SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K"

Transkripsi

1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K Laporan Penulisan Penelitian APLIKASI TANDA TERIMA TAGIHAN PADA PT. BLUE BIRD GROUP MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nama : Muhammad Iqbal Basith NPM / NIRM : / Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Soenarto Usna, SSi, MMSI Ditulis guna melengkapi sebagian syarat untuk mencapai Jenjang Diploma Tiga (D III) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K 2006

2 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K Laporan Penulisan Penelitian APLIKASI TANDA TERIMA TAGIHAN PADA PT. BLUE BIRD GROUP MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nama : Muhammad Iqbal Basith NPM / NIRM : / Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Soenarto Usna, SSi, MMSI Ditulis guna melengkapi sebagian syarat untuk mencapai Jenjang Diploma Tiga (D III) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K 2006

3

4 ABSTRAKSI Judul : Aplikasi Tanda Terima Tagihan pada PT. Blue Bird Group menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 NPM / NIRM : / Nama Pembimbing Kata Kunci Hal : Muhammad Iqbal Basith : Soenarto Usna, SSi, MMSI : Tanda Terima Tagihan : ix + 61 halaman + IV Bab + 4 Tabel + 15 lampiran Tanda terima tagihan merupakan suatu surat yang diterima oleh para supplier dari perusahaan PT. Blue Bird, yang bersifat sementara serta digunakan untuk menagih pembayaran terhadap PT. Blue Bird. Proses ini biasa dilakukan oleh para karyawan dengan cara manual sehingga kemungkinan terjadi kesalahan manusia dalam proses penyimpanan data sangatlah besar. Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya aplikasi serta tempat untuk menampung suatu data tagihan tersebut kedalam suatu tempat. Untuk itu penulis membuat aplikasi yang dapat membantu kinerja perusahaan dalam mengelola data-data tagihan tersebut dan menyimpannya kedalam suatu database, sehingga keamanan data dapat terjaga dengan baik. Daftar Pustaka: 6 ( ) i

5 KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim Pertama-tama penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas curahan rahmat dan karunia-nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga kiranya Allah SWT limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan ummatnya hingga akhir zaman yang tetap setia mengikuti beliau. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Penulisan Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Meskipun demikian penulis berharap semoga Penulisan Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Pada kesempatan ini penulis tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan dan bimbingan yang penulis terima kepada : 1. Bapak Eko Hadiyanto, SSi, MMSI, selaku Ketua STMIK Jakarta STI&K 2. Bapak Aqwam Rosadi K, SKom, MMSI, selaku Ketua Jurusan Sistem Infomasi STMIK Jakarta STI&K 3. Bapak Soenarto Usna, SSi, MMSI, selaku Dosen Pembimbing Materi dalam penyusunan penulisan ilmiah ini. 4. Bapak Soetarno, SKom, MMSI, selaku Pembimbing Akademik atas segala saran serta dorongannya 5. Seluruh Staf Dosen dan Pengajar yang ada di dalam lingkungan STMIK Jakarta STI&K yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis. ii

6 6. Secara khusus penulis sampaikan pula ucapan terima kasih atas bantuan dan dorongan moril dari kedua Orang Tuaku tercinta serta kakak dan adikadikku dan juga saudara-saudara sepupuku. 7. Teman-temanku sekalian angkatan 2001 jurusan S1/SI, kelas 504, atas segala semangat serta dorongan dan telah banyak membantu dalam penyusunan penulisan Penulisan Ilmiah ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang langsung maupun tidak langsung turut serta membantu dan mendorong penulis menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi pada STMIK Jakarta STI&K. Sekali lagi penulis berharap semoga penulisan Penulisan Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan tak lupa penulis mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan. Jakarta, Februari 2006 Penulis iii

7 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iv vii ix BAB I. PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang... 1 I.2. Masalah dan Pembatasan Masalah... 2 I.3. Tujuan Penulisan... 3 I.4. Metode Penulisan... 3 I.5. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. LANDASAN TEORI... 6 II.1. Definisi... 6 II.1.1. Definisi Aplikasi... 6 II.1.2. Definisi Tanda Terima Tagihan... 6 iv

