Praktek Produksi Kopi Berkelanjutan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Praktek Produksi Kopi Berkelanjutan"

Transkripsi

1 PANDUAN IMPLEMENTASI Praktek Produksi Kopi Berkelanjutan Menuju Sertifikasi Rainforest Alliance Berdasarkan Standar Pertanian Berkelanjutan dari Sustainable Agriculture Network (SAN)

2 BLANK PAGE 2

3 Acknowledgments Panduan Penerapan (Standar) untuk komunitas Kopi dibagikan, dicetak, dan dikembangkan secara bersama oleh PT Indo Cafco (ICC), International Finance Corporation (IFC) dan Rainforest Alliance (RA). Penulis: Reiko Enomoto, Technical Capacity Manager, Rainforest Alliance Penyunting dan Kontribusi Teknis: Mr. Zaenudin Toyib, Agribusiness Consultant, IFC Mr. Rahmad Syakib, Operations Officer Agribusiness, IFC Ms. Intan Fardinatri, Technical Coordinator, Rainforest Alliance Ms. Melanie Landthaler, Sustainability Manager, PT ICC (ECOM) Mrs. Niekke Pohan Simanjuntak, Project Coordinator, PT ICC (ECOM) Gambar: IFC ACOM RA * Kami ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada para petani yang telah memperkenankan kami untuk mengambil gambar dan mempergunakannya di dalam buku panduan ini. Printing: 2013 Rainforest Alliance All rights reserved 3

4 4

5 Pendahuluan Praktek Produksi Kopi Berkelanjutan Menuju Sertifikasi Rainforest Alliance Bab 1 : Pengelolaan Hama Terpadu Bab 2 : Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Bab 3 : Pengelolaan Sampah Bab 4 : Konsevasi Ekosistem Bab 5 : Konsevasi Air Bab 6 : Konsevasi Tanah Bab 7 : Kesejahteraan Keluarga Petani Pekerja Bab 8 : Manajemen Usaha Tani 5

6 Pendahuluan Pendahuluan Menuju Pertanian Berkelanjutan Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia, dan menjadi sumber pendapatan bagi jutaan petani dan keluarganya. Kita semua sebagai petani maupun para konsumen yang biasa meminum kopi dari Indonesia tentu berharap bahwa produksi kopi masih akan berlanjut terus di masa depan. Kita menyadari bahwa praktek produksi yang diterapkan para petani kopi saat ini sebagian telah mendukung pertanian berkelanjutan, tetapi masih ada beberapa praktek pertanian kopi yang belum sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Jika praktek produksi kopi yang diterapkan petani terus mencemari lingkungan, menyebabkan erosi dan banjir, merusak hutan, atau mengeksploitasi para pekerja, maka produksi kopi tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Sistem pertanian berkelanjutan menawarkan alternative praktek produksi kopi yang ramah lingkungan, dan secara sosial ekonomi menguntungkan. Sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para petani saat ini tanpa mengabaikan kepentingan anak cucu yang akan datang. Buku panduan ini menunjukkan cara-cara sederhana tentang praktek produksi kopi berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh para petani di Indonesia. Isi dari panduan ini didasarkan pada Standar Pertanian Berkelanjutan yang diterbitkan di Juli 2010 oleh Sustainable Agriculture Network yaitu gabungan organisasi independent yang bergerak di bidang konservasi yang bekerja membantu petani untuk mendapatkan sertifikat Rainforest Alliance. Standar ini mencakup semua aspek penting dari praktek pertanian keberlanjutan yang harus dipenuhi oleh petani produsen ketika memilih untuk sertifikasi Rainforest Alliance. 6

7 Bagaimana para petani dapat memproduksi kopi secara berkelanjutan? Pendahuluan Persyaratan Untuk Sertifikasi Untuk mencapai Sertifikasi Rainforest Alliance, berikut adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh produsen. Sustainable Agriculture Standard Sustainable Agriculture Network July 2010 Sustainable Agriculture Network (SAN): Conservación y Desarrollo, Ecuador Fundación Interamericana de Investigación Tropical, Guatemala Fundación Natura, Colombia ICADE, Honduras IMAFLORA, Brazil Nature Conservation Foundation, India Pronatura Sur, Mexico Rainforest Alliance SalvaNatura, El Salvador 1. Memenuhi 80% dari semua kriteria. (total ada 99 kriteria) 2. Memenuhi 50% dari masing-masing prinsip. (Ada 10 prinsip) 3. Memenuhi semua kriteria wajib. (Ada 15 kriteria wajib) Banyak kriteria dalam standar yang tidak berlaku untuk petani kecil. Dalam panduan ini kita fokus pada kriteria yang berlaku dan penting untuk petani kecil. Perlu diingat bahwa panduan ini tidak mencakup semua kriteria atau semua prinsip dalam standar, juga tidak mencakup kasus-kasus perkebunan besar. Isi Buku Panduan Ini Buku panduan ini terdiri atas 8 bab, masing-masing bab merupakan panduan implementasi dari prinsip-prinsip dalam standar. BAB 1 Pengelolaan Hama Terpadu Hal 8 BAB 2 Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Hal 14 Mengacu ke prinsip 8 Mengacu ke prinsip 6 BAB 3 Pengelolaan Sampah Hal 18 BAB 4 Konservasi Ekosistem Hal 19 Mengacu ke prinsip 10 Mengacu ke prinsip 2 BAB 5 Konservasi Air Hal 21 BAB 6 Konservasi Tanah Hal 24 Mengacu ke prinsip 4 Mengacu ke prinsip 9 BAB 7 Kesejahteraan Keluarga Petani Pekerja Hal 25 BAB 8 Management Usaha Tani Hal 26 Mengacu ke prinsip 5 Mengacu ke prinsip 1 7

