EKSPRESI KREATIF. Pengantar Hak Cipta dan Hak Terkait untuk Usaha Kecil dan Menengah. Number: 4 WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EKSPRESI KREATIF. Pengantar Hak Cipta dan Hak Terkait untuk Usaha Kecil dan Menengah. Number: 4 WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION"

Transkripsi

1 Inteectua Property for Business Series Number: 4 EKSPRESI KREATIF Pengantar Hak Cipta dan Hak Terkait untuk Usaha Keci dan Menengah. WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION

2 Pubikasi-pubikasi yang tersedia daam seri Kekayaan Inteektua untuk Usaha 1. Membuat Sebuah Merek: Pengantar Merek untuk Usaha Keci dan Menengah. Pubikasi WIPO Nomor Tampi Menarik: Pengantar Desain Industri untuk Usaha Keci dan Menengah. Pubikasi WIPO Nomor Penemuan Masa Depan: Pengantar Paten untuk Usaha Keci dan Menengah. Pubikasi WIPO. Nomor Ekspresi Kreatif: Pengantar Hak Cipta dan Hak Terkait untuk Usaha Keci dan Menengah. Pubikasi WIPO No. 918 Semua pubikasi di atas dapat diperoeh dan diihat pada e-bookshop WIPO pada aamat (daam bahasa Inggris). Perhatian: Informasi yang terdapat daam buku pedoman ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti atau pedoman hukum secara professiona. Tujuan utama hanyaah terbatas pada penyediaan informasi yang berkaitan dengan ha-ha yang dibicarakan daam buku ini sebagai inforasi-informasi yang dianggap penting. Penerbitan buku ini, yang diterjemahkan dan dicetak dengan izin yang diberikan oeh ; Organisasi Hak Kekayaan Inteektua dunia (Word Inteectua Property organization WIPO), yang adaah pemiik versi asi daam bahasa Inggeris yang tersedia dan dapat diihat meaui situs Sekretariat WIPO tidak bertanggung jawab atas perubahan, ketepatan, terjemahan materi buku ini, tanggung jawab berada pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Diterbitkan dan diterjemahkan oeh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2008), dan WIPO adaah pemegang hak cipta daam versi asi berbahasa Inggeris (2006).

3 Kata Pengantar Buku ini adaah buku ke tiga dari seri buku Hak Kekayaan Inteekua untuk Pebisnis. Buku panduan ini difokuskan pada paten, sarana kunci untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menambah keuntungan maksimum dari suatu-ide yang baru dan inovatif serta kemampuan daam penguasaan teknoogi. Manajemen sumber daya pengetahuan, khususnya ide dan konsep baru, merupakan ha yang penting dari kemampuan perusahaan; untuk mengubah, mengadaptasikan, dan mengambi peuang baru untuk dapat bersaing daam kegiatan bisnis yang berubah semakin cepat. Daam ekonomi berbasis pengetahuan saat ini, strategi paten dari perusahaan inovatif, harus merupakan/menjadi faktor kunci daam menjaankan bisnisnya. Buku ini menjeaskan dengan cara sederhana dan praktis keuntungan bisnis, dari sistem paten untuk semua jenis perusahaan. Untuk itu pembaca disarankan agar berkonsutasi dengan seorang ahi di bidang paten jika ingin meindungi, mengekspoitasi atau memperoeh hak paten, buku ini menyediakan informasi praktis yang ditujukan untuk membantu pembaca memahami dasar-dasar kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang benar ketika mengkonsutasikannya dengan seorang ahi di bidang paten. Usaha keci dan menengah (UKM) juga didorong untuk menggunakan buku ini dengan tujuan untuk mengintegrasikan teknooginya dan kepemiikan hak paten ke daam keseuruhan bisnisnya, strategi pemasaran dan bisnis. WIPO menerima dengan baik setiap masukan untuk memperbaiki ebih anjut buku ini dengan tujuan untuk memastikan bahwa buku ini memadai untuk memenuhi kebutuhan para Peaku Usaha UKM di seuruh dunia. Versi terjemahan dari buku ini dapat dikembangkan daam kerangka kerjasama dengan institusi nasiona dan rekanan oka, yang dihimbau untuk menghubungi WIPO untuk memperoeh sainan buku ini. Kami Idris Direktur jendera WIPO 1

4 Daftar Isi Haaman 1. Hak Cipta dan Hak Terkait 2. Cakupan dan Jangka Waktu Perindungan 3. Meindungi Karya-Karya Asi 4. Kepemiikan Hak Cipta 5. Manfaat Hak Cipta dan Hak Terkait 6. Penggunaan Karya-Karya yang Dimiiki Oeh Pihak Lain 7. Penegakan Hukum Hak Cipta 2

5 1. Copyright and Reated Rights Apa Hak Cipta Itu? Perindungan hukum kepada; pengarang, pencipta agu, pembuat program komputer, perancang situs dan pencipta-pencipta ainnya atas karya-karya seni, drama dan jenis karya-karya ainnya yang biasanya mengacu kepada ciptaan. Undang-undang hak cipta meindungi berbagai macam karya-karya asi, seperti buku, majaah, surat kabar, musik, ukisan, foto, seni pahat, seni arsitektur, fim, program komputer, video game dan database asi (untuk rincian seengkapnya dapat diihat pada haaman 8) Undang-undang hak cipta memberikan kepada seorang pengarang atau pencipta atas sebuah ciptaan; beberapa hak eksusif atas karyakaryanya untuk jangka waktu tertentu atau jangka waktu ebih panjang agi. Hak-hak ini memungkinkan para pencipta untuk mengawasi pemanfaatan hak ekonomi atas karya-karya mereka dengan sejumah cara, dan untuk itu mereka tentu berhak atas sejumah pembayaran. Undang-undang hak cipta, juga memberikan hak mora yang meindungi, antara ain citra dan integritas pencipta. Hak ak Cipta dan Bisnis (Usaha) Pada sebagian besar perusahaan, beberapa kegiatan bisnis mereka diindungi oeh hak cipta. Ha tersebut meiputi: program komputer; perangkat unak; isi dari sebuah situs; kataog produk; buetin; embaran instruksi atau petunjuk operasiona untuk mesin, atau panduan konsumen dari produk tersebut meiputi; cara penggunaan; petunjuk untuk perbaikan dan pemeiharaan berbagai jenis peraatan; karya seni dan teks karyasastra, abe atau bahan pengemasan, pemasaran dan ikan pada kertas (ogo), papan ikan, situs dan ain-ainnya. Sebagian besar negara juga meindungi sketsa, ukisan atau desain produk-produk industri. Apa yang dimaksud dengan hak terkait? Hak terkait mengacu kepada hak yang diberikan kepada peaku seni, produser fonogram (Rekaman suara) dan badan penyiaran. Di beberapa negara; seperti Amerika Serikat dan Inggris, hak-hak seperti ini termasuk ke daam hak cipta. Dan sebagian negara ainnya, seperti Jerman dan Prancis, meindungi hak-hak ini meaui ketentuan dan kategori terpisah yang disebut dengan hak terkait Petunjuk pemeiharaan dan presentasi yang diindungi oeh hak cipta 3

