Tahun Baru Semangat Baru

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tahun Baru Semangat Baru"

Transkripsi

1 1

2 2 Info PJB edisi 97, Desember 2015

3 Pesan Direksi Tahun Baru Semangat Baru Tanpa terasa, tahun 2015 segera meninggalkan kita. Begitu banyak yang telah kita kerjakan, dan begitu banyak pula prestasi dan penghargaan yang kita peroleh. Semua itu merupakan buah dari kebersamaan dan kerja keras kita untuk mewujudkan visi perusahaan sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas dunia. Seiring bergulirnya waktu, sebentar lagi kita memasuki tahun 2016, tahun yang penuh dengan tantangan dan sekaligus harapan. Penuh tantangan karena di tahun 2016 ini PJB ditantang untuk meningkatkan performance pembangkit existing supaya mampu bersaing dengan pembangkitpembangkit baru yang tentunya memiliki efisiensi lebih baik. Tentu saja ini tidak cukup hanya mengandalkan kerja keras. Diperlukan sesuatu yang baru dalam pengelolaan pembangkit, sesuatu yang seakan tidak mungkin menjadi mungkin, mengingat usia pembangkit existing kita rata-rata berusia 25 tahun, dengan teknologi yang sudah agak tertinggal. Selain itu, kita juga ditantang untuk menjalankan operation and maintenance pembangkit FTP-1 dengan lebih baik lagi, supaya capacity factor yang menjadi tolok ukur kinerja pembangkit tersebut meningkat sesuai harapan stakeholders. Tak kalah penting adalah peningkatan faktor keamanan dan keselamatan dalam pengelolaan pembangkit, serta kepedulian terhadap lingkungan. Ini juga bukan pekerjaan mudah, karena berkaitan dengan masalah kualitas pembangkit FTP-1. Tantangan yang tidak kalah besar di tahun 2016 adalah pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan pembangkit baru, sebagai bagian dari program MW yang menggunakan teknologi baru, teknologi ultra super critical. Kita ditantang untuk mampu menyelesaikan tepat waktu dan sekaligus ditantang menyediakan SDM dengan kapasitas dan kapabilitas yang cukup untuk menjalankan operation and maintenance pembangkit dengan teknologi tersebut. Kendati demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menerima sederet tantangan tersebut. Sebagai insan PJB yang pembelajar dan adaptive terhadap perubahan, hanya ada satu jawaban atas semua tantangan tersebut, yaitu; KITA SIAP dan KITA BISA. Oleh karena itu, di tahun baru ini mari kita gelorakan semangat baru, semangat untuk mencapai raihan puncak, semangat GOES UP. Perlu disadari, di balik tantangan-tantangan tersebut tersimpan harapan besar, harapan meraih pasar yang akan membawa PJB menuju global company. Mari kita hadapi tahun baru 2016 dengan semangat baru.(*) Muljo Adji AG, Plt Direktur Utama 1

4 7 10 Daftar Isi UP Brantas Lakukan Upacara Bawah Laut Dedikasi Untuk Sektor Ketenagalistrikan Luar Biasa. Pujian ini patut diberikan kepada ANIEM Diver UP Brantas, tim selam dari Unit Pembangkitan (UP) Brantas. Pertama, karena kemampuannya dalam melakukan penyelaman. Kedua, kekompakannya dalam melakukan kerjasama tim. Ketiga, dedikasinya terhadap sektor ketenagalistrikan. Keempat, kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. Penilaian Kinerja Ekselen PJB KEMBALI MERAIH NILAI TERTINGGI PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kembali meraih Platinum Award dalam acara Malam Penganugerahan Indonesian Quality Award (IQA) 2015 di Jakarta, sebagai penghargaan atas pencapaian kinerja ekselen dengan nilai tertingggi (highest score echievement). Penghargaan tersebut diserahkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, kepada Plt Direktur Utama PJB Muljo Adji AG, 18 Nopember Susunan Redaksi Penasehat : Direksi PT PJB Pemimpin Redaksi : Sekretaris Perusahaan Redaksi : Bidang Komunikasi Korporasi & CSR Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya Telp. (031) (hunting) Psw. 133 Facsimile : (031) info@ptpjb.com Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel maupun opini. Tulisan diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Naskah dikirim ke redaksi (Bidang Komunikasi Korporasi PT PJB) atau melalui info@ptpjb.com atau fax (031) Info PJB edisi 97, Desember Pemprov Jatim Apresiasi 13 Penanggulangan HIV/AIDS 26 UP Brantas Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi atas pelaksanaan program penanggulangan HIV/AID yang dilakukan Unit Pembangkitan (UP) Brantas. Apresiasi diberikan dalam bentuk Piagam yang diserahkan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo kepada Manajer Keuangan dan Administrasi UP Brantas, Indarto Purbo Utomo. Waduk Cirata Kembali Peroleh Sertifikat Layak Operasi Bendungan selain memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia, juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Bendungan memiliki manfaat besar sebagai sistem irigasi, sumber air minum, pembangkit listrik dan sebagainya, namun bencana yang ditimbulkan oleh keruntuhan bangunan bendungan tidak hanya terjadi di lokasi bangunan bendungan, tetapi menyebar sampai jauh ke hilir mencakup area yang luas SKP Targetkan Sertifikasi 1500 Operator Pembangkit Belum genap berusia satu tahun, PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (SKP) di tahun 2016 mentargetkan sertifikasi kompetensi terhadap operator pembangkit listrik. Gratifikasi Atau Gratisisasi Momentum setiap tanggal 9 Desember banyak yang tidak tahu bahwa tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Sungguh ironis untuk melakukan pembenaran sepihak dengan penyebutan gratifikasi menjadi Gratisisasi. PLTU THORIUM: Pembangkit Masa Depan Thorium merupakan pilihan yang paling optimal. Untuk itu, PJB perlu melakukan riset lebih mendalam terhadap PLTU Thorium, terutama dari sisi operation, maintenance dan engineering. PLN Tandatangani PPA PLTU Cilacap Ekspansi MW Perjanjian Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas terpasang 1 x MW, telah ditandatangani, 30 Oktober Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Mohamad Rasul, di PLN Kantor Pusat, Jakarta SEC Users Technical Conference Sinergi Pengelola Pembangkit & Pabrikan Guna memperoleh masukan dari para konsumen, Shanghai Electric Company (SEC) bekerjasama dengan Sub Direktorat Stockist PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menyelenggarakan Users Technical Conference, PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, dan PJB. Acara berlangsung di Surabaya, 11 dan 12 Nopember LISTRIK KERAKYATAN Solusi Elektrifikasi Nasional Jenis pembangkit yang dinilai paling cocok digunakan untuk listrik kerakyatan ini adalah PLTS, karena energi matahari tersedia di setiap tempat. PLTS sangat rendah biaya operasinya karena tidak perlu bahan bakar. Apabila dikelola dengan baik, maka PLTS akan memiliki keandalan yang tinggi, umurnya bisa mencapai 25 tahun. Jaring SDM Berkualitas Wisudawan Terbaik Tanpa Tes PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memberikan tawaran kepada wisudawan terbaik Sekolah Tinggi teknik PLN (STT- PLN) untuk menjadi karyawan PJB tanpa tes. Tawaran disampaikan Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG, ketika memberikan sambutan dalam Wisuda ke- 27 Sarjana dan Ahli Madya STT-PLN, 19 Nopember 2015 di Gedung Sasana Krida Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Mangrove untuk 70 Tahun Indonesia Merdeka Sebanyak bibit mangrove didedikasikan Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar untuk memperbaiki pantai utara Kabupaten Bekasi, melestarikan lingkungan dan menyelamatkan pesisir dari gerusan ombak laut. PJB Pertahankan Proper Hijau PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berhasil mempertahankan PROPER Hijau yang diperolehnya tahun lalu, untuk Unit Pembangkitan (UP) Gresik, UP Muara Tawar dan UP Paiton. serta PROPER Biru untuk UP Muara Karang. Piala proper diserahkan langsung oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

5 Laporan Utama PJB 2016: Raih Peluang Pasar Dalam 10 tahun ke depan, diperlukan tambahan kapasitas pembangkit untuk seluruh Indonesia sebesar 70,4 GW. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan tentu tidak akan tinggal diam. Langkah strategis pun dirancang untuk meraih peluang pasar tersebut. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disusun oleh PT PLN (Persero), dalam kurun waktu tersebut diperlukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Dengan asumsi pertumbuhan permintaan rata-rata 8,7 persen, kebutuhan 3

6 Laporan Utama , , , ,880 4 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember , , , , , , , , Pertumbuhan Ekonomi (%) Sales (TWh) Beban Puncak/ Non-coincident (MW) energi listrik dalam 10 tahun meningkat dari 219,1 TWh pada tahun 2015 menjadi 464,2 TWh pada tahun 2024, dengan rincian: Wilayah Sumatera akan meningkat dari 31,2 TWh menjadi 82,8 TWh atau tumbuh ratarata 11,6 persen per tahun. Wilayah Jawa-Bali meningkat dari 165,4 TWh menjadi 324,4 TWh atau tumbuh rata-rata 7,8 persen per tahun. Wilayah Indonesia Timur akan meningkat dari 22,6 TWh menjadi 57,1 TWh atau tumbuh ratarata 11,1 persen per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selama 10 tahun mendatang diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 70,4 GW dengan rincian: Wilayah Sumatera sebesar 17,7 GW yang terdiri dari sistem interkoneksi Sumatera 16,2 GW dan luar sistem interkoneksi Sumatera 1,5 GW. Wilayah Jawa Bali sebesar 38,5 GW, termasuk PLTM skala kecil tersebar sebesar 333 MW dan PLT Bayu 50 MW. Wilayah Indonesia Timur sebesar 14,2 GW, termasuk committed dan ongoing projects. PLTU Batubara bakal mendominasi jenis pembangkit yang akan dibangun, yaitu mencapai 42,1 GW (59,8 persen), sementara PLTGU gas 9,1 GW (13,0 persen), dan PLTG/MG 5,0 GW (7,1 persen). Untuk energi terbarukan, yang terbesar adalah panas bumi 4,8 GW (6,8 persen) dari kapasitas total, disusul PLTA 9,3 GW (13,1 persen). Sedangkan pembangkit lain hanya 0,07 GW (0,1 persen) berupa pembangkit termal modular, PLTS, PLTB dan sebagainya. Selain kapasitas pembangkit, penambahan transmisi juga menjadi bagian dari perencanaan yang tertuang dalam RUPTL PLN akan membangun transmisi sepanjang kms (kilometer sirkuit), dan swasta membangun 360 kms. Infrastruktur lain yang akan dikejar pengerjaannya adalah gardu induk. Targetnya, PLN akan membangun gardu induk di 996 lokasi. PLN menargetkan rasio elektrifikasi PLN dan non-pln bisa mencapai hampir 100 persen di tahun 2024 mendatang. Melihat peluang yang demikian besar, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) tentu tidak akan tinggal diam. Dalam road map pengembangan usaha telah ditetapkan bahwa dalam kurun , PJB mentargetkan pertumbuhan pembangkit sebesar MW, sehingga pada tahun 2022 kapasitas pembangkit PJB menjadi MW. Saat ini total kapasitas pembangkit PJB sebesar MW, plus MW yang dibangun bersama mitra strategis. Ini artinya, dalam satu tahun PJB mentargetkan pertumbuhan pembangkit sekitar 800 MW. Target tersebut saya kira realistis. Dalam empat tahun ke depan, PJB bersama mitra bisnis akan menyelesaikan pembangunan pembangkit baru dengan total kapasitas MW, tutur Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG. PJB memiliki cukup dana untuk membangun pembangkit baru. Hanya saja, dana tersebut dalam bentuk piutang di PT PLN (Persero) dan

7 dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk menerangi nusantara. Di sisi lain, PJB tidak dapat menjaminkan aset ke bank, lantaran aset PJB masuk dalam konsolidasi aset PT PLN (Persero), dan telah dijaminkan dalam global bond. Potensi memanfaatkan piutang menjadi pembangkit adalah melalui akuisisi atau pengalihan aset pembangkit PT PLN (Persero) ke PJB. Sedangkan untuk membangun pembangkit baru, PJB menerapkan strategi partnership, yaitu menggandeng mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri. Cara lain adalah membentuk anak perusahaan yang bersifat unrestricted (lepas dari induknya). PJB mendirikan anak perusahaan bernama PJB Investasi. Karena bersifat unrestricted, PJB Investasi dapat bergerak lebih leluasa mencari investasi untuk proyek yang produktif dalam rangka menjawab tantangan program pembangunan pembangkit baru dengan total kapasitas 35 GW, tutur Muljo Adji AG ketika menyampaikan paparan dalam acara Coffee Morning yang berlangsung di PJB Kantor Pusat, Senin, 7 Nopember Pada tahun 2016, PJB mempersiapkan diri untuk mewujudkan sejumlah proyek pembangunan pembangkit, serta mempersiapkan Sumber daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan operation and maintenance pembangkit. Proyek pembangunan pembangkit yang dimaksudkan diantaranya: PLTU Cilacap ekspansi fase II dengan kapasitas 1 x MW. Perjanjian Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) telah ditandatangani, 30 Oktober Biaya investasi sebesar 1,094 miliar dolar AS berasal dari pinjaman luar negeri sebesar 80 persen. Financial closing diharapkan tercapai bulan Oktober 2016, dan pembangkit tersebut dijadwalkan COD pada tahun PLTU Jawa-7 (2 x MW) lokasi di di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, di atas lahan PLN seluas 170 hektar. Pembangunan dikerjakan bersama perusahaan konsorsium pemenang tender yang dilakukan PLN. PJB mengambil porsi kepemilikan saham 30 persen. Pelaksanaan konstruksi menurut rencana dimulai pertengahan PLTG 2 x 250 MW di Sumatera Utara yang dilakukan bersama Nebras Power dari Qatar. PJB mengambil porsi kepemilikan saham mayoritas (51 persen) dan sebagai pelaksana O & M pembangkit. Pembangkit yang menggunakan bahan bakar gas alam cair (Liquid Natural Gas/ LNG) ini diharapkan beroperasi tahun PLTA Lodoyo 2 x 10 MW di Kabupaten Blitar. Pembangunan dilakukan melalui sinergi antar BUMN yaitu dengan PT Jasa Tirta dan PT Brantas Abipraya. PLTA Karang Kates (100 MW) dan PLTA Kesamben (37 MW) di Kabupaten Malang. PLTA Meureubo 2 berkapasitas 59 MW di kawasan Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Pembangunan dilakukan PT Aceh Hydro Power, perusahaan patungan antara PJB dengan Velcan Energy dari Perancis. PLTA Batang Toru 510 MW di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. PLT Biomassa Rumput Laut 10 MW Minahasa dan Sumenep Madura, serta PLTS di Bawean. Dari sisi pendanaan, proyek-proyek tersebut akan dibiayai melalui pinjaman dari lembaga keuangan dengan jaminan proyek itu sendiri. Kendati demikian, PJB tetap menyediakan sejumah dana sebagai modal awal atau modal yang disetorkan ke perusahaan joint venture yang akan melaksanakan proyek tersebut sebagai equity. Dalam pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas 1 x 1000 MW, pengembangan dilakukan PT S2P, perusahaan joint venture antara PJB dengan PT Sumber Energi Sakti Prima. Dana investasi sebesar 1,094 miliar dolar AS, 80 persen diantaranya berasal dari pinjaman luar negeri, sedangkan 20 persen sisanya berasal dari anggaran perusahaan PT S2P. Sementara dalam pembangunan PLTU Jawa-7, PJB akan memerankan PT PJB Investasi (anak perusahaan PJB) sebagai shareholder company. PJB Investasi akan kita kawinkan dengan perusahaan pemenang tender, selanjutnya membentuk joint venture company (JVC). Begitu Laporan Utama 5

