Kata Kunci : Jaringan Jalan, Metoda Penilaian Kualitas, Teori Graf, Konektivitas. ISBN No C-146
|
|
- Veronika Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN KONSEP KONEKTIVITAS TEORI GRAF SEBAGAI PIJAKAN BAGI UPAYA PENYUSUNAN METODA PENILAIAN KUALITAS JARINGAN JALAN PRIMER Hitapriya Suprayitno Jurusan Teknik Sipil. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya. suprayitno_hita@yahoo.com ABSTRAK Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan sangat diperlukan bagi Perencanaan Jaringan Transportasi. Teori Graf adalah salah satu cabang Imu Matematika yang membahas masalah jaringan. Mencoba menggunakan Teori Graph sebagai dasar penyusunan Metoda Penilaian tersebut diatas sangat menarik untuk dicoba. Penelitian ini ditujukan untuk mencoba menggunakan Konsep Konektivitas Teori Graph sebagai pijakan dalam penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Gama1 dan Indeks Gama 2 keduanya dibutuhkan sebagai Ukuran Kualitas Jaringan. Teori Graf tidak terlalu cocok untuk dipakai dalam kasus Jaringan Jalan. Diperlukan penyempurnaan dalam hal: perumusan ukuran kualitas, penyertaan karakteristik jaringan serta metoda perhitungan untuk mendapatkan Nilai Ukuran Kualitas. Kata Kunci : Jaringan Jalan, Metoda Penilaian Kualitas, Teori Graf, Konektivitas 1. PENDAHULUAN Dalam dunia Ilmu Jalan, penelitian tentang penilaian kualitas ruas jalan sudah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian yang ada membahas tentang penilaian kualitas perkerasan jalan, penilaian kondisi geometri ruas jalan, penilaian kapasitas ruas jalan serta penilaian unsur kondisi fisik ruas jalan yang lain. Sebaliknya penelitian tentang menilai kualitas jalan dalam skala jaringan dan yang terfokus pada kualitas jaringan praktis belum pernah dilakukan. Dunia transportasi membutuhkan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Jaringan Jalan secara periodik setiap beberapa tahun sekali. Proses perencanaan seperti ini membutuhkan suatu kajian terhadap kualitas jaringan yang ada. Teori Graf adalah suatu cabang Ilmu Matematika yang membahas tentang jaringan. Teori ini barangkali cukup bagus untuk dipakai sebagai dasar bagi penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan. Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan sangat diperlukan. Teori Graf adalah suatu teori tentang Jaringan. Percobaan untuk memakai Teori Graf bagi penyusunan Metoda Penilaian Jaringan Jalan belum pernah dilakukan. Oleh karena itu mencoba menggunakan Teori Graf dalam Penyusunan Metoda Penilaian Kulaitas seperti tersebut sangat menarik untuk dilakukan. Tulisan ini membahas upaya penulis untuk melakukan percobaan seperti sudah disebut diatas. Percobaan difokuskan untuk melihat kecocokan Konsep Konektivitas Teori Graf bila digunakan sebagai Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan. Penelitian merupakan suatu langkah awal bagi pekerjaan penyusunan selanjutnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jaringan Jalan Primer Jaringan Jalan Primer bisa didefinisikan dengan sederhana sebagai suatu Jaringan Jalan yang bukan merupakan Jaringan Jalan Perkotaan. Jalan didalam Jaringan Jalan Primer bisa dibagi kedalam jalan kabupaten, jalan propinsi dan jalan nasional. Sehingga dari sudut pandang tataran jaringan jalan primer bisa dibagi kedalam tataran jaringan jalan lokal, jaringan jalan wilayah dan jaringan jalan nasional. ISBN No C-146
2 Penggunaan Konsep Konektivitas Teori Graf sebagai Pijakan Bagi Upaya Penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan Primer 2.2. Prinsip Dasar Teori Graf Teori Graf adalah terjemahan penulis dalam bahasa Indonesia dari istilah Graph Theory dalam bahasa Inggris dan Theorie de Graphe dalam bahasa Perancis. Teori ini membahas hal-hal terkait dengan suatu Graf. Secara teoritis suatu Graf didefinisikan sebagai suatu kumpulan busur hubung (edge), berarah atau tidak berarah, antar dua titik (vertex) dalam sekumpulan titik. Dengan demikian busur (edge) dan titik (vertex) merupakan anggota suatu Graf. Dalam definisi ini koordinat geografis titik tidak menjadi