MOTO. Jadi diri sendiri, Cari jati diri. Dan hidup yang mandiri, optimis. Karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MOTO. Jadi diri sendiri, Cari jati diri. Dan hidup yang mandiri, optimis. Karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar"

Transkripsi

1 MOTO Jadi diri sendiri, Cari jati diri Dan hidup yang mandiri, optimis Karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar Sesekali lihat kebelakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiada berujung

2 PERSEMBAHAN Alhamdulillah. Syukur yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya tugas akhir ini. Segenap kasih dan cinta ku skripsi ini special ku persembahkan untuk : Ibunda Tersayang (Bunaiyah). Kau kirim aku kekuatan lewat untaian kata dan iringan do a. tak ada keluh kesah di wajahmu dalam mengantar anakmu ke gerbang masa depan yang cerah tuk raih segenap harapan dan impian menjadi kenyataan. Mama.. kau besarkan aku dalam dekapan hangatmu, Cinta & kasih sayangmu menghiasi jiwaku dan restumu temani kehidupanku.. terimakasih mama.. almarhum papa ku (alm.abdul Chalik).. papah.. mungkin di dunia ini kau telah tiada tapi dalam hidupku kau tak akan pernah sirna walaupun kau telah pergi meninggalkan aku sewaktu aku kecil, kau hidupku yang memberikan semangat mengajarkan banyak ilmu kehidupan yang kau berikan kepadaku. Jangan pernah merasa kesepian doa kan selalu menemanimu Kepada kakak ku tercinta Alm. Puan Maryadi doaku selalu menyertaimu.. & buat mba-mba yang paling tersayang Ohti yunida, Duli Marlina, Atu Guslinda & Siste Cory Terimakasih atas doa dan dukungan kalian semua tanpa bantuan dan dukungan kalian mungkin aku tidak dapat menyelesaikan kuliah sampai sekarang ini Special to kekasih ku saat ini Neni Isnaeni hehhe terimakasih sudah meluangkan waktu mu dalam menyelesaikan skripsi ini,

3 engkau telah menjadi bagian hidupku, menemaniku disaat ku sendiri, senang maupun sedih selalu bersama. Buat teman seangkatan ku KSDH 08 sukses selalu buat kalian semua, sahabat-sahabat ku Jepri Maudunk Purba, Dicka Perdana, andre, reza.. kalian is the best.. Terakhir buat seseorang yang misterius yang jauh disana.. aku tau kita sudah lama berpisah namun bayangan mu selalu ada dipikiran ku.. terimakasih karenamu lah aku bisa seperti ini.. karena mu lah aku kuat.. terkadang kamu menjadi motivasi hidupku.. terimakasih telah menjadi baik dan bertahan disana... Akhir kata, skripsi ini aku dedikasikan untuk semua orang yang mengenalku, mengasihiku, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.. BY : QQ.

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan ekosistem hutan Jati di Pulau Jawa merupakan hasil budidaya manusia yang telah berlangsung lebih dari satu abad, yaitu sejak jaman kolonial Belanda. Pembangunan hutan Jati telah berperan sebagai sumber penyangga kehidupan, baik bagi masyarakat sekitar hutan maupun kehidupan liar (wild life), serta sumber pendapatan Negara dari sektor pengusahaan kayu. Di sisi lain ekosistem hutan tanaman jati menjadi penting untuk dilestarikan berkaitan dengan pengaturan tata air alami, juga penyerapan gas pencemaran udara, serta perubahan iklim makro. Dalam perjalanannya, ekosistem hutan Jati mengalami beberapa gangguan antara lain serangan tumbuhan benalu. Seperti yang pernah terjadi di KPH Kebonharjo Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, yang tidak pernah diperhatikan dan akhirnya sampai tahun 2006 terjadi serangan benalu yang hebat sehingga menimbulkan kerusakan. Tidak tanggung-tanggung, tanaman Jati yang terserang intensif benalu jumlahnya ratusan ribu pohon. Atas kerugian tersebut KPH Kebonharjo mulai sadar bahwa serangan benalu telah mengakibatkan kerugian dengan terhambatnya pertumbuhan tanaman riap tegakan menurun. Oleh karena itu KPH Kebonharjo melakukan upaya pemberantasan benalu pada beberapa petak, tidak semua petak diberantas sebab anggaran yang terbatas. (Anonim, 2009). Kondisi tersebut telah mendorong adanya perhatian atas serangan benalu yang terjadi di wilayah hutan Jati RPH Randublatung, sehingga i 1