6 Terdapat 3 jenis hak terkait yaitu: Hak peaku seni (misanya aktor, musisi) daam setiap penampian mereka. Ha ini juga mencakup pementasan angsung dari sebuah karya seni, drama atau musik yang sudah ada sebeumnya, atau pembacaan karya-karya sastra yang sudah ada sebeumnya. Karyakarya yang ditampikan tidak harus dimuat didaam suatu media atau bentuk pubikasi yang tetap dan merupakan pubic domain atau yang sudah diindungi oeh hak cipta. Pertunjukan dapat pua daam bentuk improvisasi apakah improvisasi dari karya asi atau berdasarkan karya-karya yang sudah ada. Hak Produser Rekaman Suara/Fonogram (atau fonogram ) daam rekamanrekamannya (misanya, compact disc); dan Hak organisasi penyiaran Daam program teevisi dan radio yang ditransmisikan ewat udara, dan di beberapa negara, hak daam transmisi karya meaui sistem kabe yang disebut dengan casting kabe. (informasi seengkapnya mengenai hak terkait dapat diihat pada haaman 17). karyanya kepada masyarakat yang mungkin diindungi atau tidak diindungi oeh hak cipta Contoh: Daam kasus sebuah agu, hak cipta meindungi musik yang dibuat oeh komposer dan kata-kata yang terdapat daam agu (irik dan/atau penuis). Hak terkait beraku pada: Pertunjukan oeh para musisi dan penyanyi yang meantunkan agu tersebut; Rekaman suara/nyanyian oeh produser yang terdapat agu di daamnya; dan Program siaran yang dimiiki oeh sebuah badan penyiaran yang menghasikan dan menyiarkan program yang berisi agu. Hak cipta dan hak terkait yang meindungi karya dari berbagai kategori pemegang hak., Sedangkan hak cipta meindungi karya-karya pencipta itu sendiri., hak terkait diberikan kepada kategori orang atau usaha tertentu yang memiiki peranan penting daam mempertunjukkan, mengkomunikasikan dan menyebaruaskan 4

7 Bagaimana hubungan hak cipta dan hak terkait dengan sebuah usaha? Hak cipta meindungi karya sastra, karya seni, karya drama dan eemen-eemen kreatif ainnya dari sebuah produk atau jasa, dengan begitu pemegang hak cipta dapat mencegah karya-karya asi tersebut disaah gunakan pihak ain. Hak cipta dan hak terkait membuka kemungkinan bagi sebuah kegiatan bisnis untuk: Mencegah ekspoitasi komersia karya-karya asi: Seperti buku, musik, fim, program komputer, data base asi, ikan, isi dari sebuah situs, video game, rekaman suara, program radio dan teevisi atau karya-karya kreatif ainnya. Karya-karya yang diindungi oeh hak cipta dan hak terkait tidak boeh disain atau diekspoitasi secara komersia oeh pihak ain tanpa seizin pemiik hak. Eksusivitas yang diberikan atas penggunaan hak cipta dan hak terkait dari karya-karya yang diindungi, membantu sebuah usaha untuk memperoeh dan memeihara ambang kompetitif yang terus beranjut di pasar Menjaga keberangsungan penghasian/ pendapatan. Seperti hanya pemiik dari sebuah benda, pemiik hak cipta atau hak terkait daam sebuah karya dapat memanfaatkan ha tersebut, memberikannya kesempatan dengan cara menjua, sebagai hadiah atau sebagai warisan. Ada berbagai cara untuk mengkomersiaisasikan hak cipta dan hak terkait. Satu kemungkinan adaah dengan membuat dan menjua sainan dari karya-karya yang diindungi oeh hak cipta dan hak terkait (misanya pencetakan sebuah foto), cara ain adaah dengan menjua atau memberikan hak cipta yang dimiiki kepada pihak ain atau perusahaan ain. Akhirnya, yang ketiga, piihan yang ain adaah dengan meisensikannya, yaitu dengan memberi izin kepada pihak ain atau perusahaan ainnya untuk menggunakan karya yang teah diindungi meaui kepemiikan hak cipta yang dimiiki dengan kompensasi pembayaran, dengan ketentuan-ketentuan dan persayaratan yang teah disetujui bersama (ihat haaman 36) Menambah sumber dana: Perusahaan yang memiiki aset hak cipta dan hak terkait (misanya sebuah portofoio hak distribusi sejumah fim dapat meminjam uang dari sebuah institusi keuangan dengan memanfaatkan sejumah hak sebagai jaminan dengan memberikan izin kepada para investor dan peminjam dengan menggunakan kepentingan keamanan yang terdapat di daamnya. Mengambi tindakan terhadap para peanggar: UU Hak Cipta membuka kemungkinan bagi para pemegang hak untuk mengambi tindakan hukum terhadap pihak yang meakukan peanggaran terhadap hak ekskusif yang dimiiki oeh pemegang hak (disebut dengan peanggar Perdata; daam bahasa hukum), untuk memperoeh tambahan keuangan, yang dipergunakan untuk perbaikan kerusakan-kerusakan atas karyakarya yang dianggar, dan ganti rugi atas biaya penyewaan ahi hukum. Di beberapa negara, hukum krimina dapat diberakukan atas permintaan pihak yang dianggar. Memanfaatkan karya yang dimiiki oeh pihak ain: Menggunakan karya-karya yang 5

8 6 sudah memiiki hak cipta dan hak terkait oeh pihak ain untuk tujuan komersia dapat meningkatkan niai dan efisiensi dari bisnis yang diseenggarakan, termasuk meningkatkan niai atas merek. Misanya memainkan musik di daam sebuah restoran, bar, toko rite, atau daam pesawat, akan menambah kesan pada pengaaman peanggan sewaktu menfaatkan jasa atau ketika meakukan kunjungan dan berada di outet tersebut. Di sebagian negara, menggunakan musik daam cara seperti diatas harus memperoeh izin dari pemiik hak cipta dan hak terkait meaui sebuah isensi; daam menggunakan musik tersebut untuk tujuan tertentu. Dengan memahami UU hak cipta dan hak terkait akan membuka kemungkinan untuk mengetahui kapan pemberian hak diperukan dan bagaimana cara untuk memperoehnya. Memperoeh sebuah isensi dari pemiik hak cipta dan pemiik hak terkait untuk menggunakan sebuah karya, untuk sebuah tujuan khusus merupakan cara yang paing baik untuk menghindari sengketa yang mungkin sebaiknya berakibat pada kemungkinan pemborosan waktu, biaya dan perizinan yang tidak jeas dan maha. Sebagian besar brosur-brosur usaha atau ikan-ikan yang dipubikasikan bergantung pada materi hak cipta yang diindungi. Bagaimana cara memperoeh hak cipta dan hak terkait? Daam praktiknya, disemua negara di dunia, memiiki satu UU atau ebih yang berkenaan dengan hak cipta dan hak terkait. Terdapat beberapa perbedaan antara UU hak cipta dan hak terkait di setiap Negara untuk ha tersebut dianjurkan untuk memahami UU hak cipta dan hak terkait yang terdapat dinegara bersangkutan atau mencari bantuan penasehat hukum dari ahi yang berkompeten sebeum membuat keputusan bisnis yang meibatkan hak cipta dan hak terkait. Sebagian besar negara merupakan anggota dari sejumah perjanjian internasiona yang penting, yang teah membantu mengharmonisasikan beberapa peraturan dan kondisi tertentu pada tingkat perindungan hak cipta dan hak terkait di antara negara-negara tersebut. Dan ebih banyak agi negara, yang membuka kemungkinan bagi sebuah karya untuk memperoeh manfaat dari perindungan hak cipta, tanpa adanya pemeriksaan formaitas dan persyaratan pendaftaran. Daftar persetujuan internasiona penting dapat diihat pada Lampiran III.