obyek pendefinisian suatu Graf. Titik asal busur hubung disebut sebagai titik asal sedangkan titik tujuan busur hubung sebagai titik ujung. (Chevalier & Hirsch 1980; Bondy & Murty 1982; Dimyati & Dimyati 1994; Goujet & Nicolas 1988). Representasi Graf bisa dilakukan dengan menggunakan salah satu atau empat cara sebagai berikut : secara grafis, secara matematis, dengan menggunakan tabel daftar atau dengan menggunakan matrik (Chevalier & Hirsch 1998; Bondy & Murty 1982; Dimyati & Dimyati 1994; Goujet & Nicolas 1988). Penyampaian suatu Graf secara grafis sangatlah sederhana sehingga tidak perlu dicontohkan pada tulisan ini. Cara penyampaian suatu Graf secara matematis bisa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Bondy & Murty 1982). G = V(G), E(G), Ψ(G) V(G) = {v 1, v 2, v 3,..., v m } E(G) = {e 1, e 2, e 3,..., e n } Ψ(G) = {e 1 (v 1 v 2 ), e 2 (v 1 v 3 ),.., e n (v i v j )} G V E Ψ : Graf : himpunan vertex (titik) v i : himpunan edges (busur) e i : himpunan titik asal dan ujung busur ψ i Contoh cara penyampaian suatu Graf dengan menggunakan tabel bisa disampaikan sebagai berikut (Goujet & Nicolas 1988). Tabel 2.1 Tabel Graf G1 No x Τ(x) 1 x1 x2, x3 2 x2 x1 3 x3 x1, x3 Dalam hal representasi dengan menggunakan matrik dikenal adanya dua macam matrik : Incidence Matrix dan Adjacency Matrix. Incidence Matrix menyampaikan tabel busur jaringan sedangkan Adjacency Matrix menyampaikan daftar hubungan antar titik didalam suatu Graf (Bondy & Murty 1982). Suatu Graf bisa bersifat planar atau nonplanar. Suatu graf bersifat planar bila seluruh busur Graf tidak saling berpotongan. Sebaliknya suatu Graf bersifat non-planar bila pada Graf tersebut terdapat busur yang harus saling berpotongan (Bondy & Murty 1982). Konektivitas adalah suatu komponen karakteristik suatu Graf yang mengekpresikan tingkat konektivitas antar titik atau jumlah busur yang terjadi didalam suatu Graf. Dalam teori terdapat tiga nilai konektivitas : konektivitas minimal, konektivitas maksimal dan konektivitas yang ada. Rumus perhitungan konektivitas minimal dan konektivitas maksimal dalam Graf Planar disampaikan sebagai berikut (Taaffe, Gauthier & O Kelly 1996). Kmin = T 1 Kmaks = 3 (T 2) Kmin : konektivitas minimum Kmaks : konektivitas maksimum T : jumlah titik 2.3. Penelitian Terdahulu Penelitian dalam bidang jaringan jalan telah banyak dilakukan. Kebanyakan penelitian yang dilakukan di Jurusan Teknik Sipil ITS membahas masalah penentuan prioritas penanganan ruas jalan dalam suatu jaringan jalan yang ada. Seluruh bahasan mengulas metoda penentuan prioritas dengan menggunakan analisa multikriteria (Soemitro et al 2004; Soemitro & Dhiandini 2004; ISBN No C-147
3 Hitapriya Suprayitno Suprayitno & Suprianto ). Salah satu dari penelitian yang ada menyampaikan pemakaian Analisis Programasi Linier Bilangan Biner untuk mengoptimasikan hasil analisis dengan memaksimalkan manfaat ekonomi dibawah kendala keterbatasan dana (Suprayitno & Suprianto 2005). 3. METODA PENILAIAN 3.1. Ukuran Kualitas Pada Metoda Penilaian yang disusun ini akan digunakan dua ukuran kualitas jaringan sebagai berikut : Indeks Gamma 1 : perbandingan antara nilai konektivitas yang ada dengan nilai konektivitas maksimal. Indeks Gamma 2 : perbandingan antara nilai konektivitas yang ada dengan nilai konektivitas minimal. Karakteristik Jaringan Jalan disampaikan melalui sebuah tabel sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Kecamatan dan Ruas Jalan Kasus Studi No Data Ruas Jalan Kecamatan Ruas Titik Terhubung 1 K1 R1 K1 K2 2 K2 R2 K1 K4 3 K3 R3 K3 K4 4 K4 R4 K4 K5 5 K5 R5 K4 K7 6 K6 x x x 7 K7 x x x 4.2. Model Jaringan Model Jaringan bagi Kasus Percobaan harus disusun terlebih dahulu. Model Jaringan mengandung dua macam representasi jaringan : grafis dan matrik Model Jaringan Jalan Karena penilaian dilakukan dengan menggunakan prinsip Teori Graf, maka Jaringan Jalan dimodelkan sebagai sebuah jaringan Teori Graf atau sebagai sebuah Graf dari Teori Graf. Jaringan mengandung komponen titik dan komponen ruas yang seluruhnya berdimensi tunggal dengan nilai sebesar