BAB III PEMBAHASAN. Dapur Areng Desa Cengkong Purwasari, Karawang ini berdiri pada tanggal 4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. Dapur Areng Desa Cengkong Purwasari, Karawang ini berdiri pada tanggal 4"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN 3.. Tinjauan Perusahaan 3... Sejarah Perusahaan Klinik Assalam yang beralamat di Jalan Prapatan Pancawati Kampung Dapur Areng Desa Cengkong Purwasari, Karawang ini berdiri pada tanggal 4 April 2003 dengan Nomor Ijin 503/ PPI /29.KP XII/ 203. Klinik ini didirikan oleh H. Ujang Mumuh, SKM yang bekerja sebagai perawat di Puskesmas Telagasari Karawang. Klinik Assalam adalah perusahaan yang bergerak pada bidang kesehatan yang berperan sebagai klinik berkembang untuk menolong masyarakat kalangan menengah kebawah serta membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. Pada tahun 2003 dengan bangunan yang masih mengontrak Klinik Assalam melayani rawat jalan dan khitan yang dijalankan oleh 3 (tiga) karyawan dan (satu) dokter tetap, kemudian ditahun 2004 dimulai pembangunan gedung pertama. Seiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien Klinik Assalam, di tahun 2005 dilakukan penambahan pelayanan yaitu menerima rawat inap, menerima pasien akses, menerima jaminan perusahaan dan penambahan karyawan. Tahun Klinik Assalam terus meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat yaitu dengan mulai melayani USG, pemeriksaan laboratorium, penambahan bidan untuk melayani pemeriksaan kehamilan, KB, imunisasi, persalinan dan bekerjasama dengan BPJS. Untuk menunjang sarana dan prasarana 2

2 22 pada tahun 206 mulai di bangun gedung ke dua dan membuka pelayanan dokter gigi. Di tahun 208 Klinik Assalam sudah memiliki pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dengan 4 (empat belas) karyawan, 4 (empat) dokter umum tetap dan 2 (dua) dokter gigi tetap. A. Visi Menjadi klinik yang berkualitas, professional, terjangkau dan berorientasi terhadap kepuasan pasien yang dilandasi oleh fikir, dzikir, ikhtiar dan ikhlas. B. Misi. Memberikan pelayanan yang optimal. 2. Sebagai mitra dengan pemerintahan dalam memberikan pelayanan terhadap peserta JKN. 3. Memberikan pelayanan berdasarkan pertimbangan sosial. 4. Terciptanya hubungan kerja karyawan yang harmonis dan dinamis. 5. Terciptanya lingkungan yang bersih, aman dan nyaman Struktur Organisasi dan Fungsi Berikut ini merupakan bagian-bagian pekerjaan beserta fungsi pada struktur organisasi yang terdapat pada Klinik Assalam:

3 23 Sumber: Administrasi Klinik Assalam (208) Gambar III.. Stuktur Organisasi Karyawan Klinik Assalam Karawang 208 Adapun fungsi jabatannya sebagai berikut: a. Pimpinan ). Mengatur dan bertanggung jawab terhadap semua yang ada di klinik; 2). Menyusun perencanaan, kebutuhan dan operasional; 3). Mengevaluasi kegiatan pelayanan kesehatan; 4). Melakukan monitoring internal dan penilaian berkala pada seluruh kinerja; 5). Membuat SOP, Sistem, Protap dan kebijakan.

4 24 b. Koordinator Pelayanan Medis ). Membantu pimpinan menyusun rencana strategis, menyusun pedoman, petunjuk teknis dan aturan pendukung lainnya untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas bidang pelayanan medis; 2). Mengkoordinir segala kebutuhan bidang pelayanan medis; 3). Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang pelayanan medis; 4). Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan tugas bidang pelayanan medis. c. Koordinator Pelayanan Umum ). Memastikan bahwa pelayanan sesuai dengan prosedur kerja dan instruksi. d. Administrasi ). Mengelola pelaksanaan kegiatan di lingkungan tata usaha, keuangan dan kepegawaian; 2). Merencanakan pengembangan di bidang admin dan mengendalikan persediaan materi lingkungan klinik; 3). Membantu kepala klinik dalam pengawasan tata tertib; 4). Mengadakan komunikasi teratur dengan kepala klinik berupa pelaporan data pasien dll; 5). Membuat laporan mingguan, bulanan, tahunan. e. Poli UGD ). Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan; 2). Melayani pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;

5 25 3). Melakukan tindakan medis atau intervensi kepada pasien sesuai dengan kapasitasnya; 4). Membantu dokter dalam memberika pelayanan atau pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat dan darurat; 5). Memelihara peralatan kesehatan / medis agar selalu dalam keadaan siap pakai; f. Poli KIA ). Melakukan pemeriksaan ANC; 2). Melakukan pencatatan pada buku KIA; 3). Bertanggung jawab untuk ketersediaan dan penggunaan suntik poli KIA; 4). Membuat laporan bulanan; 5). Mengisi waktu taksiran persalinan. g. Poli Gigi & Lab ). Memberikan pelayanan pada pasien gigi; 2). Melakukan sterilisasi peralatan gigi; 3). Melakukan administrasi klinik gigi; 4). Melayani pendaftaran pasien. h. Apoteker ). Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan operasional di apotek; 2). Memimpin kegiatan pelayanan dan kegiatan farmasi di apotek; 3). Melakukan koordinasi pelayanan agar dapat memberikan kepuasan terhadap pasien; 4). Memberikan informasi yang tepat dan bertanggung jawab kepada pasien; 5). Mengelola stok obat-obatan di apotek;

