Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern"

Transkripsi

1 Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Tiya Mulia Ningtyas, Dr. Mahendra Wardhana, ST., MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia Abstrak Seiring dengan berjalannya zaman, pengusaha di kota metropolitan memberanikan diri untuk membuka restoran dengan berbagai macam keunikan kuliner dari berbagai kota maupun Negara, tidak jarang terdapat beberapa restoran memiliki jenis menu masakan yang berasal dari beberapa Negara. Terkadang beberapa restoran tidak mendukung keunikan asal jenis masakan dengan desain interior restoran tersebut sehingga atmosfer atau suasana menjadi kurang terasa bahkan hilang, ini merupakan salah satu permasalahan atau tantangan bagi suatu restoran. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan owner akan desain interior yang nyaman dan dapat mencerminkan kebudayaan Negara asal masakan. Restoran yang dirancang merupakan salah satu restoran yang di desain untuk kalangan menengah hingga atas, restoran ini memiliki menu masakan yang berasal dari beberapa Negara di Asia yaitu Cina, Jepang, Thailand, dan Indonesia. Restoran Yang dirancang mengedepankan interior dan memiliki masakan yang lezat, menyegarkan, dan bergizi. Proses masak dengan direbus maupun di goreng. Untuk menjawab dari kebutuhan desain interior Restoran yang dirancang, maka konsep yang digunakan adalah Oriental, restoran ini di desain bernuansa Modern dengan sentuhan Oriental yang terinspirasi pada menu masakan. Tujuan pemilihan konsep ini adalah ingin memberikan suasana restoran yang menyegarkan dengan memadukan antara nilai kebudayaan dari Negara asal masakan dan keunikan desain interior restoran ini, dengan demikian secara otomatis akan tercipta keselarasan antara desain interior dengan menu masakan Restoran yang dirancang. Metode desain dalam hal ini dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pengumpulan data dan analisis. Tahap pengumpulan data berupa observasi, pengambilan gambar atau foto secara langsung, studi pembanding, studi literatur, dan wawancara. Untuk tahap analisis berupa tata ruang, sirkulsi, dan zooning area. Dari pengolahan data dan analisis dapat dihasilkan sebuah Desain Interior Restoran dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Kata Kunci- Modern, Oriental, Restoran P I. PENDAHULUAN erkembangan gaya hidup manusia semakin meningkat seiring dengan berjalannya era dan berkembangnya tempat hiburan, tempat makan. Surabaya merupakan kota metropolis kedua setelah Jakarta. Semakin banyak bermunculan tempat makan atau restoran yang tidak hanya menyajikan hidangan tetapi juga menjual suasana. Sebuah restoran dengan interior yang menarik akan membuat konsumen tertarik untuk datang dan melakukan aktivitas, dengan sajian menu dan suasana yang berkualitas membuat konsumen ingin datang untuk menikmatinya. Dengan munculnya restoran dalam berbagai konsep, kegiatan makan tidak hanya menikmati hidangan tetapi terdapat kegiatan sosial yang mempengaruhi seperti berkumpul bersama keluarga maupun bertemu rekan bisnis. Saat ini mulai berkembang restoran dengan menyediakan makanan khas suatu Negara yang diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari Negara tersebut, seperti Indonesian Food, Italian Food, Korean Food, Japanese Food. Penyajiannya pun beragam dari prasmanan hingga makan sepuasnya. Restoran X.O merupakan salah satu restoran yang menyajikan 4 macam konsep menu Chinese Food dan Grilled, yaitu Suki (Steamboat), Grilled, Cuisinese, dan Dimsum dari berbagai Negara di Asia seperti Indonesia, Cina, Thailand, dan Jepang. Restoran ini tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia, diantaranya Surabaya, Jakarta, Malang, Bali, Medan, Makassar, Banjarmasin, Manado, dan Yogyakarta dengan target market kelas menengah hingga kelas atas dan dari usia muda hingga usia tua. Restoran yang dirancang tidak hanya menyajikan menu bercita rasa tinggi dengan bahanbahan pilihan tetapi juga menampilkan suasana atau desain interior yang nyaman dan eksklusif sehingga menjadikan acara makan atau berkumpul dengan keluarga, kerabat, atau relasi menjadi lebih memiliki kesan tersendiri. Pada restoran yang dirancang terdapat menu suki dimana merupakan menu yang peduli akan kesehatan. Menu Suki atau Steambot merupakan menu yang proses memasaknya dengan cara di rebus sehingga kesehatan tetap terjaga. Keunikan dari menu Suki adalah dimana pengunjung dapat memilih menu yang disukai lalu memasaknya sendiri