satu Metoda Perhitungan Nilai Kualitas Metoda perhitungan Nilai Kualitas sangat sederhana. Sesuai dengan definisi Indeks Gama, rumus perhitungan Indeks Gama disampaikan sebagai berikut. G1 = K / Kmaks G2 = K / Kmin G1 : indeks gamma 1 terhadap Kmaks G2 : indeks gamma 2 terhadap Kmin K : nilai konektivitas yang ada Kmaks: nilai konektivitas maksimum Kmin : nilai konektivitas minimum 4. UJI COBA METODA PENILAIAN 4.1. Kasus Penelitian Metoda Penilaian yang sudah disusun perlu untuk diuji-coba. Kasus uji-coba yang akan dipakai berupa sebuah Kasus Jaringan Jalan Fiktif disuatu wilayah kabuapaten fiktif. Gambar 4.1. Model Jaringan Kasus Studi Matrik Representasi Jaringan Kasus Percobaan disampaikan dalam bentuk Adjacency Matrix sebagai berikut. Tabel 4.2 Matrik Jaringan Kasus Percobaan x 1 x x x x x 2 1 x x x x x x 3 x x x 1 x x x 4 x x 1 x 1 x 1 5 x x x 1 x x 1 6 x x x x x x x 7 x x x 1 1 x x 4.3. Penilaian Kualitas Dengan Metoda Penilaian yang sudah digariskan didepan, perhitungan Nilai Kualitas Jaringan disampaikan sebagai berikut : T = 7 K = 5 Kmin = (T-1) = 6 ISBN No C-148
4 Penggunaan Konsep Konektivitas Teori Graf sebagai Pijakan Bagi Upaya Penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan Primer Kmaks = 3 (T-2) = 15 G1 = 0,40 G2 = 0,83 Nilai G2 dibawah 1, hal ini menunjukkan masih ada titik yang belum terhubung dengan jaringan. Nilai G1 adalah 0,40, hal ini menunjukkan bahwa tingkat konektivitas jaringan masih sangat rendah Evaluasi Metoda Penilaian Pemodelan jaringan jalan dilakukan secara sangat khas, disesuaikan dengan formalitas Teori Graf yang digunakan. Percobaan penyusunan Metoda Penilaian tahap pertama ini bisa dibilang menghasilkan hal positif dan mengandung banyak kekurangan. Hasil pertama evaluasi yang harus disampaikan disini adalah bahwa kedua indikator kualitas jaringan tersebut diatas, indeks G1 dan indeks G2 keduanya diperlukan untuk mengekspresikan Ukuran Kualitas Jaringan. Hasil percobaan ini mengandung beberapa kelemahan berupa Metoda Penilaian yang ada belum bisa sepenuhnya merepresentasikan permasalahan nyata jaringan jalan regional dalam aspek : kebutuhan komponen evaluasi, komponen representasi karakteristik jaringan, model representasi jaringan. Selain itu belum seluruh kemampuan analisis Teori Graf digunakan sesuai dengan kebutuhan analisis. Beberapa komponen ukuran kualitas jaringan jalan yang sepertinya dibutuhkan dalam kasus nyata dan belum dimasukkan dalam Metoda Penilaian antara lain adalah komponen sebagai berikut : nilai aksesibiltas pusat wilayah nilai aksesibilitas titik didalam jaringan sistem deteksi kelemahan jaringan Beberapa komponen karakteristik jaringan jalan regional yang belum bisa direpresentasikan dalam Metoda Penilaian ini antara lain adalah : karakteristik ruas jalan tidak seragam karakteristik titik tidak seragam setiap titik dalam jaringan mempunyai koordinat pada ruas terdapat beban terdapat persimpangan pada jaringan Bentuk representasi jaringan atau Model Jaringan dirasa masih belum sempurna. Model ini masih harus disempurnakan. Model yang ada belum bisa merepresentasikan beberapa kondisi sebagai berikut : panjang jalan kondisi geometri jalan kondisi perkerasan jalan kapasitas jalan tingkat pembebanan ruas jalan Beberapa komponen Teori Graf yang belum digunakan didalam Metoda Penilaian ini antara lain adalah komponen sebagai berikut : Colored vector Colored edge Hal positif yang dihasilkan berupa gambaran bahwa suatu Metoda Penilaian Kualitas yang cukup memenuhi syarat bisa dibangun. Model Dasar Jaringan yang dipakai dan Teori Graf bisa digunakan sebagai pijakan untuk menyempurnakan Metoda Penilaian ini. Dengan demikian arah penelitian sudah benar. Teori Graf tidak memperhitungkan koordinat titik. Padahal koordinat titik sangat kapital dalam permasalahan Jaringan Jalan. Dengan demikian Teori Graf tidak bisa sepenuhnya dipakai bagi dasar penyusunan Metoda Penilaian. 