8 Laporan Utama pula dengan proyek-proyek selanjutnya, kami akan memerankan PJB Investasi, sehingga lebih leluasa dalam mencari pinjaman, ungkap Muljo Adji. Sementara mengenai kesiapan SDM, selain mengoptimalkan SDM yang ada, PJB juga akan merekrut karyawan baru. Tahun 2016 direncanakan merekrut sebanyak 500 karyawan baru untuk dipersiapkan dalam pelaksanaan O & M pembangkit-pembangkit tersebut. Mengingat besarnya kebutuhan SDM di bidang pembangkitan, rekrutmen akan terus dilakukan. Setiap tahun PJB akan merekrut karyawan dengan syarat minimal D3, hingga kebutuhan SDM terpenuhi. Sementara untuk memenuhi kebutuhan operator, baik SMK maupun D1, dilakukan oleh PJB Services. Selanjutnya PJB dan PJB Services bersinergi dalam pelaksanaan O & M pembangkit, tutur Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu. Itu sebabnya, jumlah karyawan PJB Services secara perlahan namun pasti akan melebihi jumlah karyawan PJB. Saat ini karyawan PJB Services telah mencapai lebih dari orang dan angka ini dipastikan akan terus bertambah, seiring program pembangunan MW dan meningkatnya kepercayaan PLN dan Independent Power Producer (IPP) terhadap PJB dan PJB Services dalam menjalankan O & M pembangkit. Fenomana itu juga terkait dengan kebijakan PJB dalam melaksanakan O & M pebangkit, baik pembangkit milik PLN maupun IPP. Untuk pembangkit dengan kapasitas sampai dengan 50 MW, pelaksanaan O & M sepenuhnya dilakukan oleh PJB Services. Sementara untuk pembangkit dengan kapasitas di atas 50 MW, masih di bawah kendali PJB, dimana jabatan supervisor ke atas dipegang PJB, tenaga operator diisi PJB Services. Kewenangan PJB Services akan ditambah hingga 100 MW. Manajemen PJB yakin PJB Services mampu, karena telah dibuktikan di PLTA Asahan 1 (2 x 90 MW) dan PLTU Banjarsari 2 x 110 MW. Mengenai rencana pembentukan JVC maupun anak perusahaan, manajemen PJB telah menyiapkan personilnya. Untuk jabatan direksi, bakal diambilkan dari manajemen menengah yang ada di PJB. Baru-baru ini telah dilakukan pelatihan sekaligus assessment terhadap para pejabat manajemen menengah, yang tujuannya untuk mengisi jabatan direksi anak perusahaan ataupun direksi JVC. Untuk jabatan manajer ataupun supervisor di perusahaan tersebut, PJB telah memiliki talent pool, sehingga tinggal menggeser mereka sesuai dengan kompetensi yang kebutuhan. Disinggung tentang teknologi terkini, teknologi ultra super critical yang bakal mendomminasi pembangkit skala besar di masa mendatang, PJB telah mengambil langkah strategis, yaitu mengirimkan sejumlah personil untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) ultra super critical ke Jepang dan Korea. Selain itu, PJB juga akan menugaskan personil untuk mengikuti dari awal pembangunan pembangkirt baru yang menggunakan teknologi ultra super critical. Mereka nantinya akan memegang peranan kunci pada pembangkit-pembangkit ultra super critical, dan sekaligus menularkan ilmunya kepada para yunior yang ada di pembangkit tersebut. (*) Sumber: RUPTL Info PJB edisi 97, Desember 2015

9 Nasionalisme Pengibaran bendera di bawah laut Luar Biasa. Pujian ini patut diberikan kepada ANIEM Diver UP Brantas, tim selam dari Unit Pembangkitan (UP) Brantas. Pertama, karena kemampuannya dalam melakukan penyelaman. Kedua, kekompakannya dalam melakukan kerjasama tim. Ketiga, dedikasinya terhadap sektor ketenagalistrikan. Keempat, kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. UP Brantas Lakukan Upacara Bawah Laut DEDIKASI UNTUK SEKTOR KETENAGALISTRIKAN 7

10 Nasionalisme Hal ini ditunjukkan saat memperingati Hari Listrik Nasional ke-70, Selasa 27 Oktober Mereka memperingati hari listrik nasional dengan mengadakan upacara bendera di bawah laut, di kawasan kawasan perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo Jawa Timur. Dengan kemampuan yang dimiliki, mereka mampu melakukan itu, sekalipun arus bawah laut begitu kuat menerjang. Mereka terlihat kompak, sehingga upacara yang disaksikan beragam ikan yang hidup di perairan tersebut dapat berjalan lancar. Bukan hanya itu, sehari sebelumnya, Senin, 26 Oktober 2015, ANIEM Diver UP Brantas melakukan penanaman terumbu karang, dalam upaya melestarikan melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan wisata panntai Pasir Putih. Penanaman terumbu karang dipimpin General Manager UP Brantas, Wirawan. Kerangka baja berbentuk logo PJB ukuran 2 x 3 meter dibenamkan di dasar laut, lalu bibit-bibit terumbu karang diikatkan memenuhi kerangka tersebut. Upacara bawah laut merupakan yang pertama dilakukan oleh ANIEM Diver UP Brantas. General Manager UP Brantas, Wirawan, memberikan apresiasi terhadap ide kreatif dan semangat mereka dalam memperingati hari kelistrikan nasional. Kami minta temanteman dalam melaksanakan penyelaman benar-benar mengutamakan aspek safety. Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kata Wirawan saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada tim selam PJB UP Brantas. Wirawan sendiri tidak dapat mengikuti proses upacara bawah laut karena harus memimpin Upacara Hari Listrik Nasional di PJB UP Brantas. Upacara bawah laut diawali dengan upacara persiapan yang dipimpin Supervisor LK3 PJB UP Brantas, Indra Adi Kusuma. Dalam kesempatan ini, ketua tim Agus Santoso melaporkan kesiapan upacara bawah laut, diteruskan dengan inspeksi barisan yang dikhususkan pada pemeriksaan peralatan selam. Selanjutnya tim selam meluncur ke lokasi upacara yang berjarak sekitar 2 km dari bibir pantai menggunakan perahu karet dan perahu nelayan setempat. Arus bawah air cukup deras, sulit untuk berdiri tegak sehingga formasi barisan dilakukan dengan cara berdiri menggunakan lutut. Namun secara umum aktivitas lainnya dapat berlangsung sesuai dengan harapan, tutur anggota senior Aniem Diver Team, Sudji. Upacara berlangsung sekitar 30 menit di kedalaman sekitar 6 meter dari permukaan air. Para penyelam turun ke laut membentuk formasi barisan dipimpin komandan upacara, Heri Purnomo. Sedangkan yang bertindak sebagai inspektur upacara, Sudji. Layaknya, upacara di darat, setelah formasi barisan terbentuk (barisan telah siap), inspektur upacara terjun ke air untuk memasuki tempat upacara, dikawal seorang ajudan, Fauzi, anggota baru tim selam. Dalam kesempatan itu, dilakukan penghormatan kepada inspektur upacara dan penghormatan bendera, yaitu bendera merah putih, bendera PT PLN (Persero) dan Bendera PJB yang dikibarkan di bawah air sebelum upacara dimulai. Usai upacara, tim membentuk formasi angka 70 yang melambangkan Hari Listrik Nasional ke-70, dilanjutkan dengan formasi angka 20 yang melambangkan Ulang Tahun ke-20 PJB, dan angka 15 yang melambangkan usia ANIEM Diver PJB UP Brantas. Sekilas tentang Aniem Diver Tim selam PJB UP Brantas dengan nama ANIEM Diver, terbentuk 15 tahun silam, tepatnya tanggal 20 Agustus Pembentukan tim selam dilatar belakangi kebutuhan untuk melakukan perawatan peralatan PLTA yang ada di bawah air, khususnya trashrack (penyaring Berangkat menuju tengah laut 8 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

11 Nasionalisme Penanaman terumbu karang Agus Santoso, salah seorang perintis terbentuknya tim selam PJB UP Brantas yang juga pernah menjabat sebagai ketua selama 5 tahun (periode ). Dalam usianya yang ke- 15, banyak hal yang telah dilakukan tim selam PJB UP Brantas. Selain menangani perawatan peralatan bawah air yang ada di PJB UP Brantas, juga menangani kebutuhan unit lain yang ada di lingkungan PJB. Dalam setahun, Aniem Diver Team berkontribusi dalam pemeliharaan aset senilai kurang lebih 200 MW. Bahkan tim selam PJB UP Brantas terlibat langsung dalam proses pemulihan kabel bawah laut Jawa-Madura yang sempat putus akibat terkena Kerangka baja logo PJB untuk terumbu karang kotoran sebelum air masuk pembangkit). Terdapat cukup banyak trashrack di PJB UP Brantas, mengingat jumlah PLTA yang dikelola sebanyak 13 unit yang tersebar di lima kabupaten (Malang, Blitar, Tulungagung, Ponorogo, dan Madiun). Perawatan peralatan bawah air tersebut dilakukan oleh tim selam dari luar dengan biaya yang cukup besar, yaitu Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per jam untuk satu personil. Daripada harus membayar tim selam dari luar, manajemen saat itu memutuskan untuk membentuk tim sendiri. Keuntungannya, selain tidak Persapan Upacara Bawah Laut lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyewa tim selam dari luar, personil intern PJB UP Brantas lebih tahu apa yang harus dilakukan terhadap peralatan bawah air, kenang jangkar kapal beberapa tahun silam. Untuk keandalan sektor ketenagalistrikan, kami siap untuk diperbantukan kemana saja, bukan hanya untuk internal PJB, kata Agus Santoso. (*) 9

12 Penghargaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kembali meraih Platinum Award dalam acara Malam Penganugerahan Indonesian Quality Award (IQA) 2015 di Jakarta, sebagai penghargaan atas pencapaian kinerja ekselen dengan nilai tertingggi (highest score echievement). Penghargaan tersebut diserahkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, kepada Plt Direktur Utama PJB Muljo Adji AG, 18 Nopember Selain Platinum, dalam ajang tersebut PJB juga meraih Penghargaan Silver dalam peningkatan nilai untuk kategori perusahaan besar, dan penghargaan untuk pencapaian level Emerging Industry Leader. PENILAIAN KINERJA EKSELEN PJB KEMBALI MERAIH Penilaian didasarkan tujuh kategori yang meliputi 17 item, dan masing-masing diberi bobot nilai dengan total nilai Tujuh kategori dan 17 item penilaian tersebut antara lain: Skor Baldrige PJB Dari Tahun ke Tahun TAHUN SKOR BAND PENGHARGAAN Early Improvement Early Improvement Good Performance Emerging Industry Leader Emerging Industry Leader Platinum (the highest score 10 Info PJB edisi 97, Desember 2015 achievement) Gold (performance excellencescore growth achievement) Emerging Industry Leader Platinnum (the highest score achievement) Bronze (performance excellencescore growth achievement) Emerging Industry Leader Platinnum (the highest score achievement) Silver (performance excellencescore growth achievement) No. Kategori dan Item Bobot Nilai 1. Leadership Senior Leadership (70) Governance and Societal Responsibilities (50 2. Strategic Planning Strategy Development (40) Strategy Implementation (45) 3, Customer and Market Focus Voice of The Customer (45 Customer Engagement (40) 4. Measurement, Analysis and Knowledge Management Measurement, Analysis, and Improvement of Organization Performance (45) Management of Information, Knowledge, and Information Technology (46) 5. Workforce Focus Work Environment (40) Workforce Engagement (45) 6. Process Management Work System (45) Work Process (40) 7. Business Results Health Care and Process Outcomes (100) Customer-Focused Outcomes (90) Workforce-Focused Outcomes (80) Leadership and Governance Outcomes (80) Financial and Market Outcomes (80) TOTAL NILAI 1.000

13 Penghargaan NILAI TERTINGGI PJB mengumpulkan nilai 644, sehingga PJB masih tetap berada pada level Emerging Industry Leader. Ini artinya, dari sisi proses maka PJB telah memiliki pendekatan yang efektif dan sistematis, serta responsif. Pendekatan tersebut dilakukan secara konsisten, selaras dan terpadu. Proses dilakukan berdasarkan fakta, evaluasi dan perbaikan dilakukan secara sistematis, dan melakukan pembelajaran organisasi, termasuk inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. Pendekatan yang dilakukan PJB sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sedangkan dari sisi proses, level Emerging Industry Leader berarti kinerja organisasi baik dan dilaporkan, serta responsif terhadap kebutuhan. Terlihat tren yang jelas dalam upaya mencapai misi organisasi. Kinerja telah dievaluasi, diperbandingkan, dan mmenunjukkan hasil yang baik, serta dilaporkan kepada stakeholders. Penilaian kualitas proses didasarkan pada dimensi evaluasi approach, deployment, learning dan integration (ADLI) dalam mengelola perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memahami seberapa sistematik pendekatan atau metoda yang dibangun, seberapa luas cakupan metoda diterapkan secara konsisten, dan seberapa besar pengaruh metoda diperbaiki agar tetap selaras dengan kebijakan dan operasional. Selain itu juga untuk mengukur seberapa kuat pendekatan yang diperbaiki telahmembangun sinergi di semua jajaran departemen, bagian dan personal sesuai kebutuhan perusahaan. Sedangkan kualitas hasil didasarkan pada dimensi evaluasi terhadap level pencapaian, Gambar I 11

14 Penghargaan trend, comparison dan integration (LeTCI) dari kinerja yang dihasilkan sebagai dampak dari kualitas proses. Yaitu; seberapa bagus pencapaian performansi yang bermanfaat bagi stakeholder dan seberapa besar kecenderungan hasil dari waktu ke waktu yang memberi manfaat untuk memenuhi misi perusahaan. Juga untuk mengetahui seberapa unggul kinerja yang dicapai dibanding pesaing, benchmark atau peruahaan pembanding yang relevan, serta seberapa luas dan dalam indikator-indikator yang dilaporkan. Dalam setiap Penganugerahan IQA, ada tiga jenis penghargaan yang diberikan, yaitu: Penghargaan Platinum. Diberikan kepada perusahaan yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam penilaian kinerja ekselen berdasarkan Kriteria Baldrige Penghargaan Bronze, Silver dan Gold. Diberikan kepada perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan skor yang merepresentasikan intensifnya dalam upaya perbaikan sistem yang dilakukan. Gold bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan skor terbesar. Silver bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan skor terbesar kedua. Bronze bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan skor terbesar ketiga. Penghargaan ini dikelompokkan menurut kategori ukuran organisasi yaitu organisasi perusahaan besar dan organisasi perusahaan kecil. Piagam Skor dan Band. Diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian suatu skor pada band yang bersesuaian, yang merepresentasikan tingkat keekselenan dalam global image. (lihat gambar I) PJB menerapkan kriteria Malcolm Baldrige sejak tahun 2008 sebagai panduan untuk meningkatkan keunggulan. Penghargaan bukanlah tujuan utama PJB. Kami ingin konsisten menerapkan implementasi Malcolm Baldrige dan mendapatkan pelajaran untuk kemajuan perusahaan. Tahun 2018 PJB bercita-cita ingin meraih band Industry Leader, kata Muljo Adji dalam sambutan penerimaan platinum award IQA Tekad PJB tersebut tercermin dalam pencapaian skor Baldrige yang terus meningkat dari tahun ke tahun sebagaimana terlihat pada tabel I. Menurut Dewo, untuk meningkatkan skor ditahun-tahun mendatang, perlu adanya keberanian bagi senior leader untuk menghadapi dan menerima tantangan, serta memikirkan hal-hal yang lebih strategis dan melakukan improvment, tidak terjebak dalam pekerjaan rutin. Selain itu, seluruh karyawan harus konsisten terhadap apa yang telah diputuskan, sekalipun terhadap hal-hal yang mungkin dianggap sepele.(*) 12 Info PJB edisi 97, Desember 2015

