MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL
|
|
- Indra Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL Oleh : Muhamad Ali, M.T Disampaikan pada acara BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLA LABORATORIUM/JURU BENGKEL SMK 17 Februari 2014 F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014
2 Latar Belakang Konsep Manajemen Inventarisasi MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL DISAMPAIKAN PADA BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLA LABORATORIUM/JURU BENGKEL SMK Kebutuhan Alat Layout Lab SOP F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Outline Materi SEBELUM PRESENTASI SESUDAH PRESENTASI 1
3 Outline Materi 1. Pengantar Manajemen Lab/Bengkel 2. Kualifikasi Kepala Lab/Bengkel 3. /Bengkel 4. Manajemen Perawatan dan Perbaikan 5. Layanan di Laboratorium/Bengkel 6. Job Deskription dan SOP 7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 8. Penerapan 5S di Lab/Bengkel 9. Sistem Informasi Manajemen Lab/Bengkel 10. Penanganan Limbah dan Bahan Berbahaya 11. Standar Sarana dan Prasarana Lab/Bengkel Mengapa Lab/Bengkel perlu dimanaje dengan baik? Apa itu manajemen lab/bengkel? Siapa saja yang berkaitan dengan manajemen lab/bengkel? Bagaimana memanaje lab/bengkel? Bagaimana peran Lab/Bengkel dalam menyiapkan kompetensi siswa dan lulusan? Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam manajemen lab/bengkel? 2
4 Kompetensi utama lulusan? Kompetensi pendukung? Kompetensi lainnya? Bagaimana PBM? Kompetensi > Knowledge, Skill dan Attitude (Sikap Kerja) Bagaimana membentuk siswa dan lulusan yang siap kerja? Peran Lab/Bengkel dalam penyiapan lulusan? Seberapa besar manfaat lab/bengkel dalam pembentukan kompetensi siswa dan lulusan? Manajemen laboratorium/bengkel : strategi untuk mencapai tujuan laboratorium/bengkel melalui perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), penggunaan dan pengawasan (controlling) terhadap segenap sumber daya laboratorium/bengkel untuk mencapai tujuan laboratorium/bengkel secara optimal (dengan cara yang efektif dan efisien). Apa tujuan lab/bengkel? Sumber daya laboratorium berupa (7 M + E + I) yang meliputi Man, Material, Money, Machine, Method, Minute, Market, Media, Energi dan Informasi). 3
5 Manajemen sebagai bidang studi sosial yang berhubungan dengan manusia mempunyai banyak penafsiran dari berbagai ahli. Tokoh-tokoh dalam bidang ilmu manajemen diantaranya : Mary Parker Folet, Stoner, Rober Owen, Charles Babbage, FW Taylor, Gilberth, Henry Grant, Henry Fayol, Max Webber, Elton Mayo, Edward Deming, Thomas J Piters, Willian Ouchi dan lain sebagainya. Masing-masing tokoh mempunyai pandangan yang berbeda terhadap manajemen. Perkembangan ilmu manajemen bergantung situasi dan kondisi pada jamannya. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Mary Parker Folet. Manajemen menurut Mary Parker Follet didefinisikan Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Organisasi akan berhasil mencapai tujuan melalui orang lain untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan. Manajemen sebagai seni berarti dibutuhkan kemampuan dan keterampilan manajer dalam mengatur anggotanya. Sebagai suatu seni, maka tidak dikenal baik dan buruk, benar dan salah. Seni lebih menekankan pada kreativitas untuk mencapai tujuan 4
6 Managemen menurut Stoner Manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Stoner menekankan pada proses bukan lagi seni yang lebih sistematis. Proses yang dilakukan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Beberapa ahli menambahkan Proses Staffing (Pengaturan Staf), Budgetting (Pendanaan), Coordinating (Pengkoordinasian), Leading (Kepemimpinan). 5
7 Input Proses (POAC) Output Outcomes Outcomes Feedback Planning Organizing Actuating Controlling Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi 6