8 II.1.3. Definisi Aplikasi Tanda Terima Tgihan... 7 II.2. Pengantar Microsoft Visual Basic II.2.1. Mengenal Microsoft Visual Basic II.2.2. Komponen Microsoft Visual Basic II.2.3. Pengantar Database Microsoft Visual Basic II.3. Model Objek ADO II.3.1. Objek-objek ADO II.3.2. Collection ADO II.4. Pengantar konsep Client-Server II.4.1. Arsitektur Client-Server II.4.2. Keuntungan Client-server II.5. Mengenal Database Access II.6. Entity Relationship Diagram (ERD) II.7. Normalisasi II.8. Flowchart (diagram alur) II.8.1. Pengertian Flowchart II.8.2. Simbol-simbol Flowchart v

9 BAB III. ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH III.1. Analisa Masalah III.1.1. Analisa Permasalahan III.1.2. Permasalahan III.2. Pembahasan Masalah III.2.1. Pemecahan III.3. Perancangan Aplikasi Tanda Terima Tagihan III.3.1. Perancangan Aplikasi III.3.2. Perancangan Database III.4. Algoritma Aplikasi Tanda Terima Tagihan III.5. Flowchart Aplikasi Tanda Terima Tagihan III.6. Rancangan Aplikasi Tanda Terima Tagihan III.7. Perangkat Yang Dibutuhkan BAB IV. PENUTUP IV.1. Kesimpulan IV.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Komponen-komponen yang terdapat dalam jendela kerja Microsoft Visual Basic Gambar 2.2 Model Objek Utama ADO Gambar 2.3. Diagram Aplikasi Database Client-Server Gambar 2.4. Simbol Entity Gambar 2.5. Simbol Relationship Gambar 2.6. Simbol Atribut Gambar 2.7. Simbol Terminal Gambar 2.8. Simbol Input/Output Gambar 2.9. Simbol Proses Gambar Simbol Predifined Gambar Simbol Decision Gambar Simbol Connector Gambar Flow Lines Gambar Simbol Preparation Gambar 3.1. Gambar rancangan Form Login User Gambar 3.2. Gambar rancangan Form Menu Utama Gambar 3.3. Gambar rancangan Tampilan pada Form Supplier vii

11 Gambar 3.4. Gambar rancangan Tampilan pada Form Data Pool Gambar 3.5. Gambar rancangan Tampilan pada Form Data User Gambar 3.6. Gambar rancangan Tampilan pada Form Data Tagihan Gambar 3.7. Gambar rancangan Tampilan pada Form Laporan Tagihan Gambar 3.8. Gambar Rancangan Tampilan Tanda Terima Tagihan Gambar 3.9. Gambar Rancangan Tampilan Laporan Data Tagihan Gambar Gambar Rancangan Tampilan Laporan Data Supplier viii

12 DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Spesifikasi Tabel Pool Tabel 3.2. Spesifikasi Tabel Supplier Tabel 3.3. Spesifikasi Tabel User_app Tabel 3.4. Spesifikasi Tabel Tagihan ix

13 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peranan komputer dewasa ini hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, karena pada umumnya seluruh kegiatan menggunakan komputer terutama di perkantoran. Adapun alasannya karena komputer lebih cepat mengerjakan suatu kegiatan daripada kegiatan yang dilakukan secara manual. Terlebih apabila kegiatan ini mempunyai data yang sangat banyak, maka peranan komputer sangat membantu sekali. Aplikasi tanda terima tagihan merupakan salah satu aplikasi yang mempunyai data yang cukup banyak, jelas hal ini akan memakan waktu yang cukup lama bila di kerjakan secara manual, dan sering di jumpai masalah-masalah atau kelemahan-kelemahan yang ada, diantaranya belum teraturnya pencatatan data-data, belum terurut atau tersusun dengan rapi dan belum menggunakan prosedur yang baik (komputer), sehingga bila sewaktu-waktu data tersebut di butuhkan akan memakan waktu yang lama untuk mencarinya. Karena itulah penulis tertarik untuk mencoba menuangkan ide agar masalah-masalah tersebut diatas dapat diatasi dengan cepat dan tepat, dengan harapan dapat mempermudah dalam pencatatan, dokumentasi data, serta hasil laporan yang akurat. Dari penjelasan tersebut, penulis mengambil kesimpulan 1

