Pendahuluan Bahasa Pemrograman
|
|
- Lanny Cahyadi
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Pendahuluan Teknik Kompilasi merupakan mata kuliah yang khusus ditujukan kepada mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer. Adapun sejumlah sasaran dari mempelajari mata kuliah Teknik Kompilasi ini diantaranya adalah : 1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami prinsip kerja yang mendasar dari suatu kompiler. 2. Mengetahui tahapan tahapan dari suatu proses kompilasi. 3. Mahasiswa juga diharapkan mempunyai bekal mendasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya ke tingkat yang lebih lanjut. Bahasa Pemrograman Manusia dapat melakukan interaksi secara efektif dengan menggunakan media bahasa. Bahasa memungkinkan penyampaian gagasan dan pemikiran, tanpa itu komunikasi akan sulit terjadi. Dalam lingkungan pemrograman komputer, bahasa pemrograman bertindak sebagai sarana komunikasi antara manusia dan permasalahannya dengan komputer yang dipakai untuk membantu memperoleh pemecahan. Bahasa pemrograman berdasarkan tingkat ketergantungannya dengan mesin bisa meliputi: 1. Bahasa Mesin Merupakan bentuk terendah dari bahasa komputer. Setiap instruksi dalam program direpresentasikan dengan kode numerik, yang secara fisik berupa deretan angka 0 dan Bahasa Assembly Merupakan bentuk simbolik dari bahasa mesin. Setiap kode operasi memiliki kode simbolik, misalnya ADD untuk penjumlahan (Addition) dan MUL untuk perkalian (Multiplication). Pada bahasa assembly tersedia alat bantu untuk diagnostik atau debug yang tidak terdapat pada bahasa mesin. Contoh produk yang ada untuk pengembangan dan debug bahasa assembly di pasaran saat ini, misalnya Turbo Assembler dari Borland, Macro Assembler dari Microsoft, Debug yang tersedia pada DOS, dan lain lain.
2 2 3. Bahasa tingkat tinggi (User Oriented) Disebut tingkat tinggi karena lebih dekat dengan manusia. Memberikan fasilitas yang lebih banyak, kontrol program yang terstruktur, kalang (nested), block, dan prosedur. Contohnya : Pascal, C, Basic, dan lain lain. 4. Bahasa yang Problem Oriented Memungkinkan penyelesaian untuk suatu masalah atau aplikasi yang spesifik. Contohnya : SQL (Structured Query Language) untuk aplikasi database, COGO untuk aplikasi teknik sipil. Bahasa yang problem oriented kadang dimasukkan pula sebagai bahasa tingkat tinggi. Keuntungan bahasa tingkat tinggi dibandingkan bahasa tingkat rendah adalah sebagai berikut. 1. Kemudahan untuk dipelajari. 2. Lebih mendekati permasalahan yang akan diselesaikan. 3. Pemrogram tidak perlu mengetahui bagaimana representasi data ke dalam bentuk internal di memory. 4. Memberikan banyak pilihan struktur kontrol seperti : Kondisional (IF THEN ELSE) Looping Struktur Blok (... End) Nested Statement 5. kompabilitas dan dokumentasi yang lebih baik dalam pengembangan program. Translator Sebuah translator melakukan pengubahan source code / source program (program sumber) ke dalam target code / object code / object program (program objek). Source code ditulis dalam bahasa sumber, sedang object code bisa berupa suatu bahasa pemrograman lain atau bahasa mesin pada suatu komputer. Ada beberapa macam translator. 1. Assembler Menerjemahkan langsung dari source code ke object code. Source Code adalah bahasa assembly sedangkan object code adalah bahasa mesin. Contohnya adalah TASM.
3 3 File.ASM Assembler File.Exe atau.com Contoh yang menghasil.com adalah : Debug, TASM (bila linker dilakukan dengan perintah Tlink/x/t), emu8086, Contoh yang menghasilkan.exe adalah : TASM dengan perintah linker Tlink, HLA, MASM32, FASM Khusus TASM terkadang file.com yang dihasilkan akan lebih baik daripada file.exe yang dihasilkan sebagai contoh adalah pada program berikut :.Model Small.Code Org 100h Main : Jmp Mulai Pesan db 'Selamat Datang!','$' Mulai : Mov Ah,09H Mov dx,offset pesan int 21h mov ah,4ch int 21h end Main 2. Kompilator (Compiler) Source Code adalah bahasa tingkat tinggi (misal bahasa Pascal), object code adalah bahasa mesin atau bahasa assembly. Source Code dan data diproses pada saat yang berbeda. Contohnya : Turbo Pascal, C++. Source File Compiler Object Code File Executable 3. Interpreter Interpreter tidak membangkitkan Object Code, hasil translasi hanya dalam bentuk Run Time Code. Contohnya : Bahasa Basica, Dbase/Foxbase
4 4 Source Code Interpreter Run Time Code Perbedaan antara Interpreter dengan Compile Interpreter 1. Menerjemahkan instruksi per instruksi 2. Tidak menghasilkan objek program 3. Tidak menghasilkan executable program 4. Source program terus dipergunakan karena tidak dihasilkan executable program. Compiler 1. Menerjemahkan secara keseluruhan sekaligus 2. Dihasilkan objek program 3. Dihasilkan executable program 4. Source program tidak dipergunakan lagi untuk menjalankan program. Model Kompilator Pengembangan kompilator untuk sebuah bahasa merupakan pekerjaan yang kompleks. Kompleksitas kompilator bisa dikurangi bila perancang bahasa pemrograman mempertimbangkan bermacam macam faktor perancangan. Karena kita berhubungan dengan bahasa tingkat tinggi, bagaimanapun suatu model dasar dari kompilator dapat diformulasikan. Sebuah kompilator umumnya memiliki 2 tugas pokok : 1. Fungsi Analisis Fungsi analisis biasa disebut sebagai Front End. Tugasnya melakukan dekomposisi program sumber menjadi bagian bagian dasarnya. 2. Fungsi Sintesis Fungsi sintesis biasa disebut sebagai Back End. Tugasnya melakukan pembangkitan dan optimasi program objek.
5 5 Model sebuah kompilator bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Source Code Object Code Analysis Synthesis Lexical Analyzer (Scanner) Syntetic Analyzer (Parser) Sematic Analyzer Intermediate Code Generator Intermediate Code Code Generator Code Optimizer Tabel Informasi Keterangan gambar : Scanner : memecah program sumber menjadi besaran leksikalnya. Beberapa kegiatan pada tahap scanner ini diantaranya adalah : - Menangani kesalahan Contohnya : A = +B 1 - Membuang Blank Contohnya : A = B Mengenali besaran leksikal Contohnya di sini adalah mengenali apakah huruf atau angka - Dan lain lain Parser : Memeriksa kebenaran dan urutan kemunculan token Seperti : - Samping kiri = pasti variabel - Samping kanan = pasti ekspresi - Tiap operator +, -, *, /, tidak boleh double. Contohnya : A = 3++7
6 6 Analisis semantik : Melakukan analisa semantik, biasanya dalam realisasi akan digabungkan dengan intermediate code generator (bagian yang berfungsi membangkitkan kode antara. Seperti : - Triples Notation - Quadruples Notation Code Generator : Membangkitkan kode objek. Bagian ini merupakan bagian yang bersifat abstrak, artinya tidak dilaksanakan oleh programmer. Tetapi dilakukan oleh bahasa pemrograman yang dilakukan oleh programmer dalam perancangan compiler. Di sini kode antara dari program biasanya ditranslasi ke bahasa assembly atau bahasa mesin. Code Optimizer : Upaya untuk memperkecil hasil dan mempercepat proses Tabel Informasi : Menyimpan semua informasi yang berhubungan dengan proses kompilasi. Pada beberapa kompilator, bagaimanapun, fase fase kompilasi tersebut bisa dikombinasikan. Bisa kita lihat, misalnya interaksi antara scanner dan parser terdapat dua kemungkinan : 1. Scanner menghasilkan suatu token untuk diproses oleh parser. Parser akan memanggil scanner bila token berikutnya diperlukan. 2. Scanner menghasilkan semua token yang berhubungan dengan source program sebelum memneruskan ke parser. Pada kasus ini scanner telah memeriksa keseluruhan source program. Mutu Kompilator Misalkan saja kita pernah menggunakan kompilator untuk bahasa Basic seperti Turbo Basic dan Quick Basic. Kemudian kita bisa mengatakan bahwa salah satu lebih baik dari lainnya. Tentu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kita, dalam hal ini bisa kita sebut sebagai mutu dari kompilator yang bersangkutan. Mutu sebuah kompilator bergantung dari beberapa faktor, yaitu : 1. Kecepatan dan waktu proses kompilasi. Bisa Anda bayangkan misalkan saat Anda menekan F9 (Compile) dalam kompilator Turbo Pascal untuk melakukan kompilasi suatu program. Berapa lama