15 Pemprov Jatim Apresiasi Penanggulangan HIV/AIDS UP Brantas Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi atas pelaksanaan program penanggulangan HIV/AID yang dilakukan Unit Pembangkitan (UP) Brantas. Apresiasi diberikan dalam bentuk Piagam yang diserahkan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo kepada Manajer Keuangan dan Administrasi UP Brantas, Indarto Purbo Utomo, pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 dan Hari Jadi ke-77 RSUD Dr. Soetomo, di Gedung ACC Kampus C Universitas Airlangga, 8 Nopember Kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) UP Brantas melalui Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (P2KR) dinilai sangat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Kegiatan CSR tersebut diwujudkan dalam beberapa program, diantaranya pemeriksaan penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (IMS), pelatihan layanan komprehensif berkesinambungan, sosialisasi pencegahan penyakit menular dari ibu ke anak (PPIA), dan pembentukan kader Warga Peduli AIDS (WPA) perempuan dan laki-laki. Melalui kegiatan itu diharapkan masyarakat dapat menyadari pentingnya nilai kesehatan dan dapat berperan aktif dalam pencegahan HIV/AIDS. Program tersebut sejalan dengan program pemeirntah menekan penyebaran HIV/AIDS yang cenderung meningkat. Propinsi Jawa Timur menduduki posisi kedua teratas sebagai propinsi yang warganya terjangkiti HIV/AIDS. Peringkat pertama diduduki DKI Jakarta. Berdasar data yang dirilis Komisi Perlindungan AIDS Provinsi (KPAP) Jawa Timur 2012, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jatim saat ini mencapai penderita. Tren peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS secara nasional juga terjadi di Kabupaten Malang. Sampai akhir 2013 mencapai 872 orang. Sementara di tahun 2011 berjumlah 704 dan tahun 2010 sebanyak 561 orang sebagaimana terlihat dalam tabel di atas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa ODHA di Kabupaten Malang jauh melebihi angka tersebut, karena HIV/AIDS merupakan fenomena Penderita Tahun puncak gunung es, situasi dimana penderita HIV/AIDS sangat sulit untuk dideteksi karena sebagian besar dari mereka (penderita) enggan untuk memeriksakan dirinya. Sehingga data yang ada merupakan data permukaan dan tidak mencerminkan data/jumlah penderita yang sesungguhnya. Dari data tersebut, bila dilihat dari jenis pekerjaan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang, jumlah tertinggi yakni Wanita Pekerja Seks (WPS) sebanyak 149 orang, lalu ibu-ibu rumah tangga sebanyak 116 orang. Pada konteks inilah UP Brantas terpanggil untuk berpartisipasi dalam pengurangan HIV/AIDS di Kabupaten Malang. Partisipasi pencegahan dan pengurangan HIV/AIDS diwujudkan dengan membuat P2KR pada ibu-ibu rumah tangga. Alasannya, selama ini pendidikan dan penyuluhan HIV/ AIDS yang dilakukan oleh lembaga donor (funding luar negeri) dan LSM Penghargaan Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang Sumber: Dinkes Kabupaten Malang memprioritaskan pada kelompok rentan seperti WPS, pelayan cafe, pecandu dan anak jalanan. Sementara kelompok ibuibu rumah tangga cenderung diabaikan karena dianggap bukan kelompok rentan. Padahal data menunjukkan ibu-ibu rumah tangga menempati urutan kedua. P2KR dimulai tahun Ada tiga kegiatan utama program P2KR, yakni; pendidikan dan penyuluhan kesehatan reproduksi, Pemeriksaan Pap Smear, Pemeriksaan ISR, Pemeriksaan IMS, dan Pemeriksaan HIV/AIDS dan pendidikan bagi kader kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pada awalnya dilakukan di Kecamatan Sumber Pucung. Di desa ini terdapat lokalisasi SUKO, kondisi ini melahirkan situasi yang rentan bagi ibu-ibu rumah tangga yang suaminya suka jajan di lokalisasi tersebut. Pada tahun 2012 P2KR juga diikuti ibu-ibu dari kecamatan lain, seperti Kecamatan Kromengan, Kalipare, Bululawang, Pakisaji, dan Kepanjen.(*) 13

16 Sertifikasi Waduk Cirata Kembali Peroleh SERTIFIKAT Layak Operasi Bendungan selain memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia, juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Bendungan memiliki manfaat besar sebagai sistem irigasi, sumber air minum, pembangkit listrik dan sebagainya, namun bencana yang ditimbulkan oleh keruntuhan bangunan bendungan tidak hanya terjadi di lokasi bangunan bendungan, tetapi menyebar sampai jauh ke hilir mencakup area yang luas. Kegagalan fungsi bendungan telah diperlihatkan pada Bendungan Situ Gintung beberapa waktu silam. Dalam waktu kurang dari setengah jam korban sudah mencapai 100 orang, dan ratusan rumah hancur. Itu sebabnya, minimal lima tahun sekali dilakukan inspeksi besar, yang tujuannya untuk melindungi masyarakat dari ancaman potensi bahaya bendungan. Ketentuan inspeksi ini diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 72/PRT/1997 tentang Keamanan Bendungan. Inspeksi bendungan besar memakan waktu minimal 3 bulan. Berdasarkan hasil inspeksi besar yang dilakukan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) sejak April 2015, Bandungan dan Waduk Cirata dinyatakan layak operasi. Sertifikat layak operasi diserahkan 24 November 2015, dan berlaku untuk lima tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), khususnya Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) dalam mengelola bendungan dan waduk, sekalipun berbagai persoalan selalu menyelimuti waduk tersebut. Inspeksi besar dilakukan untuk mengetahui kesiapan operasi dan pemeliharaan Bendungan, mulai dari infrastruktur terkait operasional pintu-pintu bendungan (intake, spillway, tailrace dan bottom outlet) maupun dari sisi monitoring parameter keamanan bendungan. Kegiatan inspeksi dimulai dengan asesmen lapangan oleh Komisi Keamanan Bendungan KNI-BB yang dipimpin Ir. Husni Sabar. Hari berikutnya dilakukan sidang teknis yang dihadiri seluruh Komisi Keamanan Bendungan KNI-BB dan seluruh stakeholder terkait operasional dan pemeliharaan Bendungan Cirata. Hasil inspeksi dilaporkan dalam sidang teknis, yang memaparkan kondisi terkini dari inspeksi yang dilakukan konsultan. Hasil akhir sidang, Komisi Keamanan Bendungan KNI-BB menerima dan menyatakan Waduk dan Bendungan Cirata layak operasi untuk 5 tahun kedepan, dengan beberapa catatan yg harus ditindaklanjuti. KNI-BB akan memberikan rekomendasi untuk terbitnya Sertifikat Layak Operasi 14 Info PJB edisi 97, Desember 2015

17 Sertifikasi Bendungan. Waduk Cirata kini telah berumur 31 tahun, sejak penggenangan pada tanggal 1 september Dengan luasan waduk kurang lebih hektar yang meliputi 3 Kabupaten (Bandung Barat, Cianjur, Purwakarta). Sejalan dengan umurnya yang semakin bertambah, beban yang diemban Waduk Cirata semakin berat. Hal ini disebabkan oleh pencemaran lingkungan di hulu, pertambahan jumlah Keramba Jaring Apung, sampah eceng gondok, penggunaan pestisida/pupuk anorganik, dan berbagai aktifitas sekunder tidak ramah lingkungan yang dilakukan di waduk. Berbagai upaya telah dilakukan oleh BPWC bersama stakeholders, diantaranya pembersihan perairan terhadap sampah dan endapan material, penataan dan pengendalian kolam jaring apung, optimalisasi pemanfaatan lahan, penanaman tanaman penghijauan di sekitar green belt area, dan sebagainya. Secara rutin BPWC juga melakukan pemantauan kualitas air, serta pemberdayaan masyarakat sekitar Waduk Cirata. Hal ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab BPWC yang antara lain: Mengelola pemeliharaan waduk Cirata dan lingkungannya untuk pencapaian kontinuitas dan keandalan suplai listrik dari pembangkit PLTA. Menjaga kelestarian lingkungan waduk Cirata dan daerah sekitarnya dengan menertibkan dan menata perikanan jaring terapung dan penggarap lahan surutan. Mengelola pengembangan pemanfaatan potensi ekonomis waduk Cirata dan daerah sekitarnya. Pengelolaan dan pemeliharaan dilakukan beriringan dengan pengembangkan potensi ekonomi, sehingga keberadaan BPWC mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai jenis kegiatan dilakukan untuk menjalankan tugas pokok tersebut, meliputi: Pemantauan dan pembersihan perairan dari gulma air dan sampah serta pemeliharaan trash boom sebagai sekat sampah disetiap Sub Das Cirata. Pemantauan kualitas air dan sedimentasi serta BENDUNGAN CIRATA Tipe Concrete Faced Rockfill Dam Tahun Pembangunan 1984 hingga 1988 Tinggi 126,5 m Panjang Puncak 451,5 m Lebar Puncak 15 m Elevasi Puncak + 225,00 mdpl Volume Urugan 3,9 juta m³ Luas Genangan Air 62 Km 2 Pengelola BPWC berbagai penelitian tentang lingkungan waduk Cirata. Kegiatan penghijauan dan reboisasi di wilayah greenbelt dan catchment area waduk Cirata. Penyuluhan masalah ketertiban, kelestarian lingkungan, dan kegiatan masyarakat di waduk dan sekitarnya. Pemeliharaan aset lahan dengan perapatan patok batas tanah milik PLN, batas perairan, dan pemasangan rambu-rambu peringatan.(*) 15

18 Sertifikasi Belum genap berusia satu tahun, PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (SKP) di tahun 2016 mentargetkan sertifikasi kompetensi terhadap operator pembangkit listrik. Menurut Direktur SKP, Mudjiono, target itu dinilai sangat realistik mengingat banyak operator dan calon operator pembangkit di Indonesia yang belum memiliki sertifikat kompetensi di bidang pembangkitan tenaga listrik. Sementara peraturan perundangan mewajibkan tenaga kerja di bidang ketenagalistrikan memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Kita tidak hanya menunggu, tetapi juga aktif jemput bola, tutur Mudjiono B Targetkan Sertifikasi 1500 Operator Pembangkit 16 Info PJB edisi 97, Desember 2015 erdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. Sertifikasi kompetensi juga diwajibkan bagi tenaga teknik dan penanggung jawab teknik pada usaha jasa penunjang ketenagalistrikan wajib sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Ketenagalistrikan. Sertifikat kompetensi diberikan oleh lembaga sertifikasi kompetensi terakreditasi kepada tenaga teknik yang memenuhi standar kompetensi. SKP merupakan pemain baru di bidang sertifikasi kompetensi. Lembaga sertifikasi kompetensi ini didirikan oleh PT PJB Services dan yayasan Kesejahteraan PJB pada tanggal 6 Mei Lembaga

19 ini didirikan dengan maksud dan tujuan menyelenggarakan usaha jasa sertifikasi kompetensi personil tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan di Indonesia. Meski baru, sertifikasi dilakukan SKP secara profesional dan memiliki standar nasional. Ini karena SKP didukung oleh tenaga expert di bidang operation and maintenance pembangkit yang sudah berpengalaman di bidang sertifikasi. Mereka memiliki latar belakang pembangkitan bermacam-macam jenis, mulai pembangkit thermal, hydro maupun energi terbarukan, mulai dari pembangkit skala kecil hingga skala besar dan sudah bersertifikat sebagai asesor. Untuk sementara, sertifikasi dilakukan pada level kompetensi satu hingga tiga. Level satu artinya, tenaga teknik yang bersangkutan mempunyai kemampuan melaksanakan tugas atau pekerjaan yang bersifat rutin berdasarkan prosedur atau instruksi kerja yang telah ditetapkan dan bekerja di bawah pengawasan atasan. Untuk level dua, tenaga teknik yang bersangkutan mempunyai kemampuan melaksanakan tugas pekerjaan yang bersifat rutin berdasarkan prosedur atau instruksi kerja, mandiri, serta mampu menerapkan prosedur, mengatasi masalah pada lingkup kerjanya, dan memberikan usulan atau ide langkah-langkah perbaikan ke atasan. Sedangkan level tiga, artinya tenaga teknik yang bersangkutan mempunyai kemampuan melaksanakan tugas atau pekerjaan yang bersifat rutin berdasarkan prosedur atau instruksi kerja yang telah ditetapkan pada area terintegrasi (system), serta mampu melakukan koordinasi, melakukan analisa masalah, dan melakukan inovasi. Pelaksanaan ujian kompetensi dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : q Uji tertulis: mengukur kemampuan peserta dengan bukti tertulis. q Uji lisan (wawancara) : memastikan hasil uji tertulis dengan wawancara, sekaligus menggali sikap, perilaku, kebiasaan dan kepatuhan peserta terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan perundangundangan. q Uji praktek : memastikan peserta telah terampil dengan sikap kerja yang baik dan benar dalam memperagakan tugas pekerjaannya berdasarkan SOP, instruksi kerja dan sebagainya. Komitmen SKP adalah memberikan jaminan kepada perusahaan/klien bahwa personel yang telah lulus uji tersebut adalah benar kompeten sesuai bidangnya. Sertifikasi Jaminan ini diberikan karena tenaga ahli atau penguji adalah tenaga yang senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Selain itu, SKP berkomitmen memberikan bantuan atau masukan kepada perusahaan/klien dalam proses indentifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan agar personilnya berpredikat kompeten.(*) Direktur SKP, Mudjiono (baju batik) bersama staf membahas road map. 17

20 GCG GRATI A FIKASI T A U SISASI Oleh: Trio Suryono, Analyst Manajemen Mutu, Risiko, Kepatuhan UP Muara Tawar Kata Gratifikasi sering kita dengar namun jarang yang memahami arti dari kata tersebut. Momentum setiap tanggal 9 Desember banyak yang tidak tahu bahwa tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Sungguh ironis untuk melakukan pembenaran sepihak dengan penyebutan gratifikasi menjadi Gratisisasi. Gratifikasi dan Korupsi dua hal yang saling terkait. Berbicara korupsi berarti bicara penyakit kronis yang merusak sendi sendi kehidupan masyarakat. Merupakan hal yang harus digaungkan sekeras kata - kata Hidup Sehat Tanpa Korupsi, sebagai bentuk peningkatan kesadaran akan pencegahan terjadinya korupsi di seluruh dunia. Korupsi diperangi mulai dari penyalahgunaan kekuasaan untuk transaksi rahasia sampai segala penyuapan. Korupsi sangat berdampak buruk pada eksistensi bangsa yaitu : lesunya perekonomian, meningkatkan kemiskinan, tingginya angka kriminalitas, demoralisasi, kehancuran birokrasi, terganggunya fungsi politik dan fungsi pemerintah, buyarnya masa depan.. bagaimana tema dan arti Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2015 mari kita tungu gemanya.. Istilah Gratifikasi berasal dari bahasa Belanda gratikatie yang diadopsi dalam bahasa Inggris menjadi gratification yang artinya pemberian sesuatu/ hadiah. Black s Law Dictionary memberikan pengertian gratifikasi atau Gratification adalah sebagai a voluntarily given reward or recompense for a service or benefit yang dapat diartikan sebagai sebuah pemberian yang diberikan atas diperolehnya suatu bantuan atau keuntungan. Kita terkadang sangat sulit membedakan antara hadiah (gift) dengan suap (bribe) ketika berhadapan dengan pejabat. Dari penjabaran di atas, jelas gratifikasi berbeda dengan hadiah dan sedekah yang gratisisasi. Hadiah dan sedekah tidak terkait dengan kepentingan untuk memperoleh keputusan tertentu, tetapi motifnya lebih didasarkan pada keikhlasan semata. Gratifikasi jelas akan mempengaruhi integritas, independensi dan objektivitasnya keputusan yang akan diambil seorang pejabat/penyelenggara negara terhadap sebuah hal Tanpa kita sadari bersama sesungguhnya kalau kita mau memperhatikan dengan seksama, awal lahirnya korupsi karena Gratifikasi. Beberapa peraturan yang khusus mengatur gratifikasi adalah: m Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. m Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme m Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi m Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi m Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang m Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi 18 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