6 26 6). Melihat / mengecek status kadaularsa obat. i. Perawat ). Melaksanakan prosedur sesuai dengan instruksi kerja; 2). Melayani konsultasi pasien; 3). Melakukan tindakan medis dan estetika sesuai SOP klinik. j. Office Boy ). Membantu dan melaksanakan tugas tugas yang diberikan oleh pegawai; 2). Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan klinik dan sekitarnya. k. Security ). Memantau dan mengatur keamanan klinik selama 24 jam; 3.2. Analisa Kebutuhan Dalam program Pengolahan Persediaan Obat penulis mengenalisa kebutuhan-kebutuhan untuk dirancang dalam program yang akan digunakan membuat pengolahan persediaan obat lebih efektif dan efisien, dibutuhkan beberapa level user, dibedakan berdasarkan hak akses pada pengolahan dan informasi pada program ini, yaitu: A. Hak akses sebagai admin (petugas gudang obat) sebagai berikut:. Mengelola data obat dan data supplier pada menu master. Hanya dapat melakukan penerimaan obat dan pengeluaran obat pada menu transaksi serta dapat melalukan pencarian data pemesanan obat, menginput data jenis obat. 2. Membuat laporan data obat, laporan pemesanan obat, laporan penerimaan obat, laporan pengeluaran obat dan cetak laporan pada menu laporan. 3. Dapat mengubah password-nya.

7 27 B. Hak akses sebagai pemilik sebagai berikut:. Melakukan pengelolaan data master (data obat dan data supplier). 2. Melakukan pemesanan obat dan cetak data pemesanan untuk dipesankan pada supplier serta dapat melalukan penerimaan dan pengeluaran obat pada menu transaksi. 3. Melihat dan mencetak laporan data obat, laporan pemesanan obat, laporan penerimaan obat, laporan pengeluaran obat. 4. Dapat mengubah password user lain. C. Hak akses sebagai apoteker sebagai berikut:. Melihat data obat untuk memastikan obat yang dibutuhkan tersedia. 2. Dapat mengubah password-nya Rancangan Dokumen A. Rancangan Dokumen Masukan (Input). Nama Dokumen : Form Data Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Arsip data obat : Faktur Pembelian Obat : Pencatatan data obat : Form : (satu) : Setiap obat Bentuk : Lampiran A. 2. Nama Dokumen : Form Supplier Fungsi Sumber : Arsip supplier : Supplier

8 28 Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Pencatatan Supplier : Form : (satu) : Setiap supplier Bentuk : Lampiran A.2 3. Nama Dokumen : Form Pemesanan Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Arsip pemesanan obat : Administrasi : Pencatatan pemesanan obat : Form : (satu) : Setiap pemesanan obat Bentuk : Lampiran A.3 4. Nama Dokumen : Form Penerimaan Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Arsip penerimaan obat : Administrasi : Pencatatan penerimaan obat : Form : (satu) : Setiap penerimaan obat Bentuk : Lampiran A.4 5. Nama Dokumen : Form Pengeluaran Obat Fungsi Sumber : Arsip pengeluaran obat : Administrasi

9 29 Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Pencatatan pengeluaran obat : Form : (satu) : Setiap pengeluaran obat Bentuk : Lampiran A.5 6. Nama Dokumen : Form Input Jenis Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Arsip jenis obat : Administrasi : Pencatatan jenis obat : Form : (satu) : Setiap obat Bentuk : Lampiran A.6 B. Rancangan Dokumen Keluaran (Output). Nama Dokumen : Laporan Data Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Hasil akhir pengolahan persediaan obat : Administrasi : Laporan persediaan obat : Kertas : (satu) : Setiap pencatatan persediaan obat Bentuk : Lampiran B. 2. Nama Dokumen : Laporan Penerimaan Obat Fungsi : Hasil akhir pengolahan persediaan obat

10 30 Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Administrasi : Laporan penerimaan obat : Kertas : (satu) : Setiap pencatatan penerimaan obat Bentuk : Lampiran B.2 3. Nama Dokumen : Laporan Pemesanan Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Hasil akhir pengolahan persediaan obat : Administrasi : Laporan pemesanan obat : Kertas : (satu) : Setiap pencatatan pemesanan obat Bentuk : Lampiran B.3 4. Nama Dokumen : Laporan Pengeluaran Obat Fungsi Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Hasil akhir pengolahan persediaan obat : Administrasi : Laporan pengeluaran obat : Kertas : (satu) : Setiap pencatatan pengeluaran obat Bentuk : Lampiran B.4 5. Nama Dokumen : Data Pemesanan Obat Fungsi : untuk pemesanan obat