8 Manajemen Laboratorium Standar Tuntutan pasar Kuantitas Waktu Pelayanan Dll Input (7 M + Energi + Informasi Proses (P, O, A, C, S, C, B) Ouput Kompetensi siswa baik Kelulusan siswa Terpenuhinya pembelajaran Nilai baik Obyek Laboratorium Komputer Ruang Laboratorium Peralatan utama dan peralatan pendukung Peralatan adiministrasi laboratorium Perabotan dan Meubeler Listrik dan penerangan Training obyek dan peralatan praktikum Aparatur, instrumen, dan perlengkapan percobaan Sumber daya sistem perawatan Tenaga perawat ( man ) Koordinator Laboratorium/Bengkel Tenaga laboran Teknisi ahli dari luar Siswa 7
9 Biaya perawatan ( money ) Beaya pembelian bahan-bahan Beaya pembelian suku cadang Beaya pembelian peralatan Upah tenaga perawatan jika perlu Bahan perawatan ( materials ) Bahan untuk pekerjaan kebersihan Bahan untuk pemeliharaan Suku cadang Peralatan perawatan ( machines ) Alat perawatan kebersihan ruang Alat penyimpanan, pencegahan Alat pemeliharaan, pemeriksaan, penyetelan Alat Alat perbaikan dan penggantian Cara (methodes) Melakukan pencegahan Menyimpan Membersihkan Memelihara Memeriksa atau mengecek kondisi Menyetel kembali (tune-up) Kalibrasi Mengganti komponen-komponen yang rusak Memperbaiki, kerusakan ringan Waktu perawatan ( minutes ) Berdasarkan pengalaman Berdasarkan sifat operasi Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat 8
10 Inventarisasi Keg Praktikum Inventarisasi kegiatan praktikum diperinci dalam satuan-satuan: mata pelajaran, semester, silabi (jenis mata praktikum), waktu, jadwal (mingguan atau blok), personil (instruktur/siswa) dan peralatan yang diperlukan. Satuan-satuan tersebut untuk menentukan waktu, hari, dan peralatan yang diperlukan Inventarisasi Keg Praktikum Menghitung kapasitas peralatan dan ruang yang tersedia Memasangkan dua atau tiga mata pelajaran yang menggunakan praktikum yang berbobot sama (hampir sama) dalam satu semester Memecah kelompok kelas menjadi kelompok kecil praktek yang seimbang Mengalokasikan waktu praktek sesuai jam kurikuler Memutar kelompok praktek mata kuliah pasangan pada blok tengah semester 9
11 Contoh Penjadwalan Lab Jadwal Praktik Nama Laboratorium : Kapasitas : Jam I II III IV V VI VII VIII IX X H a r i Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Praktek: Kel: Sem: Instr: Praktek: Kel: Sem: Instr: Perhitungan Kebutuhan Jumlah alat dihitung berdasarkan: (1) jenis peralatan praktik yang dibutuhkan, (2) jumlah kelompok belajar (student place), (3) alokasi waktu untuk mencapai kompetensi, (4) alokasi jam alat dioperasikan dan (5) faktor guna alat (efisiensi). Efisiensi penggunaan alat pada umumnya diambil 100%, rumus perhitungannya yaitu: 1). Mesin Listrik: Alt = STP 2). Alat 2 Alt (a) = STPxJAD ( a ) JAD ( a... z ) 3). Alat 3 RGKxJAD ( a ) Alt (a) = JAD ( a... z ) Keterangan: Alt = Kebutuhan alat (jumlah) Alt (a) = Kebutuhan alat (a) STP = Student Place JAD = Jam alat dioperasikan RGK = Regu kerja (a-z) = Kode masing-masing alat 10
12 Contoh Perhitungan Jumlah regu kerja 4 kelompok (dari jumlah 16 siswa per rombongan belajar Macam alat dan jam operasi: Komputer : 2 jam Printer : 1 jam Scanner : 1 jam Jaringan Komputer : 2 jam Komputer yang tersambung Internet : 1 jam Barcode : 1 jam Jumlah jam penggunaan alat (a) sampai (f) = 8 jam Jumlah Komputer (alat a) = 20 unit Jumlah Printer (alat b) = 1 unit Usulan Kebutuhan Alat Spesifikasi teknis alat tidak boleh menyebut merk dagang, spesifikasi merupakan uraian kapasitas, ukuran, dan rangkaian komponen peralatan. Usulan Kebutuhan Alat Sekolah : Laboratorium : No Nama Alat Spesifikasi Teknis Fungsi Kuant 1 Komputer Prosesor setara Core 2 Duo 7500, 2,2 GHz, Memory 2 GB PC 6300, Hdisk 500 GB, Komputer Multimedia 20 Sat Harga Juml 2 Swich Hub 24 Port Jaringan komputer 1 3 Mesin Listrik Mesin Induksi AC 3 Fase kapasitas 5 HP Motor penggerak 5 11