8 Bab 1 Pengelolaan Hama Terpadu Pengelolaan Hama Terpadu Untuk menjaga tanaman kopi tetap sehat dan produktif, dianjurkan untuk melakukan pencegahan serangan hama dan penyakit serta mengendalikanya secara benar apabila tanaman telah terserang. Dalam bab ini diuraikan bagaimana melakukan pengendalian hama dan penyakit secara benar. Hama Penggerek Buah Kopi (CBB = Coffee Berry Borer) Buah terserang berat hama penggerek akan mati dan kering 8

9 Pada saat panen gunakan alas tikar atau karung plastic untuk menghindari buahbuah yang jatuh ke tanah. Buah yang tertinggal di atas tanah dapat menjadi sumber perkembangbiakan hama. Pengelolaan Hama Terpadu Limbah pengolahan berupa kulit dan biji yang terserang hama harus dibenam di dalam tanah. Apabila limbah ini langsung dibuang di kebun akan menjadi sumber perkembangan hama. Perangkap seperti ini dapat digunakan untuk menangkap hama betina yang aktif terbang pada sore hari. Di bagian tengah terdapat botol berisi senyawa atraktant yang dapat menarik serangga penggerek yang sedang terbang untuk masuk perangkap. Bagian bawah berupa botol berisi cairan sabun agar serangga yang masuk tidak dapat terbang kembali. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan penyemprotan spora jamur Beauveria bassiana. Biakan Beauveria dapat dibuat sendiri oleh petani, atau membeli dari dinas setempat. 9

10 Nematoda Nematoda parasit adalah sejenis cacing yang sangat kecil yang menyerang akar tanaman kopi dan beberapa jenis tanaman lainya. Pengelolaan Hama Terpadu Gejala serangan Tanaman kopi yang terserang berat oleh Nematoda tampak meranggas, terutama pada musim kering. Tanaman muda yang terserang berat akhirnya mati. Pengendalian nematode dapat dilakukan sebagai berikut, Tanaman yang terserang berat dan sedang, sebaiknya dibongkar dan dibakar ditempat. Tanah bekas tanaman terserang dibiarkan terbuka agar terkena sinar matahari langsung. Pengendalian yang terbukti efektif adalah menggunakan batang bawah tahan, yaitu kopi robusta klon BP 308 dan kopi excelsa yang pucuk daunnya berwarna coklat kemerahan. Jenis kopi tersebut dapat digunakan sebagai batang bawah (root stock) dengan batang atas varietas anjuran. 10

11 Penyakit karat daun kopi Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Hemileia vastatrix B. et Br. Penyakit ini merupakan penyakit utama tanaman kopi Arabika. Serangan karat daun terjadi pada bibit maupun pada pertanaman kopi dilapangan. Pada daun kopi yang terserang karat daun, di bagian bawah terdapat bercakbercak berwarna oranye. Pada varietas yang rentan serangan yang berat mengakibatkan daun gugur dan pohon meranggas. Pengelolaan Hama Terpadu Cara pengendalian yang efektif adalah menanam varietas kopi Arabika yang tahan atau toleran, misalnya Sigarar Utang, S 795, Andungsari 1, Arabusta Tim-Tim. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kesehatan tanaman, antara lain dengan pemupukan berimbang, pemangkasan dan pohon pelindung yang cukup. Gunakan varietas kopi yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim setempat. Varietas kopi Arabika yang dianjurkan adalah Sigararutang, S 795, Arabusta, Andungsari 1 dan klon Andungsari 2 K. Kopi Arabika var. S 795, toleran terhadap penyakit karat daun dan msih bisa ditanam di lahan yang kurang subur. Kopi Arabika var. Sigararutang cocok untuk daerah yang subur dan beriklim basah. 11

12 Pemangkasan Pemangkasan sangat penting untuk menjaga tanaman kopi tetap produktif jangka panjang. Pemangkasan akan memberikan manfaat sebagai berikut, Pengelolaan Hama Terpadu 1. Pemangkasan dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit. 2. Pemangkasan berguna untuk membentuk tajuk tanaman yang seimbang antara daun dan produksi buah. 3. Pemangkasan dapat mencegah kelebatan buah dan mati pucuk. 4. Cabang yang dipangkas memberikan mulsa untuk tanah. Mulsa menjaga tingkat kelembaban tanah dan mencegah erosi tanah. Ketika mulsa membusuk, juga berfungsi sebagai pupuk organik untuk tanah 12