9 Apakah ada angkah hukum ainnya untuk meindungi karya-karya asi? Untuk mendapatkan perindungan hukum; tergantung pada sifat yang dimiiki oeh sebuah karya, jenis-jenis hak kekayaan inteektua berikut ini dapat digunakan untuk meindungi kepentingan bisnis: Merek; sebuah merek memberikan eksusivitas pada sebuah tanda (seperti pada sebuah kata, ogo, warna), atau kombinasi dari ketiga ha ini yang dapatmembantu untuk membedakan produk yang dimiiki oeh sebuah bisnis dengan yang dimiiki oeh pihak pebisnis ainnya. Desain industri; Eksusivitas atas bagianbagian ornamen atau estetika sebuah produk dapat diperoeh meaui perindungan desain industri yang dikena dengan nama paten desain di beberapa negara. Paten; Paten digunakan untuk menindungi temuan-temuan yang memenuhi kriteria kebaruan, angkah inventif dan dapat diapikasikan daam dunia industri. Informasi bisnis daam bentuk rahasia niai komersia dapat diindungi sebagai rahasia dagang, sepanjang angkah-angkah ogis dapat diambi oeh pemiiknya dan untuk menjaga informasi tersebut tetap daam keadaan rahasia. Undang-undang tentang pencegahan persaingan curang membuka kemungkinan untuk meakukan tindakan terhadap peaku persaingan curang terhadap pihak pesaing. Perindungan daam UU Pencegahan persaingan curang memberikan beberapa perindungan tambahan terhadap produk sainan, dari berbagai aspek, meebihi dari apa yang diperboehkan meaui berbagai peraturan tentang hak kekayaan inteektua. Secara umum dapat dikatakan, perindungan meaui UU yang mengatur secara khusus berbagai jenis hak kekayaan inteektua; ebih kuat jika dibandingkan dengan perindungan yang disediakan oeh UU nasiona, seperti terhadap persaingan curang. Kadang-kadang, sejumah hak kekayaan inteektua dimanfaatkan (secara bersamaan atau berkeanjutan) untuk meindungi karya-karya kreatif, misanya, baik UU hak cipta maupun merek yang meindungi Mickey Mouse. Disney Enterprises, Inc. Ang digunakan atas izin dari perusahaan Wat Disney. 7

10 2. Cakupan dan Jangka Waktu Perindungan Kategori atau jenis karya yang diindungi oeh Hak Cipta? Di sebagian besar negara, sejarah UU Hak Cipta merupakan peruasan secara berangsur-angsur untuk jenis-jenis karya yang bisa diindungi oeh hak cipta. Sementara itu tidak semua UU Hak cipta yang terdapat di berbagai negara memberikan daftar karya yang banyak, sebagian besar negara cuma memberikan sejumah kategori karya yang biasanya ebih umum dan sangat feksibe. Kategori atau jenis-jenis karya yang diindungi di sebagian besar negara mencakup ha-ha berikut: Karya-karya sastra (misanya, buku, majaah, makaah teknis, buku petunjuk pemakaian, kataog, tabe dan kumpuan dari karya sastra (bunga rampai); Komposisi atau karya musik, termasuk kumpuannya; Karya drama (termasuk tidak hanya pertunjukan drama tersebut tetapi juga misanya program peatihan penjuaan yang terdapat daam bentuk kaset video); Karya-karya seni (seperti kartun, gambar, ukisan, seni phat dan karya seni komputer); Karya-karya fotografi (baik daam bentuk kertas maupun daam bentuk digita); Program komputer dan perangkat unak (ihat kotak pada haaman 9) Beberapa jenis database (ihat kotak pada haaman 11); Peta, boa dunia, grafik, diagram, rancangan dan gambar teknis; Ikan, cetakan dan abe dagang; Karya-karya sinematografi, temasuk gambar bergerak, siaran teevisi dan video; Produk-produk mutimedia (ihat kotak pada haaman 24); dan Di beberapa negara, karya-karya apikatif, seni membuat perhiasan, kertas dinding dan karpet) ( ihat kotak pada haaman 14) Hak cipta meindungi karya-karya yang diekspresikan daam bentuk cetakan begitu juga dengan karya-karya yang dibuat dan disimpan daam media eektronik maupun digita. Daam kenyataannya karya daam bentuk digita hanya dapat dibaca oeh komputer - karena karya tersebut terdiri dari kode-kode biner (ones and zeros) - tidak mempengaruhi perindungan hak ciptanya) Peta musik dan video 8

11 Perindungan Program Komputer Tidak ada perbedaan antara teks, suara, grafik, fotografi, musik, animasi, video... dan perangkat unak. Tapi ada satu perbedaan penting yang memisahkan dan Perangkat Lunak Dari sudut pandang digita, sama sekai program komputer dengan yang ainnya. Jika teks, suara, grafik dan yang ain-ainnya tersebut memiiki sifat yang pasif, program sebaiknya memiiki sifat yang aktif. Oeh karena itu, muncu banyak perdebatan mengenai kesesuaian UU hak cipta untuk perindungan program komputer. Daam praktiknya, terdapat banyak cara untuk meindungi eemen-eemen yang berbeda pada sebuah program komputer: Hak cipta meindungi karya-cipta yang asi dari seorang pencipta pada sebuah program komputer sebagai sebuah karya sastra. Kode Sumber (Source Code) dapat diihat sebagai karya sastra manusia yang dapat dibaca yang mengekspresikan ide-ide yang dimiiki para ahi perangkat unak yang membuatnya. Tidak hanya perintah-perintah manusia yang dapat dibaca (Source code) tetapi juga perintahperintah mesin biner (yang berupa angkaangka yang dapat dibaca (kode obyek/ Object Code) merupakan karya sastra atau ekspresi tertuis, dan oeh karena itu kedua ha tersebut juga diindungi oeh hak cipta. Namun demikian niai ekonomi dari sebuah obyek yang sudah didaftarkan hak ciptanya berasa dari hasi-hasi fungsiona yang difasiitasi oeh perangkat unak tersebut. Kode Obyekah (Object Code) yang membuat sebuah komputer berfungsi, ha tersebut yang didistribusikan kepada masyarakat daam bentuk perangkat unak satuan,. Paket perangkat unak tersebut memperihatkan adanya ead-time effects. Ha ini berarti bahwa produsen memiiki tenggang waktu seama penjuaan mereka, beum memperoeh keuntungan. UU hak cipta memungkinkan perpanjangan ead-time effects seama jangka waktu yang diberikan oeh perindungan hukum, dengan memberikan si pencipta hak ekskusif untuk memproduksi karya-karya berikutnya (derivatif). Di beberapa negara, eemen-eemen fungsiona dari temuan-temuan yang berkaitan dengan program komputer dapat diindungi meaui paten sementara di negara-negara ainnya, semua jenis perangkat unak tidak termasuk daam bidang perindungan paten. Menjaga kerahasiaan Source Code (kode sumber) program komputer sebagai rahasia dagang merupakan praktek-praktek komersia yang sudah biasa seain perindungan hak cipta. Beberapa fitur yang diciptakan daam program komputer, seperti ikon-ikon yang terdapat daam sebuah ayar komputer, di beberapa negara dapat diindungi sebagai desain industri. Sebuah persetujuan yang diatur dengan UU kontrak/sewa masih merupakan bentuk utama dari perindungan hukum, meengkapi atau mungkin sebagai pengganti HKI. Perindungan tambahan tersebut diperoeh meaui perjanjian kontrak/isensi sering disebut sebagai hak cipta super. Tidak peru diragukan agi perindungan tambahan seperti itu sering menjadi pemicu timbunya peniaian negatif karena ha tersebut dapat dianggap 9