21 GCG Terkait gratifikasi pemberian uang, KPK menetapkan batasan berdasarkan event misalnya : lahiran anak, pesta adat sebesar 1 juta rupiah. Sedangkan kalau memberikan hadiah kepada teman/ rekan kerja diperbolehkan sebesar 200 ribu rupiah tapi tidak berbentuk uang. Memang di banyak negara, gratifikasi menjadi salah satu hal yang dianggap lumrah namun banyak juga Negara Negara yang mengatur khusus. Perlu disadari bahwa sesungguhnya pengelolaan gratifikasi memerlukan penguatan komitmen internal, komitmen pihak ketiga. Gratifikasi dapat diartikan positif atau negatif. Gratifikasi positif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain tanpa pamrih artinya pemberian dalam bentuk tanda kasih tanpa mengharapkan balasan apapun. Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya di kalangan birokrat maupun pengusaha karena adanya interaksi kepentingan, misalnya dalam mengurus pajak, seseorang memberikan uang tips pada salah satu petugas agar dapat diurus dengan segera. Hal ini juga sangat merugikan bagi orang lain dan perspektif serta nilai-nilai keadilan dalam hal ini terasa dikesampingkan hanya karena kepentingan seorang yang tidak taat pada tata cara yang telah ditetapkan. Dengan demikian secara perspektif gratifikasi tidak selalu mempunyai arti jelek, namun harus dilihat dari kepentingan gratifikasi. Menengok sejenak pengelolaan Gratifikasi di PT PLN (Persero), baru baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada PT PLN (Persero) sebagai BUMN dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik tahun Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja kepada manajemen PLN yang diwakili oleh Direktur (Niaga, Manajemen Resiko dan Kepatuhan) Moch. Harry Jaya Pahlawan pada acara Festival Hari Antikorupsi di Yogyakarta. Selain itu PLN kini telah bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam hal saling bertukar informasi mengenai dugaan transaksi keuangan yang mencurigakan untuk mencegah tindak pidana pencucian uang pada 19 Nopember Pencapaian tersebut merupakan hasil kerjasama antara komitmen manajemen, karyawan dan pihak ketiga yang memiliki arah yang jelas dalam melaksanakan program pemerintah. Di tengah tengah beberapa pihak yang melakukan pembenaran terhadap Gratifikasi dengan : hidup sulit, gaji rendah, pemimpin kurang bisa diteladani, mau lapor tidak tahu dan masih banyak lagi alasan alasan lainnya. PT PLN (Persero) membuat strategi dengan membuat roadmap kebijakan seperti pada gambar di atas. Panduan ini sangatlah jelas sebagai panduan berbagai pihak dalam berkomitmen. Bahkan insan PLN harus merubah paradigma dari PLN milik kita menjadi PLN milik rakyat. Listrik dari, oleh dan untuk rakyat dan menjelaskan kepada semua pihak tentang rumitnya proses : mendapatkan energi primer - produksi (pembangkitan) transmisi distribusi à harus menjadi menu wajib bagi setiap insan PLN. Beberapa gratifikasi yang dianggap suap adalah: o Gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan tugas & kewajiban : Uang terima kasih dari rekanan setelah lelang Mobil tanda perkenalan jabatan baru Fasilitas wisata dari rekanan ke istri pejabat Uang rokok dalam pemberian layanan, dll. o Gratifikasi dalam kedinasan : Penerimaan fasilitas transportasi & akomodasi dalam kedinasan. Penerimaan plakat, vandel, souvenir goody bag/gimmick dari panitia seminar dll dalam kedinasan, Penerimaan hadiah, kontes, kompetisi terbuka dalam kedinasan. Bukan Gratifikasi dianggap Suap atau Kedinasan (Penerimaan berdasar kontrak yang sah atau karena dilakukannya prestasi) yaitu : o Gaji & pendapatan sah lainnya dari instansi. o Kompensasi atas profesi di luar kedinasan. o Diskon/suku bunga komersial yang berlaku umum. 19

22 GCG o Keuntungan/manfaat yang berlaku umum atas penempatan dana/saham pribadi. o Penghargaan atas prestasi akademik/non akademik di luar kedinasan. o Keuntungan undian, kontes, kompetisi terbuka di luar kedinasan. o Makanan minuman siap saji yang berlaku umum dalam kedinasan. Adapun ancaman hukuman menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bagi Penerima (Pasal 12) hukum pidana penjara seumur hidup atau 4 20 tahun dengan denda 200 juta 1 Milyar, bagi Pemberi (Pasal 5 (1) hukum pidana penjara seumur hidup atau 1 5 tahun dengan denda 50 juta 250 juta. Ke depan yang akan mungkin bisa timbul terjadi nya praktek praktek Gratifikasi adalah rencana pemerintah dalam membangun mega proyek pembangkit listrik MW utamanya adalah pembangunan infrastruktur. Tentu bukan tanpa alasan pembangunan tersebut harus dilaksanakan mengingat tantangan PT PLN (Persero) ke depan tahun adalah : Mengatasi masalah pemadaman listrik Meningkatkan effisiensi (biaya produksi listrik) Meningkatkan daya pasokan listrik Komitmen untuk menjaga integritas para karyawan yang berhubungan langsung dengan mega proyek pembangkit listrik MW harus benar benar terjaga, tentunya system monitoring nya pun harus terpantau secara rutin sehingga sasaran pembangunan untuk bisa lebih Efektif, Efisien, dan tidak ada kasus hukum dapat tercapai. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yang mengemban tugas sebagai penyelenggara usaha ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat juga memiliki komitmen untuk mendukung kegiatan 20 Info PJB edisi 97, Desember 2015 kegiatan anti korupsi yang di tuangkan dalam tujuan program PJB bersih yaitu : q Mendorong dipatuhinya ketentuan dan peraturan perundang-undangan dan Perusahaan yang bertujuan untuk menghilangkan praktik KKN dan gratifikasi, secara menyeluruh dan berkesinambungan; q Menciptakan budaya dan etika kerja Perusahaan yang baik dan terpercaya sehingga mampu bersaing dan mempertahankan keberadaannya; q Menciptakan proses pengadaan dan transaksi keuangan dengan mitra kerja Perusahaan yang transparan; q Mendukung tercapainya KPI PJB dan PLN 2015 Adapun kegiatan kegiatan yang dilakukan dalam mengimplementasikan PJB Bersih adalah: m Collective action dengan mitra kerja; m Pelayanan informasi; m Program pencegahan fraud: Peningkatan integritas karyawan, Penilaian mitra kerja, dan Pengadaan yang transparan dengan prinsip pengadaan barang dan jasa yang baik. m Multi Stakeholder Forum (MSF) m Program pengendalian gratifikasi Demi menyelaraskan dengan program PT PLN (Persero) dan untuk memberikan makna yang lebih tegas dan menyeluruh sesuai budaya Perusahaan PJB Way maka pada bulan september 2015 penyebutan program PJB bersih di ubah menjadi program PJB Integrity dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh stakeholder mengenai nilai dan prinsip yang dikandung dalam PJB Integrity sebagai bagian dari pelaksanaan Good Coorporate Govermance (GCG) PT PJB. Berbicara program PJB Integrity maka pondasi utama nya adalah Integritas dengan rumusan : Terjadinya korupsi yang diawali dengan gratifikasi karena hilangnya nilai nilai integritas. Dimana terjadi korupsi karena : C = M + D A C = Corruption M = Monopoli D = Kewenangan A = Akuntabilitas Program program PLN bersih dan PJB Integrity tentunya dibangun dalam rangka mengawal kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik sehingga program program harus terus di evaluasi secara bertahap terkait target pencapaian sasaran pengendalian Gratifikasi dalam rangka menutup celah praktek praktek korupsi. Diharapkan dalam mengelola sektor ketenagalistrikan dapat berjalan efektif, efisien tanpa harus terjadi pelanggaran hukum. Tidak ada yang bisa menjamin semua proses berjalan aman. Harus merubah mindset dari membenarkan Kebiasaan dengan membiasakan Kebenaran. Pengelolaan gratifikasi memerlukan penguatan komitmen internal, komitmen pihak ketiga. Komitmen Pengelolaan gratifikasi yang mengarah pada tindak korupsi dapat dilakukan melalui berbagai cara sosialisasi misalnya: pada acara acara training dinas atau serikat pekerja, pertemuan dengan pihak ketiga/suplier gathering, pertemuan dengan masyarkat melalui program CSR dan lainlain.

23 Peristiwa UP Brantas Raih CSR Award Pemkab Blitar Unit Pembangkitan (UP) Brantas kembali mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui penganugrahan Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2015 pada Selasa 24 Nopember Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Blitar H. Herry Noegroho kepada PT PJB UP Brantas yang diwakili Imam Hanafi selaku Tim CSR di Hotel Grand Mansion Kabupaten Blitar. CSR Award diberikan sebagai bentuk apresiasi khusus bagi perusahaan - perusahaan yang dinilai berkontribusi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan di Kabupaten Blitar. CSR Award dari Pembkab Blitar makin mempertegas sinergi antara program CSR UP Brantas dengan program pemerintah yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Semoga PT PJB UP Brantas dapat terus memberikan yang terbaik dalam membangun negeri. (*) Mahasiswa Ubaya Jajal Moblis PJB Unit Pembangkitan Gresik turut ambil bagian di acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Ubaya ke-5 (PIMUS V) yang berlangsung pada Nopember 2015, dengan menampilkan mobil listrik. Ternyata, mobil tersebut menarik perhatian mahasiswa. Tidak sedikit yang ingin mencoba kenyamaman mobil listrik pertama yang dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tersebut. Mereka tampak puas setelah merasakan sistem suspensi yang bagus, sistem kemudi yang dilengkapi power steering, tarikan yang responsif, serta kesejukan ruangan lantaran dilengkapi AC.(*) 21

24 Teknologi PLTU THORIUM: Pembangkit Masa Depan Oleh: Ton Sejati Utomo dari UP Paiton Ada lebih dari 4500 kali lebih banyak energi yang terkandung dalam Thorium daripada seluruh sumberdaya energi fossil di gabungkan. Thorium merupakan pilihan yang paling optimal. Untuk itu, PJB perlu melakukan riset lebih mendalam terhadap PLTU Thorium, terutama dari sisi operation, maintenance dan engineering. Masih ingat dengan lampu Petromax? Bagi generasi muda, bisa jadi belum pernah melihatnya, karena keberadaannya telah terpinggirkan oleh hadirnya listrik masuk desa tahun 80-an. Lampu ini sempat menjadi primadona masyarakat Indonesia, karena sinarnya yang begitu terang. Menurut catatan sejarah, lampu petromax dikenal di Indonesia sejak tahun Petromax sendiri sebenarnya sebuah merek lampu pijar ciptaan Max Graetz, Berlin Jerman yang dipatenkan tahun Keunggulan dari lampu ini adalah mampu menghasilkan cahaya putih dan terang dengan konsumsi minyak yang sedikit. Rahasianya ternyata ada pada kaos lampu tersebut, yang dicelup dengan larutan yang terdiri dari Thorium Dioxide 99 persen dan Cerium Dioxide 1 persen. Saat minyak tanah yang dikabutkan membakar kaus lampu atau mantle, maja mantle akan mencapai temperature 800 o C dan Thorium akan bereaksi menghasilkan cahaya putih. THORIUM Thorium adalah sebuah unsur dengan nomor atom 90 yang mempunyai sifat radioaktif yang dapat dipakai sebagai bahan bakar reaktor nuklir. Thorium sebesar kelereng mampu menghasilkan energi listrik yang dapat mengaliri listrik untuk rumah selama 100 tahun lebih. Thorium sebesar bola basket dapat mengaliri listrik kota selama satu tahun. Menurut Dr. Carla Rubbia, pemenang hadiah Nobel Fisika dan Direktur CERN,lembaga Riset Nuklir Eropa Beliau juga menyatakan dalam Konferensi Thorium Internasional 2013 : Ada lebih dari 4500 kali lebih banyak energi yang terkandung dalam Thorium daripada seluruh sumberdaya energi fossil di gabungkan, yang membuat Energi Thorium berkelanjutan... Cadangan Thorium di bumi cukup memenuhi kebutuhan energi dunia selama tahun ke depan. Di Indonesia, Thorium dapat ditemukan di Bangka Belitung sebagai ikutan timah dan menurut Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) ada sekitar ton cadangan Thorium di Babel (hanya Babel, belum seluruh Indonesia) yang dapat memberikan daya 121 GW selama 1000 tahun (saat ini total produksi listrik Indonesia masih di sekitar 55 GW). Thorium untuk pembangkit listrik bukan merupakan hal baru. Salah satu teknologi 22 Info PJB edisi 97, Desember 2015

25 Teknologi yang telah dikembangkan adalah Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) tahun 1965 dan telah beroperasi selama jam dengan hasil memuaskan. Tetapi, saat itu telah terjadi perang dingin antara AS dan Uni Sovyet dan diperlukan pengembangan tenaga nuklir yang hanya dapat diperoleh dari pembangunan pabrik plutonium. Sementara TMSR tidak dapat menghasilkan plutonium sehingga tidak menjadi pilihan. Secara umum, saat ini sedikitnya 25 perusahaan di 12 negara dunia yang mengembangkan TMSR. China dan India menjadikan thorium menjadi program energi nasional dan saling berlomba menjadi yang pertama. China telah membentuk Chinese Academy of Science sebagai pemimpin proyek TMSR. China berambisi mengoperasikan TMSR sebesar 100 MW pada 2020 dan 1000 MW pada Sementara di India, pengembangan TMSR dimotori oleh Bhabha Atomic Research Center (BARC) di Mumbai. Di Eropa, beberapa universitas membentuk konsorsium SAMOFAR yang dimotori oleh Technical University Delf, Belanda. Salah satu keunggulan terpenting dari TMSR adalah keekonomian yang tinggi. Sebagai perbandingan, biaya pembangunan TMSR diperkirakan rata-rata dibawah 2,5 juta dolar AS per MW bandingkan dengan PLTN biasa 7-8 juta dolar AS per MW. Ditambah harga thorium juga sangat murah dan efisiensi yang tinggi maka biaya produksi listrik TMSR tidak akan lebih dari 3 sen dolar AS per kwh, sementara rata-rata biaya produksi listrik PLN saat ini di atas sen dolar AS dan tarif listrik di kisaran 9 sen dolar AS, maka dari tahun ke tahun subsidi listrik naik terus. Dalam buku putih Kementrian ESDM, pada tahun 2025 tersedia energi listrik dari PLTN sebesar MW. Dari segala keunggulannya, TMSR yang masih dalam fase sunrise technology, merupakan pilihan yang terbaik di antara teknologi PLTN lain yang telah memasuki fase sunset technology. Sesuai program perusahaan PJB dalam usaha mengembangkan energi baru terbarukan, thorium bisa jadi merupakan pilihan yang paling optimal. Untuk itu, PJB perlu melakukan riset lebih mendalam terhadap PLTU Thorium, terutama dari sisi Operasional, Maintenance maupun Engineering. Ini menjadi peluang besar karena PLTU Thorium merupakan teknologi yang relatif baru, dimana riset ini akan menjadikan PJB sebagai perusahaan energi terkemuka, tidak hanya skala nasional, tetapi juga skala internasional.(*) 23