11 3 Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi : Administrasi : Pencatatan pemesanan obat : Kertas : (satu) : Setiap pemesanan obat Bentuk : Lampiran B Entity Relationship Diagram (ERD) A. Entity Relationship Diagram (ERD) kode_jenis nama_jenis no_pemesanan kode_supplier subtotal jenis mempunyai qty M detail_pemesanan M M tgl_pesan kode_obat mempunyai nama_obat harga_satuan kode_jenis harga_jual kategori data_obat M golongan satuan M tahun bulan stok kode_obat dilakukan no_pemesanan total_permintaan pemesanan_obat total tgl_pesan kode_supplier kode_supplier telp mempunyai dilakukan no_keluar tgl_keluar pengeluaran_obat supplier mempunyai nama_supplier dilakukan alamat no_penerimaan tgl_terima nama_supplier penerimaan_obat total_masuk total_keluar total total_hargajual mempunyai kode_obat qty M tgl_keluar detail_pengeluaran no_keluar mempunyai tgl_terima nama_supplier M harga_jual subtotal detail_penerimaan kode_obat qty no_penerimaan no_pemesanan Gambar III.2. ERD Persediaan Obat

12 32 B. Logical Record Structure (LRS) jenis kode_jenis nama_jenis data_obat kode_obat nama_obat kode_jenis kategori golongan stok satuan bulan tahun harga_satuan harga_jual supplier kode_supplier nama_supplier alamat telp pemesanan M detail_pemesanan no_pemesanan M no_pemesanan M tgl_pesan kode_supplier tgl_pesan M total_permintaan kode_supplier total kode_obat M qty subtotal M M M detail_penerimaan no_penerimaan tgl_terima no_pemesanan nama_supplier kode_obat harga_jual qty subtotal penerimaan_obat no_penerimaan tgl_terima nama_supplier total_masuk total total_hargajual detail_pengeluaran no_keluar tgl_keluar kode_obat qty pengeluaran_obat no_keluar tgl_keluar total_keluar M Gambar III.3. LRS Persediaan Obat 3.5. Spesifikasi File Dalam pembuatan program ini kami menggunakan database MySQL dan program Dreamweaver C.S.6 Spesifikasi file yang di perlukan di bagi 9 tabel dan di simpan dalam database dengan nama persediaan_obat berikut ini akan diterangkan beberapa spesifikasi file, yaitu:. Spesifikasi File Obat Nama File : Data Obat

13 33 Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : data_obat : Menyimpan data obat : File Master : Index Sequential : Random : Hard disk : 40 Byte : kode_obat : Xampp Tabel III.. Spesifikasi File Daftar Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan Kode Obat kode_obat Varchar 5 Primary Key 2 Nama Obat nama_obat Varchar 00 3 Kode Jenis kode_jenis Int 3 4 Kategori kategori Enum 5 Golongan golongan Enum 6 Stok stok Int 3 7 Satuan satuan Enum 8 Bulan bulan Varchar 3 9 Tahun tahun Varchar 4 0 Harga Satuan harga_satuan Int 6 Harga Jual harga_jual Int 6 2. Spesifikasi File Jenis Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File : Jenis : jenis : Menyimpan data jenis obat : File Master : Index Sequential : Random

14 34 Media Panjang Record Kunci Field Software : Hard disk : 3 Byte : kode_jenis : Xampp Tabel III.2. Spesifikasi File Daftar Jenis Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan Kode Jenis kode_jenis Int 3 Primary Key 2 Nama Jenis nama_jenis Varchar 0 3. Spesifikasi File Supplier Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : Supplier : supplier : Menyimpan data supplier : File Master : Index Sequential : Random : Hard disk : 45 Byte : kode_supplier : Xampp Tabel III.3. Spesifikasi File Daftar Supplier No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan Kode Supplier kode_supplier Int 3 Primary Key 2 Nama Supplier nama_supplier Varchar 30 3 Alamat Alamat Text 4 No Telepon telp Int 2

15 35 4. Spesifikasi File Pemesanan Obat Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : Pemesanan Obat : pemesanan_obat : Menyimpan data total pemesanan obat : File Transaksi : Index Sequential : Random : Hard disk : 23 Byte : no_pemesanan : Xampp Tabel III.4. Spesifikasi File Daftar Pemesanan Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Pemesanan no_pemesanan Varchar 0 Primary Key 2 Tanggal Pesan tgl_pesan Date 3 Kode Supplier kode_supplier Int 3 4 Total Total Int 7 5 Total Permintaan total_permintaan Int 3 5. Spesifikasi File Penerimaan Obat Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media : Penerimaan Obat : penerimaan_obat : Menyimpan data total penerimaan obat : File Transaksi : Index Sequential : Random : Hard disk

16 36 Panjang Record Kunci Field Software : 57 Byte : no_penerimaan : Xampp Tabel III.5. Spesifikasi File Daftar Penerimaan Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Penerimaan no_penerimaan Varchar 0 Primary Key 2 Tanggal Terima tgl_terima Date 3 Nama Supplier nama_supplier Varchar 30 4 Total Masuk total_masuk Int 3 5 Total Total Int 7 6 Total Harga Jual total_hargajual Int 7 6. Spesifikasi File Pengeluaran Obat Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : Pengeluaran Obat : pengeluaran_obat : Menyimpan data total pengeluaran obat : File Transaksi : Index Sequential : Random : Hard disk : 3 Byte : no_keluar : Xampp Tabel III.6. Spesifikasi File Daftar Pengeluaran Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Keluar no_keluar Varchar 0 Primary Key 2 Tanggal Keluar tgl_keluar Date 3 Total Keluar total_keluar Int 3