12 sebagai penyaahgunaan posisi yang dominan. Beberapa tahun beakangan ini jumah negara yang menggunakan UU Krimina (crimina Law) untuk mengatur akses terhadap informasi teknoogi, termasuk perangkat unak semakin meningkat. Seain perindungan hukum, bentuk baru daam meindungi perangkat unak dipersiapkan oeh teknoogi itu sendiri; misanya meaui program ockout dan pemanfaatan metode enkripsi (sandi). Kemudian, teknoogi juga membuka kemungkinan bagi para produsen yang canggih untuk meminta perindungan hukum tambahan bagi mereka sendiri. Contohnya, produsen video game sangat mengandakan teknoogi ockout dan/atau UU hak cipta untuk meindungi object code mereka (Kode Obyeknya) Pada waktu yang bersamaan, peru dicatat bahwa daam beberapa aspek, perangkat unak tidak bisa diindungi meaui UU hak cipta. Metode pengoperasian (misanya perintah-perintah pada menu) yang biasanya tidak dapat diindungi meaui hak cipta kecuai ha tersebut memiiki eemen individu dan seni yang sangat tinggi. Termasuk sebuah Graphica User Interface (GUI), tidak dapat diindungi meaui hak cipta, kecuai beberapaeemen yang benar-benar ekspresif. Meindungi eemen-eemen ekspresif untuk sebuah perangkat unak komputer meaui hak cipta: Tidak memerukan pendaftaran (ihat haaman 24); Oeh karena itu biaya untuk mendapatkannya sangat murah; Waktu perindungannya berangsung ama (ihat haaman 23); Memberikan perindungan terbatas, karena hanya mencakup bagian khusus dari sebuah ide, sistem dan proses yang terwujud daam perangkat unak tersebut yang dituangkan daam program tertentu (ihat haaman 13); Tidak meindungi ide, sistem dan proses itu sendiri. Dengan kata ain, hak cipta meindungi dari peniruan dan penggunaan yang tidak bertanggung jawab atas kode sumber (source code), kode obyek (object code), programprogram yang dapat digunakan, interface, dan buku petunjuk penggunaan tetapi tidak meindungi fungsi, ide, prosedur, proses, agoritma, metode pengoperasian atau ogika yang digunakan daam perangkat unak tersebut. Ha-ha ini kadang-kadang diindungi oeh paten, atau meindunginya meaui rahasia dagang. Apakah seseorang mempertimbangkan angkahangkah hukum atau teknoogi?, kondisi yang ada pada dewasa ini memberikan kesempatan pada produsen perangkat unak, bentuk perindungan yang ebih awa atas produk-produk yang mereka miiki jika para produsen tersebut mau mengerti dan memanfaatkanya sebagai bagian dari strategi bisnis yang mereka miiki. 10

13 Terdapat juga tantangan-tantangan yang menyertainya; sainan yang sempurna dari sebuah karya digita dapat dibuat dan dikirimkan kemanapun di seuruh dunia hanya dengan bebeapa kik mouse dan hentakan pada tut persona computer dan internet. Peru dicatat bahwa dengan program komputer yang sangat kompeks pada dewasa ini, sebagian besar peanggaran hak cipta terdiri dari kata-kata program komputer yang disain dan didistribusikan secara tidak bertanggung jawab. Pada sebagian besar kasus pertanyaan mengenai apakah kemiripan yang muncu merupakan ekspresi (yang diindungi oeh hak cipta), atau fungsi (tidak diindungi oeh hak cipta) yang tidak peru dipertimbangkan. Perindungan Database Sebuah database merupakan kumpuan informasi yang secara sistematis teah disusun untuk memudahkan meakukan akses dan anaisa. Data tersebut dapat berbentuk kertas atau daam bentuk data eektronik. UU hak cipta merupakan aat utama untuk meindungi database secara hukum. Namun demikian tidak semua database diindungi oeh hak cipta, dan bahkan database tersebut cuma mendapat perindungan yang sangat terbatas. Di beberapa negara (misanya Amerika Serikat) hak cipta hanya meindungi sebuah database jika database tersebut dipiih, dikoordinasikan, atau disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar terjaga keasiannya. Namun demikian, database yang sudah rusak dan database yang datanya disusun sesuai dengan peraturanperaturan dasar (misanya disusun secara afabet seperti daam direktori teepon) biasanya tidak diindungi meaui UU hak cipta di negara-negara tersebut (tetapi kadang-kadang diindungi meaui UU persaingan curang). Di sebagian negara ainnya, terutama di Eropa, database yang tidak asi diindungi dengan hak sui generis yang disebut dengan hak database. Ha ini memberikan perindungan yang ebih uas terhadap database, dan membuka kemungkinan bagi pembuat database untuk menuntut para pesaing mereka yang mengekstrak dan menggunakan kembai bagian penting dari perangkat unak tersebut (baik secara kuantitatif dan kuaitatif), serta jika terdapat investasi penting baik daam memperoeh, menverifkasi, atau mempresentasikan isi data tersebut. Jika sebuah database memiiki tingkat keasian yang memadai daam strukturnya, maka ha tersebut juga diindungi oeh hak cipta. Jika sebuah database diindungi oeh hak cipta, perindungan ini diperuas hanya sampai pada cara pemiihan dan presentasi database tersebut dan tidak pada isinya. 11

14 Kriteria apa yang harus dipenuhi oeh sebuah karya untuk mendapat perindungan? Untuk mendapatkan perindungan hak cipta, sebuah karya harusah merupakan karya asi. Karya asi maksudnya adaah benar-benar merupakan ekspresi asi dari penciptanya, yaitu, karya tersebut benar-benar diciptakan sendiri dan tidak merupakan tiruan dari karya orang ain atau dari materi-materi yang sudah menjadi pubik domain. Makna sesungguhnya dari orisinaitas daam UU hak cipta berbeda dari satu negara ke negara ainnya. Daam setiap kasus orisinaitas dapat berhubungan dengan bentuk ekspresi dan tidak dengan ide-ide yang mendasarinya (ihat haaman 13). Beberapa negara mewajibkan sebuah karya dibuat/direaisasikan/diwujudkan daam bentuk materi yang tetap. Perbaikan/Fiksasi tersebut mencakup, misanya, karya-karya tersebut dituis pada kertas, disimpan daam disket, diukis pada kanvas atau direkam pada tape. Dengan demikian, karya-karya koreografi atau pidatopidato yang diimprovisasikan atau pertunjukan musik yang tidak dicatat atau direkam, tidak diindungi. Definisi mengenai Perbaikan/fiksasi biasanya tidak meiputi reproduksi sementara seperti yang diproyeksikan secara singkat daam ayar, yang diperihatkan secara eektronik daam teevisi atau peraatan serupa, atau diperoeh secara ridak sengaja daam memori sebuah komputer. Sebuah karya dapat diperbaiki oeh penciptanya sendiri atau seizin penciptanya. Pentransmisian sebuah karya yang berisi suara atau gambar akan dianggap sudah diperbaiki jika fiksasi/perbaikan karya tersebut diakukan secara berkeanjutan meaui transmisi. Karyakarya seperti itu dapat diperbaiki menjadi dua jenis obyek materi: fonogram atau sainannya. Sainan dapat berbentuk fisik (daam bentuk cetakan atau media bukan cetakan seperti daam sebuah cip komputer) atau daam bentuk digita (program komputer dan kompiasi database) Hak cipta meindungi baik karya-karya yang sudah dipubikasikan maupun yang tidak dipubikasikan. Menciptakan sebuah karya yang asi, meibatkan tenaga/sumber daya manusia, keahian, waktu, kepintaran, dan upaya-upaya menta, bahkan sebuah karya memperoeh perindungan hak cipta terepas dari eemen kreatif, kuaitas atau niainya, dan tidak peru memiiki manfaat sastra ataupun seni. Hak cipta juga beraku pada misanya, abe kemasan, resep, panduan/petunjuk teknis, buku petunjuk/manua, atau gambargambar teknis begitu juga terhadap gambar itu sendiri, sekaipun gambar yang dibuat oeh anak yang berumur tiga tahun. Sketsa dan gambar teknis untuk karya-karya arsitektur, aat teknis, mesin, mainan anak, garmen dan ain-ainnya diindungi oeh hak cipta. 12