7 7 Anda harus menunggu untuk memperoleh hasil kompilasi itu merupakan waktu proses kompilasi. Mutu ini tergantung dari : Penulisan algoritma kompilator : yaitu algoritma yang digunakan untuk menuliskan program kompilator tersebut. Misalkan saja bisa dikatakan bahwa suatu kompilator lebih cepat melakukan kompilasi dibandingkan lainnya, karena para pemrogramnya menggunakan algoritma yang lebih baik saat membuat kompilator tersebut. Kompilator pengkompilasi : sebuah program khusus yang menghasilkan kompilator tersebut. Bisa kita bayangkan kompilator Turbo Basic, misalnya, tentu saja tidak dibuat dengan bahasa Basic, tetapi menggunakan bahasa lain dan dikompilasi.dengan kompilator lain. Kalau sebuah kompilator dibuat dengan bahasa C, misalnya, kompilator C tersebut juga ikut menentukan mutu kompilator yang dibuat. Source Program Kompilator A dalam Bahasa K Kompilator Pengkompilasi (K) Kompilator Bahasa A 2. Mutu Program Objek Mutu suatu program objek (program hasil dari proses kompilasi) ditentukan oleh ukuran dan kecepatan eksekusi dari program objek. Misalkan saja kita bisa mengatakan bahwa Turbo Pascal 6 lebih baik dari Turbo Pascal 5, bila program Objek (EXE) yang dihasilkan berukuran lebih kecil dan lebih cepat dieksekusi. Hal ini tergantung dari fungsi translasi yang digunakan oleh kompilator tersebut (cara untuk melakukan perubahan dari source code ke object code). Misalkan saja kita akan membuat suatu kompilator yang memiliki instruksi untuk menuliskan suatu kalimat ke layar, kita sebut saja instruksi writekar. Kompilator ini kita buat dengan bahasa assembly. Sementara pada assembly untuk melakukan pencetakan kalimat bisa dengan Intterupt 10 atau Intterupt 21. Maka pilihan apakah instruksi
8 8 writekar tadi akan diubah ke intterupt 10 atau intterupt 21, akan ikut menentukan ukuran object code nya. 3. Integrated Environtment Merupakan fasilitas fasilitas terintegrasi yang dimiliki oleh kompilator tersebut. Misalnya untuk melakukan editing, debugging, testing. Biasa disebut juga dengan IDE (Integrated Development Environtment). Misalkan saja dengan Turbo Pascal (Turbo.Exe) Anda bisa melakukan penyuntingan sekaligus kompilasi dan debug dalam satu lingkungan pemrograman. Sementara kalau menggunakan Clipper (Clipper.Exe) Anda harus melakukan penyuntingan dengan menggunakan suatu program editor (PE.Exe) ataupun notepad yang terpisah dari kompilatornya. Pembuatan Kompilator Pembuatan suatu kompilator dapat dilakukan dengan : 1. Bahasa Mesin Tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena bahasa mesin ini sangat dekat dengan mesin sehingga sangat tidak manusiawi, dan tingkat ketergantungannya pada mesin yang tinggi. Pembuatan kompilator dengan bahasa mesin hampir mustahil dilakukan. Bahasa mesin mungkin digunakan saat membuat assembler. 2. Bahasa Assembly Bahasa assembly bisa dan biasa digunakan sebagai tahap awal pada proses pembuatan sebuah kompilator. Keuntungan penggunaan bahasa assembly adalah program hasil (object code) yang memiliki ukuran kecil. Kerugiannya memerlukan usaha yang besar, karena instruksi assembly pendek pendek (sulit dimengerti) dan memiliki fasilitas yang terbatas. Sehingga masih terdapat kesulitan untuk mengembangkan sebuah kompilator yang secara keseluruhan dibuat dengan bahasa assembly. 3. Bahasa tingkat tinggi Keuntungannya adalah proses pembuatan kompilator akan lebih mudah, karena menggunakan bahasa tingkat tinggi yang lebih mudah dimengerti dan fasilitasnya lebih baik dibandingkan assembly. Kerugiannya kompilator yang dihasilkan akan memiliki ukuran yang besar. Bisa dibayangkan kalau kita akan mengembangkan suatu kompilator untuk suatu bahasa dengan menggunakan Turbo Pascal.
9 9 4. Bootstrap Gagasan dari Bootstrap adalah kita bisa membangun sesuatu yang besar dengan lebih dulu membuat bagian intinya. Cara ini diperkenalkan oleh Niklaus Wirth saat membuat kompilator untuk bahasa Pascal. P2 P1 P0 Pada gambar di atas, P0 dibangun dengan assembly, P1 dibangun dengan P0, P2 dibangun dengan P1. Jadi kompilator untuk bahasa P bisa dibuat tanpa harus secara keseluruhan menggunakan assembly. Soal : 1. Mengapa kita memerlukan bahasa pemrograman? 2. Berikan penjelasan dari istilah istilah berikut : a. Kompilator b. Translator c. Interpreter d. Assembler e. Emulator 3. Berikan beberapa contoh produk yang ada dipasaran untuk setiap istilah pada nomor Apa keuntungan dari penggunaan metode Bootsrap. Jawab : 1. Alasan pentingnya bahasa pemrograman : Bahasa pemrograman digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan komputer untuk menjalankan suatu instruksi (program) tertentu, sehingga melalui bahasa pemrograman dapat dihasilkan suatu sistem yang sederhana hingga sistem yang kompleks. 2. Artinya adalah :
10 10 a. Kompilator adalah suatu bahasa tingkat tinggi untuk menerjemahkan dari suatu source code untuk menjadi object code, untuk kemudian menghasilkan suatu executable program. b. Interpreter adalah suatu bahasa tingkat tinggi untuk menerjemahkan dari suatu source code menjadi run time code. c. Translator adalah Suatu bahasa tingkat tinggi untuk menerjemahkan dari suatu source code manjadi bahasa mesin. d. Assembler adalah suatu bahasa untuk menerjemahkan dari suatu sintaks assembly menjadi bahasa mesin. e. Emulator adalah suatu bahasa pemrograman yang dirancang untuk menyerupai cara kerja dari suatu bahasa yang lain. 3. Contoh kompilator adalah :Bahasa Pascal, C++. Contoh Interpreter adalah : Bahasa Basica, Dbase / Foxbase Contoh Translator adalah : Bahasa Pascal, C++, Bahasa Basica Contoh Assembler adalah : TASM, MASM, NASM, FASM Contoh Emulator : emu Jika program inti sudah dirancang dengan baik, maka pengembangan akan lebih cepat dilakukan. Sumber Perancangan Bahasa Pemrograman Gagasan untuk perancangan bahasa pemrograman bisa berasal dari bahasa alami (natural language), matematika, dan bahasa pemrograman yang sudah ada. Penjelasannya masing masing sebagai berikut. 1. Konstruksi yang diturunkan dari bahasa alami berguna untuk kejelasan dan kemudahan pembacaan. Sebuah instruksi akan mengerjakan mirip dengan arti instruksi itu. Hal ini memberikan kenyamanan untuk para pemrogram, khususnya yang belum berpengalaman. Di sisi lain bisa pula menimbulkan ambiguitas / ke dwi artian- yang tidak diinginkan dalam sebuah bahasa pemrograman. Bagaimanapun, bahasa alami bisa digunakan sebagai panduan untuk perancangan sintaks sebuah bahasa pemrograman. 2. Matematika telah banyak dipakai untuk aturan aturan yang terdapat pada bahasa pemrograman, misalnya ekspresi aritmatika. Tetapi, seseorang pemrogram dan ahli matematika menggunakan metode dan memecahkan masalah yang berbeda.
11 11 Meskipun matematika merupakan suatu sumber yang berguna, perlu kehati hatian saat mengadopsi notasi matematika untuk suatu konsep. 3. Bahasa pemrograman yang sudah ada bisa menjadi sumber yang bagus untuk perancangan bahasa pemrograman. Tetapi perlu ketelitian saat menggunakannya, karena bahasa yang sudah ada itu mungkin mengandung kesalahan yang serius. Beberapa fasilitas yang diinginkan bisa dibatasi untuk meningkatkan kemudahan baca (readability) dan pemeriksaaan kesalahan, dengan mengamati bagian mana dari bahasa yang jarang digunakan. Misalnya motivasi untuk tidak menggunakan instruksi GOTO datang dari pengamatan bahwa pemrogram yang baik tidak menggunakan GOTO untuk membuat struktur yang lebih mudah dipahami. Pertimbangan dalam Perancangan Bahasa Pemrograman Adapun pertimbangan pertimbangan yang perlu dalam perancangan sebuah bahasa pemrograman adalah sebagai berikut. 1. Komunikasi dengan manusia Jika sebuah program sulit dimengerti oleh manusia, akan terjadi kesulitan juga untuk memeriksa dan melakukan pemeliharaan / modifikasi. Masalah ini tidak bisa dipecahkan dengan sekedar menambahkan komentar atau melalui dokumentasi tersendiri. Pemrogram tidak suka menambahkan komentar yang berlebihan, sementara dokumentasi program sering tidak lengkap. Sintaks sebuah bahasa pemrograman harus merefleksikan semantiknya. Keterbatasan kemampuan pikir menyulitkan untuk memahami suatu struktur yang kompleks, sementara kompilator tidak. Mungkin suatu statement bermakna ambigu bagi manusia, sementara sudah cukup jelas bagi kompilator, misalkan instruksi aritmatika berikut : A / b / c Bisa berarti a dibagi dengan b, baru hasilnya dibagi dengan c Atau a dibagi dengan hasil pembagian b dengan c 2. Pencegahan dan deteksi kesalahan Sebuah bahasa pemrograman yang baik perlu mengidentifikasikan error yang mungkin terjadi. Sehingga mempermudah deteksi kesalahan dan menghilankannya.