13 Kebutuhan Bahan Kebutuhan bahan praktek laboratorium/bengkel ditentukan berdasar kurikulum, Standar Kompetensi Nasional bidang keahlian, alokasi jam, jumlah pemakai, dan faktor guna bahan. Usulan Kebutuhan Bahan Sekolah/Kelas : Lab/Bengkel : No Nama Bahan Spesifikasi Fungsi Kuant 1 Kabel UTP Jaringan Komputer 100 m 2 Modem Internet HSDPA/HSPUA 7,3 MBPS, USB Akses internet 2 buah 3 Mesin Bubut 1 buah 4 Mesin Press 5 Sat Harga Juml Administrasi Bahan Administrasi bahan dan alat laboratorium yang terkait dengan kegiatan belajar termasuk administrasi ringan yang dapat dikerjakan oleh teknisi/laboran. Pekerjaan administrasi bahan dan alat laboratorium antara lain: penggunaan bahan dan alat untuk praktek rutin, kondisi alat laboratorium, keaadaan persediaan bahan praktek, perawatan alat dan sebagainya 12
14 Administrasi Bahan Kondisi peralatan yang diadministrasi dengan tertib sangat menolong rencana pengadaan, perawatan dan penggantian komponen. Administrasi alat sebaiknya juga menjangkau supplies yang diambil dari booklet atau kontak langsung lengkap jenis produk, alamat dan harganya. Administrasi bahan juga menolong rencana pengadaan yang umumnya rutin tiap tahun sehingga tidak perlu bersusah payah membuat spesifikasi. Pekerjaan yang komplek ini perlu dukungan komputer agar mudah diakses oleh umum dan memudahkan pengarsipan. Program yang dipergunakan umumnya program exell, karena dalam program ini pembuatan table yang besar dapat diakomodasi, disamping itu perhitungan yang terkait dengan jumlah dan harga langsung dapat diprogram Tata Tertib Laboratorium Tempat kerja utama memiliki ruang yang cukup luas untuk perletakan alat dan pergerakan kerja Alat dan bahan yang frekuensi penggunaannya tinggi diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau Peralatan dipastikan selalu bersih dan diletakkan sesuai dengan jenis alat masingmasing Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam ruang tertutup Lantai ruang kerja tidak licin dan ditandai rambu garis bahaya Penerangan dan penghawaan ruang cukup Gudang bahan terbagi sesuai jenis bahan yang disimpan Pintu dan tangga bahaya mudah dikenal dengan akses langsung keluar Tersedia perlengkapan pertolongan kecelakaan Tersedia alat pemadam kebakaran Tertib memakai kelengkapan kerja seperti pakaian, sepatu, dan pelindung muka 13
15 Penataan Laboratorium Penataan perabot dan peralatan (ruang praktik) berpengaruh besar terhadap kelancaran dan kenyamanan kegiatan belajar. Penataan perabot dan peralatan yang efektif dan efisien perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip: luasan bidang kerja, toleransi keamanan kerja, alir kerja, ukuran dan gerak tubuh, ukuran perabot terhadap ruang, jarak interaksi, komposisi dan kemudahan perawatan Layout Laboratorium LAYOUT RUANG LAB KOMPUTER KAPASITAS 16 SISWA SKALA 1: GUDANG R. SERVER MEJA KOMPUTER 1 : 30 14
16 Layout Laboratorium LAYOUT RUANG LAB BAHASA KAPASITAS 32 SISWA SKALA: 1 : MEJA BERSEKAT STUDENT 3.00 RUANG ALAT R MAIN CONSOLE RECORDER SKALA 1 : 40 Layout Laboratorium 15
17 Permasalahan Lab/Bengkel Ruang Laboratorium/Bengkel yang tidak memenuhi standar Jumlah peralatan yang terbatas Desain Lab/bengkel yang kurang baik Ventilasi udara yang kurang Pencahayaan yang membutuhkan lampu Instalasi listrik belum memenuhi standar Peralatan K3 belum ada atau kurang Lingkungan kerja yang bising Petunjuk peralatan yang kurang Budaya kerja di Lab yang masih belum baik Inventarisasi peralatan dan bahan yang belum baik Dll Upaya Perbaikan Lakukan inventarisasi barang di Lab/Bengkel Identifikasi kebutuhan alat dan bahan dalam 1 semester/ 1 tahun ajaran Lakukan penataan ulang Buat jadwal pemakaian yang lebih dinamis Usahakan pencahayaan menggunakan bantuan cahaya matahari (mengurangi cahaya lampu) Buatlah petunjuk penggunaan alat dengan baik Kembangkan budaya kerja di Lab/Bengkel yang produktif Cek instalasi kualitas instalasi listrik secara berkala Kembangkan manajemen perawatan total produktif maintenance Libatkan semua pengguna laboratotium/bengkel dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan lab Dll 16