13 Pohon Pelindung Fungsi Pohon Pelindung Mengurangi intensitas cahaya matahari agar tidak terlalu terik. Tanaman kopi tidak menghendaki cahaya penuh sesuai asalnya dari daerah hutan tropis di Afrika. Mengurangi fluktuasi temperatur siang dan malam dan menjaga iklim mikro agar lebih stabil. Sebagai sumber bahan organik atau sebagai pupuk hijau. Pohon pelindung leguminosa mampu menambat unsur nitrogen sehingga menyuburkan tanah. Penahan angin dan erosi. Sebagai sumber energi untuk rumah tangga petani Pengelolaan Hama Terpadu Kepadatan pohon pelindung : Jumlah pohon pelindung disesuaikan dengan kondisi iklim setempat, sebaiknya tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Di kawasan beriklim basah : pohon /ha Di kawasan beriklim kering : pohon /ha. Syarat-syarat pohon pelindung Syarat-syarat pohon pelindung Sedapat mungkin jenis tanaman asli setempat. Memiliki tajuk yang tidak terlalu rimbun dan mampu meneruskan cahaya secara difus. Tahan dipangkas (mampu segera melakukan pemulihan tajuk setelah dipangkas). Memiliki perakaran yang kuat. Memiliki percabangan yang mudah diatur. Termasuk leguminosae dan berumur panjang. Tidak menjadi inang hama penyakit Tanaman kopi yang ditanam di bawah pohon pelindung akan tumbuh sehat, menghasilkan biji yang bermutu baik, dan berumur panjang. Usahakan rata-rata per ha terdapat minimal 12 jenis pohon pelindung tanaman asli setempat 13

14 Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Bab 2 Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Petani bersertifikat seharusnya tidak melakukan praktek-praktek yang merusak kesehatan mereka sendiri atau kesehatan orang lain. Jika Anda menggunakan bahan kimia untuk tanaman atau ternak, bahan tersebut perlu diterapkan dan disimpan dalam cara yang aman, untuk diri sendiri, untuk eluarga Anda dan untuk tetangga Anda. Perlengkapan perlindungan pekerja Tidak dibenarkan melakukan aplikasi pestisida tanpa memakai pelindung karena akan mengganggu kesehatan. Anda akan menghisap pestisida melalui mulut dan hidung Larutan pestisida dapat membasahi tangan dan baju anda dan akan masuk ke dalam tubuh melalui kulit Tanpa menggunakan sepatu maka larutan pestisida akan mengenai kaki anda Catatan : Ini termasuk kriteria wajib dalam standard. Tidak memenuhi persyaratan ini akan berpengaruh serius terhadap sertifikasi kelompok Kaca mata khusus dari mika sebagai pelindung mata Masker dengan filter bahan kimia Sarung tangan karet kedap air Baju dan celana jas hujan kedap air Sepatu kebun dari bahan karet 14

15 Cara aman menyimpan bahan kimia Bagaimana jika Anda menyimpan bahan kimia di suatu tempat di rumah? Asap beracun yang keluar dari bahan kimia perlahan-lahan akan mencemari kesehatan keluarga Anda. Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Jika Anda menyimpannya di dapur, anggota keluarga Anda mungkin mengambil atau memasukkannya ke dalam makanan, tanpa mengetahui bahwa itu adalah bahan kimia. Jika Anda menyimpannya di kamar tidur, anakanak dapat menemukan dan meminumnya, berpikir bahwa itu adalah minuman ringan. Jika Anda menyimpannya di tempat terbuka tanpa kunci, anak-anak mungkin mengambilnya saat bermain, atau seseorang dari luar mungkin mencurinya. Konsekuensi dari tidak menyimpan bahan kimia dengan benar sangat serius, dan bisa mengakibatkan kematian anggota keluarga Anda. Berikut ini adalah beberapa hal penting tentang cara aman menyimpan bahan kimia dan contoh penyimpanan yang dapat diterapkan oleh petani. 15

16 Penanganan Bahan Kimia Secara Aman 1. Wadah penyimpanan Jika Anda perlu menyimpan hanya beberapa botol bahan kimia, tidak perlu untuk membangun Ruang atau bangunan penyimpanan. Suatu wadah penyimpanan yang yang lebih kecil akan cukup bagi petani kecil. Sebagai contoh, Anda dapat memodifikasi drum logam, seng, furnitur tua atau kandang ayam tua kosong untuk penyimpanan. Adalah penting untuk tidak menempatkan wadah bahan kimia di dalam rumah. 2. Bahan yang tahan air Anda dapat membuat penyimpanan dari bahan bahan local yang tahan air. Atap harus permanen dan tidak bocor. Jika Anda akan menggunakan kayu untuk dinding, anda perlu melapisi permukaannya dengan plastik sehingga tumpahan bahan kimia tidak akan diserap oleh kayu. Contoh tempat menyimpan pestisida dari drum bekas Apabila menyimpan pestisida di atas kayu harus diberi alas plastik 3. Harus Terkunci Tempat menyimpan bahan kimia harus dikunci, dan kuncinya disimpan dengan aman. Hal ini penting supaya anak-anak tidak akan membukanya atau orang lain tidak akan mencuri bahan kimia di dalam. Tempat menyimpan pestisida harus diberi pintu dan dikunci 4. Tanda Peringatan Letakkan tanda peringatan pada tempat penyimpanan sehingga jelas bagi siapapun bahwa ada bahan berbahaya dalam. 16