2 sesuai selera di sebuah wadah dengan 2 pilihan kuah (Tom Yam atau Kaldu Ayam) yang telah disediakan. Secara tidak disadari proses Self Cooking ini menciptakan atmosfer kekeluargaan, dimana terjadi saat salah satu anggota keluarga menuangkan atau mengambilkan menu makanan ke anggota keluarga lainnya. Restoran yang dirancang merupakan objek dalam penelitian ini, dimana untuk menarik minat konsumen, diperlukan suatu desain interior yang dapat memberikan citra baru sesuai dengan keinginan owner, corporate identity, dan segmentasi pasar. Konsep yang digunakan pada interior Restoran ini adalah oriental yang merupakan bawaan budaya ketimuran misalnya Negara Thailand, Cina, dan Jepang. Acuan pada langgam ini adalah budaya Oriental yang dipadu padankan dengan era modern masa kini lalu diimplementasikan pada bentukan-bentukan furniture, estetika dan suasana interior. Pemilihan konsep ini melalui banyak pertimbangan, antara lain gaya hidup pada jaman modern metropolitan dan pemanfaatan fenomena budaya Oriental. A. Tahap Identifikasi Objek II. URAIAN PENELITIAN Tahap Tahap identifikasi objek ini merupakan latar belakang dari objek yang digunakan yaitu Restoran Yang dirancang. Tahap ini merupakan tahap yang akan digunakan untuk menentukan judul, dasar pemikiran yang akan menjadi landasan untuk melakukan penelitian mengenai objek Restoran yang bernuansa Oriental.serta definisi objek tersebut. B. Identifikasi Masalah Dalam tahap identifikasi masalah berisi mengenai permasalahan-permasalahan objek untuk mencapai tujuan serta mendapatkan manfaat yang diinginkan mengenai Restoran yang dirancang. C. Pengumpuulan Data Tahap ini digunakan untuk mengetahui lebih dalam mengenai objek dan tema yang akan digunakan. Tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua diantaranya data primer dan data sekunder. Data primer meliputi: observasi, pengambilan gambar atau foto objek, dan wawancara. Untuk data sekunder meliputi: studi literatur atau studi pustaka. a. Observasi Dilakukan agar dapat mengetahui kondisi langsung dan persoalan yang terjadi seperti aktivitas pengguna, studi kebutuhan ruang dan beberapa fasilitas yang digunakan dan dibutuhkan serta sirkulasi yang berhubungan dengan denah eksisting. b. Pengambilan gambar atau foto Dilakukan sebagai media referensi dari pengamatan beberapa studi yang dikaji. c. Wawancara Dilakukan untuk mengetahui mengenai sejarah bangunan, profil, logo serta sesuatu mengenai Restoran yang dirancang sebagai data eksistingnya. d. Studi literatur atau pustaka Merupakan sejumlah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan maupun pihak yang berkaitan langsung dengan objek melainkan melalui studi pustaka, majalah, internet, atau media lainnya. Desain interior merupakan salah satuan pilihan bagi pemilik dalam menyelesaikan masalah Pemanfaatan konsep desain dapat menyelesaikan permasalahan dalam eksisting Konsep desain merupakan hasil dari proses desain untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan Modern Oriental Skema 2.1 Proses Desain D. Analisa Data Pada tahap analisa data dibagi menjadi dua diantaranya analisa data teknis yang meliputi site dan eksisting, kebutuhan ruang dan sirkulasi, elemen pembentuk interior, elemen estetis, material, lighting, dan warna. Sedangkan analisa data non teknis meliputi data tentang Restoran yang dirancang, data tentang Oriental, dan data tentang Modern. A. Objek Desain PEMILIK LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI MASALAH TUJUAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS KONSEP DESAIN ALTERNATIF DESAIN IMPLEMENTASI DESAIN DESAIN AKHIR III. KONSEP DESAIN Langkah pertama dalam menentukan ide - Wawancara - Observasi dan Survei Lapangan - Kuisioner - Survei Pustaka DATA TEKNIS 1. Eksisting 2. Kebutuhan ruang dan sirkulasi 3. Elemen pembentuk interior 4. Elemen estetis 5. Material 6. Lighting 7. Warna Gambar 2D dan 3D Objek desain interior yang akan dirancang adalah sebuah Restoran yang berada di daerah Raya Kupang Indah Surabaya Yang dirancang Pengertian Sistem pelayanan Pionir dari jenis Asian Food bernuansa Fusion Cuisinese yang menghadirkan ragam hidangan dan cita rasa lebih menggugah selera Memberi kesempatan kepada pengunjung untuk dapat memasak sendiri di meja makan dan memilih menu yang diinginkan DATA NON TEKNIS 1. Data tentang restoran Yang dirancang 2. Data tentang Oriental 3. Data tentang Modern