26 Joint Venture Direktur Utama PLN Sofyan Basir memberikan sambutan sebelum penandatanganan PPA. Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG, dan pemilik PT Sumber Energi Sakti Prima, Dewi Kam, hadir dalam kesempatan itu. PLN Tandatangani PPA PLTU Cilacap Ekspansi MW Perjanjian Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas terpasang 1 x MW, telah ditandatangani, 30 Oktober Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Mohamad Rasul, di PLN Kantor Pusat, Jakarta. Perjanjian ini merupakan bagian dari upaya PLN dan para mitra kerja dalam pembangunan pembangkit melalui peran listrik swasta (Independent Power Producer/ IPP). PLTU Cilacap Ekspansi ini merupakan bagian dari proyek MW dengan skema IPP. Sofyan Basir mengatakan bahwa sebanyak MW dari jumlah tersebut, penandatanganan PPAnya dilakukan tahun ini. PLTU Cilacap Ekspansi Fase II ini merupakan bagian dari MW tersebut. Kami ingin membangun sebuah kemitraan dengan rekan-rekan bisnis. Kemitraan yang merupakan simbiosis mutualisme yang saling mengisi, saling memberi untuk mencapai kesuksesan. Apa yang telah ditandatangani hari ini merupakan langkah positif dan mudah-mudahan akan 24 Info PJB edisi 97, Desember 2015

27 Joint Venture diikuti oleh yang lainnya, jelas Sofyan. PLTU Cilacap Ekspansi dibangun oleh PT S2P, perusahaan patungan antara PT Sumber Energi Sakti Prima dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2015, dimana penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dilakukan penunjukan langsung. S2P sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2 x 300 MW dan saat ini juga sedang mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi phase 1 sebesar 1 x 660 MW yang akan selesai tahun ini. PLTU Cilacap Ekspansi akan dibangun di lokasi yang bersebelahan dengan PLTU Cilacap (eksisting) di desa Karang Kandri, kecamatan Kesugihan, Jawa Tengah. PLTU Cilacap Ekspansi Tahap Kedua, dengan kapasitas MW dijadwalkan beroperasi komersial (COD) pada kuartal pertama Mohamad Rasul mengatakan keyakinannya bahwa pengerjaan proyek bisa selesai sesuai dengan perjanjian. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PLN kepada kami. Mudah-mudahan proyek ini bisa kami selesaikan sesuai janji (perjanjian). Dan kita bisa bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat, tegas Rasul. Biaya investasi proyek ini sebesar 1,094 miliar dolar AS yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar 80%. Financing closing diharapkan tercapai bulan Oktober 2016, sehingga dapat segera dilanjutkan pembangunan konstruksi fisik pembangkit yang akan menyerap tenaga kerja mencapai orang. PLTU Cilacap Ekspansi Fase II akan memasok listrik ke sistem kelistrikan 500 kv Jawa-Bali. Pembangkit ini diharapkan memproduksi energi listrik sebesar ± GWh per tahun. Pembangunan PLTU tersebut dipercayakan kepada kontraktor EPC dari China, yaitu China Chengda Engineering Co. Ltd (Chengda). Kontrak telah ditandatangani 5 Juni 2015 oleh Direktur Utama S2P Muhammad Rasul dan President & CEO Chengda, Liu Yiheng, di di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. PLTU ini direncanakan menggunakan teknologi Ultra Super Critical Boiler berbahan bakar batubara low range menggunakan flue gas desulphurization (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara effisien dan ramah lingkungan.(*) Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Mohamad Rasul, menandatangani PPA PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II dengan kapasitas 1 x MW 25

28 Guna memperoleh masukan dari para konsumen, Shanghai Electric Company (SEC) bekerjasama dengan Sub Direktorat Stockist PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menyelenggarakan Users Technical Conference, PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, dan PJB. Acara berlangsung di Surabaya, 11 dan 12 Nopember 2015, diikuti para perwakilan dari PT PLN (Persero), PT Indonesia Power dan PJB, General Manager PLTU Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1). SEC Users Technical Conference SINERGI PENGELOLA PEMBANGKIT dan PABRIKAN SEC Users Technical Conference 2015 diawali dengan welcome dinner di Hotel Singgasana, 11 Nopember 2015 malam. Sementara acara inti yang berupa 26 Info PJB edisi 97, Desember 2015 diskusi tentang pembangkit listrik buatan SEC berlangsung selama sehari penuh, 12 Nopember 2015, di PJB Kantor Pusat. Berbagai persoalan diungkapkan dalam kesempatan itu, terutama menyangkut operation and maintenance, serta sekilas tentang teknologi baru di bidang pembangkitan. Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG menyebut SEC Users Technical Conference sebagai forum yang sangat penting bagi pengelola pembangkit listrik buatan SEC, karena mempunyai kesempatan langsung untuk

29 menanyakan dan membahas berbagai persoalan terkait dengan pembangkit yang dikelola, berbagi pengalaman dengan sesama user, serta memperoleh pemahaman yang komprehensif dari pabrikan terkait pembangkit seperti; Boiler, Turbin, Generator, OM dan Auxiliary. Begitu juga bagi SEC, melalui forum tersebut dapat memperoleh masukan untuk perbaikan produk di masa mendatang. PJB is always concerned and active in this user conference. I am sure, this workshop will provide us not only essential knowledge but also a great opportunity to share experiences both technical and every way to improve the performance of power plants, jelas Muljo Adji Menurut Muljo Adji, menjalin hubungan dengan pabrikan sangat penting, karena pabrikan merupakan salah satu dari tiga unsur dalam segi tiga emas. Dua unsur lainnya adalah lembaga perusahaan dan lembaga pendidikan. Ketiga unsur tersebut saling membutuhkan sehingga perlu bersinergi untuk kemajuan semua pihak, kemajuan dunia pendidikan, kemajuan perusahaan dan kemajuan pabrikan. Moment tersebut dimanfaatkan PJB untuk melakukan kerjasama dengan SEC dalam hal layanan teknik. Technical Service Agreement pun ditandatangani, dimana SEC menyatakan kesediaannya untuk memberikan layanan teknik yang dibutuhkan PJB ataupun konsumen Subdit Stockist. SEC merupakan pabrikan peralatan utama boiler turbine generator dan auxiliary yang terpasang pada beberapa pembangkit Fast Track Programme Tahap 1 (FTP-1). Beberapa PLTU yang memakai peralatan dari SEC diantaranya PLTU Suralaya Baru, Adipala, Rembang, Labuhan Angin, dan Lontar. PJB sangat berkepentingan untuk melakukan kerjasama dengan pabrikan asal China, karena selain mengelola pembangkit buatan China, PJB juga dipercaya sebagai pelaksana pengadaan critical part untuk pembangkit FTP-1 yang semuanya buatan China. Kerjasama diperlukan untuk menjamin ketersediaan part, layanan teknik yang dibutuhkan konsumen, serta upaya alih teknologi. Kerjasama bukan hanya dilakukan dengan Shanghai Electric, tetapi juga dengan beberapa pabrikan besar di China seperti; Harbin Electric International Corporation Limited, Dongfang Electric Corporation Limited, Xiangtan Electric Manufacturing Group, dan sebagainya. Pihak pabrikan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan PJB, khususnya untuk memenuhi kebutuhan part pembangkit FTP-1. Selain itu juga mendukung jasa perbaikan dan pemasangan part, serta jasa-jasa lain terkait dengan unit pembangkitan. Kerjasama semacam itu akan terus dikembangkan dengan pabrikanpabrikan lain, untuk memberikan layanan terbaik bagi pembangkit listrik yang ada di tanah air.(*) Mitra 27

30 Investasi MANAJEMEN BEST PRACTICE Kunci Sukses PJB Datangkan Investor Indonesia yang sedang gencar membangun megaproyek antara lain 24 pelabuhan baru, 15 bandar udara baru, km jalan tol, 49 bendungan, MW pembangkit listrik dan pembangunan MRT di 23 kota besar di Indonesia. Untuk mewujudkan megaproyek tersebut, pemerintah mengalokasikan dana 21 miliar dolaras dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun Partisipasi swasta masih sangat diharapkan, baik dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan investor asing. Dalam rangka menarik minat investor asing, beberapa waktu lalu presiden berkunjung ke Qatar, Timur Tengah. Dalam kunjungan ini, pemerintah menargetkan mampu menjaring enam investor untuk bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia. Namun ternyata, hanya tercapai satu, yaitu Nebras Power yang akan bekerjasama dengan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) untuk membangun PLTG 2 x 250 MW di Sumatera Utara. Menurut Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji, PJB berhasil 28 Info PJB edisi 97, Desember 2015 menarik investor karena mampu meyakinkan mereka bahwa PJB memiliki kompetensi sehingga layak dijadikan sebagai mitra strategis. Untuk meyakinkan investor asing itu tidak mudah. Kita tidak percaya dengan omongan saja, tetapi harus ada bukti. Memang, calon invetor dari Timur Tengah tidak begitu pandai, namun mereka didampingi orangorang ahli dari Amerika dan Eropa yang dibayar sebagai konsultan, ungkap Muljo Adji. Kendati demikian, negosiasi antara Nebras Power dengan PJB tidak berlangsung lama. Para konsultan Nebras Power yang semula memandang PJB dengan sebelah mata, langsung manggut-manggut setelah tahu PJB menerapkan manajemen best practices internasional dalam mengelola perusahaan dan mengelola pembangkit. Manajemen best practice tersebut antara lain: ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu ISO : Sistem Manajemen Lingkungan OSHAS : Sistem Manajemen K3 ISO : Sistem Manajemen Energi ISO : Sistem Manajemen Risiko ISO : Sistem Manajemen Aset ISO : Sistem Manajemen Laboratorium ISO : Corporate Social Responsibility ISO : Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO : Sistem Manajemen Kuntinuitas Bisnis Perkap 24/2007 : Sistem Manajemen Pengamanan Baldrige Kriteria : Menilai Tingkat Keekselenan Perusahaan Sistem manajemen best practice tersebut diintegrasikan dalam PJB Integrated Management System (PJB-IMS). dalam bernegosiasi, kita harus punya senjata. Manajemen best practices itulah yang menjadi senjata PJB untuk menyakinkan investor, kata Muljo Adji. Dalam kerjasama antara PJB dan Nebras Power, kedua belah pihak sepakat membentuk Joint Venture Company, dimana PJB mengambil porsi kepemilikan saham mayoritas (51 persen) dan sebagai pelaksana operation and maintenance pembangkit. Sedangkan Nebras Power mengambil porsi 49 persen, dan mendatangkan lender untuk membiayai pembangunan pembangkit tersebut. Nebras Power juga akan membangun Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Liquid Natural Gas (LNG) atau unit penyimpanan dan pemrosesan gas alam cair untuk memasok kebutuhan gas pembangkit tersebut. PLTG 2 x 250 MW di Sumatera Utara tersebut ditargetkan beroperasi secara komersial pada tahun Nebras Power dan PLN juga bakal mempelajari kemungkinan membangun Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Liquid Natural Gas (LNG) atau unit penyimpanan dan pemrosesan gas alam cair untuk memasok kebutuhan gas pembangkit tersebut.(*)

31 Komitmen Bersama Mewujudkan Integritas UBJOM Sebuah komitmen bersama untuk mewujudkan integritas telah ditandatangani seluruh stakeholders UBJOM Tenayan mendatangani Komitmen Bersama PJB Intergity, dalam rangka mendukung implementasi PLN berintegritas dan Program PJB Integrity. Penandatangan pakta integritas tersebut dilakukan pada acara Multi Stakeholders Forum 2015 UBJOM Tenayan. Komitmen tersebut antara lain: 1). Tidak akan melakukan segala tindakan yang dapat dikategorikan korupsi menurut UU Nomor 20 tahun 2015 tentang tindak pidana korupsi dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa pelayanan publik yang dilakukan PJB. Tindakan tersebut meliputi, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Gratifikasi, Mark Up, pemberian hadiah, konflik kepentingan dan pemerasan, 2). Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan berpegang pada prinsip transparansi dan efisiensi dalam penggunaan aset Negara, dan 3). Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan mengikuti proses legal formal juga menekankan pada prinsip efisiensi. (*) 29

32 UBJOM PLTMG ARUN 184 MW Sejarah Baru Bagi PLN Oleh : V. IGN. RIDO DESANDA P embangunan PLTMG Arun menjadi sejarah baru bagi PLN. Untuk pertama kalinya PLN melakukan dua proses tender sekaligus dalam satu paket, yaitu dimana dalam proses tender Engineering Procurement Construction (EPC), kontraktor 30 Info PJB edisi 97, Desember 2015 yang menjadi peserta tender diwajibkan membawa calon lender (penyandang dana). Dalam tender yang proses lelangnya dilakukan secara sekaligus ini, dan dari 5 peserta tender, PLN memilih pemenang yang memberikan penawaran harga yang terbaik, baik untuk konstruksi maupun sisi pendanaanya. Selain itu, pihak Lender yang mendanai pembangunan PLTMG Arun memberikan pinjamannya langsung kepada PLN tanpa menggunakan jaminan pemerintah, dengan skema kredit ekspor (export credit agency/eca). Kredit ekspor sebesar EUR (sudah termasuk pajak) diberikan Bank Standard Chartered, semenntara yang bertindak selaku pemberi jaminan kredit adalah Finnvera, sebuah lembaga pembiayaan ekspor yang dimiliki pemerintah Finlandia. Sedangkan sisanya sebesar Rp berasal dari Anggaran PLN (AP-PLN). PLTMG Arun dengan kapasitas 184 MW merupakan salah satu dari 28 proyek pembangkit berkapasitas 1924 MW yang direncanakan oleh Pemerintah dan PLN dalam kurun periode untuk mengatasi kekurangan pasokan daya di Sistem Kelistrikan Aceh. Di Tahun 2015 beban puncak rata-rata di Aceh sebesar 380 MW, beban puncak tertinggi 416 MW. Sedangkan Kapasitas terpasang 409 MW, dimana 273 MW disupply dari PLTD. Sistem kelistrikan Aceh masih rawan terhadap pemadaman dikarenakan 70 persen listriknya disuplai dari pembangkit Sumatera Utara melalui jaringan Sistem Interkoneksi 150 kv dan sisanya dari pembangkit sub isolated melalui jaringan 20 kv.

