KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN FUNDAMENTAL PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN FUNDAMENTAL PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 JAK PUBLIK (Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik) Vol. 3. No. 3 Bulan November 2022 ISSN: KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN FUNDAMENTAL PERUSAHAAN Teguh Heri Widodo STIA YPPT Priatim Tasikmalaya * teguhheriwidodo@yahoo.co.id ABSTRAK : Pasar modal merupakan pasar keuangan yang mempertemukan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan saham, obligasi, mata uang, dan aset keuangan lainnya. Investasi modal Kata kunci: Investasi, saham dan Gojek Tokopedia Key word: Investments, stocks and Gojek Tokopedia secara umum dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kapasitas operasionalnya, untuk merebut lebih banyak pangsa pasar, dan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Perusahaan dapat menanamkan modal dalam bentuk penyertaan modal dalam kegiatan pelengkap perusahaan lain untuk tujuan yang sama. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis dalam memutuskan investasi di pasar modal Indonesia atau Bursa Efek Indonesia berdasarkan fundamental perusahaan dengan studi pada PT. Goto Gojek Tokopedia Tbk. Penelitian menggunakan metode studi literatur, yaitu suatu penelitian dengan cara mengmpulkan data berdasarkan informasi, dokumen, mencatat, dan mengolah data hasil penelitian. GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. merupakan perusahaan induk dan penyedia platform digital yang mengintegrasikan on-demand services, e-commerce dan produk digital, serta financial technology services, secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas di dalam perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian sampai pada akhir penelitian ini harga saham GOTO terus menurun semenjak harga penawaran umum perdana (initial public offering/ipo), dan dilihat dari laporan keuangannya perusahaan tersebut masih merugi, sehingga untuk melakukan investasi ke perusahaan tersebut perlu dilakukan dengan lebih bijak ABSTRACT The capital market is a financial market that brings together buyers and sellers to trade stocks, bonds, currencies and other financial assets. Capital investment is generally made by companies to increase their operational capacity, to capture more market share, and generate more revenue. Companies can invest in the form of equity participation in complementary activities of other companies for the same purpose. This study aims to conduct an analysis in deciding to invest in the Indonesian capital market or the Indonesian Stock Exchange based on company fundamentals with a study on PT. Goto Gojek Tokopedia Tbk. The research uses the literature study method, which is a study by collecting data based on information, documents, recording, and 1

2 processing research data. GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. is a holding company and digital platform provider that integrates on-demand services, e-commerce and digital products, as well as financial technology services, directly or indirectly through entities within the company. Based on the results of the research until the end of this study, GOTO's share price has continued to decline since the initial public offering (IPO) price, and judging from the financial statements the company is still losing money, so investing in the company needs to be done wisely. PENDAHULUAN Perusahaan dalam menjalan kegiatannya memerlukan modal yang sangat besar untuk mencapai tujuan, dimana tujuan utamanya tentu untuk mendapatkan keuntungan. Strategi untuk mendapatkan modal untuk membangun maupun pengembangan usaha yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menarik investor dengan memberikan imbalan dalam bentuk saham biasa atau saham preferen yang diterbitkan oleh perusahaan atau yang disebut dengan modal ekuitas perusahaan. Jenis ekuitas ini memungkinkan investor luar berkesempatan untuk mengambil sebagian kepemilikan di perusahaan. Laba ditahan, akumulasi keuntungan yang telah diinvestasikan kembali dalam, bisnis alih-alih dibayarkan kepada pemegang saham merupakan lain dari ekuitas. Modal utang merupakan uang yang dipinjam dari entitas lain yang harus