3 B. Tema Rancangan Surabaya merupakan kota dengan aktivitas yang cukup padat. Masyarakat mulai banyak menyukai wisata kuliner, oleh karena itu banyak bermunculan rumah makan baik di pelosok, pinggir kota maupun tengah kota. Tema yang diambil disesuaikan dengan keinginan para konsumen. Atmosfer yang ingin ditampilkan adalah interior berkarakter Oriental yang bernuansa modern. Karakter Oriental diambil dari nama restoran tersebut, Suki merupakan bahasa Thailand yang berarti makanan Thailand sedangkan Cuisinese merupakan masakan Oriental. Oriental merupakan budaya ketimuran yang berasal dari Negara Cina, Thailand, Jepang, Thailand, Vietnam, dll. Dengan aplikasi bentukan desain dan ornamen yang diambil dari karakter Oriental namun tetap memperlihatkan sisi modern bukan kuno. C. Konsep Desain Konsep rancangan yang akan digunakan yaitu berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metodemetode penelitian sebelumnya. Selain itu, konsep desain juga merupakan hasil perpaduan antara objek desain dan tema rancangan. Dari data objek desain dan tema rancangan maka konsep desain yang akan digunakan adalah Oriental dimana konsep ini diambil dari jenis masakan yang dihidangkan oleh Restoran ini. Kebanyakan dari konsumen mengunjungi restoran ini dengan berdatangan secara kelompok seperti family atau para kerabat bahkan secara individu. Untuk mendukung aktifitas dan kebiasaan para pengunjung, maka terdapat fasilitas baru yaitu area makan outdoor dan area makan VIP dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan yang lebih dengan suasana yang hangat. D. Implementasi Konsep Desain Konsep rancangan dibagi menjadi dua diantaranya konsep makro dan konsep mikro. Konsep makro merupakan garis besar dari keseluruhan konsep yang diterapkan pada semua ruangan sehingga akan mendapatkan suatu kesatuan yaitu benang merah di setiap desain antar ruang. Sedangkan konsep mikro adalah sebuah konsep yang lebih detail yang akan diterapkan di setiap ruangan. a. Konsep Makro Merupakan konsep keseluruhan atau secara garis besar terhadap objek yaitu Restoran yang dirancang. Konsep desain layout ruangan menggunakan karakteristik dari bangunan Oriental yang tetap mempertahankan bangunan dan hanya merombak pembagian ruang dan menambahkan partisi sebagai pembeda ruang. b. Konsep Mikro 1. Konsep Ruang (zoning area) Dalam sebuah restoran, hal yang terpenting adalah sebuah sirkulasi dan zoning area Gambar 3.1 Layout Restoran 2. Konsep Dinding Perencanaan dinding dibagi menjadi 2 tipe diantaranya dinding menggunakan material batu bata plaster dan dinding partisi yang menggunakan gypsum atau multiplek. Untuk desain dinding pada area makan dengan sofa terdapat partisi yang merupakan sekat antara ruangan sebelah juga menggunakan sofa yang merupakan sekat antara Partisi terbuat dari multiplek. Gambar 3.2 Partisi Ruang Makan Sumber : Terdapat juga partisi dengan material gypsum dengan meletakkan shoji yang merupakan partisi khas Jepang. Partisi ini sebagai penyekat antara ruang VIP 1 dengan ruang VIP 2. Gambar 3.3 Partisi Area VIP Sumber :