12 12 3. Usability Bahasa pemrograman harus mudah dipelajari dan diingat. Sekali seorang pemrogram familiar dengan bahasa itu, dia tidak harus melihat manual terus menerus. Usability berkaitan dengan aspek kenyamanan seorang pemrogram menggunakan bahasa. 4. Efektifitas pemrograman Efektifitas pemrograman berkaitan erat dengan kemudahan dalam proses pembuatan program. Bahasa pemrograman yang case sensitive akan mempunyai tingkat efektifitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang non case sensitive 5. Compilability Pengembangan sebuah kompilator merupakan pekerjaan yang tidak sederhana. Sebuah bahasa yang terlalu kompleks akan menyulitkan pembuatan kompilator untuk bahasa tersebut. Kompleksitas tersebut bisa muncul baik pada tahapan analisis maupun sintaksis. Sebagai contoh yang sederhana adalah penggunaan buka kurung dan tutup kurung, yang bisa digunakan untuk banyak kegunaan. 1. Untuk membatasi argumen pada pemanggilan prosedur 2. Untuk membatasi parameter pada definisi prosedur 3. Ekspresi logika 4. dll 6. Efisiensi Efisiensi merupakan bahasan yang penting dalam sejarah pengembangan bahasa pemrograman. Dalam hal ini perlu diingat bahwa tidak seharusnya user dikorbankan dengan memaksa mereka mengeluarkan uang untuk peningkatan perangkat keras. 7. Machine Independent Sebuah bahasa dikatakan machine independent jika dan hanya jika sebuah program yang telah sukses dikompilasi dan dieksekusi pada suatu mesin, saat dipindahkan ke mesin lainnya akan berjalan dengan input dan output yang tepat sama 8. Kesederhanaan (simpiclicty) Suatu bahasa pemrograman harus dirancang secara sederhana, seperti menyangkut pendeklarasian variabel, pemakaian suatu fungsi, ataupun untuk mengakses suatu
13 13 properti pada suatu bahasa. Bahasa pemrograman visual basic misalnya memiliki konsep keserhanaan dalam artian untuk pendeklrasian variabel. Detail Rancangan Microstructure Microstructure pada dasarnya mencakup masalah masalah dalam perancangan bahasa yang mempengaruhi penampilan bahasa sehingga lebih mudah dimengerti. Prinsip mendasar dari suatu microstructure adalah arti dari suatu konstruksi, seperti keyword, harus jelas dari wujudnya. Dengan kata lain, token suatu bahasa harus mudah dikenali apakah itu dan apa yang dilakukan. Keyword harus bisa diucapkan, karena akan lebih mudah diingat. Keyword harus dipilih sedemikian sehingga tidak akan sama dengan identifier yang dibuat user. Misalkan saja gunakan operator SIZE ketimbang SIZ. Jika mungkin jangan gunakan dua keyword yang memiliki ejaan yang mirip (misal PROGEND dengan PROCEND ). Terdapat tiga pendekatan bagaimana memisahkan keyword dengan identifier yang didefinisikan user : 1. Keyword adalah reserved dan tidak boleh digunakan sebagai identifier Merupakan alternatif terbaik karena sederhana dan jarang menimbulkan masalah. 2. Keyword dibedakan dari identifier berdasarkan konteksnya Menyulitkan pada tahap parser, karena jumlah keyword pada beberapa implementasi begitu besar sehingga user tidak dapat menghindarinya. 3. Keyword diawali dengan karakter khusus untuk menandainya Memerlukan tambahan pengetikan dan membuat program lebih susah dibaca. Aspek lain dari Microstructure adalah pengaturan komentar. Salah satu pendekatan dalam yang digunakan adalah dengan menggunakan suatu simbol untuk menandai awal komentar dan kemudian apapun sampai akhir baris dianggap sebagai komentar. Pemilihan simbol yang mendahului komentar idealnya : 1. Simbol terdiri dari dua karakter, lebih baik karakter yang sama 2. Simbol yang jarang dipergunakan 3. Terdiri dari karakter berlokasi sama pada keyboard Contohnya simbol // adalah pilihan yang baik untuk menandai komentar.
14 14 Struktur Ekspresi Salah satu topik yang berhubungan dengan ekspresi adalah urutan dari evaluasinya. Seperti dalam operasi aritmatika memiliki urutan evaluasi : 1. Operator ( dan operator ) 2. Operator * dan / 3. Operator + dan - Struktur Data Empat aspek dari struktur data adalah : 1. Deklarasi Data Biasanya kebutuhan bahasa pemrograman berkaitan dengan deklarasi untuk : a. Konstanta b. Tipe c. Variabel 2. Tipe Data Terdapat tiga pendekatan untuk tipe data dalam bahasa pemrograman : a. Tidak ada sama sekali. Merupakan karakteristik yang ada pada bahasa assembly b. Soft Typing. Ditentukan suatu jenis tipe, di mana setiap variabel boleh memuat nilai apapun. c. Hard typing. Ditentukan suatu jenis tipe, di mana setiap variabel hanya boleh memuat nilai yang menjadi domain dari tipe tersebut. Dari sudut pandang pemeriksaan kesalahan saat kompilasi hard typing lebih unggul. Struktur Kontrol Sering dipakai dengan menggunakan If then else dan juga perintah Case. Struktur Kompilasi Struktur kompilasi mencakup aspek dari bahasa yang berkaitan dengan proses kompilasi, berhubungan dengan operasi pada bahasa yang dikerjakan saat kompilasi dan bagaimana kompilasi modul yang berbeda dan terpisah dari program. Salah satu fasilitas adalah untuk menyisipkan suatu file lain (seperti include pada bahasa C ataupun uses pada bahasa Pascal).
15 15 Pendahuluan Teknik Kompilasi merupakan mata kuliah yang khusus ditujukan kepada mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer. Adapun sejumlah sasaran dari mempelajari mata kuliah Teknik Kompilasi ini diantaranya adalah : 1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami prinsip kerja yang mendasar dari suatu kompiler. 2. Mengetahui tahapan tahapan dari suatu proses kompilasi. 3. Mahasiswa juga diharapkan mempunyai bekal mendasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya ke tingkat yang lebih lanjut. Bahasa Pemrograman Manusia dapat melakukan interaksi secara efektif dengan menggunakan media bahasa. Bahasa memungkinkan penyampaian gagasan dan pemikiran, tanpa itu komunikasi akan sulit terjadi. Dalam lingkungan pemrograman komputer, bahasa pemrograman bertindak sebagai sarana komunikasi antara manusia dan permasalahannya dengan komputer yang dipakai untuk membantu memperoleh pemecahan. Bahasa pemrograman berdasarkan tingkat ketergantungannya dengan mesin bisa meliputi: 1. Bahasa Mesin Merupakan bentuk terendah dari bahasa komputer. Setiap instruksi dalam program direpresentasikan dengan kode numerik, yang secara fisik berupa deretan angka 0 dan Bahasa Assembly Merupakan bentuk simbolik dari bahasa mesin. Setiap kode operasi memiliki kode simbolik, misalnya ADD untuk penjumlahan (Addition) dan MUL untuk perkalian (Multiplication). Pada bahasa assembly tersedia alat bantu untuk diagnostik atau debug yang tidak terdapat pada bahasa mesin. Contoh produk yang ada untuk pengembangan dan debug bahasa assembly di pasaran saat ini, misalnya Turbo Assembler dari Borland, Macro Assembler dari Microsoft, Debug yang tersedia pada DOS, dan lain lain.