dibayar kembali di kemudian hari, biasanya dengan bunga tambahan. Pinjaman termasuk sekuritas pendapatan tetap seperti pinjaman, obligasi dan dalam bentuk lainnya. Modal keuangan merupakan uang yang digunakan pengusaha dan bisnis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya dan persediaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan itu sendiri. Modal keuangan dapat dinaikkan di pasar modal dengan dua cara, yaitu dengan menjual obligasi seperti pinjaman yang nantinya akan dilunasi oleh perusahaan dengan bunga, atau dengan menjual saham, yang dijual sebagai ganti kepemilikan sebagian perusahaan. Penerbitan atau penjualan saham dilakukan melalui IPO atau penawaran umum perdana. Jumlah yang bersedia dibelanjakan pembeli dan penjual ingin menentukan harga saham. Tidak seperti pinjaman, yang harus dilunasi, penerbitan IPO memungkinkan publik untuk membeli saham atau bagian dari bisnis perusahaan tertentu dan menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut, dimana setiap orang atau lembaga yang memegang saham paling banyak pada waktu tertentu dapat dikatakan sebagai pemilik utama perusahaan. Perusahaan yang membutuhkan modal saat ini telah banyak melakukan IPO di pasar modal, sehingga banyak menarik para investor untuk menjadi bagian pemilik sahamnya. A capital market is a financial market in which long-term debt (over a year) or equity-backed securities are bought and sold (O Sullivan, Arthur; Sheffrin, 2003), yang artinya pasar modal adalah pasar keuangan di mana hutang jangka panjang 2

3 (lebih dari satu tahun) atau sekuritas berbasis ekuitas untuk dibeli dan dijual. Sebelum melakukan investasi di pasar modal, diperlukan wawasan yang dapat memberikan keunggulan kompetitif sangat penting bagi para profesional manajemen aset dan investasi, terutama di lingkungan global yang serba cepat dan saling terhubung saat ini, di mana dengan cepat mengidentifikasi peluang dan risiko Investasi dapat berarti perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan. Diperlukan kemampuan dalam menilai risiko investasi dan portofolio, menerapkan strategi perdagangan kuantitatif, atau memahami berbagai ketentuan dalam investasi, memiliki kemampuan mengakses ke data pihak ketiga yang berkualitas dan alat analitik yang canggih agar dapat memberi keuntungan. Investasi saat ini semakin tumbuh dan berkembang pasca pandemi covid-19 yang melanda di seluruh dunia, dimana banyak masyarakat yang melakukan kegiatannya di rumah. Untuk mengisi kegiatannya, banyak yang mencoba melakukan investasi dalam berbagai bentuk untuk mendapatkan keuntungan, dimana salah satunya dilakukan di pasar modal. Pasar modal merupakan pasar keuangan dimana adanya interaksi antara yang membeli dan menjual saham, obligasi, mata uang, dan aset keuangan lainnya. Transaksi penjualan dan pembelian saham maupun obligasi terjadi di pasar modal. Pengetahuan dan pengalaman menjadi modal utama dalam melakukan investasi, dimana tidak hanya memiliki modal besar karena banyak yang mengalami kerugian dalam melakukan investasi hanya karena hanya terdorong oleh ajakan, iklan maupun dalam bentuk lain sehingga menjadi mengalami kerugian yang sangat besar. Hasil penelitian menunjukan pentingnya pengetahuan saham dan motivasi investasi agar terhindar dari risiko (Puteri, 2022). Sebelum melakukan investasi perlu memahami dasar-dasar berinvestasi, khususnya pada pasar modal yang dianggap sebagai langkah pertama dalam mencapai tujuan keuangan investor. Pengetahuan tentang mekanisme investasi mencegah investor jatuh ke dalam risiko dan memungkinkannya memilih keputusan investasi terbaik. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan investor dihimbau agar memiliki kehati-hatian saat pengambilan keputusan berinvestasi agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan (Canggih, 2022). Salah satu dasar penting dalam berinvestasi dengan menyadari aset yang diinvestasikan seperti saham dan berbagai surat utang dapat menghasilkan pendapatan bagi pemilik modal atau investor yang dapat meningkatkan nilai keuntungan dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga dengan berasumsi menabung sekaligus menginvestasikan uangnya dalam posisi aman. Dalam melakukan investasi, tidak perlu semua keuangan diinvestasikan, perlu memiliki uang cash untuk memenuhi kebutuhan hidup dikarenakan tidak ada jaminan keuntungan dengan melakukan investasi. Melakukan investasi diperlukan analisis yang mendalam sehingga dapat memberikan keuntungan, karena akan banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. 3