17 37 7. Spesifikasi File Detail Pemesanan Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : Detail Pemesanan : detail_pemesanan : Menyimpan data pemesanan obat : File Transaksi : Index Sequential : Random : Hard disk : 28 Byte : no_pemesanan : Xampp Tabel III.7. Spesifikasi File Daftar Detail Pemesanan Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Pemesanan no_pemesanan Varchar 0 Foreign Key 2 Tanggal Pesan tgl_pesan Date 3 Kode Supplier kode_supplier Int 3 4 Kode Obat kode_obat Varchar 5 5 Qty Qty Int 3 6 Subtotal Subtotal Int 7 8. Spesifikasi File Detail Penerimaan Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File : Detail Penerimaan : detail_penerimaan : Menyimpan data penerimaan obat : File Transaksi : Index Sequential : Random

18 38 Media Panjang Record Kunci Field Software : Hard disk : 70 Byte : no_penerimaan : Xampp Tabel III.8. Spesifikasi File Daftar Detail Penerimaan Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Penerimaan no_penerimaan Varchar 0 Foreign Key 2 Tanggal Terima tgl_terima Date 3 No Pemesanan no_pemesanan Varchar 0 4 Nama Supplier nama_supplier Varchar 30 5 Kode Obat kode_obat Int 3 6 Harga Jual harga_jual Int 7 7 Qty Qty Int 3 8 Subtotal subtotal Int 7 9. Spesifikasi File Detail Pengeluaran Nama File Akronim Fungsi Tipe File Organisasi File Akses File Media Panjang Record Kunci Field Software : Detail Pengeluaran : detail_pengeluaran : Menyimpan data pengeluaran obat : File Transaksi : Index Sequential : Random : Hard disk : 8 Byte : no_keluar : Xampp

19 39 Tabel III.9. Spesifikasi File Daftar Detail Pengeluaran Obat No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan No Keluar no_keluar Varchar 0 Foreign Key 2 Tanggal Keluar tgl_keluar Date 3 Kode Obat kode_obat Varchar 5 6 Qty qty Int Spesifikasi Program. Struktur Navigasi A. Struktur Navigasi Halaman Admin Pada halaman admin menggunakan struktur navigasi campuran karena pada rangkaian menu home, master (data obat dan data supplier), transaksi (pemesanan obat, penerimaan obat dan pengeluaran obat), laporan (laporan data obat, laporan pemesanan obat, laporan penerimaan obat dan laporan pengeluaran obat), jenis obat, ubah password dan logout dapat diakses secara interaktif. LOGIN UBAH HOME MASTER TRANSAKSI LAPORAN JENIS OBAT LOGOUT PASSWORD DATA OBAT DATA SUPPLIER PEMESANAN OBAT PENERIMAAN OBAT PENGELUARAN OBAT LAP.DATA OBAT LAP.PEMESANAN OBAT LAP.PENERIMAAN OBAT LAP.PENGELUARAN OBAT Gambar III.4. Struktur Navigasi Halaman Admin

20 40 B. Struktur Navigasi Halaman Pemilik Pada halaman pemilik menggunakan struktur navigasi campuran karena pada rangkaian menu home, master (data obat dan data supplier), transaksi (pemesanan obat, penerimaan obat dan pengeluaran obat), laporan (laporan data obat, laporan pemesanan obat, laporan penerimaan obat dan laporan pengeluaran obat), ubah password dan logout dapat diakses secara interaktif. LOGIN HOME MASTER TRANSAKSI LAPORAN UBAH PASSWORD LOGOUT DATA OBAT DATA SUPPLIER PEMESANAN OBAT PENERIMAAN OBAT PENGELUARAN OBAT LAP. DATA OBAT LAP.PEMESANAN OBAT LAP.PENERIMAAN OBAT LAP.PENGELUARAN OBAT Gambar III.5. Struktur Navigasi Halaman Pemilik C. Struktur Navigasi Halaman Apoteker Pada halaman pemilik menggunakan struktur navigasi campuran karena pada rangkaian menu home, data obat, ubah password dan logout dapat diakses secara acak atau tidak terurut. LOGIN HOME DATA OBAT UBAH PASSWORD LOGOUT Gambar III.6. Struktur Navigasi Halaman Apoteker

21 Spesifikasi Sistem Komputer a. Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang minimum dan memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi perangkat keras yang diusulkan adalah sebagai berikut :. CPU a. Proccessor : Pentium(R) CPU 2.20GHz 2.20 Ghz b. Memory : 2 GB c. Harddisk : 320 GB 2. Keyboard : 08 Keys 3. Monitor : 4.0 HD b. Perangkat Lunak Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak (software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi program persediaan obat ini adalah :. Server a. Sistem operasi : Microsoft Windows 0 b. Software database : MySQL c. Aplilkasi Web Browser : Mozilla FireFox