16 16 Mengenali Huruf pada Suatu Input Pengenalan huruf ini penting untuk mengetahui apakah suatu besaran leksik itu berupa identifier, variabel ataupun konstanta. 1) Identifier atau Keyword Terdiri dari deretan kata kunci pada suatu bahasa pemrograman seperti : if, else, end if, then, for, while, dll 2) Konstanta Berupa angka tetap 3) Delimiter dan Operator Terdiri dari rangkaian operator, dalam hal ini adalah operator aritmatika dan operator pembanding seperti : +, -, <, >, dll. Berikut ini adalah program pada Bahasa Pemrograman Visual Basic untuk mengenali apakah suatu input itu huruf atau tidak. Private Sub Form_Load() a = InputBox("Masukkan Input:") For i = 1 To Len(a) d = Mid(a, i, 1) If (d >= "A" And d <= "Z") Or (d >= "a" And d <= "z") Then Debug.Print "Huruf" Else Debug.Print "Bukan Huruf" End If Next i End Sub Atau, cara lain : Private Sub Form_Load() a = InputBox("Masukkan Input:") For i = 1 To Len(a) d = Mid(a, i, 1) If (Asc(d) >= Asc("A") And Asc(d) <= Asc("Z")) Or (Asc(d) >= Asc("a") And Asc(d) <= Asc("z")) Then Debug.Print "Huruf" Else Debug.Print "Bukan Huruf"
17 17 End If Next i End Sub Dengan menggunakan Bahasa Pascal : uses crt; var ekspresi : String; tampung:char; i:integer; clrscr; write('masukkan ekspresi:'); readln(ekspresi); for i:=1 to length(ekspresi) do if ((ekspresi[i]>=#65) and (ekspresi[i]<=#97)) or ((ekspresi[i]>=#97) and (ekspresi[i]<=#122)) then writeln('huruf') else writeln('bukan Huruf'); readln; end. Dengan menggunakan bahasa C : #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <ctype.h> #include <string.h> void main() { clrscr(); char ekspresi[100]; int i; printf("masukkan Ekspresi:"); scanf("%s",&ekspresi); for(i=0;i<strlen(ekspresi);i++) {
18 18 } if (isalpha(ekspresi[i])) printf("adalah huruf\n"); else printf("bukan Huruf\n"); } getch(); Versi II : #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <string.h> void main() { clrscr(); char ekspresi[100]; int kar; int i; printf("masukkan Ekspresi:"); scanf("%s",&ekspresi); for(i=0;i<strlen(ekspresi);i++) { kar=ekspresi[i]; if (((kar>=65) && (kar<=90)) ((kar>=97) && (kar<=122))) printf("adalah huruf\n"); else printf("bukan Huruf\n"); } getch(); } Mengenali Angka pada Suatu Input Private Sub Form_Load() Debug.Print " " a = InputBox("Masukkan Input:") For i = 1 To Len(a) d = Mid(a, i, 1) If (Asc(d) >= Asc("0") And Asc(d) <= Asc("9")) Then Debug.Print "Angka" Else
19 19 End If Debug.Print "Bukan Angka" Next i End Sub Cara lain : Private Sub Form_Load() a = InputBox("Masukkan Input:") For i = 1 To Len(a) d = Mid(a, i, 1) If (d >= "0" And d <= "9") Then Debug.Print "Angka" Else Debug.Print "Bukan Angka" End If Next i End Sub Dengan menggunakan bahasa Pascal : uses crt; var ekspresi : String; tampung:char; i:integer; clrscr; write('masukkan ekspresi:'); readln(ekspresi); for i:=1 to length(ekspresi) do if ((ekspresi[i]>=#48) and (ekspresi[i]<=#57))then writeln('angka') else writeln('bukan Angka'); readln; end.
20 20 Dengan menggunakan Bahasa C : #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <ctype.h> #include <string.h> void main() { clrscr(); char ekspresi[100]; int i; printf("masukkan Ekspresi:"); scanf("%s",&ekspresi); for(i=0;i<strlen(ekspresi);i++) { if (isdigit(ekspresi[i])) printf("angka\n"); else printf("bukan Angka\n"); } getch(); } Versi : #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <string.h> void main() { clrscr(); char ekspresi[100]; int kar; int i; printf("masukkan Ekspresi:"); scanf("%s",&ekspresi); for(i=0;i<strlen(ekspresi);i++) { kar=ekspresi[i]; if ((kar>=48) && (kar<=57)) printf("angka\n"); else
21 21 } } getch(); printf("bukan Angka\n"); Analisis Leksikal Tugas utama penganalisis leksikal / Scanner adalah mengidentifikasi semua besaran yang membangun suatu bahasa pada program sumber. Scanner adalah bagian dari kompilator yang menerima input berupa stream karakter kemudian memilah program sumber menjadi satuan leksik yang disebut dengan token. Token ini akan menjadi input bagi parser. Pekerjaan yang dikerjakannya antara lain : 1. Melakukan pembacaan kode sumber dengan merunut karakter demi karakter. 2. Mengenali besaran leksik. 3. Membuang komentar : Komentar biasanya ditulis oleh programmer untuk mempermudah dalam mempelajari program yang dibuat. Dalam setiap bahasa pemrograman selalu disediakan simbol untuk mengawali / mengakhiri komentar. Oleh karena itu scanner pada analisis leksikal ini harus dapat mengenali bagian awal dan akhir setiap komentar supaya dapat dibuang atau tidak ikut dalam proses kompilasi. 4. Menyeragamkan huruf kapital menjadi huruf kecil atau sebaliknya : Untuk bahasa bahasa bahasa pemrograman yang bersifat non case sensitive, identifier arraysize dan arraysize dianggap sama. Oleh karena itu, bagian penganalisis leksikal bertugas menyeragamkan jenis huruf agar identifier semacam itu tidak dianggap berbeda. 5. Membuang spasi 6. Menangani kesalahan Besaran Leksik Besaran pembangun bahasa / leksik meliputi : 1. Identifier Bisa berupa keywords atau nama. Keywords adalah kata kunci yang sudah didefinisikan oleh suatu bahasa seperti, End, If, dan Else di dalam Pascal. Nama dideklarasikan sendiri oleh pemakai seperti nama pada sebuah variabel. Misal :
22 22 Var Nama : Integer; Suhu : Real; 2. Nilai Konstanta Adalah suatu konstanta yang terdapat pada program. Bisa berupa konstanta integer, real, boolean, character, string, dan sebagainya. Misal : Const N := 10; Kata := Saya 3. Operator dan Delimiter Operator misalnya +, -, *, dan /. Menghilangkan Blank Dalam pengetikan suatu program, terkadang sering terjadi adanya banyak blank yang tidak diperlukan. Salah satu dari tugas scanner atau lexical analyzer ini adalah untuk mengabaikan blank yang dimaksud. Sebagai contoh adalah : C = A + B Maksud dari pernyataan di atas, adalah C = A + B. Jika pernyataan semacam itu tidak diantisipasi oleh compiler maka pernyataan ini tidak akan dapat dieksekusi, karena tidak dimengerti oleh compiler. Berikut ini adalah program untuk menghilangkan blank. Private Sub Form_Load() c = InputBox("Masukkan Ekspresi:") d = "" flag = False For i = 1 To Len(c) If Mid(c, i, 1) = " " Then If flag = False Then d = d + Mid(c, i, 1) End If flag = True Else d = d + Mid(c, i, 1) flag = False End If
23 23 End Sub Next i Debug.Print d Dengan menggunakan Bahasa Pascal : uses crt; var ekspresi : String; tampung:string; i:integer; flag:boolean; clrscr; flag:=false; write('masukkan ekspresi:'); readln(ekspresi); for i:=1 to length(ekspresi) do if ekspresi[i]=' 'then if flag=false then tampung:=tampung+ekspresi[i]; flag:=true; end else tampung:=tampung+ekspresi[i]; flag:=false writeln(tampung); readln; end. Dengan menggunakan Bahasa C : #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <string.h> void main() {
24 24 } clrscr(); char ekspresi[100]; char kalimat[100]; int kar; int i; int hitung; int flag; hitung=0; flag=0; printf("masukkan Ekspresi:"); gets(ekspresi); for(i=0;i<strlen(ekspresi);i++) { if (ekspresi[i]==' ') { if (flag==0) { kalimat[hitung]=ekspresi[i]; hitung=hitung+1; } flag=1; } else { kalimat[hitung]=ekspresi[i]; hitung=hitung+1; flag=0; } } for(i=0;i<hitung;i++) printf("%c",kalimat[i]); getch(); Pemakaian Procedure 1. Pada Pascal Pada Pascal pengiriman parameter dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pengiriman parameter secara nilai Jika nilai parameter pada prosedur diubah tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata.