5 2 pada tahun 2009 mulai ada gerakan pemberantasan. Hal tersebut juga terjadi di wilayah KPH Ngawi, yaitu di BKPH Begal, RPH Krandegan dijumpai serangan tumbuhan benalu cukup tinggi dan tersebar mulai dari KU I sampai KU VI. Dampak serangan benalu pada pohon Jati juga telah menyebabkan KPH Ngawi harus menebang habis 17 anak petak yang tegakan Jatinya mengalami kematian, dengan total luas 183 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 1752 batang, serta pada kelas umur muda (KU II : 2 anak petak), 2 anak petak kelas hutan LDTI tanaman Jati tahun 1915 dan tahun Berdasarkan hasil survey langsung dilapangan, diketahui bahwa jenis benalu yang menyerang adalah Scurula parasitica dan Dendrophtoe pentandra. Selain itu diperoleh bukti bahwa penyebaran benalu sangat cepat dapat ditemukannya calon-calon benalu pada batang yang masih sehat. (Anonim, 2009). Atas dasar latar belakang tersebut maka penelitian ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan, karena dengan diketahuinya tingkat serangan benalu pada setiap kelas umur maka akan dapat direkomendasikan tindakan pencegahan atau penanggulangan yang mungkin dapat dilaksanakan untuk menekan penyebaran benalu tersebut Rumusan masalah Benalu merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat bersifat parasit maupun semi parasit dan dapat mematikan tanaman inang khususnya pohon Jati, meskipun semua kelas umur mulai kelas umur I sampai kelas umur IV pada pohon jati di RPH Krandegan, BKPH Begal, KPH Ngawi belum di ketahui tingkat kerusakan yang timbul akibat serangan benalu tersebut. ii

6 3 Gangguan yang datang dari tumbuhan yang bersifat parasit harus di perhatikan, karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman Jati. Di RPH Krandegan, BKPH Begal KPH Ngawi terdapat gangguan benalu pada hutan Jati kelas umur I sampai dengan kelas umur VI, banyak tegakan jati yang terkena benalu terutama kelas umur muda sehingga perlu dilakukan penanganan, pemeliharaan dan perlakuan yang baik sejak dini. Intensitas serangan benalu di lokasi tersebut sampai sekarang belum banyak diketahui, dengan diketahuinya tingkat serangan benalu pada setiap kelas umur maka akan dapat direkomendasi tindakan silvikultur atau tindakan pencegahan lain atau penanggulangan yang dapat dilaksanakan untuk menekan penyebaran benalu tersebut Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui jenis-jenis benalu yang menyerang pada kawasan Hutan Jati di RPH Krandegan, BKPH Begal, KPH Ngawi Jawa Timur. 2. Mengetahui intensitas serangan Benalu antar kelas umur tanaman Jati KU I s/d KU VI. 3. Mengetahui tingkat kerusakan bagian cabang pohon Jati akibat serangan Benalu. iii

7 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan adalah : 1. Memberikan informasi penyebaran tumbuhan benalu dari petak / anak petak pada hutan Jati dari kelas umur 1 sampai kelas umur VI. 2. Memberikan informasi pada tingkat Kerusakan yang menyerang cabang pohon Jati di RPH Krandegan, BKHP Begal, KPH Ngawi, Jawa Timur. 3. Menjadi bahan referensi atau masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan pengelolaan selanjutnya terhadap keberadaan tumbuhan benalu pada setiap kelas umur. iv

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air,

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU no.41 tahun 1999 tentang kehutanan, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati, yang didominasi pepohonan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan. Kegiatan budidaya tersebut diperkirakan akan dapat membawa keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. hutan. Kegiatan budidaya tersebut diperkirakan akan dapat membawa keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam yang berupa kayu saja, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat

Lebih terperinci

HALAMAN PERSEMBAHAN Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Hutan tidak hanya mempunyai peranan dalam segi ekologi, tetapi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Hutan tidak hanya mempunyai peranan dalam segi ekologi, tetapi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hutan tidak hanya mempunyai peranan dalam segi ekologi, tetapi sebagai salah satu sumber devisa negara. Dalam UU No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, dinyatakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP ROKOK PADA REMAJA DI DESA TROSO KABUPATEN JEPARA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP ROKOK PADA REMAJA DI DESA TROSO KABUPATEN JEPARA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP ROKOK PADA REMAJA DI DESA TROSO KABUPATEN JEPARA SKRIPSI Oleh SITI MAGHFUROH NIM. 2010-60-024 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis tinggi. Menurut Bermejo et al. (2004) kayu jati merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis tinggi. Menurut Bermejo et al. (2004) kayu jati merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jati merupakan jenis kayu komersil yang bermutu dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Menurut Bermejo et al. (2004) kayu jati merupakan salah satu kayu penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang dikaruniakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang dikaruniakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk umat-nya. Dalam Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, pengertian

Lebih terperinci

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja. (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja. (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S Diajukan Kepada Fakultas Teologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan hutan lestari perlu dilaksanakan agar perubahan hutan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan hutan lestari perlu dilaksanakan agar perubahan hutan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dan persekutuan alam lingkungan. Hutan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyerapan karbon oleh hutan dilakukan melalui proses fotosintesis. Pada proses

BAB I PENDAHULUAN. Penyerapan karbon oleh hutan dilakukan melalui proses fotosintesis. Pada proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan sumber daya alam yang penting untuk kehidupan manusia karena hutan memiliki fungsi sosial, ekonomi dan lingkungan. Fungsi lingkungan dari hutan salah

Lebih terperinci

Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kinerja Supply Chain Management (SCM) (Studi kasus pada PT Latinusa Tbk) SKRIPSI

Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kinerja Supply Chain Management (SCM) (Studi kasus pada PT Latinusa Tbk) SKRIPSI Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kinerja Supply Chain Management (SCM) (Studi kasus pada PT Latinusa Tbk) SKRIPSI Ditulis oleh: Nama : Shella Fiolyta Nomor Mahasiswa :

Lebih terperinci

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan kehidupan paling signifikan saat ini adalah meningkatnya intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya lapisan atmosfer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertukangan dan termasuk kelas kuat dan awet II (Martawijaya et al., 1981). sebagai pilihan utama (Sukmadjaja dan Mariska, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. pertukangan dan termasuk kelas kuat dan awet II (Martawijaya et al., 1981). sebagai pilihan utama (Sukmadjaja dan Mariska, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jati (Tectona grandis Linn. F) merupakan salah satu jenis penghasil kayu pertukangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai macam keperluan pertukangan

Lebih terperinci

Pandangan Masyarakat Negeri Rumahtiga Tentang Kebersamaan Dalam Falsafah Sagu Salempeng Patah Dua Pasca Konflik 1999 T E S I S

Pandangan Masyarakat Negeri Rumahtiga Tentang Kebersamaan Dalam Falsafah Sagu Salempeng Patah Dua Pasca Konflik 1999 T E S I S Pandangan Masyarakat Negeri Rumahtiga Tentang Kebersamaan Dalam Falsafah Sagu Salempeng Patah Dua Pasca Konflik 1999 T E S I S Diajukan Kepada Fakultas Teologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Untuk

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. ANALISIS PENILAIAN TINGKAT BAHAYA DAN KERENTANAN BENCANA BANJIR DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : DAS Gajah Wong)

TUGAS AKHIR. ANALISIS PENILAIAN TINGKAT BAHAYA DAN KERENTANAN BENCANA BANJIR DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : DAS Gajah Wong) TUGAS AKHIR ANALISIS PENILAIAN TINGKAT BAHAYA DAN KERENTANAN BENCANA BANJIR DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : DAS Gajah Wong) Disusun Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Di Jurusan Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDARABAH DI BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN OLEH DWI SUCI RAHMADANI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG BERAPI MODEL KOMIK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG BERAPI MODEL KOMIK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG BERAPI MODEL KOMIK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi Disusun Oleh: ANDITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan mahkluk hidup di bumi. Kekayaan alam bermanfaat

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan mahkluk hidup di bumi. Kekayaan alam bermanfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan sumberdaya alam yang mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan mahkluk hidup di bumi. Kekayaan alam bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan di

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lirik lagu

Lampiran 1 Lirik lagu Lampiran 1 Lirik lagu Kupinang Kau Dengan Bismillah Feat Rossa oleh: Ungu Tuhan memberikanku cinta untuk ku persembahkan hanyalah padamu Dia anugerahkanku kasih hanya untuk berkasih berbagi denganmu Atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan

Lebih terperinci

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini lihatlah luka ini yang sakitnya abadi yang terbalut hangatnya bekas pelukmu aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa tentang apa yang harus memisahkan kita saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumber daya alam terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia yang dapat memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan makluk hidup. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena dapat menghasilkan minyak kayu

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena dapat menghasilkan minyak kayu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kayu putih (Melaleuca leucadendron, LINN) merupakan tanaman yang tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena dapat menghasilkan minyak kayu putih (cajuputi oil)

Lebih terperinci

SKRIPSI PROTOTYPING SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER

SKRIPSI PROTOTYPING SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER SKRIPSI PROTOTYPING SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER WHAN ADY SUSIANTO NIM : 12531444 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kayu jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu jenis kayu komersial

BAB I PENDAHULUAN. Kayu jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu jenis kayu komersial 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu jenis kayu komersial yang diminati dan paling banyak dipakai oleh masyarakat, khususnya di Indonesia hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Dengan kata lain manfaat

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Dengan kata lain manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, baik yang berupa manfaat ekonomi secara langsung maupun fungsinya dalam menjaga daya dukung lingkungan. Hutan

Lebih terperinci

Penulisan Hukum (Skripsi)

Penulisan Hukum (Skripsi) i URGENSI PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 SEBAGAI PEDOMAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Penulisan

Lebih terperinci

PENGAKUAN. Yogyakarta, April Puteri Artiningtyas

PENGAKUAN. Yogyakarta, April Puteri Artiningtyas PENGAKUAN Demi Allah, saya akui karya ini adalah hasil kerja sendiri kecuali nukilan dan ringkasan yang setiap satunya telah saya jelaskan sumbernya. Jika dikemudian hari ternyata terbukti pengakuan saya

Lebih terperinci

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu Last Child. Indahkah Perbedaan Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu Tanyakanlah pada hatimu Haruskah kita mencoba bertahan di dalam cinta

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Heri Indra Gunawan

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Heri Indra Gunawan PENGARUH PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT... ABSTRAK... BAB I PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Hutan sendiri

BAB I PENDAHULUAN. hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Hutan sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehutanan menurut pasal 1 Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : AHMAD FARADIS ( )

SKRIPSI. Oleh : AHMAD FARADIS ( ) PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan anugerah, karunia, amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang dikuasai oleh negara, memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan paradigma pengelolaan hutan. Davis,dkk. (2001)

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan paradigma pengelolaan hutan. Davis,dkk. (2001) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pandangan terhadap kelestarian hutan telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan paradigma pengelolaan hutan. Davis,dkk. (2001) menggambarkan ada empat

Lebih terperinci

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III GAGASAN POKOK Arus jaman membuat manusia (juga umat Kristiani) seringkali hidup dalam budaya individualisme: Segala hal berpusat hanya pada

Lebih terperinci

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Mata Cinta Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Tangan ini beralirkan anugerah kuasa-mu Sederhana bagi-mu Hanya kamilah merasa

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING SKRIPSI

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING SKRIPSI PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO Nama : PUJI ASTUTI NIM : 12412822 Program Studi : Manajemen

Lebih terperinci

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan, Detik demi detik telah ku lalui dengan sunyi dan sepi, aku hanya lah seseorang yang tak berarti, seperti debu yang tak berguna, seperti pakaian yang tlah usang yang tak berarti apa-apa, seperti sampah

Lebih terperinci

KOMPOSISI VEGETASI HUTAN MANGROVE DI PANTAI MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI

KOMPOSISI VEGETASI HUTAN MANGROVE DI PANTAI MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI KOMPOSISI VEGETASI HUTAN MANGROVE DI PANTAI MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber mata pencahariannya. Mereka memanfaatkan hasil hutan baik hasil hutan

BAB I PENDAHULUAN. sumber mata pencahariannya. Mereka memanfaatkan hasil hutan baik hasil hutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Kebijakan konservasi hutan atau pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya

BAB I. PENDAHULUAN. Kebijakan konservasi hutan atau pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan konservasi hutan atau pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan secara bijaksana di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, menunjukkan adanya dinamika yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Hutan jati merupakan bagian dari sejarah kehidupan manusia di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Hutan jati merupakan bagian dari sejarah kehidupan manusia di Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan jati merupakan bagian dari sejarah kehidupan manusia di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, karena kayu jati telah dianggap sebagai sejatining kayu (kayu yang sebenarnya).