14 2 untuk membuat sebuah program dengan judul Aplikasi Tanda Terima Tagihan pada PT. BLUE BIRD GROUP dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Judul tersebut penulis buat berdasarkan uraian yang telah penulis sampaikan dan akan penulis tuangkan dari ilmu-ilmu yang didapat oleh penulis yaitu sistem terdistribusi serta ilmu pengetahuan lainnya yang penulis dapat sampai sekarang ini di STMIK Jakarta STI&K. I.2. Masalah dan Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian yang telah penulis utarakan, penulis akan membahas tentang bagaimana proses pembuatan tanda terima tagihan, mulai dari input data hingga output data berupa tanda terima itu sendiri, ataupun laporan secara keseluruhan. Penulis juga membatasi permasalahan bahwa aplikasi ini hanya digunakan untuk kalangan intern PT. Blue Bird Group.

15 3 I.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan yang penulis buat adalah : 1. Meningkatkan efisien kerja para karyawan dalam proses pembuatan tanda terima tagihan. 2. Membuat rancangan Aplikasi Tanda Terima Tagihan. 3. Penyimpanan data yang lebih baik. 4. Mempercepat proses pengolahan data-data yang dibutuhkan. 5. Mengamankan data-data yang telah terkumpul pada suatu tempat. I.4. Metode Penelitian Metode Pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu: 1. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data secara langsung dari buku-buku dari mata kuliah penunjang serta bahanbahan penulisan dari mahasiswa-mahasiswa sebelumnya. 2. Studi Lapangan Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan-pengamatan bagaimana pengolahan data-data tersebut dapat tersusun dengan baik serta melakukan tinjauan hasil output yang dapat dihasilkan dari sistem itu sendiri.

16 4 I.5. Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan ini adalah : a. Bab I. Pendahuluan Berisikan tentang segala macam persoalan yang akan dibahas oleh penulis dari penulisan yang akan dibuat, yaitu Latar Belakang, Masalah dan Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. b. Bab II. Landasan Teori Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep dasar dari sistem yang dibahas dalam pembatasan masalah penulisan ilimiah ini, dan juga memberikan penjelasan teori-teori yang menunjang tentang penulisan ini. c. Bab III. Analisa dan Pembahasan Pada Bab ini terdiri atas : a. Struktur ( Uraian ) Kasus Berisikan tentang uraian atau data-data umum yang ada dalam penelitian ini. Dari uraian ini, mencakup uraian dari semua aspek yang terdapat dalam penelitian ini. b. Analisa dan Pembahasan Berisikan tentang ketertarikan antara faktor-faktor dari data-data yang telah berhasil diperoleh, dengan maksud untuk memperoleh hasil dari permasalah yang ada.

17 5 d. Bab IV. Penutup Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran yang telah penulis buat dalam penulisan ini.

18 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Definisi II.1.1 Definisi Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua (Santoso, 2000,Hal:1-2). 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas. 2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang digunakan untuk sejenis masalah tertentu, misalnya penggajian (Payroll). II.1.2 Definisi Tanda Terima Tagihan Tanda merupakan sesuatu yang menjadi alamat, pengenal identitas. Terima berarti menyambut pemberian, mendapat, ikhlas menanggung (nasib) atau tidak menuntut. Tanda terima berarti sesuatu yang menjadi identitas atas suatu pemberian. Tanda terima tagihan merupakan proses pemberian bentuk pembayaran berupa kwitansi, faktur atau nota keuangan lainnya yang kemudian ditukarkan 6

19 7 dengan lampiran sebagai identitas untuk pemiliknya sebagai tanda terima untuk pembayaran. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Populer, Hal : 531) II.1.3 Definisi Aplikasi Tanda Terima Tagihan Tanda terima tagihan merupakan proses dimana pihak vendor (supplier) menukarkan kwitansi dan faktur atau nota keuangan lainnya dengan tanda terima dari pihak PT. Blue Bird untuk diolah dan diproses, disesuaikan dengan data yang tersimpan, sehingga proses pembayaran dapat dilakukan. Jadi Aplikasi Tanda Terima Tagihan pada PT. Blue Bird Group merupakan suatu cara untuk memproses atau mengolah data-data penunjang yang ada pada suatu tempat disimpannya data-data tersebut menjadi suatu hasil output yang digunakan oleh si penerima (supplier) untuk menagih pembayaran yang dilakukan terhadap PT. Blue Bird.