5 KESIMPULAN Penelitian pada tahap awal dalam rangka Penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan ini menghasilkan beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut : dua Ukuran Kualitas diatas, keduanya sangat diperlukan suatu Metoda Penilaian yang memenuhi syarat bisa disusun dengan beberapa penyesuaian, Model Jaringan seperti diatas dan Teori Graf bisa dipakai sebagai pijakan awal untuk menyusun Metoda Penilaian diperlukan suatu bentuk Ukuran Kualitas tertentu bagi Metoda Penilaian diperlukan penyertaan Karakteristik Jaringan tertentu agar bisa menghasilkan Ukuran Kualitas yang dikehendaki diperlukan Model Jaringan dalam bentuk tertentu agar permasalahan penilaian jaringan bisa dengan mudah dipahami dan diselesaikan diperlukan Metoda Perhitungan tertentu dalam rangka menghasilkan Ukuran Kualitas yang dikehendaki. ISBN No C-149
5 Hitapriya Suprayitno Teori Graf tidak sepenuhnya bisa dipakai sebagai dasar penyusunan Metoda Penilaian Kualitas Jaringan Jalan. Percobaan penyusunan pertama ini bisa dikembangkan dengan memasukkan beberapa hal sebagai berikut : unsur koordinat titik, unsur panjang ruas, dan unsur karakteristik jaringan yang lain. Untuk memudahkan penyebutan Rumus Konektivitas yang dipakai dalam penelitian ini diberi sebutan sebagai Rumus Konektivitas Taffee, karena tertulis dibuku karangan Taffee et al. Suprayitno, H. & Suprianto, E. (2005). Pemilihan Ruas Jalan berdasar Optimasi Manfaat Ekonomi pada Program Pemeliharaan Jalan Kabupaten di Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal TORSI, Edisi Juli 2005, Tahun ke 25 No 2. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya. Taaffe, E.J., Gauthier, H.L. & O Kelly, M.E. (1996). Geography of Transportation. Second Edition. Prentice Hall. New Jersey. DAFTAR PUSTAKA Bondy, J.A. & Murty, U.S.R. (1982). Graph Theory with Applications. Fifth Printing. North-Holland. New York. Chevalier, A. & Hirsch, G. (1980). Méthodes Quantitatives pour le Management : Finances, Marketing, Production. Entreprise Moderne d Édition. Paris. Dimyati, T.T. & Dimyati A. (1994). Operation Research Model-Model Pengambilan Keputusan. Sinar Baru Algesindo. Bandung. Goujet, C. & Nicolas, C. (1986). Mathématiques Appliquées Probabilités, Initiation à la Recherche Opérationnelle. Troisième Edition. Masson. Paris. Soemitro, R.A.A., Suprayitno, H. & Siregar, A.R.S. (2004). Analisa Perbandingan Penentuan Prioritas Usulan Proyek Jalan Kabupaten Eksisting dengan Metoda Renstrada dan Metoda Baru di Kabupaten Belitung. Jurnal TORSI, Edisi Nopember 2004, Tahun ke 24 No 3. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya. Soemitro, R.A.A. & Dhiandini, S. (2004). Perbandingan Urutan Prioritas Pemeliharaan Jalan Secara Swakelola di Kota Bandung antara Metoda Eksisting dengan Metoda Multikriteria. Jurnal TORSI, Edisi Nopember 2004, Tahun ke 24 No 3. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya. ISBN No C-150
GAGASAN KONSEP KONEKTIVITAS MAKSIMAL KASUS JARINGAN JALAN LUAR KOTA
GAGASAN KONSEP KONEKTIVITAS MAKSIMAL KASUS JARINGAN JALAN LUAR KOTA Hitapriya Suprayitno1, Indrasurya B. Mochtar, Achmad Wicaksono Jurusan Teknik Sipil. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya
Lebih terperinciUSULAN METODA IDENTIFIKASI GRAF POHON PADA GRAF DENGAN BUSUR TAK BERARAH TAK BERBOBOT
USULAN METODA IDENTIFIKASI GRAF POHON PADA GRAF DENGAN BUSUR TAK BERARAH TAK BERBOBOT Hitapriya Suprayitno 1, Indrasurya B. Mochtar 2, Achmad Wicaksono 3 1,2 Jurusan Teknik Sipil. Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciUpaya Awal Optimasi Jumlah Kendaraan Angkut pada Kasus Umum Pengangkutan Obyek dari n Titik Asal ke 1 Titik Pengumpulan
Upaya Awal Optimasi Jumlah Kendaraan Angkut pada Kasus Umum Pengangkutan Obyek dari n Titik Asal ke 1 Titik Pengumpulan Preliminary Attempt for Optimizing Transportation Vehicle Number in General Case
Lebih terperinciPELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 34 40 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN
Lebih terperinciBAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang
BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang dengan pesat. Teori ini sangat berguna untuk mengembangkan model-model terstruktur dalam berbagai keadaan.
