NIAT) terhadap total asset. ROA memfokuskan pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan, sedangkan ROE hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik dalam bisnis tersebut. (Siamat, 2002). Penelitian Return on Assets (ROA) yang diteliti oleh Suhardito, et al (1999) menunjukkan hasil yang signifikan terhadap perubahan laba, sementara Zainudin dan Jogiyanto (1999), variabel ROA hanya mampu memprediksi perubahan laba satu tahun mendatang sementara pada perubahan laba dua tahun mendatang tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut menunjukkan adanya hasil yang tidak konsisten sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan. Pada dasarnya semua bisnis tidak dapat terlepas dari resiko kegagalan, demikian juga dengan dunia perbankan. Pemberian kredit yang diberikan oleh bank mengandung resiko, yaitu tidak lancarnya pembayaran kembali kredit atau dalam istilah perbankan kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) sehingga akan mempengaruhi kinerja sebuah bank. Kredit bermasalah yang terjadi pada bank tersebut dapat diturunkan dengan cara ekspansi atau restrukturisasi. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 27 November 2005 tentang Kualitas Aktiva Produktif, maka kualitas kredit dapat digolongkan menjadi lacar (pass), dalam perhaitan khusus (special mention), kurang lancar (substandard), diragukan (doubtfull), dan macet (loss). Bank Indonesia telah menetapkan angka maksimum untuk rasio NPL sebesar 5%, apabila bank mampu menekan rasio NPL dibawah 5% maka potensi keuntungan yang akan diperoleh akan semakin besar, karena bank akan menghemat uang yang akan diperlukan untuk membentuk cadangan kerugian kredit bermasalah atau Penyisihan Penghapusan Akiva Produktif (PPAP). Menurut Widja-narto (2003), menjelaskan bahwa Penyisihan penghapusan aktiva produktif, yaitu cadangan dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan, dengan maksud untuk menampung kerugian

3 Nazrantika, Pengaruh Non Performing Loan yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. Peneliti terdahulu yang menguji pengaruh NPL terhadap kinerja Bank dilakukan oleh Usman (2003), yaitu menguji pengaruh NPL terhadap perubahan laba satu tahun mendatang, dimana Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang meneliti tentang pengaruh NPL terhadap ROA, karena ROA lebih mencerminkan kinerja laba yang sudah memperhitungkan asset yang dimilikinya. Sementara Brock dan Rojaz, (2000), variabel NPL menunjukkan pengaruh yang postif terhadap laba pada bank di Columbia. Pada penelitian lain, Mawardi (2005), menyimpulkan bahwa NPL secara signifikan berpengaruh negatif terhadap ROA. Sehingga jika semakin besar Non Performing Loan (NPL), akan mengakibatkan menurunnya Return on Asset, yang juga berarti mengakibatkan menurunnya return suatu bank. Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka rumusan masalah penelitian ini ditetapkan sebagai berikut : seberapa besar pengaruh Non Performing Loan terhadap Return On Assets Sektor Perbankan di Indonesia. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan terhadap Return On Assets Sektor Perbankan di Indonesia. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perbankan Bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya mempunyai tujuan memperoleh keuntungan optimal dengan jalan memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Dengan memperoleh keuntungan optimal, dapat memberikan keuntungan bagi pemilik saham karena dapat membagikan deviden dan memberikan keuntungan dari peningkatan harga saham yang dimiliki, selain itu dapat menarik investor lain untuk menanamkan saham. meningkatkan nilai saham di pasar sekunder dan dapat meningkatkan jumlah dana dari pihak ketiga. Kinerja bank yang baik ditandai dengan tingkat tingkat profitabilitas yang tinggi, mampu membagikan deviden dengan baik, prospek usaha yang selalu berkembang, dan dapat memenuhi ketentuan prudential banking regulation dengan baik (Mudrajad dan Suhardjono, 2002). Rasio Keuangan Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lainnya. Dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2000). Analisis rasio keuangan banyak digunakan oleh calon investor. Sebenarnya analisis ini didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta hasil dari operasional