20 8 II.2 Pengantar Microsoft Visual Basic 6.0 II.2.1 Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan kemampuan MS-Windows secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya berbasis MS-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan hampir semua kemudahan dan kecanggihan yang disediakan sistem operasi MS- Windows. Kemampuan Microsoft Visual Basic 6.0 secara umum adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan untuk membuat program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja MS-Windows.

21 9 II.2.2 Komponen Microsoft Visual Basic 6.0 Menu Toolbox Project Explorer Toolbox Form Windows Properties Window Gambar 2.1 Komponen-komponen yang terdapat dalam jendela kerja Microsoft Visual Basic 6.0 a. Project Project adalah sekumpulan modul. Jadi project adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file berakhiran.vbp. File ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environment, pilihan fil EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek.

22 10 b. Form Form adalah suatu objek yang sering dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas objek atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan kedalamnya objek-objek lain. Pada saat membuat program aplikasi, akan otomatis tersedia satu Form. Nantinya dalam satu proyek, kita dapat menggunakan lebih dari satu Form. Pada saat mendesain form, terdapat garis titik-titik yang disebut dengan grid. Grid sangat berguna untuk mengatus tata letak objek yang diletakkan didalam Form tersebut. c. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela Form. Ketika memulai suatu proyek, Microsoft Visual Basic 6.0 akan otomatis menyediakan icon-icon objek yang sering digunakan dalam membuat suatu proyek. d. Properties Properti digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai properti yang dapat diatur langsung dari jendela Properties atau lewat kode program. Setting properti akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek, pengambilan data, dan lain-lain.

23 11 e. Kode program Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objekdijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek. Berikut ini contoh dari kode program yang dibuat dalam Microsoft Visual Basic 6.0: Public Function Abbreviate(ByVal strtitle As String) As String Dim strtmp As String Dim intid As Integer Dim strchar As String intid = 1 strtmp = Trim$(strTitle) strchar = UCase$(Left$(strTmp, 1)) Do While InStr(intID, strtmp, " ") intid = InStr(intID, strtmp, " ") + 1 strchar = strchar & UCase$(Mid$(strTmp, intid, 1)) Loop Abbreviate = strchar End Function e. Event Event dalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh sesuatu objek, misalnya klik, seret, tunjuk, dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu Microsoft Visual Basic 6.0 menjalankan kode program yang ada didalamnya. f. Metoda (Method) Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia didalam suatu objek. Seperti halnya properti (yang juga terdapat pada suatu objek), suatu metoda dapat dipanggil dengan menyebut nama objek diikuti tanda titik dan nama metodanya. Metoda biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu objek tertentu, sedangkan properti biasanya memberi definisi nilai atau setting pada suatu objek. Antara satu objek dengan objek lain

24 12 dapat mempunyai metoda yang sama atau tidak sama, baik dalam segi jumlah metoda maupun macam metoda. g. Module Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek dan bentuk standar. Module dapat berisi beberapa kode program atau procedure yang dapat digunakan dalam program aplikasi. Sebenarnya suatu form juga adalah sebuah module (disebut sebagai Form Module), tetapi mempunyai objek berupa form. Selain itu ada juga Class Module, yaitu suatu module yang berupa objek class, yaitu suatu objek yang mempunyai metoda dan properti yang sudah terdefinisi. II.2.3 Pengantar Database Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis Visual yang popular dan canggih yang ada di lingkungan Windows. Sebagai Software DBMS, kita merancang, membuat atau membangun program aplikasi database maupun program-program lainnya. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan pengembangan dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya. Teknologi akses data yang dimiliki oleh Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu teknologi ActiveX Data Object atau yang lebih sering dikenal dengan nama ADO. ADO adalah teknologi terbaru dari Microsoft untuk memanipulasi informasi dari database relasional dan non-relasional. ADO mampu mengintegrasikan program aplikasi database yang anda bangun dengan berbagai