25 25 b. Pengiriman parameter secara acuan. Jika nilai parameter pada prosedur diubah akan mempengaruhi nilai parameter nyata. Contoh pengiriman parameter secara nilai : uses crt; procedure hitung(a,b:integer); var c:integer; c:=a+b; writeln('nilai c = ',c); var x,y:integer; write('masukkan Nilai X :'); readln(x); write('masukkan Nilai Y :'); readln(y); hitung(x,y); readln; end. Contoh pengiriman parameter secara acuan : uses crt; procedure hitung(var a,b:integer); var c:integer; a:=10; c:=a+b; writeln('nilai c = ',c); var x,y:integer; write('masukkan Nilai X :'); readln(x); write('masukkan Nilai Y :'); readln(y);
26 26 end. hitung(x,y); writeln('nilai variabel x=',x); readln; 2. Pada Visual Basic Pada VB 6, ada 4 jenis procedure yaitu : a. Procedure Sub procedure yang tidak mengembalikan nilai setelah tugasnya selesai. Sering disebut juga Procedure. b. Procedure Function Procedure yang mengembalikan nilai setelah tugasnya selesai. Sering disebut juga Fungsi c. Procedure Event Procedure untuk sebuah event pada suatu object. Digunakan di dalam Class Module. d. Procedur Property Procedure untuk mengubah (Let) dan mengambil (Get) nilai property pada sebuah object. Digunakan di dalam Class Module. Contoh pemakaian Procedure Sub : Private Sub Form_Load() a = InputBox("Masukkan Panjang:") b = InputBox("Masukkan Lebar:") Call hitung(val(a), Val(b)) End Sub Private Sub hitung(panjang As Integer, lebar As Integer) luas = panjang * lebar Debug.Print luas End Sub 3. Pada Bahasa C # include <stdio.h> # include <conio.h> void hitung(int panjang,int lebar); void main() { int a,b; clrscr(); printf("masukkan Panjang :");
27 27 } scanf("%i",&a); printf("masukkan Lebar:"); scanf("%i",&b); hitung(a,b); getch(); void hitung(int panjang,int lebar) { int luas; luas=panjang*lebar; printf("luas = %i",luas); } Pemakaian Fungsi Berikut ini adalah contoh pemakaian fungsi pada Turbo Pascal 1. Fungsi Tanpa parameter uses crt; Function garis:string; garis:=' '; writeln(garis); writeln('pascal'); writeln(garis); readln; end. 2. Fungsi dengan Parameter uses crt; function luas(panjang,lebar:integer):integer; luas:=panjang*lebar; var p,l:integer; clrscr;
28 28 end. write('masukkan Panjang :'); readln(p); write('masukkan Lebar :'); readln(l); writeln('luas=',luas(p,l)); readln; Pemakaian Fungsi pada Bahasa pemrograman Visual Basic Private Sub Form_Load() a = InputBox("Masukkan panjang :") b = InputBox("Masukkan lebar:") luas = luaspersegi(a, b) Debug.Print luas End Sub Private Function luaspersegi(panjang, lebar) luaspersegi = Val(panjang) * Val(lebar) End Function Pemakaian fungsi pada Bahasa C # include <stdio.h> # include <conio.h> int hitung(int panjang,int lebar); void main() { int a,b; clrscr(); printf("masukkan Panjang :"); scanf("%i",&a); printf("masukkan Lebar:"); scanf("%i",&b); printf("luas=%i",hitung(a,b)); getch(); } int hitung(int panjang,int lebar) { int luas; luas=panjang*lebar;
29 29 } Token dan Lexemes Untuk keperluan parsing, suatu pernyataan yang ada perlu dipisahkan menjadi token dan lexemes. Ada sebagian pendapat yang menyamakan antara token dan lexemes dengan hanya menggunakan istilah token saja. Namun, tidak jarang kita menemukan pendapat yang membedakan antara token dengan lexemes ini. Secara umum, token menyatakan suatu kelompok misalnya kelompok identifier, operator atau delimiter, ataupun konstanta. Sedangkan lexemes menjelaskan anggota anggota dari token bersangkutan. Berikut ini adalah program untuk Memisahkan suatu input menjadi bagian bagiannya : Dengan menggunakan bahasa pascal : uses crt; var Kalimat:string; i,n:integer; pos:array[1..100]of integer; posisi:integer; kar:array[1..100] of string; token:array[1..100] of string; karb:string; clrscr; posisi:=1; karb:=''; write('masukkan sebuah kalimat:'); readln(kalimat); kalimat:=kalimat+' '; for i:=1 to length(kalimat) do if kalimat[i]<>' 'then karb:=karb+kalimat[i]; end else if (kalimat[i]=' ') then
30 30 kar[posisi]:=karb; karb:=''; posisi:=posisi+1; end. for i:=1 to posisi-1 do write('kata ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln; readln; Program untuk mengecek apakah input terdapat di dalam array identifier atau tidak. Misal identifier itu terdiri dari kata If dan Then Input yang dimasukkan adalah : If nama= Anton then lakukan penyeleksian Maka tampilan hasil program adalah sebagai berikut : If termasuk identifier Nama= bukan identifir Anton bukan identifier Then termasuk identifier Lakukan bukan identifier Penyeleksian bukan identifier. Programnya adalah sebagai berikut : uses crt; var Kalimat:string; i,n,j,jiden,hitung:integer; pos:array[1..100]of integer; posisi:integer; kar:array[1..100] of string; iden:array[1..100] of string; karb:string; clrscr;
31 31 posisi:=1; hitung:=1; karb:=''; write('masukkan jumlah identifier:'); readln(jiden); write('masukkan sebuah kalimat:'); readln(kalimat); kalimat:=kalimat+' '; for i:=1 to length(kalimat) do if kalimat[i]<>' 'then karb:=karb+kalimat[i]; end else if (kalimat[i]=' ') then kar[posisi]:=karb; karb:=''; posisi:=posisi+1; writeln('posisi=',posisi); for i:=1 to jiden do write('masukkan identifier:'); readln(iden[i]); for i:=1 to posisi-1 do for j:=1 to jiden do if kar[i]<>iden[j] then if hitung=jiden then writeln('kata ',kar[i],' Bukan Termasuk Identifier'); hitung:=hitung+1;
32 32 end. end else writeln('kata ',kar[i],' Termasuk Identifier'); hitung:=1; j:=jiden; hitung:=1; readln; Pembuatan Unit Sebelum kita mempelajari penggunaan unit, maka ada baiknya program yang udah dibuat, kita jadikan menggunakan Function ataupun Procedure. Pada soal sebelumnya untuk pemisahan suatu kalimat menjadi bagian bagian pembentuknya dapat dibuat menjadi sebuah procedure seperti yang tampak pada program di bawah ini. uses crt; procedure pisah(var a:string); var i,n,posisi:integer; kar,token:array[1..20] of string; karb:string; posisi:=1; karb:=''; a:=a+' '; for i:=1 to length(a) do if a[i]<>' 'then karb:=karb+a[i]; end else if (a[i]=' ') then
33 33 kar[posisi]:=karb; karb:=''; posisi:=posisi+1; for i:=1 to posisi-1 do write('kata ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln; var Kalimat:string; clrscr; write('masukkan sebuah kalimat:'); readln(kalimat); pisah(kalimat); readln; end. Bila dibuat dalam bentuk unit menjadi. unit mesin; interface procedure pisah(var a:string); implementation uses crt; procedure pisah; var i,n,posisi:integer; {pos:array[1..100]of integer;} kar,token:array[1..20] of string; karb:string; posisi:=1; karb:=''; a:=a+' '; for i:=1 to length(a) do
34 34 end. if a[i]<>' 'then karb:=karb+a[i]; end else if (a[i]=' ') then kar[posisi]:=karb; karb:=''; posisi:=posisi+1; for i:=1 to posisi-1 do write('kata ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln; Sedangkan programnya menjadi : uses crt,mesin; var Kalimat:string; clrscr; write('masukkan sebuah kalimat:'); readln(kalimat); pisah(kalimat); readln; end. Analisis Sintaks Sintaks adalah susunan kalimat dan aturan aturan dalam membentuk kalimat disebut grammar. Penganalisis sintaks dalam bidang kompilasi sering disebut dengan parser. Aturan pendeklarasian variabel : 1. Samping kiri : pasti variabel 2. Samping kanan : pasti tipe data 3. Karakter paling kiri dari suatu variabel harus berupa huruf
35 35 4. Karakter selanjutnya harus berupa Huruf ataupun angka Program untuk mengecek bagian paling kiri dari suatu variabel yang harus berupa huruf. uses crt; var variabel : String; clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); if ((ord(variabel[1])>=65) and (ord(variabel[1])<=91)) or((ord(variabel[1])>=97) and (ord(variabel[1])<=122)) then writeln('variabel Benar') else writeln('karakter pertama harus berupa huruf'); readln; end. Program untuk mengecek karakter kedua dan seterusnya dari suatu variabel yang harus berupa huruf uses crt; var variabel : String; posisi,i:integer; flag:boolean; clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); flag:=true; for i:=2 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; for i:=2 to posisi-1 do
36 36 if not(((ord(variabel[i])>=65) and (ord(variabel[i])<=91)) or((ord(variabel[i])>=97) and (ord(variabel[i])<=122)) or ((ord(variabel[i])>=48) and (ord(variabel[i])<=57))) then flag:=false; if flag=false then writeln('ada kesalahan dengan variabel Anda') else writeln('variabel sudah benar'); readln; end. Program untuk memisahkan tipe data dari suatu deklarasi variabel. uses crt; var variabel : String; tdata:string; posisi,i:integer; flag:boolean; clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; end. for i:=posisi+1 to length(variabel) do tdata:=tdata+variabel[i]; writeln('tipe data anda adalah :',tdata); readln; Cara untuk mengetahui apakah tipe data yang kita masukkan merupakan tipe data yang ada dalam suatu kompiler atau tidak. uses crt; var
37 37 variabel : String; tdata:string; tipe:array[1..100] of string; posisi,i,jlh_tipe:integer; flag:boolean; clrscr; flag:=false; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); write('masukkan tipe data yang dikenali:'); readln(jlh_tipe); for i:=1 to jlh_tipe do write('masukkan tipe data ke-[',i,']:'); readln(tipe[i]); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; for i:=posisi+1 to length(variabel) do tdata:=tdata+variabel[i]; writeln('tipe data anda adalah :',tdata); for i:=1 to jlh_tipe do if tdata=tipe[i] then flag:=true; if flag=true then writeln('tipe data yang anda masukkan yaitu ',tdata, ' Sudah terdaftar') else writeln('periksa kembali tipe data Anda yaitu ',tdata); readln; end.