4 89 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm perusahaan. Analisa rasio keuangan dapat digunakan untuk membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan diurutkan dalam beberapa periode tahun analisis dapat mempelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah terdapat perbaikan atau penurunan dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Penilaian Kesehatan Bank Menurut Metode CAMEL Menurut Kasmir (2008), menjelaskan penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada kenaikan atau penurunan. Bagi bank yang kesehatannya terus meningkat tidak menjadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan supaya dipertahankan terus menerus. akan tetapi, bagi bank terus menerus tidak sehat, mungkin harus mendapat pengarahan atau sanksi dari Bank Indonesia sebagai pengawas dan penilai bankbank. Pada kondisi tidak sehat, Bank Indonesia dapat saja menyarankan untuk melakukan perubahan manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi atau malah dilikuidasi keberadaannya jika sudah parah kondisi suatu bank. Faktor-faktor utama penilaian tingkat kesehatan bank disingkat dengan istilah CAMEL (Hasibuan, 2008), sebagai berikut : a. Faktor permodalan (Capital) b. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Asset) c. Faktor Manajemen (Management) d. Faktor Rentabilitas (Earning) e. Faktor Likuiditas (Liquidity) Pengertian Non Performing Loan (NPL) NPL (Non Performing Loan). Rasio ini menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. (SE BI No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001). Menurut Kasmir (2008), Non Performing Loan (NPL) atau kualitas kredit perbankan adalah kredit yang tidak dapat kembali tepat pada waktunya. Menurut Kasmir (2008), kredit dikatakan macet apabila memenuhi kriteria antara lain: a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga yang telah melampaui 270 hari. b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru c. Segi hukun dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang wajar. Menurut Latif Adam (2008), bahwm NPL mengindikasi peningkatan kredit macet. Latif Adam lebih lanjut menjelaskan kualitas kredit macet cenderung mengalami peningkatan yang tidak sehat. Peningkatan NPL merupakan akumulasi dari kredit bermasalah, yaitu: a. Kebijakan perbankan mempertahankan suku bunga kredit tinggi di tengah-tengah kondisi perekonomi-

5 Nazrantika, Pengaruh Non Performing Loan an yang tidak stabil juga berkontribusi terhadap naiknya NPL. Tingginya suku bunga kredit pada saat pendapatan dan neraca keungan perusahaan mengalami penurunan membuat beban angsuran pinjaman perusahaan mengalami penurunan dan membuat beban angsuran pinjaman perusahaan ke perbankan secara relative mengalami peningkatan. b. Ketidakhati-hatian perbankan dalam menyalurkan kreditnya kemungkinan juga mendorong naiknya NPL. Ketika perbankan tetap mempertahankan suku bunga kredit tinggi secara tidak langsung perbankan sebenarnya bermain dengan kemungkinan meningkatnya resiko kredit bermasalah. Pada saat suku bunga kredit tetap tinggi, maka hanya perusahaan pengambil resiko (risk taker) saja yang mengajukan permintaan kredit ke perbankan. Rasio Kredit diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), yang merupakan perbandingan antara total kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Credit Risk adalah risiko yang dihadapi bank karena menyalurkan dananya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat. Karena berbagai sebab, debitur mungkin saja menjadi tidak memenuhi kewajibannya kepada bank seperti pembayaran pokok pinjaman, pembayaran bunga dan lain-lain. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: NPL = Total Kredit Bermasalah Total Kredit Pengaruhnya Non Performing Loan (NPL) terhadap Return on Asset (ROA) Menurut Pandu (2008), terdapat empat kategori yang dijadikan dasar dalam pengukuran risiko usaha bank, yaitu : liquidity risk; nterest rate risk; kredit risk; dan capital risk.seperti halnya perusahaan pada umumnya, bisnis perbankan juga dihadapkan pada berbagai risiko, salah satu risiko tersebut adalah risiko kredit. Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap nilai suatu resiko kredit adalah rasio Non Performing Loan (NPL). Rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. Standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah kurang dari 5%, dengan rasio di bawah 5%, maka Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang harus disediakan bank guna menutup kerugian yang ditimbulkan oleh aktiva produktif non lancar (dalam hal ini kredit bermasalah) menjadi kecil. Non Performing Loan (NPL) merefleksikan besarnya risiko kredit yang dihadapi bank, semakin kecil NPL, maka semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemam-