15 Aspek apa dari sebuah Ciptaan yang tidak diindungi oeh hak cipta? Ide atau konsep. UU hak cipta hanya meindungi cara dari sebuah ide atau konsep diekspresikan daam bentuk ciptaan tertentu. Hak cipta tidak meindungi ide yang mendasari, konsep, prosedur, proses, atau sistem, dengan mengabaikan cara bagaimana ha tersebut dapat dijeaskan atau diwujudkan daam sebuah ciptaan. Sementara sebuah konsep atau metode daam meakukan sesuatu tidak merupakan subyek dari hak cipta, instruksi tertuis atau sketsa yang menjeaskan atau mengiustrasikan konsep atau metode diindungi oeh hak cipta. Contoh: Sebuah perusahaan yang memiiki hak cipta atas sebuah buku petunjuk yang menjeaskan mengenai sebuah proses untuk membuat bir. Hak cipta yang terdapat daam manua tersebut akan membuka kemungkinan/ kesempatan untuk mencegah pihak ain untuk meniru cara penuisan manua/buku petunjuk tersebut, dan frase dan iustrasi yang digunakan daam buku petunjuk tersebut. Namun demikian tidak akan memberikan hak kepada si pembuat manua tersebut untuk mencegah para pesaing untuk; (a). menggunakan peraatan mesin, proses dan metode perdagangan yang dijeaskan daam manua tersebut; (b). menuis manua ainnya untuk pembuatan sebuah bir. Fakta atau informasi. Hak cipta tidak meindungi fakta atau informasi mengenai tentang ; imiah, sejarah, biografi atau berita, tetapi hanyaun untuk cara informasi tersebut diekspresikan, dipiih atau disusun (ihat juga kotak mengenai perindungan database, haaman 11) Contoh: Sebuah biografi yang mencakup banyak fakta mengenai kehidupan seseorang. Penuis mungkin teah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk menemukan berbagai ha yang mungkin sebeumya tidak diketahui. Tetap saja orang ain memiiki kebebasan untuk menggunakan fakta-fakta tersebut sepanjang mereka tidak meniru cara-cara fakta-fakta tersebut diekspresikan secara khusus. Begitu juga hanya dengan, seseorang dapat menggunakan infomasi daam sebuah resep untuk memasak semacam makanan tetapi tidak membuat sainan dari resepresep tersebut tanpa izin. Nama, Judu, Sogan dan frasa-frasa singkat ainnya biasanya tidak mendapat perindungan hak cipta. Namun demikian, beberapa negara memperboehkan perindungan untuk ha-ha tersebut jika dianggap memang memiiki niai kreativitas yang sangat tinggi. Nama dari sebuah produk atau sogan yang terdapat daam sebuah ikan biasanya tidak diindungi meaui hak cipta, tetapi dapat diindungi meaui UU merek (ihat haaman 7) atau UU persaingan curang. Sebuah ogo, sebaiknya dapat diindungi meaui UU hak cipta atau UU merek, jika persyaratan yang berkaitan dengan perindungan tersebut terpenuhi. 13

16 Karya-karya yang dibuat oeh pemerintahan yang resmi (seperti tiruan dari sebuah patung atau keputusan/pendapat peradian) tidak mendapat perindungan hak cipta di beberapa negara (ihat haaman 32) Karya seni terapan. Di beberapa negara, perindungan hak cipta tidak diberikan kepada karya seni terapan. Di negara-negara tersebut aspek ornamen dari sebuah karya diindungi sebagai sebuah desain industri meaui UU desain industri (ihat tabe berikut). Namun demikian, perindungan hak cipta meiputi fiturfitur gambar, grafik, atau pemahatan yang dapat diidentifikasikan secara terpisah dari aspek kegunaan barang tersebut. Hak apa saja yang diberikan daam perindungan hak cipta? Hak cipta memberikan perindungan daam dua paket atau sejumah hak. Hak ekonomi meindungi kepentingan ekonomi pemiik atau pencipta daam hubungannya dengan hasi komersia yang akan diperoeh meaui ciptaan tersebut. Hak mora meindungi integritas dan reputasi kreatif seperti yang terihat daam ciptaan yang bersangkutan. Apa yang dimaksud dengan hak ekonomi? Hak ekonomi memberikan hak ekskusif kepada pemiik atau pemegang hak cipta untuk memberikan wewenang atau mearang pihak ain atas penggunaan sebuah karya, Hak ekskusif berarti tidak ada seorang pun yang dapat menggunakan hak tersebut tanpa adanya izin dari pemiik hak cipta tersebut. Cakupan dari hak ini, dan batasanbatasannya serta pengecuaiannya berbeda satu sama ainnya, bergantung pada jenis jenis karya yang berkaitan dan UU Hak cipta yang beraku di suatu negara. Hak ekonomi ebih dari hanya sekedar sebuah hak untuk menyain ; penekanannya tidak hanya pada hak itu sendiri, tetapi juga pada beberapa hak yang berbeda, untuk mencegah pihak ain agar tidak mendapatkan keuntungan secara tidak adi dari karya kreatif miik dari pemiik asi hak cipta tersebut. Biasanya hak ekonomi meiputi hak ekskusif untuk: Karya Seni Terapan Tumpang Tindih Antara Hak Cipta dan Hak Desain Karya seni terapan merupakan karya seni yang digunakan untuk tujuan industri yang terdapat pada produk-produk tersebut. Contoh nyata dari seni terapan ini misanya pada perhiasan, ampu, dan perabotan. Karya seni terapan ini memiiki sifat ganda: dapat dianggap sebagai karya seni; namun demikian ekspoitasi dan penggunaannya tidak terdapat daam pasar dengan produk tertentu tetapi daam pasar produk secara umum. Ha ini menempatkan produk-produk tersebut pada perbatasan antara perindungan hak cipta dan desain industri. Perindungan yang diberikan pada karya seni terapan berbeda pada setiap negara. Dua jenis perindungan dapat muncu bersamaan pada beberapa negara, tetapi tidak merupakan kasus pada setiap negara. Oeh karena itu, sangat dianjurkan untuk berkonsutasi dengan ahi HKI di negara bersangkutan untuk memastikan situasi pada negara tertentu. 14

