Cover PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAFETY RIDING 2D DI POLSEK BERBAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cover PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAFETY RIDING 2D DI POLSEK BERBAH"

Transkripsi

1 Cover PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAFETY RIDING 2D DI POLSEK BERBAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Adhitya Aziz Nur Syaifudin Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

2 Naskah Publikasi

3 PLANNING OF ADVERTISEMENT OF THE COMUNNITY S SERVICE OF SAFETY RIDING 2D IN SECTOR POLICE BERBAH PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAFETY RIDING 2D Di POLSEK BERBAH Adhitya Aziz Nur Syaifudin Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of current technology provides many benefits in life, what else can be said in the field of multimedia is very fast and permeates every aspect of the human field. The ease and smoothness offered in this activity, making people become accustomed to with the help of existing technologies. But behind the technological advances, without realizing it at the same time also the setbacks and awareness in driving. The design of these public service ads aimed to socialize the importance of safety riding. Due to the fact that number of accidents happening now greatly increased,therefore the importance of early recognition of the "safety riding". This ad aims to introduce to the public the importance of good driving, safe and factors that influence because many consider the increased traffic accidents every year. It is expected to reduce the number of traffic accidents. Making this public service announcements using 2D shape using Adobe Flash and other programs supported by Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Adobe Premiere and Adobe soundboth. Keywords: Advertising, Multimedia, Animation, Safety Riding, Society.

4 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang peranan vital dalam memperlancar pembangunan yang kita laksanakan. Masalah lalu lintas merupakan salah satu masalah yang berskala nasional yang berkembang seirama dengan perkembangan masyarakat. Kendaraan bermotor merupakan alat yang paling dibutuhkan sebagai media transportasi. Masalah yang dihadapi dewasa ini adalah masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kehidupan masa kini tidak lepas dari kendaraan bermotor sehingga faktor keamanan lalulintas menjadi tanggung jawab setiap pengguna sarana tranportasi dengan tujuan tercipta kondisi aman berkendara atau safety riding. Program safety riding sendiri merupakan kelanjutan dari program kanalisasi dan safety belt (klik sabuk keselamatan dan klik helm) bertujuan untuk memperkecil atau mengurangi resiko terjadinya kecelakaan maupun cedera ataupun yang bisa mengakibatkan kematian bagi si pengendara. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Multimedia Sejarah Multimedia Istilah multimedia berasal dari teater bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium atau sering kali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia mencakup monitor monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bahan dari pertunjukan. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk jauh lebih kaya dari pada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak, atau animasi dan mendengar suara stereo, perekam suara atau musik Definisi Multimedia Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Secara umum multimedia adalah merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks. Atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini berupa audio (suara, musik), 1 M. Suyanto, Multimedia ALat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 19

5 animasi, video, teks, grafik dan gambar. Atau bisa juga Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video Pentingnya Multimedia Multimedia sangat penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing perusahaan. Pada abad 21 ini multimedia segera menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca, dan sesungguhnya multimedia membaca hakekat itu sendiri. Dalam penyampaian makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan Perkembangan Multimedia Perkembangan multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat didunia saat ini. Pertumbuhan pemakai internet ini dipicu oleh kemajuan dibidang teknologi informasi. Jumlah konsumen yang terus meningkat telah menciptakan pasar yang lebih besar bagi aplikasi multimedia dan berbagai tool baru bermunculan. Dataquest Interactive menyediakan data statistik tentang perkembangan teknologi informasi mutakhir, meliputi berbagai macam trend multimedia, jaringan, konferensi video, konferensi jarak jauh dan berbagai produk dan layanan personal komputer Objek-Objek Multimedia Terdapat beberapa objek pendukung dalam multimedia, pernan masing-masing objek dalam keseluruhan sistem multimedia adalah sebagai berkut 5. 2 M. Suyanto, Multimedia ALat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 20 3 M. Suyanto, Multimedia ALat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 20 4 M. Suyanto, Multimedia ALat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 25 5 Ibid. halaman 255

6 Teks Teks merupakan salah satu objek dari multimedia yang sangat membantu dalam memperjelas informasi untuk konsumen. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa Image Image merupakan hasil sebuah pengambil citra melalui alat penangkapan citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna Audio Audio merupakan komponen multimedia yang berwujud narasi, musik, efek suara atau penggabungan ketiganya Video Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik Animasi Definisi Animasi Animasi adalah penggunaan karakter kartun, boneka atau demonstrasi karakter yang bukan animasi ke dalam kehidupan pada multimedia komersial. Animasi kartun sering mempunyai nilai paling tinggi dalam hal menarik perhatian penonton dan paling hidup Jenis Animasi Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2 dimensi dan 3 dimensi.perbedaan dari animasi 2 dimensi dan 3 dimensi adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2 dimensi menggunakan koordinat x dan y, sedangakan animasi 3 dimensi menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata. a) Animasi 2 Dimensi Animasi ini akrab kita sebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang film kartun itu kebanyakan film yang lucu. 6 M. Suyanto, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 210