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN (STUDI KASUS JALAN KABUPATEN DI KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG) KETUT CHANDRA
Lebih terperinciOPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING
OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Anik Perwita Sari dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciEmbedding Komplemen Graph Sikel. Embedding Cycle Graphs Complements
4 Embedding Komplemen..(Liliek Susilowati dkk) Embedding Komplemen Graph Sikel Embedding ycle Graphs omplements Liliek Susilowati, Hendy & Yayuk Wayuni Departemen Matematika FMIPA Uniersitas Airlangga
Lebih terperinciPelabelan -Anti Ajaib dan -Anti Ajaib untuk Graf Tangga. -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph
Pelabelan -Anti Ajaib -Anti Ajaib untuk Graf Tangga -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph Quinoza Guvil 1), Roni Tri Putra 2) 1) Jurusan Teknik Geodesi, Institut Teknologi Pag, Telp 0751-7055202
Lebih terperinciBILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL
Jurnal Matematika UNAND Vol. No. 3 Hal. 150 156 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL ANNISAH ISKANDAR Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciCRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif
CRITICAL PATH Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5 Graph G Path Bobot Alternatif 1 4 5 16 1 2 5 15 1 2 3 5 24 1 4 3 5 19 1 2 3 4 5 29 1 4 3
Lebih terperinciHAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID DUA. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.
HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID DUA Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL
PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL Swaditya Rizki Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciGraph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Graph Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengantar Teori graph merupakan pokok bahasan yang memiliki banyak penerapan. Graph digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek diskrit dan hubungan antar
Lebih terperinciMetoda Simulasi Bagi Perhitungan Kebutuhan Jumlah Tempat Duduk Pada Fasilitas Reservasi Tiket
Metoda Simulasi Bagi Perhitungan Kebutuhan Jumlah Tempat Duduk Pada Fasilitas Reservasi Tiket Simulation Method for Calculating Number of Seat Needed for Ticket Reservation Facilities Anita Susanti 1,a),
Lebih terperinciBILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 1 6 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT AIDILLA DARMAWAHYUNI, NARWEN Program Studi Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB
2012 Enty Nur Hayati 56 PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA
Lebih terperinciPELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP
Jurnal Matematika UNAND Vol. No. 3 Hal. 66 7 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP RIRIN INDARWATI Program Studi Matematika,
Lebih terperinciUJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.
UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PENERAPAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN PRIM PADA PENDISTRIBUSIAN AIR DI PDAM KABUPATEN DEMAK Verly Zuli Prasetyo, Amin
Lebih terperinciEdge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir
Jurnal Saintika (ISSN 1693-640X) Edisis Khusus Dies Natalis UIN Malang, Juni 005. Halaman -7 Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir Abstrak Pelabelan total sisi
Lebih terperinciBILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG
BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG CHROMATIC NUMBER OF AMALGAMATION OF TWO CONNECTED GRAPHS Ridwan Ardiyansah (1209 100 057) Pembimbing: Dr. Darmaji, S.Si, MT. Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelum sampai pada pendefenisian masalah lintasan terpendek, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan mengenai konsep-konsep dasar dari model graph dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf (Graph) Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E) yang dinotasikan dalam bentuk G = {V(G), E(G)}, dimana V(G) adalah himpunan vertex (simpul) yang tidak kosong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori graf merupakan salah satu bidang bahasan matematika yang mempelajari tentang himpunan titik yang dihubungkan oleh himpunan sisi. Suatu Graf G terdiri atas himpunan
Lebih terperinciPAM 271 PENGANTAR TEORI GRAF
PAM 271 PENGANTAR TEORI GRAF SEMESTER GANJIL 2016-2017 Lyra Yulianti Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LYRA (MA-UNAND) 1 / 15 Outline Outline 1 Kontrak Kuliah LYRA (MA-UNAND) 2 / 15 Outline
Lebih terperinciAplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)
Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn) T 24 Siti Rahmah Nurshiami dan Triyani Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal soedirman, Purwokerto
Lebih terperinciKONSEP DASAR LINGKUP KEAHLIAN MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR WILAYAH Usulan dari Sudut Pandang Teknik Sipil