17 Mereproduksi/memperbanyak sebuah karya daam berbagai bentuk. Misanya, mengkopi sebuah CD, memfotokopi sebuah buku, mengunduh sebuah program komputer, memasukkan sebuah foto ke daam komputer dan menyimpannya daam hard disk, memindai sebuah teks, mencetak sebuah tokoh kartun pada kaus, atau memasukkan bagian sebuah agu ke daam sebuah agu baru. Iniah yang merupakan hak yang paing penting yang diberikan oeh hak cipta. Mendistribusikan sainan sebuah karya kepada pubik. Hak cipta memperboehkan pemiiknya untuk mearang pihak ain untuk menjua, menyewakan atau meisensikan sainan-sainan karya yang tidak mendapat izin. Tetapi terdapat sebuah pengecuaian penting: di sebagian besar negara, hak distribusi tidak beraku agi ketika pada penjuaan pertama atau ketika penyerahan kepemiikan sainan secara khusus. Dengan kata ain, seorang pemiik hak cipta dapat mengawasi hanya pada penjuaan pertama dari sainan karya tersebut termasuk penjadwaan dan beberapa ha ain dan persyaratan ainnya. Tetapi seteah sebuah sainan di jua, maka pemiik hak cipta tidak punya kewenangan agi mengenai apakah sainan tersebut seanjutnya didistribusikan daam kawasan yang berkaitan dengan negaratersebut. Pembei dapat menjua kembai sainan tersebut, atau memberikannya kepada pihak ain tapi tidak boeh membuat sainan atau memproduksi ciptaan derivatif (ihat pada penjeasan berikutnya) yang berakar pada ciptaan tersebut. Menyewakan sainan dari sebuah karya. Hak ini biasanya beraku pada jenis karya tertentu saja, seperti karya-karya sinematografi, karya-karya musik, atau program komputer. Namun demikian, hak tersebut tidak bisa diperuas pada program komputer yang merupakan bagian dari produk industri, misanya program untuk mengontro strater daam sebuah penyewaan mobi. Membuat terjemahan atau adaptasi sebuah karya. Karya-karya tersebut biasanya disebut dengan karya-karya derivatif, yang merupakan karya baru yang disarikan dari karya-karya yang sudah diindungi. Contohnya penerjemahan buku petunjuk penggunaan sebuah produk dari bahasa inggris ke daam bahasa-bahasa ainnya, membuat sebuah nove menjadi sebuah fim (gambar bergerak), menuis uang sebuah program komputer dengan menggunakan bahasa komputer yang berbeda, membuat aransemen musik yang berbeda, atau membuat sebuah mainan yang diinspirasikan dari tokoh-tokoh kartun. Namun demikian, di sebagian besar negara terdapat beberapa pengecuaian penting mengenai hak ekskusif yang diberikan untuk menciptakan karya-karya derivatif; misanya jika seseorang merupakan pemiik sah sebuah sainan progran komputer, maka orang tersebut dapat mengadaptasi atau memodifikasinya hanya untuk penggunaanya yang sudah biasa. Mempertunjukkan dan menyampaikankan sebuah karya kepada pubik. Ha ini meiputi hak ekskusif untuk 15

18 mempertontonkan sebuah karya kepada pubik, mengutip atau menyiarkan atau menyampaikan meaui radio, sauran-kabe, sateit, atau teevisi (TV) atau penyampaian meaui internet. Sebuah karya dipertunjukkan di depan pubik ketika karya tersebut dipertontonkan secara terbuka di hadapan pubik atau di depan pertemuanpertemuan yang dihadiri oeh banyak orang. Hak pertunjukan terbatas pada karya sastra, nusik dan karya-karya audio visua, sedangkan hak komunikasi/penyampaian meiputi semua jenis karya. Menerima presentase dari harga jua jika sebuah karya dijua uang. Ha ini mengacu pada hak untuk menjua uang atau droit de suit. Hak ini terdapat di beberapa negara saja dan biasanya dibatasi pada jenis karya tertentu (seperti misanya, ukisan, gambar, cetakan, koage, seni pahat, ukiran, permadani, keramik, peraatan dari kaca, manuskrip/naskah asi, dan ain-ainnya). Hak untuk menjua uang memfasiitasi para pencipta dengan hak untuk menerima sebuah saham dari keuntungan atas penjuaan uang dari sebuah karya jika penjuaan uang terjadi dengan cara yang spesifik. Saham seperti itu biasanya bervariasi muai dari 2% sampai dengan 5% dari tota harga penjuaan. Membuat sebuah karya dapat diperoeh meaui internet berdasarkan permintaan akses oeh pubik sehingga seseorang dapat mengakses karya tersebut dari sebuah tempat dan waktu yang ditentukan oeh mereka. Ha tersebut meiputi khususnya berdasarkan permintaan, komunikasi interaktif meaui internet. Setiap orang atau perusahaan yang berkeinginan menggunakan karya-karaya yang sudah mendapat perindungan untuk tujuan-tujuan seperti yang disebutkan di atas harus memperoeh izin terebih dahuu dari pemiik hak cipta yang bersangkutan, Namun demikian pemiik hak cipta adaah ekskusif, mereka dibatasi oeh waktu (ihat haaman 23) dan mengikuti beberapa pengecuaian-pengecuaian dan pembatasanpembatasan penting (ihat haaman 47). Apa yang dimaksud dengan hak mora? Hak mora didasarkan pada tradisi Droit d auteur Perancis yang memandang kreasikreasi inteektua sebagai sebuah perwujudan dari semangat atau jiwa dari pencipta. Tradisi Common Law Ango-Saxon yang berkaitan dengan hak cipta dan hak terkait seperti hanya Hak kekayaan inteektua yang murni dan sederhana, yang berarti bahwa setiap ciptaan dapat dibei, dijua atau diisensikan ebih kurang sama dengan sebuah rumah atau mobi. Sebagian besar negara mengakui keberadaan hak mora, tetapi cakupan dari hak ini bervariasi dan tidak semua negara memberikan meaui UU hak cipta. Sebagian besar negara paing tidak mengakui dua jenis hak mora berikut ini: 16

19 Hak untuk disebut sebagai pencipta dari sebuah karya ( hak untuk disebut sebagai pencipta atau hak paternitas ). Ketika sebuah karya yang merupakan miik si pencipta di reproduksi, diterbitkan, bisa di akses oeh pubik atau diperihatkan kepada pubik, maka orang yang bertanggung jawab meakukan kegiatan tersebut harus memastikan bahwa nama penciptanya harus muncu pada karya tersebut atau yang berkaitan dengan karya tersebut. Hak untuk meindungi integritas dari karya. Hak ini menyatakan arangan untuk membuat perubahan apapun pada sebuah karya yang cenderung dapat mencederai kehormatan dan reputasi si pencipta. Tidak seperti ha hak ekonomi, hak mora tidak dapat diaihkan kepada pihak ain karena hak tersebut merupakan miik pribadi dari pencipta (tetapi dapat berpindah kepada ahi waris pencipta). Bahkan waaupun hak ekonomi dari sebuah karya tersebut dijua kepada pihak ain, maka hak moranya tetap merupakan miik pencipta. Namun demikian, di beberapa negara seorang pengarang atau pencipta dapat meepaskan hak moranya meaui sebuah persetujuan tertuis, dan memberikan persetujuan untuk tidak meaksanakan hak moranya tersebut. Disebagian keci negara, namun beakangan ini jumahnya terus bertambah, teah memberikan hak mora kepada para peaku daam seni pertunjukan yang mereka seenggarakan. Hak mora peaku seni yang berkaitan dengan pertunjukan angsung atau pertunjukan yang direkam daam sebuah fonogram yang berangsung seteah pengaihan hak ekonomi meiputi: Hak untuk meakukan kaim atas perbuatan yang diidentifikasikan sebagai peaku seni dari sebuah pertunjukan, kecuai penghapusannya didiktekan oeh pemegang hak, bagaimana cara pemanfaatan pertunjukan tersebut; dan Hak untuk mengajukan keberatan atas gangguan-gangguan, pemotongan, atau modifikasi ainnya terhadap pertunjukan yang cenderung akan menimbukan reputasi yang tidak baik terhadap penciptanya. Hak apa yang diberikan oeh hak terkait? Peaku seni (misanya,. Aktor, musisi, penari) memiiki hak ekskusif untuk memberikan wewenang atau mearang diakukannya fiksasi (proses rekaman) daam berbagai media, komunikasi terhadap pubik atau menyiarkan atau mentransmisikan pertunjukan mereka secara angsung atau bagian substansinya, begitu juga hanya dengan reproduksi rekaman dari pertunjukan angsung yang diadakan. Negara tertentu, seperti negara-negara Uni Eropa, juga memberikan kepada peaku seni hak ekskusif untuk memberikan wewenang atau mearang penyewaan, peminjaman berkaitan dengan rekaman suara (fonogram) dan karya-karya audiovisua yang berwujud pertunjukan angsung. 17