6 91 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm puan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajiban. Bank melakukan peninjauan, penilaian, dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil resiko kredit (Pandu, 2008). Dengan demikian apabila suatu bank mempunyai Non Performing Loan (NPL) yang tinggi, maka akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpengaruh terhadap kinerja bank. Peneliti terdahulu yang menguji pengaruh NPL terhadap kinerja Bank dilakukan oleh Usman (2003) yaitu menguji pengaruh NPL terhadap perubahan laba satu tahun mendatang dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang meneliti tentang pengaruh NPL terhadap ROA, karena ROA lebih mencerminkan kinerja laba yang sudah memperhitungkan asset yang dimilikinya. Return On Asset (ROA) Menurut Mardiyanto (2009), ROA adalah rasio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Menurut Dendawijaya (2003), rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. Sedangkan Menurut Lestari dan Sugiharto (2007), ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa harga saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal juga akan semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007), angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA = Laba Bersih Total Aktiva X 100% Kerangka Pemikiran Non Performing Loan (NPL) Return on Asset (ROA) Gambar 1 Kerangka Pemikiran

7

8 Nazrantika, Pengaruh Non Performing Loan Hipotesis Penelitian Terdapat pengaruh Non Performing Loan terhadap Return On Asset. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang tercatat efektif selama tahun pengamatan (tahun ). Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru dengan perolehan data dari website resmi Perbankan Indonesia dengan alamat dan literatur-literatur terkait yang diterbitkan oleh Bank Indonesia serta melalui referensi dari Bank Indonesia Cabang Pekanbaru-Riau yang bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan bank di Indonesia terutama tentang NPL, CAR, LDR, KAP dan ROA selama 5 tahun berturut-turut yaitu tahun Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran rasio Non Performing Loan (NPL) dengan mengukur besarnya kredit bermasalah. Adapun rumusnya sebagai berikut: NPL = Total Kredit Bermasalah x 100% Kredit Bermasalah 2. Pengukuran rasio Return on Asset dengan mengukur kemampuan suatu bank dalam menghasilkan Laba. Adapun rumusnya sebagai berikutnya : ROA = Laba Bersih x 100% Total Aktiva Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan time series terhitung sejak tahun 2006 sampai 2010 dengan 27 bank (jumlah data yang tersedia di listed di Bursa Efek Indonesia). Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini secara sensus, dimana data yang kumpulkan adalah data sekunder yang berasal dari data bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang dikumpulkan adalah laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI sejak 5 tahun terakhir ( ). Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang beroperasi di Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu sampel dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Kriteria-kriteria pemilihan sampel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Populasi Bank merupakan bank umum kovensional (bukan syariah) yang go public dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode ada 27 Bank. 2. Sampel Bank dengan data rasio keuangan NPL dn ROA dalam periode tersedia ada 26 Bank.