KONSEP DASAR LINGKUP KEAHLIAN MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR WILAYAH Usulan dari Sudut Pandang Teknik Sipil Hitapriya Suprayitno dan Ria A.A. Soemitro Jurusan Teknik Sipil, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciMinimalisasi Biaya Pendistribusian Air pada Musim Kemarau di Kabupaten Soppeng dengan Menggunakan Metode Zero Suffix dan Danzing
Minimalisasi Biaya Pendistribusian Air pada Musim Kemarau di Kabupaten Soppeng dengan Menggunakan Metode Zero Suffix dan Danzing Samsuddin 1, Aidawayati Rangkuti 2, Hendra 3 Email: edosamsuddin@gmail.com
Lebih terperinciGraf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017
Graf dan Analisa Algoritma Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017 Who Am I? Stya Putra Pratama, CHFI, EDRP Pendidikan - Universitas Gunadarma S1-2007 Teknik Informatika S2-2012
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari lintasan sederhana terpanjang maksimum dalam suatu graph yang diberikan. Lintasan terpanjang
Lebih terperinciMINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)
MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference) Tri Atmojo Kusmayadi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciDIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company
DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n Oleh : Yogi Sindy Prakoso (1206100015) JURUSAN MATEMATIKA Company FAKULTAS MATEMATIKA Click to DAN add ILMU subtitle PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG ABSTRAK
PENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG Nisky Imansyah Yahya 1, Perry Zakaria 2, Lailany Yahya 3 ABSTRAK Salah satu tingkatan pendidikan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembagian Ilmu Statistik Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Statistik Parametrik Statistik parametrik adalah ilmu statistik yang digunakan untuk
Lebih terperinciSPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN
PROSIDING ISBN : 978 979 6353 3 SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI OMPLIT ( ) A. DENGAN Oleh Imam Fahcruddin Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang sering digunakan dalam menganalisis hubungan antara himpunan. Himpunan itu mungkin terdiri dari manusia, kota
Lebih terperinciDAFTAR NOTASI. Notasi Operasi Matematis
DAFTAR NOTASI Notasi Operasi Matematis Komponen Notasi 1 Ekspansi Matriks χ chi 2 Indikasi Koordinat Matriks ι iota 3 Enumerasi Komponen Matriks ε epsilon 4 Pencacahan Komponen Matriks ξ xi 5 Penggantian
Lebih terperinciEDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH
LAPORAN PENELITIAN MANDIRI EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH Oleh Abdussakir, M.Pd UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN MATEMATIKA MEI 005 EDGE-MAGIC TOTAL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korelasi adalah studi yang membahas tentang derajat hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis statistika yang banyak digunakan
Lebih terperinciAPLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN
APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN Daswa 1) Mohamad Riyadi 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, FKOM, Universitas Kuningan; Jln. Cut Nyak Dien
Lebih terperinciPELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7
Jurnal Matematika UNAND Vol. No. Hal. 78 84 ISSN : 0 90 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, ) DENGAN n GANJIL, n 7 IRANISA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
39 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Graf 2.1.1 Definisi Graf Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang paling banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari hari. Salah satu bentuk dari graf adalah
Lebih terperinciHAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.
HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia. Kata linier digunakan untuk menunjukkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Defenisi Graf Suatu graf G adalah suatu himpunan berhingga tak kosong dari objek-objek yang disebut verteks (titik/simpul) dengan suatu himpunan yang anggotanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Simulasi Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan entitas baik manusia ataupun mesin yang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam prakteknya,
Lebih terperinciPenerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing
Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing Indra Siregar 13508605 Program Studi Teknik Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung
Lebih terperinciBILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m
Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 129 134 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m AULI MARDHANINGSIH, ZULAKMAL Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan
4 II. LANDASAN TEORI Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan Konisberg yang kemudian menghasilkan konsep graf Eulerian merupakan awal dari lahirnya teori graf. Euler mengilustrasikan
Lebih terperinciPenerapan Graf Dalam Struktur Data Sebuah Bangunan
Penerapan Graf Dalam Struktur Data Sebuah Bangunan Elfino Sitompul 13508098 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung If18098@students.if.itb.ac.id elvenour@gmail.com
Lebih terperinciGRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).