17 Penanaman pagar hidup Ketika Anda menyemprotkan zat kimia, Anda perlu memastikan bahwa orang-orang yang lewat di dekat kebun Anda tidak akan terpengaruh oleh bahan kimia dari kebun Anda. Untuk mencegah penyebaran bahan kimia tersebut, dianjurkan untuk menanam pagar hidup di sekitar kebun Anda. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan orang-orang di lingkungan Anda. Penanganan Bahan Kimia Secara Aman Jarak antara rumah dan kebun produksi Jika keluarga Anda atau pekerja hidup di areal kebun, penting untuk menjaga jarak tertentu dari rumah ke pertanaman. Jika pertanaman kopi atau kebun sayuran tepat di samping rumah, orang yang tinggal di rumah dan anak-anak yang bermain di sekitar rumah akan terpengaruh oleh bahan kimia dari kebun. Anda dapat mencegah pencemaran bahan kimia dengan menjaga jarak tertentu dan juga dengan menanam pagar hidup. 17

18 Bab 3 Pengelolaan Sampah Sampah dapat menjadi sumber daya yang berguna jika Anda mendaur ulang atau menggunakannya kembali. Pengelolaan limbah yang tidak tepat akan mencemari udara, air dan tanah di perkebunan Anda. Jika anda membakar sampah plastik atau botol kimia kosong, asap beracun akan menyebar dan akan merusak kesehatan keluarga Anda. Mari kita mengelola limbah dengan benar untuk memiliki lingkungan yang bersih dan sehat. Pengelolaan Sampah Dilarang membakar sampah Pengelolaan limbah organik Limbah dapur dan kotoran hewan dapat dibuat kompos untuk pupuk organik. Selama pembuatan kompos tersebut, pastikan untuk mengaduk setiap 2-3 minggu sekali untuk menjaga aerasi dan untuk menjaga suhu agar cukup tinggi untuk dekomposisi. Pengelolaan sampah plastik wadah bekas kimia Sampah plastik dan wadah bahan kimia kosong harus dikumpulkan secara terpisah. Cuci wadah bahan kimia tiga kali lalu ditusuk sebelum disimpan. Setelah dikumpulkan secara terpisah kemudian bahan-bahan tersebut dibuang atau dimusnahkan dengan cara yang tidak akan mencemari lingkungan. 18

19 Bab 4 Konservasi Ekosistem Jika di kebun anda terdapat kawasan yang merupakan ekosistem penting untuk dilindungi seperti contoh berikut Daerah dengan pohon asli Daerah dengan hewan atau tumbuhan terancam punah Sungai atau anak sungai. Mata air Rawa atau lahan basah Daerah tersebut perlu dilindungi karena memiliki keanekaragaman hayati dan kaya jenis-jenis tumbuhan dan binatang penting. Kehilangan daerah-daerah tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, seperti hilangnya tumbuhan dan binatang yang hampir punah, erosi tanah, dan kontaminasi air. Oleh karena itu areal tersebut tidak boleh dikonversi menjadi lahan perkebunan. Konservasi Ekosistem Dilarang memotong, berburu dan bercocok tanam di areal yang perlu dilindungi. Dalam rangka untuk melindungi daerah-daerah itu harus dilarang untuk mengambil kayu bakar dari daerah tersebut, untuk berburu hewan liar, untuk menanam tanaman atau untuk menyemprot bahan kimia. Hal ini perlu dikomunikasikan dengan jelas kepada semua pekerja dan kepada anggota keluarga. Sebaiknya diberi tanda peringatan di area kebun yang mudah dimengerti oleh masyarakat sekitar. 19

20 Penanaman pohon asli dan menciptakan zona penyangga Dalam rangka untuk melindungi keanekaragaman hayati dalam ekosistem, Anda dapat menanam pohon asli di batas-batas kebun, sekitar sumber air dan di lereng yang curam. Tanaman asli telah beradaptasi dengan iklim lokal dan kondisi tanah, dan dapat menjadi inang yang kaya akan keanekaragaman hayati. Contoh pohon asli : Durian, Langsat, Beringin, Alpokat, Trembesi dll. Dianjurkan untuk menciptakan zona penyangga antara kawasan konservasi dan pertanian untuk memastikan bahwa pencemaran bahan kimia dan kegiatan pertanian tidak akan mempengaruhi kawasan konservasi. Konservasi Ekosistem Hutan terhubung dimana hewan dan burung dapat bermigrasi Hutan musnah dan terputus oleh pertanian dimana hewan dan burung tidak dapat bermigrasi. Menghubungkan ekosistem Hewan dan burung- burung untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain mereka perlu hutan yang terhubung. Jika hutan terputus oleh lahan pertanian, hewan tidak dapat bebas bergerak. Jika sumber air tidak terhubung ke hutan, hewan tidak dapat mengaksesnya. Untuk menghubungkan ekosistem, Anda dapat menanam pohon di perbatasan lahan untuk menghubungkan kawasan hutan. 20

21 Bab 5 Konservasi Air Air mutlak diperlukan untuk hidup kita dan untuk pertanian. Dalam bab ini, kita belajar tentang bagaimana untuk menjaga air bersih dan bagaimana melindungi sumber air. Konservasi Air Mencuci peralatan Setelah penyemprotan bahan kimia, Anda perlu mencuci alat semprot dan pakaian pelindung. Air cucian peralatan ini mengandung bahan kimia, jadi jika anda tidak mengelolanya dengan baik maka akan mencemari lingkungan. Ketika Anda menyemprot tanaman di kebun, peralatan dan pakaian agar dicuci di tempat lalu air bekas cucian dibuang di dalam kebun. 21