33 UBJOM Selain program peningkatan elektrifikasi Aceh, pemerintah juga konsen terhadap pengurangan pangsa BBM dalam Energi Mix dengan bahan bakar lain seperti gas yang lebih efisien. Atas dasar tersebut, PLTMG Arun sangat diharapkan dapat segera beroperasi pada akhir tahun ini untuk menopang Sistem Kelistrikan Aceh dan mengurangi kerugian akibat pengoperasian pembangkit BBM. Dengan beroperasinya PLTMG Arun, dan sebelumnya PLTU Nagan Raya Tahap I (2 x 110 MW), akan membuat sistem kelistrikan Aceh lebih handal. Sesuai dengan RUPTL , PLTMG Arun atau sekarang dinamakan Gas Engine Power Plant (GEPP) 184 MW Arun, merupakan salah satu pembangkit yang termasuk bagian dari pembangkit peaker. GEPP 184 MW Arun merupakan proyek strategis karena untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik sistem Sumatera pada saat beban puncak yang saat ini masih dioperasikan dengan BBM. GEPP 184 MW Arun dibangun di atas lahan seluas ± 4,5 Ha di Desa Paloh Meuriah, Kecamataan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dibantu konsultan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring. Tujuan dilaksanakan pembangunan GEPP 184 MW Arun, Lhokseumawe adalah: Untuk memenuhi kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat pada sistem Sumatera. Mengurangi subsidi BBM untuk sektor kelistrikan dengan penggunaan gas alam. Memanfaatkan ketersediaan LNG yang banyak terdapat di Indonesia. Merangsang pertumbuhan industri, baik di sisi hulu yakni sebagai penyedia bahan baku LNG maupun di sisi hilir sebagai Project Manager PT Wijaya Karya, Adi Widyo Nugroho (rompi kuning, Commisioning Manager Wartsila, Mr Thomas (kaos biru dongker) dan Manajer PT PLN (Persero) UPK KITSUM I, Tony Bellamy (baju putih, helm putih), Rido Desanda dari PJB (baju putih helm biru) pemakai energi listrik untuk industri. Ikut serta mensukseskan visi PLN dimana di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 (pada tahun 2020), diharapkan seluruh wilayah Indonesia sudah mendapat layanan listrik. PENUGASAN KE PJB Berdasarkan Surat Direksi PT. PLN (Persero) Nomor. 005/KIT.02.03/ DIR/2015, PT Pembangkitan Jawa Bali ditunjuk sebagai Asset Operator Pembangkit PLTMG Arun, untuk menjalankan kegiatan Operation & Maintenance ( O & M ) di Pembangkit PLTMG Arun. Sebagai tindak lanjut dari penugasan tersebut, perjanjian induk antara PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara dan PT Pembangkitan Jawa Bali telah ditandatangani di Kantor Pembangkitan Sumatera Bagian Utara pada hari Rabu, 29 Juli 2015 di Medan. Terhitung sejak bulan Agustus 2015 tahapan kegiatan di Plant PLTMG Arun telah masuk pada tahap Pra- COD. Sedangkan pada Hari Rabu, 16 Desember 2015, pukul 19.46, Dua blok (Blok A2 & A3) telah dilakukan serah terima pengoperasian dari EPC Kontraktor kepada PJB (UBJOM Arun). Dua blok lainnya (Blok A1 & A4) segera menyusul. Dengan telah diserahterimakan semua blok, kontrak pengoperasian akan memasuki Tahap Supporting. Serah Terima Pengoperasian Blok A2 dan Blok A3 dari EPC ke UBJOM Arun 16 Desember 2015 ENGINE SET PETA UNIT KERJA BISNIS JASA O & M DI SUMATERA 1. PLTU Kertas Kraft Aceh 2 x 18 MW 2. PLTA Asahan 2 x 90 MW 3. PLTG Duri 20 MW 4. PLTU Tenayan 2 x 100 MW 5. PLTU Banjarsari 2 x 110 MW 6. PLTU Air Anyir - Bangka 2 x 30 MW 7. PLTU Belitung Baru 2 x 16,5 MW 31

34 Investasi LISTRIK KERAKYATAN Solusi Elektrifikasi Nasional Tidak dapat dipungkiri, Independent Power Producer (IPP) atau listrik swasta didominasi pengusaha besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Ini karena pembangunan pembangkit listrik membutuhkan biaya sangat besar, mencapai triliunan rupiah per unit. Bahkan pengusaha besar juga harus meminjam dana dari lembaga keuangan atau perbankan untuk membiayai pembangunannya. Dalam proyek pembangunan MW yang dicanangkan pemerintah, dipastikan para pemainnya adalah pengusaha besar, seperti proyek-proyek sebelumnya. Pengusaha kelas menengah dan kecil hanya sebagai penonton. Menurut Ketua Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT-PLN), Supriadi Legino, itu terjadi karena pembangunan pembangkit listrik di Indonesia tidak menggunakan konsep kerakyatan. Sudah saatnya masyarakat menengah ke bawah juga mendapat kesempatan untuk menjadi pelaku dan memiliki sebagian porsi dari IPP tersebut melalui model Listrik kerakyatan, kata mantan Direktur SDM PT PLN (Persero) itu ketika berbicara dalam Seminar Nasional Ketenagalistrikan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis, 16 Ddesember Pembangunan pembangkit 32 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember dengan model kerakyatan dapat diterapkan dengan mengadopsi konsep distributed generation atau pembangkitan skala kecil yang tersebar, dan semaksimal mungkin memanfaatkan energi terbarukan. Model ini secara teknis cukup sederhana dan bisa dikelola oleh penduduk setempat dan juga ramah lingkungan karena menggunakan energi terbarukan. Listrik kerakyatan bisa dibangun di sekitar perumahan atau komunitas masyarakat termasuk pasar, sekolah, kantor, mal, dan hotel yang dekat dengan jaringan distribusi PLN sehingga sangat menguntungkan bagi PLN karena tidak memerlukan jaringan transmisi tegangan tinggi yang mahal dan sarat dengan permasalahan. Listrik kerakyatan yang diusulkan Supriyadi itu didasari pemikiran bahwa membangun 1 unit pembangkit sebesar 1000 MW sama hasilnya dengan membangun 1000 unit pembangkit kecil sebesar 1 MW. Bedanya untuk pembangkit skala 1000 MW memerlukan modal sangat besar dan untuk menyelesaikannya memerlukan waktu sekitar 5 tahun, sedangkan untuk membangun pembangkit kecil 1 MW tidak memerlukan modal yang besar dan bisa diselesaikan kurang dari satu tahun. Pembangkit dibangun secara massal di sebanyak mungkin lokasi. Dengan modal sekitar Rp 500 juta, masyarakat sudah bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berukuran 20 kw. Jenis pembangkit yang dinilai paling cocok digunakan untuk listrik kerakyatan ini adalah PLTS, karena energi matahari tersedia di setiap tempat. Selain itu PLTS dapat dibangun dalam waktu

35 kurang dari satu tahun sehingga bisa menjadi prioritas untuk mengatasi daerah kritis dan secara ekonomis, PLTS sangat rendah biaya operasinya karena tidak perlu bahan bakar. Apabila dikelola dengan baik, maka PLTS akan memiliki keandalan yang tinggi umurnya bisa mencapai 25 tahun. Alternatif pembangkit kedua adalah pembangkit berbahan bakar biogas sampah (PLTSa) yang dapat menghasilkan energi setara 380 kwh dari setiap ton sampah organik. Keuntungan utama dari PLTSa adalah selalu tersedianya sampah organik selama masih ada manusia (setiap orang rata-rata menghasilkan sampah sekitar 0.76 kg per hari). Selain itu, PLTSa relatif sederhana dan sudah banyak yang memanfaatkannya sebagai pengganti gas elpiji, tinggal dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan genset yang khusus untuk gas methane. Dari sisi lingkungan, PLTSa bisa memberikan solusi atas masalah pembuangan sampah dan limbah akhir sampah berupa pupuk memiliki nilai ekonomis. Dengan adanya model IPP kerakyatan yang berbasis budaya gotong royong ini, maka keuntungan dari bisnis listrik tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar tapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat umum. Dari sisi keandalan, listrik rakyat juga bisa menjadi solusi awal untuk menahan laju defisit di daerah krisis listrik, dan juga bisa menjadi penyangga seandainya program MW terlambat. Selain itu listrik kerakyatan juga bisa menghemat cadangan BBM serta mengurangi efek pemanasan global. Para pengusaha di bidang ketenagalistrikan yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) sependapat dengan Supriyadi Legino. Listrik Kerakyatan menjadi upaya diversifikasi penyediaan tenaga listrik dengan memaksimalkan energi terbarukan. Para pengusaha listrik lokal harus secepatnya bertransformasi menjadi pengembang, kata Senior Advisor AKLI DPP Jawa Timur, Heru Subagyo. Menurut Heru, untuk melistriki daerah terpencil tidak bisa mengandalkan PLN. Terbukti masih ada sebanyak 32 desa di Jawa Timur, yang belum teraliri listrik, terutama desa-desa di Kabupaten Sumenep, Madura. Listrik Kerakyatan dapat menjadi solusi bagi elektrifikasi. Untuk mewujudkannya juga mudah karena pembangunan pembangkit skala kecil hanya membutuhkan area 15 x 15 meter, tanpa harus ada proses pembebasan lahan yang sering dikeluhkan para pengembang. Seminar Nasional Ketenagalistrikan dihadiri oleh pabrikan peralatan listrik, kontraktor, perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, LPJK, dan beberapa pihak dari daerah yang mengalami krisis listrik. Tapail sebagai pembicara antara lain; Dr. Heri Suryoatmojo, ST. MT dari ITS Surabaya, Plt Dirut PJB Ir. Muljo Adji AG, Ketua STT-PLN, Dr. Ir. Supriyadi Legino, MM, MBA, MA, dan Ir. Bambang Isti Eddy MM dari STT-PLN. Dalam kesempatan itu Heri Suryoatmojo memaparkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang sangat tinggi dan belum dimanfaatkan, yaitu hidro, 75 GW, panas bumi 29 GW, biomas 49 GW, tenaga surya, angin, samudra/arus laut. Heri juga menjelaskan bahwa Indonesia sangat berpotensi jika ingin mengembangkan solar energy, karena Indonesia setiap hari memang mendapatkan cahaya dan panas matahari. Sementara Muljo Adji AG memaparkan peran PJB di sektor ketenagalistrikan tanah air, termasuk dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan. PJB tidak hanya membangun pembangkit skala besar, tetapi juga pembangkit skala kecil yang memanfaatkan energi terbarukan. Bahkan PJB memiliki Green Energy Campus di Cirata yang merupakan pusat riset dan pelatihan pemanfaatan energi terbarukan untuk pembangkit listrik, yang dilengkapi dengan PLTS dengan kapasitas 1 MW. PJB serius dalam mengembangkan renewable energy dan mempersiapkan para personilnya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). PJB berencana berencana membangun PLTS di Bawean yang dikawinkan dengan LNG, membangun PLT Biomasa dari rumput Laut di Minahasa Selatan dan Sumenep, serta membangun pembangkit listrik tenaga gelombang di Pulau Buton.(*) Investasi 33

36 Unit Antisipasi Tsunami Pantai Selatan Pantai selatan masuk kategori rawan terhadap bencana tsunami, termasuk kawasan PLTA Tulung Agung yang berada di pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Suroto, ada tiga titik di kabupaten Tulungagung yang memiliki risiko tinggi terdampak bencana tsunami karena lokasinya yang padat pemukiman penduduk dan hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Ketiga kawasan itu adalah kawasan Pantai Sine, Pantai Popoh dan Sidem. Karena itu masyarakat dan karyawan PLTA Tulungagung diharap selalu waspada dan tanggap terhadap bencana tsunami. Sebagai antisispasi terhadap bencana tsunami, BPBD bersama instansi terkait termasuk TNI/POLRI melakukan latihan penanggulangan bencana tsunami. Dalam latihan itu disimulasikan terjadi gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter (SR) pada kedalaman 329 km barat daya Tulungagung. Akibat gempa itu terjadi tsunami dengan ketinggian 5 hingga 6 meter menerjang pantai hingga memasuki power house PLTA Tulungagung. Berkat kesigapan karyawan, satu-satunya PLTA di Asia yang berada di tepi pantai itu tidak mengalami kerusakan yang berarti. Namun pemukiman penduduk disimulasikan mengalami kerusakan parah, hingga dilakukan evakuasi besar-besaran. Simulasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan petugas dan penanganan bencana serta evakuasi korban dengan cepat. Pelaksanaan latihan terpadu dibuka oleh Danrem 081 Madiun pada 9 November lalu. Dilanjutkan dengan pembahasan rencana kontingensi, gladi bersih dan puncaknya kegiatan terpadu pada Jumat 13 Nopember Kegiatan yang dimotori oleh BPBD Kabupaten Tulungagung itu didukung penuh oleh PJB Unit Pembangkitan (UP) Brantas. Sekitar 700 orang dari masyarakat nelayan, komunitas, tim SAR, Puskesmas, TNI/POLRI dan muspika terlibat dalam kegiatan tersebut. UP Brantas memberikan dukungan melalui program CSR berupa penyediaan pos komando, tempat evakuasi sementara, sarana komunikasi dan muatan lokal dalam kurikulum sekolah di sekitar pantai Sidem dan Popoh. Latihan terpadu bersama masyarakat merupakan bagian dari penerapan prosedur tanggap darurat UP Brantas dalam menghadapi tsunami. Simulasi bersama yang melibatkan stakeholder tersebut merupakan bagian dari Business Contingecy Plan PJB. General Manajer UP Brantas, Wirawan mengatakan simulasi merupakan ajang untuk meningkatkan kesiagaan karyawan dan stakeholder PLTA Tulungagung. Simulasi tsunami ini melatih kesiapsiagaan semua stake holder di PLTA Tulungagung, baik operator, pemeliharaan dan bagian lainnya apabila terjadi Tanggap Darurat di PLTA Tulung Agung, ujar Wirawan. Latihan terpadu diharapkan dapat meminimalisir timbulnya kerugian, baik korban jiwa, fisik maupun non-fisik ketika bencana benar-benar terjadi. (*) 34 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

37 CSR-Pendidikan MEMBUDAYAKAN KOMPETISI DI KALANGAN PELAJAR Expo Pendidikan UP Brantas Guna memupuk kebiasaan dan membudayakan kompetisi di kalangan pelajar, Unit Pembangkitan (UP) Brantas menggelar acara Expo Pendidikan se-malang Raya. Expo digelar di Brantas Beautiful Traning Center UP Brantas pada 5-7 November 2015, diikuti sekitar 470 pelajar dari 85 sekolah. General Manager UP Brantas, Wirawan mengungkapkan, Expo Pendidikan merupakan salah satu bentuk dukungan PJB UP Brantas dalam memajukan dunia pendidikan Malang Raya. Dalam ajang ini pelajar berkompetisi menjadi yang terbaik melalui lomba cerdas cermat, olympiade sains, dan lomba majalah dinding bertema ketenagalistrikan. Para peserta bersaing ketat untuk menunjukkan kemampuan mereka. Adapun yang keluar sebagai juara adalah : Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMA Se-Malang Raya Juara 1 : M.A. Reno (SMAN 10 Malang Juara 2 : Alifatush Shabrina MAN 3 Malang Juara 3 : Nabilah R.A. MAN 3 Malang Juara Harapan 1 : Ahmad Yahya A.A. MAN 3 Malang Juara Harapan 2 : Mudo Prakoso SMAN 1 Dampit Juara Harapan 3 : Falihah Balqis MAN 3 Malang Lomba Majalah Dinding Tingkat SMp Se-Malang Raya Juara 1 : SMPN 4 Kepanjen (Alfian Rossaldy, Hamdan Syamsul A., Najla Aulia A.) Juara 2 : SMPN 2 Sumberpucung (Imala Endi Rahayu, Nurul Fadillah, Gilang Agung Prasetyo) Juara 3 : SMPN 3 Kepanjen (Moch. Nauval Zalbi, Rosa Fitri dwi, Churil A Naufal Akhyar) Juara Favorit 1 : SMPN 4 Kepanjen (Alfian Rossaldy, Hamdan Syamsul A., Najla Aulia A.) Juara Favorit 2 : SMPN 2 Sumberpucung (Imala Endi Rahayu, Nurul Fadillah, Gilang Agung Prasetyo) Juara Favorit 3 : SMPN 1 Kromengan (Sekar Indriyani, Siska Parasasti, Laila Ayu Permana Sari) Juara Cerdas Cermat Tingkat SMP Se-Malang Raya Juara 1 : SDN Sumberpucung 3 (Abiyyu Muhammad B., Asti Nurin Hidayanti, Afitta Silvia Adiputi) Juara 2 : SDN Ngreco (Agnes Juliana, Aski Artika Putri, Ivan Fauzi H.) Juara 3 : SDN Panggungrejo 1 (Alfi Khoirun Niswah, Hanesti Senja P., Naufal Ragil Abdillah) Juara Harapan 1 : SDN Senggreng 1 (Alghan Araya, Muchamad Vicky A., Rista Rosania Dewi) Juara Harapan 2 : SDN Sumberpucung 4 (Revalza M.A., Zanuar R.N., Aldin Arma N.) 35