22 Implementasi A. Implementasi Rancangan Form / Antar Muka Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi persediaan obat berdasarkan hasil rancangan antar muka.. Halaman Login User User harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan modul-modul yang tersedia jika login berhasil, maka menu-menu yang sesuai dengan kategori user tersebut akan ditampilkan. Gambar III.7. Halaman Login User

23 43 2. Halaman Admin Pada halaman ini admin terdapat menu home, master, transaksi, laporan, jenis obat, ubah password dan logout. Gambar III.8. Halaman Admin 3. Halaman Pemilik Pada halaman owner terdapat menu home, master, transaksi, laporan, ubah password dan logout. Gambar III.9. Halaman Pemilik

24 44 4. Halaman Apoteker dan logout. Pada halaman apoteker terdapat menu home, data obat, ubah password Gambar III.0. Halaman Apoteker 5. Form Input Data Obat Form input data obat terdiri dari kode obat, nama obat, pilih jenis, pilih kategori, pilih golongan, pilih satuan, stok, exp dan harga satuan terdapat button simpan dan batal serta link lihat data untuk melihat tampilan hasil input.

25 45 Gambar III.. From Input Data Obat 6. Form Input Data Supplier Form input data supplier terdiri dari nama supplier, alamat, telp, kategori terdapat button simpan dan batal serta link lihat data untuk melihat tampilan hasil input. Gambar III.2. From Input Data Supplier

26 46 7. Form Input Pemesanan Obat Form input pemesanan obat terdiri dari no pemesanan, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, stok terakhir, permintaan terdapat button simpan dan batal. Gambar III.3. From Input Pemesanan Obat

27 47 8. Form Input Penerimaan Obat Form input penerimaan obat terdiri dari no penerimaan, no pemesanan, supplier, kode obat, nama obat, jumlah obat, satuan, harga satuan terdapat button simpan dan batal. Gambar III.4. Form Input Penerimaan Obat

28 48 9. Form Input Pengeluaran Obat Form input pengeluaran obat terdiri dari no pengeluaran, kode obat, nama obat, satuan, jumlah keluar terdapat button simpan dan batal. Gambar III.5. From Input Pengeluaran Obat 0. Form Input Jenis Obat Form input jenis obat hanya terdiri dari jenis obat terdapat button simpan dan batal serta link lihat data untuk melihat tampilan hasil input. Gambar III.6. From Input Jenis Obat

29 49. Tampil Data Obat Menampilkan data obat terdiri dari kode obat, nama obat, jenis, kategori, golongan, stok, satuan, exp, harga satuan, harga jual dan button operasi hapus dan edit terdapat link untuk tambah dan pencarian. Gambar III.7. Tampil Data Obat

30 50 2. Pencarian Data Obat Menampilkan data obat setelah melakukan pencarian berdasar kode obat/ nama obat/ jenis/ kategori/ golongan/ satuan/ stok/ tahun exp. Gambar III.8. Pencarian Data Obat 3. Tampil Data Supplier Menampilkan data supplier terdiri dari nomor, nama supplier, alamat, telp dan button operasi hapus dan edit terdapat link untuk tambah dan pencarian. Gambar III.9. Tampil Data Supplier

31 5 4. Tampil Data Pemesanan Obat Menampilkan data pemesanan obat terdiri dari no pemesanan, tanggal, pilih supplier, nama obat, satuan, harga satuan, permintaan, subtotal, total dan total permintaan serta terdapat link tambah, pencarian, cetak dan button simpan. Gambar III.20. Tampil Data Pemesanan Obat

32 52 5. Pencarian Data Pemesanan Obat Menampilkan data pemesanan setelah melakukan pencarian berdasarkan no pemesanan/ nama supplier/ tanggal pesan. Gambar III.2. Pencarian Data Pemesanan Obat 6. Tampil Data Penerimaan Obat Menampilkan data penerimaan obat terdiri dari no penerimaan, input tanggal, supplier, no pemesanan, nama obat, satuan, harga satuan, jumlah obat, harga jual, total obat masuk, subtotal dan total harga jual serta terdapat link untuk tambah, pencarian, cetak dan button simpan.

33 53 Gambar III.22. Tampil Data Penerimaan Obat 7. Pencarian Data Penerimaan Obat Menampilkan data penerimaan setelah melakukan pencarian berdasarkan no penerimaan/ nama supplier/ tanggal terima. Gambar III.23. Pencarian Data Penerimaan Obat

34 54 8. Tampil Data Pengeluaran Obat Menampilkan data pengeluaran obat terdiri dari no pengeluaran, tanggal, nama obat, satuan, jumlah keluar, total jumlah keluar dan terdapat link untuk tambah, pencarian, cetak dan button simpan. Gambar III.24. Tampil Data Pengeluaran Obat

35 55 9. Pencarian Data Pengeluaran Obat Menampilkan data pengeluaran setelah melakukan pencarian berdasarkan no pengeluaran/ tanggal keluar. Gambar III.25. Pencarian Data Pengeluaran Obat

36 Tampil Data Jenis Obat Menampilkan data jenis obat terdiri dari nomor, nama jenis, dan button operasi hapus serta terdapat link untuk tambah. Gambar III.26. Tampil Data Jenis Obat