Lebih terperinci

Lokasi Penelitian Penetapan Lokasi Kajian Analisa Data

Lokasi Penelitian Penetapan Lokasi Kajian Analisa Data PENDAHULUAN Hutan produksi merupakan suatu kawasan hutan tetap yang ditetapkan pemerintah untuk mengemban fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Pengelolaan hutan produksi tidak semata hanya untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan jumlah spesies burung endemik (Sujatnika, 1995). Setidaknya

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan jumlah spesies burung endemik (Sujatnika, 1995). Setidaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara yang memiliki kekayaan spesies burung dan menduduki peringkat pertama di dunia berdasarkan jumlah spesies burung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setempat serta keadaan ekologis berbeda dengan di luarnya (Spurr 1973).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setempat serta keadaan ekologis berbeda dengan di luarnya (Spurr 1973). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan merupakan sekumpulan pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lainnya yang pada kerapatan dan luasan tertentu mampu menciptakan iklim setempat serta keadaan ekologis

Lebih terperinci

STRATEGI HUMAS DALAM REBRANDING RSI SULTAN AGUNG SEMARANG SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1

STRATEGI HUMAS DALAM REBRANDING RSI SULTAN AGUNG SEMARANG SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 STRATEGI HUMAS DALAM REBRANDING RSI SULTAN AGUNG SEMARANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung Semarang Penyusun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PASIEN RAWAT JALAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD

ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PASIEN RAWAT JALAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PASIEN RAWAT JALAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2003-2008 MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar

Lebih terperinci

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1 RINDU Kudengar lantunan merdu suara angin mengalun syahdu, menggelayuti hati yang mengharu biru, di antara untaian kata-kata yang beradu, apakah ini yang orang-orang sebut dengan rindu? Puguh Prasetyo

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 48 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA UNTUK KEGIATAN PENANAMAN MASSAL DALAM RANGKA PROGRAM GREEN SCHOOL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberi mandat oleh negara untuk mengelola sebagian besar hutan negara di Pulau

BAB I PENDAHULUAN. diberi mandat oleh negara untuk mengelola sebagian besar hutan negara di Pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat oleh negara untuk mengelola sebagian besar hutan negara di Pulau Jawa. Dalam perkembangannya,

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN PINJAMAN BARANG GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG TEGAL BOTO JEMBER

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN PINJAMAN BARANG GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG TEGAL BOTO JEMBER LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN PINJAMAN BARANG GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG TEGAL BOTO JEMBER diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH

ANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH ANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH CABANG YOGYAKARTA TERHADAP PSAK 108 SKRIPSI.

EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH CABANG YOGYAKARTA TERHADAP PSAK 108 SKRIPSI. ii EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH CABANG YOGYAKARTA TERHADAP PSAK 108 SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

CHOIRUL AZIZ L

CHOIRUL AZIZ L ANALISIS BLUEPRINT JARINGAN KOMPUTER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN CISCO PACKET TRACER SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Pada Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pelaksanaan Tebang Habis Jati Kegiatan tebang habis jati di Perum Perhutani dilaksanakan setelah adanya teresan. Teresan merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN PADA PRIMKOP KARTIKA WIRA DARMA, JEMBER.

ADMINISTRASI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN PADA PRIMKOP KARTIKA WIRA DARMA, JEMBER. ADMINISTRASI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN PADA PRIMKOP KARTIKA WIRA DARMA, JEMBER. LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh IRHAS NAHRUL HAYAT NIM : 090803101047 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERUSAHAAN FAKULTAS

Lebih terperinci

EVALUASI PERUBAHAN KELAS HUTAN PRODUKTIF TEGAKAN JATI (Tectona grandis L.f.) Pudy Syawaluddin E

EVALUASI PERUBAHAN KELAS HUTAN PRODUKTIF TEGAKAN JATI (Tectona grandis L.f.) Pudy Syawaluddin E EVALUASI PERUBAHAN KELAS HUTAN PRODUKTIF TEGAKAN JATI (Tectona grandis L.f.) (Kasus di Kesatuan Pemangkuan Hutan Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur) Pudy Syawaluddin E14101052 DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kelestarian Hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA Salah satu elemen yang paling penting dalam pengelolaan hutan adalah konsep kelestarian hasil hutan (sustained yield forestry). Definisi kelestarian