9 93 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm Sampel Bank dengan menggunakan SPSS versi 17 yang diuji ada 24 Bank. Metode Analisis Data Analisa data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik, digunakan untuk mengetahui lebih jauh pengaruh antara Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan diukur dengan Return On Assets (ROA) dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Persentase Non Performing Loan (NPL) Dari sumber hasil nilai NPL selama 5 (lima) tahun yang diperoleh dari BEI tahun 2011 Diketahui bahwa nilai minimum dari data NPL tahun adalah 0,00% ini terjadi di bank Capital Indonesia pada tahun 2006 dan 2007, sedangkan nilai maksimal 17,08 % terjadi di Bank Mandiri pada tahun 2006 Hasil analisis deskripsi dari nilai NPL selama 5 tahun, dengan menggunakan 24 sampel, yaitu menjelaskan bahwa rata-rata (mean) NPL sebesar % dengan rasio minimum = 0,59 % diperoleh Bank Capital Indo maksimum NPL. Berdasarkan BI maksimum 5 %. Sedangkan rasio NPL berdasarkan interval standar kelayakan suatu bank, adalah NPL < 5% terdapat 20 Bank dengan persentase rasio 83.33% dan NPL > 5% terdapat 4 Bank dengan persentase rasio 16,67 %. Artinya, dalam penelitian ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, adalah kurang dari 5%, dengan rasio di bawah 16,67 %, ini berarti kualitas kredit 24 bank dalam penelitian ini dalam kondisi sehat. Return on asset (ROA) Dari sumber hasil nilai ROA selama 5 (lima) tahun yang diperoleh dari BEI tahun Diketahui bahwa nilai minimum dari data ROA tahun adalah -0,49 %, nilai ini terjadi di Bank Agro pada tahun Sedangkan nilai maksimal 4,64 % terjadi di Bank Rakyat Indonesia pada tahun Sedangkan hasil analisis deskripsi dari nilai ROA selama 5 tahun, dengan menggunakan 14 sampel rata-rata rasio ROA tahun , yaitu menjelaskan bahwa rata-rata (mean) ROA sebesar % dengan rasio minimum = 0,02 % diperoleh Agro dan rasio maksimum 4,30 % diperoleh Bank Rakyat Indonesia. Dengan demikian Bank Rakyat Indonesia dan 4 bank lain (CIMB Niaga, Danamon Indonesia, Panin, dan Saudara) memiliki probabilitas yang kurang baik, karena melebihi standar BI > 2%. Sedangkan rasio ROA berdasarkan interval standar kelayakan suatu bank. Sedangkan rasio ROA berdasarkan interval standar kelayakan suatu bank, adalah ROA > 2% terdapat 16 Bank dengan persentase rasio 66,67 % dan ROA < 2% terdapat 8 Bank dengan persentase rasio 33,33% Artinya, dalam penelitian ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, adalah 66,67 % bank dalam penelitian ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%.

10 Nazrantika, Pengaruh Non Performing Loan Hasil Uji Hipotesis Uji Signifikan Secara Parsial Dilakukan Dengan Uji t (t-test) Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas secara parsial (individu) terhadap variabel terikat. Cara mengujinya adalah dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel (t hitung > t tabel ), maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun sebaliknya bila (t hitung < t tabel ), maka tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis uji pengaruh di atas menggunakan uji-t statistik dua sisi. Dalam hal ini tingkat kepercayaan yang dipakai adalah sebesar 5%. Hasil uji t pada 120 data dari 24 Bank selama 5 tahun diperoleh dari nilai probabilitas p-value (sig) diperoleh dari nilai probabilitas p-value (sig) NPL, adalah hasil uji t 2,131 dengan tingkat signifikan 0,035 (Hasil pengolahan data statistik SPSS). Sedangkan Nilai probabilitas p-value (sig) yang diperoleh adalah sebesar 0,035 lebih kecil dari pada probabilitas 0,05 atau 0,035 < 0,05, maka Ho diterima dan H 1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA) atau pengaruh NPL terhadap ROA secara tidak signifikan. Koefisien Regresi Besarnya pengaruh dalam variabel-variabel tersebut menghasilkan perhitungan koefisien jalur, yang merupakan koefisien regresi yang distandarkan (Standardized Coefficients). Model Tabel 1 Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. (Constant) NPL a. Dependent Variable:ROA Sumber : Output pengolahan data statistik SPSS, tahun 2012 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel bebas X, memiliki hubungan kausal terhadap variabel terikat Y, dimana keeratan hubungan antara variabel tercermin dari besarnya angka koefisien jalur yang dihasilkan (nilai B), sehingga berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi maka persamaan regresi berganda selengkapnya adalah : Y= 0, ,145 X Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Nilai probabilitas p-value (sig) yang diperoleh adalah sebesar 0,035 lebih kecil dari pada probabilitas 0,05 atau 0,035 < 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh negatif