22 Mengelola sampah rumah tangga Mencuci pakaian di sungai dapat mencemari air. Membuang air kotor dari dapur di luar rumah juga mencemari lingkungan dan menciptakan tempat berkembang biak nyamuk. Untuk itu air limbah rumah tangga perlu dikelola dengan benar. Air limbah rumah tangga dalam jumlah kecil dapat dibuang dengan menuangkan ke dalam parit yang digali di belakang rumah. Parit pembuangan air harus ditanami pohon pisang atau talas karena kedua jenis tanaman tersebut dapat menyerap air dengan sangat baik. Konservasi Air Jika Anda mengamati air menggenang di permukaan kebun, itu berarti jumlah air limbah terlalu banyak untuk dapat diserap tanah, atau tanah disitu tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menyerap air. Dalam hal ini, Anda dapat menanam pipa sehingga air limbah akan masuk ke bawah tanah, bukan tinggal di permukaan. 22

23 Tidak bercocok tanam di dekat sumber air Tidak dianjurkan untuk menanam kopi atau tanaman pertanian lainya di dekat sumber air. Apabila kita menyemprot tanaman di dekat sumber air dengan herbisida atau pestisida, maka bahan kimia yang hanyut akan akan masuk ke dalam air dan mencemari air. Bercocok tanam di dekat sumber air juga akan menyebabkan erosi tanah ke dalam air. Mari kita menjaga daerah sekitar sumber air tetap tertutup oleh vegetasi alam. Memanfaatkan air hujan Air penting bagi kehidupan kita, dan kita perlu untuk mengamankan kecukupan pasokan air. Pemanfaatan air hujan adalah cara ekonomis dan efisien untuk mendapatkan air. Anda dapat mengumpulkan air hujan yang jatuh di atap, dan menyimpannya di tangki atau bak penampung. Anda dapat menggunakannya di rumah, dan Anda juga dapat menggunakannya untuk minum setelah penyaringan atau direbus. Hujan merupakan sumber air yang penting, dan kita harus tahu bagaimana menggunakannya dengan baik. Tidak membuang limbah ke sumber air Membuang sampah ke dalam air tidak diperbolehkan. Kita perlu melindungi sumber air dan menjaga air bersih untuk kehidupan hewan dan manusia dalam masyarakat. Konservasi Air 23

24 Bab 6 Konservasi Tanah Tanah adalah modal dasar untuk pertanian. Kita perlu memastikan bahwa tanah pertanian tidak hilang melalui erosi. Dimana ada lereng curam, tanah cenderung untuk terkikis dari waktu ke waktu. Jika Anda tidak mengendalikan erosi, hal itu akan berakibat buruk dalam jangka panjang. Mencegah erosi dapat dilakukan dengan membuat teras pada saat anda menanam kopi di lahan miring. Anda juga dapat menanam penutup tanah kacangan atau rumput gajah di daerah yang rentan terhadap erosi. Rumput gajah dapat mencegah erosi dengan baik, dan berfungsi sebagai pakan untuk hewan Konservasi Tanah Dilarang membakar lahan masuk kriteria wajib dalam standar 24

25 Bab 7 Kesejahteraan Keluarga Petani Pekerja Hak-hak pekerja Petani dan keluarganya serta pekerja yang tinggal di lahan milik petani seharusnya mendapatkan kondisi kerja dan kehidupan yang sehat. Mari kita lihat apakah kondisi hidup keluarga Anda dan pekerja yang linggal di lingkungan anda dalam keadaan aman dan sehat. 1. Kamar Kamar di mana keluarga anda serta pekerja dan keluarga mereka hidup dan tidur tidak boleh ada bahan kimia, pupuk atau wadah bekas pupuk / pestisida. Tidak boleh ada air bocor dari langitlangit dan dinding. 2. Dapur Ketika dapur tidak memiliki lubang asap, maka asap di dalam ruangan akan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, merusak paru-paru dan mata. Sebuah dapur dengan cerobong asap akan sangat bermanfaat untuk melindungi kesehatan keluarga. 3. Toilet Perumahan petani dan pekerja harus memiliki toilet yang bersih. 4. Tempat mencuci pakaian Perumahan harus memiliki tempat untuk mencuci pakaian. Mereka seharusnya tidak perlu pergi ke sungai untuk mencuci pakaian. 5. Air minum Keluarga petani dan Pekerja yang tinggal di pertanian anda harus mendapatkan air bersih untuk minum. Anda harus selalu memiliki persediaan air yang telah direbus atau disaring. Dilarang mempekerjakan Anak-anak di bawah 15 th Anak-anak usia kurang dari 15 tahun dilarang dipekerjakan, baik sebagai pekerja tetap maupun pekerja lepas. Anak-anak dapat membantu orang tuanya bekerja di kebun atau mengolah hasil panen di luar jam sekolah dan tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya. Kesejahteraan Keluarga Petani Pekerja 25