4 Untuk desain dinding pada interior area makan indoor menggunakan dinding bata finishing cat. 3. Konsep Lantai Untuk memberikan kesan modern, hampir seluruh lantai menggunakan keramik granite bermotif. Hanya pada area makan tertentu seperti area makan dengan sofa menggunakan material parket yang berfungsi sebagai pembagian zoning area dan perbedaan sebuah aktivitas. 4. Konsep Plafond Menggunakan gypsum karena pengerjaan yang lebih praktis dan memberikan unsur modern. Terdapat permainan plafond seperti drop ceiling dan up ceiling, serta adanya panel kayu. Untuk area makan outdoor menggunakan konsep atap sirap. 5. Konsep Furnitur Terdapat analogi dari simbol cina yang diaplikasikan sebagai furniture yang diletakkan pada sandaran kursi berupa ukiran bermotif kotakkotak beraturan dan diletakkan pada partisi. digunakan berwarna warm dan cool. Jenis lampu selain downlight terdapat spotlight maupun uplight. 7. Konsep Penghawaan Penghawaan dalam area ini menggunakan AC central pada area makan indoor baik area makan, area tunggu dan kasir maupun area makan VIP. Sedangkan area makan outdoor menggunakan penghawaan alami. 8. Konsep Warna Rancangan konsep warna pada keseluruhan didasari dari dua aspek, yaitu berdasarkan style Oriental dengan brand image Restaurant yang dirancang. Penerapan warna tersebut diharapkan dapat memberikan kesan Oriental dengan karakter yang diaplikasikan di dalam ruang. Oriental Corporate Image Gambar 3.4 Bentukan Simbol Cina Sumber : Quinn Chinese Style. P: 103 Terdapat analogi dari bambu yang diaplikasikan pada sandaran di sebuah kursi agar menguatkan kesan jepang di area tersebut. A. Layout Denah Terpilih Gambar 3.6 Konsep Warna IV. HASIL DESAIN Desain yang terpilih atau desain akhir merupakan desain dari beberapa alternatif yang telah mengalami beberapa perubahan dari segi layout dan konsep. Dalam hal ini telah dipilih tiga ruang sebagai objek desain pada Restoran ini antara lain area makan utama, area kasir dan area tunggu, dan area VIP. Gambar 3.5 Bentukan pada Partisi dan Kursi Sumber : 6. Konsep Pencahayaan Konsep cahaya yang digunakan yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami yaitu dengan memaksimalkan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Sedangkan konsep cahaya buatan dengan menggunakan lampu. Cahaya yang Gambar 4.1 Layout Restoran