4 Nilai investasi akan terjadi penurunan apabila adanya faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Terdapat beberapa cara untuk memungkinkan investor mengurangi risiko jatuh ke dalam kerugian investasi, yang tentu saja tidak sepenuhnya menghindari risiko tersebut tetap tidak menjadikan sebuah kerugian. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan yaitu dengan menyeimbangkan risiko dan pengembalian, memiliki investasi yang tepat, diversifikasi saat membangun portofolio investasi, dengan menggandakan investasi, memperhatikan terhadap adanya inflasi, dan melakukan selalu melakukan pengawasan terhadap nilai perkembangan investasinya. Investasi adalah penempatan sejumlah dana dengan harapan dapat memelihara, menaikkan nilai, atau memberikan return yang positif (Sutha, 2000). Perkembangan teknologi saat ini lebih memudahkan melakukan investasi melalui smarphone yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan terutama anak muda dalam melakukan investasi di pasar modal dengan menggunakan teknologi fintec (Tumewu, 2019). Pengembangan aplikasi terus dikembangkan oleh perusahaanperusahaan untuk memberikan memberikan pengalaman dan keunggulan kepada pelanggan, mendorong penjualan, serta untuk dapat bersaing di pasar yang sangat kompetitif. Terdapat beberapa faktor yang dapat memutuskan terhadap pengambilan dalam berinvestasi, dimana heuristik, penghindaran risiko, perangkat keuangan, dan tingkat tata kelola perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi (Lilis Susilawaty, Edi Purwanto, 2018). Pada umumnya untuk membeli saham di pasar modal, dapat dilakukan melalui analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental menganalisis beragam faktor yang menggerakkan harga saham seperti kinerja keuangan, laporan laba rugi perusahaan, hingga keadaan ekonomi mikro serta makro, sementara analisis teknikal menganalisis pola perubahan harga sahamnya. Menurut pendapat hali menyatakan dalam menentukan nilai sesungguhnya dari saham (nilai intrinsik), analisis fundamental memakai data fundamental, ialah data yang berasal dari keuangan perusahaan (Hartono, 2017). Analisis fundamental dan analisis teknis merupakan dua pendekatan yang sangat berbeda untuk berinvestasi dengan membeli saham. Beberapa investor ada yang menggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal, atau kedua-duanya. Dalam penelitian ini menganalisis saham GoTo berdasarkan fundamental sehingga dapat memberikan gambaran terhadap keputusan untuk masuk atau membeli saham tersebut. 4

5 METODE Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, dengan tujuan penelitian melakukan analisis dalam melakukan keputusan dalam berinvestasi di pasar modal berdasarkan fundamental perusahaan Goto yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jjenis penelitian studi literatur ini dapat mencakup studi kasus, hasil diskusi, pandangan dan hasil pemikiran, atau mengungkap fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Metodologi penelitian yang digunakan untuk studi literatur sering disebut sebagai tinjauan sistematis kualitatif, yang dapat digambarkan sebagai metode untuk membandingkan hasil studi kualitatif (Grant, 2009). Penggunaan studi literatur dengan kata lain proses tinjauan dilakukan secara sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai catatan yang kemudian dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk melakukan analisisnya. Teknik pengumoulan data dalam studi literatur ini, peneliti melakukan pengumpulan data dari bebagai sumber, buku, catatan atau informasi baik melalui media cetak maupun elektronik untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan tujuan penelitian yang selanjutnya diberikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Perusahaan tertutup seringkali merupakan perusahaan swasta, dengan kepemilikan saham terbatas. Perusahaan publik biasanya memiliki banyak pemegang saham, dan sebagai perusahaan publik tidak dapat membatasi siapa saja yang dapat memiliki