38 38 Untuk perbandingan ada baiknya tipe data Anda terlebih dahulu dikonversi menjadi huruf besar semua. uses crt; var variabel : String; tdata,tdatab,tampung,tampungb:string; tipe,tipeb:array[1..100] of string; posisi,i,jlh_tipe,j:integer; flag:boolean; clrscr; flag:=false; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); write('masukkan tipe data yang dikenali:'); readln(jlh_tipe); for i:=1 to jlh_tipe do write('masukkan tipe data ke-[',i,']:'); readln(tipe[i]); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; for i:=posisi+1 to length(variabel) do tdata:=tdata+variabel[i]; for i:=1 to length(tdata) do tdatab:=tdatab+upcase(tdata[i]); writeln('tipe data anda adalah :',tdatab); for i:=1 to jlh_tipe do tampung:=tampung+tipe[i]; for j:=1 to length(tampung) do tampungb:=tampungb+upcase(tampung[j]); tipeb[i]:=tampungb;
39 39 tampung:=''; tampungb:=''; for i:=1 to jlh_tipe do writeln(tipeb[i]); for i:=1 to jlh_tipe do if tdatab=tipeb[i] then flag:=true; if flag=true then writeln('tipe data yang anda masukkan yaitu ',tdata, ' Sudah terdaftar') else writeln('periksa kembali tipe data Anda yaitu ',tdata); readln; end. Penggunaan File Dalam perancangan suatu kompiler, sering digunakan suatu file untuk menyimpan source code yang diketikkan oleh user. User mengetikkan program mereka kemudian barulah program tersebut dikompilasi. Cara yang hampir mirip diterapkan pada bahasa pemrograman Java. Pada bahasa pemrograman Pascal ada dua tipe teks yaitu : 1. File Teks 2. File Bertipe Kedua jenis file ini mempunyai cara pemakaian yang berbeda. File bertipe lebih mudah dipakai, namun kita tidak dapat mengetikkan source program secara langsung pada suatu teks editor. File Bertipe File bertipe untuk memasukkan data : Uses crt; Type Mahasiswa=record
40 40 Nomor : integer; Nama: String; Nilai: String; End; Var FileMahasiswa:File of Mahasiswa; RecordMahasiswa: Mahasiswa; I,n:Byte; Assign ( FileMahasiswa,'MHS.txt'); Rewrite ( FileMahasiswa ); Clrscr; Write('Ketikkan Banyak Mahasiswa:'); Readln(n); For i:= 1 to n do Writeln('Mahasiswa ke-',i); Write('Nomor:'); Readln(RecordMahasiswa.Nomor); Write('Nama:'); Readln(RecordMahasiswa.Nama); Write('Nilai:'); Readln(RecordMahasiswa.Nilai); Write(FileMahasiswa,RecordMahasiswa); Writeln; End; Close ( FileMahasiswa ); End. File bertipe untuk menampilkan keseluruhan data : uses crt; type mahasiswa=record Nomor :integer; nama : String; Nilai : String; var FileMahasiswa : File of Mahasiswa;
41 41 RecordMahasiswa : Mahasiswa; i:integer; Assign (FileMahasiswa,'Mhs.txt'); reset(filemahasiswa); clrscr; writeln(' '); writeln('nomor '); writeln('mhs Nama Mahasiswa Nilai'); writeln(' '); while not eof(filemahasiswa) do read(filemahasiswa,recordmahasiswa); with RecordMahasiswa do writeln(nomor:2,nama:10,nilai:14); writeln(' '); readln; close(filemahasiswa); end. File bertipe untuk menampilkan data tertentu uses crt; type mahasiswa=record Nomor :integer; nama : String; Nilai : String; var FileMahasiswa : File of Mahasiswa; RecordMahasiswa : Mahasiswa; i,cari:integer; ketemu:boolean; Assign (FileMahasiswa,'Mhs.txt'); reset(filemahasiswa); clrscr; Write('Ketik no. mahasiswa yang ingin dibaca:'); Readln(cari); while not eof(filemahasiswa) do
42 42 end. read(filemahasiswa,recordmahasiswa); if(recordmahasiswa.nomor=cari) then ketemu:=true; writeln('nama Mahasiswa:',recordmahasiswa.nama); writeln('nilai Mahasiswa:',recordmahasiswa.nilai); readln; File Teks File Teks untuk memasukkan data: Uses crt; Var BerkasTeks : Text; KodeBrg : String; NamaBrg : String; UnitBrg : string; HargaBrg:String; lagi,jawab : char; sudahada : Boolean; Assign ( berkasteks,'dataku.txt'); sudahada:=(ioresult=0); if sudahada then jawab:=' '; while not((jawab='y') or (jawab='t')) do write(chr(7)); write('file sudah pernah ada, tumpangi!!!!(y/t)?'); readln(jawab); jawab:=upcase(jawab); if jawab='t' then halt; rewrite(berkasteks);
43 43 lagi:='y'; while upcase(lagi)='y' do clrscr; gotoxy(5,6); write('kode Barang :'); gotoxy(5,8); write('nama Barang :'); gotoxy(5,10); write('unit Barang:'); gotoxy(5,12); write('harga Satuan Barang :'); gotoxy(27,6); Readln(KodeBrg); gotoxy(27,8); Readln(NamaBrg); gotoxy(27,10); Readln(UnitBrg); gotoxy(27,12); Readln(HargaBrg); writeln(berkasteks,kodebrg); writeln(berkasteks,namabrg); writeln(berkasteks,unitbrg); writeln(berkasteks,hargabrg); end. gotoxy(5,15); write('ada Lagi?(Y/T)'); readln(lagi); close(berkasteks); End. File teks untuk menampilkan semua data Uses Crt; Var BerkasTeks : Text; KodeBrg : string; NamaBrg : string;
44 44 UnitBrg :string; hargabrg:string; I,n : byte; Assign ( berkasteks,'dataku.txt'); Reset ( berkasteks); Clrscr; Writeln(' '); writeln(' Kode Unit harga '); writeln(' Brg Nama Barang Akhir Satuan'); writeln(' '); While not EOF ( berkasteks ) do Readln( berkasteks,kodebrg,namabrg,unitbrg,hargabrg); write(kodebrg,' ',namabrg,' ',unitbrg,' ',hargabrg); close ( BerkasTeks ); readln; end. File teks untuk menampilkan data tertentu : uses crt; var berkasteks:text; kodebrg:string; namabrg:string; unitbrg:string; hargabrg:string; kodecari:string; spasi:string; lagi:char; assign(berkasteks,'dataku.txt'); lagi:='y'; while upcase(lagi)='y' do
45 45 reset(berkasteks); clrscr; write('kode Barang dicari?'); readln(kodecari); writeln; while(not eof(berkasteks)) and (kodebrg<>kodecari) do readln(berkasteks,kodebrg); readln(berkasteks,namabrg); readln(berkasteks,unitbrg); readln(berkasteks,hargabrg); if kodebrg=kodecari then writeln('kode barang:',kodebrg); writeln('nama barang:',namabrg); writeln('unit barang:',unitbrg); writeln('harga barang:',hargabrg); end else writeln('tidak ada data barang ini!!!'); end. close(berkasteks); writeln; writeln('ada Lagi data yang akan dicari (Y/T)'); readln(lagi); readln; Perhatikan bahwa untuk mahasiswa.txt, hasil dari File bertipe berisi :
46 Dan hasil dari file teks (dataku.txt) berisi : 46
47 47 Soal : Buatlah program untuk memisahkan pendeklarasian variabel yang jumlahnya lebih dari satu. Contoh : Panjang,lebar,luas:integer Dipisahkan menjadi : Variabel 1 : Panjang Variabel 2 : Lebar Variabel 3 : Luas Jawab : uses crt; var variabel : String; tdata:string; posisi,i:integer;
48 48 pkar:integer; kar:array[1..100] of string; karb:string; clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; for i:=1 to posisi-1 do tdata:=tdata+variabel[i]; writeln(tdata); tdata:=tdata+','; pkar:=1; karb:=''; for i:=1 to length(tdata) do if tdata[i]<>','then karb:=karb+tdata[i]; end else if (tdata[i]=',') then kar[pkar]:=karb; karb:=''; pkar:=pkar+1; for i:=1 to pkar-1 do write('variabel ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln;
49 49 end. readln; Pemakaian Procedure uses crt; procedure cek(tdata:string); var i:integer; pkar:integer; kar:array[1..20] of string; karb:string; tdata:=tdata+','; pkar:=1; karb:=''; for i:=1 to length(tdata) do if tdata[i]<>','then karb:=karb+tdata[i]; end else if (tdata[i]=',') then kar[pkar]:=karb; karb:=''; pkar:=pkar+1; for i:=1 to pkar-1 do write('variabel ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln; var variabel : String; i,posisi:integer; tdata:string;
50 50 clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; end. for i:=1 to posisi-1 do tdata:=tdata+variabel[i]; cek(tdata); readln; Pemakaian Unit Unit kompilasi.pas unit kompilasi; interface procedure cek(tdata:string); implementation uses crt; procedure cek(tdata:string); var i:integer; pkar:integer; kar:array[1..20] of string; karb:string; tdata:=tdata+','; pkar:=1; karb:=''; for i:=1 to length(tdata) do if tdata[i]<>','then karb:=karb+tdata[i];
51 51 end else if (tdata[i]=',') then kar[pkar]:=karb; karb:=''; pkar:=pkar+1; end. for i:=1 to pkar-1 do write('variabel ke- ',i,' adalah ',kar[i]); writeln; Program Cek.pas uses kompilasi,crt; var variabel : String; i,posisi:integer; tdata:string; clrscr; write('masukkan variabel:'); readln(variabel); for i:=1 to length(variabel) do if variabel[i]=':' then posisi:=i; for i:=1 to posisi-1 do tdata:=tdata+variabel[i]; cek(tdata); readln; end.