5 B. Ruang Terpilih Area Makan Utama Area makan merupakan area terpilih karena mayoritas aktifitas pengunjung dilakukan di area ini. Selain itu karena area ini merupakan area yang paling besar di Restoran ini. Penerapan tema Oriental pada area ini terlihat dari bentukan furniture pada kursi dimana bentuknya diambil dari bentuk pada interior Jepang, pada partisi sebagai penyekat antara area entrance dengan area makan. Partisi terbuat dari kayu finishing HPL warna coklat. Bentuk ornamen pada partisi diambil dari bentukan ornamen Oriental. Pada dinding terdapat bentuk bulat yang merupakan cetakan dari semen dan terdapat tempelan berbagai macam piring khas Cina. Oriental dominan dengan warna merah, coklat, dan abu-abu maka diaplikasikan pada dudukan kursi, furnitur, dinding sedangan pada plafon menggunakan warna netral yaitu putih. Lantai pada area ini menggunakan granito bercorak putih. Gambar 4.4 Area Makan Sofa C. Ruang Terpilih Area Kasir dan Area Tunggu Area ini merupakan area pembayaran dan area tunggu bagi pengunjung jika area makan telah full digunakan. Oleh karena itu di desain area tunggu agar pengunjung tidak berdiri saat menunggu area makan yang kosong. Area ini dilengkapi kumpulan majalah dan elemen estetis yang menggambarkan budaya Oriental. Terdapat kolam yang merupakan salah satu bagian dari budaya oriental. Bentukan X pada area tunggu yang terletak dibalik sofa merupakan pengaplikasian dari huruf X pada interior restoran. Lampu tempel berbentuk persegi panjang diambil dari bentukan pada interior Jepang dimana bentuk dasarnya adalah garis lalu dibentuk persegi atau persegi panjang. Gambar 4.2 Area Makan Sementara pada sisi lain pada area makan adalah area pengambilan suki. Penerapan ornamen Oriental diterapkan di balik refrigerator. Terdapat partisi horisontal sebagai penyekat antara ruang runggu dan area makan sofa. Penyekatnya tidak berupa dinding agar ruangan tidak terlihat kecil. Gambar 4.5 Area Kasir dan Area Tunggu Gambar 4.3 Area Pengambilan Suki D. Ruang Terpilih Area Makan VIP Area ini merupakan area makan namun penggunaannya dapat dilakukan melalui pemesanan terlebih dahulu. Area ini memiliki fasilitas LCD proyektor dan area ini berkapasitas 12 orang. Terdapat dua area VIP dimana antara area 1 dengan area 2 diberi sekat pintu geser yang diambil dari bentuk sekat pada interior Jepang. Bentuk lampu gantung pada area ini merupakan bentuk transformasi dari bambu, bentuknya seperti bambu. Pada area ini terdapat elemen estetis bambu yang diambil dari interior Jepang. Bentukan kursi adalah lengkung yang diambil dari bentuk dasar budaya oriental yaitu lengkung, bulat, atau lingkaran.