18 Tata Tertib Laboratorium Tempat kerja utama memiliki ruang yang cukup luas untuk perletakan alat dan pergerakan kerja Alat dan bahan yang frekuensi penggunaannya tinggi diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau Peralatan dipastikan selalu bersih dan diletakkan sesuai dengan jenis alat masingmasing Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam ruang tertutup Lantai ruang kerja tidak licin dan ditandai rambu garis bahaya Penerangan dan penghawaan ruang cukup Gudang bahan terbagi sesuai jenis bahan yang disimpan Pintu dan tangga bahaya mudah dikenal dengan akses langsung keluar Tersedia perlengkapan pertolongan kecelakaan Tersedia alat pemadam kebakaran Tertib memakai kelengkapan kerja seperti pakaian, sepatu, dan pelindung muka Standar Operating Prosedur SOP merupakan suatu prosedur/langkah kerja yang sudah dibakukan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, dibuat berdasarkan pengalaman atau hasil eksperimen,misalnya : Dalam menggunakan alat/mesin, Dalam mengerjakan job atau lembaran kerja praktikum, Dalam melakukan peminjaman alat/mesin, Dalam melakukan bon bahan/material praktek, Dalam melakukan perawatan alat/mesin, Dalam melakukan pelayanan pada siswa, Dan lain sebagainya. 17
19 Contoh SOP Osiloskop a. Pastikan alat berfungsi dengan baik, periksa semua komponen yang ada, dan periksa apakah masih berfungsi dengan baik. b. Setting agar alat dapat mengukur dengan baik dan benar. c. Pilih kabel konektor yang baik dan pasang kabel-kabel konektornya dengan baik dan benar. d. Sambungkan osiloskop pada alat yang akan diukur dengan benar sesuai prosedur. e. Amati dan catat datanya. f. Analisis data hasil pengukuran selanjutnya simpulkan hasilnya. g. Jika sudah selesai lepas kabelkebel konektornya dan simpan osiloskop pada tempatnya, serta jaga kelembabannya. Perhatikan posisi pengukuran & tata letak peralatannya Contoh SOP Osiloskop Pastikan bahwa alat berfungsi dengan baik, periksa semua komponen yang ada, dan periksa apakah masih berungsi dengan baik. Lakukan setting alat agar dapat mengukur dengan baik dan benar. Pilih kabel konektor yang baik dan pasang kabel-kabel konektornya dengan baik dan benar. Sambungkan ammeter atau voltmeter pada alat yang akan diukur dengan benar sesuai prosedur. Amati dan catat data hasil pengukuran. Analisis data hasil pengukuran dan simpulkan hasilnya. Jika sudah selesai lepas kabel-kabel konektornya dan simpan pada tempatnya. Tempatkan ammeter dan voltmeter pada tempatnya serta jaga kelembabannya. 18
20 Pengukuran Bahan Kimia Hati-hati Kelistrikan 19
21 Kondisi Lab Otomotif Kebersihan Lab/Bengkel 20
22 Contoh Kimia Memanaskan larutan dalam tabung elmeyer??? Terima Kasih 21
Instrumen JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengantar SEBELUM PRESENTASI
MANAJEMEN LABORATORIUM Latar Belakang Rumus Masalah Tujuan DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMPN 01 BANTUL YOGYAKARTA http://muhal.wordpress.com Dasar Teori Metodologi Instrumen
Lebih terperinciMANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH
MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan yang membutuhkan perawatan yang baik. Laboratorium pendidikan
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia
Almasdi Syahza: 08127533089 1 Manajemen Laboratorium (lanjutan...! Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping
Lebih terperinciPENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.
PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa menjelaskan konsep dan tujuan methods engineering Capaian Pembelajaran Pada akhir semester
Lebih terperinciBAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI
BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang
Lebih terperinciIrnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com
Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI am_nien@yahoo.co.id irnien.wordpress.com fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM
RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI 1. PROSEDUR A. PengelolaLaboratorium: 1. Kepala laboratorium dipilih melalui rapat jurusan, selanjutnya diusulkan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,
Lebih terperinciLAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)
1 LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK) Mata diklat Layanan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara umum berisi tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh tenaga
Lebih terperinciAdaptasi dari berbagai sumber online
Adaptasi dari berbagai sumber online Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan Standar Penilaian Pendidikan Standar Pengelolaan Standar
Lebih terperinciPEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY
JOB DESCRIPTION KEPALA LAB ORATORIUM / BENGKEL Oleh : Drs. Mutaqin, MPd., MT PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY Siapa SAJA? Orang-Orang yang terkait dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Laboratorium / bengkel
Lebih terperinciKeg. Pembelajaran 3 : Manajemen Bengkel dan Laboratorium
Keg. Pembelajaran 3 : Manajemen Bengkel dan Laboratorium 1. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa/peserta PPG akan dapat : 1) menjelaskan pengertian
Lebih terperinciSecara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping
Lebih terperinciMANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA
ガンジャル MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA 10 月 24 日 2013 red_lady_daisuki Lab. Administrasi Safety Use (LK3) Inventory & Security Peraturan Dasar Budget Facility Organisasi PETA KONSEP Infrastuktur Equipment
Lebih terperinciDisusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1
Manajemen Sarana Pendidikan Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1 PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA PENDIDIKAN Manajemen Sarana (manajemen materiil) : segenap proses penataan yang bersangkutan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI
Lebih terperinciLABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
Doc. No : BO 4.EL-18 Page : 1 of 1 I. VISI Menjadi Laboratorium Teknik Elektro yang mampu mendukung pengembangan penelitian dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di Bidang Teknik Elektro
Lebih terperinci3/17/2011. Perorang + diperlukan 2,5 m 2 Jumlah orang dalam lab maksimal: 40 orang Tinggi langit-langit minimal 4m
instrumen 3/7/0. Tata bangunan. Ukuran 3. Fasilitas 4. Keamanan 5. Tata tertib 6. Organisasi laboratorium PERTEMUAN KE 3 PERTIMBANGAN DALAM MERANCANG TATA BANGUNAN LABORATORIUM Mudah dikontrol Jauh dari
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM 1. Pengertian perawatan Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017
PENGANTAR MANAJEMEN Kuliah Pertama Teori Manajemen dan Kepemimpinan Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 1 Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian dan Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan KTSP 2006 mencakup bahan kajian
Lebih terperinciDisampaikan oleh: Wan H Manihuruk, M.SI
Disampaikan oleh: Wan H Manihuruk, M.SI Definisi-Definisi Parsial Proses adalah sekumpulan aktivitas yang mengubah masukan menjadi keluaran Aktivitas terkait dengan pengubahan status dari sebuah entitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laboratorium Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti tempat bekerja. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu
Lebih terperinciMENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEACHING INDUSTRY DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 12 SURABAYA
MENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEACHING INDUSTRY DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 12 SURABAYA M. Ulul Albab 2509100042 Jurusan Teknik Industri Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif, data yang diperoleh dari subyek penelitian dianalisis sesuai
Lebih terperinciTIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri. Tujuan Pembelajaran
1 Tujuan Pembelajaran 2 Pengantar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pemahaman terhadap urgensi konsep manajemen K3. dari Pemahaman terhadap prinsip manajemen K3. 6623 - Taufiqur Rachman 1 Materi Pembelajaran
Lebih terperinciTinjauan Umum & Tata Tertib