25 13 sumber data seperti Microsoft Access, SQL Server, ODBC, Oracle dan lain sebagainya. Microsoft ActiveX Data Objek (ADO) memungkinkan kita untuk membangun aplikasi client/server yang dapat mengakses dan memanipulasi data dari server dengan terlebih dahulu menentukan provider OLE DB-nya. Selain itu juga ADO mendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis Web. Keistimewaan ADO yang lainnya yaitu Remote Data Service (RDS), dimana dapat memindahkan data dari sebuah server ke sebuah aplikasi client atau Web page, memanipulasi data dari client dan mengembalikannya ke server. Pada versi sebelumnya, visual basic masih menggunakan teknologi Data Access Objects (DAO) untuk mengakses database. Dulu DAO sering digunakan untuk mengakses database yang dibuat menggunakan Microsoft Access 97. Kontrol Data pada Visual Basic 6.0, pada dasarnya dirancang untuk mendesain mesin database jet 3.51, yaitu Microsoft Access 97. Namun sekarang ini database Microsoft Access telah ditingkatkan dengan dikeluarkannya Microsoft Access 2000 dan XP dengan mesin Jet 4.0. kontrol data tersebut tidak mampu menangani hubungan koneksi dengan database mesin Jet 4.0 ataupun jenis yang lainnya. Permasalahan karena perbedaan mesin database, dapat ditangani bila kita menggunakan ADO, yaitu dengan menambahkan kontrol tambahan Adodc (ActiveX Data Objek Control) sebagai interface untuk mengakses database, baik itu database yang dibuat dengan Microsoft Access, SQL Server, Oracle dan lain sebagainnya.

26 14 II.3 Model Objek ADO Model objek ADO sendiri secara keseluruhan terdiri atas Objek ADO dan Collections ADO. Item yang terarsir menyatakan objek-objek ADO, sedangkan yang tidak terarsir adalah kumpulan atau Collections ADO. Berikut gambar Model ADO secara keseluruhan. Connection Errors Error Properties Property Command Parameters Parameter Properties Property Recordset Fields Field Properties Property Stream Gambar 2.2 Model Objek Utama ADO II.3.1 Objek-objek ADO a. Connections Objek ini digunakan untuk membuka koneksi dari sebuah sumber data. Koneksi yang dapat dilakukan dengan sumber data eksternal, diantaranya MS SQL Server, ODBC, MS Access, Oracle dan lain sebagainya.

27 15 b. Command Mendefinisikan sebuah command atau perintah yang spesifik untuk mengeksekusi sebuah sumber data. Objek command biasanya digunakan untuk query sebuah database dan mengembalikan records dalam objek recordset, mengeksekusi sebuah operasi yang penting, atau juga memanipulasi struktur dari database. c. Error Berisi secara detail tentang kesalahan pengaksesan data, sebuah operasi dari objek ADO dapat menghasilkan satu atau lebih kesalahan provider. Setiap kesalahan yang terjadi, satu atau lebih objek error merupakan bagian dari Error Collection dari objek Connection. d. Field Menggambarkan sebuha kolom dari data. Setiap objek field disamakan dengan sebuah kolom didalam sebuah recordset. e. Parameter Menggambarkan sebuah parameter atau untuk menghubungkan argumen dengan sebuahobjek command dasar pada parameterized query, yaitu sebuah query atau perintah yang mengizinkan anda untuk mengatur nilai parameter sebelum perintah tersebut dijalankan. f. Property Mengambarkan karakteristik atau sifat sebuah objek.

28 16 g. Recordset Menggambarkan sekumpulan record dari tabel sumber atau dari hasil pengeksekusian perintah. Kita dapat mengunakan objek recordset untuk memanipulasi data. Semua recordset terdiri atas record-record, yaitu baris dan kolom. h. Record Menggambarkan sebuah baris di dalam sebuah recordset. i. Stream Mengambarkan urutan data binary atau teks. II.3.2 Collection ADO a. Errors Berisi semua tanggapan atau jawaban yang ditimbulkan dari kesalahan objek (error objek). Setiap operasi dari objek ADO dapat menimbulkan suatu atau lebih kesalahan. Kesalahan tersebut merupakan bagian dari sekumpulan kesalahan object connection. b. Fields Berisi semua objek field dari sebuah objek recordset. Sebuah objek recordset mempunyai sekumpulan field (Field Collection) yang dibuat untuk object field.