6 Gambar 4.6 Area Makan VIP B. Saran Adapun saran yang ingin disampaikan adalah : 1. Konsep hendaknya ditentukan berdasarkan kasus yang diambil dan disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan aktivitas, dan permasalahan di lapangan. 2. Desain interior hendaknya berpedoman pada konsep yang dipilih dan kriteria dari konsep tersebut sehingga memiliki tujuan yang jelas. 3. Pengaturan elemen-elemen interior harus memperhatikan standart ergonomi ukuran yang dimiliki setiap unsur untuk menciptakan kenyamanan. 4. Kebutuhan manusia yang paling mendasar dan pertimbangan elemen manusia sebagai titik tolak perancangan seperti antropometri tubuh manusia dalam tuntutan pemenuhan nilai ergonomi harus tetap diperhatikan. A. Kesimpulan Gambar 4.7 Area Makan VIP V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan serta permasalahan yang telah dianalisa pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Bentuk pengaplikasian desain berkarakter Oriental bernuansa Modern pada Restoran yang dirancang agar dapat dinikmati oleh setiap pengunjung adalah dengan cara menampilkan suasana yang berbeda pada interior di dalamnya dan munculnya dari unsur dan karakter Oriental pada bagian interior ruangan yang menjadi objek desain. Selain itu agar memperkuat nuansa di dalamnya maka diberikan nilai kebudayaan Oriental yang merupakan budaya ketimuran yang ada pada negara Cina, Jepang, Thailand, dll. Pengaplikasiannya dapat dibuat dengan cara mengelompok maupun menampilkan kesamaan karakter antar budaya Negara tersebut. 2. Salah satu keberhasilan pada sebuah restoran adalah pelayanan dan kebutuhan aktivitas dapat terpenuhi dengan baik. Agar kebutuhan aktivitas restoran dapat terpenuhi pada restoran tersebut adalah mempola sirkulasi yang lapang dengan akses yang jelas dan saling mendukung antara area-area yang terkait, antar furnitur pada ruangan tersebut sehingga aktivitas yang berlangsung pada restoran dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas disekitarnya. Hal ini tentunya akan mendukung untuk menciptakan kenyamanan pada restoran dimata setiap pengunjung. UCAPAN TERIMA KASIH Pertama penulis mengucapkan terima kasih keppada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, rizqi, dan kekuatan serta segala yang telah dikaruniakan kepada saya dan orang-orang yang saya cintai. Kedua, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan serta rasa sayang yang luar biasa kepada saya. Ketiga penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. Mahendra Wardhana, ST., MT. dan Anggri Indraprasti, SSn., MDs. Selaku dosen koordinator Tugas Akhir. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Tugas Akhir angkatan 2009 dan 2008 Desain Interior ITS. DAFTAR PUSTAKA 1. Akmal, Imelda Lighting. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2. Akmal, Imelda Seri Rumah Ide, Plafon Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 3. Akmal, Imelda Seri Rumah Ide, Lantai. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 4. Panero, Julius dan Martin Zelnik Dimensi Ruang dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. 5. Darmaprawira, Sulasmi Warna Teori dan kreativitas Penggunanya. Institut Teknologi Bandung. 6. Birchfield, John C Design and Layout of Foodservice Facilities. New York: John Wiley & Sons 7. Wardhana, Mahendra Menciptakan Estetika, Desain dengan Metodologi Penelitian (Berbasis Teori Estetika premis Desain Mahendra Wardhana). Jombang digilib.petra.ac.id 11.digilib.its.ac.id

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Wahyu Reny Faraditya, dan Firman Hawari, S.Sn, M.Ds

Lebih terperinci

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra

Lebih terperinci

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-330 Redesain Rumah Makan di Tongas Probolinggo Bertema Eklektik dengan Perpaduan Budaya Jawa Bali dan Nuansa Natural Modern

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-87 Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional Bathriq Fatma Intifada dan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,

Lebih terperinci

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,

Lebih terperinci

Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom

Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom 1 Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom Oky Trilaksono, dan Thomas Ari Khristianto Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Diajeng Okta Prathikasari 40810011 Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) 1 Konsep Desain Interior Sea World Indonesia Nuril Yunia Sari, dan Ir. Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain Interior, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura

Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 351 Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura Afridatul Auliyah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, beberapa tahun belakangan ini restoran Chinese di Indonesia semakin memudar dan tidak mempunyai ciri khas dari budaya

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana

Lebih terperinci

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-157 Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family Isra Nasharmalik Rusadi dan Budiono Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak F28 Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Wahyu Adistya Rindarti dan Budiono Jurusan Desain Interior,

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism

Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism Moch. Zaniar Zulmi dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain Interior,

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP 42 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Perancangan desain interior pada suatu bangunan menjadi hal yang esensial untuk dapat melihat siapakah klien dan apa fungsi sesungguhnya dari suatu ruang atau satu kesatuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) F-1 Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik Muhammad Hawwin Ardhiansyah, Thomas Ari Kristianto Jurusan

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia

Lebih terperinci

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN Oleh: Theresia Sinta Pamela 101 1711 023 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol 2, No. 1, (2013) ( X Print)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol 2, No. 1, (2013) ( X Print) Desain Interior Toko Mirota Batik Surabaya Dengan konsep Galeri Bernuansa Modern Etnik Irwana Zulfia 3409100077 Ir. Susy Budi Astuti, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.

BAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda. BAB V KESIMPULAN 5.1. Ide Gagasan Terispirasi dari rijsttafel, yaitu kemewahan pesta makan nan elegan khas orang kaya pada masa kolonial Belanda sekaligus menampilkan keanekaragaman seni kuliner Indonesia.