7 b) Animasi 3 Dimensi Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. 2.2 Konsep Dasar Safety Riding Definisi Safety Riding Safety Riding adalah adalah cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun bagi pengendara lain Kriteria Safety Riding Kaca spion wajib ada 2 buah (kiri dan kanan), Lampu depan, lampu belakang, lampu rem, riting kanan-kiri, dan klakson yang berfungsi, STNK dan SIM selalu siap (tidak expired), Plat nomor depan dan belakang, Memakai perlengkapan safety riding yang relatife aman. Memahami serta mematuhi peraturan lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas, Hindari berkendara yang agresif Perlengkapan Safety Riding Helmetfull face (full face or half face), Sarung tangan, Jaket, Sepatu penutup( yang menutupi tumit, bukan sepatu sandal atau sandal jepit), Knee protecror (prlindung lutut), elbow protector(pelindung lengan/siku ), Rompi pelindung dada, Penutup hidung Undang-Undang tentang Safety Riding Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan. 2.3 Konsep Dasar Iklan Definisi Periklanan Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 yang berupa iklan sponsorship, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter lebih hidup. Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancar kepada distributor atau penjual, apalagi ke tangan 7. 7 M.Suyanto, 2005.Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 1

8 Periklanan dan Manajemen periklanan Manajemen periklanan merupakan proses 5 tahap yang dikenal dengan 5M : Penetapan tujuan (Mission), keputusan tentang anggaran (Money), keputusan pesan (Message), penerapan media (Media), dan evaluasi mengenai kampanye (Measurement) Tujuan Periklanan Tujuan periklanan harus berasal dari target pasar, market positioning dan bauran pemasaran. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu 9 : a) Iklan Informatif Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar tentang produk baru. b) Iklan Persuasif Bertujuan untuk membentuk permintaan selektif. c) Iklan Pengingat Bertujuan mengingankan konsumen akan produk yang sudah mapan. d) Iklan Penambah Nilai Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. e) Iklan Bantuan Aktivitas Lain Membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran Sistimatika Periklanan Iklan Televisi Di dalam periklanan televisi ada beberpa sistematika atau aturan dalam penyangannya,dalam hal ini penulis langsung mengambil keterangan di salah satu stasiun televisi swasta di Yogyakarta yaitu di RBTV. Beberpa ketentuan atau tata caranya yaitu antara lain format video yang dipakai MPEG 2 (dvd), teliti dalam konten yang dipakai dalam iklan tidak mengandung SARA dan pornografi. Standart waktu yang digunakan dalam penanyangan iklan di televisi yaitu 30 detik sedangakan penayangan iklan di radio selama 60 detik. Jika ada iklan yang 8 M.Suyanto, 2004.Aplikasi desain Grafis Untuk Periklanan, Penerbit Andi. Yogyakarta, halaman 4 9 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, penerbit Andi. Yogyakarta, halaman Ibid. halaman 64

9 ditayangkan berulang-ulang di televise itu hanya berdurasi 15 detik karena mudah diingat dan salah satu sifat iklan yang selalu mengingatkan. Iklan yang berdurasi panjang atau 60 detik dianggap boros karena memakan biaya yang luar biasa sehingga kebanyakan menggunakan yang durasi 30 detik karena orang bisa memahami sebuah produk Anggaran Periklanan Anggaran iklan dapat kita tetap kan berdasarkan beberapa metode yang bisa dibelanjakan, yaitu : 1. Metode Sesuai Kemampuan Metode menetapkan anggaran periklanan berdasarkan kemampuan perusahaan. 2. Metode Persentase Anggaran Penjualan Menetapkan anggaran iklan merk secara sederhana dengan menetapkan anggaran sebagai persentase volume. 3. Metode anggaran pesaing Menerapakan anggaran berdasarkan berapa besar pesaing membelanjakannya. 4. Metode sasaran dan fungsi Menetapkan anggaran berdasarkan sasaran yang spesifik, fungsi yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan fungsi tersebut. 5. Metode Pangsa Pasar Menetapkan anggaran berdasarkan berapa besar pangsa pasar perusahaan tersebut. 6. Metode Kombinasi Anggaran terbaik periklanan dapat ditentukan berdasarkan beberapa kombinasi dari metode-metode periklanan yang ada Iklan Layanan Masyarakat Definisi Iklan Layanan Masyarakat Iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. 11 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Outdoor Kelas Dunia, penerbit Andi. Yogyakarta,halaman 80

10 Kriteria Iklan Layanan Masyarakat Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat yaitu : Tidak komersil, Tidak bersifat keagamaan, Tidak bersifat politis, Berwawasan nasional, Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat, Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima, Dapat diiklankan, Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional 2.5 Perangakat Lunak yang digunakan CorelDRAW X4 CorelDraw adalah editor grapik vektor yang dikembangkan oleh corel, sebuah perusahaan perangkat lunak di Ottawa,Kanada. Sebagai salah satu program grafis pengolah vector yang mudah dan fasilitas tools yang semakin lengkap menjadikan CorelDRAW X4 sebagai salah satu program grafis andalan dan patut diperhitungkan. CorelDRAW banyak digunakan oleh para desainer grafis profesional untuk menuangkan berbagai ide kreatif seperti kartu nama, brosur, poster, iklan, pembuatan layout majalah dan masih banyak lagi Adobe Photoshop Adobe Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Sistem yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh foto grafer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Sistem Adobe Flash Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Sistem. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension.swf, dan Action Script. Standart file yanag dihasilkan oleh Adobe Flash adalah FLA Adobe Premiere Adobe After Effects adalah produk piranti lunak yang digunakan untuk film dan proses video editing. Premiere Pro mendukung banyak kartu video editing dan plug-in

11 untuk percepatan proses, tambahan mendukung format file, dan video / audio efek. Adobe Premiere lebih dikhususkan untuk merangkai gambar, video dan audio Adobe Audition Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, dengan Adobe Audition dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe Audition memiliki dua lingkungan yaitu edit view dan multitrack view. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Gambaran Umum Polsek Berbah Yogyakarta Polsek Berbah yang berada di jalan Teguhan Tanjung dusun Teguhan, Kalitirto, Berbah mempunyai luas wilayah hukum 2.165,122 Ha yang terdiri dari 4 wilayah kelurahan. Polsek Berbah dalam hal ini mempunyai arti sebagai Polisi sektor Berbah atau khusus menangani diwilayah Berbah, guna untuk menegakkan hukum dan masalah kriminal yang sesuai dengan ketentuan undang-undang hukum di Indonesia Visi Visi Polsek Berbah adalah menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat Berbah dalam bidang penegakan hukum. Membantu masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan orang lain Misi Adapun misi dari Polsek Berbah adalah menjaga keaamanan dan ketertiban wilayah Berbah dan menciptakan kondisi yang kondusif sebagai pengemban HAMKAMTIBMAS Program-progam Polsek Berbah Yogyakarta Program kerja dalam waktu jangka panjang ataupun jangka pendek yang dilakukan secara rutin oleh para anggota Polsek Berbah, diantaranya :Melakukan Patroli keliling ( baik patroli terbuka atau patroli tertutup), Rapat internal dengan anggota dan pejabat yang bersangkutan, Rapat-rapat dibalai desa atau kelurahan-kelurahan, Penyuluhan atau sosialisasi ke desa-desa.

12 3.2 Tahapan Analisis Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. 3.3 Mengidentifikasi Masalah Iklan layanan masyarakat ini adalah merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat memberikan informasi secara singkat mengenai pentingnya safety riding dalam berkendara. Mengidentifikasi maslah merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam tahapan analisis sistem, masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan. 3.4 Analisis SWOT Dalam merancang sebuah sistem akan tampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini biasa dikenal dengan analisis SWOT. Jika dipahami dan dijadikan pijakan akan dapat didapati solusi yang tepat didalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis Strength (Kekuatan) Iklan layanan masyarakat mempunyai pengaruh dan dampak komunikasi yang kuat karena mengandalakan audio, video, dan gerak. Sehingga iklan mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi masyarakat. Minat masyarakat yang tinggi untuk menonton televisi sehingga sangat efektif jika menggunakan media televisi Weakness (Kelemahan) Kurangnya kepedulian masyarakat tentang pentingnya safety riding. Sulitnya merubah prilaku yang tidak mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku Opportunity (Peluang) Saat ini lebih dari 30 stasiun TV swasta lokal mengudara di Indonesia dan Undangundang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas Threats (Ancaman) Ancaman tentang adanya pembajakan, karena iklan layanan masyarakat ini merupakan media digital. 3.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

13 Aspek ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras, dalam hal ini perangkat keras yang dimaksud adalah komputer yang dibutuhkan untuk membangun sistem ( iklan layanan masyarakat). Dalam membangun iklan layanan masyarakat ini dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik, untuk memberikan kemudahan dalam membangun iklan layanan masyarakat tersebut. Hardware yang dimaksud disini antara lain : a. Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU 2.00GHz b. Motherboard : GME965/GLE960 Express c. Memory : DDR2 (PC2-6400) d. Hard Disk : WDC WD1600BEVT-60ZCT GB e. Opticaldrive : TSST crop CDDVDW TS-L633M ATA Device f. Monitor : LCD LG D01E1 17 g. Mouse dan Keyboard : Standard PS/2 keyboard Tambahan hardware yang digunakan : a. Speaker Simbada CST 6600 N b. Printer Canon MP Perangkat Lunak Beberapa kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun website dinamis adalah sebagai berikut : 1. CorelDRAW X4 2. Adobe Flash CS3 3. Adobe Premierre, 4. Adobe Audition dan juga menggunakan sistem operasi Windows 7 untuk membuat iklan layanan masyarakat ini Brainware Setelah perangkat keras dan perangkat lunak di tentukan dalam hal ini brainware atau sumber daya manusia itu sendiri juga penting dalam pembuatan sistem brainware ini. Brainware disini dibedakan menjadi 3 diantaranya : a. Sistem analis yaitu orang yang menganalisa sebuah program layak atau tidaknya untuk dijalankan pada sebuah sistem.

14 b. Designer grafis yaitu orang pembuat iklan animasi layanan masyarakat. c. User atau pihak dari Polsek Berbah. 3.6 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah untuk menguji apakah sistem yang dibuat dapat diterapakan dan layak dipakai atau tidak. Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan antara lain : Analisis Kelayakan Teknologi Keberadaan sarana teknologi merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran dalam memberikan informasi pada Polsek Berbah.Saat ini perangkat keras yang dibutuhkan sangat mudah diperoleh dipasaran. Iklan animasi ini dapat dijalankan pada semua sistem operasi, gadget dan hardware yang dapat menjalankan format atau ekstensi video Analisis Kelayakan Operasi Secara operassi diharapkan lebih banyak mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan pendayagunaan waktu dan personil secara efisien, serta mampu melakukan, menjalankan, dan mengendalikan penayangan iklan animasi Analisis Kelayakan Hukum Penerapan sistem ini tidak menyimpang dari pandangan hukum, bahkan membantu dalam menegakkan ketertiban hukum. Perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan iklan animasi adalah perangkat lunak yang legal (original), sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi perangkat lunak, maka tidak akan menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum Kelayakan Ekonomi Dalam hal ini penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan saja, karena iklan ini tidak bermaksud untuk mencari keuntungan. Dari pihak Polsek Berbah hanya meminta rincian biaya yang akan dikeluarkan dalam pembutan iklan ini.

15 Analisis Biaya Tabel 3.2 Rincian Biaya Keterangan Biaya 1. Biaya Pra Produksi ,- 2. Biaya Produksi ,- 3. Biaya Pasca Produksi ,- Total Biaya (TB) ,- 3.7 Perancangan Iklan Pra produksi merupakan tahap awal dalam setiap proses pembuatan video atau film, adapaun bagian-bagian dalam pra produksi antara lain penerapan ide, melakukan riset (pencarian data dan fakta), penuangan ide dalam bentuk naskah (script), dan pembuatan storyboard Ide Cerita Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide sehingga dapat membentuk sebuah alur cerita. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, dalam iklan animasi layanan masyarakat ini menceritakan tentang pentingnya safety riding dalam berkendara Perancangan Karakter dan Objek Tokoh utama : Raka ( Penngemudi sepeda motor), Tokoh pembantu : Bagas (Pengemudi mobil), Polisi, Mobil, Motor Naskah Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis secara terperinci oleh seorang penulis cerita yang akan divisualisasikan dalam bentuk gambar, yang nantinya akan dibuat dalam sebuah bentuk storyboard Storyboard Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapt memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan

16 mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek sound, efek visual, durasi dan sudut pandang kamera. 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pra Produksi Tahapan praproduksi adalah tahap dimana mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan diproduksi secara nyata. Pemesan iklan dapat menghemat biaya dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan Persiapan Aset Aset Langkah - langkah awal persiapan aset - aset adalah menyiapkan aset - aset berupa gambar, animasi dan sound yang akan digunakan Pembuatan Karakter Desain utama dalam iklan animasi layanan masyarakat ini adalah seorang pria, mengambil tubuh dewasa yang berumur 25 tahun. Karakter pria ini adalah seorang pemuda yang memakai baju biru, celana panjang hitam dan memakai helm. Pembutan karakter pada iklan ini dilakukan langsung pada komputer menggunakan software CorelDraw X Standart Karakter Standart karakter digunakan sebagai patukan oleh animator untuk membuat animasi. Setelah semua desain karakter disetujui maka disempurnakan kegambar karakter yang memiliki proposisi yang pasti untuk dijadikan patukan. Proposisi bentuk tubuh disusun dan dibandingkan dengan bagian kepala karakter, tampak depan, samping, atas Pewarnaan Pewarnaan dapat dilakukan dengan analog dan dilakukan secara digital dengan mengunakan software komputer. Dalam iklan ini pewarnaan dilakukan dengan software CorelDraw X4. Pewarnaan pada CorelDraw adalah sebagai berikut. Pada menu Tools pilih Color Styles atau Pallete Editor. Bila tidak pada saat membuka jendela CorellDraw menu color pun sudah ada dibagian sebelah kanan lembar kerja CorellDraw Pembuatan Background

17 Background merupakan lokasi dan setting dimana animasi itu berada, background yang baik harus memperhatikan detail, termasuk perspektif dan lighting yang disesuaikan dengan situasi pada adegan film atau iklan. Secara teknis, background sebagai setting dikelompokkan menjadi dua, yaitu background (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan). Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan background adalah arah datangnya cahaya, suasana alam (pagi, siang, sore, malam, hujan, mendung, atau cerah), dan apakah adegan itu dilakukan di indoor atau outdoor. Pembuatan gambar dengan menggunakan CorellDraw X4 lalu dengan proses animating di Adobe Flash CS3. Berikut adalah gambar yang diolah dengan menggunakan Adobe Photoshop CS3 : Pencahayaan (Lighting) Pengontrol cahaya berfungsi untuk mendefinisikan keceraha warna dan posisi dari berbagai sudut sumber cahaya dalam studio virtual. Dalam pencahayaan dapat dilakukan perubahan waktu dan posisi sumber cahaya. Ketika cahaya bergerak, maka bayangan terhadap objek juga bergerak sesuai dengan pergerakan sumber cahaya Pembuatan Animasi Dalam iklan atau film ini ada beberapa macam animasi diantaranya animasi gerak atau berjalan, animasi teks, dan animasi gambar Import Image Import image ada 2 macam, yaitu import image to library dan import image to stage. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan import image to library Import Suara Suara yang akan digunakan didalam pembuatan iklan ini yang telah di seleksi kemudian diimportkan ke dalam software Adobe Flash Merender Animasi Untuk menghasilkan Output ini, baik itu berupa still image atau movie, perlu adanya proses rendering untuk membuat output yang diinginkan. Fasilitas yang terdapat didalam Adobe Flash mencakup seluruh pengaturan yang dibutuhkan untuk mengeset proses render suatu animasi. 4.2 Tahap pasca Produksi Editing

18 Dalam pembuatan sebuah iklan animasi baik itu 2D maupun 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang sangat utama, karena pada tahap ini adegan-adegan dari hasil render disatukan, dirangakai, pemberian music, dan pemberian efek suara Menambah/Mengurangi Volume Suara Dengan Adobe Audition dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format Pemberian Efek Suara Dalam pemberian efek suara ini bertujuan agar suasana iklan terasa hidup.yaitu dengan Seleksi sebagian atau seluruh waveform, kemudian pilih menu Effects > Time/Pitch > Stretch Rendering Rendering dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari file Adobe Premiere (prproj) dapat menghasilkan format video AVI. 4.3 Hasil Desain Akhir Hasil akhir desain disesuaikan dengan storyboard yang telah ditentukan pada tahap praproduksi. Sautu media iklan yang baik harus memiliki tampilan yang menarik dan isi yang mudah dimengerti. 4.4 Uji Kuisioner Untuk mengetahui apakah iklan animasi layanan masyarakat ini berhasil dan layak digunakan sebagai sarana publikasi, maka dilakukan uji kuisioner terhadap 20 responden. Kuisioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. Dalam kuisioner ini terdapat 5 pertanyaan yang kemudian kesimpulan dari setiap pertanyaan dihitung dalam bentuk presentase. 4.5 Perencaan Media Iklan layanan masyarakat ini dibuat dalam beberapa durasi yang terdiri dari iklan dengan durasi 30 detik dan lebih dari 30 detik. Masing-masing iklan ini akan ditanyangkan pada media yang berbeda. Iklan dengan durasi lebih dari 30 detik akan ditanyangkan dalam kegiatan padasaat POLSEK Berbah Yogyakarta melakukan penyuluhan. Iklan dengan dsurasi 30 detik direncanakan untuk ditayangkan pada televisi

19 lokal dan akan ditayangkan pada acara-acara keluarga, sesuai dengan dana atau kemampuan dari pihak POLSEK Berbah. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi di bab-bab sebelumnya, serta dalam rangka menyelesaikan laporan skripsi, dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut. 1. Dalam cara pembuatan iklan memiliki tahapan-tahapan yang berbeda-beda sesuai tujuan iklan itu. Namun konsep dasarnya sama yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. 2. Dalam pembutan iklan ini dibuat dalam dua versi yaitu dalam durasi 30 detik (on air) digunakan seperti iklan komersial pada televisi dan durasi panjang atau lebih dari 30 detik (off air) dapat digunakan dalam acara penyuluhan-penyuluhan oleh POLSEK Berbah. 3. Didalam proses rendering atau export movie baik itu di dalam Adobe Flash maupun Adobe Premiere perlu adanya semacam pulg in untuk format.mov, dalam hal ini perlu kita install Quick Time. 5.2 Saran Untuk lebih memahami tentang iklan layanan masyarakat diperlukan pemahaman mengenai perancangan, desain, dan konsep yang baik serta penguasaan efek animasi yang baik dialam software yang digunakan.. Untuk itu saran yang diberikan yaitu : 1. Dalam pembuatan iklan layan masyarakat disarankan hendaknya pengerjaan dilakukan dengan baik pada saat proses pra produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang maksimal. 2. Keterampilan dalam proses pembuatan karakater, pewarnaan, penganimasian dan penguasaan software sangat menentukan efisien dalam proses produksi. 3. Ide cerita pada iklan sangatlah penting, untuk itu catat lah setiap kali mendapatkan ide agar tidak lupa. Boleh menambahkan ide baru tetapi disarankan jangan sampai merubah seluruh konsep atau jalan cerita. Hal ini dapat merugikan karena banyak waktu yang terbuang. 4. Untuk kedepannya diharapakan ada penyempurnaan lebuh baik dan bagus lagi untuk iklan layanan masyarakat Safety Riding ini.

20 DAFTAR PUSTAKA Enterprise, Jubilee Kupas Tuntas Flas CS4. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Judjajanto, Andi Audio Editing dengan Adobe Audition 2.0. Yogyakarta: Andi Offset. H.M. Jogiyanto Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersruktur.Yogyakarta : Andi Offset. Sofyan, F. Amir dan Agus Purwanto Animasi, Sound Editing, & Video Editing.Yogyakarta : Andi Offset Sofyan, F. Amir dan Agus Purwanto Animasi, Sound Editing, & Video Editing.Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto, M Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan.Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto, M StrategiPerancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M StrategiPerancangan Iklan Outdoor Kelas Dunia.Yogyakarta: Andi Offset.

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS SEPTIAN DWI PRAKOSO Program Studi Teknik Informatika D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Asep Rudi Cahyanto 09.11.2710 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti PEMBUATAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI KESELAMATAN BERKENDARA PADA POLSEK GIRISUBO GUNUNGKIDUL SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Debby

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai perancangan game air strike. Dicky Abdullah (2007) pembuatan game air strike 3d. Penelitian tersebut di buat

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ardhi Fadli Adi 10.11.4331 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST Naskah Publikasi disusun oleh Muhamad Fauzan 06.02.6355 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max.Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat membuat

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Teori Organisasi Umum Berbasis Multimedia (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

Media Pembelajaran Teori Organisasi Umum Berbasis Multimedia (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Media Pembelajaran Teori Organisasi Umum Berbasis Multimedia (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Indah Wahyu Utami 1, Margaretha Evi Yuliana 2, Eko Hari Purnomo 3 12 STMIK Duta Bangsa Surakarta 3

Lebih terperinci

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Tito Sugiharto Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan Kuningan, Indonesia Email : tito@uniku.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika 4 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dasar yang menjadi landasan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi, karena topik yang ditulis adalah aplikasi multimedia

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio

Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Agustinus Sirumapea 1, Budi Setiawan 2, Rian Sujana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 17 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi informasi diterapkan di segala bidang, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut dengan menerapkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION Eka Muhamad Nur Rosid 1), Dhani Ariatmanto 2), 1) Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH 1. PENDAHULUAN Listrik adalah suatu sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Listrik merupakan energi yang

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI PENGENALAN ANGKA LATIN DAN ROMAWI BERBASIS FLASH UNTUK TK ARGO MAKMUR. Naskah Publikasi

PEMBUATAN ANIMASI PENGENALAN ANGKA LATIN DAN ROMAWI BERBASIS FLASH UNTUK TK ARGO MAKMUR. Naskah Publikasi PEMBUATAN ANIMASI PENGENALAN ANGKA LATIN DAN ROMAWI BERBASIS FLASH UNTUK TK ARGO MAKMUR Naskah Publikasi diajukan oleh Tri Gunawan 09.01.2531 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI

RANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI RANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Febriana Zupitasari 10.12.5102 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya: BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Untuk dapat melakukan proses produksi video klip animasi 3 dimensi ada beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya: 4.1.1 Spesifikasi Peralatan

Lebih terperinci

Adobe Premiere Komplet

Adobe Premiere Komplet Adobe Premiere Komplet Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK JENIFFER COLLECTION DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK JENIFFER COLLECTION DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK JENIFFER COLLECTION DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Alitta Mariana Cahyani 10.12.4798 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andriani Puspita 12.12.6771 kepada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Animasi Animasi memiliki daya tarik utama dalam sebuah program multimedia interaktif. Untuk lebih memahami animasi, berikut ini beberapa pengertian animasi menurut

Lebih terperinci

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga menuntut kita untuk mendapatkan informasi cepat dan mudah dalam segala hal, dalam perkembangannya informasi yang cepat dan mudah di berbagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA (Studi Kasus : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Jambi) NASKAH PUBLIKASI diajukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rachmad Ardianes 07.12.2493 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi. BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Aplikasi kios informasi Mal Senayan City ini ditujukan kepada para pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal Senayan City. 4.1 Komponen

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI PENDEK RIWAYAT SYEKH YUSUF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PEMBUATAN FILM ANIMASI PENDEK RIWAYAT SYEKH YUSUF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PEMBUATAN FILM ANIMASI PENDEK RIWAYAT SYEKH YUSUF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Dikwan Moeis Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar dikwan.moeis@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) Tri Ferga Prasetyo 1, Ade Bastian 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah kendaraan transportasi darat khususnya kendaraan bermotor setiap tahun semakin meningkat. Diperlukan suatu kesadaran dari semua pihak baik pengguna kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. KONSEP DASAR MULTIMEDIA 1.1.1. PENGERTIAN MULTIMEDIA Menurut Chrisna Atmadji. M. Arief Soeleman yang berjunal Multimedia Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) 108 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi majalah elektronik Bitmap beserta editor majalah ini akan membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENSIKLOPEDIA BAHAYA ABORSI STUDI KASUS PADA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN ENSIKLOPEDIA BAHAYA ABORSI STUDI KASUS PADA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI KLATEN NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ENSIKLOPEDIA BAHAYA ABORSI STUDI KASUS PADA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andika Ayu Novitasari 09.11.2712 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas Akhirkan tentang konsep 3D Animasi Holographic display Xperia Z3 yang digunakan sebagai terobosan baru dalam tampilan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arifudin Nugroho 10.11.3570 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Toni Mulyono 09.12.382 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agus Tri Pranata 11.11.5643 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Boldson Herdianto Situmorang 1), Aries Maesya 2) 1), 2) Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laptop atau notebook dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5 CPU M 520 @ 2.40GHz

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah film animasi 3D yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan skenario sebelumnya. Sebuah film

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan sebagai alat pengolah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Memamahi Adobe Premiere : Tools, Offline Editing, Video Transition, Audio Transition, Video Effect dan Audio Effect Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, penggunaan komputer grafis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan menjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik atau masyarakat, memenangkan dukungan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2016 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA: ANIMASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING Nita Yuliani nitayuliani30@gmail.com Abstrak Video merupakan teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar yang bergerak atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rambu Lalu Lintas adalah perangkat utama dalam sistem pengendalian lalu lintas yang pada dasarnya berfungsi untuk mengatur dan melindungi agar semua yang berlalu lintas

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI KLINIK KOPI SEBAGAI PUBLIKASI PADA MEDIA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dimas Aditya Suryanto

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI KLINIK KOPI SEBAGAI PUBLIKASI PADA MEDIA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dimas Aditya Suryanto PERANCANGAN VIDEO PROMOSI KLINIK KOPI SEBAGAI PUBLIKASI PADA MEDIA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dimas Aditya Suryanto 13.22.1463 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BERBISNIS CD INTERAKTIF

BERBISNIS CD INTERAKTIF BERBISNIS CD INTERAKTIF Nama : Luky Prasetyo NIM : 10.11.4379 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI ) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam CD Interaktif terdapat unsur multimedia

Lebih terperinci

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA Master Collection adalah koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa kita pakai sudah tercakup didalamnya. Adobe

Lebih terperinci

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 KomuniTi, Vol. I V No.1 Januari 2012 69 VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 Aris Rakhmadi, Umi Fadlilah, Yasid

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Andi Priyatna

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Andi Priyatna COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI USAHA PEMBUATAN DAN PENJUALAN REPLIKA MINIATUR MOTOR ROAD RACE DORIS WORK KEBUMEN BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andi Priyatna 10.02.7790

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO PROFIL UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN VIDEO PROFIL UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN VIDEO PROFIL UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yoannes Trias Martono 12.01.3025 Inovani Pramudita 12.01.3058 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rahmat Fakriansyah

COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rahmat Fakriansyah COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahmat Fakriansyah 12.11.5911 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

MULTIMEDIA Sebagai SISTEM INFORMASI INTERAKTIF

MULTIMEDIA Sebagai SISTEM INFORMASI INTERAKTIF C H A P T E R 5 MULTIMEDIA Sebagai SISTEM INFORMASI INTERAKTIF Arif Basofi Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya multimedia sebagai media informasi interaktif baru. 2. Mengenal teknologi multimedia

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini, diantaranya mencari dan mengumpulkan data mengenai contoh kuis dan gambar

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fembri Satria P 11.02.7940 Andi Norianto 11.02.7964

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat, bahkan telah mendunia. Di Industri Film Lokal, berbagai jenis film sudah merebak, mulai dari genre

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL Oleh : MUHAMMAD ILHAM 1201217/2012 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS

Lebih terperinci

Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.

Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R. E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV CAFE THE CAPTAIN URBAN LOUNGE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Husain Afdal

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV CAFE THE CAPTAIN URBAN LOUNGE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Husain Afdal PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV CAFE THE CAPTAIN URBAN LOUNGE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Husain Afdal 11.12.5921 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan

Lebih terperinci

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing ADA DUA MACAM EDITING LINEAR EDITING Proses pasca produksi yang masih menggunakan banyak peralatan editing profesional, player, recorder, monitor, ECU ( editing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis System Analisa sistem merupakan tahap awal pembangunan perangkat lunak, pada tahap analisa ini penulis mencari kebutuhan sistem. Analisa ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MATA UANG RUPIAH DI SD THERESIANA 02 SEMARANG

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MATA UANG RUPIAH DI SD THERESIANA 02 SEMARANG MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MATA UANG RUPIAH DI SD THERESIANA 02 SEMARANG Yani Prihati 1, Albert Santoso 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI yani.prihati@unaki.ac.id, albert.santoso@unaki.ac.id

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN ORISINALITAS BAB II METODE PERANCANGAN Dari beberapa video Motion Graphic yang ada seperti Dumb Ways to Die di produksi oleh McCann Melbourne, kental dengan karakter-karakternya yang unik. Sedangkan Video

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN SENI RUPA MURNI DAN TERAPAN SELURUH PROVINSI INDONESIA UNTUK KELAS XII SMA N 1 KARANGANYAR

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN SENI RUPA MURNI DAN TERAPAN SELURUH PROVINSI INDONESIA UNTUK KELAS XII SMA N 1 KARANGANYAR PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN SENI RUPA MURNI DAN TERAPAN SELURUH PROVINSI INDONESIA UNTUK KELAS XII SMA N 1 KARANGANYAR Studi Kasus: SMAN 1 Karanganyar NASKAH PUBLIKASI diajukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Kemajuan teknik disain animasi 3 dimensi untuk menggambarkan suatu kejadian semakin pesat menuntut modernisasi di segala bidang. Tak terkecuali kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pemodelan simulasi 3 dimensi percetakan koran waspada berbasis multimedia menggunakan 3ds max

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolah Grafis. Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah

Aplikasi Pengolah Grafis. Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Aplikasi Pengolah Grafis Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Urgensi Belajar Pengolah Grafis secara umum Kebutuhan akan dunia advertising, promoting, broadcasting, etc Urgensi Belajar Pengolah Grafis

Lebih terperinci