26 Bab 8 Managemen Usaha Tani Pencatatan kegiatan usaha Anda diianjurkan untuk mencatat kegiatan penting dari usaha tani Anda. Dengan menjaga catatan kegiatan Anda, Anda dapat mengevaluasi kegiatan masa lalu Anda, menganalisis dan menemukan cara untuk memperbaiki. Dengan melihat catatan, para inspektur internal dan auditor eksternal juga dapat memberitahu bahwa Anda telah mengelola usaha tani Anda dengan baik. Berikut adalah kegiatan utama yang perlu dicatat ditingkat petani. Aplikasi pestisida Pemupukan Pelatihan Penanaman Panen Pemisahan produk kopi bersertifikat Petani dan kelompok mereka hendaknya tidak mencampur biji kopi yang tidak bersertifikat dengan biji kopi bersertifikat pada semua titik dalam mata rantai aliran produk. Biji kopi bersertifikat harus dipisahkan pada semua tahap transaksi: di pedagang pengumpul, selama transportasi, pada penerimaan pabrik, selama semua tahap pengolahan, hingga pengiriman produk akhir. Managemen Usaha Tani Nota Pembelian Petani yang menjual kopi bersertifikat kepada kelompok atau koperasi harus minta nota pembelian dan disimpan dengan baik. Nota pembelian dibuat minimal rangkap dua, satu untuk petani dan satunya disimpan oleh koperasi / kelompok. pedagang pengumpul.hal ini penting karena koperasi / kelompok harus dapat menjelaskan kepada inspektur internal dan auditor, siapa saja di dalam kelompok tersebut yang menjual kopinya. 26

27 27

28 28

29 29

30

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

HAMA PENYAKIT UTAMA TANAMAN KOPI

HAMA PENYAKIT UTAMA TANAMAN KOPI HAMA PENYAKIT UTAMA TANAMAN KOPI Hama penyakit utama tanaman kopi Penggerek buah kopi (coffee berry borer = CPB). Penyakit karat daun (Hemileia vastatrix B. et Br.) Nematoda parasit (Pratylenchus coffeae,

Lebih terperinci

Hama penyakit utama tanaman kopi

Hama penyakit utama tanaman kopi Hama penyakit utama tanaman kopi Penggerek buah kopi (coffee berry borer = CPB). Penyakit karat daun (Hemileia vastatrix B. et Br.) Nematoda parasit (Pratylenchus coffeae, Radhoholus similis dan Meloydogyne

Lebih terperinci

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Geografi K e l a s XI KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kegiatan pertanian

Lebih terperinci

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.

Lebih terperinci

Dairi merupakan salah satu daerah

Dairi merupakan salah satu daerah Produksi Kopi Sidikalang di Sumatera Utara Novie Pranata Erdiansyah 1), Djoko Soemarno 1), dan Surip Mawardi 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118. Kopi Sidikalang

Lebih terperinci

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban,

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT

TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT NAMA INSTANSI FASILITATOR : MU ADDIN, S.TP : SMK NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG : Ir. SETIA PURNOMO, M.P. Perencanaan pemeliharaan merupakan tahapan awal yang sangat

Lebih terperinci

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari Didukung oleh: Talaud Lestari Mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik harus segera

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

Bibit Sehat... Kebun Kopi Selamat

Bibit Sehat... Kebun Kopi Selamat PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO Jalan Raya Dringu Nomor 81 Telp. (0335) 420517 PROBOLINGGO 67271 Bibit Sehat... Kebun Kopi Selamat Oleh : Ika Ratmawati, SP POPT Perkebunan Pendahuluan Kabupaten Probolinggo

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya

Lebih terperinci

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May 10 MODULE PELATIHAN PENANAMAN DURIAN Oleh : Ulfah J. Siregar ITTO PROJECT PARTICIPATORY ESTABLISHMENT COLLABORATIVE SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT IN DUSUN ARO, JAMBI Serial Number : PD 210/03 Rev. 3 (F)

Lebih terperinci

Bagian 16: Mengelola limbah

Bagian 16: Mengelola limbah Bahasa: Indonesia Versi: 2011 Bagian 16: Mengelola limbah prinsip: Prinsip 10. Pengelolaan Limbah Terpadu 2009 Rainforest Alliance Limbah di kebun Anda Limbah apa yang ada di kebun Anda? 10.1 Sampah dapur

Lebih terperinci

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut.

Lebih terperinci

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA Imran SL Tobing Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta ABSTRAK Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu

Lebih terperinci

Buku Saku Pertanian Kakao Tanggap Perubahan Iklim. Oleh: Gusti Ayu Fransiska Dewi & Martin Noponen

Buku Saku Pertanian Kakao Tanggap Perubahan Iklim. Oleh: Gusti Ayu Fransiska Dewi & Martin Noponen Buku Saku Pertanian Kakao Tanggap Perubahan Iklim Buku Saku Pertanian Kakao Tanggap Perubahan Iklim Oleh: Gusti Ayu Fransiska Dewi & Martin Noponen Desain & Tata letak: Agung Witara Proyek Revolusi Kakao:

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN BAB 3 PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan

Lebih terperinci

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) PENDAHULUAN Blimbing manis dikenal dalam bahasa latin dengan nama Averhoa carambola L. berasal dari keluarga Oralidaceae, marga Averhoa. Blimbing manis

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh 3 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Teh termasuk famili Transtromiceae dan terdiri atas dua tipe subspesies dari Camellia sinensis yaitu Camellia sinensis var. Assamica dan Camellia sinensis var.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : 10.11.3688 S1TI2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Peluang Usaha: Berkebun Organik Kultur hidup sehat saat

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik

KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik Latar Belakang: Penghutan kembali atau reboisasi telah banyak dilakukan oleh multipihak untuk menyukseskan

Lebih terperinci

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR 62 PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR A. Data Umum 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : a.