11 95 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA) atau pengaruh negatif NPL terhadap ROA secara signifikan. Koefisien Determinasi Tabel 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square a a. Predictors: (Constant) NPL b. Dependent Variable: ROA Sumber : Output pengolahan data statistik SPSS Tahun 2012 Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas X menunjukkan pengaruh terhadap variabel terikat Y dimana keeratan hubungan kausal antara variabel tersebut tercermin dari besarnya angka koefisien regresi ( r ) yang dihasilkan, yaitu sebesar 0,297 atau 29,7% sedangkan nilai regresi determinasi ( r 2 ) 0,088 atau 8,8 %. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA) NPL (Non Performing Loan). Rasio ini menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini, adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. (SE BI No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001). Temuan ini sejalan dengan pendapat Mawardi, (2005), menyimpulkan bahwa NPL secara signifikan berpengaruh negatif terhadap ROA. Sehingga jika semakin besar non performing loan (NPL), akan mengakibatkan menurunnya return on asset, yang juga berarti kinerja. keuangan bank yang menurun. Begitu pula sebaliknya, jika non performing loan (NPL) turun, maka return on asset (ROA) akan semakin meningkat, sehingga kinerja keuangan bank dapat dikatakan semakin baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan, bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap Return on Assets, karena NPL sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BI, berarti bank NPL berpengaruh pada Return on Assets (ROA).

12 Nazrantika, Pengaruh Non Performing Loan Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bagi investor dan calon investor yang akan menanamkan dananya ke dalam investasi perusahaan perbankan, perlu memperhatikan tingkat risiko industri perbankan tersebut terlebih dahulu, yang tergambar dari besaran NPL yang merupakan variabel paling dominan dalam mempengaruhi kecukupan modal suatu bank. Semakin tinggi tingkat risiko yang diproksi melalui NPL akan menurunkan kecukupan modal dalam perbankan. Sehingga sebelum investor atau calon investor menanamkan dananya ke dalam suatu bank, hal yang harus menjadi perhatian adalah besaran NPL bank tersebut. 2. Untuk peneliti selanjutnya, perlunya adanya penelitian lanjut terhadap variabel-variabel keuangan bank yang yang lain yang belum dimasukkan sebagai variabel independen yang mempengaruhi ROA seperti rasio BOPO, rasio LDR, rasio CAR, rasio KAP, rasio NIM, dan Dividend to Net Income (DIV/NI), juga perlu memperluas obyek penelitian pada seluruh perusahaan yang delisted di Bursa Efek Indonesia karena dengan obyek penelitian yang lebih banyak diharapkan mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik. DAFTAR RUJUKAN Bank Indonesia, Laporan Keuangan Publikasi Bank Indonesia Laporan Tahunan. Brock, P,L and L Rojas-Suarez, (2000), Understanding The Behavior of Bank Spreads in Latin America, Journal of Development Economics, hal.63, 113. Gubernur Bank Indonesia Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/2/pbi/2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank umum. Ika Lestari Maharani dan Toto Sugiharto Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Agustus, Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kasmir, Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya. Jakarta: Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada., Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 8. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Malayu Hasibuan Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Mardiyanto, Handoyo Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo. Mudrajat Kuncoro, Suhardjono Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Pandu Mahardian Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat Di Bej Periode Juni 2002). Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Riduwan Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Situs Bursa Efek Indonesia: dan Siamat Dahlan Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi II, Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.