29 17 c. Parameters Berisi semua parameter objek dari sebuah object command. Sebuah object command mempunyai sekumpulan parameter (parameters Collection) yang dibuat untuk objek parameter. d. Properties Berisi semua property object. Objek ADO mempunyai sekumpulan properti yang berada dalam object properties. Setiap property object menggambarkan karakteristik atau sifat objek itu sendiri. II.4 Pengantar konsep Client-Server Latar belakang pemrograman berbasis client-server tidak lepas dari sejarah perkembangan teknologi perkembangan komputer dan kebutuhan yang muncul pada perusahaan besar (multinasiaonal), militer, maupun perguruan tinggi untuk memperoleh atau berbagi informasi antar kelompoknya. Microsoft Corp, sebagai penyedia sistem operasi Windows, telah mengembangkan sistem operasi Windows berbasis DNA (Distributed internetwork Architecture), dimana semua komputer berbasis Windows dapat digabungkan menjadi satu jaringan besar yang saling berhubungan. Dengan demikian data dapat didistribusi pada lokasi yang berbeda dan format data dapat dikhususkan penempatannya sesuai dengan kebutuhan. Untuk memperkuat visi tersebut, Microsoft telah mengembangkan konsep/gagasan Universal Data Access yaitu gagasan untuk mengakses berbagai jenis data/file pada suatu jaringan dengan cara yang sama. Salah satu contoh dari

30 18 konsep/gagasan tersebut adalah mengembangkan metode/model pengaksesan data yang dikenal dengan nama model ADO (ActiveX Data Objects). Berikut ini merupakan diagram konsep Aplikasi database Client / Server (Yuswanto, Panduan Belajar Microsoft Visual Basic 5.0 untuk program Multi-User, hal 234) File Database Mesin Database LAN Program Aplikasi Gambar 2.3 Diagram Aplikasi Database Client-Server II.4.1 Arsitektur Client-Server Berdasarkan pada area kerja PC-Client dihubungkan ke komputer server, dikenal dua macam tingkatan arsitektur yaitu model Dua Tier dan Tiga Tier. Dua Tier/ Dua Tingkatan adalah proses dimana komputer workstation membuat hubungan kekomputer server dan mempertahankan hubungan tersebut sampai proses selesai. Tiga Tier/Tiga Tingkatan adalah model proses dimana kita menambahkan sebuah komputer yang bertugas untuk berhubungan dengan komputer server (SQL

31 19 Server) sehingga workstation/client tidak dapt berhubungan langsung dengan komputer server (SQL Server). II.4.2 Keuntungan Client-server Berikut ini merupakan keuntungan-keuntungan dalam menggunakan Client Server : Dapat menyembunyikan data dan program khusus, dapat berbagi prosedur, optimisasi interpertjika Sistem, pengamanan prosedur. II.5 Mengenal Database Access 2000 Database atau biasa disebut basis data adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik atau tujuan khusus tertentu. Database pada Access 2000 dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro dan modul yang semuanya berhubungan dan saling terkait. 1. Tables, berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari database. 2. Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk mengupdate atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data. Sebuah query dapat memiliki sumber data sampai dengan 16 tabel, dapat memiliki 255 field yang berbeda.

32 20 3. Form, dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam tabel. 4. Reports, dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisa data. 5. Pages, dipergunakan untuk membuat halaman Web (page) berupa data access page yang dapat ditempatkan di server sistem jaringan internet atau intranet. 6. Macros, unruk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data. 7. Modules, digunakan untuk perancangan berbagai modul sebagai pengolahan database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan. II.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD digunakan untuk menyatakan jenis data dan hubungan data yang ada diantara jenis data yang terdapat dalam sistem. Komponen-komponen yang digunakan dalam ERD adalah : Entitas (Entity) Suatu objek yang terdiri dari kumpulan elemen atau data yang dapat digunakan dari objek lainnya. Komponen Entitas digambarkan sebagai berikut : Relationship set Gambar 2.4 Simbol Entity

33 21 Relasi antar entity merupakan hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Komponen Relationship digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.5 Simbol Relationship Attribute Atribut merupakan sifat atau karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Komponen atribut digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.6 Simbol Atribut Cardinality Merupakan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relationship. Terdapat tiga jenis cardinality yaitu : - One to One (1:1) Bila suatu entity mempunyai hubungan satu kali dengan entity lainnya. - One to Many atau Many to One (1:M atau M:1) Bila satu entity punya banyak hubungan dengan entity lainnya atau sebaliknya.

