Identitas mata pelajaran Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; kompetensi inti, kompetensi dasar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Identitas mata pelajaran Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; kompetensi inti, kompetensi dasar"

Transkripsi

1 BAB VI 1. Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokokpokok isi atau materi pelajaran (Salim, 1987:98). Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244). Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto, 2010:96). Dalam Kurikulum 2013 dikatakan bahwa Silabus merupakan penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar. Isi Silabus Identitas mata pelajaran Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; kompetensi inti, kompetensi dasar 1

2 tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll); materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar alokasi waktu sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Manfaat Silabus Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi Dasar. Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah; Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. 3. Sistematis; Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsistensi; Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Kecukupan; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 2

3 6. Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel; Keseluruhan komponen silabus dapat mengako-modasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8. Menyeluruh; Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif, afektif, Psikomotor) atu sesuai degan esensi mata pelajaran masing-masing. Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99): 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD. 3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik dalam rangka pencapaian KD. 4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis. 6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam. 7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. 3

4 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263). RPP merupakan penjabaran yang lebih rinci dari silabus dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD). Setiap guru harus menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. RPP disusun untuk setiap KD atau sub tema yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap kali pertemuan yag disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan Tujuan dan Fungsi RPP Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana (Kunandar, 2011: 264). Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien (Kunandar, 2011: 264). 4

5 Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus; menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari; menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung; penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus (Kunandar, 2011: 265). Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: Memperhatikan perbedaan individu peserta didik, seperti perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, yakni memuat rancangan program (RPP), pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan, yakni RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan situasi dan kondisi. 5

6 Langkah-langkah Menyusun RPP. Sebagaimana yang dikatakan Gagne dan Briggs (1974) bahwa Rencana pembelajaran yang baik hendaknya mengandung tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu: tujuan pengajaran materi pelajaran/bahan ajar, metode dan pendekatan mengajar, media pengajaran dan pengalaman belajar evaluasi keberhasilan Dari uraian tersebut, setidaknya ada empat langkah dalam merancang pembelajaran, yaitu: 1. Perencanaan untuk mengapresiasikan keragaman. 2. Merumuskan tujuan atau komponen. 3. Menyusun rencana implementasi pembelajaran dalam kelas. 4. Menentukan model penilaian (evaluasi). Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran di kelas, perlu dibuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Komponen RPP berdasarkan Standar Proses No. 65 tahun 2013 meliputi: Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema Kelas/Semester. Materi pokok Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD 95 yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan 6

7 materi pelajaran; Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan Penilaian hasil pembelajaran. 2. Membedakan Komponen Silabus dengan RPP Komponen Pengembangan Silabus 1. Identifikasi. Identitas mencakup; nama satuan/lembaga, nama mata pelajaran, ingkat/derajat/klas. 2. Standar Kompetensi Standar Kompetensi: Patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk mengerjakan suatu tugas yang sesuai dengan apa yang dipersyaratkan. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar: kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan dan keterampilan yang bersumber dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. 4. Materi Pokok Materi inti yang gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan dalam aspek afektif, kognitif dan psikomotorik untuk mencapai hard skill dan soft skill 5. Kegiatan Belajar Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan pendidik, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi 6. Indikator Indikator adalah Sebuah petunjuk atau keterangan yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk perkembangan dan penguasaan peserta didik. 7. Penilaian (Teknik, Jenis, bentuk, Instrumen) Penilaian adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik 8. Alokasi Waktu Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam 9. Sumber/Bahan/Alat Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang 7