37 57 2. Data Pemesanan Obat Menampilkan data pemesanan obat terdiri dari no pemesanan, tanggal pesan, supplier, nama obat, satuan, harga satuan, permintaan, subtotal terdapat kota dan tanggal cetak serta tanda tangan untuk pimpinan. Gambar III.27. Data Pemesanan Obat

38 Laporan Data Obat Menampilkan laporan data obat terdiri dari kode obat, nama obat, jenis, kategori, golongan, stok, satuan, exp, harga satuan, harga jual terdapat kota dan tanggal cetak serta tanda tangan untuk pimpinan dan petugas. Gambar III.28. Laporan Data Obat

39 Laporan Pemesanan Obat Menampilkan laporan pemesanan obat terdiri dari no pemesanan, tanggal pesan, supplier, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, permintaan, subtotal terdapat kota dan tanggal cetak serta tanda tangan untuk pimpinan dan petugas. Gambar III.29. Laporan Pemesanan Obat

40 Laporan Penerimaan Obat Menampilkan laporan penerimaan obat terdiri dari no penerimaan, tanggal terima, no pemesanan, supplier, kode obat, nama obat, jumlah obat, satuan, harga satuan, harga jual, qty, subtotal terdapat kota dan tanggal cetak serta tanda tangan untuk pimpinan dan petugas. Gambar III.30. Laporan Penerimaan Obat

41 6 25. Laporan Pengeluaran Obat Menampilkan laporan pengeluaran obat terdiri dari no pengeluaran, tanggal keluar, kode obat, nama obat, satuan, jumlah keluar terdapat kota dan tanggal cetak serta tanda tangan untuk pimpinan dan petugas. Gambar III.3. Laporan Pengeluaran Obat

42 Pengujian Unit A. Pengujian Terhadap Form Login Tabel III.3 Hasil pengujian Black Box Testing form Login No Skenario pengujian Mengosongkan username, password dan hak akses kemudian klik login Mengosongkan username / password / hak akses kemudian klik login Mengisi kondisi salah pada username / password / hak akses kemudian klik login Mengisi username, password dan hak akses dengan data yang benar kemudian klik login Test Case Username : (kosong) password : admin Hak akses : (tidak dipilih) Username : admin password : admin Hak akses : (tidak dipilih) Username : admin (benar) password : owner (salah) Hak akses : owner (salah) Username : admin (benar) password : admin (benar) Hak akses : admin (benar) Hasil yang diharapkan Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Username masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Pilihan hak akses masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Username / password / hak akses tidak valid Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan halaman yang dituju Hasil pengujian Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Kesimpulan Valid Valid Valid Valid

43 63 B. Pengujian Terhadap Form Input Data Obat Tabel III.4 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Data Obat No. Skenario pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Kesimpulan Kode Obat otomatis terisi. Mengisi jenis, kategori, golongan, stok, satuan, exp, harga satuan sedangkan nama obat dikosongkan kemudian klik simpan Kode Obat otomatis terisi. Mengisi nama obat, kategori, golongan, stok, satuan, exp, harga satuan sedangkan jenis tidak dipilih kemudian klik simpan Kode Obat otomatis terisi. Mengisi nama obat, kategori, golongan, satuan, exp, harga satuan, harga jual sedangkan stok diisi huruf kemudian klik simpan Kode Obat otomatis terisi. Mengisi nama obat, kategori, golongan, stok, satuan, exp, harga satuan, harga jual kemudian klik simpan Kode obat : OB00 nama obat : (kosong) jenis : tablet kategori : obat dalam golongan : obat bebas stok : 00 exp : januari 2020 harga satuan : 800 Kode obat : OB00 nama obat : amoxilin jenis : (tidak dipilih) kategori : obat dalam golongan : obat bebas stok : 00 exp : januari 2020 harga satuan : 800 Kode obat : OB00 nama obat : amoxilin jenis : tablet kategori : obat dalam golongan : obat bebas stok : seratus exp : januari 2020 harga satuan : 800 Kode obat : OB00 nama obat : amoxilin jenis : tablet kategori : obat dalam golongan : obat bebas stok : 00 exp : januari 2020 harga satuan : 800 Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Nama obat masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Pilihan jenis masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Stok harus angka Sistem menerima akses dan menampilkan Tambah obat berhasil! Kode obat : OB00 Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Valid Valid Valid Valid

44 64 C. Pengujian Terhadap Form Input Data Supplier Tabel III.5 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Data Supplier No. 2 3 Skenario pengujian Mengisi alamat dan no telp sedangkan nama supplier dikosongkan kemudian klik simpan Mengisi nama supplier dan alamat sedangkan no telp diisi huruf kemudian klik simpan Mengisi nama supplier, alamat dan no telp kemudian klik simpan Test Case Nama supplier : (kosong) alamat : karawang no telp : Nama supplier : Kombi Farma alamat : karawang no telp : nol delapan dua Nama supplier : Kombi Farma alamat : karawang no telp : Hasil yang diharapkan Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Nama supplier masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan No telepon harus angka Sistem menerima akses dan menampilkan Data telah disimpan Hasil pengujian Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Kesimpulan Valid Valid Valid