Lebih terperinci

Membangun Perkebunan Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak?

Membangun Perkebunan Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak? KOPI - Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia sejak awal keberadaannya sudah menjadi sorotan, bahkan banyak yang beranggapan bahwa pembangunan perkebunan kelapa sawit bertentangan dengan usaha

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hutan adalah suatu asosiasi kehidupan, baik tumbuh-tumbuhan (flora)

BAB I PENDAHULUAN. Hutan adalah suatu asosiasi kehidupan, baik tumbuh-tumbuhan (flora) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan adalah suatu asosiasi kehidupan, baik tumbuh-tumbuhan (flora) maupun binatang (fauna) dari yang sederhana sampai yang bertingkat tinggi dan dengan luas sedemikian

Lebih terperinci

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO RuangTani.Com Cengkeh adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh

Lebih terperinci

Teknik Budidaya Tanaman Durian

Teknik Budidaya Tanaman Durian Teknik Budidaya Tanaman Durian Pengantar Tanaman durian merupakan tanaman yang buahnya sangat diminatai terutama orang indonesia. Tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang hidup di Malaysia, Sumatera

Lebih terperinci

Kasus Desa Sebadak Raya: Dapatkah Budidaya Kopi Mendukung Keberhasilan Hutan Desa?

Kasus Desa Sebadak Raya: Dapatkah Budidaya Kopi Mendukung Keberhasilan Hutan Desa? Kasus Desa Sebadak Raya: Dapatkah Budidaya Kopi Mendukung Keberhasilan Hutan Desa? John Bako Baon 1), Yusianto 1), dan Pudji Rahardjo 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produktivitas Tahun Luas Area (ha) Produksi (ton) (ton/ha)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produktivitas Tahun Luas Area (ha) Produksi (ton) (ton/ha) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

Starbucks Coffee Company. C.A.F.E. Practices. Smallholder Scorecard Indonesian Translation. November Versi 3.0

Starbucks Coffee Company. C.A.F.E. Practices. Smallholder Scorecard Indonesian Translation. November Versi 3.0 Starbucks Coffee Company C.A.F.E. Practices Smallholder Scorecard Indonesian Translation November 2012 Versi 3.0 EA IS1: Demonstrasi Transparansi Keuangan EA IS1.3 EA IS1.4 Akuntabilitas Ekonomi Entitas

Lebih terperinci

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah Oleh : Juwariyah BP3K garum 1. Syarat Tumbuh Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat tumbuh yang sesuai tanaman ini. Syarat tumbuh tanaman

Lebih terperinci

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kakao. Lingkungan alami tanaman cokelat adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan,

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

Ekologi Padang Alang-alang

Ekologi Padang Alang-alang Ekologi Padang Alang-alang Bab 2 Ekologi Padang Alang-alang Alang-alang adalah jenis rumput tahunan yang menyukai cahaya matahari, dengan bagian yang mudah terbakar di atas tanah dan akar rimpang (rhizome)

Lebih terperinci

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan Syarat kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat: A. Lokasi 1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah dikenal sejak dulu. Ada beberapa jenis tomat seperti tomat biasa, tomat apel, tomat keriting,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto (1983), sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kompos Limbah Pertanian Pengomposan merupakan salah satu metode pengelolaan sampah organik menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos. Pengomposan

Lebih terperinci

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan Pencemaran Lingkungan Arsitektur Ekologi dan Berkelanjutan Minggu ke 4 By : Dian P.E. Laksmiyanti, St, MT Email : dianpramita@itats.ac.id http://dosen.itats.ac.id/pramitazone Ini yang sering nampak Pencemaan

Lebih terperinci

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua By. M. Abror, SP, MM Tema utama Pengolahan sampah Program kali bersih Biopori Lahan sempit dan lahan tidur Pengembangan desa wisata Lingkungan adalah???????????

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tingkat produksi budidaya tanaman yang mantap sangat menentukan

Lebih terperinci

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dalam perdagangan dunia.