8 digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Komponen Penyusunan RPP. 1. Identitas pembelajaran 2. Tema/Sub Tema Pembelajaran 3. Standar Kompetensi/Kompetensi Inti/Tahapan pencapaian perkembangan 4. Kompetensi Dasar 5. Indikator 6. Tujuan pembelajaran 7. Materi pelajaran 8. Metode 9. Kegiatan pembelajaran 10. Media/Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran 11. Penilaian hasil belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya perbedaan antara silabus dan RPP adalah terletak pada waktu yang direncanakan atau dicapai. Silabus merencanakan pembelajaran dalam satu semester, sedangkan RPP merencanakan pembelajaran dalam satu kali tatap muka atau satu bagian materi pembelajaran. Persamaan antara Silabus dan RPP adalah, RPP dapat dirancang apabila Silabus telah dirancang atau RPP adalah turunan dari Silabus. Oleh karena itu, kita jangan sampai tertukar lagi definisi dan maksud dari Silabus dan RPP. 3. Membuat Silabus Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokokpokok isi atau materi pelajaran (Salim, 1987:98). Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar. Silabus merupakan rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. 8

9 Silabus setiap mata pelajaran berisikan komponen pokok yang dapat menjawab kompetensi yang akan dikembangkan pada siswa, cara mengembangkannya, dan cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dicapai oleh siswa. Berikut langkah-langkah untuk membuat silabus untuk menciptakan belajar efektif. 1. Perhatikan komponen silabus Pada format silabus, terdapat 8 komponen yang harus diisi. Kedelapan komponen tersebut adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator (penanda pencapaian kompetensi dasar), penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 2. Petakan standar kompetensi dan kompetensi dasar Ini merupakan langkah pertama dalam membuat silabus. Standar kompetensi adalah seperangkat kompetensi yang harus dicapai siswa sebagai hasil belajarnya. Sedangkan kompetensi dasar adalah rincian dari standar kompetensi, berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang secara minimal harus dicapai siswa. 3. Pilih dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar Dalam menentukan materi pembelajaran, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan. Hal-hal tersebut adalah: Potensi peserta didik Relevansi dengan karakteristik daerah Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik Kebermanfaatan bagi siswa Struktur keilmuan Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan Alokasi waktu 4. Merancang kegiatan pembelajaran Buatlah kegiatan pembelajaran semenarik mungkin sehingga dapat memotivasi siswa untuk terus belajar. Bapak/Ibu guru dapat mencari referensi untuk metode kegiatan pembelajaran unik dan menarik lewat artikel ini. 9

10 5. Tentukan indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaian Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. Indikator tersebut dapat mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Setiap kompetensi dasar dikembangkan sekurangkurangnya menjadi 3 indikator. 6. Tentukanlah jenis penilaian Penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indikator oleh peserta didik. Alat penilaian dapat menggunakan tes tertulis, tes lisan, proyek, dan sebagainya. Sebaiknya, alat penilaian yang digunakan betul-betul menguji pehamaman peserta didik, bukan sekadar hafalan. 7. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran Alokasi waktu yang dicantumkan pada silabus adalah perkiraan waktu rata-rata bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar. Saat menentukan, yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesulitan, keluasan, dan tingkat kepentingan materi. Jangan lupa juga mengalokasikan waktu untuk tes/ulangan, remedial, dan cadangan. 8. Tentukanlah sumber belajar yang akan digunakan Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi,kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Sumber belajar tidak harus berupa buku, tetapi bisa juga website, video, dan sebagainya. Gunakanlah sumber belajar yang bervariatif agar peserta didik tidak merasa bosan 10

11 Berikut contoh Silabus PAI SD 4. Menjelaskan komponen-komponen Program Tahuan (PROTA) Prota (Program Tahunan) Program tahunan atau prota merupakan batasan materi yang harus di selesaikan dengan batas waktu yang tertera jelas pada tabel program tahunan. Prota berisi distribusi materi selama satu tahun pelajaran yang terdiri dari dua semester, prota terbentuk dari program semester. Di awal tahun ajaran baru, seorang guru seharusnya sibuk menelaah Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Dasar (KD) mata pelajarannya dan juga Kalender Akademik (Kaldik). Saat itu seorang guru akan menyusun Prota dan Promes. Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran untuk mencapai kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum. Prota berdasarkan Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut sebagai rencana umum pelaksanaan pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 11