45 65 D. Pengujian Terhadap Form Input Data Pemesanan Obat Tabel III.6 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Pemesanan Obat No. Skenario pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Kesimpulan No pemesanan, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, stok terakhir otomatis terisi. Mengisi permintaan sedangkan supplier tidak dipilih kemudian klik simpan No pemesanan, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, stok terakhir otomatis terisi. Mengisi supplier sedangkan permintaan dikosongkan kemudian klik simpan No pemesanan, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, stok terakhir otomatis terisi. Mengisi supplier sedangkan permintaan diisi huruf kemudian klik simpan No pemesanan, kode obat, nama obat, satuan, harga satuan, stok terakhir otomatis terisi. Mengisi supplier dan permintaan kemudian klik simpan No pemesanan : Ord0/208 supplier : (tidak dipilih) kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : 800 stok terakhir : 20 permintaan : 80 No pemesanan : Ord0/208 supplier : Kombi Farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : 800 stok terkahir : 20 permintaan : (kosong) No pemesanan : Ord0/208 supplier : kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : 800 stok terkahir : 20 permintaan : delapan puluh No pemesanan : Ord0/208 supplier : Kombi Farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : 800 stok terkahir : 50 Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Pilihan supplier tidak diisi Sistem menerima akses dan menampilkan Permintaan masih kosong Sistem menerima akses dan menampilkan Permintaan harus angka Sistem menerima akses dan menampilkan Tambah pemesanan obat berhasil! No pemesanan: Ord0/208 Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Valid Valid Valid Valid

46 66 E. Pengujian Terhadap Form Input Data Penerimaan Obat Tabel III.7 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Penerimaan Obat No. 2 3 Skenario pengujian No penerimaan, no pemesanan, supplier, kode obat, nama obat, jumlah obat, satuan, harga satuan otomatis terisi. harga satuan dikosongkan kemudian klik simpan No penerimaan, no pemesanan, supplier, kode obat, nama obat, jumlah obat, satuan, harga satuan otomatis terisi. Mengisikan huruf untuk harga satuan kemudian klik simpan No penerimaan, no pemesanan, supplier, kode obat, nama obat, jumlah obat, satuan, harga satuan otomatis terisi. Mengisi harga satuan kemudian klik simpan Test Case No penerimaan : Inv0/208 no pemesanan : Ord0/208 supplier : kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : (kosong) No penerimaan : inv0/208 no pemesanan : ord0/208 supplier : kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : delapan ratus No penerimaan : Inv0/208 no pemesanan : Ord0/208 supplier : kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip harga satuan : 800 Hasil yang diharapkan Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Harga satuan masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Harga satuan harus angka Sistem menerima akses dan menampilkan Tambah penerimaan obat berhasil! No pemesanan: Inv0/208 Hasil pengujian Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Kesimpulan Valid Valid Valid

47 67 E. Pengujian Terhadap Form Input Data Pengeluaran Obat Tabel III.8 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Pengeluaran Obat No. 2 3 Skenario pengujian No pengeluaran, kode obat, nama obat, satuan, otomatis terisi. Mengosongkan jumlah keluar kemudian klik simpan No pengeluaran, kode obat, nama obat, satuan, otomatis terisi. Mengosongkan huruf untuk Jumlah Keluar kemudian klik simpan No pengeluaran, kode obat, nama obat, satuan, otomatis terisi. Mengisi Jumlah Keluar kemudian klik simpan Test Case No pengeluaran : Out0/208 kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip jumlah keluar : (kosong) No pengeluaran : Out0/208 kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip jumlah keluar : dua puluh No pengeluaran : Out0/208 kombi farma kode obat : OB00 nama obat : amoxilin satuan : strip jumlah keluar : 50 Hasil yang diharapkan Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Jumlah keluar masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Jumlah keluar harus angka Sistem menerima akses dan menampilkan Tambah pengeluaran obat berhasil! No pengeluaran: Out0/208 Hasil pengujian Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Kesimpulan Valid Valid Valid F. Pengujian Terhadap Form Input Data Jenis Obat Tabel III.9

48 68 Hasil pengujian Black Box Testing Form Input Jenis Obat No. 2 3 Skenario pengujian Mengosongkan nama jenis kemudian klik simpan Mengisikan angka untuk nama jenis kemudian klik simpan Mengisi nama jenis kemudian klik simpan Test Case Nama jenis : (kosong) Nama jenis : 23 Nama jenis : tablet Hasil yang diharapkan Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Nama jenis masih kosong Sistem akan menolak akses user dan menampilkan Nama jenis harus huruf Sistem menerima akses dan menampilkan Data telah disimpan Hasil pengujian Sesuai harapan Sesuai harapan Sesuai harapan Kesimpulan Valid Valid Valid

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Setelah melakukan analisa di CV. The Computer Specialist (TCS) untuk sistem penjualan barang komputer, penulis kemudian merancang sistem yang bersifat komputerisasi

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Setelah menganalisis sistem berjalan pada PT. Parahita Parabawa, maka penulis merancang sistem usulan terhadap penjualan barang yang merupakan perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Rental DVD Bioskop Bioskop adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Setelah menganalisis sistem berjalan pada CV. Blank Auto Care Pontianak, maka penulis merancang sistem sistem usulan terhadap pengolahan data penjualan mobil yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV HASIL RANCANGAN BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Dalam pengimplementasian sistem informasi pemesanan kendaraan operasional berbasis web pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SITEM. metode pengujian dan pelaksanaan pengujian.