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura

Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura Fara

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-405 Desain Interior Hotel Horison Bekasi Berkesan Mewah dengan Sentuhan Etnik Rosita Sari dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis

Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1 Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis Devi Hanurani Sugianti, dan Prasetyo Wahyudie Juusan Desain Produk

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.

Lebih terperinci

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

Lebih terperinci

Re-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN

Re-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN Pendidikan, pada dasarnya setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Namun secara formal, pendidikan baru dimulai saat usia anak mencapai usia 5 tahun dan mulai sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk mencari keuntungan atau nilai tambah. Saat ini perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural

Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-386 Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural Noor Firdhausa

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang cukup dikenal oleh negara lain. Kebudayaan Jepang berhasil disebarkan ke berbagai negara

Lebih terperinci

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN

Lebih terperinci

House Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna

House Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna House Of Sampoerna Nama Objek : Museum House Of Sampoerna Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya Kepemilikan : Sampoerna Filosofi logo: Bentuk logo berawal dari kepercayaan pemilik pbahwa angka 9 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 4. Analisis dan Bahasan BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural

Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 1 Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural Septa Rizka Amrillah dan Nanik Rachmaniyah Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi yang berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang peran penting

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan

Lebih terperinci

Desain Interior Resort Hotel Jambooland Tulungagung Bernuansa Fun Neo Klasik

Desain Interior Resort Hotel Jambooland Tulungagung Bernuansa Fun Neo Klasik JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-323 Desain Interior Resort Hotel Jambooland Tulungagung Bernuansa Fun Neo Klasik Ghina Azizah dan Aria Weny Anggraita Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA DESAIN INTERIOR Disusun Oleh: Hanifah 41713010035

Lebih terperinci

Komentar, Kritik dan Saran dari Diskusi Sidang Tugas Akhir (13 Juli 2011)

Komentar, Kritik dan Saran dari Diskusi Sidang Tugas Akhir (13 Juli 2011) KESIMPULAN 1. Yang menyebabkan style desain interior di Indonesia kurang berkembang adalah kurangnya kreativitas dari para desainer dalam mengeksploarsi desain interior itu sendiri sehingga masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,

Lebih terperinci

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Tugas Akhir Desain Interio Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Fitrya Firmaningtyas 340 7100 126 Dosen Pembimbing : Ir. Adi Wardoyo Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita)

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita) LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita) Jl. Teuku Umar no.76 Nusa Jaya Karawaci-Tangerang. 3a Disusun Oleh : Nama : Anggi Dwi Astuti

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI

PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI KARYA DESAIN Oleh Dwi Agung Wicaksono TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA 2015 PERANCANGAN

Lebih terperinci

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban Nimmalavati Juwita 3409 100 007 Aria Weny Anggraita, ST, MT. Jurusan Desain Produk Industri,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Tugas Akhir Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Dosen Koordinator: Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Ir. Budiono, MSn Sayuri Dianita 3409100108

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara kita Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar, dan juga memiliki garis pantai yang sangat indah. Salah satu pulau yang mempunyai garis pantai yang

Lebih terperinci

DESIGN CONCEPT * ceiling

DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG SURABAYA PARIWISATA RESTORAN. dengan Memadukan. Desain Interior Restoran X.O Suki & Cuisinese Bernuansa Modern Karakter Oriental

LATAR BELAKANG SURABAYA PARIWISATA RESTORAN. dengan Memadukan. Desain Interior Restoran X.O Suki & Cuisinese Bernuansa Modern Karakter Oriental LATAR BELAKANG SURABAYA TABLE SERVICE COUNTER SERVICE SELF / BUFFET SERVICE CARRY OUT SERVICE PARIWISATA RESTORAN RESTORAN FORMAL RESTORAN INFORMAL SPECIALITY RESTORAN Bebek Peking, Lobak, Bakpau, Sushi,

Lebih terperinci

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak bisa lepas akan makanan. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow menjelaskan bahwa makhluk hidup

Lebih terperinci