GRAF GRAF Suatu Graph mengandung 2 himpunan, yaitu : 1. Himpunan V yang elemennya disebut simpul (Vertex atau Point atau Node atau Titik) 2. Himpunan E yang merupakan pasangan tak urut dari simpul. Anggotanya
Lebih terperinciPelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari
Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari Yuni Listiana, Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciTeori Dasar Graf (Lanjutan)
Teori Dasar Graf (Lanjutan) ATRIKS DAN GRAF Untuk menyelesaikan suatu permasalahan model graf dengan bantuan komputer, maka graf tersebut disajikan dalam bentuk matriks. atriks-matriks yang dapat menyajikan
Lebih terperinciBAB 3 LINEAR PROGRAMMING
BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming
Lebih terperinciPelabelan Super Sisi Ajaib pada Subkelas Pohon
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Pelabelan Super Sisi Ajaib pada Subkelas Pohon Rohmatul Izzah Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA
PERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA Satria Adyaksa, Ir. Wahju Herijanto, MT, Istiar, ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciPengaplikasian Graf Planar pada Analisis Mesh
Pengaplikasian Graf Planar pada Analisis Mesh Farid Firdaus - 13511091 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciPertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH
Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH GRAPH Suatu Graph mengandung 2 himpunan, yaitu : 1. Himpunan V yang elemennya disebut simpul (Vertex atau Point atau Node atau Titik) 2. Himpunan E yang merupakan
Lebih terperinciOPERASI PADA GRAF FUZZY
OPERASI PADA GRAF FUZZY Budi Setiawan, Prof. Dr. Dwi Juniati, M.Si. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang Surabaya 60231 Email: b_diset@yahoo.com,
Lebih terperinciOptimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan Metode Fuzzy Goal Programming Rofiqoh
Lebih terperinciOPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING
OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciJurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia
MEMBANDINGKAN ALGORITMA D SATUR DENGAN ALGORITMA VERTEX MERGE DALAM PEWARNAAN GRAF TAK BERARAH Daratun Nasihin 1 Endang Lily 2, M. D. H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika
Lebih terperinciDwiprima Elvanny Myori
PENGOPTIMALAN JARINGAN LISTRIK DENGAN MINIMUM SPANNING TREE Dwiprima Elvanny Myori Abstract One of mathematics branch that have many application in daily life is graph theory. Graph theory is used to link
Lebih terperinciDIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Tahun 2014 Inovasi Pendidikan Sains dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 Surabaya 18 Januari 2014 DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL
Lebih terperinciDasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013
Dasar-Dasar Teori Graf Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013 Teori Graf Teori Graf mulai dikenal saat matematikawan kebangsaan Swiss bernama Leonhard Euler, yang berhasil mengungkapkan Misteri
Lebih terperinciPewarnaan Total Pada Graf Outerplanar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar Prihasto.B Sumarno Jurusan Matematika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciDenny Setyo R. Masden18.wordpress.com
Denny Setyo R. masden18@gmail.com Masden18.wordpress.com Graph adalah kumpulan dari simpul dan busur yang secara matematis dinyatakan sebagai : Dimana G = (V, E) G = Graph V = Simpul atau Vertex, atau
Lebih terperinciDAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia
JIMT Vol. 13 No. 2 Desember 2016 (Hal 11-16) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X KELAS GRAF RAMSEY MINIMAL R(3K 2, F 5 ) YANG TERBATAS PADA ORDE DAN DIAMETER K. Saleh 1, I W. Sudarsana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kiblat berasal dari bahasa Arab, yaitu Qiblah adalah arah yang merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Ka'bah juga sering
Lebih terperinciDeteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis
Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis Dandun Satyanuraga 13515601 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciDiscrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika
Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika 16/12/2015 2 Sub Topik A. Graf dan Model Graf B. Terminologi Dasar Graf dan Jenis
Lebih terperinciVISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF
VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF Yuwono Indro Hatmojo 1, Didik Hariyanto 2 1,2 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas
Lebih terperinciPENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2
PENGERTIAN GRAPH 1. DEFINISI GRAPH Graph G adalah pasangan terurut dua himpunan (V(G), E(G)), V(G) himpunan berhingga dan tak kosong dari obyek-obyek yang disebut himpunan titik (vertex) dan E(G) himpunan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRAF DALAM PENYIMPANAN DATA STRUKTUR BANGUNAN
IMPLEMENTASI GRAF DALAM PENYIMPANAN DATA STRUKTUR BANGUNAN Bondan Himawan 1), Dwira Maulana 2), Vivi Amelia 3), Taufiq Hidayat 4) Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciPenerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial
Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial Ahmad Fa'iq Rahman and 13514081 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciSUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4
SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4 Abdussakir Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Lebih terperinciEVALUASI PERBANDINGAN URUTAN PRIORITAS USULAN PROYEK PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI EKSISTING DENGAN METODA PEMBOBOTAN DI SULAWESI SELATAN.