saham perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Setiap perusahaan membutuhkan sumberdaya, baik keuangan, peralatan, fasilitas untuk menjalankan usahanya. Untuk mendapatkan uang segar sebagai tambahan modal, pada umumnya perusahaan yang tadinya bersifat tertutup dengan kepemilikan saham terbatas, akhirnya melakukan go public dengan mendaftarkan diri di bursa efek dengan melakukan initial public offering (IPO). Penawaran umum perdana saham atau melakukan initial public offering (IPO) merupakan langkah perusahaan untuk memperoleh dana segar yang dianggap lebih mudah dan menjanjikan dibandingkan dengan meminjam ke perbankan dengan menjual saham perusahaan yang dapat diserap oleh investor lembaga maupun perorangan. IPO pada dasarnya merupakan metode penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan besar, di mana perusahaan tersebut menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. Setelah IPO, saham perusahaan diperdagangkan di bursa saham. Beberapa motivasi utama melakukan IPO antara lain meningkatkan modal dari penjualan saham, menyediakan likuiditas bagi pendiri perusahaan dan investor awal, serta memanfaatkan valuasi yang lebih tinggi. Perusahaan yang telah mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia yaitu PT. GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. yaitu sebuah perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang dibentuk sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. GoTo Gojek Tokopedia, Tbk adalah perusahaan induk dan penyedia platform 5

6 digital yang mengintegrasikan on-demand services, e-commerce dan produk digital, serta financial technology services, secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas di dalam perusahaan. Ekosistem perusahaan menyajikan layanan yang beragam dan saling melengkapi kepada pelanggan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tiga platform, yaitu Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Berdasarkan data yang diperoleh RTI Business per tangal 3 Desember 2022, sejak melakukan initial public offering (IPO), perkembangan kinerja keuangan PT. GoTo Gojek Tokopedia, Tbk., dengan kode GOTO, sebagai berikut: Kapitasilisasi pasar mencapai Rp triliun, dengan assets perusahaan mencapai 154,80 triliun. Liablity atau kewajiban perusahaan yang dihitung setara nilai uang dan harus dibayarkan kepada pihak lain mencapai Rp. 15,80 triliun, sedangkan jumlah equity mencapai Rp. 140,92 triliun. Selanjutnya dilihat dari cash flow sebesar Rp. -13,84 triliun, yang menunjukan nilai negatif dimana pengeluaran perusahaan lebih besar dari pemasukan. Selanjutnya dilihat dari operating profit mencapai Rp. -22,76 triliun, yaitu total pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari penjualan setelah membayar semua biaya operasi, seperti sewa, penggajian, peralatan, dan biaya inventaris, tidak termasuk bunga, pajak, dan keuntungan atau kerugian investasi. Sementara net profit mencapai Rp. -20,32 triliun, yaitu penghasilan bersih perusahaan merupakan laba kotor dikurangi semua pengeluaran dan biaya lainnya serta pendapatan dan sumber pendapatan lain yang tidak termasuk dalam pendapatan kotor, dimana menunjukan negatif atau masih mendapat kerugian. Data selanjutnya menunjukan Earning Per Share (EPS), yaitu laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham beredar, tidak termasuk treasury stock, diketahui sebesar -22,88, dan Revenue Per Share (RPS) yaitu jumlah pendapatan per lembar saham perusahaan yang beredar sebesar 8,97. Book Value Per Share 6

7 (PVPS) sebesar 118,98 yaitu rasio ekuitas yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Selanjutnya Cash Flow Per Share (CFPS) sebesar -15,59, dimana CFPS ini yaitu penghasilan sesudah dipotong pajak dan juga depresiasi untuk setiap lembar saham. Cash Equity Per Share (CEPS) sebesar 26,70, dimana nilai CEPS ini sebagai ukuran untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangannya. Selanjutnya untuk Net Assets Per Share (NAVS) sebesar 117,39, angka tersebut merupakan total aset perusahaan dikurangi total kewajibannya. Dari data di atas menunjukan Gross Profit Martin (GPM) sebesar 51,62%, yaitu persentase pendapatan yang merupakan laba aktual sebelum disesuaikan dengan biaya operasi, seperti pemasaran, biaya