34 22 - Many to Many (M:M) Bila beberapa entity mempunyai banyak hubungan. II.7 Normalisasi Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal. Semua hubungan database selalu sudah ternormalisasi, dalam arti bahwa semua hubungan sudah terdefinisikan tehadap domain sederhana, yaitu domain yang hanya berisi nilai atomic. Normalisasi bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi data yang duplikasi, agar mendapatkan bentuk yang lebih baik dan cepat. Berikut ini uraian mengenai tingkatan-tingkatan yang ada dalam normalisasi, semua normalisasi di kutip dari buku An Introduction to Database System, Canada: ( Adision Wessley Publishing Company, 181, Third Edition ), hal First Normal (1 NF) Suatu relasi R berada pada 1 NF jika dan hanya jika semua domainnya sudah berisi atom semua. 2. Second Normal Form (2 NF)

35 23 Suatu relasi R berada pada 2 NF jika dan hanya jika sudah berada pada 1 NF dan setiap atribut yang bukan key tergantung sepenuhnya terhadap primary key. 3. Third Normal (3 NF) Sustu relasi R berada pada 3 NF jika dan hanya jika sudah berada pada 2 NF dan setiap atribut yang bukan key dan tidak tergantung secara transitif primary key. Kunci dalam Normalisasi yang digunakan pada sistem adalah sebagai berikut: a. Kunci Kandidat (Candidate Key) Candidat Key adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. b. Kunci Primer (Primary Key) Primary key adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. c. Kunci Alternatif (Alternate Key) Alternate key adalah Candidat Key yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali Alternate Key dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan misalnya. d. Kunci Tamu (Foreign Key)

36 24 Foreign key adalah satu atribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke induknya. Foreign Key ditempatkan pada entity anak dan sama dengan primery key dihubungkan (relation). II.8 Flowchart (diagram alur) Untuk memudahkan pembuatan program, maka dibuat flowchartnya terlebih dahulu sebelum suatu program dibuat. Disini penulis akan memberikan sedikit gambaran tentang flowchart. II.8.1 Pengertian Flowchart Flwchart adalah bagan yang menggambarkan urutan intruksi untuk proses dengan komputer dan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya, dengan menggunakan simbol tertentu. Pada flowchart terbagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Sistem Flowchart, adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses dari sutu file di dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. 2. Program Flowchart, adalah suatu bagan dengan simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetil dan hubungan antara suatu intruksi dengan proses lainnya dalam suatu program.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simulasi 2.1.1 Pengertian Simulasi Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi di dunia nyata (real world). Banyak metode yang dibangun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Informasi Arti sistem : 1. Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu tatalitas. 2. Susunan yang teratur dari pandangan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jakarta, Mei Disetujui Oleh: Tanggal Lulus :

LEMBAR PENGESAHAN. Jakarta, Mei Disetujui Oleh: Tanggal Lulus : LEMBAR PENGESAHAN Nama : Fariz Fatullah Npm : 30401120 Dosen Pembimbing : Yudi Irawan Chandra, SKom, MMSI Judul Penulisan : PERANCANGAN SISTEM PENUKARAN VALUTA ASING PADA CV. FRIZINDO PRIMA DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K PENULISAN ILMIAH SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API DI PERUSAHAAN UMUM KERETA API MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nama : Rini Lesnarawati

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Database Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan anatara satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan dalam

Lebih terperinci

APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH

APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH 072406101 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 ii APLIKASI DATABASE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami tentang komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat koneksi aplikasi Visual Basic dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja yang digunakan oleh manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai

Lebih terperinci

Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic

Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic Artikel ini telah dipublikasikan pada majalah Mikrodata Vol. 5 Series 17, May 2002. Agus Kurniawan agusk@cs.ui.ac.id http://blog.aguskurniawan.net

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sutu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem dan Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai untuk tujuan tertentu (Jogiyanto,hal 2, 1995).