13 97 Inovbiz, Volume 1, Nomor 1, Juni 2013, hlm Sudjana Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tarsito, Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta,. Usman Bahtiar Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan laba Pada Bank-Bank di Indonesia,. Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol.3, No.1, April, 2003, pp Wisnu Mawardi Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun). Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14, No.1, Juli, pp Zainuddin dan Jogiyanto Hartono, Manfaat rasio keuangan dalammemprediksi pertumbuhan perubahan laba: suatu studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.2, No.1, Januari, 1999, hal

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RETURN ON ASSETS (STUDI PADA BANK UMUM YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN )

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RETURN ON ASSETS (STUDI PADA BANK UMUM YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ) PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RETURN ON ASSETS (STUDI PADA BANK UMUM YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2010 ) Nazrantika Sunarto, Supriati Jurusan Administrasi Niaga Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perbankan merupakan urat nadi perekonomian di seluruh negara. Tidak sedikit roda-roda perekonomian terutama di sektor riil digerakkan oleh perbankan baik secara langsung

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO 1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP NON-PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL GO PUBLIC DI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, BIAYA OPERASI BERBANDING PENDAPATAN OPERASI DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA BANK-BANK UMUM YANG TERCATAT DI BURSA

Lebih terperinci

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NONPERFORMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BIAYA OPERASIONAL (BOPO)TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus Pada Bank BUMN Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Selamat Fajar S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO Pengaruh CAR, LDR, NPL (Arief P Wicaksono) 32 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi dimensi membawa dampak kehancuran usaha perbankan di Indonesia. Hal ini meninggalkan kredit

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Kasus pada Bank Umum Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015) Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perbankan di Indonesia saat ini memang sangat baik, dimana terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian

Lebih terperinci

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET) Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET) Created by : Umrah Sitti Nur Jannah Liliyani Ridwan Yudi Pratama A3009 A30289 A000 A0257 Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS (ROA DAN ROE) BANK PERSERO INDONESIA YANG DIPUBLIKASIKAN BANK INDONESIA PERIODE 2010 2015 Hani Maulida

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Aktivitas perbankan yang pertama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Return On Asset Tujuan dasar dari manajemen suatu unit usaha bisnis adalah untuk memaksimalkan nilai dari investasi yang ditanamkan oleh pemilik modal terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS BANK YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS BANK YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS BANK YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Dr. Ir. Eddy Herjanto, S.E., M.Sc. (Dosen Sekolah Tinggi Manajemen LABORA) ABSTRAK Bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan

Lebih terperinci

DETERMINAN PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

DETERMINAN PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi Volume 9 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN: 2461-1190 Page 207-214 DETERMINAN PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA University of Sultan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. meminimalkan risiko dan menjamin tersedianya likuiditas yang cukup.

BAB II LANDASAN TEORI. meminimalkan risiko dan menjamin tersedianya likuiditas yang cukup. BAB II LANDASAN TEORI A. Profitabilitas Sebagaimana dengan Bank Umum lainnya, tugas utama Bank Syariah dalam upaya pencapaian keuntungan adalah dengan mengoptimalkan laba, meminimalkan risiko dan menjamin

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Abidan, Tuah. 2007. Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Perbankan, Dana Pihak Ketiga, Kebijakan Alokasi KUK Terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil. Skripsi Strata-1, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Return on Assets (ROA) Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui Return on Assets (ROA). Return on Assets (ROA) digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu 60 III. METODE PENELITIAN A. Variabel Operasional Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (STUDI KASUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN PT. BANK BUKOPIN Tbk PERIODE 2006-2008) Sri Pujiyanti

Lebih terperinci

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 7 (1), April 2017 P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN: 2461-1182 Halaman 41-48 RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Lebih terperinci

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR Putu Yunita Febri Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja keuangan bank merupakan suatu gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Penilaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan 2.1.1 Kinerja Perbankan Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator, antara lain melalui laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut Undang Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok pokok perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH RATIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH

PENGARUH RATIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH PENGARUH RATIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH Nurhidayati Rosada 1 Mahasiswa PPS UMP Abstract This study examined the effect of financial ratios proxied by CAR), ROA, NPL and