20 Di sebagian besar negara, jika sebuah fonogram (rekaman suara) digunakan untuk sebuah penyiaran atau untuk komunikasi kepada pubik, sejumah uang, daam jumah yang tertentu akan dibayarkan kepada para peaku seni, atau kepada para produser rekaman suara atau kepada keduanya. Di sebagian besar negara, hak seorang peaku seni dapat diaihkan, baik secara keseuruhan atau sebagian kepada pihak ain. Bahkan seteah pengaihan atau peisensian hak, seorang peaku seni dapat, tapi tergantung kepada UU yang beraku di negara bersangkutan, untuk mearang pembuatan, penjuaan, distribusi dan ekspor ke negara ain, rekaman yang tidak resmi dari hasi pertunjukan angsung. Produser rekaman suara (fonogram) (produser rekaman atau industri rekaman) memiiki hak ekskusif untuk memberikan wewenang atau mearang mereproduksi, penggunaan atau distribusi rekaman-rekaman yang mereka miiki. Hak yang paing penting adaah hak untuk mengawasi reproduksi dari rekaman suara yang mereka miiki. Hak ainnya mencakup hak untuk menerima pembayaran yang setimpa jika rekaman suara tersebut disiarkan, membuat hak yang sudah ada tersebut (ada pada waktu yang diinginkan oeh anggota masyarakat) atau hak untuk mengkomunikasikan kepada pubik. Di sebagian besar negara, produsen dapat juga memberikan arangan ekspor dan distribusi rekaman suara yang mereka miiki. Di beberapa negara, mereka juga berhak atas setengah dari pembayaran yang berkaitan dengan pertunjukan di depan pubik atau daam penyampaian rekaman suara tersebut kepada masyarakat yang haknya dipegang oeh para peaku seni tersebut. Hak Industri rekaman D sebagian besar negara, industri rekaman tidak dapat mearang penyiaran rekaman yang mereka miiki, tetapi hanya memiiki hak untuk menerima royati dari organisasi penyiaran. Di negara-negara yang memberakukan hak seperti yang disebutkan di atas, pembayaran harus diakukan oeh organisasi penyiaran, tidak hanya kepada komposer untuk menyiarkan sebuah gubahan agu tetapi juga kepada perusahaan rekaman untuk membei hak untuk rekaman tersebut. Ketika sebuah negara yang bergabung daam Konvensi Roma, atau WTO (Persetujuan TRIPS) atau WPPT maka negara tersebut dapat meakukan reservasi sehingga badan penyiaran di negara tersebut tidak memiiki agi kewajiban untuk membayar royati kepada setiap industri rekaman. 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA Oleh Dewi Wahyu Wardani 125030700111021 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA April 2015 1. Pengertian Penerbitan adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam kepustakaan hukum di Indonesia yang pertama dikenal adalah Hak Pengarang/ Hak Pencipta

Lebih terperinci

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014 INTISARI HAK CIPTA UU No 28 Tahun 2014 Definisi Pasal 1 : Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

: /2 /0 04

: /2 /0 04 » Apakah yang dimaksud dengan Hak cipta?» Apa yang dapat di hak ciptakan?» Berapa Lama hak cipta berakhir?» Apa yang ada dalam Domain Publik?» Apakah Cukup Gunakan?» Alternatif untuk Hak Cipta» Hak cipta

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No. Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7 Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law) TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Intelectual Property Rights Law) Hak Kekayaan Intelektual : Jenis Jenis dan Pengaturannya O l e h : APRILIA GAYATRI N P M : A10. 05. 0201 Kelas : C Dosen

Lebih terperinci

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA SOFTWARE Pengertian Hak Cipta Hak cipta (lambang internasional: ) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.

Lebih terperinci

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014 Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA Tim Dosen HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Secara Umum adalah Perlindungan hukum kepada; pengarang, pencipta lagu, pembuat program komputer, perancang situs dan penciptapencipta

Lebih terperinci

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Fundamental Patent Drafting Workshop UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 14-15 Oktober 2016 PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer)

Lebih terperinci

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Mahasiswa dapat mengerti dan memahami arti, fungsi, dan hak cipta Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pembatasan dan perlindungan hak cipta Hak Cipta adalah

Lebih terperinci

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,

Lebih terperinci

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

Dr. Tb. Maulana Kusuma   Web:  Gunadarma University Dr. Tb. Maulana Kusuma Email: mkusuma@staff.gunadarma.ac.id Web: http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id Gunadarma University Ruang Lingkup HKI Hak atas Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai suatu perlindungan

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.266, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Diberlakukannya perjanjian TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Right) pada tanggal 1 Januari 2000 memberikan harapan adanya perlindungan

Lebih terperinci

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD Konferensi Nasiona Imu osia & Teknoogi (KNiT) Maret 016, pp. 56~6 ANIMAI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK IWA D 56 Desy Yekti A 1, Nani Purwati 1 AMIK BI Yogyakarta e-mai: mbesesek@gmai.com,

Lebih terperinci

KEPPRES 74/2004, PENGESAHAN WIPO PERFORMANCES AND PHONOGRAMS TREATY, 1996 (TRAKTAT; WIPO MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA, 1996)

KEPPRES 74/2004, PENGESAHAN WIPO PERFORMANCES AND PHONOGRAMS TREATY, 1996 (TRAKTAT; WIPO MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA, 1996) Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 74/2004, PENGESAHAN WIPO PERFORMANCES AND PHONOGRAMS TREATY, 1996 (TRAKTAT; WIPO MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA, 1996) *51746 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 26 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN BUKU PEGANGAN BAGI PELATIH 1 Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasiona 2002 Pertama terbit tahun 2002 Pubikasi Kantor Perburuhan Internasiona diindungi

Lebih terperinci

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM KEKAYAAN INTELEKTUAL Kreasi Kreatif (ide, gagasan) Kemampuan intelektual :Pemikiran, tenaga,

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG Dadan Samsudin Pemeriksa Paten Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2016 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL:

Lebih terperinci

Hak Cipta Program Komputer

Hak Cipta Program Komputer Hak Cipta UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 12 Oktober 2009 Terminologi (1) Pencipta: Adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya

Lebih terperinci

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal: Berlaku Revisi Halaman 1 Desember 2015 t tppm 1. TUJUAN Prosedur Hak Cipta inibertujuan untuk menerangkan cara pengajuan Hak Cipta dari Ciptaan para Karyawan (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Universitas

Lebih terperinci

3/21/2012 copyright 3

3/21/2012  copyright 3 1 2 HAK CIPTA HAK CIPTA HAK TERKAIT 3 DAPAT DILINDUNGI.? TRIPS 9 (2):: PERLINDUNGAN HC HENDAKNYA DIPERLUAS PADA PERWUJUDAN KARYA, DAN BUKAN PADA IDE, PROSEDUR, METODE PELAKSANAAN, ATAU KONSEP- KONSEP MATEMATIS

Lebih terperinci

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh Oleh Rudy Susatyo Disampaikan dalam kegiatan Workshop dengann tema Meniuju Keunggulan UST Melalui Peningkatan Kinerja Riset Abdimas (Menuju HaKI, Jurnal Terindeks, dan Optimalisasi Jabatan Fungsional),

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer) atas karya yang dihasilkan dengan mencurahkan kemampuan intelektual

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Hak Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai hak yang diberikan atas hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia Hak Kekayaan Intelektual

Lebih terperinci

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2 UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta M6. Peraturan & Regulasi 2 Ketentuan Umum Lingkup Hak Cipta Perlindungan Hak Cipta Pembatasan Hak Cipta Prosedur Pendafatran HAKI Nikmati Ciptaannya, Hargai Penciptanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi

BAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi buku berisikan pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan lainnya yang akan menambah wawasan