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Andry Satriawan Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

Mengatur MDI Child dalam jendela MDI Form Membuat Garis Pemisah antar Menu Melakukan Koding terhadap Menu

Mengatur MDI Child dalam jendela MDI Form Membuat Garis Pemisah antar Menu Melakukan Koding terhadap Menu DAFTAR ISI Kata Pengantar.. i Daftar Isi iii Daftar Gambar... vi 1. DATABASE SQL SERVER.. 1 1.1 Sejarah SQL Server. 1 1.2 Perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access... 2 1.3 Utilitas pada SQL Server

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO Rusmala Dewi 1, Muh. Akbar 2 Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 Email: dewi_palopo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Koneksi Visual Basic 6.0 dengan SQL SERVER 2000

Koneksi Visual Basic 6.0 dengan SQL SERVER 2000 Koneksi Visual Basic 6.0 dengan SQL SERVER 2000 Arief Susanto arief_csp@yahoo.co.id http://www.ariefsusanto.at.ua Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang membentuk satu kesatuan

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 159 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 159 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 159 hlm Harga: Rp 34.800 Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat: Buku ini berisi pembahasan mengenai pengembangan aplikasi database Client-Server dengan Visual

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa latin Systema dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubuungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr.Wb. Pertama-tama penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr.Wb. Pertama-tama penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb Pertama-tama penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas curahan rahmat dan karunia-nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

Lebih terperinci

Gambar 4.97Form Permintaan Barang header. khusus detil barang di bawah.

Gambar 4.97Form Permintaan Barang header. khusus detil barang di bawah. 183 Gambar 4.97Form Permintaan Barang header Pilih tombol next untuk melanjutkan ke detil-detil transaksi permintaan barang. Kode order barang akan otomatis dibuat oleh program berdasarkan surat tugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Program Aplikasi Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi keuangan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi keuangan adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Sistem Informasi Keuangan Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi keuangan adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Tahapan pertama yang dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada pada CV. Bina Rukun. Proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) 1 MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) Data Report merupakan sebuah desain untuk mencetak laporan dimana memiliki bagian-bagian seperti terlihat pada gambar 1 berikut : Gambar 1. Tampilan Data Report Maksud dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Administrasi Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Apa Itu MDAC? Microsoft Data Access Component merupakan framework dari Microsoft Teknologi yang saling terkait yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Wawancara dan Pengamatan Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang komputer, guna memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan komputer dewasa ini hampir tidak bisa di pisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan komputer dewasa ini hampir tidak bisa di pisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan komputer dewasa ini hampir tidak bisa di pisahkan dari kehidupan sehari-hari, karena pada umumnya seluruh kegiatan menggunakan komputer terutama di

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perpustakaan Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi Pembuatan Folwchart a) Master Database b) Rekam Medis

3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi Pembuatan Folwchart a) Master Database b) Rekam Medis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PENGUJIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL Oleh : Dwi Apri Setyorini STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Seiring dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN : SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN PAKAIAN. Jakarta, Januari Disetujui Oleh:

LEMBAR PENGESAHAN : SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN PAKAIAN. Jakarta, Januari Disetujui Oleh: LEMBAR PENGESAHAN Nama : Afriandany Xaverius Npm : 30401013 Dosen Pembimbing Judul Penulisan : Rahayu Noveandini, SKom, MM : SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN PAKAIAN ANAK PADA CV. JERNIH GARMEN DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem secara abstrak.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K) PENULISAN PENELITIAN / ILMIAH PP/PI APLIKASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BATIK HDM DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Nama : Hilman Npm

Lebih terperinci

www.konsultasivb.com

www.konsultasivb.com Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Program Ganti Password User Catatan : Anda harus membuat database dan memiliki tabel kasir terlebih dahulu. Field Type Size Ket Kodeksr Text 5 Primary Key Namaksr Text 30 Passwordksr

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai 214 Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar 4.126 Layar Input dan Rubah Nilai 215 Ini tampilan mengklik input dan rubah nilai jika sudah mengisi kolom kelas. Gambar 4.127 Layar Input dan

Lebih terperinci