overhead, dan gaji. Untuk Operating Profit Margin (OPM) sebesar -285,56%, yaitu sebagai ukuran penting dari keseluruhan profitabilitas operasi perusahaan, yang merupakan rasio laba operasi terhadap pendapatan peusahaan. Net Profit Martin (NPM) sebesar - 255,01%, yaitu persentase laba bersih terhadap total pendapatan. Selanjutnya Earning Before Interest and Tax Margin (EBITM) sebesar -261,20%, merupakan penilaian kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit dan juga kas operasional. Selanjutnya Return On Equity (ROE) sebesar -19,23%, merupakan ukuran laba bersih perusahaan dibagi dengan ekuitas pemegang sahamnya. Nilai Return On Assets (ROA) sebesar -17,15% merupakan rasio keuangan perusahaan dalam kaitannya dengan usaha yang dijalankannya, dimana pada semakin naik ROA yang diperoleh pihak perusahaan, maka semakin baik pula pandangan investor terhadap perusahaan tersebut. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi uang tunai atau memperoleh uang tunai melalui pinjaman atau uang tunai dari bank untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Berdasarkan data 7

8 di atas menunjukan Debt Equity Ratio (DER) sebesar 11,21%, yaitu rasio utang terhadap ekuitas (D/E) digunakan untuk mengevaluasi leverage keuangan perusahaan dan dihitung dengan membagi total kewajiban perusahaan dengan ekuitas pemegang sahamnya. Cash Ratio (CR) sebesar 253,66%, merupakan rasio perbandingan antara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Sementara Quick Ratio (QR) sebesar 284,04%, yaitu indikator posisi likuiditas jangka pendek perusahaan dan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset yang paling likuid. Sedangkan untuk Current Rasio (CRR) diketahui sebesar 284,48%, yaitu rasio yang mencerminkan kemampuan aset lancar perusahaan untuk menutupi kewajiban-kewajiban lancar atau utang jangka pendek. Sejak melakukan IPO pada tangggal 11 April 2022, dengan harga IPO sebesar Rp. 388, dengan kepemilikan saham Per 3 Desember 2022 dimiliki masyarakat mencapai 3,43%, dan sejak IPO valuasinya mencapai Rp 452 triliun. Harga saham sejak pembukaan perdana terus mengalami penurunan, dan sampai per tanggal 3 Desember 2022 harga saham GOTO Rp. 132 untuk per lembar sahamnya. Berdasarkan fundamental perusahaan yang menunjukan perusahaan masih mendapatkan kerugian, sehingga untuk masuk atau melakukan pembelian saham tersebut perlu kehati-hatian, dikarenakan beberapa indikator dilihat dari fundamental perusahaan yang belum menunjukan prospek positif. Investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga dalam melakukan investasi perlu lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan agar mendapatkan keuntungan sesuai dengan tujuan investasi. KESIMPULAN Keputusan dalam melakukan investasi memerlukan perencanaan yang matang dengan mengalokasikan sumber daya keuangan agar dapat mencapai pengembalian setinggi mungkin dengan memperhatikan data keuangan perusahaan yang akan menjadi tujuan investasi. Keputusan harus dibuat berdasarkan tujuan investasi dan tingkat risikonya, dimana dalam melakukan investasi dengan membeli saham sebuah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia lebih memperhatikan fundamental perusahaan yang merupakan ukuran kinerja keuangan perusahaan dalam bentuk rasio keuangannya. DAFTAR PUSTAKA Canggih, H. D. A. H. (2022). Analysis of Factors that Influence Investment Decisions in the Islamic Capital Market: Case Study of Surabaya City. Jurnal Ekonomi Syariah,

9 Grant, R. M. (2009). Analisis. Strategi Kontemporer, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Erlangga. Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE Yogyakarta. Lilis Susilawaty, Edi Purwanto, S. F. (2018). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi Di Pasar Modal Indonesia. UBM. O Sullivan, Arthur; Sheffrin, S. M. (2003). Economics: Principles in Action. Prentice Hall. Puteri. (2022). Mengestimasi Efek Pengetahuan Dan Motivasi Investasi Terhadap Keputusan Pembelian Saham Syariah. Jurnal Bisnis dan Kajian Stratgi Manajemen, 6. Sutha. (2000). Menuju Pasar Modal Modern. Yayasan SAD. Satria Bhakti. Tumewu, F. (2019). Minat Investor Muda Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Melalui Teknologi Fintech. Jurjal Manajemen Bisnis dan Inovasi. 9