Lebih terperinci

ANALISIS BAHASA SARKASME PADA RUBRIK KRIMINAL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI SEPTEMBER - OKTOBER 2013

ANALISIS BAHASA SARKASME PADA RUBRIK KRIMINAL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI SEPTEMBER - OKTOBER 2013 ANALISIS BAHASA SARKASME PADA RUBRIK KRIMINAL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI SEPTEMBER - OKTOBER 2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

MOTTO! " #! $ $ % & # ' (% # & ) $ & # #!! ' )!!!! * +! ( i

MOTTO!  #! $ $ % & # ' (% # & ) $ & # #!! ' )!!!! * +! ( i 2 3 4 5 6 MOTTO! " #! $ $ % & # ' (% # & ) $ & # #!! ' )!!!! * +! ( i 7 PERSEMBAHAN!!!!"!!! #!!#$!!!!!!"!!!%! #%# #!!%!!! " &&&&&&&!# #!! # &&&& ii 8 #!! "! ""&& '! "&! " #$!!!!%#!%!! &(!&!!#!! &)!!! """"""&&

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSIONAL PARA GURU YANG MENGHADAPI PENSIUN

KECERDASAN EMOSIONAL PARA GURU YANG MENGHADAPI PENSIUN KECERDASAN EMOSIONAL PARA GURU YANG MENGHADAPI PENSIUN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jati memiliki kelas awet dan kelas kuat yang tinggi seperti pendapat Sumarna

BAB I PENDAHULUAN. jati memiliki kelas awet dan kelas kuat yang tinggi seperti pendapat Sumarna BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jati merupakan kayu yang memiliki banyak keunggulan, antara lain yaitu jati memiliki kelas awet dan kelas kuat yang tinggi seperti pendapat Sumarna (2005) yang menyatakan

Lebih terperinci

ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI BARANG ANTAR GUDANG INDUK DAN RAYON (STUDI KASUS PLN AREA PURWOKERTO) TUGAS AKHIR

MANAJEMEN DISTRIBUSI BARANG ANTAR GUDANG INDUK DAN RAYON (STUDI KASUS PLN AREA PURWOKERTO) TUGAS AKHIR MANAJEMEN DISTRIBUSI BARANG ANTAR GUDANG INDUK DAN RAYON (STUDI KASUS PLN AREA PURWOKERTO) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Oleh

Lebih terperinci

PENYEBARAN, REGENERASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT JAMUJU (Dacrycarpus imbricatus Blume) DI TAMAN NASIONAL GEDE PANGARANGO

PENYEBARAN, REGENERASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT JAMUJU (Dacrycarpus imbricatus Blume) DI TAMAN NASIONAL GEDE PANGARANGO 1 PENYEBARAN, REGENERASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT JAMUJU (Dacrycarpus imbricatus Blume) DI TAMAN NASIONAL GEDE PANGARANGO RESTU GUSTI ATMANDHINI B E 14203057 DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melampaui dua tahapan, yaitu ekstraksi kayu dan pengelolaan hutan tanaman. mengikuti paradigma baru, yaitu kehutanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. melampaui dua tahapan, yaitu ekstraksi kayu dan pengelolaan hutan tanaman. mengikuti paradigma baru, yaitu kehutanan sosial. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah pengelolaan hutan di Jawa telah melewati waktu yang amat panjang, khususnya untuk hutan jati. Secara garis besar, sejarah hutan jati di Jawa telah melampaui

Lebih terperinci

Yogyakarta Bagian Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta Bagian Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN, Vol. 21, No.2, Juli 2014: 195-201 SERANGAN BENALU PADA BEBERAPA KELAS UMUR TANAMAN JATI DI WILAYAH HUTAN BKPH BEGAL, KPH NGAWI, JAWA TIMUR (An Attact of Parasitic Plant on Several

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Jati (Tectona grandis L.f) Menurut Sumarna (2002), klasifikasi tanaman jati digolongkan sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Kelas : Angiospermae

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN JASA LISTRIK PADA PT.PLN (PERSERO) CABANG BALONG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN JASA LISTRIK PADA PT.PLN (PERSERO) CABANG BALONG ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN JASA LISTRIK PADA PT.PLN (PERSERO) CABANG BALONG Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMAN 1 KWADUNGAN NGAWI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMAN 1 KWADUNGAN NGAWI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMAN 1 KWADUNGAN NGAWI SKRIPSI Diajukan dan Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PELAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH LUAR BIASA PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN KERTAS KARYA. Disusun Oleh: NURAFNI

PELAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH LUAR BIASA PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN KERTAS KARYA. Disusun Oleh: NURAFNI PELAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH LUAR BIASA PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN KERTAS KARYA Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Ahlimadya

Lebih terperinci

Disusun oleh: Maharani Sukarno Putri

Disusun oleh: Maharani Sukarno Putri HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN HOTEL X SEMARANG Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat Sarjana

Lebih terperinci

Pendidikanmerupakanperlengkapan paling baikuntukharitua. ( Aristoteles ) Orang orang yang suksestelahbelajarmembuatdirimerekamelakukanhal yang

Pendidikanmerupakanperlengkapan paling baikuntukharitua. ( Aristoteles ) Orang orang yang suksestelahbelajarmembuatdirimerekamelakukanhal yang MOTTO Pendidikanmerupakanperlengkapan paling baikuntukharitua. ( Aristoteles ) Orang orang yang suksestelahbelajarmembuatdirimerekamelakukanhal yang harusdikerjakanketikahalitumemangharusdikerjakan, entahmerekamenyukainyaatautidak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di anak petak 70c, RPH Panggung, BKPH Dagangan, KPH Madiun, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MANGROVE MELALUI KEARIFAN LOKAL DI DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG

PENGELOLAAN MANGROVE MELALUI KEARIFAN LOKAL DI DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG PENGELOLAAN MANGROVE MELALUI KEARIFAN LOKAL DI DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir (TPN486P) Disusun Oleh: GHISKA AGRYREZHA.S. PUTRA 122110367 PROGRAM

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TUMBUHAN HERBA BERKHASIAT OBAT DI LINGKUNGAN FKIP UNIVERSITAS JEMBER SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

IDENTIFIKASI TUMBUHAN HERBA BERKHASIAT OBAT DI LINGKUNGAN FKIP UNIVERSITAS JEMBER SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI IDENTIFIKASI TUMBUHAN HERBA BERKHASIAT OBAT DI LINGKUNGAN FKIP UNIVERSITAS JEMBER SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi pada Program Studi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DETEKSI RISIKO KEHAMILAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DETEKSI RISIKO KEHAMILAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DETEKSI RISIKO KEHAMILAN SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas

Lebih terperinci

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Jadi diri sendiri, cari jati diri and dapetin hidup yang mandiri

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Jadi diri sendiri, cari jati diri and dapetin hidup yang mandiri ii iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN Jadi diri sendiri, cari jati diri and dapetin hidup yang mandiri Optimis karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar Sesekali lihat ke belakang untuk

Lebih terperinci

PERAN DEPARTEMEN QUALITY CONTROL DALAM STANDARISASI BAHAN BAKU PT. PURA BARUTAMA UNIT OFFSET

PERAN DEPARTEMEN QUALITY CONTROL DALAM STANDARISASI BAHAN BAKU PT. PURA BARUTAMA UNIT OFFSET PERAN DEPARTEMEN QUALITY CONTROL DALAM STANDARISASI BAHAN BAKU PT. PURA BARUTAMA UNIT OFFSET SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TANAMAN NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) Oleh H. Marthias Dawi

PENGEMBANGAN TANAMAN NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) Oleh H. Marthias Dawi PENGEMBANGAN TANAMAN NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) Oleh H. Marthias Dawi Sekilas Tanaman Nyamplung Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Merupakan jenis pohon dari famili Guttiferae. Tinggi mencapai

Lebih terperinci

EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM KKN-PPL BERDASARKAN PERSEPSI GURU DI SMK N 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM KKN-PPL BERDASARKAN PERSEPSI GURU DI SMK N 2 YOGYAKARTA SKRIPSI EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM KKN-PPL BERDASARKAN PERSEPSI GURU DI SMK N 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. (S1) Pada Program Studi Manajemen