52 52 Aturan Pendeklarasian Konstanta Konstanta adalah suatu tempat untuk menampung nilai di mana nilai yang ditampung adalah tetap dan tidak dapat berubah. Secara umum bentuk pendeklarasian variabel pada suatu konstanta adalah dituliskan sebagai : Konstanta = Nilai Contoh : Panjang = 1 Nama = Hartono Jadi, pada suatu konstanta untuk nilai selain angka maka harus diapit dengan tanda petik ganda. Program untuk memisahkan nama konstanta dari nilai konstanta. uses crt; var kons : String; konstanta:string; posisi,i:integer; flag:boolean; clrscr; write('masukkan deklarasi konstanta:'); readln(kons); for i:=1 to length(kons) do if kons[i]='=' then posisi:=i; end. for i:=1 to posisi-1 do konstanta:=konstanta+kons[i]; writeln('nama konstanta adalah :',konstanta); readln; Program untuk memisahkan nilai konstanta dari nama konstanta. uses crt; var kons : String;
53 53 nkonstanta:string; posisi,i:integer; flag:boolean; clrscr; write('masukkan deklarasi konstanta:'); readln(kons); for i:=1 to length(kons) do if kons[i]='=' then posisi:=i; end. for i:=posisi+1 to length(kons) do nkonstanta:=nkonstanta+kons[i]; writeln('nilai konstanta adalah :',nkonstanta); readln; Program untuk mengecek kebenaran nama konstanta yang dimasukkan. uses crt; var kons : String; nkonstanta:string; posisi,i:integer; flag:boolean; str:boolean; clrscr; flag:=true; write('masukkan deklarasi konstanta:'); readln(kons); for i:=1 to length(kons) do if kons[i]='=' then posisi:=i;
54 54 for i:=posisi+1 to length(kons) do nkonstanta:=nkonstanta+kons[i]; writeln('nilai konstanta adalah :',nkonstanta); for i:=1 to length(nkonstanta) do if ((ord(nkonstanta[i])>=48) and (ord(nkonstanta[i])<=57)) then str:=false else str:=true; if str=true then if ((ord(nkonstanta[1])=39) and (ord(nkonstanta[length(nkonstanta)])=39)) then flag:=true else flag:=false; if flag=false then writeln('konstanta salah') else writeln('konstanta sudah benar'); readln; end. uses crt; var kons : String; nkonstanta:string; constan:string; posisi,i:integer; flag:boolean; str:boolean; clrscr; flag:=true; constan:=''; write('masukkan deklarasi konstanta:'); readln(kons);
55 55 for i:=1 to length(kons) do if kons[i]='=' then posisi:=i; for i:=posisi+1 to length(kons) do nkonstanta:=nkonstanta+kons[i]; for i:=1 to length(nkonstanta) do if ((ord(nkonstanta[i])>=48) and (ord(nkonstanta[i])<=57)) then str:=false else str:=true; if str=true then for i:=1 to length(nkonstanta) do if (ord(nkonstanta[i])<>39) then constan:=constan+nkonstanta[i] if str=true then writeln('nilai konstanta adalah :',constan); if ((ord(nkonstanta[1])=39) and (ord(nkonstanta[length(nkonstanta)])=39)) then flag:=true else flag:=false; if flag=false then writeln('konstanta salah') else writeln('konstanta sudah benar'); readln;
56 56 end. Type Checking Kompiler harus memeriksa apakah source program mengikuti konvensi sintaksis atau semantik dari source language. Pemeriksaan ini disebut static checking, untuk meyakinkan bahwa kesalahan programming akan dideteksi dan dilaporkan. Static Checking : Checking yang dilakukan oleh kompiler Dynamic Checking : Checking yang dilakukan oleh target program Posisi Type Checking dalam kompiler : Token Parser Syntax Type Checker Intermediate Code Generator Analisis Leksikal dan Sintaksis dengan File Pada bagian ini kita akan melihat bagaimana imnplementasi dari file pada perancangan suatu kompiler. Di sini peran dari file adalah untuk menyimpan source code, menyimpan tipe data yang dikenali, menyimpan nama variabel, nama konstanta, dan lain lain. Misalkan pada kompiler yang kita rancang mempunyai kemampuan untuk mengenali tipe data : 1. Char 2. String 3. Integer dengan jangkauan dari s/d LongInt dengan jangkauan dari s/d Real untuk bilangan desimal Berikut ini adalah contoh penggunaan dari file untuk menyimpan tipe data yang kita kenali pada suatu file. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut.
57 57 1. Buat program untuk membentuk file dengan nama tdata.dat untuk menyimpan tipe data yang kita kenali 2. Buat program untuk menyimpan tipe data beserta dengan jangkauannya ke dalam file tdata.dat yang telah kita buat sebelumnya. Program untuk membentuk file tdata.dat Uses crt; Var VF:text; Assign ( VF,'C:\tdata.dat'); Rewrite ( VF ); Close ( VF ); End. Program untuk menyimpan tipe data. Uses crt; Var BerkasTeks : Text; tipe : String; tipeb: string; jangkauan : String; lagi,jawab : char; sudahada : Boolean; i:integer; Assign ( berkasteks,'c:\tdata.dat'); rewrite(berkasteks); lagi:='y'; while upcase(lagi)='y' do clrscr; gotoxy(5,6); write('tipe Data :'); gotoxy(5,8); write('jangkauan :'); gotoxy(27,6); Readln(tipe);
58 58 gotoxy(27,8); Readln(jangkauan); for i:=1 to length(tipe) do tipeb:=tipeb+upcase(tipe[i]); writeln(berkasteks,tipeb); writeln(berkasteks,jangkauan); tipeb:= ; end. gotoxy(5,15); write('ada Lagi?(Y/T)'); readln(lagi); close(berkasteks); Menyimpan reserved word Pada setiap bahasa pemrograman tentu ada reserved word (kata tercadang), kata tercadang itu tidak dapat kita gunakan sebagai nama variabel. Kata tercadang itu masing masing mempunyai kegunaan seperti : for untuk perulangan, var untuk
TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1
1. PENDAHULUAN TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1 Arti Kata Teknik Kompilasi Teknik adalah suatu Metode atau Cara Kompilasi adalah suatu Proses mengabungkan serta
Lebih terperinciPendahuluan. Kuliah online : Tekkom [2013/VI]
Pendahuluan Kuliah online : Tekkom [2013/VI] Sekilas tentang bahasa Dalam dunia sehari-hari, Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, contohnya bahasa Indonesiae Sedangkan untuk berkomunikasi
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo
TEKNIK KOMPILASI TEKNIK KOMPILASI Firrar Utdirartatmo Kata Pengantar Penulis memberanikan diri untuk menyusun buku ini karena melihat kenyataan bahwa teknik kompilasi merupakan mata kuliah yang diajarkan
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2. Mahasiswa memahami konsep pembuatan sebuah Compiler 3. Mahasiswa mengetahui bagaimana sebuah bahasa
Lebih terperinciTeknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo
TEKNIK KOMPILASI P 1/52 MATERI Teknik Kompilasi II 2/52 Pendahuluan Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2. Mahasiswa memahami konsep pembuatan
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI (TEKKOM) ISTIQOMAH, S.KOM /SEMESTER VI
TEKNIK KOMPILASI (TEKKOM) ISTIQOMAH, S.KOM /SEMESTER VI METODE PERKULIAHAN Materi Tugas Individu Tugas Kelompok KONTRAK BELAJAR Penilaian: UTS 20% UAS 30% Tugas besar 40% Tugas, kuis 10% Kehadiran (>=80%)
Lebih terperinciTeori Komputasi 10/15/2015. Bab 1: Pendahuluan. Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi. Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi
Teori Komputasi Agenda Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi Translator Pembuatan Compiler Mutu Compiler Bab 1: Pendahuluan Fakultas Teknologi dan Desain Program Studi Teknik 1-1 Informatika Teori Komputasi
Lebih terperinciMODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR. Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom
MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom (1) Program Sumber Deretan simbol berupa huruf, digit, atau simbol tertentu seperti +, -, dan, Program sumber memuat
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNIK KOMPILASI
PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI Tujuan Konsep Teknik Kompilasi Tujuan Pembelajaran : 1.Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2.Mahasiswa memahami konsep pembuatan sebuah
Lebih terperinciProses Kompilasi. Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3
Proses Kompilasi Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah bahasa yang menjadi sarana manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Pikiran manusia yang tidak
Lebih terperinciKuliah Online : TEKKOM [2013/VI]
Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI] Sumber Perancangan Bahasa Pemrograman Bahasa alami (natural language) Konstruksi yang diturunkan dari bahasa alami, karena bahasa alami dapat digunakan sebagai panduan
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN Ke 4 dan 5 Abdul Muis Mappalotteng ANALISIS SEMANTIK
TEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN Ke 4 dan 5 Abdul Muis Mappalotteng ANALISIS SEMANTIK Analisis Semantik adalah proses setelah melewati proses scanning dan parsing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan pada struktur
Lebih terperinciAlat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal
Diagram Syntax Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Lingkaran untuk simbol terminal Misalnya E T T+E T-E E T + - BNF:
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements
Lebih terperinciFase-fase proses sebuah kompilasi
Fase-fase proses sebuah kompilasi Penganalisa Leksikal membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola kesatuan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level
Lebih terperinciPengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal
Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan
Lebih terperinciSMA SANTO PAULUS PONTIANAK
SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah
Lebih terperinciKOMPILASI. Assembler Bahasa Rakitan Bahasa Mesin Compiler (Kompilator) Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat rendah
KOMPILASI Translator (penerjemah) adalah sebuah program yang menerjemahkan sebuah program sumber ( source program) menjadi program sasaran ( target program) Proses translasi suatu program dari bentuk syntax
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrogaman 2A
Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari
Lebih terperinciTeknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom
Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung kesalahan. Oleh karena itu, kompilator harus memiliki strategi yang dapat dilakukan untuk menangani
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16
Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 4. ANALISIS LEKSIKAL Struktur Kompiler Analisis Leksikal Apa itu? Masukan bagi sebuah compiler/interpreter adalah program sumber yang strukturnya
Lebih terperinciCompiler & Interpreter
Compiler & Interpreter ICT Nama Kelompok Dyah Kamiswari Sarah Apriliana Stania Ajeng IT AeU Politeknik Negeri Jakarta KOMPILATOR Kompilator (Inggris: compiler) adalah sebuah program komputer yang berguna
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++
PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan
Lebih terperinciBahasa Pemrograman 2.
Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=
Lebih terperinciPerjalanan sebuah intruksi
Perjalanan sebuah intruksi Source Program X = Y + X Analisis Leksikal Token-token Id1:=Id2+Id1 Id1 := Id2 + Id1 Analisis Sintaksis Code Generator dan Analisis sematiks LDA A ADD Y STO X
Lebih terperinciPengenalan Pascal/DevPascal
Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev
Lebih terperinciSyntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom
Syntax, Semantic & Grammar Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Definisi Bahasa pemrograman merupakan notasi formal Mempunyai 2 komponen utama Syntax dan Semantic Syntax: Kumpulan
Lebih terperinciStruktur Bahasa C dan C++
Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII
Lebih terperinciMATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata
Lebih terperinciDASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom
DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks
Lebih terperinciALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com
ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Struktur program dalam C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinciPart 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman
Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi
Lebih terperinciBAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN
BAB 6 CARA PENANGANAN KESALAHAN 55 BAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui jenis - jenis kesalahan yang biasa terjadi 2. Memahami cara cara penanganan kesalahan 3. Mengerti bagaimana
Lebih terperinciHirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular
Hirarki Comsky Unrestricted Context Sensitive Context free Regular Contoh Tata Bahasa Sederhana BEGIN END ;
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter
Lebih terperinciSOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009
SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika
Lebih terperinciIT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya
IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala
Lebih terperinciBab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C
Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan
Lebih terperinciSEMANTIK. Int vector[10];
SEMANTIK Sintaks mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasan tersebut. Sebagai contoh adalah deklarasi
Lebih terperinciPSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR
1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciChapter 1 KONSEP DASAR C
Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal
Lebih terperinciSINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:
SINTAKS Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang ada di dalam komputer seperti bits, register. Bahasa mesin terdiri dari bit-bit 0 dan 1.
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C
BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian
Lebih terperinciPengenalan Bahasa C week 1
Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C week 1 I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Perkenalan I Ketut Resika Arthana, M.Kom Resika Rey resika.arthana@gmail.com
Lebih terperinci& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua
ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan
Lebih terperinciPENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN
PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan
Lebih terperinciP3 Pengantar Pemrograman C
P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Alamat untuk tugas: Informasi: DADANG MULYANA. dadang mulyana 2013
TEKNIK KOMPILASI DADANG MULYANA Alamat email untuk tugas: dadangstmik@gmail.com Informasi: dadangmulyana@wordpress.com 1 Cara pengiriman tugas: Dalam subjek email tuliskan: Instansi_kelas_nama_matakuliah_jenistugas
Lebih terperinciDasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh
Dasar Pemrograman Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Rencana Kuliah W Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 2 Notasi Algoritmik, Tipe Data 3 Perintah Dasar 4 Aksi Sekuensial 5 Analisa Kasus 6 Analisa
Lebih terperinciBAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan
Lebih terperinciPengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran
Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa
Lebih terperinciPemrograman dan Bahasa Pemrograman
Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution
Lebih terperinciTeori Algoritma. Struktur Algoritma
Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk
Lebih terperinciPENGENALAN C++ Bab 1
PENGENALAN C++ Bab 1 1.1 SEJARAH C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI
TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TEKNIK OPTIMASI DAN TABEL INFORMASI DOSEN : HARUN MUKHTAR,M.KOM Nama : Walter Sitio NIM : 080403019 Jurusan : Teknik Infomatika UNIVERSITAS MUHAMMAHDIYAH RIAU Teknik
Lebih terperinciIndentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA PASCAL
KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa
Lebih terperinciDasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C
Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,
Lebih terperinciALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2 DEFINISI FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI
TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan
Lebih terperinciSINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:
SINTAKS Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang ada di dalam komputer seperti bits, register. Bahasa mesin terdiri dari bit-bit 0 dan 1.
Lebih terperinciMK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma
MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma Aspek Kompilasi Programmer dengan High Level Languange (HLL) vs. Komputer dengan Machine Language Untuk
Lebih terperinciSEMANTIK. Sintak mendifinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa.
SEMANTIK Sintak mendifinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantic mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintak dari bahasa tersebut. Semantic suatu bahasa membutuhkan
Lebih terperinciChapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart
Lebih terperinciBahasa C. Dosen : Dhamayanti
Bahasa C Dosen : Dhamayanti C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman
Lebih terperinciPertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita
PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William
Lebih terperinciProgram pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak
Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Pascal
Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma
Lebih terperinciAlgoritma,Flowchart, Konsep
Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /
Lebih terperinciPENGENALAN PROGRAM C++
1 PENGENALAN PROGRAM C++ SEJARAH BAHASA C C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah (bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa
Lebih terperinciStruktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier
Lebih terperinciBahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1
BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN
PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN
Lebih terperinciTEORI BAHASA & OTOMATA (PENGENALAN KOMPILASI) PERTEMUAN VI Y A N I S U G I Y A N I
TEORI BAHASA & OTOMATA (PENGENALAN KOMPILASI) PERTEMUAN VI Y A N I S U G I Y A N I MATERI PERTEMUAN V & VI PENGENALAN KOMPILASI - BAHASA PEMROGRAMAN - TRANSLATOR - MODEL KOMPILATOR - ANALISIS LEKSIKAL
Lebih terperinciilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++
ilmu c++ Tutorial ini untuk siapa saja, walaupun anda belum pernah melakukan pemrograman, atau jika andapun berpengalaman dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman lain tapi ingin mempelajari bahasa
Lebih terperinciMODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum
MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi
Lebih terperinci1/8/2011. Pertemuan 13-14: Dasar Pemrograman. Sub pokok bahasan. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman
Pertemuan 13-14: Dasar Pemrograman Sub pokok bahasan Penerapan Komputer (KOM201), SKS: 3(2-2) Program Komputer dan Bahasa Pemrograman Program komputer: sekumpulan instruksi yang mengarahkan komputer untuk
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciTurbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C
1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama
Lebih terperinciPemrograman Dasar Pascal
Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal
Lebih terperinciJENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang
Lebih terperinciModul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C
Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti
Lebih terperinciPHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:
Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan
Lebih terperinciBAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS
BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa. mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata
Lebih terperinciANALISIS SEMANTIK. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom
ANALISIS SEMANTIK Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Pengertian (1) Suatu compiler selain harus memeriksa leksikal dan sintaks juga harus memeriksa semantik dari program sumber tersebut. Dalam
Lebih terperinciStart. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang
ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara
Lebih terperinciTeknik Kompiler 12. oleh: antonius rachmat c, s.kom
Teknik Kompiler 12 oleh: antonius rachmat c, s.kom Code Generator Source code Front End Intermedate Code Code Optimizer Intermedate Code Code Generator Target Program Symbol Table Code Generation Persyaratan
Lebih terperinci