38 Pendidikan Plt Dirut PJB, Muljo Adji AG, memberikan sambutan pada acara Wisuda ke- 27 STT-PLN JARING SDM BERKUALITAS Wisudawan Terbaik Tanpa Tes Sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan sekaligus dalam upaya mendapatkan Sumberdaya Manusia (SDM) berkualitas, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memberikan tawaran kepada wisudawan terbaik Sekolah Tinggi teknik PLN (STT-PLN) untuk menjadi karyawan PJB tanpa tes. Tawaran disampaikan Plt Direktur Utama PJB, Muljo Adji AG, ketika memberikan sambutan dalam Wisuda ke-27 Sarjana dan Ahli Madya STT-PLN, 19 Nopember 2015 di Gedung Sasana Krida Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Tawaran tidak hanya diberikan kepada peringkat satu (terbaik), tetapi untuk peringkat pertama hingga peringkat ketiga masing-masing jurusan. Kalau seandainya peringkat pertama hingga peringkat ketiga tidak bersedia, bisa digantikan dengan peringkat berikutnya. Masing-masing jurusan akan kami ambil tiga orang, kecuali jurusan Teknologi Informasi hanya satu orang, kata Muljo Adji AG, disambut tepuk tangan dosen dan wisudawan. Langkah yang diambil PJB ternyata kalah cepat dengan perusahaan lain. Terbukti, sebagian besar lulusan terbaik telah direkrut oleh perusahaan 36 Info PJB edisi 97, Desember 2015 lain, diantaranya oleh PT PLN (Persero), PT Krakatau Steel, dan sebagainya. Ternyata perusahaan-perusahaan itu telah bergerilnya jauh hari sebelum wisuda. Mereka seakan tidak ingin kecolongan untuk mendapatkan SDM berkualitas. Wisuda ke-27 STT-PLN diikuti 494 wisudawan dari empat jurusan untuk jenjang S1 (Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Informatika), serta dua jurusan untuk jenjang D3 (Teknik Elektro dan Teknik Mesin). Dari 494 wisudawan tersebut, 76 diantaranya adalah karyawan PJB. Mereka karyawan organik PJB yang berlatar belakang pendidikan Diploma Satu (D1) yang mendapat kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan ke D3. Mereka tersebar di sejumlah unit pembangkitan, dan selanjutnya ditugaskan untuk memperkuat pelaksanaan operation and maintenance pembangkit di luar Jawa. Dalam sambutannya Muljo Adji AG mengungkapkan bahwa sektor ketenagalistrikan saat ini dan mendatang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Hal ini terkait dengan program percepatan pembangunan pembangkit, baik melalui fast track program tahap pertama dan tahap kedua (FTP-1 dan FTP-

39 Pendidikan Ketua STT-PLN memperkenalkan para wisudawan terbaik yang didominasi kaum perempuan, dari enam jurusan hanya satu yang laki-laki. Dia diantara 76 karyawan PJB yang turut di wisuda 2) ataupun melalui program pembangunan MW. Sementara untuk mendapatkan tenaga kerja berkompeten, khususnya di bidang pembangkitan, bukan hal yang mudah. PJB maupun perusahaan pembangkitan lainnya, masih harus memberikan pendidikan dan petihan selama dua tahun kepada tenaga kerja yang baru dikrekut, sebelum dilepas ke unit pembangkitan sebagai operator pembangkit. Dalam kesempatan itu juga disampaikan komitmen PJB untuk terus menjalin kerjasama dengandunia pendidikan. Bagi PJB, dunia pendidikan merupakan salah satu unsur dari segitiga emas dalam pengembangan perusahaan. Dua unsur lainnya adalah pabrikan dan perusahaan. Supaya masingmasing pihak dapat berkembang dengan baik, tiga unsur tersebut harus bersinergi, membentuk ikatan kerjasama yang saling menguntungkan. Sekolah Tinggi Teknik-PLN bernaung di bawah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero), didirikan sebagai upaya memenuhi tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik, terampil dan profesional di bidang ketenagalistrikan. Perguruan Tinggi ini semula bernama Sekolah Tinggi Teknik YPLN yang disingkat STT-YPLN, Sejak sejak 5 Januari 2004 singkatan STT-YPLN diubah menjadi STT-PLN. Terdapat empat jurusan untuk jenjang S1 (Teknik Elektro, teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknik Informatika), serta dua jurusan untuk jenjang D3 (Teknik Elektro dan teknik Mesin). STT-PLN bersama PLN Corporate University telah menyusun perbaikan kurikulum dan metoda belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan sektor ketenagalistrikan. STT-PLN juga menjalin kerjasama dengan PJB, Indonesia Power dan PT Icon Plus untuk mempercepat penyediaan tenaga kerja berkompeten melalui pembinaan mahasiswa sejak awal semester, serta membantu magang mahasiswa sebelum mereka lulus.(*) 37

40 Penghargaan Sederet Penghargaan di Tahun 2015 Sejumlah penghargaan berhasil diraih PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) di sepanjang tahun 2015, diantaranya: PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diraih Unit Pembangkitan (UP) Gresik, UP Muara Tawar dan UP Paiton. Ketiga unit tersebut dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Selain itu juga telah mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, dan hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle). PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehitanan (KLHK) untuk UP Muara Karang, Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Paiton dan UBJOM Rembang. Kedua unit tersebut dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Penghargaan Platinum dalam ajang Indonesia Quality Award, atas keberhasilan PJB dalam penilaian kinerja ekselen berbasis kriteria Baldrige. Penghargaan Gold dan Silver Achievement dalam ajang Indonesia Operational Excellence Conference and Award (OPEXCON). Gold diberikan kepada UP Brantas atas melalui project Penggunaan Pump As Turbine (PaT) sebagai Mikrohidro Power, sedangkan Silver untuk UP Gresik atas project Increasing Gas Turbin Compresor Effisiency as big as 0.86% by routine online washing on GT 1.3. OPEXCON merupakan konferensi operational excellence yang diselenggarakan oleh Majalah Shift dan SSCX. OPEXCON Project Competition 2015 mengkompetisikan project perbaikan bisnis dalam kategori industri manufaktur, industri jasa dan transaksional, serta industri tambang dan energi. Juara umum Lomba Karya Inovasi (LKI) dan Science & Technology in English Olympiade (STO) PLN. Dalam LKI, PJB berhasil mengumpulkan tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Sedangkan dalam STO, PJB meraih satu perunggu. Tiga karya inovasi PJB yang berhasil memperoleh medali emas adalah: Re Engineering Reheater Tube, Pembuatan Tools Insitu Machining, dan RFID. Dua karya inovasi yang berhasil meraih medali perak yaitu; Special Tool Support Rotor, dan Integrasi Inventory Management. Karya inovasi yang berhasil meraih medali perunggu yaitu: Aplikasi Automatic Simultan & Interlock Test Kit (ASIK). Sedangkan yang berhasil meraih medali perunggu untuk 38 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

41 Penghargaan STO adalah Saurin. Bendera Emas dari Kapolri untuk UP Gresik, UP Paiton, dan UP Muara Tawar, atas keberhasilan melaksanakan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Penghargaan Platinum dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk UP Muara Tawar atas keberhasilan dalam program pemberdayaan masyarakat, melalui budidaya ternak lele dan pakan ternak. Penghargaan Gold dari Kemenko PMK atas keberhasilan dalam program pemberdayaan masyarakat. Penghargaan diberikan kepada: m UP Muara Tawar atas pelaksanaan program pengembangan usaha Batik Betawi berbasis budaya lokal. m UP Cirata atas pelaksanaan program sarana air bersih. m UP Paiton atas pelaksanaan program kemandirian pupuk untuk ketahanan pangan. m UP Paiton atas pelaksanaan program konservasi lahan kritis dan perlindungan mata air dengan penghijauan. m UP Paiton atas pelaksanaan program rehabilitasi pantai dan pemberdayaan masyarakat pesisir. The Best Indonesian Green Award atas prestasinya berhasil memperoleh 14 penghargaan dari lima kategori dalam even Indonesia Green Award. Penghargaan diberikan oleh La Tofi School of CSR, sebuah Lembaga Nirlaba (LSM), yang peduli dengan Program Pelestarian Lingkungan. Penghargaan sebagai Merketeers of The Year dari Mark-Plus.Inc. Penghargaan sebagai The Best Operator (juara I) dari PLN untuk UP Muara Tawar, dan Juara II untuk UBJOM Paiton. Penghargaan dari Pemprov Jatim untuk UP Brantas dalam Penanggulangan HIV/AIDS. Penghargaan CSR dari Pemkab Blitar untuk UP Brantas Duta Persahabatan PLN. Penghargaan untuk perorangan, diberikan kepada Nanda Pitasari dari Subdit Jasa Operation and Maintenance (SDJOM) PJB Kantor Pusat. Juara III pengelola arsip terbaik Tingkat Nasional. Penghargaan untuk perorangan dan diberikan kepada Fatimah dari Kearsipan PJB Kantor Pusat. Penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jatim. (*) 39

42 CSR-Lingkungan Sebanyak bibit mangrove didedikasikan Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar untuk memperbaiki pantai utara Kabupaten Bekasi. Selain untuk melestarikan lingkungan dan menyelematkan pesisir dari gerusan ombak laut, pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan kawasan wisata hutan magrove dan sekaligus menciptakan kemandirian masyarakat setempat. Esensi kesuksesan program adalah terciptanya keindahan kampung wisata mangrove dan kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan mangrove. Pemanfaatan itu antara lain melalui pengolahan buah mangrove menjadi makanan, kerajinan berbahan dasar akar mangrove, bahkan menghidupkan kembali budaya pembuatan kerajinan perahu berbahan mangrove yang pernah ada di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kata Direktur Produsi PJB, Yuddy Setyo Wicaksono, ketika melakukan penanaman perdana mangrove di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jumat, 20 November Penanaman bibit mangrove tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dan dalam rangka Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November. Pada penanaman perdana dilakukan Direktur Produksi PJB, Yuddy Setyo Wicaksono, diikuti Sekretaris Perusahaan, Bernadus Sudarmanta, GM UP Muara Tawar, Nur Hidayat, serta sejumlah pejabat dari pemerintahan, TNI dan Polri. Tak ketinggalan LSM pemerhati lingkungan dan ratusan pelajar. 40 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

43 CSR-Lingkungan LESTARIKAN LINGKUNGAN, CIPTAKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT Mangrove untuk 70 Tahun Indonesia Merdeka Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Taruma Negara, dan menjadi bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) UP Muara Tawar. GM UP Muara Tawar, Nur Hidayat mengungkapkan, tanaman mangrove dipilih bukan hanya karena bisa mengurangi abrasi, namun juga memiliki keindahan serta manfaat lain. Mangrove bisa dijadikan bahan kerajinan tangan, sementara buahnya bisa diolah menjadi makanan dan minuman. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian unit pembangkit yang mengelola pembangkit berkapasitas MW tersebut terhadap lingkungan hidup. Selain melakukan penanaman, CSR UP Muara Tawar juga memberikan edukasi lingkungan, pelatihan budi daya dan pemanfaatan mangrove. Pada tahap awal telah dilakukan pelatihan pembibitan mangrove bagi nelayan, dan akan dilanjutkan dengan jambore kesadaran lingkungan bagi siswa SMP. Ke depan setelah penanaman mangrove berhasil akan disusul pelatihan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan mangrove Pohon di Muara Karang Selain UP Muara Tawar, penanaman mangrove juga dilakukan UP Muara Karang. Sebanyak bibit mangrove ditanam di kawasan Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara, untuk merevitalisasi ekosistem kawasan pesisir utara Jakarta. Penanaman mangrove dilakukan bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA), Kamis 29 Oktober Penanaman 5,000 mangrove ini merupakan optimalisasi program CSR UP Muara Karang di bidang lingkungan yang telah dilaksanakan sejak 2014 lalu. Sebelumnya kami juga telah menanam dan merawat bibit mangrove, dan alhamdulillah tumbuh dengan baik, tutur GM UP Muara Karang, Rahmat Azwin. Penanaman dilakukan secara serentak, Kamis 29 Oktober 2015, dipimpin Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu, dihadiri Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta, Kepala Kantor Pengelola Lingkungan Hidup Kota Jakarta, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, ratusan pelajar SDN 03 Pluit, komunitas mangrove Muara Angke, perangkat kelurahan Pluit serta masyarakat sekitar kawasan ecomarine Muara Angke. Selain untuk menjaga melestarikan lingkungan, penanaman mangrove juga sebagai komitmen UP Muara Karang menerapkan program penilaian peringkat kinerja perusahaan (Proper), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dapat menjadi pedoman supaya seluruh proses bisnis perusahaan dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Kami mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam upaya mendukung revitalisasi skosistem mangrove ini. Kesuksesan dari program ini akan mendatangkan manfaat untuk masyarakat. Semisal, berkurangnya potensi pengikisan tanah oleh air laut (Abrasi), dan terciptanya peluang usaha dengan memanfaatkan hasil tanaman mangrove seperti buah pidada, tandas Rahmat Azwin. Selain pengembangan ekosistem mangrove, UP Muara Karang juga melakukan beberapa pemberdayaan masyarakat lainnya. Yakni meliputi, program Bank Sampah, dalam upaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi sebuah peluang skonomi, sekaligus melestarikan lingkungan dan program kelompok usaha mandiri masyarakat (KUMM), yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.(*) 41

44 Lingkungan PJB PERTAHANKAN PROPER HIJAU PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berhasil mempertahankan PROPER Hijau yang diperolehnya tahun lalu, untuk Unit Pembangkitan (UP) Gresik, UP Muara Tawar dan UP Paiton. serta PROPER Biru untuk UP Muara Karang. Piala proper diserahkan langsung oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kepada GM UP Gresik Rachmanoe Indarto, GM UP Muara Tawar Nur Hidayat, dan GM UP Paiton Abu Hasan, pada malam penganugerahan Adipura dan Proper 2015 di Jakarta, 23 Nopember Menurut Senior Manager LK3, Muhammad Munir, ketiga unit tersebut dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Selain itu juga telah mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, dan hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sementara UP Muara Karang masih berada pada PROPER Biru. Setelah dua kali berturut-turut memperoleh PROPER Hijau, maka UP Gresik, UP Muara Tawar, dan UP Paiton berpeluang untuk mendapatkan PROPER Emas. Namun untuk mendapatkan PROPER Emas bukan perkara mudah, karena tuntutannya lebih tinggi lagi. Melihat pengalaman PT Badak LNG dalam meraih PROPER Emas, program pengembangan masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi faktor utama. Pelaksanaan CSR selaras dengan program PROPER. Pelaksanaan program CSR PJB secara korporat memang sudah sesuai dengan apa yang dipersyaratkan PROPER. Namun karena penilaian PROPER dilakukan per unit, perlu dilakukan penyesuaian, terutama menyangkut struktur organisasi dan personil yang menangani dan bertanggung jawab atas program CSR. Selama masih melekat pada bagian lain, nilainya tidak dapat maksimal karena dianggap kurang berkomitmen terhadap program CSR. Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) merupakan salah satu upaya Kementerian LHK untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan data Kementerian LHK tingkat kepatuhan dalam PROPER tahun 2015 meningkat dari 72 persen tahun lalu menjadi 74 persen. Pada sisi peserta juga terjadi peningkatan, dari tahun lalu menjadi perusahaan di tahun ini. Dari perusahaan yang dinilai, terdapat perusahaan yang mendapat predikat biru (lulus kriteria), 108 perusahaan berpredikat hijau (di atas rata-rata), dan 12 perusahaan berpredikat emas (sangat istimewa). Sedangkan 550 perusahaan tidak lulus kriteria, dengan 529 predikat merah (baru sebagian memenuhi persyaratan), 21 predikat hitam (belum melakukan pengelolaan lingkungan yang berarti), dan 61 perusahaan lainnya tidak diumumkan karena sedang dalam proses penegakan hukum atau tidak beroperasi. Dari 21 perusahaan peringkat Hitam 7 rumah sakit, 3 pengolahan ikan, dan masing-masing 1 perusahaan bergerak di bidang perhotelan, pabrik karet, pabrik kertas, industri komponen otomotif, makanan dan minuman, pengecoran logam, pengolahan limbah B3, peralatan rumah tangga, dan sawit. Perusahaan berperingkat Hitam ini akan diserahkan penanganannya kepada Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sementara dari 21 perusahaan peringkat Hitam tahun 2014, ada 3 perusahaan sudah taat dan diserahkan kembali kepada Sekretariat PROPER untuk dinilai kembali. Sedangkan 1 perusahaan dilanjutkan ke penyidikan karena memenuhi unsur-unsur pidana, 15 perusahaan diserahkan kembali kepada sekretariat PROPER karena sebagian besar adalah rumah sakit dan hotel yang baru pertama kali diikutsertakan dalam PROPER sehingga masih perlu dilakukan pembinaan. Sementara 1 perusahaan tutup dan 1 perusahaan belum dilakukan kunjungan lapangan karena gelombang laut masih tinggi sehingga tidak dapat menjangkau lokasi. Saat ini terdapat 2 perusahaan yang merupakan tindak lanjut peringkat Hitam yang sedang disidangkan. Satu perusahaan merupakan temuan PROPER Hitam tahun 2013 dan 1 perusahaan merupakan temuan PROPER tahun 2014.(*) 42 Info Info PJB PJB edisi edisi 97, Desember 97, Desember