12 Langkah-langkah perancangan Prota: 1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran. 3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif. Hari-hari libur meliputi: Jeda tengah semester, Jeda antar semester, Libur akhir tahun pelajaran, Hari libur keagamaan, Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan) 4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Adapun Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini: Menentukan jumlah minggu selama satu tahun Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun dikurang jumlah minggu tidak efektif Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu. 5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD, Materi Pokok, dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik 12

13 Berikut contoh Program Tahunan 5. Menjelaskan Komponen-komponen Program Semester (PROSEM) Program semester atau prosem merupakan gambaran distribusi materi selama satu semester berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah di rumuskan dalam standar isi.. Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. 13

14 Program semester dijabarkan dari Garis-Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok bahasan/ sub-pokok bahasan alokasi waktu alokasi pertemuan kapan pokok bahasan/sub-pokok bahasan tersebut disajikan. Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester. Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masingmasing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak. Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.komponenkomponen program semester meliputi: Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester), standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian (teknik, bentuk instrumen, contoh instrumen), alokasi waktu, sumber belajar, dan karakter. Langkah-langkah penyusunan program semester: 1. Menghitung jumlah minggu kalender dalam setiap semester. 2. Menghitung jumlah minggu tidak efektif dalam satu semester. 3. Menghitung minggu efektif dalam satu semester. 4. Menghitung jam tidak efektif dalam satu semester. 5. Menghitung jam efektif dalam satu semester (untuk semua mata pelajarantematik). 6. Menjabarkan jam efektif untuk setiap kompetensi dasar. 7. Mengurutkan kompetensi dasar pada setiap semester. 8. Menuangkan hasil analisis ke dalam format program semester. 14

15 Berikut contoh Program Semester PAI SD 6. Penyusunan Prota dan Prosem A. Pengertian dan Fungsi Prota (Program Tahunan) Program Tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan pembelajaran (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang ditetapkan. Penetapan alokasi waktu dibutuhkan agar seluruh Kompetensi Dasar dapat dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku dan juga keluasan materi yang harus dikuasai peserta didik. Prota menjadi program umum untuk setiap mata pelajaran. Prota berisi garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru yang bersangkutan. Prota menjadi pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti program semester (promes), rencana mingguan, rencana harian, silabus, dan juga sistem penilaian pembelajaran. 15

16 Komponen Program Tahunan (Prota), sebagai berikut : 1. Meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran) 2. Kompetensi Inti, 3. Kompetensi Dasar 4. alokasi waktu 5. keterangan. Langkah-langkah Penyusunan Prota Penyusunan Prota harus dilakukan berdasarkan tahapan yang ditetapkan. Langkah-langkah penyusunan Prota adalah sebagai berikut. 1. mengidentifikasi jumlah Kompetensi Dasar dan Indikator dalam satu tahun; 2. mengidentifikasi keluasan dan kedalaman Kompetensi Dasar dan Indikator; 3. melakukan pemetaan Kompetensi Dasar untuk setiap semester; dan 4. menentukan alokasi waktu tiap Kompetensi Dasar dengan memperhatikan minggu efektif. Program Tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada Program Semester (Promes). Prota dibuat oleh guru sebelum tahun ajaran baru dimulai karena menjadi pedoman pengembangan program-program berikutnya. B. Pengertian dan Fungsi Program Semester (Promes) Program Semester (Promes) merupakan program yang berisi garis-garis besar tentang hal-hal yang akan dicapai dalam satu semester. Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Promes berisi rumusan pokok-pokok aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran selama satu semester dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, jumlah Kompetensi Dasar, dan Indikator. Promes akan memudahkan guru dalam mengajarkan materi untuk dikuasai peserta didik dalam satu semester. 16

17 Komponen Promes adalah sebagai berikut. 1. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran) 2. Format isian (materi, tema, sub tema, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu) Langkah-langkah pengisian Promes adalah sebagai berikut. 1. Menginput KD dan Indikator 2. Menetapkan jumlah jam dan jumlah tatap muk per minggu untuk tiap mata pelajaran 3. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan indikator pada kolom bulan dan minggu. 4. Memberikan catatan pada kolom keterangan (jika diperlukan) 17