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur   ABSTRAK ANALISA PENGARUH NON PERFORMING LOAN ( NPL ), BOPO DAN NET INTEREST MARGIN ( NIM ) TERHADAP RETURN ON ASSET ( ROA ) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT KONVENSIONAL DI JAWA TIMUR Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan usaha bank sebagai lembaga intermediasi keuangan atau lembaga perantara keuangan dengan kegiatan utama adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 117 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan dari hipotesis yang diajukan sebagai berikut : Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. Oleh Andri Priyo Utomo, ST. PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak-pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (www.imf.org) Taswan (2006: 6) Lukman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (www.imf.org) Taswan (2006: 6) Lukman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia yang dimulai pada tahun 1997. Dalam situs (www.imf.org) pemerintah terpaksa mengetuk pintu IMF

Lebih terperinci

PENGARUH LDR, NPL, NIM DAN CAR TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE

PENGARUH LDR, NPL, NIM DAN CAR TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 891-903 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH LDR, NPL, NIM DAN CAR TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan jantung perekonomian suatu negara dan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian.

Lebih terperinci

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: SINTA DWI HAPSARI B100 110 319 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Tinjauan teoritis ini sangat diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam ulasan penelitian. Studi kepustakaan yang

Lebih terperinci

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1 PENGARUH ROA TERHADAP KREDIT DENGAN KURS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia) Batista Sufa Kefi & Sutono *) Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ROA terhadap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kinerja keuangan bank berdasarkan Permodalan yang diukur dengan rasio CAR (Capital

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Capital Adequacy Ratio (CAR) Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: ISSN

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: ISSN Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114 ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, EFISIENSI OPERASI, MODAL, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) Dan Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peran Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, perumahan, dan lainnya sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Bank 2.1.1 Pengertian Bank Para ahli dalam bidang perbankan memberikan definisi mengenai bank yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Bank Dalam suatu negara, peranan bank sangat mempengaruhi keadaan di dalam negara tersebut, khususnya dalam segi perekonomian yang dapat berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulisan penelitian ini dilakukan pada 13 April 2013 sampai dengan selesai dengan memperoleh data dari internet dan buku-buku di perpustakaan

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Risiko Likuiditas Terhadap Kinerja Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) The Influence of Liquidity

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004, tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN 2014-2015 Anita Suwandani, Suhendro, Anita Wijayanti anita.suwandani@yahoo.com FE UNIBA Surakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam, peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal didefinisikan sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli berbagai instrumen atau sekuritas jangka panjang (Gunawan, 2012). Kehadiran pasar modal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan regional atau nasional. Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan kinerja perekonomian Indonesia menurun. Pengelolaan perekonomian dan sektor usaha yang

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH KONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH KONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2015 Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT Oleh: Dessy Cristyani Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH. Universitas Gunadarma. Mulatsih

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH. Universitas Gunadarma. Mulatsih Jurnal Etikonomi Vol. 13 No. 2 Oktober 2014 PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH Mulatsih Universitas Gunadarma Abstract. Effect of Financial Ratios on Performance

Lebih terperinci

Cahyo Hindarto Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang

Cahyo Hindarto Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang 2 ANALISIS PENGARUH CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO DAN KAP TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Perbandingan pada Bank dengan Total Aset diatas 1 Trilyun dan dibawah 1 Trilyun Cahyo Hindarto Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia Periode membutuhkan kajian teori sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia Periode membutuhkan kajian teori sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014 membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perbankan Indonesia Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPL),

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data 28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data penelitian ini yaitu berasal dari data sekunder berupa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Tujuan utama sebuah perusahaan merupakan menghasilkan laba yang maksimum, sehingga sangat penting untuk perusahaan menghitung besarnya laba

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun ) PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun 2008-2012) Nama : Sakinah Febrianty NPM : 26210334 Kelas : 3EB12 Latar Belakang Berdasarkan Laporan Perkembangan

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) JURNAL PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN BIAYA OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK (ROA) (PENELITIAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA, TBK PERIODE 2000-2011) OLEH ULFAWATY

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja (performance) dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja (performance) dapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja (performance) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Penilaian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Periode ( )

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Periode ( ) ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Periode (2010 2014) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Fundamental Teori fundamental adalah teori yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teori ini menitikberatkan pada rasio finansial

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45 Eva Auria Ekananda 1), Jamiyla 2), Trie Sartika Pratiwi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci