LAPORAN. Praktikum Kimia Organik I. Oleh. Octavio Lisboa Guterres Fernandes. Nim : DEPARTAMENTO DE QUÍMICA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN. Praktikum Kimia Organik I. Oleh. Octavio Lisboa Guterres Fernandes. Nim : 09.03.04.088 DEPARTAMENTO DE QUÍMICA"

Transkripsi

1 LAPORAN Praktikum Kimia Organik I Oleh Octavio Lisboa Guterres Fernandes Nim : Semester : III/A DEPARTAMENTO DE QUÍMICA FACULDADE EDUCAÇÃO, ARTES E HUMANIDADE UNIVERSIDADE NACIONAL TIMOR LORO SA'E (UNTL) DILI

2 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Essa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya pratikan dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul Beberapa sifat senyawa organik dan senyawa anorganik, Model molekul dan Pembuatan etil klorida hingga selesai. Meskipun dalam laporan ini pratikan mendapat banyak yang menghalangi, namun mendapat pula bantuan dari beberapa pihak baik secara moril, materil maupun spiritual, sehingga laporan ini terselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, pratikan menghanturkan terimah kasih kepada dosen, serta semua pihak yang telah memberikan sumbangan dan saran atas selesainya penulisan laporan ini. Di dalam penulisan laporan ini pratikan menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan meningat keterbatasannya pengetahuan dan pengalaman pratikan. Oleh sebab itu, sangat di harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk melengkapkan laporan ini dan berikutnya. Dili, Juni 2011 Pratikan 2ii

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iii PERCOBAAN I BEBERAPA SIFAT SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK A. Tujuan...1 B. Dasar teori...1 C. Alat dan bahan...2 D. Prosedur kerja...3 E. Data pengamatan...4 F. Analisa data...5 G. Pembahasan...6 H. Kesimpulan...8 I. Daftar pustaka...8 PERCOBAAN II MODEL MOLEKUL A. Tujuan...9 B. Dasar teori...9 C. Alat dan bahan...9 D. Prosedur kerja...9 E. Data pengamatan...10 F. Analisa data...11 G. Pembahasan...13 H. Kesimpulan...15 I. Daftar pustaka...15 iii 3

4 PERCOBAAN III PEMBUATAN ETIL KLORIDA A. Tujuan...16 B. Dasar teori...16 C. Alat dan bahan...17 D. Prosedur kerja...17 E. Data pengamatan...18 F. Analisa data...18 G. Pembahasan...18 H. Kesimpulan...19 I. Daftar pustaka iv

5 PERCOBAAN I BEBERAPA SIFAT SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK A. Tujuan Untuk mempelajari beberapa perbedaan sifat umum senyawa organik dan senyawa anorganik. B. Dasar teori Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Senyawa kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah di buktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyawa organik. Pada tahun 1828 Friedrich Wohler, seorang ahli kimia bangsa Jerman berhasil membuat bahan organik (urea) dari bahan anorganik dengan cara memanaskan amonium sianat (bahan anorganik). Sejak penemuan Wohler tersebut, paham Vitalisme tidak dapat diterima lagi dan orang hanya menggunakan kimia organik sebagai nama tanpa disertai dengan arti yang sesunguhnya. Sejak keberhasilan Wohler, telah banyak bahan organik yang berhasil disintesis baik di dalam laboratorium maupun di dalam industri seperti karet, alkohol, plastik, obat-obatan, pestisida, tekstil dan lain sebagainya. 15

6 C. Alat dan bahan 1. Alat Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: - Cawan porselin (cawan petri) - Kasa asbes - Kaki tiga - Lampu spiritus - Stop watch - Kaca arloji - Rak tabung reaksi - Tabung reaksi - Pipet tetes - Sendok 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: - Gula pasir - Daun - Alkohol - Air - Plastik - Aluminium - Larutan KMnO 4 0,1 M - Lilin - Garam dapur - Minyak kelapa - Larutan FeSO 4 0,1 M - Larutan H 2 SO 4 3 M 2 6

7 D. Prosedur kerja 1. Komposisi - Memanaskan sedikit gula pada suhu yang tinggi dengan sendok makan/cawan porselin. - Mengulangi percobaan tersebut dengan menggunakan daun, sepotong plastik, sepotong aluminium dan amatilah zat manakah yang organik? dan zat manakah anorganik? 2. Penguapan - Menguapkan 1 tetes masing-masing alkohol dan air. - Mencatat dan bandingkan waktu yang diperlukan untuk penguapan sempurna. - Manakah yang tergolong sebagai senyawa organik dan manakah yang anorganik? 3. Sifat terbakar - Membakarlah sepotong lilin kecil yang ditempatkan pada cawan porselin. - Mengulangi percobaan tersebut dengan menggunakan butir-butir garam. - Menbandingkanlah hasil yang di peroleh dari percobaan kedua dengan lilin. 4. Kelarutan - Menempatkanlah di dalam dua buah tabung reaksi dengan masingmasing 5 tetes minyak kelapa dan 1 sendok kecil NaCl. - Menambahkan 2 ml H 2 O ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut. - Zat manakah yang dapat larut dalam air? - Apakah air merupakan pelarut yang organik atau anorganik? - Apakah air bersifat polar atau nonpolar? 73

8 5. Kecepatan reaksi - Menempatkanlah 5 tetes FeSO 4 0,1 M dalam sebuah tabung reaksi yang bersih. - Menambahkan 2 tetes H 2 SO 4 3 M dan KMnO 4 0,1 M. - Menuliskan persamaan reaksinya. - Mengulangi percobaan diatas dengan menggunakan alkohol sebagai penganti FeSO 4. E. Data pengamatan 1. Komposisi No Bahan Perubahan Senyawa 1 Gula Arang Organik 2 Daun Arang Organik 3 Plastik Meleleh Organik 4 Aluminium Tidak meleleh Anorganik 2. Penguapan No Bahan Penguapan Senyawa 1 Alkohol Cepat Organik 2 Air Lambat Anorganik 3. Sifat terbakar No Bahan Perubahan Senyawa 1 Lilin Meleleh Organik 2 Garam Tidak meleleh Anorganik 84

9 4. Kelarutan No Bahan Kelarutan Senyawa 1 Minyak Tidak dapat larut dalam Organik air 2 Garam Dapat larut dalam air Anorganik 5. Kecepatan reaksi No Bahan Kecepatan reaksi Senyawa 1 Larutan Cepat bereaksi dengan Anorganik FeSO 4 H 2 SO 4 dan KMnO 4 2 Larutan C 2 H 5 OH Lambat bereaksi dengan H 2 SO 4 dan KMnO 4 Organik F. Analisa data Dari data pengamatan yang telah ada menunjukkan bahwa: 1. Komposisi Gula menghasilkan arang, sebab gula dapat terbakar maka termauk dalam senyawa organik. Daun menghasilkan arang karena daun dapat terbakar maka daun termasuk dalam senyawa organik. Plastik meleleh karena plastik dapat terbakar maka plastik termasuk dalam senyawa organik. Sedangkan aluminium tidak meleleh karena aluminium tidak dapat terbakar maka aluminium termasuk dalam senyawa anorganik. 2. Penguapan Alkohol habis menguap dalam waktu 5 detik karena alkohol cepat menguap sehingga alkohol termasuk senyawa organik. Sedangkan air habis menguap dalam waktu 26 detik karena air lambat menguap sehingga air termasuk dalam senyawa anorganik. 59

10 3. Sifat terbakar Lilin meleleh karena lilin dapat terbakar sehingga termasuk senyawa organik. Sedangkan garam tidak meleleh karena garam tidak dapat terbakar sehingga termasuk dalam senyawa anorganik. 4. Kelarutan Minyak tidak dapat larut dalam air karena air tidak dapat melarutkan bahan organik. Sedangkan garam dapat larut dalam air karena air dapat melarutkan bahan anorganik sehingga garam termasuk dalam senyawa anorganik. 5. Kecepatan reaksi Larutan FeSO 4 cepat bereaksi karena H 2 SO 4 dan KMnO 4 dapat mempercepat reaksi dengan larutan FeSO 4 sehingga FeSO 4 termasuk senywa anorganik. Sedangkan alkohol lambat bereaksi karena H 2 SO 4 dan KMnO 4 dapat memperlambat reaksi dengan alkohol sehingga alkohol termasuk dalam senyawa organik. G. Pembahasan Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari khusus senyawa-senyawa karbon sehingga lebih tepat digunakan istilah senyawa karbon dari pada senyawa organik. 1. Komposisi Dilihat dari hasil pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa, gula pada awalnya berbentuk padat berwarna putih saat memanaskan gula dalam sendok makan lama kelamaan gula menjadi arang. Daun pada awalnya berwarna hijau saat membakar menghasilkan arang. Plastik pada awalnya dalam bentuk halus tipis saat memanaskan akan meleleh. Maka gula, daun dan plastik tergolong dalam senyawa organik. Sedangkan aluminium pada awalnya berwarna putih mengkilat, saat memanaskan aluminium dalam keadaan tetap hanya melapisi asap yang berwarna hitam. Maka aluminium tergolong dalam senyawa anorganik. 10 6

11 2. Penguapan Dilihat dari hasil pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa, alkohol lebih cepat menguap di bandingkan dengan air, sebab alkohol dan air melakukan suatu proses pemanasan yang sama, alkohol habis menguap dalam waktu 5 detik sedangkan air habis menguap dalam waktu 26 detik. Dengan demikian alkohol termasuk dalam senyawa organik dan air termasuk dalam senyawa anorganik. 3. Sifat terbakar Dilihat dari hasil pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa, pada awalnya lilin dalam bentuk padat berwarna putih, saat memanaskan dalam sendok makan lilin akan meleleh, sebab lilin tergolong dalam senyawa organik. Sedangkan garam pada awalnya dalam bentuk butir-butiran berwarna putih saat memanaskan garam tidak akan meleleh dan tidak terjadi arang, sebab garam tergolong dalam senyawa anorganik, sehingga mempunyai perbandingan hasil yang berbeda. 4. Kelarutan Dilihat dari hasil pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa, saat meneteskan air ke dalam tabung reaksi yang terisi 5 tetes minyak kelapa, air tidak larut dalam minyak kelapa sebab air dan minyak mempunyai massa jenis yang berbeda dan air tidak dapat melarutkan bahan organik. Sedangkan garam dapat larut dalam air sebab air dapat melarutkan bahan anorganik. Air bersifat polar sebab air dengan struktur H-O-H dan mempunyai ikatan hidrogen. 5. Kecepatan reaksi Dilihat dari hasil pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa, campuran antara larutan FeSO 4 dan alkohol bereaksi dengan larutan H 2 SO 4 dan larutan KMnO 4 akan terjadi reaksi perubahan warna unggu dalam larutan FeSO 4, dan warna hitam dalam larutan alkohol. Larutan H 2 SO 4 tidak dapat bereaksi dengan larutan 11 7

12 FeSO 4 dan alkohol, sebab H 2 SO 4 sebagai katalisator artinya hanya dapat mempercepat reaksi, sedangkan yang dapat bereaksi adalah larutan FeSO 4 dengan larutan KMnO 4 dan alkohol dengan larutan KMnO 4. Hal ini ditunjukkan dalam reaksi sebgai berikut: FeSO 4(aq) + KMnO 4(aq) H 2 SO 4 FeMnO 4(aq) + K 2 SO 4(aq) C 2 H 5 OH (aq) + KMnO 4(aq) H 2 SO 4 C 2 H 5 MnO 4(aq) + KOH (aq) H. Kesimpulan Berdasarkan tujuan yang telah ada dapat disimpulkan bahwa, sifat dari zat-zat yang tergolong dalam senyawa organik adalah dapat terbakar, cepat menguap, dapat meleleh, tidak dapat larut dalam air dan lambat bereaksi. Sedangkan sifat dari zat-zat yang tergolong dalam senyawa anorganik adalah tidak terbakar, lambat menguap, tidak meleleh, dapat larut dalam air dan cepat bereaksi. I. Daftar pustaka Goenawan, J Kimia SMA 1B. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. G. Domingas S Modul Praktek Kimia Organik I. Lab. Kimia UNTL. Timor Leste. Dili. 812

13 PERCOBAAN II MODEL MOLEKUL A. Tujuan Untuk membuat suatu molekul kimia organik. B. Dasar teori Molekul adalah gabungan dua buah atom atau lebih dari atom yang sama atau atom yang berbeda. Menurut teori atom Dalton, partikel-partikel penyusun materi dapat dibedakan menjadi dua : 1. Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari atom-atom atau unsur-unsur yang sejenis seperti H 2, O 2, F 2, dan lain-lain. 2. Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk dari atom-atom atau unsur-unsur yang tidak sejenis seperti H 2 O, CO 2 dan lain-lain. C. Alat dan bahan Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah moly mode. Petunjuk : - Bola putih : model atom H - Bola kuning : model atom O - Bola biru : model atom N - Bola hitam : model atom C - Bola hijau : model atom halogen D. Prosedur kerja - Menyusunlah model-model molekul seperti metana, etana, 2- propanol dan asam butanoat. - Mengambillah tiap model atom, kemudian hubungkan satu dengan yang lainnya sesuai dengan molekul yang ada. - Dengan menggunakan 5 atom karbon, buatlah sebanyak mungkin isomer yang ada. - Menyusunlah model molekul 1-kloro pentana, kemudian susunlah berdasarkan banyaknya isomer yang ada. - Mengambarkan semua struktur yang ada. 13 9

14 E. Data pengamatan No Nama senyawa Warna bola moly mode Model molekul 1 Metana Bola putih 4 buah dan bola hitam 1 buah 2 Etana Bola putih 6 buah dan bola hitam 2 buah 3 2- propanol Bola putih 8 buah, bola hitam 3 buah dan bola kuning 1 buah 4 Asam butanoat Bola putih 8 buah, bola hitam 4 buah dan bola kuning 2 buah 5 Pentana Bola putih 12 buah dan bola hitam 5 buah 2-metil butana Bola putih 12 buah dan bola hitam 5 buah 2,2-dimetil propana Bola putih 12 buah dan bola hitam 5 buah 6 1-kloro pentana 2-kloro pentana Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah 14 10

15 F. Analisa data Dari data pengamatan yang telah ada menunjukkan bahwa metana mempunyai 4 buah bola putih dan 1 buah bola hitam, etana mempunyai 6 buah bola putih dan 2 buah bola hitam, 2-propanol mempunyai 8 buah bola putih, 3 buah bola hitam dan 1 buah bola kuning, asam butanoat mempunyai 8 buah bola putih, 4 buah bola hitam dan 2 buah bola kuning, pentana mempunyai 3 isomer yaitu pentana normal, 2-metil butana dan 2, kloro pentana 2-kloro-2- metil butana 2-kloro-3- metil butana 1-kloro-2- metil butana Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah 1-kloro-3- metil butana Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah 1-kloro-2,2- dimetil propana Bola putih 11 buah, bola hitam 5 buah dan bola hijau 1 buah

16 dimetil propana mempunyai jumlah bola yang sama yaitu 12 buah bola putih dan 5 buah bola hitam, 1-cloro pentana mempunyai 8 isomer yaitu 1-cloro pentana, 2-cloro pentana, 3-cloro pentana, 2-cloro-2-metil butana, 2-cloro-3-metil butana, 1-cloro-2-metil butana, 1-cloro-3-metil butana, dan 1-cloro-2,2-dimetil propana mempunyai jumlah bola yang sama yaitu 11 buah bola putih, 5 buah bola hitam dan 1 buah bola hijau. Karena metana mempunyai struktur molekul CH 4, etana mempunyai struktur molekul CH 3 CH 3, 2-propanol mempunyai struktur molekul, asam butanoat mempunyai struktur molekul, pentana mempunyai struktur molekul CH 3 - CH 2 -CH 2 -CH 2 -CH 3, 2-metil-butana dengan struktur, 2,2-dimetil propana mempunyai struktur molekul, 1-cloro pentana mempunyai struktur molekul, 2-cloro pentana mempunyai struktur molekul, 3-cloro pentana mempunyai struktur molekul, 2-cloro-2-metil butana mempunyia struktur molekul, 2-cloro-3-metil butana mempunyai struktur molekul, 1-cloro-2-metil butana mempunyai struktur molekul, 1-cloro-3-metil butana mepunyai struktur molekul, 1-cloro-2,2-dimetil propana mempunyai struktur molekul, dengan struktur molekul 12 16

17 tersebut maka bola hitam menunjukkan atom karbon (C), bola putih menunjukkan atom hidrogen (H), bola kuning menunjukkan atom Oksigen (O) dan bola hijau menunjukkan atom klorin (Cl). G. Pembahasan Molekul adalah gabungan dua buah atom atau lebih dari atom yang sama atau atom yang berbeda. Metana mempunyai 4 buah bola putih dan 1 buah bola hitam dalam model molekulnya, karena metana mempunyai struktur molekul maka bola hitan menunjukkan atom karbon dan bola putih menunjukan atom hidrogen. Etana mempunyai 6 buah bola putih dan 2 buah bola hitam pada model molekulnya, karena etana mempunyai struktur molekul maka bola hitam menunjukkan atom karbon dan bola putih menunjukkan atom hidrogen. 2-propanol mempunyai 8 buah bola putih, 3 buah bola hitam dan 1 buah bola kuning dalam model molekulnya, karena 2-propanol mempunyai struktur molekul maka bola putih menunjukkan atom hidrogen, bola hitam menunjukkan atom karbon dan bola kuning menunjukkan atom oksigen. Asam butanoat mempunyai 8 buah bola hitam, 4 buah bola hitan dan 2 buah bola kuning dalam model molekulnya, karena asam buatanoat mempunyai struktur molekul maka bola putih menunjukkan atom hidrogen, bola hitam menunjukkan atom karbon dan bola kuning menunjukkan atom oksigen. Pentana mempunyai 3 isomer yaitu pentana normal, 2-metilbutana dan 2,2-dimetil propana mempunyai 12 buah bola putih dan 5 buah bola hitam dalam model molekulnya, karena pentana normal mempunyai struktur molekul, dengan 2-metil butana dengan 13 17

18 struktur molekulnya dan 2,2-dimetil propana deangan struktur molekulnya sehingga ketiga isomer tersebut mempunyai jumlah bola yang sama hanya terjadi perubahan pada strukturnya. 1-cloro pentana mempunyai 8 isomer yaitu 1-cloro pentana, 2- cloro pentana, 3-cloro pentana, 2-kloro-2-metil butana, 2-cloro-3-metil butana, 1-cloro-2-metil butana, 1-cloro-3-metil butana dan 1-cloro-2,2- dimetil propana dengan masing-masing struktur molekulnya yaitu 1-cloro pentana dengan struktur molekulnya, 2-cloro pentana dengan struktur molekulnya, 3-cloro pentana dengan struktur molekulnya, 2-cloro-2- metil butana dengan struktur molekulnya, 2-cloro-3- metil butana dengan struktur molekulnya, 1-cloro-2- metil butana dengan struktur molekulnya, 1-cloro-3- metil butana dengan, 1-cloro-2,2-dimetil propana dengan struktur molekulnya, sehingga kedelapan isomer tersebut mempunyai jumlah bola yang sama hanya terjadi perubahan pada struktur molekulnya

19 H. Kesimpulan Berdasarkan tujuan yang telah ada maka pratikan dapat disimpulkan bahwa untuk membuat suatu molekul kimia organik harus menentukan banyaknya atom yang mengikat secara tunggal atau rangkap sesuai dengan nama senyawa, rumus molekul dan rumus strukturnya. I. Daftar pustaka G. Domingas S Modul Praktek Kimia Organik I. Lab. Kimia UNTL. Timor Leste. Dili. 1519

20 PERCOBAAN III PEMBUATAN ETIL KLORIDA A. Tujuan Untuk mengetahui adanya etil klorida dalam larutan. B. Dasar teori Alkohol (alkanol) dan eter (Alkoksialkana) mempunyai rumus umum yang sama, yaitu C n H 2n+2 O, tetapi gugus fungsinya berbeda. Alkohol mempunyai gugus fungsi hidroksi (-OH) yang teikat pada gugus alkil. Berdasarkan banyaknya (-OH) yang terikat pada rantai C, maka alkohol dapat dibedakan menjadi: 1. Alkohol monovalen Alkohol monovalen disebut juga alkanol yaitu alkohol yang hanya memiliki satu gugus -OH. Alkohol dengan rumus R-OH (mono alkohol) dapat diangap sebagai turunan dari alkana dimana satu atom H dari alkana diganti dengan gugus - OH. R-CH 3 : R-CH 2 OH dan Air Alkana Alkohol Dimana satu atom H dari air diganti dengan gugus alkil maka akan menjadi: H-OH R-OH Air Alkohol Kedua anggapan diatas didasarkan pada kenyataan bahwa alkohol suku rendah seperti CH 3 OH, C 2 H 5 OH dan C 3 H 7 OH mempunyai sifat mirip dengan air sehingga mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan, sedangkan alkohol suku tinggi mempunyai sifat mirip alkana dan sukar larut dalam air. 2. Alkohol polivalen Alkohol polivalen adalah alkohol yang memiliki gugus OH lebih dari satu bila memiliki dua gugus OH disebut alkandiol, bila memiliki tiga gugus OH disebut alkantriol, dan seterusnya sedangkan letak gugus 16 20

21 OH pada rantai C, maka alkohol dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu: a. Alkohol primer Alkohol primer adalah alkohol yang gugus -OH terikat pada atom C primer. Atom C primer adalah atom C yang terikat pada atom C yang lain. b. Alkohol sekunder Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus -OH terikat pada atom C secunder. (atom C primer adalah atom C yang terikat pada dua atom C yang lain). c. Alkohol tersier Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus -OH nya terikat pada atom C tersier (atom C tersier adalah atom C yang terikat pada atom C yang lain). C. Alat dan bahan 1. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: Tabung reaksi 2 buah Gelas kimia 2 buah Ember 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: Larutan HCl pekat Alkohol 96% Es batu. D. Prosedur kerja - Mengukurlah 3 ml larutan HCl pekat kemudian isikan ke dalam tabung reaksi nomor 1 dan 3 ml larutan alkohol 96% ke dalam tabung reaksi nomor 2. - Menuangkanlah pelan-pelan lartuan HCl pada tabung reaksi nomor 1 ke dalam tabung reaksi nomor 2 yang berisi alkohol 96%, amatilah perubahan apa yang terjadi? 17 21

22 - Mencelupkan campuran tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air es selama beberapa menit. - Menciumi bau apa yang terbentuk? E. Data pengamatan No Larutan Perubahan 1 HCl + C 2 H 5 OH Gelembung gas dalam larutan 2 Larutan antara HCl dengan C 2 H 5 OH dicelupkan ke dalam air es Bau etil klorida yang terbentuk dalam larutan F. Analisa data Dari data pengamatan yang telah ada menunjukkan bahwa larutan HCl bereaksi dengan C 2 H 5 OH terjadi perubahan gelembung gas dalam larutan, karena C 2 H 5 OH mudah menguap dan mudah terbakar sehingga bereaksi dengan HCl timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan antara C 2 H 5 OH dengan HCl dicelupkan ke dalam larutan air es terjadi perubahan bau etil klorida yang terdapat dalam larutan, karena air es untuk memutuskan ikatan hidrogen dalam larutan C 2 H 5 OH. G. Pembahasan Etanol disebut juga etil alkohol, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari data pengamatan dan analisa data yang telah ada menunjukkan bahwa etanol bereaksi dengan asam klorida akan terbentuk gelembung gas dalam larutan karena asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida sehigga asam klorida bercampur dengan bahan organik lain gas beracun klorin akan terbentuk, denagan demikian campura antara etanol dengan asam klorida terbentuknya gelembung gas dalam lartuan. Campuran antara etanol dengan asam klorida dicelupkan ke dalam air es terbentuknya bau etil klorida dalam larutan karena air untuk memutuskan ikatan hidrogen 18 22

23 dalam larutan C 2 H 5 OH. Hal ini dapat ditunjukkan dalam reaksi sebagai berikut: C 2 H 5 OH (aq) + HCl (aq) C 2 H 5 Cl (aq) + H 2 O (l) H. Kesimpulan Berdasarkan tujuan yang telah ada dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui etil klorida dalam larutan antara etanol dengan asam klorida ditunjukkan melalui baunya yang terbentuk dalam larutan yaitu bau etil klorida. I. Daftar pustaka G. Domingas S Modul Praktek Kimia Organik I. Lab. Kimia UNTL. Timor Leste. Dili

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari perbedaan sifat fisika dan sifat kimia senyawa organik dan senyawa anorganik

Lebih terperinci

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti BAB 9 HIDROKARBON Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Pada pelajaran bab kesembilan ini akan dipelajari tentang kekhasan atom karbon, identitifikasi senyawa karbon, alkana,

Lebih terperinci

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang sumber utamanya berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa-sisa organisme

Lebih terperinci

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4 Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH I. TUJUAN Mengetahui kelarutan dari senyawa hidrokarbon alifatis dan aromatis. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

Senyawa Polar dan Non Polar

Senyawa Polar dan Non Polar Senyawa Polar dan Non Polar Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas

Lebih terperinci

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Paraf Asisten Judul JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA ALKENA Nama lain alkena adalah olefin atau senyawa vinil. Alkena termasuk senyawa organik tak jenuh. Alkena merupakan senyawa yang relatif stabil, akan tetapi lebih reaktif dari alkana karena terdapatnya

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA ALKANA Alkana rantai pendek (metana dan etana) terdapat dalam atmosfer beberapa planet seperti jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Bahkan di titan (satelit saturnus) terdapat danau metana/etana yang

Lebih terperinci

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus fungsi merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan sifat-sifat senyawa karbon. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT A. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT B. ELEKTROLIT DAPAT BERUPA SENYAWA ION ATAU SENYAWA KOVALEN Ketika Anda terluka, luka tersebut dapat dibersihkan disterilkan

Lebih terperinci

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. SENYAWA ORGANIK A. Sifat khas atom karbon Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi,

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN HIDROKARBON (BAGIAN II) Gugus fungsional adalah sekelompok atom dalam suatu molekul yang memiliki karakteristik khusus. Gugus fungsional adalah bagian

Lebih terperinci

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Jenis ikatan karbon edakan : Propena (tak jenuh) Propuna (tak jenuh) Propana (jenuh) Rantai Atom Karbon Bedakan : 2-metil butana siklobutana

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5 TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA kelompok II x5 DI SUSUN OLEH: ARIEF NURRAHMAN FARID SUHADA GERRY REGUS M. HANIEF IQBAL S. ILHAM SYAHBANI ALKANA ALKANA adalah Hidrokarbon jenuh yang paling

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh : LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Disusun Oleh : Nama : Veryna Septiany NPM : E1G014054 Kelompok : 3 Hari, Jam : Kamis, 14.00 15.40 WIB Ko-Ass : Jhon Fernanta Sipayung Lestari Nike Situngkir Tanggal Praktikum

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK

PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK A. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah ; 1. Mempelajari testes yang digunakan untuk mengidentifikasi unsur penyusun senyawa tersebut 2. Mengamati beberapa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK OLEH: NAMA : ISMAYANI STAMBUK : F1 F1 10 074 KELOMPOK : III KELAS : B ASISTEN : RIZA AULIA JURUSAN FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Sang Timur Yogyakarta : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK OLEH NAMA : ISMAYANI NIM : F1F1 10 074 KELOMPOK : III ASISTEN : SYAWAL ABDURRAHMAN, S.Si. LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON?

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON? APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON? Oleh: Didi S. Agustawijaya dan Feny Andriani Bapel BPLS I. Umum Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen

Lebih terperinci

Partikel Materi. Partikel Materi

Partikel Materi. Partikel Materi Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI IDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kekhasan atom karbon dan karakteristik atom karbon dalam

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol JUDUL TUJUAN PERCBAAN IV : BENZIL ALKL : 1. Mempelajari kelarutan benzyl alkohol dalam berbagai pelarut. 2. Mengamati sifat dan reaksi oksidasi pada benzyl alkohol. ari/tanggal : Selasa, 2 November 2010

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11KIM01UTS Doc. Version: 2016-10 halaman 1 01. Sebenarnya kimia organik dan anorganik tidaklah perlu dipisah-pisahkan,

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al. Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ACARA 4 SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER Oleh: Kelompok 5 Nova Damayanti A1M013012 Nadhila Benita Prabawati A1M013040 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti Senyawa Hidrokarbon Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung hanya karbon dan hidrogen C + H Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb : 1. Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen

Lebih terperinci

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs : Nama : Kelas/No.Abs : LKS HIDROKARBON 1. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon 1. Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. 2. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon

Lebih terperinci

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT STANDAR KOMPETENSI 3 : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 3.1 : Menyelidiki daya hantar listrik berbagai

Lebih terperinci

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus OH dan memiliki rumus umum R-OH, dimana R merupakan gugus alkil. Adapun rumus molekul dari alkohol yaitu

Lebih terperinci

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON Muhammad Ja far Sodiq (0810920047) 1. ALKANA Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena sampai heptadekana (C 17 H 36 ) berwujud

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI

Lebih terperinci

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida A.

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 176 KIMIA X SMA S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Suatu zat padat dilarutkan dalam air, ternyata larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Pernyataan yang benar tentang

Lebih terperinci

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON Pembimbing : Ibu Riniati,SPd,M.Si Kelompok 3 : Elmus Rahma (101431009) Elvia Heryanti (101431010) Endah Nurhasanah (101431011)

Lebih terperinci

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab

Lebih terperinci

SENYAWA TURUNAN ALKANA `

SENYAWA TURUNAN ALKANA ` SENYAWA TURUNAN ALKANA ` 1. Gugus Fungsi 2. Tata Nama 3. Keisomeran 4. Reaksi-reaksi Senyawa Karbon 5. Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana GUGUS FUNGSI Definisi: Atom / kelompok atom yang

Lebih terperinci

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter ) MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter ) A. TATANAMA IUPAC ( Internasional Union of Pure and Applied Chemistry )/sistematika Trivial/Lazim/Dagang CONTOH A.1. ALKOHOL IUPAC 1. Tentukan rantai atom C terpanjang

Lebih terperinci

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA BAB IV HUKUM DASAR KIMIA KOMPETENSI DASAR : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan Indikator : 1. Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat.

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat. LEMBARAN SOAL 10 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON OLEH NAMA : HABRIN KIFLI HS. STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK ASISTEN : VI (ENAM) : HERIKISWANTO LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1 ALKANA Rumus umum alkana: C n H 2n + 2 R (alkil) = C n H 2n + 1 Alkana Adalah rantai karbon yang memiliki ikatan tunggal (jenuh) A. Alkana 1. Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin).

Lebih terperinci

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL Oleh : ZIADUL FAIEZ (133610516) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015 BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang

Lebih terperinci

BAB VIII SENYAWA ORGANIK

BAB VIII SENYAWA ORGANIK BAB VIII SENYAWA ORGANIK Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan mikromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa serta kegunaannya. Sebagian besar zat yang ada di sekitar kita merupakan

Lebih terperinci

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon. (halo alkan, alkanol,

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk.

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk. SINTESIS KLOROFORM I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk. II. TEORI Kloroform merupakan senyawa turunan dari alkana yaitu

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM: 1. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan data pada Lembar Jawaban yang

Lebih terperinci

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6. 1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.Tata nama alkohol 7.Contoh-contoh alkohol dan kegunaannya senyawa organik

Lebih terperinci

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../... Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Praktikan : mor Absen : Kelas : Tanggal : Lembar Kegiatan Siswa

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.

Lebih terperinci

Kimia Organik Pertemuan 1

Kimia Organik Pertemuan 1 Kimia Organik Pertemuan 1 Hidrokarbon Isomer struktur Alkana Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Contoh senyawa HC: minyak tanah,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA Disusun Oleh Ari Wahyuni 107113039 PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2014 PERUBAHAN KIMIA I. Tujuan Agar mahasiswa

Lebih terperinci

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C ) I. Tujuan Percobaan o Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) o Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Kimia

Antiremed Kelas 12 Kimia Antiremed Kelas 12 Kimia BAb 8 - Senyawa Karbon - Reaksi Identifikasi - Soal Doc. Name: AR12KIM0899 Version : 2013-10 halaman 1 01. Senyawa X mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. (1) Titik didih relative

Lebih terperinci

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran ALKANA Sifat-sifat fisik alkana Alkana : senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal), atom C : hibridisasi sp 3 rumus molekul : C n H 2n+2 struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik (sikloalkana) Tidak

Lebih terperinci

tanya-tanya.com Soal No.1 Tuliskan nama senyawa alkohol dan eter berikut PEMBAHASAN : Soal No.2

tanya-tanya.com Soal No.1 Tuliskan nama senyawa alkohol dan eter berikut PEMBAHASAN : Soal No.2 Soal No.1 Tuliskan nama senyawa alkohol dan eter berikut Soal No.2 Tuliskan nama senyawa berikut dengan benar. a. (CH3)2C(OH)(CH2)2CH3 b. (CH3)3COCH3 c. CH3(CH2)2CH(C2H5)CH2OH LIHAT JUGA : Rangkuman Materi

Lebih terperinci

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. PENDAULUAN Definisi senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat

Lebih terperinci

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL : XI (Semua Jurusan) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan pengertian istilah-istilah berikut : a. ikatan ionik b. reaksi basa c. reaksi reduksi d. reaksi

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya

Lebih terperinci

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

HIDROKARBON (C dan H)

HIDROKARBON (C dan H) BAB 8 IDROKARBON ( dan ) Keunikan atom Mampu berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai yang panjang terdiri dari berjuta atom Katenasi, Bercabang, Melingkar ALKANA : idrokarbon jenuh Ikatan tunggal

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci

Halogenalkana. Pertemuan 2

Halogenalkana. Pertemuan 2 Halogenalkana (Alkil Halida) Pertemuan 2 Halogenalkana Disebut juga haloalkana atau alkil halida Merupakan senyawa-senyawa dimana ada satu atau lebih atom hidrogen pada sebuah alkana yang digantikan oleh

Lebih terperinci

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Hidrokarbon - Soal Doc Name: RK1AR11KIM0101 Version: 016-10 halaman 1 01 Untuk mengenali adanya senyawa karbon dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara membakar

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018-1. Sebuah unsur X memiliki no massa 52 dan jumlah neutron sebesar 28. Kongurasi elektron dari ion X + adalah...

Lebih terperinci