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. (S1) Pada Program Studi Manajemen MENILAI FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL DALAM PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF DITINJAU DARI VARIABEL - VARIABEL DEMOGRAFIS (Pada Pembelanja Supermarket di Yogyakarta) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (Kpi)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (Kpi) KORELASI ANTARA PERSEPSI TENTANG FILM KATA MAAF TERAKHIR DENGAN SIKAP TERHADAP PESAN DAKWAH DALAM FILM KATA MAAF TERAKHIR MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN WALISONGO SEMARANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERAN DAN KEDUDUKAN AHLI DIGITAL FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA CYBER CRIME SKRIPSI

PERAN DAN KEDUDUKAN AHLI DIGITAL FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA CYBER CRIME SKRIPSI PERAN DAN KEDUDUKAN AHLI DIGITAL FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA CYBER CRIME SKRIPSI Disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

Ade Novitania. What IS Love? Book Making. Penerbit

Ade Novitania. What IS Love? Book Making. Penerbit Ade Novitania What IS Love? Penerbit Book Making Terimasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk kedua orang tua dan keluarga besar yang mendukung penuh cita-citaku. AR Affandi yang sudah berjasa untuk novel

Lebih terperinci

HALAMAN PERSEMBAHAN. Alhamdulillah karya ini telah terselesaikan..ku persembahkan karya sederhana ini untuk :

HALAMAN PERSEMBAHAN. Alhamdulillah karya ini telah terselesaikan..ku persembahkan karya sederhana ini untuk : HALAMAN PERSEMBAHAN Alhamdulillah karya ini telah terselesaikan..ku persembahkan karya sederhana ini untuk : Allah SWT Atas segala Pertolongan, Kemudahan, Kuasa, Nikmat, Karunia, Anugerah dan Ridho- Mu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang menjadi sentra penanaman jati adalah puau Jawa (Sumarna, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang menjadi sentra penanaman jati adalah puau Jawa (Sumarna, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu jati dikenal sebagai kayu mewah karena kekuatan dan keawetannya dan merupakan salah satu tanaman yang berkembang baik di indonesia. Hal tersebut tercermin dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah suatu negara dengan potensi sumberdaya hutan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah suatu negara dengan potensi sumberdaya hutan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah suatu negara dengan potensi sumberdaya hutan yang sangat besar dan menyimpan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sumberdaya hutan yang besar

Lebih terperinci

ANALISIS VEGETASI HERBA DI HUTAN SEPUTIH BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN MAYANG KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN JEMBER

ANALISIS VEGETASI HERBA DI HUTAN SEPUTIH BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN MAYANG KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN JEMBER ANALISIS VEGETASI HERBA DI HUTAN SEPUTIH BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN MAYANG KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN JEMBER SKRIPSI Oleh Iin Nadziroh NIM 081810401001 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

(PTK Mahasiswa Semester VI D Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS Tahun Ajaran 2013/2014) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

(PTK Mahasiswa Semester VI D Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS Tahun Ajaran 2013/2014) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR II MELALUI PENERAPAN PROBLEM SOLVING TERINTEGRASI PADA PENDEKATAN SCIENTIFIC (PTK Mahasiswa Semester VI D Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Karya Tulis Ilmiah PERILAKU PEDAGANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DI PASAR PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN. Karya Tulis Ilmiah PERILAKU PEDAGANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DI PASAR PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PERILAKU PEDAGANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DI PASAR PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA Oleh : 06711171 Telah diseminarkan tanggal : 30 April 2012 Dan disetujui oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman (tegakan seumur). Salah satu hutan tanaman yang telah dikelola dan

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman (tegakan seumur). Salah satu hutan tanaman yang telah dikelola dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan menurut Pasal 1 (2) Undang-Undang No. 41/99 tentang Kehutanan diartikan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati

Lebih terperinci

PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE MAPS DALAM MENDORONG AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD SOLAFIDE SCHOOL. Skripsi

PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE MAPS DALAM MENDORONG AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD SOLAFIDE SCHOOL. Skripsi PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE MAPS DALAM MENDORONG AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD SOLAFIDE SCHOOL Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : : JULIATI SILAEN NIM :

TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : : JULIATI SILAEN NIM : TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH DISUSUN OLEH : NAMA : JULIATI SILAEN

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, SIKAP RELIGIUSITAS WAJIB PAJAK, DAN KEMANFAATAN NPWP TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, SIKAP RELIGIUSITAS WAJIB PAJAK, DAN KEMANFAATAN NPWP TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, SIKAP RELIGIUSITAS WAJIB PAJAK, DAN KEMANFAATAN NPWP TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar

Lebih terperinci