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SITEM. metode pengujian dan pelaksanaan pengujian. BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SITEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan metode yang dilakukan untuk menjelaskan mengenai pengoperasian perangkat lunak yang terdiri dari perangkat pengujian, metode pengujian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. bagaimana cara penggunaannya. Bahasa pemograman yang digunakan dalam

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. bagaimana cara penggunaannya. Bahasa pemograman yang digunakan dalam BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahapan penerapan sistem untuk dapat dioperasikan. Pada tahapan ini dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada Bab sebelumnya dijelaskan tentang perancangan aplikasi jasa sewa gug penyimpanan makanan dingin menggunakan bahasa pemrograman php berbasis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sudah ditentukan. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasi modul program

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sudah ditentukan. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasi modul program 111 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sendiri dapat di artikan sebagai suatu penerapan penerapan dari seluruh rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1.1 Kebutuhan Implementasi sistem Kebutuhan sistem merupakan tahap penjelasan mengenai kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyelidikan Awal Pada tahap penyelidikan awal, penulis mengamati tentang apa yang dibutuhkan dan diharapkan dari Sistem Informasi ini. Oleh karena itu, penulis membangun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Pada rancangan sistem usulan ini penulis merancang sebuah sistem informasi penggajian karyawan yang merupakan perkembangan dari sistem yang diterapkan oleh PD.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis merupakan cara untuk menganalisis permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Informasi Akutansi Persediaan Obat pada RSU Haji Medan Dengan Metode FIFO halaman pertama kali saat aplikasi ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola data stok barang. Sistem yang dirancang akan dikembangkan dengan memakai basis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Sembada dan digunakan agar dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Sembada dan digunakan agar dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Tahap ini merupakan implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan PDAM Surya Sembada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung di Jalan Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan implementasi sistem (sistem implementation) merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melakukan tahap implementasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. bentuk tabel database, pembuatan kode program dan sebagainya.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. bentuk tabel database, pembuatan kode program dan sebagainya. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Implementasi Program Implementasi yang dilakukan antara lain adalah menerapkan perancangan antar muka ke dalam bentuk halaman visual, perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi adalah tahap dimana aplikasi sistem telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu. Pertandingan Basket pada StiFest Menggunakan Metode Round Robin.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu. Pertandingan Basket pada StiFest Menggunakan Metode Round Robin. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Bagian penjualan obat apotek, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 76 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB II ANALISA DAN RANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISA DAN RANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISA DAN RANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi aplikasi pengolahan pasien ini membutuhkan beberapa perangkat lunak (software) serta perangkat keras (hardware) yang mendukung untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penggunaan system informasi dalam pengolahan suatu data sehingga dihasilkan dalam bentuk informasi yang akan digunakan dalam pengambilan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS POKOK BAHASAN 1. Teknik Perancangan Program Berorientasi Bisnis Teknik Perancangan File/ Database dalam bentuk spesifikasi file Teknik Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan pengembang untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Perancangan Aplikasi Monitoring Pengolahan Data Spare Part Pada PT.Giesecke & Devrient Indonesia. Sistem yang telah berjalan pada sistem sebelumnya adalah

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem informasi akademik berbasis web ini, terdapat hal-hal yang perlu dipersiapkan agar sistem yang dirancang dapat berjalan dengan lancar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras minimum yang direkomendasikan : Server Processor : Intel

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi Sistem Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG PADA ESTRELLA FURNITURE TASIKMALAYA

PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG PADA ESTRELLA FURNITURE TASIKMALAYA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 124~136 PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG PADA ESTRELLA FURNITURE TASIKMALAYA 124 Deddy Supriadi 1, Ai Siti Sri Mulyani 2 1AMIK BSI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub sub ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. berbasis web di Hotel Indah Palace Yogyakarta ini dibutuhkan beberapa

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. berbasis web di Hotel Indah Palace Yogyakarta ini dibutuhkan beberapa BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Sistem Pendukung Dalam mengembangkan Sistem Informasi Check in dan Check Out berbasis web di Hotel Indah Palace Yogyakarta ini dibutuhkan beberapa pendukung mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Pencatatan Penjualan Kredit Selama ini aplikasi untuk kegiatan operasional yang digunakan oleh Unit Warungan Primer Koperasi Karyawan Manunggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Pengelolaan persediaan obat pada RSU.Mitra Medika masih menggunakan semi komputerisasi karena belum memanfaatkan sebuah program

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN. Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN. Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada 47 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Sistem berjalan Pengolahan Administrasi Penerimaan Mutasi Siswa pada SMA Santun Untan Pontianak masih menggunakan sistem belom terkomputerisasi seperti halnaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan PT. Bancar Makmur Indah Medan, belum terdapat sebuah sistem informasi yang terprogram. Dengan dibuatnya suatu sistem yang terprogram

Lebih terperinci