Lebih terperinci

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja Manajemen Kinerja Pertemuan ke-ima Pokok Bahasan: Peniaian Kinerja Manajemen Kinerja, 2 sks CHAPTER 5 PENILAIAN KINERJA 1 Pokok Bahasan: Pengertian peniaian kinerja Proses peniaian kinerja Faktor-faktor

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA UNDANG-UNDANG HAK CIPTA Pengertian Hak Cipta Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TABEL MORTALITAS Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami tabe mortaitas 2. Menjeaskan hubungan antara ajur-ajur tabe mortaitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA Dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 UUHC 2002 diatur mengenai fungsi dan sifat hak cipta. Pasal 2 menentukan bahwa hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya 12 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER 2.1 Hak Cipta 2.1.1 Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya Berdasarkan Undang-undang Hak Cipta No.28 Tahun 2014 (selanjutnya disebut UUHC

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, BAB V PENUTUP Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, penulis menarik beberapa poin kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan dari pembahasan sebelumnya. A. Kesimpulan

Lebih terperinci

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan

Lebih terperinci

guru dan berperan aktif memotivasi

guru dan berperan aktif memotivasi Jurnq miah Guru "COPE", No. 0/Tahun V/Pebruari 2004 PERANAN PERSATUAN GURU REPUBLK NDONESA (PGR) DALAM UPAYA PENNGKATAN PROFESONALSME GURU oeh: Tri Murwaningsih *) Abstrak Masaah tenaga pendidikan di ndonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015 SUATU TINJAUAN TENTANG HAK PENCIPTA LAGU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1 Oleh: Ronna Sasuwuk 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Berbicara tentang

Lebih terperinci

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang

Lebih terperinci

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: ETIKA PERIKLANAN Modul ke: Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika. PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201

Lebih terperinci

TRAKTAT WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (1996)

TRAKTAT WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (1996) TRAKTAT WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION MENGENAI PERTUNJUKAN DAN REKAMAN SUARA WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (1996) Mukadimah Para Negara Peserta Konvensi,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229]

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229] UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 72 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP FILM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014

PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP FILM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP FILM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, SH, MH, FCBArb Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta? LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta? Bapak Agung : Jangka waktu perlindungan Hak cipta: 6. Selama hidup ditambah

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Perlindungan terhadap Hak Cipta di Indonesia diatur dengan Undang-Undang No.19

BAB I PENGANTAR. Perlindungan terhadap Hak Cipta di Indonesia diatur dengan Undang-Undang No.19 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Hak cipta memiliki hak ekslusif di dalamnya yaitu hak yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada orang lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut

Lebih terperinci

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi

Lebih terperinci

Makalah. Lisensi Freeware, Shareware dan Opensource Software. Daeng X-5. SMA Negeri 1 Kota Bandung * 1 *

Makalah. Lisensi Freeware, Shareware dan Opensource Software. Daeng X-5. SMA Negeri 1 Kota Bandung * 1 * Makalah Lisensi Freeware, Shareware dan Opensource Software Daeng SMA Negeri 1 Kota Bandung * 1 * Kata Pengantar Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak untuk menyalin suatu ciptaan. Hak cipta dapat juga memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, pada dasarnya hak

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I Etika Dalam Pemanfaatan Teknologi II Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Outline 1. Hak Kekayaan Intelektual - Definisi - Jenis-jenis hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com 8 Intellectual Property Rights and Ethics Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com Sumber Understanding Computers in a Changing Society, 3rd Edition Copycat Materi Hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015

Lebih terperinci

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah HANDOUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuiah : Orientasi dan Mobiitas Kode Mata Kuiah : LB 461 Jumah SKS : 2 Semester : Genap (6) Keompok Mata Kuiah : MKPS Status Mata Kuiah : Wajib bagi spesiaisasi A Prasyarat

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup

Lebih terperinci

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia, L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A No. 29, 1997 HAKI. HAK CIPTA. Perdagangan. Ekonomi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3679). UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi teknologi berbasis sumber daya kecerdasan manusia. Seperti

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA Kompeten Kompetensi Guru Mata Peajaran 1 Pedagogik Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN

SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI MODUL 13 UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) OLEH : M. BATTLESON SH. MH. DESKRIPSI : HAKI mengatur mengeni

Lebih terperinci

KONVENSI ROMA 1961 KONVENSI INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN PELAKU, PRODUSER REKAMAN DAN BADAN-BADAN PENYIARAN

KONVENSI ROMA 1961 KONVENSI INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN PELAKU, PRODUSER REKAMAN DAN BADAN-BADAN PENYIARAN KONVENSI ROMA 1961 KONVENSI INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN PELAKU, PRODUSER REKAMAN DAN BADAN-BADAN PENYIARAN Diselenggarakan di Roma Tanggal 26 Oktober 1961 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DUNIA JENEWA

Lebih terperinci

DESAIN INDUSTRI. 29-Mar-17 TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI. Contoh Desain 3 Dimensi DEFINISI DESAIN INDUSTRI

DESAIN INDUSTRI. 29-Mar-17 TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI. Contoh Desain 3 Dimensi DEFINISI DESAIN INDUSTRI TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI Desain industri memberi nilai tambah pada suatu produk. Desain industri akan membuat suatu produk menjadi lebih menarik dan memikat bagi konsumen dan hal itu merupakan

Lebih terperinci

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda. KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS

Lebih terperinci

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015 PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN TAHUN 2015 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN JL. KI AGENG SELO NO. 15 PATI E-mail: lppmakbidbup@gmail.com Panduan Paten & HaKI_Akbid

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995). 1 6 BAB II TINJAUAN TEORI A Pengertian Isoasi sosia merupakan kondisi kesendirian yang diaami oeh individu dan diterima sebagai ketentuan orang ain sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam (Towsent

Lebih terperinci

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Subjek dan Objek Hukum Arti & Peranan Hak Kekayaan Intelektual Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI 84 INFOKAM Nomor II / Th. XI/Sept / 15 3 PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI Muhamad Danuri Manajemen Informatika, AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang E-mail : mdanuri@gmail.com

Lebih terperinci

Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014

Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014 Hak Atas Kekayaan Intelektual Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014 Hak Kekayaan Intelektual Hasil pemikiran, kreasi dan desain seseorang yang oleh hukum diakui dan diberikan hak

Lebih terperinci

DESAIN INDUSTRI. Contoh Desain 3 Dimensi DEFINISI DESAIN INDUSTRI TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI 3/28/2015

DESAIN INDUSTRI. Contoh Desain 3 Dimensi DEFINISI DESAIN INDUSTRI TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI 3/28/2015 TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI DESAIN INDUSTRI Tim Dosen Hukum HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Desain industri memberi nilai tambah pada suatu produk. Desain industri akan membuat suatu produk

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian UU No.19 tentang hak cipta Ketentuan umum, lingkup

Lebih terperinci

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI I. UMUM Indonesia sebagai negara berkembang perlu memajukan sektor industri dengan meningkatkan

Lebih terperinci

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Outine Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Latar Beakang 3 Mengapa harus Data Mining? Definisi Data Mining Pengertian Yang Saah Imu Data Mining Arsitektur Data Mining

Lebih terperinci

SOFYAN ARIEF SH MKn

SOFYAN ARIEF SH MKn Kekayaan Intelektual SOFYAN ARIEF SH MKn sofyanariefumm@gmail.com 085736025201 PROSES LAHIRNYA KARYA INTELEKTUAL Olah pikir manusia Lahir karena kemampuan Intelektual Manusia Manusia Menghasilkan suatu

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 12: Industri kreatif

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 12: Industri kreatif Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana AGENDA Tentang

Lebih terperinci