45 Serikat Pekerja Persaingan bisnis di bidang pembangkitan di masa mendatang akan semakin berat. Akan bermunculan pembangkitpembangkit baru dengan tingkat efisiensi yang lebih baik. Karena itu, seluruh karyawan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) harus pintar dan bekerja keras, serta kreatif dan innovatif, untuk dapat memenangkan persaiangan. Demikian diungkapkan Teguh Widjajanto, dalam sambutannya ketika terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PJB (DPP SP PJB) periode , Jumat, 30 Oktober Lelaki yang mendapat julukan dokter pembangkit itu mencontohkan beberapa perusahaan Jepang kalah bersaing dengan perusahaan Korea karena kurang kreatif. Dipaparkan juga upaya China dan Iran untuk memenangkan persaingan 10 tahun ke depan. PJB kalau mau jaya jangan sekedar yel-yel dan bekerja seperti sekarang. Kita harus bekerja keras meningkatkan kompetensi dan kreatif, kata Teguh. Selain itu, ia juga berpesan agar karyawan PJB tidak mengeluh saat ditugaskan ke daerah pelosok, karena semua warga negara, baik yang di perkotaan maupun yang ada di pelosok, berhak untuk menikmati kemajuan melalui energi listrik yang dibangkitkan PJB dan segenap pelaku kelistrikan di tanah air. Senada dengan Teguh, Plt Direktur Utama PJB Muljo Adji AG TEGUH WIDJAJANTO : Karyawan Harus Kreatif dan Innovatif dalam sambutan juga mengulas tantangan sektor ketenagalistrikan dan apa yang harus dilakukan PJB. Muljo Adji memaparkan beberapa upaya PJB untuk memenangkan persaingan. Diantaranya pro aktif menarik investor dalam kerjasama pengembangan pembangkit, pengembangan pembangkit energi terbarukan, dan beberapa upaya strategis lainnya. Lebih lanjut ia juga menjelaskan tiga hal untuk memajukan PJB yang berkaitan dengan komitmen, komunikasi dan perubahan budaya. Pemilihan Ketua dan Sekretaris DPP SP PJB berlangsung dalam Musyawarah Besar SP PJB yang diselenggarakan selama dua hari, Kamis- Jumat, Oktober 2015 di Surakarta. Untuk pertama kalinya Pemilihan Ketua dan Sekretaris hanya menampilkan satu pasangan calon. Itupun diusulkan secara aklamasi oleh Dewan Pimmpinan Unit (DPU). Teguh Widjajanto berpasangan dengan Eviyan Yanuar Hadi, menggantikan Suryadi, Ketua DPP SP PJB periode yang telah habis masa baktinya. Pelantikan Ketua DPP SP PJB yang baru dilakukan oleh Ketua Sidang, Supriyanto disaksikan seluruh Ketua DPU, pengurus SP, perwakilan anggota dan sejumlah undangan. Mubes SP PJB juga diisi dengan dengan seminar yang menampilkan pembicara Regional Secretary PSI, Lakshmi Vaidhiyanathan.(*) 43

46 Kesehatan CAMPAK JERMAN SERANG ORANG DEWASA Penyakit campak bukan hal baru bagi kita. Salah satu jenis penyakit kulit ini telah dirasakan oleh hampir setiap orang. Penyakit ini lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Tapi pada dasarnya semua orang bisa terserang, terutama yang belum pernah terkena campak. Seseorang yang sudah pernah terkena campak, tubuhnya akan mengembangkan antibodi tertentu sehingga apabila virus campak (rubeola) masuk lagi ke dalam tubuh, virus tersebut sudah dikenali dan akan langsung dilumpuhkan oleh tubuh. Dengan demikian sangat kecil kemungkinan orang tersebut menderita campak dua kali. Namun berbeda dengan Campak Jerman. Campak disebabkan oleh virus Rubeola, sedangkan Campak Jerman disebabkan oleh virus Rubella. Campak Jerman bukan berarti penyakit ini berasal dari negara Jerman, karena tidak ada hubungannya. Penamaan jerman pada jenis campak ini mungkin kebetulan sama dengan nama negara Jerman. Di Indonesia sendiri penyakit campak jerman dikenal juga dengan sebutan campak 3 hari, sedangkan secara medis penyakit campak jerman disebut sebagai campak Rubella. Campak Jerman merupakan infeksi virus yang menular terutama menyerang kulit dan kelenjar getah bening. Pada kulit dikenal dengan ruam berwarna merah yang khas dan pada kelenjar getah bening menimbulkan pembesaran (pembengkakan). Penyakit ini umumnya ringan pada anakanak, namun berbahaya pada wanita hamil karena dapat menyebabkan sindrom rubella kongenital yang mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi. Ciri-ciri campak jerman pada orang dewasa hampir mirip dengan campak Jerman pada anak-anak. Akan tetapi pada orang dewasa, ada beberapa ciri yang tidak muncul pada anakanak. Berikut ini adalah ciri-ciri campak Jerman pada orang dewasa. Demam ringan sekitar 37.2 C hingga C di hari pertama dan kedua setelah infeksi virus. Pembesaran kelenjar getah bening di bagian belakang leher dan di belakang telinga 2-3 hari kemudian timbul ruam merah muda yang dimulai pada wajah dan menyebar dengan cepat ke bawah hingga lengan dan kaki, kemudian menghilang dengan urutan yang sama pula. Munculnya ruam kemerahan yang gatal di wajah dan menyebar ke bawah. Sakit kepala. Hilang selera makan. Konjungtivitis (radang garis mata dan bola mata). Hidung berair (hidung meler). Sakit ketika menelan. Nyeri sendi, terutama pada wanita muda. Pada anak-anak, ciri-ciri sakit kepala, hilang selera makan, konjungtivitis, hidung berair, sakit ketika menelan, hingga sakit persendian jarang muncul. Bahkan, ada juga anak-anak yang tidak memberikan ciri apa pun dan baru terdeteksi saat ruam baru muncul. Ruam merah biasanya berlangsung selama 3 hari, makanya ada yang menyebutnya sebagai campak 3 hari. Kelenjar getah bening dapat tetap bengkak selama seminggu atau lebih, dan nyeri sendi bisa bertahan selama lebih dari 2 minggu. Anak-anak yang mengalami Campak Jerman biasanya sembuh dalam waktu 1 minggu, tetapi orang dewasa mungkin akan lebih lama. Campak jerman dapat ditularkan dari orang ke orang. Virus rubella ini dapat menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau dapat menyebar melalui kontak langsung dengan sekret pernapasan orang yang terinfeksi, seperti lendir atau ingusnya. Penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke anaknya yang belum lahir melalui aliran darah. Campak Jerman dapat menular mulai dari 10 hari sebelum timbulnya ruam sampai sekitar satu atau dua minggu setelah ruam menghilang. Komplikasi Campak Jerman sebenarnya merupakan infeksi ringan. Setelah seseorang terkena penyakit ini, maka akan kebal secara permanen. Namun, beberapa wanita dapat mengalami radang sendi pada jari-jari, pergelangan tangan dan lutut, yang biasanya berlangsung selama 2 minggu hingga satu bulan. Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan atau mempersingkat penyakit Campak Jerman. Pengobatan yang dilakukan bersifat supportif, antara lain: Berikan waktu yang cukup untuk beristirahat agar tubuh bisa memulihkan kondisinya secara sempurna. Konsumsi makanan bergizi, jangan lupakan juga buahbuahan serta sayuran dan yang tidak kalah penting yaitu asupan air putih 8 gelas sehari. Jaga jarak dengan keluarga, teman mapun rekan kerja. Jika memungkinkan, isolasi diri anda sendiri agar penyakit campak tidak menular pada orang lain. Sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter spesialis terdekat agar penanganan lebih lanjut dapat dilakukan dengan cepat.(*) 44 Info PJB edisi 97, Desember 2015

47 45

48 46 Info PJB edisi 97, Desember 2015

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR 1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BLITAR,

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. terus dilaksanakan. Pembangungan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. terus dilaksanakan. Pembangungan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak bulan Juni 2010 pemerintah Indonesia telah mencanangkan program Indonesia bebas dari pemadaman bergilir. Sehingga kehadiran industri tenaga listrik

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI i DAFTAR ISI Daftar Isi i BAGIAN A : PENDAHULUAN 1 I. LATAR BELAKANG 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN 1 III. LANDASAN HUKUM 2 IV. PENGERTIAN UMUM 3 BAGIAN B : PENGELOLAAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program 35.000 MW: Progres dan Tantangannya Bandung, 3 Agustus 2015 Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI III.1 LETAK DAN KONDISI WADUK CIRATA Waduk Cirata merupakan salah satu waduk dari kaskade tiga waduk DAS Citarum. Waduk Cirata terletak diantara dua waduk lainnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH 2013 NOMOR 59 TAHUN 2014HUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahan Umum yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik bagi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahan Umum yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik bagi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahan Umum yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Lokasi PLTU Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Lokasi PLTU Cilacap BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PLTU Cilacap yang merupakan objek dari proyek akhir ini adalah merupakan satu satunya pembangkit yang beroperasi di Pulau Jawa bagian Selatan dan terinterkoneksi dengan

Lebih terperinci

PEMBERIAN GRATIFIKASI KEPADA PIHAK KETIGA

PEMBERIAN GRATIFIKASI KEPADA PIHAK KETIGA KATA PENGANTAR Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsipprinsip yang mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan dalam memberikan pertanggung-jawabannya kepada stakeholders. Prinsip-prinsip tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan oleh PT PLN (Persero) saja, tetapi juga dilakukan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA

PERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA PERCEPAT PROYEK 35.000 MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA www.detik.com Untuk mempercepat realisasi proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw), pemerintah melakukan berbagai cara. Saat memimpin rapat

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Sahabat Setia Petani PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT. PERTANI (PERSERO) SEKRETARIS PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PT Pertani (Persero) yang selanjutnya disebut Perusahaan senantiasa

Lebih terperinci

1.1.2 Visi dan Misi PT. PJB (Pembangkitan Jawa Bali) Adapun Visi dan Misi yang ada di PT. PJB (Pembangkitan Jawa Bali) adalah :

1.1.2 Visi dan Misi PT. PJB (Pembangkitan Jawa Bali) Adapun Visi dan Misi yang ada di PT. PJB (Pembangkitan Jawa Bali) adalah : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Pembangkitan Jawa Bali berawal dari restrukturisasi yang dilakukan PLN (Perusahaan Listrik Negara) di wilayah Jawa-Bali pada tahun

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN www.detik.com I. PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang pesat, Indonesia membutuhkan energi yang sangat besar untuk

Lebih terperinci

2014, No Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4327); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha

2014, No Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4327); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.261, 2014 MIGAS. Usaha. Panas Bumi. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5595) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan bisnis di era globalisasi, kompetisi pasar semakin meningkat. Hal tersebut menuntut seluruh pihak yang terkait untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkand

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkand No.30, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Panas Bumi. Tidak Langsung. Pemanfaatan. Pencabutan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6023). PERATURAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan keadaan sekarang ini, khususnya dalam dunia ekonomi, pengelolaan perusahaan (corporate governance) telah dianggap penting sebagaimana pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2013, 2014 KEMEN ESDM. Bebas Korupsi. Gratifikasi. Pengendalian. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DAN PENYELENGGARA NEGARA DI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di PT. Rekadaya Elektrika, sebuah perusahaan EPC Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan

Lebih terperinci

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN DASAR HUKUM KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung termasuk salah satu bagian lembaga pemerintahan karena institusi tersebut di bawah Pemda Kota Bandung.

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Instansi selaku pengguna barang atau jasa membutuhkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Instansi selaku pengguna barang atau jasa membutuhkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instansi selaku pengguna barang atau jasa membutuhkan barang atau jasa untuk melaksanakan fungsinya dan untuk mencapai kinerjanya. Instansi atau organisasi

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI - 1 - BUPATI ACEH TAMIANG Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009 Assalamu alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua. Mengawali sambutan saya pada Upacara Bendera ini, marilah kita tidak henti-hentunya

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2016 SUMBER DAYA ENERGI. Percepatan Pembangunan. Infrastruktur Ketenagalistrikan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : I Rapat ke : 16 Jenis Rapat : Rapat

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Irtama 2016 1 Irtama 2016 2 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan internal adalah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.970, 2016 OMBUDSMAN. Pengendalian Gratifikasi. Pencabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI J. PURWONO Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Disampaikan pada: Pertemuan Nasional Forum

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan

Lebih terperinci

P e d o m a n. Pengendalian Gratifikasi

P e d o m a n. Pengendalian Gratifikasi P e d o m a n Pengendalian Gratifikasi BAB I PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Maksud a. Memberikan pedoman bagi Insan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau disingkat Indonesia Re dalam memahami

Lebih terperinci

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Abstrak Dalam menjamin tersedianya pasokan listrik bagi masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mendukung

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang penting di dalam perekonomian nasional, yang bersama-sama dengan pelaku ekonomi lain

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) Kantor Pusat & Galangan Makassar Jl Galangan Kapal 31 Makassar 90211 Sulawesi Selatan, Indonesia

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.996, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Manajemen Risiko. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) Sistem suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur Manajemen suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 51 dan Pasal 56 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah SAMBUTAN PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM KEGIATAN RAPAT MONEV KOORDINASI DAN SUPERVISI GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN MAKASSAR, 26 AGUSTUS 2015

Lebih terperinci

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK BATANG TUBUH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Desember 2012 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Pernyataan Komitmen... 2 I. LANDASAN HUKUM... 3 II. TUJUAN DAN MANFAAT... 3 III. ISTILAH PENTING... 4 IV. PENGERTIAN GRATIFIKASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1300, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Pengendalian Gratifikasi. Sistem. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Sinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025

Sinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025 Sinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025 Disajikan oleh: Roy Bandoro Swandaru A. Pendahuluan Pemerintah telah berkomitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang mencoba merebut pasar yang ada di

Lebih terperinci

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH Abstrak Dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, PLN telah melakukan banyak upaya untuk mencapai target yang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1399, 2015 KEMENAKER. Pengendalian Gratifikasi. Aparatur Sipil Negara. Penyelenggara Negara. Pedoman. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN

Lebih terperinci