1 Kuliah Pendahuluan Lab Instruksional Teknik Kimia Tinjauan Umum & Tata Tertib Program Studi Teknik Kimia FTI ITB - 2016 Kedudukan dalam Kurikulum TK ITB Laboratorium Instruksional: 1. Kelanjutan dari
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciAdvertising Project Management
Modul ke: Advertising Project Management Definisi Konsep Management Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN
Lebih terperinciURGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURES LABORATORIUM UNIVERSITAS FAJAR
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS FAJAR Nomor : 007/SENAT-UNIFA/IX/2008 Tentang STANDARD OPERATING PROCEDURES LABORATORIUM UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR 2008 VISI DAN MISI LABORATORIUM VISI Menjadikan Laboratorium
Lebih terperinciTATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA
TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA Oleh : Drs. Suyitno Al. MS Penataan alat-alat merupakan sebagian kecil dari fungsi manajemen laboratorium. Untuk dapat memahami penataan alat di lab, kita perlu memahami
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis
Lebih terperinciKuliah Pendahuluan Lab Instruksional Teknik Kimia Tinjauan Umum & Tata Tertib. Koordinator: Dr. Ardiyan Harimawan
1 Kuliah Pendahuluan Lab Instruksional Teknik Kimia Tinjauan Umum & Tata Tertib Koordinator: Dr. Ardiyan Harimawan Kedudukan dalam Kurikulum Laboratorium Instruksional kelanjutan dari percobaan dasar:
Lebih terperinciUjian Tengah Semester Ganjil TA Sabtu/ 15 November 2014
Ujian Tengah Semester Ganjil TA. 2014-2015 Sabtu/ 15 November 2014 Pengelolaan Instalasi Komputer Nama : Andrian Ramadhan Febriana Nim : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 3 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di pabrik paralon PVC X, berikut adalah kesimpulan yang di dapatkan : 1. Pabrik paralon PVC X kurang memperhatikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI PACITAN Afid Burhanuddin, M.Pd. 1 Afid Burhanuddin, M.Pd. 2 Rara Jongrang Vs Bandung
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan
Lebih terperinciPENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)
PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.
Lebih terperinciTrouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER
Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting
Lebih terperinciPENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari
PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika Manajemen
Lebih terperinciDIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69
1 200 150 100 50 0 0 1 2008 2 2009 Ringan Berat Mati 3 2010 4 2011 5 2012 6 2013 No. Tahun RINGAN BERAT MATI TOTAL 1 2008 162 74 19 285 2 2009 176 83 44 303 3 2010 100 94 15 209 4 2011 94 101 22 217 5
Lebih terperinciTEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Tujuan Utama Kita Mempelajari MSDM Agar Mahasiswa/Praja
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis mengenai sarana- sarana fisik dan lingkungan fisik ruangan laboratorium sistem produksi jurusan teknik industri ada yang sudah ergonomis
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
Lebih terperinciPengantar Manajemen. Eni Widiastuti
Pengantar Manajemen Eni Widiastuti Pendahuluan American Nurses Asociation /ANA (1996): Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan pelayanan keperawatan harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan dan kompetensi
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran Taufiqur Rachman 1
Urgensi dan Prinsip K3 6623 Taufiqur Rachman 2013 Referensi: Rudi Suardi. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta (Halaman 1 24) Tujuan Pembelajaran Pengantar Keselamatan
Lebih terperinciMANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang
MANAJEMEN UMUM Kode MK : MKK0-5102 Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks STMIK Pradnya Paramita Malang Standar Kompetensi : Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Materi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak
1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Abstrak Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang kepala. Kompetensi
Lebih terperinci1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.
Contoh Prosedur Peminjaman Alat/Laboratorium 1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum. 2. Setiap mahasiswa yang melakukan
Lebih terperinciH. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /
H. Dendy K Pramudito, ST, MM dkpramudito@gmail.com / dkpramudito@hotmail.com +6285719799543 / 021-8474514 Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Terhadap
Lebih terperinci1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUD.R.Syamsudin, SH dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada saat ini,
Lebih terperinci1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN.