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dalam perdagangan dunia. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dalam perdagangan dunia. Meskipun bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tanaman ini mempunyai peranan penting dalam industri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal memiliki potensi sumberdaya alam yang tinggi dan hal itu telah diakui oleh negara-negara lain di dunia, terutama tentang potensi keanekaragaman hayati

Lebih terperinci

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

Kompos Cacing Tanah (CASTING) Kompos Cacing Tanah (CASTING) Oleh : Warsana, SP.M.Si Ada kecenderungan, selama ini petani hanya bergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia untuk mendukung usahataninya. Ketergantungan ini disebabkan

Lebih terperinci

PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD) PADA TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L) DAN. Oleh Administrator Kamis, 09 Februari :51

PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD) PADA TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L) DAN. Oleh Administrator Kamis, 09 Februari :51 Kakao (Theobroma cacao L) merupakan satu-satunya diantara 22 spesies yang masuk marga Theobroma, Suku sterculiacecae yang diusahakan secara komersial. Kakao merupakan tanaman tahunan yang memerlukan lingkungan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal

PENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki areal lahan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang

Lebih terperinci

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya

Lebih terperinci

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi BAB V DINAMIKA PROSES AKSI A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi Kompos Dalam proses aksi yang akan pendamping lakukan bersama masyarakat. Pendamping berkonsultasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

PT MUTUAGUNG LESTARI

PT MUTUAGUNG LESTARI Bagian 1. Informasi Umum Nama : Nama Kebun : Jenis Tanaman : Alamat : Kota : Propinsi : Kode Pos : Negara : Tanggal : Telepon : Fax : Email : Ruang lingkup tanaman yang akan disertifikasi Jumlah petani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai keunggulan nyata dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai keunggulan nyata dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian organik merupakan suatu sistem produksi pertanaman yang dilakukan berasaskan daur ulang hara secara hayati. Daur ulang hara dapat melalui sarana limbah tanaman

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2)

CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2) CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2) Lektor Kepala/Pembina TK.I. Dosen STPP Yogyakarta. I. PENDAHULUAN Penurunan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA 1 Sampah adalah segala hasil samping, atau sisa yang tidak sesuai kegunaannya serta tidak memiliki arti dan fungsi yang tepat. 2 Jenis jenis Sampah Secara garis besar, sampah

Lebih terperinci

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula. PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan

Lebih terperinci

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB. Kesehatan Lingkungan BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk menopang perekonomian nasional. Pembangunan pertanian yang baik untuk Negara Indonesia adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pertanian Organik Saat ini untuk pemenuhan kebutuhan pangan dari sektor pertanian mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan lingkungan.

Lebih terperinci

Perkembangbiakan Tanaman

Perkembangbiakan Tanaman SERI LEMBARAN FAKTA TENTANG Penyimpanan Benih & Perkembangbiakan Tanaman Dikembangkan oleh Yayasan IDEP Dengan dukungan dari the Seed Savers Network Apakah Anda ingin menanam tanaman yang lebih sehat sambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. [2,12] Aedes aegypti tersebar luas di wilayah tropis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jenis salak yang terdapat di Indonesia, yakni : salak Jawa Salacca zalacca

I. PENDAHULUAN. jenis salak yang terdapat di Indonesia, yakni : salak Jawa Salacca zalacca I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salak merupakan salah satu buah tropis yang banyak diminati orang karena memiliki keunggulan baik dari segi rasa maupun penampilan buahnya. Ada 3 (tiga) jenis salak yang

Lebih terperinci

BAB III STUDI LITERATUR

BAB III STUDI LITERATUR BAB III STUDI LITERATUR 3.1 PENGERTIAN LIMBAH PADAT Limbah padat merupakan limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organic dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar

Lebih terperinci

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN Oleh: Siti Marwati Jurusan Penidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Pendahuluan Disadari atau tidak,

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN

PENANGGULANGAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN PENANGGULANGAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PERLINDUNGAN PERKEBUNAN Surabaya, Februari 2013 KATA PENGANTAR Dengan memanjat syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat

Lebih terperinci

KOPI. Panduan teknis budidaya kopi. Pemilihan jenis dan varietas

KOPI. Panduan teknis budidaya kopi. Pemilihan jenis dan varietas KOPI Panduan teknis budidaya kopi Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik dan Afrika. Sedangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan. Cabai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 6 TAHUN 1995 (6/1995) Tanggal : 28 PEBRUARI 1995 (JAKARTA) Sumber : LN 1995/12; TLN NO. 3586

Lebih terperinci

Cara Menanam Cabe di Polybag

Cara Menanam Cabe di Polybag Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian III. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Lebih terperinci

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Penataan Ruang Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan peruntukan hutan produksi kawasan yang diperuntukan untuk kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil

Lebih terperinci

MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA

MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA PKMM-1-6-2 MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA Rahmat Hidayat, M Indriastuti, F Syafrina, SD Arismawati, Babo Sembodo Jurusan Pengelolaan Hutan dan Konservasi Sumberdaya Hutan

Lebih terperinci

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Ubi Kayu Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang berasal dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu berasal dari

Lebih terperinci

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN Penanggulangan Kerusakan Lahan Akibat Erosi Tanah OLEH: RESTI AMELIA SUSANTI 0810480202 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola

Lebih terperinci

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola

Lebih terperinci

KERUSAKAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Hutan Kota Hutan dalam Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena harganya terjangkau dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pisang adalah buah yang

Lebih terperinci

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman mentimun berasal dari kaki pegunungan Himalaya. Domestikasi dari tanaman liar ini berasal dari India utara dan mencapai Mediterania pada 600 SM. Tanaman ini dapat tumbuh

Lebih terperinci

Paparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja

Paparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja Paparan Pestisida Peranan CropLife Indonesia Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida Dan Keselamatan Kerja CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia 19 Juni 2012

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari instansi yang terkait dengan penelitian, melaksanakan observasi langsung di Tempat Pembuangan

Lebih terperinci