EVALUASI PERBANDINGAN URUTAN PRIORITAS USULAN PROYEK PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI EKSISTING DENGAN METODA PEMBOBOTAN DI SULAWESI SELATAN. Muzain Fataruba, Ria Asih Aryani Soemitro Jurusan Teknik Sipil-Bidang
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. 6.1 Kesimpulan
BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dua tahapan penting penelitian ini, Penyusunan Metoda Penilaian dan Penerapan Metoda Penilaian, telah diselesaikan. Kesimpulan utama yang bisa ditarik dari kedua tahap penelitian
Lebih terperinciPENDEKATAN HIPERBOLISASI HISTOGRAM FUZZY INTUISI ATANASSOV UNTUK PENINGKATAN KONTRAS CITRA DIGITAL BERWARNA
PENDEKATAN HIPERBOLISASI HISTOGRAM FUZZY INTUISI ATANASSOV UNTUK PENINGKATAN KONTRAS CITRA DIGITAL BERWARNA Linggaluhung Dwikawuryan Wibowo - 1205 100 022 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE
PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciOPTIMASI WAKTU TUNGGU LAMPU LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN GRAF KOMPATIBEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KEMACETAN
SYSTEMIC Vol. 02, No. 01, Agustus 2016, 45-50 OPTIMASI WAKTU TUNGGU LAMPU LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN GRAF KOMPATIBEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KEMACETAN Aris Fanani 1) 1) Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciPemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data
Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data Winson Waisakurnia (13512071) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciStruktur dan Organisasi Data 2 G R A P H
G R A P H Graf adalah : Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik) Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak urut dari simpul, anggotanya disebut ruas (rusuk
Lebih terperinciTeori Dasar Graf (Lanjutan)
Teori Dasar Graf (Lanjutan) MATRIKS DAN GRAF Untuk menyelesaikan suatu permasalahan model graf dengan bantuan komputer, maka graf tersebut disajikan dalam bentuk matriks. Matriks-matriks yang dapat menyajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika adalah salah satu ilmu yang banyak memberikan dasar bagi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi,
Lebih terperinciPEMAKAIAN GRAF UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI
PEMAKAIAN GRAF UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI Mira Muliati NIM : 13505110 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graf Definisi Graf Suatu graf G terdiri atas himpunan yang tidak kosong dari elemen elemen yang disebut titik atau simpul (vertex), dan suatu daftar pasangan vertex
Lebih terperinciBILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP
Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 90 96 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP AFIFAH DWI PUTRI, NARWEN Program Studi Matematika,
Lebih terperinciAPLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNWIDHA KLATEN
APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNWIDHA KLATEN Tasari* Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan pewarnaan graf pada penjadwalan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf
Quad Tree dan Contoh-Contoh Penerapannya Muhammad Reza Mandala Putra - 13509003 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciPELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF LINTASAN GABUNG GRAF BIPARTIT LENGKAP SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : MARISA LEZTARI
PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF LINTASAN GABUNG GRAF BIPARTIT LENGKAP SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA Oleh : MARISA LEZTARI 06 934 018 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciAPLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH
Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 13 21. APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH ERLINA, ELLY ROSMAINI, HENRY RANI SITEPU Abstrak. Kebutuhan akan rumah merupakan salah
Lebih terperinciJln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH
1 PENENTUAN NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN SISI GRAF WEB Nasrah Munir 1*), Nurdin 2), Jusmawati 3) 1 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Jln. Perintis Kemerdekaan,
Lebih terperinciMENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir
MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH Oleh Abdussakir Abstrak Teka-teki langkah kuda yang dimaksud dalam tulisan ini adalah menentukan langkah kuda agar dapat
Lebih terperinciMakalah Teori Persandian
Makalah Teori Persandian Dosen Pengampu : Dr. Agus Maman Abadi Oleh : Septiana Nurohmah (08305141002) Ayu Luhur Yusdiana Y (08305141028) Muhammad Alex Sandra (08305141036) David Arianto (08305141037) Beni
Lebih terperinciPENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF
PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF 1 Sejarah Singkat dan Beberapa Pengertian Dasar Teori Graf Teori graf lahir pada tahun 1736 melalui makalah tulisan Leonard Euler seorang ahli matematika dari Swiss. Euler
Lebih terperinciBILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1
Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 1 Hal. 37 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1 MERY ANGGRAINI, NARWEN Program Studi Matematika,
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KOTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG
ANALISIS PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KOTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Victory Hasan 1, Ria Asih Aryani Soemitro 2, Sumino 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian
Lebih terperinciSIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri
SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS
Lebih terperinci