Modul III-1 INSTALASI KABEL UTP I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN. II. TUTORIAL Created by Team Lab Hardware
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka
Lebih terperinciekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN LABORATORIUM
UNIVERSITAS LAMPUNG LAYANAN LABORATORIUM 1. TUJUAN : Untuk memberikan panduan proses penggunaan laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian/pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis/produksi
Lebih terperinciK3LH MATERI 5 MENERAPKAN KAIDAH ATURAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
MENERAPKAN KAIDAH ATURAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) 1. Unsur-unsur dalam Lingkungan Kerja a. Tempat kerja Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau
Lebih terperinciSUB BIDANG PEMELIHARAAN
LAMPIRAN V: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi
Lebih terperinciBRIEFING PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK SENIN 25 SEPTEMBER 2017
BRIEFING PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK SENIN 25 SEPTEMBER 2017 1. Apakah yang dimaksud dengan : a. Mesin Listrik b. Mesin DC c. Generator Sinkron d. Motor Induksi e. Transformator 2. Apakah fungsi komutator
Lebih terperinciAQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER
Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66
JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciRIWAYAT REVISI. Tanggal Revisi Revisi/ Perubahan Direvisi Oleh /09/2016 Penerbitan pertama /06/2017 Perubahan format MT MM
Dibuat oleh: Halaman 1 dari 5 Disahkan oleh: (Manajer Teknis) (Manajer Mutu) RIWAYAT REVISI No Revisi Ke Tanggal Revisi Revisi/ Perubahan Direvisi Oleh Disahkan Oleh 1 00 07/09/2016 Penerbitan pertama
Lebih terperinciKINERJA TEKNISI LABORATORIUM DI SMK NEGERI KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KABUPATEN SLEMAN
KINERJA TEKNISI LABORATORIUM DI SMK NEGERI KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KABUPATEN SLEMAN Oleh: Lia Saputra NIM 08505241024 Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang berkaitan dengan judul project work yang disajikan yaitu : latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, serta
Lebih terperinciTugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tanggal : 21 Juli 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu, JB-UB Ttd Disetujui oleh Ir. Retno Mastuti,
Lebih terperinciSTANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 NOMOR 2014 TENTANG STANDAR USAHA TAMAN REKREASI STANDAR USAHA TAMAN REKREASI I. PRODUK A. Tempat dan Ruang B. Fasilitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66
JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. a. Komponen part yang tidak digunakan (barang yang tidak berguna/tidak. sesuai kegunaannya harus disingkirkan atau dibuang)
BAB V PEMBAHASAN Gambaran 5S di area welding 1. Kategori Seiri/Ringkas a. Komponen part yang tidak digunakan (barang yang tidak berguna/tidak sesuai kegunaannya harus disingkirkan atau dibuang) Terdapat
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA
POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA Dalam rangka melaksanakan Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma No. 911.1/SK/REK/UG/2003
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7. Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan 5, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciDaftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif
Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement in Small Medium Enterprise (WISE) by PAOT
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung harus diwujdkan dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciPengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia
Pengenalan 1. Pengenalan 2. Pengenalan dan pengelolaan alat 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Laboratorium Kimia di FPMIPA UPI Selanjutnya bagaimana? Sebagus apapun suatu tidak akan berarti apa-apa
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty
MANAJEMEN PENGANTAR PENNY RAHMAWATY, M.Si Bagian I PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Proses Manajemen Tingkat Manajemen MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN? 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan, bahwa sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber-sumber ekonomi yang ada pada suatu perusahaan memiliki peranannya masing-masing dalam usaha peningkatan produktivitas. Keseluruhan sumber ekonomi tersebut apabila
Lebih terperinciRENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH
RSU BINA KASIH RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH I. LATAR BELAKANG Ketidaksiapan beberapa Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana gempa bumi, tsunami, wabah penyakit
Lebih terperinciBAB I ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN. ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurus dan lain sebagainya. Untuk
BAB I ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN A. Arti Manajemen Istilah manajemen terjemahannya dalam bahasa Indonesia, hingga saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan seperti: ketatalaksanaan,
Lebih terperinciKualitas kualitas Penting seorang Juara
Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442
Lebih terperinciJl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)
Mengenal Lab. Kimia, Yuk! --Yogyakarta: LeutikaPrio, 2017 vi + 104 hlm. ; 13 19 cm Cetakan Pertama, Desember 2017 Penulis Pemerhati Aksara Desain Sampul Tata Letak : Uji Saputro, S.Si. : LeutikaPrio :
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beragam aktivitas dilakukan manusia setiap harinya baik itu makan, bekerja, belajar, beristirahat, ataupun bermain. Aktivitas belajar dan bekerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global seperti sekarang ini, persaingan industri untuk memperebutkan pasar baik pasar tingkat regional,
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO
MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO I b M KELOMPOK INDUSTRI KECIL PENGRAJIN EMPING MLINJO DI BEJI, PAJANGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH A. KUALIFIKASI 1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Kualifikasi kepala
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Nomor LPM/SOP/ /2016 Tgl. Pembuatan September 2016 Tgl. Pemberlakuan September 2016 Tgl. Pemberlakuan STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet
Lebih terperinci